Uploaded by Rizki Fauzi

Alat Ukur Skala Psikologi Perfeksionisme Pada Mahasiswa Universitas Airlangga

advertisement
See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.net/publication/338115726
Alat Ukur Skala Psikologi Perfeksionisme Pada Mahasiswa Universitas Airlangga
Research Proposal · December 2019
DOI: 10.13140/RG.2.2.18674.04808
CITATIONS
READS
0
781
3 authors:
Azizah Ayu Septiania
Romadoni Annisa
Airlangga University
Airlangga University
5 PUBLICATIONS 0 CITATIONS
5 PUBLICATIONS 0 CITATIONS
SEE PROFILE
Meiko Ardiany
Airlangga University
5 PUBLICATIONS 0 CITATIONS
SEE PROFILE
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
Filsafat Manusia - Kehendak Buta View project
All content following this page was uploaded by Azizah Ayu Septiania on 23 December 2019.
The user has requested enhancement of the downloaded file.
SEE PROFILE
LAPORAN PENYUSUNAN ALAT UKUR SKALA PSIKOLOGI
PERFEKSIONISME PADA MAHASISWA UNIVERSITAS AIRLANGGA
(SUPERVISI)
Disusun oleh:
Azizah Ayu Septiani
111811133113
Romadoni Kun Annisa
111811133122
Meiko Fairuzia Ardiany
111811133134
Alfitra Damastuti
111811133139
Namira Salsabila Aprilia
111811133143
PENGUKURAN PSIKOLOGIS B – 1
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena rahmat, karunia,
dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan “Laporan Penyusunan Alat Ukur
Perfeksionisme” ini dengan baik. Laporan ini tidak akan selesai tanpa bantuan dari
berbagai pihak yang terkait, maka dari itu kami juga mengucapkan terima kasih kepada
:
1. Tim dosen mata kuliah Pengukuran Psikologis, khususnya dosen kami yaitu
Bapak Dimas Aryo W, S.Psi, M.Sc yang sudah membimbing kami dalam
menyusun laporan ini.
2. Kedua orangtua kami yang selalu menjadi motivasi kami untuk bersemangat
dalam mengerjakan laporan ini
3. Mahasiswa aktif Universitas Airlangga yang telah bersedia menjadi subjek
kami.
4. Seluruh pihak yang telah membantu kami dalam menyelesaikan laporan ini.
Kami sangat berharap laporan ini dapat berguna dan dapat dipahami oleh siapapun
yang membacanya dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan. Kami
menyadari bahwa di dalam laporan ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata
sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik dan saran demi perbaikan
laporan yang telah kami buat. Kami berharap semoga laporan ini dapat memberi ilmu
yang bermanfaat bagi para pembaca.
Surabaya, 20 Desember 2019
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................................. ii
DAFTAR ISI............................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................................ 1
1.1
LATAR BELAKANG ............................................................................................. 1
1.2
TUJUAN .................................................................................................................. 2
1.3
MANFAAT PENYUSUNAN ALAT UKUR ......................................................... 2
BAB II TINJAUAN TEORITIK ........................................................................................... 4
3.1
KONSEP TEORI TENTANG KONSTRUK YANG AKAN DIUKUR ............. 4
3.1.1
Definisi Konseptual Perfeksionisme .............................................................. 4
3.1.2
Dimensi Atribut Perfeksionisme .................................................................... 5
3.1.3
Indikator Atribut Perfeksionisme ................................................................. 5
3.2
TAHAPAN PENYUSUNAN ALAT UKUR.......................................................... 6
BAB III METODE .................................................................................................................. 8
3.1
DEFINISI OPERASIONAL................................................................................... 8
3.2
BLUE PRINT ALAT UKUR .................................................................................. 8
3.3
VALIDITAS .......................................................................................................... 23
3.4
RELIABILITAS .................................................................................................... 24
BAB IV HASIL...................................................................................................................... 26
4.1
ITEM ALAT UKUR ............................................................................................. 26
4.2
HASIL VALIDITAS ............................................................................................. 34
4.3
ANALISIS AITEM HASIL UJI COBA .............................................................. 65
4.4
PEMILIHAN AITEM........................................................................................... 73
4.5
HASIL RELIABILITAS SKALA........................................................................ 85
4.6
STANDARD ERROR MEASUREMENT (SEM) ................................................. 86
4.7
PENORMAAN SKALA ....................................................................................... 87
4.7.1
Norma Empirik ............................................................................................. 87
4.7.2
Norma Hipotetik ........................................................................................... 87
BAB V PENUTUP ................................................................................................................. 94
iii
5.1
KESIMPULAN ..................................................................................................... 94
5.2
KEKURANGAN ALAT UKUR .......................................................................... 94
5.3
SARAN ................................................................................................................... 95
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................ 96
LAMPIRAN........................................................................................................................... 98
PERSENTASE PENGERJAAN MASING-MASING ANGGOTA KELOMPOK....... 108
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Pendidikan mempunyai arti yang sangat penting bagi kehidupan dan
perkembangan mahasiswa. Pendidikan merupakan kunci bagi suatu bangsa
untuk dapat menyiapkan masa depan dan mampu bersaing dengan bangsa lain
(Zakiyah, Hidayati, & Setyawan, 2010). Pendidikan pada masa perkuliahan
dapat memenuhi beberapa kebutuhan siswa dan menentukan kualitas
kehidupan mereka di masa depan. Mahasiswa dilihat dari batasan psikologi
perkembangan, menurut Hurlock (1980) dapat digolongkan memasuki tahap
remaja akhir yang dihadapkan pada tugas perkembangan untuk memenuhi
harapan-harapan masyarakat dan mencakup mendapatkan pekerjaan sesuai
bidang ilmu yang dipelajari yang kelak akan menentukan pengakuan sosial
(Aziz & Rahardjo, 2013). Oleh karena itu, mahasiswa harus menempuh proses
pendidikan di Universitas yang telah diatur sebagai persyaratan akademik.
Mahasiswa juga mesti mengikuti kegiatan belajar mengajar dalam kelas,
mengerjakan tugas-tugas mata kuliah, melaksanakan praktikum dan menempuh
ujian untuk memperoleh Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) (Aziz & Rahardjo,
2013).
Harga diri yang tinggi dikaitkan dengan kecenderungan untuk
mengatribusikan kegagalan pada sebab-sebab eksternal daripada internal, serta
bisa menunjukkan performa yang baik setelah mengalami kegagalan maupun
keberhasilan (Fitch, dalam Byron & Byrne, 1994 dalam (Aditomo & Retnowati,
2004)). Jika dihadapkan pada pengalaman buruk seperti kegagalan, individu
dengan harga diri tinggi juga lebih benar dalam melakukan pemaknaan.
Misalnya, ketika mendapat nilai buruk dalam ujian, individu dengan harga diri
tinggi akan memandang bahwa hal itu terjadi karena kurangnya usaha,
sedangkan individu dengan harga diri rendah cenderung memaknainya sebagai
1
akibat dari kurangnya kemampuan diri (Kernis dkk., dalam Byron & Byrne,
1994 dalam (Aditomo & Retnowati, 2004)).
Terkait dengan harga diri, lingkungan universitas yang penuh tuntutan
akademik (intelektual) maupun interpersonal adalah potensi sumber kritik
terhadap harga diri, yang pada gilirannya bisa berdampak pada kesehatan
mental individu. Variabel harga diri dipilih karena relevansinya dengan konteks
kehidupan subjek penelitian.
Yang (2012) dalam (Felicia, Elvinawaty, & Hartini, 2014) berpendapat
bahwa perfeksionisme merupakan suatu disposisi kepribadian yang ditandai
dengan berjuang untuk kesempurnaan dan standar pribadi yang sangat tinggi
disertai dengan terlalu kritis mengevaluasi diri sendiri serta kekhawatiran
tentang penilaian dari individu lain. Perfeksionisme sudah lama mendapat
sorotan akademik di Barat sebagai salah konstruk yang terkait dengan berbagai
gejala psikologis negatif (Blatt, 1995 dalam (Aditomo & Retnowati, 2004)).
Perfeksionisme, lebih banyak ditemui pada individu yang memiliki kapasitas
intelektual di atas rata-rata atau pada populasi berpendidikan tinggi (Peters,
1996 dalam (Aditomo & Retnowati, 2004)).
1.2 TUJUAN
1. Mengukur dan mengetahui sikap perfeksionisme pada mahasiswa aktif
Universitas Airlangga Surabaya.
2. Menjelaskan
metode
pengukuran
menggunakan
alat
tes
sikap
perfeksionisme.
3. Menambah acuan untuk penelitian selanjutnya.
1.3 MANFAAT PENYUSUNAN ALAT UKUR
1. Mampu mengukur dan mengetahui sikap perfeksionisme pada mahasiswa
aktif Universitas Airlangga Surabaya.
2
2. Menjelaskan
metode
pengukuran
menggunakan
alat
tes
sikap
perfeksionisme.
3. Hasil Penelitian dapat dijadikan acuan penelitian selanjutnya.
3
BAB II
TINJAUAN TEORITIK
3.1 KONSEP TEORI TENTANG KONSTRUK YANG AKAN DIUKUR
3.1.1
Definisi Konseptual Perfeksionisme
Perfeksionisme atau keinginan seseorang untuk mencapai
standar-standar diri dan keberhasilan yang tinggi ini banyak ditemui
pada individu yang memiliki kapasitas intelektual di atas rata-rata atau
pada populasi berpendidikan tinggi (Aditomo & Retnowati, 2004) maka
dari itu, hal ini sangat relevan dengan subyek yang akan kami ambil
yaitu mahasiswa.
Perfeksionisme menurut Browers dalam (Wijaya, 2017)
merupakan tuntutan kesempurnaan dengan standar yang tinggi bagi
orang lain dan diri sendiri yang dapat menyebabkan perasaan tidak
bahagia karena tidak puas terhadap prestasi yang telah dicapai.
Perfeksionisme
dipandang
sebagai
suatu
konstruk
penting
yang menjadi salah satu sifat pada ciri-ciri kesehatan mental seseorang
dimana perfeksionisme banyak memiliki pengertian dari berbagai tokoh
salah satunya definisi perfeksionisme yang dicetuskan oleh Paul L.
Hewitt dan Gordon L. Flett yang digunakan sebagai acuan dari
penelitian ini.
Dikutip dari (Pranungsari, 2010) bahwa Hewitt dan Flett
mendefinisikan perfeksionisme sebagai keinginan untuk mencapai
kesempurnaan yang diikuti dengan standar tinggi baik untuk diri sendiri
maupun orang lain, individu yang memiliki trait ini juga meyakini
bahwa orang lain memiliki ekspektasi lebih mengenai dirinya.
4
3.1.2
Dimensi Atribut Perfeksionisme
a. Self-Oriented Perfectionism (SOP)
Kemungkinan seseorang untuk menetapkan standar yang tidak
realistis pada dirinya dan akan terus berfokus pada kesalahan yang
mereka lakukan (Hill, et al., 2004).
b. Other-Oriented Perfectionism (OOP)
Kecenderungan seseorang untuk memiliki ekspektasi yang
berlebihan terhadap orang lain dan akan mengevaluasi orang lain
secara kritis (Hill, et al., 2004).
c. Socially Prescribed Perfectionism (SPP)
Kebutuhan yang dirasakan oleh individu untuk mencapai
standar dan ekspektasi yang ditentukan oleh orang lain untuk
mendapat pengakuan (Hill, et al., 2004).
3.1.3
Indikator Atribut Perfeksionisme
1. Personal Standards (PS)
Merefleksikan standar yang tinggi untuk diri sendiri, memiliki
target pencapaian yang tinggi, senantiasa mengevaluasi diri
berdasarkan performa yang dimiliki.
