EDISI 12 MODUL 18 REPRODUKSI BUKU PEGANGAN MAHASISWA Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sultan Agung Alamat: JL. Raya Kaligawe Km. 4 Semarang 50112 PO Box 1054/SM Telepon. (024) 6583584. Faksimile: (024) 6594366 1 Modul 18 : Reproduksi Buku Modul Copyright @ by Faculty of Medicine, Islamic University of Sultan Agung. Printed in Semarang 12nd printed: October 2018 Designed by: Module Team Cover Designed by: Module Team Published by Faculty of Medicine, Islamic University of Sultan Agung All right reserved This publication is protected by Copyright law and permission should be obtained from publisher prior to any prohibited reproduction, storage in a retrieval system, or transmission in any form by any means, electronic, mechanical, photocopying, and recording or likewise 2 TIM MODUL Ketua: Prof. Dr. dr. Taufiqurrachman Nasihun, M.Kes, Sp.And Bagian Biokimia Sekretaris: dr. Yani Istadi, M.Med.Ed Bagian Anatomi Koordinator Pembelajaran: dr. Conita Yuniarifa, M.Biomed Bagian Farmakologi Koordinator Evaluasi: dr. Rifqi Ali Zaki Bagian Anestesiologi 3 KONTRIBUTOR Disiplin Inti: 1. Ilmu Kebidanan dan Kandungan 2. Ilmu Penyakit Dalam Disiplin Penunjang: 1. Anatomi-Histologi 2. Biokimia 3. Fisiologi 4. Pathologi Anatomi 5. Pathologi Klinik 6. Mikrobiologi 7. Parasitologi 8. Farmakologi 9. Radiologi 10. Ilmu Gizi 11. Agama Islam 12. Andrologi 13. Ilmu Bedah 4 KATA PENGANTAR Alhamdulillahirobbil’alamin,segala puji bagi Allah SWT, Rabb seluruh alam yang telah memberikan karunia kepada kami hingga akhirnya kami dapat menyelesaikan buku pegangan Modul Reproduksi. Modul Reproduksi membahas fisiologi dan patologi reproduksi wanita mulai menarche hingga kehamilan dan nifas. Dasar-dasar teori dan ketrampilan disajikan melalui metode pembelajaran dalam bentuksmall group discussion, kuliah pakar, praktikum dan skill laboratorium. Materi dilengkapi dengan pembahasan nilai-nilai Islam pada penciptaan manusia, kehamilan, kelahiran, dan masa nifas baik dari aspek pasien maupun dokter. Kode Etik Profesi Dokter yang berhubungan dengan tindakan pada kasus reproduksi wanita juga dikaji sebagai bekal pengetahuan mahasiswa menjalankan praktik kedokteran di masa mendatang. Area kompetensi berdasarkan SKDI 2012 yang akan dicapai melalui modul reproduksi meliputi: 1. Area Kompetensi 1: Profesionalitas yang Luhur 2. Area Kompetensi 2: Mawas Diri dan Pengembangan Diri 3. Area Kompetensi 3: Komunikasi Efektif 4. Area Kompetensi 4: Pengelolaan Informasi 5. Area Kompetensi 7: Pengelolaan Masalah Kesehatan Topik-topik yang akan dibahas pada modul ini disajikan dalam 6 Latar Belakang Masalah (LBM), yaitu: (1) Fisiologi Kehamilan, (2) Perdarahan terkait kehamilan, (3) Kehamilan dengan penyulit, (4) Persalinan dengan penyulit, (5) Perdarahan pasca persalinan dan (6) Infeksi dan keganasan organ reproduksi. Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan modul ini. Oleh karena itu, saran-saran baik dari tutor maupun dari mahasiswa akan kami terima dengan terbuka. Semoga modul ini dapat bermanfaat, dan membantu siapa saja yang membutuhkannya. Jazakumullahu khoiro jaza’ Tim Penyusun Modul 5 GAMBARAN UMUM MODUL Modul Reproduksi dilaksanakan pada semester 5, tahun ke 3, dengan waktu 6 minggu. Pencapaian belajar mahasiswa dijabarkan dengan penetapan area kompetensi, kompetensi inti, komponen kompetensi, learning outcome sebagaimana yang diatur dalam Standar Kompetensi dokter serta sasaran pembelajaran yang didapat dari penjabaran learning outcome. Modul ini terdiri dari 6 Lembar Belajar Mahasiswa (LBM) dan masing-masing LBM terdiri dari judul skenario, sasaran pembelajaran, skenario, konsep mapping, materi, pertanyaan minimal dan daftar pustaka.Pada modul ini mahasiswa akan belajar tentang proses kehamilan dan gangguannya, persalinan dan gangguannya, penyakit reproduksi karena gangguan hormonal, penyakit reproduksi akibat infeksi, dan neoplasma pada sistem reproduksi. Mahasiswa diharapkan dapat menguasai pengetahuan dasar kedokteran, patofisiologi, proses penegakkan diagnosis dan pengelolaannya. Untuk itu diperlukan pembelajaran keterampilan tentang anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang dan keterampilan prosedural yang diperlukan. Mahasiswa juga akan mempelajari sikap profesionalisme yang terkait dengan topik-topik yang disajikan pada modul reproduksi. Hubungan dengan modul sebelumnya : 1. Telah memahami dasar-dasar imunologi dan proses infeksi sistem tubuh (pada modul 7) 2. Telah berlatih dasar-dasar komunikasi (pada modul 2) 3. Telah berlatih dasar-dasar fisik diagnostik dan pemeriksaan penunjang (pada modul 3, 4, 5,10,11,12) 4. Telah belajar dasar-dasar terapi (pada modul 7dan12) Hubungan dengan modul sesudahnya : 1. Tumbuh kembang 2. KB dan kependudukan 3. Kegawatdaruratan 6 DAFTAR ISI Tim Modul……………………………………………………………………… 3 Kontributor……………………………………………………………………… 4 Kata Pengantar......................................................................................................... 5 Gambaran Umum Modul......................................................................................... 6 Daftar Isi.................................................................................................................. 7 Learning Outcome................................................................................................... 8 Pemetaan Pencapaian Learning Objective............................................................... 11 Topik........................................................................................................................ 12 Skema Topik............................................................................................................ 13 Materi “Masalah” .................................................................................................... 