MAKALAH MANAJEMEN KEUANGAN GLOBAL “INTERNATIONAL FINANCIAL MARKET: EXCHANGE RATE, BID-ASK, CROSS EXCHANGE RATE” Dosen Pengampu: R. Hendri Gusaptono, DRS.MM DISUSUN OLEH KELOMPOK 1: Niky Damayanti 141180006 Elvika Citra Andini 141180007 Oktarina Trisna Sagita 141180012 Selviana Nabilla Yasmine 141180013 Aifa Savira Nur Aini 141180017 PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” YOGYAKARTA 2021 A. Pasar Valuta Asing Pasar valuta asing adalah pasar yang memfasilitasi pertukaran valuta untuk mempermudah transaksi-transaksi perdagangan dan keuangan internasional. Sistem penentuan nilai tukar telah berubah beberapa kali. Pada tahun 1876 - 1913 nilai tukar ditentukan oleh standar emas. Tiap valuta dapat dikonversi kedalam emas memakai suatu formula tertentu. Pada tahun 1914 Perang Dunia I dimulai, dan standar emas ditangguhkan. Sejumlah negara kembali ke standar emas tahun 1920-an, tapi kemudian meninggalkannya menyusul kepanikan perbankan di AS dan di Eropa tidak lama setelah Great Depression. Pada tahun 1930-an, sejumlah negara berupaya mem-peg valuta mereka ke dalam dolar atau pound Inggris. Pada tahun 1944, kesepakatan antarnegara (Bretton Woods Agreement) menghasilkan sistem nilai tukar tetap, yang berlangsung hingga 1971. Per tahun 1971, dolar AS mengalami overvalued, karena permintaan luar negeri terhadap dolar AS lebih kecil dari penawarannya. Hasil konferensi yang dikenal dengan Smithsonian Agreement, dolar didevaluasi terhadap valuta lain dan pada tahun 1973, valuta dibolehkan bergerak mengikuti kekuatan pasar. Partisipasi Perbankan Istilah "pasar valuta asing" jangan dianggap sebagai suatu bangunan atau lokasi khusus tempat para pedagang melakukan jual-beli sekuritas. Permintaan jual atau beli valuta yang diajukan oleh perusahaan kepada bank biasanya dilakukan melalui telepon. Tipe transaksi valas yang paling umum adalah jual-beli valas memakai kurs spot di pasar spot. Jika sebuah bank mulai mengalami kekurangan valuta asing tertentu, bank tersebut dapat membeli valuta tersebut dari bank-bank lain. Perdagangan antar bank ini disebut dengan pasar antar bank. Dalam pasar ini, bank-bank dapat memfaatkan kuotasi, atau mengontak pialang valuta asing yang kadang-kadang bertindak sebagai perantara, yaitu mempertemukan sebuah bank yang ingin menjual suatu valuta tertentu dengan bank lain yang ingin membeli valuta tersebut. Banyak transaksi valas tidak memerlukan pertukaran valuta, tetapi suatu valuta tertentu bisa saja dipakai sebagai medium pertukaran diluar negara asalnya. Ciri-ciri bank yang memberikan valuta asing : 1) Daya saing dari kuotasi. Penghematan sebesar 1 sen per unit valuta dari pesanan sebesar 1 juta dolar akan bernilai 10.000 dolar. 2) Hubungan khusus dengan bank. Bank mungkin menawarkan jasa pengelolaan kas atau mau melakukan upaya-upaya khusus untuk mendapatkan valuta-valuta langka bagi korporasi yang memiliki hubungan khusus dengan bank. 3) Kecepatan eksekusi. Bank-bank memiliki tingkat efisiensi yang berbeda dalam menangani eksekusi pesanan. Sebuah korporasi yang membutuhkan satu valuta akan menyukai sebuah bank yang melakukan transaksi secara cepat dan tepat. 4) Nasehat mengenai kondisi pasar berjalan. Sejumlah bank mungkin menyediakan penilaian atas perekonomian luar negeri dan aktivitas relevan dalam lingkungan keuangan internasional yang berhubungan dengan konsumen korporasi tertentu. 