Uploaded by redzone_inc

panduan trigona-ilovepdf-compressed (1)

advertisement
PANDUAN SINGKAT BUDIDAYA
BREEDING LEBAH Trigona sp.
&
BALAI PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI HASIL HUTAN BUKAN KAYU
Jalan
J Dharma Bhakti No 7, Ds. Langko Kec. Lingsar-Lombok Barat-NTB 83371
Telp. (0370) 6573874, Fax (0370) 6573841 E-mail:bpkmataram@yahoo.co.id
© 2018 Balai Penelitian dan Pengembangan Teknologi Hasil Hutan Bukan Kayu
Hak cipta dilindungi oleh undang-undang
Panduan Singkat Budidaya dan Breeding Lebah Trigona sp.
Balai Penelitian dan Pengembangan Teknologi Hasil Hutan Bukan Kayu
Jalan Dharma Bhakti No 7 Ds Langko, Kec. Lingsar, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat
T +62 (370) 6175552
F +62 (370) 6175482
E bpkmataram@yahoo.co.id
www.balitbangtek-hhbk@org
www.mataram.litbang.menklhk.go.id
KATA PENGANTAR
Lebah Trigona sp. sudah sejak lama dikenal oleh masyarakat di sekitar hutan, sebagai lebah yang ramah
terhadap manusia, karena tidak memiliki sengat. Lebah ini kurang diminati untuk dibudidayakan karena
produksi madunya rendah. Namun sejak lima tahun terakhir ini, mulai dilirik untuk dikembangkan karena
bukan hanya madu yang diproduksi oleh lebah trigona ini.
Booklet ini menjelaskan secara singkat teknik budidaya dan breeding Trigona sp. yang diramu dari berbagai
hasil penelitian, baik yang dilakukan oleh Balai Penelitian dan Pengembangan Teknologi Hasil Hutan Bukan
Kayu maupun publikasi dari sumber lain dan dari berbagai pengalaman terutama pembudidaya lebah Trigona
sp. di Lombok. Panduan ini akan menjawab permasalahan mendasar seputar budidaya dan breeding Trigona sp.
yang dihadapi masyarakat awam dan praktisi pemula yang melakukan budidaya.
Kami berharap panduan ini membantu para praktisi dan masyarakat penggiat lebah Trigona sp. dalam
mengembangkan teknik budidaya dan breeding lebah Trigona sp. sesuai dengan kebutuhan dan kepentingan
ekonomi, lingkungan dan sosial budaya setempat.
Mataram, November 2018
Kepala Balai,
Bintarto Wahyu Wardani, S.Hut.M.Sc
ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
ii
iii
PENDAHULUAN
KLASIFIKASI DAN PENYEBARAN
PRODUK LEBAH TRIGONA
TEKNIK BUDIDAYA
Mendapatkan Koloni Induk
Keunggulan Budidaya Lebah Trigona sp.
Pemindahan Koloni Lebah Trigona sp.
Pembuatan dan Penempatan Stup
Pemeliharaan
Pemilihan Lokasi Budidaya
Pemanenan
1
2
4
5
5
6
7
8
9
10
11
TEKNIK BREEDING
Teknik Pisah Telur
Teknik Eduksi
12
12
13
iii
PENDAHULUAN
Usaha perlebahan mempunyai peluang yang sangat baik untuk dikembangkan di masyarakat pedesaan, karena
wilayah Indonesia memiliki potensi sumberdaya alam hayati yang mendukung agribisnis tersebut, berupa
beragamnya jenis lebah, beragamnya jenis tumbuhan sebagai sumber pakan lebah maupun sumber getah serta
kondisi lingkungan tropis yang sangat mendukung keberlanjutan dan perkembangan kehidupan lebah.
Manfaat yang dapat diperoleh dari pengembangan usaha perlebahan lebah Trigona sp. antara lain dapat
meningkatkan pendapatan pelaku usaha dari hasil-hasil budidaya perlebahan yang berupa madu, polen
propolis, dan koloni lebah; produk perlebahan mendukung pemenuhan gizi masyarakat dan mendukung
upaya pelestarian sumberdaya alam yang berperan penting dalam membantu proses penyerbukan tanaman.
