Uploaded by maulidatunisa19

JURNAL STRATEGI PRODUKTIFITAS

advertisement
STRATEGI PENINGKATAN PRODUKTIFITAS USAHA MADU DALAM MEMENUHI
PERMINTAAN PASAR DI MASA PANDEMI COVID-19 (Studi Di Desa Puri Mojokerto) –
ISNAINI MAULIDATU NISA’
STRATEGI PENINGKATAN PRODUKTIFITAS USAHA MADU DALAM MEMENUHI
PERMINTAAN PASAR DI MASA PANDEMI COVID-19 (Studi Di Desa Puri Mojokerto)
Isnaini Maulidatu Nisa’
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya
g04218026@uinsby.ac.id
ABSTRAK
Usaha pembibitan lebah madu merupakan usaha pengembangan dan penjualan hasil ternak dari lebah
madu. Pengembangan usaha peternakan lebah memiliki prospek yang baik kedepannya, perlunya strategi
produksi yang lebih dalam memenuhi permintaan pasar yang semaki meningkat akibat pandemi ini.
Lokasi penelitian di Desa Plososari Dusun Rejosari Barat Kecamatan Puri Mojokerto memiliki prospek
untuk menghasilkan madu yang berkualitas baik, alami dari hasil lebah. Di masa pandemi seperti ini,
banyak dampak yang terjadi secara lokal. Salah satunya adalah dampak terhadap perekonomian,
khususnya bagi para pelaku bisnis. Motivasi di balik penyelidikan ini adalah untuk mengetahui seberapa
besar pengaruhnya karena pandemi ini. Akibatnya
terjadi penurunan profit
yang
dialami
para
wirausaha. Dalam usaha madu dampak pandemi yaitu meningkatnya jumlah permintaan akan kebutuhan
madu, karen madu dinilai sebagai otat alami yang mampu meningkatkan imun pada tubuh. Penelitian ini
dilakukan untuk: (1). Mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang menjadi kekuatan, kelemahan,
peluang dan ancaman dengan metode analisis IFAS dan EFAS; (2). Merumuskan alternatif strategi yang
memungkinkan untuk diterapkan dengan matriks SWOT. Hasil dari penelitian ini adalah Faktor-faktor
internal (kekuatan dan kelemahan) dan eksternal (peluang dan ancaman) pada industri madu di Desa Puri
dalam peningkatan produktiftas dalam memenuhi permintaan.faktor internal dari kekuatan yaitu memiliki
lima variabel diantaranya, ketersediaan sarana produksi, ketersediaan tanaman pakan lebah, ketersediaan
populasi lebah lokal, tingginya permintaan pasar waktu pandemi, dan produk madu murni dan berkualitas.
Untuk kelemahan terdapat tiga variabel, proses panen masih manual, dikelola oleh usaha mikro, juga
kemasan produk sederhana. Dan pada faktor eksternalnya peluang ada dua variabel yaitu, menjalin
hubungan mitra dan perkembangan teknologi dan informasi. Dan ancamannya ada empet variabel, harga
produk madu, competitors, serangan hama dan perubahan cuaca. Analisis strategi melalui matriks SWOT
menghasilkan tujuh output alternatif strategi. Alternatif strategi yang dapat dilakukan dalam upaya
peningkatan prouktifitas untuk memenihi pemintaan pasar dalam industri madu di Desa Puri Mojokerto
STRATEGI PENINGKATAN PRODUKTIFITAS USAHA MADU DALAM MEMENUHI
PERMINTAAN PASAR DI MASA PANDEMI COVID-19 (Studi Di Desa Puri Mojokerto) –
ISNAINI MAULIDATU NISA’
yaitu, (SO) memanfaatkan dukungan dari pemerintah dalam dunia industri dan untuk memperluas proses
pemasaran dan mengembangkan budidaya madu dengan kemampuan yang telah dimiliki. (WO)
memperbanyak aktifitas produksi dengan menggunakan tenaga kerja dengan output yang memuaskan dan
memperbaiki kemasan hingga label produk. (ST) mempertahankan proses produksi dengan melihat
permintaan tinggi dan menjaga kualitas produk. (WT) Membuka lapangan kerja guna memperbanyak
produksi.
Kata Kunci: Strategi Produktifitas, Produksi, Permintaan Pasar, Pandemi Covid-19
ABSTRACT
The honey bee nursery business is a business of developing and selling livestock products from honey
bees. The development of the beekeeping business has good prospects in the future, the need for a deeper
production strategy to meet the increasing market demand due to this pandemic. The research location in
Plososari Village, West Rejosari Hamlet, Puri Mojokerto District has the prospect of producing good
quality, natural honey from bees. In times of a pandemic like this, many impacts occur locally. One of
them is the impact on the economy, especially for business people. The motivation behind this
investigation is to find out how much of an impact this pandemic will have. As a result, there is a decrease
in profits experienced by entrepreneurs. In the honey business, the impact of the pandemic is the
increasing number of requests for honey, because honey is considered a natural brain that can increase
immunity in the body. This research was conducted for: (1). Identify internal and external factors that
become strengths, weaknesses, opportunities and threats using IFAS and EFAS analysis methods; (2).
Formulate possible alternative strategies to be implemented with the SWOT matrix. The results of this
study are internal (strengths and weaknesses) and external (opportunities and threats) factors in the honey
industry in Puri Village in increasing productivity in meeting demand. Internal factors of strength are
having five variables including, availability of production facilities, availability of plants bee feed,
availability of local bee populations, high market demand during the pandemic, and pure and quality
honey products. For weaknesses, there are three variables, the harvesting process is still manual, managed
by micro-enterprises, as well as simple product packaging. And on the external factor, there are two
variables, namely, establishing partner relationships and the development of technology and information.
And the threats are four variables, the price of honey products, competitors, pest attacks and weather
changes. Strategy analysis through the SWOT matrix produces seven alternative strategy outputs.
Alternative strategies that can be done in an effort to increase productivity to meet market demand in the
honey industry in Puri Mojokerto Village are, (SO) utilizing support from the government in the
STRATEGI PENINGKATAN PRODUKTIFITAS USAHA MADU DALAM MEMENUHI
PERMINTAAN PASAR DI MASA PANDEMI COVID-19 (Studi Di Desa Puri Mojokerto) –
ISNAINI MAULIDATU NISA’
industrial world and to expand the marketing process and develop honey cultivation with existing
capabilities. (WO) increase production activities by using labor with satisfactory output and improving
packaging to product labels. (ST) maintains the production process by looking at high demand and
maintaining product quality. (WT) Opening job opportunities to increase production.
