BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Komunikasi pemasaran merupakan sarana yang krusial bagi suatu bisnis untuk memberikan informasi yang berguna kepada konsumen agar membantu mereka dalam menentukan pilihan pada suatu produk atau layanan. Saat ini, perusahaan tidak hanya memikirkan bagaimana menjangkau konsumen, tetapi juga memikirkan bagaimana konsumen dapat menjangkau perusahaan dan bagaimana konsumen dapat menjangkau satu sama lain. Komunikasi pemasaran saat ini tidak sebatas iklan di televisi. Digital merupakan saluran untuk berkomunikasi dengan konsumen yang terbaru juga memiliki perkembangan yang cepat dan internet memberikan peluang untuk berinteraksi. Social media adalah salah satu komponen penting dalam komunikasi pemasaran digital yang merupakan media online dimana penggunanya dapat dengan mudah untuk menciptakan, berpartisipasi, dan berbagi. Social media memungkinkan interaksi secara cepat antara perusahaan dan konsumen atau konsumen dengan yang lainnya. Pada social media, perusahaan bisa mendapatkan feedback langsung dari konsumennya, sedangkan pada media konvensional hanya melakukan komunikasi satu arah. Berdasarkan laporan We Are Social yang berjudul Digital in 2018 in Southeast Asia diterbitkan pada tanggal 29 Januari 2018, dari total populasi 1 INTERNET USERS 120.0 MILLION 177.9 MILLION 130.0 MILLION 132.7 MILLION 265.4 MILLION TOTAL POPULATION ACTIVE UNIQUE ACTIVE SOCIAL. MEDIA MOBILE USERS MOBILE USERS SOCIAL USERS Sumber: We Are Social, “Digital in 2018 in Southeast Asia” Grafik 1.1. Digital in Indonesia January 2018 sebanyak 265,4 juta jiwa di Indonesia, 132,7 juta jiwa diantaranya adalah pengguna internet, pengguna aktif dari social media mencapai 130 juta jiwa dan tercatat sebanyak 120 juta orang Indonesia menggunakan perangkat mobile untuk mengakses social media. Maka, social media dapat menjadi alat yang efektif bagi promosi bisnis, mudah untuk diakses oleh siapa saja sehingga jaringan promosi bisa lebih luas. Berdasarkan laporan We Are Social, Youtube menjadi salah satu social media yang sangat populer terbukti dengan Youtube menempati posisi pertama pada Most Active Social Media Platforms 2018 di Indonesia dengan persentase sebesar 43 persen. Youtube merupakan social media yang menyediakan berbagai macam video dan dapat menjadi salah satu media untuk promosi. Tingginya traffic pengunjung Youtube serta keunggulannya dari segi kemudahan untuk mengelola, efisiensi, serta efektivitas untuk mempromosikan 2 suatu iklan ataupun merek menjadi daya tarik tersendiri bagi perusahaan untuk melakukan kegiatan pemasaran dalam social media Youtube. YOUTUBE 43% 41% 40% 38% FACEBOOK WHATSAPP INSTAGRAM LINE 33% BBM 28% 27% 25% 24% TWITTER GOOGLE+ FB MESSENGER LINKEDIN 16% 15% 14% SKYPE WECHAT 0% 5% 10% 15% 20% 25% 30% 35% 40% 45% 50% Sumber: We Are Social, “Digital in 2018 in Southeast Asia” Grafik 1.2. Most Active Social Media Platforms in Indonesia January 2018 Berbicara tentang social media Youtube tentu tidak bisa terlepas dari content, pemasaran social media tidak dapat berfungsi dengan baik tanpa content. Di era digital seperti saat ini, content dianggap esensial dan salah satu yang terpenting dalam digital marketing melalui social media. Content marketing adalah salah satu strategi pemasaran dengan fungsi untuk memberi informasi serta mengedukasi konsumen yang bersifat persuasi, dapat menghubungkan perusahaan dengan konsumen hingga tercipta proses komunikasi yang menyenangkan. Content marketing juga menarik orang lain untuk berpartisipasi dalam kegiatan pembelian yang menciptakan hubungan keterlibatan antara konsumen dan perusahaan. Kelly Wilson pada artikelnya yang berjudul “Social Media and Content Marketing Are Made for Each Other” yang terbit pada 7 September 2017 3 mengatakan bahwa sebagian besar internet marketer sangat yakin bahwa content marketing dan social media tercipta untuk satu sama lain. Social media menghadirkan lebih banyak peluang dan dapat digunakan sebagai sarana menerbitkan dan menargetkan content tertentu untuk melibatkan konsumen secara online. Content marketing terdiri dari berbagai macam tipe seperti videos, blogs, infographics, dan lain