Uploaded by Ayu Puspitasari

Materi Pencemaran Lingkungan FINAL

advertisement
2020
MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN
Ilmu Pengetahuan Alam
SMP Negeri 34 Purworejo
Kompetensi Dasar:
3.9 Mendiskripsikan pencemaran lingkungan dan
dampaknya bagi makhluk hidup
Indikator Pembelajaran:
1. Menjelaskan pengertian pencemaran
lingkungan.
2. Menjelaskan bahan/zat penyebab pencemaran
lingkungan.
3. Menjelaskan akibat pencemaran bagi kehidupan.
4. Menjelaskan bahan/zat penyebab macammacam pencemaran serta akibat yang
ditimbulkan
5. Menganalisis pengaruh pencemaran terhadap
makhluk hidup
6. Menjelaskan upaya mengatasi pencemaran
lingkungan
Disusun oleh Ayu Puspitasari
PENDAHULUAN
PENCEMARAN LINGKUNGAN
Apabila kalian berdiri di tepi jalan yang dipenuhi kendaraan bermotor, kalian
akan melihat asap tebal berwarna hitam yang keluar dari knalpot kendaraan
bermotor. Asap tersebut merupakan bahan pencemar sehingga mengotori udara.
Sisa pembakaran dari mesin kendaraan bermotor menghasilkan asap buangan yang
mengakibatkan kualitas udara turun. Udara sangat penting untuk makhluk hidup
bernapas. Asap yang terhirup akan menganggu pernapasan seperti dada terasa sesak
dan batuk.
Cobalah amati lingkungan di sekitar kalian! Apa yang kalian ketahui tentang
pencemaran lingkungan? Apakah pencemaran lingkungan sudah terjadi?
Pencemaran lingkungan berdampak buruk bagi kehidupan baik lingkungan, manusia,
hewan, dan tumbuhan. Pencemaran lingkungan dibagi menjadi tiga berdasarkan
lokasinya yaitu pencemaran udara, pencemaran air, dan pencemaran tanah. Makhluk
hidup sebagai bagian dari lingkungan, pasti akan merasakan dampak dari
lingkungan yang tercemar. Ayo kita lakukan penyelidikan untuk mengetahui
pengaruh pencemaran terhadap makhluk hidup. Pembelajaran berbasis proyek
dimulai dengan merancang penyelidikan secara berkelompok. Sebelum kalian
melakukan penyelidikan bacalah dengan seksama teori tentang pencemaran
lingkungan berikut ini.
(a)
(b)
(c)
Gb.1 (a) Kualitas udara perkotaan terlihat kotor karena adanya (b) kawasan industri
dan (b) penggunaan kendaraan bermotor yang menghasilkan asap buangan
sehingga udara menjadi tercemar dan menganggu kesehatan.
PENCEMARAN LINGKUNGAN
Manusia memenuhi kebutuhan hidupnya dengan memanfaatkan sumber daya
alam dari lingkungannya. Jika jumlah manusia semakin banyak, maka semakin
banyak pula sumber daya alam yang diambil dari lingkungan. Selain itu, manusia
juga melakukan kegiatan dalam usaha untuk memenuhi kebutuhan hidup. Berbagai
kegiatan yang dilakukan manusia ini menghasilkan limbah. Limbah tersebut jika tidak
dikelola secara benar dapat menyebabkan terjadinya kerusakan lingkungan atau
pencemaran lingkungan.
Pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukannya makhluk
hidup, zat, energi dan atau komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh kegiatan
manusia sehingga kualitasnya turun sampai tingkat tertentu, yang menyebabkan
lingkungan hidup tidak dapat berfungsi sesuai dengan peruntukannya. (UU RI No.23
Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup).
Zat atau bahan yang dapat mengakibatkan pencemaran disebut polutan.
Syarat-syarat suatu zat disebut polutan bila keberadaannya dapat mengakibatkan
kerugian bagi makhluk hidup karena jumlahnya melebihi normal, berada pada waktu
yang tidak tepat dan di tempat yang tidak tepat. Berdasarkan lokasi yang tercemar,
pencemaran lingkungan dibedakan menjadi pencemaran udara, pencemaran air, dan
pencemaran tanah.
A. Pencemaran Udara
Pencemaran udara adalah menurunnya kualitas udara sampai batas yang
mengganggu kehidupan. Udara dikatakan tercemar jika udara tersebut mengandung
unsur-unsur yang mengotori udara. Pencemaran udara disebabkan oleh gas atau
asap buangan hasil pembakaran. Bahan pencemar udara yaitu gas karbondioksida
(CO2), karbonmonoksida (CO), sulfur dioksida (SO2), nitrogen dioksida (NO2),
klorofluorokarbon (CFC), asap rokok, dan lain sebagainya.
