Laporan Tahunan Annual Report 2019 INNOVATIVE, BRAVE, PRUDENT Sanggahan dan Batasan Tanggung Jawab Disclaimer and Limit of Liabilities Laporan Tahunan 2019 PT Kino Indonesia Tbk (yang selanjutnya disebut Kino atau Perseroan) ini disusun untuk memenuhi ketentuan pelaporan hasil kinerja Perseroan pada periode 1 Januari 2019 sampai dengan 31 Desember 2019 kepada regulator. Laporan Tahunan ini antara lain disusun berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 29/POJK.04/2016 tentang Laporan Tahunan Emiten atau Perusahaan Publik dengan konten sesuai Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 30/ SEOJK.04/2016 tentang Bentuk dan Isi Laporan Tahunan Emiten atau Perusahaan Publik. The 2019 Annual Report of PT Kino Indonesia Tbk (hereinafter referred to as Kino or Company) is prepared to meet the reporting provisions of the Company’s performance result for the period of 1 January 2019 to 31 December 2019 to the Regulators. This Annual Report is prepared based on, among others, Financial Services Authority Regulation No. 29/POJK.04/2016 on Annual Report of Issuers or Public Companies with the contents in accordance with the Circular Letter of Financial Services Authority No. 30/SEOJK.04/2016 on the Form and Contents of Annual Report of Issuers or Public Companies. Laporan Tahunan ini memuat pernyataan terkait tujuan, kebijakan, rencana, strategi, serta hasil operasi dan keuangan yang disusun berdasarkan data faktual yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Selain itu, Laporan Tahunan ini juga menyajikan informasi terkait proyeksi kerja Perseroan di tahun selanjutnya yang disusun berdasarkan pernyataan-pernyataan prospektif dan berbagai asumsi mengenai kondisi mendatang Perseroan, serta lingkungan bisnis yang terkait, sehingga dapat mengakibatkan perkembangan aktual secara material berbeda dari yang dilaporkan. Oleh karena itu, Perseroan menghimbau agar pemangku kepentingan dapat menggunakan informasi tersebut secara bijak dalam pengambilan keputusan. This Annual Report contains statements related to objectives, policies, plans, strategies, as well as operational and financial results compiled based on factual data whose authenticity can be justified. Additionally, this Annual Report also presents information pertaining to Company’s work projections for the coming year that is compiled based on prospective statements and various assumptions on the Company’s future conditions, as well as related business environment, and therefore may lead to actual developments that materially differ from what was reported. Therefore, the Company made an appeal to stakeholders to use the information wisely in making decisions. Aspek Operasional Operational Aspect Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Innovative, Brave, Prudent “Innovative, Brave, Prudent” menggambarkan karakteristik, strategi, dan aspek utama yang ditempuh Perseroan di tahun 2019. Inovasi utama dilakukan melalui peluncuran produk pasta gigi halal Sasha yang berbahan dasar siwak serta penyesuaian kemasan dan ukuran produk agar dapat dengan mudah digunakan oleh seluruh lapisan masyarakat. Perseroan juga telah mengambil langkah berani untuk mengakusisi sepenuhnya Linanda Consumer India Pvt Ltd dalam rangka memperluas pasar bisnis di dunia internasional. Seluruh tindakan tersebut dilakukan dengan dasar pertimbangan yang benar, dapat dipertanggungjawabkan, dan menggunakan prinsip kehati-hatian sehingga keputusan saat ini dapat memberikan manfaat bagi keberlanjutan usaha Perseroan. “Innovative, Brave, Prudent” illustrates the characteristics, strategies, and main aspects pursued by the Company in 2019. The main innovation is carried out through the launch of Sasha halal toothpaste that made from siwak and adjustment of the packaging and product size to be able to easily used by all walks of life. The Company has also taken bold steps to completely acquire Linanda Consumer India Pvt Ltd in order to expand the business market internationally. All of these actions are taken based on correct considerations, can be accounted for, and use the precautionary principle so that these current decisions can benefit the Company's business sustainability. 1 PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT Sekilas Kinerja Perusahaan Overview of Company Performance Laporan Manajemen Management Reports Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Daftar Isi Table of Content Sanggahan dan Batasan Tanggung Jawab Disclaimer and Limit of Liabilities 1 Tema dan Arti Tema Theme and Theme Meaning 2 Daftar Isi Table of Content 6 Kilas Kinerja Performance Highlight 8 Identitas Perusahaan 10 Jejak Langkah 12 Ikhtisar Keuangan 15 Ikhtisar Operasional 16 Informasi Penerbitan Obligasi dan Efek Lainnya Corporate Identity Milestones Financial Highlights Operational Highlights Information on Bonds and Other Securities Issuance 16 Ikhtisar Saham 17 Aksi Korporasi dan Aktivitas Perdagangan Saham 2019 Shares Highlights Corporate Actions and Stock Trading Activities in 2019 18 Peristiwa Penting 19 Penghargaan dan Sertifikasi Important Events Awards and Certifications Laporan Manajemen Management's Reports 26 30 24 Laporan Dewan Komisaris Profil Perusahaan Company Profile 38 Riwayat Singkat 42 Visi dan Misi 42 Motto Perusahaan 43 Budaya Perusahaan 44 Kegiatan Usaha Report of the Board of Commissioners Laporan Direksi Report of the Board of Directors 35 Tanggung Jawab Laporan Tahunan Statement of Accountability of Annual Report 2 PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT Brief History Vision and Mission Company's Motto Corporate Culture Business Activities 36 45 Produk dan Jasa 46 Wilayah Operasional 50 Struktur Organisasi 52 Profil Dewan Komisaris 56 Profil Direksi Products and Services Operational Areas Organization Structure Board of Commissioners’ Profile Board of Directors’ Profile Aspek Operasional Operational Aspect 62 64 65 Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Profil Komite Audit Audit Committee's Profile Profil Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary Profile 65 Profil Kepala Audit Internal 66 Komposisi Pemegang Saham 68 68 91 Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 94 Laporan Arus Kas Konsolidasian 94 Rasio Keuangan 97 Struktur Modal dan Kebijakan Manajemen Profil Komite Nominasi dan Remunerasi Nomination and Remuneration Committee's Profile Head of Internal Audit Profile Shareholders Composition 97 Struktur Korporasi Corporate Structure 69 Entitas Anak dan Entitas Asosiasi 74 Lembaga Penunjang Pasar Modal 75 Akses Informasi Subsidiary and Associated Entity Transaksi Material yang Mengandung Benturan Kepentingan atau Transaksi dengan Pihak Afiliasi Material Transactions Containing Conflict of Interest or Transaction with Affiliated Party Consolidated Statements of Cash Flows 101 Perbandingan Target dan Realisasi 2019 101 Prospek Usaha Capital Structure and Management Policy 101 Pengembangan Usaha Tahun 2020 Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum 102 Proyeksi Tahun 2020 102 Perubahan Kebijakan Akuntansi 103 Financial Ratios Comparison of Target and Realization 2019 Business Prospects Business Development in 2020 Projections for 2020 Kebijakan dan Pembagian Dividen 99 Investasi Barang Modal Capital Goods Investment Perubahan Peraturan Perundangundangan yang Berdampak Signifikan Terhadap Perusahaan 99 Ikatan Material Terkait Investasi Barang Amendments to Laws and Regulations that Significantly Impact the Company Information Access Dividend Policy and Distribution Modal Material Commitments Related to Capital Goods Investment 100 76 100 98 Capital Market Supporting Institutions Analisis dan Pembahasan Manajemen Consolidated Statement of Financial Position Realization of Use of Public Offering Proceeds Kronologi Pencatatan Saham Chronology of Share Listing Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Informasi Material Terkait Investasi, Ekspansi, Divestasi, Penggabungan/ Peleburan Usaha, Akuisisi, Restrukturisasi Utang/Modal 103 Amendments of Accounting Policies Informasi Material Setelah Tanggal Laporan Keuangan Material Information Subsequent to the Financial Reporting Date Material Information Related to Investment, Expansion, Divestment, Business Merger/ Consolidation, Acquisition, Debt/Capital Restructuring Analysis and Discussion on Mmanagement 78 Tinjauan Ekonomi 79 Tinjauan Industri 80 Tinjauan Operasional 87 Aspek Pemasaran 88 Tinjauan Keuangan 88 Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian Economic Overview Industrial Overview Operational Overview Marketing Aspect Financial Overview Consolidated Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive Income 3 PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT Sekilas Kinerja Perusahaan Overview of Company Performance Aspek Operasional 104 Operational Aspect 106 110 Sumber Daya Manusia Human Resources Teknologi Informasi Information Technology Tata Kelola Perusahaan 112 Good Corporate Governance 114 Komitmen Penerapan GCG Commitment of GCG Implementation 114 Dasar Penerapan GCG 115 Struktur dan Mekanisme Penerapan GCG 116 Penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka Laporan Manajemen Management Reports 147 Komite Nominasi dan Remunerasi 150 Sekretaris Perusahaan 152 Audit Internal 155 Sistem Pengendalian Internal 156 Sistem Manajemen Risiko 160 Audit Eksternal Dewan Komisaris 137 Direksi 142 Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi Risk Management System External Audit 162 Perkara Penting dan Sanksi Administratif 162 Sistem Pelaporan Pelanggaran Board of Commissioners Board of Directors Komite Audit Audit Committee 4 PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 164 Corporate Social Responsibility 166 166 Komitmen Penerapan CSR Commitment of CSR Implementation Tanggung Jawab Terhadap Lingkungan Hidup Responsibility to the Environment Code of Ethics Employees and/or Management Stock Ownership Program General Meeting of Shareholders Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Internal Control System Program Kepemilikan Saham oleh Karyawan dan/atau Manajemen Remuneration of the Board of Commissioners and Board of Directors 143 Internal Audit 162 Implementation of Corporate Governance Guidelines of Public Company 131 Corporate Secretary Kode Etik Structure and Mechanism of GCG Implementation Rapat Umum Pemegang Saham Nomination and Remuneration Committee 161 Basis of GCG Implementation 119 Profil Perusahaan Company Profile Significant Cases and Administrative Sanctions 169 Tanggung Jawab Terhadap Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan Responsibility to Social and Community Development 170 Tanggung Jawab Terhadap Ketenagakerjaan, Kesehatan, dan Keselamatan Kerja Responsibility to Employment, Occupational Health and Safety Whistleblowing System 173 Tanggung Jawab Terhadap Konsumen Responsibility to Customers Aspek Operasional Operational Aspect Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 5 PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT Sekilas Kinerja Perusahaan Overview of Company Performance Laporan Manajemen Management Reports Kilas Kinerja Performance Highlight 6 PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Aspek Operasional Operational Aspect Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 7 PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT Sekilas Kinerja Perusahaan Overview of Company Performance Laporan Manajemen Management Reports Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Identitas Perusahaan Corporate Identity Nama Perusahaan Kepemilikan Company Name Ownership PT Kino Indonesia Tbk PT Kino Investindo Harry Sanusi DBSSG S/A Nusantara FMCG Limited Masyarakat/Public Bidang Usaha : : : : 69.50% 9.98% 10.73% 9.79% Line of Business Perindustrian/Industry; Angkutan/Transportation; Pergudangan/Warehousing; Perdagangan/Trade; Distribusi/Distribution; dan/and Jasa/ Services Akta Perubahan Terakhir Tanggal Pendirian Notarial Deed No. 133 made before Dr. Ir. Yohanes Wilion, SE, SH, MM dated 29 May 2019 on changes to purpose and objective as well as business activity of the Parent Company. Date of Incorporation 8 Februari 1999 dengan nama PT Kinocare Era Kosmestindo. 8 February 1999 under the name of PT Kinocare Era Kosmestindo. Deed of Last Amendment Akta Notaris No. 133 yang dibuat di hadapan Dr. Ir. Yohanes Wilion, SE, SH, MM tanggal 29 Mei 2019, yaitu mengenai perubahan maksud dan tujuan serta kegiatan usaha Entitas Induk. Modal Dasar Authorized Capital Rp480,000,000,000,- Dasar Hukum Pendirian Legal Basis of Incorporation Dasar Hukum Pendirian Perseroan Terbatas No. 3 tanggal 8 Februari 1999 oleh Notaris Hadi Winata, SH, yang telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman (sekarang menjadi Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia) melalui Surat Keputusan No. C-7429HT.01.01-TH.99 tanggal 20 April 1999. Deed of Incorporation of Limited Liability Company No. 3 dated 8 February 1999, made before Notary Hadi Winata, SH, which has obtained validation from the Minister of Justice (now Minister of Law and Human Rights) under the Decision Letter No. C-7429HT.01.01-TH.99 dated 20 April 1999. 8 PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT Modal Disetor Paid-In Capital Rp142,857,150,000,- Jumlah Karyawan Total Employees 7,649 orang/employees Aspek Operasional Operational Aspect Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Tanggal Pencatatan Saham Share Listing Date 11 Desember 2015 11 December 2015 Kode Saham Ticker Code KINO KINO Kantor Pusat Head Office Kino Tower Lt. 17 Jl. Jalur Sutera Boulevard No. 01, Alam Sutera Kota Tangerang, 15143 T : (021) 8082 1100 F : (021) 8082 1123 E : corsec@kino.co.id W : www.kino.co.id 9 PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT Sekilas Kinerja Perusahaan Overview of Company Performance Laporan Manajemen Management Reports Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Jejak Langkah Milestones PT Kino Sentra Industrindo didirikan untuk memproduksi permen, makanan ringan, dan minuman bubuk. PT Kinocare Era Kosmestindo (Perseroan) didirikan dan mulai memproduksi produk perlengkapan mandi, kosmetik, produk pemeliharaan dan perawatan tubuh, minuman, dan farmasi. PT Dutalestari Sentratama was incorporated. PT Kino Sentra Industrindo was incorporated to produce candies, snacks, and powdered drinks. PT Kinocare Era Kosmetindo (the Company) was incorporated to produce toiletries, cosmetics, personal care, beverages and pharmaceuticals. 1991 1997 1999 PT Dutalestari Sentratama didirikan. 2016 2015 • Perseroan mengakuisisi Dua Putri Dewi, merek jamu asal Indonesia. • Perseroan mengakuisisi Bisnis dari Grup Ristra, perusahaan yang bergerak dalam bidang cosmetodermatology, yaitu kosmetik dengan kemampuan menyembuhkan. Perseroan resmi mencatatkan saham perdana (initial public offering/IPO) di Bursa Efek Indonesia. The Company officially listed its shares for the first time (Initial Public Offering/ IPO) on Indonesia Stock Exchange. • The Company acquired Dua Putri Dewi, Indonesian traditional herbal brand. • The Company acquired Business from Ristra Group, a company specializing in cosmetodermatology, which is cosmetic with healing ability. 2017 2018 • Perseroan mendirikan PT Kino Ecomm Solusindo; • Perseroan mendirikan PT Kino Malee Indonesia dan Malee Kino (Thailand) Co Ltd berdasarkan perjanjian pembentukan perusahaan patungan dengan Malee Capital Co Ltd, Thailand; dan • Perseroan memperoleh lisensi dari Wen Ken Drug Co Pte Ltd, Singapura untuk memproduksi dan menjual produk dengan merek “Sejuk Segar” di Indonesia • Perseroan mendirikan PT Kino Pet World Indonesia dan PT Kino Pet World Marketing Indonesia berdasarkan perjanjian pembentukan perusahaan patungan dengan Wah Kong Corporation Sdn Bhd, Malaysia; • Perseroan menambah kepemilikan saham hingga 100% pada PT Ristra Laboratoris Indonesia dan PT Ristra Klinik Indonesia; • Perseroan telah resmi memindahkan kantor pusat dan kantor korespondensi ke Kino Tower; • The Company incorporated PT Kino Ecomm Solusindo; • The Company incorporated PT Kino Malee Indonesia and Malee Kino (Thailand) Co Ltd based on the joint venture agreement with Malee Capital Co Ltd, Thailand; and • The Company obtained a license from Wen Ken Drug Co Pte Ltd, Singapore, to produce and sell products with the brand “Sejuk Segar” in Indonesia. • The Company incorporated PT Kino Pet World Indonesia and PT Kino Pet World Marketing Indonesia according to the joint venture agreement with Wah Kong Corporation Sdn Bhd, Malaysia; • The Company added share ownership until 100% on PT Ristra Laboratoris Indonesia and PT Ristra Klinik Indonesia; • The Company officially moved its head office and correspondence office to Kino Tower; 10 PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT Aspek Operasional Operational Aspect Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Perseroan memperoleh lisensi dari Wen Ken Drug Co Pte Ltd, Singapura untuk memproduksi, memasarkan, dan mendistribusikan produk dengan merek “Cap Kaki Tiga” di Indonesia. Perseroan mendirikan Kino Care (M) Sdn Bhd, Malaysia. Perseroan mendirikan Kino Consumer Philippines Inc, Filipina. The Company incorporated Kino Care (M) Sdn Bhd, Malaysia. The Company incorporated Kino Consumer Philippines Inc, the Philippines. 2003 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 2004 The Company obtained license from Wen Ken Drug Co Pte Ltd, Singapore, to produce, market, and distribute products with the brand “Cap Kaki Tiga” in Indonesia. 2011 2014 2013 • PT Kinocare Era Kosmetindo mengubah namanya menjadi PT Kino Indonesia serta melakukan restrukturisasi usaha; dan • Kino International Pte Ltd menjadi entitas induk dari Kino Consumer Philippines Inc, Kino Care (M) Sdn Bhd, dan Kino Vietnam Co Ltd. • Perseroan mendirikan PT Morinaga Kino Indonesia (sekarang PT Kino Food Indonesia) berdasarkan perjanjian pembentukan perusahaan patungan dengan Morinaga & Co Ltd, Jepang; dan • Perseroan mendirikan Kino International Pte Ltd, Singapura dan Kino Vietnam Co Ltd, Vietnam. • PT Kinocare Era Komestindo changed its name to PT Kino Indonesia and restructured its business; and • The Company incorporated PT Morinaga Kino Indonesia (currently PT Kino Food Indonesia) based on the joint venture agreement with Morinaga & Co Ltd, Japan; and • Kino International Pte Ltd became the parent entity of Kino Consumer Philippines Inc, Kino Care (M) Sdn Bhd, and Kino Vietnam Co Ltd. • The Company incorporated Kino International Pte Ltd, Singapore and Kino Vietnam Co Ltd, Vietnam. 