Uploaded by Aulia Nisa Mayyu

w 12

advertisement
MANAGING MASS COMMUNICATION
“CONVERSE”
diajukan untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Manajemen Pemasaran
Disusun oleh:
Muhammad Iqbal
(1401194036)
Tazkia Hasna
(1401194035)
Aulia Nisa Mayyu
(1401194169)
Nurul Afifatunnisak (1401194355)
MANAJEMEN BISNIS TELEKOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS TELKOM
BANDUNG
2021
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT
karena atas limpah rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas makalah
dengan judul “sepatu converse”. Tujuan penulisan makalah ini yaitu untuk memenuhi
tugas pada mata kuliah Manajemen Pemasaran.
Dalam penelitian ini, penulis banyak mendapatkan bimbingan, kritik, saran, dan
motivasi yang sangat besar dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan
terima kasih kepada:
1. Ibu Dr. Riema Afriani Kusumadewi, SP.MM., selaku Dosen Manajemen Pemasaran..
2. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian makalah ini yang tidak dapat disebut
satu persatu.
Penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Dengan
segenap kerendahan hati, penulis berharap semoga segala kekurangan yang ada pada
makalah ini dapat dijadikan bahan pembelajaran untuk penelitian yang lebih baik
dimasa yang akan datang.
Penulis
i
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Profil Perusahaan
Converse adalah sebuah perusahaan sepatu asal Amerika dengan hasil produksi
yang terutama terdiri dari alas kaki berjenis olahraga dan brand gaya hidup.
Perusahaan telah berdiri sejak tahun 1908 dan, pada tahun 2003, dibeli senilai $
305.000.000 (USD) sebagai anak perusahaan dari Nike, Converse memproduksi
produk di bawah nama dagang seperti One Star, Chuck Taylor All Star, dan Jack
Purcell. Sepatu converse dibedakan dengan sejumlah fitur, termasuk motif lencana
bintangnya. Bahkan, sol karet All Star, halus bulat disekitaran di atas, dan
melengkung di sekitar jalur telah menjadi khas yang begitu dikenali, pada tahun 2014,
Converse mengajukan gugatan ke Komisi Perdagangan Internasional AS yang
menuduh Walmart, Skechers, Kmart, dan 28 pengecer lain beserta produsen dengan
masalah pelanggaran merek dagang. Dalam upaya untuk melestarikan keaslian sepatu
selain fungsinya. Sejumlah perkara diselesaikan, termasuk Fila dan Iconix. Selain alas
kaki, perusahaan menjual barang-barang lainnya secara global melalui pengecer di
lebih dari 160 negara dan melalui sekitar 75-perusahaan milik toko ritel di Amerika
Serikat
1.2 Latar Belakang
Converse merupakan nama perusahaan yang sudah lama terkenal, terutama
produk sepatunya. Bahan dan model yang berbeda membuat Converse dikenal
sebagai produk merek sepatu everlasting. Selain produk sepatu, Converse memiliki
produk olahraga lainnya seperti kaos. Converse All-Star disebut-sebut sebagai raja
sneakers pada 1923, hingga lebih dari 50 tahun dan menjadi sepatu paling terkenal
dalam sejarah dengan penjualan sebanyak 744 juta di 144 negara. Pada mulanya,
Converse memang dibuat khusus untuk pemain basket. Converse berevolusi
meluncurkan berbagai model sepatu seperti boot, sneakers, sandal, atau bahkan
muncul juga produk non-footwear seperti jaket, hoodie, dan tas. Kelebihan sepatu
Converse yang cocok digunakan dalam berbagai situasi membuat Converse mampu
mempertahankan pasarnya sekarang. Bahannya yang disesuaikan dengan postur kaki
membuat kenyamanan sendiri bagi para pemakainya.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pemasaran Langsung
Direct marketing menurut Kotler dan Armstrong (2008:221) adalah
hubungan langsung dengan konsumen individual yang ditargetkan secara
seksama untuk meraih respon segera dan membangun hubungan pelanggan yang
langgeng.
