KATA PENGANTAR Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih dan penyayang. Bersyukur kepada Allah SWT yang telah memberikan kami kesempatan untuk menyelesaikan tugas ini dengan baik. Makalah yang berjudul menjelaskan konsep dasar Geografi semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan bagi para pembaca. Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan kesalahan. Oleh sebab itu kami sangat mengaharapkan adanya masukan bagi para pembaca khususnya bapak dan ibu pembimbing mata kuliah konsep dasar IPS berupa saran dan kritikan yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini. Terima kasih kepada teman-teman satu tim yang sudah berpartisipasi dalam menyelesaikan pembuatan makalah ini dengan penuh seksama. Kepada Allah kami bertaubat dan kepada para pembaca kami mohon maaf atas kehilafan dalam pembuatan makalah ini. Pekanbaru, 20 Februari 2020 Penulis DAFTAR ISI KATA PENGANTAR …………………………………………………………… i DAFTAR ISI …………………………………………………………………….. ii BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ………………………………………………………………….. 1 1.2. Rumusan masalah ………………………………………………………………. 2 1.3. Tujuan Rumusan masalah ………………………………………………………. 3 BAB II PEMBAHASAN 2.1. Pengertian Geografi ……………………………………………………………… 2.2. Hakikat Geografi ………………………………………………………………… 2.3. Objek Geografi …………………………………………………………………... 2.4. Konsep geografi …………………………………………………………………. 2.5. Pendekatan Geografi …………………………………………………………….. 2.6. Pembagian Ilmu Geografi ……………………………………………………….. 2.7. Manfaat mempelajari ilmu Geografi …………………………………………….. BAB III KESIMPULAN 3.1. Kesimpulan ……………………………………………………………………… DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………… BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Para ahli Geografi mempelajari permukaan bumi dan bagaimana manusia mempengaruhi dan di pengaruhi oleh lingkungan fisiknya. Bidang Geografi terbagi atas dua aspek yaitu : Geografi fisik dan Geografi budaya. Geografi fisik meliputi iklim, tanah, sumber-sumber air, penyebaran tanaman dan bentuk-bentuk tanah. Geografi budaya meliputi penyebaran penduduk pada suatu wilayah tertentu. Para ahli tertarik terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi manusia tinggal di suatu wilayah. Daya Tarik kedua Geografi budaya yaitu interaksi antara manusia dengan lingkungannya seperti bagaimana manusia memanfaatkan mengubah permukaan bumi, kegiatan mencari nafkah, pembangunan ekonomi, pemanfaatan sumber daya dan transportasi. B. Rumusan Masalah 1. Pengertian Geografi dan Hakikat Geografi 2. Objek Geografi dan konsep Geografi 3. Macam-macam pendekatan geografi 4. Pembagian Ilmu Geografi 5. Manfaat mempelajari ilmu Geografi C. Tujuan 1. Mengetahui pengertian geografi dan Hakikat Geografi 2. Mengetahui objek geografi dan konsep Geografi 3. Mengetahui macam-macam pendekatan Geografi 4. Mengetahui pembagian ilmu Geografi 5. Mengetahui manfaat mempelajari ilmu Geografi BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Geografi Geografi adalah salah satu cabang ilmu yang paling banyak dipelajari di dunia. Tak hanya itu saja, geografi cukup banyak diminati orang sehingga menarik untuk dipelajari. Selain itu, geografi juga mempelajari tentang bumi sehingga banyak para ilmuwan tertarik untuk mempelajarinya. Jika dilihat dari artinya, geografi ini sebenarnya memiliki arti yang sangat bervariasi namun tujuan dan intinya sama. Geografi merupakan ilmu yang mempelajari tentang lokasi serta persamaan dan perbedaan yang mencakup fenomena fisik, dan manusia di atas permukaan bumi. Geografi berasal dari bahasa yunani yakni Geo (Bumi) dan Graphien (tulisan atau menjelaskan). Menurut para ahli geografi diartikan sebagai berikut: 1. Eratosthenes ( abad ke-1) “Geografi berasal dari kata geographica yang berarti penulisan atau penggambaran mengenai bentuk muka bumi”. 