Uploaded by irman yuliana

PEMAKAIAN GPS GEODETIK

advertisement
PEMAKAIAN GPS GEODETIK
Pengenalan dan aplikasi GPS pada buku ini akan dibahas yaitu cara mengoperasikan GPS
Geodetik Javad Triumph 1.
PENGUKURAN METODE RTK–NTRIP
Langkah setting alat GNSS Javad Triumph 1 untuk pengukuran NTRIP adalah sebagai berikut :
1.
2.
3.
Nyalakanreceiver Triumph menggunakan tombol
Nyalakancontroller Victor.
Pilih RTK dari Main window
4.
Maka akan muncul dialog RTK (Lite View) seperti gambar dibawah :
5.
Koneksikancontroller dan receiver denganmemilih icon Bluetoothdan pilih receiver sesuai
SN (jika sudah pernah melakukan pairing), jika belum pairing dapat memilih Search
Bluetooth Receiver.Jika sudah terkoneksimaka simbol Bluetooth akan berwarna hijau.
1
Pelatihan Perkembangan Teknologi Pemetaan Terkini
6.
Ketika sudah terkoneksi data controller akan tampak seperti berikut:
7.
Pilih tombol untuk memilih mode Extended. Pilih tombol untuk membuat Job.Pilih tombol
Newdan isikan nama Job. Isikan Info Deskripsi, nama surveyor yang mengukur jika
diperlukan. Pilih Create untuk eksekusi pembuatan Job.
8.
Untuk membuat sistem koordinat baru (Mis : UTM Zone 49S) pilih tombol Tab CS.
Kemudian pilih tombol untuk memilihkoordinat sistem yang diinginkan. Pilih koordinatnya
dan pilih tombol untukOK.
2
Pelatihan Perkembangan Teknologi Pemetaan Terkini
9.
Kemudian pilih tombol
untuk melakukan setting RTK.
Pilih tombol
untuk membuat setting baru, maka akan muncul dialog. Isikan nama
setting RTK tersebut. Misalkan beri nama : rtk ntrip. Klik next kemudian pada correction
source pilih internet (Ntrip, RCV).
10. Kemudian klik Next, pilih tipe antenna seperti gambar berikut. Klik Next.
3
Pelatihan Perkembangan Teknologi Pemetaan Terkini
11. Jika pengguna sudah memasukkan SIM Card pada Receiver Triumph.
12. SettingGPRS parameter sesuai operator kartu GSM yang digunakan. Pada gambar
menggunakan setting kartu XL.
Berikut setting GPRS untuk beberapa operator GSM yang ada di Indonesia :
13. Masukkan data Ntrip server sesuai titik CORS yang akan digunakan. Data yang digunakan
adalah IP address, Port, User name & password, Mountpoint, dan Corrections. Pada gambar
di bawah menggunakan CORS UGM, namun biasanya digunakan CORS terdekat. Untuk
melakukan edit mountpoint dapat menekan tombol Update Table. Pilih mountpoint pada
source table (lihat gambar). Klik OK, kemudian klik Next untuk menyelesaikan setting.
4
Pelatihan Perkembangan Teknologi Pemetaan Terkini
14. Setting Roverseperti gambar berikut dan klik Finish.
15. Klik kembali tanda panah
untuk kembali ke mode Lite View.
16. Tunggu hingga rover mendapatkan koneksi dengan CORS.
a. NTRIP (GSM) akan berubah dari : detect, registration, connecting, connected.
b. LQ akan menjadi 100 %
c. Tunggu hingga solusi menjadi fix.
17. Pemberian tinggi klik tanda panah
untuk ke menu extended mode. Pilih tombol
Apply receiver style (tidak perlu di ceklist). Pilih Start, maka akan muncul dialog untuk
pemberian tinggi. Isikan tinggi alat plih Enter.
5
Pelatihan Perkembangan Teknologi Pemetaan Terkini
18. Masuk kembali ke Lite Menu dengan menekan tanda panah
. Pilih tombol
lama pengamatan dan solusi yang digunakan saat perekaman data.