Keywords:
Productivity
Strategy,
Production,
Market
Demand,
Covid-19
Pandemic
makanan yang luar biasa sekaligus menyegarkan
PENDAHULUAN
dan siap memberikan tenaga ekstra. Nektar
Latar Belakang
memiliki sesuatu yang beraroma, enak dan
Indonesia merupakan negara agraris
sangat bergizi. Selama ini kandungan nektar
yang memiliki potensi dan kekayaan alam yang
memiliki pengaruh yang signifikan sebagai
sangat beragam. Sumber daya alam yang sangat
bahan pengawet makanan dan gula, namun juga
memberikan keutungan baik secara finansial
sebagai penangkal berbagai penyakit. Karena
juga keharmonisan alam. Dengan begitu kita
memiliki kandungan gizinya yang tinggi, nektar
memiliki potensi lebih dalam bidang pertanian
bermanfaat untuk dikonsumsi, baik oleh orang
dan juga menjadi tantangan kita semua untuk
muda maupun orang dewasa, bahkan bagi
mengembangkan perekonomian di Indonesia.
mereka yang sudah tua, nektar membantu satu
ton dengan suara yang tersisa dan bertahan
Membangun hortikultural tidak harus
diartikan
secara
jelas
untuk
membangun
penciptaan panen pangan dan peternakan, tetapi
harus diingat semua latihan bisnis untuk bekerja
pada bantuan pemerintah, derajat dan kemuliaan
dengan umur yang panjang. Oleh karena itu,
biasanya nektar sudah cukup lama dimanfaatkan
untuk tujuan klinis dan pengobatan, seperti obatobatan unggulan dan tujuan modern (Winarno,
2004).
buruh Indonesia. Salah satu usaha bisnis yang
juga perlu diperhatikan dalam situasi ini adalah
Madu merupakan obat herbal yang
budidaya lebah madu. Ide beternak lebah tidak
alami dan mampu memperbaiki imun pada
hanya bermanfaat, tetapi juga berdampak positif
tubuh,
bagi bisnis
sekarang mengalami peningkatan yang sangat
penjualan
madu
dimasa
pandemi
tinggi, madu menjadi solusi utama masyarakat
Nektar adalah bahan makanan yang luar
biasa
karena
rasanya,
manfaat
diet
dan
kecukupannya yang tinggi. Karena itulah nektar
dijuluki oleh banyak orang sebagai jenis
dalam menjaga kesehatan. Dengan banyaknya
permintaan dan juga elemen interior bisnis
dalam menciptakan nektar secara konsisten,
tergantung pada jumlah bahan mentah yang
STRATEGI PENINGKATAN PRODUKTIFITAS USAHA MADU DALAM MEMENUHI
PERMINTAAN PASAR DI MASA PANDEMI COVID-19 (Studi Di Desa Puri Mojokerto) –
ISNAINI MAULIDATU NISA’
diperoleh dari lebah madu sehingga jumlah
adalah semua latihan yang dilakukan oleh
produksi berubah-ubah.
pembuat atau pembuat dalam memutuskan dan
membina item mereka, mengerjakan item lama,
Strategi peningkatan adalah siklus yang
dilakukan oleh organisasi dalam menciptakan
memperluas pemanfaatan item yang ada dan
mengurangi biaya pembuatan dan bundling.
item, mengerjakan item lama atau memperluas
pemanfaatan item ke fragmen sektor bisnis yang
Keterbatasan produksi adalah suatu
ada dengan kecurigaan bahwa klien memerlukan
keadaan dimana permintaan pasar semakin
komponen baru tentang item tersebut. Strategi
meningkat dan dengan hasil produksi yang
Peningkatan juga diartikan menambah jumlah
masih sama atau belum adanya penambahan
penghasilan dari sebelumnya. Perbaikan item
jumlah hasil. Keterbatasan produksi yang tidak
adalah cara paling umum untuk membuat
ada penanganan, secara tidak langsung akan
perubahan pada item yang ada seperti halnya
menutup peluang pasar yang sedang kita miliki,
metode yang terlibat dengan mencari kemajuan
akan tetapi dengan begitu juga tidak bisa dengan
untuk meningkatkan nilai barang dagangan lama
waktu
dengan mengubahnya menjadi item ini. Dengan
produksi, perlu adanya analisis terlebih dahulu
kemajuan produk, itu berarti bahwa perusahaan
sebelum melangkah, karena semua tindakan
saat ini memahami kebutuhan dan kebutuhan
memiliki resikonya sendiri-sendiri.
singkat
untuk
menambah
jumlah
pasar. Menurut Tjiptono (2008), pengembangan
item adalah teknik untuk item baru termasuk
item unik, item yang ditingkatkan, item yang
disesuaikan, dan merek baru yang diciptakan
Produksi merupakan kegiatan dalam
menciptakan sebuah barang juga menghasilkan
dan membuat barang atau jasa yang memiliki.
Produksi merupakan proses perushaan dalam
melalui upaya kerja yang inovatif.
menghasilkan barang atau jasa yang dapat
Menurut Kotler dan Armstrong (2008),
peningkatan
item
pada
dasarnya
adalah metode yang terlibat dengan membuat
pengembangan organisasi dengan menawarkan
atau menambahkan keunggulan struktur, waktu
item yang diubah atau item baru ke fragmen
dan lokasi ke komponen penciptaan sehingga
sektor bisnis yang ada, membentuk ide item
mereka dapat lebih membantu untuk memenuhi
menjadi item aktual dengan tujuan akhir untuk
kebutuhan manusia. Latihan kreasi tidak akan
menjamin bahwa pemikiran item dapat diubah
dilakukan
menjadi
secara
memungkinkan siklus kreasi itu sendiri untuk
memadai. Menurut Alma (2002), perbaikan item
diselesaikan. Untuk memiliki pilihan untuk
yang
dapat
sistem
belikanPenciptaan
untuk
item.
adalah
diperjual
diakui
jika
tidak
ada
materi
yang
STRATEGI PENINGKATAN PRODUKTIFITAS USAHA MADU DALAM MEMENUHI
PERMINTAAN PASAR DI MASA PANDEMI COVID-19 (Studi Di Desa Puri Mojokerto) –
ISNAINI MAULIDATU NISA’
melakukan kreasi, individu membutuhkan kerja
sangat baik, dengan tidak mrngurangi rasa alami
manusia, aset normal, modal, dan kemampuan.
dari madu itu sendiri.
