Uploaded by Joko Pranoto

Breast Ca

advertisement
Breast Ca
Anatomi dan fisiologi
• Payudara dibentuk oleh glandula yg
memproduksi susu (lobulus) yg dialirkan ke
putting (nipple) melalui duktus.
• Kanker payudara adalah keganasan pada
jaringan payudara yang dapat berasal dari
epitel duktus maupun lobulusnya
Anatomi dan fisiologi
• Stuktur payudara: lobulus, duktus, nipple,
jaringan lemak(subcutaneus adipose tissue/
terbesar), connective tissue, pembuluh darah
dan limfatik.
• 1 payudara mengandung 15-20 lobus, sirkuler
• 1 lobus terdiri dari bbrp lobulus susu
• 3 Hormon yg mempengaruhi payudara:
esterogen, progesteron, prolaktinsiklus
menstruasi
Anatomi dan fisiologi
• Skin dimpling: memendeknya ligamentum cooper akibat
infiltrasi sel kanker
• Ulkus: infiltasi ke arteri atau arteriole
• Eritema: infiltrasi ke vena
• Peau d,orange: infiltrasi ke sistem limfatik
• (-) otot di payudara, otot dibawah payudara menutupi iga
• Vaskularisasi :
1.Perforator arteri mamari interna
2.Arteri torakalis lateralis
3.Arteri torakodorsalis
4.Perforator arteri interkostalis
5.Arteri arkominalis
Anatomi dan fisiologi
• Inervasi sensori: cabang anterolateral dan
anteromedial nervus intercostalis T3-T5.
• Surgical level (bergs level) dari KGB
1. Level I : berada di lateral otot pectoralis
minor, yaitu KGB mammari eksterna dan KGB
Vena aksilaris
2. Level II: posterior pektoralis minor yaitu KGB
sentral
3. Level III: medial pektoralis minor hingga ke
ligamentum Halstead (KGB supraclavicula)
• Foto anatomi payudara dan level bergs level
KGB
Faktor Resiko
1.
2.
3.
Jenis Kelamin (Pr:Lk = 100:1)
Usia : meningkat pd dekade 4, puncak dekade 5,6 kemudian menurun pada 6,7
Riwayat Keluarga: tingkat pertama (ibu/saudara kandung resiko4-6x, jika tingkat
pertama bilateral breast ca premenopause resiko menjadi 9x, jika post
menopause  4-5,4x)
4. Usia melahirkan anak pertama >30thn, resiko 2x
5. Riwayat menderita kanker payudara, resiko kontralateral.
6. Predisposisi genetikal (li fraumeni syndrome, muirntorre synd, cowden disease,
mutasi BRCA -1 & BRCA 2.
7. DCIS dan LCIS pada biopsi
8. Proliferasi benigna dengan hiperplasia atipikal: meningkat resiko 4x
9. Radiasi : usia <16 : resiko 100x, <20thn: 18x, 20-29thn : 6x, >30thn tidak
bermakna)
10. Perubahan gaya hidup : diet tinggi kalori, tinggi lemak, alkohol, merokok dan
obesitas pada prermenopause
11. Hormonal : menarche ,12 thn : resiko 1,7-3,4 x, menopause> 55thn resiko 1,5x,
oral kontrasepsi >8-10 thn meningkatkan resiko
Patologi
•
Karsinoma Ductal Insitu (DCIS) paling sering kanker payudara non invasif :
pertumbhan sel tak terkontrol yang masih didalam duktus (belum menembus
membran basalis)
• Karsinoma Lobular in situ (LCIS)
• Karsinoma Invasif : > Adenocarsinoma dr ↑terminal duktus
1. Karsinoma duktal invasif ; 75%, konsistensi keras, berpasir ketika dipotong,
metastasis umumnya ke KGB Axilla, n meta jauh : tulang, paru, liver n otak
2. Karsinoma lobular invasif: 5-10%, tp lebih sering bilateral n multicentris,
klinis : area abnormal yg menebal (ill define thickening), histopatologik: khAS
sel kecil tunggal (indian file pattern). Metastasis ke axila, meta jauh:
meningen atau serosa)
3. Karsinoma tubular: 2%, jarang meta axilla, prognosis lebih baik
4. Karsinoma meduller: 5-7%, histologi khas inti dengan differensiasi buruk (a
syncytial growth pattern, batas tegas, + limfosit&plasma sel
5. Karsinoma mucinous atau koloid : 3%, mucin ekstraseluler melingkupi sel
tumor, bulky.
Histologi yg jarang : papiler, apocrine, secretory, squamous cell, spindel cell,
metaplastik, kribiform, mikropapiler.
Stadium TNM (AJCC 2018)
Stadium TNM (AJCC 2018)
Stadium TNM (AJCC 2018)
Stadium TNM (AJCC 2018)
Stadium TNM (AJCC 2018)
Stadium Anatomis
• Komplikasi MRM :
– Early
– Immediate
: perdarahan
: Cidera nervus :
• Interpectoralis
lengan atas
• Thoracalis longus
• Thoracodorsalis
– Late
•
•
: Hipoestesia medial
: Winged scapula
: Kelemahan m.latisimus dorsi
: Infeksi & nekrosis flap
Wound dehiscerce
Serom
Download