See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.net/publication/338115726 Alat Ukur Skala Psikologi Perfeksionisme Pada Mahasiswa Universitas Airlangga Research Proposal · December 2019 DOI: 10.13140/RG.2.2.18674.04808 CITATIONS READS 0 781 3 authors: Azizah Ayu Septiania Romadoni Annisa Airlangga University Airlangga University 5 PUBLICATIONS 0 CITATIONS 5 PUBLICATIONS 0 CITATIONS SEE PROFILE Meiko Ardiany Airlangga University 5 PUBLICATIONS 0 CITATIONS SEE PROFILE Some of the authors of this publication are also working on these related projects: Filsafat Manusia - Kehendak Buta View project All content following this page was uploaded by Azizah Ayu Septiania on 23 December 2019. The user has requested enhancement of the downloaded file. SEE PROFILE LAPORAN PENYUSUNAN ALAT UKUR SKALA PSIKOLOGI PERFEKSIONISME PADA MAHASISWA UNIVERSITAS AIRLANGGA (SUPERVISI) Disusun oleh: Azizah Ayu Septiani 111811133113 Romadoni Kun Annisa 111811133122 Meiko Fairuzia Ardiany 111811133134 Alfitra Damastuti 111811133139 Namira Salsabila Aprilia 111811133143 PENGUKURAN PSIKOLOGIS B – 1 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 2019 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena rahmat, karunia, dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan “Laporan Penyusunan Alat Ukur Perfeksionisme” ini dengan baik. Laporan ini tidak akan selesai tanpa bantuan dari berbagai pihak yang terkait, maka dari itu kami juga mengucapkan terima kasih kepada : 1. Tim dosen mata kuliah Pengukuran Psikologis, khususnya dosen kami yaitu Bapak Dimas Aryo W, S.Psi, M.Sc yang sudah membimbing kami dalam menyusun laporan ini. 2. Kedua orangtua kami yang selalu menjadi motivasi kami untuk bersemangat dalam mengerjakan laporan ini 3. Mahasiswa aktif Universitas Airlangga yang telah bersedia menjadi subjek kami. 4. Seluruh pihak yang telah membantu kami dalam menyelesaikan laporan ini. Kami sangat berharap laporan ini dapat berguna dan dapat dipahami oleh siapapun yang membacanya dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan. Kami menyadari bahwa di dalam laporan ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik dan saran demi perbaikan laporan yang telah kami buat. Kami berharap semoga laporan ini dapat memberi ilmu yang bermanfaat bagi para pembaca. Surabaya, 20 Desember 2019 Penyusun ii DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ............................................................................................................. ii DAFTAR ISI............................................................................................................................iii BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................................ 1 1.1 LATAR BELAKANG ............................................................................................. 1 1.2 TUJUAN .................................................................................................................. 2 1.3 MANFAAT PENYUSUNAN ALAT UKUR ......................................................... 2 BAB II TINJAUAN TEORITIK ........................................................................................... 4 3.1 KONSEP TEORI TENTANG KONSTRUK YANG AKAN DIUKUR ............. 4 3.1.1 Definisi Konseptual Perfeksionisme .............................................................. 4 3.1.2 Dimensi Atribut Perfeksionisme .................................................................... 5 3.1.3 Indikator Atribut Perfeksionisme ................................................................. 5 3.2 TAHAPAN PENYUSUNAN ALAT UKUR.......................................................... 6 BAB III METODE .................................................................................................................. 8 3.1 DEFINISI OPERASIONAL................................................................................... 8 3.2 BLUE PRINT ALAT UKUR .................................................................................. 8 3.3 VALIDITAS .......................................................................................................... 23 3.4 RELIABILITAS .................................................................................................... 24 BAB IV HASIL...................................................................................................................... 26 4.1 ITEM ALAT UKUR ............................................................................................. 26 4.2 HASIL VALIDITAS ............................................................................................. 34 4.3 ANALISIS AITEM HASIL UJI COBA .............................................................. 65 4.4 PEMILIHAN AITEM........................................................................................... 73 4.5 HASIL RELIABILITAS SKALA........................................................................ 85 4.6 STANDARD ERROR MEASUREMENT (SEM) ................................................. 86 4.7 PENORMAAN SKALA ....................................................................................... 87 4.7.1 Norma Empirik ............................................................................................. 87 4.7.2 Norma Hipotetik ........................................................................................... 87 BAB V PENUTUP ................................................................................................................. 94 iii 5.1 KESIMPULAN ..................................................................................................... 94 5.2 KEKURANGAN ALAT UKUR .......................................................................... 94 5.3 SARAN ................................................................................................................... 95 DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................ 96 LAMPIRAN........................................................................................................................... 98 PERSENTASE PENGERJAAN MASING-MASING ANGGOTA KELOMPOK....... 108 iv BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pendidikan mempunyai arti yang sangat penting bagi kehidupan dan perkembangan mahasiswa. Pendidikan merupakan kunci bagi suatu bangsa untuk dapat menyiapkan masa depan dan mampu bersaing dengan bangsa lain (Zakiyah, Hidayati, & Setyawan, 2010). Pendidikan pada masa perkuliahan dapat memenuhi beberapa kebutuhan siswa dan menentukan kualitas kehidupan mereka di masa depan. Mahasiswa dilihat dari batasan psikologi perkembangan, menurut Hurlock (1980) dapat digolongkan memasuki tahap remaja akhir yang dihadapkan pada tugas perkembangan untuk memenuhi harapan-harapan masyarakat dan mencakup mendapatkan pekerjaan sesuai bidang ilmu yang dipelajari yang kelak akan menentukan pengakuan sosial (Aziz & Rahardjo, 2013). Oleh karena itu, mahasiswa harus menempuh proses pendidikan di Universitas yang telah diatur sebagai persyaratan akademik. Mahasiswa juga mesti mengikuti kegiatan belajar mengajar dalam kelas, mengerjakan tugas-tugas mata kuliah, melaksanakan praktikum dan menempuh ujian untuk memperoleh Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) (Aziz & Rahardjo, 2013). Harga diri yang tinggi dikaitkan dengan kecenderungan untuk mengatribusikan kegagalan pada sebab-sebab eksternal daripada internal, serta bisa menunjukkan performa yang baik setelah mengalami kegagalan maupun keberhasilan (Fitch, dalam Byron & Byrne, 1994 dalam (Aditomo & Retnowati, 2004)). Jika dihadapkan pada pengalaman buruk seperti kegagalan, individu dengan harga diri tinggi juga lebih benar dalam melakukan pemaknaan. Misalnya, ketika mendapat nilai buruk dalam ujian, individu dengan harga diri tinggi akan memandang bahwa hal itu terjadi karena kurangnya usaha, sedangkan individu dengan harga diri rendah cenderung memaknainya sebagai 1 akibat dari kurangnya kemampuan diri (Kernis dkk., dalam Byron & Byrne, 1994 dalam (Aditomo & Retnowati, 2004)). Terkait dengan harga diri, lingkungan universitas yang penuh tuntutan akademik (intelektual) maupun interpersonal adalah potensi sumber kritik terhadap harga diri, yang pada gilirannya bisa berdampak pada kesehatan mental individu. Variabel harga diri dipilih karena relevansinya dengan konteks kehidupan subjek penelitian. Yang (2012) dalam (Felicia, Elvinawaty, & Hartini, 2014) berpendapat bahwa perfeksionisme merupakan suatu disposisi kepribadian yang ditandai dengan berjuang untuk kesempurnaan dan standar pribadi yang sangat tinggi disertai dengan terlalu kritis mengevaluasi diri sendiri serta kekhawatiran tentang penilaian dari individu lain. Perfeksionisme sudah lama mendapat sorotan akademik di Barat sebagai salah konstruk yang terkait dengan berbagai gejala psikologis negatif (Blatt, 1995 dalam (Aditomo & Retnowati, 2004)). Perfeksionisme, lebih banyak ditemui pada individu yang memiliki kapasitas intelektual di atas rata-rata atau pada populasi berpendidikan tinggi (Peters, 1996 dalam (Aditomo & Retnowati, 2004)). 