INDONESIAN HEART ASSOCIATION Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia HEART HOUSE, Jl. Katalia Raya No. 5, Kota Bambu Utara, Palmerah Jakarta Barat 11430 – INDONESIA Phone: (62)(21) 5681149, 5684220; Fax : (62)(21) 5684220; E-mail :secretariat@inaheart.org, website:www.inaheart.org Jakarta, 17 Juni 2021 No : 078/ PP / A.5 / VI/2021 Lamp. : 1 Lembar Perihal : Rekomendasi PERKI terkait Vaksin Covid-19 Astrazeneca Kepada Yth Ketua PERKI Cabang Seluruh Indonesia Di Tempat Sehubungan dengan beberapa laporan tentang kejadian ikutan pascavaksinasi (KIPI) COVID-19 dengan vaksin Astra Zeneca, maka Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI) melakukan telaah terkait pasien dengan komorbid kardiovaskular, dan mempertimbangkan beberapa hal berikut: 1. Kesepakatan ahli bahwa vaksinasi adalah salah satu upaya penting dalam penanganan pandemi yaitu untuk memutus rantai penularan COVID-19. 2. Kajian Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI tentang vaksin Astra Zeneca. 3. Kajian WHO Interim recommendations for use of the ChAdOx1-S [recombinant] vaccine against COVID-19 [updated 21/4/21], European Medical Agency (EMA) Review on Covid-19 Vaccine Astra Zeneca [updated 23/4/21], Joint statement from ATAGI and THANZ [updated 23/5/21], NHS Information for Health Professionals [updated 7/4/21]. Rekomendasi PERKI terkait vaksin Astra Zeneca adalah sebagai berikut: 1. Vaksin Astra Zeneca dilaporkan memiliki efektivitas yang baik dan telah mendapat persetujuan untuk digunakan dalam upaya pencegahan penularan COVID-19. 2. Sindrom yang sangat jarang berupa pembekuan darah disertai penurunan kadar trombosit (dinamakan thrombosis with thrombocytopenia syndrome/TTS) dilaporkan terjadi sekitar 4-20 hari setelah vaksinasi. Hubungan sebab akibat antara vaksin dan kejadian trombosis diduga ada, namun hipotesis tentang mekanisme biologisnya masih memerlukan investigasi lebih lanjut. 3. Risiko kejadian trombosis terkait vaksin Astra Zeneca yang telah dilaporkan sangat kecil (sekitar 3,6 kasus per 1 juta orang yang divaksinasi, atau 0,000000036%); dengan lebih dari 78 juta dosis vaksin Astra Zeneca telah digunakan di Eropa. Kejadian trombosis akibat COVID-19 dilaporkan sebanyak 207,1 kasus per 1 juta kasus COVID-19; lebih tinggi dibandingkan kejadian trombosis akibat vaksin Astra Zeneca. 4. Pasien dengan komorbid kardiovaskular termasuk penyakit jantung koroner; atrial fibrilasi; penyakit jantung bawaan, riwayat typical venous thromboembolism (VTE) seperti deep vein thrombosis (DVT) tungkai atau emboli paru; adanya trombus INDONESIAN HEART ASSOCIATION Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia HEART HOUSE, Jl. Katalia Raya No. 5, Kota Bambu Utara, Palmerah Jakarta Barat 11430 – INDONESIA Phone: (62)(21) 5681149, 5684220; Fax : (62)(21) 5684220; E-mail :secretariat@inaheart.org, website:www.inaheart.org intrakardiak serta penggunaan antikoagulan rutin terkait kondisi tersebut, dapat menggunakan vaksin Astra Zeneca selama pasien dalam kondisi stabil dan memenuhi kriteria yang telah direkomendasikan oleh PERKI sebelumnya (Rekomendasi PERKI No 058/PP/A.5/I/2021 terlampir). 5. Pasien dengan riwayat heparin-induced thrombocytopenia (HIT)/penurunan kadar trombosit akibat penggunaan heparin; masuk dalam kelompok yang memerlukan perhatian khusus (special precaution) dan direkomendasikan untuk mendapatkan jenis vaksin lain bila memungkinkan. 