Uploaded by kuntum Sharfina putri

konsep dasar Geografi

advertisement
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh
Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih dan penyayang. Bersyukur kepada
Allah SWT yang telah memberikan kami kesempatan untuk menyelesaikan tugas ini dengan baik.
Makalah yang berjudul menjelaskan konsep dasar Geografi semoga bermanfaat dan menambah
pengetahuan bagi para pembaca.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan kesalahan. Oleh sebab itu kami
sangat mengaharapkan adanya masukan bagi para pembaca khususnya bapak dan ibu pembimbing
mata kuliah konsep dasar IPS berupa saran dan kritikan yang bersifat membangun demi
kesempurnaan makalah ini.
Terima kasih kepada teman-teman satu tim yang sudah berpartisipasi dalam menyelesaikan
pembuatan makalah ini dengan penuh seksama. Kepada Allah kami bertaubat dan kepada para
pembaca kami mohon maaf atas kehilafan dalam pembuatan makalah ini.
Pekanbaru, 20 Februari 2020
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR …………………………………………………………… i
DAFTAR ISI …………………………………………………………………….. ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ………………………………………………………………….. 1
1.2. Rumusan masalah ………………………………………………………………. 2
1.3. Tujuan Rumusan masalah ………………………………………………………. 3
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Geografi ………………………………………………………………
2.2. Hakikat Geografi …………………………………………………………………
2.3. Objek Geografi …………………………………………………………………...
2.4. Konsep geografi ………………………………………………………………….
2.5. Pendekatan Geografi ……………………………………………………………..
2.6. Pembagian Ilmu Geografi ………………………………………………………..
2.7. Manfaat mempelajari ilmu Geografi ……………………………………………..
BAB III KESIMPULAN
3.1. Kesimpulan ………………………………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………………
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Para ahli Geografi mempelajari permukaan bumi dan bagaimana manusia mempengaruhi
dan di pengaruhi oleh lingkungan fisiknya. Bidang Geografi terbagi atas dua aspek yaitu : Geografi
fisik dan Geografi budaya. Geografi fisik meliputi iklim, tanah, sumber-sumber air, penyebaran
tanaman dan bentuk-bentuk tanah. Geografi budaya meliputi penyebaran penduduk pada suatu
wilayah tertentu. Para ahli tertarik terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi manusia tinggal di
suatu wilayah. Daya Tarik kedua Geografi budaya yaitu interaksi antara manusia dengan
lingkungannya seperti bagaimana manusia memanfaatkan mengubah permukaan bumi, kegiatan
mencari nafkah, pembangunan ekonomi, pemanfaatan sumber daya dan transportasi.
B.
Rumusan Masalah
1. Pengertian Geografi dan Hakikat Geografi
2. Objek Geografi dan konsep Geografi
3. Macam-macam pendekatan geografi
4. Pembagian Ilmu Geografi
5. Manfaat mempelajari ilmu Geografi
C.
Tujuan
1. Mengetahui pengertian geografi dan Hakikat Geografi
2. Mengetahui objek geografi dan konsep Geografi
3. Mengetahui macam-macam pendekatan Geografi
4. Mengetahui pembagian ilmu Geografi
5. Mengetahui manfaat mempelajari ilmu Geografi
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Geografi
Geografi adalah salah satu cabang ilmu yang paling banyak dipelajari di dunia. Tak hanya
itu saja, geografi cukup banyak diminati orang sehingga menarik untuk dipelajari.
Selain itu, geografi juga mempelajari tentang bumi sehingga banyak para ilmuwan tertarik untuk
mempelajarinya. Jika dilihat dari artinya, geografi ini sebenarnya memiliki arti yang sangat
bervariasi namun tujuan dan intinya sama.
Geografi merupakan ilmu yang mempelajari tentang lokasi serta persamaan dan perbedaan
yang mencakup fenomena fisik, dan manusia di atas permukaan bumi. Geografi berasal dari