, pilih
Prosedur untuk pengukuran titik-titik bidang tanah :
1. Jika solusi pengukuran fix, pengguna dapat memulai pengukuran.
2. Klik Point
untuk mengambil data. Saat pengambilan data suatu titik maka
tampilan data kolektor akan seperti berikut. Ubah nama titik dengan menekan tombol
seperti pada gambar.
6
Pelatihan Perkembangan Teknologi Pemetaan Terkini
3. Untukmelihat data pengukuran pilih tanda panah
maka akan terlihat data pengukuran
7
kemudian pilih tombol
,
Pelatihan Perkembangan Teknologi Pemetaan Terkini
STAKING OUTRTK GPS
Rekonstruksi batas (staking out) merupakan pekerjaan yang sering digunakan untuk mencari
posisi titik yang diketahui koordinatnya di lapangan. Aplikasinya dapat digunakan juga untuk
mencari/ mengembalikan titik/ patok yang hilang atau tertimbun tanah. Langkah utama untuk
melakukan rekonstruksi batas, upload terlebih dahulu koordinat titik yang ingin dicari. Data titik
dapat berupa data text (*.txt) atau data spasial (*.dxf, *. shp, *.tab).
Langkah untuk melakukan Stake Out :
1. Masuk ke menu Data
pilih Design Points. Pilih tombol
untuk melakukan import
data. Pilih data sesuai pekerjaan yang akan dilakukan (mis : malang.txt). Klik Import. Maka
akan ada pemberitahuan import sukses. Pilih OK.
2. Maka data akan ditampilkan pada layar dan pengguna memiliki kumpulan titik yang dapat
dicari di lapangan.
8
Pelatihan Perkembangan Teknologi Pemetaan Terkini
3. Pilih tanda panah
kemudian pilih Stakeout. Maka akan muncul dialog berikut.
4. Pilih tombol
pilih From List maka akan muncul dialog berikut. Pilih titik yang akan dicari
(mis : bid4) kemudian Apply.
9
Pelatihan Perkembangan Teknologi Pemetaan Terkini
DOWNLOAD DATA GPS
Download adalah proses pemindahan (transfer) data hasil pengukuran lapangan ke komputer
secara langsung untuk pemrosesan lebih lanjut. Download data dilakukan pada komputer yang
telah diinstal Microsoft Active Sync. Sebelum melakukan download ke komputer, terlebih
dahulu eksport data sesuai format yang dipilih, dengan langkah-langkah seperti berikut :
1.
Setelah pengukuran selesai, klik tanda panah
untuk kembali ke Extended Menu. Pilih
gambar bola bumi seperti yang ditunjukkan pada gambar dibawah ini:
2.
Pilih data yang akan di-export atau pilih tanda select all (jika semua data akan di-export)
lalu pilih ikon export.
3.
Beri nama pada file tersebut dan pilih format data yang diinginkan
10
Pelatihan Perkembangan Teknologi Pemetaan Terkini
4.
Setting sistem koordinat yang akan dituju. Klik Next.
5.
Editformatexport untuk mengeluarkan data apa saja yang akan di-export (misal HRMS dari
point yang diukur).
6.
Klik Next dan klik Export. Jika ada pemberitahuan berhasil maka proses export data sudah
selesai
7.
Sambungkan kabel konektor dari controller ke komputer, copikan data yang telah di
download tadi. Data hasil download dengan format *.txt dibuka pada notepad.
11
Pelatihan Perkembangan Teknologi Pemetaan Terkini
PEMAKAIAN TOTAL STATION
Salah satu pengenalan alat pada buku ini akan dibahas yaitu cara mengoperasikan alat total
station seri Nikon DTM 302 Series (DTM 352, 332, 362)
PENGENALAN FUNGSI TOMBOL




12
POWER
Tombol ini berfungsi untuk menghidupkan dan mematikan alat.
