STRATEGI PENINGKATAN PRODUKTIFITAS USAHA MADU DALAM MEMENUHI PERMINTAAN PASAR DI MASA PANDEMI COVID-19 (Studi Di Desa Puri Mojokerto) – ISNAINI MAULIDATU NISA’ STRATEGI PENINGKATAN PRODUKTIFITAS USAHA MADU DALAM MEMENUHI PERMINTAAN PASAR DI MASA PANDEMI COVID-19 (Studi Di Desa Puri Mojokerto) Isnaini Maulidatu Nisa’ Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya g04218026@uinsby.ac.id ABSTRAK Usaha pembibitan lebah madu merupakan usaha pengembangan dan penjualan hasil ternak dari lebah madu. Pengembangan usaha peternakan lebah memiliki prospek yang baik kedepannya, perlunya strategi produksi yang lebih dalam memenuhi permintaan pasar yang semaki meningkat akibat pandemi ini. Lokasi penelitian di Desa Plososari Dusun Rejosari Barat Kecamatan Puri Mojokerto memiliki prospek untuk menghasilkan madu yang berkualitas baik, alami dari hasil lebah. Di masa pandemi seperti ini, banyak dampak yang terjadi secara lokal. Salah satunya adalah dampak terhadap perekonomian, khususnya bagi para pelaku bisnis. Motivasi di balik penyelidikan ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruhnya karena pandemi ini. Akibatnya terjadi penurunan profit yang dialami para wirausaha. Dalam usaha madu dampak pandemi yaitu meningkatnya jumlah permintaan akan kebutuhan madu, karen madu dinilai sebagai otat alami yang mampu meningkatkan imun pada tubuh. Penelitian ini dilakukan untuk: (1). Mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang menjadi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dengan metode analisis IFAS dan EFAS; (2). Merumuskan alternatif strategi yang memungkinkan untuk diterapkan dengan matriks SWOT. Hasil dari penelitian ini adalah Faktor-faktor internal (kekuatan dan kelemahan) dan eksternal (peluang dan ancaman) pada industri madu di Desa Puri dalam peningkatan produktiftas dalam memenuhi permintaan.faktor internal dari kekuatan yaitu memiliki lima variabel diantaranya, ketersediaan sarana produksi, ketersediaan tanaman pakan lebah, ketersediaan populasi lebah lokal, tingginya permintaan pasar waktu pandemi, dan produk madu murni dan berkualitas. Untuk kelemahan terdapat tiga variabel, proses panen masih manual, dikelola oleh usaha mikro, juga kemasan produk sederhana. Dan pada faktor eksternalnya peluang ada dua variabel yaitu, menjalin hubungan mitra dan perkembangan teknologi dan informasi. Dan ancamannya ada empet variabel, harga produk madu, competitors, serangan hama dan perubahan cuaca. Analisis strategi melalui matriks SWOT menghasilkan tujuh output alternatif strategi. Alternatif strategi yang dapat dilakukan dalam upaya peningkatan prouktifitas untuk memenihi pemintaan pasar dalam industri madu di Desa Puri Mojokerto STRATEGI PENINGKATAN PRODUKTIFITAS USAHA MADU DALAM MEMENUHI PERMINTAAN PASAR DI MASA PANDEMI COVID-19 (Studi Di Desa Puri Mojokerto) – ISNAINI MAULIDATU NISA’ yaitu, (SO) memanfaatkan dukungan dari pemerintah dalam dunia industri dan untuk memperluas proses pemasaran dan mengembangkan budidaya madu dengan kemampuan yang telah dimiliki. (WO) memperbanyak aktifitas produksi dengan menggunakan tenaga kerja dengan output yang memuaskan dan memperbaiki kemasan hingga label produk. (ST) mempertahankan proses produksi dengan melihat permintaan tinggi dan menjaga kualitas produk. (WT) Membuka lapangan kerja guna memperbanyak produksi. Kata Kunci: Strategi Produktifitas, Produksi, Permintaan Pasar, Pandemi Covid-19 ABSTRACT The honey bee nursery business is a business of developing and selling livestock products from honey bees. The development of the beekeeping business has good prospects in the future, the need for a deeper production strategy to meet the increasing market demand due to this pandemic. The research location in Plososari Village, West Rejosari Hamlet, Puri Mojokerto District has the prospect of producing good quality, natural honey from bees. In times of a pandemic like this, many impacts occur locally. One of them is the impact on the economy, especially for business people. The motivation behind this investigation is to find out how much of an impact this pandemic will have. As a result, there is a decrease in profits experienced by entrepreneurs. In the honey business, the impact of the pandemic is the increasing number of requests for honey, because honey is considered a natural brain that can increase immunity in the body. This research was conducted for: (1). Identify internal and external factors that become strengths, weaknesses, opportunities and threats using IFAS and EFAS analysis methods; (2). Formulate possible alternative strategies to be implemented with the SWOT matrix. The results of this study are internal (strengths and weaknesses) and external (opportunities and threats) factors in the honey industry in Puri Village in increasing productivity in meeting demand. Internal factors of strength are having five variables including, availability of production facilities, availability of plants bee feed, availability of local bee populations, high market demand during the pandemic, and pure and quality