bahasa yunani yakni Geo (Bumi) dan Graphien (tulisan atau menjelaskan). Menurut para ahli
geografi diartikan sebagai berikut:
1. Eratosthenes ( abad ke-1)
“Geografi berasal dari kata geographica yang berarti penulisan atau penggambaran
mengenai bentuk muka bumi”.
2. Prof. Bintarto (1981)
“Geografi mempelajari hubungan kausal gejala-gejala di permukaan bumi, baik yang
bersifat
fisik
maupun
yang
menyangkut
kehidupan
makhluk
hidup
beserta
permasalahannya melalui pendekatan keruangan, kelingkungan, dan regional untuk
kepentingan program, proses, dan keberhasilan pembangunan.”
3. Haris (2012)
“Geografi adalah suatu ilmu yang mengkaji segala aspek-aspek yang ada di permukaan ng
bumi dengan konsep spasial untuk pemanfaatan pembangunan yang ada di permuakaan
bumi.
Menurut Broek (1980) beliau mengemukakan bahwa hakikat geografi ada 6 antara lain
sebagai berikut:
1.
Geografi sebagai ilmu pengetahuan biofisik.
Pada akhir abad ke 19 beberapa ilmu pengetahuan sudah mengalami perkembangan yang
sangat pesat seperti geologi, meteorologi, dan botani. Sehingga ahli geografi tertarik untuk
mencoba mengikuti metode ilmu pengetahuan tersebut. Kelemahan setelah geografi masuk ke
dalam ilmu pengetahuan alam murni, di mana mampu merumuskan hukum sebab akibat terhadap
gejala-gejala dan proses-proses fisik di muka bumi secara general, tetapi tidak memasukkan unsur
manusia.
2.
Geografi sebagai relasi hubungan timbal balik manusia dengan alam.
Contoh kongkritnya yakni iklim tropis menghalangi kemajuan kebudayaan masyarakat
setempat. Sementara iklim sedang merangsang perkembangan kebudayaan masyarakat yang
mendiaminya.
3.
Geografi sebagai ilmu ekologi manusia.
Keanekaragaman
di
kalangan
pengikut
paham
determinisme
environmentalis
mendefinisikan geografi sebagai studi pengetahuan yang mempelajari hubungan manusia dengan
tempat tinggalnya.
4.
Geografi sebagai studi tentang lahan.
Paham ini bertentangan dengan pendapat kaum environmentalisme yang mengatakan
bahwa lingkungan alam lebih bersifat pasif dan masyarakat manusia lebih berperan aktif.
5.
Geografi sebagai studi penyebaran gejala di permukaan bumi.
Geografi didefinisikan sebagai studi penyebaran/distribusi gejala di permukaan bumi,
seperti di mana letak suatu benda itu berada, apakah itu batu-batuan, tumbuh-tumbuhan, rumah,
penduduk, atau segala sesuatu yang ada di permukaan bumi.
6.
Geografi sebagai teori keruangan bumi.
Geografi berasal dari bahasa yunani yaitu: Geo yang berarti bumi Graphien yang
berarti gambaran (lukisan/deskripsi)
B. Objek Geografi
Objek studi geografi terbagi menjadi 2 antara lain:
1. Objek Material
Objek material membahas semua gejala yang terjadi di permukaan bumi atau geosfer
(atmosfer, litosfer, hidrosfer, biosfer, dan antroposfer), atau objek ini bisa dibilang objek yang
dipelajari dalam geografi umum.
2. Objek Formal
Adalah cara pandang terhadap objek material geografi, objek ini di bahas dalam geografi
sosial dan regional, yang terdiri atas:
a. Spatial Pattern (pola persebaran gejala tertentu di muka bumi)
b. Spatial System (keterkaitan antarfenomena di muka bumi)
c. Spatial Processes (perkembangan yang terjadi di muka bumi)
Menurut Nursid Sumaatmadja, konsep Geografi berkaitan dengan gejala-gejala konkret
tentang geografi. Konsep Geografi mendasari kajian berbagai faktor, gejala, dan masalah Geografi.
Konsep Geografi berhubungan dengan ruang, baik secara fisik maupun sosial atau hubungan
diantara keduannya dan semua gejala yang mengandung makna Geografi.
1. Lokasi
Lokasi atau letak adalah tempat dimana adanya keterkaitan dengan suatu objek yang ada di
muka bumi. Secara umum konsep lokasi terbagi menjadi dua yaitu absolut dan lokasi relatif.

