LUAS PERMUKAAN BENDA PUTAR DAN APLIKASI INTEGRAL TENTU PADA FISIKA OLEH : KELOMPOK 7 (TUJUH) GUSRIANTA HANNAS CP MUNTHE MAULIDA RAHMI SAGALA JURUSAN FISIKA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2015 KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkatNya makalah yang berjudul “Luas Permukaan Benda Putar dan Aplikasi Integral Tentu Pada Fisika” dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Sehingga menjadi makalah yang diharapkan dapat memberikan manfaat bagi mahasiswa pada mata kuliah Kalkulus II. Satu harapan penulis bahwa makalah ini dapat mencapai tingkat pemahaman yang lebih dalam kepada pembaca dan terutama kelompok penulis sendiri. Mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca serta dapat memberikan kritik dan saran demi perbaikan makalah ini. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penulisan makalah ini. Semoga bantuan yang telah diberikan kepada penulis, Tuhan yang akan membalasnya berlipat ganda. Amin Medan, April 2015 Penulis Kelompok 7 1 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR............................................................................................................. i DAFTAR ISI........................................................................................................................... ii BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................... 1 I.1 LATAR BELAKANG...................................................................................................... 1 I.2 RUMUSAN MASALAH.................................................................................................. 1 I.3 TUJUAN............................................................................................................................ 1 BAB II PEMBAHASAN........................................................................................................ 2 II.1 LUAS PERMUKAAN BENDA PUTAR........................................................................ 2 II.2 APLIKASI INTEGRAL DALAM FISIKA................................................................... 5 BAB III PENUTUP................................................................................................................ 7 III.1 KESIMPULAN.............................................................................................................. 7 III.2 SARAN............................................................................................................................ 7 DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................. 8 2 BAB I PENDAHULUAN I. 1 LATAR BELAKANG Jika berbicara tentang integral tentulah kita tahu bahwa, sebuah benda yang memiliki permukaan dapat diputar melalui sumbu x ataupun y. Dan selain dalam matematika, integral juga memiliki aplikasi didalam fisika. Seperti menentukan usaha dan tekanan pada zat cair Yang akan dibahas lebih disini adalah tentang luas permukaan benda putar dan aplikasinya didalam fisika. I. 2 RUMUSAN MASALAH 1. Bagaimana cara memahami konsep dari menentukan luas permukaan benda putar ? 2. Bagaimana aplikasi integral dalam fisika ? I. 3 TUJUAN 1. Mampu menggunakan konsep integral. 