2. Prof. Bintarto (1981) “Geografi mempelajari hubungan kausal gejala-gejala di permukaan bumi, baik yang bersifat fisik maupun yang menyangkut kehidupan makhluk hidup beserta permasalahannya melalui pendekatan keruangan, kelingkungan, dan regional untuk kepentingan program, proses, dan keberhasilan pembangunan.” 3. Haris (2012) “Geografi adalah suatu ilmu yang mengkaji segala aspek-aspek yang ada di permukaan ng bumi dengan konsep spasial untuk pemanfaatan pembangunan yang ada di permuakaan bumi. Menurut Broek (1980) beliau mengemukakan bahwa hakikat geografi ada 6 antara lain sebagai berikut: 1. Geografi sebagai ilmu pengetahuan biofisik. Pada akhir abad ke 19 beberapa ilmu pengetahuan sudah mengalami perkembangan yang sangat pesat seperti geologi, meteorologi, dan botani. Sehingga ahli geografi tertarik untuk mencoba mengikuti metode ilmu pengetahuan tersebut. Kelemahan setelah geografi masuk ke dalam ilmu pengetahuan alam murni, di mana mampu merumuskan hukum sebab akibat terhadap gejala-gejala dan proses-proses fisik di muka bumi secara general, tetapi tidak memasukkan unsur manusia. 2. Geografi sebagai relasi hubungan timbal balik manusia dengan alam. Contoh kongkritnya yakni iklim tropis menghalangi kemajuan kebudayaan masyarakat setempat. Sementara iklim sedang merangsang perkembangan kebudayaan masyarakat yang mendiaminya. 3. Geografi sebagai ilmu ekologi manusia. Keanekaragaman di kalangan pengikut paham determinisme environmentalis mendefinisikan geografi sebagai studi pengetahuan yang mempelajari hubungan manusia dengan tempat tinggalnya. 4. Geografi sebagai studi tentang lahan. Paham ini bertentangan dengan pendapat kaum environmentalisme yang mengatakan bahwa lingkungan alam lebih bersifat pasif dan masyarakat manusia lebih berperan aktif. 5. Geografi sebagai studi penyebaran gejala di permukaan bumi. Geografi didefinisikan sebagai studi penyebaran/distribusi gejala di permukaan bumi, seperti di mana letak suatu benda itu berada, apakah itu batu-batuan, tumbuh-tumbuhan, rumah, penduduk, atau segala sesuatu yang ada di permukaan bumi. 6. Geografi sebagai teori keruangan bumi. Geografi berasal dari bahasa yunani yaitu: Geo yang berarti bumi Graphien yang berarti gambaran (lukisan/deskripsi) B. Objek Geografi Objek studi geografi terbagi menjadi 2 antara lain: 1. Objek Material Objek material membahas semua gejala yang terjadi di permukaan bumi atau geosfer (atmosfer, litosfer, hidrosfer, biosfer, dan antroposfer), atau objek ini bisa dibilang objek yang dipelajari dalam geografi umum. 2. Objek Formal Adalah cara pandang terhadap objek material geografi, objek ini di bahas dalam geografi sosial dan regional, yang terdiri atas: a. Spatial Pattern (pola persebaran gejala tertentu di muka bumi) b. Spatial System (keterkaitan antarfenomena di muka bumi) c. Spatial Processes (perkembangan yang terjadi di muka bumi) Menurut Nursid Sumaatmadja, konsep Geografi berkaitan dengan gejala-gejala konkret tentang geografi. Konsep Geografi mendasari kajian berbagai faktor, gejala, dan masalah Geografi. Konsep Geografi berhubungan dengan ruang, baik secara fisik maupun sosial atau hubungan diantara keduannya dan semua gejala yang mengandung makna Geografi. 1. Lokasi Lokasi atau letak adalah tempat dimana adanya keterkaitan dengan suatu objek yang ada di muka bumi. Secara umum konsep lokasi terbagi menjadi dua yaitu absolut dan lokasi relatif. Lokasi Absolut adalah Lokasi absolut adalah sebuah letak pada suatu daerah yang dilihat dari garis bujur dan juga garis lintang. Lokasi Relatif adalah tempat ataupun letak yang dapat dilihat dari daerah lainnya yang memang berada pada sekitarnya. 