PPT BING Penurunan Kualitas Air Tanah dan Air Permukaan Pencemaran Udara Terganggunya Kesehatan Masyarakat Perkiraan UNDP 2006 Setiap menit lebih dari 3 anak meninggal dunia VN: Pertumbuhan penduduk di Indonesia yang pesat khususnya di kota-kota besar sejalan dengan meningkatnya kebutuhan akan rumah tinggal berupa perumahan. Hal tersebut dikhawatirkan dapat memicu peningkatan air limbah domestik. Meningkatnya jumlah air limbah domestik yang tidak diimbangi dengan peningkatan badan air penerima baik dari aspek kapasitas maupun kualitasnya, menyebabkan jumlah air limbah yang masuk ke dalam badan air tersebut dapat melebihi daya tampung. Keterbatasan sarana sanitasi dan instalasi pengolah air limbah menyebabkan tingginya pencemaran air permukaan, terutama air sungai. Ketertinggalan di bidang pembangunan sanitasi memicu berbagai permasalahan yaitu: - penurunan kualitas air tanah dan air permukaan - pencemaran udara - terganggunya kesehatan masyarakat Constructed Wetlands menawarkan teknologi mudah dan murah dalam perencanaan maupun pengoperasian sistem pengolahan air limbah rumah tangga. Constructed Wetlands Tujuan & Fungsi VN: Constructed Wetlands memperbaiki sistem sanitasi dengan cara mengolah air limbah sebelum dibuang ke badan air untuk mengurangi beban pencemar air permukaan. Tujuannya adalah Untuk memperbaiki kualitas air agar mutu hasil olahannya memenuhi baku mutu yang telah ditetapkan Mengurangi efek berbahaya dari limbah Menyumbang upaya konservasi air Penyediaan keragaman habitat dan satwa liar Dan juga menambah nilai estetika dan mendukung kegiatan rekreasi Macam dan bentuk constructed Wetlands Constructed Wetlands adalah salah satu rekayasa sistem pengolah limbah yang dirancang dan dibangun dengan melibatkan tanaman air,tanah atau media lain,dan kumpulan mikroba terkait. waste water is the resulting water that has been altered during a human use, uses can be related to domestic,commercial, agricultural, industrial etc. The waste water is altered by the addition of organic and inorganic substances that were not originally apart of the chemical make up of the water and effectively lower the quality of the water. Secara umum, constructed wetland dibedakan menjadi dua yaitu free water surface (FWS) yang tampak sebagai kolam atau danau, dan subsurfase flow (SSF) Constructed Wetlands dapat diklasifikasikan menurut arah aliran horizontal dan vertikal Kondisi fisik constructed wetland dengan sistem subsurface yang dapat ditampilkan sebagai taman lebih fleksibel dalam penempatannya,baik sebagai tanaman di halaman rumah maupun komunal pada lingkungan perumahan dan bisa juga di dalam gedung. Kinerja constructed Wetlands Beberapa penelitian menunjukkan hasil persentase penurunan polutan misal BOD hingga mencapai 60%-99.7% (Raude ET Al.,2009; Weissenbacher dan Mullegger,2009; Dallas, Scheffe dan Ho, 2005). Constructed wetland dengan menggunakan rumput vetiveria zizonioides (akar wangi) memberikan hasil penurunan kadar TSS sebesar 97% dan BOD 99.7%. Constructed wetland dengan menggunakan tanaman coix lacryma-jobi memberikan hasil penurunan BOD sebesar 94.4%, penurunan kadar coliformes sebesar 99.9% (Dallas,2006). Dengan demikian, penggunaan rumput vetiveria zizonioides memberikan hasil yang baik dalam mereduksi kadar BOD, namun kurang dalam menurunkan kadar coliformes. Dari hasil tersebut, maka pemilihan jenis tanaman akan menunjang kinerja constructed wetland bila mempertimbangkan jenis limbah yang akan diolah. Kelebihan Constructed wetland 1. Kontruksi sederhana, sehingga mudah dalam pembuatannya 2. Fleksibel dalam pemilihan lokasi penempatan ( bisa di dalam maupun di luar ruangan) 3. Biaya pembangunan dan operasional relatif lebih murah 4. Tidak menjadi tempat berkembangnya nyamuk dan tidak menimbulkan bau 5. Menyediakan fasilitas pembersih air limbah yang efektif 6. Bahan pencemar di dalam air dapat di daur ulang untuk menjadi biomassa yang bernilai ekonomis 7. Menyumbangkan keuntungan yang tidak langsung bagi lingkungan seperti kawasan hijau, habitat satwa liar, kawasan rekreasi dan pendidikan. Kekurangan 1. Generally require larger land areas than conventional treatment. 2. Reply on consistent inputs of water.