PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA “Pembuatan Carbon Nanotubes menggunakan Pinus merkusii yang Diproses Secara Chemical Vapor Deposition Melalui Karbonisasi dari Perlakuan Hidrotermal Jerami Sebagai Support Catalyst Platinum Pada Fuel Cell” BIDANG KEGIATAN : PKM-PENERAPAN IPTEK Diusulkan oleh : Alifian Atras Timur 1906356582 2019 Arie Taruna Mukti 1906301394 2019 Han Hisyam Pratama 1906382851 2019 Muhammad Nur Fakhriy Yahya 1906382826 2019 UNIVERSITAS INDONESIA DEPOK 2021 i PENGESAHAN PKM-PENERAPAN IPTEK 1. Judul Kegiatan : “Pembuatan Carbon Nanotubes menggunakan Pinus merkusii yang Diproses Secara Chemical Vapor Deposition Melalui Karbonisasi dari Perlakuan Hidrotermal Jerami Sebagai Support Catalyst Platinum Pada Fuel Cell” 2. 3. Bidang Kegiatan Ketua Pelaksana Kegiatan a. Nama Lengkap b. NIM c. Jurusan d. Universitas/Institut/Politeknik e. Alamat Rumah dan No. HP : PKM-PI 4. 5. 6. 7. f. Alamat e-mail Anggota Pelaksana Kegiatan Dosen Pendamping a. Nama Lengkap dan Gelar b. NIDN c. Alamat Rumah dan No. HP Biaya Kegiatan Total a. Kemenristekdikti b. Sumber lain (sebutkan) Jangka Waktu Pelaksanaan Menyetujui, Kepala Departemen Teknik Metalurgi dan Material UI : Alifian Atras Timur : 1906356582 : Teknik Metalurgi dan Material : Universitas Indonesia : Jl. Jambangan Baru 1 Kav. 16 / 31 Jambangan, Surabaya / 085784103879 : alifian.timur@gmail.com : 3 orang : : : : Rp10.500.000,00 : Rp10.500.000,00 :: 5 bulan Ketua Pelaksana Kegiatan, Dr., Ir. Akhmad Herman Yuwono, M.Phil.Eng. NIDN 025067002 Alifian Atras Timur NPM. 1906356582 Direktur Bidang Kemahasiswaan Universitas Indonesia Dosen Pembimbing Arman Nefi, S.H, M.M NUK. 0508050277 Dr. Ahmad Zakiyuddin S.T., M.eng. NIDN ii iii DAFTAR ISI Halaman Judul ......................................................................................................................... i Halaman Pengesahan............................................................................................................... ii Daftar Isi .................................................................................................................................. iii Daftar Tabel............................................................................................................................. iv Daftar Gambar ......................................................................................................................... iv Bab I Pendahuluan .................................................................................................................. 5 1.1 Latar Belakang Masalah .................................................................................................... 5 1.2 Perumusan Masalah........................................................................................................... 6 1.3 Tujuan................................................................................................................................ 7 1.4 Luaran yang Diharapkan ................................................................................................... 7 1.5 Manfaat.............................................................................................................................. 7 Bab II Tinjauan Pustaka .......................................................................................................... 8 2.1 Pengertian, Mekanisme, dan Komponen dari Fuel Cell ................................................... 8 2.1.1 Pengetian Fuel Cell ........................................................................................................ 8 2.1.2 Komponen dan Mekanisme Fuel Cell ............................................................................ 8 2.2 Pengaruh Carbon Nanotubes (CNT) sebagai Pendukung Katalis Platinum ............................... 8 2.3 Pembuatan Kamper dari Pinus Merkusii ........................................................................... 9 2.4 Pembuatan CNT Berbasis Jerami dengan Perlakuan Hidrotermal.................................... 10 2.5 CVD Proses Pembuatan CNT ........................................................................................... 11 Bab III Metode Pelaksanaan ................................................................................................... 12 3.1. Diagram Alir Tahap Persiapan dan Perencanaan ............................................................. 