2. Jarak secara umum, konsep jarak dibagi menjadi dua yaitu jarak mutlak dan jarak relatif. Jarak Mutlak atau disebut juga dengan jarak absolut merupakan jarak geometrik yang memang dinyatakan sebagai satuan panjang meter (m) ataupun kilometer (km). Konsep pada jarak ini memiliki sifat yang tetap dan tidak dapat di ubah-ubah. Jarak Relatif adalah jarak waktu yang diukur dengan satuan waktu seperti hari, jam, detik, menit hingga yang lainnya. Konsep jarak dapat berubah-ubah tergantung dengan kondisi tertentu. 3. Keterjangkauan Keterjangkauan maksudnya adalah kemudahan akses jarak tempuh untuk menuju suatu titik. Jika diartikan dengan kata lain dimana jarak tersebut mampu dicapai dengan sangat maksimal pada satu wilayah ke wilayah yang lainnya. 4. Pola pola atau disebut juga sebagai pattern adalah sebuah bentuk, struktur dan juga persebaran kejadian ataupun fenomena yang ada di permukaan bumi, baik itu mengenai gejala alam ataupun gejala sosial. 5. Geomorfologi Geomorfologi adalah ilmu yang mempelajari bentuk permukaan bumi. Seperti dataran, pegunungan, lembah hingga bukit sehingga hal ini dapat menyebabkan permukaan bumi menjadi sebuah objek studi dalam ilmu geografi. 6. Aglomerasi Aglomerasi adalah kecenderungan pengelompokan terhadap suatu gejala yang terkait langsung dengan aktivitas manusia di bumi. Pengelompokkan seperti ini memang dilakukan sebagai salah satu objek studi dalam geografi. 7. Nilai Kegunaan Nilai kegunaan merupakan manfaat yang memang diberikan pada suatu wilayah yang ada di muka bumi khususnya makhluk hidup dan tidak akan pernah sama dengan semua orang. 8. Interaksi atau Interdependensi Interaksi atau interdependensi adalah hubungan yang saling mempengaruhi pada suatu gejala dengan gejala yang lainnya. Yang mencakup keterkaitan ataupun ketergantungan pada suatu daerah dengan daerah lainnya sehingga saling memenuhi untuk kebutuhannya. 9. Diferensiasi Areal Diferensiasi areal adalah fenomena yang berada di satu tempat dengan tempat yang lainnya. Diferensiasi areal membandingkan pada dua wilayah untuk menunjukkan adanya sebuah perbedaan yang terjadi antara satu wilayah dengan wilayah yang lainnya, karena setiap wilayah tentu memiliki karakteristik tersendiri. 10. Keterkaitan Ruang Keterkaitan ruang adalah sebuah hubungan yang berhubungan langsung antara fenomena dengan fenomena yang lainnya sehingga merupakan sebuah keterkaitan keruangan. Hal seperti ini dapat mendorong terjadinya sebab dan akibat yang terjadi antar wilayah. C. Pendekatan Geografi pendekatan geografi adalah langkah dan metodologi khusus untuk melakukan analisa dan memahami berbagai macam gejala serta fenomena geosfer, terutama pada interaksi antara makhluk hidup terhadap lingkungannya. pendekatan geografi terbagi menjadi tiga antara lain: pendekatan keruangan (spasial), pendekatan lingkungan (ekologi) dan pendekatan kompleks wilayah (regional). 1). Pendekatan Spasial (Keruangan) Pendekatan spasial atau keruangan adalah pendekatan yang sangat khas yang ada di dalam geografi. Pendekatan ini mengkaji persamaan atau perbedaan suatu fenomena geosfer lewat aspek keruangan meliputi faktor lokasi, kondisi alam dan kondisi sosial budaya masyarakat. Contoh pendekatan keruangan atau spasial misalnya sebidang tanah berharga mahal karena tanahnya bersifat subur dan terletak di tempat yang strategis. Peneliti menilai nilai tanah berdasarkan produktivitas pertanian dan nilai ruangnya yaitu letak yang strategis. 