MSR1 / MSR2
Tombol ini digunakan untuk melakukan pengukuran / Measurement, dimana masing-masing
tombol dapat kita seting mode pengukurannya seperti :
- Target dengan prisma atau tanpa prisma ( untuk tipe NPL )
- Konstanta prisma
- Mode pengukuran
- Pengulangan pengukuran
- Mode perekaman
DSP ( Display / Tampilan )
Tombol ini berfungsi untuk merubah tampilan di layar Alat. Tampilan layar memiliki 5
tampilan, dimana masing-masing tampilan berbeda-beda meliputi :
- Tampilan 1 : HA, VA, SD
- Tampilan 2 : HA, VD, HD
- Tampilan 3 : HL, V%, HD
- Tampilan 4 : Nilai koordinat X,Y,Z
- Tampilan 5 : HD, VD, SD
ANG / ANGLE
Tombol ini berfungsi untuk membuat sudut dengan ukuran tertentu, membuat bacaan
sudut menjadi nol, perulangan pengukuran sudut, dan bacaan sudut biasa / luar biasa.
Pelatihan Perkembangan Teknologi Pemetaan Terkini

MODE
Tombol MODE ini mempunyai 2 fungsi yaitu :
1. Tombol ini dapat digunakan untuk merubah tombol numerik menjadi alphanumeric.
Contoh :
MODE
KEY
2. Tombol ini dapat digunakan untuk melakukan pengukuran secara Quick Code, dimana
masing-masing kode tersebut sudah kita rekam ke alat.
Contoh :
MODE
KEY

MENU
Tombol ini digunakan untuk melihat menu-menu yang ada di alat

ILLUMINATION KEY
Tombol ini digunakan untuk menyalakan / mematikan lampu pada layar alat.Apabila ditekan
dan tahan selama lebih kurang satu detik maka akan muncul menu untuk pengaturan lampu
dan suara.

HOT KEY
Tombol ini daigunakan untuk mengatur tinggi target, suhu dan tekanan, konstanta target
prisma, catatan ( Note ), default point.
13
Pelatihan Perkembangan Teknologi Pemetaan Terkini
PEREKAMAN DATA PENGUKURAN
Alat survey NIKON DTM 302 series didesain memiliki kemampuan water proof dan mempunyai
kapasitas perekaman data hingga 10000 data yang terdiri dari 32 job. Alat ini memiliki ketelitian
jarak  (3 +2 ppm x jarak) mm. Berikut ini adalah langkah-langkah yang dilakukan untuk
melakukan perekaman data pengukuran.
Catatan :
Sebelum melakukan pengukuran, pastikan diketahui minimal 2 titik koordinat yang
diketahui koordinatnya di lapangan, atau diketahui 1 titik koordinat dan 1 sudut azimuth.
A. Membuat Job
Untuk membuat Job pengukuran yaitu dengan cara menekan tombol MENU  pilih JOB atau
tekan tombol angka 1  ENTER sehingga akan muncul seperti berikut :
Pilih Create (tekan tombol MSR1)  Masukkan nama JOB
Untuk menghapus job pilih DEL atau tekan tombol MSR2
B. Memulai Pengukuran
 Memasukkan Koordinat Tempat berdiri Alat
Untuk memulai pengukuran, masukkan tinggi alat dan koordinat tempat berdiri alat. Untuk
memasukkan koordinat tempat berdiri alat yaitu dengan cara :
Tekan tombol STN ( tombol nomor 7 ), sehingga akan muncul seperti berikut :
14
Pelatihan Perkembangan Teknologi Pemetaan Terkini
i. Known
Known pointmerupakan titik koordinat tempat berdiri alat, dimana titik koordinat
tersebut sudah diketahui.
ii. Resection
Resection point merupakan titik koordinat tempat berdiri alat, dimana titik koordinat
tersebebut diukur terlebih dahulu melalui minimal 2 titik koordinat yang sudah diketahui
koordinatnya.
iii. Quick
Quick point merupakan titik koordinat tempat berdiri alat, dimana diketahui azimuth dari
alat ke titik Backsight.
iv. Remote BM
Remote BM point merupakan langkah untuk mengupdate data tinggi alat dan tinggi target
terhadap titik BM tempat berdiri alat.
v. BS Check
BS Check merupakan langkah untuk mengetahui besarnya sudut dan azimuth dari
koordinat berdiri alat menuju backsight.
vi. Base XYZ
Base XYZ merupakan koordinat tempat berdiri alat, dimana koordinatnya harus
diinputkan ke alat dan masukkan sudut horisontal dari alat ke titik Backsight.
vii. Known Line
Known line digunakan untuk memasukkan koordinat tempat berdiri alat, dimana
koordinat tempat berdiri alat tersebut dihitung berdasarkan dua titik yang sudah
diketahui koordinatnya atau diketahui besarnya sudut azimuth dari dua titik tersebut.