2018 • Perseroan menandatangani perjanjian jual beli saham bersyarat untuk membeli 51% saham pada PT Kino Food Indonesia (sebelumnya bernama PT Morinaga Kino Indonesia) dari Morinaga & Co Ltd, Jepang; dan • Perseroan, melalui Entitas Anak, Kino International Pte Ltd, mendirikan Kino Care Consumer (Cambodia) Co Ltd, berdasarkan perjanjian pembentukan perusahaan patungan dengan VSCP Investment Co Ltd, Kamboja.Perseroan, melalui Entitas Anak, Kino International Pte Ltd, mendirikan Kino Care Consumer (Cambodia) Co Ltd, berdasarkan perjanjian pembentukan perusahaan patungan dengan VSCP Investment Co Ltd, Kamboja. 2019 Perseroan membeli 100% saham Linanda Consumer India Pvt Ltd (LCIPL). The Company purchased 100% shares of Linanda Consumer India Pvt Ltd (LCIPL). • The Company signed conditional share and purchase agreement to purchase 51% shares on PT Kino Food Indonesia (formerly PT Morinaga Kino Indonesia) from Morinaga & Co Ltd, Japan; and • The Company, through its Subsidiary Kino International Pte Ltd, incorporated Kino Care Consumer (Cambodia) Co Ltd according to joint venture agreement with VSCP Investment Co Ltd, Cambodia. 11 PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT Sekilas Kinerja Perusahaan Overview of Company Performance Laporan Manajemen Management Reports Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Ikhtisar Keuangan Financial Highlights (dalam jutaan Rupiah) URAIAN (in million Rupiah) 2019 2018 2017 LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN Penjualan Beban Pokok Penjualan Laba Kotor Beban Penjualan Beban Umum dan Administrasi Beban Bunga DESCRIPTION CONSOLIDATED STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME 4,678,869 3,611,694 3,160,637 Sales (2,488,297) (1,968,474) (1,830,140) Cost of Goods Sold 2,190,572 1,643,220 1,330,497 Gross Profit (1,444,253) (1,125,390) (895,102) Selling Expenses (302,639) (274,289) (248,588) General and Administrative Expenses (83,255) (55,686) (70,481) Interest Expenses - - Impairment of Property, Plant, and Equipment Penurunan Nilai Aset Tetap (7,980) Beban Administrasi Bank (4,419) (2,248) (2,527) Bank Administration Expenses Bagian atas Rugi Bersih Entitas Asosiasi (2,422) (14,280) (4,094) Equity in Net Losses in Associate Keuntungan Pembelian dengan Diskon 264,212 - - Gain on Bargain Purchase 12,640 11,333 16,663 Interest Income Pendapatan Bunga Laba Investasi Jangka Pendek yang Telah Terealisasi 1,175 - - Realized Gain on Short-Term Investments Laba Penjualan Aset Tetap 808 1,168 2,465 Gain on Sale of Property, Plant, and Equipment Laba (Rugi) Selisih Kurs – Neto 103 (156) (529) Gain (Loss) on Foreign Exchange - Net - 6,849 7,481 Unrealized Gain on Short-Term Investments 11,554 9,864 5,179 Others - Net Laba Investasi Jangka Pendek yang Belum Terealisasi Lain-Lain – Neto Laba Sebelum Beban Pajak Penghasilan 636,096 200,385 140,965 Income Before Income Tax Expenses (120,493) (50,269) (31,269) Income Tax Expense - Net 515,603 150,116 109,696 Income for the Year 18,437 28,910 11,434 Other Comprehensive Income Laba Komprehensif 534,040 179,026 121,130 Comprehensive Income Laba Tahun Berjalan yang dapat Diatribusikan kepada: 515,603 150,116 109,696 Current Year Income Attributable to: 520,444 150,149 110,417 Owners of the Company Kepentingan Non-Pengendali (4,841) (33) (721) Non-Controlling interests Laba Komprehensif yang dapat Diatribusikan kepada: 534,040 179,026 121,130 538,850 179,044 121,800 Owners of the Company (4,810) (19) (670) Non-Controlling interests 364 105 77 Beban Pajak Penghasilan – Neto Laba Tahun Berjalan Penghasilan Komprehensif Lain Pemilik Entitas Induk Pemilik Entitas Induk Kepentingan Non-Pengendali Laba per Saham Dasar yang Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk (Rp) 12 PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT Comprehensive Income Attributable to: Basic Earnings per Share Attributable to Owners of the Company (Rp) Aspek Operasional Operational Aspect Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility (dalam jutaan Rupiah) (in million Rupiah) 2019 2018 Total Aset 4,695,765 3,592,164 3,237,595 Total Aset Lancar 2,335,040 1,975,979 1,795,405 Total Current Assets Total Aset Tidak Lancar 2,360,725 1,616,185 1,442,190 Total Non-Current Assets Total Liabilitas 1,992,903 1,405,264 1,182,424 Total Liabilities Total Liabilitas Jangka Pendek 1,733,136 1,314,562 1,085,566 Total Current Liabilities 259,767 90,702 96,858 Total Non-Current Liabilities 2,702,862 2,186,900 2,055,171 Total Equity 17,379 160,526 310,793 (331,514) (209,809) (37,206) Cash Flows for Investing Activities 330,747 (54,922) (300,823) Cash Flows for Financing Activities URAIAN LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Total Liabilitas Jangka Panjang Total Ekuitas Arus Kas untuk Aktivitas Investasi Arus Kas untuk Aktivitas Pendanaan DESCRIPTION CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Arus Kas dari Aktivitas Operasi 2017 Total Assets CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS RASIO KEUANGAN Cash Flows from Operating Activities FINANCIAL RATIOS Rasio Laba Bersih terhadap Jumlah Aset (%) 10.98 4.18 3.39 Return on Assets (ROA) (%) Rasio Laba Bersih terhadap Jumlah Ekuitas (%) 19.08 6.86 5.34 Rasio Laba Bersih terhadap Penjualan Bersih (%) 11.02 4.16 3.47 Rasio Lancar (x) 1.35 1.50 1.65 Current Ratio (x) Rasio Utang Berbunga terhadap Jumlah Ekuitas (x) 0.41 0.27 0.27 Ratio of Interest Bearing Debt to Total Equity (x) Rasio Utang Berbunga terhadap Jumlah Aset (x) 0.23 0.16 0.17 Ratio of Interest Bearing Debt to Total Assets (x) Return on Equity (ROE) (%) Net Income to Net Sales (%) 13 PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT Sekilas Kinerja Perusahaan Overview of Company Performance Laporan Manajemen Management Reports Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Penjualan Laba Komprehensif Sales Comprehensive Income (dalam jutaan Rupiah) / (in million Rupiah) (dalam jutaan Rupiah) / (in million Rupiah) 534,040 4,678,869 3,160,637 3,611,694 179,026 121,130 2017 2018 2019 2017 2018 Laba Tahun Berjalan Total Aset Income for the Year Total Assets (dalam jutaan Rupiah) / (in million Rupiah) (dalam jutaan Rupiah) / (in million Rupiah) 2019 4,695,765 515,603 3,237,595 3,592,164 150,116 109,696 2017 2018 2019 2017 2018 Total Liabilitas Total Ekuitas Total Liabilities Total Equity (dalam jutaan Rupiah) / (in million Rupiah) (dalam jutaan Rupiah) / (in million Rupiah) 1,992,903 1,182,424 2017 1,405,264 2018 2019 14 PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT 2019 2,702,862 2,055,171 2,186,900 2017 2018 2019 Aspek Operasional Operational Aspect Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Ikhtisar Operasional Operational Highlights 2019 URAIAN 2018 2017 DESCRIPTION PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN TUBUH (DALAM KILOLITER) PERSONAL CARE (IN KILOLITER) Volume Produksi 20,722 19,734 13,907 Production Volume Kapasitas Produksi 62,447 42,834 41,885 Production Capacity Utilitas Produksi (%) 33.18 46.07 33.20 Production Utilization (%) Volume Produksi 135,518 126,030 101,627 Kapasitas Produksi 259,832 241,359 241,359 Production Capacity 52.16 52.22 42.11 Production Utilization (%) MINUMAN (DALAM KILOLITER) BEVERAGES (IN KILOLITER) Utilitas Produksi (%) Production Volume MAKANAN (DALAM KILOGRAM) FOOD (IN KG) Volume Produksi 12,137,638 13,698,105 14,126,769 Production Volume Kapasitas Produksi 29,552,137 29,552,137 29,552,137 Production Capacity 41.07 46.35 47.80 Production Utilization (%) Volume Produksi 2,837 325 71 Production Volume Kapasitas Produksi 8,681 530 318 Production Capacity Utilitas Produksi (%) 32.68 61.32 22.33 Production Utilization (%) Utilitas Produksi (%) FARMASI (DALAM KILOLITER) PHARMACEUTICAL (IN KILOLITER) Pemeliharaan dan Perawatan Tubuh Minuman Personal Care Beverages (dalam Kiloliter) / (in Kiloliter) (dalam Kiloliter) / (in Kiloliter) 19,734 20,722 126,030 135,518 101,627 13,907 2017 2018 2019 2017 2018 Makanan Farmasi Food Pharmaceutical (dalam Kilogram) / (in Kilogram) (dalam Kiloliter) / (in Kiloliter) 14,126,769 2019 2,837 13,698,105 12,137,638 71 2017 2018 2019 2017 325 2018 2019 15 PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT Sekilas Kinerja Perusahaan Overview of Company Performance Laporan Manajemen Management Reports Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Informasi Penerbitan Obligasi dan Efek Lainnya Information on Bonds and Other Securities Issuance Perseroan belum pernah menerbitkan efek selain saham, baik dalam bentuk obligasi, obligasi konversi maupun sukuk. Dengan demikian tidak terdapat informasi mengenai: 1. Ikhtisar efek lainnya; dan 2. Kronologi pencatatan efek lainnya. The Company has never issued securities other than shares, either in the forms of bonds, convertible bonds, or sukuk. Thus, there is no information on: 1. Other securities highlights; and 2. Chronology of other securities listing. Ikhtisar Saham Shares Highlights Periode Period Harga Terendah Harga Tertinggi Harga Penutupan Lowest Price Highest Price Closing Price Volume Perdagangan (Lembar Saham) Volume Saham yang Beredar (Lembar Saham) Trading Volume (Number of Shares) Total Outstanding Shares Kapitalisasi Pasar Saat Penutupan Market Capitalization at Closing (Number of Shares) 2019 Kuartal 1 Quarter 1 2,250 3,150 2,480 29,113,000 1,428,571,500 3,543,000,000,000 Kuartal 2 Quarter 2 2,310 2,920 2,890 12,486,000 1,428,571,500 4,129,000,000,000 Kuartal 3 Quarter 3 2,750 3,530 3,460 33,822,000 1,428,571,500 4,943,000,000,000 Kuartal 4 Quarter 4 3,100 4,370 3,430 103,457,000 1,428,571,500 4,900,000,000,000 2018 Kuartal 1 Quarter 1 1,900 2,130 1,970 3,236,000 1,428,571,500 2,814,000,000,000 Kuartal 2 Quarter 2 1,750 2,250 1,760 4,803,000 1,428,571,500 2,514,000,000,000 Kuartal 3 Quarter 3 1,490 1,770 1,630 13,997,000 1,428,571,500 2,329,000,000,000 Kuartal 4 Quarter 4 1,510 3,020 2,800 34,853,000 1,428,571,500 4,000,000,000,000 16 PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT Aspek Operasional Operational Aspect Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Volume Perdagangan (Lembar Saham) Transaction Volume (Shares) Harga Penutupan (Rp) Closing Price (Rp) 4,500 12,000,000 4,000 10,000,000 3,500 3,000 8,000,000 2,500 6,000,000 2,000 1,500 4,000,000 1,000 2,000,000 500 0 Volume Perdagangan (Lembar Saham) Transaction Volume (Shares) s De t ov N Ok t p Se l n Ag Ju r ei Ju M ar b n Ap M Fe s 2018 Ja t ov De N t p Ok Se l n Ag Ju r ei Ju M Ap ar b M Fe Ja n 0 2019 Harga Penutupan (Rp) Closing Price (Rp) Aksi Korporasi dan Aktivitas Perdagangan Saham 2019 Corporate Actions and Stock Trading Activities in 2019 Pada tahun 2019, Perseroan tidak melaksanakan aksi korporasi, seperti pemecahan saham, pembagian dividen saham dan perubahan nilai nominal saham. Selain itu, Perseroan juga tidak menerima sanksi atas aktivitas perdagangan saham yang dilakukan di Bursa Efek Indonesia, baik berupa penghentian perdagangan saham sementara ataupun penghapusan pencatatan saham. In 2019, the Company did not conduct any corporate actions, such as stock split, reverse stock, stock dividend, and changes to the nominal value of stock. Moreover, the Company was not imposed by any sanctions on the stock trading activities conducted on Indonesia Stock Exchange, either in the form of temporary suspension of stock trading or de-listing of shares. 17 PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT Sekilas Kinerja Perusahaan Overview of Company Performance Laporan Manajemen Management Reports Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Peristiwa Penting Important Events 14 Januari 2019 14 January 2019 Penambahan kepemilikan saham PT Kino Food Indonesia Increase Ownership of shares in PT Kino Food Indonesia 29 Mei 2019 29 May 2019 Pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan paparan publik. Annual General Meeting of Shareholders and public expose. 18 Juli 2019 18 July 2019 Pengambilalihan saham Linanda Consumer India Pvt Ltd. Share acquisition of Linanda Consumer India Pvt Ltd. 27 Desember 2019 27 December 2019 Pembagian dividen interim Perseroan. Distribution of the Company's interim dividends. 18 PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT Aspek Operasional Operational Aspect Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Penghargaan dan Sertifikasi Awards and Certifications Penghargaan Awards TBA-I/2019/0034 Top Brand Award TBA-I/2019/0033 Merek / Brand : Ovale Kategori / Category : Face Mask ELLIPS OVALE Category: Hair Vitamin in Recognition of Outstanding Achievement in Building the Top Brand Handi Irawan D Category: Face Mask in Recognition of Outstanding Achievement in Building the Top Brand Anang Ghozali CEO Editor in Chief Handi Irawan D CEO Anang Ghozali Editor in Chief Penyelenggara/ Organizer : Majalah Marketing dan Frontier Consulting Group Marketing Magazine and Frontier Consulting Group Top Brand Award Merek / Brand Ellips : Kategori / Category : Hair Vitamin Top Brand Award 2019 Merek / Brand : Cap Kaki Tiga Penyelenggara / Organizer : Majalah Marketing dan Frontier Consulting Group Marketing Magazine and Frontier Consulting Group Kategori / Category : Anti-Scurvy Drink Penyelenggara/ Organizer : Majalah Marketing dan Frontier Consulting Group Marketing Magazine and Frontier Consulting Group Top Brand Award 2019 Merek / Brand : Cap Panda Kategori / Category : Grass Jelly Drink Penyelenggara/ Organizer : Majalah Marketing dan Frontier Consulting Group Marketing Magazine and Frontier Consulting Group Top Brand Award Merek / Brand Resik-V Top Brand Award 2019 Merek / Brand : Eskulin Kategori / Category : Women’s Body Cologne Penyelenggara/ Organizer : Majalah Marketing dan Frontier Consulting Group Marketing Magazine and Frontier Consulting Group : Kategori / Category : Douching Soap Penyelenggara / Organizer : Majalah Marketing dan Frontier Consulting Group Marketing Magazine and Frontier Consulting Group 19 PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT Sekilas Kinerja Perusahaan Overview of Company Performance Laporan Manajemen Management Reports Profil Perusahaan Company Profile TBFKT/2019/0038 Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Top Brand For Kids Award 2019 TBFKT/2019/0037 Merek / Brand : Sleek Baby MASTER KIDS Handi Irawan D Kategori / Category : Baby Equipment Cleaner-Liquid SLEEK BABY Category: Kids Cologne in Recognition of Outstanding Achievement in Building the Top Brand Baby Equipment Cleaner-Liquid in Recognition of Outstanding Achievement in Building the Top Brand Anang Ghozali CEO Editor in Chief Handi Irawan D CEO Anang Ghozali Editor in Chief Penyelenggara / Organizer : Majalah Marketing dan Frontier Consulting Group Marketing Magazine and Frontier Consulting Group Top Brand For Kids Award 2019 Merek / Brand Master Kids : Kategori / Category : Kids Cologne Reader’s Choice Award 2019 Merek / Brand : Sleek Baby Penyelenggara / Organizer : Majalah Marketing dan Frontier Consulting Group Marketing Magazine and Frontier Consulting Group e s Choic Reader’010 - 2014 2 s rd a Aw rit 1 FavHigioenis DetergBaenyi Produk but Pakaian lem dan Pe Kategori / Category : Cairan Pembersih Pakaian Bayi & Balita Penyelenggara / Organizer : The Leading Pregnancy, Baby and Children Magazine The Leading Pregnancy, Baby and Children Magazine Reader’s Choice Award 2019 Merek / Brand : Sleek Baby e s Choic Reader’010 - 2014 s2 Award 1 FavHigioenrisitDetergBaenyi Produk but Pakaian lem dan Pe Kategori / Category : Cairan Pembersih Perlengkapan Makanan Bayi & Balita Penyelenggara / Organizer : The Leading Pregnancy, Baby and Children Magazine The Leading Pregnancy, Baby and Children Magazine Social Media Award 2019 Merek / Brand Cap Kaki Tiga Social Media Award 2019 Merek / Brand : Ellips Kategori / Category : Hair Vitamin Penyelenggara / Organizer : Majalah Marketing & Mediawave Marketing Magazine and Mediawave 20 PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT : Kategori / Category : Anti-Scurvy Drink Penyelenggara / Organizer : Majalah Marketing & Mediawave Marketing Magazine and Mediawave Aspek Operasional Operational Aspect Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Social Media Award 2019 Merek / Brand : Absolute SMA/2019/0025 Kategori / Category : Douching Soap Penyelenggara / Organizer : Majalah Marketing dan Mediawave Marketing Magazine and Mediawave ABSOLUTE Category: Douching Soap Great Performing Brand in Social Media YOSE RIZAL Anang Ghozali CEO MediaWave Editor in Chief The 11th IICD Corporate Governance Award 2019 Social Media Award 2019 Kategori / Category : Top 50 Mid Capitalization Public Listed Company Penyelenggara / Organizer : Indonesian Institute for Corporate Directorship Merek / Brand : Resik-V SMA/2019/0026 Kategori / Category : Douching Soap Penyelenggara / Organizer : Majalah Marketing dan Mediawave Marketing Magazine and Mediawave RESIK-V Category: Douching Soap Great Performing Brand in Social Media YOSE RIZAL CEO MediaWave Anang Ghozali Editor in Chief Indonesia WOW Brand Award 2019 Samantha Silver Champion Category: Hair Color Jakarta, 14 March 2019 Merek / Brand : Samantha Kategori / Category : Hair Color Penyelenggara / Organizer : MarkPlus, Inc Hermawan Kartajaya Founder & Chairman MarkPlus, Inc. The 11th IICD Corporate Governance Award 2019 Indonesia WOW Brand Award 2019 Sleek Baby Bronze Champion Category: Hand Wash Jakarta, 14 March 2019 Merek / Brand : Sleek Baby Kategori / Category : Hand Wash Penyelenggara / Organizer : MarkPlus, Inc Kategori / Category : Best Responsibility of the Board Penyelenggara / Organizer : Indonesian Institute for Corporate Directorship Hermawan Kartajaya Founder & Chairman MarkPlus, Inc. 21 PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT Sekilas Kinerja Perusahaan Overview of Company Performance Laporan Manajemen Management Reports Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Sertifikasi Certifications Sertifikasi ISO/IEC 27001:2013 tentang Sistem Manajemen Keamanan Informasi ISO/IEC 27001:2013 Certification on Information Safety Management System Badan Sertifikasi / Certification Agency : SGS Masa Berlaku / Validity Period : 23 Juli 2018-22 Juli 2021 23 July 2018-22 July 2021 Sertifikasi Sistem Jaminan Halal Halal Assurance System Certificate Badan Sertifikasi / Certification Agency : Lembaga Pengkajian Pengan Obat-obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia / Food, Drugs, and Cosmetics Assessment Agency of Indonesian Ulama Council Masa Berlaku / Validity Period : Agustus 2018 - Agustus 2020 Sertifikasi ISO 22000:2005 tentang Standar Manajemen Keamanan ISO 22000:2005 Certification on Safety Management System Badan Sertifikasi / Certification Agency : SGS Masa Berlaku / Validity Period : 26 April 2017-26 April 2020 Sertifikasi ISO 14001:2015 tentang Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001:2015 Certification on Environmental Management System Badan Sertifikasi / Certification Agency : SGS Masa Berlaku / Validity Period : 23 Januari 2017-23 Januari 2020 23 January 2017-23 January 2020 Sertifikasi ISO 9001:2015 tentang Manajemen Mutu ISO 9001:2015 Certification on Quality Management. Badan Sertifikasi / Certification Agency : SGS Masa Berlaku / Validity Period : 3 Oktober 2018-21 September 2020 3 October 2018-21 September 2020 22 PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT ISO 22716 tentang Standar Internasional dalam Memberikan Panduan terhadap Keamanan Produk Kosmetik ISO 22716 on International Standard in Providing Guidance on Cosmetic Product Safety Badan Sertifikasi / Certification Agency : SGS Masa Berlaku / Validity Period : 30 April 2019-29 April 2022 Aspek Operasional Operational Aspect Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 23 PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT Sekilas Kinerja Perusahaan Overview of Company Performance Laporan Manajemen Management Reports Profil Perusahaan Company Profile Laporan Manajemen Management's Reports 24 PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Aspek Operasional Operational Aspect Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 25 PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT Laporan Manajemen Management Reports Sekilas Kinerja Perusahaan Overview of Company Performance Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Laporan Dewan Komisaris Report of the Board of Commissioners Pemegang terhormat, Saham dan Pemangku Kepentingan yang Dear esteemed Shareholders and Stakeholders, Perekonomian dunia di tahun 2019 masih mengalami kelesuan. Hal ini berdampak secara negatif terhadap kinerja investasi dan perdagangan internasional Indonesia. Indonesia pun hanya membukukan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,02%, lebih rendah dibandingkan 5,17% pada tahun 2018. Pertumbuhan industri fast-moving consumer goods (FMCG) juga cenderung mengalami perlambatan. Namun, berkat implementasi strategi yang tepat dan kerja keras dari seluruh Dewan Direksi serta segenap karyawan, Perseroan dapat tumbuh dengan memuaskan. The world economy in 2019 experiences slowdown. This negatively affects investment as well as Indonesia’s international trade performance. Consequently, Indonesia recorded a mere 5.02% economic growth, lower than the 5.17% in 2018. Likewise, the fast-moving consumer goods (FMCG) industry’s growth also slowed down to a certain extent. Nevertheless, due to the implementation of pin-point strategies and the hard work of the entire Board of Directors and employees, the Company could enjoy a satisfactory growth. Perseroan berhasil membukukan penjualan sebesar Rp4,68 triliun atau tumbuh 29,55% dibandingkan tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp3,61 triliun. Tak hanya itu, laba bersih turut pula meningkat 243,47% menjadi Rp515,60 miliar dari Rp150,12 miliar pada 2018. The Company manages to record a sales performance of Rp4.68 trillion or 29.55% growth comparing to the previous year being Rp3.61 trillion. Further, the net profit has also increased by 243.47% to Rp516.6 billion from the previous Rp515.60 billion in 2018. Sepanjang tahun tersebut, Dewan Komisaris secara konsisten senantiasa memantau kinerja Perseroan. Berdasarkan hasil pemantauan, Dewan Komisaris menyampaikan pendapat dan rekomendasi kepada Direksi dalam rapat gabungan setiap trimester maupun dalam pertemuan-pertemuan ad hoc, untuk membahas kinerja dan kegiatan usaha Perseroan. Dewan Komisaris berkesimpulan bahwa Direksi telah menjalankan tugasnya dengan sangat memuaskan di tengah kondisi sebagaimana yang disebutkan. During that year, the Board of Commissioners had continuously and consistently monitored the Company’s performance. Based on the observations, the Board of Commissioners voiced out opinions and recommendations to the Board of Directors in the joint meetings held quartely and in ad hoc meetings to discuss Company’s business performance and activities. The Board of Commissioners concludes that the Board of Directors had performed their duties excellently amid the aforementioned conditions. Dewan Komisaris menilai pencapaian membanggakan ini merupakan bukti keberhasilan Direksi dalam menerapkan berbagai strategi yang berani dan tepat sasaran dengan tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian. Pada tahun 2019, Perseroan terus-menerus mengembangkan berbagai produk untuk pasar existing dengan mengupayakan kepuasan lebih tinggi sekaligus penawaran lebih menarik bagi konsumen. Tak hanya itu, Perseroan juga mengincar pasar-pasar baru dengan meluncurkan produk-produk baru dan inovatif. The Board of Commissioners believes the aforementioned excellent achievements reflect the Board of Directors’ successful implementations of numerous astute and bold strategies while adhering to the principle of prudence. In 2019, the Company continued to develop various products for existing markets by pursuing even more satisfaction yet attractive offers for the consumers. In addition, the Company has also targeted new segments-markets by launching new innovative products. Kami turut pula mendukung penuh strategi Direksi untuk senantiasa meningkatkan kepuasan dan kedekatan dengan konsumen dengan terus-menerus memperkuat struktur organisasi dan jaringan distribusi secara ekstensif. Kami melihat langkah ini berhasil mendukung upaya Perseroan untuk mengikuti perkembangan dan dinamika pasar yang bergerak cepat. Berbagai kegiatan promosi dan pemasaran yang dilaksanakan dengan lebih strategis melalui sinergi media konvensial seperti televisi dengan metode below-the-line melalui event-event. Platform media sosial turut pula dimanfaatkan untuk meningkatkan interaksi Perseroan dengan konsumen. We fully support the Board of Directors’ strategy to persistently increase customer satisfaction and enhance the Company’s relationship with the consumers by continuously and extensively strengthening the organization structure and distributional network. This strategy has positively reinforced the Company’s efforts to keep abreast with the rapid market developments and ever-changing market dynamics. Furthermore, various promotional and marketing activities carried out in a more strategic means through the synergy between conventional media such as television and below-the-line approaches through events. Social media platforms had been utilized to improve the Company’s interaction with the consumers. 26 PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT Aspek Operasional Operational Aspect Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 27 PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT Sekilas Kinerja Perusahaan Overview of Company Performance Laporan Manajemen Management Reports Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Direksi pun tetap fokus pada pengembangan sumber daya manusia. Berbagai program pelatihan, pendidikan, dan pengembangan internal dan eksternal dilaksanakan secara intensif pada tahun 2019. Tak hanya itu, Perseroan pun aktif merekrut fresh graduate dan mengikutsertakan mereka dalam berbagai pelatihan manajemen guna menghasilkan calon-calon pemimpin masa depan berwawasan global. Dewan Komisaris akan tetap mendorong Direksi untuk terus meningkatkan kualitas sumber daya manusia untuk mengakomodasi pertumbuhan Perseroan dalam jangka panjang. The Board of Directors has continued to focus on developing its human resources. Various internal and external trainings, educations, and development programs were implemented intensively in 2019. Beyond that, the Company has actively recruited fresh graduates and included them in various management training courses to nurture them into future leaders with global perspectives. The Board of Commissioners will continue to encourage the Board of Directors to continually improve the quality of human resources to accommodate the Company’s growth of the Company in the long-term. Dewan Komisaris telah mengkaji rencana kerja dan strategi usaha yang disusun oleh Direksi untuk tahun 2020. Kami berpendapat rencana kerja tersebut disusun dengan baik serta mempertimbangkan kemampuan Perseroan, proyeksi pertumbuhan ekonomi, serta kondisi industri FMCG secara keseluruhan. Meskipun kondisi industri diproyeksikan tetap menantang di tahun 2020, kami optimis bahwa dengan strategi tepat yang diterapkan secara disiplin, efektif dan efisien, Perseroan akan mampu mendapatkan peluang besar yang akan memantapkan pertumbuhannya di masa depan. Di sisi lain, Perseroan harus terus meningkatkan efisiensi serta mencari celah untuk terus merampingkan struktur organisasi agar lebih efektif dan sigap menanggapi perkembangan yang terjadi di industri dan pasar. Sejalan dengan perkembangan informasi teknologi yang makin cepat, Perseroan juga harus senantiasa meningkatkan sarana dan prasarana serta kemampuan sumber daya manusianya. The Board of Commissioners has reviewed the work plan prepared by the Board of Directors for the year 2020. We conclude that the work plan had been prepared appropriately while considering the Company’s capabilities, economic growth projection, as well as the FMCG industry’s outlook in general. Even though the industry’s climate is predicted to remain challenging in 2020, we are confident that the Company will be able to grasp significant opportunities to consolidate its future growth by implementing right strategies in a disciplined, effective, and efficient style. On the other hand, the Company must continue to increase its efficiency and find ways to further streamline its organizational structure to be more effective and swift in responding to developments in the industry and the market. Coping with the rapid development of the information technology, the Company must persist to improve its facilities and infrastructures as well as the manpower’s abilities. Dalam menjalankan fungsi dan tugas pengawasan, Dewan Komisaris dibantu oleh komite-komite di bawah Dewan Komisaris yaitu Komite Audit serta Komite Nominasi dan Remunerasi. Kami menilai bahwa kedua komite tersebut telah menjalankan tugas dan fungsinya sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku. Kedua komite tersebut juga telah menganalisis dan menelaah setiap perkembangan bisnis yang dapat memberikan pengaruh terhadap kinerja Perseroan secara keseluruhan. Hasilnya akan disampaikan kepada Dewan Komisaris melalui pertemuan rutin. Komite Audit telah menjalankan tugas dan fungsinya secara profesional dalam memantau dan meninjau pelaksanaan audit laporan keuangan Perseroan, kinerja audit internal Perseroan, sistem pengendalian internal, dan laporan pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance/GCG). Komite Nominasi dan Remunerasi menyusun besaran remunerasi menyusun besaran remunerasi Direksi dan mendalami kebijakan-kebijakan terkait usulan penguatan struktur organisasi. Kami juga menilai bahwa Direksi telah menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik, terkait penerapan pinsip-prinsip GCG. Direksi juga rutin berkonsultasi dengan Dewan Komisaris mengenai kebijakan-kebijakan yang memerlukan masukan dan pandangan kami. Dewan Komisaris dengan ini menyatakan berbagai praktik terbaik GCG yang dilaksanakan Perseroan pada tahun 2019 telah sesuai dengan prinsip dasar GCG, yaitu transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, independensi, serta keadilan dan kesetaraan. Dewan Komisaris In performing its duties and responsibilities, the Board of Commissioners is supported by its supporting committees, viz, the Audit Committee as well as Nomination and Remuneration Committee. We deduce the two committees had performed their duties and functions in accordance with the applicable provisions and regulations. Both committees had analyzed and reviewed every business development that may influence the Company’s performance as a whole. The results was relayed to the Board of Commissioners in the routine meetings. The Audit Committee had professionally completed its duties and functions in monitoring and reviewing the implementation of the Company’s financial statements audit process, the performance of the Company’s internal audit, internal control system, and report on the implementation of good corporate governance (GCG). The Nomination and Remuneration Committee had calculated the amount of remuneration for the Board of Directors and analyzed policies related to the proposal to strengthen the organization structure. We also acknowledge that the Board of Directors had properly performed its roles and functions in relation to the implementation of GCG principles. The Board of Directors has regularly consulted the Board of Commissioners on the policies that requiring our inputs and opinions. Therefore, the Board of Commissioners hereby declares that various GCG best practices that were implemented by the Company in 2019 were in accordance with the GCG basic principles namely transparency, accountability, responsibility, independency, as well as fairness 28 PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT Aspek Operasional Operational Aspect Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility berharap agar Direksi dan manajemen saling bahu-membahu untuk terus mempertahankan sekaligus meningkatkan komitmen dan prestasinya dalam hal implementasi GCG. and equality. The Board of Commissioners hopes that the Board of Directors and the management will work together to maintain and improve their commitments and achievements with regard to the implementation of GCG. Dewan Komisaris mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Direksi dan seluruh karyawan atas semangat, kerja keras, inovasi serta dedikasi mereka sehingga Perseroan dapat mengembangkan usahanya lebih jauh serta membukukan hasil yang sangat baik di tahun 2019. Kami juga berterima kasih kepada para Pemegang Saham, pelanggan, serta pemangku kepentingan lainnya yang telah memberikan dukungan dan kepercayaan kepada Perseroan. Kami optimis PT Kino Indonesia Tbk mampu memanfaatkan berbagai peluang di tahun 2020 untuk mempertahankan kinerja memuaskannya demi menjawab persaingan yang semakin ketat serta memberikan hasil terbaik bagi bangsa dan negara. The Board of Commissioners would like to express our utmost gratitude to the Board of Directors and all employees for their passions, hard work, innovation, and dedication so the Company was able to expand its business even further and record excellent outcomes in 2019. We would also like to thank the Shareholders, customers, and other stakeholders for their faith in the Company. We are confident that PT Kino Indonesia Tbk will be able to take advantage of various opportunities in 2020 needed to maintain its stellar performance in order to overcome the increasingly tight competition and achieve the best results for the nation and country. Atas nama Dewan Komisaris, On behalf of the Board of Commissioners, Alfonso Djakaria Rahardja Presiden Komisaris (Komisaris Independen) President Commissioner (Independent Commissioner) 29 PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT Laporan Manajemen Management Reports Sekilas Kinerja Perusahaan Overview of Company Performance Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Laporan Direksi Report of the Board of Directors Pemegang terhormat, Saham dan pemangku kepentingan yang Dear esteemed Shareholders and stakeholders, Sebagai bagian dari kewajiban kami menjalankan usaha PT Kino Indonesia Tbk sesuai dengan rencana dan target yang telah ditetapkan, dengan ini kami menyampaikan Laporan Tahunan Direksi 2019. Melalui laporan tahunan ini, kami membahas kinerja dan pencapaian, tantangan, langkah-langkah strategis, serta upaya-upaya peningkatan kualitas, efisiensi, dan keberlanjutan usaha yang telah dilaksanakan Perseroan pada tahun tersebut. As part of our obligation to run PT Kino Indonesia Tbk’s business in accordance with predetermined plans and targets, we hereby present the Board of Directors’ 2019 Annual Report. Through this annual report, we discuss the Company’s performance and achievements, challenges faced, strategic measures implemented, as well as quality, efficiency, and business sustainability improvement efforts carried out throughout the year. Sebagai akibat perang dagang antara Amerika Serikat dan Republik Rakyat Tiongkok, perekomian global mengalami kelesuan di sepanjang tahun 2019 dengan estimasi tingkat pertumbuhan 2,9%. Meski demikian, Indonesia mampu mempertahankan kesehatan fundamental makro ekonominya dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang solid pada 5,02% berkat konsumsi domestik yang kuat, inflasi yang terkendali, sektor perbankan yang stabil, serta aliran modal masuk yang masih tercatat positif. As the result of the trade war between the United States of America and the People’s Republic of China, the global economy fell into a slump throughout 2019 with an estimated growth of 2.9%. Nevertheless, Indonesia was able to maintain its health macroeconomic fundamentals with solid economic growth at 5.02% on the back of strong domestic consumption, manageable inflation, stable banking sector, and capital flows that still recorded a net inflow. Hal ini turut tercermin pada kinerja positif industri fast-moving consumer goods (FMCG) yang membukukan pertumbuhan nilai pasar sebesar 4% pada tahun 2019. Berdasarkan data Nielsen, pertumbuhan FMCG pada segmen makanan adalah sebesar 3%, minuman 4%, pemeliharaan dan perawatan tubuh 6%, perawatan rumah 4%, dan farmasi 8%. Produk tersier di segmen pemeliharaan dan perawatan tubuh yang masih bertumbuh positif antara lain vitamin rambut sebesar 9%, perawatan kulit 11%, dan cologne 5%. Di segmen minuman tersier, minuman penyegar tumbuh positif 10%, minuman energi 6%, dan minuman ringan berkarbon 9%. This was also reflected in the remarkable performance of the fastmoving consumer goods (FMCG) industry that posted 4% market value growth in 2019. According to Nielsen’s report, FMCG in the food segment grew by 3%, beverages 4%, personal care 6%, home care 4%, and pharmaceutical 8%. Tertiary products in the personal care segment that enjoyed positive growth included hair vitamin that grew by 9%, skin care 11%, and cologne 5%. In the tertiary beverages segment, remedy drink RTD grew by 10%, energy drink 6%, and carbonated soft drink 9%. Meski demikian, industri FMCG dan Perseroan menghadapi pergeseran perilaku dan gaya hidup konsumen yang lebih selektif dalam berbelanja. Seperti contohnya, konsumen kelas menengah ke atas semakin selektif dalam memilih produk dan/atau merek, terutama yang dapat memberikan pengalaman baru dan nilai tambah. Di sisi lain, konsumen kelas menengah ke bawah yang memiliki daya beli terbatas lebih mengutamakan produk-produk dengan harga terjangkau. However, the FMCG industry and the Company, challenged by the shifting in consumer’s behavior and lifestyle as they grew more selective in shopping. For example, the upper middle class consumers grew increasingly selective in choosing products and/ or brands, particularly those that could provide new experience and added value. On the other hand, lower middle class consumers with their more limited purchasing power prioritized affordable products. Oleh karena itulah Perseroan bertekad untuk menjawab tantangan tersebut dengan memberikan pengalaman bermakna melalui produk dan/atau merek yang ditawarkan kepada konsumen. Kami pun secara konsisten mencetuskan ide-ide kreatif dan inovatif pada produk kami sesuai nama Kino yang berakar dari gabungan kata ‘Kreatif’ dan ‘Inovatif’. The Company therefore was determined rise to the abovementioned challenge by providing meaningful experiences to consumers through our products and/or brands. In that regard, we consistently designed and produced creative and innovative products worthy of Kino’s name that is rooted in the combination of the words ‘Kreatif (Creative)’ and ‘Inovatif (Innovative)’. 