Uploaded by Cinta Prasasti

TUGAS RUTIN 1 PPKN CINTA PRASASTI

advertisement
1
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
Pentingnya Pendidikan Kewarganegaraan Untuk Menjadi
Manusia Yang Berkepribadian Indonesia
Tugas Rutin 1
Di Ajukan Sebagai Tugas Rutin 1 Pendidikan Kewarganegaraan
Cinta Prasasti
3202421013
Program Studi Pendidikan Sejarah
JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH
FAKULTAS ILMU SOSIAL
MEDAN
AGUSTUS 2021
PENDAHULUAN
Mempelajari materi pendidikan kewarganegaraan merupakan pembelajaran
untuk menciptakan atau menempah insan manusia yang memiliki integritas tinggi Page
|2 |2
Page
terhadap Negara atau yang lebih diidentikan dengan insan yang memiliki
nasionalisme dan patriotisme yang tinggi.
Pendidikan kewarganegaraan merupakan pembelajaran wajib dengan konsep
penting
sebagai
membentuk
pola
pembelajaran
dan
pemahaman
akan
kewarganegaraan suatu bangsa.konsep pembelajaran secara etimologis mengarah
pada “pendidikan”dan “kewarganegaraan”. Defenisi pendidikan berdasarkan pada
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional Pasal 1 Ayat (1) adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang
diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Secara konseptual, istilah
kewarganegaraan tidak bisa dilepaskan dengan istilah warga negara. Dalam literatur
Inggris ketiganya dinyatakan dengan istilah citizen, citizenship dan citizenship
education.
pendidikan dasar dan menengah wajib memuat pendidikan kewarganegaraan.
Demikian pula pada ayat (2) huruf b dinyatakan bahwa kurikulum pendidikan tinggi
wajib memuat pendidikan kewarganegaraan. Bahkan dalam UU No. 12 Tahun 2012
tentang Pendidikan Tinggi lebih eksplisit dan tegas dengan menyatakan nama mata
kuliah kewarganegaraan sebagai mata kuliah wajib.
Secara umum Belajar tentang Pendidikan Kewarganegaraan adalah belajar
tentang keindonesiaan, belajar untuk menjadi manusia yang berkepribadian
Indonesia, membangun rasa kebangsaan, dan mencintai tanah air Indonesia. Dengan
tujuan pembelajaran yang di arahkan kepada bangsa Indonesia terkhusus pelajar
terlebih lagi seorang sarjana atau profesional sebagai bagian dari masyarakat
Indonesia yang terdidik perlu memahami tentang Indonesia, memiliki kepribadian
Indonesia, memiliki rasa kebangsaan Indonesia, dan mencintai tanah air Indonesia.
Dengan demikian, ia menjadi warga negara yang baik dan terdidik (smart and good
citizen) dalam kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara yang demokratis.
|3 |3
Page
Seiring dengan waktu yang semakin kompleks kondisinya dalam hal Page
timbulnya gejala – gejala terkait dengan kewarganegaraan dalam hal mampukah
melalui pembelajaran pendidikan kewarganegaraan kita memahami tingkah-laku dan
kebiasaan, atau aktivitas kita sebagai bangsa Indonesia, yang menunjukkan ciri-ciri
sebagai bangsa Indonesia? Serta bagaimanakah kita sebagai mahasiswa, untuk
memahami apa yang telah hilang dari generasi muda bangsa ini dan bagaimana
caranya kita membangun rasa kebangsaan itu sekarang? Serta mendorong mahasiswa
berpikir kritis tentang suatu cara terkait bagaimanakah mahasiswa dapat berbuat
sesuatu untuk mengharumkan nama bangsa dan negara, serta mau melibatkan diri
dalam meningkatkan kualitas hidup pribadi, komunitas, maupun bangsa ini?