2). Pendekatan Ekologi (Lingkungan) Pendekatan ekologi didasarkan pada sebuah prinsip mengenai ilmu biologi yang merupakan interelasi yang dapat menonjol mengenai makhluk hidup dengan lingkungannya. Tujuan dilakukan mengenai pendekatan ini adalah agar dapat mengkaji fenomena geosfer serta dapat memperhatikan interaksi antara organisme dengan lingkunganya. Contoh pendekatan ekologi dapat dilihat pada fenomena banjir di suatu daerah. Fenomena ini bisa di identifikasi melalui tahapan-tahapan dalam pendekatan ekologi hasilnya kemudian dapat dianalisa untuk menemukan solusi masalah tersebut. Identifikasi yang dilakukan meliputi identifikasi kondisi fisik, identifikasi sikap dan perilaku masyarakat serta analisis interaksi. Pertama dilakukan identifikasi fisik untuk menemukan kondisi fisik lingkungan yang mendorong terjadinya fenomena banjir, misalnya seperti topografi, jenis tanah, curah hujan dan kondisi bangunan di daerah banjir tersebut. Kemudian dilakukan identifikasi sikap dan perilaku masyarakat untuk menemukan sikap dan perilaku masyarakat dalam mengelola alam di lokasi tersebut, misalnya alih fungsi lahan pertanian, penggundulan hutan, kebiasaan membuang sampah dan pola pemukiman yang dibangun di daerah tersebut. Terakhir dilakukan analisa interaksi ekologi terkait hubungan antara identifikasi fisik dan sikap yang dianalisa untuk menemukan alternatif pemecahan masalah. 3) Pendekatan Regional (Kompleks Wilayah) Pendekatan regional atau kompleks wilayah dapat dilakukan dengan cara membandingkan berbagai kawasan yang ada di muka bumi serta memperhatikan aspek keruangan dan lingkungan dengan cara komprehensif. Contohnya yakni dalam membangun rumah atau bangunan harus dilihat dari karakteristik wilayahnya. Misalkan membangun rumah di daerah rawan banjir atau daerah yang dekat dengan pantai maka fondasi bangunan lebih ditinggikan untuk mengantisipasi terjadinya banjir atau pasang air laut. D. Pembagian Ilmu Geografi Geografi Fisik Geografi fisik merupakan cabang ilmu geografi yang mempelajari tentang bentang lahan atau landscape, yakni bagian ruang dari permukaan Bumi yang dibentuk oleh interaksi dan interdependensi bentuk lahan. Geografi fisik dititik beratkan pada lapisan hidup dari lingkungan fisik, yakni zona tipis dari daratan dan juga dari lautan yang mana di dalamnya terdapat sebagian besar kehidupan. Cabang ilmu geografi fisik terbagi menjadi beberapa aspek atau cabang ilmu yang lebih spesifik, yakni sebagai berikut: Meteorologi dan klimatologi, adalah ilmu yang mempelajari tentang gejala cuaca yang ada di atmosfer dan juga iklim (baca: iklim di Indonesia). Hidrologi, adalah ilmu yang mempelajari tentang gerakan dan juga distribusi air yang ada di Bumi. Hidrografi, merupakan cabang ilmu geografi yang berhubungan dengan penelitian dan pemetaan air yang ada di permukaan bumi. Oceanografi, merupakan cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari taentang kelautan beserta semua aspek yang terdapat di dalamnya, seperti batuan yang membentuk dasar laut, interaksi antara laut dengan atmosfer, pergerakan air laut serta tenaga yang menyebabkan adanya gerakan tersebut baik dari dalam maupun dari luar. Geologi, merupakan cabang ilmu yang menjelaskan tentang bagaimana Bumi terbentuk dan bagaimana perubahan Bumi dari waktu ke waktu. Geomorfologi, merupakan cabang ilmu yang mempelajari tentang bentuk permukaan lahan dan juga sejarahnya Ilmu tanah, merupakan cabang ilmu yang mempelajari tanah, jenis tanah dan sifat- sifat yang dimiliki oleh tanah tersebut. Geografi tanah, merupakan ilmu yang mempelajari tentang tanah, yakni meliputi sifat tanah, genesis, penyebaran, dan juga penerapannya dalam kehidupan manusia. Biologi, adalah cabang ilmu yang mempelajari makhluk hidup, baik manusia, binatang maupun