30 PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT Aspek Operasional Operational Aspect Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 31 PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT Sekilas Kinerja Perusahaan Overview of Company Performance Laporan Manajemen Management Reports Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Perseroan juga menerapkan strategi pemasaran yang efektif pada tahun 2019 dengan meningkatkan pengeluaran iklan guna memperbesar pangsa pasar pasta gigi halal Sasha yang baru diluncurkan di Indonesia serta Lola Remedios di Filipina. Perseroan pun terus-menerus meningkatkan efisiensi, termasuk dalam hal produksi melalui upgrade ke mesin dengan produktivitas lebih tinggi. Likewise, the Company implemented an effective marketing strategy in 2019 by increasing the advertising spending in order to grow the market share of both the newly-launched Sasha halal toothpaste in Indonesia and Lola Remedios in the Philippines. The Company also continuously improved efficiency, including production efficiency by upgrading to machines with better productivity. Tak hanya itu, Perseroan senantiasa mengembangkan produkproduk untuk pasar niche dan tidak sekadar mengikuti tren dengan meluncurkan jenis produk yang telah populer di pasar. Perseroan selalu melihat apa yang benar-benar dibutuhkan oleh masyarakat pada saat awal pengembangan produk, serta melihat kesesuaian produk kami dengan pasar untuk mendapatkan gambaran tentang pemasaran yang akan kami lakukan untuk produk tersebut. Moreover, the Company persistently developed products for niche markets and not merely following the trend or aping market leaders. At the initial phase of products development, the Company paid a great attention to what the general public actually need, and whether or not our products meet that need in order to obtain a clear view of the applicable marketing strategies for said products. Perseroan pun senantiasa mengandalkan produk-produk dengan kualitas terbaik dan value for money, visibilitas produk, pemerataan distribusi yang ekstensif, serta kegiatan pemasaran yang efektif dan tepat sasaran. Distribusi dan visibilitas turut pula diperkuat secara berkesinambungan melalui kegiatan pemasaran guna meningkatkan permintaan pasar melalui iklan televisi serta iklan digital yang lebih agresif melalui platform seperti Youtube dan media sosial, seperti Instagram dan Facebook. Perseroan turut pula terus mengintensifkan kegiatan below-the-line (BTL) untuk meningkatkan engagement dan kedekatan dengan target konsumen. In addition, the Company consistently relied on products with highest quality and value for money, product visibility, extensive distribution expansion, as well as effective and well-targeted marketing campaigns. Accordingly, product distribution and visibility were continuously enhanced with marketing campaigns through television ads as well as more aggressive digital ads on platforms such as YouTube and social media including Instagram and Facebook. The Company also continued to intensify the below-the-line (BTL) campaigns to increase engagement and proximity to target consumers. Sebagai hasilnya, Perseroan membukukan kinerja keuangan memuaskan pada tahun 2019 meski kinerja manufaktur FMCG mengalami perlambatan pertumbuhan. Pendapatan Perseroan meningkat 29,55% dari Rp3,61 triliun pada tahun 2018 menjadi Rp4,68 triliun. Tak hanya itu, laba bersih pun tercatat sebesar Rp515,60 miliar, naik 243,47% dibandingkan Rp150,12 miliar pada tahun sebelumnya. As a result, the Company recorded satisfactory financial performance in 2019 despite the FMCG manufacturing performance growth slowdown. The Company posted Rp4.68 trillion revenue, went up by 29.55% compared to Rp3.61 trillion in 2018. Net profit also grew by 243.47% to Rp515.60 billion compared to Rp150.12 billion in the previous year. Perseroan pun telah menargetkan pendapatan tumbuh sekitar 15% dan laba tumbuh sekitar 30% di tahun 2020. Untuk mencapai target tersebut, Perseroan akan mempertahankan strategi pemasaran beberapa produk fokus. Kami meyakini penetapan harga yang tepat dengan saluran pemasaran yang tepat akan makin meningkatkan kinerja keuangan Perseroan ke depannya. Kami pun akan menerapkan program perdagangan yang lebih agresif serta mengintensifkan penjualan di luar Indonesia dengan memperluas jaringan distribusi di negara-negara lain. The Company has also set revenue and profit growth targets for 2020 at 15% and 30% respectively. To that end, the Company will maintain the marketing strategy for several focus products. We expect correct product pricing combined with correct marketing channels to further bolster the Company’s financial performance going forward. We will also implement a more aggressive trade program and intensify sales outside Indonesia by expanding distribution network in other countries. Perseroan telah berkomitmen menerapkan tata kelola perusahaan yang baik (GCG) sejak sebelum menjadi perusahaan publik. Sebagai entitas usaha yang bertekad untuk terus berkembang, Perseroan menjalankan seluruh kegiatan usahanya sesuai dengan standar tata kelola perusahaan serta peraturan perundangundangan yang berlaku. Hingga saat ini Perseroan telah didukung oleh struktur tata kelola yang kuat dan efektif terdiri dari organ utama dan pendukung yaitu Rapat Umum Pemegang Saham The Company has been committed to implementing good corporate governance (GCG) since before its initial public offering. As a business entity determined to maintain its growth, the Company conducts its business activities in accordance with applicable corporate governance standards as well as prevailing laws and regulations. To date, the Company has been supported by a strong and effective governance structure consisting of main and supporting organs, namely the General Meeting of 32 PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT Aspek Operasional Operational Aspect Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility (RUPS), Dewan Komisaris, Komite Audit, Komite Nominasi dan Remunerasi, Direksi, Sekretaris Perusahaan, dan Audit Internal. Shareholders (GMS), the Board of Commissioners, the Audit Committee, the Nomination and Remuneration Committee, the Board of Directors, the Corporate Secretary, and Internal Audit. Tak hanya itu, di sepanjang tahun 2019 Perseroan menjalankan seluruh kegiatan usahanya sesuai dengan prinsip dasar GCG, yaitu transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, independensi, serta keadilan dan kesetaraan. Program “Peduli Kino” yang merupakan sarana bagi seluruh pihak untuk melaporkan adanya tindak kecurangan pun telah berjalan dengan baik, sehingga sangat mendukung pengembangan internal untuk terus meningkatkan akuntabilitas Perseroan. In that regard, the Company carried out all of its business activities throughout 2019 in accordance with the basic principles of GCG, namely transparency, accountability, responsibility, independency, as well as fairness and equality. Likewise, the “Peduli Kino” whistleblowing program had been implemented properly and therefore effectively supported internal developments to further improve the Company’s accountability. Komitmen Perseroan dalam hal implementasi GCG telah mendapatkan pengakuan dari para pemangku kepentingan. Di tahun 2019, Perseroan masuk sebagai Top 50 Mid Cap of Public Listed Companies in Indonesia dan mendapat penghargaan Best Responsibility of the Board di ajang The 11th IICD Corporate Governance Conference and Award 2019. Kami juga akan saling bahu-membahu untuk terus mempertahankan sekaligus meningkatkan komitmen dan prestasi Perseroan dalam hal implementasi GCG demi memenuhi kewajiban kepada Pemegang Saham dan pemangku kepentingan. The Company’s commitment to GCG implementation had been recognized by stakeholders. In 2019, the Company was listed as Top 50 Mid Cap of Public Listed Companies in Indonesia and also awarded as The Best Responsibility of the Board at the 11th IICD Corporate Governance Conference and Award 2019. We will also work hand-in-hand to expand both our GCG implementation commitment and achievement in order to fulfill the Company’s obligations to shareholders and stakeholders. Sebagai bagian dari kontribusinya terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara, Perseroan melaksanakan tanggung jawab sosial perusahaan secara konsisten dan tepat sasaran. Oleh karena itulah Perseroan turut berpartisipasi terhadap pelestarian lingkungan hidup dan kesejahteraan masyarakat sekitar melalui kebijakan-kebijakan tanggung jawab sosial yang mencakup aspek kesehatan melalui “Kino Sehat”, lingkungan hidup melalui “Kino Hijau”, dan sosial kemasyarakatan melalui “Kino Peduli”. Kebijakan-kebijakan tersebut direalisasikan melalui berbagai kegiatan dan inisiatif, seperti pemberian air bersih untuk masyarakat, donor darah, pembinaan posyandu, penambahan jumlah bank sampah, pembangunan pada rumah yang layak huni, pembangunan fasilitas umum di sekitar pabrik Perseroan, pemberian bantuan kepada korban bencana alam, dan pemberian sumbangan dalam rangka hari keagamaan. As part of its contribution to the country and nation, the Company upheld its corporate social responsibility in a consistent and well-directed manner. Accordingly, the Company participated in environmental preservation and public welfare improvement efforts through responsibility policies that cover health aspect through “Kino Sehat”, environmental aspect through “Kino Hijau”, and social community aspect through “Kino Peduli”. The aforementioned policies were realized through numerous activities and initiatives such as the provision of clean water for the community, blood donation, integrated health service post (posyandu) development, the addition of waste banks, construction of livable houses, construction of public facilities around the Company’s plants, humanitarian aid for victims of natural disasters, as well as donations for religious holidays celebration. Kami juga ingin melaporkan bahwa di tahun 2019, terjadi perubahan susunan Direksi sesuai keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tanggal 29 Mei 2019. Kami mengucapkan terima kasih kepada Wakil Presiden Direktur Kami yang menjabat sebelumnya, Bapak Tjiang Likson Chandra atas jasa, kinerja, dan pencapaian selama masa tugasnya. Atas nama Direksi, saya juga ingin menyambut Bapak Satria Bakti yang telah bergabung bersama kami sebagai Direktur PT Kino Indonesia Tbk. We also would like to report that in 2019, the composition of the Board of Directors changed in accordance with the resolution of the Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) on May 29th, 2019. We would like thank our former Vice President Director Mr. Tjiang Likson Chandra for his services, performance and achievements during his term of office. On behalf of the Directors, I would also like to welcome Mr. Satria Bakti as a Director of PT Kino Indonesia Tbk. Dengan demikian, sebagai berikut. Presiden Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Therefore, the current composition of the Board of Directors is as follows. President Director : Mr. Harry Sanusi Director : Mr. Budi Muljono Director : Mr. Lukas Nugroho Yuwono Director : Mr. Budi Susanto Director : Mr. Satria Bakti komposisi Direksi Perseroan saat ini adalah : : : : : Bapak Harry Sanusi Bapak Budi Muljono Bapak Lukas Nugroho Yuwono Bapak Budi Susanto Bapak Satria Bakti 33 PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT Sekilas Kinerja Perusahaan Overview of Company Performance Laporan Manajemen Management Reports Dan terakhir, kami memberikan perhargaan setinggi-tingginya kepada seluruh pemangku kepentingan dan para Pemegang Saham atas kesetiaannya dalam mempercayai dan mendukung kami; Dewan Komisaris yang memberikan arahan, pandangan, dan bimbingan yang konstruktif; mitra dan rekan kerja yang telah membina hubungan kerja sama dengan baik; seluruh konsumen yang telah menggunakan produk-produk Perseroan; dan seluruh jajaran manajemen dan karyawan yang telah menunaikan tugas dan kewajibannya dengan baik serta mengusahakan yang terbaik untuk kemajuan Perseroan. Kami meyakini dengan kerja keras dan penerapan strategi usaha yang dipersiapkan dengan matang secara disiplin, Perseroan akan semakin memperkuat statusnya sebagai perusahaan ternama di Indonesia yang berlandaskan ide dan inovasi yang terus bergerak untuk menjadi perusahaan yang mendunia tanpa meninggalkan nilai-nilai lokal. Profil Perusahaan Company Profile Last but not least, we would like to extend our highest appreciation to all stakeholders and shareholders for their loyalty, trust, and support; the Board of Commissioners for their constructive direction, views and guidance; partners and coworkers for the good working relationships that have been built to date; all consumers who have used the Company’s products; and all members of the Management and employees who have properly performed their duties and obligations and given their best for the Company’s advancement. We firmly believe that through hard work and strict implementation of well-prepared business strategies, the Company will be able to further cement its status as Indonesia’s recognizable and leading corporation of ideas and innovation that continues to strive to become a global company through local culture. Atas nama Direksi, On behalf of the Board of Directors, Harry Sanusi Presiden Direktur President Director 34 PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis TANGGUNG JAWAB LAPORAN TAHUNAN STATEMENT OF ACCOUNTABILITY OF ANNUAL REPORT SURAT PERNYATAAN ANGGOTA DIREKSI DAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN 2019 PT KINO INDONESIA TBK Board of Directors and Board of Commissioners Statement of Responsibility for the 2019 Annual Report of PT Kino Indonesia Tbk Kami, yang bertanda tangan di bawah ini, menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Kino Indonesia Tbk tahun 2019 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan Perseroan. We, the undersigned, declare that all informations contained in the 2019 Annual Report of PT Kino Indonesia Tbk has been presented completely and fully responsible for the accuracy of the content of the Company's Annual Report. Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya. This statement is hereby made truthfully. Jakarta, April 2020 DIREKSI, Board of Directors, Harry Sanusi Presiden Direktur President Director Budi Muljono Lukas Nugroho Yuwono Satria Bakti Budi Susanto Direktur Director Direktur Director Direktur Director Direktur Independen Independent Director DEWAN KOMISARIS, Board of Commissioners, Alfonso Djakaria Rahardja Presiden Komisaris/President Commissioner (Komisaris Independen/Independent Commissioner) Adjie Rustam Ramdja Sidharta Prawira Oetama Susanto Setiono Komisaris Commissioner Komisaris Commissioner Komisaris Independen Independent Commissioner Sekilas Kinerja Perusahaan Overview of Company Performance Laporan Manajemen Management Reports Profil Perusahaan Company Profile Profil Perusahaan Company Profile 36 PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Aspek Operasional Operational Aspect Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 37 PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT Sekilas Kinerja Perusahaan Overview of Company Performance Laporan Manajemen Management Reports Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Riwayat Singkat Brief History PT Kino Indonesia Tbk (Kino) berawal dari sebuah perusahaan distribusi bernama PT Dutalestari Sentratama (DLS), yang berdiri pada tahun 1991. Memanfaatkan peluang yang ada saat itu, pengembangan usaha dilakukan DLS dengan mendirikan PT Kino Sentra Industrindo (KSI) sebagai sebuah perusahaan produksi makanan ringan pada tahun 1997 yang terus aktif menciptakan berbagai macam produk makanan ringan seperti permen, snack, dan cokelat, serta memproduksi minuman berperisa dalam bentukan serbuk yang hingga kini dijual di pasar Indonesia maupun manca negara. Produk pertama yang diluncurkan oleh KSI adalah “Kino Candy”. PT Kino Indonesia Tbk (Kino) was initially a distribution company named PT Dutalestari Sentratama (DLS), incorporated in 1991. Embracing the opportunities at the time, DLS developed its business by establishing PT Kino Sentra Industrindo (KSI) as a company producing snacks in 1997, which continued to actively create various kinds of snack products such as candy, snacks, and chocolate, as well as produce flavoured drinks in the form of powders which are now sold in the Indonesian and international markets. The first product launched by KSI was “Kino Candy”. Melihat keberhasilan pencapaian sebelumnya, pada tahun 1999, Perseroan mendirikan PT Kinocare Era Kosmetindo sebagai produsen dengan aneka produk perawatan tubuh untuk semua gender dan usia. Pada tahun 2014, PT Kinocare Era Kosmetindo berganti nama menjadi PT Kino Indonesia. Produk pertama Considering the success of previous achievements, in 1999, the Company incorporated PT Kinocare Era Kosmetindo as a manufacturer of various personal body care products for all genders and ages. In 2014, PT Kinocare Era Kosmetindo changed its name to PT Kino Indonesia. The first product launched by 38 PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT Aspek Operasional Operational Aspect Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility yang diluncurkan Perseroan adalah “Ovale” pembersih muka 2-in-1, disusul dengan produk “Ellips” vitamin rambut, “Resik-V” sabun khusus daerah kewanitaan, dan “Eskulin” parfum dalam bentuk gel. Produk-produk tersebut berhasil menerima respon positif dari pasar Indonesia sehingga berdampak signifikan pada pertumbuhan usaha Kino. Inovasi terbaru pada segmen ini juga telah dilakukan melalui produksi pasta gigi dengan konsep islami, yaitu “Sasha” yang memiliki 2 varian, yakni varian herbal yang mengandung ekstrak kayu siwak (Salvadora Persica) dengan daun sirih (Piper Betle) dan varian whitening yang mengandung ekstrak kayu siwak, lemon, dan garam. the Company was “Ovale” a 2-in-1 facial cleanser, followed by “Ellips” hair vitamin products, “Resik-V” feminine special soap, and “Eskulin” gel perfume. These products have received positive responses from the Indonesian market, which has a significant impact on Kino’s business growth. The latest innovation in this segment is made by producing toothpaste with an Islamic concept, namely “Sasha”, which has 2 variants, first, herbal variant containing extracts of siwak wood (Salvadora Persica) with betel leaf (Piper Betle) and second, whitening variant containing Siwak wood extract, lemon, and salt. Pada tahun 2003, Perseroan kembali memperluas segmen usaha melalui diversifikasi produk pada segmen perawatan bayi dan rumah tangga. Produk-produk segmen ini dipasarkan dengan merek dagang "Sleek" yang menjadi salah satu pemimpin pasar untuk produk pembersih peralatan bayi di Indonesia. Selama In 2003, the Company expanded its business segment through product diversification in baby care and household segments. The products of this segment are marketed under the trademark "Sleek", which is one of the market leaders for cleaning product of baby utensils in Indonesia. For more than 16 years, “Sleek” 39 PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT Sekilas Kinerja Perusahaan Overview of Company Performance Laporan Manajemen Management Reports Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis lebih dari 16 tahun, produk “Sleek” terus berkembang dan di produksi dalam berbagai produk perawatan bayi dan rumah tangga melalui produk “Sleek Baby Bottle, Nipple, and Accessories Cleanser” dan “Sleek Baby Laundry Detergent” dan “Sleek Baby Antibacterial Diaper Cream”. products continue to grow and expand to include various baby and household care products through “Sleek Baby Bottle, Nipple, and Accessories Cleanser” and “Sleek Baby Laundry Detergent”, and “Sleek Baby Antibacterial Diaper Cream”. Selain bersaing di dalam negeri, Kino juga melakukan pengembangan bisnis untuk merambah kawasan Asia dengan membuka kantor cabang pertama di luar negeri, yaitu Kino Care (M) Sdn Bhd (KCM) di Malaysia pada 2003, kemudian disusul oleh Kino Consumer Philliphines Inc (KCP) di Filipina Kino Consumer Philippines di Filipina, Kino International Pte Ltd di Singapura, Kino Vietnam Co Ltd di Vietnam, Malee Kino Thailand Co Ltd di Thailand, Kino Care Consumer (Cambodia) Co Ltd di Kamboja. Selanjutnya, pada tahun 2019 ini, Kino berhasil membuka cabang baru, yaitu Linanda Consumer India Pvt Ltd di India. In addition to competing domestically, Kino also developed its business to expand into the Asian region by opening its first branch office abroad, which was Kino Care (M) Sdn Bhd (KCM) in Malaysia in 2003, followed by Kino Consumer Philippines Inc (KCP) in the Philippines, Kino Consumer Philippines in the Philippines, Kino International Pte Ltd in Singapore, Kino Vietnam Co Ltd in Vietnam, Kino Malee Thailand Co Ltd in Thailand, and Kino Care Consumer (Cambodia) Co Ltd in Cambodia. Furthermore, in 2019, Kino successfully opened a new branch, which was Linanda Consumer India Pvt Ltd in India. Pada tahun 2011, Perseroan mendapatkan lisensi dari Wen Ken Drug Co Pte Ltd, Singapura untuk memproduksi, memasarkan, dan mendistribusikan produk larutan penyegar “Cap Kaki Tiga”. Lisensi ini melengkapi portofolio Perseroan di bidang minuman, selain minuman energi “Panther” dan minuman herbal “Cap Panda”. Inovasi atas produk minuman terus dilakukan dengan diluncurkannya produk larutan penyegar “Cap Kaki Tiga” dengan varian rasa di tahun 2016. Kerja sama Perseroan dengan Wen Ken Drug Co Pte Ltd semakin erat ditandai dengan adanya perjanjian lisensi untuk memproduksi, memasarkan, dan mendistribusikan produk “Larutan Sejuk Segar” pada tahun 2017. Selain itu, Perseroan bekerja sama dengan salah satu perusahaan minuman terbesar di Thailand yaitu Grup Malee dengan mendirikan PT Kino Malee Indonesia dan Malee Kino (Thailand) Co Ltd yang beroperasi tahun 2019. In 2011, the Company obtained a license from Wen Ken Drug Co Pte Ltd, Singapore to produce, market, and distribute “Cap Kaki Tiga” refreshment product. This license complements the Company’s portfolio in the beverage sector, in addition to “Panther” energy drinks and “Cap Panda” herbal drinks. Innovations for beverage products continue to be made by launching “Cap Kaki Tiga” refreshment product with a flavor variant in 2016. The Company’s cooperation with Wen Ken Drug Co Pte Ltd is closely marked by the presence of a licensing agreement to produce, market, and distribute “Larutan Sejuk Segar” product in 2017. Furthermore, the Company cooperates with one of the largest beverage companies in Thailand, Malee Group, by incorporating PT Kino Malee Indonesia and Malee Kino (Thailand) Co Ltd which started its operation in 2019. Perluasan bisnis terus dilakukan Perseroan dengan menjalin kerja sama Morinaga & Co Ltd, Jepang untuk memperluas bisnis pada segmen makanan di tahun 2013 dengan didirikannya PT Morinaga Kino Indonesia (MKI) yang memiliki cakupan produk berupa permen, makanan ringan, dan minuman bubuk. Namun pada tahun 2019, Perseroan menandatangani perjanjian pengikatan jual beli saham untuk seluruh saham Morinaga & Co Ltd, Jepang sebesar 51% di MKI untuk menjadi pihak pengendali perusahaan. Perjanjian jual beli saham tersebut berujung pada perubahan nama MKI menjadi PT Kino Food Indonesia (KFI). The Company continues to expand its business by collaborating with Morinaga & Co Ltd, Japan to expand its business in the food segment in 2013 by incorporating PT Morinaga Kino Indonesia (MKI), which has a range of products in the forms of sweets, snacks, and powdered drinks. However, in 2019, the Company signed an agreement to buy and sell shares for all shares of Morinaga & Co Ltd, Japan by 51% in MKI to become the controlling party of the company. The share purchase agreement resulted in a change in MKI’s name to PT Kino Food Indonesia (KFI). Dari segmen farmasi, Perseroan melakukan ekspansi dengan mengakuisisi merek “Dua Putri Dewi” yang merupakan produk jamu dari PT Surya Herbal di tahun 2016. Selain itu, Perseroan juga meluncurkan “Lola Remedios” yang didistribusikan dan dijual di Filipina serta obat batuk herbal, balsam, obat sakit kepala, dan obat kurap dengan merek dagang “Cap Kaki Tiga”. Regarding pharmaceutical segment, the Company expanded by acquiring “Dua Putri Dewi” brand, a herbal product from PT Surya Herbal in 2016. In addition, the Company also launched “Lola Remedios”, which is distributed and sold in the Philippines and herbal cough medicines, balm, headache medicine, and ringworm medicine under the trademark “Cap Kaki Tiga”. 40 PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT Aspek Operasional Operational Aspect Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Pada tahun 2018, Perseroan kembali melakukan gebrakan dengan melakukan diversifikasi bisnis ke segmen baru, yaitu makanan hewan dengan menandatangani perjanjian usaha patungan dengan Wah Kong Corporation Sdn Bhd Malaysia untuk membentuk PT Kino Pet World Indonesia dan PT Kino Pet World Marketing Indonesia. Produk makanan hewan ini dipasarkan dengan merek dagang “ProDiet” dan “ProBalance”. In 2018, the Company made another breakthrough by diversifying business into new segment, which is animal food by signing a joint venture agreement with Wah Kong Corporation Sdn Bhd Malaysia to incorporate PT Kino Pet World Indonesia and PT Kino Pet World Marketing Indonesia. These pet food products are marketed under the trademarks “ProDiet” and “ProBalance”. Pada tahun 2019, Kino telah mulai meluncurkan inovasi desain terbaru untuk kemasan produk Sasha, Ellips, dan Eskulin Kids. Dengan tujuan untuk bisa melakukan penetrasi ke pasar yang lebih dalam, maka diluncurkanlah Sasha Toothpaste sachet, Ellips renceng yang dapat dibeli satuan per kapsul, dan Eskulin Kids, yaitu shampo dan sabun anak sachet. In 2019, Kino began launching its latest design innovations for Sasha, Ellips, and Eskulin Kids product packaging. With the aim of being able to penetrate deeper into the market, Sasha Toothpaste sachet was launched, Ellips that can be purchased per capsule unit, and Eskulin Kids, which were shampoo and soap in sachet for children. Terlepas dari perkembangannya yang sangat pesat dengan adanya dukungan dari 16 Entitas Anak yang tersebar di dalam dan luar negeri, Perseroan tidak berpuas diri dan menyadari bahwa perusahaan harus tetap menjaga kesuksesan dan karenanya harus tetap berprestasi. Dengan slogan “Innovate Today, Creating Tomorrow’, Perseroan tetap berkreasi dan berinovasi untuk menjadi pemimpin dalam industri kebutuhan konsumen. In spite of its rapid development with the support of 16 Subsidiaries spread both at home and abroad, the Company is not complacent and realizes that the Company must continue to maintain its success and therefore must continue to excel. With the slogan "Innovate Today, Creating Tomorrow", the Company continues to create and innovate to become a leader in the consumer needs industry. 41 PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT Sekilas Kinerja Perusahaan Overview of Company Performance Laporan Manajemen Management Reports Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Visi dan Misi Vision and Mission Visi Vision Menjadi perusahaan ternama di Indonesia yang berlandaskan ide & inovasi dan terus bergerak untuk menjadi perusahaan yang mendunia tanpa meninggalkan nilai-nilai lokal. To be Indonesia's recognizable & leading Corporation of ideas and innovation and strive to become a global through a global culture. Misi Mission Memperluas pasar melalui pengembangan produk yang didorong oleh semangat untuk berinovasi. Expanding the market through the development of products that are driven by the spirit to innovate. Motto Perusahaan Company's Motto Innovate Today, Creating Tomorrow 42 PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT Aspek Operasional Operational Aspect Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Budaya Perusahaan Corporate Culture Budaya Perusahaan merupakan manifestasi dari Nilai-Nilai Perusahaan yang menjadi landasan pelaksanaan kegiatan usaha dan menjadi panduan bagi setiap anggota Perseroan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Budaya Perusahaan yang dimiliki Perseroan meliputi: Corporate culture is a manifestation of the corporate values that become the foundation of business activity implementation and a guideline to all of the Company members in performing their duties and responsibilities to achieve the pre-determined objectives. The corporate culture of the Company includes: Pemenang Keputusan Cepat dan Tepat Kerja Sama Tim Winner Quick and Smart Decision Teamwork Kami senantiasa membangun mentalitas pemenang di dalam keluarga besar Kino yang siap membangun semangat untuk berkompetisi dan memenangkan persaingan juga selalu menghasilkan kualitas ide dan kerja terbaik. Perkembangan selera kebutuhan yang dapat berubah secara cepat dan drastis dan jumlah pemain bisnis consumer goods sangat banyak dengan tingkat persaingan yang semakin ketat, sehingga keputusan yang cepat dan cerdas diperlukan dalam menghadapi persainganpersaingan dengan pemain lainnya. Hal inilah yang kami tanamkan dalam keluarga besar Kino. Kami senantiasa bekerja sama untuk mengobarkan semangat antusiasme dan memberikan dukungan yang diperlukan dalam menyelesaikan setiap pekerjaan untuk menjadi satu kesatuan yang tak terpisahkan. We always build a winning mentality in Kino’s big family that is ready to build a passion for competition and winning the competition and always produces the best quality of ideas and work. We always work together to ignite enthusiasm and spirit to provide necessary support in completing each work to become an inseparable unity. Changes in tastes and needs are happening rapidly and drastically, not to mention the number of business players of consumer goods are high, resulting in an increasingly tight competition. Thus, quick and smart decisions are necessary in order to compete with other players. Such culture is embedded in Kino's big family. Pekerjaan Kami adalah Jiwa Kami Our Job is Our Soul Etos kerja yang tinggi akan menghasilkan kualitas dan loyalitas kerja yang baik. Profesionalisme adalah bentuk aktualisasi diri dari masing-masing Insan Perseroan. High work ethic will produce high work quality and loyalty. Professionalism is a form of self-actualization of each Company’s individual. Budaya Perseroan tersebut senantiasa disosialisasikan secara berkala kepada seluruh jajaran Perseroan, tanpa terkecuali, melalui berbagai media yang dimiliki. Hal tersebut bertujuan agar semua pihak Perseroan dapat memenuhi, mempraktikan, serta menjunjung tinggi nilai-nilai budaya perusahaan sebagai salah satu wujud komitmen penerapan GCG. Citra Perusahaan yang Baik Good Company Image Produk dan strategi pemasaran yang mampu mengikuti perkembangan zaman serta sumber daya manusia yang mumpuni akan menjadikan citra perusahaan yang baik. Products and marketing strategies that are able to follow up with the latest development and qualified human resources will contribute to a good company image. This Corporate Culture is always disseminated periodically to all ranks of the Company, without exception through various media owned. This is intended so that all Company's parties comply with, practice, and uphold the corporate culture values as one of the forms of commitment to implement good GCG. 43 PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT Sekilas Kinerja Perusahaan Overview of Company Performance Laporan Manajemen Management Reports Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Kegiatan Usaha Business Activities Berdasarkan ketentuan Pasal 3 Ayat 1 Anggaran Dasar, Maksud dan Tujuan Perseroan ialah untuk berusaha dalam bidang perindustrian, perdagangan, dan jasa. Selain itu, sesuai Pasar 3 Ayat 2 Anggaran Dasar, Perseroan menjalankan usaha dalam bidang berikut. 1. Industri minuman ringan; 2. Industri minuman lainnya; 3. Industri kosmetik, termasuk pasta gigi; 4. Industri produk farmasi untuk manusia; 5. Industri produk obat tradisional; 6. Perdagangan besar obat tradisional; 7. Perdagangan besar kosmetik; 8. Perdagangan besar berbagai barang dan perlengkapan rumah tangga lainnya; 9. Menjalankan usaha portal web dan atau platform digital tanpa tujuan komersial; dan 10. Menjalankan usaha portal web dan atau platform digital dengan tujuan komersial. Based on the provisions of Article 3 Paragraph 1 of the Articles of Association, the Purpose and Objectives of the Company are to engage in the fields of industry, trade, and services. In addition, according to Article 3 Paragraph 2 of the Articles of Association, the Company conducts business in the following fields. 1. Soft drink industry; 2. Other beverage industries; 3. Cosmetics industry, including toothpaste; 4. Pharmaceutical industry, on products for human; 5. Traditional medicine product industry; 6. Large trade in traditional medicines; 7. Large cosmetics trade; 8. Wholesale trade of various goods and other household appliances; 9. Running a web portal business and/or digital platform without commercial purposes; and 10. Running a web portal business and/or digital platform for commercial purposes. Perseroan juga dapat menjalankan kegiatan usaha penunjang, yaitu usaha-usaha lain yang saling berkaitan untuk mendukung kegiatan usaha utama perusahaan. The Company can also carry out supporting business activities, which are other interrelated businesses to support the Company's main business activities. 44 PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT Aspek Operasional Operational Aspect Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Produk dan Jasa Products and Services Produk dan jasa yang dihasilkan Perseroan bersama Entitas Anak diuraikan sebagai berikut. The products and services produced by the Company and Subsidiaries are described as follows. 