PEMBAHASAN
Melalui pembelajaran pendidikan kewarganegaraan kita memahami tentang
tingkah laku maupun kebiasaan ataupun aktivitas kita sebagai bangsa Indonesia
untuk menunjukan ciri – ciri sebagai bangsa Indonesia melalui identitas diri sebagai
penanda jati diri bangsa Indonesia yang memperkuat pengenalan jati diri bangsa
Indonesia. Secara politis, beberapa bentuk identitas nasional Indonesia yang dapat
menjadi penciri atau pembangun jati diri bangsa Indonesia meliputi: bendera negara
Sang Merah Putih, bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional atau bahasa negara,
lambang negara Garuda Pancasila, dan lagu kebangsaan Indonesia Raya. jati diri itu
mencakup tiga unsur yaitu kepribadian, identitas, dan keunikan. Pancasila sebagai
jati diri bangsa lebih dimaknai sebagai kepribadian (sikap dan perilaku yang
ditampilkan manusia Indonesia) yang mencerminkan lima nilai Pancasila. Setiap
negara yang merdeka dan berdaulat sudah dapat dipastikan berupaya memiliki
identitas nasional agar negara tersebut dapat dikenal oleh negara-bangsa lain dan
dapat dibedakan dengan bangsa lain.
Integrasi dalam melawan disintegrasi nasional setelah Indonesia merdeka
tepatnya pada periode pasca kemerdekaan Indonesia, tahun1945 sampai saat ini,
bangsa Indonesia telah berusaha mengisi perjuangan mempertahankan kemerdekaan
melalui berbagai cara, baik perjuangan fisik maupun diplomatis. Perjuangan
mencapai kemerdekaan dari penjajah telah selesai, namun tantangan untuk menjaga
dan mempertahankan kemerdekaan yang hakiki belumlah selesai.
proses perjuangan untuk menjaga eksistensi negara-bangsa, mencapai tujuan
nasional sesuai cita-cita para pendiri negara-bangsa (the founding fathers), belumlah
selesai bahkan masih panjang. Oleh karena itu, diperlukan adanya proses pendidikan
dan pembelajaran bagi warga negara yang dapat memelihara semangat perjuangan
kemerdekaan, rasa kebangsaan, dan cinta tanah air. Pendidikan kewarganegaraan
pada saat permulaan atau awal kemerdekaan lebih banyak dilakukan pada tataran
sosial kultural dan dilakukan oleh para pemimpin Negara bangsa. Dalam pidatopidatonya, para pemimpin mengajak seluruh rakyat untuk mencintai tanah air dan
bangsa Indonesia. Seluruh pemimpin bangsa membakar semangat rakyat untuk
mengusir penjajah yang hendak kembali menguasai dan menduduki Indonesia yang
telah dinyatakan merdeka.
Berdasarkan pemaparan di atas maka dalam memahami tingkah-laku dan
kebiasaan, atau aktivitas kita sebagai bangsa Indonesia, yang menunjukkan ciri-ciri
sebagai bangsa Indonesia selain memiliki sikap kritis,analitis,serta demokratis maka
dapat juga di tunjukan dengan hal - hal sebagai berikut;
1. Sebagai bangsa Indonesia ( kalangan masyarakat maupun kalangan
pelajar atau mahasiswa sebagai kaum intelektual ) harus memiliki
identitas sebagai jati diri bangsa Indonesia baik dalam bentuk Kartu
Tanda Penduduk ( KTP ) maupun melalui instrument lain nya seperti
Bahasa,Bendera,Lagu Kebangsaan yang mencerminkan tiga unsur yaitu
kepribadian (melalui implementasi 5 Dasar Pancasila yang meliputi nilai
ketuhanan,kemanusiaan,persatuaan,kerakyatan
serta
keadilan
dalam
mufakat) identitas (KTP dan Bahasa ) dan keunikan ( Ragam Budaya
berupa adat istiadat). Identitas nasional membedakan kita dengan bangsa
Page
|4 |4
Page
lainya misalnya saja pribadi ramah tamah yang menjadi ciri khas bangsa
Indonesia di mata dunia.