sebagainya. Web series merupakan content digital berbasis teknologi internet yang memiliki potensi persebaran yang lebih luas, cepat, dan mudah melalui social media Youtube. Konsep web series yaitu berupa serangkaian video berdurasi tayang relative singkat yaitu sekitar lima hingga lima belas menit setiap episodenya dan saling berhubungan. Dacosta dan Sugandi (2017) mengatakan bahwa teknik story telling dengan format web series yang lebih menuju kepada soft selling secara tidak langsung dapat mempengaruhi alam bawah sadar dari audiens untuk terus mengingat merek melalui segi cerita yang dibawa. Komunikasi marketing ini menyasar anak muda mengingat generasi muda sekarang mulai jarang menonton televisi dan lebih sering menonton content hiburan lewat media digital. Hingga saat ini, beberapa brand di Indonesia telah mencoba merilis content marketing berbentuk web series, salah satunya yaitu perusahaan kendaraan roda empat Toyota Indonesia yang memiliki brand New Yaris. Toyota Indonesia meluncurkan web series berjudul “Mengakhiri Cinta Dalam Tiga Episode” pada social media Youtube yang disutradai oleh Yandy Laurens. Episode satu dari tiga episode lainnya pada web series yang dirilis 12 Agustus 4 2018 di channel Youtube Toyota Indonesia hingga saat ini telah ditonton sebanyak 4,7 juta kali dan merupakan sebagai upaya untuk memperkenalkan New Yaris kepada masyarakat. Web series ini menggunakan emotional appeal atau daya tarik emosi yang berusaha untuk mempengaruhi perasaan atau emosi audiens, dengan menceritakan tentang pasangan yang sudah berpacaran selama 8 tahun dan akan menikah dalam waktu beberapa hari lagi, tetapi Satrio yang diperankan oleh Dion Wiyoko ingin memutuskan hubungannya dengan Ayu yang diperankan oleh Sheila Dara dikarenakan tidak cinta lagi. Sementara, customer engagement adalah jenis hubungan antara pelanggan dengan merek. Customer engagement secara online dapat terjadi ketika pelanggan terhubung melalui internet dengan perusahaan. Pelanggan dapat dengan cepat mencari informasi tentang perusahaan tersebut, di sisi lain hal tersebut penting bagi perusahaan karena mereka dapat mempromosikan merek mereka dengan cepat. Online customer engagement berguna untuk membangun hubungan jangka panjang antara merek dengan pelanggan secara online (Weerasinghe, 2018). Natchaya dan Siriluck (2010), mengatakan bahwa perilaku konsumen saat ini telah berubah, konsumen tidak percaya pada merek dan tidak percaya pada toko online. Maka, perlu untuk menganalisis content marketing yang terkait dengan merek dalam konteks online pada social media Youtube dengan format content berupa web series. Terjadinya customer engagement telah dipelajari secara ekstensif yang banyak literatur membahas tentang keterlibatan pelanggan tetapi terutama berfokus pada pemasaran offline. Pemasaran content 5 masih kurang penelitian akademis. Hal ini dikarenakan content marketing terbilang masih baru di kalangan akademis. Berdasarkan pada jenis masalah ini, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh content marketing terhadap customer online engagement kendaraan roda empat. 1.2. Rumusan Masalah Berdasarkan fenomena dari latar belakang di atas, maka yang dijadikan rumusan masalah pada penelitian ini yaitu: Apakah content marketing mempengaruhi customer online engagement kendaraan roda empat pada platform Youtube? 1.3. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh content marketing terhadap customer online engagement kendaraan roda empat pada platform Youtube. 1.4. Manfaat Penelitian Terdapat beberapa manfaat yang diharapkan dapat berguna dari penelitan ini, manfaat tersebut adalah: 1. Bagi Perusahaan Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi yang berguna bagi kegiatan pemasaran dan dijadikan sebagai bahan masukan positif bagi pihak perusahaan untuk pengambilan keputusan - keputusan perusahaan 6 ataupun dalam mengevaluasi penerapan strategi yang sudah dilakukan sebelumnya. 2. Bagi Akademisi Diharapkan dapat menambah wawasan serta pengetahuan mengenai content marketing dan customer online engagement kendaraan roda empat serta sebagai bahan penelitian selanjutnya untuk kepentingan pengembangan ilmu pengertahuan. 7