2. Strive for perfection (SP)
Ambisi untuk mencapai kesempurnaan dalam setiap pekerjaan.
3. Standards for others (SO)
Merefleksikan standar yang tinggi terhadap orang lain,
senantiasa mengevaluasi pekerjaan dan performa orang lain, kritis
terhadap kesalahan dan kegagalan orang lain.
4. Expectation for others (EO)
Harapan kepada orang lain, ekspektasi terhadap kemampuan
dan pencapaian tertentu.
5. Others expectation (OE)
5
Harapan dari orang lain terhadap kemampuan dan pencapaian
tertentu.
6. Chronic pressure (CP)
Perasaan tertekan yang disebabkan oleh kekhawatiran terhadap
pandangan orang lain mengenai kesempurnaan pekerjaan dan
pencapaian.
Berikut merupakan pemetaan indikator dan dimensi yang
ditentukan:
Dimensi
Indikator
Self-Oriented
•
Personal Standards (PS)
Perfectionism
•
Strive for Perfection (SP)
Other-Oriented
•
Standards for Others (SO)
Perfectionism
•
Expectation for Others (EO)
Socially Prescribed
•
Others Expectation (OE)
Perfectionism
•
Chronic Pressure (CP)
3.2 TAHAPAN PENYUSUNAN ALAT UKUR
1. Menentukan konstruk yang hendak diukur
Peneliti menetapkan tujuan alat ukur dibuat guna mengetahui tingkat
perfeksionisme mahasiswa dalam mengerjakan pekerjaan mereka.
2. Mendefinisikan konstrak yang ingin diukur
Konstrak yang digunakan pada alat ukur ini adalah perfeksionisme.
6
3. Merumuskan dimensi perilaku
Menguraikan konstruk yang akan diukur menjadi beberapa dimensi
perilaku.
4. Mengidentifikasi indikator
Setelah menyusun dimensi, selanjutnya adalah menguraikan kembali
menjadi bentuk yang lebih operasional yaitu indikator.
5. Menyusun blue-print
Menentukan proporsi aitem untuk setiap indikator yang disajikan dalam
bentuk blue print.
6. Membuat aitem
Selanjutnya adalah membuat aitem berdasarkan indikator yang telah
ditentukan sehingga tiap aitem dapat mewakili indikator-indikator yang
telah ditentukan.
7. Melakukan review
Memastikan bahwa skala yang telah dibuat sudah benar-benar
mengukur konstruk yang ditentukan dengan melakukan validasi, peneliti
menggunakan content validity untuk memvalidasi skala.
8. Uji coba item (field test)
Melakukan uji coba aitem dengan menyebar kuesioner kepada beberapa
subjek yang sesuai dengan kriteria tujuan melalui google form.
9. Analisis aitem
Setelah mendapat dan mengumpulkan hasil dari kuisioner yang telah
disebar, peneliti melakukan analisis item untuk mengetahui aitem mana
yang baik dan buruk melalui aplikasi Jamovi.
10. Menyusun item yang baik
Menyusun aitem-aitem yang telah dianalisis menjadi alat ukur skala
sikap perfeksionisme yang tervalidasi dan reliable.
7
BAB III
METODE
3.1 DEFINISI OPERASIONAL
Individu dengan sifat perfeksionisme cenderung menetapkan standar
yang sangat tinggi dan bekerja keras untuk mencapai standar tersebut,
berlebihan dalam memusatkan perhatian terkait kegagalan, jika ia melakukan
sedikit kesalahan maka ia menganggap hal tersebut sebagai suatu kegagalan
dan tidak bisa berhenti memikirkannya. Ia juga akan selalu berusaha
mengerjakan tugas dengan tuntas hingga benar-benar selesai.
3.2 BLUE PRINT ALAT UKUR
Berikut merupakan blue print alat ukur perfeksionisme yang telah
ditranslasikan dan juga penambahan 2 aitem tiap dimensi :
NOMOR
AITEM
DIMENSI
INDIKATOR
TOTAL
F
UF
1, 9,
Self-Oriented
Personal
18,
Perfectionism
Standards
22,
38, 40
10
25,
35,
8
45,
47
4,
6,
Striving for
15,
2, 8,
Perfection
16,
13
9
19,
31
27,
Standard for
29,
others
30,
36
21,
24,
7
42
Other-Oriented
Perfectionism
5,
Expectation for
Others
7,
17,
32,
48
Others
10,
Expectation
12,
3,
11,
26,
9
50
43
8
20,
9
39,
41,
44,
46
Socially
14,
Prescribed
28,
Perfectionism
33,
Chronic Pressure
34,
23
8
14
51
37,
49,
51
JUMLAH
37
Setelah menentukan penyebaran aitem maka disusun pernyataan
Favorable dan Unfavorable-nya. Berikut adalah pernyataan untuk skala sikap
perfeksionisme sebelum di-rater.
DIMENSI
INDIKATOR
AITEM
I demand
Self-Oriented
Personal
nothing less
Perfectionism
Standards
than perfection
for myself
TRANSLASI
Saya menuntut
kesempurnaan pada diri
saya sendiri (F)
10
It makes me
uneasy to see
an error in my
work
I must work to
my full
potential at all
times
I do not have
to be the best
at whatever I
am doing
Sesuatu membuat saya
terganggu ketika
melihat kesalahan
dalam pekerjaan saya
(F)
Saya harus bekerja
semaksimal mungkin
setiap waktu (F)
Saya tidak harus
mengerahkan
kemampuan terbaik
saya apapun yang saya
lakukan (UF)
I do not have
Saya tidak memiliki
very high goals
tujuan yang begitu
for myself
tinggi (UF)
11
I set very high
Saya memasang standar
standards for
yang tinggi untuk diri
myself
saya (F)
I must always
be successful
at school or
work
Saya harus sukses
dalam pendidikan dan
pekerjaan saya (F)
Saya merasa kesal
Aitem
Tambahan
ketika tidak mampu
menyelesaikan
pekerjaan dengan
sempurna (F)
Pekerjaan akan
Aitem
sempurna apabila
Tambahan
mengikuti standar yang
tinggi (F)
12
When I am
working on
something, I
cannot relax
until it is
perfect
One of my
goals is to be
perfect in
Striving for
everything I do
Perfection
I never aim for
perfection on
my work
Ketika saya
mengerjakan sesuatu,
saya tidak bisa tenang
hingga pekerjaan itu
sempurna (F)
Salah satu sasaran saya
adalah menjadi
sempurna dalam setiap
hal yang saya lakukan
(F)
Saya tidak pernah
mengarah pada
kesempurnaan dalam
pekerjaan saya (UF)
I seldom feel
Saya jarang merasa
the need to be
ingin untuk menjadi
perfect
sempurna (UF)
13
I strive to be as
Saya berusaha untuk
perfect as I can
menjadi sesempurna
be
yang saya bisa (F)
It is very
important that
I am perfect in
everything I
attempt
I strive to be
the best at
everything I do
Sangatlah penting untuk
menjadi sempurna di
semua hal yang saya
coba (F)
Saya berusaha menjadi
yang terbaik pada setiap
hal yang saya lakukan
(F)
I am
Saya adalah seorang
perfectionistic
perfeksionis dalam
in setting my
menyusul tujuan-tujuan
goals
saya (F)
14
I am not likely
to criticize
someone for
giving up too
easily
I seldom
criticize my
friends for
accepting
second best
OtherOriented
Perfectionism
Saya tidak akan
mengkritik seseorang
karena terlalu mudah
menyerah (UF)
Saya jarang mengkritik
teman karena tidak
melakukan yang paling
baik (UF)
Standard for
Others
I do not have
Saya tidak mempunyai
very high
tipe standar yang sangat
standards for
tinggi untuk mereka
those around
yang berada di
me
sekeliling saya (UF)
I can’t be
Saya tidak akan
bothered with
terganggu dengan orang
people who
yang tidak mau
won’t strive to
berusaha untuk
better
memperbaiki diri
themselves
mereka sendiri (UF)
15
Apabila saya meminta
If I ask
seseorang untuk
someone to do
melakukan sesuatu,
something, I
saya berharap hal
expect it to be
tersebut untuk
done flawlessly
diselesaikan tanpa ada
kesalahan (F)
I cannot stand
Saya tidak bisa tahan
to see people
melihat orang yang
close to me
dekat dengan saya
make mistakes
membuat kesalahan (F)
I respect
people who are
average
Saya menghormati
oran-orang yang
kemampuannya ratarata (UF)
Saya senang jika orang
Aitem
Tambahan
lain mampu
menunjukkan kinerja
yang baik saat bekerja
dengan saya (F)
16
Aitem
Tambahan
It is not
important that
people I am
close to are
successful
Saya kesulitan bekerja
dengan orang yang
berbeda standar (F)
Tidak penting bagi saya
ketika orang yang dekat
dengan saya berhasil
(UF)
Everything that Apapun yang dilakukan
Expectation for
Others
others do must
orang lain harus
be of top-notch
menghasilkan kualitas
quality
yang terbaik (F)
It doesn’t
matter when
someone close
to me does not
do their
absolute best
Tidak masalah ketika
orang yang dekat
dengan saya tidak
melakukan yang terbaik
(UF)
17
I have high
expectations
Saya memiliki harapan
for the people
yang tinggi terhadap
who are
orang-orang yang
important to
penting bagi saya (F)
me
I do not expect
a lot from my
friends
The people
who matter to
me should
never let me
down
Saya tidak
mengharapkan banyak
hal dari teman-teman
saya (UF)
Orang-orang yang
berarti bagi saya tidak
boleh mengecewakan
saya (F)
It does not
matter to me
Tidak masalah bagi
when a close
saya jika teman dekat
friend does not
saya tidak berusaha
try their
dengan maksimal (UF)
hardest
18
I seldom expect
others to excel
at whatever
they do
I find it
difficult to
meet others’
expectations of
me
Saya jarang berharap
pada orang lain untuk
bisa unggul terhadap
apa yang mereka
lakukan (UF)
Saya kesulitan
menghadapi ekspektasi
orang lain terhadap saya
(F)
Jika saya mengerjakan
Socially
Prescribed
Perfectionism
Others
Expectation
The better I do,
sesuatu dengan baik
the better I am
maka orang lain akan
expected to do
menuntut saya lebih
banyak (F)
The people
Orang-orang di sekitar
around me
saya mengharapkan
expect me to
saya untuk sukses di
succeed at
segala sesuatu yang
everything I do
saya lakukan (F)
19
My family
Keluarga saya
expects me to
mengharapkan saya
be perfect
untuk sempurna (F)
My parent
rarely expected
me to excel in
all aspects of
my life
Orang tua saya jarang
berharap saya unggul
dalam segala aspek
dalam hidup saya (F)
People expect
Orang orang
nothing less
mengharapkan
than perfection
kesempurnaan dalam
from me
diri saya (F)
People expect
more from me
than I am
capable of
giving
Orang-orang mengharap
lebih dari saya daripada
kemampuan saya yang
sebenarnya (F)
Aitem
Bukan masalah ketika
Tambahan
saya tidak mengerjakan
20
sesuatu sesuai harapan
orang lain (UF)
Orang-orang di sekitar
Those around
me readily
accept that I
can make
saya dapat menerima
bahwa saya dapat
berbuat kesalahan juga
(UF)
mistakes too
Chronic
Pressure
Anything that I
Apapun yang saya
do that is less
lakukan dan hasilnya
than excellent
kurang sempurna akan
will be seen as
dilihat sebagai
poor work by
pekerjaan buruk bagi
those around
orang-orang di sekitar
me
saya (F)
Others will like
me even if I
Orang lain akan
don’t excel at
menyukai saya bahkan
everything
jika saya tidak unggul
21
dalam bidang apapun
(UF)
Success means
that I must
work even
harder to
please others
Sukses berarti bahwa
saya harus bekerja keras
bahkan bekerja lebih
keras untuk
menyenangkan orang
lain (F)
Others think I
Orang-orang lain pikir
am okay, even
saya baik-baik saya,
when I do not
walaupun ketika saya
succeed
tidak berhasil (F)
I feel that
people are too
demanding of
me
Saya merasa orangorang berlebihan
menuntut saya (F)
22
Although they
may not say it,
other people
get very upset
with me when I
slip up
Meskipun mereka tidak
mengatakannya, orangorang lain marah ketika
saya melakukan
kesalahan (F)
People around
Orang orang disekitar
me think I am
saya masih menganggap
still competent
saya kompeten
even if I make
walaupun saya berbuat
a mistake
kesalahan (F)
Aitem
Tambahan
Semakin sempurna,
semakin saya diterima
oleh lingkungan (F)
3.3 VALIDITAS
Azwar (1986) menyatakan bahwa validitas merupakan sejauh mana
ketepatan dan kecermatan alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Validitas
suatu tes dikatakan tinggi jika tes tersebut menjalankan fungsi ukurnya dan
memberi hasil ukur yang tepat dan akurat sesuai dengan tujuannya.