Pilih KNOWNpoint atau tekan tombol nomer 1 untuk memasukkan koordinat tempat
berdiri alat.
Masukkan :
ST
: Nomor titik tempat berdiri alat
X,Y,Z : Masukkan Koordinat tempat berdiri alat
HI
: Masukkan Tinggi Alat
CD
: Masukkan Kode Titik Tempat Berdiri alat
 Memasukkan Backsight ( BS )
Setelah koordinat tempat berdiri alat dimasukkan, maka secara otomatis dari alat akan
meminta untuk memasukkan informasi backsight ( BS ) dan tinggi prisma.
Informasi ini dapat berupa :
- Informasi Koordinat backsight
- Informasi azimuth dari titik koordinat berdiri alat ke titik Backsight.
15
Pelatihan Perkembangan Teknologi Pemetaan Terkini
Azimuth ini bisa diperoleh dengan cara :
 Dengan bantuan kompas, arahkan teropong ke utara
 Buat sudut horisontal ( HA ) menjadi 0 dengan cara tekan tombol ANG kemudian pilih 0
set.
 Putar teropong dan bidik ke arah titik backsight ( BS ) kemudian catat bacaan HA nya.
 Maka bacaan sudut HA tersebut adalah sudut azimuthnya
 Misal diketahui azimuth 13525’05” maka penulisan di alat 135.2505
Kemudian masukkan :
BS : Nomor titik tempat berdiri prisma
HT : Masukkan Tinggi Target Prisma
AZ : Masukkan Azimuth Backsight
 Melakukan Pengukuran Detail
Setelah memasukkan koordinat tempat berdiri alat dan informasi backsight selesai
dilakukan, maka selanjutnya secara otomatis dapat dilakukan pengukuran titik detail yang
diinginkan, dengan cara bidik target detail yang diinginkan lalu tekan tombol MSR1 / MSR 2
kemudian tekan tombol ENTER untuk merekam data, maka akan muncul :
- PT  masukkan nomor titik pengukuran
- HT  masukkan tinggi target
- CD  masukkan kodenya ( jika diperlukan )
Untuk melihat data yang sudah terekam di alat yaitu dengan cara menekan tombol DAT
atau menekan tombol no 6.
16
Pelatihan Perkembangan Teknologi Pemetaan Terkini
STAKING OUTTOTAL STATION
Untuk melakukan pengukuran Staking out data di lapangan dengan cara menekan tombol S – O
atau menekan tombol nomor 8, sehingga akan tampil seperti berikut :
A. Stake Out HA – HD
Stake out berdasarkan sudut dan jarak tertentu.





Langkahnya :
Tekan tombol S-O ( tombol no 8 )
Pilih HA – HD kemudian tekan enter
Masukkan sudut dan jarak yang diinginkan
Keterangan :
HD = Jarak mendatar ( harus diisi )
dVD = Selisih jarak vertikal ( tidak harus diisi )
HA = Sudut horisontal ( harus diisi )
Putar teropong sehingga diperoleh bacaan dHA menjadi
0.000 Tanda panah merupakan arah putar teropong ke
kiri atau ke kanan.
Arahkan target ke bidikan di teropong alat.
Lakukan pengukuran jarak dengan cara menekan tombol
MSR, sehingga diperoleh informasi jarak menjadi 0.000
Keterangan :
dHA
= selisih sudut horisontal antara di alat dan
titik target.
R/L
= kurang ke kanan/ke kiri
FILL/CUT = digali/ditimbun
Untuk informasi hasil stake out selanjutnya dapat dilihat
dengan cara menekan tombol DSP
17
Pelatihan Perkembangan Teknologi Pemetaan Terkini
B. Stake Out XYZ
Stake out XYZ yaitu stake out berdasarkan nilai koordinat tertentu. Stake out ini dapat
dilakukan berdasar input koordinat secara langsung di lapangan atau berdasar koordinat
yang sudah terekam di alat. Apabila koordinat sudah ada atau terekam di alat maka kita
dapat melakukan stake out secara langsung, tetapi apabila koordinat belum terekam di alat
maka secara otomatis kita diminta menginputkan nilai koordinat di alat.