5) Jasa peramalan. Sejumlah bank mungkin menyediakan jasa peramalan mengenai kondisi ekonomi dari negara lain di masa depan, nilai valuta asing terten.u di masa depan dan lain-lain. Bid-Ask Spread Bank-bank komersial menyediakan transaksi-transaksi valas demi mendapatkan fee. Kuotasi bid (beli) suatu valuta asing dari sebuah bank selalu lebih rendah dari kuotasi ask (jual). Selisih (spread) antara bid dengan ask (bid/ask spread) tersebut dimaksudkan untuk menutupi biaya-biaya yang muncul dalam memenuhi permintaan-permintaan jual-beli valas. Bid/ask spread = Kurs Jual−Kurs Beli Kurs Jual Formula bit-ask spread yang didefinisikan di sini mencerminkan diskon kurs beli sebagai persentase dari kurs jual. Formula bid-ask spread yang lain menggunakan kurs beli, bukan kurs jual, sebagai penyebutnya, dan mengukur persentase mark-up (atau premium) kurs jual di atas kurs beli. Bid-ask spread yang dihasilkan formula alternatif ini akan sedikit lebih tinggi bid-ask spread dari formula sebelumnya karena kurs beli yang digunakan sebagai penyebut selalu lebih rendah dari kurs jual. Spread semacam itu umumnya berlaku bagi transaksi-transaksi yang berhubungan dengan konsumen "ritel". Bagi transaksi-transaksi besar atau apa yang dinamakan transaksi "borongan" antara bank dan korporasi-korporasi besar, spreadnya akan jauh lebih kecil. Bid-ask spread biasanya juga lebih besar bagi valuta-valuta yang jarang diperdagangkan. Risiko Nilai Tukar Pada Bank Karena nilai valuta berfluktuasi sepanjang waktu, sebuah bank yang memegang valuta asing mungkin akan mengalami kerugian atau keuntungan karenanya. Ada berbagai cara yang bisa digunakan sebuah bank untuk mengurangi risiko tersebut. Namun, sejumlah bank tidak berupaya menghedge posisi mereka dalam valuta asing jika mereka memperkirakan valuta asing yang dimaksud akan naik di masa mendatang. Bank-bank komersial besar umumnya mampu mendapatkan laba valas $50 juta atau lebih selama satu kuartal tertentu. Kontrak Forward Sampai titik ini, pembahasan dalam bab ini telah berfokus pada perdagangan valuta asing dalam pasar spot. Selain pasar spot, terdapat juga pasar forward yang melayani perdagangan kontak forward (forward contacts), yaitu kontrak yang memungkinkan seseorang membeli atau menjual valuta di masa depan. Kontrak forward diimplementasikan menggunakan kurs forward (forward rate). Kurs forward mewakili kurs penukaran valuta pada suatu waktu di masa depan. Jika sebuah perusahaan multinasional memperkirakan akan adanya kebutuhan atau penerimaan suatu valuta asing tertentu di masa depan, perusahaan tersebut dapat melakukan kontrak forward untuk mengunci kurs pembelian atau penjualan valuta tersebut. Dalam dunia nyata sekarang, semua perusahaan multinasional menggunakan kontrak forward. Kurs-kurs forward biasanya berbeda dan kurs spot. Jika kurs forward sama dengan kurs spot, dan suku bunga dari kedua negara yang dimaksud berbeaa, akan dimungkinkan bagi sejumlah investor (di bawah asumsi-asumsi tertentu) untuk menggunakan transaksi arbitrage untuk mendapatkan pengembanan yang lebih tinggi dan apa yang mungkinkan di dalam nekeri tanpa harus menanggung risiko tambahan. Konsekuensinya, kurs forward biasanya akan mengandung premium atau diskon yang mencerminkan perbedaan antara suku bunga dalam negeri dengan suku bunga luar negeri. Kontrak Forward Khusus bagi MNC. Kontrak forward antara sebuah perusahaan multinasional dengan banknya dapat dibuat khusus untuk mengakomodasi kebutuhan- kebutuhan dari perusahaan tersebut. Periode-periode kontrak forward untuk 2 tahun atau lebih tersedia untuk berbagai valuta. Sejumlah bank bahkan menawarkan kontrak forward berjangka waktu 5 tahun bagi sejumlah perusahaan besar. Karena kontrak forward semacam ini ditujukan untuk mengakomodasi kebutuhankebutuhan perusahaan besar, nilainya biasanya lebih dari 1 juta. Kontrak forward jarang digunakan oleh konsumen atau perusahaan-perusahaan kecil. Dalam sejumlah kasus, sebuah bank mungkin meminta deposit awal dari korporasi sebagai jaminan bahwa korporasi tersebut akan memenuh kewajiban-kewajibanya. Tetapi adakalanya bank percaya sepenuhnya pada korporasi dan tidak meminta Deposit. Menginterpretasikan Kuotasi Nilai Tukar Kuotase nila tukar bagi sebagian besar valuta disediakan oleh Wall Street journal dan dalam seksi bisnis dari sebagian besar surat kabar bisnis lainnya setiap hari. Kuotasi yang mewakili nilai dari suatu valuta asing dalam Dolar (atau jumlah dolar per valuta tersebut) disebut dengan kuotasi langsung (direct quotations). Sebaliknya, kuotasi yang mewakili jumlah unit valuta