Uploaded by Sabar Riyanto

Panduan Praktikum Kelompok 4 REVISI

advertisement
PANDUAN PRAKTIKUM IPA
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Praktikum IPA SD I
Dosen Pembimbing
Nur Ngazizah, S.Si, M.Pd.
Disusun Oleh
Sabar Riyanto
(202180049)
Fathin Hidayati
(202180062)
Septy Widyati
(202180069)
Yoga Umar Toqweka
(202180080)
Mita Dwi Wahyuningsih (202180118)
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOREJO
TAHUN 2020 / 2021
KATA PENGANTAR
Buku petunjuk praktikum Mata kuliah Praktikum IPA SD ini disusun untuk
membantu Mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas
Muhammadiyah Purworejo (UMPWR) dalam melakukan kegiatan praktikum IPA Program
Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Universitas
Muhammadiyah Purworejo (UMPWR). Buku ini memuat berbagai petunjuk cara mengamati
dan mengembangkan keterampilan proses mahasiswa PGSD UMPWR.
Sukses atau bahkan gagal sekalipun dalam melakukan eksperimen merupakan
pengalaman yang membantu meningkatkan pemahaman bahwa fakta-fakta di dalam buku
berdasarkan hasil eksperimen laboratorium. Menyadari adanya kekurangan dalam
penyusunan buku panduan ini, maka saran yang sifatnya membangun dari berbagai pihak
sangat diharapkan demi kesempurnaan penyusunan buku ini untuk waktu berikutnya.
Akhirnya sebagai harapan penulis semoga keberadaan buku ini dapat bermanfaat khususnya
bagi mahasiswa PGSD UMPWR.
Purworejo, 27 Februari 2021
Penyusun
i|Panduan Praktikum IPA
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................................................ i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
Praktikum 1 : Makhluk Hidup ................................................................................................... 1
A.Ciri- ciri makhluk hidup ..................................................................................................... 1
B. Simbiosis antar makhluk hidup ......................................................................................... 3
C. Pertumbuhan, Perkembangan dan Perkembangbiakan makhluk hidup ............................ 5
1. Perkembangbiakan Generatif ......................................................................................... 5
2. Perkembangbiakan Vegetatif ......................................................................................... 7
Praktikum 2 : Makhluk hidup dan lingkungannya ................................................................... 11
A. Ekosistem ........................................................................................................................ 11
B. Pencemaran lingkungan .................................................................................................. 13
Praktikum 3 : Fisiologi tumbuhan............................................................................................ 15
A. Transportasi pada tumbuhan ........................................................................................... 15
B. Fotosintesis ...................................................................................................................... 17
C. Respirasi .......................................................................................................................... 19
Praktikum 4 : Klasifikasi tumbuhan ........................................................................................ 21
A. Menggolongkan tumbuhan dan hewan ........................................................................... 21
B. Membuat awetan tumbuhan ............................................................................................ 23
Praktikum 5 : Makanan ............................................................................................................ 25
A. Jenis zat dalam makanan ................................................................................................. 25
B. Uji karbohidrat, lemak, protein dan glukosa ................................................................... 26
C. Pencernaan makanan pada hewan ................................................................................... 29
Praktikum 6 : Sistem Pernapasan ............................................................................................. 31
A. Menguji zat hasil pernapasan .......................................................................................... 31
B. Mengukur volume paru-paru ........................................................................................... 33
C. Alat peraga pernapasan ................................................................................................... 35
Praktikum 7 : Sistem peredaran darah ..................................................................................... 36
A. Menghitung denyut nadi ................................................................................................. 36
B. Mengukur tekanan darah ................................................................................................. 37
C. Sistem peredaran darah pada avertebrata ........................................................................ 40
ii | P a n d u a n P r a k t i k u m I P A
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 42
PROFIL PENYUSUN ............................................................................................................. 45
iii | P a n d u a n P r a k t i k u m I P A
Praktikum 1 : Makhluk Hidup
A. Ciri- ciri makhluk hidup
a. Tujuan penelitian
Mengamati ciri-ciri makhluk hidup yang ada disekitar lingkungan tempat tinggal.
b. Dasar teori
Makhluk hidup adalah makhluk yang memiliki ciri-ciri kehidupan.Ciri-ciri
tersebut membedakannya dari benda tak hidup atau benda mati. Ciri-ciri makhluk
hidup adalah bernapas,perlu makan,bergerak terhadap rangsang, tumbuh dan
berkembang. Makhluk hidup merupakan benda hidup yang selain memiliki ciri
atau sifat sebagai benda, juga memiliki sifat atau ciri yang membedakannya dari
benda tak hidup. Perbedaan itu terutama tampak pada ciri – ciri fisiologisnya.
Ciri makhluk hidup yang membedakannya dari makhluk hidup adalah kemampuan
dalam berkembang biak, menerima dan menerima tanggapan terhadap rangsang,
dapat tumbuh kembang, perlu makan dan air, melakukan pernapasan.
c. Alat dan bahan
1. Alat-alat tulis
2. Tabel pengamatan
3. Alam sekitar.
d. Cara kerja
1. Menyiapkan alat tulis dan Tabel pengamatan yang diperlukan.
2. Pergi ke lingkungan sekitar lingkungan tempat tinggal.
3. Menemukan lebih kurang 10 mahluk hidup (5 hewan dan 5 tumbuhan).
4. Mencatat kesepuluh jenis mahluk hidup tersebut kedalam lembar pengamatan.
5. Member tanda cek ( √ ) sesuai dengan cirri – cirri yang telah diamati pada tabel.
e. Pertanyaan Praktikum
1. Apakah tumbuhan memenuhi ciri-ciri gerak dan bereaksi terhadap
rangsanga?Jelaskan!
2. Persamaan dan perbedaan ciri kehidupan pada hewan dan tumbuhan
1|Panduan Praktikum IPA
f. Tabel pengamatan
No
Nama makhluk
hidup
Ciri-ciri makhluk hidup
Iritabilitas
Bernapas
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
2|Panduan Praktikum IPA
Perlu
makan
Tumbuh
Berkembang
Keterangan
B. Simbiosis antar makhluk hidup
a. Tujuan penelitian
Mengidentifikasi simbiosis atau hubungan keterkaitan antar makhluk hidup di
lingkungan sekitar.
b. Dasar teori
Dalam suatu ekosistem selalu terjadi hubungan saling ketergantungan antara
makhluk hidup dengan makhluk hidup dan dengan lingkungannya. Suatu bentuk
hubungan yang sangat erat antara satu spesies makhluk hidup dengan spesies
makhluk hidup lainnya yang hidup bersama dalam suatu habitat tertentu yang
disebut simbiosis.
Ada 3 jenis simbiosis yang ada di alam, yaitu simbiosis parasitisme,
komensalisme, dan mutualisme. Simbiosisi parasitisme adalah suatu hubungan
siantara dua spesies (organisme), dimana satu spesies mendapatkan keuntungan,
sedangkan spesies lainnya (sering disebut inang) atau dirugikan.
c. Alat dan bahan
1. Alat-alat tulis
2. Lembar pengamatan
3. Lingkungan sekitar
d. Cara kerja
Siapkan Alat dan bahan yang diperlukan
Pergilah kelingkungan sekitar tempat tinggal anda, jika ada pergilah ke kebun atau
hutan terdekat.
1. Cobalah identifikasi beberapa jenis simbiosis atau yang terjadi antara hewan
dengan tumbuhan, antara hewan dengan hewan, atau antara tumbuhan dengan
tumbuhan.
2. Temukan hubungan yang terjadi
3. Tuliskan hasil identifikasi anda pada lembar kerja
4. Cobalah analisis makhluk hidup mana yang dirugikan dan mana yang
diuntungkan
5. Jenis keuntungan dan kerugian apa yang terjadi pada hubungan simbiosis
tersebut?
6. Tuangkan hasilnya dengan melengkapi tabel
e. Pertanyaan Praktikum
1. Apakah hubungan komensalisme dalam kadar tertentu dapat menyebabkan
kerugian pada inangnya? Jelaskan dan berikan contohnya!
2. Tulis contoh simbiosis komensalisme?
3|Panduan Praktikum IPA
f. Tabel pengamatan
No
Makhluk hidup terlibat
Makhluk hidup
yang dirugikan
1
2
3
4
5
4|Panduan Praktikum IPA
Makhluk hidup
yang diuntungkan
Makhluk hidup yang
tak diuntungkan dan
tak dirugikan
Jenis
simbiosis
C. Pertumbuhan, Perkembangan dan Perkembangbiakan makhluk hidup
1. Perkembangbiakan Generatif
a. Tujuan penelitian
Mengamati pertumbuhan dan perkecambahan kacang hijau.
b. Dasar teori
Pertumbuhan merupakan proses pertambahan volume dan jumlah sel
yang mengakibatkan bertambah besarnya organisme. Pertambahan jumlah sel
terjadi karena adanya pembelahan mitosis, dan bersifat irreversiabel artinya
organisme yang tumbuh tidak akan kembali ke bentuk semula. Pertambahan
jumlah sel terjadi karena adanya pembelahan mitosis. Pertumbuhan dan
perkembangan merupakan hasil interaksi antara faktor-faktor yang terdapat
dalam tubuh organisme, seperti sifat genetika yang ada dalam gen dan hormon
yang merangsang pertumbuhan.
