Uploaded by Pradiftya Daffa Mahardika

photometer

advertisement
Photometer
Oktalihza Mipa Arsyanto
Pradiftya Daffa Mahardika
LABORATORIUM KLINIK LANJUT – A3
Definisi Alat
Fotometer merupakan peralatan dasar di laboratorium klinik untuk mengukur intensitas atau kekuatan cahaya
suatu larutan. Sebagian besar laboratorium klinik menggunakan alat ini karena alat ini dapat menentukan kadar suatu
bahan didalam cairan tubuh seperti serum atau
plasma. Polarimetri adalah meteode yang digunakan untuk analisis
komponen menggunakan polarimeter.
Alat ini memliki fungsi untuk mengukur intensitas atau kekuatan cahaya suatu larutan. Sebagian besar
laboratorium klinik menggunakan alat ini karena alat ini dapat menentukan kadar suatu bahan didalam cairan tubuh seperti
serum atau plasma.
Prinsip Kerja
Prinsip dasar fotometer adalah pengukuran
penyerapan sinar akibat interaksi sinar yang mempunyai
Panjang gelombang tertentu dengan larutan atau zat
warna yang dilewatinya.
Sinar yang melewati suatu larutan akan terserap
oleh senyawa-senyawa dalam larutan tersebut. Intensitas
sinar yang diserap tergantung pada jenis senyawa yang
ada, konsenterasi dan tebal atau Panjang larutan tersebut.
Makin tinggi konsenterasi suatu senyawa dalam larutan,
makin banyak sinar yang diserap.
Bagian-Bagian Alat
•
•
•
•
•
•
•
•
Inkubator, berfungsi untuk mengkondisikan sampel pada suhu tertentu
Printer, berfungsi untuk mencetak hasil analisis
Touchsreen, berfungsi untuk mengatur pengaturan alat
Outlet, tempat untuk mengeluarkan hasil yang diserap
Kipas, berfungsi untuk pendingin alat, terletak pada bagian belakang alat
Tombol power, berfungsi untuk menyalakan dan mematikan alat
Konektor RS-232, menyambung ke sumber arus listrik
Selang aspirator, berfungsi untuk menyedot sampel. Caranya adalah dengan
menekan tombol aspirator tersebut yang sebelumnya sampel sudah
terhubungkan dengan selang aspirator
• Pompa, berfungsi untuk menggoyangkan selang
• Kuvet, sebagai tempat sampel
• Selang peristaltik, berfungsi untuk mengalirkan sampel dari aspirator mengalir
melalui kuvet menuju pembuangan. Selang ini bersifat elatis dalam
mengalirkan sampel sehingga sampel tidak ada yang tersumbat dalam selang.
PENEMPATAN DAN PENYIMPANAN
Penempatan photometer yaitu pada ruangan laboratorium klinik deng
an tempat meja permanen agar alat photometer tidak terkena guncangan. Alat
photometer ditempatkan pada tempat yang bersih, tidak boleh terkena sinar
matahari langsung dan jauh dari alat-alat yang dapat mengeluarkan
gelombang magnetiK lainnya seperti TV, radio, dan HP.
PENGGUNAAN SESUAI SOP
1. Nyalakan Alat,
2. Tekan mode
3. Pilih Nomor Program
4. Tekan Yes
5. Tekan Enter/Yes untuk Blangko Baru
6. Tekan ESC/NO untuk Blangko yang lalu
7. Insert Blank (saat LED nyala tekan PUMP sambil hisapkan Blank)
8. Tekan Enter/YES untuk Standar Baru
9. Tekan ESC/NO untuk Standar yang lalu
10. Insert Standar (saat LED nyala tekan PUMP sambil hisapkan Standart)
11. Insert Sampel (saat LED nyala tekan PUMP sambil hisapkan Sampel)
12. Tunggu sampai hasil keluar dan tercetak secara otomatis
13.Mematikan alat jika sudah tidak digunaka
Pemeliharaan
1.
2.
3.
Gunakan lampu yang sesuai dengan fotometer
Tegangan listrik harus stabil
Hidupkan alat terlebih dahulu selama 5-30 menit
(tergantung jenis/merk alat) supaya cahaya lampu
menjadi stabil.
4. Monokromator atau filter harus bersih, tidak lembab dan
tidak berjamur.
5. Kuvet (tergantung jenisnya) harus tepat meletakannya.
Sisi dilalui cahaya harus menghadap ke cahaya. Bagian
tersebut harus bersih, tidak ada bekas tangan/goresan
ataupun embun.
6. Isi kuvet harus cukup sehingga seluruh cahaya dapat
melalui isi kuvet.
7. Tidak boleh tidak ada gelombang udara dalam kuvet
8. Untuk pemeriksaan enzimatik, kuvet harus di inkubasi
pada suhu yang sesuai dengan suhu pemeriksaan.
9. Foto detektor harus dijaga kebersihannya dengan cara
membersihkan permukaannya dengan alkohol 70%.
10. Amplifier/pengolahan signal harus berfungsi dengan baik.
Kalibrasi
Kalibrasi alat photometer dilakukan setiap 6 bulan, contoh dengan cara
pada arah jalannya sinar diberi kertas putih dan amati corak yang timbul pada
Panjang gelombang tertentu, yaitu hijau kebiruan pada 500 nm, hijau terang
pada 525 nm, dan kuning hijau pada 585 nm
Troubleshooting
1. Jumlah sampel kurang Tambahkan sampel.
2. Proses reaksi terlalu cepat Turunkan waktu proses.
3. Lampu halogen tidak efektif Ganti dengan komponen baru.
4. Posisi lampu tidak tepatPerbaiki posisi lampu hingga tepat.
5. Selang penghisap tidak berfungsi  Ganti dengan komponen baru.
Thank you
Download