Uploaded by Revi Adikharisma

Roadmap Pelaksanaan Imunisasi COVID-19 FIN BPSDM

advertisement
GRAND DESIGN / ROADMAP
PELAKSANAAN VAKSINASI COVID-19
Direktur Jenderal P2P
Kementerian Kesehatan R.I
Kesimpulan
Identifikasi Kapasitas dan
Teknis Pelaksanaan
Roadmap Imunisasi COVID-19
Latar Belakang
Peningkatan jumlah kasus konfirmasi harian dan kumulatif
Indonesia, 26 September 2020
KANDIDAT VAKSIN COVID-19


Terdapat 34 vaksin COVID-19 dengan platform berbeda
(mRNA, Inactivated, DNA, VLP, Non Replicating Viral Vector,
Protein Sub Unit)
9 vaksin COVID-19 sedang memasuki uji klinik fase III.
https://www.who.int/publications/m/item/draft-landscape-ofcovid-19-candidate-vaccines


Kandidat vaksin COVID – 19 kerjasama mulitlateral:
1.
Sinovac, kerjasama Biofarma dengan China
2.
Sinopharm, kerjasama Kimia Farma dengan Group 42
United Emirat Arab
3.
Genexine – GX19, kerjasama Kalbe Farma
Genoxine Korea Selatan
dengan
Gavi – CEPI untuk Middle Income Country dan Low Middle
Income Country dengan skema AMC Covax,
TUJUAN VAKSINASI COVID-19
1. Menurunkan kesakitan & kematian akibat COVID-19
2. Mencapai kekebalan kelompok (herd immunity) untuk mencegah dan
melindungi kesehatan masyarakat
3. Melindungi dan memperkuat sistem kesehatan secaramenyeluruh
4. Menjaga produktifitas dan meminimalkan dampak sosial dan ekonomi
PETUGAS KESEHATAN
SELURUH INDONESIA
sebagai garda terdepan
dalam pemberian
layanan kesehatan
publik dan memiliki risiko
tertularnya COVID-19
KONTAK
ERAT
yang memiliki
kontak dengan
kasus konfirmasi
COVID-19
KELOMPOK SEKTOR
PELAYANAN PUBLIK
KELOMPOK
MASYARAKAT
USIA 18-59 TAHUN
Tenaga pendidik
di seluruh Indonesia
PEGAWAI
PEMERINTAHAN
TNI/Polri yang bertugas
dalam garda terdepan,
petugas bandara, stasiun
kereta api, pelabuhan,
pemadam kebakaran,
PLN, PAM, dll termasuk
merupakan kelompok
usia produktif dan
berkontribusi dalam
sektor perekonomian
termasuk anggota BPJS
Penerima Bantuan Iuran
(PBI), dimana kelompok
ini merupakan kelompok
besar yang perlu
mendapatkan prioritas
yang memiliki peranan
penting dalam
keberlangsungan
investasi pendidikan
anak – anak Indonesia
memiliki peranan dalam
keberlangsungan tata
kelola pemerintah
termasuk perangkat
daerah sampai tingkat
kelurahan.
(Kajian ITAGI – Agustus 2020)
SASARAN VAKSINASI COVID-19
Pentahapan Prioritas sesuai dengan ketersediaan vaksin, penduduk dan
wilayah berisiko, tahapan pemakaian dan indeks pemakaian
IDEAL : SELURUH PENDUDUK
OPTIMAL : 80% PENDUDUK BERISIKO TERTULAR
Prioritas
Kelompok Prioritas
Jumlah Orang
Kebutuhan Vaksin (Dosis)
1
3.497.737
6.995.474
5.624.0106
11.248.020
4.361.197
8.772.3942
4
Garda terdepan : Medis dan Paramedis Contact
tracing, pelayanan publik termasuk TNI/Polri,
aparat hukum
Masyarakat (tokoh agama/masyarakat), perangkat
daerah (kecamatan, desa, RT/RW), sebagian
pelaku ekonomi)
Seluruh tenaga pendidik (PAUD/TK, SD, SMP, SMA
dan sederajat PT)
Aparatur pemerintah (Pusat, Daerah dan Legislatif)
2.305.689
4.611.378
5
Peserta BPJS PBI
86.622.867
102.451.500
57.548.500
173.245.734
204.903.000
115.097.000
160.000.000
320.000.000
2
3
Sub total
Masyarakat dan pelaku perekonomian lainnya
Total
Perkiraan Skema Platform vaksin COVID-19
dan Sasaran Kluster Kelompok
Pengembang Vaksin
COVID-19
Platform
Jumlah
Dosis
Interval
Pemberian
Target Sasaran
Sinovac - Biofarma
Inactivated
2
0, 14 hari
Kelompok prioritas
di P.Jawa
(60% penduduk)
Sinopharm
(Kimia Farma - G42
UAE)
Inactivated
2
0, 14, 21 hari
Kelompok prioritas
di luar P. Jawa
(40% penduduk)
GAVI – CEPI dan
sumber lainnya
Harus dipastikan
agar tidak
berbeda2
sebaiknya sda
Sisa dari kelompok diatas
Pemilihan vaksin COVID-19 harus mempertimbangkan aspek standar kualitas, bermutu, aman
serta kapasitas rantai dingin yang tersedia.
