Langganan buletin Arang Obat Ajaib SEMINAR "ARANG OBAT AJAIB" ke-V Mari, perluas pengetahuan Anda tentang Bubuk Arang melalui Seminar dan Kesaksian dari mereka yang sudah merasakan Manfaat Bubuk Arang, yang akan kami adakan pada: Waktu : Sabtu, 12 Febuari 2011 Jam : 14.00 - 18.00, Tempat : Zhen Guang, CMC - Jalan Cideng, Jakarta Pusat KAPAN BUBUK ARANG DAPAT DIGUNAKAN SEBAGAI TAPAL (Bagian 6) 12. a. b. c. d. e. f. Dada Abses Kanker Kista Peradangan Mastitis Tumor (stadium awal) Aplikasi 1. 2. 3. 4. 5. Tempelkan tapal arang menutupi seluruh daerah dada,.tiga kali sehari. Minum arang sesuai dosis. Perbanyak makan sayur dan buah yang tinggi vitamin A dan C Hindari makanan daging, kopi, minuman keras, dan tembakau. Lanjutkan pengobatan sampai sakitnya sembuh. 13. a. b. c. d. e. f. Leher Suara serak Radang tenggorokan Gondok Pharyngitis / radang tekak Leher kaku Sakit tenggorokan g. Amandel Aplikasi 1. Tempelkan tapal arang sekeliling leher setiap malam. 2. Minum arang sesuai dosis. Foto-Foto "Pengobatan dgn Mengunakan Bubuk Arang" Minum Arang: SEHAT dan AWET MUDA (Dikutip dari Trubus) Masih ingat era 1980 ketika menyetrika menggunakan bara arang? Arang dibakar hingga membara dalam setrika besi yang di depannya terdapat pengunci berbentuk ayam jantan. Cara itu kini ditinggalkan dan digantikan setrika listrik yang lebih praktis. Namun, bukan berarti arang tak lagi digunakan. Pada abad ke-20, barang gosong itu justru makin luas penggunaannya. Riset terbaru, arang diubah menjadi penghantar zat antikanker pada tubuh manusia. Penelitiannya dilakukan Japan Science and Technology Agency dan Japan Cancer Insitute, Jepang. Arang atau karbon diubah menjadi nanohorn, sejenis batang berukuran sepersejuta meter yang salah satu ujung silindernya meruncing dan tertutup seperti tanduk. Pada ujung itu, disempalkan butiran 1-2 nanometer obat kanker bernama cisplatin. Mirip memasukan obat ke dalam kapsul. Setelah disuntikkan ke tubuh pasien, nanohorn mengalir dalam darah, tidak menyebar ke seluruh tubuh tetapi hanya terakumulasi di dalam sel-sel kanker. Sebab, sifat sel kanker lebih mudah menyerap benda-benda berukuran 100 nanometer dibandingkan sel tubuh lainnya. Setelah berkumpul di dalam sel kanker, obat dalam kapsul nanohorn itu perlahan lepas untuk mematikan sel kanker. Sistem penghantar obat itu lebih efektif untuk pemusnahan kanker dan tumor serta tanpa efek samping. Awet muda Penggunaan arang sebagai obat dalam sebetulnya bukan baru. Sejak 1500 SM, masyarakat Mesir menggunakan arang sebagai penyembuh luka dan pembersih usus halus setelah makan. Lantas, 1.100 tahun kemudian Hipokrates menggunakan barang kelam itu untuk perawatan pengidap epilepsi, klorosis, dan antraks. Pada 1831, di depan pelajar di French Academy of Medicine, Profesor Touery berdemontrasi minum racun strychnine yang dicampurkan butiran hitam asal pembakaran. Hasilnya, ia tetap hidup dan menjelaskan penyebabnya. Menurut Professor Tourey, arang tak berbau dan tak berasa mampu menyerap 60% zat beracun di dalam tubuh yang masuk ke seluruh jaringan pencernaan seperti usus halus, usus besar, dan perut. Ia efektif bekerja 1,5 jam setelah konsumsi. 'Arang memiliki pori yang banyak dan luas, sehingga kemampuan menyerapnya tinggi,' kata Tjuju Nurhayati, peneliti di Pusat Penelitian dan Pengembangan Kehutanan, Bogor. Penelitian lain dilakukan Richard C. Kaufman, Ph.D dari National Health Federation, Minessota, Amerika Serikat. Arang terbukti bersifat antipenuaan dan memperpanjang umur sebanyak 40% hewan percobaan. Itu karena arang menjaga sensitivitas tubuh dari bahan kimia dan racun yang merusak sel tubuh. Arang juga menyeimbangkan metabolisme lemak, menurunkan kinerja sintesis protein pemicu penuaan, penurunan RNA, penghambat arteriosklerosis dan fibrosis. Dosis yang dianjurkan sebanyak 30 gram per hari diminum 2 kali seminggu saat perut kosong. Arang sebagai pereduksi kolesterol dan penghambat penyakit dilansir oleh British Journal of Nutrition. Sejumlah pasien berkolesterol tinggi yang diberi konsumsi 8 g arang per hari turun 25% dari total kolesterol, 41% kolesterol jahat LDL (low density lipoprotein), serta melipatgandakan rasio HDL/LDL kolesterol. Itu karena arang menyerap penyumbat jantung dan melancarkan peredaran darah koroner. Pupuk Selain menjaga kesehatan tubuh manusia, arang juga digunakan untuk kebutuhan lain. Di Jepang, misalnya, arang merupakan komponen utama upacara minum teh sejak 1522. 'Arang yang digunakan harus tak berbunyi, tanpa berasap, dan tak berbau,' kata Jhoni W Utama, direktur PT Dian Niaga, eksportir arang di Jakarta. Arang digunakan untuk menghangatkan air pada suasana sakral yang tenang dan damai. Untuk pertumbuhan tanaman teh pun tak bisa lepas dari jasa charcoal-nama dagang arang di dunia. Takehiko Hoshi dari Tokai University, Jepang, meneliti efek arang terhadap tanah perkebunan teh selama 10 tahun di bagian timur Shizuoka, Jepang. Arang yang ditaburkan di sekeliling tanaman teh masing-masing 100 g memberikan efek pertumbuhan tinggi dan volume produksi meningkat 40% dibanding tanaman yang tak ditaburi arang. Penyebabnya, arang mengubah air yang terperangkap dalam tanah menjadi air mineral lantaran berikatan dengan mineral-mineral arang. Arang juga mengikat nutrisi di udara seperti nitrogen penyebab pH di dalam tanah tetap netral. 'Selain kaya mineral arang juga bersifat antibakteri dan beberapa jenis asam-asam penyubur tanaman,' kata Tjuju. Konsep itulah yang diterapkan Korea Selatan untuk menjaga kesuburan rumput lapangan golf. 'Minimal satu ton arang batok kelapa untuk lapangan golf yang dipakai di lapisan ketiga,' kata Jhony. Manfaatnya, menyerap kelembapan berlebih sehingga cendawan tidak berkembang dan menghalau hama-hama perusak rumput. Penggunaan lainnya sebagai pakan kambing seperti di diriset Do Thi Thanh Vana dari Goat and Rabbit Research Centre, Hatay, Vietnam. Ia menguji 42 kambing di National Institute of Animal Husbandry, Hanoi, Vietnam. Pertumbuhan bobot kambing yang diberi pakan 10 g arang per kg bobot tubuh selama 12 minggu lebih cepat; 53 g/hari. Sementara kambing tanpa arang hanya 30 gram/hari. Baju arang Dari sekian banyak faedah arang, penggunaan terbesar sebagai karbon aktif. Maksudnya, arang diubah struktur karbonnya dengan dibebaskan dari ikatan unsur lain sehingga permukaan dan pusat aktifnya menjadi luas. Awalnya, luas permukaan arang berkisar 300 m2/g setelah diaktivasi menjadi 3.500 m2. Semakin luas pusat aktif arang, daya absorsi terhadap cairan dan gas lebih tinggi. Daya serapnya mencapai 25-1.000% dari bobot arang aktif. Arang-arang itu dibentuk dalam berbagai rupa, antara lain dinding partisi,penyegar kulkas, vas bunga, dan ornamen meja. 'Bahkan di Taiwan dijadikan baju, selimut, kaus kaki, dan tirai', kata Jhonny. Hal itu dilakukan oleh Ema Hsieh dari Taiwan's Industrial Technology Research Institute, Taiwan. Hasil penelitian Ema, arang mampu melepaskan sinar ultra inframerah yang menghangatkan tubuh. Ia memperbaiki peredaran darah, melepaskan ion negatif yang menyeimbangkan energi dalam tubuh, serta bekerja pada sistem parasimpatetik sebagai penenang pikiran dan badan. Benang arang bersifat antimikroba, menyerap bau lebih baik, dan menghalau radiasi gelombang elektromagnetik perusak sel tubuh. Dengan segudang manfaat itu, sudah sewajarnya kita memperlakukan arang tak sekadar barang gosong pemanggang daging satai atau pun penjernih air seperti yang selama ini diaplikasikan. Di balik legamnya, barang gosong itu kaya manfaat. (Vina Fitriani). ARANG AKTIF SI PENYERAP RACUN Sering kali kita tidak memperhatikan apakah makanan yang kita konsumsi setiap hari sudah cukup aman dari kuman dan jamur sehingga gejala keracunan seperti pusing, mual, diare, dan kram perut tidak dapat dihindari. Ada beberapa obat yang dapat digunakan untuk mengatasi dan mengurangi keluhan yang diderita akibat keracunan, salah satunya adalah arang aktif atau norit. Norit terbuat dari arang yang telah diaktifkan, tetapi bukan arang yang biasa digunakan untuk membakar sate. Pembuatan norit melalui suatu proses dengan bahan baku berupa kayu, batu bara, kulit kacang, atau serbuk gergaji yang diolah dengan cara kimia, yaitu dengan mencampurnya dengan asam, atau dengan cara mengukusnya menggunakan