Dengan demikian, semua komponen yang
Dengan
membantu pekerjaan untuk membuat nilai atau
peningkatan nilai barang dagangan disinggung
sebagai elemen penciptaan. Arti lain dari
penciptaan adalah hasil dari suatu interaksi atau
pergerakan
beberapa
moneter
sumber
dengan
informasi
menggunakan
atau
sumber
informasi. Terlebih lagi, dapat disimpulkan
bahwa
penciptaan
menghasilkan
hasil
adalah
gerakan
yang
yang
bermanfaat
dan
memiliki
begitu
rancangan
setiap
perusahaan
pemasaranya
sendiri-
sendiri, untuk menarik pasar juga pelanggan
dalam
pendistribusian
dihasilkanya. Bisnis
produk
usaha
yang
lebah
telah
di Desa
Brangkal juga melihat sekmen pasar, jumlah
permintaan dan persainganyang semakin ketat.
Lingkungan
luar
dan
lingkungan
dalam
merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi
keberlangsungan suatu usaha. Lingkungan yang
memiliki nilai jual.
positif merupakan bantuan bagi koherensi
Pergerakan usaha adalah suatu tindakan
latihan bisnis dan iklim negatif yang terjadi
yang dilakukan dengan penuh maksud untuk
merupakan gangguan dalam keselarasan bisnis.
memperoleh jenis manfaat atau manfaat kerja.
Oleh karena itu, organisasi perlu mendobrak
Setiap organisasi akan berusaha memberikan
perubahan ekologi yang terjadi. Iklim internal
dukungan terbaik kepada setiap kliennya dan
harus dimungkinkan dengan mempertimbangkan
memutuskan prosedur yang tepat yang akan
kualitas dan kekurangan organisasi.
mempengaruhi kemajuan organisasi dengan
strategi dan sistem yang harus disesuaikan
dengan kebutuhan dan keinginan pembeli.
Dalam
Tujuan utama dari teknik dalam setiap
tentang
gerakan adalah untuk membuat kemajuan.
persyaratan, kebutuhan dan permintaan pembeli,
Dalam mencapai tujuan kemajuan, ada beberapa
dalam teori bisnis akan akan memberikan
komponen teknik yang harus dipenuhi. Pertama-
kontribusi yang signifikan untuk merancang
tama, tujuan digambarkan dengan cara yang
sistem pemasaran yang tepat. Bisnis
usaha
lugas, dapat diprediksi, dan jangka panjang.
ternak lebah di Desa Brangkal ini berkembang
Kedua, pemahaman atas ke bawah tentang iklim
lama, bisa dilihat dengan proses produksi yang
kejam. Ketiga, target penilaian aset dan eksekusi
suatu
bisnis
Landasan Teori
hal
penting
sebuah
KAJIAN PUSTAKA
pemahaman
terdapat
baik
yang memaksa (David, 2006). Penyelidikan
STRATEGI PENINGKATAN PRODUKTIFITAS USAHA MADU DALAM MEMENUHI
PERMINTAAN PASAR DI MASA PANDEMI COVID-19 (Studi Di Desa Puri Mojokerto) –
ISNAINI MAULIDATU NISA’
SWOT dapat dimanfaatkan secara jelas dan
mendasar adalah hubungan antara jumlah yang
kuantitatif. Penggunaan pengujian SWOT jelas
diminta dari suatu barang dan biaya barang
hanya
tersebut.
untuk
memperjelas
bagaimana
peningkatan suatu asosiasi tanpa menjelaskan
sistem
variabel
Sedangkan
interior
penggunaan
dan
penelitian
Permintaan adalah
eksternal.
SWOT
kuantitatif adalah untuk menjelaskan secara
mendalam faktor-faktor internal dan eksternal
yang menggunakan beban dan bagaimana proses
pengembangan itu bermanfaat bagi bisnis atau
asosiasi. Investigasi SWOT direncanakan untuk
mengenali komponen dalam dan variabel luar
yang berbeda untuk menggambarkan sistem
berbagai
barang
dagangan yang dibeli atau disebutkan dengan
biaya dan waktu tertentu, atau sesuatu yang
harus dimiliki seseorang untuk memenuhi
kebutuhannya. Permintaan menunjukkan ukuran
produk yang diminta di pasar tertentu pada
tingkat nilai tertentu pada tingkat pembayaran
tertentu dan dalam periode tertentu.
Penelitian Terdahulu
(Pearce et al, 2009).
Beberapa hasil penelitian sebelumnya
Sebagai
aturan,
"kreasi"
yang dianggap relevan dengan penelitian ini
dicirikan sebagai pemanfaatan atau penggunaan
antara lain, penelitian yang dilakukan oleh
aset yang mengubah satu item menjadi produk
Mersiana Sahureka, dkk (2019), yang berjudul
lain yang benar-benar unik, baik sejauh apa, di
Pengembangan Produk dan Pemasaran Madu
mana, atau kapan barang dibagikan, sejauh
Wetar.
bagaimana
deskriptif
pembeli
ungkapan
dapat
melakukannya.
Penelitian
yang
kualitatif
ini
dipaparkan
secara
bertujuan
untuk
mengelola barang. itu (Miller dan Meiners,
mengetahui
2000).
yang dilakukan pada produksi madu wetar.
Seperti yang ditunjukkan oleh masalah
keuangan, permintaan adalah berbagai jenis dan
jumlah tenaga kerja dan produk yang diminta
oleh pembeli dengan biaya potensial yang
berbeda dalam jangka waktu tertentu yang
diwaspadai.