honey products. For weaknesses, there are three variables, the harvesting process is still manual, managed by micro-enterprises, as well as simple product packaging. And on the external factor, there are two variables, namely, establishing partner relationships and the development of technology and information. And the threats are four variables, the price of honey products, competitors, pest attacks and weather changes. Strategy analysis through the SWOT matrix produces seven alternative strategy outputs. Alternative strategies that can be done in an effort to increase productivity to meet market demand in the honey industry in Puri Mojokerto Village are, (SO) utilizing support from the government in the STRATEGI PENINGKATAN PRODUKTIFITAS USAHA MADU DALAM MEMENUHI PERMINTAAN PASAR DI MASA PANDEMI COVID-19 (Studi Di Desa Puri Mojokerto) – ISNAINI MAULIDATU NISA’ industrial world and to expand the marketing process and develop honey cultivation with existing capabilities. (WO) increase production activities by using labor with satisfactory output and improving packaging to product labels. (ST) maintains the production process by looking at high demand and maintaining product quality. (WT) Opening job opportunities to increase production. Keywords: Productivity Strategy, Production, Market Demand, Covid-19 Pandemic makanan yang luar biasa sekaligus menyegarkan PENDAHULUAN dan siap memberikan tenaga ekstra. Nektar Latar Belakang memiliki sesuatu yang beraroma, enak dan Indonesia merupakan negara agraris sangat bergizi. Selama ini kandungan nektar yang memiliki potensi dan kekayaan alam yang memiliki pengaruh yang signifikan sebagai sangat beragam. Sumber daya alam yang sangat bahan pengawet makanan dan gula, namun juga memberikan keutungan baik secara finansial sebagai penangkal berbagai penyakit. Karena juga keharmonisan alam. Dengan begitu kita memiliki kandungan gizinya yang tinggi, nektar memiliki potensi lebih dalam bidang pertanian bermanfaat untuk dikonsumsi, baik oleh orang dan juga menjadi tantangan kita semua untuk muda maupun orang dewasa, bahkan bagi mengembangkan perekonomian di Indonesia. mereka yang sudah tua, nektar membantu satu ton dengan suara yang tersisa dan bertahan Membangun hortikultural tidak harus diartikan secara jelas untuk membangun penciptaan panen pangan dan peternakan, tetapi harus diingat semua latihan bisnis untuk bekerja pada bantuan pemerintah, derajat dan kemuliaan dengan umur yang panjang. Oleh karena itu, biasanya nektar sudah cukup lama dimanfaatkan untuk tujuan klinis dan pengobatan, seperti obatobatan unggulan dan tujuan modern (Winarno, 2004). buruh Indonesia. Salah satu usaha bisnis yang juga perlu diperhatikan dalam situasi ini adalah Madu merupakan obat herbal yang budidaya lebah madu. Ide beternak lebah tidak alami dan mampu memperbaiki imun pada hanya bermanfaat, tetapi juga berdampak positif tubuh, bagi bisnis sekarang mengalami peningkatan yang sangat penjualan madu dimasa pandemi tinggi, madu menjadi solusi utama masyarakat Nektar adalah bahan makanan yang luar biasa karena rasanya, manfaat diet dan kecukupannya yang tinggi. Karena itulah nektar dijuluki oleh banyak orang sebagai jenis dalam menjaga kesehatan. Dengan banyaknya permintaan dan juga elemen interior bisnis dalam menciptakan nektar secara konsisten, tergantung pada jumlah bahan mentah yang STRATEGI PENINGKATAN PRODUKTIFITAS USAHA MADU DALAM MEMENUHI PERMINTAAN PASAR DI MASA PANDEMI COVID-19 (Studi Di Desa Puri Mojokerto) – ISNAINI MAULIDATU NISA’ diperoleh dari lebah madu sehingga jumlah adalah semua latihan yang dilakukan oleh produksi berubah-ubah. pembuat atau pembuat dalam memutuskan dan membina item mereka, mengerjakan item lama, Strategi peningkatan adalah siklus yang dilakukan oleh organisasi dalam menciptakan memperluas pemanfaatan item yang ada dan mengurangi biaya pembuatan dan bundling. item, mengerjakan item lama atau memperluas pemanfaatan item ke fragmen sektor bisnis yang Keterbatasan produksi adalah suatu ada dengan kecurigaan bahwa klien memerlukan keadaan dimana permintaan pasar semakin komponen baru tentang item tersebut. Strategi meningkat dan dengan hasil produksi yang Peningkatan juga diartikan menambah jumlah masih sama atau belum adanya penambahan penghasilan dari sebelumnya. Perbaikan item jumlah hasil. Keterbatasan produksi yang tidak adalah cara paling umum untuk membuat ada penanganan, secara tidak langsung akan perubahan pada item yang ada seperti halnya menutup peluang pasar yang sedang kita miliki, metode yang terlibat dengan mencari kemajuan akan tetapi dengan begitu juga tidak bisa dengan untuk meningkatkan nilai barang dagangan lama waktu dengan mengubahnya menjadi item ini. Dengan produksi, perlu adanya analisis terlebih dahulu kemajuan produk, itu berarti bahwa perusahaan sebelum melangkah, karena semua tindakan saat ini memahami kebutuhan dan kebutuhan memiliki resikonya sendiri-sendiri. singkat untuk menambah jumlah pasar. Menurut Tjiptono (2008), pengembangan item adalah teknik untuk item baru termasuk item unik, item