Langkahnya :
 Tekan tombol S-O ( tombol no 8 )
 Pilih XYZ kemudian tekan enter
 Masukkan koordinat yang diinginkan
Pemasukan koordinat yang diinginkan ini dapat
berdasarkan :
PT = Nomor point
RAD = Radius titik yang dimaksud
CD = Kode titik
 Masukkan koordinat yang akan di stake out (
apabila nilai koordinat belum terekam di alat )
 Putar teropong sehingga diperoleh bacaan
dHA menjadi 0.000. Tanda panah merupakan
arah putar teropong ke kiri atau ke kanan.
 Arahkan target ke bidikan di teropong alat dan
jarak titik yang dimaksud akan tampil di layar.
 Lakukan pengukuran jarak dengan cara
menekan tombol MSR, sehingga diperoleh
informasi jarak menjadi 0.000
Keterangan :
dHA
= selisih sudut horisontal antara di alat
dan titik target.
R/L
= kurang ke kanan/ke kiri
FILL/CUT = digali/ditimbun
Untuk informasi hasil stake out selanjutnya dapat
dilihat dengan cara menekan tombol DSP
18
Pelatihan Perkembangan Teknologi Pemetaan Terkini
C. Stake Out DivLine S-O ( Div = Divide )
Yang dimaksud dengan Stake Out DivLine S-O ini adalah apabila kita menginginkan dalam
satu line / garis dengan acuan titik tertentu dibuat menjadi beberapa titik bagian yang sama
panjang.
P2
P1
20
m
10 m
Langkahnya :
 Tekan tombol S-O ( tombol no 8 )
 Pilih Divline S-O kemudian tekan enter
 Bidik titik yang akan dijadikan referensi garis
misal P2 kemudian tekan tombol MSR1 /
MSR2
 Masukkan nilai Span total sesuai dengan
panjang garis yang diinginkan, kemudian tekan
enter.
 Arahkan target ke bidikan di teropong alat dan
jarak titik yang dimaksud akan tampil di layar.
 Lakukan
pengukuran
jarak
dengan
cara
menekan tombol MSR.
Gunakan tombol panah ke atas atau panah ke
bawah untuk menampilkan titik selanjutnya.
19
Pelatihan Perkembangan Teknologi Pemetaan Terkini
D. Stake Out RefLine S-O ( Ref = Reference )
Stake Out RefLine S-O yaitu melakukan stake out titik offset berdasar dua titik dalam satu
line / garis tertentu.
P’
P1
P2
PO
Langkahnya :
 Tekan tombol S-O ( tombol no 8 )
 Pilih Refline S-O kemudian tekan enter
 Masukkan koordinat line point pertama (P1)
 Masukkan koordinat line point kedua (P2)
Keterangan :
Apabila titik koordinat belum terekam di alat, kita
dapat langsung mengukurnya dengan cara
menekan tombol MSR
 Masukkan parameter offset yang diinginkan
(lihat gambar) :
- Sta : jarak dari P1 menuju batas titik yang
dimaksud P’ sepanjang garis P1 & P2
- O/S : jarak dari P’ ke PO (nilai positif (+)
apabila disebelah kanan garis dan nilai
negatif (–) apabila di sebelah kiri garis.
- dZ : beda tinggi antara titik di P’ dengan
PO
 Putar teropong alat sehingga sudut dHA
menjadi 0.000.
 Arahkan target, kemudian lakukan pengukuran
dengan cara menekan tombol MSR1/MSR2
 Tekan ENTER untuk merekam data.
Gunakan tombol panah ke atas atau panah ke
bawah untuk menampilkan titik selanjutnya.
20
Pelatihan Perkembangan Teknologi Pemetaan Terkini
COGO
Untuk masuk ke menu Cogo, tekan tombol nomer 2. Menu COGO yang ada di dalam alat survey
NIKON antara lain :
1. Inverse
Menu Cogo Inverse digunakan untuk menghitung sudut azimut dan jarak berdasar dari dua
titik yang diketahui koordinatnya.