Dalam
pemeriksaan
moneter,
diharapkan bahwa minat terhadap sesuatu
terutama dipengaruhi oleh tingkat nilainya. Oleh
karena itu, hipotesis yang dicari, pemeriksaan
Hasil
pengembangan serta pemasaran
penelitian
menunjukkan
bahwa ada
beberapa Faktor-faktor yang mempengaruhi
pembuatan dan penjualan wetar nektar dari kota
Hiay adalah peralatan pembuatan yang sangat
sederhana, bundling, jalur transportasi yang
panjang, kurangnya pengembangan dan jumlah
produk nektar (pesaing) yang tersedia. Aliran
pembuatan
nektar
wetar
dari
kota
Hiay
merupakan aliran pembuatan yang terputusputus karena berubah sesuai dengan musim
STRATEGI PENINGKATAN PRODUKTIFITAS USAHA MADU DALAM MEMENUHI
PERMINTAAN PASAR DI MASA PANDEMI COVID-19 (Studi Di Desa Puri Mojokerto) –
ISNAINI MAULIDATU NISA’
(alam) sedangkan aliran peruntukan khususnya
dilakukan adalah dalam
berdasarkan
hutan dengan memaksimalkan
surat
BPOM
Ambon
Nomor
pemasaran
madu
musim
PM.02.04.1092.04 hasil pengujian pada batas
menjaga
nektar untuk ukuran 500ml telah selesai
dalam memenuhi permintaan konsumen.
guna
kualitas dan kuantitas madu hutan
penilaian/kualifikasi untuk dibakar. Dengan
Eksplorasi
hasil penelitian tersebut bahwa masyarakat harus
menjaga
alam
atau
hutan
sekitar
demi
menghasilkan madu Wetar yang unggul, dan
perlu adanya kemudahan dalam perizinan untuk
ketiga
berjudul
Strategi
Pengembangan Budidaya Lebah Madu di Desa
Kalampangan, Kecamatan Sambangau, Kota
Palangka Raya oleh Yunita, dkk (2019).
Penelitian ini mencoba untuk membedakan
usaha-usaha kecil seperti ini.
unsur-unsur luar dan dalam yang mempengaruhi
Penelitian
kedua
berjudul
Strategi
kemajuan pengembangan lebah madu dan
Pengembangan Usaha Madu Hutan Di Desa
membentuk sistem pilihan yang dapat diterapkan
Laiya Kecamatan Cenrana Kabupaten Maros
dalam peningkatan pengembangan lebah madu.
oleh Irwan Hamzah (2020). Penelitian
ini
Hasil dari pengujian ini mengungkap bahwa
dipaparkan dengan metode deskriptif kualitatif.
penelitian metodologi melalui kerangka SWOT
Tujuannya
faktor-faktor
menghasilkan tujuh sistem pilihan. Sistem
Intinya adalah untuk mengetahui variabel-
pilihan yang dapat diterapkan dengan tujuan
variabel yang mempengaruhi kemajuan bisnis
untuk membina pengembangan lebah madu di
nektar
Desa Kalampangan adalah metodologi (SO),
untuk mengetahui
di
kota
menunjukkan
Laiya.
khususnya menggunakan dukungan pemerintah
mempengaruhi peningkatan usaha nektar hutan
dalam memperluas organisasi promosi produk,
di Desa Laiya Kecamatan Cenrana Kabupaten
dan menciptakan inovasi pengembangan lebah;
Maros adalah proses pengelolaan yang masih
prosedur (WO) yang secara khusus memimpin
menggunakan cara tradisional, kualitas dan
mempersiapkan
kuantitas madu hutan sangat bergantung pada
mengembangkan kemampuan peternak dan lebih
keaadaan alam setempat yang akan berimbas
mengembangkan item bundling; teknik (ST)
pada perkembangan
Sedangkan
khususnya menjaga kreasi dan menjaga kualitas
hidup sehat
barang; metodologi (WT) adalah mengikuti
eksternal
masyarakat
ditengah
faktor
penelitian
yang
faktor
bahwa
Hasil
produksi.
adalah
mempengaruhi
gaya
dalam
konsumsi
madu
persaingan pasar yang ketat dan
membantu
untuk
partisipasi tandan dan mengikuti ruang tanaman
hijauan.
tingkat kepercayaan calon konsumen terhadap
madu asli yang rendah. Adapun alterlatif yang
dan
Rumusan Masalah
STRATEGI PENINGKATAN PRODUKTIFITAS USAHA MADU DALAM MEMENUHI
PERMINTAAN PASAR DI MASA PANDEMI COVID-19 (Studi Di Desa Puri Mojokerto) –
ISNAINI MAULIDATU NISA’
1. Faktor-faktor lingkungan internal dan
pertimbangan
dalam
eksternal apa yang terdapat pada usaha
kebijakan
madu dengan menggunakan analisis
kemajuan usaha sejak kini dan masa
SWOT!
yang akan datang, terutama dalam
2. Alternatif strategi produksi seperti apa
yang dilakukan dalam usaha madu untuk
yang
penyusunan
lebih
baik
untuk
strategi produksi.
3. Untuk
pemerintah,
penelitian
ini
memenuhi permintaan pasar di masa
diharapkan dapat menambah pikiran
pandemi covid-19?
serta pertimbangan dalam penyusunan
kebijakan
Tujuan Masalah
yang
lebih
baik
untuk
sekarang dan yang akan datang, dan
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam
juga penanganan dalan dunia industri
penelitian ini adalah:
mikro seperti usaha produksi madu di
Kabupaten Mojokerto.
1. Untuk mengetahui apa saja faktor
4. Untuk pihak lain penelitian ini bertujuan
internal dan ekternal yang menjadi
untuk
kekuatan, kelemahan, ancaman serta
menjadi
salah
satu
sumber
informasi, wawasan juga pengetahuan
peluang pada usaha
akan dunia industri madu, juga dapat
2. Untuk mengetahui perumusan alternatif
menjadi acuan referensi untuk karya
apa yang dilakukan oleh usaha..dalam
ilmiah lainya.
memenuhi kebutuhan pasar.
METODE PENELITIAN
Manfaat Masalah
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan
Berdasarkan
tujuan
diatas
peneliti
mengharapkan bahwa penelitian ini bermanfaat
bagi beberapa sektor, sebagai berikut:
1. Bagi peneliti, karya ilmiah ini dapat
memberikan
tambahan
pengetahuan
metode
pendekatan
deskriptif
kualitatif.
Defiinisi metodologi kualitatif sebagai prosedur
penelitian yang menghasilkan data deskriptif
berupa kata-kata tertulis atau lisan atau dari
bentuk tindakan kebijakan (Dewantara & E-
serta pengalaman didunia industri juga
mail,
2011).