asing per dolar disebut dengan kuotasi tidak langsung (indirect quotations). Pembahasan mengenai pergerakan nilai tukar mungkin membingungkan karena sejumlah komentar mengacu kepada kuotasi langsung sementara pernyataanpernyataan lainnya mengacu kepada kuotasi tidak langsung. Demi konsistensi, kuotasikuotasi langsung akan digunakan sepanjang buku ini kecuali beberapa contoh tertentu yang menggunakan kuotasi tidak langsung. Kuotasi langsung lebih mudah dikaitkan dengan pernyataan-pernyataan mengenai valuta luar negeri mana pun. Kurs Silang Sebagian besar tabel kuotasi nilai tukar menampilkan nilai valuta asing ralatif terhadap dolar. Tetapi, ada sejumlah situasi dimana sebuah perusahaan ingin mengetahui kurs antara dua valuta nondolar. Sebagai contoh jika sebuah perusahaan Inggris membutuhkan mark untuk membeli barang Jerman, perusahaan tersebut pasti mengkhawatirkan pergerakan nilai marx terhadap pound. Tipe kurs yang dibutuhkan di sini adalah dikenal dengan kurs silang, karena ini mencerminkan jumlah satu valuta asing per unit valuta asing lainnya. Kurs Silang dapat dengan mudah ditentukan menggunakan kuotasi nilai tukar. Formula umumnya adalah sebagai berikut: πππππ 1 π’πππ‘ ππππ’π‘π π΄ πππππ π’πππ‘ ππππ’π‘π π΅ = πππππ πππ’ππ πππππ $ πππππ ππππ πππππ $ Sebagai contoh, jika pound bernilai $1,80 dan mark Jerman $0,60, maka nilai pound Inggris dalam mark Jerman adalah: πππππ 1 π’πππ‘ ππππ’π‘π π΄ πππππ π’πππ‘ ππππ’π‘π π΅ = = πππππ πππ’ππ πππππ $ πππππ ππππ πππππ $ $1,80 $0,60 = 3,00 Jadi, satu pound Inggris berharga 3 mark. Cara alternatif untuk mengekspresikan nilai tukar pound dengan mark adalah dengan menghitung jumlah pound yang setara dengan 1 mark. B. Pasar Currency Futures dan Currency Options Sejumlah MNC yang terlibat dalam perdagangan internasional menggunakan pasar currency futures dan pasar opsi untuk meng-hedge posisi mereka. Suatu kontrak currency futures menetapkan volume standar dari suatu valuta tertentu yang akan dipertukarkan pada tanggal penyelesaian (settlement date) tertentu di masa depan. Sebuah MNC yaang akan meng-hedge hutangnya akan membeli kontrak currency futures untuk mengunci harga suatu valuta asing di suatu waktu di masa depan. Kontrak futures hampir serupa dengan kontrak forward, kecuali bahwa kontrak futures diperdagangkan pada bursa sedangkan kontrak forward ditawarkan oleh bank-bank komersial. Kontrak currency options dapat diklasifikasikan sebagai call atau put. Suatu currency call option menyediakan hak untuk membeli suatu valuta tertentu dengan harga tertentu dalam suatu periodee tertentu. Currency call option digunakan untuk meng-hedge hutanghutang valas yang harus dibayarkan di masa depan. Currency put option digunakan untuk meng-hadge piutang-piutang valas yang akan diterima di masa depan. Currency call option dan currency put option dapat dibeli pada bursa. Currency call option dan currency put ption menawarkan fleksibilitas yang lebih tinggi dibandingkan kontrak forward atau kontrak futures karena tidak mewajibkan pembeli opsi melakukan pembelian atau penjualan valuta di masa depan. Yaitu, perusahaan bisa memilih untuk tidak menggunakan opsi. C. Pasar Eurocurrency Pasar Eurocurrency adalah pasar uang internasional yang kemudian dikenal sebagai Eurodollar yang mulai tumbuh dan berkembang sejak awal tahun 1960. Pasar ini tumbuh setelah Dollar Amerika digunakan sebagai alat transaksi perdaganganmaupun keuangan internasional. Terutama di kawasan atau zona Eropa. DollarAmerika yang beredar di Eropa tersebut ditempatkan dalam bentuk deposito padabank-bank di luar Amerika. Pelaku utama dalam Eurocurrency adalah bank-bank besar yang dikenal sebagai Eurobank yang menyediakan fasilitas deposito danfasilitas pinjaman dalam berbagai jenis currency. Perkembangan Pasar Eurocurrency Eurodolar adalah dolar AS yang didepositkan ada bank-bank Eropa. Selama periode ini, pasar Eurodolar atau sekarang disebut Eurocurrency, tumbuh untuk mengakomodasi pertumbuhan bisnis