Kotler & Armstrong (2001:242) menyatakan bahwa pemasaran langsung
terdiri atas komunikasi langsung dengan konsumen perorangan sasaran untuk
memperoleh tanggapan segera. Dengan demikian, para pemasar langsung
berkomunikasi langsung dengan pelanggan, sering berdasarkan pertemuan secara
tatap muka secara interaktif. Pemasaran langsung saat ini tidak hanya berperan
sebagai alat promosi untuk menjual produk atau jasa saja, akan tetapi pemasaran
langsung adalah sebagai alat yang efektif untuk berinteraksi dengan pelanggan
untuk membangun hubungan pelanggan jangka panjang.
Pemasaran langsung memungkinkan para penjual berfokus secara efesien
pada pasar sasaran dengan tawaran yang lebih sesuai dengan kebutuhan konsumen
tertentu. Kecenderungan lain juga memacu pertumbuhan pertumbuhan pemasaran
langsung yang cepat ini dalam pasar konsumen. Misalnya biaya transportasi yang
tinggi, kemacetan lalu lintas, kesulitan memperoleh tempat parkir, kekurangan
waktu, berkurangnya bantuan penjualan oleh pengecer dan antrian di kasa
pembayaran semuanya mendorong orang untuk berbelanja di rumah.
2.1.1 Manfaat Pemasaran Langsung
Demassifikasi pasar (market demassification) telah menghasilkan jumlah
relung pasar yang terus bertambah. Pemasaran langsung memberikan
manfaat bagi pelanggan. Kini berbelanja di rumah dapat menghemat waktu
dan memperkenalkan konsumen dengan pilihan barang dagangan yang lebih
banyak. Penjual mendapatkan manfaat karena dapat menyesuaikan pesan
terhadap pelanggan serta memungkinkan untuk membina hubungan baik
dengan pelanggan.
Pemasaran langsung dapat diatur waktunya untuk menjangkau konsumen
pada saat yang tepat dan kemungkinan dibacanya katalog lebih tinggi.
Pemasaran langsung memungkinkan pengujian media dan pesan interaktif
untuk mencari pendekatan berbiaya efektif. Saluran pemasaran yang dapat
digunakan antara lain:
A.
Surat Langsung
Pemasaran surat langsung dapat berupa pengiriman tawaran,
pemberitahuan, alat pengingat atau sesuatu kepada seseorang. Surat
langsung merupakan media yang populer karena surat langsung
memungkinkan selektivitas pasar sasaran, dapat dipersonalisasikan, luwes
2
dan memungkinkan pengujian dini dan pengukuran tanggapan. Pemasaran
langsung telah melewati sejumlah tahap:
1. Serangan membabi buta (carpet bombing): pengirim surat mengirimkan
surat massal dan biasanya tanggapannya sangat rendah.
2. Pemasaran basis data: pemasar langsung menggali basis data untuk
mengidentifikasi calon pembeli yang memiliki minat tinggi.
3. Pemasaran interaktif: perusahaan menggunakan interaksi sebagai peluang
mengangkat penjualan, melakukan penjualan silang serta mempererat
hubungan.
4. Pemasaran sesuai dengan selera dan kepribadian saat itu juga (real time
personalized marketing): pemasa cukup mengenal masing-masing
pelanggan untuk menyesuaikan penawarannya.
5. Pemasaran nilai seumur hidup (lifetime value marketing): pemasar
langsung mengembangkan rencana untuk pemasaran seumur hidup pada
pelanggan yang bernilai berdasarkan pengetahuan acara-acara dan
peralihan hidupnya.
B. Pemasaran Katalog
Keberhasilan pemasaran melalui katalog bergantung pada kemampuan
perusahaan mengelola daftar pelanggannya dengan hati-hati sehingga hanya
terdapat sedikit pengulangan atau piutang macet, mengendalikan persediaaan
dengan hati-hati, menawarkan barang dagangan yang bermutu tinggi sehingga
tingkat pengembaliannya rendah, dan memproyeksikan citra yang jelas.
Penempatan katalog pada internet memungkinkan perusahaan untuk
memiliki akses yang lebih baik ke konsumen global. Di samping itu,
perusahaan juga dapat menghemat biaya cetak dan biaya pengiriman.