Jenis lebah yang cukup potensial untuk dibudidayakan adalah lebah Trigona sp. Walaupun produksi madunya
tidak sebanyak keluarga lebah Apis sp, namun produksi raw propolisnya (bahan propolis) cukup banyak. Lebah
Trigona sp. terkenal ramah pada manusia karena tidak memiliki sengat (stingless bee) juga mudah beradaptasi
pada lingkungan baru.
Atas dasar itu maka diperlukan suatu petunjuk teknis dan praktis bagi masyarakat yang menyajikan informasi
panduan singkat dalam melakukan budidaya dan breeding Trigona sp.
1
KLASIFIKASI & PENYEBARAN
Trigona sp./klulut/klanceng/teuweul merupakan salah satu serangga sosial yang hidup berkelompok
membentuk koloni. Satu koloni lebah antara 300-80.000 ekor lebah.
Sampai tahun 2014 teridentifikasi sekitar 500 spesies, dikelompokan dalam 5 genus yaitu Melipona, Trigona,
Meliponula, Dectylurina, dan Lestrimelitta. Trigona memiliki 11 sub genus .
Genus Trigona tersebar dari wilayah Meksiko hingga Argentina, India, Sri Lanka hingga Taiwan, Pulau Solomon,
Australia dan Indonesia.
Di Indonesia setidaknya telah teridentifikasi sebanyak 37 jenis, 2 jenis diantaranya berada di Lombok yaitu
Trigona sapiens dan Trigona clypearis.
Lebah pekerja
Trigona clypearis
2
Lebah pekerja
Trigona clypearis
Karakteristik masing-masing lebah tersebut sebagai berikut:
Karakteristik
Warna kepala lebah pekerja betina
Warna mesosoma lebah pekerja
betina
Ukuran tubuh lebah pekerja betina
Trigona clypearis
hitam samapai coklat tua
kecoklatan
Trigona sapiens
hitam s amapai coklat tua
kecok latan
Panjang badan 3,2-3,7mm
Panjang badan 3,2-3,7mm
Ukuran sayap termasuk tegula lebah
pekerja betina
Mesopleuron bagian belakang
Anterior
Malar
Berukuran 3,4 – 3,7 mm
Berukuran 4,2 – 4,5 mm
Sebagian berambut
Sepenuhnya berambut
Berambut jarang dan pendek
Mesoscutum
Ditandai dengan batas tak
berambut sangat jelas
Memiliki warna yang sama
dengan lebah pekerja
Panajang badan 3,0 -3,6 mm
Berukuran 3,5 – 3,8 mm
Sebagian berambut
Sepenuhnya berambut
Berambut jarang dan pendek, lebih
luas dari Trigona clypearis
Ditandai dengan batas tak berambut
kurang jelas
Memiliki warna yang sama dengan
lebah pek erja
Panajang badan 4,0 - 4,5 mm
Berukuran 4,1 – 4,6 mm
Ukuran lebih lebar dan datar dari
Trigona sapiens
Berbentuk Y dan ujung lidahnya
meruncing
Abu-abu sampai hitam
Kurang agresif mengumpulkan
nectar dan pollen
Produk si madu dan beepollen
lebih sedikit dibanding T. sapiens
Ukuran lebih sempit, cembung dan
tidak sejajar dengan ujung lidahnnya
Berbentuk Y dan ujung lidahnya
meruncing
Kuning kecoklatan
Agresif mengumpulkan nectar dan
pollen
Produksi madu dan beepollen lebih
banyak dibanding T. clypearis
Lebah jantan
Ukuran lebah jantan
Ukuran sayap termasuk tegula lebah
jantan
Hind tibia lebah jantan
Tergum belakang lebah jantan
Warna abdomen
Aktivitas lebah pekerja
Produksi madu, beepollen dan
propolis
3
PRODUK LEBAH TRIGONA
Produk perlebahan yang dihasilkan oleh lebah madu Trigona sp. yang memiliki nilai ekonomi dan diminati pasar
diantaranya adalah madu, beepollen, dan propolis.