uap atau gas pada temperatur tinggi. Jika arang aktif diperiksa dibawah Scanning Electron Microscopy, akan terlihat pori-pori dalam jumlah yang sangat besar. Dengan gaya Van der Walls yang dimilikinya, pori-pori tersebut mampu menangkap berbagai macam bahan, termasuk bahan beracun. Oleh karena itu arang aktif dapat digunakan pada kasus overdosis obat, keracunan makanan, atau tertelan bahan beracun lainnya. Kemampuan arang aktif dalam menangkap racun hanya terjadi di lambung dan usus, ketika zat beracun belum terserap dan masuk ke dalam peredaran darah. Sehingga, semakin cepat diberikan, semakin banyak racun yang dapat diserap. Namun, tidak semua bahan dapat diserap oleh arang aktif. Beberapa di antaranya yang tidak dapat diserap adalah litium, asam atau basa kuat, logam dan bahan inorganik (misalnya, natrium, besi, timah, arsen, yodium, fluorin, dan asam borat), alkohol (misalnya etanol, metanol, isoprofil alkohol, glikol, dan aseton), dan hidrokarbon (seperti minyak tanah, bensin, oli, dan hidrokarbon tumbuhan seperti minyak pinus). Norit relatif aman dan tidak mengiritasi dinding salurang pencernaan. Tapi sebaiknya digunakan atas nasehat dokter Anda. Efek samping tersering adalah konstipasi (buang air besar tidak lancar). Hal lain yang perlu diperhatikan adalah kemampuannya yang dapat juga mengadsorbsi zat gizi dan vitamin yang diperlukan tubuh sehingga arang aktif tidak boleh terlalu sering digunakan. (NANDA) Posted in - Keracunan, Swamedikasi. TAPAL ARANG Bubur arang yang akan digunakan sebagai tapal dibuat dari bubuk arang yang dicampur dengan air untuk dibuat semacam pasta. Ditaruh di atas kain kering tipis lalu keempat sisinya dilipat untuk membungkus bubur arang tadi dan kemudian ditempelkan pada bagian tubuh yang sakit. Ellen G. White menulis: “Salah satu pengobatan yang sangat berguna adalah bubuk arang, ditaruh dalam satu kantong dan digunakan dalam fomentasi. Ini adalah sebuah pengobatan yang paling manjur. Saya membuktikan pengobatan dengan arang ini dalam kasus ketika seorang menderita sakit yang sangat dan dokter akhirnya mempercayakan kepada saya pengobatan ini sebagai satu-satunya jalan ketika sudah tidak ada harapan lain. Lalu saya menganjurkan penggunaan arang, dan pasien tertidur, titik balik terjadi, dan hasilnya adalah kesembuhan.” Saya harap anda akan menertawakan hal ini; tapi apabila saya memberikan obat ini satu nama yang asing yang tidak diketahui siapapun selain saya, hal ini akan memberikan pengaruh yang lebih besar..... Pengobatan yang paling sederhana adalah bantuan alam, dan tidak meninggalkan efek yang negatif setelah penggunaannnya.” Penggunaan tapal arang akan jauh lebih efektif apabila dibarengi dengan meminum bubuk arang. Prinsipnya adalah : Apabila dua prosedur diaplikasikan bersama-sama, efeknya akan bersinergi atau bekerja bersama-sama. PRINSIP-PRINSIP TERAPI ARANG : 1. 2. 3. 4. 5. Kunjungi dokter untuk pemeriksaan kesehatan, laboratorium, dan diagnosa. Temukan penyebab yang memungkinkan terjadinya penyakit. Hilangkan penyebab penyakit tersebut. Gunakan terapi arang sesuai prosedur dan dosis dengan selang waktu yang teratur. Kunjungi dokter anda kembali untuk pemeriksaan kesehatan ulang. Arang bukanlah satu antibiotik. Dia bukan satu pengobatan untuk semua penyakit. Jadi bila terjadi satu masalah kesehatan, penderita harus datang kepada dokter yang akan melakukan diagnosa dan menemukan penyebab penyakitnya. Langkah pertama adalah menghilangkan penyebab penyakitnya dan melakukan tindakan terhadap kondisi yang ada. Mengobati penyakit tanpa menghilangkan penyebabnya hanya membuang waktu dan uang. Sebagai contoh, kanker. 70% penyebabnya adalah apa yang masuk melalui mulut seperti daging, rokok, minuman keras dan kopi. Penderita kanker harus menjauhkan hal-hal ini selama menjalani pengobatan apabila ingin sembuh. Demikian juga, orang-orang yang sehat harus menjauhi halhal tersebut jika ingin menikmati kesehatan. Arang sebagai sebuah pengobatan bisa digunakan sebelum pengobatan dengan obat farmasi. Jika, setelah beberapa hari pengobatan tidak ada perbaikan terlihat, obat-obat farmasi yang dari dokter harus dicoba. Apa yang terjadi hari ini sunggguh berbeda. Pasien menyerah kepada pengobatan dengan arang hanya setelah mereka tidak lagi mampu membeli obat-obatan yang mahal. Arang abukanlah pengobatan terkahir untuk penyakit. Obat-obatan farmasi lah yang harus dicoba sebagai hal terakhir untuk semua masalah kesehatan. Pengalaman sudah mengajarkan kepada kita bahwa dalam kasus-kasus dimana pasien sudah dioperasi dan penyakit timbul lagi, atau pasien sudah menjalani serangkaian terapi radiasi, respon terhadap pengobatan arang lebih lambat dibandingkan dengan kasus yang sama yang tidak menjalani operasi dan terapi radiasi. Saat ini, kami mempunyai dua pasien berusia 60 tahun dengan masalah mata yang sama. Mereka adalah saudara perempuan dan ipar laki-laki dari penulis. Ke dua-duamya adalah warga negara Amerika. Sang suami menjalani pengobatan dengan laser di California, dan isterinya menjalani pengobatan dengan obat-obatan farmasi. Mereka pulang ke Filipina untuk liburan dan untuk menjalani pengobatan dengan arang. Tapal arang ditempelkan pada mata mereka setiap malam. Dua puluh hari kemudian, ada kemajuan yang sangat berarti pada penglihatan sang istri, tapi tidak ada tanda tanda kemajuan pada penglihatan sang suami. Gejala respon ini sungguh benar pada pasien penderita kanker yang kami temui dan obati. Selama penulisan ini, pengobatan atas mereka masih berlangsung. (Healing Wonders of Charcoal) Bye-Bye Kolesterol Berawal dari suami yang pusing-pusing berkepanjangan, sama merasa sedikit pegal-pegal. Biasanya sih cuma gejala flu. Tapi dikasih obat flu dan pusing tidak sembuh, dikasih obat masuk angin tidak sembuh juga. Nah isengiseng cek darah ke laboratorium. Hasilnya gubrakkkkk …. kadar kolesterolnya 385. Heran bin ajaib. Kenapa ya ? Padahal suamiku sangat memperhati- kan pola makanannya dan rajin berolah raga (meski tidak setiap hari sih). Tapi dia termasuk yang crewet banget sama makanan, harus ada sayur dan buah. Makan siang saja suka membawa rantangan dari rumah. Nggak mau jajan sembarangan. Makanya kita nggak menyangka sama sekali kalau pusing dan pegalnya gara-gara kolesterol. Nah pusingnya bertambah kenceng sewaktu dokter memberi resep obat penurun kolesterol yang moahallll. Kita sudah minta sama dokter supaya diberi obat yang generik saja. Eh si dokter bilang, “Obat bagus sama obat generik bedal-ah Pak. Kalau bapak mending pakai yang obat bagus saja, ini kolesterol 385 sudah sangat kritis, harus segera turun, kalau tidak efeknya bisa kemana-mana”. Duh nakut-nakuti saja tuh dokter !!! Kebetulan hari itu tanteku telpon, cerita-cerita tentang Oom yang kena kolesterol juga, sampe ke 395. Dan obatnya yang mahal juga dari dr. X dari rumah sakit Y. Kita sama-sama curhat, mengeluh, merasa jadi korban perdagangan obat antara para dokter dan perusahaan obat. Aku jadi ingat di tahun berapa itu (waktu aku masih agak mudaan), temanku yang bekerja jadi medical rep., cerita kalau si dokter M sudah dapat poin yang bisa ditukar dengan mobil Kijang atau keliling Eropa untuk 2 orang . Ck ck ck ….. Enak banget deh yang jadi dokter, apalagi dokter yang sudah ngetop. Tidak tahu situasi sekarang, apakah masih sama atau sudah ada kebijakan dari Depkes kah ? Karena tidak mau menyerah dengan keadaan (ingin suami sembuh dari kolesterol tetapi tidak mau bayar obat yang moahalllll), maka aku dan tante sama-sama cari obat kolesterol, caranya kasak kusuk kemana-mana (maklum prempuan) sama nge-browse di internet. Nah, ketemulah obat kolesterol macam-macam di situ. Dari alpukat, bawang putih, labu siam, akar seledri, dan buah belimbing. Nah yang paling aneh tuh yang kubaca dari majalah Trubus 12 Maret 2007, ditulis sama Vina Fitriani. Dikatakan disitu kalau arang bisa jadi obat kolesterol, kutipannya begini ya: Arang sebagai pereduksi kolesterol dan penghambat penyakit dilansir oleh British Journal of Nutrition. Sejumlah pasien berkolesterol tinggi yang diberi konsumsi 8 g arang per hari turun 25% dari total kolesterol, 41% kolesterol jahat LDL (low density lipoprotein), serta melipatgandakan rasio HDL/LDL kolesterol. Itu karena arang menyerap penyumbat