Peneliti
mengumpulkan
untuk memenuhi tugas Kuliah Kerja
mendeskripsikan
Nyata-Riset.
dalam memenuhi permintaan pasar terhadap
produksi
yang
dan
digunakan
2. Bagi industri usaha, penelitian ini
usaha madu. Dengan menggunakan data yang
diharapkan bisa menambah pikiran dan
diambil langsung melalui wawancara kepada
STRATEGI PENINGKATAN PRODUKTIFITAS USAHA MADU DALAM MEMENUHI
PERMINTAAN PASAR DI MASA PANDEMI COVID-19 (Studi Di Desa Puri Mojokerto) –
ISNAINI MAULIDATU NISA’
narasumber terkait. Lokasi penelitian di Desa
berbentuk narasi, dan dari penjelasan tersebut
Plososari Dusun Rejosari Barat Kecamatan Puri
akan ditarik kesimpulan. Deskriptif analisis yang
Mojokerto. Selain itu, karena keterbatasan waktu
juga digunakan dalm penelitian ini adalah
dan materi, penulis mengumpulkan beberapa
analisis yang bertujuan untuk melukis atau
artikel terkait pembahasan kemudian mengambil
menjabarkan tentang suatu hal didaerah tertentu
kesimpulan dari beberapa artikel tersebut.
atau disuatu kegiatan tertentu dan juga untuk
Waktu penelitian ini berlangsung pada tanggal
mendapat gambaran dan informasi yang lebih
21 Agustus 2021.
jelas, lengkap, serta memungkinkan dan mudah
bagi peneliti untuk
Dari hasil penelitia beserta analisisnya yang
melakukan
penelitian
observasi.
diuraikan dalam suatu tulisan karya ilmiah yang
melebihi batas tersebut, dan untuk hasil madu
HASIL DAN PEMBAHASAN
yang diproduksi oleh lebah juga sama-sama
Gambaran Umum Usaha Madu Di Desa Puri
Mojokerto
mengandung manfaat dan tidak mengurangi rasa
juga vitamin yang terkandung didalamnya,
Penalitian dilakukan untuk mengambil
namun madu yang dipanen melebihi satu bulan
data sebagain informasi dan dikembangkan
akan berubah warna lebih pekat dari madu yang
dalam bentuk artikel. Lokasi penelitian yaitu di
dipanen tepat satu bulan.
Desa Plososari Dusun Rejosari Barat Kecamatan
Puri Mojokerto. Usaha madu yang dijalankan
oleh Pak Mat sudah berjalan selama lima tahun
sejak tahun 2015 hingga sekarang. Usaha madu
yang
dijalankan
oleh
Pak
Mat
yaitu
memanfaatkan lebah lokal untuk proses produksi
madu.
Pendistribusian yang dilakukan dalan
industri mikro ini yaitu lebih mengutamakan
warga setempat, kerabat, serta masyarakat yang
telah mengetahui usaha madu ini. Pemasaran
yang dilakukan yaitu memanfaatkan sosial
media untuk menjualkan produknya, seperti
WhatsApp, Facebook marketplace. Sebelum
Teknik pemanenan yang dilakukan olek
adanya pandemi usaha selalu mendapatkan
usaha madu masih dilakukan secara manual
orderan, karena kualitas yang diberikan sangat
artinya belum menggunakan alat yang modern.
memuaskan, hasil madu tidak dicampur dengan
bahan lainya, dan juga menyediakan madu yang
Meskipun masih menggunakan alat
manual madu yang dihasilkan juga baik untuk
dikonsumsi. Pemanenan paling cepat yaitu
setiap bulan sekali, akan tetapi bisa juga
masih
dengan
sarangnya,
inilah
yang
menjadikan usaha madu ini tidak pernah sepi
pembeli. Pada waktu pandemi penjualan juga
STRATEGI PENINGKATAN PRODUKTIFITAS USAHA MADU DALAM MEMENUHI
PERMINTAAN PASAR DI MASA PANDEMI COVID-19 (Studi Di Desa Puri Mojokerto) –
ISNAINI MAULIDATU NISA’
selalu ada dan semakin lama menjadikan
memiliki
banyaknya permintaan pasar, dengan keadaan
permintaan pasar dengan tidak mengurangi
yang seperti ini menjadikan usaha untuk
kualitas produk yang dimilkinya.
Identifikasi
Faktor-fajor
Internal
alternatif
yang
bisa
memenuhi
dan
Eksternal Strategi Peningkatan Produktifitas
Usaha Madu Di Desa Puri
Strategi peningkatan produktifitas dalam
faktor internal dan eksternal yang ada dalam
usaha madu dengan menggunakan analisis
usaha madu. Faktor-faltor internal usaha madu
SWOT, yaitu dengan mengidentifikasi faktor-
berdasarkan tabel berikut. Tabel 1
Tabel 1 Kekuatan dan Kelemahan Strategi Produktifitas Usaha Madu di Desa Puri Mojokerto.
Faktor Strategi
Kekuatan
Kelemahan
Internal
Produksi
Ketersediaan sarana produksi
Proses panen masih manual
Ketersediaan tanaman pakan lebah
Tersedianya populasi lebah lokal
Tenaga kerja
Pemasaran
Dikelola oleh usaha mikro
Tingginya
permintaan
pasar
waktu Kemasan produk sederhana
pandemi
Produk
Produk madu murni dan berkualitas
Sumber: Data primer diolah, 2021.
Kekuatan (Stenght)
belakang rumah memudahkan pemilik untuk
mengontrol proses kerja lebah dan mendapat
1. Ketersediaan Sarana Produksi
perawatan yang intensif selama proses produksi
Ketersediaan sarana produksi. Peternakan
guna menghasilkan madu yang berkualitas.
lebah madu Di Desa Puri Mojokerto dengan
Ketersediaan tanaman pakan lebah. Lebah dapat
memanfaatkan lahan kosong yang berada di
mencari
belakang rumah pemilik, lahan kosong tersebut
wargadan peternak juga menanam tanaman yang
digunakan untuk meletakkan kotak atau stup
menghasilkan bunga disekitar tempat tinggal.
koloni lebah madu. Dengan menggunakan lahan
Usaha
makanan
madu
Di
disekitar
Desa
Puri
perkebunan
Mojokerto
STRATEGI PENINGKATAN PRODUKTIFITAS USAHA MADU DALAM MEMENUHI
PERMINTAAN PASAR DI MASA PANDEMI COVID-19 (Studi Di Desa Puri Mojokerto) –
ISNAINI MAULIDATU NISA’
memanfaatkan lebah lokal sebagi produksi
4. Tingginya
madu.