internasional. Pertumbuhan pasar eurodollar sebagian disebabkan oleh regulasi yang muncul di AS pada tahun 1968, yang membatasi bank-bank AS memberi pinjaman kepada pihak-pihak luar negeri. Anak perusahaan MNC AS yang berada di luar negeri terpaksa mencari dolar AS dari bank-bank Eropa. Selain itu, pemerintah juga membatasi suku bunga deposito dolar di AS. Hal ini mendorong pelarian dolar dari AS ke pasar Eurodolar yang tidak menerapkan regulasi semacam itu. Selain itu, deposito Eurodolar tidak terkena reserve re-quirements. Yaitu, bank-bank dapat mengurangi spread antara apa yang mereka bayarkan kepada pemilik deposito dengan bunga yang mereka terima dari peminjam, dan tetap mendapatkan laba yang layak. Hal ini membuat pasar Eurodolar semakin populer, karena bank-bank dapat menawarkan suku bunga deposito yang menarik kepada korporasi dan pemerintah yang kelebihan dana dan kredit yang menarik kepada korporasi yang kekurangan dana. Komposisi pasar Eurocurrency Pasar Eurocurrency secara historis merupakan tempat perputaran pendapatan minyak dari negara-negara OPEC ke negara-negara lain. Yaitu, pendapatan minyak yang didepositokan dalam Eurobank kadang-kadang dipinjamkan ke negara-negara pengimpor minyak yang kekurangan kas. Deposito dolar dari Negara-negara anggota OPEC tersebut kadang-kadang disebut dengan petrodollar. Transaksi-transaksi dalam pasar Eurocurrency umumnya berbentuk kredit dan deposito yang bernilai besar, biasanya di atas $1 huta. Transaksi-transaksi keuangan yang bernilai tinggi seperti ini bisa mengurangi beban operasi sebuah bank. Ini adalah alasan lain mengapa sebuah Eurobank dapat menawarkan suku bunga deposito maupun kredit yang menarik. D. Pasar Asian Dolar Pasar Eurocurrency dapat didefinisikan secara luas untuk melibatkan bank bank di Asia yang menerima deposito dan memberikan kredit dalam valut valuta asing (terutama dolar). Sama seperti pasar Eurocurrency, pasar Asian dolar tumbuh untuk mengakomodasi kebutuhan dari perusahaan-perusahaan yang menggunakan dolar AS (dan sejumlah valuta asing lain) sebagai medium pertukaran bagi perdagangan internasional. Sumber utama deposito Asian dolar adalah perusahaan-perusahaan multi-nasional yang kelebihan kas dan badan-badan pemerintah. Sedangkan penerima kredit utamanya adalah perusahaan-perusahaan manufaktur. Fungsi utama dari bank- bank dalam pasar Asian dolar adalah mengalirkan dana dari para deposan kepada peminjam. Fungsi lainnya adalah pemberian pinjaman kepada bankbank lain yang membutuhkan (yaitu, pinjaman antar-bank). Manfaat potensial bagi sebuah negara yang membolehkan kehadiran pasar Eurocurrency di antaranya adalah meningkatnya pengangguran dan pendapatan pajak. E. Pasar Eurocredit Perusahaan-perusahaan multinasional dan domestik terkadang mendapatkan dana jangka menengah melalui kredit berjangka dari institusi keuangan lokal, atau melalui penerbitan notes (kewajiban jangka menengah) dalam pasar lokal mereka. Kredit yang berjangka waktu jatuh tempo 1 tahun atau lebih yang diberikan oleh Eurobank umumnya dinamakan dengan Eurocredit atau Eurocredit loan. Kredit dari pasar Eurocredit menjadi populer karena korporasi-korporasi dan badan-badan pemerintah umumnya lebih suka meminjam untuk jangka waktu lebih dari satu tahun. Jangka waktu jatuh tempo umum bagi kredit-kredit Eurocredit adalah 5 tahun. F. Pasar Eurobond Perusahaan-perusahaan multinasional juga dapat mengakses dana jangka panjang dari pasar luar negeri dengan menerbitkan obligasi daiam pasar obligasi internasional. Obligasi internasional dapat diklasifikasikan ke daiam obligasi luar negeri dan Eurobond. Suatu obligasi luar negeri (foreign bond) diterbitkan oleh sebuah entitas luar negeri di negara tempat obligasi terbut ditempatkan. Contoh, sebuah korporasi AS dapat menerbitkan yang didenominasi dalam mark Jerman, yang dijual kepada investor-investor Jerman. Dalam kasus lain, sebuah perusahaan dapat menerbitkan berbagai jenis obligasi dalam negara. Valuta yang mendenominasi tiap