jantung dan melancarkan peredaran darah koroner. Nah ini dia yang kucari-cari ! Aku sama tante hari itu juga langsung cari arang di pasar, digiling halus, direbus pakai air, terus para suami disuruh minum rebusan yang hitam legam itu. Ajaib lho dalam waktu kurang dari 10 hari saja, kolesterol Oom ku jadi 173. Sedang suamiku jadi 170. Penasaran sama hasilnya yang spektakuler, tanteku juga coba ikut minum arang. Tangan dan kakinya yang kebas (mati rasa) karena kolesterol jadi sembuh kembali setelah 5 hari. Masih penasaran, tetanggaku yang juga kedua tangannya kebas karena kolesterol aku kasih minum arang juga, hasilnya sembuh juga. Wah, hebat amat tuh arang. Ada teman yang memberi tahu tentang Facebook arang obat ajaib (Bener lho aku tidak ada hubungan apa-apa sama Facebooker ybs), isinya kira-kira mengatakan kalau arang banyak manfaatnya untuk obat. Tidak menyangka ya ? Padahal kita suka kena syndrome : Yang murah pasti jelek, yang mahal pasti bagus. Sedangkan arang sudah sangat murah, tidak ada harganya, kesannya kotor (hitam legam begitu), apa sih bagusnya ? Paling-paling cuma buat bakar sate saja. Tapi ternyata dibalik ketidakberhargaannya dan kehitamannya (ngomong apaan sih?), tersimpan khasiat yang luar biasa. Hidup arang ! Bye-bye kolesterol ….. (Sumber: mailing list) [INFO] ARANG : Obat Ajaib Penyembuh Penyakit Yang Murah, Jelek, Hitam ... Berawal dari suami yang pusing-pusing berkepanjangan, sama merasa sedikit pegal-pegal. Biasanya sih cuma gejala flu. Tapi dikasih obat flu dan pusing tidak sembuh, dikasih obat masuk angin tidak sembuh juga. Nah iseng-iseng cek darah ke laboratorium. Hasilnya gubrakkkkk …. kadar kolesterolnya 385. Heran bin ajaib. Kenapa ya ? Padahal suamiku sangat memperhati- kan pola makanannya dan rajin berolah raga (meski tidak setiap hari sih). Tapi dia termasuk yang crewet banget sama makanan, harus ada sayur dan buah. Makan siang saja suka membawa rantangan dari rumah. Nggak mau jajan sembarangan. Makanya kita nggak menyangka sama sekali kalau pusing dan pegalnya gara-gara kolesterol. Nah pusingnya bertambah kenceng sewaktu dokter memberi resep obat penurun kolesterol yang muuahallll. Kita sudah minta sama dokter supaya diberi obat yang generik saja. Eh si dokter bilang, “Obat bagus sama obat generik bedal-ah Pak. Kalau bapak mending pakai yang obat bagus saja, ini kolesterol 385 sudah sangat kritis, harus segera turun, kalau tidak efeknya bisa kemana-mana”. Duh nakut-nakuti saja tuh dokter !!! Kebetulan hari itu tanteku telpon, cerita-cerita tentang Oom yang kena kolesterol juga, sampe ke 395. Dan obatnya yang mahal juga dari dr. X dari rumah sakit Y. Kita sama-sama curhat, mengeluh, merasa jadi korban perdagangan obat antara para dokter dan perusahaan obat. Aku jadi ingat di tahun berapa itu (waktu aku masih agak mudaan), temanku yang bekerja jadi medical rep., cerita kalau si dokter M sudah dapat poin yang bisa ditukar dengan mobil Kijang atau keliling Eropa untuk 2 orang Ck ck ck ….. Enak banget deh yang jadi dokter, apalagi dokter yang sudah ngetop. Tidak tahu situasi sekarang, apakah masih sama atau sudah ada kebijakan dari Depkes kah ? Karena tidak mau menyerah dengan keadaan (ingin suami sembuh dari kolesterol tetapi tidak mau bayar obat yang moahalllll), maka aku dan tante sama-sama cari obat kolesterol, caranya kasak kusuk kemana-mana (maklum prempuan) sama nge-browse di internet. Nah, ketemulah obat kolesterol macam-macam di situ. Dari alpukat, bawang putih, labu siam, akar seledri, dan buah belimbing. Nah yang paling aneh tuh yang kubaca dari majalah Trubus 12 Maret 2007, ditulis sama Vina Fitriani. Dikatakan disitu kalau arang bisa jadi obat kolesterol, kutipannya begini ya: Arang sebagai pereduksi kolesterol dan penghambat penyakit dilansir oleh British Journal of Nutrition. Sejumlah pasien berkolesterol tinggi yang diberi konsumsi 8 g arang per hari turun 25% dari total kolesterol, 41% kolesterol jahat LDL (low density lipoprotein), serta melipatgandakan rasio HDL/LDL kolesterol. Itu karena arang menyerap penyumbat jantung dan melancarkan peredaran darah koroner. Nah ini dia yang kucari-cari ! Aku sama tante hari itu juga langsung cari arang di pasar, digiling halus, direbus pakai air, terus para suami disuruh minum rebusan yang hitam legam itu. Ajaib lho dalam waktu kurang dari 10 hari saja, kolesterol Oom ku jadi 173. Sedang suamiku jadi 170. Penasaran sama hasilnya yang spektakuler, tanteku juga coba ikut minum arang. Tangan dan kakinya yang kebas (mati rasa) karena kolesterol jadi sembuh kembali setelah 5 hari. Masih penasaran, tetanggaku yang juga kedua tangannya kebas karena kolesterol aku kasih minum arang juga, hasilnya sembuh juga. Wah, hebat amat tuh arang. Ada teman yang memberi tahu tentang Facebook arang obat ajaib (Bener lho aku tidak ada hubungan apa-apa sama Facebooker ybs), isinya kira-kira mengatakan kalau arang banyak manfaatnya untuk obat. Tidak menyangka ya ? Padahal kita suka kena syndrome : Yang murah pasti jelek, yang mahal pasti bagus. Sedangkan arang sudah sangat murah, tidak ada harganya, kesannya kotor (hitam legam begitu), apa sih bagusnya ? Paling-paling cuma buat bakar sate saja. Tapi ternyata dibalik ketidakberhargaannya dan kehitamannya (ngomong apaan sih?), tersimpan khasiat yang luar biasa. Hidup arang ! Bye-bye kolesterol ….. postingan dari Saudara Ines Alea (ines_a...@yahoo.co.id) Spoiler for Mengapa Arang?: Bubuk arang aktif adalah obat yang baik karena: - Sederhana penggunaannya - Mudah didapat atau mudah dibuat - Tidak berbahaya - Murah harganya - Sangat efektif khasiatnya Membuat Arang Arang yang baik adalah arang aktif yang dihasilkan dengan membakar bahan-bahan organik (kayu) tanpa adanya udara sampai partikel karbon terbentuk. Arang seperti itu mempunyai kemampuan menyerap dan mengikat yang lebih besar. Ini terjadi oleh karena permukaan arang itu telah diekspos. Daerah permukaan arang luar biasa, oleh karena mempunyai jutaan mikropore -- pori-pori yang sangat kecil -- dengan daerah permukaan berkisar antara 400 sampai lebih dari 1800 meter persegi per setiap gram! Ada lebih dari 50 juta partikel arang aktif dalam satu pon arang aktif. Supaya bisa digunakan sebagai obat, arang harus ditumbuk, lalu digiling sampai menjadi bubuk halus, kemudian ayaklah untuk memperoleh bubuk arang yang paling halus. Semakin halus bubuk arang semakin baik. Setelah itu, simpanlah dalam botol atau tempat yang kering dan tutuplah rapat-rapat. Seseorang bisa membuat sendiri bubuk arang aktif dari arang yang dijual di warung, atau membuat arang sendiri, sejauh tidak terkontaminasi oleh cat atau bahan-bahan kimia lain. Gilinglah arang itu sehalus mungkin, lalu gunakan sebagaimana mestinya. Farmakologi dan Farmakinetika Walau bukan obat herbal, namun arang sangat berguna dalam berbagai penggunaan. Arang aktif adalah carbon yang menyerap dan mengikat 29 dari 30 racun yang paling berbahaya, lalu menetralkannya. Arang aktif tidak diserap atau dimetabolisasi dalam saluran pencernaan, oleh karena itu akan dikeluarkan melalui kotoran. (Dikutip dari buku: "Arang Obat Ajaib" karangan P.A. Siboro) Spoiler for Dosis & Penggunaan Arang: PENGGUNAAN & PROSEDUR Larutkan bubuk arang dengan air dingin atau hangat sesuai dosis. Spoiler for Bayi: • Satu sendok teh bubuk arang ke dalam setengah gelas air minum. Spoiler for Anak-anak: • Satu sendok makan bubuk arang ke dalam setengah gelas air minum. • Aduk sampai rata • Diamkan selama lima menit dalam gelas sebelum diberikan kepada anak atau dimasukkan ke dalam botol minum. Spoiler for Dewasa: • Larutkan dua sendok makan bubuk arang ke dalam segelas air minum. Untuk penyakit yang parah dosisnya dapat digandakan. • Larutan arang harus habis sekali minum. Bayi dan anak-anak bisa minum sedikit demi sedikit. • Penderita harus minum air untuk membersihkan mulut dan tenggorokan setiap kali habis minum larutan arang. JAM-JAM PENGGUNAAN Spoiler for 4 kali sehari: Jam 07.00., Jam 13.00 ., Jam 19.00 ., Jam 01.00 Spoiler for Setiap 3 Jam: Jam 07.00., Jam 10.00 ., Jam 13.00 ., Jam 16.00 ., Jam 19.00 ., Jam 22.00 ., Jam 01.00 Spoiler for 3 Kali Sehari: Jam 07.00 ., Jam 13.00 ., Jam 19.00 Spoiler for Setiap 2 Jam: Jam 07.00 ., Jam 09.00 ., Jam 11.00 ., Jam 13.00 ., Jam 15.00 ., Jam 