23
Validitas ada 3 macam, yaitu content validity, construct validity, dan
criterion related validity. Content validity merupakan validitas berdasarkan
pengujian terhadap isi tes dengan analisis rasional (Solichin, 2017). Validitas
ini tidak memerlukan penghitungan-penghitungan statistik. Construct validity
merupakan macam validitas yang dapat menunjukkan sejauh mana tes tersebut
mengukur suatu konstruk yang hendak diukur. Criterion related validity
merupakan validitas yang diukur dengan melihat apakah skor suatu tes
berkorelasi dengan skor dari tes lain yang mengukur konstruk yang sama yang
berada di luar tes.
Kami menggunakan content validity dalam pengukuran skala selfcompassion pada mahasiswa di Jawa Timur ini. Kami menguji kelayakan skala
ini melalui penilaian rekan-rekan lain selagi didampingi oleh dosen kami.
3.4 RELIABILITAS
Maward
(2019)
mengatakan
bahwa
reliabilitas
adalah
keajegan/konsistensi dari sebuah instrumen pengukuran. Uji reliabilitas
dimaksudkan untuk menjamin konsistensi instrumen dalam mengukur suatu
konstruk, sehingga data yang dihasilkan relatif sama walaupun dilakukan
pengukuran berulang kali pada subjek. Pengukuran tingkat reliabilitas pada
penelitian ini menggunakan Alpha Cronbach dengan aplikasi pengolah data
Jamovi. Besarnya koefisien Alpha merupakan tolok ukur dari tingkat
reliabilitasnya (Mawardi, 2019). Sedangkan metode yang digunakan untuk
pemantapan reliabilitas adalah internal consistency reliability, yaitu mengukur
konsistensi responden dalam menjawab pertanyaan berupa skala favourable
dan unfavourable. Apabila didapatkan koefisien yang rendah dari pertanyaan
yang telah dibuat, maka pertanyaan tersebut harus dieliminasi (Gayatri, 2014).
Adapun kriteria bilangan (dari pengolahan data dengan acuan Alpha
Cronbach) yang digunakan untuk menentukan tingkat reliabilitas adalah
sebagai berikut.
24
25
BAB IV
HASIL
4.1 ITEM ALAT UKUR
Item alat ukur berikut merupakan item yang sudah siap disebar dalam
skala sikap perfeksionisme yang telah mengalami revisi setelah melakukan
rater.
NO.
PERNYATAAN
1
2
3
4
5
Ketika mengerjakan sesuatu,
1.
saya tidak bisa tenang hingga
pekerjaan itu sempurna.
Beberapa orang sangat mudah
2.
menyerah dan saya dapat
mentolerir hal itu.
Kesuksesan orang terdekat
3.
merupakan salah satu hal yang
jarang saya pikirkan.
Penting bagi saya untuk
4.
mengkritik teman ketika mereka
tidak melakukan yang terbaik.
26
Saya kesulitan menghadapi
5.
ekspektasi orang lain terhadap
saya.
Salah satu target saya adalah
6.
hasil yang sempurna dalam
setiap hal.
Apapun yang dilakukan orang
7.
lain harus menghasilkan
kualitas yang terbaik.
Bagaimanapun hasilnya, yang
8.
paling penting pekerjaan saya
selesai.
Pekerjaan akan sempurna
9.
apabila mengikuti standar yang
tinggi.
Orang-orang di sekitar bisa
10.
menerima bahwa saya dapat
berbuat kesalahan juga.
27
Tidak masalah ketika orang
11.
yang dekat dengan saya belum
melakukan yang terbaik
Jika saya mengerjakan sesuatu
12.
dengan baik, maka orang lain
akan menuntut saya lebih
banyak
Saya jarang memiliki
13.
keinginan untuk menjadi
sempurna
Hal kurang sempurna apapun
yang saya lakukan akan
14.
dipandang sebagai pekerjaan
buruk oleh orang-orang di
sekitar saya
Saya berusaha untuk menjadi
15.
sesempurna yang saya bisa
Sangatlah penting untuk
16.
menjadi sempurna di semua
hal yang saya coba
28
17.
Saya memiliki harapan yang
tinggi terhadap orang-orang
yang penting bagi saya
Saya merasa kesal ketika tidak
18.
mampu menyelesaikan
pekerjaan dengan sempurna
Saya berusaha menjadi yang
19.
terbaik pada setiap hal yang
saya lakukan
Orang-orang di sekitar
berharap saya sukses dalam
20.
segala sesuatu yang saya
lakukan
Saya menghargai perbedaan
21
standar orang-orang di sekitar
Saya menuntut kesempurnaan
22.
pada diri saya sendiri
Orang lain akan menyukai
23.
saya walaupun saya tidak
unggul dalam bidang apapun
29
Saya dapat memaklumi alasan
24.
orang lain enggan
memperbaiki diri
Saya terganggu ketika melihat
25.
kesalahan dalam pekerjaan
saya
Saya tidak mengharapkan
26.
banyak hal dari teman-teman
saya
Saya kesulitan bekerja dengan
27.
orang yang berbeda standar
Bagi saya sukses berarti harus
28.
bekerja lebih keras untuk
menyenangkan orang lain
Ketika meminta seseorang
untuk melakukan sesuatu, saya
29.
berharap hal tersebut
diselesaikan tanpa kesalahan
Saya tidak tahan melihat orang
30.
yang dekat dengan saya
membuat kesalahan
30
Saya adalah seorang
31
perfeksionis dalam menyusun
target-target saya
Orang-orang yang berarti bagi
32.
saya tidak boleh
mengecewakan saya
Orang lain berpikir saya baik-
33.
baik saja, sekalipun ketika saya
gagal
Saya merasa orang-orang
34.
menuntut secara berlebihan
Saya harus bekerja semaksimal
35.
mungkin setiap waktu
Saya senang jika orang lain
mampu menunjukkan kinerja
36.
yang baik saat bekerja dengan
saya
Meskipun mereka tidak
mengatakannya, orang lain
37.
kesal ketika saya melakukan
kesalahan
31
Dalam beberapa situasi, saya
sering mengesampingkan
38.
ambisi untuk menjadi yang
terbaik
Keluarga saya mengharapkan
39.
saya menjadi sempurna
Saya menetapkan standar rata40.
rata untuk diri sendiri
Tidak masalah bagi orangtua
ketika saya payah dalam
41.
beberapa aspek kehidupan
tertentu
Saya menghormati orang-
42.
orang dengan kemampuan
rata-rata
Bukan masalah ketika saya
43.
tidak mengerjakan sesuatu
sesuai harapan orang lain
Orang-orang mengharapkan
44.
kesempurnaan dalam diri saya
32
Saya memasang standar yang
45.
tinggi untuk diri saya
Orang-orang berharap lebih
46.
dari kemampuan saya
sebenarnya
Saya harus sukses dalam
47.
pendidikan atau pekerjaan saya
Saya harap teman dekat saya
48
selalu berusaha dengan
maksimal
Orang-orang di sekitar tetap
menganggap saya kompeten
49.
walaupun saya berbuat
kesalahan
Saya mudah menerima sebesar
apapun usaha dan hasil yang
50.
telah dicapai orang-orang di
sekitar
Semakin sempurna, semakin
51.
saya diterima oleh lingkungan
33
Keterangan:
1 : Sangat Tidak Setuju
2 : Tidak Setuju
3 : Tidak Tahu
4 : Setuju
5 : Sangat Setuju
4.2 Hasil Validitas
Kami menyusun alat ukur skala sikap perfeksionisme mahasiswa aktif
Universitas Airlangga dengan menguji validitasnya menggunakan content
validity yang dilakukan melalui review rekan kami dari kelompok lain dan
didampingi oleh dosen mata kuliah pengukuran kelas B-1, yaitu Bapak Dimas
Aryo Wicaksono, S.Psi., M.Sc. Validitas ini berguna untuk mengetahui apakah
alat ukur kami dapat menghasilkan data sesuai dengan konstruk yang hendak
diukur. Berikut adalah umpan balik dari rekan dan dosen kami.
DIMENSI
(INDIKATOR)
NO.
I demand
Self-Oriented
Perfectionism
(Personal
Standards)
AITEM
nothing less
20
than
perfection
for myself.
TRANSLASI
UMPAN
BALIK
REVISI
Saya menuntut
kesempurnaan
pada diri saya
sendiri. (F)
34
Saya
Sesuatu membuat
23
terganggu
It makes me
saya terganggu
Ada kata
ketika
uneasy to
ketika melihat
yang
melihat
see an error
kesalahan dalam
kurang
kesalahan
in my work.
pekerjaan saya.
efektif.
dalam
(F)
pekerjaan
saya.
I must work
32
to my full
potential at
all times.
Saya harus
bekerja
semaksimal
mungkin setiap
waktu. (F)
Dalam
I do not
have to be
34
the best at
whatever I
am doing.
beberapa
Sya tidak harus
mengerahkan
Ada kata
kemampuan
yang
terbaik saya
kurang
apapun yang saya
efektif.
lakukan. (UF)
situasi, saya
sering
mengesampingkan
ambisi untuk
menjadi yang
terbaik.
35
36
I do not
Saya menetapkan
have very
standar rata-rata
high goals
untuk diri sendiri.
for myself.
(UF)
I set very
40
high
standards
for myself.
I must
always be
42
successful
at school or
work.
Self-Oriented
Perfectionism
(Striving for
Perfection)
1
Saya memasang
standar yang
sangat tinggi
untuk diri saya.
(F)
Saya harus sukses
dalam pendidikan
atau pekerjaan
saya. (F)
When I am
Ketika
working on
mengerjakan
something, I
sesuatu, saya
cannot relax
tidak bisa tenang
until it is
hingga pekerjaan
perfect.
itu sempurna. (F)
36
One of my
goals is to
6
be perfect in
everything I
do.
I never aim
8
for
perfection
on my work.
Salah satu
Salah satu sasaran
saya adalah
Ada kata
menjadi sempurna
yang
dalam setiap hal
kurang
yang saya
efektif.
lakukan. (F)
target saya
adalah hasil
yang
sempurna
dalam setiap
hal.
Bagaimanapun
hasilnya, yang
paling penting
pekerjaan saya
selesai. (UF)
Saya jarang
12
I seldom
Saya jarang
Ada kata
memiliki
feel the need
merasa ingin
yang
keinginan
to be
untuk menjadi
kurang
untuk
perfect.
sempurna. (UF)
efektif.
menjadi
sempurna.