tipe obligasi ditentukan oleh negara tempat di mana pengunduran tersebut dijual. Jadi, sebuah perusahaan AS dapat menerbitkan obligasi yang didenominasi dalam mark yang dijual di Jerman, pengunduran yang didenominasi dalam franc Swiss yang dijual di Swiss, dan seterusnya. Obligasi-obligasi luar negeri ini kadang-kadang khusus disebut sebagai parallel bonds. Eurobonds dijual di negara-negara diluar negara yang valutanya mendenominasi obligasi tersebut. Eurobonds menjadi sΙngat populer sepanjang dekade sebelumnya sebagai suatu cara untuk mendapatkan dana jangka panjang. Emisi Eurobond dijamin (di-underwrite) oleh suatu sindikat bank investasi multinasional dan secara simultan ditempatkan di banyak negara, dalam rangka mengakses spektrum sumber dana yang lebih luas. Proses underwritering terjadi dalam beberapa langkah berurutan. Sindikat bank investasi akan menjual obligasi kepada seluruh kru underwritring besar. Dalam banyak kasus, obligasi terlebih dahulu dialokasikan kepada underwriter-underwriter regional secara khusus sebelum akhirnya mencapai pembeli obligasi. Salah satu masalah yang berkaitan dengan metode distribusi ini berkaitan dengan adanya kemungkinan underwriter tahap kedua dan ketiga tidak menepati janjinya untuk menjual obligasi. Sindikat bank investasi dengan demikian terpaksa mendistribusikan kembali obligasi yang belum terjual atau menjualnya secara langsung, yang kemudian dibatalkan masalah "pencernaan" di pasar dan menambah biaya distribusi. Untuk mencegah masalah semacam ini, obligasi-obligasi biasanya didistribusikan dalam volume yang lebih tΔ±nggi kepada underwriter yang telah membuktikan komitmen mereka di masa lalu, sedangkan underwriter yang lain mendapatkan jatah yang lebih rendah. Cara ini telah membantu pasar Eurobond untuk mempertahankan daya tariknya sebagai pusat penempatan obligasi Eurobond memiliki beberapa karakteristik yang unik. Eurobond biasanya menbayar kupon, dan pembayaran-pembayaran kupon dilakukan secara tahunan. Kontrak perjanjian dari sejumlah Eurobond yang mengandung: klausul konvertibilitas yang memungkinkan obligasi tersebut dikonversikan dengan saham biasa dalam jumiah tertentu. Eurobond umumnya memiliki sejumlah kecil, jika pun ada, provisi protektif, yang memberi keuintungan kepada penerbitnya. Contohnya adalah call provision. Call provision bahkan terkandung dalam Eurobond berjangka waktu jatuh tempo pendek. Sejumlah Euroboud yang dinamakun Floating Rate Notes (FRNs), memiliki provisi suku bunga variabel yang membuat suku bunga kupon berubah sepanjang waktu sesuai dengan pergerakan suku bunga pasar. Berbagai valuta digunakan untuk mendenominasi Eurobond. Yang paling dominan adalah dolar AS, yang mendenominasi 70 hingga 75% Eurobond. Bahkan di tahun-tahun sebelumnya, dolar AS lebih dominan lagi. Eurobond memiliki pasar sekunder. Market maker dari Euroband dalam pasar sekunder pada umumnya adalah underwriter-underwriter yang menjual Eurobond dalan pasar primer. Suatu kemajuan teknologi yang dinamakan Euro-clear membantu memberi tahu semua pedagang mengenai jumlah Eurobond yang tersedia untuk dijual, yang membuat pasar sekunder menjadi lebih aktif. Perantara-perantara dalam pasur sekunder berbasis di berbagai negara, terutama di Inggris. Mereka tidak hanya bertindak sebagai pialang, tetapi juga sebagai dealer yang memiliki persediaan Eurabond. Banyak perantara ini, seperti Bank of America International, Salomon Brothers, dan Citicorp International, merupakan anak perusahaan dari perasahaan- perusahaan multinasional AS. G. Perkembangan Pasar Eurobond Kemunculan pasar Eurobond sebagian disebabkan oleh munculnya Interest Equalization Tax (IET) yang dikenalkan oleh pemerintah AS pada tahun 1963 dalam rangka menghambat keinginan investor-investor AS berinvestasi dalan sekuritas-Εekuritas. Jadi, peminjam-peminjam non AS yang dulunya menjual sekuritas kepada investorinvestor AS terpaksa harus mencari investor-investor lain. Sepanjang dekade sebelumnya, korporasi-korporasi