TEORI EKONOMI MIKRO PENDAHULUAN Emilianus E.K.Goo, S.Kom.,MM. 1 Faktor Penggerak Kegiatan Ekonomi Kebutuhan Ekonomi, sifatnya tidak terbatas Kelangkaan (Scarcity), ketersediaannya terbatas Pilihan (Alternatif)/ Opportunity cost, penggunaan sumberdaya untuk tujuan tertentu Konsep Ekonomi, dibedakan antara kebutuhan (need) dan Keinginan (want) Sumberdaya Aktivitas Ekonomi Kegitan manusia di dalam masyarakat dalam bidang ekonomi pada dasarnya meliputi (a) kegitan produksi, (b) kegitan konsumsi, dan (3) kegiatan pertukaran. Kegitan ekonomi itu timbul karena adanya kebutuhan manusia. Kebutuhan manusia timbul dari : 1). Kebutuhan biologis ( seperti makanan, pakaian, tempat tinggal) 2). Kebutuhan yang timbul dari peradaban dan kebudayaan ( seperti rumah yang bagus, pendidikan yang tinggi, dsb) 3). Lain-lain kebutuhan yang khas masing-masing perorangan. Pada umumnya kebutuhan manusia mempunyai sifat yang tidak terbatas. Artinya, begitu satu macam kebutuhan terpuaskan akan timbul macam kebutuhan lain. Jadi, kebutuhan manusia yang tidak terbatas tersebut merupakan penggerak aktivitas ekonomi. Dalam ilmu ekonomi “ kepuasan yang tidak terbatas” ini dipandang sebagai “anggapan kerja = working hypothesis). Kebutuhan seseorang dikatakan terpenuhi apabila ia mengkonsumsikan barang/jasa yang ia butuhkan. Barang/ jasa akan tersedia apabila diproduksikan. Namun, produksi barang /jasa tersebut adalah terbatas karena sumberdaya ekonomi yang tersedia selalu terbatas jumlahnya. Sumberdaya ekonomi dapat digolongkan menjadi : 1) Sumberdaya alam ( tanah, minyak bumi, air, udara, dsb) 2) Sumberdaya manusia ( fisik, mental, ketrampilan, dan keahlian) 3) Sumberdaya buatan manusia ( mesin-mesin, gedung-gedung, jalan, dan sebagainya yang sering disebut sebagai modal atau kapital). Definisi Ilmu Ekonomi Ilmu ekonomi memusatkan perhatiannya pada proses aktivitas ekonomi beserta pihak-pihak yang terkait dengan aktivitas tersebut, yaitu produsen, konsumen, pedagang, pemerintah, dan sebagainya. Secara umum, ilmu ekonomi adalah studi tentang alokasi sumberdaya yang langka diantara penggunaan-penggunaan akhir yang bersaing (Nicholson, 1995 : 3). Ilmu Ekonomi sangat penting bagi manusia untuk mengelola sumberdaya yang sifatnya terbatas agar dapat digunakan secara efisien. (Samuelson dan Nordhaus, 1998) Dikelompokkan dalam; Ilmu Ekonomi Mikro dan Ilmu Ekonomi Makro Ekonomi Mikro (teori harga): menitikberatkan pada perilaku ekonomi individu rumah tangga, perusahaan dan pasar, dalam mengelola sumberdaya ekonomi secara efisien. Suatu bidang dalam ilmu ekonomi yang menganalisis mengenai bagian-bagian kecil dari keseluruhan kegiatan perekonomian dan isu pokok yang dianalisis adalah bagaimana caranya menggunakan faktor-faktor produksi yang tersedia secara efisien agar kemakmuran masyarakat dapat dimaksimumkan. Ekonomi Makro: menitikberatkan pembahasan tentang perekonomian secara keseluruhan (agregatif), pengangguran, inflasi, pertumbuhan ekonomi dan perdagangan internasional Kedua cabang ilmu ekonomi ini berkaitan dengan penetapan harga dan pendapatan dan penggunaan sumberdaya. Namun demikian, ekonomi mikro konsentrasi pada analisis harga-harga dan pasar-pasar individual, dan alokasi sumberdaya-sumberdaya spesifik pada penggunaan tertentu. (Henderson & Quandt, 1980 : 2). Ekonomi mikro Pelaku-Pelaku Aktivitas Ekonomi Pelaku-pelaku aktivitas ekonomi secara umum terdiri dari tiga unsur, yaitu rumahtangga, perusahaan, dan pemerintah. Rumah-Tangga Rumah tangga adalah pemilik dari berbagai faktor produksi. Sektor rumah-tangga ini memiliki (1) tenaga kerja ( fisik dan otak) ; dan (2) modal ( tanah, bangunan, peralatan modal, uang ,dll). Mereka dapat menawarkan