1. SUNAN GRESIK Anggota Walisongo yang pertama adalah Sunan Gresik. Sunan Gresik merupakan sunan pertama kali yang menjadi gurunya para walisongo. Beliau adalah orang tertua dari anggota walisongo yang menyebarkan agama islam ke tanah Jawa. Sunan Gresik yang bernama asli Maulana Malik Ibrahim bukan asli orang Jawa atau orang Indonesia. Beliau berasal dari negara Champa (Negeri Cermin) datang ke Indonesia dan mendarat di Gresik. 2. SUNAN AMPEL Anggota walisongo yang kedua adalah Sunan Ampel. Seperti sunan Gresik, sunan Ampel juga bukan asli orang Jawa. Beliau berasal dari negeri Champa juga. Sunan Ampel dikenal dengan nama Raden Rahmat. Sunan Ampel meninggalkan Champa untuk pergi ke pulau Jawa sekitar tahun 1443. 3. SUNAN BONANG Anggota Walisongo yang ketiga adalah Sunan Bonang. Sunan Bonang adalah putra pertama dari sunan Ampel. Nama Bonang berasal dari Bong Ang dari marga Bong seperti nama ayahnya Bong Swi Hoo alias Sunan Ampel. Nama asli sunan Bonang adalah Raden Maulana Makhdum Ibrahim. Bahkan beliau menciptakan alat musik Jawa yaitu gamelan sebagai sarana menarik simpati masyarakat. Salah satu alat musik gamelan ciptaannya diberi nama Bonang. Sunan Bonang wafat pada tahun 1525 Masehi dan dimakamkan di kota Wali Tuban. 4. SUNAN GIRI Anggota sunan yang keempat adalah Sunan Giri. Sunan Giri adalah putra dari Maulana Ishaq dan Nyi Sekardadu (putri Blambangan). Sunan Giri kecil diberi nama Joko Samudro. Setelah besar, beliau diberi nama Raden Paku oleh sunan Bonang atas titipan ayahnya yang ternyata paman dari sunan Ampel yang berasal dari Champa. Paku disini memiliki arti Paku atau tonggak agama islam di Jawa yang sangat kuat. Sunan Giri wafat pada pertengahan abad 16 Masehi dan dimakamkan di Gresik Jawa Timur. 5. SUNAN DERAJAT Anggota sunan yang kelima adalah Sunan Derajat. Sunan Derajat adalah putra dari sunan Ampel dan Dewi candrawati, beliau juga adik dari sunan Bonang. Sunan Derajat yang dikenal dengan nama Raden Qasim belajar agama islam dari ayahnya di pondok pesantren yang ada di Ampel. Beliau terkenal dengan jiwa sosial yang tinggi dan tema-tema dakwahnya yang selalu berorientasi pada gotong-royong. Beliau wafat pada pertengahan abad 16 Masehi dan dimakamkan di Pacitan, Lamongan Jawa Timur. 6. SUNAN KALIJAGA Anggota Walisongo yang keenam adalah sunan Kalijaga. Sunan Kalijaga adalah putra dari Raden Sahur tumenggung Wilatikta (Bupati Tuban) dan dewi Nawarum. Sunan Kalijaga masih ada keturunan dari Ranggalawe, satria sakti dari kerajaan Majapahit. Sunan Kalijaga dengan nama asli Raden Mas Syahid, dari kecil sudah belajar mengenai islam. Karena beliau dari golongan ningrat, beliau tidak merasakan kekurangan apapaun. Sunan Kalijaga wafat pada abad 15 Masehi dan dimakamkan di Kadilangu, Demak Jawa Tengah. 7. SUNAN KUDUS Anggota walisongo yang ketujuh adalah Sunan Kudus. Sunan Kudus adalah putra dari Utsman Haji. Utsman Haji adalah orang yang menyebarkan agama islam di Jipang Panolan, Blora. Sunan Kudus dengan nama asli Jafar Sodiq menyebarkan agama islam di daerah Kudus. beliau ahli dibidang ilmu fiqih, ushul fiqih, tauhid, hadist, dan logika. Sunan Kudus wafat pada tahun 1550 Masehi dan dimakamkan di pemakaman masjid Menara Kudus. 8. SUNAN MURIA Anggota walisongo yang kedelapan adalah Sunan Muria. Beliau adalah putra dari sunan Kalijaga. Beliau berdakwah seperti ayahnya yaitu berkeliling ke daerahdaerah terpencil untuk menyebarkan agama islam. Beliau juga menciptakan tembang Jawa yang berjudul Sinom dan Kinanti. Sunan Muria wafat pada abad 16 Masehi dan dimakamkan di gunung Muria Kudus. 9. SUNAN GUNUNG JATI Anggota walisongo yang kesembilan adalah Sunan Gunung Jati. Sunan Gunung Jati adalah cucu raja Pajajaran prabu Siliwangi. Namun demikian ada yang menceritakan kalau sunan Gunung Jati berasal dari Samudera Pasai. Menurut Purwaka Caruban Nagari, sunan Gunung Jati dihormati oleh kerajaan Demak dan Pajang. Beliau mendapatkan gelar Raja Pandita. Sunan Gunung Jati wafat pada tahun 1570 Masehi dan dimakamkan di desa Astana, Gunung Jati, Cirebon.