I strive to be
14
as perfect as
Saya berusaha
I can be.
untuk menjadi
37
sesempurna yang
saya bisa. (F)
It is very
important
15
that I am
perfect in
everything I
attempt.
I strive to be
17
the best at
everything I
do.
I am
perfection28
istic in
setting my
goals.
Sangatlah penting
untuk menjadi
sempurna di
semua hal yang
saya coba. (F)
Saya berusaha
menjadi yang
terbaik pada
setiap hal yang
saya lakukan. (F)
Saya adalah
Saya adalah
seorang
Ada kata
perfeksionis
yang
dalam menyusun
kurang
tujuan-tujuan
efektif.
saya. (F)
seorang
perfeksionis
dalam
menyusun
target-target
saya.
38
Saya merasa kesal
ketika tidak
46
(Tambahan)
mampu
menyelesaikan
pekerjaan dengan
sempurna. (F)
2
Other-Oriented
I am not
Beberapa orang
likely to
sangat mudah
criticize
menyerah dan
someone for
saya dapat
giving up
mentolerir hal itu.
too easily.
(UF)
Perfectionism
(Standard for
Others)
I seldom
criticize my
4
friends for
accepting
second best
Penting bagi saya
untuk mengkritik
teman ketika
mereka tidak
melakukan yang
terbaik. (F)
39
I do not
19
have very
Saya menghargai
high
perbedaan standar
standards
orang-orang di
for those
sekitar. (UF)
around me.
I can’t be
bothered
with people
22
who won’t
strive to
better
themselves.
26
Saya dapat
memaklumi
alasan orang lain
enggan
memperbaiki diri.
(UF)
Apabila saya
Ketika
If I ask
meminta
meminta
someone to
seseorang untuk
do
melakukan
something, I
sesuatu, saya
expect it to
berharap hal
be done
tersebut untuk
flawlessly.
diselesaikan tanpa
tersebut
ada kesalahan. (F)
diselesaikan
Ada kata
seseorang
yang
untuk
kurang
melakukan
efektif.
sesuatu, saya
berharap hal
40
tanpa
kesalahan.
I cannot
stand to see
27
people close
to me make
mistakes.
Saya tidak
Saya tidak bisa
tahan melihat
Ada kata
orang yang dekat
yang
dengan saya
kurang
membuat
efektif.
kesalahan. (F)
tahan melihat
orang yang
dekat dengan
saya
membuat
kesalahan.
Aitem
Saya
38
I respect
menghormati
people who
orang-orang yang
are average.
kemampuannya
rata-rata. (UF)
kurang
Saya
sesuai
menghormati
dengan
orang-orang
konstruk
dengan
yang
kemampuan
hendak
rata-rata.
diukur.
41
3
It is not
Kesuksesan orang
important
terdekat
that people I
merupakan salah
am close to
satu hal yang
are
jarang saya
successful.
pikirkan. (UF)
Everything
Others-Oriented
Perfectionism
that others
7
do must be
of top-notch
(Expectation for
quality.
Others)
Apapun yang
dilakukan orang
lain harus
menghasilkan
kualitas yang
terbaik. (F)
It doesn’t
matter when
someone
10
close to me
does not do
their
absolute
Tidak masalah
ketika orang yang
dekat dengan saya
belum melakukan
yang terbaik. (UF)
best.
42
I have high
expectations
for the
16
people who
are
important to
me.
I do not
24
expect a lot
from my
friends.
The people
who matter
29
to me
should
never let me
down.
Saya memiliki
harapan yang
tinggi terhadap
orang-orang yang
penting bagi saya.
(F)
Saya tidak
mengharapkan
banyak hal dari
teman-teman
saya. (UF)
Orang-orang yang
berarti bagi saya
tidak boleh
mengecewakan
saya. (F)
It does not
43
matter to me Saya harap teman
when a
dekat saya selalu
close friend
43
does not try
berusaha dengan
their
maksimal. (F)
hardest.
Saya mudah
I seldom
expect
45
others to
excel at
whatever
they do.
Sya jarang
berharap pada
orang lain untuk
bisa unggul
terhadap apa yang
mereka lakukan.
(UF)
menerima
Ada kata
yang
kurang
efektif.
sebesar
apapun usaha
dan hasil
yang telah
dicapai
orang-orang
di sekitar.
Saya senang jika
orang lain mampu
47
(Tambahan)
menunjukkan
kinerja yang baik
saat bekerja
dengan saya. (F)
44
5
I find it
Saya kesulitan
difficult to
menghadapi
meet others’
ekspektasi orang
expectations
lain terhadap
of me.
saya. (F)
Jika saya
The better I
mengerjakan
do, the
sesuatu dengan
better I am
baik, maka orang
Socially
expected to
lain akan
Prescribed
do.
menuntut saya
11
Perfectionism
lebih banyak. (F)
(Others
Expectation)
18
35
The people
Orang-orang di
around me
sekitar berharap
expect me to saya sukses dalam
succeed at
segala sesuatu
everything I
yang saya
do.
lakukan. (F)
My family
Keluarga saya
expects me
mengharapkan
45
37
to be
saya menjadi
perfect.
sempurna. (F)
My parent
Tidak masalah
rarely
bagi orangtua
expected me
ketika saya payah
to excel in
dalam beberapa
all aspects
aspek kehidupan
of my life.
tertentu. (UF)
People
expect
39
nothing less
than
perfection
from me.
People
expect more
41
from me
than I am
capable of
giving.
Orang-orang
mengharapkan
kesempurnaan
dalam diri saya.
(F)
Orang-orang
berharap lebih
dari kemampuan
saya sebenarnya.
(F)
46
Bukan masalah
ketika saya tidak
48
(Tambahan)
mengerjakan
sesuatu sesuai
harapan orang
lain. (UF)
Those
around me
readily
9
accept that I
can make
mistakes
too.
Orang-orang
Orang-orang di
di sekitar
sekitar saya dapat
Ada kata
bisa
menerima bahwa
yang
menerima
saya dapat
kurang
bahwa saya
berbuat kesalahan
efektif.
dapat berbuat
juga. (UF)
kesalahan
juga.
Socially
Prescribed
Perfectionism
Hal kurang
Chronic
Pressure
13
Anything
Apapun yang saya
sempurna
that I do
lakukan dan
apapun yang
that is less
hasilnya kurang
Ada kata
sempurna akan
yang
excellent
dilihat sebagai
kurang
dipandang
will be seen
pekerjaan buruk
efektif.
sebagai
as poor
bagi orang-orang
than
work by
di sekitr saya. (F)
saya lakukan
akan
pekerjaan
buruk oleh
orang-orang
47
those
di sekitar
around me.
saya..
Ada kata
yang
kurang
Others will
like me even
21
if I don’t
excel at
everything.
Orang lain akan
efektif
menyukai saya
dan aitem
bahkan jika saya
kurang
tidak unggul
sesuai
dalam bidang
dengan
apapun. (UF)
konstruk
yang
hendak
Orang lain
akan
menyukai
saya
walaupun
saya tidak
unggul dalam
bidang
apapun.
diukur
48
Success
means that I
25
must work
even harder
to please
others.
Others think
I am okay,
30
even when I
do not
succeed.
I feel that
people are
31
too
demanding
of me.
Bagi saya
Sukses berarti
bahwa saya harus
bekerja keras
bahkan bekerja
lebih keras untuk
menyenangkan
orang lain. (F)
Orang-orang lain
pikir saya baikbaik saja,
walaupun ketika
saya tidak
berhasil. (F)
sukses berarti
Ada kata
harus bekerja
yang
lebih keras
kurang
untuk
efektif.
menyenangkan orang
lain.
Orang lain
berpikir saya
baik-baik
saja,
sekalipun
ketika saya
gagal.
Saya merasa
orang-orang
menuntut secara
berlebihan. (F)
49
Ada kata
yang
Although
they may
not say it,
33
other people
get very
upset with
me when I
slip up.
Meskipun mereka
tidak
mengatakannya,
orang-orang lain
marah ketika saya
melakukan
kesalahan. (F)
kurang
Meskipun
efektif
mereka tidak
dan aitem mengatakann
kurang
ya, orang lain
sesuai
kesal ketika
dengan
saya
konstruk
melakukan
yang
kesalahan.
hendak
diukur.
People
around me
think I am
44
still
competent
even if I
make a
mistake.
Orang orang di
sekitar tetap
menganggap saya
kompeten
walaupun saya
berbuat
kesalahan. (F)
Aitem
kurang
sesuai
dengan
konstruk
yang
hendak
diukur.
50
Semakin
sempurna,
9
(Tambahan)
semakin saya
diterima oleh
lingkungan. (F)
Berikut merupakan pernyataan favorable / unfavorable dari aitem-aitem yang
telah dirater :
DIMENSI
INDIKATOR
TOTAL
NOMOR
AITEM
AITEM
AITEM
Ketika
mengerjakan
sesuatu, saya
Self-Oriented
Personal
Perfectionism
Standards
10
1
tidak bisa
tenang hingga
pekerjaan itu
sempurna. (F)
51
9
Pekerjaan akan
sempurna
apabila
mengikuti
standar yang
tinggi. (F)
Saya merasa
kesal ketika
tidak mampu
18
menyelesaikan
pekerjaan
dengan
sempurna. (F)
Saya menuntut
kesempurnaan
22
pada diri saya
sendiri. (F)
Saya terganggu
ketika melihat
25
kesalahan dalam
pekerjaan saya.
(F)
52
Saya harus
35
bekerja
semaksimal
mungkin setiap
waktu. (F)
Dalam beberapa
situasi, saya
sering
mengesampingk
38
an ambisi untuk
menjadi yang
terbaik. (UF)
Saya
menetapkan
40
standar rata-rata
untuk diri
sendiri. (UF)
Saya memasang
45
standar yang
tinggi untuk diri
saya. (F)
53
Saya harus
sukses dalam
47
pendidikan atau
pekerjaan saya.
(F)
Beberapa orang
sangat mudah
menyerah dan
2
saya dapat
mentolerir hal
itu. (UF)
Penting bagi
saya untuk
Striving for
Perfection
mengkritik
9
4
teman ketika
mereka tidak
melakukan yang
terbaik. (F)
Salah satu target
saya adalah
6
hasil yang
sempurna dalam
setiap hal. (F)
54
Bagaimanapun
8
hasilnya, yang
paling penting
pekerjaan saya
selesai. (UF)
Saya jarang
13
memiliki
keinginan untuk
menjadi
sempurna. (UF)
Saya berusaha
untuk menjadi
15
sesempurna
yang saya bisa.
(F)
Sangatlah
penting untuk
menjadi
16
sempurna di
semua hal yang
saya coba. (F)
55
Saya berusaha
menjadi yang
terbaik pada
19
setiap hal yang
saya lakukan.
(F)
Saya adalah
seorang
perfeksionis
31
dalam
menyusun
target-target
saya. (F)
Saya
menghargai
perbedaan
21
standar orangorang di sekitar.
Other-Oriented
Perfectionism
(UF)
Standard for
others
7
Saya dapat
memaklumi
alasan orang
24
lain enggan
memperbaiki
diri. (UF)
56
Saya kesulitan
bekerja dengan
27
orang yang
berbeda standar.
(F)
Ketika meminta
seseorang untuk
melakukan
sesuatu, saya
29
berharap hal
tersebut
diselesaikan
tanpa kesalahan.