1. Produk Pemeliharaan dan Perawatan Tubuh / Personal Care Products 2. Produk Minuman / Beverage Products 3. Produk Makanan / Food Products 4. Produk Farmasi / Pharmaceutical Products 5. Produk Makanan Hewan / Pet Food Products 45 PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT Sekilas Kinerja Perusahaan Overview of Company Performance Laporan Manajemen Management Reports Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Wilayah Operasional Operational Areas Wilayah distribusi Perseroan terbagi menjadi 2 jaringan distribusi, yaitu wilayah lokal dan internasional. The Company's distribution area is divided into 2 distribution networks, which are local and international regions. Wilayah Persebaran Domestik Domestic Distribution Area Kalimantan: 36 Distributor Lokal / Local Distributors Kalimantan Sumatera: 86 Distributor Lokal / Local Distributors Sumatera Bali: 4 Cabang DLS / DLS branches Jakarta: 6 Cabang DLS / DLS branches Jawa: 26 Cabang DLS / DLS branches 65 Distributor Lokal / Local Distributors 46 PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT Jawa/Java Aspek Operasional Operational Aspect Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 60. Kediri 91. Manado 121. Pekalongan 153. Situbondo 31. Bojonegoro 61. Kendal 92. Manokwari 122. Pekanbaru 154. Sleman 32. Bone 62. Kendari 93. Marauke 155. Solo 33. Bontang 63. Ketapang 94. Marisa 123. Pematang Siantar 1. Ambon 30. Blora ( 2. Ampah 3. Atambua 4. Balikpapan DLS) 5. Banda Aceh 34. Bukittinggi 64. Kisaran 95. Mataram 6. Bandar Lampung 35. Bulungan 65. Klaten 96. Maumere 7. Bandung ( DLS) 36. Ciamis 66. Klungkung ( DLS) 97. Medan 8. Bangka 9. Bangkalan ( DLS) 37. Cianjur ( DLS) 38. Cilacap ( DLS) 39. Cileungsi 10. Bangko 40. Cirebon 11. Banjarbaru 41. Denpasar ( 12. Banjarmasin 42. Depok 13. Banyumas 43. Dumai 14. Banyuwangi 44. Duri 15. Barabai 45. Ende 16. Batam 46. Garut 17. Batu Licin 47. Gorontalo 18. Batu Raja 48. Gresik 19. Baubau 20. Bekasi ( 49. Jakarta ( DLS) 158. Sukabumi ( DLS) 127. Pontianak 159. Sukoharjo 128. Poso 160. Sumbawa 129. Probolingo 161. Sumedang 99. Mojokerto ( DLS) 69. Kotamobagu 100. Muara Bungo 130. Purwakartax 162. Sumenep 101. Nabire 131. Purwekerto ( DLS) 163. Surabaya ( DLS) 164. Takengon DLS) DLS) 71. Kuningan 102. Negara ( 72. Kupang 103. Ngawi 132. Purwodadi ( DLS) 73. Lahat 104. Nias 133. Rangkas Bitung 74. Lamongan 105. Nunukan 134. Rantau Prapat 166. Tangerang ( DLS) 75. Langsa 106. Pacitan 135. Rengat 167. Tanjung 76. Lhokseumawe 107. Padang 136. Riau 168. Tanjung Morawa 77. Lombok 108. Padang Sidempuan 137. Salatiga 169. Tanjung Pinang 138. Samarinda 170. Tarakan 139. Sampang 171. Tasikmalaya 140. Sampit 172. Tebing Tinggi 141. Sarolangun 173. Tegal 142. Sei Rampah 174. Tembilahan 143. Sekayu 175. Ternate 176. Timika 78. Lubuk Lingau DLS) 126. Ponogoro 68. Kotabumi 70. Kudus ( DLS) 109. Palangkaraya 79. Lumajang 110. Palembang 50. Jambi 80. Luwuk 21. Belitung 51. Jatibarang 81. Madiun 22. Bengkulu 52. Jayapura 23. Berau 53. Jember 82. Magelang ( DLS) 24. Biak 54. Kaimana 83. Magetan 25. Bima 55. Kalabahi 84. Majalengka 114. Pandeglang ( DLS) 144. Semarang ( DLS) 26. Binjani 56. Kapuas 85. Makassar 115. Pangkalan Bun 145. Serang ( 27. Bintuni 57. Karawang 86. Malang 116. Pangkal Pinang 146. Serui 28. Blitar 58. Kebanjahe 87. Mamuju 117. Pare-Pare 147. Siak 88. Manado 148. Siantar 89. Manokwari 118. Pasuruan ( DLS) 90. Mamuju 119. Pati ( 29. Blora 59. Kebumen ( DLS) 111. Palopo 112. Palu 113. Pamekasan ( DLS) Sulawesi Sulawesi: 34 Distributor Lokal / Local Distributors 157. Sorong 125. Polewali Mandar 98. Mimika 67. Kolaka 156. Solok 124. Penajam 165. Tanah Grogot 177. Tobelo DLS) 149. Sibolga DLS) 120. Payakumbuh 150. Sidoarjo 151. Singaraja ( DLS) 152. Singkawang Maluku : 3 Distributor Lokal / Local Distributors 178. Toli-Toli 179. Trenggalek 180. Tuban 181. Tulang Bawang 182. Tulungagung 183. Waingapu 184. Wonogiri 185. Wonomulyono 186. Yogyakarta ( DLS) Papua : 17 Distributor Lokal / Local Distributors Nusa Tenggara: 12 Distributor Lokal / Local Distributors Papua 47 PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT Sekilas Kinerja Perusahaan Overview of Company Performance Laporan Manajemen Management Reports Wilayah Persebaran Internasional Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis International Distribution Area Syria Lebanon Palestine Libya Egypt South Africa 48 PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT Aspek Operasional Operational Aspect Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Russia Ukraine Kazakhstan People's Republic of China Hong Kong South Korea Japan Taiwan Australia Thailand Cambodia Philippines Sri Lanka East Timor Kuwait Myanmar Malaysia Yemen Tanzania Singapore Vietnam Brunei Darussalam 49 PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT Sekilas Kinerja Perusahaan Overview of Company Performance Profil Perusahaan Company Profile Laporan Manajemen Management Reports Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Struktur Organisasi Organization Structure Rapat Umum Pemegang Saham General Meeting of Shareholders Alfonso Djakaria Rahardja Presiden Komisaris (Komisaris Independen) / President Commissioner (Independent Commissioner) Adjie Rustam Ramdja Komisaris / Commissioner Sidharta Prawira Oetama Komisaris / Commissioner Susanto Setiono Komisaris Independen / Independent Commissioner Komite Audit Audit Committee Susanto Setiono Ketua Komite Audit / Chairman of Audit Committee Rifany Taufik Anggota Komite Audit / Member of Audit Committee Siswantoro Anggota Komite Audit / Member of Audit Committee Presiden Direktur President Director Harry Sanusi Corporate Finance Budi Muljono Internal Audit Sumianty Lie Human Capital Benny Kurniawan Finance & Accounting Tobing P Controller & Tax Susanto Corporate Finance Roni Tan Information Technology Roy Kurniawan Legal, Intellectual Property and Services Ameilia 50 PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT HR Recruitment HR Service IT Infrastructure Cindy Pingkan Jonathan Ary Budi Hartono Aspek Operasional Operational Aspect Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Komite Nominasi dan Remunerasi Nomination and Remuneration Committee Alfonso Djakaria Rahardja Ketua Komite Nominasi dan Remunerasi / Chairman of Nomination and Remuneration Committee Adjie Rustam Ramdja Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi / Member of Nomination and Remuneration Committee Susanto Setiono Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi / Member of Nomination and Remuneration Committee Sales & Marketing Budi Susanto Supply Chain Lukas Nugroho Quality & Development Linna Benardi International Business Satria Bakti Procurement Fenella G Manufacturing Alexander O Supply Chain Management Digital Strategic & Public Relation Marketing Insight Sales & Marketing PC Sales & Marketing BV Key Account Management Lukas N Yuna Eka Dede W Yosef S Budi Susanto Budi Susanto 51 PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT Sekilas Kinerja Perusahaan Overview of Company Performance Laporan Manajemen Management Reports Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Profil Dewan Komisaris Board of Commissioners’ Profile Alfonso Djakaria Rahardja Presiden Komisaris (Komisaris Independen) President Commissioner (Independent Commissioner) Kewarganegaraan / Citizenship Usia / Age Domisili / Domicile Warga Negara Indonesia / Indonesian citizen 70 tahun / years old Bekasi Periode dan Dasar Pengangkatan / Period and Basis of Appointment • • 2015-2018 : Akta No. 46/2015 oleh Notaris Jose Dima Satria, SH, MKn; dan 2018-2021 : Akta No. 67/2018 oleh Notaris Christina Dwi Utami, SH, MKn, MHum. • • 2015-2018 : Deed No. 46/2015 by Notary Jose Dima Satria, SH, MKn; and 2018-2021 : Deed No. 67/2018 by Notary Christina Dwi Utami, SH, MKn, MHum. Riwayat Pendidikan / Educational Background Sarjana Muda Kedokteran, Universitas Islam Sultan Agung, Semarang (1969). Pengalaman Kerja / Working Experience • • • • • General Manager PT Sanghyang Perkasa (1987-1990); General Manager PT Golden Star (1990-1992); Direktur Akun PT Inter Admark Dentsu Indonesia (1992-2000); Managing Director PT Fortune Indonesia (2000-2004); dan Direktur Business Development Perseroan (2004-2014). • • • • • General Manager of PT Sanghyang Perkasa (1987-1990); General Manager of PT Golden Star (1990-1992); Account Director of PT Inter Admark Dentsu Indonesia (1992-2000); Managing Director of PT Fortune Indonesia (2000-2004); and Business Development Director of the Company (2004-2014). Rangkap Jabatan / Concurrent Position Bachelor of Medicine, Islamic University of Sultan Agung, Semarang (1969). Ketua Komite Nominasi dan Remunerasi Perseroan (sejak 2015). Chairman of the Company’s Nomination and Remuneration Committee (since 2015). Hubungan Afiliasi / Affiliation Relationship Tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, dan kekeluargaan dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, anggota Direksi, serta Pemegang Saham Utama dan Pengendali. Does not have financial, management, and family relationships with other members of Board of Commissioners, members of Board of Directors, and Main and Controlling Shareholders. Kepemilikan Saham / Share Ownership Tidak memiliki saham, baik di Perseroan maupun di perusahaan lain. Does not have share, either in the Company or in other companies. 52 PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT Aspek Operasional Operational Aspect Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Adjie Rustam Ramdja Komisaris Commissioner Kewarganegaraan / Citizenship Usia / Age Domisili / Domicile Warga Negara Indonesia / Indonesian citizen 66 tahun / years old Bekasi Periode dan Dasar Pengangkatan / Period and Basis of Appointment Riwayat Pendidikan / Educational Background Pengalaman Kerja / Working Experience 2015-2018 : Akta No. 46/2015 oleh Notaris Jose Dima Satria, SH, MKn; dan 2018-2021 : Akta No. 67/2018 oleh Notaris Christina Dwi Utami, SH, MKn, MHum. • • 2015-2018 : Deed No. 46/2015 by Notary Jose Dima Satria, SH, MKn; and 2018-2021 : Deed No. 67/2018 by Notary Christina Dwi Utami, SH, MKn, MHum. • • • • • Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia bagian Kepolisian (1977); Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (Angkatan 22) (1985); Sekolah Staf dan Pimpinan Polri (Angkatan 30) (1994); Sekolah Staf dan Pimpinan Tertinggi Polri (Angkatan I) (2000); dan Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Angkatan 38) (2005). • • • • • Police Academy of the Indonesian Armed Forces (1977); School of Police Science (Batch 22) (1985); School of Indonesian National Police Staff and Leaders (Batch 30) (1994); School of Indonesian National Police Staff and Highest Leaders (Batch I) (2000); and The National Resilience Institute of the Republic of Indonesia (Batch 38) (2005). • Direktur Pembina Taruna dan Latihan Akademi Kepolisian merangkap Direktur Eksekutif Jakarta Centre for Law Enforcement Cooperation, Semarang (2006-2007); Kepala Biro Kerja Sama Operasi dan Latihan SDEOPS Kapolri merangkap Direktur Eksekutif Jakarta Centre for Law Enforcement Cooperation, Semarang (2007-2008); Kepala Kepolisian Daerah Riau (2009-2010); Staf Ahli Kapolri (2010); dan Widyaiswara Utama Sespimti Lemdikpol (2011). • • • • • • • • • Rangkap Jabatan / Concurrent Position • • Director of Cadet Guidance and Training of Police Academy cum Executive Director of Jakarta Centre for Law Enforcement Cooperation, Semarang (2006-2007); Head of Joint Operations and Training Bureau of SDEOPS of Police cum Executive Director of Jakarta Centre for Law Enforcement Cooperation, Semarang (2007-2008); Chief Regional Police of Riau (2009-2010); Expert Staff to Chief of Indonesian Police (2010); and Senior Instructor in School for Higher Rank Police Staff and Top Chiefs of Police Education Institute (2011). Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi Perseroan (sejak 2015). Company’s Nomination and Remuneration Committee (since 2015). Hubungan Afiliasi / Affiliation Relationship Tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, dan kekeluargaan dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, anggota Direksi, serta Pemegang Saham Utama dan Pengendali. Does not have financial, management, and family relationships with other members of Board of Commissioners, members of Board of Directors, and Main and Controlling Shareholders. Kepemilikan Saham / Share Ownership Tidak memiliki saham, baik di Perseroan maupun di perusahaan lain. Does not have share, either in the Company or in other companies. 53 PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT Sekilas Kinerja Perusahaan Overview of Company Performance Laporan Manajemen Management Reports Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Sidharta Prawira Oetama Komisaris Commissioner Kewarganegaraan / Citizenship Usia / Age Domisili / Domicile Warga Negara Indonesia / Indonesian citizen 46 tahun / years old Jakarta Periode dan Dasar Pengangkatan / Period and Basis of Appointment Riwayat Pendidikan / Educational Background • • • • • • Pengalaman Kerja / Working Experience • • • • • • • • • • • • 2016-2018 : Akta No. 206/2016 oleh Notaris Dr. Irawan Soerodjo, SH, Msi; dan 2018-2021 : Akta No. 67/2018 oleh Notaris Christina Dwi Utami, SH, MKn, MHum. • • 2016-2018 : Deed No. 206/2016 by Notary Dr. Irawan Soerodjo, SH, Msi; and 2018-2021 : Deed No. 67/2018 by Notary Christina Dwi Utami, SH, MKn, MHum. Bachelor of Science bidang Operations Research dan Chemical Engineering, Cornell University, Ithaca, New York, Amerika Serikat (1996); Master of Science bidang Operations Research, Stanford University, Stanford, California, Amerika Serikat (1997); dan Master of Business Administration, MIT Sloan School of Management, Cambridge, Massachusetts, Amerika Serikat (2003). Bachelor of Science in Operations Research and Chemical Engineering, Cornell University, Ithaca, New York, USA, (1996); Master of Science in Operations Research, Stanford University, Stanford, California, USA, (1997); and Master of Business Administration, MIT Sloan School of Management, Cambridge, Massachusetts, USA (2003). Lead Consultant Booz Allen & Hamilton Ltd Sydney/Melbourne/Auckland (1997-1998); Senior Business Analyst Goodman Fielder Ltd Sydney, Australia (1998-2001); Divisional Manager, Strategy, and Planning-Plasterboard Boral Ltd Sydney, Australia (2003-2007); Berbagai jabatan sebagai General Management di Fletcher Building Auckland, New Zealand, termasuk Southeast Asia Managing Director Formica Ltd Bangkok, Thailand (2007-2011); dan General Manager Buildings Southeast Asia Bluescope Steel Ltd Bangkok, Thailand (2012-2014). Lead Consultant of Booz Allen & Hamilton Ltd Sydney/Melbourne/Auckland (1997-1998); Senior Business Analyst of Goodman Fielder Ltd, Sydney, Australia (1998-2001); Divisional Manager, Strategy and Planning - Plasterboard of Boral Ltd, Sydney, Australia (2003-2007); Various positions in General Management of Fletcher Building Auckland, New Zealand, including Southeast Asia Managing Director of Formica Ltd Bangkok, Thailand (2007-2011); and General Manager Buildings of Southeast Asia Bluescope Steel Ltd, Bangkok, Thailand (2012-2014). Rangkap Jabatan / Concurrent Position Co-Head Operations Team and Managing Director The Northstar Group (sejak 2014). Co-Head Operations Team and Managing Director of The Northstar Group (since 2014). Hubungan Afiliasi / Affiliation Relationship Tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, dan kekeluargaan dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, anggota Direksi, serta Pemegang Saham Utama dan Pengendali. Does not have financial, management, and family relationships with other members of Board of Commissioners, members of Board of Directors, and Main and Controlling Shareholders. Kepemilikan Saham / Share Ownership Tidak memiliki saham, baik di Perseroan maupun di perusahaan lain. Does not have share, either in the Company or in other companies. 54 PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT Aspek Operasional Operational Aspect Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Susanto Setiono Komisaris Independen Independent Commissioner Kewarganegaraan / Citizenship Usia / Age Domisili / Domicile Warga Negara Indonesia / Indonesian citizen 62 tahun / years old Jakarta Periode dan Dasar Pengangkatan / Period and Basis of Appointment Riwayat Pendidikan / Educational Background Pengalaman Kerja / Working Experience Rangkap Jabatan / Concurrent Position Hubungan Afiliasi / Affiliation Relationship • • 2015-2018 : Akta No. 46/2015 oleh Notaris Jose Dima Satria, SH, MKn; dan 2018-2021 : Akta No. 67/2018 oleh Notaris Christina Dwi Utami, SH, MKn, MHum. • • 2015-2018 : Deed No. 46/2015 by Notary Jose Dima Satria, SH, MKn; and 2018-2021 : Deed No. 67/2018 by Notary Christina Dwi Utami, SH, MKn, MHum. • • Sarjana Ekonomi bidang Manajemen, Universitas Atmajaya, Jakarta (1981); dan Master of Business Administration bidang Manajemen, Hull University, London, Inggris (1991). • • Bachelor of Economics, majoring in Management, Atmajaya University, Jakarta (1981); and Master of Business Administration, majoring in Management, Hull University, London, UK (1991). • • • • • • • Credit Analyst PT Astra International Inc – Honda Division (1982-1986); Marketing Manager hingga Wakil Presiden Direktur PT Gajah Surya Multi Finance (1986-1992); Area Manajer Jawa Timur dan Bali Bank Dagang Nasional Indonesia (1992-1994); General Manager – Credit, Marketing, and Services Bank Dagang Nasional Indonesia (1994-1997); Presiden Direktur Bank Ganesha (1997-2010); Direktur Bisnis Bank Ganesha (2010-2012); dan Business Development General Manager PT Equity Finance Indonesia (2013- 2014). • • • • • • • Credit Analyst of PT Astra International Inc – Honda Division (1982-1986); Marketing Manager to Vice President Director of PT Gajah Surya Multi Finance (1986-1992); Area Manager of East Java and Bali of Bank Dagang Negara Indonesia (1992-1994); General Manager – Credit, Marketing, and Services of Bank Dagang Nasional Indonesia (1994-1997); President Director of Bank Ganesha Tbk (1997-2010); Business Director of Bank Ganesha Tbk (2010-2012); and Business Development General Manager of PT Equity Finance Indonesia (2013-2014). • • Ketua Komite Audit Perseroan (sejak 2015); dan Anggota Komite Audit Nominasi dan Remunerasi Perseroan (sejak 2015). • • Chairman of the Company’s Audit Committee (since 2015); and Member of the Company’s Nomination and Remuneration Committee (since 2015). Tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, dan kekeluargaan dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, anggota Direksi, serta Pemegang Saham Utama dan Pengendali. Does not have financial, management, and family relationships with other members of Board of Commissioners, members of Board of Directors, and Main and Controlling Shareholders. Kepemilikan Saham / Share Ownership Tidak memiliki saham, baik di Perseroan maupun di perusahaan lain. Does not have share, either in the Company or in other companies. 