Uploaded by hanan alya

Nutrisi dan Tinggi Badan Bayi: Mekanisme Patofisiologi

advertisement
2. Bagaimana mekanisme patofisiologi asupan nutrisi setelah lahir terhadap tinggi badan? (2
orang)
Setelah proses persalinan, bayi harus segera diberikan nutrisi untuk memenuhi
kebutuhan tubuhnya. Proses pemberian nutrisi tersebut diberikan melalui pemberian Inisiasi
Menyusui Dini (IMD) segera dalam waktu 30 menit setelah lahir, ASI eksklusif pada usia 0-6
bulan, serta ASI dan MP-ASI pada anak usia 6-12 bulan. Pemberian nutrisi yang cukup sangat
diperlukan bagi pertumbuhan. Asupan nutrisi yang tidak memadai dapat menyebabkan
berbagai adaptasi fisiologis, termasuk hambatan pertumbuhan, hilangnya lemak, otot, dan
massa viseral, penurunan laju metabolisme basal, dan pengurangan pengeluaran energi total.
Selain itu dapat terjadi perubahan biokimia pada malnutrisi akut yang melibatkan mekanisme
metabolik, hormonal, dan glukoregulatori (Dipasquale, Cucinotta, & Romano, 2020). Hormon
utama yang terpengaruh adalah hormon tiroid, insulin, dan hormon pertumbuhan (GH).
Pertumbuhan normal tidak hanya bergantung pada kecukupan hormon pertumbuhan
tetapi juga merupakan hasil yang kompleks antara sistem saraf dan sistem endokrin. Hormon
jarang bertindak sendiri tetapi membutuhkan kolaborasi atau intervensi hormon lain untuk
mencapai efek penuh. Hormon pertumbuhan menyebabkan pelepasan faktor pertumbuhan
mirip insulin (Insulin like Growth Factor 1 (IGF1)) dari hati. IGF-1 secara langsung
mempengaruhi serat otot rangka dan sel-sel tulang rawan di tulang panjang untuk
meningkatkan tingkat penyerapan asam amino dan memasukkannya ke dalam protein baru,
sehingga berkontribusi terhadap pertumbuhan linear selama masa bayi dan masa kecil.
Dipasquale, V., Cucinotta, U., & Romano, C. (2020). Acute Malnutrition in Children:
Pathophysiology, Clinical Effects and Treatment. Nutrients, 12(8), 2413 [Online].
Available in https://www.mdpi.com/2072-6643/12/8/2413
Download