Perkembangan adalah suatu proses kemajuan yang terjadi secara
berangsur-angsur dari kompleksitas rendah ke kompleksitas tinggi dan terjadi
diferensiasi.Perkembangan dapat dinyatakan melalui berbagai cara, mulai dari
bagian tertentu suatu tanaman sampai jumlah total perkembangan
tanaman.Pada tanaman, aktifitas perkembangan yang vital ini banyak tumpang
tindih. Pertumbuhan apikal pada ujung akar dan ujung batang mendahului
morfogenesis dan diferensiasi. Tetapi pembesaran batang terjadi oleh karena
pembesaran sel – sel setelah morfogenesis dan diferensiasi berlangsung.
c. Alat dan bahan
1. Biji Kacang hijau 6 buah
2. Botol selai 2 buah
3. Kertas saring secukupnya
4. Kertas label secukupnya
5. Gunting 1 buah
d. Cara kerja
1. Merendam biji kacang hijau dalam air semalaman.
2. Melipat keras saring sehingga lebarnya setinggi dasar sampai leher botol
selai. Bila perlu potonglah kelebihannya.
3. Menggulung kertas saring tersebut dan masukkan ke dalam botol selai
sehingga menempel pada dinding botol bagian dalam.
4. Menyisipkan 6 biji kacang hijau pada botol selai. Tambahkan air
secukupnya sehingga kertas saring tetap basah (kira-kira 1/10 nya).
5. Menyimpan sediaan di tempat terang tetapi tidak terkena sinar matahari
langsung selama 2 minggu. Jika air tampak berkurang (kertas saring
mongering) menambahkan air secukupnya sehingga kertas saring tetap basah
tetapi permukaan air tidak merendam biji.
6. Mengamati perkecambahan dan pertumbuhan biji-biji tumbuhan dari
sediaan tersebut. Mencatat kapan biji kacang hijau mulai berkecambah,
mengamati bagaimana akar, batang dan daun tumbuh. Memasukkan hasilnya
ke dalam lembar kerja.
5|Panduan Praktikum IPA
e. Pertanyaan Praktikum
1. Pada hari keberapa kecambah tumbuh?
2. Apakah ada akar kecambah yang menghadap keatas? Mengapa demikian?
3. Faktor apa saja yang mempengaruhi perumbuhan kecambah?
f.
Tabel pengamatan
Hari
ke
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
Pertumbuhan kecambah
kacang hijau
6|Panduan Praktikum IPA
Panjang
Akar
batang
Keterangan
2. Perkembangbiakan Vegetatif
a. Vegetatif Alami
a. Tujuan
Mengetahui perkembang biakan vegetatif alami dengan cara rhizoma.
b. Dasar Teori
Perbanyakan vegetatif adalah perbanyakan tanaman tanpa melalui
perkawinan atau tidak menggunakan biji tanaman induk yang terjadi
secara alami tanpa campur tangan manusia (Gunawan, I. 2004) Adapun
kelebiham bibit dari hasil perbanyakan vegetatif dibanding dengan cara
generatif (biji) adalah:
1. diperoleh individu baru dengan sifat unggul lebih banyak, misalnya
batang bawah (rootstock) yang unggul perkaranya disambung
dengan batang atas (scion) yang unggul produksi buahnya,
2. umur berbuah lebih cepat,
3. aroma dan cita rasa buah tidak menyimpang dari sifat unggul
induknya (Tambing et al, 2008). Perbanyakan vegetatif alami, yaitu
perbanyakan vegetatif dimana mengambil bahan tanam dari organ
tubuh tanaman induk yang merupakan hasil pertumbuhan tanaman
(bagian generative) dan sifat dari keturunnyan pasti sama dengan
induknya (Ashari, 1995).
4. Rhizoma adalah batang seperti akar yang tumbuh horizontal di
dalam tanah. Rhizoma mempunyai nodus dan internodus pendek.
Akar dan pucuk baru terbentuk pada nodus yang tumbuh ke atas
membentuk tanamanbaru. Tunas lateral tumbuh keluar
membentuk rhizoma baru.Rhizoma digunakan untuk perbanyakan
tanaman jahe, kunyit, lengkuas, dan asparagus.
c. Alat dan Bahan
1. Bibit tanaman jahe
2. Polibag/bak plastik
3. Media tanam
d. Cara Kerja
1. Isi polybag denganmedia tanam campuran tanah, kompos dan arang sekam
(1:1:1)
2. Siapkan beberapa organ vegetatif untuk perbanyakan seperti umbi batang,
umbi lapis dan akar rimpangyang sehat dan bagus
3. Tanam organ vegetatif di atas pada media tanamdan tutup secara merata.
Jika umbi atau akar sudah tumbuh tunas di salah satu permukaan umbi,
masukkan bibit dengan memposisikan permukaan yang sudah ditumbuhi
tunas tadi mengarah ke bagian atas.
4. Untuk umbi bawang merah, sebelum ditanam potong ujung bibit bawang
merah 1/3 dari panjang bibit dan tancapkan bibit bawah merah ke tanah
sedalam 2/3 dari panjang bibit. Satu polybag bisa diisi 4-5 biji bibit
tergantung ukuran polybag. Untuk perbandingan sebagian bibit tidak
dipotong. Siram bibit pada polybag menggunakan air secukupnya dan
letakkan di area yang memiliki pencahayaan yang cukup supaya bibit bisa
tumbuh sempurna
7|Panduan Praktikum IPA
5. Amati pertumbuhan bibit meliputi waktu muncul tunas, jumlah tunas dan
panjang tunas.
e. Pertanyaan Praktikum
1. Faktor apa saja yang menyebabkan pertumbuhan tanaman jahe ?
2. Berapa lama tanaman jahe bisa tumbuh ?
3. Apa yang terkandung dalam rimpang jahe ?
f. Tabel Pengamatan
Hari/Tanggal
Tanaman
Hasil
b. Vegetatif Buatan
a. Tujuan
Mengetahui perkembangbiakan vegetatif buatan dengan cara menyambung
dan menempel.
b. Dasar Teori
Perkembangbiakan secara buatan adalah berkembang biaknya tumbuhan
dengan bantuan campur tangan manusia.
1. Tempel atau okulasiadalah cara pembudidayakan tanaman dengan
menempelkan tunas dari satu tumbuhan ke batang tumbuhan lain.
Tunas dan batang itu dapat tumbuh menjadi tanaman yang
mempunyai sifat lebih baik dari tanaman induk.berguna untuk
menghasilkan tanaman yang lebih baik mutunya danmenggabungkan
dua tumbuhan berbeda sifatnya. Nantinya, akan dihasilkan tumbuhan
yang memiliki dua jenis buah atau bunga yang berbeda sifat.
2. Menyambung adalah perkembangbiakan buatan yang biasanya
dilakukan pada tumbuhan sejenis buah-buahan atau ketela
pohon,demi mendapatkan kualitas buat yangbaik.Mengenten atau
menyambung adalah menggabungkan batangbawah dan batang
atas dua tanaman yang sejenis. Tujuan menyambungadalah
menggabungkan
sifat-sifat
unggul
dari
dua
tanaman,
sehinggadiperoleh satu tanaman yang memiliki sifat-sifat unggul.
8|Panduan Praktikum IPA
a) Percobaan 1 : Menyambung
a. Alat dan Bahan
1. Gunting stek
2. Pisau tajam
3. Tanah gembur dan humus
4. Plastic/sabut kelapa
5. Tanaman untuk keperluan menyambung
b. Cara Kerja
1. Siapkan pisau yang bersih dan steril untuk mengurangi inveksi
pada batang tumbuhan yang akan disambung
2. Sisakan sedikit saja daun pada bagian batang atas pohon yang
akan disambungkan untuk mengurangi proses penguapan
3. Potong batang atas dengan bentuk V dan belah batang bawah
dengan ukuran 5-10 cm
4. Sambungkan batang atas dengan batang bawah pada posisi yang
kuat dan pas
5. Ikat dengan tali atau plastik agar posisi sambungan tidak berubah,
karena jika bergerak-gerak selama proses penyambungan akan
membuat gagal.
6. Tunggu perkembangannya selama 2 sampai 4 minggu.
c. Pertanyaan Praktikum
1. Mengapa pertumbuhan vegetatif buatan dengan cara
menyambung dapat menghasilkan tanaman yang lebih baik?
2. Bagaimana caranya praktik perkembang biakan dengan cara
menyambung?
d. Tabel Pengamatan
No. Minggu ke
Kondisi Tanaman
1
2
3
4
5
b) Percobaan 2 : Menempel (Okulasi)
a. Alat dan Bahan
1. Tanaman yang akan diokulasi
2. Gunting
3. Cutter
4. Plastik
5. Selotip
6. Alat tulis
b. Cara Kerja
1. Tentukan jenis tanaman yang akan ditempel yang masih muda
dengan perakaran yang kuat, untuk dijadikan batang bawah.
9|Panduan Praktikum IPA
2. Buat torehan persegi panjang pada batang bawah.
3. Ambil kulit yang berisi mata tunas dari ranting tanaman yang
akan ditempel dengan ukuran yang sama dengan torehan pada
batang bawah.
4. Tempelkan kulit bertunas pada batang bawah dan ikat dengan
tali rafia dan tutuplah.
5. Setelah tunas baru tumbuh, bukalah tali pengikatnya dan
potonglah bagian atas dari tanaman bawah.
6. Amati perkembangan tanaman tersebut beberapa minggu.
c. Pertanyaan Praktikum
1. Mengapa setelah mata tunas tumbuh menjadi tunas, tanaman
inang harus dipotong bagian atasnya?
2. Bagaimana kondisi tanaham dalam 1 minggu ?
d. Tabel Pengamatan
No. Minggu ke
Kondisi Tanaman
10 | P a n d u a n P r a k t i k u m I P A
Praktikum 2 : Makhluk hidup dan lingkungannya
A. Ekosistem
a. Tujuan penelitian
Untuk mengamati serta mengenal komponen-komponen yang terdapat di dalam
ekosistem dan kedudukannya dalam ekosistem di sekitar lingkungan tempat tinggal.
b. Dasar teori
Semua organisme yang hidup di alam harus berinteraksi baik dengan
lingkungannya (alam). Organisme hidup dalam sebuah system yang ditopang oleh
berbagai komponen yang saling berhubungan dan saling berpengaruh baik secara
langsung maupun tidak langsung. Ekosistem merupakan hubungan timbale balik
antara komponen biotic dengan komponen abiotik.