Cairan manis/asam
(tergantung bunga)
Dari nektar tanaman
(bunga/pucuk daun)
Makanan utama lebah
Minuman & obat bagi manusia
Butiran tepungsari
bunga jantan
Mengandung asam
phytocoidal untuk mencegah
bakteri dangerminasi
Lem lebah untuk membangun &
melindungi sarang dari predator
Bersumber dari getah /
resin tanaman
Mengandung senyawa yang
diperlukan bagi kesehatan
Dapat dikembangan menjadi
produk makanan/minuman &
kesehatan
Dapat dikembangan menjadi
produk kesehatan
Sumber protein makanan
tambahan lebah (beebread)
4
TEKNIK BUDIDAYA
Mendapatkan Koloni Induk
Koloni indukan Trigona sp. dapat dicari di
pembudidaya Lebah Trigona atau melakukan
pencarian koloni di hutan dan sekitar kebun.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam
mencari bakalan koloni di hutan adalah:
Lihatlah aktivitas lebah
yang hilir mudik di sekitar sarang
Perhatikan aktivitas lebah yang sedang
mengambil nektar, pollen dan getah
Lakukan pelukaan batang pohon
untuk memancing Trigona mengambil getah
Perhatikan batang pohon/bambu &
diantara batu yang berlubang & berongga
Lubang ukuran 1-2 cm dikelilingi getah kering berwarna
coklat kehitaman (pintu keluar masuk lebah)
Tutup pintu keluar-masuk lebah, potong kayu/
bambu bagian sarang.
5
Keunggulan Budidaya Lebah Trigona sp.
Budidaya lebah Trigona spp relatif lebih mudah
dibandingkan lebah madu jenis Apis. Keunggulan
budidaya Trigona spp antara lain:
Dapat dilakukan secara menetap
Tidak perlu pemeliharaan secara intensif
Variasi sumber pakan beragam
Tidak menyengat
Tidak memerlukan peralatan khusus
Relatif tahan hama penyakit &
Tidak ada masa paceklik
Mudah beradaptasi dengan lingkungan baru
6
Pemindahan Koloni Lebah Trigona
Umumnya ruang pada sarang alami relatif sempit.
Sehingga untuk keperluan budidaya, koloni yang
diperoleh dari alam perlu dipindahkan ke stup yang
baru atau modifikasi stup. Langkah pemindahan
koloni lebah Trigona :
Lebah ratu
7
1
Siapkan koloni yang diperoleh dari alam dan
siapkan tempat sarang baru (stup kosong).
2
Buka sarang koloni tersebut dengan cara
membelah kayu atau bilah bambu.
3
Pastikan lebah ratu serta seluruh koloni dan
bagian telur termasuk sebagian polen secara
perlahan dipindahkan ke stup baru.
4
Tutup stup, tempelkan lem getah propolis dari
sarang lama pada lubang pintu keluar-masuk.
Agar lebah mengenali stup barunya
5
Dekatkan stup lama pada stup baru dan
dibiarkan beberapa saat sampai semua lebah
pekerja berpindah ke stup baru.
6
Tempatkan stup baru pada lokasi dimana
koloni lama disimpan agar lebah pekerja
mengenali lingkungannya dan memudahkan
proses pemindahan koloni.
7
Pemindahan koloni sebaiknya pada sore hari,
agar semua koloni lebah lebih cepat masuk ke
dalam stup yang baru.
Pembuatan dan Penempatan Stup
2
Stup atau rumah lebah dibuat agar lebah
aman/nyaman betah tinggal disarangnya dan
memudahkan pemanenan produk perlebahan.
Karena itu bahan dan bentuknya pun berbeda-beda
di setiap wilayah. Namun secara umum prinsipnya
sama yaitu memanfaatkan bahan lokal, aman, nyaman
dan tahan lama.
1
Ukuran 32 x 15 x 15 cm (kontak tunggal: tempat
koloni dan produksi madu, polen dan propolis.
3
Bahan stup: umumnya papan kayu kering,
tidak berbau, bebas bahan kimia dan memiliki
kekuatan/keawetan baik.
m
10 cm
15 cm
Bagian Atas
10 cm
32 c
Bagian Bawah
Ukuran 32 x 20 x 15 cm (kotak bertingkat :
kotak bawah untuk koloni dan kotak atas untuk
produksi madu, polen dan propolis).
Pintu
Tempat Mendarat
8
Stup ditempatkan pada lokasi yang teduh
terlindung sinar matahari langsung dan air
Pemeliharaan
Selama proses budidaya lebah Trigona sp,
kegiatan pemeliharaan yang perlu dilakukan
adalah:
1
Pembersihan stup dan sekitarnya dari
kotoran, untuk menghindari pengganggu
lebah datang.