dari seluruh dunia telah mulai menarik dana jangka panjang dari sumber-sumber luar negeri dengan menerbitkan obligasi di seluruh dunia. Bentuk peminjaman semacam ini kadangkala depat terhindar dari regulasi domestik, seperti yang dialami oleh obligasi yang diterbitkan dalam pasar domestik, dan dapat juga mengambil keuntungan dari rendahnya suku bunga yang tersedia di luar negeri. Namun, bagi obligasi yang diperdagangkan secara internasional, salah satu pihak, apakah penerbit obligasi atau pembeli obligasi, terekspos terhadap risiko nilai tukar. Sebelum tahun 1984, investor-investor yang membeli obligasi yang diterbitkan di AS secara langsung terkena withholding tax sebesar 30%. Karenanya, penerbit obligasi menahan 30% pembayaran bunga untuk membayar pajak tersebut. Beragam perjanjian pajak antara AS dengan negara-negara lain telah ditandatangani, yang membuat withholding tax memiliki dampak yang berbeda atas investor-investor dari satu negara dengan investor-investor dari negara yang lain. Karena adanya withholding tax, banyak obligasi AS diterbitkan dalam pasar Eurobond melalui anak perusahaan pembiayaan (yang disebut dengan captive finance companies) mereka yang berada di Netherlands Antilles. Perjanjian pajak memungkinkan pembayaran bunga dari anak-anak perusahaan AS yang ada di Antilles kepada investor-investor non AS bebas dari withholding tax. Perusahaanperusahaan AS yang menggunakan metode pembiayaan ini mampu menjual obligasi mereka dengan harga relatif tinggi karena bebas pajak. mendapatkan dana dengan harga yang relatif murah. Dengan kata lain, mereka Walaupun begitu, sejumlah perusahaan AS enggan menggunakan metode pembiayaan ini karena harus mengeluarkan biaya untuk mendirikan anak perusahaan di Antilles, dan karena mereka takut metode pengelakan pajak semacam ini akan dilarang oleh pemerintah AS di masa depan. Terbukti, pada bulan Juli 1984, pemerintah AS menghapuskan withholding tax dan membolehkan korporasi-korporasi AS menerbitkan obligasi berkupon secara langsung kepada investorinvestor non AS. Selain itu, reksadana terbuka (mutual funds) yang mengandung sekuritas-sekuitas AS juga dapat dimasuki oleh investor-investor luar negeri. Dealerdealer obligasi jangka panjang dan jangka menengah pemerintah AS (Treasury notes and Treasury bonds) telah membuka kantor perwakilan di London dan Tokyo serta kota-kota penting lainnya di luar negeri untuk mengakomodasi permintaan asing terhadap sekuritassekuritas ini. Aktivitas pasar Eurobond semakin populer tiap tahunnya. Pemanfaatan pasar ini oleh korporasi-korporasi AS juga terus meningkat, akibat populernya convertible bonds dan FRNs. Banyak penawaran dalam pasar hubungan ini yang berhubungan dengan perusahaan-perusahaan energi atau badan-badan pemerintah yang membutuhkan dana. Walaupun sebagian besar obligasi yang diterbitkan dalam pasar Eurobond memiliki rating, pembeli cenderung mengabaikan rating dan mementingkan nama besar penerbitnya. Hal ini memberikan keutungan bagi perusahaan-peruΕahaan AS terkenal yang belum mendapat rating yang tinggi. Sekitar seperempat penerbitan obligasi dalam pasar Eurobond yang kurang dari $ 100 juta sedangkan lebih dari sepertiga penerbitan bernilai lebih dari $ 300 juta. H. Pasar Saham Internasional MNCs dan perusahaan-perusahaan domestik umumnya mendapatkan dana jangka panjang dengan menerbitkan saham dalam bursa-bursa lokal. Tetapi, perusahaan multinasional juga dapat mencari dana dari investor-investor luar negeri dengan menerbitkan saham dalam pasar internasional. Emisi saham baru seinakin banyak yang diambangkan dalam pasar internasional untuk berbagai alasan. Korporasi-korporasi non AS yang membutuhkan dana dalam jumlah besar kadang-kadang akan menerbitkan saham di AS (ini yang disebut dengan penawaran saham Yankee stock offerings) karena likuiditas pasar emisi perdana di sana. Yaitu, sebuah korporasi luar negeri mungkin mampu menjual seiuruh emisi sahamnya di AS, sementara dalam pasar-pasar lain