Komponen biotic terdiri dari makhluk hidup yang hidup di ekosistem tersebut.
Sedangkan komponen abiotik meliputi udara, air, dan tanah. Ekosistem juga dibagi
menjadi 2 yaitu ekosistem alami dan buatan.
c. Alat dan bahan
1. Alat tulis
2. Lembar pengamatan
3. Lingkungan sekitar
d. Cara kerja
1. Menentukan Ekosistem di sekitar tempat tinggal
2. Mengamati komponen abiotik meliputi suhu udara, pencahayaan, angin dan
jenis/warna tanah
3. Mencatat data pada tabel dalam lembar kerja
4. Mengamati komponen biotik, meliputi makhluk hidup yang ada di sekitar
5. Mencatat jenis tumbuhan sebagai produsen yang ada dengan nama latinnya
6. Mencatat hewan yang ada, baik yang tetap maupun yang singgah, termasuk
hewan-hewan yang berukuran kecil
7. Mencatat data pada lembar kerja
e. Pertanyaan Praktikum
1. Menurut pendapat Anda ekosistem manakah yang mempunyai jenis komponen
biotik lebih banyak?
2. Jelaskan perbedaan ekosistem yang ada !
11 | P a n d u a n P r a k t i k u m I P A
f.
Tabel pengamatan
No
Komponen
penyusun ekosistem
Jenis komponen
Biotik
1
2
3
4
5
6
7
8
9
12 | P a n d u a n P r a k t i k u m I P A
Abiotik
Peran dalam
rantai makanan
Kondisi
B. Pencemaran lingkungan
a. Tujuan penelitian
Untuk mengetahui pengaruh pencemaran air terhadap daya hidup ikan.
b. Dasar teori
Pencemaran adalah masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi dan/
atau komponen lain ke dalam air atau udara. Pencemaran juga bisa berarti berubahnya
tatanan air atau udara oleh kegiatan manusia dan proses alam, sehingga kualitas air/
udara menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya.
Pencemaran lingkungan dapat dikategorikan menjadi pencemaran air, udara,
tanah, logam berat, dan suara. Salah satu pencemaran air adalah penggunaan deterjen.
Sedangkan deterjen sendiri adalah pembersih sintetis yang terbuat dari bahan- bahan
turunan minyak bumi, yang terdiri dari bahan kimia yang dapat memberikan dampak
negatif.
c. Alat dan bahan
1. Gelas plastik (3)
2. Ikan (9)
3. Air bersih
4. Air Oli
5. Air deterjen/sabun cuci
d. Cara kerja
1. Isi ketiga gelas plastik dengan air sampai ¾ bagian, isi gelas plastik pertama
dengan 2 sendok detergen dan diaduk lalu
2. Isi toples kedua dengan air bersih,
3. dan isi gelas plastik terakhir dengan 2 sendok deterjen dan diaduk rata.
4. Masukkan ikan pada gelas plastik pertama dan hitung nafas ikan selama 1 menit
dan amati pergerakan & operkulum ikan
5. Masukkan ikan pada gelas plastik kedua dan hitung nafas ikan selama 1menit dan
amati pergerakan & operkulum ikan
6. Masukkan ikan pada toples ketiga dan hitung nafas ikan selama 1menit dan amati
pergerakan & operkulum ikan.
e. Pertanyaan Praktikum
1. Mengapa ikan bisa mati?
2. Bagaimana keadaan ikan pada sampel air bersih, air deterjen, dan air oli ?
13 | P a n d u a n P r a k t i k u m I P A
f. Tabel pengamatan
No Menit Ke
Gelas A
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
2
4
6
8
10
12
14
16
18
20
14 | P a n d u a n P r a k t i k u m I P A
Jumlah Ikan yang Mati di
Gelas B
Gelas C
Praktikum 3 : Fisiologi tumbuhan
A. Transportasi pada tumbuhan
a. Tujuan penelitian
Untuk mengetahui terjadinya peristiwa transportasi pada tanaman.
b. Dasar teori
Transportasi tumbuhan adalah proses pengambilan dan pengeluaran zat-zat
keseluruh bagian tubuh tumbuhan, pada tumbuhan tingkat rendah, penyerapan air
dan zat hara terlarut didalamnya dilakukan melalui seluruh bagian tubuh. Pada
tumbuhan tingkat tinggi proses pengangkutan dilakukan pembuluh pengangkut
yang terdiri dari xilem dan floem (Teddy, 2009).
Jaringan xilem adalah suatu komponen jaringan pengangkut yang
mempunyai dua fungsi utama. Xylem berfungsi untuk mengangkut air serta garamgaram mineral dari akar ke semua anggota tumbuhan dan juga menjadi penyokong/
kekuatan mekanis untuk tumbuhan. Istilah xilem sendiri berasal dari bahasa
Yunani, xylos yang berarti kayu sehingga xilem juga dapat disebut pembuluh kayu.
Jaringan xilem mempunyai beberapa komponen seperti trakeid, serat xilem, trakea
dan parenkim xilem (Pamungkas, 2012).
c. Alat dan bahan
1. 4 batang tumbuhan bayam
2. 4 gelas
3. Air
4. Pewarna
5. Pisau / cutter
d. Cara kerja
1. Siapkan 4 gelas air
2. Masukkan air serta pewarna ke masing-masing gelas yang sudah disiapkan.
3. Dari keempat tumbuhan bayam yang sudah disiapkan, potong bagian akar dan
daun dari 2 tumbuhan bayam.
4. Letakkan keempat tumbuhan bayam kedalam gelas berisi cairan pewarna.
5. Letakkan satu gelas berisi tumbuhan bayam utuh dengan akar dan daun dan
gelas berisi tumbuhan bayam tanpa akar dan daun ke dalam ruangan, lalu
letakan dua gelas sisa di luar ruangan
6. Amati perubahan yang terjadi
e. Pertanyaan Praktikum
1. Kesimpulan apa yang dapat di ambil dari hasil percobaan tersebut ?
2. Jelaskan, mengap dapat terjadi hal seperti itu?
15 | P a n d u a n P r a k t i k u m I P A
f. Tabel Pengamatan
Tumbuhan di dalam ruangan
Menggunakan akar
Tanpa akar dan
dan daun
daun
16 | P a n d u a n P r a k t i k u m I P A
Tumbuhan di luar ruangan
Menggunakan akar
Tanpa akar dan
dan daun
daun
B. Fotosintesis
a. Tujuan penelitian
Membutktikan bahwa proses fotosintesis yang berlangsung pada tumbuhan
memerlukan cahaya dan menghasilkan amilum.
b. Dasar teori
Salah satu hasil dari proses fotosintesis adalah C6H12O6 (glukosa atau
amilum). Komponen penyusun glukosa yaitu karbon (C), Hidrogen (H), dan
Oksigen (O). Komponen tersebut merupakan komponen sama yang menyusun
karbohidrat. Karbohidrat digunakan untuk golongan senyawa yang mempunyai
rumus (CH2)n (CH2O)n. Salah satu senyawa yang menyusun karbohidrat adalah
C6H12O6. Di dalam karbohidrat terdapat amilum atau zat tepung. Sebuah percobaan
dapat dilakukan untuk membuktikan bahwa proses fotosintesis menghasilkan
amilum. Untuk membuktikan adanya amilum (zat tepung) pada proses fotosintesis
ada sebuah uji coba yang disebut dengan percobaan Sach.
Tokoh yang mengenalkan percobaan Sach adalah Julius von Sachs, seorang
ahli botani. Melalui halaman ini, idschool akan mengupas pengantar percobaan
Sach, cara melakukan uji coba percobaan Sach, serta analisis dari uji coba
percobaan Sachs.
c. Alat dan bahan
1. Aluminium foil
2. Beaker glass
3. Tabung reaksi
4. Gunting
5. Bunsen
6. Kaki tiga
7. Alkohol
8. Iodium/Iodine/lugol
9. Tanaman berdaun dalam pot
d. Cara kerja
1. Letakkan tumbuhan berdaun di tempat gelap sekitar 2 – 3 hari.
2. Setelah itu pilihlah sehelai daun yang lebar, tutuplah sebagian permukaan daun
dengan aluminium foil.
3. Letakkan pot tersebut di tempat yang terkena cahaya matahari langsung selama
sekitar 5 jam.
4. Petiklah daun yang telah ditutup dengan aluminium foil tersebut.
5. Rebuslah daun dalam air mendidih selama beberapa menit hingga layu.
6. Rebuslah daun dalam alkohol panas untuk melarutkan klorofilnya.
7. Cucilah daun di bawah air mengalir
8. Tetesilah daun dengan larutan lugol/iodium dan amatilah perubahan warnanya
17 | P a n d u a n P r a k t i k u m I P A
e. Pertanyaan Praktikum
1. Apakah terjadi perubahan warna pada daun yang ditutupi alumunium foil ?
2. Bagaimana perubahan warna yang terjadi pada daun yang tidak ditutupi oleh
aluminium foil ?
e. Tabel pengamatan
Tanaman
No.
ditutup 1 hari
semalam
Tanaman
ditutup beberapa
jam
1.
2.
3.
4.
5.
