AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I “Penggabungan Usaha” Ida Bagus Raminra Padma Diputra, S.E., M.S.A., Ak., C.A. Anggota Kelompok I kadek Aldi Parera Putra (1917051012) Ni Ketut Sri Silawati Gania (1917051047) Ni Ketut Yuni Lestariani (1917051054) Fidela Netha Setiani (1917051061) Ni Kadek Indah Praba Dewi (1917051110) Komang Dinda Pramesti (1917051117) Dewa Ayu Sukma Trintya Dewi (1917051208) Pengertian Penggabungan Usaha Merger/penggabungan usaha merupakan istilah yang umum digunakan dalam aksi sebuah atau beberapa perusahaan dalam melakukan ekspansi bisnis Akbarwati dalam (Associate Analyst Vibiz Research Center, 2010) menyatakan perluasan atau ekspansi bisnis diperlukan oleh suatu perusahaan untuk mencapai efisiensi, menjadi lebih kompetitif, serta untuk meningkatkan keuntungan atau profit perusahaan. Merger Merger adalah penyatuan bisnis untuk mencapai kepemilikan bersama atau sering disebut penggabungan. Konsolidasi Konsolidasi yaitu proses dimana dua perusahaan mengalami peleburan guna menjadikan perusahaan tersebut ke perusahaan yang baru. Akuisisi Akuisisi adalah proses dimana suatu perusahaan akan di ambil alih oleh perusahaan lain. Metode Akuntansi Penggabungan Usaha Metode akuntansi dapat digunakan untuk mencatat akuisisi dan merger dalam penggabungan usaha. Di Indonesia metode akuntansi yang digunakan ada dua metode yang Awalnya dikembangkan di Amerika Serikat. Kedua metode akuntansi penggabungan usaha tersebut, yaitu Pooling of interest method (Metode Penyatuan Kepemilikan) Purchase Method (Metode Pembelian) Perusahaan-perusahaan yang bergabung adalah satu kesatuan dan tetap tidak berubah pada entitas akuntansi yang baru. Prosedur pencatatan akuntansinya: 1. Aktiva dan kewajiban dinilai pada nilai buku saat diadakan penggabungan. 2. Besarnya nilai investasi akan sebesar jumlah modal perusahaan yang digabung 3. Apabila terjadi selisih, maka harus akan dilakukannya penyesuaian terhadap modal perusahaan yang akan digabung. 4. Laporan keuangan gabungan adalah hasil penjumlahan dari laporan keuangan milik perusahaan yang bergabung. Metode pembelian didasarkan pada asumsi bahwa penggabungan usaha merupakan suatu transaksi dimana suatu entitas memperoleh aktiva bersih dari perusahaan yang bergabung. Prosedur pencatatan akuntansinya: 1. Menyesuaikan nilai aktiva dan kewajiban milik perusahaan yang akan digabung sebesar nilai wajarnya. 2. Mencatat transaksi penggabungan sebesar nilai investasinya (biaya perolehan). 3. Membuat jurnal pemilikan aktiva dan kewajiban dari perusahaan yang digabung. Terima Kasih