17.00 ., Jam 19.00 ., Jam 21.00 ., Jam 23.00 JENIS PENYAKIT & ATURAN MINUM Spoiler for Jenis Penyakit & Aturan Minum: 1. AIDS (masih dalam uji coba) - Setiap 3 jam 2. Disentri Amuba - Setiap 3-4 jam 3. Anemia - 4 kali sehari 4. Gigitan Serangga & Binatang - Setiap jam 5. Anorexia (Hilang nafsu makan) - 3 kali sehari 6. Arthritis & Gout - 3 kali sehari 7. Bau Mulut - 3 kali sehari 8. Infeksi Kandung Kemih - 4 kali sehari 9. Batu Kandung Kemih - 4 kali sehari 10. Pembersih Darah - Setiap 4 jam 11. Kanker - Setiap 4 jam ( 07.00, 12.00, 17.00, 22.00, 3.00 ) 12. Cacar air - Setiap 4 jam 13. Kolera - Setiap 3 jam 14. Batuk - Setiap 4 jam 15. Diabetes - 3 kali sehari 16. Diare - Setiap 3 jam 17. Disentri - Setiap 3 jam 18. Dyspepsia (Pencernaan Buruk) - 3 kali sehari 19. Gangguan Telinga - Setiap 4 jam 20. Masalah Mata - 4 kali sehari 21. Demam - Setiap 4 jam 22. Flu (Influenza) - 4 kali sehari 23. Infeksi Kantung Empedu - Setiap 4 jam 24. Polip Kantung Empedu - 4 kali sehari 25. Batu Kantung Empedu - Setiap 4 jam 26. Glaukoma -. Setiap 4 jam 27. Hematoma - 4 kali sehari 28. Hepatitis - Setiap 3 jam 29. Gangguan Jantung - 3 kali sehari ( 6.00, 15.00, 23.00 ) 30. Asam Lambung - 3 kali sehari 31. Infeksi Pankreas - Setiap 4 jam ( 07.00, 12.00, 17.00, 22.00, 3.00 ) 32. Infeksi Kelenjar Prostat -. Setiap 4 jam ( 07.00, 12.00, 17.00, 22.00, 3.00 ) 33. Infeksi rahim - Setiap 4 jam 34. Rasa Panas Di Ulu hati - Setiap 4 jam 35. Peradangan - Setiap 4 jam 36. Sakit Kuning - Setiap 4 jam ( 07.00, 12.00, 17.00, 22.00, 3.00 ) 37. Infeksi Ginjal - Setiap 4 jam 38. Lepra - Setiap 4 jam 39. Leukemia - Setiap 2 jam (07.00, 10.00, 13.00, 16.00, 19.00, 22.00, 1.00, 4.00 ) 40. Liver Disorder - Setiap 4 jam 41. Malaria - Setiap 4 jam 42. Mastitis - Setiap 4 jam 43. Campak - Setiap 4 jam 44. Meningitis - Setiap 4 jam 45. Myoma - Setiap 4 jam 46. Mual & Muntah - Setiap 2 jam 47. Hyperacidity - 3 kali sehari 48. Heart Burn - Setiap 3 jam 49. Indigestion - 3 kali sehari 50. Painful Urination - Setiap 4 jam 51. Pertussis - Setiap 4 jam 52. Keracunan - Setiap 5 menit 53. Post Surgical Case - 4 kali sehari 54. Prostitis - Setiap 4 jam 55. Reumatik - 3 kali sehari 56. Sinusistis - 3 kali sehari 57. Digigit Ular - Setiap jam 58. Sakit Perut -. Setiap 2 jam 59. Amandel - Setiap 4 jam 60. TBC / Tuberkulosis - 4 kali sehari ( 07.00, 12.00, 17.00, 22.00, 3.00 ) 61. Tympanism - 3 kali sehari 62. Thyphoid & Demam Dengue -. Setiap 3 jam 63. Maag - 4 kali sehari 64. Uremia - setiap 4 jam 65. Urinary Disorder - Setiap 4 jam 66. Urinary Tract Infection - Setiap 4 jam 67. Vaginal Infection - Setiap 4 jam 68. Veneral Disease - Setiap 4 jam Kisah Arang si Bubuk Hitam Arang adalah sisa pembakaran yang belum menjadi abu, berwarna hitam, biasanya tak berbau dan tak berasa. Dan telah lama dikenal serta banyak manfaatnya bagi kehidupan manusia. Dalam kehidupan sehari-hari dapat digunakan sebagai bahan bakar, penyala tungku dan lain sebagainya. Bahkan di Singapura negara kota yang miskin hutan itu, arang sangat tinggi nilainya,komoditi yang menarik dalam dunia perdagangan. Penggunaan obat tradisional sejak dahulu kala mengambil peranan penting di dalam sistem perawatan rumatangga, jauh sebelum ada dokter dan obat modern. Dari kulit sampai sela-sela vital bagian tubuh tersedia resep yang memungkinkan seseorang mengatasi berbagai kesulitan, terutama di bidang kesehatan, kecantikan dan lain-lain. Dalam obat tradisional Berbagai jenis “bubuk arang” telah mengambil peranan penting masa itu, jauh sebelum dimodefikasi dalam bentuk obat modern yang kita kenal sekarang ini. Waktu itu, nenek moyang kita telah menggunakannya dalam berbagai perawatan dan pengobatan, bahkan sampai digunakan untuk kecantikan serta kebahagiaan rumahtangganya. Fungsi bubuk arang bagi remaja puteri kala itu, terutama untuk membersihkan dan menghaluskan kulit yang kering serta kurang menarik. Untuk maksud ini, menjadi mandi lulur dua kali seminggu dengan menggunakan “bubuk arang” yang berasal dari beras ketan dan buah asam. Ternyata zat kandungan buah asam (Tamarindus indica) memang berkhasiat mengobati penyakit kulit, dan penggunaannya terus berlangsung sampai kini dalam berbagai variasi bentuk obat tradisional. Keharmonisan hubungan cinta kasih rumah tangga, telah menjadi perhatian para nenek moyang kita dahulu kala. Untuk para suami yang kurang jantan dan perkasa, dibuatkan ramuan khusus. Ramuan itu dibuat dari campuran “arang hewan” dengan bahan-bahan lain yang banyak tumbuh di pekarangan rumah, dan diolah seca ra sederhana. Bubuk arang yang dipakai berasal dari kepala binatang “belut” (lindung, Betawi). Caranya dengan memotong kepala hewan itu, kemudian kepala yang masih berdarah itu dibakar sampai menjadi arang (Carbo animalis) dan digerus hingga menjadi bubuk halus. Formulasi ini setelah dicampur dengan bahan cair lain akan menghasilkan bentuk obat luar berupa “pasta”. Pasta inilah yang dipergunakan sebagai obat oles pengurut alat vital. Kalau pihak istri yang dingin, para leluhur kita terlebih arif bijaksana bahkan cukuplihai mengatasinya. Untuk mengatasi penyakit aneh kaum wanita ini, mereka menggunakan formula obat minum berupa kuning telur ayam yang dibubuhi dua sendok teh bubuk arang. Bubuk arang yang digunakan adalah dari jenis arang hewan yang berasal dari seekor tokek. Dengan cara sederhana inilah, nenek moyang kita berusaha mengatasi gangguan seksual, hingga dapat menimbulkan kembali gairah dalam hubungan cinta kasih berumah tangga yang harmonis. Formulasi-formulasi di atas adalah salah satu bentuk dan cara penggunaan obat tradisional yang sudah sejak lama digunakan masyarakat dari Pulau Madura. Penggunaan obat tradisional untuk pengobatan hingga saat ini, terutama didasarkan pada pengalaman penggunaan yang diperoleh secara turun temurun, atau pengalaman perorangan yang tidak tercatat dengan baik, dan tidak didasarkan pasa hasil-hasil percobaan, terutama hasil percobaan klinik. Dalam obat modern Penggunaan “bubuk arang” (Carbo adsorbens) terus berlangsung sampai sekarang, walaupun tidak begitu populer lagi. Disamping itu industri farmasi di Indonesia, belakangan ini telah mengalami kemajuan yang pesat serta menggembirakan. Berbagai obat dengan komposisi yang akurat bahkan terkadang diiringi iklan selangit, mampu menjangkau lapisan masyarakat disegenap pelosok tanah air. Jumlah obat yang beredar dinegeri kita kini tercatat ribuan macam, dari jumlah itu, yang menggunakan bubuk arang aktif dapat dihitung dengan jari. Pada zaman penjajahan Belanda di negeri kita, bubuk arang dalam bidang kefarmasian dibedakan tiga jenis yang dipakai sebagai bahan baku obat, yaitu Arang- hewan (Carbo animalis), Arang-kayu (Carbo ligni) dan Arang-aktif (Carbo adsorbens). Waktu itu, arang aktif dipakai dalam pengobatan sehari-hari dengan formula Norit-Poeders, yang mengandung zat aktif tunggal Carbo adsorbens. Khasiatnya sebagai antidotum (racun) dan obat sakit perut. Di Indonesia yang dipergunakan sebagai obat adalah Arang-aktif yang disuguhkan dalam bentuk “tablet” dengan komposisi tunggal Karbon-aktif 250 mg/tablet dan dalam bentuk kombinasi lain. Bubuk karbon aktif ini merupakan bahan baku resmi sebagai sediaan obat, seperti yang pernah tercantum dalam buku Farmakope Indonesia dengan nama resmi Carboadsorbens (Latin). Nama populer- nya ialah Norit, Arang-pengadsorbsi, Arang-jerap dan terkadang disebut Carbo medicinalis. Itu dulu, obat Norit laris dizamannya, kini kian tenggelam dan nyaris tidak terdengar lagi. Penelitiannya dilakukan Japan Science and Technology Agency dan Japan Cancer Insitute, Jepang. Arang atau karbon diubah menjadi nanohorn, sejenis batang berukuran sepersejuta meter yang salah satu ujung silindernya meruncing dan tertutup seperti tanduk. Pada ujung itu, disempalkan butiran 1-2 nanometer obat kanker bernama cisplatin. Mirip memasukan obat ke dalam kapsul. Setelah disuntikkan ke tubuh pasien, nanohorn mengalir dalam darah, tidak menyebar ke seluruh tubuh tetapi hanya terakumulasi di dalam sel-sel kanker. Sebab, sifat sel kanker lebih mudah menyerap benda-benda berukuran 100 nanometer dibandingkan sel tubuh lainnya. Setelah berkumpul di dalam sel kanker, obat dalam kapsul nanohorn itu perlahan lepas untuk mematikan sel kanker. Sistem penghantar obat itu lebih efektif untuk pemusnahan kanker dan tumor serta tanpa efek samping. Awet muda Penggunaan arang sebagai obat dalam sebetulnya bukan baru. Sejak 1500 SM, masyarakat Mesir menggunakan arang sebagai penyembuh luka dan pembersih usus halus setelah makan. Lantas, 1.100 tahun kemudian Hipokrates menggunakan barang kelam itu untuk perawatan pengidap epilepsi, klorosis, dan antraks. Pada 1831, di depan pelajar di French Academy of Medicine, Profesor Touery berdemontrasi minum racun strychnine yang dicampurkan butiran hitam asal pembakaran. Hasilnya, ia tetap hidup dan menjelaskan penyebabnya. Menurut Professor Tourey, arang tak berbau dan tak berasa mampu menyerap 60% zat beracun di dalam tubuh yang masuk ke seluruh jaringan pencernaan seperti usus halus, usus besar, dan perut. Ia efektif bekerja 1,5 jam setelah konsumsi. 