ESTIMASI KEBUTUHAN VAKSIN COVID
Berdasarkan Sasaran dan Ketersediaan Vaksin
Estimasi Ketersediaan Vaksin
Target
Sasaran
Kebutuhan
Dosis
Kebutuhan setelah wastage rate
Dosis
Vial
22.767.000 • Indeks Pemakaian
(IP) vaksin adalah 9
dari 10 dosis per
6.000.000
vial atau wastage
rate 10%
• Klaster/ wilayah
6.330.000
harus mendapatkan
vaksin dg platform
yg sama
Sinovac (Biofarma) estimasi
kemasan 10 ds/vial
102.451.500
204.903.000
227.670.000
Sinopharm (Kalbe Farma)
estimasi kemasan 10 ds/vial
27.000.000
54.000.000
60.000.000
Sumber lainnya (perlu
identifikasi) GAVI – CEPI (20%
dari total populasi negara,
dengan tahapan 3% dan 17%) –
estimasi kuartal 3 – 4 thn 2021.
Asumsi kemasan 10 dosis/vial, 2
dosis per orang
30.548.500
61.097.000
64.330.000
Total
160.000.000
Target Vaksin COVID-19
setelah wastage rate
352.000.000
320.000.000
Jenis logistik
AD Syringe 0,5 ml
Safety box 5 L
Alkohol Swab
Keterangan
352.000.000
35.200.000
Jumlah Kebutuhan (pcs)
352.000.000
3.520.000
320.000.000
RENCANA PEMBERIAN VAKSINASI
Berdasarkan Target per Bulan
Tahapan pemberian
pelayanan imunisasi
COVID-19 dalam
setiap bulannya
dengan
mempertimbangkan
ketersediaan vaksin
setelah
mendapatkan EAU ,
proses pengadaan
dan distribusi
Grafik Rencana Pemberian Vaksinasi COVID-19
berdasarkan target per bulan
Ketersediaan rantai
dingin yang berfungsi
dan sesuai standar
• Per Desember 2019, Vaksin rutin dan
vaksin baru memakai 35% dari total
kapasitas rantai dingin sehingga
masih tersedia 65%. Diperkirakan
dapat menampung seluruh vaksin
rutin dan introduksi sampai 2021.
• Pengalaman kampanye MR dengan
sasaran 70 juta dilakukan bertahap
selama 2 bulan. Jawa dan luar Jawa
• Pengadaan Lemari es tahun 2020
sebanyak 449 dan tahun 2021
sebanyak 1.028 buah
Kapasitas SDM dalam
pelaksanaan pelayanan
imunisasi COVID-19
• Rasio Vaksinator terhadap target
imunisasi rutin dan Covid-19 = 1:20
• Pengalaman kampanye rasio dapat
ditingkatkan = 1:40 bahkan lebih
• Pelayanan posbindu 5 jam/hari, Waktu
pelayanan 15 menit. Waktu yang
dibutuhkan 15 menit x 20 orang
sehingga diperlukan 300 menit atau 5
jam.