(a)
(b)
(c)
Gb.2 Berbagai kegiatan manusia sepeti (a) industri, (b) pembakaran sampah, dan (c)
penggunaan kendaraan bermotor menghasilkan polutan yang mencemari udara.
Akibat yang ditimbulkan oleh pencemaran udara antara lain:
1. Terganggunya kesehatan manusia, seperti batuk, sesak napas, bronkitis, dan
penyakit pernapasan lainnya. Asap rokok sebagai salah satu bahan pencemar
udara dapat menimbulkan kanker paru-paru.
2. Apabila menghirup gas karbonmonoksida (CO) dapat mengakibatkan kematian.
Gas tersebut bersumber dari dari knalpot kendaraan bermotor, asap rokok,
industri, dan lain sebagainya.
3. Pembakaran bahan bakar fosil (minyak bumi dan batu bara) yang mengandung
gas SO2 dan NO2 mengakibatkan terjadinya hujan asam. Gas tersebut akan
bereaksi dengan uap air di udara membentuk senyawa asam. Air hujan yang
bersifat asam dapat mengganggu pertumbuhan tanaman, tanah menjadi tidak
subur, pH air turun, serta merusak bangunan yang tebuat dari batu dan logam
karena bersifat korosif.
4. Meningkatnya konsentrasi gas karbondioksida (CO2) dari berbagai kegiatan
manusia (pembakaran bahan bakar fosil, kendaraan bermotor, industri, memasak,
dan lain-lain) sehingga mengakibatkan peristiwa efek rumah kaca (green house
effect).
5. Banyaknya gas CFC di atmosfer akan merusak lapisan ozon yang berfungsi
menghalangi bahaya radiasi sinar ultraviolet (UV). Rusaknya lapisan ozon
mengakibatkan sinar UV mencapai permukaan bumi sehingga terjadi peningkatan
jumlah penderita kanker kulit dan penyakit katarak. Gas CFC digunakan pada
peralatan pendingin (lemari es, AC) dan penggunaan semprotan aerosol
(penyemprot insektisida, penyemprot parfum, penyemprot cat, dan lain-lain).
Upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi pencemaran udara antara lain:
1. Membatasi emisi gas buang pada kendaraan bermotor dan mesin-mesin industri.
2. Melakukan efisiensi pemakaian bahan bakar fosil (minyak bumi dan batubara).
3. Meningkatkan penggunaan energi alternatif ramah lingkungan (matahari, angin,
dan panas bumi).
4. Melakukan penanaman pohon di sekitar jalan yang padat dengan kendaraan
bermotor.
5. Mengurangi kegiatan pembakaran di udara yang terbuka.
6. Mengurangi penggunaan CFC sebagai bahan lemari es, pendingin ruangan (AC),
dan aerosol.
7. Tidak merokok.
B. Pencemaran Air
Air memegang peranan penting di dalam kehidupan manusia dan juga
makhluk hidup lainnya. Manusia menggunakan air untuk minum, memasak, mencuci,
dan mandi. Di samping itu, air juga banyak diperlukan untuk mengairi sawah, ladang,
industri, dan masih banyak lagi.
Pencemaran air adalah peristiwa masuknya zat, energi, unsur, atau komponen
lainnya ke dalam air sehingga menyebabkan kualitas air terganggu. Kualitas air yang
terganggu ditandai dengan perubahan bau, rasa, dan warna. Apabila ditinjau dari
asal polutan dan sumber pencemarannya, pencemaran air berasal dari limbah rumah
tangga, limbah industri, dan limbah pertanian.
Limbah rumah tangga, berupa bahan organik (sisa sayur, ikan, nasi, buah, sisa
buangan manusia, dan lain-lain) atau bahan anorganik (deterjen, sabun, plastik,
minyak, alumunium, botol, kaleng, pembasmi serangga/insektisida, zat kimia dan
lain-lain) yang hanyut terbawa arus air. Limbah tersebut dihasilkan dari kegiatan
mencuci pakaian, air dari kamar mandi, kakus, dapur, dan sebagainya. Jenis limbah
yang paling banyak dihasilkan oleh kegiatan rumah tangga adalah deterjen. Hampir
setiap hari, setiap keluarga mencuci menggunakan deterjen dan membuangnya ke
saluran air.