yang ditingkatkan, item yang disesuaikan, dan merek baru yang diciptakan Produksi merupakan kegiatan dalam menciptakan sebuah barang juga menghasilkan dan membuat barang atau jasa yang memiliki. Produksi merupakan proses perushaan dalam melalui upaya kerja yang inovatif. menghasilkan barang atau jasa yang dapat Menurut Kotler dan Armstrong (2008), peningkatan item pada dasarnya adalah metode yang terlibat dengan membuat pengembangan organisasi dengan menawarkan atau menambahkan keunggulan struktur, waktu item yang diubah atau item baru ke fragmen dan lokasi ke komponen penciptaan sehingga sektor bisnis yang ada, membentuk ide item mereka dapat lebih membantu untuk memenuhi menjadi item aktual dengan tujuan akhir untuk kebutuhan manusia. Latihan kreasi tidak akan menjamin bahwa pemikiran item dapat diubah dilakukan menjadi secara memungkinkan siklus kreasi itu sendiri untuk memadai. Menurut Alma (2002), perbaikan item diselesaikan. Untuk memiliki pilihan untuk yang dapat sistem belikanPenciptaan untuk item. adalah diperjual diakui jika tidak ada materi yang STRATEGI PENINGKATAN PRODUKTIFITAS USAHA MADU DALAM MEMENUHI PERMINTAAN PASAR DI MASA PANDEMI COVID-19 (Studi Di Desa Puri Mojokerto) – ISNAINI MAULIDATU NISA’ melakukan kreasi, individu membutuhkan kerja sangat baik, dengan tidak mrngurangi rasa alami manusia, aset normal, modal, dan kemampuan. dari madu itu sendiri. Dengan demikian, semua komponen yang Dengan membantu pekerjaan untuk membuat nilai atau peningkatan nilai barang dagangan disinggung sebagai elemen penciptaan. Arti lain dari penciptaan adalah hasil dari suatu interaksi atau pergerakan beberapa moneter sumber dengan informasi menggunakan atau sumber informasi. Terlebih lagi, dapat disimpulkan bahwa penciptaan menghasilkan hasil adalah gerakan yang yang bermanfaat dan memiliki begitu rancangan setiap perusahaan pemasaranya sendiri- sendiri, untuk menarik pasar juga pelanggan dalam pendistribusian dihasilkanya. Bisnis produk usaha yang lebah telah di Desa Brangkal juga melihat sekmen pasar, jumlah permintaan dan persainganyang semakin ketat. Lingkungan luar dan lingkungan dalam merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi keberlangsungan suatu usaha. Lingkungan yang memiliki nilai jual. positif merupakan bantuan bagi koherensi Pergerakan usaha adalah suatu tindakan latihan bisnis dan iklim negatif yang terjadi yang dilakukan dengan penuh maksud untuk merupakan gangguan dalam keselarasan bisnis. memperoleh jenis manfaat atau manfaat kerja. Oleh karena itu, organisasi perlu mendobrak Setiap organisasi akan berusaha memberikan perubahan ekologi yang terjadi. Iklim internal dukungan terbaik kepada setiap kliennya dan harus dimungkinkan dengan mempertimbangkan memutuskan prosedur yang tepat yang akan kualitas dan kekurangan organisasi. mempengaruhi kemajuan organisasi dengan strategi dan sistem yang harus disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan pembeli. Dalam Tujuan utama dari teknik dalam setiap tentang gerakan adalah untuk membuat kemajuan. persyaratan, kebutuhan dan permintaan pembeli, Dalam mencapai tujuan kemajuan, ada beberapa dalam teori bisnis akan akan memberikan komponen teknik yang harus dipenuhi. Pertama- kontribusi yang signifikan untuk merancang tama, tujuan digambarkan dengan cara yang sistem pemasaran yang tepat. Bisnis usaha lugas, dapat diprediksi, dan jangka panjang. ternak lebah di Desa Brangkal ini berkembang Kedua, pemahaman atas ke bawah tentang iklim lama, bisa dilihat dengan proses produksi yang kejam. Ketiga, target penilaian aset dan eksekusi suatu bisnis Landasan Teori hal penting sebuah KAJIAN PUSTAKA pemahaman terdapat baik yang memaksa (David, 2006). Penyelidikan STRATEGI PENINGKATAN PRODUKTIFITAS USAHA MADU DALAM MEMENUHI PERMINTAAN PASAR DI MASA PANDEMI COVID-19 (Studi Di Desa Puri Mojokerto) – ISNAINI MAULIDATU NISA’ SWOT dapat dimanfaatkan secara jelas dan mendasar adalah hubungan antara jumlah yang kuantitatif. Penggunaan pengujian SWOT jelas diminta dari suatu barang dan biaya barang hanya tersebut. untuk memperjelas bagaimana peningkatan suatu asosiasi tanpa menjelaskan sistem variabel Sedangkan interior penggunaan dan penelitian Permintaan adalah eksternal. SWOT kuantitatif adalah untuk menjelaskan secara mendalam faktor-faktor internal dan eksternal yang menggunakan beban dan bagaimana proses pengembangan itu bermanfaat bagi bisnis atau asosiasi. Investigasi SWOT direncanakan untuk mengenali komponen dalam dan variabel luar yang berbeda untuk menggambarkan sistem berbagai barang dagangan yang dibeli atau disebutkan dengan biaya dan waktu tertentu, atau sesuatu yang harus dimiliki seseorang untuk memenuhi kebutuhannya. Permintaan menunjukkan ukuran produk yang diminta di pasar tertentu pada tingkat nilai tertentu pada tingkat pembayaran tertentu dan dalam periode tertentu. Penelitian Terdahulu (Pearce et al, 2009). Beberapa hasil penelitian sebelumnya Sebagai aturan, "kreasi" yang dianggap relevan dengan penelitian ini dicirikan sebagai pemanfaatan atau penggunaan antara lain, penelitian