18 | P a n d u a n P r a k t i k u m I P A
Tanaman
ditutup lebih dari
1 hari
Keterangan
C. Respirasi
a. Tujuan penelitian
1. Untuk membuktikan bahwa di dalam proses fotosintesis dihasilkan oksigen.
2. Mengamati faktor-faktor yang berpengaruh terhadap fotosintesis
b. Dasar teori
Proses fotosintesis merupakan proses yang dilakukan oleh tumbuhan dan
organisme berklorofil lain untuk menghasilkan makanan sendiri. Secara sederhana,
proses fotosintesis dapat diartikan sebagai proses yang dilakukan tumbuhan untuk
mengolah gas karbondioksida (CO2) dan air (H2O) dengan bantuan cahaya
matahari dan klorofil, diolah menjadi oksigen (O2) dan karbohidrat (C6H12O6).
Pada bagian awal sudah disinggung tentang tujuan dari percobaan Ingenhousz,
yaitu untuk membuktikan bahwa di dalam proses fotosintesis dihasilkan oksigen.
Selain menghasilkan oksigen, proses fotosintesis juga menghasilkan amilum.
Namun, pada percobaan Ingenhousz, fokusnya hanya sebatas membuktikan bahwa
proses fotosintesis menghasilkan oksigen.
Dalam percobaan Ingenhousz, tumbuhan yang digunajan adalah tumbuhan air
Hydrilla verticillata. Sebuah tanaman air yang sering kita jumai di akuarium.
Mekanismenya cukup mudah, tumbuhan Hydrilla verticillata dimasukan ke dalam
bejana berisi air yang telah ditutup dengan sebuah corong. Untuk melihat
perbandingan faktor-faktornya, sobat idschool hanya cukup menyiapkan bebebrapa
media percobaan dengan berbagai perlakuan.
Hasil yang diamati adalah gelembung yang dihasilkan pada ujung tabung.
Adanya gelembung udara pada ujung tabung menunjukkan adanya oksigen.
Kesimpulannya, oksigen hasil dari proses fotosintesis melalui percobaan
Ingenhousz dapat dilihat dengan adanya gelembung udara yang berada pada tabung
kaca.
Banyaknya oksigen yang dihasilkan dalam sebuah proses fotosintesis ternyata
dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut diantaranya adalah tinggi
rendahnya intensitas cahaya, tinggi rendahnya suhu, dan banyak sedikitnya karbon
dioksida.
c. Alat dan bahan
1. Beaker glass 100 ml
2. Corong kaca kecil
3. Tabung reaksi
4. Termometer
5. Bascom plastik/ember kecil
6. Es
7. Air hangat 40o
8. Natrium Bikarbonat/Sodium bicarbonate/Baking soda/NaHCO3
9. Kawat
10. Tabel untuk mengisi hasil pengamatan
19 | P a n d u a n P r a k t i k u m I P A
f.
No
1
2
3
4
5
6
d. Cara kerja
a. Rangkai alat dan bahan menjadi seperti terlihat pada gambar di bawah.
Kemudian rangkai ulang untuk alat dan bahan yang sama, sebanyak 5 lagi,
karena kita akan mengamati 6 faktor pada percobaan Ingenhousz.
b. Berilah perlakuan sebagai berikut:
 No 1: tanpa tambahan perlakuan dan diletakkan di tempat yang terkena
cahaya matahari langsung.
 No 2: perlakuan penambahan 5 gr NaHCO3 dan diletakkan di tempat
yang terkena cahaya matahari langsung.
 No 3: perlakuan penambahan 10 gr NaHCO3 dan diletakkan di tempat
yang terkena cahaya matahari langsung.
 No 4: perlakuan penambahan es batu dan diletakkan di tempat yang
terkena cahaya matahari langsung.
 No 5: perlakuan penambahan air hangat dan diletakkan di tempat yang
terkena cahaya matahari langsung.
a. No 6: tanpa tambahan perlakuan dan diletakkan di tempat teduh.
c. Beri nomor untuk masing-masing perangkat agar mudah dikenali.
d. Amatilah gelembung yang muncul setelah 5 menit, catat hasil pengamatan
pada tabel hasil pengamatan.
e. Pertanyaan Praktikum
1. Perangkat manakah yang menghasilkan gelembung udara lebih banyak?
2. Bagaimana cara membuktikan bahwa gelembung udara yang dihasilkan pada
ujung tabung merupakan oksigen?
Tabel Pengamatan
Perlakuan
Banyak gelembung
Cahaya matahari langsung
Cahaya matahari langsung + 5 gr NaHCO3
Cahaya matahari langsung + 10 gr NaHCO3
Cahaya matahari langsung + Es batu
Cahaya matahari langsung + Air hangat
Tempat teduh
20 | P a n d u a n P r a k t i k u m I P A
Praktikum 4 : Klasifikasi tumbuhan
A. Menggolongkan tumbuhan dan hewan
a. Tujuan penelitian
1. Untuk memperkenalkan kepada mahasiswa cara melakukan klasifikasi hewan
dan tumbuhan yang terdapat disekitar mereka
2. Untuk menerapkan pola dasar dalam mengklasifikasikan hewan dan tumbuhan
kedalam fylum, kelas, ordo, famili, genus, dan spesies
b. Dasar teori
Menurut Ari Sulistyorini klasifikasi adalah pengelompokan makhluk hidup
dalam takson melalui pencarian keseragaman atau persamaan dalam
keanekaragaman. Menurut Rideng (1986) klasifikasi adalah pembentukan taksontakson dengan tujuan mencari keseragaman dalam keanekaragaman. Sedangkan
menurut Ernest Mayr klasifikasi adalah pengaturan entinitas dalam serangkaian
kelas hierarkis, dimana kelas-kelas yang hampir sama atau terkait pada satu tingkat
hierarki digabungkan secara komprehensif menjadi lebih inklusif di level kelas
yang lebih tinggi.
Dapat dikatakan bahwa klasifikasi makhluk hidup bertujuan untuk
menyederhanakan objek studi menjadi beberapa kelompok berdasarkan persamaan
ciri yang dimiliki, agar mempermudah mengenali membandingkan dan mempelajari
mahluk hidup. Klasifikasi bermanfaat untuk mengetahui jenis-jenis makhluk hidup
dan hubungan antar makhluk hidup sehingga menjadi lebih mudah di ketahui
kekerabatan antar makhluk hidup yang beraneka ragam.
c. Alat dan bahan
1. Bahan klasifikasi tumbuhan dan hewan :
a. Tumbuhan Rambutan (Nephelium lappacheum),
b. Tumbuhan Kelapa
c. Tumbuhan Nangka
d. Tumbuhan Melinjo
e. Tumbuhan Pisang
f. Sapi
g. Kambing
h. Ayam
i. Burung Merpati
j. Itik
2. Alat tulis.
d. Cara kerja
a. Praktikum Klasifikasi Tubuhan antara lain yaitu :
1. Menyiapkan alat dan bahan praktikum.
2. Mengambil masing-masing bahan yang akan diamati.
21 | P a n d u a n P r a k t i k u m I P A
3. Mengamati bahan atau objek baik secara visual dengan menggunakan kaca
pembesar dan mikroskop dari tumbuhan tingkat tinggi hingga ke tumbuhan
tingkat rendah.
4. Mengidentifikasi tumbuhan tingkat tinggi. Hingga ke tumbuhan tingkat
rendah.
5. Membuat lembar kerja berdasarkan hasil klasifikasi baik dari tumbuhan
tingkat rendah maupun tingkat tinggi.
6. Membersihkan bahan dan alat dan bahan praktikum.
b. Praktikum Klasifikasi Hewan antara lain yaitu :
1. Hewan yang telah disiapkan dilakukan proses identifikasi. Lalu dibuat
deskripsi hasil identifikasi.
2. Dilakukan proses identifikasi dan determinasi pada beberapa hewan
menggunakan kunci identifikasi.
3. Hewan diklasifikasikan dan dikelompokkan, lalu dibuat fenogram hasil
klasifikasi.
e. Pertanyaan Praktikum
1. Hewan apa saja yang termasuk pada kelompok mamalia?
2. Masing-masing hewan yang diamati berkembangbiak dengan cara apa?
3. Manakah yang termasuk tumbuhan dikotil dan monokotil ?
4. Kesimpulan apa yang didapat setelah melakukan pengamatan terhadap
pengelompokan tumbuhan tersebut ?
f. Tabel Pengamatan
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Nama Bahan
22 | P a n d u a n P r a k t i k u m I P A
Ciri-ciri
Klasifikasi
keterangan
B. Membuat awetan tumbuhan
a. Tujuan penelitian
Untuk mengetahui cara membuat herbarium atau awetan kering tumbuhan.
b. Dasar teori
Herbarium merupakan contoh dari awetan kering yang banyak kita dengar. Dalam
bidang penelitian biologi sendiri, dikenal istilah awetan kering dan awetan basah.
Keduanya sama-sama digunakan sebagai media pembelajaran dan penelitian.
Awatan basah adalah awetan tubuh atau bagian tubuh organisme dengan cara
menyimpannya dalam larutan pengawet. Sedangkan awetan kering adalah awetan
yang berupa tumbuhan atau hewan yang dikeringkan dengan cara serta proses
tertentu. Adapun herbarium adalah awetan kering yang menggunakan bahan dasar
tumbuhan.
c. Alat dan bahan
1. Tumbuhan ( Anda bisa memilih semua bagian tumbuhan dari akar sampai
bunga atau jika terlalu besar bisa daun atau bagian tertentu saja)
2. Alkohol 70%
3. Semprotan
4. Kertas Koran
5. Karton
6. Benang Jahit
7. Isolatif
d. Cara kerja
1. Pilihlah tumbuhan yang akan diawetkan. Bentuk dan jenis tumbuhan bisa
mengikuti kebutuhan. Jika anda ingin mengoleksi tumbuhan dengan struktur
yang lengkap maka anda bisa memilih rerumputan yang memiliki bunga dan
berukuran tidak terlalu Semprot bahan yang akan diawetkan dengan alkohol
70%. Gunanya agar tumbuhan tidak mudah busuk oleh bakteri dan jamur.