C. Telemarketing
Adalah penggunaan telepon dan pusat layanan telepon (call center) untuk
menarik pelanggan, menjual kepada pelanggan, menyediakan layanan dengan
menerima pesanan dan menjawab pertanyaan. Telemarketing membantu
perusahaan menaikkan pendapatan, mengurangi biaya penjualan dan
meningkatkan kepuasan pelanggan. Perusahaan menggunakan telemarketing
masuk untuk menerima telepon dari pelanggan dan telemarketing keluar untuk
menelepon calon pelanggan. Terdapat empat jenis telemarketing, yaitu:
a. Tele-penjualan (telesales) Menerima pesanan dari katalog atau iklan dan
juga melakukan telepon keluar. Mereka dapat menjual silang produk
perusahaan lain, memutakhirkan pesanan, menawarkan produk baru dan
lainnya.
3
b. Tele-jangkauan (telecoverage) Menelepon pelanggan untuk mempertahankan
dan memelihara hubungan dengan pelanggan.
c. Teleprospekting (teleprospecting) Menghasilkan dan mengkualifikasi caloncalon pelanggan untuk ditutup saluran pelanggan lain.
d. Layanan pelanggan dan dukungan teknis. Menjawab pertanyaanpertanyaan
layanan dan teknis. Telemarketing yang efektif bergantung pada pemilihan
telemarketer yang yang tepat, pelatihan yang baik bagi mereka dan insentif
kinerja.
D. Media Lain untuk Pemasaran Tanggapan Langsung
TELEVISI
Digunakan pemasar langsung dengan beberapa cara yaitu iklan jawaban
langsung, saluran belanja dari rumah serta videoteks dan tv interaktif.
PEMASARAN MELALUI KIOS
Kios merupakan gedung atau bangunan kecil yang dapat menampung unti
penjualan atau informasi. Istilah tersebut menggambarkan tempat penjualan
koran, makanan, minuman dan lainlain.
2.2 Pemasaran Interaktif
Saluran terbaru untuk berkomunikasi dan menjual secara langsung ke pelamggan
adalah saluran elektronik. internet menyediakan peluang kepada pemasar dan
konsumen untuk interaksi dan individualisasi yang jauh lebih besar. Sedikit program
pemasaran yang dianggap lengkap tanpa beberapa jenis komponen online penting.
2.2.1 Keunggulan dan Kelemahan Pemasaran Interaktif
Pemasaran interaktif menawarkan manfaat unik. Perusahaan dapat
mengirimkan pesan khusus yang melibatkan konsumen dengan mencerminkan
minat dan perilaku khusus mereka.
Keunggulan pemasaran interaktif adalah sebagai berikut : (Kotler, 2009)
1. Perusahaan dapat mengirimkan pesan khusus yang melibatkan konsumen
dengan mencerminkan minat dan perilaku khusus mereka.
2. Internet dapat diandalkan dan pengaruhnya dapat ditelusuri dengan mudah
3. Pengiklan dapat mengukur respon dengan segera dengan memerhatikan
berapa banyak pengunjung berbeda yang mengklik laman atau iklan, berapa
lama mereka menghabiskan waktu, dan kemana mereka pergi setelah itu.
4
4. Menempatkan iklan berdasarkan kata kunci dimesin pencari, ketika
masyarakat benar-benar memulai proses pembelian
5. Sangat efektif untuk menjangkau masyarakat sepanjang hari
6. Sebagian besar pengguna media online adalah pelanggan berpendapatan
tinggi dan pendidikan tinggi melebihi televisi.
Web menawarkan keunggulan penempatan kontekstual dan membeli iklan
di situs yang berhubungan dengan penawaran pemasar konsumen ringan media
lain terutama televisi dapat di jangkau secara online. Web sangat efektif untuk
menjangkau masyarakat sepanjang hari.
Penggunaan web juga mempunyai kelemahan. Konsumen dapat menyring
sebagian besar pesan secara efektif pemasar mungkin menganggap iklan mereka
lebih efektif di bandingkan seharusnya akibat klik palsu yang di hasilkan oleh
situs web yang menggunakan piranti lunak. Pengiklan kehilangan kendali atas
apa yang ingin di lakukan konsumen dengan pesan online dan kegiatan mereka.
