Uploaded by alimikegami1

1908561046

advertisement
MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN
RESUME PELATIHAN PROGRAM MAHASISWA WIRAUSAHA TAHUN 2021
Disusun oleh:
Nama
: Alim Ikegami
NIM
: 1908561046
Kelas
:C
Dosen Pengampu:
I Gusti Ngurah Anom Cahyadi Putra, ST., M.Cs
Program Studi Informatika
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Udayana
2021
I.
Pembicara pertama (Nurhadi Irbath)
Pembicara pertama pada Pelatihan Program Mahasiswa Wirausaha Tahun 2021
adalah Bapak Nurhadi Irbath yang merupakan founder dan advisor PT.ECC
Yogyakarta. Materi yang dibawakan oleh Bapak Nurhadi Irbath bertemakan
“Membangun mindset bukan sekedar omset”. Materi tersebut membahas bahwa
sebagai mahasiswa, mindset dan proses dalam berwirausaha jauh lebih penting
dibandingkan omset. Mindset merupakan hal yang fundamental bagi wirausahawan
agar dapat berpikir secara kreatif dan inovatif dalam mengembangkan usaha.
Bapak Nurhadi Irbath memaparkan bahwa kebutuhan SDM yang berketerampilan
dan berdaya saing akan selalu berubah-ubah dalam upaya memenuhi tren
perkembangan dunia khususnya pada tiga sektor utama yang mengalami perubahan
yang pesat, yaitu teknologi, sosiokultural, dan lingkungan. Dari segi teknologi,
perkembangan teknologi yang pesat akan berdampak pada berbagai sektor lainnya
akibat penerapan otomisasi, Artificial Intelligence, big data, konektivitas 5G, 3D
printing, smart wearables, dan virtual reality. Dari segi sosiokultural, terjadi perubahan
demografi dari populasi dunia dengan meningkatnya usia harapan hidup, tumbuhnya
migrasi ataupun keragaman budaya, meningkatnya tenaga kerja yang mobile, serta
munculnya kepedulian konsumen dalam mengkonsumsi suatu produk terhadap aspekaspek tertentu (etika, privasi, dan kesehatan). Sedangkan, dari segi lingkungan, terjadi
peningkatan kebutuhan energi dan air yang tidak diikuti dengan meningkatnya jumlah
sumber daya alam, meningkatnya awareness penduduk terhadap energi alternatif, serta
adanya upaya berkelanjutan untuk menghadapi isu lingkungan seperti sampah ataupun
limbah nuklir. Oleh karena itu, kemdikbud memutuskan untuk menunjang para
mahasiswa dalam menghadapi tren perkembangan dunia dengan mengadakan program
kampus merdeka merdeka belajar.
Melalui kampus merdeka, mahasiwa dapat mengasah keterampilan yang dimiliki
untuk memenuhi kebutuhan sumber daya manusia melalui dilakukannya magang di
suatu perusahaan, melakukan proyek di desa untuk membantu masalah sosial yang
terjadi, adanya program kampus mengajar untuk mengajar di tingkat SD atau SMP di
daerah terpencil maupun perkotaan, adanya pertukaran pelajar yang memfasilitasi
mahasiswa mengambil mata kuliah di perguruan tinggi lain, diadakannya penelitian di
bawah pengawasan dosen baik penelitian ilmiah maupun sosial, melalui pelaksanaan
program kewirausahaan, adanya proyek mandiri berdasarkan topik minat tertentu, serta
adanya proyek kemanusiaan yang didedikasikan bagi organisasi sosial baik lokal
ataupun multinasional.
Proses magang dengan kualitas tinggi dijembatani oleh kemdikbud melalui
program Microcredentials Kampus Merdeka Merdeka Belajar, yang mana Bapak
Nurhadi Irbath menjadi PIC dari program tersebut. Pada sesi ini, Bapak Nurhadi Irbath
memberikan pengenalan mengenai program Microcrendentials,
yaitu program
internship yang dapat memberikan pengalaman dalam berwirausaha bagi para
mahasiswa dengan risiko kegagalan yang minim. Program ini menawarkan mentor
yang berkualitas untuk membimbing para mahasiswa dalam proses magang. Selain itu,
program ini juga menawarkan proyek yang dilakukan secara berkelompok dan bersifat
kolaboratif. Peserta kegiatan ini akan memperoleh maksimum sebesar 20 SKS dan
sertifikat level industri.
Bapak Nurhadi Irbath juga memberikan saran berdasarkan kondisi dari minat bisnis
para mahasiswa. Apabila mahasiswa sudah berminat untuk berbisnis namun belum
mengetahui akan menjalankan bisnis seperti apa, maka mahasiswa disarankan untuk
mengikuti magang di project UMKM yang minim risiko kegagalan. Apabila sudah
memahami minat bisnisnya namun belum mengetahui langkah yang harus diambil,