'Arang memiliki pori yang banyak dan luas, sehingga kemampuan menyerapnya tinggi,' kata Tjuju Nurhayati, peneliti di Pusat Penelitian dan Pengembangan Kehutanan, Bogor. Penelitian lain dilakukan Richard C. Kaufman, Ph.D dari National Health Federation, Minessota, Amerika Serikat. Arang terbukti bersifat antipenuaan dan memperpanjang umur sebanyak 40% hewan percobaan. Itu karena arang menjaga sensitivitas tubuh dari bahan kimia dan racun yang merusak sel tubuh. Arang juga menyeimbangkan metabolisme lemak, menurunkan kinerja sintesis protein pemicu penuaan, penurunan RNA, penghambat arteriosklerosis dan fibrosis. Dosis yang dianjurkan sebanyak 30 gram per hari diminum 2 kali seminggu saat perut kosong. Arang sebagai pereduksi kolesterol dan penghambat penyakit dilansir oleh British Journal of Nutrition. Sejumlah pasien berkolesterol tinggi yang diberi konsumsi 8 g arang per hari turun 25% dari total kolesterol, 41% kolesterol jahat LDL (low density lipoprotein), serta melipatgandakan rasio HDL/LDL kolesterol. Itu karena arang menyerap penyumbat jantung dan melancarkan peredaran darah koroner. (* penulis pernah aktif dalam ke-farmasi-an & kisah ini telah dimuat di Majalah Higina, Jakarta.- ) Minum Arang: Sehat dan Awet Muda Masih ingat era 1980 ketika menyetrika menggunakan bara arang? Arang dibakar hingga membara dalam setrika besi yang di depannya terdapat pengunci berbentuk ayam jantan. Cara itu kini ditinggalkan dan digantikan setrika listrik yang lebih praktis. Namun, bukan berarti arang tak lagi digunakan. Pada abad ke-20, barang gosong itu justru makin luas penggunaannya. Riset terbaru, arang diubah menjadi penghantar zat antikanker pada tubuh manusia. Penelitiannya dilakukan Japan Science and Technology Agency dan Japan Cancer Insitute, Jepang. Arang atau karbon diubah menjadi nanohorn, sejenis batang berukuran sepersejuta meter yang salah satu ujung silindernya meruncing dan tertutup seperti tanduk. Pada ujung itu, disempalkan butiran 1-2 nanometer obat kanker bernama cisplatin. Mirip memasukan obat ke dalam kapsul. Setelah disuntikkan ke tubuh pasien, nanohorn mengalir dalam darah, tidak menyebar ke seluruh tubuh tetapi hanya terakumulasi di dalam sel-sel kanker. Sebab, sifat sel kanker lebih mudah menyerap benda-benda berukuran 100 nanometer dibandingkan sel tubuh lainnya. Setelah berkumpul di dalam sel kanker, obat dalam kapsul nanohorn itu perlahan lepas untuk mematikan sel kanker. Sistem penghantar obat itu lebih efektif untuk pemusnahan kanker dan tumor serta tanpa efek samping. Awet muda Penggunaan arang sebagai obat dalam sebetulnya bukan baru. Sejak 1500 SM, masyarakat Mesir menggunakan arang sebagai penyembuh luka dan pembersih usus halus setelah makan. Lantas, 1.100 tahun kemudian Hipokrates menggunakan barang kelam itu untuk perawatan pengidap epilepsi, klorosis, dan antraks. Pada 1831, di depan pelajar di French Academy of Medicine, Profesor Touery berdemontrasi minum racun strychnine yang dicampurkan butiran hitam asal pembakaran. Hasilnya, ia tetap hidup dan menjelaskan penyebabnya. Menurut Professor Tourey, arang tak berbau dan tak berasa mampu menyerap 60% zat beracun di dalam tubuh yang masuk ke seluruh jaringan pencernaan seperti usus halus, usus besar, dan perut. Ia efektif bekerja 1,5 jam setelah konsumsi. Arang memiliki pori yang banyak dan luas, sehingga kemampuan menyerapnya tinggi,' kata Tjuju Nurhayati, peneliti di Pusat Penelitian dan Pengembangan Kehutanan, Bogor. Penelitian lain dilakukan Richard C. Kaufman, Ph.D dari National Health Federation, Minessota, Amerika Serikat. Arang terbukti bersifat antipenuaan dan memperpanjang umur sebanyak 40% hewan percobaan. Itu karena arang menjaga sensitivitas tubuh dari bahan kimia dan racun yang merusak sel tubuh. Arang juga menyeimbangkan metabolisme lemak, menurunkan kinerja sintesis protein pemicu penuaan, penurunan RNA, penghambat arteriosklerosis dan fibrosis. Dosis yang dianjurkan sebanyak 30 gram per hari diminum 2 kali seminggu saat perut kosong. Arang sebagai pereduksi kolesterol dan penghambat penyakit dilansir oleh British Journal of Nutrition. Sejumlah pasien berkolesterol tinggi yang diberi konsumsi 8 g arang per hari turun 25% dari total kolesterol, 41% kolesterol jahat LDL (low density lipoprotein), serta melipatgandakan rasio HDL/LDL kolesterol. Itu karena arang menyerap penyumbat jantung dan melancarkan peredaran darah koroner. Pupuk Selain menjaga kesehatan tubuh manusia, arang juga digunakan untuk kebutuhan lain. Di Jepang, misalnya, arang merupakan komponen utama upacara minum the sejak 1522. 'Arang yang digunakan harus tak berbunyi, tanpa berasap, dan tak berbau,' kata Jhoni W Utama, direktur PT Dian Niaga, eksportir arang di Jakarta. Arang digunakan untuk menghangatkan air pada suasana sakral yang tenang dan damai. Untuk pertumbuhan tanaman teh pun tak bisa lepas dari jasa charcoal-nama dagang arang di dunia. Takehiko Hoshi dari Tokai University, Jepang, meneliti efek arang terhadap tanah perkebunan teh selama 10 tahun di bagian timur Shizuoka, Jepang. Arang yang ditaburkan di sekeliling tanaman teh masing-masing 100 g memberikan efek pertumbuhan tinggi dan volume produksi meningkat 40% dibanding tanaman yang tak ditaburi arang. Penyebabnya, arang mengubah air yang terperangkap dalam tanah menjadi air mineral lantaran berikatan dengan mineral-mineral arang. Arang juga mengikat nutrisi di udara seperti nitrogen penyebab pH di dalam tanah tetap netral. 'Selain kaya mineral arang juga bersifat antibakteri dan beberapa jenis asam-asam penyubur tanaman,' kata Tjuju. Konsep itulah yang diterapkan Korea Selatan untuk menjaga kesuburan rumput lapangan golf. 'Minimal satu ton arang batok kelapa untuk lapangan golf yang dipakai di lapisan ketiga,' kata Jhony. Manfaatnya, menyerap kelembapan berlebih sehingga cendawan tidak berkembang dan menghalau hama-hama perusak rumput. Penggunaan lainnya sebagai pakan kambing seperti di diriset Do Thi Thanh Vana dari Goat and Rabbit Research Centre, Hatay, Vietnam. Ia menguji 42 kambing di National Institute of Animal Husbandry, Hanoi, Vietnam. Pertumbuhan bobot kambing yang diberi pakan 10 g arang per kg bobot tubuh selama 12 minggu lebih cepat; 53 g/hari. Sementara kambing tanpa arang hanya 30 gram/hari. Baju arang Dari sekian banyak faedah arang, penggunaan terbesar sebagai karbon aktif. Maksudnya, arang diubah struktur karbonnya dengan dibebaskan dari ikatan unsur lain sehingga permukaan dan pusat aktifnya menjadi luas. Awalnya, luas permukaan arang berkisar 300 m2/g setelah diaktivasi menjadi 3.500 m2. Semakin luas pusat aktif arang, daya absorsi terhadap cairan dan gas lebih tinggi. Daya serapnya mencapai 25-1.000% dari bobot arang aktif. Arang-arang itu dibentuk dalam berbagai rupa, antara lain dinding partisi, penyegar kulkas, vas bunga, dan ornamen meja. 