2.2.2 Menempatkan Iklah dan Promosi
a. Situe web
Converse menyediakan alamat situs web yang yang dapat diakses melalui
www.converse.id
b. Alat pencari
Dilakukan melalui ikan pencari berbayar atau ikan per klik
c. Iklan dan video internet
Membuat vidio mengenai produk converse untuk youtube atau media sosial
lainnya.
d. Pemberian sponsor
Converse mensponsori event atau kegiatan olahraga.
e. Aliansi
Bekerjasama dengan brand atau merk lain untuk menciptakan sesuatu yang
baru.
f. Komunitas online
Mensponsori komunitas online yang mana mempunyai minat khusus yang
berhubyngan dengan produk converse itu sendiri.
g. Pemasaran mobile
Converse mengeluarkan biaya untuk melakukan pengiklanan melalui mobile
mengingat daya tarik masyarakat akan iklan mobile terbilang tinggi.
2.3 Berita Dari mulut ke mulut
Jaringan sosial, seperti myspace dan facebook, menjadi kekuatan penting bagi
dalam pemasaran bisnis ke konsumen maupun pemasaran bisnis ke bisnis. Aspek
kunci jarangan sosial adalah berita dari mulut ke mulut (word of mouth) serta jumlah
dan sifat percakapan dan komunikasi antara berbagai pihak. Berita dari mulut ke
5
mulut bisa sangat efektif untuk bisnis kecil yang di dalamnya pelanggan dapat
merasakan hubungan yang lebih pribadi.
a. Pemasaran buz dan viral
Beberapa pemasar menekankan pada dua bentuk khusus berita dari mulut ke
mulut, pemasaran buzz dan viral. Pemasaran buzz (gosip atau perbincangan)
menghasilkan ketertarikan, menciptakan publisitas, dan mengekspresikan
informasi relevan baru yang berhubungan dengan merek melalui sarana yang
tak terduga atau bahkan mengejutkan.
b. Blog
Blog, jurnal atau buku harian online yang diperbaharui secara teratur menjadi
garai penting bagi berita dari mulut ke mulut. Blog sangat berfariasi, sebagian
blog adalah blog pribadi bagi teman dekat dan keluarga, sedangkan blog lainya
dirancang untuk menjangkau dan mempengaruhi banyak pemirsa. Salah satu
daya tarik blog yang jelas adalah menyatukan orang dengan minat yang sama.
2.4 Personal Selling
Personal selling adalah metode penjualan yang dipersonalisasi yang menggunakan
interaksi orang-ke-orang antara perwakilan penjualan dan calon pelanggan untuk
memengaruhi keputusan pembelian pelanggan.
Tepatnya, ini adalah teknik promosi di mana seorang penjual:



Menggunakan komunikasi orang ke orang: Personal selling melibatkan
kontak langsung penjual dan pelanggan.
Untuk menjual penawaran: Tujuan dari personal selling adalah untuk
memotivasi dan membujuk pelanggan untuk membeli penawaran yang
dimaksudkan dengan penjelasan rinci atau demonstrasi produk.
Menggunakan strategi penjualan yang dipersonalisasi: Strategi ini
melibatkan wiraniaga untuk memahami kebutuhan dan keinginan
pelanggan, mengembangkan koneksi yang dipersonalisasi,
mengkomunikasikan nilai penawaran dengan cara yang membujuk
pelanggan untuk membeli penawaran.
Saat ini, personal selling dianggap sebagai teknik penjualan bisnis-ke-bisnis
tetapi juga digunakan dalam perdagangan dan penjualan eceran.
Dengan munculnya internet dan metode komunikasi lainnya, penjualan pribadi
tidak terbatas hanya pada pertemuan tatap muka. Penjual sekarang menggunakan
panggilan video, panggilan telepon, IM, dan bahkan email, bersama dengan
interaksi langsung untuk mengembangkan hubungan dengan calon pelanggan.
6
Langkah-langkah Proses Penjualan Melalui Personal Selling
Langkah-langkah proses penjualan melalui personal selling menurut Kotler
(2001:224) adalah sebagai berikut :
1. Memilih dan Menilai Prospek Langkah pertama dalam proses penjualan adalah
memilih prospek, mengidentifikasi orang-orang yang dapat masuk sebagai
pelanggan potensial. Walaupun perusahaan memberikan beberapa panduan,
diperlukan keterampilan dari wiraniaga untuk menemukan mereka. Wiraniaga
bisa bertanya pada pelanggan lama. Wiraniaga dapat membangun sumber-sumber
referensi, seperti pemasok, agen, wiraniaga yang tidak bersaing langsung, dan
bankir.