1.2 TUJUAN 1. Mengukur dan mengetahui sikap perfeksionisme pada mahasiswa aktif Universitas Airlangga Surabaya. 2. Menjelaskan metode pengukuran menggunakan alat tes sikap perfeksionisme. 3. Menambah acuan untuk penelitian selanjutnya. 1.3 MANFAAT PENYUSUNAN ALAT UKUR 1. Mampu mengukur dan mengetahui sikap perfeksionisme pada mahasiswa aktif Universitas Airlangga Surabaya. 2 2. Menjelaskan metode pengukuran menggunakan alat tes sikap perfeksionisme. 3. Hasil Penelitian dapat dijadikan acuan penelitian selanjutnya. 3 BAB II TINJAUAN TEORITIK 3.1 KONSEP TEORI TENTANG KONSTRUK YANG AKAN DIUKUR 3.1.1 Definisi Konseptual Perfeksionisme Perfeksionisme atau keinginan seseorang untuk mencapai standar-standar diri dan keberhasilan yang tinggi ini banyak ditemui pada individu yang memiliki kapasitas intelektual di atas rata-rata atau pada populasi berpendidikan tinggi (Aditomo & Retnowati, 2004) maka dari itu, hal ini sangat relevan dengan subyek yang akan kami ambil yaitu mahasiswa. Perfeksionisme menurut Browers dalam (Wijaya, 2017) merupakan tuntutan kesempurnaan dengan standar yang tinggi bagi orang lain dan diri sendiri yang dapat menyebabkan perasaan tidak bahagia karena tidak puas terhadap prestasi yang telah dicapai. Perfeksionisme dipandang sebagai suatu konstruk penting yang menjadi salah satu sifat pada ciri-ciri kesehatan mental seseorang dimana perfeksionisme banyak memiliki pengertian dari berbagai tokoh salah satunya definisi perfeksionisme yang dicetuskan oleh Paul L. Hewitt dan Gordon L. Flett yang digunakan sebagai acuan dari penelitian ini. Dikutip dari (Pranungsari, 2010) bahwa Hewitt dan Flett mendefinisikan perfeksionisme sebagai keinginan untuk mencapai kesempurnaan yang diikuti dengan standar tinggi baik untuk diri sendiri maupun orang lain, individu yang memiliki trait ini juga meyakini bahwa orang lain memiliki ekspektasi lebih mengenai dirinya. 4 3.1.2 Dimensi Atribut Perfeksionisme a. Self-Oriented Perfectionism (SOP) Kemungkinan seseorang untuk menetapkan standar yang tidak realistis pada dirinya dan akan terus berfokus pada kesalahan yang mereka lakukan (Hill, et al., 2004). b. Other-Oriented Perfectionism (OOP) Kecenderungan seseorang untuk memiliki ekspektasi yang berlebihan terhadap orang lain dan akan mengevaluasi orang lain secara kritis (Hill, et al., 2004). c. Socially Prescribed Perfectionism (SPP) Kebutuhan yang dirasakan oleh individu untuk mencapai standar dan ekspektasi yang ditentukan oleh orang lain untuk mendapat pengakuan (Hill, et al., 2004). 3.1.3 Indikator Atribut Perfeksionisme 1. Personal Standards (PS) Merefleksikan standar yang tinggi untuk diri sendiri, memiliki target pencapaian yang tinggi, senantiasa mengevaluasi diri berdasarkan performa yang dimiliki. 2. Strive for perfection (SP) Ambisi untuk mencapai kesempurnaan dalam setiap pekerjaan. 3. Standards for others (SO) Merefleksikan standar yang tinggi terhadap orang lain, senantiasa mengevaluasi pekerjaan dan performa orang lain, kritis terhadap kesalahan dan kegagalan orang lain. 4. Expectation for others (EO) Harapan kepada orang lain, ekspektasi terhadap kemampuan dan pencapaian tertentu. 5. Others expectation (OE) 5 Harapan dari orang lain terhadap kemampuan dan pencapaian tertentu. 6. Chronic pressure (CP) Perasaan tertekan yang disebabkan oleh kekhawatiran terhadap pandangan orang lain mengenai kesempurnaan pekerjaan dan pencapaian. Berikut merupakan pemetaan indikator dan dimensi yang ditentukan: Dimensi Indikator Self-Oriented • Personal Standards (PS) Perfectionism • Strive for Perfection (SP) Other-Oriented • Standards for Others (SO) Perfectionism • Expectation for Others (EO) Socially Prescribed • Others Expectation (OE) Perfectionism • Chronic Pressure (CP) 3.2 TAHAPAN PENYUSUNAN ALAT UKUR 1. Menentukan konstruk yang hendak diukur Peneliti menetapkan tujuan alat ukur dibuat guna mengetahui tingkat perfeksionisme mahasiswa dalam mengerjakan pekerjaan mereka. 2. Mendefinisikan konstrak yang ingin diukur Konstrak yang digunakan pada alat ukur ini adalah perfeksionisme. 6 3. Merumuskan dimensi perilaku Menguraikan konstruk yang akan diukur menjadi beberapa dimensi perilaku. 4. Mengidentifikasi indikator Setelah menyusun dimensi, selanjutnya adalah menguraikan kembali menjadi bentuk yang lebih operasional yaitu indikator. 5. Menyusun blue-print Menentukan proporsi aitem untuk setiap indikator yang disajikan dalam bentuk blue print. 6. Membuat aitem Selanjutnya adalah membuat aitem berdasarkan indikator yang telah ditentukan sehingga tiap aitem dapat mewakili indikator-indikator yang telah ditentukan. 7. Melakukan review Memastikan bahwa skala yang telah dibuat sudah benar-benar mengukur konstruk yang ditentukan dengan melakukan validasi, peneliti menggunakan content validity untuk memvalidasi skala. 8. Uji coba item (field test) Melakukan uji coba aitem dengan menyebar kuesioner kepada beberapa subjek yang sesuai dengan kriteria tujuan melalui google form. 9. Analisis aitem Setelah mendapat dan mengumpulkan hasil dari kuisioner yang telah disebar, peneliti melakukan analisis item untuk mengetahui aitem mana yang baik dan buruk melalui aplikasi Jamovi. 10. Menyusun item yang baik Menyusun aitem-aitem yang telah dianalisis menjadi alat ukur skala sikap perfeksionisme yang tervalidasi dan reliable. 7 BAB III METODE 3.1 DEFINISI OPERASIONAL Individu dengan sifat perfeksionisme cenderung menetapkan standar yang sangat tinggi dan bekerja keras untuk mencapai standar tersebut, berlebihan dalam memusatkan perhatian terkait kegagalan, jika ia melakukan sedikit kesalahan maka ia menganggap hal tersebut sebagai suatu kegagalan dan tidak bisa berhenti memikirkannya. Ia juga akan selalu berusaha mengerjakan tugas dengan tuntas hingga benar-benar selesai. 3.2 BLUE PRINT ALAT UKUR Berikut merupakan blue print alat ukur perfeksionisme yang telah ditranslasikan dan juga penambahan 2 aitem tiap dimensi : NOMOR AITEM DIMENSI INDIKATOR TOTAL F UF 1, 9, Self-Oriented Personal 18, Perfectionism Standards 22, 38, 40 10 25, 35, 8 45, 47 4, 6, Striving for 15, 2, 8, Perfection 16, 13 9 19, 31 27, Standard for 29, others 30, 36 21, 24, 7 42 Other-Oriented Perfectionism 5, Expectation for Others 7, 17, 32, 48 Others 10, Expectation 12, 3, 11, 26, 9 50 43 8 20, 9 39, 41, 44, 46 Socially 14, Prescribed 28, Perfectionism 33, Chronic Pressure 34, 23 8 14 51 37, 49, 51 JUMLAH 37 Setelah menentukan penyebaran aitem maka disusun pernyataan Favorable dan Unfavorable-nya. Berikut adalah pernyataan untuk skala sikap perfeksionisme sebelum di-rater. DIMENSI INDIKATOR AITEM I demand Self-Oriented Personal nothing less Perfectionism Standards than perfection for myself TRANSLASI Saya menuntut kesempurnaan pada diri saya sendiri (F) 10 It makes me uneasy to see an error in my work I must work to my full potential at all times I do not have to be the best at whatever I am doing Sesuatu membuat saya terganggu ketika melihat kesalahan dalam pekerjaan saya (F) Saya harus bekerja semaksimal mungkin setiap waktu (F) Saya tidak harus mengerahkan kemampuan terbaik saya apapun yang saya lakukan (UF) I do not have Saya tidak memiliki very high goals tujuan yang begitu for myself tinggi (UF) 11 I set very high Saya memasang standar standards for yang tinggi untuk diri myself saya (F) I must always be successful at school or work Saya harus sukses dalam pendidikan dan pekerjaan saya (F) Saya merasa kesal Aitem Tambahan ketika tidak mampu menyelesaikan pekerjaan dengan sempurna (F) Pekerjaan akan Aitem sempurna apabila Tambahan mengikuti standar yang tinggi (F) 12 When I am working on something, I cannot relax until it is perfect One of my goals is to be perfect in Striving for everything I do Perfection I never aim for perfection on my work Ketika saya mengerjakan sesuatu, saya tidak bisa tenang hingga pekerjaan itu sempurna (F) Salah satu sasaran saya adalah menjadi sempurna dalam setiap hal yang saya lakukan (F) Saya tidak pernah mengarah pada kesempurnaan dalam pekerjaan saya (UF) I seldom feel Saya jarang merasa the need to be ingin untuk menjadi perfect sempurna (UF) 13 I strive to be as Saya berusaha untuk perfect as I can menjadi sesempurna be yang saya bisa (F) It is very important that I am perfect in everything I attempt I strive to be the best at everything I do Sangatlah penting untuk menjadi sempurna di semua hal yang saya coba (F) Saya berusaha menjadi yang terbaik pada setiap hal yang saya lakukan (F) I am Saya adalah seorang perfectionistic perfeksionis dalam in setting my menyusul tujuan-tujuan goals saya (F) 14 I am not likely to criticize someone for giving up too easily I seldom criticize my friends for accepting second best OtherOriented Perfectionism Saya tidak akan mengkritik seseorang karena terlalu mudah menyerah (UF) Saya jarang mengkritik teman karena tidak melakukan yang paling baik (UF) Standard for Others I do not have Saya tidak mempunyai very high