INSTRUCTIONAL MODELS Istilah "model" : Kerangka konseptual yg digunakan sebagai pedoman dlm melakukan sesuatu kegiatan (Winataputra, 2001). Selain itu istilah "model” : barang atau benda tiruan dari benda yg sesungguhnya. Model Pembelajaran: Kerangka konseptual (yg dilandasi oleh teori belajar dan pembelajaran) yg melukiskan prosedur yg sistematis dlm mengorganisasikan pengalaman belajar utk mencapai tujuan belajar tertentu Berfungsi sebagai pedoman bagi para perancang pembelajaran dan para pengajar dalam rnerencanakan dan melaksanakan aktivitas pembelajaran. INSTRUCTIONAL FRAMEWORK Instructional Models Instructional Strategies Instructional Methods Instructional Skills INSTRUCTIONAL MODELS Unsur-unsur Model Pembelajaran 1) Sintaks 2) Sistem Sosial, 3) Prinsip Reaksi, 4) Sistem Pendukung dan 5) Dampak Instruksional dan Pengiring Sintaks: Tahap-tahap kegiatan dari model Sistem sosial Situasi atau suasana dan norma yg berlaku dlm model tersebut. INSTRUCTIONAL MODELS Prinsip Reaksi Pola kegiatan yg menggambarkan bagaimana seharusnya dosen melihat dan memperlakukan mahasiswa, termasuk bagaimana seharusnya dosen memerikan respon terhadap mereka. Prinsip ini memberi petunjuk bagaimana seharusnya para pengajar menggunakan aturan permainan yg berlaku pd setiap model INSTRUCTIONAL MODELS Sistem Pendukung Segala sarana, bahan dan alat yg diperlukan dgn dampak intruksional dan dampak pengiring Tahap Memperjelas Ungkapan Ide Tahap Orientasi Tahap Membangun dan Menguji Ide Tahap Menerapkan Ide dalam Berbagai Situasi Tahap Review, Merevisi Untuk Pernyataan Ide. INSTRUCTIONAL MODELS b. Sistem Sosial Mahasiswa diarahkan nalarnya utk mengaitkan materi kuliah yg disajikan dgn pengetahuan yg telah dimiliki, c. Prinsi Reaksi Dosen tidak memaksakan idenya kepada mahasiswa walaupun mungkin benar. Mahasiswa . mengkonstruksi pengetahuan dan pengalaman yang dimilikinya untuk memahami suatu pengetahuan baru. Dosen melatih mahasiswa percaya diri dan mandiri, dan menemukan potensinya yang tersembunyi sehingga ia dapat menjadi dirinya sendiri. INSTRUCTIONAL MODELS d. Sistem pendukung Pendukung model ini tersedianya bahan ajar, ringkasan mata kuliah, petunjuk sumber belajar yg dpt digunakan, serta memberi bimbingan untuk menemukan sendiri berbagai pengetahuan yg dibutuhkan mahasiswa. e. Dampak Instruksional dan Pengiring (Nurturan Effect) Model Pembelajaran Berpikir Logis dan Analitis Kreatif dan menjadi dirinya sendiri Mengorganisasikan Aktivitas Mampu Beradaptasi dalam berbagai Perubahan Meningkatkan Ilmu Skil Secara Mandiri Mengevaluasi, Menganalisis Data. dan Membuat Solusi Yang Efektif Dampak Instruksional Dampak Pengiring INSTRUCTIONAL FRAMEWORK INSTRUCTIONAL FRAMEWORK INSTRUCTIONAL MODELS Joyce and Weil (1986) present four broad models for instruction. These models are defined as follows. INFORMATION PROCESSING PERSONAL SOCIAL INTERACTION BEHAVIORAL INFORMATION PROCESSING This model emphasizes the acquisition, mastery, and processing of information 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Pencapaian Konsep Berpikir Induktif Latihan Penelitian Advance Organizers Memorisasi Pengembangan Intelek Penelitian Ilmiah PERSONAL The development of the individual's self concept to build and organize his or her unique self 1. 2. 3. 4. Pengajaran Tanpa Arahan Sinektiks Latihan Kesadaran Pertemuan Kelas SOCIAL INTERACTION This model emphasizes the personal and societal relationships among people. The focus is on improving the student's ability to relate to others, to engage in democratic processes, and to work productively in society. 1. 2. 3. 4. 5. Investigasi Kelompok Bermain Peran Penelitian Yurisprudensial Latihan Laboratoris Penelitian Ilmu Sosial BEHAVIORIAL The behavioral model emphasizes changing the visible behaviour of the learner to be consistent with his or her own self concept. It is stresses that learning tasks should be broken into a series of small, sequenced tasks and behaviours 1. 2. 3. 4. 5. 