Lokasi Absolut adalah Lokasi absolut adalah sebuah letak pada suatu daerah yang dilihat
dari garis bujur dan juga garis lintang.

Lokasi Relatif adalah tempat ataupun letak yang dapat dilihat dari daerah lainnya yang
memang berada pada sekitarnya.
2. Jarak
secara umum, konsep jarak dibagi menjadi dua yaitu jarak mutlak dan jarak relatif.

Jarak Mutlak atau disebut juga dengan jarak absolut merupakan jarak geometrik yang
memang dinyatakan sebagai satuan panjang meter (m) ataupun kilometer (km). Konsep
pada jarak ini memiliki sifat yang tetap dan tidak dapat di ubah-ubah.


Jarak Relatif adalah jarak waktu yang diukur dengan satuan waktu seperti hari, jam, detik,
menit hingga yang lainnya. Konsep jarak dapat berubah-ubah tergantung dengan kondisi
tertentu.
3. Keterjangkauan
Keterjangkauan maksudnya adalah kemudahan akses jarak tempuh untuk menuju suatu
titik. Jika diartikan dengan kata lain dimana jarak tersebut mampu dicapai dengan sangat maksimal
pada satu wilayah ke wilayah yang lainnya.
4. Pola
pola atau disebut juga sebagai pattern adalah sebuah bentuk, struktur dan juga persebaran
kejadian ataupun fenomena yang ada di permukaan bumi, baik itu mengenai gejala alam ataupun
gejala sosial.
5. Geomorfologi
Geomorfologi adalah ilmu yang mempelajari bentuk permukaan bumi. Seperti dataran,
pegunungan, lembah hingga bukit sehingga hal ini dapat menyebabkan permukaan bumi menjadi
sebuah objek studi dalam ilmu geografi.
6. Aglomerasi
Aglomerasi adalah kecenderungan pengelompokan terhadap suatu gejala yang terkait
langsung dengan aktivitas manusia di bumi. Pengelompokkan seperti ini memang dilakukan
sebagai salah satu objek studi dalam geografi.
7. Nilai Kegunaan
Nilai kegunaan merupakan manfaat yang memang diberikan pada suatu wilayah yang ada
di muka bumi khususnya makhluk hidup dan tidak akan pernah sama dengan semua orang.
8. Interaksi atau Interdependensi
Interaksi atau interdependensi adalah hubungan yang saling mempengaruhi pada suatu
gejala dengan gejala yang lainnya. Yang mencakup keterkaitan ataupun ketergantungan pada suatu
daerah dengan daerah lainnya sehingga saling memenuhi untuk kebutuhannya.
9. Diferensiasi Areal
Diferensiasi areal adalah fenomena yang berada di satu tempat dengan tempat yang
lainnya. Diferensiasi areal membandingkan pada dua wilayah untuk menunjukkan adanya sebuah
perbedaan yang terjadi antara satu wilayah dengan wilayah yang lainnya, karena setiap wilayah
tentu memiliki karakteristik tersendiri.
10. Keterkaitan Ruang
Keterkaitan ruang adalah sebuah hubungan yang berhubungan langsung antara fenomena
dengan fenomena yang lainnya sehingga merupakan sebuah keterkaitan keruangan. Hal seperti ini
dapat mendorong terjadinya sebab dan akibat yang terjadi antar wilayah.
C. Pendekatan Geografi
pendekatan geografi adalah langkah dan metodologi khusus untuk melakukan analisa dan
memahami berbagai macam gejala serta fenomena geosfer, terutama pada interaksi antara
makhluk hidup terhadap lingkungannya.
pendekatan geografi terbagi menjadi tiga antara lain: pendekatan keruangan (spasial),
pendekatan lingkungan (ekologi) dan pendekatan kompleks wilayah (regional).
1). Pendekatan Spasial (Keruangan)
Pendekatan spasial atau keruangan adalah pendekatan yang sangat khas yang ada di
dalam geografi. Pendekatan ini mengkaji persamaan atau perbedaan suatu fenomena geosfer
lewat aspek keruangan meliputi faktor lokasi, kondisi alam dan kondisi sosial budaya
masyarakat.
Contoh pendekatan keruangan atau spasial misalnya sebidang tanah berharga mahal karena
tanahnya bersifat subur dan terletak di tempat yang strategis. Peneliti menilai nilai tanah
berdasarkan produktivitas pertanian dan nilai ruangnya yaitu letak yang strategis.
2). Pendekatan Ekologi (Lingkungan)
Pendekatan ekologi didasarkan pada sebuah prinsip mengenai ilmu biologi yang
merupakan interelasi yang dapat menonjol mengenai makhluk hidup dengan lingkungannya.
Tujuan dilakukan mengenai pendekatan ini adalah agar dapat mengkaji fenomena geosfer serta
dapat memperhatikan interaksi antara organisme dengan lingkunganya.
Contoh pendekatan ekologi dapat dilihat pada fenomena banjir di suatu daerah. Fenomena
ini bisa di identifikasi melalui tahapan-tahapan dalam pendekatan ekologi hasilnya kemudian dapat
dianalisa untuk menemukan solusi masalah tersebut. Identifikasi yang dilakukan meliputi
identifikasi kondisi fisik, identifikasi sikap dan perilaku masyarakat serta analisis interaksi.
Pertama dilakukan identifikasi fisik untuk menemukan kondisi fisik lingkungan yang mendorong
terjadinya fenomena banjir, misalnya seperti topografi, jenis tanah, curah hujan dan kondisi
bangunan di daerah banjir tersebut.
Kemudian dilakukan identifikasi sikap dan perilaku masyarakat untuk menemukan sikap
dan perilaku masyarakat dalam mengelola alam di lokasi tersebut, misalnya alih fungsi lahan
pertanian, penggundulan hutan, kebiasaan membuang sampah dan pola pemukiman yang dibangun
di daerah tersebut. Terakhir dilakukan analisa interaksi ekologi terkait hubungan antara
identifikasi fisik dan sikap yang dianalisa untuk menemukan alternatif pemecahan masalah.
3)
Pendekatan Regional (Kompleks Wilayah)
Pendekatan regional atau kompleks wilayah dapat dilakukan dengan cara membandingkan
berbagai kawasan yang ada di muka bumi serta memperhatikan aspek keruangan dan lingkungan
dengan cara komprehensif.
Contohnya yakni dalam membangun rumah atau bangunan harus dilihat dari karakteristik
wilayahnya. Misalkan membangun rumah di daerah rawan banjir atau daerah yang dekat dengan
pantai maka fondasi bangunan lebih ditinggikan untuk mengantisipasi terjadinya banjir atau
pasang air laut.
D. Pembagian Ilmu Geografi
Geografi Fisik
Geografi fisik merupakan cabang ilmu geografi yang mempelajari tentang bentang lahan atau
landscape, yakni bagian ruang dari permukaan Bumi yang dibentuk oleh interaksi dan
interdependensi bentuk lahan. Geografi fisik dititik beratkan pada lapisan hidup dari lingkungan
fisik, yakni zona tipis dari daratan dan juga dari lautan yang mana di dalamnya terdapat sebagian
besar kehidupan. Cabang ilmu geografi fisik terbagi menjadi beberapa aspek atau cabang ilmu
yang lebih spesifik, yakni sebagai berikut:

Meteorologi dan klimatologi, adalah ilmu yang mempelajari tentang gejala cuaca yang ada di
atmosfer dan juga iklim (baca: iklim di Indonesia).

Hidrologi, adalah ilmu yang mempelajari tentang gerakan dan juga distribusi air yang ada di
Bumi.

Hidrografi, merupakan cabang ilmu geografi yang berhubungan dengan penelitian dan
pemetaan air yang ada di permukaan bumi.

Oceanografi, merupakan cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari taentang kelautan
beserta semua aspek yang terdapat di dalamnya, seperti batuan yang membentuk dasar laut,
interaksi antara laut dengan atmosfer, pergerakan air laut serta tenaga yang menyebabkan
adanya gerakan tersebut baik dari dalam maupun dari luar.

Geologi, merupakan cabang ilmu yang menjelaskan tentang bagaimana Bumi terbentuk dan
bagaimana perubahan Bumi dari waktu ke waktu.

Geomorfologi, merupakan cabang ilmu yang mempelajari tentang bentuk permukaan lahan
dan juga sejarahnya

Ilmu tanah, merupakan cabang ilmu yang mempelajari tanah, jenis tanah dan sifat- sifat yang
dimiliki oleh tanah tersebut.

Geografi tanah, merupakan ilmu yang mempelajari tentang tanah, yakni meliputi sifat tanah,
genesis, penyebaran, dan juga penerapannya dalam kehidupan manusia.

Biologi, adalah cabang ilmu yang mempelajari makhluk hidup, baik manusia, binatang
maupun tumbuh- tumbuhan.