2
Menjaga lebah madu Trigona dari
gangguan serangga lain seperti
semut, laba-laba dan tawon liar.
Jauhkan dari unggas terutama ayam.
Tawon pencuri resin
3
Pengecekan koloni lebah setiap dua pekan
atau setiap bulan untuk memastikan
perkebangan dan kesehatannya.
Memiliki sel telur
Kantong madu
Kantong pollen
Anggota koloni bertambah
warna sarang tidak kusam &
terlihat segar
koloni tidak sehat:
jumlah sel telur,
kantong madu &
kantong pollen tidak
bertambah, cenderung
menurun jumlah dan
kualitasnya
9
X
Pemilihan Lokasi Budidaya
2
Kebutuhan air tercukupi:
Air digunakan oleh lebah Trigona untuk
menstabilkan suhu di dalam stup dan untuk
mengencerkan madu ketika memberi makan larva
lebah. Air diperoleh dari embun yang nempel di
daun atau sumber air lainnya.
3
Jauh dengan pertanian yang
menggunakan pestisida:
kontaminasi pestisida pada produk perlebahan
terutama madu, polen dan propolis akan
menurunkan kualitas dan khasiat produk tersebut.
Pemilihan lokasi merupakan bagian yang tidak kalah
pentingnya dalam pengembangan budidaya, selain
kondisi iklim beberapa hal yang perlu diperhatikan
dalam budidaya lebah Trigona adalah:
1
Tersedia sumber pakan yang memadai:
Semua jenis tanaman berbunga yang
menghasilkan nektar (makanan lebah) dan
serbuk sari (makanan anakan lebah) serta
menghasilkan getah (untuk membangun dan
melindungi sarang) dengan jumlah seimbang.
Serbuk sari = polen
Nektar = madu
Getah =propolis
10
X
Pemanenan
Tahapan pemanenan sebagai berikut:
?
Panen dilakukan ketika menjelang akhir musim bunga
Pada kondisi ideal ketika koloni lebah sehat,
sumber pakan melimpah dan tidak terdapat
gangguan, periode waktu panen per tiga bulan.
Sarang yang sudah mulai penuh oleh madu dan
bee bread (polen) dapat dilihat dari aktivitas
lebahnya yang agresif & cenderung
menyerang.
?
Alat panen: penapung madu (dandang tiris), penampung
polen & propolis, pisau sayat, sendok, saringan & masker
?
Panen higienis menggunakan peralatan yang bersih
dengan sistem tiris (tanpa diperas)
?
Pastikan lebah ratu tidak terangkat
?
Ambil dan pisahkan bagian madu dan pollen
?
Sisakan sebagian sarang berisi madu dan bee bread
sebagai cadangan makanan koloni lebah
?
Tutup rapat kotak sarang tempatkan diposisi semula
?
Buka kantong madu dan tiriskan pada tempat tertutup
?
Keluarkan bee bread (polen) dengan menyayat
kantongnya dan simpan siap untuk di keringkan
?
Madu disaring masukan ke tempat penampungan
tertutup untuk dikemas dalam botol.
?
Ampas perasan kulit kantong bee bread dan kulit
kantong madu siap untuk diproses menjadi propolis
X
Penirisan madu
Pemisahan Polen
11
Propolis siap ekstrak
TEKNIK BREEDING (Pemecahan Koloni)
Secara alamiah koloni lebah trigona akan memisahkan diri jika dalam satu koloni terbentuk ratu baru. Namun
prosesnya cukup lama dan waktunya tidak pasti. Sehingga untuk kepentingan budidaya dalam skala besar perlu
upaya mempercepat terjadinya ratu baru dan koloni baru.
Teknik Pisah Telur
4
Pisahkan separuh sel telur dari koloni
indukan ke stup baru, terutama telur yang
memiliki ukuran paling besar (calon ratu)
5
Stup ditutup dan ditempatkan di posisi
semula. Cek perkembanganya sampai telur
menetas terbentuk ratu baru (±3-4 bulan),
pisahkan kedua stup yang bergandengan
Teknik pisah telur dilakukan dengan memindahkan
separuh telur dari sarang induk ke sarang baru.