yang lebih kecil, tidak semua saham dapat terjual. Bank-bank investasi AS umumnya berfungsi sebagai underwriter dari saham-saham yang ditargetkan ke pasar AS, dan menerima fee underwriting yang berkisar antara 3 hingga 6% dari nilai emisi. Karena banyaknya institusi keuangan di AS yang mau nembeli saham-saham non AS sebagai investasi, perusahaan-perusahaan non AS sebagai investasi, perusahaan-perusahaan non AS mungkin bisa menjual seluruh emisinya di AS. Perusanaan perusahaan yang menerbitkan saham di AS biasanya diwajjbkan memenuhi aturan-aturan pengungkapan yang lebih ketat berkenaan dengan kondisi keuangan mereka. Namun, mereka dibebaskan dari sejumlah kewajiban pengungkapan jika mereka memenuhi kualifikasi dari salah satu nedoman Securities Exchange Commission (yang disebut dengan Rule 144a) melalui penempatan saham secara langsung kepada investor institusional. Banyak penawaran saham yang terjadi akhir-akhir ini di AS oleh perusahaanperusahaan asing merupakan akibat dari program swastanisasi yang melanda Amerika Latin dan Eropa, di mana perusahaan-perusahaan yang sebelumnya dimiliki pemerintah sekarang dijual kepada investor-investor AS. Karena besarnya ukuran dari sejumlah badan usaha yang diswastanisasi, pasar saham lokal tidak mampu menyerap semua saham yang ditawarkan. Konsekuensinya, investor-investor AS menjadi sasaran swastanisasi perusahaan-perusahaan asing. Jika sebuah perusahean non AS menerbitkan saham di dalam negara asalnya, basis pemegang saham menjadi sangat terbatas, karena sejumlah kecil investor institusional yang besar mungkin akan membeli Sebagian besar saham dengan menerbitkan saham di AS, berarti perusahaan tersebut telah mendiversifikasikan basis pemegang sahamnya, yang bisa mengurangi gejolak harga pada saat mereka menjual sahamnya. Jika perusahaan memiliki basis pemegang saham yang kecil, penjualan saham dalam jumlah besar bisa mengakibatkan gejolak harga yang signifikan. Perusahaan-perusahaan non AS juga bisa mendapatkan ekuitas dergan menerbitkan American Depository Receipts (ADRs), yaitu sertifikat vang mewakili sekumpulan saham. Pemanfaatan ADR ditujukkan untuk menghindari sejumlah kewajihan pengungkapan yang dikenakan SEC kepada perusahaan-perusahaan penerbit saham di AS, sehingga membuat saya lebih mudah melakukan emisi di AS. Walaupun pasar AS menawarkan keuntungan bagi penawaran saharΔ± baru karena ukurannya yang besar, tetapi ketatnya kewajiban registrasi kadang-kadang malah bisa memperlambat penjualannya. Oleh karena itu, sejumlah perusahaan AS telah menerbitkan aham dalam pasir luar negeri dalam beberapa tahun terakhir. Perusahaan-perusahaan AS yang lain menerbitkan saham di luar negeri hanya untuk meningkatkan citra global mereka. Keberadaan berbagai pasar yang digunakan untuk melakukan emisi saham menyediakan banyak pilihan bagi korporasi yang membutuhkan dana. Persaingan antarpasar ini dilarapkan akan meningkatkan efisiersi emisi saham. Emisi saham internasional cenderung lebih laku dalam pasar luar negeri, perusahaan multinasional yang menerbitkannya memiliki citra global. Tetapi, sejumläh MNC yang kurang terkenal juga menerbitkan saham dalam pasar luar negeri untuk menciptakan citra global. Selain itu, penerbitan saham di beberapa pasar sekaligus bisa menghindarkan emiten dari tekanan penurunan harga yang bisa terjadi jika keseluruhan emisi dijual dalam suatu pasar tunggal. Lokasi operasi MNC dapat meinpengaruhi keputusan mengenai tempat penerbitan saham, karena MNC tersebut dapat menginginkaΔ± sebuah negara tempat di mana MNC tersebut dapat mengumpulka arus kas yang memadai di masa depan untuk menutupi pembayaran dividen. Saham dari sejumlah perusahaan multinasional yang berbasis di AS diperdagangkan secara luas pada berbagai bursa saham di berbagai belahan dunia. Sebaga: contoh, saham Coca-Cola Company diperdagangkan pada bursa di AS, Frankfurt, dan Swiss. Saham TRW International diperdagangkan di AS, London, dan Frankfurt. Sahamsaham CPC Internasional, Allied