Limbah industri, berupa bahan kimia berbahaya dan bersifat racun karena
mengandung logam berat misalnya industri kertas, industri tekstil, dan lain-lain.
Selain itu, pencemaran air juga dapat dikarenakan kebocoran tanker minyak
sehingga menggenangi lautan sampai jarak ratusan kilometer. Tumpahan minyak
mengancam kehidupan ikan, terumbu karang, burung laut, dan organisme laut
lainnya. Agar tidak mencemari lingkungan, limbah industri harus diolah dahulu
sebelum dibuang.
Limbah pertanian, berupa pestisida dan pupuk anorganik yang hanyut dan
terbawa aliran air. Keberadaan limbah tersebut di perairan dapat mengganggu
keseimbangan ekosistem perairan.
(a)
(b)
(c)
Gb.3 Berbagai kegiatan manusia seperti a) sisa detergen dari mencuci, b) membuang
sampah ke sungai, dan b) pembuangan limbah industri merupakan polutan yang
dapat mencemari air.
Akibat yang ditimbulkan oleh pencemaran air antara lain:
1. Terganggunya kehidupan organisme air karena berkurangnya kandungan
oksigen. Polutan yang masuk perairan harus diuraikan. Proses penguraian
polutan tersebut memerlukan oksigen (O2). Akibatnya, kandungan oksigen dalam
air berkurang dan berpengaruh terhadap kehidupan di air. Polutan dari bahan
anorganik yang sulit terurai (misalnya plastik) akan menghabiskan lebih banyak
oksigen di air untuk dapat terurai. Banyak ikan yang mati karena kekurangan
oksigen.
2. Perairan yang telah tercemar bahan organik ditandai dengan jumlah bakteri yang
tinggi, bau busuk, dan air yang keruh. Sementara itu, perairan yang tercemar
bahan anorganik (plastik, kaca, kaleng, dan lain-lain) ditandai dengan sampah
menumpuk sehingga menyebabkan tersumbatnya saluran air. Apabila hujan
turun maka akan terjadi bencana banjir.
3. Limbah industri maupun limbah pertanian (pestisida) yang mengandung bahan
kimia berbahaya dapat meracuni makhluk hidup. Limbah tersebut masuk dan
4.
5.
mencemari perairan sehingga mengganggu kehidupan ekosistem di dalamnya.
Sementara itu, manusia yang memanfaatkan air dan memakan ikan dari perairan
yang tercemar akan mengalami keracunan.
Terjadinya ledakan populasi ganggang dan tumbuhan air yang disebut
eutrofikasi. Pupuk anorganik/buatan dan deterjen terbawa oleh air sehingga
perairan kaya unsur hara atau nitrien. Akibatnya ganggang dan tumbuhan air
(misalnya enceng gondok) dapat tumbuh sangat subur. Tumbuh suburnya
ganggang akan mengurangi oksigen di perairan sehingga dapat membunuh
biota perairan dan terjadinya pendangkalan dasar perairan.
Menjalarnya wabah penyakit karena air yang kotor menjadi sumber penyakit, di
antaranya muntahber. Kebiasan masyarakat berupa buang air atau tinja dapat
mencemari air sungai dengan berkembangnya bakteri penyebab penyakit
yaitu Escherichia coli (pada tinja).
Upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi pencemaran air antara lain:
1. Limbah industri ditampung dalam instalasi pengolahan limbah untuk dinetralkan
sehingga tidak membahayakan ekosistem perairan.
2. Tidak membuang sampah dan zat kimia ke sungai.
3. Sampah plastik, kaleng dan karet dapat didaur ulang menjadi peralatan yang
lebih berguna.
4. Mencegah terjadinya kebocoran tanker minyak di sungai atau laut.
5. Menggunakan pupuk anorganik dan pestida sesuai dengan dosis yang
dianjurkan.
6. Tidak melakukan kegiatan MCK di sungai.
7. Memilih bahan deterjen, sabun, dan bahan kimia yang ramah lingkungan.
8. Mengurangi produksi limbah rumah tangga.
C. Pencemaran Tanah
Pencemaran tanah adalah penurunan kualitas tanah akibat masuknya bahanbahan pencemar ke dalam tanah. Sumber pencemaran tanah dapat berasal dari
limbah rumah tangga, limbah industri dan limbah pertanian. Pencemaran tanah
menyebabkan kesuburan tanah menurun sehingga pertumbuhan tanaman
terganggu.