12 3.2. Desain teknologi Fuel Cell Berbasis CNT ....................................................................... 13 3.3. Diagram Alir Mekanisme Fuel Cell ................................................................................. 13 Bab IV Biaya dan Jadwal Kegiatan......................................................................................... 14 4.1 Anggaran Biaya ................................................................................................................. 14 4.2 Jadwal Kegiatan ................................................................................................................ 14 Daftar Pustaka ......................................................................................................................... 15 Lampiran ................................................................................................................................. 16 Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pembimbing ............................................. 16 Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan ............................................................................ 24 Lampiran 3.Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas .................................. 25 Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Kegiatan ....................................................................... 26 Lampiran 5. Surat Pernyataan Kesediaan dari Mitra .............................................................. 27 Lampiran 6. Gambaran Teknologi yang Akan Diterapkembangkan. ..................................... 28 Lampiran 7. Denah Detil Lokasi. ............................................................................................ 29 iv DAFTAR TABEL Tabel 4.1 Anggaran Biaya..................................................................................... 14 Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan .................................................................................... 14 DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1.2 Rincian Komponen dari Fuel Cell ................................................. 8 Gambar 2.2 Grafik Hubungan antara Densitas Arus dengan Densitas Daya ........ 9 Gambar 3.1 Diagram Alir Metode Pelaksanaan ................................................... 12 Gambar 3.3 Proses Mekanisme di Fuel Cell ......................................................... 13 v BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Fuel Cell merupakan suatu sel elektrokimia yang mengubah bahan bakar yang umumnya berupa hidrogen dan dicampur dengan oksigen menjadi listrik dan melalui reaksi oksidasi-reduksi. Fuel cell berbeda dengan baterai seperti lithium ion dimana Fuel cell membutuhkan bahan bakar agar dapat beroperasi. Fuel Cell memiliki beberapa kelebihan, yang pertama memiliki densitas energi yang tinggi, dan dapat memberikan output listrik dengan tegangan yang tinggi. Kedua Fuel Cell tidak menghasilkan gas buang yang berbahaya, dimana hasil reaksi dari Fuell Cell merupakan air yang tidak berbahaya bagi lingkungan. Ketiga, dibandingkan baterai Fuel Cell lebih mudah dan lebih cepat untuk diisi ulang, tidak seperti baterai pada umumnya. Namun Fuel Cell ini memiliki kelemahan. Yang pertama ialah produksi dan penyimpanan Fuel Cell, yakni Hidrogen membutuhkan energi yang besar dan harga yang masih cukup tinggi. Kedua Fuel Cell masih memiliki efisiensi energi yang masih lebih rendah dibandingkan lithium-ion battery namun Fuel Cell masih memiliki efisiensi energi yang lebih baik daripada internal combustion engine. Ketiga harga Fuel Cell yang masih mahal, khususnya di bagian komponen support catalyst yang ada, dimana umumnya menggunakan platinum yang notabene adalah logam mulia dan memiliki harga yang cukup mahal. Indonesia merupakan negara agraris, yaitu negara yang sebagian besar para pekerja nya memiliki pekerjaan sebagai petani dan letak geografis negara Indonesia sangat menguntungkan untuk pekerjaan sebagai petani, dikarenakan kondisi geografisnya terletak di daerah garis khatulistiwa sehingga memungkinkan musim yang terjadi di Indonesia memiliki panas sepanjang tahunnya, sehingga para petani sangat minim terjadinya gangguan dan dapat dilakukan sepanjang tahunnya. Salah satu kegiatan yang dilakukan para petani sepanjang