Signal , dan banyak MNC AS yang lain pada lebilh dari 5 bursa berbeda di luar negeri, selain di AS sendiri. Dengan menempatkan saham mereka pada bursa - bursa luar negeri, perusahaan-perusahaan multinasional dapat dengan mudah menjual saham-saham tersebut kepada investor-i. Investor asing yang memiliki akses terhadap bursa yang dimaksud. Perusahaan - perusahaan multinasional besar telah mulai melakukan penerbitan saham baru dalam berbagai bursa asing secara bersamaan. Bank-bank investasi menjamin emisi saham melalui satu atau lebih sindikat yang melibatkan bank investasi dari berbagai negara. Distribusi saham secara global dapat menjangkau pasar yang lebih luas, sehingga jumlah saham yang dapat diterbitkan dengan harga tertentu juga meningkat. Sebagai akibat dari kemajuan teknologi dan sejumlah peristiwa penting, pasar saham di seluruh dunia telah berubah menjadi sistem perdagangan global 24 jam. Kejadian yang dikenal dengan "Big Bang" telah memunculkan sistem perdagangan saham terkomputerisasi (disebut SEAQ) di London pada bulan Oktober 1986, yang mirip dengan sistem NASDAQ AS. Selain itu, London Stock Exchange sekarang memperbolehkan perusahaan investasi besar dari AS dan Jepang untuk berdagang di sana. Perdagangan saham terjadi terus menerus tanpa henti karena perbedaan waktu antara Tokyo, London, New York dan berbagai bursa lain di dunia. Pemanfaatan Pasar Keuangan Internasional Gambar 3.6 mengilustrasikan gejolak arus kas luar negeri dari sebuah perusahaan MNC tertentu. Arus kas ini diklasifikasikan ke dalam 5 fungsi korporasi, yang semuanya secara umum menggunakan pasar valuta asing. Pasar spot, pasar forward, pasar curreny futures, dan pasar currency options semuanya digolΙngkan sebagai pasar valuta asing. Fungsi pertama adalah perdagangan luar negeri dengan mitra-mitra dagang perusahaan. Ekspor menghasilkan arus kas sedangkan impor memerlukan pengeluaran arus kas. Fungsi kedua adalali investasi asing langsung, atau akuisisi aset di luar negeri. Fungsi ini meminta pengeluaran dari arus kas tetapi juga menghasilkan arus kas melalui dividen-dividen yang dipulangkan ke perusahaan induk atau melalui penjualan aset yang dimaksud. Fungsi ketiga adalah investasi jangka pendek dalam sekuritas- sekuritas luar negeri. Pasar Eurocurrency biasanya digunakan bagi tujuan ini. Fungsi keempat adalah pembiayaan jangka pendek dalam di pasar Eurocurrency. Fungsi kelima adalah pembiayaan jangka panjang dalam pasar Eurcredit, Eurobond, atau pasar-pasar saham internasional. Kesimpulan 1. Pasar valuta asing memungkinkan valuta diperjualbelikan dalam rangka mimpermudah transaksi-transaksi keuangan dan perdagargan internasional. Bank-bank komersial berfungsi sebagai perantara keuangan dalam pasar ini. Mereka siap membeli dan menjual valuta untuk pengiriman langsung (pasar spot), atau untuk suatu waktu di masa depan (pasar froward). 2. Pasar Emourrency terdiri dari beberapa bank besar yang menerima. depusito dan menyediakan kredit jangka pendek dalam berbagai valuta. Pasar ini sering digunakan oleh pemerintah-pemerintah dan korporasi-korporasi besar. 3. Pasar Eurocredit terdiri dari bank-bank komersil yang melayani pasar Eurocurrency. Bankbank ini mengubah sebagian deposito yang diterima menjadi kredit Eurocredit (untuk jangka menengah) kepada pemerintah-pemerintah dan korporasi-korporasi besar. 4. Pasar Eurobond membantu memudahkan transfer kredit jangka panjang internasional, yang memungkinkan pemerintah-pemerintah dan korporasi- korporasi besar meminjam dana dari berbagai negara. Emisi Eurobond dijamin oleh sindikat bank investasi multinasional, dan ditempatkan dalam berbagai negara. 5. Sama seperti pasar Eurocurrency, Eurocredit, dan Eurobond yang meminjam dana dari negara-negara lain, pasar saham internasional juga memungkinkan perusahaan untuk mendapatkan pembiayaan ekuitas dalam negara-negara asing. Jadi, pasar ini telah membantu perusahaan-perusahaan multinasional membiayai ekspansi internasional mereka.