55 PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT Sekilas Kinerja Perusahaan Overview of Company Performance Laporan Manajemen Management Reports Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Profil Direksi Board of Directors’ Profile Harry Sanusi Presiden Direktur President Director Kewarganegaraan / Citizenship Usia / Age Domisili / Domicile Warga Negara Indonesia / Indonesian citizen 52 tahun / years old Jakarta Periode dan Dasar Pengangkatan / Period and Basis of Appointment • • 2015-2018 : Akta No. 46/2015 oleh Notaris Jose Dima Satria, SH, MKn; dan 2018-2021 : Akta No. 67/2018 oleh Notaris Christina Dwi Utami, SH, MKn, MHum. • • 2015-2018 : Deed No. 46/2015 by Notary Jose Dima Satria, SH, MKn; and 2018-2021 : Deed No. 67/2018 by Notary Christina Dwi Utami, SH, MKn, MHum. Riwayat Pendidikan / Educational Background Sarjana Farmasi, Universitas Pancasila, Jakarta (1991). Pengalaman Kerja / Working Experience Merupakan pendiri Perseroan yang juga menjabat berbagai posisi di Grup Kino sejak 1999. Bachelor of Pharmaceutical from Pancasila University, Jakarta (1991). He is the founder of the Company who holds various positions in Kino Group since 1999. Rangkap Jabatan / Concurrent Position • • • • • • Direktur di berbagai perusahaan, yaitu: Kino Consumer Philippines Inc (sejak 2004); Kino Care (M) Sdn Bhd (sejak 2004); Kino International Pte Ltd (sejak 2013); Malee Kino (Thailand) Co Ltd (sejak 2017); Komisaris di berbagai perusahaan, yaitu: PT Prime Restaurant Indonesia (sejak 2013); PT Dutalestari Sentratama (sejak 2016); PT Kino Pet World Indonesia (sejak 2018); PT Kino Pet World Marketing Indonesia (sejak 2018); Presiden Direktur di berbagai perusahaan, yaitu: Kino Vietnam Co Ltd (sejak 2013); PT Kino Malee Indonesia (sejak 2017); PT Kino Malee Trading (sejak 2017); Presiden Komisaris PT Kino Food Indonesia (dahulu PT Morinaga Kino Indonesia) (sejak 2013); Komisaris Utama di berbagai perusahaan, yaitu: PT Ixobox Multitren Asia (sejak 2014); PT Ixobox Mitra Sejahtera (sejak 2016); dan Direktur Utama PT Royal Bintang Persada (sejak 2017). • Director of various companies, which are: Kino Consumer Philippines Inc (since 2004); Kino Care (M) Sdn Bhd (since 2004); Kino International Pte Ltd (since 2013); Malee Kino (Thailand) Co Ltd (since 2017); • Commissioner of various companies, which are: PT Prime Restaurant Indonesia (since 2013); PT Dutalestari Sentratama (since 2016); PT Kino Pet World Indonesia (since 2018); PT Kino Pet World Marketing Indonesia (since 2018); • President Director of various companies, which are: Kino Vietnam Co Ltd (since 2013); PT Kino Malee Indonesia (since 2017); PT Kino Malee Trading (since 2017); • President Commissioner of PT Kino Food Indonesia (was PT Morinaga Kino Indonesia) (since 2013); • President Commissioner of various companies, which are: PT Ixobox Multitren Asia (since 2014); PT Ixobox Mitra Sejahtera (since 2016); and • President Director of PT Royal Bintang Persada (since 2017). Hubungan Afiliasi / Affiliation Relationship Merupakan pendiri serta Pemegang Saham Utama dan Pengendali Perseroan. As a founder, as well as Main and Controlling Shareholder of the Company. Kepemilikan Saham / Share Ownership 142.541.000 lembar saham atau 9,98% di Perseroan. 142,541,000 shares or 9.98% in the Company. 56 PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT Aspek Operasional Operational Aspect Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Tjiang Likson Chandra* Wakil Presiden Direktur Vice President Director Kewarganegaraan / Citizenship Usia / Age Domisili / Domicile Warga Negara Indonesia / Indonesian citizen 53 tahun / years old Jakarta Periode dan Dasar Pengangkatan / Period and Basis of Appointment • • 2015-2018 : Akta No. 46/2015 oleh Notaris Jose Dima Satria, SH, MKn; dan 2018-2021 : Akta No. 67/2018 oleh Notaris Christina Dwi Utami, SH, MKn, MHum. • • 2015-2018 : Deed No. 46/2015 by Notary Jose Dima Satria, SH, MKn; and 2018-2021 : Deed No. 67/2018 by Notary Christina Dwi Utami, SH, MKn, MHum. Riwayat Pendidikan / Educational Background Sarjana Farmasi, Universitas Pancasila, Jakarta (1991). Pengalaman Kerja / Working Experience • • • Manajer Cabang PT Dutalestari Sentratama (1994-1996); General Manager PT Dutalestari Sentratama (1996-1999); dan Direktur PT Kino Sentra Industrindo (2007-2013). • • • Branch Manager of PT Dutalestari Sentratama (1994-1996); General Manager of PT Dutalestari Sentratama (1996-1999); and Director of PT Kino Sentra Industrindo (2007-2013). • • • • • • • • • Komisaris PT Kino Food Indonesia (dahulu PT Morinaga Kino Indonesia) (sejak 2013); Direktur Kino Care (M) Sdn Bhd (sejak 2003); Direktur Utama Kino Consumer Philippines Inc (sejak 2004); Presiden Komisaris PT Ristra Laboratoris Indonesia (sejak 2016); Presiden Komisaris PT Ristra Klinik Indonesia (sejak 2016); Komisaris PT Kino Ecomm Solusindo (sejak 2017); Komisaris PT Kino Malee Indonesia (sejak 2017); Komisaris PT Kino Malee Trading (sejak 2017); dan Direktur Utama PT Dutalestari Sentratama (sejak 2018). Rangkap Jabatan / Concurrent Position Bachelor of Pharmaceutical from Pancasila University, Jakarta (1991). • • • • • • • • • Hubungan Afiliasi / Affiliation Relationship Commissioner of PT Kino Food Indonesia (was PT Morinaga Kino Indonesia) (since 2013); Director of Kino Care (M) Sdn Bhd (since 2003); President Director of Kino Consumer Philippines Inc (since 2004); President Commissioner of PT Ristra Laboratoris Indonesia (since 2016); President Commissioner of PT Ristra Klinik Indonesia (since 2016); Commissioner of PT Kino Ecomm Solusindo (since 2017); Commissioner of PT Kino Malee Indonesia (since 2017); Commissioner of PT Kino Malee Trading (since 2017); and President Director of PT Dutalestari Sentratama (since 2018). Tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, dan kekeluargaan dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, anggota Direksi, serta Pemegang Saham Utama dan Pengendali. Does not have financial, management, and family relationships with other members of Board of Commissioners, members of Board of Directors, and Main and Controlling Shareholders. Kepemilikan Saham / Share Ownership Tidak memiliki saham, baik di Perseroan maupun di perusahaan lain. Does not have share, either in the Company or in other companies. *Menjabat hingga ditutupnya RUPS Tahunan 29 Mei 2019 *Effective in position until the closing of Annual GMS dated 29 May 2019. 57 PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT Sekilas Kinerja Perusahaan Overview of Company Performance Laporan Manajemen Management Reports Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Budi Susanto Direktur Independen Independent Director Kewarganegaraan / Citizenship Usia / Age Domisili / Domicile Warga Negara Indonesia / Indonesian citizen 40 tahun / years old Bogor Periode dan Dasar Pengangkatan / Period and Basis of Appointment Riwayat Pendidikan / Educational Background Pengalaman Kerja / Working Experience • • • 2017-2018 : Akta No. 96/2017 oleh Notaris Dr. Irawan Soerodjo, SH, MSi; dan 2018-2021 : Akta No. 67/2018 oleh Notaris Christina Dwi Utami, SH, MKn, MHum. • • 2017-2018 : Deed No. 96/2017 by Notary Dr. Irawan Soerodjo, SH, MSi; and 2018-2021 : Deed No. 67/2018 by Notary Christina Dwi Utami, SH, MKn, MHum. • Diploma dalam bidang Manajemen Pemasaran, Akademi Kesatuan, Bogor (sekarang STIE Kesatuan) (2002); dan Sarjana Manajemen bidang Pemasaran, STIE Triguna, Bogor (2004). • • Diploma in Marketing Management, Kesatuan Academy, Bogor (now STIE Kesatuan) (2002); and Bachelor of Management, majoring in Marketing, STIE Triguna, Bogor (2004). • • • • • • • • Promotion Manager PT Nutrifood Indonesia (2002-2004); Brand Activation Manager PT Kino Aid Indonesia (2004-2006); Brand Manager PT Kino Aid Indonesia (2006-2008); Marketing Manager Perseroan PT Kino Aid Indonesia (2008-2009); Sales and Marketing Manager Perseroan (2009-2012); Head Division Beverage Perseroan (2012-2014); Product Innovation General Manager Perseroan (2015-2017); dan Product Innovation Director Perseroan (2017). • • • • • • • • Promotion Manager of PT Nutrifood Indonesia (2002-2004); Brand Activation Manager of PT Kino Aid Indonesia (2004-2006); Brand Manager of PT Kino Aid Indonesia (2006-2008); Marketing Manager of PT Kino Aid Indonesia (2008-2009); Sales and Marketing Manager of the Company (2009-2012); Beverage Division Head of the Company (2012-2014); Product Innovation General Manager of the Company (2015-2017); and Product Innovation Director of the Company (2017). Rangkap Jabatan / Concurrent Position - Hubungan Afiliasi / Affiliation Relationship Tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, dan kekeluargaan dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, anggota Direksi, serta Pemegang Saham Utama dan Pengendali. Does not have financial, management, and family relationships with other members of Board of Commissioners, members of Board of Directors, and Main and Controlling Shareholders. Kepemilikan Saham / Share Ownership Tidak memiliki saham, baik di Perseroan maupun di perusahaan lain. Does not have share, either in the Company or in other companies. 58 PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT Aspek Operasional Operational Aspect Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Lukas Nugroho Yuwono Direktur Director Kewarganegaraan / Citizenship Usia / Age Domisili / Domicile Warga Negara Indonesia / Indonesian citizen 36 tahun / years old Tangerang Periode dan Dasar Pengangkatan / Period and Basis of Appointment 2018-2021 : Akta No. 67/2018 oleh Notaris Christina Dwi Utami, SH, MKn, MHum. 2018-2021 : Deed No. 67/2018 by Notary Christina Dwi Utami, SH, MKn, MHum. Riwayat Pendidikan / Educational Background Sarjana Ekonomi bidang Akuntansi, Universitas Jenderal Sudirman, Purwokerto (2005). Pengalaman Kerja / Working Experience • • • • • Internal Audit and System Development PT Hartono Istana Teknologi (2005-2006); Controller Kino Consumer Philippines Inc (2007-2009); Finance & Accounting Manager Perseroan (2009-2012); Finance & Accounting General Manager Perseroan (2013-2016); dan Administration Director Perseroan (2017-2018). • • • • • Internal Audit and System Development of PT Hartono Istana Teknologi (2005-2006); Controller of Kino Consumer Philippines Inc (2007-2009); Finance & Accounting Manager of the Company (2009-2012); Finance & Accounting General Manager of the Company (2013-2016); and Administration Director of the Company (2017-2018). Rangkap Jabatan / Concurrent Position Bachelor of Economics in Accounting, Jenderal Sudirman University, Purwokerto (2005). Direktur di beberapa perusahaan, yaitu: • PT Ristra Laboratoris Indonesia (sejak 2018); • PT Ristra Klinik Indonesia (sejak 2018); • PT Kino Ecomm Solusindo (sejak 2018); • PT Kino Pet World Indonesia (sejak 2018); dan • PT Kino Pet World Marketing Indonesia (sejak 2018). Director of several companies, which are: • PT Ristra Laboratoris Indonesia (since 2018); • PT Ristra Klinik Indonesia (since 2018); • PT Kino Ecomm Solusindo (since 2018); • PT Kino Pet World Indonesia (since 2018); and • PT Kino Pet World Marketing Indonesia (since 2018). Hubungan Afiliasi / Affiliation Relationship Tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, dan kekeluargaan dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, anggota Direksi, serta Pemegang Saham Utama dan Pengendali. Does not have financial, management, and family relationships with other members of Board of Commissioners, members of Board of Directors, and Main and Controlling Shareholders. Kepemilikan Saham / Share Ownership Tidak memiliki saham, baik di Perseroan maupun di perusahaan lain. Does not have share, either in the Company or in other companies. 59 PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT Sekilas Kinerja Perusahaan Overview of Company Performance Laporan Manajemen Management Reports Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Budi Muljono Direktur Director Kewarganegaraan / Citizenship Usia / Age Domisili / Domicile Warga Negara Indonesia / Indonesian citizen 39 tahun /years old Jakarta Periode dan Dasar Pengangkatan / Period and Basis of Appointment 2018-2021 : Akta No. 67/2018 oleh Notaris Christina Dwi Utami, SH, MKn, MHum. 2018-2021 : Deed No. 67/2018 by Notary Christina Dwi Utami, SH, MKn, MHum. Riwayat Pendidikan / Educational Background Pengalaman Kerja / Working Experience Rangkap Jabatan / Concurrent Position Hubungan Afiliasi / Affiliation Relationship • • Sarjana Ekonomi bidang Manajemen, Universitas Tarumanagara, Jakarta (2002); dan Master of Business Administration-Finance, University of Missouri, St. Louis, Amerika Serikat (2006). • • Bachelor of Economics, majoring in Management, Tarumanegara University, Jakarta (2002); and Master of Business Administration-Finance, University of Missouri, St. Louis, USA (2006). • • • Assistant Manager-Financial Analyst PT TCP Internusa (2008-2011); Corporate Finance Manager PT Surya Semesta Internusa Tbk (2012-2017); dan Finance Corporate Divison Head Perseroan (2017-Mei 2018) • • • Assistant Manager-Financial Analyst of PT TCP Internusa (2008-2011); Corporate Finance Manager of PT Surya Semesta Internusa Tbk (2012-2017); and Finance Corporate Division Head of the Company (2017-May 2018). • • Sekretaris Perusahaan di Perseroan (sejak 2018); Direktur di berbagai perusahaan, yaitu: - Direktur Kino International Pte Ltd (sejak 2018); - Direktur PT Kino Malee Indonesia (sejak 2018); - Direktur PT Kino Malee Trading (sejak 2018); - Direktur Malee Kino (Thailand) Co Ltd (sejak 2018); dan - Direktur Kino Care Consumer (Cambodia) Co Ltd (sejak 2019). • • Corporate Secretary of the Company (since 2018); Director of various companies, which are: - Director of Kino International Pte Ltd (since 2018); - Director of PT Kino Malee Indonesia (since 2018); - Director of PT Kino Malee Trading (since 2018); - Director of Malee Kino (Thailand) Co Ltd (since 2018); and - Director of Kino Care Consumer (Cambodia) Co Ltd (since 2019) Tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, dan kekeluargaan dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, anggota Direksi, serta Pemegang Saham Utama dan Pengendali. Does not have financial, management, and family relationships with other members of Board of Commissioners, members of Board of Directors, and Main and Controlling Shareholders. Kepemilikan Saham / Share Ownership Tidak memiliki saham, baik di Perseroan maupun di perusahaan lain. Does not have share, either in the Company or in other companies. 60 PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT Aspek Operasional Operational Aspect Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Satria Bakti* Direktur Director Kewarganegaraan / Citizenship Usia / Age Domisili / Domicile Warga Negara Indonesia / Indonesian citizen 42 tahun / years old Jakarta Periode dan Dasar Pengangkatan /Period and Basis of Appointment 2019-2021 : Akta No. 132/2019 yang dibuat oleh Notaris Dr. Ir. Yohanes Wilion, SE, SH, MM. 2019-2021 : Deed No. 132/2019 made before Notary Dr. Ir. Yohanes Wilion, SE, SH, MM. Riwayat Pendidikan / Educational Background Sarjana Teknik dan Manajemen Industri, Sekolah Tinggi Teknik Surabaya (2000). Bachelor of Industrial Management and Engineering, Sekolah Tinggi Teknik Surabaya (2000). Pengalaman Kerja / Working Experience • • • • • • • • Product Manager PT Megasurya Mas (2004-2005); Product Group Manager PT Siantar Top Tbk (2005-2007); Brand General Manager – MATRIX & L’Oréal Professionel hingga General Manager Business Development – Professional Product Division PT L’Oréal Indonesia (2007-2018); dan Vice President PT Green Asia Food Indonesia (Entitas Anak dari Inner Mongolia Yili Industry Group Co Ltd) (2018). Product Manager of PT Megasurya Mas (2004-2005); Product Group Manager of PT Siantar Top Tbk (2005-2007); Brand General Manager – MATRIX & L’Oréal Professionel to General Manager of Business Development – Professional Product Division of PT L’Oréal Indonesia (2007-2018); and Vice President of PT Green Asia Food Indonesia (a Subsidiary of Inner Mongolia Yili Industry Group Co Ltd) (2018). Rangkap Jabatan / Concurrent Position - Hubungan Afiliasi / Affiliation Relationship Tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, dan kekeluargaan dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, anggota Direksi, serta Pemegang Saham Utama dan Pengendali. Does not have financial, management, and family relationships with other members of Board of Commissioners, members of Board of Directors, and Main and Controlling Shareholders. Kepemilikan Saham / Share Ownership 58.200 lembar saham atau 0,004% di Perseroan. 58,200 shares or 0.004% in the Company. *Menjabat sejak ditutupnya RUPS Tahunan 29 Mei 2019. *Effective in position since the closing of Annual GMS dated 29 May 2019. 61 PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT Sekilas Kinerja Perusahaan Overview of Company Performance Profil Perusahaan Company Profile Laporan Manajemen Management Reports Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Profil Komite Audit Audit Committee's Profile Susanto Setiono Ketua Komite Audit Head of Audit Committee Periode dan Dasar Pengangkatan / Period and Basis of Appointment • • • • 2015-2018 : Surat Keputusan Dewan Komisaris Perseroan sebagai Pengganti Rapat Dewan Komisaris No. 001/BOC/ SK/072015 tanggal 27 Juli 2015 tentang Pembentukan Komite Audit; dan 2018-2021 : Surat Keputusan Dewan Komisaris PT Kino Indonesia Tbk tentang Perubahan Susunan Komite Audit tanggal 7 Desember 2018. 2015-2018 : Decree of the Company’s Board of Commissioners in lieu of the Board of Commissioners’ Meeting No. 001/BOC/SK/072015 dated 27 July 2015 on Establishment of Audit Committee; and 2018-2021 : Decision Letter of the Board of Commissioners of PT Kino Indonesia Tbk on Changes in the Composition of Audit Committee dated 7 December 2018. Profil lengkap dapat dilihat pada bagian Profil Dewan Komisaris dalam Laporan Tahunan ini. His complete profile can be seen in the Board of Commissioners’ Profile section of this Annual Report. Rifany Taufik Anggota Komite Audit Member of Audit Committee Kewarganegaraan / Citizenship Usia / Age Domisili / Domicile Warga Negara Indonesia / Indonesian citizen 58 tahun / years old Jakarta Riwayat Pendidikan / Educational Background Sarjana Ekonomi jurusan Ekonomi Manajemen, Universitas Kristen Indonesia, Jakarta pada (1986). Bachelor of Economics, majoring in Management Economic, Universitas Kristen Indonesia, Jakarta (1986). Periode dan Dasar Pengangkatan / Period and Basis of Appointment 2018-2021 : Surat Keputusan Dewan Komisaris PT Kino Indonesia Tbk tentang Perubahan Susunan Komite Audit tanggal 7 Desember 2018. 