tahunnya adalah usaha tani dalam sektor pangan, yaitu padi. Setiap tahunnya para tani dapat menghasilkan tiga kali untuk memenuhi sektor pangan negara Indonesia. Namun ternyata, padi tidak hanya dimanfaatkan saja dalam sektor pangan, melainkan dapat memenuhi di sektor yang lainnya seperti sosial, budaya, politik, ekonomi. Dari segi sosial dan ekonomi sebagian besar masyarakat Indonesia bergantung pada pekerjaan usaha tani padi, secara tidak langsung dapat meningkatkan pendapatan dan peningkatan daya serap kerja untuk ekonomi negara Indonesia. Dikarenakan persentase masyarakat Indonesia lebih dari 40 persen bergantung pada usaha tani dan lebih dari 60 persen masyarakat Indonesia menggantungkan bahan pangan pokoknya pada hasil usaha tani yaitu padi. Dengan adanya kondisi seperti itu, memungkinkan hasil panen padi yang dihasilkan dari usaha tani akan meningkat setiap tahunnya. Berdasarkan data BPS Nasional, setiap tahun rata rata peningkatan produksi padi sebesar 5 persen. Tahun 2015 produksi padi nasional mencapai 75 juta ton meningkat 5.47 persen dari tahun 2014 yang mencapai 70.9 juta ton. Diperkirakan produksi padi terus meningkat dengan adanya berbagai program pemerintah untuk mewujudkan swasembada pangan melalui program Upsus Pajale (Upaya Khusus Swasembada Padi Jagung dan Kedelai sebagai Tanaman Pangan) yang dicanangkan akhir tahun 2015 hingga akhir tahun 2017. Melalui program tersebut produksi padi setiap tahunnya akan meningkat 7 sampai 12 persen dan berdampak pada peningkatan limbah jerami padi sekitar 10 persen. Dari total produksi padi yang sangat besar, 5 menghasilkan limbah samping yang berupa jerami padi, sekam, dan dedak. Di Indonesia diperkirakan jumlah jerami padi setiap tahunnya rata-rata sebesar 20 juta ton per tahun, hal tersebut diperkuat oleh data data luas area tanam padi Indonesia tahun 2014 sebesar 74.5 juta hektar dan tahun 2015 sebesar 81.1 juta hektar dengan jumlah produksi per hektar sebesar 12 sampai 15 ton per hektar dalam sekali tanam, bergantung varietas dan lokasi tanamnya. Di sisi lain, terdapat beberapa kendala yang sering dijumpai pada pemanfaatan limbah jerami padi yang jumlahnya secara kuantitas sangat banyak dan tersebar di berbagai daerah. Kemudian limbah jerami padi umumnya belum dimanfaatkan secara optimal, selama ini petani hanya membakar limbah jerami padi di persawahan, Dengan adanya pembakaran jerami di area persawahan, menyebabkan meningkatnya tingkat pencemaran udara dan pencemaran tanah. Selain itu, juga penyebab terjadinya berbagai macam penyakit seperti ISPA (infeksi saluran pernafasan) serta kanker akibat dari pembakaran jerami padi yang tidak sempurna. Maka dari itu untuk meminimalisir kendala dalam pemanfaatan limbah padi, diperlukan strategi untuk melalui inovasi teknologi untuk meningkatkan daya guna jerami padi serta nilai jualnya, hal tersebut sesuai dengan prinsip manajemen lingkungan yang dikenal dengan prinsip 3R (reduce, reuse, and recycle) dan berbasis zero waste. Di Indonesia banyak sekali pemanfaatan limbah jerami pada bidang pertanian dan peternakan. Namun, selain bidang - bidang tersebut, limbah jerami juga dapat dimanfaatkan di sektor energi terutama pada bagian energi terbarukan ( renewable energy ). 1.2 Rumusan Masalah 1. Bagaimana CNTs ( Carbon Nano Tubes ) dapat menurunkan biaya dalam memproduksi Sel Bahan Bakar ( Fuel Cell ) serta dapat meminimalisir penggunaan Platinum ( Pt ) sebagai Katalis ? 2. Bagaimana cara memproduksi CNTs ( Carbon Nano Tubes ) yang lebih efisien dengan cara memanfaatkan limbah jerami serta dapat menekan harga produksi CNT 6 1.3 Tujuan Tujuan dari adanya kegiatan PKM PI yang dilaksanakan, guna memberikan pengetahuan dalam meminimalisir penggunaan Platinum sebagai Katalis pada Sel Bahan Bakar ( Fuel Cell ) serta penerapan pada pemanfaatan limbah jerami di sektor energi 1.4 Luaran yang Diharapkan Luaran yang diharapkan dari kegiatan ini adalah : 1. Publikasi ilmiah dalam penggunaan CNTs sebagai pendukung dari Platinum sebagai Katalis pada Sel Bahan Bakar dan pemanfaatan limbah jerami di sektor energi 2. Dapat dijadikan salah satu konsiderasi / pertimbangan perusahaan dalam pemanfaatan CNTs sebagai pendukung katalis pada Sel Bahan Bakar 1.5 Manfaat Manfaat dari kegiatan ini adalah : 1. Ide Sel Bahan Bakar yang dibawakan dapat membantu perusahaan yang membutuhkan ide guna menurunkan harga Sel Bahan Bakar yang