yang dilakukan oleh aset yang mengubah satu item menjadi produk Mersiana Sahureka, dkk (2019), yang berjudul lain yang benar-benar unik, baik sejauh apa, di Pengembangan Produk dan Pemasaran Madu mana, atau kapan barang dibagikan, sejauh Wetar. bagaimana deskriptif pembeli ungkapan dapat melakukannya. Penelitian yang kualitatif ini dipaparkan secara bertujuan untuk mengelola barang. itu (Miller dan Meiners, mengetahui 2000). yang dilakukan pada produksi madu wetar. Seperti yang ditunjukkan oleh masalah keuangan, permintaan adalah berbagai jenis dan jumlah tenaga kerja dan produk yang diminta oleh pembeli dengan biaya potensial yang berbeda dalam jangka waktu tertentu yang diwaspadai. Dalam pemeriksaan moneter, diharapkan bahwa minat terhadap sesuatu terutama dipengaruhi oleh tingkat nilainya. Oleh karena itu, hipotesis yang dicari, pemeriksaan Hasil pengembangan serta pemasaran penelitian menunjukkan bahwa ada beberapa Faktor-faktor yang mempengaruhi pembuatan dan penjualan wetar nektar dari kota Hiay adalah peralatan pembuatan yang sangat sederhana, bundling, jalur transportasi yang panjang, kurangnya pengembangan dan jumlah produk nektar (pesaing) yang tersedia. Aliran pembuatan nektar wetar dari kota Hiay merupakan aliran pembuatan yang terputusputus karena berubah sesuai dengan musim STRATEGI PENINGKATAN PRODUKTIFITAS USAHA MADU DALAM MEMENUHI PERMINTAAN PASAR DI MASA PANDEMI COVID-19 (Studi Di Desa Puri Mojokerto) – ISNAINI MAULIDATU NISA’ (alam) sedangkan aliran peruntukan khususnya dilakukan adalah dalam berdasarkan hutan dengan memaksimalkan surat BPOM Ambon Nomor pemasaran madu musim PM.02.04.1092.04 hasil pengujian pada batas menjaga nektar untuk ukuran 500ml telah selesai dalam memenuhi permintaan konsumen. guna kualitas dan kuantitas madu hutan penilaian/kualifikasi untuk dibakar. Dengan Eksplorasi hasil penelitian tersebut bahwa masyarakat harus menjaga alam atau hutan sekitar demi menghasilkan madu Wetar yang unggul, dan perlu adanya kemudahan dalam perizinan untuk ketiga berjudul Strategi Pengembangan Budidaya Lebah Madu di Desa Kalampangan, Kecamatan Sambangau, Kota Palangka Raya oleh Yunita, dkk (2019). Penelitian ini mencoba untuk membedakan usaha-usaha kecil seperti ini. unsur-unsur luar dan dalam yang mempengaruhi Penelitian kedua berjudul Strategi kemajuan pengembangan lebah madu dan Pengembangan Usaha Madu Hutan Di Desa membentuk sistem pilihan yang dapat diterapkan Laiya Kecamatan Cenrana Kabupaten Maros dalam peningkatan pengembangan lebah madu. oleh Irwan Hamzah (2020). Penelitian ini Hasil dari pengujian ini mengungkap bahwa dipaparkan dengan metode deskriptif kualitatif. penelitian metodologi melalui kerangka SWOT Tujuannya faktor-faktor menghasilkan tujuh sistem pilihan. Sistem Intinya adalah untuk mengetahui variabel- pilihan yang dapat diterapkan dengan tujuan variabel yang mempengaruhi kemajuan bisnis untuk membina pengembangan lebah madu di nektar Desa Kalampangan adalah metodologi (SO), untuk mengetahui di kota menunjukkan Laiya. khususnya menggunakan dukungan pemerintah mempengaruhi peningkatan usaha nektar hutan dalam memperluas organisasi promosi produk, di Desa Laiya Kecamatan Cenrana Kabupaten dan menciptakan inovasi pengembangan lebah; Maros adalah proses pengelolaan yang masih prosedur (WO) yang secara khusus memimpin menggunakan cara tradisional, kualitas dan mempersiapkan kuantitas madu hutan sangat bergantung pada mengembangkan kemampuan peternak dan lebih keaadaan alam setempat yang akan berimbas mengembangkan item bundling; teknik (ST) pada perkembangan Sedangkan khususnya menjaga kreasi dan menjaga kualitas hidup sehat barang; metodologi (WT) adalah mengikuti eksternal masyarakat ditengah faktor penelitian yang faktor bahwa Hasil produksi. adalah mempengaruhi gaya dalam konsumsi madu persaingan pasar yang ketat dan membantu untuk partisipasi tandan dan mengikuti ruang tanaman hijauan. tingkat kepercayaan calon konsumen terhadap madu asli yang rendah. Adapun alterlatif yang dan Rumusan Masalah STRATEGI PENINGKATAN PRODUKTIFITAS USAHA MADU DALAM MEMENUHI PERMINTAAN PASAR DI MASA PANDEMI COVID-19 (Studi Di Desa Puri Mojokerto) – ISNAINI MAULIDATU NISA’ 1. Faktor-faktor lingkungan internal dan pertimbangan dalam eksternal apa yang terdapat pada usaha kebijakan madu dengan menggunakan analisis kemajuan usaha sejak kini dan masa SWOT! yang akan datang, terutama dalam 2. Alternatif strategi produksi seperti apa yang dilakukan dalam usaha madu untuk yang penyusunan lebih baik untuk strategi produksi. 3. Untuk pemerintah, penelitian ini memenuhi permintaan pasar di masa diharapkan dapat menambah pikiran pandemi covid-19? serta pertimbangan dalam penyusunan kebijakan Tujuan Masalah yang lebih baik untuk sekarang dan yang akan datang, dan Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam juga penanganan dalan dunia industri penelitian ini adalah: mikro seperti usaha produksi madu di Kabupaten Mojokerto. 