Uploaded by sirfanicahyadi

Kesimpulan cara memandikan mayat COVID 19 (1)

advertisement
Nama : Muhammad Fiqri
Kelas : XI MM
Mapel : PAI
Kesimpulan Cara Memandikan Jenazah Tertular COVID-19
Protokol Menyucikan Jenazah Pasien Corona





Mengenakan pakaian pelindung, sarung tangan, dan masker. Semua komponen pakaian
pelindung harus disimpan di tempat yang terpisah dari pakaian biasa.
Tidak makan, minum, merokok, atau menyentuh wajah saat berada di ruang penyimpanan
jenazah, autopsi, dan area untuk melihat jenazah.
Menghindari kontak langsung dengan darah atau cairan tubuh jenazah.
Selalu mencuci tangan dengan sabun atau sanitizer berbahan alkohol. Jika memiliki luka,
maka luka tersebut mesti ditutup dengan plester atau perban tahan air.
Sebisa mungkin, petugas mengurangi risiko terluka akibat benda tajam. Namun, jika terjadi
luka, terdapat dua penanganan. Jika cukup dalam, luka segera dibersihkan dengan air
mengalir. Jika luka tusuk kecil, darah dapat dibarkan keluar dengan sendirinya.
Semua insiden yang terjadi saat proses memandikan jenazah harus dilaporkan pada pengawas.
Kemudian, perawatan jenazah biasanya melibatkan tindakan desinfeksi, dengan menyemprotkan klorin
pada jenazah
Menguburkan jenazah pasien virus corona
•
•
•
•
•
•
Tergantung dari kondisinya, jenazah dari pasien penyakit menular bisa dikuburkan ataupun dikremasi
Jika jenazah dikubur, lokasi pemakaman harus berjarak setidaknya 50 meter dari sumber air tanah
yang yang digunakan sebagai sumber air minum penduduk
Lokasi penguburan jenazah pasien virus corona harus terletak setidaknya 500 meter dari permukiman
Setelah lokasi penguburan ditentukan, jenazah harus dikubur setidaknya sedalam 1,5 meter
Liang kubur ditutup setidaknya dengan tanah setinggi 1 meter
Tanah kuburan dari jenazah pasien virus corona harus diurus dengan hatihati. Jika ada jenazah lain
yang ingin dikuburkan, sebaiknya dimakamkan di area terpisah
Fatwa MUI:
Tata cara memandikan jenazah pasien corona diatur dalam Fatwa MUI Nomor 14 dan Nomor 18 Tahun
2020, sedangkan protokol tambahannya diatur oleh Kementerian Agama. Perlu atau tidaknya
memandikan atau menayamumkan jenazah terkena COVID-19 didasarkan pendapat ahli. Menteri
Agama Fachrul Razi menjelaskan, pengurusan jenazah pasien positif corona akan dilakukan tim medis
rumah sakit rujukan yang ditunjuk pemerintah. Pengurusan ini tetap didasarkan pada ketentuan
syariah. "Untuk jenazah muslim/muslimah, pengurusan jenazah tetap memperhatikan ketentuan
syariah yang mungkin dilakukan, dan menyesuaikan dengan tata-cara sesuai petunjuk rumah sakit
rujukan," terang Fahcrul Razi dikutip situs web Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam
Kementerian Agama. Dalam Islam, terdapat empat tindakan yang dilakukan terhadap jenazah seorang
muslim, yaitu memandikan jenazah, mengafani, menyalatkan, dan menguburkan.
Kesimpulan:
Dalam memandikan Jenazah menggunakan baju pelindung dan apabla terjadi luka sucikan dan
laporkan insiden ketika memandikan ke petugas, Dalam mengafani Jenazah tetap gunakan baju
pelindung, Salatkan dengan menggunakan baju pelindung dan dalam penguburan pastikan jauh dari
pemukiman, sumber air, dan sedalam 1 meter
Download