2. Siapkan beberapa lembar kertas koran dengan ukuran sekitar 23X48 cm atau
yang sesuai dengan besar calon awetan
3. Letakkan calon awetan yang telah disemprot alkohol tadi di atas koran dengan
posisi yang rapih. Untuk membentuk agar tampak lebih rapih kita bisa mengikat
ranting menggunakan benang dan dan menjahitnya pada kertas sesuai
keinginan.
4. Tutup bahan dengan koran
5. Tindih atau jepit kuat bahan yang telah terbungkus koran dengan kayu atau
bambu. Nah selanjutnya bahan yang telah kita proses ini disebut dengan istilah
spesimen
6. Simpan spesimen selama 1 sampai 2 minggu di tempat kering dan tidak lembab.
Catatan :
a) Jika udara lembab, spesimen bisa kita jemur di bawah terik
matahari atau di dekat api tanpa membuka korang pembungkus.
b) Usahakan untuk selalu mengganti kertas pelapis yang lembab
dengan kertas yang kering secara priodik.
7. Jika sudah dirasa kering, keluarkan spesimen dari bungkusan kertas koran
23 | P a n d u a n P r a k t i k u m I P A
8. Letakkan spesimen di atas kertas karton dengan rapih lalu rekatkan dengan
isolatif transparan
9. Buat judul herbarium yang kamu miliki dan berikan keterangan-keterangan
yang akan memperjelas bagian-bagian tumbuhan yang kamu awetkan.
10. Agar lebih awet dan tampak lebih indah, kita bisa membuat dan memasukkan
herbarium ke dalam bingkai sederhana dengan kardus dan plastik mika.
e. Pertanyaan Praktikum
1. Bangaimana kondisi daun selama 1 minggu ?
2. Apa manfaat mengawetkan tumbuhan ?
f. Tabel Pengamatan
No
Hari ke-
Kondisi Daun
24 | P a n d u a n P r a k t i k u m I P A
Keterangan
Praktikum 5 : Makanan
A. Jenis zat dalam makanan
a. Tujuan penelitian
1. Dapat mengelompokan bahan makanan berdasarkan kandungan zat gizinya.
2. Dapat mengelompokkan sayuran berdasarkan macamnya.
3. Membuat menu makanan dari bahan makanan sederhana sesuai dengan slogan 4
sehat 5 sempurna.
b. Dasar teori
Bahan makanan dikelompokkan menjadi: bahan makanan pokok, bahan makanan
lauk pauk, bahan makanan sayur dan bahan makanan buah.
Jika dihubungkan dengan kandungan gizi masing-masing jenis pangan tersebut,
pola menu juga dapat dikelompokkan sebagai berikut:
1. Pangan pokok umumnya sebagai sumber karbohidrat
2. Lauk pauk sebgai sumber protein hewani dan nabati
3.Sayuran dan buah-buahan sebagai sumber vitamin dan mineral
c. Alat dan bahan
1. Tempat plastik
2. 10 macam bahan makanan
d. Cara kerja
1. Kumpulkan bahan makanan sebanyak 10 macam
2. Kelompokkan masing-masing bahan makanan tersebut ke dalam kelompok
karbohidrat, protein, lemak dan vitamin.
3. Catat semua data masing-masing kelompok itu dalam kolom yang sudah
disediakan pada lembar kerja.
e. Pertanyaan Praktikum
1. Sebutkan sumber sumber makanan yang mengandung karbohidrat, Protein,
Lemak, dan vitamin
f. Tabel pengamatan
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Jenis bahan makanan
Beras
Telur
Tepung
Pisang
Kacang hijau
Wortel
Tomat
Bayam
Susu
Ikan
25 | P a n d u a n P r a k t i k u m I P A
Karbohidrat
Protein
Lemak
Vitamin
B. Uji karbohidrat, lemak, protein dan glukosa
a. Tujuan penelitian
1. Mengetahui kandungan zat didalam makanan
2. Menguji keberadaaan kandungan karbohidrat, protein , lemak , glukosa pada
jenis makanan tertentu.
b. Dasar teori
Makanan adalah bahan, biasanya berasal dari hewan atau tumbuhan, dimakan
oleh makhluk hidup untuk memberikan tenaga dana nutrisi. Setiap jenis gizi yang
kita dapatkan mempunyai fungsi yang berbeda. Karbohidrat merupakan sumber
tenaga yang kita dapatkan sehari-hari. Salah satu contoh makanan yang
mengandung karbohidrat adalah nasi. Protein digunakan oleh tubuh untuk
membantu pertumbuhan kita,baik otak maupun tubuh kita. Lemak digunakan oleh
tubuh kita sebagai cadangan makanan dan sebagai cadangan energi. Lemak akan
digunakan saat tubuh kekurangan karbohidrat, dan lemak akan memecah menjadi
glukosa yang sangat berguna bagi tubuh kita saat kita membutuhkan energi.
c. Alat dan bahan
1. Tabung reaksi dengan raknya
2. Pipa tetes
3. Cawan petri
4. Mortal
5. Spatula
6. Pembakar bunsen
7. Penjepit tabung reaksi
8. Kertas buram
9. Korek api
10. Tisu
11. Bahan makanan (Roti, Kedelai, Putih telur rebus, Pisang, Kemiri, Margarin)
d. Cara kerja
a) Pengujian amilum :
Larutan yang dibutuhkan untuk melakukan uji amilum (karbohidrat) adalah
lugol atau kalium iodida.
1. Ambil 6 buah bahan makanan yang sudah dipersiapkan sebelumnya,
yaitu roti, kedelai, putih telur rebus, pisang, kemiri, dan margarin.
2. Haluskan bahan makanan yang berbentuk padat seperti roti, kedelai,
putih telur rebus, pisang, dan kemiri.
3. Letakkan bahan makanan yang sudah diproses ke cawan petri.
4. Beri label untuk masing-masing bahan makanan.
5. Pada masing-masing bahan makanan, ditetesi lugol atau kalium iodida.
6. Amati perubahan warna yang terjadi dan catat hasilnya..
26 | P a n d u a n P r a k t i k u m I P A
b) Pengujian protein :
Larutan yang dibutuhkan untuk melakukan uji protein adalah NaOH dan
CuSO4
1. Siapkan 6 tabung reaksi beserta raknya.
2. Ambil 6 buah bahan makanan yang sudah dipersiapkan sebelumnya,
yaitu roti, kedelai, putih telur rebus, pisang, kemiri, dan margarin.
3. Haluskan bahan makanan yang berbentuk padat seperti roti, kedelai,
putih telur rebus, pisang, dan kemiri.
4. Masukkan bahan makanan yang sudah dihaluskan pada tabung reaksi.
5. Beri label untuk masing-masing bahan makanan.
6. Beri 3 tetes larutan NaOH dan 3 tetes larutan CuSO4 pada setiap bahan
makanan.
7. Amati perubahan warna yang terjadi dan catat hasilnya.
c) Pengujian Lemak
Alat yang digunakan untuk melakukan uji lemak adalah kertas buram.
1. Persiapkan kertas buram.
2. Oleskan bahan makanan yang dimiliki, yaitu roti, kedelai, putih telur
rebus, pisang, kemiri, dan margarin pada kertas buram yang telah
disediakan.
3. Beri nomor tingkat transparansi kertas buram, no 1 untuk kertas buram
yang paling transparan.
d) Pengujian Glukosa
Larutan yang dibutuhkan untuk melakukan uji glukosa adalah benedict.
1. Siapkan 6 tabung reaksi beserta raknya.
2. Ambil 6 buah bahan makanan yang sudah dipersiapkan sebelumnya,
yaitu roti, kedelai, putih telur rebus, pisang, kemiri, dan margarin.
3. Haluskan bahan makanan yang berbentuk padat seperti roti, kedelai,
putih telur rebus, pisang, dan kemiri.
4. Masukkan bahan makanan yang sudah dihaluskan pada tabung reaksi.
5. Beri label untuk masing-masing bahan makanan.
6. Beri 5 tetes benedict pada setiap bahan makanan.
7. Panaskan diatas bunsen dan diamkan sebentar.
8. Amati perubahan warna yang terjadi dan catat hasilnya.
e. Pertanyaan Praktikum
1. Berdasarkan hasil percobaan sebutkan bahan makanan yang mengandung
Glukosa dan apa buktinya?
2. Berdasarkan hasil percobaan sebutkan bahan makanan yang mengandung amilum
dan apa buktinya?
27 | P a n d u a n P r a k t i k u m I P A
f. Tabel pengamatan
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Bahan makanan
Nasi
Kedelai
Putih telur
Pisang
Kemiri
Margarin
28 | P a n d u a n P r a k t i k u m I P A
Lugol
Perubahan warna setelah ditetesi
Kertas Buram
Biuret
Benedict
C. Pencernaan makanan pada hewan
a. Tujuan penelitian
Untuk mengetahui apasaja bagian-bagian dari sistem pencernaan hewan mamalia
kambing..
b. Dasar teori
Hewan ruminansia merupakan hewan pemamah biak pemakan tumbuhan
(herbivora). Sistem pencernaan pada hewan ruminansia lebih unik dibandingkan
dengan manusia. Hewan ruminansia dapat mengunyah atau memamah makanannya
melalui dua fase. Fase pertama terjadi pada saat awal makanan masuk, makanan
hanya dikunyah sebentar dan masih dalam tekstur yang kasar. Selanjutnya makanan
akan disimpan di dalam rumen lambung. Fase kedua yaitu ketika rumen sudah
penuh, hewan ruminansia akan mengeluarkan makanan yang dikunyahnya tadi
untuk dikunyah kembali hingga teksturnya lebih halus. Kemudian makanan akan
masuk ke dalam lambung lagi.
