NAMA : ZAHRANI SALSABILA NIM : 43219010178 MANEJEMEN KEUANGAN MENENGAH 1 RESUME 9 1. Konsep, Klasifikasi & Pengendalian Persediaan Konsep Menurut Raymond McLeod Jr juga mendefinisikan persediaan sebagai suatu aktiva yang meliputi barang-barang milik perusahaan dengan maksud untuk dijual dalam periode usaha yang normal. Sementara itu, persediaan menurut Agus Ristono dapat diartikan sebagai barang-barang yang disimpan untuk digunakan atau dijual pada masa atau periode yang akan datang. Persediaan terdiri dari persediaan bahan baku, persediaan bahan setengah jadi, dan persediaan barang jadi. Klasifikasi Terdapatnya klasifikasi persediaan yang berbeda antara perusahaan perdagangan dengan perusahaan manufaktur adalah karena fungsi dua perusahaan itu memang berbeda. 1. Fungsi perusahaan perdagangan adalah menjual barang yang diperolehnya dalam bentuk sudah jadi. Dengan kata lain, tidak ada proses pengolahan seandainya terjadi pengolahan maka pengolahan tersebut terbatas pada pembungkusan atau pemberian kemasan agar barang lebih menarik selera konsumen. 2. Fungsi perusahaan manufaktur adalah mengolah bahan mentah menjadi produk selesai atau barang jadi. Pengendalian Persediaan Pengendalian persediaan (stock control) adalah usaha yang dilakukan oleh perusahaan dalam penyediaan barang-barang yang dibutuhkan untuk proses produksi agar terpenuhi secara optimal sehingga proses produksi berjalan dengan lancar dan mengurangi adanya resiko yang akan terjadi seperti kekurangan barang serta perusahaan dapat memperoleh biaya persediaan sekecil-kecilnya yang akan menguntungkan perusahaan. Pengendalian persediaan harus dilakukan dengan seimbang. Jika persediaan terlalu besar (over stock) maka beban-beban biaya untuk menyimpan dan menjaga persediaan di dalam gudang akan tinggi sehingga hal ini akan menyebabkan pemborosan. 2. Pengakuan Persediaan Persediaan diakui pada saat : a. Potensi manfaat ekonomi masa depan diperoleh pemerintah dan mempunyai nilai atau biaya yang dapat diukur dengan andal. b. Diterima atau hak kepemilikannya dan/atau kepenguasaannya berpindah. Persediaan dicatat berdasarkan hasil inventarisasi fisik pada akhir periode akuntansi. Untuk persediaan bahan baku dan perlengkapan yang dimiliki proyek swakelola dan dibebankan ke akun konstruksi dalam pengerjaan, tidak diakui sebagai persediaan. 3. Penilaian Persediaan Metode penilaian persediaan : - Metode FIFO Seperti namanya, metode FIFI atau First In First Out merupakan metode perhitungan biaya inventori dengan cara menjual produk atau stok yang terlebih dahulu masuk menjadi stok yang pertama keluar. Metode ini merupakan salah satu pilihan utama yang sering digunakan dalam perusahaan besar, di mana metode ini sangat nyata jika dihitung, ataupun sangat efektif jika dilakukan pada goods flow. - Metode LIFO Metode ini kebalikan dari metode FIFO. Metode LIFO atau Last In First Out berarti persediaan yang masuk terakhir keluar pertama. Metode ini didasarkan pada asumsi bahwa aliran keluar biaya persediaan merupakan kebalikan dari kronologi terjadinya biaya. Namun, berdasarkan PSAK 14 metode LIFO tidak boleh digunakan lagi. - Metode Average Metode average biasa disebut metode rata-rata tertimbang yang membagi antara biaya barang yang tersedia untuk dijual dengan jumlah unit yang tersedia. Sehingga persediaan akhir dan beban pokok penjualan dapat dihitung dengan harga rata-rata 4. Asumsi arus biaya Asumsi arus biaya (cost flow assumption) adalah bagaimana biaya-biaya mengalir menuju ke akun-akun persediaan, bukan arus kerja atau produk pada lini produksi. Asumsi arus biaya dapat menggunakan identfikasi spesifik (menurut job), first in first out, last in first out dan ratarata tertimbang (weighted average). Masalah akuntansi utama muncul saat barang yang identik diperoleh dengan biaya yang berbeda pada periode tertentu. Dalam kasus seperti ini saat suatu barang di jual, perlu dilakukan penentuan biaya per unit, sehingga ayat jurnal akuntansi yang tepat dapat di catat. Tujuan utama dari pemilihan asumsi arus biaya adalah untuk memilih asumsi yang paling mencerminkan laba periodik, sesuai kondisi yang berlaku.