lebih ekonomis 2. Pengolahan limbah jerami dapat mengedukasi para usaha tani, agar tidak ditimbun dan dibakar begitu saja, namun bisa dimanfaatkan sebagai bahan untuk produksi CNTs 7 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian, Mekanisme, dan Komponen dari Fuel Cell 2.1.1 Pengertian Fuel Cell Fuel Cell merupakan suatu sel elektrokimia yang mengubah energi kimia dari suatu bahan bakar (dalam hal ini hidrogen) dan agen oksidator (umumnya oksigen) menjadi listrik melalui reaksi reduksi-oksidasi. Fuel Cell berbeda dengan baterai pada umumnya, dimana Fuel Cell memerlukan supply oksigen dan bahan bakar yang berupa hidrogen secara konstan. Sedangkan, baterai konvensional mendapatkan energi dari logam dan ion oksidanya. Fuel Cell umumnya digunakan sebagai tenaga cadangan pada industri komersial maupun pada bangunan dengan akses listrik yang terbatas. Kelebihan dari Fuel Cell ini sendiri adalah ia memiliki densitas energi yang tinggi serta menghasilkan emisi yang rendah. 2.1.2 Komponen dan Mekanisme Fuel Cell Gambar 2.1.2 Rincian komponen dari Fuel Cell Fuel Cell terdiri dari beberapa komponen, pertama ialah katalis anoda dan katoda, yang berfungsi untuk memindahkan proton yang berasal dari hidorgen di gas diffusion layer, dari katalis anoda menuju proton exchange member, dimana di anoda terjadi proses oksidasi, dengan reaksi H → 2H + 2e . Sehingga, elektron terlepas dan elektron berpindah dari anoda menuju katoda. proses perpindahan elektron ini lah yang menghasilkan arus listrik yang kemudian dapat digunakan untuk berbagai keperluan. sedangkan atom H+ yang teroksidasi akan berpindah melalui Proton Exchange Member (PEM) menuju air flow. di air flow sendiri ion hidrogen akan bertemu kembali dengan elektron yang bergerak menuju katoda serta ditambah udara yang masuk, sehingga menghasilkan gas buang yang berupa H20 yang tidak berbahaya bagi lingkungan. 2 + - 2.2 Pengaruh Carbon Nano Tubes (CNT) sebagai Pendukung Katalis Platinum Umumnya, Fuel Cell menggunakan Platinum sebagai katalis karena memiliki efisiensi yang baik serta bersifat inert, sehingga tidak mengganggu proses reaksi reduksi-oksidasi yang terjadi. Namun, seperti yang kita ketahui logam Platinum memiliki harga yang cukup mahal, sehingga meningkatkan biaya pembuatan Fuel Cell 8 secara signifikan. Maka dari itu, diperlukan suatu cara untuk mengurangi pemakaian Platinum sebagai bahan baku tunggal dari katalis namun tanpa mengurangi performa dari Fuel Cell itu sendiri. penggunaan support catalyst sendiri dapat mengurangi penggunaan platinum sebagai bahan baku tunggal katalis dan dalam beberapa kasus dapat meningkatkan efisiensi dari katalis itu sendiri. support catalyst yang umum digunakan adalah carbon yang bisa berasal dari berbagai bentuk seperti graphene dan carbon nanotubes. Platinum yang dibentuk menjadi lembaran tipis dan dipadukan dengan support catalyst Graphene Nanosheet memiliki peningkatan efektifitas, serta peningkatan performa dan ketahanan dari katalis itu sendiri. sedangkan Carbon Nanotubes (CNT) sebagai support catalyst dapat meningkatkan keefektifitasan dari katalis itu sendiri. Namun, dalam PKM ini akan lebih difokuskan pada penggunaan CNT sebagai support catalyst dari Pt. dengan penggunaan CNT sebagai support catalyst dari katalis Platinum, dapat mengurangi penggunaan Platinum pada katalis hingga 52%, dari awalnya 0.125 mg Pt/m2 menjadi 0.06 mg Pt/m2, tanpa mengurangi performa total. bahkan, terjadi peningkatan performa dan densitas energi pada saat ditambahkan multiwall carbon nanotubes maupun single wall-carbon nanotubes, dibandingkan dengan katalis yang tidak diberikan penambahan carbon nanotubes sebagai support katalis. Namun, support catalyst CNT memiliki kelemahan yakni pada arus listrik yang rendah, densitas energi dari katalis Pt yang diberikan support catalyst CNT cenderung rendah, sehingga Fuel Cell yang diberikan support catalyst CNT lebih cocok digunakan pada aplikasi yang membutuhkan Daya / arus listrik yang tinggi. Gambar 2.2 Grafik hubungan antara densitas arus dengan densiatas daya Dari grafik diatas, dapat diamati katalis Pt/MWCNT 12 mg / cm2 memiliki densitas daya paling tinggi pada arus yang tinggi, sedangkan katalis Pt/Carbon black paling baik digunakan pada densitas arus yang rendah 2.3 Pembuatan Kamper dari Pinus merkusii 9 Getah pinus merupakan salah satu Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) yang