1. Untuk mengetahui apa saja faktor 4. Untuk pihak lain penelitian ini bertujuan internal dan ekternal yang menjadi untuk kekuatan, kelemahan, ancaman serta menjadi salah satu sumber informasi, wawasan juga pengetahuan peluang pada usaha akan dunia industri madu, juga dapat 2. Untuk mengetahui perumusan alternatif menjadi acuan referensi untuk karya apa yang dilakukan oleh usaha..dalam ilmiah lainya. memenuhi kebutuhan pasar. METODE PENELITIAN Manfaat Masalah Dalam penelitian ini, penulis menggunakan Berdasarkan tujuan diatas peneliti mengharapkan bahwa penelitian ini bermanfaat bagi beberapa sektor, sebagai berikut: 1. Bagi peneliti, karya ilmiah ini dapat memberikan tambahan pengetahuan metode pendekatan deskriptif kualitatif. Defiinisi metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan atau dari bentuk tindakan kebijakan (Dewantara & E- serta pengalaman didunia industri juga mail, 2011). Peneliti mengumpulkan untuk memenuhi tugas Kuliah Kerja mendeskripsikan Nyata-Riset. dalam memenuhi permintaan pasar terhadap produksi yang dan digunakan 2. Bagi industri usaha, penelitian ini usaha madu. Dengan menggunakan data yang diharapkan bisa menambah pikiran dan diambil langsung melalui wawancara kepada STRATEGI PENINGKATAN PRODUKTIFITAS USAHA MADU DALAM MEMENUHI PERMINTAAN PASAR DI MASA PANDEMI COVID-19 (Studi Di Desa Puri Mojokerto) – ISNAINI MAULIDATU NISA’ narasumber terkait. Lokasi penelitian di Desa berbentuk narasi, dan dari penjelasan tersebut Plososari Dusun Rejosari Barat Kecamatan Puri akan ditarik kesimpulan. Deskriptif analisis yang Mojokerto. Selain itu, karena keterbatasan waktu juga digunakan dalm penelitian ini adalah dan materi, penulis mengumpulkan beberapa analisis yang bertujuan untuk melukis atau artikel terkait pembahasan kemudian mengambil menjabarkan tentang suatu hal didaerah tertentu kesimpulan dari beberapa artikel tersebut. atau disuatu kegiatan tertentu dan juga untuk Waktu penelitian ini berlangsung pada tanggal mendapat gambaran dan informasi yang lebih 21 Agustus 2021. jelas, lengkap, serta memungkinkan dan mudah bagi peneliti untuk Dari hasil penelitia beserta analisisnya yang melakukan penelitian observasi. diuraikan dalam suatu tulisan karya ilmiah yang melebihi batas tersebut, dan untuk hasil madu HASIL DAN PEMBAHASAN yang diproduksi oleh lebah juga sama-sama Gambaran Umum Usaha Madu Di Desa Puri Mojokerto mengandung manfaat dan tidak mengurangi rasa juga vitamin yang terkandung didalamnya, Penalitian dilakukan untuk mengambil namun madu yang dipanen melebihi satu bulan data sebagain informasi dan dikembangkan akan berubah warna lebih pekat dari madu yang dalam bentuk artikel. Lokasi penelitian yaitu di dipanen tepat satu bulan. Desa Plososari Dusun Rejosari Barat Kecamatan Puri Mojokerto. Usaha madu yang dijalankan oleh Pak Mat sudah berjalan selama lima tahun sejak tahun 2015 hingga sekarang. Usaha madu yang dijalankan oleh Pak Mat yaitu memanfaatkan lebah lokal untuk proses produksi madu. Pendistribusian yang dilakukan dalan industri mikro ini yaitu lebih mengutamakan warga setempat, kerabat, serta masyarakat yang telah mengetahui usaha madu ini. Pemasaran yang dilakukan yaitu memanfaatkan sosial media untuk menjualkan produknya, seperti WhatsApp, Facebook marketplace. Sebelum Teknik pemanenan yang dilakukan olek adanya pandemi usaha selalu mendapatkan usaha madu masih dilakukan secara manual orderan, karena kualitas yang diberikan sangat artinya belum menggunakan alat yang modern. memuaskan, hasil madu tidak dicampur dengan bahan lainya, dan juga menyediakan madu yang Meskipun masih menggunakan alat manual madu yang dihasilkan juga baik untuk dikonsumsi. Pemanenan paling cepat yaitu setiap bulan sekali, akan tetapi bisa juga masih dengan sarangnya, inilah yang menjadikan usaha madu ini tidak pernah sepi pembeli. Pada waktu pandemi penjualan juga STRATEGI PENINGKATAN PRODUKTIFITAS USAHA MADU DALAM MEMENUHI PERMINTAAN PASAR DI MASA PANDEMI COVID-19 (Studi Di Desa Puri Mojokerto) – ISNAINI MAULIDATU NISA’ selalu ada dan semakin lama menjadikan memiliki banyaknya permintaan pasar, dengan keadaan permintaan pasar dengan tidak mengurangi yang seperti ini menjadikan usaha untuk kualitas produk yang dimilkinya. Identifikasi Faktor-fajor Internal alternatif yang bisa memenuhi dan Eksternal Strategi Peningkatan Produktifitas Usaha Madu Di Desa Puri Strategi peningkatan produktifitas dalam faktor internal dan eksternal yang ada dalam usaha madu dengan menggunakan analisis usaha madu. Faktor-faltor internal usaha madu SWOT, yaitu dengan mengidentifikasi faktor- berdasarkan tabel berikut. Tabel 1 Tabel 1 Kekuatan dan Kelemahan Strategi Produktifitas Usaha Madu di Desa Puri Mojokerto. Faktor Strategi Kekuatan Kelemahan Internal Produksi Ketersediaan sarana produksi Proses panen masih manual Ketersediaan tanaman pakan lebah Tersedianya populasi lebah lokal Tenaga kerja Pemasaran Dikelola oleh usaha mikro Tingginya permintaan pasar waktu Kemasan produk sederhana pandemi Produk Produk madu murni dan berkualitas Sumber: Data primer diolah, 2021. Kekuatan (Stenght) belakang rumah memudahkan pemilik untuk mengontrol proses kerja lebah dan mendapat 