tipe standar yang sangat standards for tinggi untuk mereka those around yang berada di me sekeliling saya (UF) I can’t be Saya tidak akan bothered with terganggu dengan orang people who yang tidak mau won’t strive to berusaha untuk better memperbaiki diri themselves mereka sendiri (UF) 15 Apabila saya meminta If I ask seseorang untuk someone to do melakukan sesuatu, something, I saya berharap hal expect it to be tersebut untuk done flawlessly diselesaikan tanpa ada kesalahan (F) I cannot stand Saya tidak bisa tahan to see people melihat orang yang close to me dekat dengan saya make mistakes membuat kesalahan (F) I respect people who are average Saya menghormati oran-orang yang kemampuannya ratarata (UF) Saya senang jika orang Aitem Tambahan lain mampu menunjukkan kinerja yang baik saat bekerja dengan saya (F) 16 Aitem Tambahan It is not important that people I am close to are successful Saya kesulitan bekerja dengan orang yang berbeda standar (F) Tidak penting bagi saya ketika orang yang dekat dengan saya berhasil (UF) Everything that Apapun yang dilakukan Expectation for Others others do must orang lain harus be of top-notch menghasilkan kualitas quality yang terbaik (F) It doesn’t matter when someone close to me does not do their absolute best Tidak masalah ketika orang yang dekat dengan saya tidak melakukan yang terbaik (UF) 17 I have high expectations Saya memiliki harapan for the people yang tinggi terhadap who are orang-orang yang important to penting bagi saya (F) me I do not expect a lot from my friends The people who matter to me should never let me down Saya tidak mengharapkan banyak hal dari teman-teman saya (UF) Orang-orang yang berarti bagi saya tidak boleh mengecewakan saya (F) It does not matter to me Tidak masalah bagi when a close saya jika teman dekat friend does not saya tidak berusaha try their dengan maksimal (UF) hardest 18 I seldom expect others to excel at whatever they do I find it difficult to meet others’ expectations of me Saya jarang berharap pada orang lain untuk bisa unggul terhadap apa yang mereka lakukan (UF) Saya kesulitan menghadapi ekspektasi orang lain terhadap saya (F) Jika saya mengerjakan Socially Prescribed Perfectionism Others Expectation The better I do, sesuatu dengan baik the better I am maka orang lain akan expected to do menuntut saya lebih banyak (F) The people Orang-orang di sekitar around me saya mengharapkan expect me to saya untuk sukses di succeed at segala sesuatu yang everything I do saya lakukan (F) 19 My family Keluarga saya expects me to mengharapkan saya be perfect untuk sempurna (F) My parent rarely expected me to excel in all aspects of my life Orang tua saya jarang berharap saya unggul dalam segala aspek dalam hidup saya (F) People expect Orang orang nothing less mengharapkan than perfection kesempurnaan dalam from me diri saya (F) People expect more from me than I am capable of giving Orang-orang mengharap lebih dari saya daripada kemampuan saya yang sebenarnya (F) Aitem Bukan masalah ketika Tambahan saya tidak mengerjakan 20 sesuatu sesuai harapan orang lain (UF) Orang-orang di sekitar Those around me readily accept that I can make saya dapat menerima bahwa saya dapat berbuat kesalahan juga (UF) mistakes too Chronic Pressure Anything that I Apapun yang saya do that is less lakukan dan hasilnya than excellent kurang sempurna akan will be seen as dilihat sebagai poor work by pekerjaan buruk bagi those around orang-orang di sekitar me saya (F) Others will like me even if I Orang lain akan don’t excel at menyukai saya bahkan everything jika saya tidak unggul 21 dalam bidang apapun (UF) Success means that I must work even harder to please others Sukses berarti bahwa saya harus bekerja keras bahkan bekerja lebih keras untuk menyenangkan orang lain (F) Others think I Orang-orang lain pikir am okay, even saya baik-baik saya, when I do not walaupun ketika saya succeed tidak berhasil (F) I feel that people are too demanding of me Saya merasa orangorang berlebihan menuntut saya (F) 22 Although they may not say it, other people get very upset with me when I slip up Meskipun mereka tidak mengatakannya, orangorang lain marah ketika saya melakukan kesalahan (F) People around Orang orang disekitar me think I am saya masih menganggap still competent saya kompeten even if I make walaupun saya berbuat a mistake kesalahan (F) Aitem Tambahan Semakin sempurna, semakin saya diterima oleh lingkungan (F) 3.3 VALIDITAS Azwar (1986) menyatakan bahwa validitas merupakan sejauh mana ketepatan dan kecermatan alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Validitas suatu tes dikatakan tinggi jika tes tersebut menjalankan fungsi ukurnya dan memberi hasil ukur yang tepat dan akurat sesuai dengan tujuannya. 23 Validitas ada 3 macam, yaitu content validity, construct validity, dan criterion related validity. Content validity merupakan validitas berdasarkan pengujian terhadap isi tes dengan analisis rasional (Solichin, 2017). Validitas ini tidak memerlukan penghitungan-penghitungan statistik. Construct validity merupakan macam validitas yang dapat menunjukkan sejauh mana tes tersebut mengukur suatu konstruk yang hendak diukur. Criterion related validity merupakan validitas yang diukur dengan melihat apakah skor suatu tes berkorelasi dengan skor dari tes lain yang mengukur konstruk yang sama yang berada di luar tes. Kami menggunakan content validity dalam pengukuran skala selfcompassion pada mahasiswa di Jawa Timur ini. Kami menguji kelayakan skala ini melalui penilaian rekan-rekan lain selagi didampingi oleh dosen kami. 3.4 RELIABILITAS Maward (2019) mengatakan bahwa reliabilitas adalah keajegan/konsistensi dari sebuah instrumen pengukuran. Uji reliabilitas dimaksudkan untuk menjamin konsistensi instrumen dalam mengukur suatu konstruk, sehingga data yang dihasilkan relatif sama walaupun dilakukan pengukuran berulang kali pada subjek. Pengukuran tingkat reliabilitas pada penelitian ini menggunakan Alpha Cronbach dengan aplikasi pengolah data Jamovi. Besarnya koefisien Alpha merupakan tolok ukur dari tingkat reliabilitasnya (Mawardi, 2019). Sedangkan metode yang digunakan untuk pemantapan reliabilitas adalah internal consistency reliability, yaitu mengukur konsistensi responden dalam menjawab pertanyaan berupa skala favourable dan unfavourable. Apabila didapatkan koefisien yang rendah dari pertanyaan yang telah dibuat, maka pertanyaan tersebut harus dieliminasi (Gayatri, 2014). Adapun kriteria bilangan (dari pengolahan data dengan acuan Alpha Cronbach) yang digunakan untuk menentukan tingkat reliabilitas adalah sebagai berikut. 24 25 BAB IV HASIL 4.1 ITEM ALAT UKUR Item alat ukur berikut merupakan item yang sudah siap disebar dalam skala sikap perfeksionisme yang telah mengalami revisi setelah melakukan rater. NO. PERNYATAAN 1 2 3 4 5 Ketika mengerjakan sesuatu, 1. saya tidak bisa tenang hingga pekerjaan itu sempurna. Beberapa orang sangat mudah 2. menyerah dan saya dapat mentolerir hal itu. Kesuksesan orang terdekat 3. merupakan salah satu hal yang jarang saya pikirkan. Penting bagi saya untuk 4. mengkritik teman ketika mereka tidak melakukan yang terbaik. 26 Saya kesulitan menghadapi 5. ekspektasi orang lain terhadap saya. Salah satu target saya adalah 6. hasil yang sempurna dalam setiap hal. Apapun yang dilakukan orang 7. lain harus menghasilkan kualitas yang terbaik. Bagaimanapun hasilnya, yang 8. paling penting pekerjaan saya selesai. Pekerjaan akan sempurna 9. apabila mengikuti standar yang tinggi. Orang-orang di sekitar bisa 10. menerima bahwa saya dapat berbuat kesalahan juga. 27 Tidak masalah ketika orang 11. yang dekat dengan saya belum melakukan yang terbaik Jika saya mengerjakan sesuatu 12. dengan baik, maka orang lain akan menuntut saya lebih banyak Saya jarang memiliki 13. keinginan untuk menjadi sempurna Hal kurang sempurna apapun yang saya lakukan akan 14. dipandang sebagai pekerjaan buruk oleh orang-orang di sekitar saya Saya berusaha untuk menjadi 15. sesempurna yang saya bisa Sangatlah penting untuk 16. menjadi sempurna di semua hal yang saya coba 28 17. Saya memiliki harapan yang tinggi terhadap orang-orang yang penting bagi saya Saya merasa kesal ketika tidak 18. mampu menyelesaikan pekerjaan dengan sempurna Saya berusaha menjadi yang 19. terbaik pada setiap hal yang saya lakukan Orang-orang di sekitar berharap saya sukses dalam 20. segala sesuatu yang saya lakukan Saya menghargai perbedaan 21 standar orang-orang di sekitar Saya menuntut kesempurnaan 22. pada diri saya sendiri Orang lain akan menyukai 23. saya walaupun saya tidak unggul dalam bidang apapun 29 Saya dapat memaklumi alasan 24. orang lain enggan memperbaiki diri Saya terganggu ketika melihat 25. kesalahan dalam pekerjaan saya Saya tidak mengharapkan 26. banyak hal dari teman-teman saya Saya kesulitan bekerja dengan 27. orang yang berbeda standar Bagi saya sukses berarti harus 28. bekerja lebih keras untuk menyenangkan orang lain Ketika meminta seseorang untuk melakukan sesuatu, saya 29. berharap hal tersebut