KAMPUS MERDEKAMERDEKA BELAJAR • “Hak Belajar 3 Semester di Luar Prodi” H. Efendi Barus Profesi Dosen dan Guru Bahasa Inggris 2 Kampus Merdeka 1 4 Hak belajar tiga semester di luar program studi Permendikbud No. 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi 3 Kampus Merdeka, Merdeka Belajar Merdeka dalam BELAJAR Perguruan Tinggi wajib memberikan hak bagi mahasiswa untuk secara sukarela (dapatdiambil atau tidak): Dapat mengambil sks di luar perguruan tinggi sebanyak 2 semester (setara dengan 40 sks) Ditambah lagi, dapat mengambil sks di prodi yang berbeda di PT yang sama sebanyak1 semester (setara dengan 20 sks) Dengan kata lain sks yang wajib diambil di prodi asal adalah sebanyak 5 semester daritotal semester yang harus dijalankan (tidak berlaku untuk prodiKesehatan1) Perubahan definisi sks: Setiap sks diartikan sebagai “jam kegiatan”, bukan “jam belajar”. Definisi “kegiatan”: Belajar di kelas, praktik kerja (magang), pertukaran pelajar, proyek didesa, wirausaha, riset, studi independen, dan kegiatan mengajar di daerah terpencil. Semua jenis kegiatan terpilih harus dibimbing seorang dosen (dosen ditentukan olehPT) Daftar “kegiatan” yang dapat diambil oleh mahasiswa (dalam 3 semester diatas) dapatdipilih dari: (a) program yang ditentukan pemerintah, (b) program yang disetujui olehrektor Dosen sebagai PENGGERAK Dosen memfasilitasi pembelajaran mahasiswanya secara independen. Gunakan bentuk-bentuk non-kuliah: magang, KKN, menghadirkan praktisi (dosen dari industri; bila perlu di RPL (Rekognisi Pembelajaran Lampau), project melibatkan mahasiswa. Tabel 1. Contoh kegiatan pembelajaran dalam Program Studi lain pada Perguruan Tinggi yang sama Capaian Pembelajran Lulusan Prodi Kompetensi Tambahan Prodi (CPL) Bahasa dan Sastra 1. Mampu melakukan pemahaman tentang subjek Bahasa dan Sastra 2. Mampu menganalisis Bahasa dan Sastra 3. Mampu menyusun reset tentang Bahasa dan Sastra Mampu menyusun, menganalisis dan menginterpretasi serta menggunakan bahasa tersebut for special purpose. Mampu melaksanakan Pariwisata/ fungsi Bahasa Pendidikan Bahasa atau Sastra Indonesia / Inggris Mampu merancang reset dalam bidang Bahasa dan Sastra Penjelasan Tabel 1. Mahasiswa Desain Produk harus mampu menguasai minimal ketiga CPL prodi tersebut, namun memerlukan kompetensi tambahan yang dapat diambil dari prodi lain yang menunjang kompetensi lulusan. Maka dapat mengambil mata kuliah di program studi Kependidikan, Kepariwisataan. Tabel 2. Contoh kegiatan pembelajaran dalam Program Studi yang sama pada Perguruan Tinggi yang berbeda Prodi CPL Prodi Bahasa dan Sastra 1. Mampu merancang dan mengelola suatu Penelitian dalam bidang Bahasa MK Prodi PT A 1. Pengelolaan Penelitian Bahasa 2. Linguistik Umum MK Prodi PT B 1. Metode Penelitian kualitatif. 2. Ilmu Bahasa Penjelasan Tabel 2. Prodi Bahasa dan Sastra pada PT A dan PT B mempunyai salah satu Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) yaitu mampu merancang dan mengelola suatu Penelitian Bahasa. Mahasiswa PT A dapat mengambil mata kuliah yang ditawarkan oleh PT B atau sebaliknya. Tabel 3. Contoh kegiatan pembelajaran dalam Program Studi lain pada Perguruan Tinggi yang berbeda Prodi (PT A) Bahasa dan Sastra CPL Prodi Kompetensi Tambahan Writing and Conversation, Praktek secara langsung mampu menulis dan percakapan dalam bahasa berkomunikasi dalam Inggris dengan orang asing. bahasa Inggris. MK