1. Ketersediaan Sarana Produksi perawatan yang intensif selama proses produksi Ketersediaan sarana produksi. Peternakan guna menghasilkan madu yang berkualitas. lebah madu Di Desa Puri Mojokerto dengan Ketersediaan tanaman pakan lebah. Lebah dapat memanfaatkan lahan kosong yang berada di mencari belakang rumah pemilik, lahan kosong tersebut wargadan peternak juga menanam tanaman yang digunakan untuk meletakkan kotak atau stup menghasilkan bunga disekitar tempat tinggal. koloni lebah madu. Dengan menggunakan lahan Usaha makanan madu Di disekitar Desa Puri perkebunan Mojokerto STRATEGI PENINGKATAN PRODUKTIFITAS USAHA MADU DALAM MEMENUHI PERMINTAAN PASAR DI MASA PANDEMI COVID-19 (Studi Di Desa Puri Mojokerto) – ISNAINI MAULIDATU NISA’ memanfaatkan lebah lokal sebagi produksi 4. Tingginya madu. permintaan pasar waktu pandemi 2. Ketersediaan Tanaman Pakan Lebah Kekuatan yang sedang dialami seluruh industri madu adalah penjualan pada masa Industri mikro madu di Desa Puri ini memanfaatkan tanaman peani sekitar untuk lebah mencari sari bunga, adapun tanaman yang terdapat disekitar Desa yaitu jagung, padi, tangkai tanaman singkong, sisa potongan pandemi sekarang ini, permintaan pasar semakin meningkat terhadap madu. Industri madu di Desa Puri memiliki alternatif dalam menghadapi tantangan pasar dengan tidak mengurangi manfaat yang terkandung didalam madu. tanaman tebu, dan tanaman lainya yang dapat dihisap oleh lebah. Dengan begitu produksi Kelemahan (weakness) madu akan lebih muda dan melancarkan proses 1. Proses panen masih manual produksi madu itu sendiri. Proses pemanenam yang dilakukan oleh 3. Tersedianya populasi lebah lokal industri Lebah berperan besar terhadap produksi pangan dunia. Sekitar sepertiga produksi madu menggunakan di Desa tenaga Puri ini manual, masih belum memanfaatkan mesin peras madu. tanaman dunia bergantung pada penyerbukan oleh dunia. Bahkan lebah merupakan polinator 2. Dikelola oleh usaha mikro atau penyerbuk bagi lebih dari 70% tanaman Meskipun industri madu di Desa Puri dunia, tidak hanya untuk tanaman pangan. tergolong sudah cukup lama berdiri, namun Beberapa usaha industri tersebut masih tergolong mikro tanaman yang bergantung pada penyerbukan oleh lebah adalah kapas, cengkeh, karena pengelola tidak mencari karyawan. dan jambu mete. 3. Kemasan produk sederhana Lebah Apis cerana relatif lebih kebal terhadap parasit dan penyakit, khususnya varroa. Selain itu, karena merupakan spesies lebah lokal, Apis cerana merupakan penyerbuk yang lebih handal untuk tanaman-tanaman yang hidup di Indonesia, tanaman buah. termasuk tanaman rempah, Kemasan produk madu di Desa Puri masih sederhana, karena kemasan yang adalah kemasan Dalam kemasannya digunakan botol kaca sirup marjan. tidak terdapat merk dagang, label halal dan persyaratan lain yang biasanya dimiliki oleh kemasan produk madu lainnya. Hal ini mengakibatkan produk madu STRATEGI PENINGKATAN PRODUKTIFITAS USAHA MADU DALAM MEMENUHI PERMINTAAN PASAR DI MASA PANDEMI COVID-19 (Studi Di Desa Puri Mojokerto) – ISNAINI MAULIDATU NISA’ di Desa Puri ini tidak bisa dijual ke swalayan, syarat diatas. toko obat atau apotek ternama yang memiliki Tabel 2 Ancaman dan Peluang Strategi Produktifitas Usaha Madu di Desa Puri Mojokerto. Faktor Strategi Peluang Ancaman Eksternal Pesaing Menjalin hubungan mitra Harga produk madu Competitors Teknologi Perkembangan teknologi dan informasi Lingkungan Serangan hama Perubahan cuaca Sumber: Data primer diolah, 2021. pengembangan lebah madu dan selanjutnya Peluang (Opportinities) untuk usaha nektar yang mereka berdua miliki. 1. Menjalin hubungan mitra telah berlari. Untuk sementara, asosiasi pamer Sesuai hasil pertemuan lapangan, bisnis adalah jenis organisasi yang dilakukan dengan nektar di Desa Puri menjadi tuan rumah niat penuh untuk mempromosikan barang- mendirikan asosiasi dengan pertemuan luar. barang nektar. Mr Mat telah mendirikan Hubungan asosiasi yang dilakukan adalah organisasi periklanan dengan toko-toko yang organisasi di bidang penimbunan berdekatan, toko kelontong dan toko obat. organisasi di bidang pengembangan nektar, dan 2. Perkembangan teknologi dan informasi organisasi di bidang pamer. Rasers biasanya menjual nektar dengan harga Rp. 170.000,-/kg Di samping itu, kemajuan inovasi data dapat sampai dengan Rp. 200.000,-/kg dan untuk mempermudah peternak untuk melihat berita nektar dengan rumah dijual dengan harga Rp. dan menemukan berbagai data yang mengalir di 200.000,-/kg sampai dengan Rp. 250.000,-/kg. internet yang berkaitan dengan pengembangan Untuk organisasi ini pembudidaya di Desa Puri lebah madu atau inovasi terbaru tentang bekerja sama dengan sahabat-sahabatnya di pengembangan lebah madu. Peningkatan inovasi bidang pembangunan dengan memperdagangkan dan data yang dapat dimanfaatkan oleh peternak persiapan lebah madu di Desa Puri salah satunya memberikan perawatan bibit dan lebah selanjutnya madu kepada pemanfaatan web untuk mengangkat barang pereproduksi amatir yang perlu melakukan nektarnya kepada pembeli di sekitar wilayah STRATEGI PENINGKATAN PRODUKTIFITAS USAHA MADU DALAM MEMENUHI PERMINTAAN PASAR DI MASA PANDEMI COVID-19 (Studi Di Desa Puri Mojokerto) – ISNAINI MAULIDATU NISA’ usahanya, dan selanjutnya melakukan latihan OnlineShop, waktu terbatas untuk barang bumble bee melalui sekitar khususnya melalui untuk lingkungan pengembangan langsung. web aplikasi seperti Facebook, WhatsApp, menjamin Ancaman (Threats) keaslian produknya dengan mengizinkan untuk melihat proses pemanenan 1. Harga produk madu secara langsung atau dengan pembelian madu Biaya pembuatan nektar mekanis miniatur di Desa Puri lebih mahal jika dibandingkan dengan yang masih terdapat sarang lebahnya. 