Nama : Lindu Dwi Kinanti NIM : 2010441009 Prodi : Fisika Judul Esai : Generasi Muda adalah Cerminan Penerus Bangsa Generasi muda adalah cerminan dari penerus bangsa. Pemuda merupakan potensi dari suatu negara yang menjadi armada kemajuan suatu bangsa. Peran pemuda sangat penting dalam kemajuan dan kemerdekaan bangsa. Generasi muda harus memilki jiwa nasionalisme yang kuat, berjiwa saing yang tinggi, mencintai tanah airnya, dan mampu memahami perkembangan pengetahuan dan teknologi guna bersaing di negara sendiri maupun di negara orang lain. Saat era globalisasi yang sekarang ini generasi muda juga harus menjaga etikanya karena itu juga dapat mempengaruhi status suatu bangsa. Secara kualitatif, pemuda lebih kreatif, inovatif, memiliki idealisme yang murni dan energi besar dalam perubahan sosial dan secara kuantitatif. Pemuda akan lebih bersifat kreatif untuk melakukan pergerakan ketika kondisi atau suasana di sekitarnya mengalami kerumitan, terdapat banyak masalah yang di hadapi yang tidak kunjung terselesaikan. “Seribu orangtua hanya dapat bermimpi, satu orang pemuda dapat merubah dunia” begitulah kutipan soekarno yang menjadi penyambung lidah bangsa Indonesia. Dimana kutipan itu memiliki makna bahwa pemuda adalah wajah kehormatan suatu bangsa. Setiap pemuda di Indonesia diharapkan kelak menjadi seorang pemimpin yang berani mengubah dan memperbaiki kedudukan bangsa Indonesia di mata dunia. Karena pada dasarnya pemuda Indonesia adalah harta bangsa yang harus dibina dengan segala bentuk pendidikan, baik formal maupun nonformal, kejiwaan (psikis) hingga pendidikan politik. Di masa pandemic ini wabah yang menyulitkan semua orang, tentu saja mengalami masa yang kritis bahkan menimbulkan banyak sekali korban jiwa. Wabah yang berskala besar dan tidak memiliki kepastian untuk pulih ini sangat meyulitkan semua pihak. Wabah ini disebut sebagai krisis “landscape-scale” yang memiliki arti wabah dalam jumlah skala luas dengan kecepatan luar biasa, sehingga menyebabkan tingkat ketidakpastian dan kepanikan, perasaan hilang kendali, dan gangguan emosi. Pemuda dalam Pandemi : “Apa saja hal yang bisa dilakukan oleh pemuda/i?” Beberapa contoh terkait krisis serupa ialah wabah SARS yang terjadi pada tahun 2002-03 dan pandemik virus corona yang berlangsung saat ini. Untuk mengantisipasi ancaman potensial dari krisis yang berkembang dengan lambat ini, generasi muda perlu menekan bias kenormalan (normalcy bias), yang dapat menyebabkan mereka meremehkan kemungkinan maupun dampak yang dapat ditimbulkan. Adapun hal yang dapat dilakukan semua orang terutama generasi muda dalam mengatasi kondisi diatas adalah dengan cara menerapkan protocol kesehatan yang telah dianjurkan selama ini, yaitu 3M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak). Sebagai generasi muda tentunya harus memiliki jiwa pemimpin didalam dirinya. Jiwa pemimpin yang ada harus diterapkan didalam lingkungan pergaulannya maupun dalam lngkungan masyarakat. Begitu pula dalam menghadapi pandemic, generasi muda tentunya sudah mulai memikirkan bagaimana cara yang tepat dalam merespon hal tersebut. Namun dalam merespon hal yang sulit ini kita sebagai generasi muda harus memikirkan cara yang efektif. Hal yang dibutuhkan saat terjadi krisis bukanlah penanganan yang telah terencana sebelumnya melainkan perilaku dan pola pikir yang dapat mencegah reaksi yang berlebihan terhadap krisis dan bagaimana menghadapi tantangan ke depan. Generasi muda yang kelak akan menjadi pemimpin tentunya harus bisa terlebih dahulu memimpin dirinya sendiri. Pembentukan karakter pada generasi muda mungkin saja mengalami masa yang sulit, tetapi hal itulah yang akan menjadikan generasi muda menjadi pemuda yang matang akan sikap dan pola pikirnya. Kondisi pemuda Indonesia saat ini, mengalami degradasi moral, terlena dengan kesenangan dan lupa akan tanggung jawab sebagai seorang pemuda. Tataran moral, sosial dan akademik, pemuda tidak lagi memberi contoh dan keteladanan baik kepada masyarakat sebagai kaum terpelajar, lebih banyak yang berorientasi pada hedonisme (berhura-hura), tidak banyak pemuda yang peka terhadap kondisi sosial masyarakat saat ini, dalam urusan akademik juga banyak mahasiswa tidak menyadari bahwa mereka adalah insan akademis yang dapat memberikan pengaruh besar dalam perubahan menuju kemajuan bangsa. Posisi pemuda sebagai generasi penerus menuntut perilaku yang mampu mendukung persatuan dan kesatuan. Generasi muda harus mampu menunjukkan peran yang positif sebagai pemuda yang memiliki tanggung jawab moral untuk kejayaan bangsa pada masa depan. Bukan zamannya lagi bermalas-malasan dan melakukan tindakan-tindakan yang tidak terpuji apalagi melakukan tawuran. Generasi muda harus bersungguh-sungguh memanfaatkan kesempatan untuk menempa diri. Pemuda adalah harapan akan masa depan Indonesia yang adil dan makmur dalam bingkai persatuan dan kesatuan bangsa dan negara Indonesia. Akhir Kata Generasi muda diharapkan tetap terus menempa dirinya menjadi pribadi-pribadi yang memiliki kematangan intelektual, kreatif, percaya diri, inovatif, dan memiliki kesetiakawanan sosial dan semangat pengabdian terhadap masyarakat, bangsa dan negara yang tinggi. Dalam hal ini generasi muda harus dapat membentuk karakteristik yang baik sebagai modal untuk menjadi seorang pemimpin. Karakter itulah yang kelak akan membawa kejayaan dalam diri generasi muda. Apabila generasi muda mampu dalam mewujudkan segala hal yang baik di dalam dirinya maka itu akan menjadi cerminan dirinya di kemudian hari. Apalagi dimasa pandemic ini sosok generasi muda yang baiklah yang dinantikan, karena hanya generasi mudalah yang dapat membawa perubahan dan pengaruh yang besar terhadap negaranya. Pemuda sebagai garda terdepan dalam proses perjuangan, pembaruan dan pembangunan bangsa, diharapkan mampu mempertahankan dan mengisi kemerdekaan yang telah di raih selama ini. Begitu pula dalam pandemic ini pemuda juga harus bisa menjadi garda terdepan dalam melawan COVID-19 yang telah lebih dari setahun menimpa masyarakat bumi. Peran generasi muda sangat dibutuhkan dalam pemulihan masa yang kritis ini.