PENYIMPANAN ENERGI RODA GILA FLYWHEEL ENERGY STORAGE COVER TUGAS MATA KULIAH KAPITA SELEKTA ENERGI Disusun dalam rangka memenuhi salah satu persyaratan untuk menyelesaikan mata kuliah Kapita Selekta Energi Disusun oleh : YOHANES BRAHMANTYO MAHARDHIKA 1108120091 PROGRAM STUDI TEKNIK FISIKA FAKULTAS TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS TELKOM BANDUNG 2018 A. SEJARAH Dalam sejarah penggunaan baterai untuk pengembangan mobil listrik, pada tahun 1994 dilakukan penelitian oleh California Air Resources Board terkait kemampuan baterai terhadap jarak jelajah mobil listrik yang hanya berkisar 100 – 150 km. Kedepannya akan diteliti baterai yang memiliki harga rendah tapi memiliki kapasitas penyimpanan yang lebih besar. Salah satu media penyimpanan yang menjanjikan adalah flywheel energy storage, yaitu suatu baterai mekanis berbentuk piringan. B. KONSEP Sebagai komponen penunjang dalam penyalaan mesin mobil (Engine Start), Flywheel memerankan peranan yang sangat penting, yakni untuk mempertahankan putaran mesin dan memungkinkan mesin bekerja (berputar) dengan lembut walaupun torsi dari crankshaft tidaklah konstan. Flywheel (Roda Gila) adalah perangkat mekanik berputar yang digunakan untuk menyimpan energi rotasi. Flywheel memiliki momen inersia yang signifikan, dan dengan demikian menahan perubahan kecepatan rotasi. Jumlah energi yang tersimpan dalam flywheel adalah sebanding dengan kuadrat kecepatan rotasi. Energi ditransfer ke flywheel dengan menggunakan torsi, sehingga meningkatkan kecepatan rotasi, dan karenanya energi dapat tersimpan. Sebaliknya, flywheel melepaskan energi yang tersimpan dengan melakukan torsi ke beban mekanik, sehingga mengurangi kecepatan rotasi. Penggunaan umum dari roda gila meliputi: Menyediakan energi yang terus menerus ketika sumber energi terputus. Misalnya, flywheel yang digunakan dalam mesin piston (piston engine / reciprocating engine), karena sumber energi berupa torsi dari mesin, berselang (tidak konstan). Memberikan energi pada tingkat di luar kemampuan sumber energi yang terus menerus. Hal ini dicapai dengan mengumpulkan energi dalam flywheel dari waktu ke waktu dan kemudian melepaskan energi dengan cepat, dengan tingkat yang melebihi kemampuan sumber energi. Mengontrol orientasi dari sebuah sistem mekanik. Dalam aplikasi tersebut, momentum sudut dari flywheel sengaja ditransfer ke beban ketika energi ditransfer ke atau dari flywheel. Flywheel biasanya terbuat dari baja dan berputar pada bantalan (bearings) konvensional, dan ini umumnya terbatas pada tingkat revolusi kurang dari 1000 RPM. Beberapa flywheel modern terbuat dari bahan serat karbon dan menggunakan bantalan magnet, memungkinkan flywheel untuk berputar pada kecepatan sampai 60.000 RPM. Modern Automobil Engine Flywheel Flywheel sering digunakan untuk menyediakan energi yang terus menerus dalam sistem di mana sumber energi tidak kontinyu. Dalam kasus tersebut, flywheel menyimpan energi ketika torsi diterapkan oleh sumber energi, dan melepaskan energi yang tersimpan ketika sumber energi tidak menerapkan torsi untuk itu. Misalnya, flywheel yang digunakan untuk mempertahankan kecepatan sudut konstan crankshaft dalam mesin piston. Dalam hal ini, flywheel yang dipasang pada crankshaft menyimpan energi ketika torsi yang diberikan pada flywheel oleh piston yang sedang bergerak, dan melepaskan energi ke beban mekanik bila tidak ada piston yang menghasilkan daya. Flywheel (roda gila) merupakan komponen dari mesin yang mampu menyimpan energi kinetik dari gerak rotasi poros engkol dan bertujuan untuk menghasilkan putaran mesin yang stabil. Flywheel atau roda gila dihubungkan pada ujung poros engkol sebuah mesin yang menerima tenaga putar dari piston selama langkah usaha, yang kemudian akan berkurang akibat langkah-langkah lain, inertia loss, dan juga akibat gesekan. Flywheel berfungsi sebagai suatu lumbung penyimpanan energi, yang mana menyimpan energi saat suplai melebihi kebutuhan dan melepaskannya saat suplai lebih kecil dari kebutuhan yang mana juga berguna sebagai kontrol dari terjadinya suatu fluktuasi kecepatan dan mampu mebuat crankshaft berputar secara kontinyu dan terus menerus dan mengakibatkan