Analisis Kelayakan Keuangan Proyek ARUS KAS PROYEK ESTIMASI KOMPONEN KEUANGAN PROYEK BIAYA Cost Berdasarkan struktur dan proses bisnis proyek, disusun estimasi: ▪ Capital expenditure ▪ O&M PEMBIAYAAN Financing ▪ Lenders ▪ Jumlah dan skema pembayaran utang Revenue PENDAPATAN ▪ Pendapatan utama ▪ Pendapatan lain-lain ARUS KAS PROYEK FREE CASH FLOW 1 3 Initial Outlay 0 1 2 3 2 4 5 FreeOperating Cash Flow 6 Terminal Value 7 8 DISCOUNT RATE WEIGHTED AVERAGE COST OF CAPITAL (WACC) ▪ Tingkat diskonto yang dipergunakan untuk estimasi nilai proyek ▪ Single WACC dan multiple WACC WACC = Weighted Average Cost of Capital; D = Debt; E = Equity; rd = Cost of Debt (after Tax); re = Cost of Equity. METODE ANALISIS PAYBACK PERIOD ▪ Waktu yang diperlukan untuk mengembalikan investasi dari arus kas masuk yang dihasilkan ▪ Proyek dapat dinyatakan layak jika PP < target A = periode terakhir dengan arus kas kumulatif negatif; B = nilai absolut dari arus kas kumulatif periode A; C = jumlah arus kas setelah periode A. METODE ANALISIS NET PRESENT VALUE ▪ Selisih antara PV Arus Kas Bersih dengan Initial Outlay ▪ Proyek dapat dinyatakan layak jika NPV > 0 CF = Cash Flow; n = estimasi periode proyek; k = Discount Rate; IO = Initial Outlay. METODE ANALISIS INTERNAL RATE OF RETURN ▪ Tingkat diskonto dimana PV Arus Kas Bersih = PV Biaya Proyek ▪ Proyek dapat dinyatakan layak jika IRR > WACC CF = Cash Flow; n = estimasi periode proyek; IRR = Internal Rate of Return. METODE ANALISIS SENSITIVITY AND SCENARIO ANALYSIS ▪ Mengukur dampak perubahan komponen keuangan terhadap tingkat kelayakan finansial Analisis Sensitivitas Analisis Skenario Terima Kasih