diselesaikan tanpa kesalahan Saya tidak tahan melihat orang 30. yang dekat dengan saya membuat kesalahan 30 Saya adalah seorang 31 perfeksionis dalam menyusun target-target saya Orang-orang yang berarti bagi 32. saya tidak boleh mengecewakan saya Orang lain berpikir saya baik- 33. baik saja, sekalipun ketika saya gagal Saya merasa orang-orang 34. menuntut secara berlebihan Saya harus bekerja semaksimal 35. mungkin setiap waktu Saya senang jika orang lain mampu menunjukkan kinerja 36. yang baik saat bekerja dengan saya Meskipun mereka tidak mengatakannya, orang lain 37. kesal ketika saya melakukan kesalahan 31 Dalam beberapa situasi, saya sering mengesampingkan 38. ambisi untuk menjadi yang terbaik Keluarga saya mengharapkan 39. saya menjadi sempurna Saya menetapkan standar rata40. rata untuk diri sendiri Tidak masalah bagi orangtua ketika saya payah dalam 41. beberapa aspek kehidupan tertentu Saya menghormati orang- 42. orang dengan kemampuan rata-rata Bukan masalah ketika saya 43. tidak mengerjakan sesuatu sesuai harapan orang lain Orang-orang mengharapkan 44. kesempurnaan dalam diri saya 32 Saya memasang standar yang 45. tinggi untuk diri saya Orang-orang berharap lebih 46. dari kemampuan saya sebenarnya Saya harus sukses dalam 47. pendidikan atau pekerjaan saya Saya harap teman dekat saya 48 selalu berusaha dengan maksimal Orang-orang di sekitar tetap menganggap saya kompeten 49. walaupun saya berbuat kesalahan Saya mudah menerima sebesar apapun usaha dan hasil yang 50. telah dicapai orang-orang di sekitar Semakin sempurna, semakin 51. saya diterima oleh lingkungan 33 Keterangan: 1 : Sangat Tidak Setuju 2 : Tidak Setuju 3 : Tidak Tahu 4 : Setuju 5 : Sangat Setuju 4.2 Hasil Validitas Kami menyusun alat ukur skala sikap perfeksionisme mahasiswa aktif Universitas Airlangga dengan menguji validitasnya menggunakan content validity yang dilakukan melalui review rekan kami dari kelompok lain dan didampingi oleh dosen mata kuliah pengukuran kelas B-1, yaitu Bapak Dimas Aryo Wicaksono, S.Psi., M.Sc. Validitas ini berguna untuk mengetahui apakah alat ukur kami dapat menghasilkan data sesuai dengan konstruk yang hendak diukur. Berikut adalah umpan balik dari rekan dan dosen kami. DIMENSI (INDIKATOR) NO. I demand Self-Oriented Perfectionism (Personal Standards) AITEM nothing less 20 than perfection for myself. TRANSLASI UMPAN BALIK REVISI Saya menuntut kesempurnaan pada diri saya sendiri. (F) 34 Saya Sesuatu membuat 23 terganggu It makes me saya terganggu Ada kata ketika uneasy to ketika melihat yang melihat see an error kesalahan dalam kurang kesalahan in my work. pekerjaan saya. efektif. dalam (F) pekerjaan saya. I must work 32 to my full potential at all times. Saya harus bekerja semaksimal mungkin setiap waktu. (F) Dalam I do not have to be 34 the best at whatever I am doing. beberapa Sya tidak harus mengerahkan Ada kata kemampuan yang terbaik saya kurang apapun yang saya efektif. lakukan. (UF) situasi, saya sering mengesampingkan ambisi untuk menjadi yang terbaik. 35 36 I do not Saya menetapkan have very standar rata-rata high goals untuk diri sendiri. for myself. (UF) I set very 40 high standards for myself. I must always be 42 successful at school or work. Self-Oriented Perfectionism (Striving for Perfection) 1 Saya memasang standar yang sangat tinggi untuk diri saya. (F) Saya harus sukses dalam pendidikan atau pekerjaan saya. (F) When I am Ketika working on mengerjakan something, I sesuatu, saya cannot relax tidak bisa tenang until it is hingga pekerjaan perfect. itu sempurna. (F) 36 One of my goals is to 6 be perfect in everything I do. I never aim 8 for perfection on my work. Salah satu Salah satu sasaran saya adalah Ada kata menjadi sempurna yang dalam setiap hal kurang yang saya efektif. lakukan. (F) target saya adalah hasil yang sempurna dalam setiap hal. Bagaimanapun hasilnya, yang paling penting pekerjaan saya selesai. (UF) Saya jarang 12 I seldom Saya jarang Ada kata memiliki feel the need merasa ingin yang keinginan to be untuk menjadi kurang untuk perfect. sempurna. (UF) efektif. menjadi sempurna. I strive to be 14 as perfect as Saya berusaha I can be. untuk menjadi 37 sesempurna yang saya bisa. (F) It is very important 15 that I am perfect in everything I attempt. I strive to be 17 the best at everything I do. I am perfection28 istic in setting my goals. Sangatlah penting untuk menjadi sempurna di semua hal yang saya coba. (F) Saya berusaha menjadi yang terbaik pada setiap hal yang saya lakukan. (F) Saya adalah Saya adalah seorang Ada kata perfeksionis yang dalam menyusun kurang tujuan-tujuan efektif. saya. (F) seorang perfeksionis dalam menyusun target-target saya. 38 Saya merasa kesal ketika tidak 46 (Tambahan) mampu menyelesaikan pekerjaan dengan sempurna. (F) 2 Other-Oriented I am not Beberapa orang likely to sangat mudah criticize menyerah dan someone for saya dapat giving up mentolerir hal itu. too easily. (UF) Perfectionism (Standard for Others) I seldom criticize my 4 friends for accepting second best Penting bagi saya untuk mengkritik teman ketika mereka tidak melakukan yang terbaik. (F) 39 I do not 19 have very Saya menghargai high perbedaan standar standards orang-orang di for those sekitar. (UF) around me. I can’t be bothered with people 22 who won’t strive to better themselves. 26 Saya dapat memaklumi alasan orang lain enggan memperbaiki diri. (UF) Apabila saya Ketika If I ask meminta meminta someone to seseorang untuk do melakukan something, I sesuatu, saya expect it to berharap hal be done tersebut untuk flawlessly. diselesaikan tanpa tersebut ada kesalahan. (F) diselesaikan Ada kata seseorang yang untuk kurang melakukan efektif. sesuatu, saya berharap hal 40 tanpa kesalahan. I cannot stand to see 27 people close to me make mistakes. Saya tidak Saya tidak bisa tahan melihat Ada kata orang yang dekat yang dengan saya kurang membuat efektif. kesalahan. (F) tahan melihat orang yang dekat dengan saya membuat kesalahan. Aitem Saya 38 I respect menghormati people who orang-orang yang are average. kemampuannya rata-rata. (UF) kurang Saya sesuai menghormati dengan orang-orang konstruk dengan yang kemampuan hendak rata-rata. diukur. 41 3 It is not Kesuksesan orang important terdekat that people I merupakan salah am close to satu hal yang are jarang saya successful. pikirkan. (UF) Everything Others-Oriented Perfectionism that others 7 do must be of top-notch (Expectation for quality. Others) Apapun yang dilakukan orang lain harus menghasilkan kualitas yang terbaik. (F) It doesn’t matter when someone 10 close to me does not do their absolute Tidak masalah ketika orang yang dekat dengan saya belum melakukan yang terbaik. (UF) best. 42 I have high expectations for the 16 people who are important to me. I do not 24 expect a lot from my friends. The people who matter 29 to me should never let me down. Saya memiliki harapan yang tinggi terhadap orang-orang yang penting bagi saya. (F) Saya tidak mengharapkan banyak hal dari teman-teman saya. (UF) Orang-orang yang berarti bagi saya tidak boleh mengecewakan saya. (F) It does not 43 matter to me Saya harap teman when a dekat saya selalu close friend 43 does not try berusaha dengan their maksimal. (F) hardest. Saya mudah I seldom expect 45 others to excel at whatever they do. Sya jarang berharap pada orang lain untuk bisa unggul terhadap apa yang mereka lakukan. (UF) menerima Ada kata yang kurang efektif. sebesar apapun usaha dan hasil yang telah dicapai orang-orang di sekitar. Saya senang jika orang lain mampu 47 (Tambahan) menunjukkan kinerja yang baik saat bekerja dengan saya. (F) 44 5 I find it Saya kesulitan difficult to menghadapi meet others’ ekspektasi orang expectations lain terhadap of me. saya. (F) Jika saya The better I mengerjakan do, the sesuatu dengan better I am baik, maka orang Socially expected to lain akan Prescribed do. menuntut saya 11 Perfectionism lebih banyak. (F) (Others Expectation) 18 35 The people Orang-orang di around me sekitar berharap expect me to saya sukses dalam succeed at segala sesuatu everything I yang saya do. lakukan. (F) My family Keluarga saya expects me mengharapkan 45 37 to be saya menjadi perfect. sempurna. (F) My parent Tidak masalah rarely bagi orangtua expected me ketika saya payah to excel in dalam beberapa all aspects aspek kehidupan of my life. tertentu. (UF) People expect 39 nothing less than perfection from me. People expect more 41 from me than I am capable of giving. Orang-orang mengharapkan kesempurnaan dalam diri saya. (F) Orang-orang berharap lebih dari kemampuan saya sebenarnya. (F) 46 Bukan masalah ketika saya tidak 48 (Tambahan) mengerjakan sesuatu sesuai harapan orang lain. (UF) Those around me readily 9 accept that I can make mistakes too. Orang-orang Orang-orang di di sekitar sekitar saya dapat Ada kata bisa menerima bahwa yang menerima saya dapat kurang bahwa saya berbuat kesalahan efektif. dapat berbuat juga. (UF) kesalahan juga. Socially Prescribed Perfectionism Hal kurang Chronic Pressure 13 Anything