sering dimanfaatkan oleh industri kertas, logam, keramik, plastik, dan masih banyak lagi. Getah Pinus bisa diperoleh dari penyadapan dengan sistem koakan. Untuk melakukan penyadapan diperlukan alat-alat sebagai berikut: kadukul, pita meteran, talang sadap, tempat penampungan, tally sheet, parang, paku dan palu. Pertamatama batang pohon dibersihkan kulitnya setebal 3 mm tanpa melukai kulitnya. Kemudian dibuat koakan dengan kadukul hingga koakan berukuran 10 x 10 cm serta kedalaman 2 cm. Setelah itu getah akan keluar dari koakan sehingga perlu ditampung menggunakan tempurung. Warna dari getah pinus bervariasi dari putih, bening hingga kecoklatan. Warna putih mengindikasikan getah pinus dengan kualitas bagus. Sementara warna coklat disebabkan oleh banyak kotoran yang dikandung dalam getahnya. Getah pinus bisa diolah menjadi gondorukem dan terpentin. Tetapi untuk membuat kamper, maka kita membutuhkan terpentin saja. Terpentin bisa diperoleh dengan cara distilasi. Getah pinus yang kita peroleh dari Tusam kita masukkan dalam sebuah tangki kemudian diencerkan. Tangki harus dalam keadaan tertutup dan disambung dengan sebuah pipa kecil. Setelah itu tangki dipanaskan sampai dengan getahnya menguap sehingga uap tersebut bisa ditangkap dan disalurkan oleh pipa yang disambung pada tangki. Uap ini kita dinginkan sehingga kita memperoleh minyak terpentin. Terpentin kemudian didistilasi kembali, sehingga menjadi bentuk yield pinene. Bentuk ini kemudian dikeringkan dan dialiri gas asam klorida sehingga terbentuk kamper sintetis. Kamper ini sudah dalam bentuk solid. Untuk menghilangkan kadar HCl dalam kamper, kamper harus direaksikan dengan fenol, kresol, anilin dan alkali. Kamper aman digunakan setelah bebas dari asam klorida. 2.4 Pembuatan CNT berbasis Jerami dengan Perlakuan Hidrotermal Sebelum dilakukan perlakuan Hidrotermal, jerami harus dibersihkan sepenuhnya dengan air panas dalam beberapa waktu kemudian dikeringkan semalaman dengan suhu 80 C. kemudian jerami digiling, diayak dalam skala 0.4 sampai 0.8 mm. Kemudian jerami dimasukkan NaOH dengan komposisi 1 : 1 rasio massa dalam 1 L air sulingan untuk menghilangkan silica, lignin, hemicellulose, dan zat pectin lainnya. Setelah itu, campuran diaduk dan dipanaskan pada suhu 100 C untuk 120 menit kemudian diamkan selama semalaman. Setelahnya, jerami yang sudah dicampur NaOH disaring, dibersihkan dengan air panas dan dikeringkan selama semalaman dalam suhu 80 C. kemudian, jerami yang telah diolah sebelumnya oleh alkali dilakukan refluks dengan ketentuan 2 gr jerami yang telah diolah dimasukkan ke dalam 250 mL botol yang berisikan 100 mL dari asam H2SO4 dan dipanaskan pada suhu 100 C untuk 2 jam diaduk secara terus menerus. Setelah itu, jerami disaring dan dibersihkan dengan air panas sampa warna coklat pada lignin menghilang. Setelah semalaman dikeringkan pada suhu 100 C, serbuk halus jerami didapatkan dan dinotasikan sebagai RS-H. Persiapan hasil substrat dilakukan terlebih dahulu perlakuan Hidrotermal pada jerami yang sudah didapatkan sebelumnya yaitu dalam bentuk bubuk halus. Produk ini dinamakan sebagai hydrochar yang permukaannya memiliki gugus oksigen polar seperti Karboksil, Hidroksil, atau Kuinon yang membuat permukaan sangat reaktif untuk proses kimia lebih lanjut. Secara khusus, RS-H ditambahkan ke larutan yang mengandung 2 wt % Ferrocene yang larut di dalam Ethanol. Kemudian, campuran itu disonikasi dalam 90 menit dan setelahnya diubah menjadi 25 mL tabung autoklaf berlapis teflon di dalam sebuah reaktor stainless steel setelah itu dipanaskan dalam 10 sebuah peredam listrik pada 250 C dalam 2 jam. Sehingga serbuk kuning pucat dari perlakuan awal pada jerami didapatkan dan dinotasikan sebagai RS-H/Fe Berkisar 2% berat dari campuran larutan yang mengandung ferrocene dan nikel nitrat (Ni(NO3)2.6H2O) ditambahkan ke jerami yang telah diolah sebelumnya dalam sebuah labu tertutup, dipanaskan pada suhu 100 C dalam kondisi diaduk dalam 2 jam kemudian diikuti dengan filtrasi, pembersihan, dan pengeringan. Hasilnya berupa material padat yang akan dilakukan proses Hidrotermal dalam air penyulingan pada suhu 250 C dalam 2 jam. Kemudian, hasil sampel dipisahkan dari air dan dikeringkan semalaman pada suhu 80 C. Akhirnya, hasil sampel dapat dinotasikan sebagai ( RSH/Fe-Ni ) yang akan dilakukan proses selanjutnya pada Chemical Vapor Deposition ( CVD ) 