14 Kegiatan Pembelajaran............................................................................................ 15 LBM 1 : Mengapa Aku Tidak Haid?........................................................................ 24 LBM 2 : Mengapa Aku Mengeluarkan Darah dari Jalan Lahir?.............................. 25 LBM 3 : Mengapa Tekanan Darahku Tinggi Sekali?.............................................. 26 LBM 4 : Mengapa Aku Mengeluarkan Cairan dari Jalan Lahir?............................ 27 LBM 5 : Mengapa Darahku Tidak Bisa Berhenti?.................................................. 28 LBM 6 : Mengapa Aku Keputihan?........................................................................ 29 7 CAPAIAN PEMBELAJARAN LULUSAN SIKAP 1. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius; 2. Menunjung konsep tauhid dalam menjalankan tugas sebagai dokter; 3. Menyadari bahwa menuntut ilmu merupakan kewajiban seorang muslim; 4. Bersikap bahwa yang dilakukan dalam praktik kedokteran merupakan upaya maksimal; 5. Mampu bersikap dan berperilaku sesuai dengan standar nilai moral yang luhur dalam praktik kedokteran 6. Mampu bersikap sesuai dengan prinsip dasar etika kedokteran dan kode etik kedokteran Indonesia 7. Mampu menyadari tanggung jawab dokter dalam hukum dan ketertiban masyarakat 8. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama Islam, moral dan etika; 9. Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban berdasarkan Pancasila; 10. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada negara dan bangsa; 11. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain; 12. Mampu menghargai perbedaan persepsi yang dipengaruhi oleh agama, usia,gender, etnis, difabilitas, dan sosial-budaya-ekonomi dalam menjalankan praktik kedokteran dan bermasyarakat; 13. Mengutamakan keselamatan pasien; 14. Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan; 15. Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat, bernegara serta dalam menjalankan praktik kedokteran; 16. Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik; 17. Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang kedokteran secara mandiri; 18. Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan 19. Menunjukkan sikap respek pada profesi lain. KETRAMPILAN UMUM 1. Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang kedokteran yang memperhatikan serta menerapkan nilai humaniora dan nilai-nilai Islam. 2. Mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang kedokteran yang memperhatikan serta menerapkan nilai humaniora dan nilai-nilai Islam sesuai dengan keahliannya berdasarkan kaidah, tata cara dan etika ilmiah dalam rangka menghasilkan solusi, gagasan, dan desain 8 3. Mampu menyusun deskripsi saintifik hasil penelitian atau kajian dalam bidang kesehatan dalam bentuk skripsi atau laporan tugas akhir, dan mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi. 4. Mampu memelihara dan mengembangkan jaringan kerja dengan pembimbing, kolega, sejawat baik di dalam maupun di luar lembaganya. 5. Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan bidang kedokteran. 6. Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur 7. Mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora sesuai dengan keahliannya berdasarkan kaidah, tata cara dan etika ilmiah dalam rangka menghasilkan solusi, gagasan, desain atau kritik seni. 8. Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah di bidang kesehatan, berdasarkan hasil analisis informasi dan data 9. mampu bertanggung jawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan melakukan supervisi serta evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan kepada pekerja yang berada di bawah tanggung jawabnya 10. mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan bidang kedokteran 11. mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora sesuai dengan keahliannya berdasarkan kaidah, tata cara dan etika ilmiah dalam rangka menghasilkan solusi, gagasan, desain atau kritik seni; 12. mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang berada di bawah tanggung jawabnya, dan mampu mengelola pembelajaran secara mandiri 13. Mampu menyusun deskripsi saintifik hasil kajian tersebut di atas dalam bentuk skripsi atau laporan tugas akhir, dan mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi; 14. mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora sesuai dengan keahliannya berdasarkan kaidah, tata cara dan etika ilmiah dalam rangka menghasilkan solusi, gagasan, desain atau kritik seni 15. mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah di bidang kedokteran, berdasarkan hasil analisis informasi dan data 16. mampu bertanggung jawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan melakukan supervisi serta evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan kepada pekerja yang berada di bawah tanggung jawabnya KETRAMPILAN KHUSUS 1. Mampu melaksanakan praktik kedokteran pada pasien simulasi sesuai dengan layanan berbasis syariah, moral luhur, etika, disiplin, hukum, dan sosial budaya. 9 2. Mampu mengkaji dan menyelesaikan masalah kesehatan pada individu, keluarga dan masyarakat dengan mempertimbangkan aspek social-budaya-ekonomi masyarakat yang dilayani serta mendesimenasikan hasilnya. 3. Mampu melakukan refleksi/ evaluasi diri dalam rangka mengembangkan sikap profesional 4. Mampu mengaplikasikan dasar ketrampilan komunikasi dalam prosedur anamnesis secara sistematis sesuai dengan kaidah sacred seven dan fundamental four 5. Mampu menerapkan prinsip komunikasi efektif dalam rangka melakukan edukasi, nasehat, dan melatih individu dan kelompok dengan menunjukkan kepekaan terhadap aspek biopsikososiokultural dan spiritual pasien dan keluarga sesuai dengan nilai-nilai Islam. 