tumbuh- tumbuhan. Biogeografi, adalah ilmu yang mempelajari tentang penyebaran organisme dalam ruang dan waktu beserta faktor- faktor yang mempengaruhinya, membatasi dan menentukan pola penyebaran jarak. Geografi Teknik Geografi teknik merupakan cabang ilmu geografi yang mempelajari cara- cara memvisualisasikan dan juga menganalisis data-data dan informasi geografis dalam bentuk peta, foto udara, diagram, serta citra hasil pengindeaan jauh. Beberapa cabang ilmu geografi teknik, yakni sebagai berikut: Kartografi, merupakan cabang ilmu geografi teknik yang mempelajari teknik atau cara membuat peta serta menyajikan hasil- hasil ukuran dan juga pengumpulan data dari berbagai unsur permukaan bumi yang telah dilakukan oleh surveyor, geograf, kartograf dan lain sebagainya. Penginderaan jauh, adalah ilmu dan seni memperoleh informasi mengenai objek, daerah maupun gejala dengan menganalisis data yang diperoleh dengan menggunakan alat tanpa adanya kontak langsung terhadap objek. Sistem Informasi Geografis (SIG), adalah sistem informasi berbasik komputer yang dapat menyimpan, mengelola, memproses, dan menganalisis data geografis dan juga non geografis, serta menyediakan informasi dan grafis secara terpadu. Geografi Manusia Geografi manusia merupakan cabang ilmu geografi yang mempelajari tentang manusia meliputi jumlah penduduk, aktivitas ekonomi, penyebaran penduduk, dinamika penduduk, politik, dan juga sosial budaya. Seperti halnya geografi fisik dan juga geografi teknik, geografi manusia juga dipecah menjadi beberapa cabang ilmu, diantaranya adalah sebagai berikut: Geografi ekonomi, adalah ilmu yang mengkaji tentang bagaiman manusia mengeksploitasi sumber daya alam, menghasilkan barang dagangan, pola lokasi dan persebaran industri, beserta seluk beluk tentang komunikasi. Ekonomi, merupakan cabang ilmu yang mempelajari tentang usaha- usaha manusia dalam rangka mencapai kemakmuran, gejala- gejalanya dan hubungan timbal balik dari usaha tersebut. Geografi politik, adalah ilmu yang mengkaji mengenai unit- unit politik, wilayahnya, perbatasan, beserta dengan ibukotanya dengan unsur- unsus kekuatan nasional dan juga politik internasioal. Politik, merupakan cabang ilmu yang membahas mengenai kegiatan usaha suatu negara yang berhubungan dengan proses untuk menentukan tujuan – tujuan yang telah dipilih oleh suatu negara dalam rangka mencapai tujuan yang akan dicapai oleh negara itu sendiri. Demografi, merupakan cabang ilmu yang mempelajari tentang persoalan dan juga keadaan perubahan- perubahan penduduk. Geografi penduduk, merupakan cabang ilmu geografi yang mengkaji tentang variasi-variasi kualitas ruang dalam demografi dan juga non demografi dari penduduk beserta konsekuensikonsekuensi sosial dan juga ekonomi yang berasal dari rangkaian interaksi dengan suatu rangkaian khusus dari kondisi- kondisi yang terdapat di dalamnya yang diberikan dari suatu unit maupun suatu daerah. E. Manfaat Mempelajari Ilmu Geografi Beberapa manfaat yang dapat di peroleh mempelajari ilmu geografi adalah sebagai berikut: Pemetaan potensi pertanian suatu daerah Tidak semua wilayah bisa digunakan sebagai lahan pertanian. Ilmu geografi membantu seseorang untuk mengetahui mana saja daerah pertanian sehingga mengetahui pula daerah penghasil suatu komoditi. Pengarah pembangunan daerah Geografi menjadi tolok ukur atau pengarah pembangunan suatu daerah karena mengusai kondisi yang ada di suatu daerah, otomatis mengetahui daerah mana yang layak dibangun. Sebagai informasi potensi alam daerah Pemetaan daerah rawan bencana Daerah yang rawan bencana dapat diketahui ketika mempelajari geografi, sehingga dapat membagun persiapan lebih dan peringatan lebih