2. Prapendekatan Sebelum mengujungi seorang prospek, wiraniaga harus belajar
sebanyak mungkin temtang organisasi yang didatanginya itu (apa yang
dibutuhkan organisasi itu, siapa yang terlibat dalam pembelian) dan pembelinya
(kakrakteristik dan gaya membeli). Langkah ini dikenal dengan istilah
prapendekatan.
3. Pendekatan Dalam langkah pendekatan, wiraniaga harus mengetahui bagaimana
cara untuk menemui dan menyapa pembeli serta menjalin hubungan untuk
merintis awalan yang baik. Langkah ini melibatkan oenampilan wiraniaga, katakata pembukaan, dan penjelasan lanjutan.
4. Presentasi dan Demo Selama langkah presentasi dari proses penjualan, wiraniaga
mengisahkan “riwayat” produk kepada pembeli, menunjukkan bagaimana produk
akan menghasilkan atau menghemat uang. Menggunakan pendekatan kepuasan
kebutuhan, wiraniaga mulai dengan pencarian kebutuhan pelanggan yang bisa
didaptkan dengan membiarkan pelanggan banyak berbicara. Untuk itu, wiraniaga
mesti mempunyai kemampuan mendengarkan dan memcahkan maslah dengan
baik.
5. Menangani Keberatan Selama presentasi, pelanggan tidak sellau mempunyai
keberatan. Demikian juga sewaktu mereka diminta untuk menuliskan pesanan.
Masalahnya bisa logis; bisa juga psikologis, dan keberatan sering kali tidak
diungkapkan keluar. Dalam mengatasi keberatan, wiraniaga harus menggunakan
pendekatan positif, menggali keberatan yang tersembunyi. Meminta pembeli
7
untuk menjelaskan keberatan, menggunakan keberatan sebagai peluang
untukmemberikan informasi lebih banyak, dan mengubah keberatan menjadi
alasan untuk membeli.
6. Menutup Penjualan Setelah mengatasi keberatan prospek, sekarang wiraniaga
dapat mencoba menutup penjualan. Beberapa wiraniaga tidak sampai melakukan
penutupan penjualan atau tidak menanganinya dengan baik. Mereka mungkin
kurang percaya diri, tidak enak menanyakan pesanan, atau tidak mengetahui saat
yang tepat untuk menutup penjualan.
7. Tindak Lanjut Langkah terakhir dalam proses penjualan adalah tindak lanjut.
Tindak lanjut diperlukan bila wiraniaga ingin memastikan kepuasan pelanggan
dan berulangnya bisnis. Segera setelah menutup penjualan, wiraniaga harus
memenuh isegala rincian mengenai waktu penyerahan barang, persyaratan
pembelian, dan hal-hal lain. Wiraniaga harus menjadwalkan kunjungan tindak
lanjut sesudah pesanan pertama diterima demi memastikan tepatnya pemasangan,
instruksi, dan servis produk.
Istilah penting dalam penjualan

Sales calls

Sales blitz

Sales lead

Missionary salesperson
Extanded Marketing Mix
Menurut Kotler dan Amstrong, Marketing Mix adalah sekumpulan variabel dalam
pemasaran yang digunakan oleh perusahaan untuk mengejar target penjualan yang
diinginkan.
Jadi, dari pendapat Kotler dan Amstrong dapat kita simpulkan bahwa pengertian
marketing mix adalah strategi pemasaran yang dilaksanakan secara terpadu atau
strategi pemasaran yang dilakukan secara bersamaan. Strategi tersebut digunakan
dengan menerapkan elemen strategi yang ada dalam marketing mix itu sendiri.
Terdapat empat pilar unsur dalam marketing Mix, yaitu
1. Product (Produk)
8
Produk disini bisa berupa apa saja (baik yang berwujud fisik semacam makanan
dan buku maupun yang bersifat digital berupa aplikasi dan sebagainya). Produk ini
juga termasuk bjasa maupun layanan yang dapat ditawarkan oleh perusahaan Anda.
Intinya produk adalah segala bentuk penawaran yang Anda lakukan kepada klien atau
customer Anda, yang sesuai dengan keinginan atau kebutuhan dari pelanggan itu
sendiri.