6. Mampu mengaplikasikan prinsip dasar komunikasi oral dan tertulis dalam rangka menerapkan metode konsultasi terapi dengan melakukan tata laksana konsultasi dan rujukan yang baik dan benar sesuai dengan kaidah dalam sistem rujukan 7. Mampu melakukan pemeriksaan meliputi anamnesis, pemeriksaan fisik dasar dan spesifik pada manikin atau pasien standar. 8. Mampu menentukan usulan pemeriksaan penunjang dan mengintepretasikan hasil pemeriksaan penunjang sesuai dengan daftar dan level kompetensi pemeriksaan penunjang yang tercantum dalam buku Standar Kompetensi Dokter Indonesia. 9. Mampu menegakkan diagnosis berdasarkan data/ informasi yang diperoleh dari pemeriksaan fisik melalui pembelajaran diskusi kelompok maupun skills lab. 10. Mampu melakukan tindakan procedural medik yang legeartis pada manikin/pasien simulasi sesuai dengan kompetensi dokter umum. 11. Mampu menentukan terapi farmakologi sesuai dengan masalah kesehatan yang dihadapi pasien dan menulis resep melalui kegiatan diskusi kelompok, skills lab maupun praktikum. 12. Mampu memberikan edukasi kepada pasien standar sesuai dengan masalah yang dihadapi pasien. 13. Mampu mengkaji dan menyusun desain rencana upaya/ program penyelesaian masalah kesehatan berdasarkan hasil analisis informasi dan data. 14. Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian masalah di bidang kesehatan, berdasarkan hasil analisis informasi dan data PENGETAHUAN 1. Menguasai konsep teoritis tentang data klinik dan pemeriksaan penunjang yang rasional untuk menegakkan diagnosis. 2. Menguasai konsep teoritis alasan ilmiah dalam menentukan penatalaksanaan farmakologi dan non farmakologi masalah kesehatan berdasarkan etiologi, patogenesis, dan patofisiologi. 10 PEMETAAN PENCAPAIAN LEARNING OBJECTIVE Learning Objective Membuat rekam medis dan patograf Melakukan prosedur klinis dan laboratorium terkait permasalahan pada sistem reproduksi Menjelaskanpemeriksaan penunjang terkait permasalahan pada sistem reproduksi (radiologi dan radioterapi) Melakukan pemeriksaan fisik terhadap pasien dengan permasalahan reproduksi secara lege artis Memilih dan melakukan keterampilan terapetik, serta tindakan prevensi sesuai dengan kewenangannya pada permasalahan sistem reproduksi Mengidentifikasi, memilih dan menentukan prosedur klinis dan pemeriksaan laboratorium yang sesuai dengan masalah dan kebutuhan pasien sistem reproduksi Menjelaskanprinsip-prinsip ilmu kedokteran dasar terkait dengan terjadinya masalah kesehatan Menjelaskanmasalah kesehatan pada sistem reproduksi dari tingkat seluler maupun molekuler hingga tubuh manusia melalui pemahaman mekanisme normal dalam tubuh Menjelaskanmekanisme fisiologis sistem reproduksi manusia dalam mempertahankan homeostasis Menjelaskanmekanisme patogenesis, patologis dan patofisiologi suatu masalah dalam sistem reproduksi Menjelaskanfaktor-faktor yang mendasari kelainan pada tubuh manusia terkait dengan sistem reproduksi Menjelaskanstrategi penanganan untuk menghentikan sumber penyakit, poin-poin patogenesis dan patofisiologis, akibat yang ditimbulkan, serta resiko spesifik Menjelaskanberbagai pilihan yang mungkin dilakukan dalam penanganan kasus sistem reproduksi Menjelaskansecara rasional/ ilmiah dalam menentukan penanganan penyakit Menjelaskanpertimbangan pemilihan intervensi Menjelaskanmanfaat terapi diet pada penanganan kasus ibu hamil Menjelaskanfarmakodinamik dan farmakokinetik obat yang berkaitan dengan masalah kesehatan sistem reproduksi Menjelaskanperubahan proses patofisiologi setelah pengobatan dalam kasus sistem reproduksi Menjelaskanprinsip-prinsip pengambilan keputusan dalam mengelola pasien kasus sistem reproduksi Menjelaskanalasan hasil diagnosis dengan mengacu pada evidence- based medicine terkait dengan permasalahan I II LBM III IV V X X VI X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X 11 reproduksi Menegakkan diagnosis terhadap pasien dengan permasalahan reproduksi Mampu mengusulkan pemeriksaan penunjang yang tepat untuk menegakkan diagnosis terhadap pasien dengan permasalahan reproduksi Memilih berbagai cara pengelolaan yang sesuai penyakit pasien kasus sistem reproduksi Memahamistrategi pencegahan sekunder yang tepat berkaitan dengan pasien dan keluarganya Mempertimbangkan peran keluarga pasien, pekerjaan, dan lingkungan sosial sebagai faktor yang berpengaruh terhadap terjadinya penyakit serta sebagai faktor yang mungkin berpengaruh terhadap pertimbangan terapi dan pencegahan penyakit Mampu membuat manajemen yang tepat pada pasien dengan keluhan reproduksi Menjelaskantanggung jawab hukum profesi dokter terhadap penyalahgunaan tindakan fisik dan seksual Menjelaskandan membuat visum hidup Menjelaskanaspek agama, sosial, hukum terkait dengan topik yang dipelajari Menjelaskandan menghubungkaan bacaan Al-qur’an dan hadist terkait dengan topik yang dipelajari X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X X TOPIK 1. Fisiologi Kehamilan 2. Perdarahan Terkait Kehamilan 3. Kehamilan Dengan Penyulit 4. Persalinan Dengan Penyulit 5. Perdarahan Pasca Persalinan 6. Infeksi Dan Keganasan Organ Reproduksi 12 SKEMA TOPIK Reproduksi Wanita Ginekologi Obstetri Endometriosis Kelainan kongenital Penyulit kehamilan Kehamilan normal - Faktor ibu - Faktor plasenta - Faktor janin Infeksi - Kelainan hormonal Persalinan dan nifas Faktor plasenta Faktor ibu Displasia dan neoplasia Faktor janin - Preterm - Postterm - IUGR - Gemeli - Kelainan genetik Insufisiensi Solutio Plasenta previa Vasa previa Penyakit trofoblastik gestational Persalinan normal Penyulit Komplikasi - Power - Passage - Passanger - KPD - Malpresentasi - Distosia - CPD - Perdarahan - Ruptur organ - Infeksi - Emboli - Inkontinensia Kelainan endokrin Penyakit darah HEG Obesitas Diabetes Kelainan tiroid Anemia Inkompatibilit as darah Autoimunitas Hamil muda Infeksi Aborsi Hamil ektopik Penyakit hipertensi Penyakit paru HT pada kehamilan Preeklamsia Eklamsia Reproduksi Pria Infertilitas Infeksi Gangguan Ereksi Gangguan Ejakulasi Kelainan Endokrin Kelainan Imunologik Kelainan Genetik 13 Materi “masalah”: 1. Mengapa Aku Tidak Haid? 2. Mengapa Aku Mengeluarkan Darah dari Jalan Lahir? 