(F)
Saya tidak tahan
melihat orang
yang dekat
30
dengan saya
membuat
kesalahan. (F)
57
Saya senang
jika orang lain
mampu
menunjukkan
36
kinerja yang
baik saat
bekerja dengan
saya. (F)
Saya
menghormati
orang-orang
42
dengan
kemampuan
rata-rata. (UF)
Kesuksesan
orang terdekat
Expectation
for Others
merupakan
9
3
salah satu hal
yang jarang
saya pikirkan.
(UF)
58
Saya kesulitan
menghadapi
5
ekspektasi orang
lain terhadap
saya. (F)
Apapun yang
dilakukan orang
lain harus
7
menghasilkan
kualitas yang
terbaik. (F)
Tidak masalah
ketika orang
yang dekat
11
dengan saya
belum
melakukan yang
terbaik. (UF)
Saya memiliki
harapan yang
tinggi terhadap
17
orang-orang
yang penting
bagi saya. (F)
59
Saya tidak
mengharapkan
26
banyak hal dari
teman-teman
saya. (UF)
Orang-orang
yang berarti
bagi saya tidak
32
boleh
mengecewakan
saya. (F)
Saya harap
teman dekat
48
saya selalu
berusaha dengan
maksimal. (F)
Saya mudah
menerima
sebesar apapun
usaha dan hasil
50
yang telah
dicapai orangorang di sekitar.
(UF)
60
Orang-orang di
sekitar bisa
menerima
10
bahwa saya
dapat berbuat
kesalahan juga.
(F)
Jika saya
mengerjakan
12
Socially
Prescribed
Perfectionism
Others
Expectation
sesuatu dengan
baik, maka
8
orang lain akan
menuntut saya
lebih banyak.
(F)
Orang-orang di
sekitar berharap
saya sukses
20
dalam segala
sesuatu yang
saya lakukan.
(F)
61
Keluarga saya
mengharapkan
39
saya menjadi
sempurna. (F)
Tidak masalah
bagi orangtua
ketika saya
41
payah dalam
beberapa aspek
kehidupan
tertentu. (F)
Bukan masalah
ketika saya
tidak
43
mengerjakan
sesuatu sesuai
harapan orang
lain. (UF)
Orang-orang
mengharapkan
44
kesempurnaan
dalam diri saya.
(F)
62
Orang-orang
berharap lebih
46
dari kemampuan
saya
sebenarnya. (F)
Hal kurang
sempurna
apapun yang
saya lakukan
akan dipandang
14
sebagai
pekerjaan buruk
oleh orang-
Chronic
Pressure
orang di sekitar
8
saya. (F)
Orang lain akan
menyukai saya
23
walaupun saya
tidak unggul
dalam bidang
apapun. (UF)
63
Bagi saya
sukses berarti
harus bekerja
28
lebih keras
untuk
menyenangkan
orang lain. (F)
Orang lain
berpikir saya
33
baik-baik saja,
sekalipun ketika
saya gagal. (F)
Saya merasa
34
orang-orang
menuntut secara
berlebihan. (F)
Meskipun
mereka tidak
mengatakannya,
37
orang lain kesal
ketika saya
melakukan
kesalahan. (F)
64
Orang-orang di
sekitar tetap
menganggap
49
saya kompeten
walaupun saya
berbuat
kesalahan. (F)
Semakin
sempurna,
51
semakin saya
diterima oleh
lingkungan. (F)
4.3 Analisis Aitem Hasil Uji Coba
Kami telah melaksanakan uji coba alat ukur perfeksionisme yang sudah
kami susun kepada 100 subjek atau responden dari mahasiswa Universitas
Airlangga. Setelah itu, kami melakukan analisis hasil data menggunakan teknik
statistik alpha Cronbach’s melalui program statistik Jamovi for Windows 1.0.7
solid untuk menguji reliabilitas alat ukur kami. Butir item yang baik adalah item
yang memiliki nilai item-rest correlation >0,3. Kemudian, kami akan
menghilangkan butir item bernilai <0,3. Berikut ini adalah hasil dari seleksi
tahap (running) pertama sampai keempat.
65
Hasil Running Pertama
Item Reliability Statistics
if item dropped
item-rest correlation
Cronbach's α
item
mean
sd
1
3.86
0.985
0.4816
0.767
2
3.11
1.081
-0.1685
0.789
3
2.27
1.004
-0.0650
0.785
4
3.55
1.067
0.2419
0.775
5
3.66
1.112
0.0471
0.782
6
3.74
1.060
0.2956
0.773
7
3.48
1.030
0.2306
0.775
8
3.44
1.122
-0.0813
0.786
9
3.51
1.087
0.2559
0.774
10
3.65
0.892
-0.0796
0.784
11
3.75
0.947
-0.0393
0.783
12
3.76
1.016
0.3541
0.771
13
2.68
1.286
-0.1915
0.792
14
2.82
1.184
0.3445
0.771
15
4.24
0.922
0.4715
0.768
16
3.64
1.142
0.4368
0.767
17
3.88
1.047
0.2798
0.773
18
3.70
1.020
0.4505
0.768
66
Item Reliability Statistics
if item dropped
item-rest correlation
Cronbach's α
item
mean
sd
19
4.30
0.704
0.3472
0.773
20
3.99
0.927
0.5790
0.765
21
4.33
0.792
0.1555
0.777
22
3.60
1.155
0.4065
0.769
23
2.94
1.052
-0.0242
0.784
24
2.98
1.025
0.0942
0.780
25
3.81
0.895
0.4581
0.769
26
3.42
0.976
0.0898
0.780
27
3.50
1.115
0.2502
0.774
28
3.25
1.234
0.1390
0.779
29
3.63
1.002
0.4137
0.769
30
2.82
1.077
0.2148
0.776
31
3.19
1.203
0.4917
0.765
32
2.69
1.195
0.2567
0.774
33
3.63
1.107
0.2740
0.774
34
3.16
1.108
0.4023
0.769
35
3.93
0.977
0.2246
0.775
36
4.45
0.687
0.2322
0.776
37
3.69
1.070
0.1967
0.776
38
3.59
1.026
0.1475
0.778
67
Item Reliability Statistics
if item dropped
item-rest correlation
Cronbach's α
item
mean
sd
39
3.19
1.376
0.2904
0.773
40
3.88
1.028
0.2477
0.775
41
3.39
1.197
-0.1648
0.790
42
4.35
0.657
0.1829
0.777
43
3.20
1.271
0.0329
0.783
44
3.42
1.037
0.4779
0.767
45
3.44
1.200
0.3350
0.771
46
3.46
0.999
0.4540
0.768
47
4.65
0.520
0.3730
0.774
48
4.17
0.842
0.3655
0.772
49
3.34
0.945
0.1203
0.779
50
4.02
0.864
0.2505
0.775
51
3.71
1.140
0.3569
0.770
Scale Reliability Statistics
scale
mean
sd
3.57
0.300
Cronbach's α
0.779
68
Dari hasil seleksi running pertama, diketahui bahwa nilai reliabilitas
alpha Cronbach’s adalah 0,779 dan terdapat 32 item yang nilai reliabilitasnya
<0,3. Ketiga puluh satu item tersebut kemudian dihilangkan agar nilai koefisien
reliabilitas dapat bertambah. Item tersebut adalah item nomor 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8,
9, 10, 11, 13, 17, 21, 23, 24, 26, 27, 28, 30, 32, 33, 35, 36, 37, 38, 39, 40, 41,
42, 43, 49, 50.
Hasil Running Kedua
Item Reliability Statistics
if item dropped
item-rest correlation
Cronbach's α
item
mean
sd
1
3.86
0.985
0.550
0.857
12
3.76
1.016
0.287
0.867
14
2.82
1.184
0.331
0.867
15
4.24
0.922
0.567
0.857
16
3.64
1.142
0.585
0.855
18
3.70
1.020
0.567
0.856
19
4.30
0.704
0.391
0.863
20
3.99
0.927
0.542
0.858
22
3.60
1.155
0.584
0.855
25
3.81
0.895
0.525
0.859
29
3.63
1.002
0.512
0.859
31
3.19
1.203
0.551
0.857
69
Item Reliability Statistics
if item dropped
item-rest correlation
Cronbach's α
item
mean
sd
34
3.16
1.108
0.299
0.867
44
3.42
1.037
0.550
0.857
45
3.44
1.200
0.504
0.859
46
3.46
0.999
0.510
0.859
47
4.65
0.520
0.367
0.865
48
4.17
0.842
0.219
0.868
51
3.71
1.140
0.520
0.858
Scale Reliability Statistics
scale
mean
sd
3.71
0.550
Cronbach's α
0.867
Dari hasil seleksi running kedua, diketahui bahwa nilai reliabilitas
alpha Cronbach’s adalah 0,867 dan terdapat 3 item yang nilai reliabilitasnya
<0,3. Ketiga item tersebut kemudian dihilangkan agar nilai koefisien reliabilitas
dapat bertambah. Item tersebut adalah item nomor 12, 34, dan 48.
70
Hasil Running Ketiga
Item Reliability Statistics
if item dropped
item-rest correlation
Cronbach's α
item
mean
sd
1
3.86
0.985
0.573
0.862
14
2.82
1.184
0.264
0.877
15
4.24
0.922
0.601
0.861
16
3.64
1.142
0.630
0.859
18
3.70
1.020
0.614
0.860
19
4.30
0.704
0.409
0.869
20
3.99
0.927
0.507
0.865
22
3.60
1.155
0.602
0.860
25
3.81
0.895
0.568
0.863
29
3.63
1.002
0.515
0.865
31
3.19
1.203
0.568
0.862
44
3.42
1.037
0.493
0.866
45
3.44
1.200
0.537
0.864
46
3.46
0.999
0.471
0.866
47
4.65
0.520
0.342
0.871
51
3.71
1.140
0.512
0.865
71
Scale Reliability Statistics
scale
mean
sd
3.72
0.596
Cronbach's α
0.872
Dari hasil seleksi running ketiga, diketahui bahwa nilai reliabilitas
alpha Cronbach’s adalah 0,872 dan terdapat 1 item yang nilai reliabilitasnya
<0,3. Ketiga item tersebut kemudian dihilangkan agar nilai koefisien reliabilitas
dapat bertambah. Item tersebut adalah item nomor 14.
Hasil Running Keempat
Item Reliability Statistics
if item dropped
item-rest correlation
Cronbach's α
item
mean
sd
1
3.86
0.985
0.588
0.867
15
4.24
0.922
0.613
0.866
16
3.64
1.142
0.628
0.865
18
3.70
1.020
0.618
0.866
19
4.30
0.704
0.434
0.874
20
3.99
0.927
0.503
0.871
22
3.60
1.155
0.628
0.865
25
3.81
0.895
0.575
0.868
29
3.63
1.002
0.510
0.871
72
Item Reliability Statistics
if item dropped
item-rest correlation
Cronbach's α
item
mean
sd
31
3.19
1.203
0.559
0.869
44
3.42
1.037
0.484
0.872
45
3.44
1.200
0.560
0.869
46
3.46
0.999
0.438
0.874
47
4.65
0.520
0.350
0.877
51
3.71
1.140
0.491
0.872
Scale Reliability Statistics
scale
mean
sd
3.78
0.611
Cronbach's α
0.877
Dari hasil seleksi running keempat atau terakhir, diketahui bahwa nilai
reliabilitas alpha Cronbach’s adalah 0,877 dan sudah tidak ada item yang nilai
reliabilitasnya <0,3. Dengan ini, kami telah mengeliminasi 36 item dan
menyisakan 15 item.
