Uploaded by ramdani akbar

Tugas 2 Bisdig Akuntansi Sore B Ramdani Akbar

advertisement
TUGAS PERTEMUAN 2
BISNIS DIGITAL
Nama
: Ramdani Akbar
NPM
: C11200033
Kelas
: Akuntansi Sore B
SOAL TUGAS
Lakukan analisa evolusi bisnis pada sebuah perusahaan boleh perusahaaan manufaktur, dagang atau
jasa, sebagai panduan gunakan empat tahap evolusi bisnis yang ada di ppt materi.
Jawab
Perusahaan yang saya analasis yaitu Mercedes-Benz. Sejarah Mercedes Benz dimulai pada bulan
Januari tahun 1886. Seorang pembuat mobil penumpang, Karl Benz mematenkan mobil berbahan
bakar bensin pertama di dunia. Paten tersebut diberi nama “Benz Patent Motorwagen“. Ditemani oleh
Gottlieb Daimler dan Wilhelm Maybach, Karl Benz mendirikan perusahaan dengan nama DMG yang
merupakan singkatan dari Daimler Motoren Gesellschaft.
Tonggak dari munculnya nama Mercedes Benz diawali pada tahun 1900an. Seorang pengusaha
kelahiran Jerman yang bermukim di Perancis, Emil Jellinek meminta Wilhelm Maybach untuk
membuat mobil cepat yang ringan dan aman untuk dikendarai. Maybach mulai membuat mobil
pesanan Emil pada tahun 1900. Selain memesan mobil, Emil ingin bekerja sama dengan DMG untuk
mendistribusikan mobil tersebut dan menggunakan nama anaknya untuk menamai mobil tersebut.
Hal itulah awal mula nama Mercedes. Mercedes sendiri diambil dari nama anak Emil. Emil memilih
nama Mercedes karena membangun image dengan nama merek dagang sangatlah penting. Mercedes
dalam bahasa Spanyol atau “Merci” dalam bahsa Perancis memiliki arti rasa terima kasih, atau
anugerah yang menyenangkan.
Evolusi industri Mercedes-Benz
•
Industry 1.0
Revolusi Industri 1.0 ini dimulai ketika ditemukannya mesin uap di negara Inggris. Hal ini
ditandai dengan digunakannya mesin tenun mekanis bertenaga uap pertama di dunia. Seiring
berjalannya waktu, mesin uap berkembang pula di berbagai industri lain. Mulai dari pertanian,
pertambangan, transportasi, sampai ke manufaktur pun mulai menggantikan tenaga manual. Di
era ini jugalah pertama kali kegiatan produksi massal terjadi.
Pada era ini Benz selaku pioneer utama yang merakit mobil merci untuk tujuan balap.
Pembuatannya dilakukan oleh beberapa orang saja. Pembuatannya masih dengan skala yang
kecil dan mengunakan tenaga manusia dalam perakitannya. Proses press body menggunakan
mesin tenaga uap dan bantuan tenaga manusia.
Mercedes 35 hp sangat sukses dengan memenangkan hampir semua balapan yang digelar.
Kesuksesan ini membuat nama Benz dikenal olah banyak orang. Atas dasar kesusksesan tersebut
Benz akhirnya mendirikan perusahaan untuk memproduksi mobil secara massal.
Pada 7 Oktober 1927 nama Mercedes-Benz terdaftar sebagai merek dagang, yang disusul logo
resmi terdaftar pada 28 Agustus 1928. Nama dan logo Mercedes-Benz sampai saat ini dikenal
sebagai simbol tradisi, inovasi, dan kemewahan di dunia otomotif.
Pada era ini, perusahaan fokus untuk menciptakan produk-produk terbaik sehingga
perusahaan bekerja dengan cara product-driven.
•
Industry 2.0
Revolusi Industri 2.0 lebih berfokus kepada proses produksi itu sendiri. Salah satu contohnya
adalah proses pembuatan mobil yang pada awalnya tidak bisa dilakukan di tempat lain karena
biaya yang sangat mahal, kemudian diselesaikan dengan konsep Lini Produksi (Assembly Line)
yang memanfaatkan conveyor belt pada tahun 1913. Akibatnya proses perakitan mobil bisa
dilakukan lebih efisien oleh orang lain di tempat yang berbeda. Prinsip ini lalu berkembang
menjadi spesialisasi, dimana 1 orang hanya menangani 1 proses perakitan.
Pada masa ini, Mercedes-Benz semakin besar. Pangsa pasar semakin luas. Maka dibuatkankan
produksi massal untuk mobil. Dimana prosesnya dikerjakan dalam line-line yang masing-masing
mempunyai tugas tertentu. Industry suku cadang pendukung juga sudah mulai ada sehingga
proses perakitan bisa dilakukan.
Proses pembuatan rangka sudah menggunakan mesin press khusus. Proses pengelasan
menggunakan alat las listrik. Pada periode ini semua tahap produksi menggunakan tenaga listrik.
Mercedes-Benz telah membentuk tren desain kendaraan roda empat yang berlaku sampai
saat ini. Berawal pada era 1930-an ketika Mercedes memproduksi mobil dengan garis luwes,
mengalir, dengan elemen membulat. Gaya desain tersebut ditandai oleh model 500 K pada 1934,
dan berlanjut 540 K sebagai penerusnya pada 1936. Model ini dianggap menjadi objek
kesempurnaan dan keindahan otomotif. Pada era tersebut, 500 K dan 540 K menciptakan tren
coupe dan roadster modern Mercedes-Benz.