Terdapat 5 organ pencernaan pada hewan ruminansia yang berperan dalam
proses pencernaan makanan di dalam tubuh. Organ-organ tersebut saling terhubung
satu sama lain sehingga membentuk suatu sistem pencernaan. Berikut ini adalah
ilustrasi sistem pencernaan hewan ruminansia:
1. Rongga mulut (Cavum Oris)
2. Esofagus (kerongkongan)
3. Lambung
4. Usus Halus
5. Anus.
c. Alat dan bahan
1. Alat tulis
2. Hewan mamalia kambing
d. Cara kerja
1. Pergilah untuk mencari hewan kambing
2. Amati hewan tersebut dan catat di tabel pengamatan
3. Carilah di internet alatpencernaan tersebut
e. Pertanyaan Praktikum
1. Apa saja bagian-bagian dari sistem pencernaan kambing?
2. Apakah hewan mamalia dan hewan lainya memiliki sistem pencernaan yang
sama ?
3. Apa fungsi dari masing-masing bagian sistem pencerna pada kambing
29 | P a n d u a n P r a k t i k u m I P A
f. Tabel Pengamatan
Nama
Bagian Pencernaan
Hewan mulut kerongkongan lambung Usus Usus
Halus besar
30 | P a n d u a n P r a k t i k u m I P A
Usus
Besar
Anus
Praktikum 6 : Sistem Pernapasan
A. Menguji zat hasil pernapasan
a. Tujuan penelitian
1. Mengetahui organ-organ yang berperan dalam sistem pernapasan
2. Memahami mekanisme proses inspirasi dan ekspirasi
3. Membuktikan adanya CO2 sebagai hasil pernapasan
4. Membuktikan adanya O2 sebagai udara yang digunakan dalam proses
bernapas
b. Dasar teori
Sistem pernapasan adalah organ-organ yang melibatkan proses bernapas,
bertanggung jawab dalam pertukaran oksigen dan karbon dioksida. Organ yang
paling bertanggung jawab dalam sistem pernapasan adalah paru-paru, yang mana
paru-paru ini sebagai pembawa pertukaran gas saat proses bernapas.
c. Alat dan bahan
1. Tabung Erlenmeyer/Gelas
2. Sendok
3. Sedotan
4. Air Kapur (gamping) direndam sehari semalam
5. Stopwatch
6. Lilin
7. .Korek Api
8. Spidol
9. Buku Kerja
10. Alat Tulis
d. Cara kerja
a.) Udara Hasil Pernapasan
1. Siapkan 3 buah Erlenmeyer yang bersih
2. Berilah label A, B, dan C pada masing-masing Erlenmeyer menggunakan
spidol
3. Masukkan air suling pada Erlenmeyer A kemudian hiruplah udara melalui
hidung, tahan beberapa detik dan hembuskan udara melalui mulut kedalam
Erlenmeyer A tiuplah menggunakan sedotan. Amati perubahan apa yang
terjadi!
4. Masukkan air kapur pada Erlenmeyer B kemudian aduklah mengunakan
sendok. Amati perubahan apa yang terjadi!
5. Masukkan air kapur pada Erlenmeyer C kemudian hiruplah udara melalui
hidung, tahan beberapa detik dan hembuskan udara melalui mulut kedalam
Erlenmeyer C tiuplah menggunakan sedotan. Amati perubahan apa yang
terjadi!
6. Setelah mengamati perubahan yang terjadi, catatlah hasil pengamatan Anda
kedalam bentuk tabel seperti berikut
b) Udara yang Digunakan dalam Proses Benapas
31 | P a n d u a n P r a k t i k u m I P A
1. Siapkan 2 buah lilin dan 2 buah Erlenmeyer
2. Nyalakan kedua lilin menggunakan korek api
3. Lilin yang pertama ditutup dengan Erlenmeyer yang telah diberikan udara
dari
mulut (dengan cara ditiup), amati perubahan yang terjadi dan catat perubahan
yang terjadi hitung waktunya menggunakan stopwatch!
4. Lilin yang kedua ditutup dengan Erlenmeyer yang terbuka yang berisi udara
(tanpa ditiup) amati perubahan yang terjadi dan catat perubahan yang terjadi
hitung waktunya menggunakan stopwatch!
e. Pertanyaan Praktikum
1. Siapkan 2 buah lilin dan 2 buah Erlenmeyer
2. Nyalakan kedua lilin menggunakan korek api
3. Lilin yang pertama ditutup dengan Erlenmeyer yang telah diberikan udara dari
mulut (dengan cara ditiup), amati perubahan yang terjadi dan catat perubahan yang
terjadi hitung waktunya menggunakan stopwatch!
4. Lilin yang kedua ditutup dengan Erlenmeyer yang terbuka yang berisi udara
(tanpa ditiup) amati perubahan yang terjadi dan catat perubahan yang terjadi hitung
waktunya menggunakan stopwatch!
f. Tabel pengamatan
a) Udara hasil pernapasan
No
Perlakuan
Hasil pengamatan
Sebelum
Sesudah
Keterangan
b) Udara yang Digunakan dalam Proses Benapas
No
Perlakuan
1
2
Lilin pertama
Lilin kedua
Waktu
padam
32 | P a n d u a n P r a k t i k u m I P A
B. Mengukur volume paru-paru
a. Tujuan penelitian
Untuk mengetahui kapasotas atau ukuran volume paru-paru manusia.
b. Dasar teori
Salah satu alat pernapasan manusia adalah paru-paru. Paru-paru merupakan
tempat terjadinya penyerapan oksigen dan karbon dioksida yang terletak dalam
rongga dada, dibagian bawah yang dibatasi oleh otot diafragma yang kuat. Pada
umunya, manusia mampu bernapas antara 15-18 kali setiap menitnya. Hal ini
dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu : faktor umur, jenis kelamin, suhu tubuh,
posisi tubuh dan kegiatan tubuh. Volume paru-paru orang dewasa berkisar antara 56 liter yang terdiri dari :
1. Volume Tidal
Volume udara hasil inspirasi atau ekspirasi pada setiap kali bernapas normal,
sebanyak kira-kira 500 ml pada rata-rata orang dewasa muda.
2. Volume Cadangan Inspirasi
Volume udara ekstra yang dapat diinspirasi setelah volume tidal, biasanya
mencapai
3000 ml.
3. Volume Cadangan Ekspirasi
Jumlah udara yang masih dapat dikeluarkan dengan ekspirasi kuat pada akhir
ekspirasi normal, pada keadaan normal sebanyak kira-kira 1100 ml.
4. Volume Residu
Volume udara yang masih tetap berada dalam paru-paru setelah ekspirasi kuat,
kirakira sebanyak 1200 ml.
Kapasitas paru-paru dapat diukur dengan alat yang disebut spirometer.
c. Alat dan bahan
1. Baskom besar.
2. Gelas kimia ukuran 250mL
3. Selang plastik panjangnya ± 40 cm.
4. Gelas ukur.
5. Air secukupnya.
d. Cara kerja
1. Mengisi baskom dengan air hingga ± bagian penuh.
2. Mengisi botol dengan air setiap 10cc/cm3 menggunakan gelas ukur secara
bertahap hingga penuh dan mentutupnya.
3. Meletakkan gelas kimia dengan keadaan terbalik dalam baskom yang telah penuh
air dan dipasangkan selang plastik.
4. Menghirup napas dan menghembuskan napas secara biasa lewat mulut ke dalam
gelas ukur melalui selang plastik. Kemudian mengamati dan mencatatn volume air
yang turun. Volume air yang turun berartio volume udara pernapasan tindal.
5. Menutup kembali gelas kimia dan mengeluarkan gelas kimia dari baskom,
kemudian menegakkan gelas kimia dari baskom. Mengukur tinggi air dalam gelas
kimia. Mengisi gelas kimia dengan air penuh menggunakan gelas ukur, lalu
mencatat volume air yang ditambahkan. Volume air yang ditambahkan merupakan
33 | P a n d u a n P r a k t i k u m I P A
volume udara pernapasan.
6. Mengulangi langkah 1 – 3, kemudian menghirup napas dalam-dalam lalu
hembuskan napas sekuat-kuatnya lewat mulut ke dalam gelas kimia melalui selang
plastik. Mengamati dan mencatat volume air yang turun. Volume air yang turun
berarti kapasitas vital paru-paru kita.
7. Melakukan gegiatan ini dengan teman-teman lainya, kemudian mencatat hasil
pengamatan pada data hasil pengamatan..
e. Pertanyaan Praktikum
1. Apakah kapasitas paru-paru pria dan wanita berbeda ?
2. Apakah terdapat hubungan antara berat badan dan kapasitas ital paru-paru
seseorang ?
3. Faktor-faktor apa sajayang mempengaruhi kapasitas vital paru-paru seseorang ?
f. Tabel pengamatan
No
Nama
Usia
Berat
badan
Volume udara tidal dan
kapasitas vital paru-paru
Laki-laki
1
2
3
4
34 | P a n d u a n P r a k t i k u m I P A
Perempuan
C. Alat peraga pernapasan
a. Tujuan penelitian
Membuat alat peraga pernapasan manusia
b. Alat dan bahan
1. Botol air mineral (1.5 L)
2. Balon (3 buah)
3. Pipa T (1 buah)
4. Plastisin
5. Tempat bolpoin bekas (1 buah)
6. Isolasi
7. Gunting / cutter
c. Cara kerja
1. Siapkan Alat dan bahan
2. Ambillah botol air mineral ukuran 1.5 L yang sudah diisapkan lalu potong
menjadi dua bagian
3. Ambillah pipa T dan 2 balon, pasang balon pada salah satu ujung samping pipa
dan gunakan karet untuk memasangnya, lakukan hal yang sama pada ujung
samping lainnya.