Biogeografi, adalah ilmu yang mempelajari tentang penyebaran organisme dalam ruang dan
waktu beserta faktor- faktor yang mempengaruhinya, membatasi dan menentukan pola
penyebaran jarak.
Geografi Teknik
Geografi teknik merupakan cabang ilmu geografi yang mempelajari cara- cara
memvisualisasikan dan juga menganalisis data-data dan informasi geografis dalam bentuk peta,
foto udara, diagram, serta citra hasil pengindeaan jauh.
Beberapa cabang ilmu geografi teknik, yakni sebagai berikut:

Kartografi, merupakan cabang ilmu geografi teknik yang mempelajari teknik atau cara membuat
peta serta menyajikan hasil- hasil ukuran dan juga pengumpulan data dari berbagai unsur
permukaan bumi yang telah dilakukan oleh surveyor, geograf, kartograf dan lain sebagainya.

Penginderaan jauh, adalah ilmu dan seni memperoleh informasi mengenai objek, daerah maupun
gejala dengan menganalisis data yang diperoleh dengan menggunakan alat tanpa adanya kontak
langsung terhadap objek.

Sistem Informasi Geografis (SIG), adalah sistem informasi berbasik komputer yang dapat
menyimpan, mengelola, memproses, dan menganalisis data geografis dan juga non geografis, serta
menyediakan informasi dan grafis secara terpadu.
Geografi Manusia
Geografi manusia merupakan cabang ilmu geografi yang mempelajari tentang manusia
meliputi jumlah penduduk, aktivitas ekonomi, penyebaran penduduk, dinamika penduduk, politik,
dan juga sosial budaya. Seperti halnya geografi fisik dan juga geografi teknik, geografi manusia
juga dipecah menjadi beberapa cabang ilmu, diantaranya adalah sebagai berikut:

Geografi ekonomi, adalah ilmu yang mengkaji tentang bagaiman manusia mengeksploitasi sumber
daya alam, menghasilkan barang dagangan, pola lokasi dan persebaran industri, beserta seluk
beluk tentang komunikasi.

Ekonomi, merupakan cabang ilmu yang mempelajari tentang usaha- usaha manusia dalam rangka
mencapai kemakmuran, gejala- gejalanya dan hubungan timbal balik dari usaha tersebut.

Geografi politik, adalah ilmu yang mengkaji mengenai unit- unit politik, wilayahnya, perbatasan,
beserta dengan ibukotanya dengan unsur- unsus kekuatan nasional dan juga politik internasioal.

Politik, merupakan cabang ilmu yang membahas mengenai kegiatan usaha suatu negara yang
berhubungan dengan proses untuk menentukan tujuan – tujuan yang telah dipilih oleh suatu negara
dalam rangka mencapai tujuan yang akan dicapai oleh negara itu sendiri.

Demografi, merupakan cabang ilmu yang mempelajari tentang persoalan dan juga keadaan
perubahan- perubahan penduduk.