Untuk proeses marketingnya mulai menitikberatkan pada customer-oriented. Karena setiap
customer memiliki kebutuhan yang berbeda-beda. Perusahaan pun mulai menciptakan berbagai
jenis produk dengan harga yang lebih tepat sasaran sesuai dengan sasaran customer yang dituju
Mercedes-Benz membuat berbagai macam jenis mobil mulai dari 600 Gross, S-Class, E-Class,
C-Class dan A-Class Sedan lahir atas konfigurasi three-box yang dipelopori 180.
•
Industry 3.0
Di era ini, peran manusia di industri pun mulai dikurangi, kemudian digantikan dengan mesinmesin pintar berteknologi khusus yang bisa memprediksi dan membuat keputusan sendiri.
Penggunaan komputer mulai menggantikan hal-hal yang dulunya dilakukan oleh manusia.
Seperti mengirim dokumen, menghitung formula yang rumit, sampai membuat pencatatan
keuangan.
Dalam dunia manufaktur, Revolusi Industri 3.0 bisa dibilang merupakan revolusi yang sangat
penting. Mengingat manufaktur menuntut ketepatan dan ketelitian yang sangat tinggi, dimana
dua hal tersebut sangatlah sulit dilakukan oleh manusia. Penggunaan teknologi pun menjadi
sebuah solusi yang tepat, sehingga produksi dalam jumlah yang besar dapat dilakukan secara
otomatis, cepat, dan juga berkualitas.
Pada tahap ini teknologi sudah ada. Penggunaaan mesin robotic sudah mulai digunakan.
Proses yang awalnya menggunakan tenaga manusia mulai digantikan oleh mesin otomatis. Mulai
dari proses press bodi mobil, lempengan besi masuk ke mesin press dan tercetak otomatis. Proses
pengelasan juga menggunakan mesin otomatis yang sudah diprogram dari awal. Mesin-mesin
bergerak otomatis berdasarkan perintah yang sudah diinput ke mesin tersebut.
Di era Marketing 3.0, para pemasar dituntut untuk menangkap hidden needs dari customer.
Tidak hanya itu, perusahaan juga harus memperhatikan dampak yang diberikan oleh bisnis
terhadap lingkungan sekitar dan komunitas sosial.
Pada tahap ini marketing mulai merambah ke berbagai negara, cakupannya sudah sangat luas
yakni menjadi raksasa otomotif di dunia.
Dengan dibuuatnya pabrik perakitan mobil di berbagai negara, juga mulai banyak showroom
mobil untuk penjualannya. Meningkatnya minat pasar menjadikan Mercedes-Benz semakin
berkembang.
•
Industry 4.0
Evolusi Industri 4.0 berfokus kepada perkembangan dunia digital dan internet (Internet of
Things). Berbagai inovasi seperti robot yang terhubung ke internet, Artificial Intelligence (AI),
cloud computing, dan sebagainya berkembang sangat pesat di era ini.
Dalam skala industri, Revolusi Industri 4.0 meningkatkan kemampuan software dan internet
untuk meningkatkan efisiensi perusahaan. Salah satu contohnya adalah pengumpulan data
historis mesin oleh software yang digunakan untuk menjadwalkan maintenance bulanan secara
otomatis. Data-data tersebut nantinya akan diproses oleh algoritma, sehingga menghasilkan
keputusan logis layaknya manusia.
Pada periode ini penambahan fitur-fitur dengan teknologi tinggi diterapkan pada mobil.
Karena pangsa pasarnya adalah kalangan atas maka keamanan menjadi hal yang paling utama.
Tersemat fitur Active Brake Assist. Secara aktif sistem memantau kendaraan di depan untuk
mencegah terjadinya kecelakaan atau meminimalisir efek dari accident. Dapat membantu
menambah daya pengereman bila dirasa pijakan pengemudi kurang efektif, hingga melakukan
emergency braking andai pengemudi kurang responsif. Di samping itu, Blind Spot Warning masuk
daftar safety equipment. Mencegah senggolan rintangan di samping yang tidak terlihat langsung
dari spion. Peringatan diberikan berupa visual spion hingga denyut alarm. Ditambah lagi fungsi
Exit Warning Function. Peringatan serupa diberikan ketika penumpang akan turun. Memberi tahu
bahwa ada kendaraan menghampiri dari belakang agar penumpang tidak sembrono saat
membuka pintu
Marketing dalam era 4.0 berbicara mengenai pemasaran dalam konteks dunia digital (online
dan offline). Pada era ini dikenal pula New Customer Experience (CX) yang terjadi pada setiap
tahapan customer journey.
Saat ini Mercedes-Benz sudah dipasarkan secara online. Pemasarannya menggunakan mediamedia online yang luas seperti YouTube, Facebook, Instagram, website, dll. Jika customer mau
membeli mobil maka tinggal pilih type kendaraan dan akan langsung terhubung dengan agent
yang akan membantu proses pembelian, dari mulai menjelaskan type, memberi masukan, dll.
Download