3. Mengapa Tekanan Darahku Tinggi Sekali? 4. Mengapa Aku Mengeluarkan Cairan dari Jalan Lahir? 5. Mengapa Darahku Tidak Bisa Berhenti? 6. Mengapa Aku Keputihan? 14 KEGIATAN PEMBELAJARAN 1. Tutorial Tutorial akan dilakukan 2 kali dalam seminggu. Setiap kegiatan tutorial berlangsung selama 100 menit. Jika waktu yang disediakan tersebut belum mencukupi, kelompok dapat melanjutkan kegiatan diskusi tanpa tutor di open space area yang disediakan. Keseluruhan kegiatan tutorial tersebut dilaksanakan dengan menggunakan seven jump steps. Pada tutorial 1, langkah yang dilakukan adalah langkah 1-5. Mahasiswa diminta untuk menjelaskanistilah yang belum dimengerti pada skenario “masalah”, mencari masalah yang sebenarnya dari skenario, menganalisis masalah tersebut dengan mengaktifkan prior knowledge yang telah dimiliki mahasiswa, kemudian dari masalah yang telah dianalisis lalu dibuat peta konsep (concept mapping) yang menggambarkan hubungan sistematis dari masalah yang dihadapi, jika terdapat masalah yang belum terselesaikan atau jelas dalam diskusi maka susunlah masalah tersebut menjadi tujuan pembelajaran kelompok (learning issue) dengan arahan pertanyaan sebagai berikut: apa yang kita butuhkan?, apa yang kita sudah tahu? apa yang kita harapkan untuk tahu? Langkah ke 6, mahasiswa belajar mandiri (self study) dalam mencari informasi. Pada tutorial 2, mahasiswa mendiskusikan temuan-temuan informasi yang ada dengan mensintesakan agar tersusun penjelasan secara menyeluruh dalam menyelesaikan masalah tersebut. 2. Kuliah Ada beberapa aturan cara kuliah dan format pengajaran pada problem based learning. Problem based learning menstimulasi mahasiswa untuk mengembangkan perilaku aktif pencarian pengetahuan. Kuliah mungkin tidak secara tiba-tiba berhubungan dengan belajar aktif ini, namun demikian keduanya dapat memenuhi tujuan spesifik pada PBL. Adapun tujuan kuliah pada modul ini adalah: a. Menjelaskangambaran secara umum isi modul, mengenai relevansi dan kontribusi dari berbagai disiplin ilmu yang berbeda terhadap tema modul. 15 b. Mengklarifikasi materi yang sukar. Kuliah akan lebih maksimum efeknya terhadap pencapaian hasil ketika pertama kali mahasiswa mencoba untuk mengerti materi lewat diskusi atau belajar mandiri. c. Mencegah atau mengkoreksi adanya misconception pada waktu mahasiswa berdiskusi atau belajar mandiri. d. Menstimulasi mahasiswa untuk belajar lebih dalam tentang materi tersebut. Agar penggunaan media kuliah dapat lebih efektif disarankan agar mahasiswa menyiapkan pertanyaan-pertanyaan yang tidak dapat dijawab atau kurang jelas jawabannya pada saat diskusi kelompok agar lebih interaktif. Adapun materi kuliah yang akan dilaksanakan sebagai berikut: a. Minggu 1 a.1. Fase-Fase Penciptaan Manusia a.2. Perubahan Farmakokinetik dan Farmakodinamik pada Kehamilan dan Laktasi a.3. Fisiologi Reproduksi Wanita dan Kehamilan a.4. Aspek Gizi Ibu Hamil a.5. Aspek EndokrinologiKehamilan a.6. Panel ahli b. Minggu 2 b.1. Penyulit Kehamilan Trimester 1 b.2. Perdarahan Pervaginam Kehamilan trimester 1 b.3. Imunoserologi TORCH pada kehamilan b.4. Aspek Etika, Sosial, Hukum, dan Agama Tindakan Aborsi dan Terminasi Kehamilan b.5. Perdarahan Antepartum b.6. Panel Ahli c. Minggu 3 c.1. Proses Persalinan Normal c.2. Kehamilan dan Persalinan dengan Penyulit Faktor Janin c.3. Farmakokinetik Dan Farmakodinamik Obat-Obatan Persalinan dan Kegawatan Obstetri c.4. Kehamilan dan Persalinan dengan Penyulit Faktor Ibu d. Minggu 4 16 d.1. Aspek Yuridis dan Peran Dokter pada Penanganan Kasus Kejahatan Tindakan Fisik dan Seksual d.2. Pandangan Islam tentang Kedudukan Wanita dalam Tugas Reproduksi d.3. Tuntunan Islam mengenai Darah Wanita d.4. Manajemen Perdarahan Pasca Persalinan d.5. Tuntunan Islam Bagi Pasangan Suami Istri dalam Menghadapi Kehamilan dan Persalinan d.6. Panel Ahli e. Minggu 5 e.1. Ilmu Phantom e.2. Fisiologi dan Manajemen Nifas e.3. Biosintesis dan Mekanisme Kerja Hormon Oksitosin dan Prolaktin e.4. Infeksi dan Tumor Payudara e.5. Panel Ahli f. Minggu 6 f.1. Sindroma Duh Tubuh f.2. Tumor Jinak Organ Reproduksi f.3. Radiologi dan Radioterapi Tumor Organ Reproduksi Wanita f.4. Deteksi Dini dan Penanganan Keganasan Reproduksi 3. Praktikum Tujuan utama praktikum pada PBL adalah mendukung proses belajar lewat ilustrasi dan aplikasi praktek terhadap apa yang mahasiswa pelajari dari diskusi, belajar mandiri, dan kuliah. Alasan lain adalah agar mahasiswa terstimulasi belajarnya lewat penemuan sehingga dapat meningkatkan motivasi belajar. Adapun praktikum yang harus dikuasai adalah: a. Minggu 1 a.1. Praktikum Anatomi Organ Reproduksi Wanita a.2. Praktikum Histologi Organ Reproduksi Wanita a.3. Praktikum Patologi Klinik Tes HCG dan Protein Urin b. Minggu 2 b.1. Praktikum Anatomi Organ Reproduksi Wanita b.2. Praktikum Mikrobiologi Leukorea dan Parasit Toxoplasma c. Minggu 6 f.1. Patologi Anatomi Tumor Payudara dan Reproduksi Wanita 17 4. Latihan keterampilan medik di Skills Laboratory Tujuannya adalah menyiapkan mahasiswa dalam ketrampilan yang mendukung pembelajaran pada sistem reproduksi dengan menggunakan simulasi pasien dan manekin sebagai media ajar guna kelangsungan proses pembelajaran di klinik. Mahasiswa diharapkan mampu menguasai tekhnik secara lege artis, sistematis dan terintegrasi. Adapun keterampilan yang harus dikuasai adalah: a. Minggu 1 a.1. Anamnesis Kehamilan b. Minggu 2 b.1. PF Kehamilan Aterm c. Minggu 3 c.1. APN Kala 2 dan 3 c.2. VT Obstetri c.3. Episiotomi dan Repair d. Minggu 4 d.1. Partograf d.2. Ulangan PF Kehamilan Aterm (Leopold, TFU, DJJ, HIS) d.3. Ulangan : VT Obstetri d.4. Ulangan APN Kala 2 dan 3 e. Minggu 5 e.1. Pemeriksaan Ginekologi & Pap Smear e.2. Anamnesis Keganasan Payudara e.3. PF Keganasan Payudara f. Minggu 6 f.1. Phantom f.2. Ulangan: Pemeriksaan Ginekologi & Pap Smear 18 ASSESSMENT Untuk sistem penilaian mahasiswa dan aturan assesment adalah sebagai berikut: I. Ujian knowledge a.Nilai Pelaksanaan diskusi tutorial (15% dari nilai sumatif knowledge) Pada diskusi tutorial mahasiswa akan dinilai berdasarkan kehadiran, aktifitas interaksi dan Kesiapan materi dalam diskusi. Ketentuan mahasiswa terkait dengan kegiatan SGD: 1. Mahasiswa wajib mengikuti 80% kegiatan SGD pada modul yang diambilnya. 