'Bahkan di Taiwan dijadikan baju, selimut, kaus kaki, dan tirai', kata Jhonny. Hal itu dilakukan oleh Ema Hsieh dari Taiwan's Industrial Technology Research Institute, Taiwan. Hasil penelitian Ema, arang mampu melepaskan sinar ultra inframerah yang menghangatkan tubuh. Ia memperbaiki peredaran darah, melepaskan ion negatif yang menyeimbangkan energi dalam tubuh, serta bekerja pada sistem parasimpatetik sebagai penenang pikiran dan badan. Benang arang bersifat antimikroba, menyerap bau lebih baik, dan menghalau radiasi gelombang elektromagnetik perusak sel tubuh. Dengan segudang manfaat itu, sudah sewajarnya kita memperlakukan arang tak sekadar barang gosong pemanggang daging satai atau pun penjernih air seperti yang selama ini diaplikasikan. Di balik legamnya, barang gosong itu kaya manfaat. (Vina Fitriani). Trubus 12 Maret 2007 Berbagai Macam Manfaat dari Arang Arang Bermanfaat Untuk Kesehatan dan Awet Muda - Masih ingat era 1980 ketika menyetrika menggunakan bara arang? Arang dibakar hingga membara dalam setrika besi yang di depannya terdapat pengunci berbentuk ayam jantan. Cara itu kini ditinggalkan dan digantikan setrika listrik yang lebih praktis. Namun, bukan berarti arang tak lagi digunakan. Pada abad ke-20, barang gosong itu justru makin luas penggunaannya. Riset terbaru, arang diubah menjadi penghantar zat antikanker pada tubuh manusia. Penelitiannya dilakukan Japan Science and Technology Agency dan Japan Cancer Insitute, Jepang. Arang atau karbon diubah menjadi nanohorn, sejenis batang berukuran sepersejuta meter yang salah satu ujung silindernya meruncing dan tertutup seperti tanduk. Pada ujung itu, disempalkan butiran 1-2 nanometer obat kanker bernama cisplatin. Mirip memasukan obat ke dalam kapsul. Setelah disuntikkan ke tubuh pasien, nanohorn mengalir dalam darah, tidak menyebar ke seluruh tubuh tetapi hanya terakumulasi di dalam sel-sel kanker. Sebab, sifat sel kanker lebih mudah menyerap benda-benda berukuran 100 nanometer dibandingkan sel tubuh lainnya. Setelah berkumpul di dalam sel kanker, obat dalam kapsul nanohorn itu perlahan lepas untuk mematikan sel kanker. Sistem penghantar obat itu lebih efektif untuk pemusnahan kanker dan tumor serta tanpa efek samping. Awet muda Penggunaan arang sebagai obat dalam sebetulnya bukan baru. Sejak 1500 SM, masyarakat Mesir menggunakan arang sebagai penyembuh luka dan pembersih usus halus setelah makan. Lantas, 1.100 tahun kemudian Hipokrates menggunakan barang kelam itu untuk perawatan pengidap epilepsi, klorosis, dan antraks. Pada 1831, di depan pelajar di French Academy of Medicine, Profesor Touery berdemontrasi minum racun strychnine yang dicampurkan butiran hitam asal pembakaran. Hasilnya, ia tetap hidup dan menjelaskan penyebabnya. Menurut Professor Tourey, arang tak berbau dan tak berasa mampu menyerap 60% zat beracun di dalam tubuh yang masuk ke seluruh jaringan pencernaan seperti usus halus, usus besar, dan perut. Ia efektif bekerja 1,5 jam setelah konsumsi. 'Arang memiliki pori yang banyak dan luas, sehingga kemampuan menyerapnya tinggi,' kata Tjuju Nurhayati, peneliti di Pusat Penelitian dan Pengembangan Kehutanan, Bogor. Penelitian lain dilakukan Richard C. Kaufman, Ph.D dari National Health Federation, Minessota, Amerika Serikat. Arang terbukti bersifat antipenuaan dan memperpanjang umur sebanyak 40% hewan percobaan. Itu karena arang menjaga sensitivitas tubuh dari bahan kimia dan racun yang merusak sel tubuh. Arang juga menyeimbangkan metabolisme lemak, menurunkan kinerja sintesis protein pemicu penuaan, penurunan RNA, penghambat arteriosklerosis dan fibrosis. Dosis yang dianjurkan sebanyak 30 gram per hari diminum 2 kali seminggu saat perut kosong. Arang sebagai pereduksi kolesterol dan penghambat penyakit dilansir oleh British Journal of Nutrition. Sejumlah pasien berkolesterol tinggi yang diberi konsumsi 8 g arang per hari turun 25% dari total kolesterol, 41% kolesterol jahat LDL (low density lipoprotein), serta melipatgandakan rasio HDL/LDL kolesterol. Itu karena arang menyerap penyumbat jantung dan melancarkan peredaran darah koroner. Pupuk Selain menjaga kesehatan tubuh manusia, arang juga digunakan untuk kebutuhan lain. Di Jepang, misalnya, arang merupakan komponen utama upacara minum teh sejak 1522. 'Arang yang digunakan harus tak berbunyi, tanpa berasap, dan tak berbau,' kata Jhoni W Utama, direktur PT Dian Niaga, eksportir arang di Jakarta. Arang digunakan untuk menghangatkan air pada suasana sakral yang tenang dan damai. Untuk pertumbuhan tanaman teh pun tak bisa lepas dari jasa charcoal-nama dagang arang di dunia. Takehiko Hoshi dari Tokai University, Jepang, meneliti efek arang terhadap tanah perkebunan teh selama 10 tahun di bagian timur Shizuoka, Jepang. Arang yang ditaburkan di sekeliling tanaman teh masing-masing 100g memberikan efek pertumbuhan tinggi dan volume produksi meningkat 40% dibanding tanaman yang tak ditaburi arang. Penyebabnya, arang mengubah air yang terperangkap dalam tanah menjadi air mineral lantaran berikatan dengan mineral-mineral arang. Arang juga mengikat nutrisi di udara seperti nitrogen penyebab pH di dalam tanah tetap netral. 'Selain kaya mineral arang juga bersifat antibakteri dan beberapa jenis asam-asam penyubur tanaman,' kata Tjuju. Konsep itulah yang diterapkan Korea Selatan untuk menjaga kesuburan rumput lapangan golf. 'Minimal satu ton arang batok kelapa untuk lapangan golf yang dipakai di lapisan ketiga,' kata Jhony. Manfaatnya, menyerap kelembapan berlebih sehingga cendawan tidak berkembang dan menghalau hama-hama perusak rumput. Penggunaan lainnya sebagai pakan kambing seperti di diriset Do Thi Thanh Vana dari Goat and Rabbit Research Centre, Hatay, Vietnam. Ia menguji 42 kambing di National Institute of Animal Husbandry, Hanoi, Vietnam. Pertumbuhan bobot kambing yang diberi pakan 10 g arang per kg bobot tubuh selama 12 minggu lebih cepat; 53 g/hari. Sementara kambing tanpa arang hanya 30 gram/hari. Dari sekian banyak faedah arang, penggunaan terbesar sebagai karbon aktif. Maksudnya, arang diubah struktur karbonnya dengan dibebaskan dari ikatan unsur lain sehingga permukaan dan pusat aktifnya menjadi luas. Awalnya, luas permukaan arang berkisar 300 m2/g setelah diaktivasi menjadi 3.500 m2. Semakin luas pusat aktif arang, daya absorsi terhadap cairan dan gas lebih tinggi. Daya serapnya mencapai 25-1.000% dari bobot arang aktif. Arang-arang itu dibentuk dalam berbagai rupa, antara lain dinding partisi, penyegar kulkas, vas bunga, dan ornamen meja. 'Bahkan di Taiwan dijadikan baju, selimut, kaus kaki, dan tirai', kata Jhonny. Hal itu dilakukan oleh Ema Hsieh dari Taiwan's Industrial Technology Research Institute, Taiwan. Hasil penelitian Ema, arang mampu melepaskan sinar ultra inframerah yang menghangatkan tubuh. Ia memperbaiki peredaran darah, melepaskan ion negatif yang menyeimbangkan energi dalam tubuh, serta bekerja pada sistem parasimpatetik sebagai penenang pikiran dan badan. Benang arang bersifat antimikroba, menyerap bau lebih baik, dan menghalau radiasi gelombang elektromagnetik perusak sel tubuh. Dengan segudang manfaat itu, sudah sewajarnya kita memperlakukan arang tak sekadar barang gosong pemanggang daging satai atau pun penjernih air seperti yang selama ini diaplikasikan. Di balik legamnya, barang gosong itu kaya manfaat Arang Aktif si Penjerap Racun Arang aktif Sering kali kita tidak memperhatikan apakah makanan yang kita konsumsi setiap hari sudah cukup aman dari kuman dan jamur sehingga gejala keracunan seperti pusing, mual, diare, dan kram perut tidak dapat dihindari. Ada beberapa obat yang dapat digunakan untuk mengatasi dan mengurangi keluhan yang diderita akibat keracunan, salah satunya adalah arang aktif atau norit. Norit terbuat dari arang yang telah diaktifkan, tetapi bukan arang yang biasa digunakan untuk membakar sate. Pembuatan norit melalui suatu proses dengan bahan baku berupa kayu, batu bara, kulit kacang, atau serbuk gergaji yang diolah dengan cara kimia, yaitu dengan mencampurnya dengan asam, atau dengan cara mengukusnya menggunakan uap atau gas pada temperatur tinggi. Jika arang aktif diperiksa dibawah Scanning Electron Microscopy, akan terlihat pori-pori dalam jumlah yang sangat besar. Dengan gaya Van der Walls yang dimilikinya, pori-pori tersebut mampu menangkap berbagai macam bahan, termasuk bahan beracun. Oleh karena itu arang aktif dapat digunakan pada kasus overdosis obat, keracunan makanan, atau tertelan bahan beracun lainnya. Kemampuan arang aktif dalam menangkap racun hanya terjadi di lambung dan usus, ketika zat beracun belum terserap dan masuk ke dalam peredaran darah. Sehingga, semakin cepat diberikan, semakin banyak racun yang dapat diserap. Namun, tidak semua bahan dapat diserap oleh arang aktif. Beberapa di antaranya yang tidak dapat diserap