Nama : Ni Kadek Indah Praba Dewi NIM : 1917051110 Kelas : 5E SISTEM PEMROSESAN TRANSAKSI Siklus pengolahan data terdiri dari empat tahap yaitu input data penyimpanan penyimpanan data pengolahan data dan output informasi. A. Input Data Langkah pertama dalam pemrosesan input data adalah mengambil data transaksi dan memasukkannya ke dalam sistem, data harus dikumpulkan dari 3 sisi setiap bisnis yang pertama setiap aktivitas yang menarik, sumber daya yang dipengaruhi oleh aktivitas, orang yang berpartisipasi dalam aktivitas. Secara historis sebagian besar bisnis menggunakan dokumen sumber kertas untuk mengumpulkan data mengenai aktivitas bisnis mereka kemudian memindahkannya ke dalam komputer. Langkah kedua dalam pemrosesan input adalah untuk memastikan data yang diambil akurat dan lengkap cara untuk melakukannya yaitu menggunakan otomatisasi data sumber atau dokumen turnaround yang didesain dengan baik dan. Langkah ketiga dalam pemrosesan input adalah untuk meyakinkan kebijakan perusahaan diikuti seperti menyetujui atau memverifikasi transaksi. B. Penyimpanan Data Informasi akuntansi komulatif disimpan dalam buku besar umum dan buku besar pembantu buku besar umum berisi ringkasan level data untuk Setiap akun. Buku besar pembantu itu berisi data mendetail untuk beberapa akun buku besar dengan banyak sub akun terpisah. Teknik pengodean adalah penetapan sistematis dari angka atau huruf pada item untuk mengklasifikasikan dan mengatur item tersebut, teknik pengodean ada dengan kode urutan item, kode blok, kode grup, dan kode numerik. Bagan akun merupakan daftar angka yang ditetapkan untuk Setiap akun buku besar umum. Bagan akun mempermudah laporan persiapan dan laporan keuangan karena ada data yang disimpan dalam tiap-tiap akun dapat dengan mudah diringka. Jurnal merupakan data transkripsi sering dicatat dalam jurnal sebelum dientri ke dalam buku besar, entri jurnal menunjukkan akun dan jumlah akun untuk di debat dan di kredit jurnal umum digunakan untuk mencatat transaksi yang tidak sering atau tidak rutin. Jurnal khusus mencatat sejumlah besar transaksi yang berulang. Jejak audit merupakan transaksi yang dapat ditelusuri melalui sistem pengolahan data yang digunakan untuk mengecek keakuratan dan validitas posting buku besar. C. Pengolahan Data Setelah data aktivitas dimasukkan ke dalam sistem maka harus diproses untuk menjaga harus database. Empat jenis aktivitas pengolahan data yang berbeda disebut sebagai CRUD, yaitu membuat trikot data baru membaca mengambil atau melihat data yang sudah ada memperbarui data yang tersimpan sebelumnya dan menghapus. Pembaruan yang dilakukan secara periodik disebut sebagai pemrosesan batch. Sebagian besar perusahaan memperbarui data pada saat terjadinya transaksi disebut sebagai pemrosesan online Real Time karena pemrosesan ini menjadikan informasi yang disimpan selalu baru yang kemudian akan meningkatkan pengembalian keputusan yang berguna D. Output Informasi Langkah terakhir dalam siklus pengolahan data adalah output informasi. Ketika ditampilkan pada monitor output mengacu pada soft copy setelah dicetak dalam kertas mengacu pada hard copy. Informasi biasanya disajikan dalam 3 bentuk yaitu dokumen laporan dan respon pertanyaan, dokumen adalah catatan transaksi atau data perusahaan, laporan digunakan karyawan untuk mengendalikan aktivitas operasional dan oleh manajer digunakan untuk membuat keputusan dan untuk merumuskan strategi bisnis, pertanyaan atau database query digunakan untuk memberikan informasi yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah dan pertanyaan-pertanyaan yang membutuhkan tindakan atau jawaban cepat E. Sistem Enterprise Resource Planning atau ERP ERP sistem mengatasi sejumlah permasalahan-permasalahan saat sistem ini mengintegrasikan semua aspek dalam operasi perusahaan. Sistem ERP digunakan untuk mengkoordinasikan dan mengolah data, proses bisnis, dan sumber daya. Sistem ini mengumpulkan memproses dan menyimpan data dan memberikan informasi untuk mengukur perusahaan. Sistem database dengan database terpusat memberikan keuntungan yaitu tampilan tunggal atas data organisasi dan situasi keuangan, input data diambil atau dikunci sekali, organisasi memperoleh pengendalian akses yang lebih baik, prosedur dan laporan yang telah distandarisasi antar unit, kekurangannya yaitu biaya mahal, perubahan proses bisnis, kompleksitas dan resistansi.