2. Apabila mahasiswa berhalangan hadir pada kegiatan SGD, maka mahasiswa harus mengganti kegiatan SGD pada hari lain dengan tugas, untuk penggantian tersebut, mahasiswa harus berkoordinasi dengan tim modul. Mekanisme penggantian SGD adalah sebagai berikut: i. mahasiswa mengisi form permohonan susulan dilengkapi dengan keterangan penunjang(surat dokter, surat ijin mengikuti kegiatan kemahasiswaan) di staf admin PSPK (mas Nur Sahid). Batas waktu maksimal pengisian form adalah : untuk kegiatan LBM sebelum mid modul : hari kedua pada minggu LBM berikutnya setelah hari pelaksanaan ujian mid untuk kegiatan LBM setelah mid modul : hari kedua pada minggu LBM 1 modul berikutnya (sesuai dengan batas tanggal pengajuan susulan dari PSPK) ii. Sekretaris PSPK memverifikasi surat permohonan susulan SGD iii. Jika memenuhi persyaratan, maka sekretaris PSPK akan mengirimkan surat permohonan susulan kepada Tim Modul. iv. Tim modul akanmengatur jadwal susulan dan mengumumkan kepada mahasiswa v. Mahasiswa mengikuti susulan sesuai jadwal yang telah ditentukan tim modul. vi. Permohonan susulan melewati batas waktu yang telah ditetapkantidak akan dilayani. vii. Setelah melaksanakan tugas pengganti SGD, maka mahasiswa telah dinyatakan mengikuti kegiatan 80% viii. Jika sampai batas waktu yang ditetapkan mahasiswa tidak melakukan kegiatan susulan SGD, maka nilai mid modul dan akhir modul tidak dapat dikeluarkan dan mahasiswa dinyatakan gugur modul sehingga harus mengulang modul. b. Nilai Praktikum (10% dari nilai sumatif knowledge) Selama praktikum, mahasiswa akan dinilai pengetahuan, dan keterampilan. Nilai pengetahuan dan keterampilan didapatkan dari ujian responsi atau identifikasi praktikum yang dilaksanakan selama praktikum. Ketentuan mahasiswa terkait dengan kegiatan praktikum: a. Mahasiswa wajib mengikuti 100% kegiatan praktikum pada modul yang diambilnya. b. Apabila mahasiswa berhalangan hadir pada kegiatan praktikum, maka mahasiswa harus mengganti kegiatan praktikum pada hari lain, untuk penggantian tersebut, mahasiswa harus berkoordinasi dengan Bagian. Mekanisme penggantian praktikum adalah sebagai berikut: 19 i. mahasiswa mengisi form permohonan susulan dilengkapi dengan keterangan penunjang (surat dokter, surat ijin mengikuti kegiatan kemahasiswaan) di staf admin PSPK (mas Nur Sahid). Batas waktu maksimal pengisian form adalah : untuk kegiatan LBM sebelum mid modul : hari kedua pada minggu LBM berikutnya setelah hari pelaksanaan ujian mid untuk kegiatan LBM setelah mid modul : hari kedua pada minggu LBM 1 modul berikutnya (sesuai dengan batas tanggal pengajuan susulan dari PSPK) ii. Sekretaris PSPK memverifikasi surat permohonan susulanpraktikum iii. Jika memenuhi persyaratan, maka sekretaris PSPK akan mengirimkan surat permohonan susulan kepada Tim Modul. iv. Tim modul akan megirimkan surat permohonan susulan kepada bagian. Bagian mengatur jadwal susulan dan mengumumkan kepada mahasiswa. v. Mahasiswa mengikuti susulan sesuai jadwal yang telah ditentukan bagian. vi. Permohonan susulan melewati batas waktu yang telah ditetapkantidak akan dilayani. vii. Setelah melaksanakan tugas pengganti praktikum, maka mahasiswa telah dinyatakan mengikuti kegiatan 100% viii. Jika sampai batas waktu yang ditetapkan mahasiswa tidak melakukan kegiatan susulan praktikum, maka nilai mid modul dan akhir modul tidak dapat dikeluarkan dan mahasiswa dinyatakan gugurmodul sehingga harus mengulang modul. Jika mahasiswa tidak mengikuti lebih dari 50% total kegiatan SGD dan praktikum, maka seluruh permohonan susulan tidak dilayani, dan mahasiswa wajib mengulang modul karena tidak memenuhi syarat kehadiran. c. Nilai Ujian Tengah Modul (25% dari nilai sumatif knowledge) Merupakan ujian knowledge terhadap semua materi baik SGD, Kuliah Pakar, praktikum dan Ketrampilan Klinik. Materi dan pelaksanaan Ujian tengah modul setelah menyelesaikan 2 LBM pertama. Ketentuan bagi mahasiswa: Bagi mahasiswa yang berhalangan mengikuti ujian mid modul wajib mengajukan permohonan ujian susulan kepada Kaprodi PSPKpaling lambat2 (dua) hari setelah ujian akhir modul atau sesuai dengan batas tanggal pengajuan susulan dari PSPK. Tata cara permohonan ujian susulan dilaksanakan sebagaimana yang berlaku, yakni siswa mengajukan permohonan kepada Kaprodi PSPK dilampiri alasan ketidakhadirannya pada ujian tersebut, selanjutnya surat permohonan ujian susulan dikeluarkan oleh PSPK untuk disampaikan kepada Tim modul terkait. Pelaksanaan ujian susulan mid modul akan ditetapkan oleh PSPK (sesuai jadwal dari Koordinator Evaluasi PSPK). d. Nilai Ujian Akhir Modul (50% knowledge) 20 Ujian knowledge merupakan ujian terhadap semua materi baik SGD, Kuliah Pakar, praktikum dan Ketrampilan Klinik. Materi dan pelaksanaan ujian akhir modul setelah menyelesaikan seluruh modul (6 LBM). Ketentuan bagi mahasiswa Mahasiswa dapat mengikuti ujian susulan akhir modul jika memenuhi prasyarat sebagai berikut: a. mengikuti 80% dari keseluruhan SGD b. mengikuti 100% dari keseluruhan praktikum Bagi mahasiswa yang berhalangan mengikuti ujian akhir modul wajib mengajukan permohonan ujian susulan kepada