4.4 Pemilihan Aitem
Pemilihan aitem menggunakan korelasi yang dihitung menggunakan
program statistik Jamovi for Windows 1.0.7 solid dengan menggunakan teknik
uji reliabilitas alpha Cronbach. Didapat bahwa dari 51 aitem, sebanyak 36
73
aitem gugur dengan 4 tahap seleksi aitem dan akhirnya mendapat 15 aitem yang
memiliki item-rest correlation di atas 0.30 dan dapat mewakili alat ukur yang
telah disusun.
Di bawah ini merupakan 15 aitem yang dapat mewakili alat ukur yang
telah disusun setelah dilakukan uji reliabilitas.
DIMENSI
INDIKATOR
NOMOR
AITEM
AITEM
Ketika mengerjakan
1
sesuatu, saya tidak bisa
tenang hingga pekerjaan
itu sempurna. (F)
Self-Oriented
Personal
Perfectionism
Standards
Saya merasa kesal ketika
18
tidak mampu
menyelesaikan pekerjaan
dengan sempurna. (F)
Saya menuntut
22
kesempurnaan pada diri
saya sendiri. (F)
74
Saya terganggu ketika
25
melihat kesalahan dalam
pekerjaan saya. (F)
Saya memasang standar
45
yang tinggi untuk diri saya.
(F)
Saya harus sukses dalam
47
pendidikan atau pekerjaan
saya. (F)
Saya berusaha untuk
15
menjadi sesempurna yang
saya bisa. (F)
Sangatlah penting untuk
16
menjadi sempurna di
Striving for
semua hal yang saya coba.
Perfection
(F)
Saya berusaha menjadi
19
yang terbaik pada setiap
hal yang saya lakukan. (F)
31
Saya adalah seorang
perfeksionis dalam
75
menyusun target-target
saya. (F)
Ketika meminta seseorang
OtherOriented
Perfectionism
Standard for
Others
untuk melakukan sesuatu,
29
saya berharap hal tersebut
diselesaikan tanpa
kesalahan. (F)
Orang-orang di sekitar
20
berharap saya sukses
dalam segala sesuatu yang
saya lakukan. (F)
Orang-orang
Others
Expectation
44
mengharapkan
Socially
kesempurnaan dalam diri
Prescribed
saya. (F)
Perfectionism
Orang-orang berharap
46
lebih dari kemampuan saya
sebenarnya. (F)
Chronic
Pressure
Semakin sempurna,
51
semakin saya diterima oleh
lingkungan. (F)
76
Kemudian, dibawah ini merupakan 36 aitem yang gugur pada saat
analisis sehingga tidak dapat digunakan menjadi aitem pada alat ukur.
DIMENSI
INDIKATOR
NOMOR
AITEM
AITEM
Pekerjaan akan sempurna
9
apabila mengikuti standar
yang tinggi, (F)
Saya harus bekerja
35
semaksimal mungkin
setiap waktu. (F)
Self-Oriented
Personal
Perfectionism
Standards
Dalam beberapa situasi,
saya sering
38
mengesampingkan
ambisi untuk menjadi
yang terbaik. (UF)
Saya menetapkan standar
40
rata-rata untuk diri sendiri.
(UF)
77
Beberapa orang sangat
2
mudah menyerah dan saya
dapat mentolerir hal itu.
(UF)
Penting bagi saya untuk
4
mengkritik teman ketika
mereka tidak melakukan
yang terbaik. (F)
Penting bagi saya untuk
Striving for
Perfection
6
mengkritik teman ketika
mereka tidak melakukan
yang terbaik. (F)
Bagaimanapun hasilnya,
8
yang paling penting
pekerjaan saya selesai.
(UF)
Saya jarang memiliki
13
keinginan untuk menjadi
sempurna. (UF)
78
Saya menghargai
21
perbedaan standar orangorang di sekitar. (UF)
Saya dapat memaklumi
24
alasan orang lain enggan
memperbaiki diri. (UF)
Saya kesulitan bekerja
27
dengan orang yang berbeda
standar. (F)
OtherOriented
Perfectionism
Standard for
Saya tidak tahan melihat
Others
30
orang yang dekat dengan
saya membuat kesalahan.
(F)
Saya senang jika orang lain
36
mampu menunjukkan
kinerja yang baik saat
bekerja dengan saya. (F)
Saya menghormati orang42
orang dengan kemampuan
rata-rata. (UF)
79
Kesuksesan orang terdekat
3
merupakan salah satu hal
yang jarang saya pikirkan.
(UF)
Saya kesulitan menghadapi
5
ekspektasi orang lain
terhadap saya. (F)
Apapun yang dilakukan
Expectation for
7
Others
orang lain harus
menghasilkan kualitas
yang terbaik. (F)
Tidak masalah ketika
11
orang yang dekat dengan
saya belum melakukan
yang terbaik. (UF)
Saya memiliki harapan
17
yang tinggi terhadap
orang-orang yang penting
bagi saya. (F)
80
Saya tidak mengharapkan
26
banyak hal dari temanteman saya. (UF)
Orang-orang yang berarti
32
bagi saya tidak boleh
mengecewakan saya. (F)
Saya harap teman dekat
48
saya selalu berusaha
dengan maksimal. (F)
Saya mudah menerima
sebesar apapun usaha dan
50
hasil yang telah dicapai
orang-orang di sekitar.
(UF)
Orang-orang di sekitar bisa
10
Socially
Prescribed
Perfectionism
Others
menerima bahwa saya
dapat berbuat kesalahan
juga. (F)
Expectation
12
Jika saya mengerjakan
sesuatu dengan baik, maka
81
orang lain akan menuntut
saya lebih banyak. (F)
Keluarga saya
39
mengharapkan saya
menjadi sempurna. (F)
Tidak masalah bagi
41
orangtua ketika saya payah
dalam beberapa aspek
kehidupan tertentu. (F)
Bukan masalah ketika saya
43
tidak mengerjakan sesuatu
sesuai harapan orang lain.
(UF)
Hal kurang sempurna
apapun yang saya lakukan
Chronic
Pressure
14
akan dipandang sebagai
pekerjaan buruk oleh
orang-orang di sekitar
saya. (F)
82
Orang lain akan menyukai
23
saya walaupun saya tidak
unggul dalam bidang
apapun. (UF)
Bagi saya sukses berarti
28
harus bekerja lebih keras
untuk menyenangkan
orang lain. (F)
Orang lain berpikir saya
33
baik-baik saja, sekalipun
ketika saya gagal. (F)
Saya merasa orang-orang
34
menuntut secara
berlebihan. (F)
Meskipun mereka tidak
37
mengatakannya, orang lain
kesal ketika saya
melakukan kesalahan. (F)
49
Orang-orang di sekitar
tetap menganggap saya
83
kompeten walaupun saya
berbuat kesalahan. (F)
Berikut adalah blue print alat ukur setelah mengalami eliminasi pada
beberapa aitem :
NOMOR AITEM
DIMENSI
JUMLAH
INDIKATOR
AITEM
F
Personal
1,4,7,8,12,
Standards
14
UF
-
6
2, 3, 5, 10
-
4
9
-
1
Self-Oriented
Perfectionism
Striving for
Perfection
Standard for
Other-Oriented
Perfectionism
Others
84
Expectation for
Others
Others
Expectation
-
-
-
6, 11, 13
-
3
15
-
1
15
0
15
Socially
Prescribed
Perfectionism
Chronic
Pressure
JUMLAH
4.5 Hasil Reliabilitas Skala
Reliabilitas instrumen pengukuran dapat diterima apabila mencapai
sekurang-kurangnya angka 0,7. Dari hasil pengolahan data menggunakan
program Jamovi, peneliti melakukan empat kali proses running data dan
mengeliminasi 36 dari 51 skala. Dari proses tersebut didapatkan 15 skala hasil
running data terakhir, dengan capaian angka reliabilitas Alpha Cronbach
sebesar 0,877. Berikut rincian hasil reliabilitasnya.
85
4.6 Standard Error Measurement (SEM)
SEM = sd√ 1-rxx
Keterangan :
SEM : Standard Error Measurement
Sd
: Standar deviasi
Rxx
: Koefisien reliabilitas alat ukur
Scale Reliability Statistics
mean
Scale
3.78
Sd
0.611
Cronbach's α
0.877
SEM = sd√ 1-rxx
SEM = 0.611√ 1-0.877
SEM = 0.611 x 0.351
SEM = 0,214
86
4.7 PENORMAAN SKALA
4.7.1 Norma Empirik
a. Statistik skor
Berdasarkan data yang didapatkan dari hasil perhitungan Jamovi.
Mean (µ)
3.78
Std Deviasi (σ) 0.611
( µ-σ)
3.169
( µ+σ)
4.391
b. Kategori
Skor rendah ( x ≤µ-σ)
: X ≤ 3.169
Skor minimal (µ-σ< x ≤µ+σ) : 3.169 ≤ X ≤ 4.391
Skor Range ( x >µ+σ)
4.7.2
: 4.391 < X
Norma Hipotetik
a. Skala Hipotetik
Skor maksimal
: 51 x 5 = 255
Skor minimal
: 51 x 1 = 51
Range
: (maks—min)
255—51 = 204
87
Mean hipotetik (µ)
: (maks + min)/2)
(255 + 51)/2 = 153
Devisi STD hipotetik (σ)
: (range)/6
204/6 = 34
b. Kategori
Skor rendah ( x ≤µ-σ)
: x ≤ 119
Skor minimal/sedang (µ-σ< x ≤µ+σ)
: 119 ≤ x ≤ 187
Skor range/tinggi ( x >µ+σ)
: x ≤ 187
Batas
Kategori
lebih dari 187
Tinggi
119 – 187
Sedang
Kurang dari 119
Rendah
Berdasarkan pembentukan dan penormaan tersebut, maka didapatkan hasil,
sebagai berikut
NAMA
UMUR
Adam
19
Adam
JENIS
FAKULTAS
JURUSAN
KATEGORI
Laki-laki
FEB
Manajemen
Tinggi
19
Laki-laki
FH
Hukum
Tinggi
adinda
20
Perempuan
FKM
Adr
19
Perempuan
FPSi
Psikologi
Tinggi
Alvie Sheva Z
19
Laki-laki
FIB
Ilmu Sejarah
Tinggi
Alyssa
21
Perempuan
FPSi
Psikologi
Tinggi
Amel
20
Perempuan
FV
Radiologi
Tinggi
amelia arum w.