• Estimasi Lama layanan =15
menit/orang : Pendaftaran, Pengukuran
(tekanan darah, rapid test kolestrol,
gula darah, dll), Edukasi tentang
Imunisasi COVID-19, Anamnesa (list
daftar pertanyaan), Penyuntikan,
Informasi jadwal imunisasi selanjutnya
TNI/Polri, SBH
Jejaring Layanan
RUMAH
SAKIT
SWASTA
RS PEMERINTAH
(K/L, Daerah,
TNI/Polri
Klinik K/L
MASYARAKAT
PENERIMA
MANFAAT
PUSKESMAS
DPM / Klinik
Swasta
Poskestren
Sekolah/BIAS
Kader, Toma, LSM
POS IMUNISASI
Desa / Kampung
Pasar/ tempat
kerja
PUSKESMAS
PEMBANTU
Kepala
Daerah
Dinkes Kab/Kota
• Cold chain
• Logistik
• SDM
• Pelatihan
• Minlok
• SIM
Keluarga PIS-PK
Posyandu anak
Posyandu remaja
Posyandu lansia
Posbindu PTM
POKJA
(termasuk
organisasi
profesi)
Alur Distribusi COVID-19
FASILITAS PELAYANAN
SARANA DISTRIBUSI
❑ 10.134 Puskesmas
• Lower down-payment
• Financial commitment /
guarantee to purchase
doses
❑ 2.877 RS/Klinik
Pemerintah dan
Swasta
Klink
Kantor/Sekolah/PT
❑ 49 KKP beserta wilayah
kerja
Rumah Sakit
Pemerintah/Swasta
Posyandu/Posbindu
Speed, Scale, Access
Pedoman Teknis
DAFTAR ISI
•
•
•
•
•
•
BAB 1 PENDAHULUAN
BAB 2 EPIDEMIOLOGI CORONA VIRUS (COVID-19)
BAB 3 PERSIAPAN PELAKSANAAN PELAYANAN
IMUNISASI COVID-19
BAB 4 PELAKSANAAN PELAYANAN IMUNISASI COVID19
BAB 5 SURVEILANS KIPI
BAB 6 MONITORING DAN EVALUASI
PEDOMAN TEKNIS
Kegiatan Operasional Vaksinasi Covid-19












Survei : Readiness dan Acceptence Study (sedang berlangsung)
Persiapan dan Koordinasi
Penetapan Permenkes Vaksinasi Covid-19
Penyusunan Pedoman teknis
Advokasi Sosialisasi Mobilisasi
Peningkatan Kapasitas SDM, Sarana (logistic)
Peningkatan Jejaring Pelayanan
Sistim Informasi Manajemen
Penyusunan Mikroplanning
Pelaksanaan Vaksinasi
Supervisi, Bimbingan teknis, monitoring
Evaluasi Rapid Convinience Assesment/Survey cakupan, Post introduction Evaluation,
Review Pelaksanaan
PELAKSANAAN PEMBERIAN VAKSINASI
2
1
Dosis administrasi : diberikan 2 (dua)
dosis/orang dengan jarak minimal 14 hari,
sehingga dapat membentuk kekebalan
(antibodi) terhadap COVID-19 secara optimal.
3
Pemberi layanan imunisasi COVID-19 adalah
dokter, perawat dan bidan di fasilitas pelayanan
kesehatan baik pemerintah, swasta maupun
akademi/institusi Pendidikan, Kantor Kesehatan
Pelabuhan (KKP), TNI dan Polri dalam jejaring
Public Private Mix (PPM)
Teknis dan tempat pelaksanaan pemberian imunisasi, berdasarkan kajian ITAGI:
a. Kelompok usia produktif berusia 18 – 59 tahun, dilaksanakan di fasilitas pelayanan kesehatan
pemerintah baik puskesmas, posbindu maupun RSUD/RSUP, kerjasama dengan klinik, klinik
kantor/perusahaan, rumah sakit swasta, bidan praktek swasta dan lain – lain, termasuk pos – pos
pelayanan imunisasi di tempat – tempat strategis
b. Kelompok penduduk dengan kormorbid berusia 18 – 59 tahun yang masih aktif/produktif
sebaiknya dilaksanakan di fasilitas pelayanan kesehatan pemerintah (puskesmas dan Rumah Sakit),
klinik dan rumah sakit swasta.
Teknis Pelaksanaan Vaksinasi
Covid-19
Meja 1
Meja 2
Pendaftaran
Dilaksanakan
Pencatatan dan
Pengukuran
Anamnesa, Edukasi
Imunisasi COVID-19
Meja 3
Pemberian
Imunisasi
Menunggu 30
menit (antisipasi
apabila ada KIPI)
Memerlukan waktu 15
menit/orang
1. Pendaftaran
2. Pengukuran (tekanan
darah, rapid test
kolestrol, gula darah,
dll)
3. Edukasi tentang
Imunisasi COVID-19
4. Anamnesa (siapkan list
daftar pertanyaan)
5. Penyuntikan
6. Informasi jadwal
imunisasi selanjutnya
Catatan
- Pelayanan posbindu 5
jam/hari
- Waktu pelayanan 15
menit
- 15 menit x 20 orang
sehingga diperlukan
300 menit atau 5 jam.