kepada masyarakat daerah tersebut. Sebagai informasi penggunaan lahan Geografi memberikan informasi mengenai penggunaan suatu lahan yang ada di suatu wilayah, sehingga dapat mengetahui bagian lahan yang bisa digunakan untuk pertanian, perkebunan, industri, pemukiman dan lain sebagainya. Potensi ekonomi suatu wilayah Geografi juga memberikan informasi ekonomi mengenai suatu daerah. Geografi tidak hanya mempelajari bumi secara fisik saja, namun juga hasil yang didapatkan dari Bumi tersebut. Dengan demikian geografi juga menyajikan pertumbuhan PDRB dari satu kecamatan sebagai hasil pemetaan pertanian yang ada di suatu daerah. Sebagai gambaran kepadatan penduduk Ilmu geografi juga mengukur dan memberikan informasi mengenai kepadatan penduduk yang ada di suatu wilayah tertentu. Informasi keadaan dan jenis tanah Geografi juga mempelajari mengenai keadaan dan juga jenis tanah di wilayah tertentu, sehingga masyarakat bisa mengolahnya dengan sesuai. Informasi perubahan iklim Informasi mengenai cuaca dan iklim dapat di pelajari dalam ilmu geografi, khususnya pada bidang meteorologi. Informasi kondisi lingkungan Ilmu geografi mempelajari mengenai kondisi lingkungan sehingga orang- orang yang mempelajarinya akan mengetahui mengenai kondisi dari lingkungan yang berada di suatu wilayah. BAB III PENUTUP KESIMPULAN Geografi adalah ilmu yang mempelajari tentang lokasi serta persamaan dan perbedaan yang mencakup fenomena fisik, dan manusia di atas permukaan bumi. Geografi berasal dari bahasa yunani yakni Geo (Bumi) dan Graphien (tulisan atau menjelaskan). Menurut Broek pada tahun 1980 beliau mengemukakan bahwa hakikat geografi ada enam, yakni sebagai berikut ini: Geografi sebagai ilmu pengetahuan biofisik, Geografi sebagai relasi hubungan timbal balik manusia dengan alam, Geografi sebagai ilmu ekologi manusia, Geografi sebagai studi tentang lahan, Geografi sebagai studi penyebaran gejala di permukaan bumi, Geografi sebagai teori keruangan bumi. Objek pembelajaran geografi terbagi menjadi dua antara lain: Objek Material dan Objek Formal. Menurut Nursid Sumaatmadja, konsep Geografi berkenaan dengan gejala-gejala konkret tentang geografi. Konsep Geografi berhubungan dengan ruang, baik secara fisik maupun sosial atau hubungan diantara keduannya. Konsep Geografi digunakan untuk memahami fenomena geosfer. Konsep di pembelajaran Geografi terbagi menjadi sepuluh antara lain: Konsep Lokasi (untuk menjawab pertanyaan where atau dimana), Konsep Jarak (Jarak Tempuh), Konsep Keterjangkauan / Accessbility (Hambatan), Konsep Pola, Konsep Morfologi (bentuk muka bumi), Konsep Aglomerasi (pemusatan atau pengelompokkan), Konsep Nilai Guna, Konsep Interaksi dan Interpedensi (Hubungan Timbal Balik), Konsep Diferensiasi Area (Perbedaan Wilayah), Konsep Keterkaitan Ruang (satu ruang berkaitan dengan ruang lainnya). Kemudian pendekatan Geografi terdiri dari tiga macam antara lain pendekatan spasial, pendekatan Ekologi dan Pendekatan Regional. Pendekatan ilmu Geografi terdiri dari tiga macam setiap masing-masingnya terdapat cabang yang memiliki hubungan dengan jenis jenis pendekatanilmu Geografi tersebut. Macam-macam pendekatan ilmu antara lain Geografi Fisik, Geografi Teknik dan geografi manusia. Manfaat dari pembelajaran ilmu Geografi antara lain Pemetaan potensi pertanian suatu daerah, Pengarah pembangunan daerah, Sebagai informasi potensi alam daerah, Informasi keadaan dan jenis tanah, Informasi perubahan iklim dan Informasi kondisi lingkungan DAFTAR PUSTAKA file:///C:/Users/User/Downloads/makalahkonsepdasargeografi-121004035117-phpapp02.pdf https://salamadian.com/pengertian-geografi/ https://dedisasmito.wordpress.com/tag/geografi-fisik/