2. Integrasi atau rasa persatuan yang tinggi dalam hal perlawanan dis
integrasi dengan menumbuhkan sikap nasionalisme dan patriotisme
dalam menghadapi hal hal yang terjadi pada kondisi kompleksnya zaman
atau globalisasi.dengan bentuk perjuangan mempertahankan dan mengisi
kemerdekaan dengan pembelajaran kewarganegaraan dan hal – hal yang
positif untuk menambah nilai dan harumnya Indonesia di mancanegara.
Dengan senantiasa bersikap dinamis dalam mengahdapi gejala – gejala
yang timbul untuk persatuan dan kesatuan bangsa dan Negara dengan
mengkaji periodesasi perjalanan sejarah Indonesia sejak periode
kemerdekaan sampai saat ini.
3. Bagi kaum intelektual ( sarjana maupun mahasiswa dan pelajar ) harus
memiliki rasa kecintaan terhadap tanah air maupun berkorban sesuai
dengan profesinya terhadap Bangsa dan Negara. Karena suatu Negara
berlangsung atau tidaknya di masa depan di tentukan oleh penerus bangsa
Indonesia dari generasi muda yang berkembang serta bertumbuh sebagai
pribadi yang bersikap nasionalisme dan demokrasi yang tinggi.
Berbicara tentang kaum intelektual ( mahasiwa ) maka perlu ada pertanyaan
dalam diri kita sebagai mahasiswa, untuk memahami apa yang telah hilang dari
generasi muda bangsa ini dan bagaimana caranya kita membangun rasa kebangsaan.
Di masa sekarang banyak sudah generasi muda yang telah mengalami
hilangnya jati diri sebagai bangsa Indonesia yang memiliki kearifan lokal yang
tinggi.Generasi muda telah kehilangan budaya lokal dalam dirinya yang paling utama
dan mendasar seperti;
1. Bahasa Indonesia maupun bahasa daerah yang baik dan benar di tandai
dengan munculnya slang bahasa ( bahasa gaul ) yang melencemng dari
bahasa Indonesia yang baik dan benar seperti ;
a. Ngab : Abang
b. Skuy : Ayo
Page
|5 |5
Page
c. Santuy : santai
d. Ngapa : kenapa
Maka untuk mengatasi masalah di atas menurut saya (penulis) lebih
|6 |6
Page
menekankan pada peran Guru bahasa Indonesia maupun bahasa daerah Page
dalam pembelajaran bahasa lebih di tekankan pada pemahaman dan
penerapan bahasa yang baik dan benar dengan panduan KBBI dan bukan
dalam panduan bahasa sendiri teruntuk pengerjaan tugas yang terkait
dengan pengetahuan umum maupun kesastraan.
Misalnya : Dalam pembelajaran pengetahuan umum Guru atau Dosen
meminta siswa atau mahasiswa untuk mengemukakan pengertian bahasa
menurut KKBI yang kemudian di jabarkan kembali dalam bahasa sendiri.
Untuk melihat perbedaan bahasa dalam diri pelajar. Dan untuk
pembelajaran kesastraan lebih kepada pembuatan karya sastra seperti
puisi dengan bahasa Indonesia baku.
2. Karakter yang sudah terkontaminasi dengan budaya barat ( westernisasi )
sehingga jauh dari nilai nilai pancasila hingga tak lagi budaya yang
terdampak tetapi juga pola hidup ( konsumtif ) di tandai Fenomena
kecenderungan perilaku dan kepribadian generasi muda sekarang ini
semakin menjauh dari nilai-nilai Pancasila dan kehilangan jati diri sebagai
suatu individu yang berakar dari nilai-nilai luhur budaya bangsa.
Kebudayaan nasional yang diharapkan mampu sebagai katalisator dalam
mengadopsi nilai-nilai universal yang luhur dan sekaligus sebagai filter
terhadap masuknya budaya global yang bersifat negatif ternyata belum
mampu
berfungsi
sebagaimana
mestinya.
