KIMIA MEDISINAL 1. Dalam metabolisme obat, jelaskan hubungan antara: a. Stereo kimia obat (satu contoh) dengan aktivitas biologisnya. 4. Jelaskan diagram di bawah ini. Ef O O-R Ef max 0,5 0,5 Keterangan: O = obat; Ef = efek obat, ED = efek dosis; Kd = ED kesetimbangan; 50 Kons O O-R = Obat-Reseptor; B = total reseptor. b. c. 2. 3. Kecepatan metabolisme obat terhadap intensitasnya; Jika kecepatan metabolisme obat tinggi, maka intensitas dan masa kerja obat rendah sehingga obat menjadi tidak efektif. Jika kecepatan metabolisme obat rendah, maka intensitas dan masa kerja obat tinggi sehingga kemungkin toksisitasnya juga tinggi. Struktur obat dengan proses adsorbsi, distribusi, metabolisme dan ekskresinya; Absorpsi obat melalui saluran cerna bergantung pada ukuran partikel molekul obat, kelarutan obat dan derajat ionisasi. Kecepatan distribusi obat dalam tubuh bergantung pada sifat kimia fisika terutama kelarutan dalam lemak, sifat membran, kecepatan distribusi aliran drah pada jaringan dan organ, ikatan obat dengan sisi kehilangan, adanya pengangkutan aktif dari beberapa obat dan massa atau volume jaringan. Obat diekskresi melalui paru, ginjal empedu dan hati. Pada paru, koefisien partisi kecil dapat diekskresi dengan cepat sedangkan obat dengan koefisien partisi besar diekskresi dengan lambat. Pada ginjal, obat melewati proses penyaringan diglomerulus, absorpsi secara pasif di tubulus dan sekresi aktif di tubulus. Sebutkan dan jelaskan tipe ikatan yang terjadi antara Obat dan Reseptor. Tipe ikatan kimia yang terlibat dalam interaksi obat reseptor antara lain adalah ikatan kovalen, ikatan ion-ion (reinforce ions), ikatan ion (elektrostatik), ikatan hidrogen, ikatan ion-dipol, ikatan dipoldipol, ikatan van der waal’s, ikatan hidrofob dan transfer muatan. Jelaskan terminologi interaksi Obat – Reseptor berikut ini: afinitas, efikasi, potensi, agonis, dan antagonis. Afinitas : Ukuran kecenderungan obat mengikat reseptor atau daya tarik obat dan reseptor Efikasi : Potensi respon maksimum terapetik yang dapat dihasilkan obat Potensi: jumlah obat yang dibutuhkan untuk menghasilkan suatu efek. Agonis : Obat yang memberikan respon memiliki afinitas dan efikasi Antagonis : obat yang dapat mempengaruhi suatu reseptor dan tidak menghasilkan respon. 5. Perhatikan molekul turunan 6-deoksitetrasiklin di bawah ini. Gugus Y, X, dan R disubstiusi sebagaimana pada Tabel 1. X R Y Tabel 1. Potensi penghambatan in vitro beberapa turunan 6-deoksi tetrasiklin terhadap Staphylococcus aureus No Senyawa R H 1 + 2 + 3 + 4 + 5 + 6 + X CH3 NO2 Cl Br NO2 + NH2 + + + + + + + + + + + + 7 + + 8 + + 9 + + 10 + + 5. Aktivitas antibakteri ditentukan dengan metode kekeruhan. Aktivitas biologis (log1/C) di atas dibandingkan dengan aktivitas tetrasiklin (=100). Berikan penjelasan Tabel 1 di atas (ingat hubungan kuantitatif struktur dan aktivitas/HKSA). +