maka mahasiswa dapat mengikuti inkubasi bisnis yang dibiayai oleh kampus. Apabila
mahasiswa sudah memiliki produk siap, maka mahasiswa dapat mengikuti program
akselerasi untuk men-scale-up usahanya. Sedangkan, apabila mahasiswa sudah
berminat menjadi reseller, maka mahasiswa dapat mengikuti kelas materi promosi dan
marketing untuk memasarkan produknya.
Pada sesi ini, Bapak Nurhadi Irbath juga menayangkan video mengenai William
Kamkwamba, yaitu seorang pemuda yang membangun kincir agin di suatu desa kecil
di Africa yang mengalami kekeringan. Meskipun William Kamkwamba tidak dapat
melanjutkan sekolahnya, William Kamkwamba meminati bidang electricity dan
berhasil membangun sebuah kincir angin. Melalui kincir angin yang dibuat dari sepeda
ayahnya, Desa Malawi berhasil memperoleh air untuk menumbuhkan kembali tanaman
pada ladang mereka yang gersang. Dari video tersebut, terdapat beberapa poin penting
yang dapat kita amalkan dalam proses berwirausaha, yaitu seorang wirausaha harus
memiliki tujuan mulia yang dapat memberikan manfaat terhadap orang sekitar,
memiliki strategi cerdik dalam mempresentasikan produk, serta menerapkan powerful
action untuk mewujudkan produk tersebut.
Di akhir sesi, Bapak Nurhadi Irbath memberikan cara-cara untuk meningkatkan
kesempatan bisnis dengan lima poin utama, yaitu menetapkan tujuan, menetapkan
goal, melakukan refleksi terhadap realitas, memilih option atau pilihan, serta
menentukan will atau kemauan.
II.
Pembicara Kedua (Made Ary Suryana Kumara)
Pembicara kedua pada Pelatihan Program Mahasiswa Wirausaha Tahun 2021
adalah Bapak Made Ary Suryana Kumara yang memaparkan mengenai tata cara
pengisian SIM-PKMI. Tahap awal adalah registrasi akun perguruan tinggi yang
dilakukan oleh operator, yaitu Bapak Made Ary Suryana Kumara melalui form
Registrasi
peguruan
tinggi
yang
tersedia
pada
laman
https://sim-
pkmi.kemdikbud.go.id/. Untuk Universitas Udayana, akun yang akan digunakan
adalah akun pada tahun sebelumnya, sehingga tidak dilakukan permohonan akun baru.
Melalui akun tersebut, perguruan tinggi dapat mendaftarkan mahasiswanya.
Untuk kegiatan KBMI dan ASMI, perguruan tinggi dapat mendaftarkan
mahasiswanya untuk mengikuti seleksi nasional dengan melakukan pengisian borang
bagi kegiatan KBMI atau dengan mengumpulkan pitch deck bagi kegiatan ASMI.
Untuk pendaftaran KBMI dan ASMI, pendaftaran dapat dilakukan melalui laman
https://bit.ly/PendaftaranPKMI2021 paling lambat pada tanggal 10 Maret 2021. Bagi
para mahasiswa, soft copy proposal maupun pitch deck dapat dikumpulkan melalui link
tersebut. Untuk hard copy, dapat dikumpulkan di Ruang EDC Gedung Argokomplek
Lantai 4 Kampus Sudirman Denpasar.
Setelah mahasiswa mendaftarkan melalui link yang diberikan, pihak operator akan
membuatkan list kelompok berdasarkan ketua dari masing-masing. Ketua kelompok
dapat memberikan data-data yang berupa nama lengkap, program studi, NIM, email,
nomor HP, nama perusahaan, identitas anggota, serta identitas dosen pendamping
kepada pihak operator perguruan tinggi. Setelah itu, setiap kelompok yang dinyatakan
lulus seleksi dan telah didaftarkan oleh pihak operator pada sistem akan mendapatkan
username dan password.
Setelah mendapatkan username dan password, mahasiswa dapat melakukan login
melalui laman sim-pkmi.kemdikbud.go.id. Mahasiswa dapat melakukan pendaftaran
dan melakukan pengisian form isian proposal dengan mengklik menu Program KBMI.
Setelah itu, dilakukan penambahan daftar anggota kelompok dan dosen pendamping.
Setelah form isian proposal diisi dengan sesuai, maka dilanjutkan
dengan
pengunggahan berkas-herkas pendukung, yaitu lembar pengesahan, laporan keuangan,
bukti usaha, dan biodata kelompok. Setelah semua berkas pendukung berhasil
diunggah, maka mahasiswa melakukan konfirmasi dan men-submit proposalnya.
Setelah konfirmasi dilakukan, maka proses pendaftaran berhasil dilakukan.
III.
Bukti Keikutsertaan Seminar

Berikut adalah tangkapan layar dari form absensi

Berikut adalah tangkapan layar keikutsertaan dalam room webex

Berikut adalah tangkapan layar keikutsertaan menjawab quiz
Download