adalah litium, asam atau basa kuat, logam dan bahan inorganik (misalnya, natrium, besi, timah, arsen, yodium, fluorin, dan asam borat), alkohol (misalnya etanol, metanol, isoprofil alkohol, glikol, dan aseton), dan hidrokarbon (seperti minyak tanah, bensin, oli, dan hidrokarbon tumbuhan seperti minyak pinus). Norit relatif aman dan tidak mengiritasi dinding salurang pencernaan. Tapi sebaiknya digunakan atas nasehat dokter Anda. Efek samping tersering adalah konstipasi (buang air besar tidak lancar). Hal lain yang perlu diperhatikan adalah kemampuannya yang dapat juga mengadsorbsi zat gizi dan vitamin yang diperlukan tubuh sehingga arang aktif tidak boleh terlalu sering digunakan. (NANDA) SIRSAK - OBAT ALAMI UNTUK KANKER Selama ini kita tahu bahwa kanker hanya bisa diobati dengan terapi kemo. Namun tampaknya persepsi ini harus dihapus dan dibuang sejauh-jauhnya. Kenapa? Karena sebenarnya ada obat alami untuk membunuh sel kanker yang kekuatannya SEPULUH RIBU KALI LIPAT lebih ampuh dibanding terapi kemo. Obat alami ini adalah buah yang familiar dengan orang Indonesia . Buah Sirsak Tapi kenapa kita tidak tahu ? Karena salah satu perusahaan Dunia merahasiakan penemuan riset mengenai hal ini serapat2nya, mereka ingin dana riset yang di keluarkan sangat besar, selama bertahun-tahun, dapat kembali lebih dulu plus keuntungan berlimpah dengan cara membuat pohon Graviola Sintetis sebagai bahan baku obat dan obatnya di jual ke pasar dunia… Memprihatinkan, beberapa orang meninggal sia2, mengenaskan, karena keganasan kanker, sedangkan perusahaan raksasa, pembuat obat dengan omzet milyaran dollar menutup rapat2 rahasia keajaiban pohon graviola ini. Pohonnya rendah, di brazil dinamai “Graviola”, di Spanyol “Guanabana” bahasa inggrisnya “soursop”. Di Indonesia, ya buah sirsak. Buahnya berduri lunak, daging buah berwarna putih, rasanya manis2 kecut/asam, dimakan dengan cara membuka kulitnya atau di buat jus. Khasiat dari buah sirsak ini memberikan effek anti tumor/kanker yang sangat kuat, dan terbukti secara medis menyembuhkan segala jenis kanker. Selain menyembuhkan kanker, buah sirsak juga berfungsi sebagai anti bakteri, anti jamur (fungi), efektif melawan berbagai jenis parasit/cacing, menurunkan tekanan darah tinggi, depresi, stress, dan menormalkan kembali system syaraf yang kurang baik. Salah satu contoh betapa pentingnya keberadaan Health Science Institute bagi orang2 amerika adalah institute ini membuka tabir rahasia buah ajaib ini. Fakta yang mencengangkan adalah : jauh dipedalaman hutan amazon, tumbuh “pohon ajaib”, yang akan merubah cara berpikir anda, dokter anda, dan dunia mengenai proses penyembuhan kanker dan harapan untuk bertahan hidup. Tidak ada yang bisa menjanjikan lebih dari hal ini, untuk masa2 yang akan datang. Riset membuktikan “pohon ajaib” dan buahnya ini bisa : • Menyerang sel kanker dengan aman dan efektif secara alami, Tanpa rasa mual, berat badan turun, rambut rontok, seperti yang terjadi pada terapi kemo. • Melindungi sistim kekebalan tubuh dan mencegah dari infeksi yang mematikan. • Pasien merasakan lebih kuat, lebih sehat selama proses perawatan / penyembuhan. • Energi meningkat dan penampilan fisik membaik. Sumber berita sangat mengejutkan ini berasal dari salah satu pabrik obat terbesar di Amerika. Buah Graviola di-test di lebih dari 20 Laboratorium, sejak tahun 1970-an sampai beberapa tahun berikutnya. Hasil test dari ekstrak ( sari ) buah ini adalah: • Secara efektif memilih target dan membunuh sel jahat dari 12 tipe kanker yang berbeda, diantaranya kanker : Usus Besar, Payu Dara, Prostat, Paru2, dan Pankreas. • Daya kerjanya 10.000 kali lebih kuat dalam memperlambat pertumbuhan sel kanker dibandingkan dengan Adriamicin dan Terapi Kemo yang biasa di gunakan. • Tidak seperti terapi kemo, sari buah ini secara selektif hanya memburu dan membunuh sel2 jahat dan TIDAK membahayakan/ membunuh sel2 sehat. Riset telah di lakukan secara ekstensive pada pohon “ajaib” ini, selama bertahun-tahun tapi kenapa kita tidak tahu apa2 mengenai hal ini ? jawabnya adalah : begitu mudah kesehatan kita, kehidupan kita, dikendalikan oleh yang memiliki uang dan kekuasaan. Salah satu perusahaan obat terbesar di Amerika dengan omzet milyaran dollar melakukan riset luar biasa pada pohon Graviola yang tumbuh dihutan Amazon ini. Ternyata beberapa bagian dari pohon ini : Kulit kayu, akar, daun, daging buah dan bijinya, selama berabad-abad menjadi obat bagi suku Indian di Amerika selatan untuk menyembuhkan : sakit jantung, asma, masalah liver (hati) dan reumatik. Dengan bukti2 ilmiah yang minim, perusahaan mengucurkan dana dan sumber daya manusia yang sangat besar guna melakukan riset dan aneka test. Hasilnya sangat mencengangkan. Graviola secara ilmiah terbukti sebagai mesin pembunuh sel kanker. Tapi… kisah Graviola hampir berakhir disini. Kenapa? Dibawah undang2 federal, sumber bahan alami untuk obat DILARANG / TIDAK BISA dipatenkan. Perusahaan menghadapi masalah besar, berusaha sekuat tenaga dengan biaya sangat besar untuk membuat sinthesa/cloning dari Graviola ini agar bisa di patenkan sehingga dana yang di keluarkan untuk riset dan aneka test bisa kembali, dan bahkan meraup keuntungan besar. Tapi usaha ini tidak berhasil. Graviola tidak bisa di-kloning. Perusahaan gigt jari setelah mengeluarkan dana milyaran dollar untuk riset dan aneka test. Ketika mimpi untuk mendapatkan keuntungan lebih besar ber-angsur2 memudar, kegiatan riset dan test juga berhenti. Lebih parah lagi, perusahaan menutup proyek ini dan memutuskan untuk TIDAK mempublikasikan hasil riset ini. Beruntunglah, ada salah seorang Ilmuwan dari team riset tidak tega melihat kekejaman ini terjadi. Dengan mengorbankan karirnya, dia menghubungi sebuah perusahaan yang biasa mengupulkan bahan2 alami dari hutan amazon untuk pembuatan obat. Ketika para pakar riset dari Health Science Institute mendengar berita keajaiban Graviola, mereka mulai melakukan riset. Hasilnya sangat mengejutkan. Graviola terbukti sebagai pohon pembunuh sel kanker yang efektif. The National Cancer Institute mulai melakukan riset ilmiah yang pertama pada tahun 1976. hasilnya membuktikan bahwa daun dan batang kayu Graviola mampu menyerang dan menghancurkan sel2 jahat kanker. Sayangnya hasil ini hanya untuk keperluan intern dan tidak di publikasikan. Sejak 1976, Graviola telah terbukti sebagai pembunuh sel kanker yang luar biasa pada uji coba yang di lakukan leh 20 Laboratorium Independence yang berbeda. Suatu studi yang di publikasikan oleh The Journal of Natural Products meyatakan bahwa studi yang dilakukan oleh Catholic University di korea selatan, menyebutkan bahwa salah satu unsure kimia yang terkandung di dalam Graviola, mampu memilih, membedakan dan membunuh sel kanker Usus Besar dengan 10.000 kali lebih kuat dibandingkan dengan adriamicin dan Terapi Kemo. Penemuan yang paling mencolok dari study Catholic University ini adalah : Graviola bisa menyeleksi memilih dan membunuh hanya sel jahat kanker, sedangkan sel yang sehat tidak tersentuh/terganggu . Graviola tidak seperti terapi kemo yang tidak bisa membedakan sel kanker dan sel sehat, maka sel2 reproduksi (seperti lambung dan rambut) dibunuh habis oleh terapi kemo, sehingga timbul efek negatif : rasa mual dan rambut rontok. Sebuah studi di Purdue University membuktikan bahwa daun Graviola mampu membunuh sel kanker secara efektif, terutama sel kanker : prostate, pancreas, dan Paru2. Setelah selama kurang lebih dari 7 tahun tidak ada berita mengenai Graviola, akhirnya berita keajaiban ini pecah juga, melalui informasi dari lembaga2 tersebut di atas. Pasokan terbatas ekstrak Graviola yang di budidayakan dan di panen oleh orang2 pribumi Brazil , kini bisa di peroleh di Amerika. Sirsak mempunyai manfaat yang sangat besar dalam pencegahan dan penyembuhan penyakit kanker. Untuk pencegahan: disarankan makan atau minum jus buah sirsak. Untuk Penyembuhan: - 10 buah daun sirsak yang sudah tua (warna hijau tua) dicampur ke dalam 3 gelas air dan direbus terus hingga menguap dan air tinggal 1 gelas saja. - Air yang tinggal 1 gelas diminumkan ke penderita setiap hari 2 kali. - Setelah minum, efeknya katanya badan terasa panas, mirip dengan efek kemoterapi. Dalam waktu 2 minggu, hasilnya bisa dicek ke