mesin beroperasi dengan lembut. Berbagai macam jenis mesin digunakan pada ranah teknik permesinan, dimana pada mesin-mesin tersebut sumber energi digunakan dan dikonversikan menjadi kerja yang berguna. Pada beberapa jenis mesin, saat proses kerja berlangsung, fluktuasi energi sering terjadi yang mana menyebabkan fluktuasi pada kecepatan mesin tersebut. Flywheel, atau dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai roda gila, digunakan dengan tujuan sebagai suatu lumbung penyimpanan energi, yang mana menyimpan energi saat suplai melebihi kebutuhan dan melepaskannya saat suplai lebih kecil dari kebutuhan. Flywheel ini juga berguna sebagai kontrol dari terjadinya suatu fluktuasi kecepatan. Mengacu pada kemampuan flywheel untuk menyimpan energi kinetik dari proses rotasi poros engkol, ketidakstabilan putaran crankshaft hampir selalu terjadi. Hal ini dikarenakan kemampuan crankshaft untuk merubah gerak translasi dari sebuah piston menjadi gerak rotasi poros juga mengalami akselerasi sewaktu proses pembakaran dalam silinder liner terjadi. Daya pembakaran yang dihasilkan saat langkah usaha terjadi, disimpan dalam bentuk momen inersia untuk mengcover langkah-langkah selanjutnya yang berlangsung. Energi kinetik pada flywheel dapat ditingkatkan berdasarkan dua variabel, yaitu menambah massa flywheel dan juga mempercepat putaran flywheel itu sendiri. Media penyimpanan energi seperti flywheel lebih dipengaruhi kecepatan putaran daripada massanya. Namun dalam putaran yang sangat tinggi, metal flywheel dapat rusak dengan sendirinya akibat adanya tegangan geser yang berlebih. C. APLIKASI Flywheel biasa digunakan dalam permesinan sebagai media penyimpan energi dan stabilisasi output. Aplikasi flywheel pada genset atau pembangkit listrik untuk daerah terpencil ini diharapkan dapat menstabilkan output motor penggerak. Stabilnya output motor penggerak akan berdampak pula pada stabilnya output generator, sehingga diharapkan pula dapat -memutar generator yangPengaplikasian flywheel juga berpengaruh pada kecepatan rotasi motor listrik dan generator ketika diberi pembebanan. Padahasil pengujian kecepatan rotasi motor listrik dan generator, pada variasi tanpa flywheel, semakin besar beban yang diberikan pada generator, maka kecepatan rotasi generator dan motor listrik mengalami banyak penurunan. memilikioutput daya lebih besar dari input daya yang dibutuhkan motor penggerak. Pada saat flywheel diaplikasikan pada sistem, torsi sistem akan meningkat signifikan. Hal ini berpengaruh pada kemampuan motor listrik dan generator untuk lebih bertahan pada kecepatan rotasi nominalnya. Hal ini dikarenakan semakin besar nilai torsi sistem, maka sistem akan memiliki nilai momen inersia yang besar, dimana ketika suatu objek berputar memiliki nilai momen inersia yang besar, maka objek lebih dapat mempertahankan kecepatan rotasinya ketika gaya yang memutar objek tersebut mengalami penurunan. Aplikasi lainnya juga terdapat pada Flywheel Generator. Flywheel Generator merupakan Alat peningkat daya listrik memanfaatkan reservoir energy dari flywheel. Alat tersebut juga dilengkapi oleh beberapa komponen yang dapat memberikan berbagai kemudahan dalam pengoprasiannya, antara lain : 1. Saklar TPDT guna mempermudah penyalaan alat serta menjadi alat safety jika terjadi korsleting listrik. 2. Terminal kuningan sebagai penyalur Output daya yang bisa langsung digunakan. 3. Rangka Besi yang kokoh dan dilengkapi 4. Roda untuk mempermudah memindahkan alat REFERENSI 1. Aminudin Mohammad, dkk. 2009. Studi Aplikasi Flywheel Energy Storage Untuk Meningkatkan dan Menjaga Kinerja Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH). Jurusan Teknik Fisika – Fakultas Teknik Industri. Institut Teknologi Sepuluh November. Surabaya 2. Christopher Flavin dan Nicholas Lenssen. 1995. Gelombang Revolusi Energi. Yayasan Obor Indonesia. Jakarta 3. Mustafa E. Amiryar dan Keith R. Pullen. 2016. A Review of Flywheel Energy Storage System Technologies and Their Applications. School of Mathematics, Computer Science and Engineering. University of London. United Kingdom 4. Yuniarsih, dkk. 2013. Flywheel Generator. Institut Teknologi Sepuluh November. Surabaya