faktor-faktor produksi tersebut kepada perusahaan. Sebagai balas jasa dari faktor-faktor produksi yang ditawarkan, perusahaan memberikan berbagai jenis “pendapatan” kepada sektor rumah-tangga. Tenaga kerja menerima gaji atau upah, pemilik tanah dan bangunan menerima uang sewa, pemilik saham menerima keuntungan. Pendapatan tersebut oleh rumah-tangga akan digunakan untuk dua tujuan, yaitu konsumsi dan tabungan. Perusahaan Perusahaan adalah organisasi yang dibentuk oleh seseorang atau sekumpulan orang dengan tujuan untuk menghasilkan berbagai jenis barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat. Seseorang atau sekumpulan orang tersebut dikenal dengan pengusaha. Tujuan utama perusahaan adalah memperoleh keuntungan yang maksimum. Oleh karena itu, pengusaha harus memiliki keahlian mengenai bagaimana mengalokasikan faktor-faktor produksi yang diperlukan untuk menghasilkan produk agar dapat diperoleh keuntungan yang maksimum. Pemerintah Pemerintah = lembaga-lembaga atau badan-badan pemerintah yang ditugasi untuk mengatur perekonomian negara. (Bank Sentral, Departemen Pemerintahan, Pemerintah Daerah, Parlemen, TNIPOLRI, dan sebagainya). Pemerintah mengatur dan mengawasi aktivitas ekonomi rumah-tangga dan perusahaan, agar mereka melakukan aktivitas ekonomi dengan wajar dan tidak merugikan masyarakat banyak. Pemerintah juga melakukan aktivitas ekonomi sendiri, terutama aktivitas yang oleh swasta dipandang kurang atau tidak menguntungkan. Aktivitas-aktivitas tersebut, misalnya pembangunan infrastruktur ( jalan, jembatan, pelabuhan, lapangan terbang, gedung sekolah, dan sebagainya). Disamping itu, juga menyediakan jasa-jasa penting, seperti angkutan kereta api, bus dan pesawat terbang, jasa telpon, pos, telegram, dan sebagainya. Oleh karena itu sektor ekonomi juga dibedakan menjadi sektor pemerintah dan sektor swasta. Untuk membiayai aktivitas ekonomi ini, pemerintah mengenakan pajak kepada rumah-tangga dan perusahaan. Disamping itu juga berasal dari keuntungan yang diperoleh dari perusahaan-perusahaan yang dimilikinya. Hubungan antara ketiga pelaku pasar Aliran (1) menggambarkan penawaran berbagai jenis barang dan jasa oleh sektor perusahaan. Aliran (2) menggambarkan permintaan berbagai jenis barang dan jasa oleh sektor rumah-tangga. Dari hubungan tersebut dapat diketahui tiga hal: (a) Jenis barang dan jasa apa yang harus diproduksi, (b) tingkat harga dari masingmasing barang dan jasa tersebut, dan (c) tingkat produksi masing-masing barang dan jasa tersebut. Informasi ketiga hal ini akan menjadi bahan pertimbangan bagi perusahaan (produsen) dalam menentukan keputusan produksi. Keputusan produksi ini akan menimbulkan permintaan faktor-faktor produksi di dalam pasar faktor produksi. Aliran (3) menunjukkan permintaan faktor-faktor produksi oleh produsen. Aliran (4) menunjukkan penawaran faktor-faktor produksi oleh rumah-tangga. Aliran (5) menggambarkan peran pemerintah, yaitu pengaturan dan pengawasan. Fungsi Pasar Pasar dalam pengertian tempat (place) tidak semata-mata secara phisik, negosiasi antara penjual dan pembeli memungkinkan dilakukan transaksi jarak jauh menggunakan telepon, internet sejalan dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. 