Secara teori, produk merupakan segala bentuk yang ditawarkan ke pasar untuk
digunakan atau dikonsumsi sehingga bisa memenuhi kebutuhan dan keinginan pasar.
Keinginan pasar tersebut bisa berupa fisik, jasa, orang, organisasi dan ide.
Produk adalah hasil dari kegiatan produksi perusahaan Anda yang nantinya akan di
jual oleh perusahaan Anda juga. Atau Produk bisa jadi berupa barang yang dibeli oleh
perusahaan Anda untuk kemudian dijual kembali kepada konsumen atau customer
Anda.
Produk atau jasa yang dihasilkan haruslah memiliki kualitas dan keunikan yang
mampu meningkatkan daya saing produk atau jasa tersebut di pasaran. Anda dapat
mengetahui lebih lanjut cara-cara spesifiknya di artikel kami sebelumnya soal cara
menemukan keunikan untuk memenangkan persaingan usaha.
2. Price (Harga)
Harga yang dimaksud adalah sejumlah uang yang harus dibayar oleh user atau
klien Anda untuk mendapatkan produk yang Anda tawarkan. Dengan kata lain,
seseorang akan membeli barang kita jika pengorbanan yang dikeluarkan (yaitu uang
dan waktu) sesuai dengan manfaat yang ia ingin dapatkan dari produksi barang atau
jasa yang ditawarkan oleh perusahaan Anda tersebut.
Jadi fokus Anda terkait poin ini adalah bagaimana caranya Anda dapat membuat
pelanggan atau calon pembeli potensial Anda merasa pengeluarannya sesuai dengan
apa yang dia dapat, atau dalam istilah bahasa Inggris yang biasa dipakai “worth it”.
Jika calon pembeli potensial Anda telah memiliki pemikiran bahwa ia merasa
pengeluaran yang akan dikeluarkan tersebut sebanding dengan apa yang ia dapatkan,
mereka akan segera datang ke toko Anda atau mengunjungi product page Anda di
website (bagi Anda yang bergerak di bisnis e-commerce atau online shop). Mereka
9
akan segera memesan produk atau jasa apapun yang Anda tawarkan pada mereka
tersebut.
Ada beberapa pertanyaan mendasar yang bisa Anda coba jawab terlebih dahulu
sebelum Anda mematok berapa harga dari produk dan jasa yang akan Anda tawarkan.
Berikut adalah beberapa pertanyaan tersebut:
Berapa biaya produksi yang Anda harus tanggung untuk membuat produk atau
melaksanakan layanan yang Anda tawarkan tersebut?
Kira-kira seberapa nilai dari produk Anda yang dihargai oleh customer Anda
nantinya?
Apakah Anda berpikiran bahwa sedikit pengurangan harga jual Anda bisa
meningkatkan jumlah keinginan pasar?
Apakah harga dari suatu produk Anda tersebut bisa tetap dalam jangkauan seperti
pada kompetitor bisnis Anda? (Jangan sampai kompetitor Anda bisa menjual produk
serupa dengan harga yang jauh berbeda yaitu jauh lebih murah dari Anda, produk atau
layanan yang Anda tawarkan pastinya nanti tidak akan laku)
3. Saluran Distribusi (Place)
Saluran distribusi yang tepat juga menentukan berhasil tidaknya strategi
marketing. Oleh karena itu, saluran distribusi menempati posisi yang krusial dalam
marketing mix. Adapun definisi dari saluran distribusi ini sendiri adalah berbagai
kegiatan atau upaya apapun yang dilakukan oleh perusahaan untuk membuat produk
atau jasanya mudah diperoleh atau tersedia di tangan konsumen maupun
pelanggannya.
Karena tujuan dari distribusi adalah menyediakan barang dan jasa yang dibutuhkan
dan diinginkan oleh konsumen pada waktu dan tempat yang tepat, maka kemudahan
akses maupun ketersediaan produk pada outlet yang tepat juga harus diperhatikan
oleh setiap perusahaan.
Ada beberapa pertanyaan mendasar yang perlu Anda jawab terlebih dahulu sebelum
Anda mengembangkan eksekusi distribusi Anda. Berikut adlaah pertanyaanpertanyaan tersebut:
Di mana klien atau potential buyer Anda biasa mendapat atau mencari produk yang
mereka inginkan? (Bagi e-commerce atau bisnis online, bisa jadi lebih spesifik
10
pertanyaannya yaitu di social media mana target pasar Anda biasa mencari suatu
ragam produk)
Bagaiman cara yang bisa Anda lakukan untuk mengakses berbagai saluran distribusi
yang ada dan ingin Anda pakai?