Apapun yang saya sempurna that I do lakukan dan apapun yang that is less hasilnya kurang Ada kata sempurna akan yang excellent dilihat sebagai kurang dipandang will be seen pekerjaan buruk efektif. sebagai as poor bagi orang-orang than work by di sekitr saya. (F) saya lakukan akan pekerjaan buruk oleh orang-orang 47 those di sekitar around me. saya.. Ada kata yang kurang Others will like me even 21 if I don’t excel at everything. Orang lain akan efektif menyukai saya dan aitem bahkan jika saya kurang tidak unggul sesuai dalam bidang dengan apapun. (UF) konstruk yang hendak Orang lain akan menyukai saya walaupun saya tidak unggul dalam bidang apapun. diukur 48 Success means that I 25 must work even harder to please others. Others think I am okay, 30 even when I do not succeed. I feel that people are 31 too demanding of me. Bagi saya Sukses berarti bahwa saya harus bekerja keras bahkan bekerja lebih keras untuk menyenangkan orang lain. (F) Orang-orang lain pikir saya baikbaik saja, walaupun ketika saya tidak berhasil. (F) sukses berarti Ada kata harus bekerja yang lebih keras kurang untuk efektif. menyenangkan orang lain. Orang lain berpikir saya baik-baik saja, sekalipun ketika saya gagal. Saya merasa orang-orang menuntut secara berlebihan. (F) 49 Ada kata yang Although they may not say it, 33 other people get very upset with me when I slip up. Meskipun mereka tidak mengatakannya, orang-orang lain marah ketika saya melakukan kesalahan. (F) kurang Meskipun efektif mereka tidak dan aitem mengatakann kurang ya, orang lain sesuai kesal ketika dengan saya konstruk melakukan yang kesalahan. hendak diukur. People around me think I am 44 still competent even if I make a mistake. Orang orang di sekitar tetap menganggap saya kompeten walaupun saya berbuat kesalahan. (F) Aitem kurang sesuai dengan konstruk yang hendak diukur. 50 Semakin sempurna, 9 (Tambahan) semakin saya diterima oleh lingkungan. (F) Berikut merupakan pernyataan favorable / unfavorable dari aitem-aitem yang telah dirater : DIMENSI INDIKATOR TOTAL NOMOR AITEM AITEM AITEM Ketika mengerjakan sesuatu, saya Self-Oriented Personal Perfectionism Standards 10 1 tidak bisa tenang hingga pekerjaan itu sempurna. (F) 51 9 Pekerjaan akan sempurna apabila mengikuti standar yang tinggi. (F) Saya merasa kesal ketika tidak mampu 18 menyelesaikan pekerjaan dengan sempurna. (F) Saya menuntut kesempurnaan 22 pada diri saya sendiri. (F) Saya terganggu ketika melihat 25 kesalahan dalam pekerjaan saya. (F) 52 Saya harus 35 bekerja semaksimal mungkin setiap waktu. (F) Dalam beberapa situasi, saya sering mengesampingk 38 an ambisi untuk menjadi yang terbaik. (UF) Saya menetapkan 40 standar rata-rata untuk diri sendiri. (UF) Saya memasang 45 standar yang tinggi untuk diri saya. (F) 53 Saya harus sukses dalam 47 pendidikan atau pekerjaan saya. (F) Beberapa orang sangat mudah menyerah dan 2 saya dapat mentolerir hal itu. (UF) Penting bagi saya untuk Striving for Perfection mengkritik 9 4 teman ketika mereka tidak melakukan yang terbaik. (F) Salah satu target saya adalah 6 hasil yang sempurna dalam setiap hal. (F) 54 Bagaimanapun 8 hasilnya, yang paling penting pekerjaan saya selesai. (UF) Saya jarang 13 memiliki keinginan untuk menjadi sempurna. (UF) Saya berusaha untuk menjadi 15 sesempurna yang saya bisa. (F) Sangatlah penting untuk menjadi 16 sempurna di semua hal yang saya coba. (F) 55 Saya berusaha menjadi yang terbaik pada 19 setiap hal yang saya lakukan. (F) Saya adalah seorang perfeksionis 31 dalam menyusun target-target saya. (F) Saya menghargai perbedaan 21 standar orangorang di sekitar. Other-Oriented Perfectionism (UF) Standard for others 7 Saya dapat memaklumi alasan orang 24 lain enggan memperbaiki diri. (UF) 56 Saya kesulitan bekerja dengan 27 orang yang berbeda standar. (F) Ketika meminta seseorang untuk melakukan sesuatu, saya 29 berharap hal tersebut diselesaikan tanpa kesalahan. (F) Saya tidak tahan melihat orang yang dekat 30 dengan saya membuat kesalahan. (F) 57 Saya senang jika orang lain mampu menunjukkan 36 kinerja yang baik saat bekerja dengan saya. (F) Saya menghormati orang-orang 42 dengan kemampuan rata-rata. (UF) Kesuksesan orang terdekat Expectation for Others merupakan 9 3 salah satu hal yang jarang saya pikirkan. (UF) 58 Saya kesulitan menghadapi 5 ekspektasi orang lain terhadap saya. (F) Apapun yang dilakukan orang lain harus 7 menghasilkan kualitas yang terbaik. (F) Tidak masalah ketika orang yang dekat 11 dengan saya belum melakukan yang terbaik. (UF) Saya memiliki harapan yang tinggi terhadap 17 orang-orang yang penting bagi saya. (F) 59 Saya tidak mengharapkan 26 banyak hal dari teman-teman saya. (UF) Orang-orang yang berarti bagi saya tidak 32 boleh mengecewakan saya. (F) Saya harap teman dekat 48 saya selalu berusaha dengan maksimal. (F) Saya mudah menerima sebesar apapun usaha dan hasil 50 yang telah dicapai orangorang di sekitar. (UF) 60 Orang-orang di sekitar bisa menerima 10 bahwa saya dapat berbuat kesalahan juga. (F) Jika saya mengerjakan 12 Socially Prescribed Perfectionism Others Expectation sesuatu dengan baik, maka 8 orang lain akan menuntut saya lebih banyak. (F) Orang-orang di sekitar berharap saya sukses 20 dalam segala sesuatu yang saya lakukan. (F) 61 Keluarga saya mengharapkan 39 saya menjadi sempurna. (F) Tidak masalah bagi orangtua ketika saya 41 payah dalam beberapa aspek kehidupan tertentu. (F) Bukan masalah ketika saya tidak 43 mengerjakan sesuatu sesuai harapan orang lain. (UF) Orang-orang mengharapkan 44 kesempurnaan dalam diri saya. (F) 62 Orang-orang berharap lebih 46 dari kemampuan saya sebenarnya. (F) Hal kurang sempurna apapun yang saya lakukan akan dipandang 14 sebagai pekerjaan buruk oleh orang- Chronic Pressure orang di sekitar 8 saya. (F) Orang lain akan menyukai saya 23 walaupun saya tidak unggul dalam bidang apapun. (UF) 63 Bagi saya sukses berarti harus bekerja 28 lebih keras untuk menyenangkan orang lain. (F) Orang lain berpikir saya 33 baik-baik saja, sekalipun ketika saya gagal. (F) Saya merasa 34 orang-orang menuntut secara berlebihan. (F) Meskipun mereka tidak mengatakannya, 37 orang lain kesal ketika saya melakukan kesalahan. (F) 64 Orang-orang di sekitar tetap menganggap 49 saya kompeten walaupun saya berbuat kesalahan. (F) Semakin sempurna, 51 semakin saya diterima oleh lingkungan. (F) 4.3 Analisis Aitem Hasil Uji Coba Kami telah melaksanakan uji coba alat ukur perfeksionisme yang sudah kami susun kepada 100 subjek atau responden dari mahasiswa Universitas Airlangga. Setelah itu, kami melakukan analisis hasil data menggunakan teknik statistik alpha Cronbach’s melalui program statistik Jamovi for Windows 1.0.7 solid untuk menguji reliabilitas alat ukur kami. Butir item yang baik adalah item yang memiliki nilai item-rest correlation >0,3. Kemudian, kami akan menghilangkan butir item bernilai <0,3. Berikut ini adalah hasil dari seleksi tahap (running) pertama sampai keempat. 65 Hasil Running Pertama Item Reliability Statistics if item dropped item-rest correlation Cronbach's α item mean sd 1 3.86 0.985 0.4816 0.767 2 3.11 1.081 -0.1685 0.789 3 2.27 1.004 -0.0650 0.785 4 3.55 1.067 0.2419 0.775 5 3.66 1.112 0.0471 0.782 6 3.74 1.060 0.2956 0.773 7 3.48 1.030 0.2306 0.775 8 3.44 1.122 -0.0813 0.786 9 3.51 1.087 0.2559 0.774 10 3.65 0.892 -0.0796 0.784 11 3.75 0.947 -0.0393 0.783 12 3.76 1.016 0.3541 0.771 13 2.68 1.286 -0.1915 0.792 14 2.82 1.184 0.3445 0.771 15 4.24 0.922 0.4715 0.768 16 3.64 1.142 0.4368 0.767 17 3.88 1.047 0.2798 0.773 18 3.70 1.020 0.4505 0.768 66 Item Reliability Statistics if item dropped item-rest correlation Cronbach's α item mean sd 19 4.30 0.704 0.3472 0.773 20 3.99 0.927 0.5790 0.765 21 4.33 0.792 0.1555 0.777 22 3.60 1.155 0.4065 0.769 23 2.94 1.052 -0.0242 0.784 24 2.98 1.025 0.0942 0.780 25 3.81 0.895 0.4581 0.769 26 3.42 0.976 0.0898 0.780 27 3.50 1.115 0.2502 0.774 28 3.25 1.234 0.1390 0.779 29 3.63 1.002 0.4137 0.769 30 2.82 1.077 0.2148 0.776 31 3.19 1.203 0.4917 0.765 32 2.69 1.195 0.2567 0.774 33 3.63 1.107 0.2740 0.774 34 3.16 1.108 0.4023 0.769 35 3.93 0.977 0.2246 0.775 36 4.45 0.687 0.2322 0.776 37 3.69 1.070 0.1967 0.776 38 3.59 1.026 0.1475 0.778 67 Item Reliability Statistics if item dropped item-rest correlation Cronbach's α item mean sd 39 3.19 1.376 0.2904 0.773 40 3.88 1.028 0.2477 0.775 41 3.39 1.197 -0.1648 0.790 42 4.35 0.657 0.1829 0.777 43 3.20 1.271 0.0329 0.783 44 3.42 1.037 0.4779 0.767 45 3.44 1.200 0.3350 0.771 46 3.46 0.999 0.4540 0.768 47 4.65 0.520 0.3730 0.774 48 4.17 0.842 0.3655 0.772 49 3.34 0.945 0.1203 0.779 50 4.02 0.864 0.2505 0.775 51 3.71 1.140 0.3569 0.770 Scale Reliability Statistics scale mean sd 3.57 0.300 Cronbach's α 0.779 68 Dari hasil seleksi running pertama, diketahui bahwa nilai reliabilitas alpha Cronbach’s adalah 0,779 dan terdapat 32 item yang nilai reliabilitasnya <0,3. Ketiga puluh satu item tersebut kemudian dihilangkan agar nilai koefisien reliabilitas dapat bertambah. Item tersebut adalah item nomor 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 13, 17, 21, 23, 24, 26, 27, 28, 30, 32, 33, 35, 36, 37, 38, 39, 40, 41, 42, 43, 49, 50. Hasil Running Kedua Item Reliability Statistics if item dropped item-rest correlation Cronbach's α item mean sd 1 3.86 0.985 0.550 0.857 12 3.76 1.016 0.287 0.867 14 2.82 1.184 0.331 0.867 15 4.24 0.922 0.567 0.857 16 3.64 1.142 0.585 0.855 18 3.70 1.020 0.567 0.856 19 4.30 0.704 0.391 0.863 20 3.99 0.927 0.542 0.858 22 3.60 1.155 0.584 0.855 25 3.81 0.895 0.525 0.859 29 3.63 1.002 0.512 0.859 31 3.19 1.203 0.551 0.857 69 Item Reliability Statistics if item dropped item-rest correlation Cronbach's α item mean sd 34 3.16 1.108 0.299 0.867 44 3.42 1.037 0.550 0.857 45 3.44 1.200 0.504 0.859 46 3.46 0.999 0.510 0.859 47 4.65 0.520 0.367 0.865 48 4.17 0.842 0.219 0.868 51 3.71 1.140 0.520 0.858 Scale Reliability Statistics scale mean sd 3.71 0.550 Cronbach's α 0.867 Dari hasil seleksi running kedua, diketahui bahwa nilai reliabilitas alpha Cronbach’s adalah 0,867 dan terdapat 3 item yang nilai reliabilitasnya <0,3. Ketiga item tersebut kemudian dihilangkan agar nilai koefisien reliabilitas dapat bertambah. Item tersebut adalah item nomor 12, 34, dan 48. 