2. Input
Menu Cogo Input digunakan untuk menginputkan data koordinat ke alat survey secara
langsung.
3. Area & Perim
Menu Cogo Area & Perim digunakan untuk menghitung luas dan keliling suatu daerah hasil
pengukuran koordinat alat secara langsung .
4. Line & O/S
Menu Cogo Line & O/S digunakan untuk mengkalkulasi koordinat dari suatu garis dan offset.
5. Intersection
Menu Cogo Intersection digunakan untuk menentukan titik koordinat yang dihitung dari
perpotongan dua buah garis.
Cogointersection ini terdiri dari :
 Brng – Brng ( Bearing – Bearing )  Intersection sudut azimut dari dua titik
 Brng – Dist ( Bearing – Distance/Radius )  intersection dari azimut dan radius lingkaran.
 Dist – Dist  intersection dari dua radius lingkaran tertentu
Point – Line  intersection dari titik dan garis.
21
Pelatihan Perkembangan Teknologi Pemetaan Terkini
PEMROSESAN DATATOTAL STATION
Olah data pengukuran adalah proses penyusunan file asli hasil upload dari alat ukur sampai
dengan hasil koordinat xyz. Tahapan dalam olah data dan contohnya adalah sebagai berikut:
1.
22
Buka file ASCII format .trn dengan Microsoft Excel.
Pelatihan Perkembangan Teknologi Pemetaan Terkini
2.
Pemisahan file ASCII kedalam format baris-kolom dalam format xls.
Langkah pertama memilih (select) data asli, berikut ini cara memilih data yang akan disusun
menjadi data awal perhitungan.
23
Pelatihan Perkembangan Teknologi Pemetaan Terkini
Perintah[Data > Text to Columns]
Muncul urutan dialog sebagai berikut:
Pilih Delimited
24
Pelatihan Perkembangan Teknologi Pemetaan Terkini
3.
Menyusun urutan data kedalam format hitungan.
Setelah data terpisah menjadi baris dan kolom selanjutnya dilakukan penyusunan data
untuk hitungan, ada beberapa data yang dihilangkan seperti waktu pengukuran dan info
temperatur.
4.
Penghitungan poligon
Langkah perhitungan poligon menggunakan metode Bowditch adalah sebagai berikut:
 Menyusun data sudut dan jarak kedalam format hitungan.
 Menghitung Sdt Jurusan/Azimut Awal dan Akhir.
 Menghitung Sudut terkoreksi.
a. Menghitung Salah Penutup Sudut (Fb)
Fb = Jumlah sudut – ((akhir - awal)+nx180)
(contoh untuk poligon terikat sempurna)
b. Menghitung Koreksi sudut.
kor = - Fb/n
c. Menghitung Sudut terkoreksi.
kor =  + kor
 Menghitung Sudut Jurusan/Azimut.
 = awal + kor - 180
 Menghitung Jumlah Total jarak.
 Menghitung Absis (D Sin ) dan Ordinat (D Cos ).
dx = D x Sin dan dy = D x Cos 
 Menghitung Salah penutup Absis (fx) dan Ordinat (fy).
fx = Jumlah dx – (Xakhir – Xawal).
fy = Jumlah dy – (Yakhir – Yawal).
 Menghitung Koreksi Absis (Kdx) dan Koreksi Ordinat (Kdy)
kor.dx = - (di/ D) x fx
kor.dy = - (di/  D) x fy
 Menghitung koordinat X dan Y
Xi+1 = Xi + dxi + kdx
Yi+1 = Yi + dyi + kdy
25
Pelatihan Perkembangan Teknologi Pemetaan Terkini
 Periksa koordinat akhir hasil hitungan harus sama dengan koordinat akhir yang diketahui
Berikut ini contoh format hitungan poligon metode Bowditch
Keterangan tabel:
n : Jumlah berdiri alat
fb : Salah penutup sudut
kor : koreksi sudut pada tiap titik
fx : Kesalahan penutup absis
fy : kesalahan penutup ordinat
fh : kesalahan penutup tinggi
26
Pelatihan Perkembangan Teknologi Pemetaan Terkini
5.