2.5 CVD Proses Pembuatan CNT Unit CVD yang terdiri dari dua ruang terpisah, dipasang di atas meja yang digunakan. Tabung stainless steel (diameter = 32 mm dan panjang = 80 mm) ditempatkan secara horizontal di seluruh dua tungku listrik. Kamper dimasukkan ke dalam alumina boat dan dipindahkan ke tungku pertama sedangkan substrat yang dihasilkan dengan katalis (RS-H / Fe – Ni) dimasukkan ke dalam alumina boat kemudian dipindahkan ke tungku ke-2. Temperatur disesuaikan dari suhu kamar hingga 800 ° C dengan laju pemanasan (10 ° C/menit). Ketika temperatur tungku ke-2 mencapai 800 ° C dan disimpan selama 2 jam, kemudian kamper yang terletak di tungku pertama dipanaskan hingga 250 ° C untuk mendapatkan sumber karbon dalam fasa gas yang kemudian melewati tungku kedua yang dilakukan oleh aliran gas Nitrogen pada suhu 800 ° C selama 1 jam tambahan untuk mendapatkan CNT yang terdeposisi pada RS-H / Fe atau RS-H / Fe – Ni yang terkarbonisasi. Akhirnya, dua tungku dimatikan dan sampel karbon yang dihasilkan dikumpulkan dan dilambangkan masing-masing sebagai CNTs-Fe dan CNTs-Fe-Ni. 11 BAB 3 METODE PELAKSANAAN 3.1 Pembuatan Kamper dari Getah Pinus merkusii Gambar 3.1 Diagram Alir Metode Pelaksanaan Berikut adalah penjelasan dari metode pelaksanaan 1. Persiapan dan perancangan konsep Pada tahap pertama, dilakukan konsiderasi terhadap kebutuhan mitra perusahaan PT. Mobil Anak Bangsa yang memiliki kompetensi di bidang renewable energy yaitu Fuel Cell dari beberapa pertimbangan yang disajikan, kami menemukan bahwa dalam prosesi pembuatan Fuel Cell membutuhkan biaya yang tidak sedikit / biaya yang diperlukan cukup mahal, dikarenakan salah satu komponen pada Fuel Cell yaitu katalis menggunakan logam yang cukup mahal yaitu Platinum. Oleh karena itu, kami menawarkan Carbon Nano Tubes sebagai alternatif terhadap penggunaan Platinum sebagai katalis, dikarenakan penggunaan Carbon Nano Tubes dapat meminimalisir penggunaan Platinum dan dapat menghasilkan kinerja pada Fuel Cell yang lebih baik 2. Perancangan prototipe Pada tahap berikutnya, dilakukan ideasi perancangan prototipe berupa Fuel Cell yang dimaksudkan untuk dapat mengatasi permasalahan mitra perusahaan PT. Mobil Anak Bangsa dalam meminimalisir penggunaan Platinum sebagai katalis. Setelah dilakukan perancangan prototipe Fuel Cell, katalis Platinum pada Fuel Cell akan disisipkan dengan Carbon Nano Tubes sebagai pendukung katalis pada Fuel Cell 12 3. Uji coba Setelah sudah dibentuk purwarupa, fuell cell berbasis Carbon Nano Tubes akan diuji langsung oleh mitra, apakah alat ini bisa mengurangi biaya produksi fuel cell dan bisa bekerja secara optimal. 4. Evaluasi Setelah diuji, mitra akan memberikan evaluasi dan masukan yang akan dijadikan bahan untuk kembali merancang fuel cell berbasis Carbon Nano Tubes yang baru. 3.2. Desain Teknologi Fuel Cell berbasis CNT Fuel Cell merupakan suatu sel elektrokimia yang mengubah bahan bakar yang umumnya berupa hidrogen dan dicampur dengan oksigen menjadi listrik dan melalui reaksi oksidasi-reduksi. Sel bahan bakar bekerja dengan menggunakan katalis untuk mengoksidasi hidrogen di anoda, mengubahnya menjadi proton bermuatan positif dan elektron bermuatan negatif. Elektron bergerak melalui kawat menghasilkan arus listrik untuk menghidupkan Sel Bahan Bakar sementara proton berjalan melalui membran permeabel ke katoda. Di katoda, proton bergabung kembali dengan elektron dan bereaksi dengan oksigen untuk membentuk air yang akhirnya dikeluarkan dari sistem. Sel Bahan Bakar menggunakan katalis yang dipakai berupa Carbon Nano Tubes yang berguna untuk meminimalisir penggunaan Platinum sebagai katalis dikarenakan biayanya sangat mahal. 3.3. Diagram Alir Mekanisme Fuel Cell Gambar 3.3 Proses Mekanisme di Fuel Cell 13 BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN 4.1. Anggaran Biaya No 1 2 3 4 Jenis Pengeluaran Peralatan penunjang Bahan habis pakai Perjalanan Lain-lain : Jumlah Biaya (Rp) 3.000.000 5.500.000 1.000.000 1.000.000 10.500.000 4.2. Jadwal Kegiatan Tabel 1. Jadwal Kegiatan April Mei Juni Juli Agustus Membuat Carbon Nano Tubes Implementasikan Carbon Nano Tubes ke Fuel Cell sebagai katalisator Uji Coba Prototipe Fuel Cell berbasis CNT Peluncuran Fuel Cell Promosi dan publikasi Market deployment Evaluasi dan pengembangan lanjut Penyerahan Laporan 14 DAFTAR PUSTAKA [1] H. Chu, L. Wei, R. Cui, J. Wang and Y. Li, Carbon nanotubes combined with inorganic nanomaterials: preparations and applications, Coord. Chem. Rev., 2010, 254, 1117– 1134 [2] H. Essawy, N. Fathy, M. Tawfik, S. El-Sabbagh, N. Ismail and H. Youssef, Fabrication of Single-Walled Carbon Nanotubes from Vulcanized Scrap Rubber via Thermal Chemical Vapor Deposition, RCS Adv., 2017, 7, 12938–12944 [3] P. Lu and Y.