permintaan
pasar
waktu
pandemi
2. Ketersediaan Tanaman Pakan Lebah
Kekuatan yang sedang dialami seluruh
industri madu adalah penjualan pada masa
Industri mikro madu di Desa Puri ini
memanfaatkan tanaman peani sekitar untuk
lebah mencari sari bunga, adapun tanaman yang
terdapat disekitar Desa yaitu jagung, padi,
tangkai
tanaman
singkong,
sisa
potongan
pandemi sekarang ini, permintaan pasar semakin
meningkat terhadap madu. Industri madu di
Desa Puri memiliki alternatif dalam menghadapi
tantangan pasar dengan tidak mengurangi
manfaat yang terkandung didalam madu.
tanaman tebu, dan tanaman lainya yang dapat
dihisap oleh lebah. Dengan begitu produksi
Kelemahan (weakness)
madu akan lebih muda dan melancarkan proses
1. Proses panen masih manual
produksi madu itu sendiri.
Proses pemanenam yang dilakukan oleh
3. Tersedianya populasi lebah lokal
industri
Lebah berperan besar terhadap produksi
pangan
dunia.
Sekitar
sepertiga
produksi
madu
menggunakan
di
Desa
tenaga
Puri
ini
manual,
masih
belum
memanfaatkan mesin peras madu.
tanaman dunia bergantung pada penyerbukan
oleh dunia. Bahkan lebah merupakan polinator
2. Dikelola oleh usaha mikro
atau penyerbuk bagi lebih dari 70% tanaman
Meskipun industri madu di Desa Puri
dunia, tidak hanya untuk tanaman pangan.
tergolong sudah cukup lama berdiri, namun
Beberapa
usaha industri tersebut masih tergolong mikro
tanaman
yang
bergantung
pada
penyerbukan oleh lebah adalah kapas, cengkeh,
karena pengelola tidak mencari karyawan.
dan jambu mete.
3. Kemasan produk sederhana
Lebah Apis cerana relatif
lebih
kebal
terhadap parasit dan penyakit, khususnya varroa.
Selain itu, karena merupakan spesies lebah
lokal, Apis cerana merupakan penyerbuk yang
lebih handal untuk tanaman-tanaman yang hidup
di
Indonesia,
tanaman buah.
termasuk
tanaman
rempah,
Kemasan produk madu di Desa Puri masih
sederhana, karena kemasan yang
adalah
kemasan
Dalam kemasannya
digunakan
botol kaca sirup marjan.
tidak
terdapat
merk
dagang, label halal dan persyaratan lain yang
biasanya dimiliki oleh kemasan produk madu
lainnya. Hal ini mengakibatkan produk madu
STRATEGI PENINGKATAN PRODUKTIFITAS USAHA MADU DALAM MEMENUHI
PERMINTAAN PASAR DI MASA PANDEMI COVID-19 (Studi Di Desa Puri Mojokerto) –
ISNAINI MAULIDATU NISA’
di Desa Puri ini tidak bisa dijual ke swalayan,
syarat diatas.
toko obat atau apotek ternama yang memiliki
Tabel 2 Ancaman dan Peluang Strategi Produktifitas Usaha Madu di Desa Puri Mojokerto.
Faktor Strategi
Peluang
Ancaman
Eksternal
Pesaing
Menjalin hubungan mitra
Harga produk madu
Competitors
Teknologi
Perkembangan teknologi dan informasi
Lingkungan
Serangan hama
Perubahan cuaca
Sumber: Data primer diolah, 2021.
pengembangan lebah madu dan selanjutnya
Peluang (Opportinities)
untuk usaha nektar yang mereka berdua miliki.
1. Menjalin hubungan mitra
telah berlari. Untuk sementara, asosiasi pamer
Sesuai hasil pertemuan lapangan, bisnis
adalah jenis organisasi yang dilakukan dengan
nektar di Desa Puri menjadi tuan rumah
niat penuh untuk mempromosikan barang-
mendirikan asosiasi dengan pertemuan luar.
barang nektar. Mr Mat telah mendirikan
Hubungan asosiasi yang dilakukan adalah
organisasi periklanan dengan toko-toko yang
organisasi
di
bidang
penimbunan
berdekatan, toko kelontong dan toko obat.
organisasi
di
bidang
pengembangan
nektar,
dan
2. Perkembangan teknologi dan informasi
organisasi di bidang pamer. Rasers biasanya
menjual nektar dengan harga Rp. 170.000,-/kg
Di samping itu, kemajuan inovasi data dapat
sampai dengan Rp. 200.000,-/kg dan untuk
mempermudah peternak untuk melihat berita
nektar dengan rumah dijual dengan harga Rp.
dan menemukan berbagai data yang mengalir di
200.000,-/kg sampai dengan Rp. 250.000,-/kg.
internet yang berkaitan dengan pengembangan
Untuk organisasi ini pembudidaya di Desa Puri
lebah madu atau inovasi terbaru tentang
bekerja sama dengan sahabat-sahabatnya di
pengembangan lebah madu. Peningkatan inovasi
bidang pembangunan dengan memperdagangkan
dan data yang dapat dimanfaatkan oleh peternak
persiapan
lebah madu di Desa Puri salah satunya
memberikan
perawatan
bibit
dan
lebah
selanjutnya
madu
kepada
pemanfaatan web untuk mengangkat barang
pereproduksi amatir yang perlu melakukan
nektarnya kepada pembeli di sekitar wilayah
STRATEGI PENINGKATAN PRODUKTIFITAS USAHA MADU DALAM MEMENUHI
PERMINTAAN PASAR DI MASA PANDEMI COVID-19 (Studi Di Desa Puri Mojokerto) –
ISNAINI MAULIDATU NISA’
usahanya, dan selanjutnya melakukan latihan
OnlineShop,
waktu terbatas untuk barang bumble bee melalui
sekitar
khususnya
melalui
untuk
lingkungan
pengembangan
langsung.
web aplikasi seperti Facebook, WhatsApp,
menjamin
Ancaman (Threats)
keaslian
produknya
dengan
mengizinkan untuk melihat proses pemanenan
1. Harga produk madu
secara langsung atau dengan pembelian madu
Biaya pembuatan nektar mekanis miniatur di
Desa Puri lebih mahal jika dibandingkan dengan
yang masih terdapat sarang lebahnya.