2. Dapat mengetahui dan memahami konsep dari luas permukaan beda putar dan menentukan luas permukaan benda putar di dalam fisika melalui proses integral. 1 BAB II PEMBAHASAN II.1 LUAS PERMUKAAN BENDA PUTAR Jika sebuah busur AB diputar terhadap garis yang sebidang, maka akan terbentuk sebuah benda pusar. Misalkan busur AB adalah busur dari lengkung y = f(x) yang kontinu pada interval [a,b] dan memenuhi f (x) ≥0 dalam interval tersebut.Jika f(x) diputar terhadap sumbu x, maka akan terbentuk suatu benda putar. II.1.1 Defenisi 1 Misalkan fungsi f mempunyai turunan yang kontinu pada interval [a,b]. Luas permukaan benda putar yang terjadi bila kurva y = f(x) pada interval [a,b] diputar mengelilingi sumbu x adalah b S=2 π ∫ f ( x ) √ 1+(f ' ( x ) )2 dx . Analog dengan cara diatas kita dapat mendefenisikan luas a permukaan benda putar yang terjadi bila kurva y = f(x) diputar melalui sumbu y. Contoh 1 : Tentukan luas permukaan benda putar yang dibatasi oleh Penyelesaian : y=f ( x ) =√ 1−x → f ( x )= 2 ' 1 y=√ 1−x 2 , 0 ≤ x ≤ 2 −x √ 1−x 2 Maka: b S=2 π ∫ f ( x ) √ 1+(f ' ( x ) )2 dx a 1 2 S=2 π ∫ √ 1−x 2 0 1 2 S=2 π ∫ √ 1−x 0 2 (√ ( √ ) ) 1+ (√ −x 2 1−x 2 2 dx ) x 1+ dx 1−x 2 1 2 S=2 π ∫ 1 dx 0 1 2 0 S= [ 2 πx ] =π satuanluas 2 Dengan demikian luas permukaan benda putar yang dibatasi kurva 0≤x ≤ 1 2 y=√ 1−x 2 , adalah S=π satuan luas . Contoh 2 : Hitung luas permukaan benda putar yang terbantuk karena perputaran 2 y =12 x dari x = 0 sampai x = 3 terhadap sumbu X. Penyelesaian : y 2=12 x ' f ( x ) → 2 y dy=12 dx → dy 12 6 = = dx 2 y y b S=2 π ∫ y √ 1+( f ' ( x ) )2 dx a √ 3 6 2 y 1+ dx=¿2 π ∫ √ y 2 +62 dx y 0 () 3 S=2 π ∫ ¿ 0 3 S=2 π ∫ √ 12 x+36 dx 0 S=24 (2 √ 2−1) π satuan luas II.1.2 Defenisi 2 Misalkan fungsi g mempunyai turunan yang kontinu pada interval [c,d]. Luas permukaan benda putar yang terjadi bila kurva x = g(y) diputar mengeilingi sumbu y pada interval [c,d] adalah d S=2 π ∫ x √1+(g' ( y ) )2 dy . c 2 d S=√ 1+( f ' ( x ) ) dx , maka kedua rumus ini dapat Selanjutnya karena y = f(x) dan disederhanakan menjadi : b L=2 π ∫ y ds d dan a L=2 π ∫ x ds c Contoh 3 : Tentukanlah luas permukaan benda putar yang terjadi bila kurva diputar mengelilingi sumbu x. y=√ x pada interval [0,4] Penyelesaian : f ( x ) = y =√ x → f ' ( x )= 1 2 √x Luas permukaan benda putar : 3 f ¿ ¿' (x)¿2 +¿ 1¿ b L=2 π ∫ x √ ¿ a 4 √ 1 0 4 √ = 2 π ∫ √ x 1+ 0 2 ( 2 √ x ) dx L=2 π ∫ √ x 1+ 1 dx 4x = π √ 4 x+1 dx 17 L= π ∫ u1/ 2 du 4 1 Misal : u = 4x + 1 → du = 4dx √ u∨¿174 x=0 → u=1 π L= u ¿ 6 x = 4 → u = 17 π L= ( 17 √ 17−1 ) satuan luas 6 II.1.3 Defenisi 3 Jika kurva dinyatakan secara parametrik. Misalkan x = f(t) dan y = g(t) pada interval [a,b] maka untuk menentukan luas permukaan benda putar yang terjadi bila kurva ini pada interval [a,b] b ' 2 ' 2 diputar mengelilingi sumbu X, adalah S=2 π ∫ g (t) √(f ( t ) ) +( g (t)) dt . a Contoh 4 : Hitung permukaan bola berjari-jari a. Penyelesaian : Kalau sumbu AB diputar terhadap sumbu x maka luas permukaan permukaan bola. x=f ( θ )=a cos θ S=2 π ∫ g ( θ ) a adalah y=g ( θ ) =a sin θ dx ' =f ( θ )=−a sin θ dθ b putar dy =g' ( θ )=a cos θ dθ √ ( f ( θ ) ) +( g ( θ ) ) dθ ' 2 ' 2 π S=2 π ∫ (a sin θ) √ (−a sin θ )2 + ( a cos θ )2 dθ 0 π S=2 π ∫ ( a sinθ ) a dθ 0 4 π 2 S=2 π a ∫ sinθ dθ=2 π a2 [−cosθ]0π 0 2 S=2 π a (−cos π +cos 0 )=4 π a2 satuanluas Contoh 5 : Hitunglah luas permukaan benda putaran,bila satu busur sikloid x=a( 0−sinθ) , y=a(1−cosθ ) diputar keliling sumbu x. Penyelesaian : dx =a(1−cosθ) dθ ds= √( dy =a sinθ dθ dx 2 dy 2 + dθ dθ dθ )( ) θ 2 2 ds=a √ ( 1−cosθ ) +sin θ dθ=2 a sin dθ 2 2π 2π θ S=2 π ∫ y ds=2 π ∫ a ( 1−cosθ ) 2 asin dθ 2 0 0 2π 2π θ θ θ S=2 π 2a ∫ ( 1−cosθ ) sin dθ=4 π a2 ∫ 2sin 2 . sin dθ 2 2 2 0 0 2 2π 2 S=8 π a ∫ (1−cos2 θ2 )sin θ2 dθ 0 θ 2 θ S=8 π a2 −2 cos + cos3 ¿ 20 π =63 π a 2 satuanluas 2 3 2 ( ) II.2 APLIKASI INTEGRAL PADA FISIKA II.2.1 Usaha Bila F(x) suatu gaya untuk menggerakkan suatu titik sepanjang sumbu x dari x = a sampai x = b, maka usaha : b W =∫ F ( x ) dx a Juga rumus diatas berlaku pada per yang diregangkan dengan pertambahan panjang = t dan konstanta kekakuan = k, maka menurut Hukum Hooke f(t) = kt. Contoh 6 : Sebuah per panjangnya 25 cm diregangkan menjadi 30 cm dengan gaya F = 45 kg. Ditanyakan usaha untuk meregangkan per dari panjang 35 cm menjadi 45 cm. Penyelesaian : F =kt → t = (30 – 25) cm = 5 cm 4,5 = k 5 5 k = 0,9 kg/cm t2 W =k ∫ t dt → t1 = (35 – 25) cm = 10 cm dan t2 = (45 – 25) cm = 20 cm t1 20 W =0,9∫ t dt 10 W =0,9 t 2 20 ¿ =1,35 m kg . 2 10 6 II.2.2 Tekanan Dan Gaya Pada Cairan Asumsikan bahwa sebuah plat ditekan secara vertikal kedalam cairan yang kerapatannya ρ dari x = a sampai x = b. Untuk a ≤ x ≤ b , misalkan w(x) adalah lebar plat x dan h(x) kedalaman pada saat titik x. Maka total gaya cairan pada dasar tangki dan tekanan zat cairnya adalah: b F=∫ ρ .h ( x ) . w(x) dx a b P=∫ ρ xy dx a Catatan : rapat jenis air ( ρ ) = 103 kg/m3 ; 1,94 slugs/ft3 ; 62,4 lb/ft3 Contoh 7 : Lempeng lingkaran jari-jari 3ft dimasukkan kedalam air, sehingga setengah lempeng berada dibawah permukaan air. Hitunglah tekanan zat cair yang bekerja pada lempeng tersebut. Penyelesaian : x2 + y2 = r2 x2 + y2 = 9 y=√ 9−x 2 Batas x = 0 → x = 3 ρ = 62,4 lb/ft3 b P=∫ ρ xy dx a 3 P=2 ×62,4 ∫ x √ 9−x 2 dx 0 3 2 2 (9−x ) ∨¿30 =1123,2 lb −1 P=2× 62,4 × ¿ 3 ( ) 7 BAB III PENUTUP III.1 KESIMPULAN 1. Luas permukaan benda putar yang terjadi bila kurva y = f(x) pada interval [a,b] diputar b ' 2 mengelilingi sumbu x adalah S=2 π ∫ f ( x ) √ 1+(f ( x ) ) dx . a 2. Luas permukaan benda putar yang terjadi bila kurva x = g(y) diputar mengeilingi sumbu y d ' 2 pada interval [c,d] adalah S=2 π ∫ x √1+(g ( y ) ) dy . c 3. Integral tentu pada fisika dapat di aplikasikan untuk mencari usaha (W) dan tekanan pada zat cair (P) 4. Pemakaian integral pada usaha yaitu : b W =∫ F ( x ) dx a 5. Pemakaian integral pada tekanan zat cair yaitu : b F=∫ ρ .h ( x ) . w(x) dx a b dan P=∫ ρ xy dx a III.2 Saran Semoga dengan tersusunnya makalah ini dapat menambah wawasan mahasiswa tentang materi luas permukaan benda putar dan mampu menggunakan integral dalam perhitungan fisika. Selanjutnya, kami berharap pembaca mampu memahami konsep pengintegralan sehingga dapat menyelesaikan permasalahan mengenai luas permukaan benda putar. 8 DAFTAR PUSTAKA Baisum,M.Hasyim. 1986. Kalkulus. Jakarta : UI Press Soemartojo,N. 1998. Kalkulus Edisi Ketiga. Jakarta: Erlangga Tim Dosen Matematika. 2015. Matematika Umum II (Kalkulus II). Medan: UNIMED 9