70 Hasil Running Ketiga Item Reliability Statistics if item dropped item-rest correlation Cronbach's α item mean sd 1 3.86 0.985 0.573 0.862 14 2.82 1.184 0.264 0.877 15 4.24 0.922 0.601 0.861 16 3.64 1.142 0.630 0.859 18 3.70 1.020 0.614 0.860 19 4.30 0.704 0.409 0.869 20 3.99 0.927 0.507 0.865 22 3.60 1.155 0.602 0.860 25 3.81 0.895 0.568 0.863 29 3.63 1.002 0.515 0.865 31 3.19 1.203 0.568 0.862 44 3.42 1.037 0.493 0.866 45 3.44 1.200 0.537 0.864 46 3.46 0.999 0.471 0.866 47 4.65 0.520 0.342 0.871 51 3.71 1.140 0.512 0.865 71 Scale Reliability Statistics scale mean sd 3.72 0.596 Cronbach's α 0.872 Dari hasil seleksi running ketiga, diketahui bahwa nilai reliabilitas alpha Cronbach’s adalah 0,872 dan terdapat 1 item yang nilai reliabilitasnya <0,3. Ketiga item tersebut kemudian dihilangkan agar nilai koefisien reliabilitas dapat bertambah. Item tersebut adalah item nomor 14. Hasil Running Keempat Item Reliability Statistics if item dropped item-rest correlation Cronbach's α item mean sd 1 3.86 0.985 0.588 0.867 15 4.24 0.922 0.613 0.866 16 3.64 1.142 0.628 0.865 18 3.70 1.020 0.618 0.866 19 4.30 0.704 0.434 0.874 20 3.99 0.927 0.503 0.871 22 3.60 1.155 0.628 0.865 25 3.81 0.895 0.575 0.868 29 3.63 1.002 0.510 0.871 72 Item Reliability Statistics if item dropped item-rest correlation Cronbach's α item mean sd 31 3.19 1.203 0.559 0.869 44 3.42 1.037 0.484 0.872 45 3.44 1.200 0.560 0.869 46 3.46 0.999 0.438 0.874 47 4.65 0.520 0.350 0.877 51 3.71 1.140 0.491 0.872 Scale Reliability Statistics scale mean sd 3.78 0.611 Cronbach's α 0.877 Dari hasil seleksi running keempat atau terakhir, diketahui bahwa nilai reliabilitas alpha Cronbach’s adalah 0,877 dan sudah tidak ada item yang nilai reliabilitasnya <0,3. Dengan ini, kami telah mengeliminasi 36 item dan menyisakan 15 item. 4.4 Pemilihan Aitem Pemilihan aitem menggunakan korelasi yang dihitung menggunakan program statistik Jamovi for Windows 1.0.7 solid dengan menggunakan teknik uji reliabilitas alpha Cronbach. Didapat bahwa dari 51 aitem, sebanyak 36 73 aitem gugur dengan 4 tahap seleksi aitem dan akhirnya mendapat 15 aitem yang memiliki item-rest correlation di atas 0.30 dan dapat mewakili alat ukur yang telah disusun. Di bawah ini merupakan 15 aitem yang dapat mewakili alat ukur yang telah disusun setelah dilakukan uji reliabilitas. DIMENSI INDIKATOR NOMOR AITEM AITEM Ketika mengerjakan 1 sesuatu, saya tidak bisa tenang hingga pekerjaan itu sempurna. (F) Self-Oriented Personal Perfectionism Standards Saya merasa kesal ketika 18 tidak mampu menyelesaikan pekerjaan dengan sempurna. (F) Saya menuntut 22 kesempurnaan pada diri saya sendiri. (F) 74 Saya terganggu ketika 25 melihat kesalahan dalam pekerjaan saya. (F) Saya memasang standar 45 yang tinggi untuk diri saya. (F) Saya harus sukses dalam 47 pendidikan atau pekerjaan saya. (F) Saya berusaha untuk 15 menjadi sesempurna yang saya bisa. (F) Sangatlah penting untuk 16 menjadi sempurna di Striving for semua hal yang saya coba. Perfection (F) Saya berusaha menjadi 19 yang terbaik pada setiap hal yang saya lakukan. (F) 31 Saya adalah seorang perfeksionis dalam 75 menyusun target-target saya. (F) Ketika meminta seseorang OtherOriented Perfectionism Standard for Others untuk melakukan sesuatu, 29 saya berharap hal tersebut diselesaikan tanpa kesalahan. (F) Orang-orang di sekitar 20 berharap saya sukses dalam segala sesuatu yang saya lakukan. (F) Orang-orang Others Expectation 44 mengharapkan Socially kesempurnaan dalam diri Prescribed saya. (F) Perfectionism Orang-orang berharap 46 lebih dari kemampuan saya sebenarnya. (F) Chronic Pressure Semakin sempurna, 51 semakin saya diterima oleh lingkungan. (F) 76 Kemudian, dibawah ini merupakan 36 aitem yang gugur pada saat analisis sehingga tidak dapat digunakan menjadi aitem pada alat ukur. DIMENSI INDIKATOR NOMOR AITEM AITEM Pekerjaan akan sempurna 9 apabila mengikuti standar yang tinggi, (F) Saya harus bekerja 35 semaksimal mungkin setiap waktu. (F) Self-Oriented Personal Perfectionism Standards Dalam beberapa situasi, saya sering 38 mengesampingkan ambisi untuk menjadi yang terbaik. (UF) Saya menetapkan standar 40 rata-rata untuk diri sendiri. (UF) 77 Beberapa orang sangat 2 mudah menyerah dan saya dapat mentolerir hal itu. (UF) Penting bagi saya untuk 4 mengkritik teman ketika mereka tidak melakukan yang terbaik. (F) Penting bagi saya untuk Striving for Perfection 6 mengkritik teman ketika mereka tidak melakukan yang terbaik. (F) Bagaimanapun hasilnya, 8 yang paling penting pekerjaan saya selesai. (UF) Saya jarang memiliki 13 keinginan untuk menjadi sempurna. (UF) 78 Saya menghargai 21 perbedaan standar orangorang di sekitar. (UF) Saya dapat memaklumi 24 alasan orang lain enggan memperbaiki diri. (UF) Saya kesulitan bekerja 27 dengan orang yang berbeda standar. (F) OtherOriented Perfectionism Standard for Saya tidak tahan melihat Others 30 orang yang dekat dengan saya membuat kesalahan. (F) Saya senang jika orang lain 36 mampu menunjukkan kinerja yang baik saat bekerja dengan saya. (F) Saya menghormati orang42 orang dengan kemampuan rata-rata. (UF) 79 Kesuksesan orang terdekat 3 merupakan salah satu hal yang jarang saya pikirkan. (UF) Saya kesulitan menghadapi 5 ekspektasi orang lain terhadap saya. (F) Apapun yang dilakukan Expectation for 7 Others orang lain harus menghasilkan kualitas yang terbaik. (F) Tidak masalah ketika 11 orang yang dekat dengan saya belum melakukan yang terbaik. (UF) Saya memiliki harapan 17 yang tinggi terhadap orang-orang yang penting bagi saya. (F) 80 Saya tidak mengharapkan 26 banyak hal dari temanteman saya. (UF) Orang-orang yang berarti 32 bagi saya tidak boleh mengecewakan saya. (F) Saya harap teman dekat 48 saya selalu berusaha dengan maksimal. (F) Saya mudah menerima sebesar apapun usaha dan 50 hasil yang telah dicapai orang-orang di sekitar. (UF) Orang-orang di sekitar bisa 10 Socially Prescribed Perfectionism Others menerima bahwa saya dapat berbuat kesalahan juga. (F) Expectation 12 Jika saya mengerjakan sesuatu dengan baik, maka 81 orang lain akan menuntut saya lebih banyak. (F) Keluarga saya 39 mengharapkan saya menjadi sempurna. (F) Tidak masalah bagi 41 orangtua ketika saya payah dalam beberapa aspek kehidupan tertentu. (F) Bukan masalah ketika saya 43 tidak mengerjakan sesuatu sesuai harapan orang lain. (UF) Hal kurang sempurna apapun yang saya lakukan Chronic Pressure 14 akan dipandang sebagai pekerjaan buruk oleh orang-orang di sekitar saya. (F) 82 Orang lain akan menyukai 23 saya walaupun saya tidak unggul dalam bidang apapun. (UF) Bagi saya sukses berarti 28 harus bekerja lebih keras untuk menyenangkan orang lain. (F) Orang lain berpikir saya 33 baik-baik saja, sekalipun ketika saya gagal. (F) Saya merasa orang-orang 34 menuntut secara berlebihan. (F) Meskipun mereka tidak 37 mengatakannya, orang lain kesal ketika saya melakukan kesalahan. (F) 49 Orang-orang di sekitar tetap menganggap saya 83 kompeten walaupun saya berbuat kesalahan. (F) Berikut adalah blue print alat ukur setelah mengalami eliminasi pada beberapa aitem : NOMOR AITEM DIMENSI JUMLAH INDIKATOR AITEM F Personal 1,4,7,8,12, Standards 14 UF - 6 2, 3, 5, 10 - 4 9 - 1 Self-Oriented Perfectionism Striving for Perfection Standard for Other-Oriented Perfectionism Others 84 Expectation for Others Others Expectation - - - 6, 11, 13 - 3 15 - 1 15 0 15 Socially Prescribed Perfectionism Chronic Pressure JUMLAH 4.5 Hasil Reliabilitas Skala Reliabilitas instrumen pengukuran dapat diterima apabila mencapai sekurang-kurangnya angka 0,7. Dari hasil pengolahan data menggunakan program Jamovi, peneliti melakukan empat kali proses running data dan mengeliminasi 36 dari 51 skala. Dari proses tersebut didapatkan 15 skala hasil running data terakhir, dengan capaian angka reliabilitas Alpha Cronbach sebesar 0,877. Berikut rincian hasil reliabilitasnya. 