Kaprodi PSPKpaling lambat2 (dua) hari setelah ujian akhir modul atau sesuai dengan batas tanggal pengajuan susulan dari PSPK. Tata cara permohonan ujian susulan dilaksanakan sebagaimana yang berlaku, yakni mahasiswa mengajukan permohonan kepada Kaprodi PSPK dilampiri alasan ketidakhadirannya pada ujian tersebut, selanjutnya surat permohonan ujian susulan dikeluarkan oleh PSPK untuk disampaikan kepada Tim modul terkait. Pelaksanaan ujian susulan akhir modul akan ditetapkan oleh PSPK (sesuai jadwal dari Koordinator Evaluasi PSPK). II. Ujian ketrampilan medik (skill lab) Nilai ketrampilan medik (skill lab) diambil dari: a. Kegiatan skill lab harian: 25% dari total nilai akhir skill Selama kegiatan ketrampilan medik harian, mahasiswa akan dinilai penguasaan tekhniknya (sistematis dan lege artis). Hasil penilaian ketrampilan medik akan dipakai sebagai syarat untuk mengikuti ujian OSCE yang pelaksanaannya akan dilaksanakan pada akhir semester. Ketentuan mahasiswa terkait dengan kegiatan Skill Lab: 1. Mahasiswa wajib mengikuti 100% kegiatan skilllab pada modul yang diambilnya. 2. Apabila mahasiswa berhalangan hadir pada kegiatan skill lab , maka mahasiswa harus mengganti kegiatan skill lab pada hari lain, untuk penggantian tersebut, mahasiswa harus berkoordinasi dengan tim modul. Mekanisme penggantian skill lab adalah sebagai berikut: i. mahasiswa mengisi form permohonan susulan dilengkapi dengan keterangan penunjang (surat dokter, surat ijin mengikuti kegiatan kemahasiswaan) di staf admin PSPK (mas Nur Sahid). Batas waktu maksimal pengisian form adalah : untuk kegiatan LBM sebelum mid modul : hari kedua pada minggu LBM berikutnya setelah hari pelaksanaan ujian mid untuk kegiatan LBM setelah mid modul : hari kedua pada minggu LBM 1 modul berikutnya (sesuai dengan batas tanggal pengajuan susulan dari PSPK) ii. Sekretaris PSPK memverifikasi surat permohonan susulanskill lab iii. Jika memenuhi persyaratan, maka sekretaris PSPK akan mengirimkan surat permohonan susulan kepada Tim Modul. iv. Tim modul akan mengatur jadwal susulan dan mengumumkan kepada 21 v. vi. vii. viii. ix. mahasiswa. Mahasiswa mengikuti susulan sesuai jadwal yang telah ditentukan Tim modul. Permohonan susulan melewati batas waktu yang telah ditetapkantidak akan dilayani. Setelah melaksanakan susulan skill lab, maka mahasiswa telah dinyatakan mengikuti kegiatan 100%. Jika sampai batas waktu yang ditetapkan mahasiswa tidak melakukan kegiatan susulan skill lab, maka mahasiswa tidak dapat mengikuti ujian OSCE dan mahasiswa dinyatakan gugur modul sehingga harus mengulang modul. Jika mahasiswa tidak hadir lebih dari 50% kegiatan skill lab, maka seluruh permohonan susulan skill lab tidak dilayani dan mahasiswa wajib mengulang modul karena tidak memenuhi 100% kehadiran skill lab. b. OSCE : 75 % dari total nilai akhir skill Ujian skill dilakukan dengan menggunakan Objective and Structured Clinical Examination (OSCE). Pelaksanaan dilakukan pada akhir semester. Materi ujian OSCE merupakan materi ketrampilan klinik yang telah diberikan selama mengikuti modul yang ditentukan berdasarkan kesesuaian dengan materi ujian OSCE seluruh modul pada akhir semester. Kelulusan OSCE didasarkan pada kelulusan tiap station. Jika mahasiswa tidak lulus pada station tertentu, mahasiswa diwajibkan mengulang dan nilai skill belum dapat dikeluarkan sebelum mahasiswa lulus skill tersebut. Ketentuan bagi mahasiswa untuk ujian OSCE tercantum di dalam buku Panduan Evaluasi. III. Penetapan Nilai Akhir Modul: Nilai akhir modul dihitung dengan rumus sebagai berikut: (Nilai total knowledge x sks knowledge)+(nilai total skill x sks Skill lab) SKS Modul Standar kelulusan ditetapkan dengan Judgment borderline. 22 DAFTAR PUSTAKA 1. JF Lu dan CH Nightingale. Magnesium Sulfate in Eclampsiaand Pre-Eclampsia: Pharmacokinetic Principles. Clin Pharmacokinet. 2000; 38 (4): 305-314. 2. Kementerian KesehatanRepublik Indonesia, 2013, Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar dan Rujukan. Jakarta. Diakses dari: http://www.searo.who.int/indonesia/documents/976-602-235-265-5-buku-sakupelayanan-kesehatan-ibu.pdf?ua=1 3. Hanifa Wikjosastro, 2011, Ilmu Kebidanan, Bina Pustaka Ilmu Kebidanan, Edisi Ketiga, Yayasan Bina Pustaka Sarwono P, Jakarta, 4. Saifuddin AB, Hanifa G, Waspodo J, Afandi B, 2014, Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal, Jakarta 5. Ali Badziad, 2003, Endokrinologi Ginekologi, Media Aesculapius Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia 6. Mochtar R, 2011, Sinopsis Obstetri,Ed 2, EGC, Jakarta 7. Seeleyl RA, 2003, Anatomy & Physiology ed.6 , McGraw-Hill Companies New York. 8. Guyton AC, 2014, Textbook of Medical Physiology, EGC Jakarta 9. Mansjoer R, 2009, Kapita selekta kedokteran, ed 3 jilid 1, Media Aesculapius Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia 10. Price SA, Wilson LM, 2006, Patofisiologi Konsep klinis Proses-proses Penyakit ed.4 EGC, Jakarta 11. Cunningham.GF, dkk, 2005, Williams Obstetrics 23nd Ed, McGraw-Hill Professional. 12. Scott JR, Gibbs SR, Karlan BY, Haney AF, 2003, Danforth's Obstetrics and Gynecology, 9th Ed: Lippincott Williams & Wilkins Publishers, Philadelphia 13. DeCherney, AH, Nathan L, 2004, Current, Obstetric & Gynecologic Diagnosis & Treatment, Ninth ED, 14. Wiknjosastro H, dkk, 2001, Obstetri Fisiologi, bagian Obstetri dan Ginekologi-Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran Bandung 15. Bankowski BJ, 2002, The Johns Hopkins Manual of Gynecology and Obstetrics 2nd edition, The Johns Hopkins University Department (Producer) By Lippincott Williams & Wilkins Publishers 16. Kumar V, Abbas AK, Fausto N, Mitchell R, Robin’s Pathology Basic of diseases 8th ed. 2010., Saunders 23 LEMBAR BELAJAR MAHASISWA 1 A. JUDUL: Mengapa Aku Tidak Haid? B. SKENARIO Seorang perempuan berusia 23 tahun diantar suaminya ke Puskesmas dengan keluhan tidak mengalamihaid. Pasien juga mengeluh sering pusing berkunang-kunang, mual, muntah terutama pada pagi hari, dan sering buang air kecil. HPHT pasien pada tanggal3/9/2018, riwayat siklus menstruasi teratur, lama menstruasi 5-7 hari, dan tidak mengalami nyeri saat menstruasi. Pada pemeriksaan fisik didapatkan hiperpigmentasi pada linea alba dan uterus teraba membesar. Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan tes HCG kualitatif (+) dan Hb 10,6 gr/dL. Dokter memberikan suplemen yang diminum setelah mual dan muntah berkurang, serta menyarankan ibu untuk rutin melakukan kunjungan antenatal secarakomprehensif dan berkualitas. Kata kunci : tidak mengalami haid, siklus menstruasi, HCG, kunjungan antenatal Masalah : tanda-tanda kehamilan normal dan kunjungan antenatal Diskusikan skenario diatas menggunakan seven jump step. 1. Jelaskanistilah yang belum anda ketahui. Jika masih terdapat istilah yang belum jelas, cantumkan sebagai tujuan pembelajaran kelompok. 2. Carilah masalah yang harus anda selesaikan. 3. Analisis masalah tersebut dengan brainstorming agar kelompok memperoleh penjelasan yang beragam mengenai persoalan yang didiskusikan, dengan menggunakan prior knowledge yang telah anda miliki. 4. Cobalah untuk menyusun penjelasan yang sistematis atas persoalan yang anda diskusikan. 5. Susunlah persoalan-persoalan yang belum bisa diselesaikan dalam diskusi tersebut menjadi tujuan pembelajaran kelompok (Learning issue/ learning objectives). 6. Lakukan belajar mandiri untuk mencapai informasi yang anda butuhkan guna menjawab Learning issue yang telah anda tetapkan. 7. Jabarkan temuan informasi yang telah dikumpulkan oleh anggota kelompok, sintesakan dan diskusikan temuan tersebut agar tersusun penjelasan yang menyeluruh (komprehensif) untuk menjelaskandan menyelesaikan masalah. 24 LEMBAR BELAJAR MAHASISWA 2 A. JUDUL: Mengapa Aku Mengeluarkan Darah dari Jalan Lahir? B. SKENARIO Seorang wanita G2P0A1 berusia 28 tahun dibawa keluarganya ke unit gawat darurat RS dengan keluhan keluar darah dari jalan lahir setelah pasien mudik dari luar kota. Darah berwarna merah, disertai gumpalan dan jaringan, pasien juga mengeluh nyeri perut bawah. Riwayat menarche usia 12 tahun, siklus haid teratur, selama 5-7 hari. HPHT 9 minggu yang lalu.Pasien baru menikah satu kali dan sudah menikah selama satu tahun. Pasien pernah melakukan tes pack 2 minggu yang lalu dengan hasil positif. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg, denyut nadi 96 x/menit dan temperatur 36,7 o C, uterus teraba 2 jari di atas simpisis dan tidak terdengar DJJ dengan Doppler. Pada pemeriksaan obstetri didapatkan fluxus pada vagina, OUE terbuka, teraba jaringan, cavum douglasi tidak menonjol dan tidak didapatkan nyeri goyang servix. Dokter merencanakan pemeriksaan penunjang darah rutin dan HCG kualitatif. Diskusikan skenario diatas menggunakan seven jump step. 1. Jelaskanistilah yang belum anda ketahui. Jika masih terdapat istilah yang belum jelas, cantumkan sebagai tujuan pembelajaran kelompok. 2. Carilah masalah yang harus anda selesaikan. 3. Analisis masalah tersebut dengan brainstorming agar kelompok memperoleh penjelasan yang beragam mengenai persoalan yang didiskusikan, dengan menggunakan prior knowledge yang telah anda miliki. 4. Cobalah untuk menyusun penjelasan yang sistematis atas persoalan yang anda diskusikan. 5. Susunlah persoalan-persoalan yang belum bisa diselesaikan dalam diskusi tersebut menjadi tujuan pembelajaran kelompok (Learning issue/ learning objectives). 6. Lakukan belajar mandiri untuk mencapai informasi yang anda butuhkan guna menjawab Learning issue yang telah anda tetapkan. 7. Jabarkan temuan informasi yang telah dikumpulkan oleh anggota kelompok, sintesakan dan diskusikan temuan tersebut agar tersusun penjelasan yang menyeluruh (komprehensif) untuk menjelaskandan menyelesaikan masalah. 25 LEMBAR BELAJAR MAHASISWA 3 A. JUDUL: Mengapa Tekanan Darahku Tinggi Sekali? B. SKENARIO Seorang wanita G1P0A0 berusia 35 tahun hamil 32 minggu diantar suaminya ke Puskesmas dengan keluhan pusing sejak 3 hari yang lalu. Keluhan disertai pandangan kabur, nyeri ulu hati, dan bengkak pada kedua kaki. Pasien memiliki riwayat penyakit keluarga DM. Pemeriksaan fisik didapatkan kesan obesitas, tekanan darah 170/110 mmHg, denyut nadi 88 x/menit, frekuensi pernafasan 24 x/menit, temperatur 37,2 0C, dan edema pada kedua tungkai bawah. Pada pemeriksaan obstetri didapatkan TFU setinggi pusat dan janin 1 hidup intrauterin. Pemeriksaan penunjang didapatkan proteinuria (+++). Dokter segera melakukan tatalaksana serta meminta perawat menyiapkan MgSO4, Ca Glukonas, dan cairan infus. Kondisi pasien juga dimonitor rutin meliputi tanda-tanda kejang, tanda vital, refleks patella, dan volume urin. Diskusikan skenario diatas menggunakan seven jump step. 1. Jelaskan istilah yang belum anda ketahui. Jika masih terdapat istilah yang belum jelas, cantumkan sebagai tujuan pembelajaran kelompok. 2. Carilah masalah yang harus anda selesaikan. 3. Analisis masalah tersebut dengan brainstorming agar kelompok memperoleh penjelasan yang beragam mengenai persoalan yang didiskusikan, dengan menggunakan prior knowledge yang telah anda miliki. 4. Cobalah untuk menyusun penjelasan yang sistematis atas persoalan yang anda diskusikan. 5. Susunlah persoalan-persoalan yang belum bisa diselesaikan dalam diskusi tersebut menjadi tujuan pembelajaran kelompok (Learning issue/ learning objectives). 6. Lakukan belajar mandiri untuk mencapai informasi yang anda butuhkan guna menjawab Learning issue yang telah anda tetapkan. 7. Jabarkan temuan informasi yang telah dikumpulkan oleh anggota kelompok, sintesakan dan diskusikan temuan tersebut agar tersusun penjelasan yang menyeluruh (komprehensif) untuk menjelaskandan menyelesaikan masalah. 