Penghitungan detil
Rumus yang digunakan perhitungan detil ini sama dengan perhitungan poligon,
perbedaannya pada detil hanya diamat satu kali.
6.
27
Penyimpanan file koordinat
Perintah [File >save as>file.csv]
Pelatihan Perkembangan Teknologi Pemetaan Terkini
PENGGAMBARAN
1. Menyimpan file pekerjaan dalam format drawing (dwg).
Perintah [File>Save as]
2. Membuat project pekerjaan. Caranya pilih [Project>Reassociate drawing> Create Project].
Urutan dialog box akan muncul sebagai berikut:
28
Pelatihan Perkembangan Teknologi Pemetaan Terkini
3. Impor titik poligon maupun titik detil dengan seting layer berbeda. Tujuanya dibuat layer
berbeda untuk memudahkan dalam proses penggambaran.
Nama layer untuk poligon : poligon.
Nama layer detil
: detil.
Dalam proses impor point ini akan muncul beberapa dialog box seperti di bawah ini:
Perintah [Point>import/export point>import point]
29
Pelatihan Perkembangan Teknologi Pemetaan Terkini
Pada dialog box diatas pilih format sesuai dengan basis data yang dibentuk dari Microsoft
Excel (PENZD), kemudian source file adalah letak basis data disimpan.Setelah menjalankan
proses tersebut maka akan tergambar posisi masing-masing titik hasil ukuran kedalam
AutoCAD.
4. Identifikasi obyek sesuai dengan keadaan lapangan.
Sebagai contoh sebuah rumah titik detil yang diambil adalah pojok-pojoknya, maka titik
pojok-pojok tersebut dihubungkan dengan garis akan tergambar sebuah rumah. Begitu pula
dengan obyek yang lainnya. Gambar di bawah ini adalah sebuah contoh peta situasi yang
telah dilakukan editing.
30
Pelatihan Perkembangan Teknologi Pemetaan Terkini
5. Penggambaran Garis Kontur
Digital terrain model (DTM) atau surface merupakan permodelan dari suatu permukaan
tertentu ditampilkan dalam bentuk jaringan yang menghubungkan titik terdekat membentuk
jarring-jaring segitiga. Fungsi dari DTM sangat banyak sekali diantaranya adalah :
a. Membentuk garis kontur.
b. Menghitung volume galian dan timbunan.
c. Membuat section (profil), baik profil melintang ataupun memanjang.
d. Mengetahui kemiringan medan (slope), dll.
Dalam kesempatan ini akan dibahas kegunaan DTM untuk pembuatan garis kontur.
Langkah-langkah pembentukan DTM menggunakan AutoCAD Land Dekstop.
Perintah [Terrain.>Terrain Model Explorer]
Klik kanan mouse, muncul dialog
Kemudian klik pada tulisan tersebut.
31
Pelatihan Perkembangan Teknologi Pemetaan Terkini
Selanjutnya membangun surface menggunakan basis data yang sama yaitu basis data yang
digunakan untuk penggambaran detil situasi maupun poligon dengan format csv ataupun
txt. Di bawah ini adalah urutan membentuk surface.
Klik kanan pada points, kemudian muncul dialog seperti diatas.
Setelah pengambilan basis data selesai tahap terakhir pembentukan surface adalah
buildsurface, seperti gambar berikut.
32
Pelatihan Perkembangan Teknologi Pemetaan Terkini
Untuk mengetahui hasil bentukan maka perlu ditampilkan DTM tersebut sebagai sebuah
gambar berupa jaringan triangulasi (segitiga) yang menghubungkan titik terdekat dari
sebuah basis data. Adapun perintah yang digunakan :
[Terrain>edit surface>Import 3D Lines]
Pembuatan Garis Kontur dengan perintah [Terrain.>create contour]
Langkah-langkah pembentukan garis kontur.
33
Pelatihan Perkembangan Teknologi Pemetaan Terkini
DTM
Kontur interval (kontur minor) dan kontur indeks (kontur mayor).
Contoh peta topografi dengan garis kontur:
34
Pelatihan Perkembangan Teknologi Pemetaan Terkini
Download