Apa perbedaan atau keunggulan strategi saluran distribusi Anda bila dibandingkan
dengan para kompetitor bisnis Anda?
4. Promotion (Promosi)
Promosi yang dimaksud dalam marketing mix ini adalah sebuah upaya persuasi
(bujukan atau dorongan) untuk mengajak para konsumen maupun calon konsumen
untuk membeli (atau menggunakan) produk maupun jasa yang dihasilkan oleh suatu
perusahaan.
Ada beberapa elemen yang dapat perusahaan Anda optimalkan terkait promosi.
Berikut adalah beberapa elemen tersebut:

Salesperson
Salesperson ini adalah orang-orang yang melakukan penawaran produk maupun jasa
yang ditawarkan oleh perusahaan Anda ke target pasar atau orang-orang.

Public Relation
Public Relation adalah orang-orang yang bertanggungjawab untuk menjaga nama
baik perusahaan Anda, sekaligus menjalankan fungsi branding bagi perusahaan Anda
sehingga brand Anda dikenal oleh banyak orang secara positif.

Periklanan
Periklanan maksudnya adalah segala macam promosi yang dipublikasikan melalui
berbagai saluran media. Anda dapat menentukan saluran media apa yang tepat sesuai
karakter produk dan kebutuhan pasar baik itu televisi, koran, radio atau baliho.
Lalu mengenai pola kebiasaan konsumen, pola konsumsi biasanya dipengaruhi oleh
sisi rasional ataupun emosional dari mereka sebagai manusia.
Emosional ini bisa berarti keterikatan akan suatu produk yaitu munculnya perasaan
bangga dari sugesti atau pengaruh penilaian yang ada di lingkungan sekitarnya.
11
Sedangkan sisi rasional dapat berupa segala pertimbangan terkait harga, akses atau
juga kemudahan mendapatkan layanan atau produk yang Anda tawarkan bagi mereka.
Marketing mix ini berjalan bersamaan. Jadi misalnya, sebuah produk itu
membutuhkan harga, tempat untuk menjual, dan promosi untuk menjangkau
audience.
Promosi juga membutuhkan produk, tempat, dan harga untuk membuat efektivitas
pesan yang disampaikan.
Sedangkan extended marketing mix ini hanyalah versi lebih banyak dari marketing
mix yang asli. Jadi jika marketing mix ada empat unsur, maka extended marketing
mix ada tambahan 3 unsur.
Extended marketing mix ini hadir saat para marketer sadar jika marketing mix yang
digunakan sudah ketinggalan zaman.
Extended marketing mix ini menjelaskan tiga unsur ‘P’ tambahan dalam marketing
mix. Jadi total keseluruhan unsur menjadi tujuh.
Tiga unsur tambahan tersebut adalah People, Process, dan Physical Evidence.
Sehingga marketing mix menjadi metode marketing yang lebih kompleks.
Berikut ini penjelasan ketiga unsur tambahan dari extended marketing mix.
1. People (SDM)
Faktor sumber daya manusia sangat menentukan maju tidaknya sebuah
perusahaan. Tak dapat kita pungkiri bahwa faktor ini berperan penting dalam
membuat suatu kemajuan atau bahkan kemunduran dari suatu perusahaan.
Inilah mengapa berbagai perusahaan berlomba-lomba untuk mencari kandidat pekerja
terbaik, mereka bahkan rela membayar lebih untuk menyewa pihak pencari kerja
independen yang sudah ahli dalam mencarikan kandidat pekerja bagi perusahaan.
Selain itu, persaingan yang semakin ketat juga menuntut tiap perusahaan
memperlakukan para pegawai atau karyawannya sebagai asset perusahaan yang
berharga. Kultur kerja yang menarik dan cenderung santai biasanya dijadikan nilai
lebih yang dibanggakan oleh suatu perusahaan untuk membuat para pekerjanya loyal
dan maksimal dalam bekerja.