6. Pembelajaran Langsung Belajar Tuntas Belajar Kontrol Diri Latihan Pengembangan Keterampilan dan Konsep Latihan Asertif INSTRUCTIONAL STRATEGIES Joyce and Weil (1986) present several intructional strategies are defined as follows. DIRECT INSTRUCTION INDIRECT INSTRUCTION EXPERIENTIAL LEARNING INDEPENDENT STUDY INTERACTIVE INSTRUCTION INSTRUCTIONAL STRATEGIES & Methods DIRECT INSTRUCTION Structured Overview Explicit Teaching Mastery Lecture Drill and Practice Compare and contrast Didactic Questioning Demonstrations Guides for reading, Listening, Viewing INSTRUCTIONAL STRATEGIES & Methods INDIRECT INSTRUCTION Problem solving Case Study Inquiry Reading and Meaning Reflective Discussion Concept Formation Concept Attainment Concept Mapping Close Procedure INSTRUCTIONAL STRATEGIES & Methods EXPERIENTIAL LEARNING Field Trips Conducting Experiments Simulation Games Focused Imaging Field Trips Role Playing Synectics Model Building Surveys INSTRUCTIONAL STRATEGIES & Methods INDEPENDENT STUDY Essay Computer Assisted Instruction Reports Learning Activity Package Correspondence Lessons Assigned Questions Learning Contracts Homework Research Project Learning Centres INSTRUCTIONAL STRATEGIES & Methods INTERACTIVE INSTRUCTION Debates Role Playing Panels Brainstorming Peer Practice Discussion Laboratory Group Co-operative Learning Groups Problem Solving Sircle of knowledge Tutorial Groups Interviewing INSTRUCTIONAL SKILLS Planning Evaluating Presenting Demonstrating Direction Giving Questioning Questioning Technique Wait Time Levels of Questions KEGIATAN DOSEN Minta mhs mendiskripsikan suatu kondisi Minta mhs membuat Analogi Langsung Minta mhs membuat Analogi Personal Ajukan pertanyaan dilematik/konflik Minta mhs membuat Analogi Langsung Lanjut Adakan reviu Hasil Analogi dan tugas Belajar LANGKAH POKOK KEGIATAN MHS Deskripsi Kondisi Saat ini Proses Analogi Langsung Buat Analogi/ Pengandaian Kaji salah satu analogi Proses Analogi Personal Buat Analogi Personal Analisis Konflik Beri Jawaban atas pertanyaan dilematis Analogi Langsung Lanjut Kajian Tugas Buat Analogi baru yg erkait pd Analogi lama Endapkan hasil Analogi dlm kaitan tugas KEGIATAN DOSEN Sajikan Situasi Bermasalah Bimbing Proses Eksplorasi Pacu Diskusi Kelompok LANGKAH POKOK Situasi Bermasalah Eksplorasi Perumusan Tugas Belajar Pantau Kegiatan Belajar Kegiatan Belajar Cek Kemajuan Belajar Kelompok Dorong Tindakan Analisis Kemajuan perulangan KEGIATAN MHS Amati situasi bermasalah Jelajahi Permasalahan Temukan Kunci Permasalahan Rumuskan apa yg harus dilakukan Atur Pembagian Tugas dlm Kelompok Belajar Individual dan Kelompok Cek tugas yg harus dikerjakan Buat Komentar Umum, Cek Proses danHasil Penelitian Kelompok Lakukan Tindak Lanjut KEGIATAN DOSEN LANGKAH POKOK KEGIATAN MHS Beri Stimulasi Suatu Isu Rasa Tergantung Beri Respon Kebutuhan Majukan Pertanyaan Pemicu Pendapat yg Bertolak Belakang Dorongan Mandiri Kenali adanya Kontradiksi Mciptakan Situasi Pemecahan Masalah Pemecahan Masalah Ajukan pertanyaan Pemicu Ketrerlibatan Ciptakan Situasi yg Mengundang Kepedulian Minta utk Menilai diri masing-masing Diskusikan Pemecahan Kontradiksi tsbt Rasa terlibat Rasakan Perlunya Kebersamaan Rasa Peduli Tunjukkan Kepedulian thdp Orang Validasi Lakukan Penilaian Diri KEGIATAN DOSEN Sajikan Konteks Masalah Ajukan Pertanyaan Ajukan Pertanyaan Pantau Proses Pengumpulan Data Kelola diskusi Kelompok Ajukan Pertanyaan LANGKAH POKOK KEGIATAN MHS Orientasi Sadari adanya Masalah Rumuskan Masalah Perumusan Hipotesis Rumuskan Hipotesis Penjelasan Istilah Berikan Penjelasan Beberapa Istilah Eksplorasi Kumpulkan Data Analisis Data Beri Penafsiran Data Pembuktian Uji Kebenaran Hipotesis Perumusan Generalisasi Rumuskan Simpulan Tarik Generalisasi KEGIATAN DOSEN Kemukakan Prinsip Kontrol Diri Undang Mhs. Berpartisipasi Rumuskan Perilaku Khusus Kemukakan langkah Kontrol Diri LANGKAH POKOK Perkenalan Prinsip Perilaku Pembangunan Landasan Berpijak Tentukan Konteks Tentukan Hasil Susun Program Program Kontrol Diri Pantau Pelaksanaan Program Perbaiki Program Perbaikan Program Kontrol Diri KEGIATAN MHS Pahami Prinsip Kontrol Diri Masuklah ke dalam Situasi Interaksi Sadari Perilaku Khusus Sebagai Ikuti Prosedur Sadari Konteks