dokter, katanya cukup berkhasiat. Daun sirsak ini katanya sifatnya seperti kemoterapi, bahkan lebih hebat lagi karena daun sirsak hanya membunuh sel sel yang tumbuh abnormal dan membiarkan sel sel yang tumbuh normal. Sedangkan kemoterapi masih ada efek membunuh juga sebagian sel sel yang normal. Sekarang anda tahu manfaat buah sirsak yang luar biasa ini. Rasanya manis2 kecut menyegarkan. Buah alami 100% tanpa efek samping apapun.Sebar luaskan kabar baik ini kepada keluarga, saudara, sahabat,dan teman yang anda kasihi. Kisah lengkap tentang Graviola, dimana memperolehnya, dan bagaimana cara memanfaatkannya, dapat di jumpai dalam Beyond Chemotherapy : New Cancer Killers, Safe as Mother’s Milk, sebagai free special bonus terbitan Health Science Institute. Artikel ini hasil terjemahan Health Science Institute. Buat yang masih ragu, apa salahnya kita mencoba, makan buah kan ga berbahaya, ga kayak makan racun :p , tapi ingat yang berlebihan itu tidak baik. Arang Obat Ajaib Arang adalah sisa pembakaran yang belum menjadi abu, berwarna hitam, biasanya tak berbau dan tak berasa. Dan telah lama dikenal serta banyak manfaatnya bagi kehidupan manusia. Dalam kehidupan sehari-hari dapat digunakan sebagai bahan bakar, penyala tungku dan lain sebagainya. Bahkan di Singapura negara kota yang miskin hutan itu, arang sangat tinggi nilainya,komoditi yang menarik dalam dunia perdagangan. Penggunaan obat tradisional sejak dahulu kala mengambil peranan penting di dalam sistem perawatan rumatangga, jauh sebelum ada dokter dan obat modern. Dari kulit sampai sela-sela vital bagian tubuh tersedia resep yang memungkinkan seseorang mengatasi berbagai kesulitan, terutama di bidang kesehatan, kecantikan dan lain-lain. Dalam obat tradisional Berbagai jenis “bubuk arang” telah mengambil peranan penting masa itu, jauh sebelum dimodefikasi dalam bentuk obat modern yang kita kenal sekarang ini. Waktu itu, nenek moyang kita telah menggunakannya dalam berbagai perawatan dan pengobatan, bahkan sampai digunakan untuk kecantikan serta kebahagiaan rumahtangganya. Fungsi bubuk arang bagi remaja puteri kala itu, terutama untuk membersihkan dan menghaluskan kulit yang kering serta kurang menarik. Untuk maksud ini, menjadi mandi lulur dua kali seminggu dengan menggunakan “bubuk arang” yang berasal dari beras ketan dan buah asam. Ternyata zat kandungan buah asam (Tamarindus indica) memang berkhasiat mengobati penyakit kulit, dan penggunaannya terus berlangsung sampai kini dalam berbagai variasi bentuk obat tradisional. Keharmonisan hubungan cinta kasih rumah tangga, telah menjadi perhatian para nenek moyang kita dahulu kala. Untuk para suami yang kurang jantan dan perkasa, dibuatkan ramuan khusus. Ramuan itu dibuat dari campuran “arang hewan” dengan bahan-bahan lain yang banyak tumbuh di pekarangan rumah, dan diolah seca ra sederhana. Bubuk arang yang dipakai berasal dari kepala binatang “belut” (lindung, Betawi). Caranya dengan memotong kepala hewan itu, kemudian kepala yang masih berdarah itu dibakar sampai menjadi arang (Carbo animalis) dan digerus hingga menjadi bubuk halus. Formulasi ini setelah dicampur dengan bahan cair lain akan menghasilkan bentuk obat luar berupa “pasta”. Pasta inilah yang dipergunakan sebagai obat oles pengurut alat vital. Kalau pihak istri yang dingin, para leluhur kita terlebih arif bijaksana bahkan cukuplihai mengatasinya. Untuk mengatasi penyakit aneh kaum wanita ini, mereka menggunakan formula obat minum berupa kuning telur ayam yang dibubuhi dua sendok teh bubuk arang. Bubuk arang yang digunakan adalah dari jenis arang hewan yang berasal dari seekor tokek. Dengan cara sederhana inilah, nenek moyang kita berusaha mengatasi gangguan seksual, hingga dapat menimbulkan kembali gairah dalam hubungan cinta kasih berumah tangga yang harmonis. Formulasi-formulasi di atas adalah salah satu bentuk dan cara penggunaan obat tradisional yang sudah sejak lama digunakan masyarakat dari Pulau Madura. Penggunaan obat tradisional untuk pengobatan hingga saat ini, terutama didasarkan pada pengalaman penggunaan yang diperoleh secara turun temurun, atau pengalaman perorangan yang tidak tercatat dengan baik, dan tidak didasarkan pasa hasil-hasil percobaan, terutama hasil percobaan klinik. Dalam obat modern Penggunaan “bubuk arang” (Carbo adsorbens) terus berlangsung sampai sekarang, walaupun tidak begitu populer lagi. Disamping itu industri farmasi di Indonesia, belakangan ini telah mengalami kemajuan yang pesat serta menggembirakan. Berbagai obat dengan komposisi yang akurat bahkan terkadang diiringi iklan selangit, mampu menjangkau lapisan masyarakat disegenap pelosok tanah air. Jumlah obat yang beredar dinegeri kita kini tercatat ribuan macam, dari jumlah itu, yang menggunakan bubuk arang aktif dapat dihitung dengan jari. Pada zaman penjajahan Belanda di negeri kita, bubuk arang dalam bidang kefarmasian dibedakan tiga jenis yang dipakai sebagai bahan baku obat, yaitu Arang- hewan (Carbo animalis), Arang-kayu (Carbo ligni) dan Arang-aktif (Carbo adsorbens). Waktu itu, arang aktif dipakai dalam pengobatan sehari-hari dengan formula Norit-Poeders, yang mengandung zat aktif tunggal Carbo adsorbens. Khasiatnya sebagai antidotum (racun) dan obat sakit perut. Di Indonesia yang dipergunakan sebagai obat adalah Arang-aktif yang disuguhkan dalam bentuk “tablet” dengan komposisi tunggal Karbon-aktif 250 mg/tablet dan dalam bentuk kombinasi lain. Bubuk karbon aktif ini merupakan bahan baku resmi sebagai sediaan obat, seperti yang pernah tercantum dalam buku Farmakope Indonesia dengan nama resmi Carbo-adsorbens (Latin). Nama populer- nya ialah Norit, Arang-pengadsorbsi, Arang-jerap dan terkadang disebut Carbo medicinalis. Itu dulu, obat Norit laris dizamannya, kini kian tenggelam dan nyaris tidak terdengar lagi. Jenis-Jenis Penyakit yang dapat di obati serta Aturan Minum Bubuk Arang 1. AIDS (masih dalam uji coba) 1. Setiap 3 jam 2. Disentri Amuba 2. Setiap 3-4 jam 3. Anemia 3. 4 kali sehari 4. Gigitan Serangga & Binatang 4. Setiap jam 5. Anorexia (Hilang nafsu makan) 5. 3 kali sehari 6. Arthritis & Gout 6. 3 kali sehari 7. Bau Mulut 7. 3 kali sehari 8. Infeksi Kandung Kemih 8. 4 kali sehari 9. Batu Kandung Kemih 9. 4 kali sehari 10. Pembersih Darah 10. Setiap 4 jam 11. Kanker 11. Setiap 4 jam 12. Cacar air 12. Setiap 4 jam 13. Kolera 13. Setiap 3 jam 14. Batuk 14. Setiap 4 jam 15. Diabetes 15. 3 kali sehari 16. Diare 16. Setiap 3 jam 17. Disentri 17. Setiap 3 jam 18. Dyspepsia (Pencernaan Buruk) 18. 3 kali sehari 19. Gangguan Telinga 19. Setiap 4 jam 20. Masalah Mata 20. 4 kali sehari 21. Demam 21. Setiap 4 jam 22. Flu (Influenza) 22. 4 kali sehari 23. Infeksi Kantung Empedu 23. Setiap 4 jam 24. Polip Kantung Empedu 24. 4 kali sehari 25. Batu Kantung Empedu 25. Setiap 4 jam 26. Glaukoma 26. Setiap 4 jam 27. Hematoma 27. 4 kali sehari 28. Hepatitis 28. Setiap 3 jam 29. Gangguan Jantung 29. 3 kali sehari 30. Asam Lambung 30. 3 kali sehari 31. Infeksi Pankreas 31. Setiap 4 jam 32. Infeksi Kelenjar Prostat 32. Setiap 4 jam 33. Infeksi rahim 33. Setiap 4 jam 34. Rasa Panas Di Ulu hati 34. Setiap 4 jam 35. Peradangan 35. Setiap 4 jam 36. Sakit Kuning 36. Setiap 4 jam 37. Infeksi Ginjal 37. Setiap 4 jam 38. Lepra 38. Setiap 4 jam 39. Leukemia 39. Setiap 2 jam 40. Liver Disorder 40. Setiap 4 jam 41. Malaria 41. Setiap 4 jam 42. Mastitis 42. Setiap 4 jam 43. Campak 43. Setiap 4 jam 44. Meningitis 44. Setiap 4 jam 45. Myoma 45. Setiap 4 jam 46. Mual & Muntah 46. Setiap 2 jam 47. Hyperacidity 47. 3 kali sehari 48. Heart Burn 48. Setiap 3 jam 49. Indigestion 49. 3 kali sehari 50. Painful Urination 50. Setiap 4 jam 51. Pertussis 51. Setiap 4 jam 52. Keracunan 52. Setiap 5 menit 53. Post Surgical 53. 4 kali sehari 54. Prostitis 54. Setiap 4 jam 55. Reumatik 55. 3 kali sehari 56. Sinusistis 56. 3 kali sehari 57. Digigit Ular 57. Setiap jam 58. Sakit Perut 58. Setiap 2 jam 59. Amandel 59. Setiap 4 jam 60. TBC / Tuberkulosis 60. 4 kali sehari 61. Tympanism 61. 3 kali sehari 62. Thyphoid & Demam Dengue 62. Setiap 3 jam 63. Maag 63. 4 kali sehari 64. Uremia 64. setiap 4 jam 65. Urinary Disorder 65. Setiap 4 jam 66. Urinary Tract Infection 66. Setiap 4 jam 67. Vaginal Infection 67. Setiap 4 jam 68. Veneral Disease 68. Setiap 4 jam