PELAYANAN IMUNISASI COVID-19 DI POS IMUNISASI (Posyandu,
Posbindu, Sekolah dan Pos pos yang ditentukan)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Ruang/tenda/tempat yang cukup besar, sirkulasi udara yang baik. Bila ada kipas angin, letakkan
di belakang petugas kesehatan agar arah aliran udara kipas angin mengalir dari tenaga
kesehatan ke sasaran imunisasi;
Bersihkan ruang/tempat pelayanan imunisasi sebelum dan sesudah pelayanan dengan cairan
disinfektan;
Fasilitas mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir atau hand sanitizer;
Atur meja pelayanan antar petugas agar menjaga jarak aman 1 – 2 meter.
Ruang/tempat pelayanan imunisasi hanya untuk melayani orang sehat;
Jika memungkinkan sediakan jalan masuk dan keluar yang terpisah. Sasaran dan pengantar
keluar dan masuk bergantian;
Tempat/ruang tunggu sebelum dan sesudah imunisasi terpisah.Tempat duduk dengan jarak
aman antar tempat duduk 1 – 2 meter. Sesudah imunisasi sasaran menunggu selama 30 menit.
Contoh Pengaturan Ruang/ Tempat Pelayanan
Imunisasi
20
Your Footer Here Your Date Here
TIMELINE PENGADAAN, DISTRIBUSI DAN PELAYANAN IMUNISASI COVID-19...(1)
TIMELINE PENGADAAN, DISTRIBUSI DAN PELAYANAN IMUNISASI COVID-19...(2)
Apakah Anda bersedia
berpartisipasi dalam survei
ini?
Apakah Anda tahu bahwa Pemerintah
Republik Indonesia berencana memberikan
vaksin COVID-19?
Jika pemerintah RI memberikan
vaksin COVID-19 apakah Anda
bersama dengan keluarga Anda
akan ikut diimunisasi?
Mengapa Anda tidak akan
menerima vaksin Covid ?
Apakah anda bersedia membayar
vaksin?
Berapa jumlah maksimal yang
akan anda bayarkan ?
Demi kenyamananAnda,Anda lebih memilih
mendapatkan Vaksin di:
Apakah Anda ingin mendapatkan informasi
lebih lanjut mengenai vaksin COVID 19?
Lain Lain
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Diperlukan pelaksanaan survei persepsi masyarakat untuk vaksin COVID-19
(mempertimbangkan vaccine hesistancy di Indonesia)
Country readiness assesment dalam rangka menilai kesiapan pelaksanaan pemberian imunisasi
COVID-19 yang ditinjau dari berbagai aspek mulai dari tahap mikroplanning, pelaksanaan dan
monev
Pembentukan kelompok kerja tingkat nasional, provinsi/kab/kota dalam rangka koordinasi,
harmonisasi pelaksanaan imunisasi COVID-19
Pelaksanaan Cost Effectivess Analysis (CEA) imunisasi COVID-19, apabila imunisasi COVID-19
akan masuk sebagai Program Imunisasi Nasional
Antispasi Komunikasi Risiko pelaksanaan baik isu halal-haram, kelompok antivaksin
Penguatan SDM melalui pelatihan dengan BPSDM dan Sistim Informasi kolaborasi dengan
Pusdatin
Kesimpulan






Grand Design Operasional Imunisasi disusun berdasarkan ketersediaan vaksin
yang faktanya sampai saat ini cukup dinamis.
Logistik coldchain diperkirakan memadai melihat ketersediaan vaksin yang
bertahap, demikian pula jumlah dan rasio Vaksinator
Pelaksanaan tetap mempertimbangkan pelaksanaan imunisasi rutin yang saat ini
cakupannya masih rendah.
Penetapan Permenkes tentang Pelaksanaan Vaksinasi COVID-19, jabaran teknis
dari Perpres.
Perlu beberapa skema : imunisasi sebagai program, imunisasi pilihan skema
sektor swasta, maupun sebagai bagian dari asuransi kesehatan
Pencanangan imunisasi COVID-19 oleh Kepala Negara dalam rangka
mobilisasi komitmen pemerintah daerah
TERIMA KASIH
Direktur Jenderal P2P
Kementerian Kesehatan R.I
Download