dan Hasil Sususn Program Bersama Pengajar ikuti Program dgn Tekun Adakan Penyesuaian KEGIATAN DOSEN Sajikan berbagai topik Jelaskan Prinsip Simulasi Kemukakan Prosedur Umum Pancing munculnya Masalah Paparkan Konteks Masalah Pantau Proses Simulasi Kelola Proses Refleksi Beri Komentar Beri Penguatan Kelola Diskusi Balikan LANGKAH POKOK KEGIATAN MHS Orientasi Kenali Topik Pahami Prinsip Pahami Prosedur Latihan Peran Pahami Skenario Pilih Satu Peran Latihan Peran Proses Simulasi Pemantapan Lakukan Kegiatan Skenario Adakan diskusi Umpan Balik Jernihkan hal yg tidak Jelas Ulangi Diskusi Padakan Diskusi Balikan Sadari Maanfaatnya CIRI MODEL PEMBELAJARAN YANG BAIK Adanya keterlibatan intelektual – emosional Mahasiswa melalui kegiatan mengalami, menganalisis, berbuat, dan pembentukan sikap Adanya keikutsertaan Mahasiswa secara aktif dan kreatif selama pelaksanaan model pembelajaran Dosen bertindak sebagai fasilitator, koordinator, mediator dan motivator kegiatan belajar Mahasiswa Penggunaan berbagai metode, alat dan media pembelajaran Langkah-langkah : 1. Dosen mempersiapkan gambar-gambar sesuai dengan tujuan pembelajaran 2. Dosen menempelkan gambar di papan atau ditayangkan melalui OHP 3. Dosen memberi petunjuk dan memberi kesempatan pada Mahasiswa untuk memperhatikan/menganalisis gambar 4. Melalui diskusi kelompok 2-3 orang Mahasiswa, hasil diskusi dari analisis gambar tersebut dicatat pada kertas 5. Tiap kelompok diberi kesempatan membacakan hasil diskusinya 6. Mulai dari komentar/hasil diskusi Mahasiswa, Dosen mulai menjelaskan materi sesuai tujuan yang ingin dicapai 7. Kesimpulan Langkah-langkah : Dosen menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai 1.Menyajikan materi sebagai pengantar 2.Dosen menunjukkan/memperlihatkan gambar-gambar kegiatan berkaitan dengan materi 3.Dosen menunjuk/memanggil Mahasiswa secara bergantian untuk memasang/menDosentkan gambar-gambar menjadi urutan yang logis 4.Dosen menanyakan alasan/dasar pemikiran urutan gambar tersebut 5.Dari alasan/urutan gambar tersebut Dosen memulai menanamkan konsep/materi sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai 6.Kesimpulan/rangkuman Langkah-langkah : 1. Dosen menyusun/menyiapkan skenario yang akan ditampilkan 2. Menunjuk beberapa Mahasiswa untuk mempelajari skenario dalam waktu beberapa hari sebelum KBM 3. Dosen membentuk kelompok Mahasiswa yang anggotanya 5 orang 4. Memberikan penjelasan tentang kompetensi yang ingin dicapai 5. Memanggil para Mahasiswa yang sudah ditunjuk untuk melakonkan skenario yang sudah dipersiapkan 6. Masing-masing Mahasiswa berada di kelompoknya sambil mengamati skenario yang sedang diperagakan 7. Setelah selesai ditampilkan, masing-masing Mahasiswa diberikan lembar kerja untuk membahas penampilan masing-masing kelompok. 8. Masing-masing kelompok menyampaikan hasil kesimpulannya 9. Dosen memberikan kesimpulan secara umum 10. Evaluasi 11. Penutup 32 - 63 (SHARAN, 1992) Langkah-langkah : 1. Dosen membagi kelas dalam beberapa kelompok heterogen 2. Dosen menjelaskan maksud pembelajaran dan tugas kelompok 3. Dosen memanggil ketua kelompok dan setiap kelompok mendapat tugas satu materi/tugas yang berbeda dari kelompok lain 4. Masing-masing kelompok membahas materi yang sudah ada secara kooperatif yang bersifat penemuan 5. Setelah selesai diskusi, juru bicara kelompok menyampaikan hasil pembahasan kelompok 6. Dosen memberikan penjelasan singkat sekaligus memberi kesimpulan 7. Evaluasi 8. Penutup 33 - 63 Langkah-langkah : 1. Dosen menyiapkan sebuah tongkat 2. Dosen menyampaikan materi pokok yang akan dipelajari, kemudian memberikan kesempatan kepada Mahasiswa untuk membaca dan mempelajari materi. 3. Setelah selesai membaca materi/buku pelajaran dan mempelajarinya, Mahasiswa menutup bukunya. 4. Dosen mengambil tongkat dan memberikan kepada Mahasiswa, setelah itu Dosen memberikan pertanyaan dan Mahasiswa yang memegang tongkat tersebut harus menjawabnya, demikian seterusnya sampai sebagian besar Mahasiswa mendapat bagian untuk menjawab setiap pertanyaan dari Dosen 5. Dosen memberikan kesimpulan 6. Evaluasi 7. Penutup