19
Perempuan
FIB
Sastra Inggris
Tinggi
KELAMIN
Kesehatan
masyarakat
Tinggi
88
Ananda Adilla
19
Perempuan
FV
Bahasa Inggris
Tinggi
Anggita D. Canteq
21
Perempuan
FPSi
Psikologi
Tinggi
anggun
19
Perempuan
FKM
Gizi
Tinggi
19
Perempuan
FK
Arsinta
18
Perempuan
FKH
Aryo
19
Laki-laki
FISIP
19
Laki-laki
FKM
Gizi
Tinggi
Bima Aji
20
Laki-laki
FIB
Ilmu Sejarah
Tinggi
Brigitta
19
Perempuan
FEB
Akuntansi
Tinggi
c
19
Perempuan
FKM
Gizi
Tinggi
D
19
Perempuan
FKP
Keperawatan
Tinggi
Dbs
19
Perempuan
FPSi
Psikologi
Tinggi
dilla
19
Perempuan
FV
d3 perpajakan
Tinggi
Dinda
20
Perempuan
FKM
Gizi
Tinggi
Ersa
18
Perempuan
FPSi
Psikologi
Tinggi
F
18
Perempuan
FIB
21
Laki-laki
FPSi
Psikologi
Tinggi
Fatim
19
Perempuan
FIB
Ilmu Sejarah
Tinggi
Fira Nurfadilla
18
Perempuan
FKP
Keperawatan
Tinggi
Hana
20
Perempuan
FIB
Sastra Inggris
Tinggi
Ic
20
Perempuan
FK
anindita aisyah
putri
Avicenna
Muhammad Said
Faishal beruntung
dapet reward amin
Kedokteran
Gigi
Kedokteran
Hewan
Hubungan
Internasional
Sastra
Indonesia
Pendidikan
Dokter
Tinggi
Tinggi
Tinggi
Tinggi
Tinggi
89
Icul
19
Laki-laki
FIB
Ilmu Sejarah
Tinggi
Indah
19
Perempuan
FKM
Gizi
Tinggi
Ira Saphira
18
Perempuan
FKM
Gizi
Tinggi
irene
20
Perempuan
FIB
Ilmu Sejarah
Tinggi
Jihan
20
Perempuan
FIB
Ilmu Sejarah
Tinggi
Khaula
18
Perempuan
FEB
Manajemen
Tinggi
Lia
19
Perempuan
FIB
Marko
19
Laki-laki
FPSi
Psikologi
Tinggi
Mira
19
Perempuan
FV
Kepariwisataan
Tinggi
N
19
Perempuan
FIB
Sastra Inggris
Tinggi
N
18
Perempuan
FIB
Sastra inggris
Tinggi
Nabila
19
Perempuan
FPSi
Psikologi
Tinggi
Ns
18
Perempuan
FKM
P
20
Laki-laki
FIB
Ilmu Sejarah
Tinggi
Phooja
20
Perempuan
FPSi
Psikologi
Tinggi
20
Perempuan
FPSi
Psikologi
Tinggi
Risky
19
Perempuan
FIB
Ilmu sejarah
Tinggi
roro
19
Perempuan
FEB
Akuntansi
Tinggi
Rosita
19
Perempuan
FKH
Salsabylla Nada A.
20
Perempuan
FST
Statistika
Tinggi
syasya
19
Perempuan
FK
Kedokteran
Tinggi
v
19
Perempuan
FEB
Vira
19
Perempuan
FPSi
Rachma Setya
Isfani
Bahasa dan
Sastra Inggris
Kesehatan
masyarakat
Pendidikan
dokter hewan
Ekonomi
Pembangunan
Psikologi
Tinggi
Tinggi
Tinggi
Tinggi
Tinggi
90
WONG
21
Laki-laki
FPSi
Aaaw
19
Perempuan
FKH
ADN
20
Perempuan
FV
Aisya
19
Perempuan
FEB
Ajna
20
Perempuan
FPSi
Psikologi
Sedang
Akbar
19
Laki-laki
FIB
Sastra Inggris
Sedang
alifaii
19
Perempuan
FPSi
Psikologi
Sedang
Almaas
19
Perempuan
FIB
Amin
19
Laki-laki
FEB
Manajemen
Sedang
Anggita
21
Perempuan
FPSi
Psikologi
Sedang
AP
20
Perempuan
FKM
Gizi
Sedang
AR
19
Perempuan
FV
Fisioterapi
Sedang
Arni
19
Perempuan
FK
Aufa Erditya
20
Laki-laki
FKH
Bela
20
Perempuan
FK
Bila
21
Perempuan
FPSi
Citra
19
Perempuan
FV
CN
19
Perempuan
FIB
Sastra Inggris
Sedang
Dewa Bintang
21
Laki-laki
FPSi
Psikologi
Sedang
NGGANTENG
Psikologi
Kedokteran
Hewan
Manajemen
pemasaran
Ekonomi
Pembangunan
Sastra
Indonesia
Pendidikan
Dokter
Kedokteran
Hewan
Pendidikan
Dokter
Psikologi
Sistem
Informasi
Tinggi
Sedang
Sedang
Sedang
Sedang
Sedang
Sedang
Sedang
Sedang
Sedang
91
Dicky
19
Laki-laki
FKM
Dinda
19
Perempuan
FKM
Dita
19
Perempuan
FPSi
Psikologi
Sedang
E
19
Perempuan
FIB
Ilmu Sejarah
Sedang
Ice
19
Perempuan
FPSi
Psikologi
Sedang
ilma
19
Perempuan
FEB
Akuntansi
Sedang
Jadel
19
Laki-laki
FIB
Ilmu Sejarah
Sedang
jeje
19
Perempuan
FIB
Ilmu Sejarah
Sedang
Mas Zal
22
Laki-laki
FPSi
Psikologi
Sedang
meuthia
19
Perempuan
FISIP
Sosiologi
Sedang
miripayuk
19
Perempuan
FPSi
Psikologi
Sedang
Najla
19
Perempuan
FEB
Ekonomi Islam
Sedang
Nanda
20
Perempuan
FPSi
Psikologi
Sedang
Nida'uz
19
Perempuan
FPSi
Psikologi
Sedang
Novi
18
Perempuan
FPSi
Psikologi
Sedang
Pandya sava t.a
18
Perempuan
FPSi
Psikologi
Sedang
Qurni Annamalia
19
Perempuan
FH
Hukum
Sedang
rafi
19
Laki-laki
FISIP
RASYA
19
Perempuan
FH
Hukum
Sedang
Rido
19
Laki-laki
FPSi
Psikologi
Sedang
Rifa
22
Perempuan
FPSi
Psikologi
Sedang
18
Perempuan
FEB
Sandira
18
Perempuan
FST
Matematika
Sedang
Sekar
19
Perempuan
FV
Bahasa Inggris
Sedang
Tand
19
Perempuan
FIB
Ilmu Sejarah
Sedang
Rossa Yulia Nur
Afifah
Gizi
Kesehatan
masyarakat
Ilmu
Komunikasi
Ekonomi
Pembangunan
Sedang
Sedang
Sedang
Sedang
92
Yoga Santoso
20
Laki-laki
FPSi
Zahra
21
Perempuan
FKM
19
Perempuan
FIB
Ilmu Sejarah
Sedang
19
Perempuan
FH
Hukum
Rendah
Zulfa Aulia
Nurfaiza
FARANI
Psikologi
Kesehatan
masyarakat
Sedang
Sedang
Kesimpulan:
1. 54 subjek memiliki tingkat perfeksionisme tinggi.
2. 46 subjek memiliki tingkat perfeksionisme sedang.
3. 1 subjek memiliki tingkat perfeksionisme rendah.
93
BAB V
PENUTUP
5.1 KESIMPULAN
Berdasarkan analisis aitem yang telah dilakukan, pada tahap pertama
didapatkan Cronbach’s alpha sebesar 0.779. Didapatkan bahwa terdapat 29
aitem yang memiliki item-rest correlation dibawah 0,3 dan aitem-aitem
tersebut harus dibuang. Setelah dibuang, pada tahap selanjutnya Cronbach’s
alpha sebesar 0.867 dan masih ditemukan 3 aitem yang memiliki item-rest
correlation dibawah 0,3. Setelah 3 aitem tersebut dibuang, pada tahap
selanjutnya Cronbach’s alpha menjadi 0.872 dan masih ada 1 aitem yang itemrest correlation berada dibawah 0,3. Pada tahap ke empat, Cronbach’s alpha
menjadi 0.877 dan sudah tidak ada lagi aitem yang item-rest correlation nya
dibawah 0,3. Setelah melalui empat tahap, aitem yang gugur berjumlah 36
aitem dan tersisa 15 aitem yang dapat digunakan.
Maka dapat disimpulkan dari skor hasil diatas bahwa perfeksionisme
mahasiswa aktif yang berkuliah di Universitas Airlangga rata-rata berada pada
tingkat tinggi, dibuktikan dengan sebanyak 53 responden mendapat hasil
perfeksionisme tingkat tinggi, 46 responden mendapat hasil perfeksionisme
tingkat sedang, dan 1 responden mendapat hasil perfeksionisme tingkat rendah.
Hal ini juga membuktikan bahwa hampir sebagian besar responden kami yang
merupakan mahasiswa aktif Universitas Airlangga memiliki tingkat
perfeksionis yang tinggi.
5.2 KEKURANGAN ALAT UKUR
Alat ukur yang kami susun pastinya masih belum sempurna dan terdapat
beberapa kekurangan. Salah satu kekurangan dari alat ukur kami adalah banyak
item yang tereliminasi ketika kami mengolah item tersebut ke dalam aplikasi
Jamovi. Terdapat empat kali seleksi atau running item dengan mengeliminasi
94
36 butir item berkoefisien reliabilitas 0,3 sampai kami mendapatkan nilai
Cronbach’s a yang tertinggi. Setelah running terakhir, alat ukur kami hanya
menyisakan 15 aitem.
Kekurangan lain yang dialami oleh kami adalah terdapat beberapa item
yang masih terlalu banyak menggunakan kata negasi, beberapa pernyataan
aitem memerlukan sedikit perubahan (pada aspek wordiness), masih terdapat
aitem-aitem berkalimat kurang efektif, dan beberapa item yang masih kurang
tepat dalam mengukur dimensi. Kekurangan-kekurangan tersebut dapat
dibuktikan melalui revisi oleh kelompok lain yang didampingi oleh dosen mata
kuliah kami.
Sedangkan dari dosen mata kuliah Pengukuran Psikologis kami, yaitu
Bapak Dimas Aryo Wicaksono, S.Psi., M.Sc. memberikan umpan balik dengan
mengatakan bahwa alat ukur kami sudah baik. Sehingga, dapat kami simpulkan
bahwa alat ukur kami masih memiliki kekurangan dalam pernyataanpernyataannya, namun untuk keseluruhannya sudah baik.
5.3 SARAN
Diharapkan untuk pembaca agar memperhatikan tiap detail teori yang
digunakan, dimensi dan tiap indikatornya, selain itu dengan membuat aitem
yang detail dengan menggunakan kalimat efektif dan mengurangi kalimat
ambigu. Pembuatan skala alat ukur perilaku perfeksionis ini diharapkan ada
perbaikan dan pengembangan selanjutnya. Besar harapan kami pengembangan
tersebut nantinya dapat mengukur setiap aspek yang diukur pada perilaku
perfeksionis
95
DAFTAR PUSTAKA
Aditomo, A., & Retnowati, S. (2004). Perfeksionisme, harga diri, dan kecenderungan
depresi pada remaja akhir. Jurnal Psikologi, 1-14.
Gayatri, D. (2014). Mendesain instrumen pengukuran sikap. Jurnal Keperawatan
Indonesia, 76-80. doi:https://doi.org/10.7454/jki.v8i2.151
Hendriyadi. (2017, Juni). Validitas isi: Tahap awal pengembangan kuesioner. Jurnal
Riset Manajemen dan Bisnis (JRMB) Fakultas Ekonomi UNIAT, 2(2).
Hewitt, P. L., & Fett, G. L. (n.d.). Multidimensional perfectionism scale. Journal of
Social Behavior and Personality, 423-438.
Hewitt, P. L., & Flett, G. L. (1991). Perfectionism in the self and social contexts:
Conceptualization assessment and association with psychopatology. Journal of
Personality and Social Psychology, 60(3), 456-470.
Hill, R. W., Huelsman, T. J., Furr, R. M., Kibler, J., Vicente, B. B., & Kennedy, C.
(2004). A new measure of perfectionism: The perfectionism inventory. Journal
of Personality Assessment, 82(1), 80-91.
Mawardi. (2019). Rambu-rambu penyusunan skala sikap model likert untuk mengukur
sikap siswa. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 9(3), 292-304.
Panungsari, D. (2010). Hubungan antara kecerdasan dan perfeksionisme pada anak
gifted di kelas akselerasi. Jurnal Humanitas, 7(1), 35-52.
Smith, M. M., Saklofske, D. H., Stoeber, J., & Sherry, S. B. (2016). The big three
perfectionism scale: A new measure of perfectionism. Journal of
Psychoeducational Assessment, 34(7), 670 - 687.