Langkah pemecahan koloni
Siapkan stup koloni lebah trigona super
indukan (koloni sehat & sel telur banyak)
2
Siapkan stup kosong yang akan diisi koloni lebah
Telur calon ratu baru
Stup koloni baru
3
Hubungkan secara horizontal/vertikal kedua
stup hingga berhimpitan menggunakan
pipet/sedotan dimasukan ke lubang yang telah
disiapkan di masing-masing stup
Pintu baru dibuka
Pipa penghubung
Stup koloni indukan
12
15 cm
1
Pintu lama tutup
Tempat Mendarat
Teknik Eduksi
Prinsip kerja teknik eduksi adalah menarik lebah dari koloni induk dengan cara menempelkan sarang induk
dengan tempat baru tepat pada lubang keluar masuk lebah yang telah dipasang pipet hitam. Cara ini
membutuhkan waktu yang lebih lama dan kesabaran yang lebih tinggi dibandingkan dengan pemecahan
sarang induk secara vertikal dan horisontal. Namun, dengan menggunakan metode eduksi, sarang induk
tetap utuh dan dapat digunakan untuk pemecahan koloni secara berulang-ulang.
Langkah pemecahan koloni
1
Siapkan stup koloni lebah Trigona super
indukan (koloni sehat & sel telur banyak).
2
Siapkan stup kosong yang akan digandengkan.
3
Hubungkan secara horizontal/vertikal kedua
stup hingga berhimpitan menggunakan
pipet/sedotan berwarna gelap ke pintu
masuk lebah.
4
Stup ditutup dan ditempatkan di posisi semula.
Cek perkembanganya, untuk memastikan
terbentuknya koloni baru. Pisahkan stup yang
bergandengan setelah terbentuk koloni baru.
15 cm
Stup koloni indukan
Pintu baru
Pintu lama tutup
Pipa penghubung
13
SUMBER TULISAN
Anggadhania, L., Resti Wahyuni dan Edi Kurniawan. 2017. Peningkatan Usaha Budidaya Dan Mutu Madu Trigona spp ;
Analisa Melissopalinologi dan Pembuatan Demplot Budidaya Trigona spp. (Laporan Hasil Penelitian Tidak
dipublikasikan). Balai Penelitian Teknologi Hasil Hutan Bukan Kayu. Mataram.
BPPTSTH.2018. Laporan Penelitian dan Pengembangan Madu 2011-2017. Balai Penelitian dan Pengembangan
Teknologi Serat Tanaman Hutan.
Gupta, R., Reybroeck,W.,Van Veen, J.W., & Gupta,A. (2014). Beekeeping for poverty alleviation and livelihood
security:Vol. 1:Technological aspects of beekeeping,63-103. doi:10.1007/978-94-017-9199-1.
Inoue,T., Sakagami, S. F., Salmah, S., &Yamane, S.(1984).The process of colony multiplication in the Sumatran stingless
bee Trigona ( Tetragonula laeviceps).Biotropica,16(2),100–111.
Menezes C, Vollet-Neto A, Fonseca VLI. 2013. An advance in the in vitro rearing of stingless bee queens.
Apidologie.44(5):491-500.
Santos CF, Santos PDDS, Blochtein B. 2016. In vitro rearing of stingless bee queens and their acceptance rate into
colonies.Apidologie.47(4):539-547.
Vijayakumar, K., Muthuraman, M., Jayaraj, R. (2013). Propagating Trigona iridipennis Colonies ( Apidae : Meliponini ) By
Eduction Method. Scholars Academic Journal of Biosciences, 1(1):1–3.
Wahyuni, N dan Riendriasari, S. D. 2012.Teknik Produksi Propolis Lebah Madu Trigona spp di NTB. (Laporan Hasil
Penelitian Tidak dipublikasikan). Balai Penelitian Teknologi Hasil Hutan Bukan Kayu. Mataram.
Panduan Singkat Budidaya dan Breeding Lebah Trigona sp.
Balai Penelitian dan Pengembangan Teknologi Hasil Hutan Bukan Kayu
Jalan Dharma Bhakti No 7 Ds Langko, Kec. Lingsar, Lombok Barat, NTB
T +62 (370) 6175552
F +62 (370) 6175482
E bpkmataram@yahoo.co.id
www.mataram.litbang.menlhk.go.id
Download