5 fungsi utama pasar (menjawab What, How, For Whom); 1. Pasar menentukan harga barang 2. Pasar mengorganisasi produksi 3. Pasar mendistribusikan barang dan jasa 4. Pasar melakukan penjatahan 5. Pasar menyediakan barang dan jasa untuk masa datang Gambar Diagram Alir Melingkar Kegiatan Ekonomi (circular flow diagram) Pasar Produk Penerimaan Pengeluaran Uang Barang dan Jasa Rumah Tangga Perusahaa n Sumberdaya Pendapatan Uang Pasar Faktor Produksi Biaya Mekanisme Pasar (Teori Permintaan) Demand adalah fungsi yang menunjukkan berbagai jumlah produk yang ingin dibeli oleh konsumen pada berbagai tingkat harga selama periode waktu tertentu.Demand juga diartikan sebagai kuantitas produk (barang atau jasa) yg rela atau mampu dibeli oleh konsumen selama periode waktu tertentu berdasarkan kondisi-kondisi tertentu. Model matematis konsep permintaan produk (barang atau jasa): QDX = F (PX, I, PR, PE, IE, PAE, T, N, A, F, O) Dimana : QDX = kunatitas permintaan produk F = fungsi, berarti fungsi dari atau tergantung pada PX = harga dari produk X I = pendapatan konsumen PR = harga dari produk lain yang bersangkutan PE = ekspektasi konsumen terhadap harga dari produk X di masa mendatang IE = ekspektasi konsumen terhadap tingkat pendapatan di masa mendatang PAE = ekspektasi konsumen thdp. ketersediaan produk X di masa mendatang T = selera konsumen N = banyaknya konsumen potensial A = pengeluaran iklan F = features atau atribut dari produk tersebut O = faktor-faktor spesifik lain dari permintaan produk tersebut Mekanisme Pasar (Teori Permintaan) Permintaan Pasar dan Kurva Permintaan Gambar 1.2 (market demand curve), menunjukkan Kurva permintaan daging (ceteris paribus) hubungan antara jumlah barang yang diminta dari berbagai tingkat harganya. Hukum Permintaan (law of demand), P menyatakan bahwa jika harga naik maka jumlah permintaan turun, ceteris paribus. Atau sebaliknya. 12 Ceteris paribus, adalah asumsi bahwa faktor-faktor lain/selain harga dianggap konstan. 10 Permintaan pasar adalah akumulasi dari D seluruh permintaan-permintaan individual Faktor-faktor yang mempengaruhi 0 1.500 2.200 Q permintaan suatu barang (x); Harga barang (x), Harga barang lain (y), Selera Keterangan: P = Harga daging (T), Pendapatan (I), Ekpektasi (E) dan Q = Jumlah permintaan daging faktor non ekonomi Mekanisme Pasar (lanjutan) Gambar 1.3a Kurva perubahan jumlah barang yang diminta (ceteris paribus) Gambar 1.3b Kurva Perubahan Permintaan P P P2 P0 A P0 B P* P1 P1 D 0 Q Faktor perubahan harga barang Q0 Q1 D2 D1 D0 0 Q1Q* Q0 Q2 Q Faktor perubahan selain harga Mekanisme Pasar (contoh kasus) Kasus 1.1 Permintaan suatu barang ditunjukkan oleh persamaan Q = 60 – 10P, dimana Q adalah jumlah barang yang diminta dan P adalah harga. Buatlah (a) skedul permintaan, (b) gambarkan kurva permintaan barang tersebut. Jawab: (a) Skedul permintaan dapat ditunjukkan dengan beberapa alternatif tingkat harga Harga (P) 2 3 4 Jumlah (Q) 40 30 20 (b) Berdasar skedul permintaan maka gambar kurva, sbb: P D ; Q = 60 – 10P 4 3 2 0 20 30 40 Q Kurva permintaan menunjukkan hubungan terbalik antara harga dengan jumlah barang yang diminta dan berlereng/ slope negatif yang artinya kenaikan harga akan mengakibatkan penurunan jumlah barang yang diminta Mekanisme Pasar (Teori Penawaran) Supply adalah sejumlah kuantitas barang tertentu yang ingin dijual oleh produsen pada berbagai tingkat harga dalam periode waktu tertentu. Supply juga diartikan sebagai kuantitas produk yang ditawarkan atau dijual di pasar yang secara umum sangat tergantung pada sejumlah variabel. Model matematis konsep penawaran produk : QSX = F (PX, PI, PR, T, PE, NF, O) Dimana : QSX = kuantitas penawaran produk X F = fungsi, berarti fungsi dari atau tergantung pada PX = harga dari produk X PI = harga input yang digunakan untuk memproduksi produk X PR = harga dari produk lain (pengganti) T = tingkat teknologi yang tersedia PE = ekspektasi produsen terhadap harga produk X di masa mendatang NF = banyaknya perusahaan yang memproduksi produk yang sama O . = faktor-faktor spesifik lain dari penawaran produk tersebut Mekanisme Pasar (Teori Penawaran) Penawaran Pasar dan Kurva Penawaran Pasar, adalah keinginan dan kemampuan penjual menawarkan/ memproduksi sejumlah barang pada berbagai tingkat harga. Hukum Penawaran, hubungan antara jumlah barang yang ditawarkan terhadap perubahan harga adalah searah, ceteris paribus. Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran; Biaya produksi, tingkat persaingan, teknologi, ekspektasi pasar dan faktor non ekonomi yang lain. Gambar 1.4 Kurva Penawaran Daging (ceteris paribus) P S 20 10 0 4.500 6.000 Keterangan: P = Harga daging Q = Jumlah Penawaran Q Mekanisme Pasar (lanjutan) Gambar 1.5a Perubahan jumlah barang yang ditawarkan (ceteris paribus) Gambar 1.5b Perubahan Penawaran P P S1 S0 S P0 P* P1 P1 0 S2 P2 P0 Q1 Q2 Faktor perubahan harga Q 0 Q1 Q0 Q* Q2 Q Faktor perubahan selain harga Mekanisme Pasar (contoh kasus) Kasus 1.2 Penawaran suatu barang ditunjukkan dengan persamaan Q = 5P + 15, dimana Q adalah jumlah barang yang ditawarkan dan P adalah harga. Buatlah (a) skedul penawaran dan (b) gambarkan dalam kurva. (b) Berdasarkan skedul penawaran, kurva penawaran, sbb: P Jawab: 4 (a) Skedul penawaran dapat ditunjukkan, sbb: 3 2 Harga (P) 2 3 4 Jumlah (Q) 25 30 35 0 25 30 35 Q Kurva penawaran juga menunjukkan hubungan antara harga dengan kuantitas, di mana apabila harag turun maka jumlah yang ditawarkan untuk dijual turun sementara apabila harga naik maka jumlah yang tersedia untuk dijual juga naik sehingga Kurva Penawaran berslope Positif Mekanisme Pasar (lanjutan) Penentuan Harga Pasar, interaksi antara permintaan pasar dan penawaran pasar akan menghasilkan harga (P) dan jumlah (Q) keseimbangan (ekuilibrium) pasar barang tersebut. Secara grafik, keseimbangan pasar ditunjukkan pada titik perpotongan kurva penawaran dengan kurva permintaan. Gambar 1.7 Terjadi Kelebihan Gambar 1.6 Kurva keseimbangan pasar Penawaran dan kelebihan Permintaan P P S S K L P1 P* E P* P2 M N D 0 Q* D Q 0 Q* Q Harga Dasar (floor price) Harga Tertinggi (ceiling price) Suatu kebijakan pemerintah dalam Gambar 1.8 Kebijakan harga dasar perekonomian untuk mempengaruhi dan harga tertinggi terhadap bekerjanya mekanisme pasar, yang barang X. bertujuan mengendalikan keseimbangan (ekuilibrium) pasar. P Harga dasar adalah harga eceran Sx terendah yang ditetapkan oleh P1 pemerintah terhadap suatu barang, disebabkan oleh melimpahnya penawaran barang tersebut di pasar. Harga tertinggi adalah harga maksimum yang ditetapkan P2 berkenaan dengan menurunnya Dx penawaran barang di pasar, pemerintah melakukan operasi pasar. 0 Q P1 = harga tertinggi (ceiling price) P2 = harga terendah (floor price) Mekanisme Pasar (contoh kasus) Kasus 1.3 Permintaan suatu barang ditunjukkan dengan persamaan Q = 60 – 10P; dan penawaran barang ditunjukkan dengan persamaan Q = 5P + 15. dimana Q adalah jumlah barang dan P adalah harga. Buatlah (a) skedul keseimbangan (ekuilibrium) dan (b) gambarkan kurva keseimbangan permintaan dan penawaran barang tersebut Jawab: (a) Skedul; P Harga (P) 2 3 4 Jml Diminta 40 30 20 Jml Ditawarkan 25 30 35 (b) Keseimbangan secara matematis; Qs = Qd 5P + 15 = 60 – 10P 15P = 45 Maka P = 3 dan Q = 30 3 0 30 Q Kebijakan harga tertinggi (ceiling price), efektif dalam melindungi konsumen dari gejolak kenaikan harga tak terhingga. Kebijakan harga terendah (floor price), efektif melindungi produsen dari penurunan harga barang sampai tak terhingga. Kebijakan harga melalui “Operasi Pasar” pada waktu tertentu, pemerintah menambah jumlah barang yang ditawarkan ke pasar. Mekanisme kebijakan ini dengan peran pemerintah untuk membeli surplus produksi. Gambar 1.9 Kebijakan harga tertinggi Sx1 P Sx2 Sx Gambar 1.10 Kebijakan harga terendah P Sx Sx 1 P1 P2 Dx Dx 0 Q Dx1 Q TERIMA KASIH