Prodi Lain PT Lain Prodi: Kepariwisataan: magang tentang Percakapan Bahasa Inggris Penjelasan Tabel 3. Mahasiswa TI pada PT A harus mampu menguasai CPL untuk merancang metode pembelajaran secara langsung praktek di lapangan meskipun memerlukan kompetensi tambahan yang dapat diambil dari prodi lain pada PT berbeda. Maka mahasiswa yang bersangkutan dapat mengambil mata kuliah PT B, dan mata kuliah PT C. 7 Kegiatan mahasiswa yang dapat dilakukan di luar kampus asal Kegiatan Penjelasan Catatan 1 Magang / praktik kerja Kegiatan magang di sebuah perusahaan, atau instansi pemerintah atau swasta dll. Wajib dibimbing oleh seorang dosen / pengajar 2 Proyek di desa Proyek sosial untuk membantu masyarakat di pedesaan atau daerah terpencil dalam membangun ekonomi rakyat, infrastruktur, dan lainnya Dapat dilakukan bersama dengan aparatur desa (kepala desa), BUMDes, Koperasi, atau organisasi desa lainnya 3 Mengajar di sekolah Kegiatan mengajar di sekolah dasar, menengah, maupun atas selama beberapa bulan. Sekolah dapat berada di lokasi kota maupun tepencil Program ini akan difasilitasi oleh Kemendikbud 4 Pertukaran pelajar Mengambil kelas atau semester di perguruan tinggi luar negeri maupun dalam negeri, berdasarkan perjanjian kerjasama yang sudah diadakan Pemerintah atau antar Pterguruan Tinggi. Nilai dan sks yang diambil di PT luar akan disetarakan oleh PT masing-masing 5 Penelitian / riset Kegiatan riset akademik, baik sains maupun sosial humaniora, yang dilakukan di bawah pengawasan dosen atau peneliti Dapat dilakukan untuk lembaga riset seperti LIPI / BRIN 6 Kegiatan wirausaha Mahasiswa mengembangkan kegiatan kewirausahaan secara mandiri – dibuktikan dengan penjelasan/ proposal kegiatan kewirausahaan dan bukti transaksi konsumen atau slip gaji pegawai Wajib dibimbing oleh seorang dosen / pengajar 7 Studi / proyek independen sosial khusus dan dapat dikerjakan bersama-sama dengan mahasiswa lain 8 Proyek kemanusiaan Mahasiswa dapat mengembangkan sebuah proyek berdasarkan topik Kegiatan sosial untuk sebuah yayasan atau organisasi kemanusiaan yang disetujui Perguruan Tinggi, baik di dalam maupun luar negeri Wajib dibimbing oleh seorang dosen / pengajar Contoh organisasi formal yang dapat disetujui Rektor: Palang Merah Indonesia, Mercy Corps, dan lain-lain Catatan: Semua kegiatan wajib dibimbing oleh seorang dosen / pengajar Kegiatan yang berada di luar Perguruan Tinggi asal (misalnya magang atau proyek di desa) dapat diambil sebanyak dua semester atau setara dengan 40 sks 8 Mahasiswa Magang di Instansi selama 6 Bulan • Hard skills: • merumuskan permasalahan penelitian bahasa • menyelesaikan permasalahan penelitian bahasa • kemampuan sintesa dalam bentuk penelitian bahasa • : 3 SKS : 3 SKS : 4 SKS A B A • Soft skills: • • • • • • kemampuan berkomunikasi kemampuan bekerjasama kerja keras kepemimpinan kreativitas : 2 SKS : 2 SKS : 2 SKS : 2 SKS : 2 SKS A A A A B • Selain dalam bentuk penilaian capaian, pengalaman/kompetensi yang diperoleh selama kegiatan magang dapat juga dituliskan dalam bentuk portofolio sebagai SKPI (surat keterangan pendamping ijazah). Simulasi Proses Merdeka Belajar Mahasiswa mendaftar Magang (memilih MK pada sistem KRS yang bisa diambil di Luar PT/Magang/Luar Prodi) Mahasiswa mengikuti Seleksi administratif dan akademik sesuai dengan Mekanisme Perusahaan/PT Lain Mahasiswa LULUS Seleksi yang dilakukan oleh Industri/PT