Geografi penduduk, merupakan cabang ilmu geografi yang mengkaji tentang variasi-variasi
kualitas ruang dalam demografi dan juga non demografi dari penduduk beserta konsekuensikonsekuensi sosial dan juga ekonomi yang berasal dari rangkaian interaksi dengan suatu rangkaian
khusus dari kondisi- kondisi yang terdapat di dalamnya yang diberikan dari suatu unit maupun
suatu daerah.
E. Manfaat Mempelajari Ilmu Geografi
Beberapa manfaat yang dapat di peroleh mempelajari ilmu geografi adalah sebagai berikut:
Pemetaan potensi pertanian suatu daerah
Tidak semua wilayah bisa digunakan sebagai lahan pertanian. Ilmu geografi membantu
seseorang untuk mengetahui mana saja daerah pertanian sehingga mengetahui pula daerah
penghasil suatu komoditi.
Pengarah pembangunan daerah
Geografi menjadi tolok ukur atau pengarah pembangunan suatu daerah karena mengusai
kondisi yang ada di suatu daerah, otomatis mengetahui daerah mana yang layak dibangun.
Sebagai informasi potensi alam daerah
Pemetaan daerah rawan bencana
Daerah yang rawan bencana dapat diketahui ketika mempelajari geografi, sehingga dapat
membagun persiapan lebih dan peringatan lebih kepada masyarakat daerah tersebut.
Sebagai informasi penggunaan lahan
Geografi memberikan informasi mengenai penggunaan suatu lahan yang ada di suatu
wilayah, sehingga dapat mengetahui bagian lahan yang bisa digunakan untuk pertanian,
perkebunan, industri, pemukiman dan lain sebagainya.
Potensi ekonomi suatu wilayah
Geografi juga memberikan informasi ekonomi mengenai suatu daerah. Geografi tidak
hanya mempelajari bumi secara fisik saja, namun juga hasil yang didapatkan dari Bumi tersebut.
Dengan demikian geografi juga menyajikan pertumbuhan PDRB dari satu kecamatan sebagai hasil
pemetaan pertanian yang ada di suatu daerah.
Sebagai gambaran kepadatan penduduk
Ilmu geografi juga mengukur dan memberikan informasi mengenai kepadatan penduduk
yang ada di suatu wilayah tertentu.
Informasi keadaan dan jenis tanah
Geografi juga mempelajari mengenai keadaan dan juga jenis tanah di wilayah tertentu,
sehingga masyarakat bisa mengolahnya dengan sesuai.
Informasi perubahan iklim
Informasi mengenai cuaca dan iklim dapat di pelajari dalam ilmu geografi, khususnya pada
bidang meteorologi.
Informasi kondisi lingkungan
Ilmu geografi mempelajari mengenai kondisi lingkungan sehingga orang- orang yang
mempelajarinya akan mengetahui mengenai kondisi dari lingkungan yang berada di suatu wilayah.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Geografi adalah ilmu yang mempelajari tentang lokasi serta persamaan dan perbedaan yang
mencakup fenomena fisik, dan manusia di atas permukaan bumi. Geografi berasal dari bahasa
yunani yakni Geo (Bumi) dan Graphien (tulisan atau menjelaskan). Menurut Broek pada tahun
1980 beliau mengemukakan bahwa hakikat geografi ada enam, yakni sebagai berikut ini: Geografi
sebagai ilmu pengetahuan biofisik, Geografi sebagai relasi hubungan timbal balik manusia dengan
alam, Geografi sebagai ilmu ekologi manusia, Geografi sebagai studi tentang lahan, Geografi
sebagai studi penyebaran gejala di permukaan bumi, Geografi sebagai teori keruangan bumi.
Objek pembelajaran geografi terbagi menjadi dua antara lain: Objek Material dan Objek
Formal. Menurut Nursid Sumaatmadja, konsep Geografi berkenaan dengan gejala-gejala konkret
tentang geografi. Konsep Geografi berhubungan dengan ruang, baik secara fisik maupun sosial
atau hubungan diantara keduannya. Konsep Geografi digunakan untuk memahami fenomena
geosfer.
Konsep di pembelajaran Geografi terbagi menjadi sepuluh antara lain: Konsep Lokasi
(untuk menjawab pertanyaan where atau dimana), Konsep Jarak (Jarak Tempuh), Konsep
Keterjangkauan / Accessbility (Hambatan), Konsep Pola, Konsep Morfologi (bentuk muka
bumi), Konsep Aglomerasi (pemusatan atau pengelompokkan), Konsep Nilai Guna, Konsep
Interaksi dan Interpedensi (Hubungan Timbal Balik), Konsep Diferensiasi Area (Perbedaan
Wilayah), Konsep Keterkaitan Ruang (satu ruang berkaitan dengan ruang lainnya).
Kemudian pendekatan Geografi terdiri dari tiga macam antara lain pendekatan spasial,
pendekatan Ekologi dan Pendekatan Regional. Pendekatan ilmu Geografi terdiri dari tiga macam
setiap masing-masingnya terdapat cabang yang memiliki hubungan dengan jenis jenis pendekatanilmu Geografi tersebut. Macam-macam pendekatan ilmu antara lain Geografi Fisik, Geografi
Teknik dan geografi manusia.
Manfaat dari pembelajaran ilmu Geografi antara lain Pemetaan potensi pertanian suatu
daerah, Pengarah pembangunan daerah, Sebagai informasi potensi alam daerah, Informasi keadaan
dan jenis tanah, Informasi perubahan iklim dan Informasi kondisi lingkungan
DAFTAR PUSTAKA
file:///C:/Users/User/Downloads/makalahkonsepdasargeografi-121004035117-phpapp02.pdf
https://salamadian.com/pengertian-geografi/
https://dedisasmito.wordpress.com/tag/geografi-fisik/
Download