PENGANTAR Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi Definisi Rehabilitasi • Upaya mengurangi dampak kondisi disabilitas dan ketunaan • Memampukan pasien mencapai dan memelihara tingkat fungsional fisik, sensorik, intelektual, psikologis • Memampukan kelompok dgn kebutuhan khusus untuk mencapai integrasi sosial Sumber : WHO.Rehabilitation. Diunduh dari : www.who.int/topics/rehabilitation/en/ Definisi Rehabilitasi • Rehabilitasi Medik : • Layanan medis bertujuan : • Mengembangkan kemampuan fungsional dan psikologis pasien serta mekanisme kompensasinya • Agar mandiri dan dapat menjalani hidup secara aktif Sumber : Naskah lengkap dan Hasil Lokakarya Rehabilitasi Medik Indonesia I. 30 – 31 Mei 1980 Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi (Sp.KFR) - Fisiatri • Mempelajari Ilmu Kedokteran Fisik (modalitas fisik : cahaya, panas, dingin, listrik, air, pijat, manipulasi, olahraga, alat – alat mekanik) • Menegakkan Diagnosis Fungsional • Terapinya berupa intervensi biomedis dan teknis • Tujuan : Mengoptimalkan fungsi individu yang akan atau telah mengalami disabilitas Sumber : White Book PERDOSRI Impairment • Gangguan di tingkat Organ / Fisiologi Disabilitas • Keterbatasan melakukan aktivitas sehari – hari ( tingkat individu) Handicap (Kecacatan) • Ketidakmampuan pasien untuk memenuhi perannya secara normal (usia, jenis kelamin, sosiokultural – pekerjaan) tingkat masyarakat Braddom, 1999 Pusat Pendidikan IKFR 1. 2. 3. 4. 5. UNDIP (Universitas Diponegoro-Semarang) UNAIR (Universitas Airlangga-Surabaya) UI (Universitas Indonesia-Jakarta) UNPAD (Universitas Padjajaran-Bandung) UNSRAT (Universitas Sam Ratulangi-Manado) Falsafah KFR • kemampuan fungsional berdasarkan potensi yang dimiliki • Untuk mempertahankan / meningkatkan Kualitas Hidup • Dengan : mencegah / mengurangi impairment, disabilitas dan kecacatan semaksimal mungkin • To add Life in Years Sumber : White Book Perdosri Konsep Fungsi Manusia & Disabilitas - ICF Sumber : White Book Perdosri Sumber : White Book Perdosri Sumber : White Book Perdosri Sumber : White Book Perdosri Tujuan Program Rehabilitasi (menurut WHO dalam World Report on Disability) • • • • Mencegah kehilangan fungsi Memperlambat kehilangan fungsi Memperbaiki fungsi Mengembangkan mekanisme kompensasi terhadap fungsi yang hilang • Mempertahankan fungsi yang masih ada Kecacatan Cacat primer: • proses patologik atau penyakitnya: • Contoh: • Hemiplegi pada stroke • Paraplegi pada Cedera Medula Spinalis Kecacatan Cacat sekunder: • imobilisasi atau kelalaian perawatan • Contoh: ulkus dekubitus, kontraktur, atrofi otot (disuse atrophy), osteoporosis Konsep Pencegahan Kecacatan 1. Perawatan rehabilitasi SEDINI MUNGKIN, sewaktu masih dalam stadium AKUT 1. Perawatan rehabilitasi dilakukan BERSAMA DISIPLIN ILMU LAIN Pencegahan cacat 1. Pencegahan tingkat pertama: Tindakan yang dilakukan untuk mengurangi terjadinya kelainan/ penyakit, misalnya: vaksinasi, edukasi 2. Pencegahan tingkat kedua: Tindakan yang dilakukan sesudah terjadinya kelainan/ penyakit dan intervensi ditujukan kepada timbulnya pembatasan fungsionil (cacat ringan) 3. Pencegahan tingkat ketiga: Tindakan yang dilakukan segera sesudah terjadinya pembatasan fungsional yang menetap, intervensi dilakukan untuk mencegah cacat yang lebih berat Rehabilitasi dikatakan berhasil bila terdapat: 1. Pemulihan kondisi fisik 2. Pemulihan kondisi psikologis 3. Latihan pravokasional mempersiapkan penderita bekerja 4. Resosialisasi Tim Rehabilitasi Medik 1. Dokter Spesialis Kedokteran Fisik & Rehabilitasi ( Sp. KFR ) 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Fisioterapis Okupasi terapis Ortotis – Prostetis Social Worker Psikolog Speech Therapis Perawat Tim Multi Disiplin Tim Rehabilitasi Medik: Dokter Sp. KFR : • Mengenali kondisi – kondisi yang mempengaruhi kesehatan pasien • Mendiagnosis dan menyusun program rehabilitasi medik • Memberikan peresepan • Mengevaluasi terapi • Berkolaborasi