-L. Hsieh, Highly pure amorphous silica nano-disks from rice straw, Powder Technol., 2012, 225, 149–155 [4] Chong Luo, Hui Xie, Qin Wang, Geng Luo, Chao Liu, "A Review of the Application and Performance of Carbon Nanotubes in Fuel Cells", Journal of Nanomaterials, vol. 2015, Article ID 560392, 10 pages, 2015. https://doi.org/10.1155/2015/560392 [5] Sukadaryati, S., 2014. PEMANENAN GETAH PINUS MENGGUNAKAN TIGA CARA PENYADAPAN. Jurnal Penelitian Hasil Hutan, 32(1), pp.62-70. [6] Journal of the Franklin Institute, 1920. Production of synthetic camphor in the United States. 190(1), p.152. 15 LAMPIRAN Lampiran 1. Biodata Ketua Kelompok dan Anggota Kelompok 1. Biodata Ketua A. Identitas Diri Alifian Atras Timur 1. Nama Lengkap (dengan gelar) 2. Jenis Kelamin Laki-Laki 3. Program Studi Teknik Metalurgi dan Material 4. NPM 1906356582 5. Tempat dan Tanggal Lahir Surabaya, 9 September 1999 6. Email alifian.timur@gmail.com 7. Nomor Telepon/HP 085784103879 B. Riwayat Pendidikan Nama Institusi Jurusan Tahun Masuk-Lulus SD SD Al Hikmah Surabaya SMP SMP Al Hikmah Surabaya 2006-2012 2012-2015 C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) No. Nama Pertemuan Ilmiah / Judul Artikel Ilmiah Seminar SMA MAN 2 Kota Malang IPA 2015-2018 Waktu dan Tempat 1. D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi, atau institusi lainnya) No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Tahun Penghargaan 1 2 16 Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM Teknologi Depok, 13 Maret 2021 Pengusul, Alifian Atras Timur NPM. 1906356582 17 Biodata Anggota Kelompok 2.1 Biodata Anggota Kelompok Ke-1 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. A. Identitas Diri Nama Lengkap (dengan gelar) Jenis Kelamin Program Studi NPM Tempat dan Tanggal Lahir Email Nomor Telepon/HP Arie Taruna Mukti Laki-laki Teknik Metalurgi dan Material 1906301394 Bekasi, 01 Januari 2001 Arietarunation01@gmail.com 08818298225 B. Riwayat Pendidikan Nama Institusi Jurusan Tahun Masuk-Lulus SD SDN Aren Jaya XIV 2006-2013 SMP SMPN 11 Kota Bekasi 2013-2016 C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) No. Nama Pertemuan Ilmiah / Judul Artikel Ilmiah Seminar SMA SMAN 2 Kota Bekasi IPA 2016-2019 Waktu dan Tempat 1. D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi, atau institusi lainnya) No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Tahun Penghargaan 1. Essay Competition Scientific Day IPTEK IMMt Juara 1 2020 18 Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM Teknologi. Depok, 13 Maret 2021 Pengusul, Arie Taruna Mukti NPM. 1906301394 19 2.1 Biodata Anggota Kelompok Ke-2 A. Identitas Diri 1. Nama Lengkap (dengan gelar) 2. Jenis Kelamin 3. Program Studi 4. NPM 5. Tempat dan Tanggal Lahir 6. Email 7. Nomor Telepon/HP Han Hisyam Pratama Laki-laki Teknik Metalurgi dan Material 1906382851 Oslo, 16 Juli 2001 hanhisyampratama@gmail.com 081380666014 B. Riwayat Pendidikan SMP Sekolah Indonesia Den Haag 2013-2016 SMA SMAN 1 Kota Bogor IPA 2016-2019 C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) No. Nama Pertemuan Ilmiah / Judul Artikel Ilmiah Seminar Waktu dan Tempat Nama Institusi Jurusan Tahun Masuk-Lulus SD SDIT Insantama 2006-2013 1. D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi, atau institusi lainnya) No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Tahun Penghargaan 1. 20 Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM Teknologi Depok, 13 Maret 2021 Pengusul, Han Hisyam Pratama NPM. 1906382851 21 2.3 Biodata Anggota Kelompok Ke-3 Biodata Anggota A. Identitas Diri 1. Nama Lengkap (dengan gelar) 2. Jenis Kelamin 3. Program Studi 4. NPM 5. Tempat dan Tanggal Lahir 6. Email 7. Nomor Telepon/HP Muhammad Nur Fakhriy Yahya Laki-laki Teknik Metalurgi dan Material 1906382826 Bekasi, 29 April 2001 Muhammad123yahya@gmail.com 081296246616 B. Riwayat Pendidikan Nama Institusi Jurusan Tahun Masuk-Lulus SD SDIT Thariq Bin Ziyad 2006-2013 SMP SMPIT Thariq Bin Ziyad 2013-2016 C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) No. Nama Pertemuan Ilmiah / Judul Artikel Ilmiah Seminar SMA SMAIT Thariq Bin Ziyad IPA 2016-2019 Waktu dan Tempat 1. D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi, atau institusi lainnya) No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Tahun Penghargaan 1. 