3. Serangan hama
biaya barang nektar yang ditangani pabrik
seperti TJ Honey dan Madurasa. Di Hypermart,
Jenis hama yang umumnya menyerang
harga barang di Desa Puri untuk 500 ml dijual
pengembangan bumble bee di Desa Puri adalah
dengan harga Rp. 170.000,- dan untuk 1 liter
Udang Raja, tawon naning atau tawon liar dan
dijual dengan harga Rp. 320.000,- . Soal harga
serangga bawah tanah. Lord Prawns biasanya
TJ Honey, ukuran 150 gr (107 ml) dijual dengan
memakan lebah yang sedang terbang mencari
harga Rp. 60.650,- dan ukuran 650 ml dijual
makanan. Naning atau tawon liar biasanya
dengan harga Rp. 138.090, - . Dan kelebihan
menyerang negara bagian lebah, sehingga
dari industri ini mereka mampu menjual madu
provinsi lebah menjadi marah. Sehubungan
yang masih menempel pada sarang madunya,
dengan serangga serangga bawah tanah yang
dengan begitu madu yang dijual tidak memiliki
biasanya
campuran apapun.
serangga menyukai sesuatu yang manis, ini
menyerang
menyebabkan
2. Competitors
rumah
lebah
berkurangnya
karena
persaingan
makanan dan nektar di provinsi tersebut. Selain
Pesaing antar peternak madu semakin lama
mengganggu, yang merupakan bahaya bagi
semakin banyak, tidak sedikit juga yang
latihan peternakan lebah madu di Desa Puri,
memiliki
ancaman lainnya adalah penggunaan pestisida
kotak
lebah,
dengan
melihat
keuntungan dari usaha ternak lebah, masyarakat
yang
berlebihan disekitar
menjadi tertarik untuk membuka usaha ternak
yang dapat menimbulkan kematian pada lebah
lebah. Akan tetapi setiap usaha juga memiliki
madu karena lebah madu menghisap nektar yang
kelebihan dan kekuranganya masing-masing.
mengandung pestisida. Hal ini mengakibatkan
Kelebihan yang ada di industri ini adalah hasih
lebah
produk yang 100% original tanpa penambahan
mampu terbang dan beberapa jam kemudian
bahan apapun atau oplosan. Peternak mampu
lebah madu tersebut akan mati sendiri.
madu terlihat
tempat
budidaya
tidak bertenaga, tidak
STRATEGI PENINGKATAN PRODUKTIFITAS USAHA MADU DALAM MEMENUHI
PERMINTAAN PASAR DI MASA PANDEMI COVID-19 (Studi Di Desa Puri Mojokerto) –
ISNAINI MAULIDATU NISA’
4. Perubahan cuaca
jika musim hujan terus menerus, maka lebah
akan lebih sering berdiam didalam kotak dan
Cuaca adalah hal yang sangat penting
dalam menunjang usaha budidaya lebah madu
di Desa Puri.
Perubahan cuaca
mempengaruhi
hasil
dapat
produksi madu serta
kualitas madu tersebut. Hal ini dikarenakan jika
udara
agresif
panas
biasanya lebah
madu
dibandingkan biasanya,
lebih
sehingga
peternak mengalami kesusahan dalam tahap
pembuatan
lebah
ratu,
pemecahan
dan
tidak bisa
mencari
mengakibatkan
makan.
produksi
Hal
madu
ini
menjadi
berkurang. Selain musim hujan, perubahan
cuaca lain seperti kebakaran hutan yang
sering terjadi menyebabkan kabut asap yang
cukup lama dan akan menimbulkan kematian
pada lebah madu karena lebah madu terpapar
asap kebakaran hutan dalam jangka waktu yang
cukup lama.
penggabungan koloni lebah madu. Akan tetapi
Alternatif Strategi Produksi Usaha Madu Di
bukaan dan bahaya dalam pengembangan lebah
Desa Puri Mojokerto
madu di Desa Puri Mojokerto, maka dari itu
dengan memanfaatkan penelusuran jaringan
Setelah mengidentifikasi faktor dalam
SWOT
didapatkan
beberapa
pilihan
yang
dan luar yang menjadi kualitas, kekurangan,
dapat dipertimbangkan untuk kemajuan pengembangan lebah.
Strength (S)
1. Ketersediaan sarana
produksi
2. Manajemen budidaya telah
diterapkan
3. Rantai pemasaran pendek
4. Tingginya permintaan
Opportunities (O)
1. Adanya perhatian
pemerintah
2. Menjalin hubungan
kemitraan
3. Perkembangan
teknologi dan
Strategi S-O
1. Memanfaatkan dukungan
pemeritah dalam
memperluas jaringan
Weakness (W)
1. Kemasan produk
sederhana
2. Terbatasnya tenaga kerja
dan jumlah lebah
3. Tidak memanfaatkan
ternologi
Strategi W-O
1. Memperbaiki kemasan
produk (W1, O1, O3)
2. Memberikan peluang
pemasaran produk (S1,
kerja untuk
S2,S3,O1,O2)
meningkatkan
2. Mengembangkan teknologi
produktifitas (W2, O1,
STRATEGI PENINGKATAN PRODUKTIFITAS USAHA MADU DALAM MEMENUHI
PERMINTAAN PASAR DI MASA PANDEMI COVID-19 (Studi Di Desa Puri Mojokerto) –
ISNAINI MAULIDATU NISA’
informasi
dan informasi budidaya
O2)
lebah madu (S1,S2, S4,
O2,O3)
Threats (T)
Strategi S-T
1. Persaingan harga
Strategi W-T
1. Mempertahankan produksi
produk madu
1. Membuka tanaga kerja
(S1, S2, T2)
2. Perubahan cuaca
dan memperbanyak
2. Menjaga kualitas produk
3. Serangan hama
produksi madu (W1, w2,
(S1,S3, T1, T3)
T1, T2, T3)
Sumber: Data primer diolah, 2021.
Berdasarkan analisis matriks SWOT,
1. Memperbanyak
aktifitas
menggunakan
produksi
maka alternatif strategi yang diperoleh adalah,
dengan
tenaga
sebagai berikut:
dengan output yang memuaskan.
kerja
2. Memperbaiki kemasan hingga label
Strategi
S-O
(Strength-Opportunity)
produk.
atau strategi kekuatan–peluang, yaitu:
Strategi
1. Memanfaatkan
dukungan
dari
S-T
(Strength-Threat)
atau
strategi kekuatan dan ancaman, yaitu:
pemerintah dalam dunia industri dan
untuk memperluas proses pemasaran
2. Mengembangkan
budidaya
madu
dengan kemampuan yang telah dimiliki.