4. Gabungkan ujung pipa bagian atas dengan tempat bolpoin bekas, gabungkan
menggunakan isolasi hingga pipa T dan tempat bolpoin bekas bisa menyatu.
5. Masukkan rangkaian pipa diatas kedalam botol hingga empat bolpoin keluar
melalui atas botol, tutupi celah yang ada pada atas botol dengan plastisin.
Pastikan tidak ada rongga lagi, sehingga udara hanya bisa keluar masuk melaui
tempat bolpoin
6. Ambillah balon kemdian potong bagian bawahnya, kemudian ikat bagian atas
balon
7. Pasangkan balon yang telah dipotong untuk menutup bagian bawah botol.
Kemudian pasangkan karet untuk menguatkan balon yang sudah terpasang.
8. Alat peraga pernapasan sudah jadi.
d. Pertanyaan Praktikum
1. Apa yang terjadi pada kedua balon kecil setelah kalian hembuskan nafas
melalui sedotan ?
2. Apa yang terjadi bila balon bagian bawah ditarik kebawah ?
3. Apa yang terjadi bila bagian bawahbalon dilepas kembali ?
e. Hasil percobaan
No
1
2
Perlakuan Pada Balon Bagian
Bawah
Ditarik
Dikembangkan pada keadaan semula
35 | P a n d u a n P r a k t i k u m I P A
Perubahan yang Terjadi
pada Balon dalam Botol
Praktikum 7 : Sistem peredaran darah
A. Menghitung denyut nadi
a. Tujuan penelitian
Untuk mengetahui perbedaan frekuensi denyut nadi saat kita melakukan aktivitas
atau tidak.
b. Dasar teori
Jantung adalah organ vital dan merupakan pertahanan terakhir untuk hidup
selain otak. Denyut yang ada di jantung ini tidak bisa dikendalikan oleh manusia.
Berapa sebenarnya jumlah rata-rata denyut jantung yang normal? Denyut jantung
biasanya mengacu pada jumlah waktu yang dibutuhkan oleh detak jantung per
satuan waktu, secara umum direpresentasikan sebagai bpm (beats per minute)
Denyut jantung yang optimal untuk setiap individu berbeda-beda tergantung
pada kapan waktu mengukur detak jantung tersebut (saat istirahat atau setelah
berolahraga). Variasi dalam detak jantung sesuai dengan jumlah oksigen yang
diperlukan oleh tubuh saat itu.Detak jantung atau juga dikenal dengan denyut nadi
adalah tanda penting dalam bidang medis yang bermanfaat untuk mengevaluasi
dengan cepat kesehatan atau mengetahui kebugaran seseorang secara umum.
c. Alat dan bahan
1. Stopwatch
d. Cara kerja
1. Hitung jumlah denyut nadi seseorang yang berada dalam keadaan rileks selama
satu menit.
2. Ulangi sampai 3 kali percobaan seperti yang pertama dan catatlah hasilnya.
3. Larilah selama dua menit, setelah itu hitunglah denyut nadi seperti langkah yang
pertama.
4. Ulangi sampai 3 kali percobaan seperti langkah ke tiga dan catatlah hasil/ atau
perbedaanya
e. Pertanyaan Praktikum
1. Berapa frekuensi rata-rata enyut nadi pada anggota kelompok kalian ?
2. Apakah ada perbedaan frekuensi denyut nandi antara posisitubuh duduk dan
berdiri? Mengapa demikian?
3. Apakah sama frekuensi denyut nandi setiap orang ?
f. Tabel pengamatan
No
denyut per menit
Nama
ke-1
ke-2
1
2
3
4
5
36 | P a n d u a n P r a k t i k u m I P A
ke-3
denyut setelah lari
ke-1
ke-2
ke-3
Rata-rata
B. Mengukur tekanan darah
a. Tujuan penelitian
Agar mahasiswa mengetahui bagaimana cara-cara melihat tekanan darah.
b. Dasar teori
Tekanan darah adalah kekuatan yang memungkinkan darah mengalir
dalam pembuluh darah untuk beredar dalam seluruh tubuh. Darah berfungsi
sebagai pembawa oksigen serta zat-zat lain yang dibutuhkan oleh seluruh jaringan
tubuh supaya dapat hidup dan dapat melaksanakan masing-masing tugasnya.
Tekanan Darah Sistolik (TDS) menunjukkan tekanan pada arteri bila
jantung berkontraksi (denyut jantung) atau tekanan maksimum dalam arteri pada
suatu saat. TDS dinyatakan oleh angka yang lebih besar jika dibaca pada alat
pengukur tekanan darah. TDS normal 90-120 mmHg. Tekanan Darah Diastolik
(TDD) menunjukkan tekanan darah dalam arteri bila jantung berada dalam
keadaan relaksasi di antara dua denyutan.
Tekanan Darah Diastolik (TDD) dinyatakan dengan angka yang lebih kecil
jika dibaca pada alat pengukur tekanan darah. TDD normal 60-80 mmHg.
Tingginya TDS berhubungan dengan curah jantung, sedangkan TDD berhubungan
dengan besarnya resistensi perifer.
c. Alat dan bahan
1. Spyganometer air raksa dan jarum
2. Steteskop
3. Pembalut kain/manset
d. Cara kerja
a) Tekanan darah arteri branchialis pada berbagai macam sikap
1. Sikap berdiri
1) Suruhlah sukarelawan bediri dengan tenang selama 2-3 menit.
2) Pasanglah manset pada lengan kanan atas relawan.
3) Temukan arteri branchialis.
4) Setelah ketemu arteri branchialis selanjutnya pasangkan
steteskop.
5) Lakukan pemeriksaan tekanan darah relawan mulai dari sistol
sampai diastole.
2. Sikap duduk
1) Suruhlah sukarelawan duduk dengan tenang selama 2-3 menit.
2) Pasanglah manset pada lengan kanan atas relawan.
3) Temukan arteri branchialis.
4) Setelah ketemu arteri branchialis selanjutnya pasangkan
steteskop.
5) Lakukan pemeriksaan tekanan darah relawan mulai dari sistol
sampai diastole.
3. Sikap telentang
1) Suruhlah sukarelawan telentang dengan tenang selama kurang
lebih 5 menit.
2) Pasanglah manset pada lengan kanan atas relawan.
37 | P a n d u a n P r a k t i k u m I P A
3) Temukan arteri branchialis.
4) Setelah ketemu arteri branchialis selanjutnya pasangkan
steteskop.
5) Lakukan pemeriksaan tekanan darah relawan mulai dari sistol
sampai diastole.
b) Tekanan darah arteri branchialis pada berbagai macam kerja
1. Kerja otak
1) Suruhlah sukarelawan duduk dengan tenang selama 2-3 menit.
2) Suruhlah sukarelawan memejamkan mata dan memikirkan
sesuatu yang agak berat.
3) Pasanglah manset pada lengan kanan atas relawan.
4) Temukan arteri branchialis.
5) Setelah ketemu arteri branchialis selanjutnya pasangkan
steteskop.
6) Lakukan pemeriksaan tekanan darah relawan mulai dari sistol
sampai diastole.
2. Kerja otot
1) Suruhlah suka relawan melakukan gerak badan selama 1 menit
(seperti jongkok berdiri)
2) Setelah selesai melakukan gerak badan, suruhlah sukarelawan
duduk dan pasanglah manset pada lengan kanan atas relawan.
3) Temukan arteri branchialis.
4) Setelah ketemu arteri branchialis selanjutnya pasangkan
steteskop.
5) Lakukan pemeriksaan tekanan darah relawan mulai dari sistol
sampai diastole.
6) Bandingkan hasilnya dengan hasil kerja otak.
e. Pertanyaan Praktikum
1. Bagaimana tekanan darah yang rendah, tinggi, dan normal ?
2. Faktor apa saja yang menentukan tekanan darah ?
38 | P a n d u a n P r a k t i k u m I P A
f. Tabel pengamatan
a. a) Tekanan darah arteri branchialis pada berbagai macam sikap
No
Nama
Tekanan darah
Berdiri
Duduk
Bersilang
b. Tekanan darah arteri branchialis pada berbagai macam kerja
No
Nama
Tekanan darah
Otak
1
2
3
39 | P a n d u a n P r a k t i k u m I P A
Otot
Duduk /
Normal
C. Sistem peredaran darah pada avertebrata
a. Tujuan penelitian
Untuk mengetahui peredaran darah pada Avertebrata.
b. Dasar teori
Avertebrata disebut juga sebagai hewan yang tidak bertulang belakang. Pada
hewan Avertebrata ada yang belum memiliki peredaran darah, ada juga yang
memiliki peredaran darah terbuka, dan ada juga berupa peredaran darah tertutup.
Untuk memahami sistem peredaran darah pada hewan Avertebrata ini, perhatikan
penjelasan di bawah.
a. Sistem peredaran darah tidak melalui peredaran darah
Kebanyakan hewan yang tidak memiliki sistem peredaran darah adalah hewan
bersel satu atau Protozoa. Hewan Protozoa ini menggunakan proses difusi untuk
menyerap gas dan zat makanan. Hal ini tidak diherankan karena tubuh protozoa
hanya terdiri dari satu sel sehingga seluruh aktivitas metabolismenya dilakukan
pada sel itu sendiri.
Banyak hewan jenis protozoa yang menggunakan organel selnya dalam melakukan
metabolisme, contohnya Paramaecium. Paramaecium menggunakan vakuola
kontraktil untuk mengedarkan zat makanan cair, dan menggunakan vakuola
makanan untuk mengedarkan zat makanan padat.
Disamping itu ada juga hewan yang menggunakan rongga sebagai saluran
pencernaan sekaligus saluran peredaran, rongga ini dinamakan rongga .
b. Sistem peredaran darah terbuka
Sistem peredaran darah terbuka adalah peredaran darah dimana darah atau
homolimfa mengalir tidak melalui pembuluh, tapi langsung dialirkan ke dalam
rongga tubuh.