3. Serangan hama biaya barang nektar yang ditangani pabrik seperti TJ Honey dan Madurasa. Di Hypermart, Jenis hama yang umumnya menyerang harga barang di Desa Puri untuk 500 ml dijual pengembangan bumble bee di Desa Puri adalah dengan harga Rp. 170.000,- dan untuk 1 liter Udang Raja, tawon naning atau tawon liar dan dijual dengan harga Rp. 320.000,- . Soal harga serangga bawah tanah. Lord Prawns biasanya TJ Honey, ukuran 150 gr (107 ml) dijual dengan memakan lebah yang sedang terbang mencari harga Rp. 60.650,- dan ukuran 650 ml dijual makanan. Naning atau tawon liar biasanya dengan harga Rp. 138.090, - . Dan kelebihan menyerang negara bagian lebah, sehingga dari industri ini mereka mampu menjual madu provinsi lebah menjadi marah. Sehubungan yang masih menempel pada sarang madunya, dengan serangga serangga bawah tanah yang dengan begitu madu yang dijual tidak memiliki biasanya campuran apapun. serangga menyukai sesuatu yang manis, ini menyerang menyebabkan 2. Competitors rumah lebah berkurangnya karena persaingan makanan dan nektar di provinsi tersebut. Selain Pesaing antar peternak madu semakin lama mengganggu, yang merupakan bahaya bagi semakin banyak, tidak sedikit juga yang latihan peternakan lebah madu di Desa Puri, memiliki ancaman lainnya adalah penggunaan pestisida kotak lebah, dengan melihat keuntungan dari usaha ternak lebah, masyarakat yang berlebihan disekitar menjadi tertarik untuk membuka usaha ternak yang dapat menimbulkan kematian pada lebah lebah. Akan tetapi setiap usaha juga memiliki madu karena lebah madu menghisap nektar yang kelebihan dan kekuranganya masing-masing. mengandung pestisida. Hal ini mengakibatkan Kelebihan yang ada di industri ini adalah hasih lebah produk yang 100% original tanpa penambahan mampu terbang dan beberapa jam kemudian bahan apapun atau oplosan. Peternak mampu lebah madu tersebut akan mati sendiri. madu terlihat tempat budidaya tidak bertenaga, tidak STRATEGI PENINGKATAN PRODUKTIFITAS USAHA MADU DALAM MEMENUHI PERMINTAAN PASAR DI MASA PANDEMI COVID-19 (Studi Di Desa Puri Mojokerto) – ISNAINI MAULIDATU NISA’ 4. Perubahan cuaca jika musim hujan terus menerus, maka lebah akan lebih sering berdiam didalam kotak dan Cuaca adalah hal yang sangat penting dalam menunjang usaha budidaya lebah madu di Desa Puri. Perubahan cuaca mempengaruhi hasil dapat produksi madu serta kualitas madu tersebut. Hal ini dikarenakan jika udara agresif panas biasanya lebah madu dibandingkan biasanya, lebih sehingga peternak mengalami kesusahan dalam tahap pembuatan lebah ratu, pemecahan dan tidak bisa mencari mengakibatkan makan. produksi Hal madu ini menjadi berkurang. Selain musim hujan, perubahan cuaca lain seperti kebakaran hutan yang sering terjadi menyebabkan kabut asap yang cukup lama dan akan menimbulkan kematian pada lebah madu karena lebah madu terpapar asap kebakaran hutan dalam jangka waktu yang cukup lama. penggabungan koloni lebah madu. Akan tetapi Alternatif Strategi Produksi Usaha Madu Di bukaan dan bahaya dalam pengembangan lebah Desa Puri Mojokerto madu di Desa Puri Mojokerto, maka dari itu dengan memanfaatkan penelusuran jaringan Setelah mengidentifikasi faktor dalam SWOT didapatkan beberapa pilihan yang dan luar yang menjadi kualitas, kekurangan, dapat dipertimbangkan untuk kemajuan pengembangan lebah. Strength (S) 1. Ketersediaan sarana produksi 2. Manajemen budidaya telah diterapkan 3. Rantai pemasaran pendek 4. Tingginya permintaan Opportunities (O) 1. Adanya perhatian pemerintah 2. Menjalin hubungan kemitraan 3. Perkembangan teknologi dan Strategi S-O 1. Memanfaatkan dukungan pemeritah dalam memperluas jaringan Weakness (W) 1. Kemasan produk sederhana 2. Terbatasnya tenaga kerja dan jumlah lebah 3. Tidak memanfaatkan ternologi Strategi W-O 1. Memperbaiki kemasan produk (W1, O1, O3) 2. Memberikan peluang pemasaran produk (S1, kerja untuk S2,S3,O1,O2) meningkatkan 2. Mengembangkan teknologi produktifitas (W2, O1, STRATEGI PENINGKATAN PRODUKTIFITAS USAHA MADU DALAM MEMENUHI PERMINTAAN PASAR DI MASA PANDEMI COVID-19 (Studi Di Desa Puri Mojokerto) – ISNAINI MAULIDATU NISA’ informasi dan informasi budidaya O2) lebah madu (S1,S2, S4, O2,O3) Threats (T) Strategi S-T 1. Persaingan harga Strategi W-T 1. Mempertahankan produksi produk madu 1. Membuka tanaga kerja (S1, S2, T2) 2. Perubahan cuaca dan memperbanyak 2. Menjaga kualitas produk 3. Serangan hama produksi madu (W1, w2, (S1,S3, T1, T3) T1, T2, T3) Sumber: Data primer diolah, 2021. Berdasarkan analisis matriks SWOT, 1. Memperbanyak aktifitas menggunakan produksi maka alternatif strategi yang diperoleh adalah, dengan tenaga sebagai berikut: dengan output yang memuaskan. kerja 2. Memperbaiki kemasan hingga label Strategi S-O (Strength-Opportunity) produk. atau strategi kekuatan–peluang, yaitu: Strategi 1. Memanfaatkan dukungan dari S-T (Strength-Threat) atau strategi kekuatan dan ancaman, yaitu: pemerintah dalam dunia industri dan untuk memperluas proses pemasaran 2. Mengembangkan budidaya madu dengan kemampuan yang telah dimiliki. Strategi W-O (Weakness- Opportinity) atau strategi kelemahan dan peluang, yaitu: 1. Mempertahankan proses produksi dengan melihat permintaan tinggi. 