26 LEMBAR BELAJAR MAHASISWA 4 A. JUDUL: Mengapa Aku Mengeluarkan Cairan dari Jalan Lahir? B. SKENARIO Seorang wanita G2P1A0, usia 27 tahun, hamil 38 minggu, datang ke unit gawat darurat RS dengan keluhan keluar cairan ngepyok dari jalan lahir. Cairan berwarna jernih dan berbau khas. Keluhan tidak disertai mulas dan pengeluaran lendir darah. Pasien memiliki riwayat keputihan selama kehamilan. Pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 120/80 mmHg, denyut nadi 88x/menit, frekuensi napas20x/menit dan temperatur 37oC. Pemeriksaan Leopold didapatkan janin tunggal, hidup, intra uterine, letak kepala, punggung kanan. Pemeriksaan DJJ didapatkan 11-12-12 dan TBJ: 2900 gram.HIS diamati terjadi 1-2x tiap 10 menit, durasi 10-20 detik, disertai relaksasi.Pemeriksaan inspekulo terlihat cairan menggenang di forniks posterior dan vagina, tidak berbau, tes lakmus warna menjadi biru dan ditemukan lanugo pada pemeriksaan mikroskop. Pemeriksaan dalam didapatkan portio kenyal, OUE terbuka 2 cm, effacement 30%, KK (-), bagian terbawahjanin teraba keras di Hodge I, tidak ada bagian yang menumbung maupun berdenyut, POD sulit dinilai. Dokter melakukan pemeriksaan untuk menentukan Bishop Score dan merencanakan terminasi kehamilan pervaginam pada pasien tersebut. Diskusikan skenario diatas menggunakan seven jump step. 1. Jelaskanistilah yang belum anda ketahui. Jika masih terdapat istilah yang belum jelas, cantumkan sebagai tujuan pembelajaran kelompok. 2. Carilah masalah yang harus anda selesaikan. 3. Analisis masalah tersebut dengan brainstorming agar kelompok memperoleh penjelasan yang beragam mengenai persoalan yang didiskusikan, dengan menggunakan prior knowledge yang telah anda miliki. 4. Cobalah untuk menyusun penjelasan yang sistematis atas persoalan yang anda diskusikan. 5. Susunlah persoalan-persoalan yang belum bisa diselesaikan dalam diskusi tersebut menjadi tujuan pembelajaran kelompok (Learning issue/ learning objectives). 6. Lakukan belajar mandiri untuk mencapai informasi yang anda butuhkan guna menjawab Learning issue yang telah anda tetapkan. 7. Jabarkan temuan informasi yang telah dikumpulkan oleh anggota kelompok, sintesakan dan diskusikan temuan tersebut agar tersusun penjelasan yang menyeluruh (komprehensif) untuk menjelaskandan menyelesaikan masalah 27 LEMBAR BELAJAR MAHASISWA 5 A. JUDUL: Mengapa Darahku Tidak Bisa Berhenti? B. SKENARIO Seorang wanita berusia 40 tahun P6A0 dikonsulkan bidan dari kamar bersalin dengan keluhan perdarahan post partum. Empat puluh lima menit yang lalu lahir spontan bayi lakilaki, presentasi kepala dan berat-badan lahir 3850 gram. Mulai kenceng-kenceng dan keluar lendir darah sampai bayi lahir berlangsung selama 2 jam. Pemeriksaan fisik ibu didapatkan sebagai berikut: - Kesadaran: composmentis, KU: lemah tampak pucat - Tanda vital: T: 90/60 mmHg, N: 120x/mnt, isi kurang, RR: 24x/mnt, t: 37,2 0C aksiler - Konjungtiva anemis (+/+) - Palpasi abdomen: uterus teraba lembek - Inspeksi genitalia: tampak bekas jahitan di jalan lahir, fluxus (+++) Dokter segera memberikan oksitosin 20 IU dan kompresi bimanual untuk memberikan pertolongan pertama serta menyiapkan rujukan dan edukasi keluarga. Diskusikan skenario diatas menggunakan seven jump step. 1. Jelaskan istilah yang belum anda ketahui. Jika masih terdapat istilah yang belum jelas, cantumkan sebagai tujuan pembelajaran kelompok. 2. Carilah masalah yang harus anda selesaikan. 3. Analisis masalah tersebut dengan brainstorming agar kelompok memperoleh penjelasan yang beragam mengenai persoalan yang didiskusikan, dengan menggunakan prior knowledge yang telah anda miliki. 4. Cobalah untuk menyusun penjelasan yang sistematis atas persoalan yang anda diskusikan. 5. Susunlah persoalan-persoalan yang belum bisa diselesaikan dalam diskusi tersebut menjadi tujuan pembelajaran kelompok (Learning issue/ learning objectives). 6. Lakukan belajar mandiri untuk mencapai informasi yang anda butuhkan guna menjawab Learning issue yang telah anda tetapkan. 7. Jabarkan temuan informasi yang telah dikumpulkan oleh anggota kelompok, sintesakan dan diskusikan temuan tersebut agar tersusun penjelasan yang menyeluruh (komprehensif) untuk menjelaskandan menyelesaikan masalah 28 LEMBAR BELAJAR MAHASISWA 6 A. JUDUL: Mengapa Aku Keputihan? B. SCENARIO A 25-year-old nulliparous woman complain of abnormal vaginal discharge with musty odor over the past 2 weeks. She also complain vaginal itching, burning, and soreness. Her last menstrual period was 3 weeks ago. She denied being treated for vaginitis or sexually transmitted diseases. She is in good health. She takes no medications other than an oral contraceptive agent. On examination, her blood pressure is 110/70 mmHg, HR 80 x/m, and temperature is afebrile. The thyroid is normal to palpation. The heart and lung examination are normal. Her breasts are Tanner stage V as in the pubic and axillary hair. The external genitalia are normal. The speculum examination reveals a frothy, yellow-green vaginal discharge and a musty odor with strawberry cervix appearance. Disscuss the scenario above by following seven jump steps: 1. Explain the terms that are still not understood. If there are terms that could not be explained, you can list it as learning issues of your group 2. Find the problem that needs to be solved 3. Analyse the problem through brainstorming using your prior knowledge. 4. Try to make a systematic explanation of the problem you have discussed. 5. List the questions that have not been answered in the discussion as learning issues. 6. Do self learning in order to seek informations you need to answer your learning issues 7. Collect the informations from all group members and discuss them in order to make comprehensive explanations to solve the problem. 29