dengan anggota tim lainnya Tim Rehabilitasi Medik: Fisioterapis: • Ahli yang memiliki ilmu dan seni pengobatan fisik (panas, dingin, air, arus listrik), pemijatan, manipulasi, serta latihan • Menjalankan program rehabilitasi yang diprogramkan oleh dokter SpKFR • Memberikan support mental pada pasien • Sebagai pelatih / coach bagi pasien Latihan Motorik Kasar Modalitas • • • • • • Modalitas Panas Dingin Listrik Traksi Laser Magnet MODALITAS PANAS Hot Packs Paraffin bath Infra Red Short Wave Diathermy (SWD) Ultra Sound Diathermy (USD) Modalitas Dingin Quick Icing Vapocoolant Spray Cryo Jet Modalitas Lain Laser Magneto Therapy Terapi Listrik Traksi Traksi Latihan Akuatik / Hydro Therapy 41 Tim Rehabilitasi : Terapis Okupasi • Latihan Motorik Halus • Aktivitas Fungsional • Alat bantu Tujuan = fisioterapi, hanya caranya berbeda : • Menggunakan aktivitas permainan/ pekerjaan • Latihan aktivitas kehidupan sehari-hari (AKS) • Penilaian pravokasional AKS/ ADL • • • • 1. AKS Personal 2. AKS Vokasional 3. AKS Avokasional 4. AKS Instrumental Latihan Lingkup Gerak Sendi Latihan Lingkup Gerak Sendi Mengancingkan Baju Penguatan Jari - Jari Menyusun Gelang Latihan Kognitif Alat Bantu Makan Alat Bantu Makan untuk Pasien dengan Tremor 5 1 5 2 • Feeding • Dressing Tim Rehabilitasi Medik : OP • 4. Ortotik Prostetik • Ilmu dan seni yang berkaitan dengan bidang teknik pembuatan dan pemakaian alat bantu dan alat ganti • Ortotik: teknik dan cara pembuatan dan pemakaian alat bantu/ penguat (ortosis), ahlinya disebut ortotis • Prostetik: teknik dan cara pembuatan dan pemakaian alat ganti/ palsu (protesis), ahlinya disebut prostetis. • • • • Tujuan: 1. Mencegah kecacatan: brace, splint 2. Mengoreksi kecacatan: brace, sepatu koreksi, splint 3. Memperbaiki/ mengembalikan fungsi: protesis Macam ortosis: • Brace: alat bantu/ penguat yang kaku dan bersendi • Splint: alat bantu/ penguat yang kaku dan tidak bersendi • Orthopedic shoes: untuk mengoreksi kaki, menghilangkan/ mengurangi nyeri Macam protesis: • Protesis anggota gerak atas: protesis atas siku, protesis bawah siku, dll • Protesis anggota gerak bawah: protesis atas lutut, protesis bawah lutut, dll Tim Rehabilitasi : Social Worker / Pekerja Sosial Medik Melakukan pekerjaan sosial yang diterapkan dalam bidang pengobatan dan kesehatan serta merupakan bagian pekerjaan sosial umum yang bergerak dalam masalah sosial, lingkungan rumah dan lingkungan pekerjaan penderita. Tugas: 1. Mencari dan mengumpulkan data yang berhubungan dengan latar belakang sosial penderita 2. 3. Sebagai penghubung dengan staf RS, keluarga dan masyarakat 4. Membantu memecahkan masalah sosial yang dihadapi penderita 5. Memanfaatkan sumber bantuan yang ada di masyarakat baik bersifat instansi/ lembaga sosial pemerintah atau swasta 6. 7. Mengadakan tindak lanjut dalam proses rehabilitasi Memberikan bimbingan sosial/ motivasi selama perawatan/ rehabilitasi medik Bila perlu, mengadakan kunjungan rumah atau ke tempat kerja Tim Rehabilitasi : Psikolog • Melakukan psikoanalisis dan memberi motivasi agar penderita dapat mengatasi masalah psikisnya. • Tujuan utamanya agar penderita dapat menyesuaikan diri secara positif terhadap lingkungan sosial dan keadaan dirinya sehingga dapat memberikan arti/ makna baru dalam kehidupannya. • Peran psikolog sangat dibutuhkan agar penderita dapat menerima kenyataan dan mau bekerja sama dengan semua anggota tim, demi keberhasilan rehabilitasinya. Psikolog Tugas psikolog: • Mempersiapkan penderita secara mental selama menjalani perawatan medis dan selama proses penyembuhan (misalnya operasi/ amputasi) • Mengurangi ketegangan emosi • Membantu memecahkan problem emosional yang timbul • Membantu mengembalikan kepercayaan pada diri sendiri • Membantu mempersiapkan lingkungan sosial di mana penderita berada (lingkungan keluarga, kerja, sekolah) Tim Rehabilitasi : Speech Therapist • Menangani : • Afasia • Disarthria • Disfonia • Disfagia Communication Board