2. Menjaga kualitas produk. Strategi W-T (Weakness-Threat) atau strategi kekuatan dan ancaman, yaitu: 1. Membuka lapangan kerja guna memperbanyak produksi. PENUTUP Puri dalam peningkatan produktiftas dalam Kesimpulan memenuhi permintaan.faktor internal dari kekuatan yaitu memiliki 1. Faktor-faktor internal (kekuatan dan lima variabel diantaranya, ketersediaan kelemahan) dan eksternal (peluang dan sarana produksi, ketersediaan tanaman ancaman) pada industri madu di Desa pakan lebah, ketersediaan populasi lebah STRATEGI PENINGKATAN PRODUKTIFITAS USAHA MADU DALAM MEMENUHI PERMINTAAN PASAR DI MASA PANDEMI COVID-19 (Studi Di Desa Puri Mojokerto) – ISNAINI MAULIDATU NISA’ lokal, tingginya permintaan pasar waktu memperbaiki kemasan hingga label pandemi, dan produk madu murni dan produk. (ST) mempertahankan proses berkualitas. Untuk kelemahan terdapat produksi dengan melihat permintaan tiga masih tinggi dan menjaga kualitas produk. manual, dikelola oleh usaha mikro, juga (WT) Membuka lapangan kerja guna kemasan produk sederhana. Dan pada memperbanyak produksi. variabel, proses panen faktor eksternalnya peluang ada dua variabel yaitu, menjalin hubungan mitra dan perkembangan teknologi Saran dan Kepada peternak lebah madu untuk informasi. Dan ancamannya ada empet lebih variabel, dipasarkan dengan cara memperbaiki kemasan harga competitors, produk serangan madu, hama dan perubahan cuaca. dan meningkatkan membuat bertujuan 2. Analisis strategi melalui matriks SWOT dari produk merk yang dagang sendiri untuk memberikan produk madu madu nilai yang berbeda serupa. Selain itu untuk menghasilkan tujuh output alternatif memenuhi permintaan pasar peternak harus strategi. Alternatif strategi yang dapat memperluas dilakukan dalam upaya peningkatan memerlukan tenaga kerja dan juga peternak prouktifitas untuk memenihi pemintaan harus menjaga kualitas produk madu yang telah pasar dalam industri madu di Desa Puri dihasilkan dengan cara memperbanyak tanaman Mojokerto yaitu, (SO) memanfaatkan yang diambil sari buahnya oleh lebah dan yang dukungan dari pemerintah dalam dunia paling penting adalah keaslian dari madu itu industri dan untuk memperluas proses sendiri. Dengan banyaknya permintaan peternak pemasaran mengembangkan harus membuat strategi baru dalam industri dan budidaya madu dengan kemampuan harus dengan persiapan yang matang dan yang perhitungan dan telah memperbanyak dengan dimiliki. aktifitas menggunakan (WO) produksi tenaga Alma, Buchari. 2002. Manajemen Pemasaran Pemasaran. Penerbit CV Alfabeta. Jasa. produksi yang tepat guna hingga memberikan keuntungan dalan industrinya. kerja dengan output yang memuaskan dan dan proses Bandung: DAFTAR PUSTAKA David, Fred R. 2006. Manajemen Strategis : Konsep. Edisi Sepuluh. Jakarta : Salemba Empat Fandy Tjiptono, 2008. STRATEGI PENINGKATAN PRODUKTIFITAS USAHA MADU DALAM MEMENUHI PERMINTAAN PASAR DI MASA PANDEMI COVID-19 (Studi Di Desa Puri Mojokerto) – ISNAINI MAULIDATU NISA’ Strategi Pemasaran, Edisi III. Yogyakarta : CV. Andi Offset. Yunita, dkk. 2019. Strategi Pengembangan Budidaya Lebah Madu Kalampangan Hamzah, Irwan. 2020. Strategi Pengembangan Usaha Madu Hutan Di Desa Laiya Kecamatan Cenrena Maros. Kabupaten Makassar: Muhammadiyah Makassar. Teori Intermediate. Mikro Jakarta : Ekonomi PT Raja Grafindo Pesada. Mudrajad Kuncoro. 2003. Metode Riset utuk Bisnis & Ek. Pearce, John A. dan Robinson, Richard B. Manajemen Strategis: Implementasi, dan Formulasi, Pengendalian. Jakarta: Salemba Empat, 2008. Ristania, Grandhys. 2007. Pengaruh Onderdil Konsumen 2019. Terhadap Harga Permintaan Sahureka, Mersiana. Dkk. Pengembangan Produksi dan Pemasaran Madu Wetar. Jurnal Pertanian Riset Vol. 3 No. 2. Universitas Pattimura. https://ojs3.unpatti.ac.id/index.php/jhppk/ar icle/download/1635/1254 Diakses tanggal 20 Journal Socio Economics Agricultural Universitas Palangka Raya. https://media.neliti.com/media/publicat Miller, Roger LeRoy dan Roger E. Meiners, 2000. Kecamatan Sabangau Kabupaten Palangka Raya. Vol. 14 No. 1 Universitas Kelurahan Agustus 2021. Sadono , Sukirno. 2013. Mikro ekonomi Teori Pengantar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Winarno, F.G. 2004. Kimia Pangan dan Gizi. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. ons/296170-strategi pengembangan budidaya-lebah-mad-460c5d63.pdf Diakses tanggal 20 Agustus 2021.