96
Solichin, M. (2017, Juni). Analisis daya beda soal, taraf kesukaran, validitas butir tes,
interpretasi hasil tes dan validitas ramalan dalam evaluasi pendidikan. Jurnal
Manajemen dan Pendidikan Islam, 2(2).
Wahyuni, N. (2014, November 1). Uji Validitas dan Reliabilitas. Retrieved Desember
2019,
from
Binus
University
Quality
Management
Center:
https://qmc.binus.ac.id/2014/11/01/u-j-i-v-a-l-i-d-i-t-a-s-d-a-n-u-j-i-r-e-l-i-a-bi-l-i-t-a-s/
Wijaya, Y. (2017). Hubungan perfeksionism dan fear of failure dengan prokrastinasi
pada mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Prima Indonesia Medan.
97
LAMPIRAN
1.
Skala Perfeksionis Hewitt-Flett
98
2.
Hasil Rater
99
100
3.
Data Uji Coba
Pengambilan data pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan bantuan
google form dengan tautan:
bit.ly/PengukuranSeru
a.
Pendahuluan
Halo! Kami mahasiswa semester 3 Fakultas Psikologi Universitas
Airlangga yang sedang menempuh mata kuliah Pengukuran Psikologis.
Kami membutuhkan bantuan teman-teman untuk menjadi responden
kuesioner mengenai self-compassion di kalangan mahasiswa.
Adapun kriteria responden yang kami butuhkan adalah, sebagai berikut:
- Laki-laki/Perempuan
-Mahasiswa aktif di wilayah Jawa Timur
-Usia 18 – 25 tahun
Data yang kami peroleh hanya digunakan untuk kepentingan penelitian dan
kami jamin kerahasiannya. Kami menyediakan reward berupa OVO/GOPAY sebesar Rp25.000 bagi 2 responden yang beruntung.
Atas bantuan dan partisipasi teman-teman, kami ucapkan terima kasih:)
Salam,
Azizah Ayu Septiani
111811133113
Romadoni Kun Annisa
111811133122
Meiko Fairuzia Ardiany
111811133134
Alfitra Damastuti
111811133139
Namira Salsabila Aprilia
111811133143
101
b.
b.
Identitas
Nama/Inisial
:
Usia
:
Jenis Kelamin
:
Fakultas
:
Jurusan
:
Aitem
Keterangan pengisian skala:
1: Sangat Tidak Setuju
2: Tidak Setuju
3: Tidak Tahu
4: Setuju
5: Sangat Setuju
c.
Poster Kuesioner
102
4.
Rekap Data dari Microsoft Excel
NAMA
UMUR
Adam
19
Adam
JENIS
FAKULTAS
JURUSAN
SKOR
Laki-laki
FEB
Manajemen
192
19
Laki-laki
FH
Hukum
151
adinda
20
Perempuan
FKM
Adr
19
Perempuan
FPSi
Psikologi
194
Alvie Sheva Z
19
Laki-laki
FIB
Ilmu Sejarah
197
Alyssa
21
Perempuan
FPSi
Psikologi
176
Amel
20
Perempuan
FV
Radiologi
198
amelia arum w.
19
Perempuan
FIB
Sastra Inggris
163
Ananda Adilla
19
Perempuan
FV
Bahasa Inggris
166
21
Perempuan
FPSi
Psikologi
169
19
Perempuan
FKM
Gizi
201
19
Perempuan
FK
Arsinta
18
Perempuan
FKH
Aryo
19
Laki-laki
FISIP
19
Laki-laki
FKM
Gizi
192
Bima Aji
20
Laki-laki
FIB
Ilmu Sejarah
197
Brigitta
19
Perempuan
FEB
Akuntansi
194
Anggita D.
Canteq
anggun
anindita aisyah
putri
KELAMIN
Kesehatan
193
masyarakat
Kedokteran
133
Gigi
Kedokteran
201
Hewan
Hubungan
Internasional
204
Avicenna
Muhammad
Said
103
c
19
Perempuan
FKM
Gizi
169
D
19
Perempuan
FKP
Keperawatan
196
Dbs
19
Perempuan
FPSi
Psikologi
182
dilla
19
Perempuan
FV
d3 perpajakan
198
Dinda
20
Perempuan
FKM
Gizi
199
Ersa
18
Perempuan
FPSi
Psikologi
163
F
18
Perempuan
FIB
21
Laki-laki
FPSi
Psikologi
166
Fatim
19
Perempuan
FIB
Ilmu Sejarah
161
Fira Nurfadilla
18
Perempuan
FKP
Keperawatan
191
Hana
20
Perempuan
FIB
Sastra Inggris
203
Ic
20
Perempuan
FK
Icul
19
Laki-laki
FIB
Ilmu Sejarah
177
Indah
19
Perempuan
FKM
Gizi
175
Ira Saphira
18
Perempuan
FKM
Gizi
193
irene
20
Perempuan
FIB
Ilmu Sejarah
167
Jihan
20
Perempuan
FIB
Ilmu Sejarah
195
Khaula
18
Perempuan
FEB
Manajemen
182
Lia
19
Perempuan
FIB
Marko
19
Laki-laki
FPSi
Psikologi
185
Mira
19
Perempuan
FV
Kepariwisataan
198
N
19
Perempuan
FIB
Sastra Inggris
199
Sastra
201
Indonesia
Faishal
beruntung
dapet reward
amin
Pendidikan
187
Dokter
Bahasa dan
Sastra Inggris
104
196
N
18
Perempuan
FIB
Sastra inggris
179
Nabila
19
Perempuan
FPSi
Psikologi
200
Ns
18
Perempuan
FKM
P
20
Laki-laki
FIB
Ilmu Sejarah
203
Phooja
20
Perempuan
FPSi
Psikologi
204
20
Perempuan
FPSi
Psikologi
205
Risky
19
Perempuan
FIB
Ilmu sejarah
160
roro
19
Perempuan
FEB
Akuntansi
195
Rosita
19
Perempuan
FKH
20
Perempuan
FST
Statistika
151
syasya
19
Perempuan
FK
Kedokteran
198
v
19
Perempuan
FEB
Vira
19
Perempuan
FPSi
Psikologi
153
21
Laki-laki
FPSi
Psikologi
200
Aaaw
19
Perempuan
FKH
ADN
20
Perempuan
FV
Aisya
19
Perempuan
FEB
Ajna
20
Perempuan
FPSi
Psikologi
195
Akbar
19
Laki-laki
FIB
Sastra Inggris
186
Rachma Setya
Isfani
Salsabylla
Nada A.
WONG
NGGANTENG
Kesehatan
210
masyarakat
Pendidikan
dokter hewan
Ekonomi
Pembangunan
Kedokteran
177
199
175
Hewan
Manajemen
154
pemasaran
Ekonomi
Pembangunan
105
118
alifaii
19
Perempuan
FPSi
Psikologi
196
Almaas
19
Perempuan
FIB
Amin
19
Laki-laki
FEB
Manajemen
199
Anggita
21
Perempuan
FPSi
Psikologi
200
AP
20
Perempuan
FKM
Gizi
202
AR
19
Perempuan
FV
Fisioterapi
172
Arni
19
Perempuan
FK
Aufa Erditya
20
Laki-laki
FKH
Bela
20
Perempuan
FK
Bila
21
Perempuan
FPSi
Citra
19
Perempuan
FV
CN
19
Perempuan
FIB
Sastra Inggris
185
Dewa Bintang
21
Laki-laki
FPSi
Psikologi
197
Dicky
19
Laki-laki
FKM
Gizi
169
Dinda
19
Perempuan
FKM
Dita
19
Perempuan
FPSi
Psikologi
158
E
19
Perempuan
FIB
Ilmu Sejarah
200
Ice
19
Perempuan
FPSi
Psikologi
204
ilma
19
Perempuan
FEB
Akuntansi
205
Jadel
19
Laki-laki
FIB
Ilmu Sejarah
194
jeje
19
Perempuan
FIB
Ilmu Sejarah
133
Mas Zal
22
Laki-laki
FPSi
Psikologi
197
Sastra
161
Indonesia
Pendidikan
203
Dokter
Kedokteran
176
Hewan
Pendidikan
159
Dokter
Psikologi
193
Sistem
195
Informasi
Kesehatan
173
masyarakat
106
meuthia
19
Perempuan
FISIP
Sosiologi
177
miripayuk
19
Perempuan
FPSi
Psikologi
161
Najla
19
Perempuan
FEB
Ekonomi Islam
177
Nanda
20
Perempuan
FPSi
Psikologi
201
Nida'uz
19
Perempuan
FPSi
Psikologi
186
Novi
18
Perempuan
FPSi
Psikologi
202
Pandya sava t.a
18
Perempuan
FPSi
Psikologi
130
19
Perempuan
FH
Hukum
184
rafi
19
Laki-laki
FISIP
RASYA
19
Perempuan
FH
Hukum
206
Rido
19
Laki-laki
FPSi
Psikologi
173
Rifa
22
Perempuan
FPSi
Psikologi
194
18
Perempuan
FEB
Sandira
18
Perempuan
FST
Matematika
197
Sekar
19
Perempuan
FV
Bahasa Inggris
182
Tand
19
Perempuan
FIB
Ilmu Sejarah
130
Yoga Santoso
20
Laki-laki
FPSi
Psikologi
171
Zahra
21
Perempuan
FKM
19
Perempuan
FIB
Ilmu Sejarah
149
19
Perempuan
FH
Hukum
202
Qurni
Annamalia
Rossa Yulia
Nur Afifah
Zulfa Aulia
Nurfaiza
FARANI
Ilmu
143
Komunikasi
Ekonomi
Pembangunan
Kesehatan
196
201
masyarakat
107
PERSENTASE PENGERJAAN MASING-MASING
ANGGOTA KELOMPOK
(Dibagi Berdasarkan Aplikasi Ladder)
Azizah Ayu
111811133113
20%
•
Septiani
Menentukan konstruk
yang akan diukur
•
Menentukan teori yang
akan digunakan
•
Konsep teori
•
Melakukan translasi
skala sikap
•
Menyusun blue print
•
Menyusun google form
•
Tujuan
•
Validitas
•
Hasil content validity
•
Mengolah data
menggunakan Jamovi
Romadoni Kun
111811133122
20%
•
Penyusunan makalah
•
Menentukan konstruk
Annisa
yang akan diukur
•
Menentukan teori yang
akan digunakan
•
Konsep teori
•
Melakukan translasi
skala sikap
•
Menyusun blue print
108
Meiko Fairuzia
111811133134
20%
•
Latar belakang
•
Analisis aitem uji coba
•
Kekurangan alat ukur
•
Menentukan konstruk
Ardiany
yang akan diukur
•
Menentukan teori yang
akan digunakan
•
Konsep Teori
•
Melakukan translasi
skala sikap
Alfitra Damastuti
111811133139
20%
•
Menyusun blue print
•
Menyusun google form
•
Pemilihan aitem
•
Penutup
•
Menentukan konstruk
yang akan diukur
•
Menentukan teori yang
akan digunakan
•
Konsep teori
•
Melakukan translasi
skala sikap
•
Menyusun blue print
•
Menyusun google form
•
Manfaat
•
Reliabilitas
•
Hasil Reliabilitas
109
Namira Salsabila
111811133143
20%
•
Aprilia
Menentukan konstruk
yang akan diukur
•
Menentukan teori yang
akan digunakan
•
Konsep teori
•
Melakukan translasi
skala sikap
•
Menyusun blue print
•
Membuat poster
•
Penormaan
•
Standard Error
Measurement
•
Saran
110
View publication stats
Download