Sistem peredaran darah terbuka adapat dijumpai pada hampir semua jenis Mollusca
dan Arthropoda.
c. Sistem peredaran darah tertutup
a. Sistem peredaran darah tertutup adalah keadaan dimana darah beredar di
dalam pembuluh-pembuluh yang saling berhubungan.
Contoh hewan yang menggunakan sistem peredaran darah tertutup sederhana
adalah cacing tanah.
Sistem peredaran darah pada Annelida atau cacing tanah menggunakan
pembuluh darah punggung atau dorsal dan pembuluh darah perut atau ventral, yang
dihubungkan dengan pembuluh darah samping (lateral) serta pembuluh kapiler.
Pada cacing pembuluh darah samping (lateral) di segmen ke-7 sampai ke-11 terdiri
dari 5 pasang lengkung aorta. Kelima pasang lengkung aorta inilah yang dianggap
sebagai "jantung cacing".
Arah aliran darah pada cacing atau Annelida adalah sebagai berikut: Jika
jantung dan pembuluh punggung berdenyut, darah akan mengalir menuju pembuluh
perut dan pembuluh kapiler. Oksigen yang diserap pada kulit cacing akan masuk
secara difusi melalui kapiler dan diikat oleh hemoglobin yang akan menuju
pembuluh punggung untuk dipompakan ke seluruh tubuh.
40 | P a n d u a n P r a k t i k u m I P A
c. Alat dan bahan
1. Disecting set
2. Bak preparat
3. Miroskup
4. Jarum pentul
5. Cacing tanah
6. Clorofom
7. Kapas
8. Loupe
d. Cara kerja
1. Biuslah cacing tanah meggunakan kloroform.
2. Gambarlah morfologi cacing tanah, beri keterangan dan tulis klasifikasinya.
3. Tusuklah bagian dorsal, dalam bak bedah yang sudah diberi sedikit air.
4. Gunting kulit cacing cecara mid dorsal, mulai dari posterior ke arah anteriortubuh
sampai ke ujung prostomium, kemudian hewan direntangkan denganjarum pentul.
5. Gambarlah bagian-bagian viseralnya dan beri keterangan secara jelas
danlengkap.
e. Pertanyaan Praktikum
1. Apasaja bagian-bagian dari sistem peredaran darah cacing ?
2. Cacing tanah memiliki jenis peredaran darah apa?
f. Hasil pengamatan
No
Gambar
Nama Organ
41 | P a n d u a n P r a k t i k u m I P A
Fungsi
DAFTAR PUSTAKA
https://www.ilmiahku.com/2019/04/laporan-praktikum-ciri-ciri-mahkluk.html (diakses pada
26 Februari 11:52 PM)
https://www.ilmiahku.com/2019/05/laporan-praktikum-simbiosis-parasitisme.html (diakses
pada 27 Februari 12:17 AM)
https://www.ilmiahku.com/2019/05/laporan-praktikum-pertumbuhan-dan-perkembangantumbuhan.html (diakses pada 27 Februari 12:30 AM)
https://www.ilmiahku.com/2019/12/laporan-praktikum-ekosistem.html (diakses pada 27
Februari 12:52 AM)
https://www.coursehero.com/file/56804891/LAPRAK-6-Analisis-Ekosistemdocx/ (diakses
pada 27 Februari 12:55 AM)
https://www.academia.edu/13160856/laporan_praktikum_biologi_mengenal_ekosistem
(diakses pada 27 Februari 01:05 AM)
https://www.coursehero.com/file/50291873/LAPORAN-PRAKTIKUM-PENCEMARANLINGKUNGANdocx/ (diakses pada 27 Februari 01:20 AM)
https://www.ilmiahku.com/2019/05/Laporan-Praktikum-Pengaruh-Deterjen-TerhadapPertumbuhan-Akar-Bawang-Merah.html (diakses pada 27 Februari 01:32 AM)
https://yislambk.wordpress.com/2015/06/18/laporan-praktikum-biologi-pertaniantransportasi-pada-tumbuhan/ (diakses pada 27 Februari 01:53 AM)
https://www.humaneducationcentre.com/2019/10/sains-anak--transportasi-tumbuhan.html
(diakses pada 27 Februari 01:54 AM)
https://idschool.net/sma/percobaan-sach/ (diakses pada 27 Februari 02:16 AM)
https://www.slideshare.net/fahmiganteng/laporan-praktikum-fisiologi-tanaman-respirasi
(diakses pada 27 Februari 02:17 AM)
https://www.slideshare.net/fahmiganteng/laporan-praktikum-fisiologi-tanamanrespirasihttps://www.abimuda.com/cara-membuat-awetan-kering-berupa-herbarium-daninsektariu/ (diakses pada 27 Februari 02:19 AM)
https://www.ilmiahku.com/2019/05/Laporan-Praktikum-Pengelompokan-BahanMakanan.html (diakses pada 27 Februari 02:26 AM)
https://www.academia.edu/31352541/Laporan_Praktikum_Uji_Makanan_Karbohidrat_Protei
n_Lemak_dan_Glukosa (diakses pada 27 Februari 02:38 AM)
42 | P a n d u a n P r a k t i k u m I P A
https://www.scribd.com/doc/227476415/laporan-praktikum-Sistem-Pencernaan-pada-ikan
(diakses pada 27 Februari 02:45 AM)
https://idschool.net/smp/uji-makanan-amilum-glukosa-protein-dan-lemak/ (diakses pada 27
Februari 02:58 AM)
https://www.slideshare.net/srilaksmi1/laporan-kapasitas-udara-paru-paru (diakses pada 27
Februari 03:16 AM)
https://www.scribd.com/doc/285831945/Praktikum-Alat-Peraga-Pernapasan (diakses pada 27
Februari 03:28 AM)
https://dinasuciwahyuni.blogspot.com/2019/01/praktikum-ipa-kelas-viii-transportasi.html
(diakses pada 27 Februari 02:16 PM)
https://www.academia.edu/31646605/9_BIOLOGI_laporan_praktikum_respirasi_tumbuhan_
docx?auto=download (diakses pada 27 Februari 02:39 PM)
https://www.laporan-praktikum.com/2018/01/laporan-praktikum-keanekaragaman-dan.html
(diakses pada 2 Maret 6.59 PM)
http://situsemye.blogspot.com/2017/10/laporan-praktikum-biologi-umum.html (diakses pada
2 Maret 7:05 PM)
http://www.utkita.web.id/2015/09/jawaban-pertanyaan-praktikum-1-ekosistem.html(15.25)
(diakses pada 2 Maret 7.30 PM)
https://nanakizawa.wordpress.com/2009/12/21/pengaruh-tingkat-pencemaran-air-terhadapikan/ (diakses pada 2 Maret 7.35 PM)
https://www.slideshare.net/jihanaurora/laporan-percobaan-pengaruh-kondisi-lingkunganterhadap-ikan-mas (diakses pada 2 Maret 8.20 PM)
http://sekeping-episode-kehidupan.blogspot.com/2012/11/kegiatan-praktikumperkembangbiakan_12.html (diakses pada 2 Maret 8.35 PM)
https://www.coursehero.com/file/36563107/LAPORAN-PRAKTIKUM-IPA-3-Vegetatifpdf/
(diakses pada 2 Maret 9.05 PM)
https://biologi.ub.ac.id/s1/wp-content/uploads/sites/25/2019/04/Petunjuk-Praktikum-BRT2019.pdf (diakses pada 2 Maret 9.35 PM)
https://www.academia.edu/35253701/LAPORAN_MENANAM_JAHE_SMA_NEGERI_2_
BOGOR (diakses pada 2 Maret 9.39 PM)
https://kependidikan.com/perkembangbiakan-vegetatif-buatan/ (diakses pada 2 Maret 10.06
PM)
43 | P a n d u a n P r a k t i k u m I P A
https://www.laporan-praktikum.com/2018/01/laporan-praktikum-keanekaragaman-dan.html
(diakses pada 2 Maret 10.12 PM)
http://situsemye.blogspot.com/2017/10/laporan-praktikum-biologi-umum.html (diakses pada
2 Maret 10.15 PM)
https://idschool.net/sma/percobaan-ingenhousz/ (diakses pada 7 Maret 6 PM)
44 | P a n d u a n P r a k t i k u m I P A
PROFIL PENYUSUN
1. Nama
NIM
Kelas
TTL
Alamat
: Sabar Riyanto
: 202180049
: PGSD 2B
: Purworejo, 8 Agustus 2000
: Sawangan, RT 04/RW 02, Pituruh, Purworejo
2. Nama
NIM
Kelas
TTL
Alamat
: Fathin Hidayati
: 202180062
: PGSD 2B
: Purworejo, 17 Januari 2001
: Krajan, Cangkrep Kidul,RT 04/RW 02, Purworejo
3. Nama
NIM
Kelas
TTL
Alamat
: Septy Widyati
: 202180069
: PGSD 2B
: Kebumen, 09 September 2001
: Ampelsari, RT 06/ RW 03, Petanahan, Kebumen
4. Nama
NIM
Kelas
TTL
Alamat
: Yoga Umar Taqwek
: 202180080
: PGSD 2B
: Purworejo, 19 Oktober 2002
: Krandegan, RT01/RW 01, Bayan Purworejo
5. Nama
NIM
Kelas
TTL
Alamat
: Mita Dwi Wahyuningsih
: 202180118
: PGSD 2B
: Magelang, 20 Oktober 2001
: Gorangan Kidul RT 08/RW 07, Kalisalak, Salaman, Magelang
45 | P a n d u a n P r a k t i k u m I P A
Download