Lain Mahasiswa Magang/Kuliah di PT Lain/Prodi Lain Mahasiswa mendapatkan nilai dari PT/Prodi lain/ Industri dan dapat Sertifikat Magang Proses Penilaian dilakukan oleh Dosen Pembimbing bersama dengan Pembimbing sesuai bidangnya/Dosen dari PT Penerima/Prodi Penerima KHS PT Asal melaporkan ke PDDikti Nilai diinput dalam KHS Konversi nilai dan Pengakuan SKS 9 Kegiatan Kewirausahaan Kondisi Aktual Global Entrepreneurship Index (GEI) pada tahun 2018, Indonesia hanya memiliki skor 21% wirausahawan IDN Research Institute tahun 2019, 69,1% millennial di Indonesia memiliki minat untuk berwirausaha. Kewirausahaan dalam dilakukan dengan Mata Kuliah Kewirausahaan atau kegiatan Ko-Kurikuler dan Ekstrakurikuler Tujuan Wirausaha Dalam Pelaksanaan KKNT 01 Masyarakat dan Mahasiswa yang memiliki minat berwirausaha untuk mengembangkan usahanya lebih dini dan terbimbing. 02 Menangani permasalahan pengangguran yang ada di Desa Mekanisme Pelaksanaan Program kewirausahaan mahasiswa disusun pada tingkat perguruan tinggi, dengan menyusun silabus kegiatan wirausaha yang dapat memenuhi 20 SKS/ semester atau 40 SKS/tahun. Program tersebut bisa merupakan kombinasi beberapa mata kuliah dari berbagai program studi yang ditawarkan oleh Fakultas yang ada di dalam perguruan tinggi maupun di luar perguruan tinggi, termasuk kursus/micro-credentials Untuk penilaian program kewirausahaan dapat disusun rubrik asesmen atau ukuran keberhasilan capaian pembelajaran. Misalnya bila mahasiswa berhasil membuat start up di akhir program maka mahasiswa mendapatkan nilai A dengan bobot 20 SKS/40 SKS. Mekanisme Pelaksanaan Selama mengikuti program wirausaha, mahasiswa dibimbing oleh dosen pembimbing, mentor pakar wirausaha/pengusaha yang telah berhasil. Perguruan tinggi yang memiliki pusat inkubasi diharapkan mengintegrasikan program ini dengan pusat tersebut. Bagi yang belum memiliki dapat bekerja sama dengan pusat-pusat inkubasi dan akselerasi bisnis. Perguruan tinggi bekerja sama dengan institusi mitra dalam menyediakan sistem pembelajaran kewirausahaan yang terpadu dengan praktik langsung. Sistem pembelajaran ini dapat berupa fasilitasi pelatihan, pendampingan, dan bimbingan dari mentor/pelaku usaha. Menyusun pedoman teknis kegiatan pembelajaran melalui wirausaha Tabel Contoh Capaian Pembelajaran Mahasiswa Ilmu Komunikasi yang Mengikuti Kegiatan Wirausaha (Bentuk Blended) Prodi Ilmu Komunikasi CPL Wirausaha Mampu melakukan praktik awal wirausaha dengan pemahaman konsep wirausaha yang komprehensif Jumlah Ekuivalensi MK Kewirausahaan Sosial Etika Bisnis Pengantar Manajemen dan Bisnis Pemasaran Digital Wirausaha 1. Desain Wirausaha dan Presentasi 2. Praktik Wirausaha 3. Laporan Pelaksanaan Wirausaha dan Presentasi 6 MK Jumlah SKS 3 2 2 3 3 4 3 20 SKS Penjelasan Tabel Mahasiswa Ilmu Komunikasi mengambil bentuk kegiatan pembelajaran berupa Kewirausahaan untuk menambah kompetensinya di bidang wirausaha. Kompetensi yang telah dicapai melalui serangkaian proses kegiatan pembelajaran kewirausahaan ini sesuai dengan CPL, proses pencapaian CPL tersebut dapat diekuivalensikan kedalam mata kuliah Kewirausahaan Sosial, Etika Bisnis, Pengantar Manajemen dan Bisnis, Pemasaran Digital, Desain Wirausaha dan Presentasi, Praktik Wirausaha, serta Laporan Wirausaha dan Presentasi yang setara dengan 20 SKS. Proses Program Wirausaha “Ilmu untuk Amal Kebijakan untuk Kebajikan” Terima Kasih