Strategi W-O (Weakness- Opportinity)
atau strategi kelemahan dan peluang, yaitu:
1. Mempertahankan
proses
produksi
dengan melihat permintaan tinggi.
2. Menjaga kualitas produk.
Strategi W-T (Weakness-Threat) atau
strategi kekuatan dan ancaman, yaitu:
1. Membuka
lapangan
kerja
guna
memperbanyak produksi.
PENUTUP
Puri dalam peningkatan produktiftas
dalam
Kesimpulan
memenuhi
permintaan.faktor
internal dari kekuatan yaitu memiliki
1. Faktor-faktor internal (kekuatan dan
lima variabel diantaranya, ketersediaan
kelemahan) dan eksternal (peluang dan
sarana produksi, ketersediaan tanaman
ancaman) pada industri madu di Desa
pakan lebah, ketersediaan populasi lebah
STRATEGI PENINGKATAN PRODUKTIFITAS USAHA MADU DALAM MEMENUHI
PERMINTAAN PASAR DI MASA PANDEMI COVID-19 (Studi Di Desa Puri Mojokerto) –
ISNAINI MAULIDATU NISA’
lokal, tingginya permintaan pasar waktu
memperbaiki kemasan hingga label
pandemi, dan produk madu murni dan
produk. (ST) mempertahankan proses
berkualitas. Untuk kelemahan terdapat
produksi dengan melihat permintaan
tiga
masih
tinggi dan menjaga kualitas produk.
manual, dikelola oleh usaha mikro, juga
(WT) Membuka lapangan kerja guna
kemasan produk sederhana. Dan pada
memperbanyak produksi.
variabel,
proses
panen
faktor eksternalnya peluang ada dua
variabel yaitu, menjalin hubungan mitra
dan
perkembangan
teknologi
Saran
dan
Kepada peternak lebah madu untuk
informasi. Dan ancamannya ada empet
lebih
variabel,
dipasarkan dengan cara memperbaiki kemasan
harga
competitors,
produk
serangan
madu,
hama
dan
perubahan cuaca.
dan
meningkatkan
membuat
bertujuan
2. Analisis strategi melalui matriks SWOT
dari
produk
merk
yang
dagang sendiri
untuk memberikan
produk madu
madu
nilai
yang
berbeda
serupa. Selain itu untuk
menghasilkan tujuh output alternatif
memenuhi permintaan pasar peternak harus
strategi. Alternatif strategi yang dapat
memperluas
dilakukan dalam upaya peningkatan
memerlukan tenaga kerja dan juga peternak
prouktifitas untuk memenihi pemintaan
harus menjaga kualitas produk madu yang telah
pasar dalam industri madu di Desa Puri
dihasilkan dengan cara memperbanyak tanaman
Mojokerto yaitu, (SO) memanfaatkan
yang diambil sari buahnya oleh lebah dan yang
dukungan dari pemerintah dalam dunia
paling penting adalah keaslian dari madu itu
industri dan untuk memperluas proses
sendiri. Dengan banyaknya permintaan peternak
pemasaran
mengembangkan
harus membuat strategi baru dalam industri dan
budidaya madu dengan kemampuan
harus dengan persiapan yang matang dan
yang
perhitungan
dan
telah
memperbanyak
dengan
dimiliki.
aktifitas
menggunakan
(WO)
produksi
tenaga
Alma, Buchari. 2002. Manajemen Pemasaran
Pemasaran.
Penerbit CV Alfabeta.
Jasa.
produksi
yang tepat guna
hingga
memberikan
keuntungan dalan industrinya.
kerja
dengan output yang memuaskan dan
dan
proses
Bandung:
DAFTAR PUSTAKA
David, Fred R. 2006. Manajemen Strategis :
Konsep.
Edisi
Sepuluh.
Jakarta
:
Salemba Empat Fandy Tjiptono, 2008.
STRATEGI PENINGKATAN PRODUKTIFITAS USAHA MADU DALAM MEMENUHI
PERMINTAAN PASAR DI MASA PANDEMI COVID-19 (Studi Di Desa Puri Mojokerto) –
ISNAINI MAULIDATU NISA’
Strategi
Pemasaran,
Edisi
III.
Yogyakarta : CV. Andi Offset.
Yunita, dkk. 2019. Strategi Pengembangan
Budidaya
Lebah
Madu
Kalampangan
Hamzah, Irwan. 2020. Strategi Pengembangan
Usaha Madu Hutan Di Desa Laiya
Kecamatan Cenrena
Maros.
Kabupaten
Makassar:
Muhammadiyah Makassar.
Teori
Intermediate.
Mikro
Jakarta
:
Ekonomi
PT
Raja
Grafindo Pesada. Mudrajad Kuncoro.
2003. Metode Riset utuk Bisnis & Ek.
Pearce, John A. dan Robinson, Richard B.
Manajemen
Strategis:
Implementasi, dan
Formulasi,
Pengendalian.
Jakarta: Salemba Empat, 2008.
Ristania,
Grandhys. 2007. Pengaruh
Onderdil
Konsumen
2019.
Terhadap
Harga
Permintaan
Sahureka, Mersiana. Dkk.
Pengembangan
Produksi
dan
Pemasaran Madu Wetar. Jurnal Pertanian
Riset Vol. 3 No. 2. Universitas Pattimura.
https://ojs3.unpatti.ac.id/index.php/jhppk/ar
icle/download/1635/1254 Diakses tanggal
20
Journal Socio Economics Agricultural
Universitas
Palangka
Raya.
https://media.neliti.com/media/publicat
Miller, Roger LeRoy dan Roger E. Meiners,
2000.
Kecamatan
Sabangau Kabupaten Palangka Raya.
Vol. 14 No. 1
Universitas
Kelurahan
Agustus 2021.
Sadono , Sukirno. 2013. Mikro ekonomi Teori
Pengantar. Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada.
Winarno, F.G. 2004. Kimia Pangan dan Gizi.
Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
ons/296170-strategi
pengembangan
budidaya-lebah-mad-460c5d63.pdf
Diakses tanggal 20 Agustus 2021.
Download