Tanpa
adanya
sikap
adaptifkritis, maka adopsi budaya negatif, antara lain: sikap konsumtif,
individualishedonis, akan lebih cepat prosesnya dibandingkan dengan
adopsi budaya positif produktif. Hal ini semakin di perkeruh dengan
Karakteristik generasi muda yang kurang memiliki akar budaya yang kuat
dalam kecenderungan perilaku dan gaya hidup anak muda dengan alasan:
a. memahami modernitas dari covernya saja
b. Bangga akan identitas fisik. Generasi muda bangga dengan identitas
fisik yang mereka miliki, dalam hal berpakaian (fashion), konsumsi
(food), wajah (face), fisik dan kesenangan (fun)
c. Menjadi generasi yang instan tanpa mengenal proses berkembang dan
bertumbuh dalam hidup hingga banyak mereka baik saat menjalani
pendidikan formal namun gagal dalam bidang lapangan.
d. Mudah terpengaruh kebudayaan asing yang di anggap “keren”
padahal tidak sesuai dengan karakter mereka.
Dalam mengatasi masalah – masalah di atas maka menurut dapat di lakukan
dengan ;
1. Meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta nilai dalam pancasila
sebagai filter dari kemajuan zaman
2. Memberi pemahaman makna modernitas bukan sebagai penghilang
jati diri dan budaya tetapi sebagai bentuk meningkatkan jati diri dan
budaya dengan kemajuan yang ada.
3. Penguatan nilai etnik dan nasionalisme generasi muda dengan sikap
Etnosentrisme dan Nasionalisme sehingga tidak lagi fisik dan pola
hidup yang di banggakan tetapi lebih kepada budaya dan moral yang
di banggakan.
4. Memberikan pembelajaran terkait kewarganegaraan dan budaya
dengan cara yang menarik hingga tidak timbul rasa kebosanan
5. Memperkenalkan produk Indonesia yang tak kala indah dengan
produk luar sehingga gaya hidup konsumtif perlahan dapat berkurang.
6. Serta menanamkan pengajaran hidup dengan proses dan bukan
dengan hidup yang instan melalui jalan yang mudah.
Eksistensi generasi muda pelajar maupun mahasiswa menjadi pelopor
pergerakan kemerdekaan Indonesia kemudian menjadi tonggak yang sangat
menentukan dalam sejarah perjalanan bangsa Indonesia. Dalam dinamika peranan
generasi muda yang dipelopori oleh generasi muda yang berpendidikan tinggi
berkembang di berbagai bidang kehidupan.dalam hal ini tentu juga berkaitan dengan
Page
|7 |7
Page
tentang suatu cara terkait bagaimanakah mahasiswa dapat berbuat sesuatu untuk
mengharumkan nama bangsa dan negara, serta mau melibatkan diri dalam
meningkatkan kualitas hidup pribadi, komunitas, maupun bangsa ini adalah sebagai
berikut :
Page
|8 |8
Page
1. Dalam meningkatkan kualitas hidup pribadi mahasiwa dapat melakukan
beberapa hal seperti ;
a. Dari Instansi atau Universitas dapat dilakukan dengan memberikan
syarat dan ketentuan penerimaan yang tinggi untuk benar – benar
mendapatkan mahasiswa yang berkualitas
b. Membentengi diri dengan keimanan dan ketakwaan serta nilai dan
moral.
c. Dari dalam diri individu dapat berupa Niat serta proses belajar
yang sungguh sungguh dan penuh tanggung jawab.