12
Berikut adalah perlakuan yang diterapkan oleh perusahaan yang berkultur kerja
baik. Anda mungkin juga ingin menerapkannya di perusahaan Anda agar pekerja
Anda lebih loyal dan maksimal dalam bekerja bagi perusahaan:
Perusahaan menyediakan sarana dan pimpinan-pimpinan tim yang mampu
meningkatkan atau mengembangkan kemampuan kerja karyawannya, tidak hanya
memacu karyawan untuk memenuhi target
Perusahaan berlaku adil terhadap setiap karyawan tanpa kecuali
Perusahaan melakukan kewajibannya dan menghargai hak karyawannya
Perusahaan memberikan apresiasi bagi karyawan yang telah bekerja dengan baik
Hasil yang akan didapatkan oleh setiap perusahaan dengan menjadikan para
karyawannya sebagai aset berharga adalah mendapatkan performa yang baik maupun
loyalitas tanpa batas dari karyawannya. Hal ini yang akan menjadikan suatu
perusahaan kokoh (kuat teamwork-nya) dan mendapatkan citra baik pula di
masyarakat. Selain itu, kultur kerja yang baik juga dapat jadi daya tarik tersendiri bagi
calon pekerja potensial lainnya.
2. Process (Proses)
Proses yang dimaksud adalah urutan pelaksanaan atau kejadian yang saling terkait
yang kemudian bersama-sama mengubah masukan menjadi keluaran.
Pada perusahaan produsen, pelaksanaan ini dapat dilaksanakan oleh manusia atau
mesin dengan menggunakan berbagai sumber daya yang ada. Apa yang perlu
diperhatikan dari proses adalah kesabaran, konsistensi, dan kontinuitas Anda dalam
mengelola atau mengembangkan bisnis Anda.
Selain itu, ada satu elemen penting dalam pengembangan bisnis Anda yang tak kalah
penting, yaitu pembuatan SOP yang jelas bagi sistem kerja di perusahaan Anda dan
Anda perlu mengkomunikasikannya dengan baik pada seluruh pegawai Anda agar
mereka dapat melaksanakan seluruh SOP-nya dengan baik tanpa kendala.
3. Packaging (Kemasan)
Unsur terakhir dari 7P marketing mix adalah packaging. Coba tinjau kembali
secara kritis semua aspek visual dari perusahaan Anda. Ingat, orang membentuk kesan
pertama mereka tentang Anda dalam 30 detik pertama melihat Anda atau dengan
13
melihat beberapa elemen dari perusahaan Anda. Perbaikan kecil dalam kemasan atau
tampilan eksternal dari produk maupun layanan Anda seringkali dapat menyebabkan
reaksi yang sama sekali berbeda dari pelanggan Anda. Reaksi tersebut bisa jadi
penentu.
Sehubungan dengan kemasan perusahaan Anda, produk atau layanan Anda, Anda
harus memikirkan segala hal yang dilihat pelanggan sejak kontak pertama yang
mungkin terjadi dengan perusahaan Anda hingga sepanjang jalan dan proses
pembeliannya.
Kemasan mengacu pada cara produk atau layanan Anda muncul dari luar.
Kemasan juga mengacu pada orang-orang di perusahaan Anda dan bagaimana mereka
berpakaian dan berperilaku saat berinteraksi dengan pihak luar. Ini juga bisa mengacu
pada kantor Anda, ruang tunggu Anda, brosur Anda, korespondensi Anda dan setiap
elemen visual tentang perusahaan Anda. Semuanya penting. Semuanya bisa
menentukan kesuksesan marketing Anda. Semuanya itu dapat memengaruhi tingkat
kepercayaan pelanggan Anda kepada brand Anda.Sama seperti marketing mix pada
umumnya, extended marketing mix juga bekerja sebagaimana mestinya. Hanya saja
ada tambahan untuk 3P lagi.
Alurnya kira-kira People di perusahaan harus mengikuti Process yang ada, sesuai
dengan Physical Evidence yang sudah dibuat.
Process juga bisa digunakan untuk menentukan tugas dari People dan Physical
Evidence.
Kedua marketing memiliki persamaan yaitu penggunaan marketing mix. Perusahaan
membutuhkan People yang tepat untuk mengeksekusi Promotion dari Product
(service).
Dan juga dengan extended marketing mix akan membantu menentukan strategi
perusahaan yang tepat kedepannya.
14
Download