LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK IDENTIFIKASI SENYAWA ALKOHOL Di susun oleh Fitriani Fauziah NIM 20219107 AKADEMI FARMASI BUMI SILIWANGI TAHUN AJARAN 2020/2021 PANDUAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK | 1 a. Tujuan Praktikum Setelah melakukan praktikum ini, mahasiswa dapat mengidentifikasi adanya alkohol dalam sampel. b. Prinsip Dasar Alkohol bisa dianggap sebagai analog organik dari air. Di dalam alkohol, gugus hidroksil (-OH) terikat pada atom karbon jenuh bukan pada atom hidrogen seperti pada air. Kehadiran gugus hidroksil menghasilkan sifat-sifat fisika dan kimia yang sangat berbeda dibandingkan pada hidrokarbon. Metode yang digunakan untuk menguji kandungan alkohol diantaranya: 1. Metode Ritter Alkohol primer, sekunder dan tersier memberikan reaksi yang berbedabeda terhadap zat-zat pengoksidasi. Salah satu jenis zat pengoksidasi yang umum adalah kalium dikromat (K2Cr2O7) dalam larutan asam sulfat encer atau larutan kalium permanganat (KMnO 4) dalam asam asetat. Alkohol primer teroksidasi menjadi aldehida, yang kemudian teroksidasi menjadi asam. Alkohol sekunder teroksidasi menjadi keton yang tidak mengalami oksidasi lanjutan. Alkohol tersier tidak teroksidasi oleh natrium dikromat dalam asam klorida encer. 2. Metode Lucas Gugus hidroksil dari alkohol bisa digantikan oleh gugus lain seperti halogen. Laju dari reaksi seperti ini tergantung dari struktur gugus alkilnya. Penggantian gugus hidroksil oleh gugus kloro bisa dilakukan dengan beberapa jenis pereaksi. Salah satu contohnya adalah reagen Lucas yang terdiri dari ZnCl2 dan HCl. Pada alkohol tersier, reaksi terjadi secara cepat pada suhu kamar. Alkohol sekunder bereaksi dalam 5-10 menit. Alkohol primer akan bereaksi setelah berjam-jam pada suhu kamar. Karena alkil klorida tidak terlarut dalam reagen Lucas, maka kekeruhan di larutan menandakan reaksi telah terjadi. Waktu yang dibutuhkan untuk memulai reaksi mengindikasikan jenis struktur dalam alkohol. PANDUAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK | 2 3. Metode Iodoform Reaksi oksidasi alkohol R-CHOH-CH3 menjadi R-CO-CH3, iodinasi dan pemutusan gugus CI3- menghasilkan endapan iodoform kuning terang. c. Alat dan Bahan No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 Alat/Bahan Tabung reaksi Pipet tetes Pembakar spirtus Gelas kimia 250 mL Etanol Metanol Isopropil alkohol Isopropanol Larutan KMnO4 0,1 M Larutan K2Cr2O7 0,1M Larutan asam sulfat 0,1 M Larutan asam asetat 0,1 M Larutan I2 – KI (10 g Kristal iodine + 20 g KI + 80 mL air) Larutan NaOH 3M Reagen Lucas (5,45 g ZnCl 2 + 3,53 mL HCl pekat) Sumbat karet Jumlah 6 6 1 1 5 mL 5 mL 5 mL 5 mL Secukupnya Secukupnya 10 mL 10 mL Secukupnya 10 mL 5 mL 4 d. Prosedur Praktikum 1. Metode Ritter Penambahan KMnO4 a) Masukkan masing-masing 5 tetes sampel kedalam tabung reaksi. b) Tambahkan 3 mL larutan CH3COOH 0,1M ke dalam tabung reaksi. c) Masukkan tetes per tetes larutan KMnO 4 0,1M, kocok larutan. d) Amatilah perubahan warnanya. e) Panaskanlah tabung reaksi di dalam penangas air. Penambahan K2Cr2O7 a) Masukkan masing-masing 5 tetes sampel kedalam tabung reaksi. b) Tambahkan 3 mL larutan H2SO4 0,1M ke dalam tabung reaksi. c) Masukkan tetes per tetes larutan K2Cr2O7 0,1M, kocok larutan. d) Amatilah perubahan warnanya. e) Panaskanlah tabung reaksi di dalam penangas air. PANDUAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK | 3 2. Metode Lucas a) Masukkan masing-masing 1 mL sampel kedalam tabung reaksi. b) Tambahkan 3 mL reagen Lucas (ZnCl 2 – HCl) c) Sumbat tabung reaksi dan kocok perlahan. d) Diamkan tabung reaksi beberapa saat, apabila dalam 10 menit belum terjadi perubahan panaskan tabung reaksi dalam penangas air. 3. Metode Iodoform a) Larutkan 3 tetes sampel dengan 1mL aquades. b) Tambahkan 2 mL larutan NaOH 3M ke dalam tabung reaksi. c) Tambahkan tetes demi tetes larutan I2-KI hingga terbentuk endapan kuning CHI3 atau munculnya warna coklat setelah pencampuran selama sedikitnya 2 menit. d) Biarkan tabung reaksi tersebut selama 5 menit, amati perubahan yang terjadi. e) Jika endapan belum muncul dalam waktu 5 menit, panaskan larutan dalam penangas air hingga suhu 600C. f) Namun, jika warna endapan coklat berubah, tambahkan kembali larutan iodin sampai warnanya stabil selama 2 menit. g) Tambahkan NaOH dan encerkan dengan 5 mL air, dan biarkan selama 5 menit. e. Hasil Pengamatan Metode Lucas NO 1 2 3 4 Pereaksi Reagen Lucas Reagen Lucas Reagen Lucas Reagen Lucas Sempel Etanol Metanol Isopropanol Isopropil Alkohol Pengamatan Sebelum Sesudah Bening Bening Keruh Bening Bening Keruh Bening Bening Keruh Bening Bening Keruh Metode Ritter NO 1 2 3 4 Pereaksi KMNO₄ KMNO₄ KMNO₄ KMNO₄ Sempel Etanol Metanol Isopropanol Isopropil Alkohol Pengamatan Sebelum Sesudah Bening Coklat Bening Bening Coklat Bening Bening Coklat Bening Bening Coklat Bening Metode Ritter NO 1 2 3 4 Pereaksi K₂CrO₇ K₂CrO₇ K₂CrO₇ K₂CrO₇ Sempel Etanol Metanol Isopropanol Isopropil Alkohol Pengamatan Sebelum Sesudah Bening Bening Kebiruan Bening Bening Kebiruan Bening Bening Kebiruan Bening Bening Kebiruan PANDUAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK | 4 f. Pertanyaan post lab Tuliskan reaksi yang terjadi apabila etanol direaksikan dengan: 1. Metode Lucas 2. Metode Ritter 3. Metode Iodoform PANDUAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK | 5 PANDUAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK | 6