Pencemaran tanah dapat terjadi melalui beberapa hal. Pencemaran tanah
secara langsung disebabkan kebocoran limbah cair dari industri, tumpahan minyak,
zat kimia, penggunaan pupuk anorganik/buatan secara berlebihan, pemberian
pestisida, dan pembuangan sampah yang sulit terurai seperti plastik. Pencemaran
tanah dapat melalui air. Air yang mengandung bahan pencemar masuk ke dalam
tanah sehingga mengganggu kehidupan organisme tanah yang berperan sebagai
pengurai. Selain itu, pencemaran tanah dapat melalui udara yaitu melalui hujan yang
mengandung bahan pencemar seperti hujan asam. Air hujan yang bersifat asam akan
melarutkan unsur hara atau mineral yang ada pada tanah. Unsur hara tersebut
penting bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
Penyebab pencemaran tanah yang paling sering dijumpai adalah sampah.
Sampah dibedakan menjadi sampah organik dan sampah anorganik. Sampah organik
terdiri dari dedaunan, sisa makanan, sisa tubuh hewan, kertas, dan lain-lain.
Sementara itu, sampah anorganik terdiri dari plastik, kaleng, kaca, botol, dan lainlain.
(a)
(b)
(c)
Gb.3 Berbagai kegiatan manusia seperti a) membuang sampah sembarangan, b)
membuang limbah kimia berbahaya langsung ke tanah, b) pengunaaan pestisida
dalam pertanian merupakan polutan yang dapat mencemari tanah.
Akibat yang ditimbulkan oleh pencemaran tanah antara lain:
1. Timbul bau yang tidak sedap dari sampah organik yang mudah membusuk dan
terlihat kotor karena sampah anorganik yang menumpuk.
2. Pembuangan sampah anorganik seperti plastik dapat menurunkan kualitas tanah
karena sulit terurai oleh organisme tanah.
3. Pemberian pestisida secara terus menerus untuk memberantas hama dapat
berakibat buruk bagi kehidupan organisme tanah. Organisme tanah sebagai
pengurai memegang peran penting dalam menjaga kesuburan tanah. Pestisida
dapat membunuh organisme tanah sehingga mengakibatkan kesuburan tanah
terganggu.
4. Penggunaan pupuk anorganik yang berlebihan dapat menjadi racun bagi
tanaman.
5. Hilangnya unsur hara atau mineral tanah karena larut oleh air hujan yang bersifat
asam sehingga kesuburan tanah turun dan pertumbuhan tanaman terganggu.
Upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi pencemaran tanah antara lain:
1. Tidak membuang sampah di sembarang tempat.
2. Memisahkan sampah anorganik (sulit terurai) dengan sampah organik (mudah
terurai).
3. Mengolah sampah organik menjadi pupuk kompos.
4. Penggunaan pestisida dan pupuk anorganik/buatan sesuai dengan dosis yang
dianjurkan.
5. Melakukan pengolahan sampah dengan prinsip 3R. Reduce artinya mengurangi
pemakaian dengan penghematan sehingga sampah yang dihasilkan lebih sedikit.
Reuse artinya memakai ulang barang-barang yang sudah digunakan. Recycle
artinya melakukan daur ulang dengan mengolah sampah menjadi benda yang
lebih bermanfaat.
DAFTAR PUSTAKA
Sastrawijaya, Tresna. 2009. Pencemaran Lingkungan. Jakarta:Rineka Cipta.
Suharto, Ign. 2011. Limbah Kimia dalam perncemaran udara dan air. Yogyakarta:Andi
Suryatna, Asep dan Enjah Takari R. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMP dan MTs
Kelas VII. Jakarta:Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
Tritono, Agus, Susanto A., dan Sulistyono, A., 2014. IPA BIOLOGI SMP/MTs Kelas VII.
Jakarta: Erlangga.
Widodo,W., A. Suryanda, U. Cahyana, F. Rachmadiarti, S. N. Hidayati, I. Kistinah, A.
Anifah, dan B. Suryatin. 2014. Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas VII (Edisi
Revisi). Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Macam-macam pencemaran menurut bahan pencemarnya
1. Pencemaran Kimiawi
Adalah pencemaran yang disesbabkan oleh bahan yang berupa zat radioaktif,
logam (Hg, Pb, As, Cd, Cr, dan Hi), pupuk anorganik, pestisida, detergen, dan
minyak.
2. Pencemaran Biologi
Adalah pencemaran yang disebabkan oleh bahan yang berupa
mikroorganisme, misalnya Escherchia coli, Entamoeba coli, dan Salmonella
thyposa.
3. Pencemaran Fisik
Adalah pencemaran yang disebabkan oleh bahan yang berupa kaleng, botol,
plastik, dan karet.
Download