85 4.6 Standard Error Measurement (SEM) SEM = sd√ 1-rxx Keterangan : SEM : Standard Error Measurement Sd : Standar deviasi Rxx : Koefisien reliabilitas alat ukur Scale Reliability Statistics mean Scale 3.78 Sd 0.611 Cronbach's α 0.877 SEM = sd√ 1-rxx SEM = 0.611√ 1-0.877 SEM = 0.611 x 0.351 SEM = 0,214 86 4.7 PENORMAAN SKALA 4.7.1 Norma Empirik a. Statistik skor Berdasarkan data yang didapatkan dari hasil perhitungan Jamovi. Mean (µ) 3.78 Std Deviasi (σ) 0.611 ( µ-σ) 3.169 ( µ+σ) 4.391 b. Kategori Skor rendah ( x ≤µ-σ) : X ≤ 3.169 Skor minimal (µ-σ< x ≤µ+σ) : 3.169 ≤ X ≤ 4.391 Skor Range ( x >µ+σ) 4.7.2 : 4.391 < X Norma Hipotetik a. Skala Hipotetik Skor maksimal : 51 x 5 = 255 Skor minimal : 51 x 1 = 51 Range : (maks—min) 255—51 = 204 87 Mean hipotetik (µ) : (maks + min)/2) (255 + 51)/2 = 153 Devisi STD hipotetik (σ) : (range)/6 204/6 = 34 b. Kategori Skor rendah ( x ≤µ-σ) : x ≤ 119 Skor minimal/sedang (µ-σ< x ≤µ+σ) : 119 ≤ x ≤ 187 Skor range/tinggi ( x >µ+σ) : x ≤ 187 Batas Kategori lebih dari 187 Tinggi 119 – 187 Sedang Kurang dari 119 Rendah Berdasarkan pembentukan dan penormaan tersebut, maka didapatkan hasil, sebagai berikut NAMA UMUR Adam 19 Adam JENIS FAKULTAS JURUSAN KATEGORI Laki-laki FEB Manajemen Tinggi 19 Laki-laki FH Hukum Tinggi adinda 20 Perempuan FKM Adr 19 Perempuan FPSi Psikologi Tinggi Alvie Sheva Z 19 Laki-laki FIB Ilmu Sejarah Tinggi Alyssa 21 Perempuan FPSi Psikologi Tinggi Amel 20 Perempuan FV Radiologi Tinggi amelia arum w. 19 Perempuan FIB Sastra Inggris Tinggi KELAMIN Kesehatan masyarakat Tinggi 88 Ananda Adilla 19 Perempuan FV Bahasa Inggris Tinggi Anggita D. Canteq 21 Perempuan FPSi Psikologi Tinggi anggun 19 Perempuan FKM Gizi Tinggi 19 Perempuan FK Arsinta 18 Perempuan FKH Aryo 19 Laki-laki FISIP 19 Laki-laki FKM Gizi Tinggi Bima Aji 20 Laki-laki FIB Ilmu Sejarah Tinggi Brigitta 19 Perempuan FEB Akuntansi Tinggi c 19 Perempuan FKM Gizi Tinggi D 19 Perempuan FKP Keperawatan Tinggi Dbs 19 Perempuan FPSi Psikologi Tinggi dilla 19 Perempuan FV d3 perpajakan Tinggi Dinda 20 Perempuan FKM Gizi Tinggi Ersa 18 Perempuan FPSi Psikologi Tinggi F 18 Perempuan FIB 21 Laki-laki FPSi Psikologi Tinggi Fatim 19 Perempuan FIB Ilmu Sejarah Tinggi Fira Nurfadilla 18 Perempuan FKP Keperawatan Tinggi Hana 20 Perempuan FIB Sastra Inggris Tinggi Ic 20 Perempuan FK anindita aisyah putri Avicenna Muhammad Said Faishal beruntung dapet reward amin Kedokteran Gigi Kedokteran Hewan Hubungan Internasional Sastra Indonesia Pendidikan Dokter Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi 89 Icul 19 Laki-laki FIB Ilmu Sejarah Tinggi Indah 19 Perempuan FKM Gizi Tinggi Ira Saphira 18 Perempuan FKM Gizi Tinggi irene 20 Perempuan FIB Ilmu Sejarah Tinggi Jihan 20 Perempuan FIB Ilmu Sejarah Tinggi Khaula 18 Perempuan FEB Manajemen Tinggi Lia 19 Perempuan FIB Marko 19 Laki-laki FPSi Psikologi Tinggi Mira 19 Perempuan FV Kepariwisataan Tinggi N 19 Perempuan FIB Sastra Inggris Tinggi N 18 Perempuan FIB Sastra inggris Tinggi Nabila 19 Perempuan FPSi Psikologi Tinggi Ns 18 Perempuan FKM P 20 Laki-laki FIB Ilmu Sejarah Tinggi Phooja 20 Perempuan FPSi Psikologi Tinggi 20 Perempuan FPSi Psikologi Tinggi Risky 19 Perempuan FIB Ilmu sejarah Tinggi roro 19 Perempuan FEB Akuntansi Tinggi Rosita 19 Perempuan FKH Salsabylla Nada A. 20 Perempuan FST Statistika Tinggi syasya 19 Perempuan FK Kedokteran Tinggi v 19 Perempuan FEB Vira 19 Perempuan FPSi Rachma Setya Isfani Bahasa dan Sastra Inggris Kesehatan masyarakat Pendidikan dokter hewan Ekonomi Pembangunan Psikologi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi 90 WONG 21 Laki-laki FPSi Aaaw 19 Perempuan FKH ADN 20 Perempuan FV Aisya 19 Perempuan FEB Ajna 20 Perempuan FPSi Psikologi Sedang Akbar 19 Laki-laki FIB Sastra Inggris Sedang alifaii 19 Perempuan FPSi Psikologi Sedang Almaas 19 Perempuan FIB Amin 19 Laki-laki FEB Manajemen Sedang Anggita 21 Perempuan FPSi Psikologi Sedang AP 20 Perempuan FKM Gizi Sedang AR 19 Perempuan FV Fisioterapi Sedang Arni 19 Perempuan FK Aufa Erditya 20 Laki-laki FKH Bela 20 Perempuan FK Bila 21 Perempuan FPSi Citra 19 Perempuan FV CN 19 Perempuan FIB Sastra Inggris Sedang Dewa Bintang 21 Laki-laki FPSi Psikologi Sedang NGGANTENG Psikologi Kedokteran Hewan Manajemen pemasaran Ekonomi Pembangunan Sastra Indonesia Pendidikan Dokter Kedokteran Hewan Pendidikan Dokter Psikologi Sistem Informasi Tinggi Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang 91 Dicky 19 Laki-laki FKM Dinda 19 Perempuan FKM Dita 19 Perempuan FPSi Psikologi Sedang E 19 Perempuan FIB Ilmu Sejarah Sedang Ice 19 Perempuan FPSi Psikologi Sedang ilma 19 Perempuan FEB Akuntansi Sedang Jadel 19 Laki-laki FIB Ilmu Sejarah Sedang jeje 19 Perempuan FIB Ilmu Sejarah Sedang Mas Zal 22 Laki-laki FPSi Psikologi Sedang meuthia 19 Perempuan FISIP Sosiologi Sedang miripayuk 19 Perempuan FPSi Psikologi Sedang Najla 19 Perempuan FEB Ekonomi Islam Sedang Nanda 20 Perempuan FPSi Psikologi Sedang Nida'uz 19 Perempuan FPSi Psikologi Sedang Novi 18 Perempuan FPSi Psikologi Sedang Pandya sava t.a 18 Perempuan FPSi Psikologi Sedang Qurni Annamalia 19 Perempuan FH Hukum Sedang rafi 19 Laki-laki FISIP RASYA 19 Perempuan FH Hukum Sedang Rido 19 Laki-laki FPSi Psikologi Sedang Rifa 22 Perempuan FPSi Psikologi Sedang 18 Perempuan FEB Sandira 18 Perempuan FST Matematika Sedang Sekar 19 Perempuan FV Bahasa Inggris Sedang Tand 19 Perempuan FIB Ilmu Sejarah Sedang Rossa Yulia Nur Afifah Gizi Kesehatan masyarakat Ilmu Komunikasi Ekonomi Pembangunan Sedang Sedang Sedang Sedang 92 Yoga Santoso 20 Laki-laki FPSi Zahra 21 Perempuan FKM 19 Perempuan FIB Ilmu Sejarah Sedang 19 Perempuan FH Hukum Rendah Zulfa Aulia Nurfaiza FARANI Psikologi Kesehatan masyarakat Sedang Sedang Kesimpulan: 1. 54 subjek memiliki tingkat perfeksionisme tinggi. 2. 46 subjek memiliki tingkat perfeksionisme sedang. 3. 1 subjek memiliki tingkat perfeksionisme rendah. 93 BAB V PENUTUP 5.1 KESIMPULAN Berdasarkan analisis aitem yang telah dilakukan, pada tahap pertama didapatkan Cronbach’s alpha sebesar 0.779. Didapatkan bahwa terdapat 29 aitem yang memiliki item-rest correlation dibawah 0,3 dan aitem-aitem tersebut harus dibuang. Setelah dibuang, pada tahap selanjutnya Cronbach’s alpha sebesar 0.867 dan masih ditemukan 3 aitem yang memiliki item-rest correlation dibawah 0,3. Setelah 3 aitem tersebut dibuang, pada tahap selanjutnya Cronbach’s alpha menjadi 0.872 dan masih ada 1 aitem yang itemrest correlation berada dibawah 0,3. Pada tahap ke empat, Cronbach’s alpha menjadi 0.877 dan sudah tidak ada lagi aitem yang item-rest correlation nya dibawah 0,3. Setelah melalui empat tahap, aitem yang gugur berjumlah 36 aitem dan tersisa 15 aitem yang dapat digunakan. Maka dapat disimpulkan dari skor hasil diatas bahwa perfeksionisme mahasiswa aktif yang berkuliah di Universitas Airlangga rata-rata berada pada tingkat tinggi, dibuktikan dengan sebanyak 53 responden mendapat hasil perfeksionisme tingkat tinggi, 46 responden mendapat hasil perfeksionisme tingkat sedang, dan 1 responden mendapat hasil perfeksionisme tingkat rendah. Hal ini juga membuktikan bahwa hampir sebagian besar responden kami yang merupakan mahasiswa aktif Universitas Airlangga memiliki tingkat perfeksionis yang tinggi. 5.2 KEKURANGAN ALAT UKUR Alat ukur yang kami susun pastinya masih belum sempurna dan terdapat beberapa kekurangan. Salah satu kekurangan dari alat ukur kami adalah banyak item yang tereliminasi ketika kami mengolah item tersebut ke dalam aplikasi Jamovi. Terdapat empat kali seleksi atau running item dengan mengeliminasi 94 36 butir item berkoefisien reliabilitas 0,3 sampai kami mendapatkan nilai Cronbach’s a yang tertinggi. Setelah running terakhir, alat ukur kami hanya menyisakan 15 aitem. Kekurangan lain yang dialami oleh kami adalah terdapat beberapa item yang masih terlalu banyak menggunakan kata negasi, beberapa pernyataan aitem memerlukan sedikit perubahan (pada aspek wordiness), masih terdapat aitem-aitem berkalimat kurang efektif, dan beberapa item yang masih kurang tepat dalam mengukur dimensi. Kekurangan-kekurangan tersebut dapat dibuktikan melalui revisi oleh kelompok lain yang didampingi oleh dosen mata kuliah kami. Sedangkan dari dosen mata kuliah Pengukuran Psikologis kami, yaitu Bapak Dimas Aryo Wicaksono, S.Psi., M.Sc. memberikan umpan balik dengan mengatakan bahwa alat ukur kami sudah baik. Sehingga, dapat kami simpulkan bahwa alat ukur kami masih memiliki kekurangan dalam pernyataanpernyataannya, namun untuk keseluruhannya sudah baik. 5.3 SARAN Diharapkan untuk pembaca agar memperhatikan tiap detail teori yang digunakan, dimensi dan tiap indikatornya, selain itu dengan membuat aitem yang detail dengan menggunakan kalimat efektif dan mengurangi kalimat ambigu. Pembuatan skala alat ukur perilaku perfeksionis ini diharapkan ada perbaikan dan pengembangan selanjutnya. Besar harapan kami pengembangan tersebut nantinya dapat mengukur setiap aspek yang diukur pada perilaku perfeksionis 95 DAFTAR PUSTAKA Aditomo, A., & Retnowati, S. (2004). Perfeksionisme, harga diri, dan kecenderungan depresi pada remaja akhir. Jurnal Psikologi, 1-14. Gayatri, D. (2014). Mendesain instrumen pengukuran sikap. Jurnal Keperawatan Indonesia, 76-80. doi:https://doi.org/10.7454/jki.v8i2.151 Hendriyadi. (2017, Juni). Validitas isi: Tahap awal pengembangan kuesioner. Jurnal Riset Manajemen dan Bisnis (JRMB) Fakultas Ekonomi UNIAT, 2(2). Hewitt, P. L., & Fett, G. L. (n.d.). Multidimensional perfectionism scale. Journal of Social Behavior and Personality, 423-438. Hewitt, P. L., & Flett, G. L. (1991). Perfectionism in the self and social contexts: Conceptualization assessment and association with psychopatology. Journal of Personality and Social Psychology, 60(3), 456-470. Hill, R. W., Huelsman, T. J., Furr, R. M., Kibler, J., Vicente, B. B., & Kennedy, C. (2004). A new measure of perfectionism: The perfectionism inventory. Journal of Personality Assessment, 82(1), 80-91. Mawardi. (2019). Rambu-rambu penyusunan skala sikap model likert untuk mengukur sikap siswa. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 9(3), 292-304. Panungsari, D. (2010). Hubungan antara kecerdasan dan perfeksionisme pada anak gifted di kelas akselerasi. Jurnal Humanitas, 7(1), 35-52. Smith, M. M., Saklofske, D. H., Stoeber, J., & Sherry, S. B. (2016). The big three perfectionism scale: A new measure of perfectionism. Journal of Psychoeducational Assessment, 34(7), 670 - 687. 96 Solichin, M. (2017, Juni). Analisis daya beda soal, taraf kesukaran, validitas butir tes, interpretasi hasil tes dan validitas ramalan dalam evaluasi pendidikan. Jurnal Manajemen dan Pendidikan Islam, 2(2). Wahyuni, N. (2014, November 1). Uji Validitas dan Reliabilitas. Retrieved Desember 2019, from Binus University Quality Management Center: https://qmc.binus.ac.id/2014/11/01/u-j-i-v-a-l-i-d-i-t-a-s-d-a-n-u-j-i-r-e-l-i-a-bi-l-i-t-a-s/ Wijaya, Y. (2017). Hubungan perfeksionism dan fear of failure dengan prokrastinasi pada mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Prima Indonesia Medan. 97 LAMPIRAN 1. Skala Perfeksionis Hewitt-Flett 98 2. Hasil Rater 99 100 3. Data Uji Coba Pengambilan data pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan bantuan google form dengan tautan: bit.ly/PengukuranSeru a. Pendahuluan Halo! Kami mahasiswa semester 3 Fakultas Psikologi Universitas Airlangga yang sedang menempuh mata kuliah Pengukuran Psikologis. Kami membutuhkan bantuan teman-teman untuk menjadi responden kuesioner mengenai self-compassion di kalangan mahasiswa. Adapun kriteria responden yang kami butuhkan adalah, sebagai berikut: - Laki-laki/Perempuan -Mahasiswa aktif di wilayah Jawa Timur -Usia 18 – 25 tahun Data yang kami peroleh hanya digunakan untuk kepentingan penelitian dan kami jamin kerahasiannya. Kami menyediakan reward berupa OVO/GOPAY sebesar Rp25.000 bagi 2 responden yang beruntung. Atas bantuan dan partisipasi teman-teman, kami ucapkan terima kasih:) Salam, Azizah Ayu Septiani 111811133113 Romadoni Kun Annisa 111811133122 Meiko Fairuzia Ardiany 111811133134 Alfitra Damastuti 111811133139 Namira Salsabila Aprilia 111811133143 101 b. b. Identitas Nama/Inisial : Usia : Jenis Kelamin : Fakultas : Jurusan : Aitem Keterangan pengisian skala: 1: Sangat Tidak Setuju 2: Tidak Setuju 3: Tidak Tahu 4: Setuju 5: Sangat Setuju c. Poster Kuesioner 102 4. Rekap Data dari Microsoft Excel NAMA UMUR Adam 19 Adam JENIS FAKULTAS JURUSAN SKOR Laki-laki FEB Manajemen 192 19 Laki-laki FH Hukum 151 adinda 20 Perempuan FKM Adr 19 Perempuan FPSi Psikologi 194 Alvie Sheva Z 19 Laki-laki FIB Ilmu Sejarah 197 Alyssa 21 Perempuan FPSi Psikologi 176 Amel 20 Perempuan FV Radiologi 198 amelia arum w. 19 Perempuan FIB Sastra Inggris 163 Ananda Adilla 19 Perempuan FV Bahasa Inggris 166 21 Perempuan FPSi Psikologi 169 19 Perempuan FKM Gizi 201 19 Perempuan FK Arsinta 18 Perempuan FKH Aryo 19 Laki-laki FISIP 19 Laki-laki FKM Gizi 192 Bima Aji 20 Laki-laki FIB Ilmu Sejarah 197 Brigitta 19 Perempuan FEB Akuntansi 194 Anggita D. Canteq anggun anindita aisyah putri KELAMIN Kesehatan 193 masyarakat Kedokteran 133 Gigi Kedokteran 201 Hewan Hubungan Internasional 204 Avicenna Muhammad Said 103 c 19 Perempuan FKM Gizi 169 D 19 Perempuan FKP Keperawatan 196 Dbs 19 Perempuan FPSi Psikologi 182 dilla 19 Perempuan FV d3 perpajakan 198 Dinda 20 Perempuan FKM Gizi 199 Ersa 18 Perempuan FPSi Psikologi 163 F 18 Perempuan FIB 21 Laki-laki FPSi Psikologi 166 Fatim 19 Perempuan FIB Ilmu Sejarah 161 Fira Nurfadilla 18 Perempuan FKP Keperawatan 191 Hana 20 Perempuan FIB Sastra Inggris 203 Ic 20 Perempuan FK Icul 19 Laki-laki FIB Ilmu Sejarah 177 Indah 19 Perempuan FKM Gizi 175 Ira Saphira 18 Perempuan FKM Gizi 193 irene 20 Perempuan FIB Ilmu Sejarah 167 Jihan 20 Perempuan FIB Ilmu Sejarah 195 Khaula 18 Perempuan FEB Manajemen 182 Lia 19 Perempuan FIB Marko 19 Laki-laki FPSi Psikologi 185 Mira 19 Perempuan FV Kepariwisataan 198 N 19 Perempuan FIB Sastra Inggris 199 Sastra 201 Indonesia Faishal beruntung dapet reward amin Pendidikan 187 Dokter Bahasa dan Sastra Inggris 104 196 N 18 Perempuan FIB Sastra inggris 179 Nabila 19 Perempuan FPSi Psikologi 200 Ns 18 Perempuan FKM P 20 Laki-laki FIB Ilmu Sejarah 203 Phooja 20 Perempuan FPSi Psikologi 204 20 Perempuan FPSi Psikologi 205 Risky 19 Perempuan FIB Ilmu sejarah 160 roro 19 Perempuan FEB Akuntansi 195 Rosita 19 Perempuan FKH 20 Perempuan FST Statistika 151 syasya 19 Perempuan FK Kedokteran 198 v 19 Perempuan FEB Vira 19 Perempuan FPSi Psikologi 153 21 Laki-laki FPSi Psikologi 200 Aaaw 19 Perempuan FKH ADN 20 Perempuan FV Aisya 19 Perempuan FEB Ajna 20 Perempuan FPSi Psikologi 195 Akbar 19 Laki-laki FIB Sastra Inggris 186 Rachma Setya Isfani Salsabylla Nada A. WONG NGGANTENG Kesehatan 210 masyarakat Pendidikan dokter hewan Ekonomi Pembangunan Kedokteran 177 199 175 Hewan Manajemen 154 pemasaran Ekonomi Pembangunan 105 118 alifaii 19 Perempuan FPSi Psikologi 196 Almaas 19 Perempuan FIB Amin 19 Laki-laki FEB Manajemen 199 Anggita 21 Perempuan FPSi Psikologi 200 AP 20 Perempuan FKM Gizi 202 AR 19 Perempuan FV Fisioterapi 172 Arni 19 Perempuan FK Aufa Erditya 20 Laki-laki FKH Bela 20 Perempuan FK Bila 21 Perempuan FPSi Citra 19 Perempuan FV CN 19 Perempuan FIB Sastra Inggris 185 Dewa Bintang 21 Laki-laki FPSi Psikologi 197 Dicky 19 Laki-laki FKM Gizi 169 Dinda 19 Perempuan FKM Dita 19 Perempuan FPSi Psikologi 158 E 19 Perempuan FIB Ilmu Sejarah 200 Ice 19 Perempuan FPSi Psikologi 204 ilma 19 Perempuan FEB Akuntansi 205 Jadel 19 Laki-laki FIB Ilmu Sejarah 194 jeje 19 Perempuan FIB Ilmu Sejarah 133 Mas Zal 22 Laki-laki FPSi Psikologi 197 Sastra 161 Indonesia Pendidikan 203 Dokter Kedokteran 176 Hewan Pendidikan 159 Dokter Psikologi 193 Sistem 195 Informasi Kesehatan 173 masyarakat 106 meuthia 19 Perempuan FISIP Sosiologi 177 miripayuk 19 Perempuan FPSi Psikologi 161 Najla 19 Perempuan FEB Ekonomi Islam 177 Nanda 20 Perempuan FPSi Psikologi 201 Nida'uz 19 Perempuan FPSi Psikologi 186 Novi 18 Perempuan FPSi Psikologi 202 Pandya sava t.a 18 Perempuan FPSi Psikologi 130 19 Perempuan FH Hukum 184 rafi 19 Laki-laki FISIP RASYA 19 Perempuan FH Hukum 206 Rido 19 Laki-laki FPSi Psikologi 173 Rifa 22 Perempuan FPSi Psikologi 194 18 Perempuan FEB Sandira 18 Perempuan FST Matematika 197 Sekar 19 Perempuan FV Bahasa Inggris 182 Tand 19 Perempuan FIB Ilmu Sejarah 130 Yoga Santoso 20 Laki-laki FPSi Psikologi 171 Zahra 21 Perempuan FKM 19 Perempuan FIB Ilmu Sejarah 149 19 Perempuan FH Hukum 202 Qurni Annamalia Rossa Yulia Nur Afifah Zulfa Aulia Nurfaiza FARANI Ilmu 143 Komunikasi Ekonomi Pembangunan Kesehatan 196 201 masyarakat 107 PERSENTASE PENGERJAAN MASING-MASING ANGGOTA KELOMPOK (Dibagi Berdasarkan Aplikasi Ladder) Azizah Ayu 111811133113 20% • Septiani Menentukan konstruk yang akan diukur • Menentukan teori yang akan digunakan • Konsep teori • Melakukan translasi skala sikap • Menyusun blue print • Menyusun google form • Tujuan • Validitas • Hasil content validity • Mengolah data menggunakan Jamovi Romadoni Kun 111811133122 20% • Penyusunan makalah • Menentukan konstruk Annisa yang akan diukur • Menentukan teori yang akan digunakan • Konsep teori • Melakukan translasi skala sikap • Menyusun blue print 108 Meiko Fairuzia 111811133134 20% • Latar belakang • Analisis aitem uji coba • Kekurangan alat ukur • Menentukan konstruk Ardiany yang akan diukur • Menentukan teori yang akan digunakan • Konsep Teori • Melakukan translasi skala sikap Alfitra Damastuti 111811133139 20% • Menyusun blue print • Menyusun google form • Pemilihan aitem • Penutup • Menentukan konstruk yang akan diukur • Menentukan teori yang akan digunakan • Konsep teori • Melakukan translasi skala sikap • Menyusun blue print • Menyusun google form • Manfaat • Reliabilitas • Hasil Reliabilitas 109 Namira Salsabila 111811133143 20% • Aprilia Menentukan konstruk yang akan diukur • Menentukan teori yang akan digunakan • Konsep teori • Melakukan translasi skala sikap • Menyusun blue print • Membuat poster • Penormaan • Standard Error Measurement • Saran 110 View publication stats