22 Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM Teknologi. Depok, 13 Maret 2021 Pengusul, Muhammad Nur Fakhriy Yahya NPM. 1906383826 23 Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan 2.1. Peralatan Penunjang Material PeminjamanAlat Distilasi Sederhana Peminjaman Chemical Vapor Deposition Justifikasi Pemakaian (Rp) Kuantitas 1.000.000 1 2.000.000 1 Harga Satuan (Rp) Keterangan Untuk Produksi Turpentine dan 1.000.000 Pengolahan Jerami Untuk proses pembuatan 2.000.000 Nanotubes dari kamper dan RSH/Fe-Ni SUB TOTAL (Rp) 3.000.000 2.2. Bahan Habis Pakai Material Listrik Bahan Kimia (NaOH, H2SO4, KCl, Ethanol ) Justifikasi Pemakaian (Rp) Kuantitas 1.500.000 10 4.000.000 8L Harga Satuan (Rp) Keterangan Daya Proses Pembuatan CNT Prosesi senyawa 500.000 kimia untuk pembuatan CNT SUB TOTAL (Rp) 5.500.000 150.000 2.3. Transportasi dan Akomodasi Material Perjalanan ke PT. Mobil Anak Bangsa Justifikasi Perjalanan (Rp) Kuantitas Harga Satuan (Rp) Keterangan Survey 50.000 Permasalahan pada Fuel Cell SUB TOTAL (Rp) 1.000.000 1.000.000 20 Justifikasi Pemakaian (Rp) Kuantitas 1.000.000 2 2.4. Lain-lain Material Publikasi & Promosi Harga Satuan (Rp) Keterangan Poster dan Brosur SUBTOTAL (Rp) 1.000.000 GRAND TOTAL (Rp) 10.500.000 500.000 24 Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas No Nama / NIM Program Studi Bidang Ilmu Alokasi Waktu (Jam/Minggu) 1 Alifian Atras Timur Teknik Metalurgi dan Material 2 Arie Taruna M/ 1906301394 Teknik Metalurgi dan Material Sains 9 3 Han Hisyam Pratama/ 1906382851 Teknik Metalurgi dan Material Sains 9 4 Muhammad Nur Fakhriy Yahya/1906382826 Teknik Metalurgi dan Material Sains 9 Sains 9 Uraian Tugas Project leader, komunikasi dengan mitra pembuat kuesioner, konsultasi dengan praktisi PT Anak Bangsa PJ Pembuatan Carbon Nano Tubes sub bagian Pengolahan Jerami PJ Pembuatan Carbon Nano Tubes sub bagian Pengolahan Kamper PJ Pengolahan hasil substrat dari Jerami dengan Kamper menjadi CNT 25 Lampiran 4. Surat Pernyataan Kesediaan Mitra SURAT PERNYATAAN KETUA PENELITI/PELAKSANA Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Alifian Atras Timur NIM : 1906356582 Program Studi : Teknik Metalurgi dan Material Fakultas : Teknik Dengan ini menyatakan bahwa usulan PKM-PI saya dengan judul : “Pembuatan Carbon Nanotubes menggunakan Pinus merkusii yang Diproses Secara Chemical Vapor Deposition Melalui Karbonisasi dari Perlakuan Hidrotermal Jerami Sebagai Support Catalyst Platinum Pada Fuel Cell” yang diusulkan untuk tahun anggaran 2021 bersifat original dan belum pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain. Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas negara. Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenarbenarnya. Mengetahui, Direktur Bidang Kemahasiswaan Universitas Depok, 13 Maret 2021 Yang menyatakan, Indonesia Arman Nefi, S.H., M.M.. NUP. 19701025199802 1 001 Alifian Atras Timur NPM. 1906356582 26 Lampiran 5. Surat Pernyataan Kesediaan Mitra SURAT PERNYATAAN KESEDIAAN KERJASAMA DARI MITRA USAHA DALAM PELAKSANAAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA Yang bertandatangan di bawah ini, Nama Jabatan : Stephen Sulistyo : Co- Founder PT MAB Dengan ini menyatakan Bersedia untuk Bekerjasama dengan Pelaksanaan Kegiatan Program Kreativitas Mahasiswa - Penerapan Teknologi Nama Ketua Tim Pengusul Nomor Induk Mahasiswa Program Studi Nama Dosen Pembimbing Perguruan Tinggi : Alifian Atras Timur : 1906356582 : Teknik Metalurgi dan Material : Adam Febrianto Nugraha : Universitas Indonesia guna menerapkan dan/atau mengembangkan IPTEK pada tempat usaha kami. Bersama ini pula kami nyatakan dengan sebenarnya bahwa di antara pihak Mitra Usaha dan Pelaksana Kegiatan Program tidak terdapat ikatan kekeluargaan dan ikatan usaha dalam wujud apapun juga, Demikian Surat Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab tanpa ada unsur pemaksaan di dalam pembuatannya untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya. Depok, 13 Maret 2021 Yang Menyatakan, Stephen Yulistiyo 27 Lampiran 6. Gambaran Teknologi yang akan Diterapkembangkan 25 28 Lampiran 7. Denah Detail Lokasi Mitra Kerja 29