d. Memiliki sikap aktif di setiap pembelajaran serta memiliki ide
yang cerdas dan kritis dalam mengkritisi serta berpendapat pada
setiap gejala yang timbul dalam kehidupan terutama bagi
persatuan dan kesatuan bangsa
e. Bertekad untuk dapat menjadi lulusan atau sarjana yang
berkembang dan bertumbuh dalam masyarakat dan membawa
dampak baik
2. Dalam kehidupan berkomunitas mahasiswa dapat melakukan beberapa hal
seperti ;
a. Mampu
menjadi
wadah
dalam
menghubungkan
beberapa
pendapat, ide serta menyampaikan pemikiran dan hati nurani
untuk kemajuan Bangsa dan Negara Indonesia
b. Memberikan kontibusi terhadap masyarakat secara langsung
dengan anggota kelompok komunitas
c. Memiliki arah serta konsep yang jelas dan anggota yang
berkualitas
d. Memberikan bukti nyata dan bukan sekedar komunitas pasif tetapi
harus aktif
e. Memberikan jaminan keprofesionalan komunitas dalam bidang
kehidupan dan menjamin terciptanya kemajuan.
3. Dalam kehidupan Berbangsa dan Bernegara mahasiswa dapat melakukan
beberapa hal seperti;
a. Mengahrumkan nama Negara dengan program pertukaran pelajar
b. Mengikuti kompetisi baik tingkat nasional maupun internasioanl
c. Memberikan ciri mahasiswa Indonesia yang bermoral di setiap
acara internasional
d. Memberikan kontribusi yang dapat menarik perhatian dunia
dengan mengikuti kegiatan sosial berskala internasional
e. Membuat gerakan atau suatu usaha ( organisasi maupun program )
dengan ide kreatif dan meningkatkan penguasaan teknologi.
AKHIR KATA
Mempelajari materi pendidikan kewarganegaraan merupakan pembelajaran
untuk menciptakan atau menempah insan manusia yang memiliki integritas tinggi
terhadap Negara atau yang lebih diidentikan dengan insan yang memiliki
nasionalisme dan patriotisme yang tinggi.pembelajaran pendidikan kewarganegaraan
di tujukan kepada masyarakat dan generasi muda ( Pelajar maupun Mahasiswa ).
Secara umum Belajar tentang Pendidikan Kewarganegaraan adalah belajar
tentang keindonesiaan, belajar untuk menjadi manusia yang berkepribadian
Indonesia, membangun rasa kebangsaan, dan mencintai tanah air Indonesia. Dengan
pembelajaran pendidikan kewarganegaraan kita dapat memahami bagaimana sikap
dalam menunjukkan ciri kita atau identitas kita sebagai bangsa Indonesia serta
melalui pembelajaran kewarganegaraan kita mampu mengetahui bagaimana kita
dapat mamahami gejala yang timbul sebagai bentuk negatif bagi keutuhan bangsa
dan Negara serta mampu memikirkan solusi dari permasalahan yang sudah kita
Page
|9 |9
Page
kritisi
dan dengan dasar dasar pemahaman dan evaluasi pada setiap persoalan
menumbuhkan dan memperkaya wawasan kita agar dapat ikut berkontribusi dalam
mengharumkan nama bangsa dan Negara.dan semua ini dapat di capai dan menjadi
bukti pentingnya pembelajaran pendidikan kewarganegaraan dalam kehidupan
masyarakat maupun pelajar dan mahasiswa sebagai kaum intelektual Negara.
DAFTAR PUSTAKA
Direktorat
Jenderal
Pembelajaran
dan
Kemahasiswaan.2016.Pendidikan
Kewarganegaraan Untuk Perguruan Tinggi.RISTEKDI.(HLM 2,11,20,3341)
https://www.nu.or.id/post/read/103444/bagaimana-cara-cara-anak-mudamempertahankan-jati-diri-bangsa-di-tengah-era-digital
https://www.wantannas.go.id/2017/09/24/sesjen-wanntanas-peran-mahasiswa-dalambela-negara
Rusdiyani,Efi. SEMINAR NASIONAL : Pembentukan Karakter dan Moralitas bagi
Generasi Muda yang Berpedoman pada Nilai-nilai Pancasila serta Kearifan
Lokal. Pembentukan Karakter Dan Moralitas Bagi Generasi Muda Yang
Berpedoman Pada Nilai – Nilai Pancasila Serta Kearifan Lokal.hlm33-45.
Page
| 10| 10
Page
Download