6. Sebaran kasus trombosis terkait vaksinasi Astra Zeneca di Eropa dilaporkan lebih banyak pada usia dewasa muda dibandingkan dengan dewasa tua. Namun demikian, rekomendasi penggunaan vaksin Astra Zeneca menurut usia dikembalikan pada rekomendasi Badan POM RI. 7. Setiap penerima vaksin Astra Zeneca tetap dipantau sesuai panduan KIPI dan bila ada keluhan spesifik seperti sakit kepala hebat, pandangan mata terganggu, sesak napas atau nyeri dada tiba-tiba, bengkak pada salah satu tungkai, nyeri perut yang hebat atau timbulnya bintik perdarahan (petechiae) di luar area penyuntikan, maka disarankan untuk segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat. Demikian rekomendasi ini kami sampaikan. Atas perhatian Bapak Ketua PB IDI kami haturkan terima kasih. Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia Dr. dr. Isman Firdaus, SpJP(K), FIHA Ketua Tembusan: 1. Ketua Umum PB IDI Dr. dr. Dafsah Arifa Juzar, SpJP(K), FIHA Sekretaris Jenderal INDONESIAN HEART ASSOCIATION Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia HEART HOUSE, Jl. Katalia Raya No. 5, Kota Bambu Utara, Palmerah Jakarta Barat 11430 – INDONESIA Phone: (62)(21) 5681149, 5684220; Fax : (62)(21) 5684220; E-mail :secretariat@inaheart.org, website:www.inaheart.org Lampiran Tim Satgas Vaksinasi Covid PP PERKI Ketua : dr. Bambang Widyantoro, SpJP(K), PhD, FIHA, FAsCC Anggota: 1. 2. 3. 4. 5. Dr. dr. Anwar Santoso, Sp.JP(K), FIHA, FAsCC, FACC dr. Anggoro Budi Hartopo, Sp.JP(K), PhD, FIHA Dr. dr. Dyana Sarvasti, Sp.JP(K), FIHA Dr. Sunanto Ng, Sp.JP(K), MSc, PhD, FIHA dr. Rony M. Candrasatria, SpJP, FIHA Referensi: Wise J. Covid-19: European countries suspend use of Oxford-AstraZeneca vaccine after reports of blood clots. BMJ 2021;372:n699. doi:10.1136/bmj.n699 Schultz NH, Sørvoll IH, Michelsen AE, et al. Thrombosis and Thrombocytopenia after ChAdOx1 nCoV-19 Vaccination. N Engl J Med 2021. doi:10.1056/NEJMoa2104882 Greinacher A, Thiele T, Warkentin TE, Weisser K, Kyrle PA, Eichinger S. Thrombotic Thrombocytopenia after ChAdOx1 nCov-19 Vaccination. N Engl J Med 2021. doi:10.1056/NEJMoa2104840 12 Scully M, Singh D, Lown R, et al. Pathologic Antibodies to Platelet Factor 4 after ChAdOx1 nCoV-19 Vaccination. N Engl J Med 2021. doi:10.1056/NEJMoa2105385 13 Blauenfeldt RA, Kristensen SR, Ernstsen SL, Kristensen CCH, Simonsen CZ, Hvas AM. Thrombocytopenia with acute ischemic stroke and bleeding in a patient newly vaccinated with an adenoviral vector based COVID-19 vaccine. J Thromb Haemost 2021. doi:10.1111/ jth.15347 https://www.ema.europa.eu/en/news/astrazenecas-covid-19-vaccine-ema-finds-possible-link-very-rare-casesunusual-blood-clots-low-blood https://www.ema.europa.eu/en/news/astrazenecas-covid-19-vaccine-benefits-risks-context Pottegård et al. Arterial events, venous thromboembolism, thrombocytopenia, and bleeding after vaccination with Oxford-AstraZeneca ChAdOx1-S in Denmark and Norway: population based cohort study. BMJ 2021;373:n1114 http://dx.doi.org/10.1136/bmj.n1114 Rafael Perera, John Fletcher. Thromboembolism and the Oxford-AstraZeneca vaccine. : BMJ 2021;373:n1159 http://dx.doi.org/10.1136/bmj.n1159 https://www.health.gov.au/news/joint-statement-from-atagi-and-thanz-on-thrombosis-with-thrombocytopeniasyndrome-tts-and-the-use-of-covid-19-vaccine-astrazeneca https://www.ema.europa.eu/en/documents/chmp-annex/annex-vaxzevria-art53-visual-riskcontextualisation_en.pdf https://www.who.int/publications/i/item/WHO-2019-nCoV-vaccines-SAGE_recommendation-AZD1222-2021.1 Sørvoll IH, et.al. J Thromb Haemost, 2021. https://doi.org/10.1111/jth.15352. Adibi A., et.al. medRxiv preprint doi: https://doi.org/10.1101/2021.04.11.21255138 Andreas Greinacher, et.al. Research Square, 2021. https://doi.org/10.21203/rs.3.rs-440461/v1 Elalamy I, Gerotziafas G, ALAMOWITCH S et al. SARS-CoV-2 vaccine and thrombosis: Expert opinions. Thromb Haemost 2021. DOI: 10.1055/a-1499-0119