2018-2021 : Decision Letter of the Board of Commissioners of PT Kino Indonesia Tbk on Changes in the Composition of Audit Committee dated 7 December 2018 Pengalaman Kerja / Working Experience • • • • • • • • • • • • Peserta Officer Development Program (ODP) Bank Bhumy Bahari (1987-1989); Credit Administration Manager Bank Dagang Nasional Indonesia (1989-1999); Administration & Credit Data Officer Badan Penyehatan Perbankan Nasional (1989-1999); Finance and Administration Manager Bule & Lucy Collection dan Depok Town City (DTC) Mall (20002011); Operational Manager Bank Ganesha (2011-2014), dan Section Head Compliance Bank Ganesha Tb (2014-2017). Trainee of Officer Development Program (ODP) of Bank Bhumy Bahari (1987-1989); Credit Administration Manager of Bank Dagang Nasional Indonesia (1989-1999); Administration & Credit Data Officer of Indonesian Bank Restructuring Agency (BPPN) (1989-1999); Finance and Administration Manager of Bule & Lucy Collection and Depok Town City (DTC) Mall (20002011); Operational Manager of Bank Ganesha Tbk (2011-2014), and Compliance Section Head of Bank Ganesha Tbk (2014-2017). Rangkap Jabatan / Concurrent Position Komisaris BPR Olympindo Sejahtera (sejak 2017). Commissioner of BPR Olympindo Sejahtera (since 2017). Hubungan Afiliasi / Affiliation Relationship Tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, dan kekeluargaan dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, anggota Direksi, serta Pemegang Saham Utama dan Pengendali. Does not have financial, management, and family relationships with other members of Board of Commissioners, members of Board of Directors, and Main and Controlling Shareholders. Kepemilikan Saham / Share Ownership Tidak memiliki saham, baik di Perseroan maupun di perusahaan lain. Does not have share, either in the Company or in other companies. 62 PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT Aspek Operasional Operational Aspect Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Siswantoro Anggota Komite Audit Member of Audit Committee Kewarganegaraan / Citizenship Usia / Age Domisili / Domicile Warga Negara Indonesia / Indonesian citizen 49 tahun / years old Jakarta Riwayat Pendidikan / Educational Background Sarjana Pertanian jurusan Agronomi, Universitas Padjajaran. Bachelor of Agriculture, majoring in Agronomy from Padjajaran University. Periode dan Dasar Pengangkatan / Period and Basis of Appointment • • • • Pengalaman Kerja / Working Experience • • • • • • • • • • • • • • 2015-2018 : Surat Keputusan Dewan Komisaris Perseroan sebagai Pengganti Rapat Dewan Komisaris No. 001/ BOC/ SK/072015 tanggal 27 Juli 2015 tentang Pembentukan Komite Audit; dan 2018-2021 : Surat Keputusan Dewan Komisaris PT Kino Indonesia Tbk tentang Perubahan Susunan Komite Audit tanggal 7 Desember 2018. 2015-2018 : Decree of the Company’s Board of Commissioners in lieu of the Board of Commissioners’ Meeting No. 001/BOC/SK/072015 dated 27 July 2015 on Establishment of Audit Committee; and 2018-2021 : Decision Letter of the Board of Commissioners of PT Kino Indonesia Tbk on Changes in the Composition of Audit Committee dated 7 December 2018. Marketing Officer (Account Officer) PT Bank Danamon Indonesia Kantor Cabang Pembantu Kemukus, Jakarta (1997-2000); Account Officer PT Bank Swadesi Kantor Pusat Operasional, Jakarta (2001-2007); Kepala Group Marketing PT Bank Swadesi Kantor Pusat Operasional, Jakarta (2007-2008); Senior Account Officer PT Bank Ganesha Kantor Cabang Pembantu Pasar Induk Kramatjati, Jakarta (2008-2012); Relationship Manager Divisi Kredit Komersial PT Bank Ganesha Kantor Pusat, Jakarta (2012-2013); Senior Account Marketing Komersial PT Bank Ganesha Kantor Cabang Sudirman (2013-2015); dan Sekretaris Koperasi Mandiri Prima Indonesia, Jakarta(2015-2016). Marketing Officer (Account Officer) of PT Bank Danamon Indonesia, Sub-Branch Office of Kemukus, Jakarta (1997-2000); Account Officer of PT Bank Swadesi, Operational Head Office, Jakarta (2001-2007); Head of Group Marketing of PT Bank Swadesi, Operational Head Office, Jakarta (2007-2008); Senior Account Officer of PT Bank Ganesha, Sub-Branch Office of Kramatjati Central Market, Jakarta (2008-2012); Relationship Manager of Commercial Credit Division of PT Bank Ganesha, Head Office, Jakarta (20122013); Senior Commercial Account Marketing of PT Bank Ganesha, Sudirman Branch Office (2013-2015); and Secretary of Mandiri Prima Indonesia Cooperatives (2015-2016). Rangkap Jabatan / Concurrent Position - Hubungan Afiliasi / Affiliation Relationship Tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, dan kekeluargaan dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, anggota Direksi, serta Pemegang Saham Utama dan Pengendali. Does not have financial, management, and family relationships with other members of Board of Commissioners, members of Board of Directors, and Main and Controlling Shareholders. Kepemilikan Saham / Share Ownership Tidak memiliki saham, baik di Perseroan maupun di perusahaan lain. Does not have share, either in the Company or in other companies. 63 PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT Sekilas Kinerja Perusahaan Overview of Company Performance Laporan Manajemen Management Reports Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Profil Komite Nominasi dan Remunerasi Nomination and Remuneration Committee's Profile Alfonso Djakaria Rahardja Ketua Komite Nominasi dan Remunerasi Chairman of Nomination and Remuneration Committee Periode dan Dasar Pengangkatan / Period and Basis of Appointment • • • • 2015-2018 : Surat Keputusan Dewan Komisaris Perseroan sebagai Pengganti Rapat Dewan Komisaris No. 003/ BOC/SK/072015 tanggal 27 Juli 2015 tentang Pembentukan Komite Nominasi dan Remunerasi; dan 2018-2021 : Surat Keputusan Dewan Komisaris PT Kino Indonesia Tbk tentang Perpanjangan Masa Jabatan Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi tanggal 23 Mei 2018. 2015-2018 : Decree of the Company’s Board of Commissioners in lieu of the Board of Commissioners’ Meeting No. 003/BOC/SK/072015 dated 27 July 2015 on the Establishment of Nomination and Remuneration Committee; and 2018-2021 : Decision Letter of Board of Commissioners of PT Kino Indonesia Tbk on Term of Office Extension of Members of Nomination and Remuneration Committee dated 23 May 2018. Profil lengkap dapat dilihat pada bagian Profil Dewan Komisaris dalam Laporan Tahunan ini. His complete profile can be seen in the Board of Commissioners’ Profile section of this Annual Report. Adjie Rustam Ramdja Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi Member of Nomination and Remuneration Committee Periode dan Dasar Pengangkatan / Period and Basis of Appointment • • • • 2015-2018 : Surat Keputusan Dewan Komisaris Perseroan sebagai Pengganti Rapat Dewan Komisaris No. 003/ BOC/SK/072015 tanggal 27 Juli 2015 tentang Pembentukan Komite Nominasi dan Remunerasi; dan 2018-2021 : Surat Keputusan Dewan Komisaris PT Kino Indonesia Tbk tentang Perpanjangan Masa Jabatan Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi tanggal 23 Mei 2018. 2015-2018 : Decree of the Company’s Board of Commissioners in lieu of the Board of Commissioners’ Meeting No. 003/BOC/SK/072015 dated 27 July 2015 on the Establishment of Nomination and Remuneration Committee; and 2018-2021 : Decision Letter of Board of Commissioners of PT Kino Indonesia Tbk on Term of Office Extension of Members of Nomination and Remuneration Committee dated 23 May 2018. Profil lengkap dapat dilihat pada bagian Profil Dewan Komisaris dalam Laporan Tahunan ini. His complete profile can be seen in the Board of Commissioners’ Profile section of this Annual Report. Susanto Setiono Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi Member of Nomination and Remuneration Committee Periode dan Dasar Pengangkatan / Period and Basis of Appointment • • • • 2015-2018 : Surat Keputusan Dewan Komisaris Perseroan sebagai Pengganti Rapat Dewan Komisaris No. 003/ BOC/SK/072015 tanggal 27 Juli 2015 tentang Pembentukan Komite Nominasi dan Remunerasi; dan 2018-2021 : Surat Keputusan Dewan Komisaris PT Kino Indonesia Tbk tentang Perpanjangan Masa Jabatan Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi tanggal 23 Mei 2018. 2015-2018 : Decree of the Company’s Board of Commissioners in lieu of the Board of Commissioners’ Meeting No. 003/BOC/SK/072015 dated 27 July 2015 on the Establishment of Nomination and Remuneration Committee; and 2018-2021 : Decision Letter of Board of Commissioners of PT Kino Indonesia Tbk on Term of Office Extension of Members of Nomination and Remuneration Committee dated 23 May 2018. Profil lengkap dapat dilihat pada bagian Profil Dewan Komisaris dalam Laporan Tahunan ini. His complete profile can be seen in the Board of Commissioners’ Profile section of this Annual Report. 64 PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT Aspek Operasional Operational Aspect Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Profil Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary Profile Budi Muljono Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary Periode dan Dasar Pengangkatan / Period and Basis of Appointment Sejak 2018 berdasarkan Surat Ketetapan No. 001/CS/SK/2018 pada tanggal 23 Mei 2018. Since 2018 based on Establishment Letter No. 001/CS/SK/2018 dated 23 May 2018. Profil lengkap dapat dilihat pada bagian Profil Direksi dalam Laporan Tahunan ini. Complete profile can be seen in the Board of Directors’ Profile section in this Annual Report. Profil Kepala Audit Internal Head of Internal Audit Profile Sumianty Lie Kepala Audit Internal Head of Internal Audit Kewarganegaraan / Citizenship Usia / Age Domisili / Domicile Warga Negara Indonesia / Indonesian citizen 55 tahun / years old Jakarta Riwayat Pendidikan / Educational Background Sarjana Matematika, Universitas Tanjung Pura, Pontianak, Kalimantan Barat. Bachelor of Mathematics from Tanjung Pura University, Pontianak, West Kalimantan. Periode dan Dasar Pengangkatan / Period and Basis of Appointment Sejak 2015 berdasarkan Surat Keputusan Direksi PT Kino Indonesia Tbk tentang Penunjukan Ketua Unit Audit Internal PT Kino Indonesia Tbk No. 002/BOD-CEO/SK/072015. Since 2015 based on Decision Letter of Board of Directors of PT Kino Indonesia Tbk on Appointment of Internal Audit Unit Head of PT Kino Indonesia Tbk No. 002/BOD-CEO/SK/072015. Pengalaman Kerja / Working Experience • • • • • • Marketing Manager Bank Dagang Nasional Indonesia Tbk (1990-1998); Senior Sales Manager PT Panin Life (1998-1999); Finance Manager PT Dutalestari Sentratama (2000-2001); Finance and Accounting Manager Perseroan (2001-2003); Finance and Accounting General Manager Perseroan (2003-2007); dan Finance and Accounting Director Perseroan (2008-2009). • • • • • • Marketing Manager of Bank Dagang Nasional Indonesia Tbk (1990-1998); Senior Sales Manager of PT Panin Life (1998-1999); Finance Manager of PT Dutalestari Sentratama (2000-2001); Finance and Accounting Manager of the Company (2001-2003); Finance and Accounting General Manager of the Company (2003-2007); and Finance and Accounting Director of the Company (2008-2009). Rangkap Jabatan / Concurrent Position - Hubungan Afiliasi/Affiliation Relationship Tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, dan kekeluargaan dengan anggota Dewan Komisaris lainnya, anggota Direksi, serta Pemegang Saham Utama dan Pengendali. Does not have financial, management, and family relationships with other members of Board of Commissioners, members of Board of Directors, and Main and Controlling Shareholders. Kepemilikan Saham / Share Ownership 22.100 lembar saham atau 0,002% di Perseroan. 22,100 shares or 0.002% in the Company. 65 PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT Sekilas Kinerja Perusahaan Overview of Company Performance Profil Perusahaan Company Profile Laporan Manajemen Management Reports Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Komposisisi Pemegang Saham Shareholders Composition 2019 Jumlah Saham (Lembar Saham) Total Shares (Number of Shares) Pemegang Saham Shareholder 2018 Persentase Kepemilikan (%) Ownership Percentages (%) Persentase Kepemilikan (%) Ownership Percentages (%) Jumlah Saham (Lembar Saham) Total Shares (Number of Shares) MENCAPAI 5% ATAU LEBIH / 5% OR MORE PT Kino Investindo 992,857,100 69.50 992,857,100 69.50 Harry Sanusi 142,541,000 9.98 153,623,000 10.75 DBSSG S/A Nusantara FMCG Limited 153,255,700 10.73 153,255,700 10.73 139,917,700 9.79 128,835,700 9.02 1,428,571,500 100.00 1,428,571,500 100.00 DI BAWAH 5% / BELOW 5% Masyarakat / Public Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Number of Shares Issued & Fully Paid 9.79% Masyarakat / Public 10.73% DBSSG S/A Nusantara FMCG Limited 9.98% Harry Sanusi 69.50% PT Kino Investindo Komposisi Pemegang Saham Berdasarkan Status Shareholders Composition By Status 2019 Pemegang Saham Shareholder Jumlah Saham (Lembar Saham) Total Shares (Number of Shares) Persentase Kepemilikan (%) Ownership Percentages (%) 2018 Total Pemegang Saham Total Shareholders Jumlah Saham (Lembar Saham) Total Shares (Number of Shares) Persentase Kepemilikan (%) Ownership Percentages (%) Total Pemegang Saham Total Shareholders Pemegang Saham Lokal / Local Shareholders Individu Lokal Local Individual Koperasi Cooperative Dana Pensiun Pension Funds Asuransi Insurance 166,483,600 11.6539 1,918 179,741,000 12.5819 1,609 72,500 0.0051 2 - - - 592,637 0.0415 3 8,000 0.0006 1 6,735,600 0.4715 5 17,500 0.0012 1 66 PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT Aspek Operasional Operational Aspect Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 2019 Pemegang Saham Shareholder Jumlah Saham (Lembar Saham) Total Shares (Number of Shares) Perseroan Terbatas Limited Liability Company Persentase Kepemilikan (%) Ownership Percentages (%) 2018 Total Pemegang Saham Total Shareholders Jumlah Saham (Lembar Saham) Total Shares (Number of Shares) Persentase Kepemilikan (%) Ownership Percentages (%) Total Pemegang Saham Total Shareholders 994,256,369 69.5979 10 993,877,469 69.5714 15 26,066,363 1.8246 31 9,314,900 0.6520 17 16,300 0.0011 6 68,900 0.0048 5 234,348,131 16.4044 32 245,543,731 17.1881 26 TOTAL / TOTAL 1,428,571,500 100.0000 2,007 1,428,571,500 100.0000 1,674 Individu Lokal Local Individual 166,483,600 11.6539 1,918 179,741,000 12.5819 1,609 16,300 0.0011 6 68,900 0.0048 5 1,027,723,469 71.9406 51 1,003,217,869 70.2252 34 234,348,131 16.4044 32 245,543,731 17.1881 26 1,428,571,500 100.0000 2,007 1,428,571,500 100.0000 1,674 Reksadana Mutual Funds Pemegang Saham Asing / Foreign Shareholders Individu Asing Foreign Individual Badan Usaha Asing Foreign Business Entity Individu Asing Foreign Individual Institusi Lokal Local Institution Institusi Asing Foreign Institution TOTAL / TOTAL Pemegang Saham Utama dan Pengendali ALI SANUSI 0.001% HARRY SANUSI 99.99% HARRY SANUSI 9.98% Main and Controlling Shareholders PT KINO INVESTINDO 69.50% DBSSG S/A NUSANTARA FMGG LIMITED 10.73% PUBLIC 9.79% PT KINO INDONESIA TBK Keterangan / Remark : Jalur Pengendali / Controlling Line : Jalur Non-Pengendali / Non-Controlling Line 67 PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT Sekilas Kinerja Perusahaan Overview of Company Performance Profil Perusahaan Company Profile Laporan Manajemen Management Reports Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Struktur Korporasi Corporate Structure PT Kino Indonesia Tbk PT Dutalestari Sentratama 99.97% PT Kino Food Indonesia 80.40% PT Ristra Klinik Indonesia 99.14% PT Ristra Laboratoris Indonesia 99.04% PT Kino Ecomm Solusindo 99.67% Kino International Pte Ltd 100.00% Kino Vietnam Co Ltd 100.00% Kino Consumer Philippines Inc 99.99% PT Kino Pet World Indonesia 51.00% PT Kino Pet World Marketing Indonesia 51.00% PT Kino Malee Indonesia 51.00% Kino Care (M) Sdn Bhd Malee Kino (Thailand) Co Ltd Kino Care Consumer (Cambodia) Linanda Consumer India Pvt Ltd PT Kino Malee Trading 100.00% 49.00% 51.00% 99.75% 99.93% Keterangan / Remark : Entitas Anak Langsung / Direct Subsidiaries : Entitas Anak Tidak Langsung (melalui Kino International Pte Ltd) / Indirect Subsidiaries (through Kino International Pte Ltd) : Entitas Anak Tidak Langsung (melalui PT Kino Malee Indonesia)International Pte Ltd) / Indirect Subsidiaries (through PT Kino Malee Indonesia) Kronologi Pencatatan Saham Chronology of Share Listing URAIAN 14 Juli 2015 Saham Pendiri 11 Desember 2015 Penawaran Umum Saham Perdana Perseroan pada Bursa Efek Indonesia Jumlah Saham yang Ditawarkan (Lembar Saham) Total Offering Shares (Number of Shares) Harga Penawaran (Rp) Offering Price (Rp) - 228,571,500 68 PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT - 3,800 Harga Nominal (Rp) Nominal Price (Rp) Jumlah Saham Beredar (Lembar Saham) Total Outstanding Shares (Number of Shares) 100 1,200,000,000 14 July 2015 Founders’ Shares 1,428,571,500 11 December 2015 Initial Public Offering of the Company on Indonesia Stock Exchange 100 DESCRIPTION Aspek Operasional Operational Aspect Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Entitas Anak dan Entitas Asosiasi Subsidiary and Associated Entity Perseroan memiliki 9 Entitas Anak secara langsung, 6 Entitas Anak secara tidak langsung, dan 1 Entitas Asosiasi. Informasi terkait Entitas Anak dan Entitas Asosiasi milik Perseroan ditunjukan sebagai berikut. The Company has 9 direct Subsidiaries, 6 indirect Subsidiaries, and 1 Associated Entity. Information related to the Company’s Subsidiaries Associated Entity is shown as follows. Entitas Anak Langsung / Direct Subsidiaries PT Dutalestari Sentratama (DLS) Identitas Perusahaan / Company Identity Bidang Usaha / Line of Business Perdagangan besar makanan dan minuman, obat tradisional, kosmetik, barang dan perlengkapan rumah tangga lainnya yang tidak termasuk dalam lainnya, dan aktivitas penunjang lainnya yang tidak termasuk dalam lainnya. Large trade in food and beverages, traditional medicines, cosmetics, household goods and other equipment not included in the other, and other supporting activities which are not included in the others. Alamat / Address Kino Tower Lt. 16 Jl. Jalur Sutera Boulevard No. 01 Alam Sutera, Kota Tangerang, 15143 Persentase Kepemilikan / Ownership Percentages 99.97% Pengurus / Management Komisaris / Commissioner Direktur / Director : Harry Sanusi : Kurdi Gunawan Status Operasional / Operational Status Beroperasi sejak 1991. Has been in operation since 1991. Dasar Hukum Pendirian / Legal Basis of Incorporation Dasar Hukum Pendirian Notaris Anthony Djoenardi, SH No. 159 tanggal 28 Agustus 1991. Legal Basis of Incorporation was Notarial Deed of Anthony Djoenardi, SH, No. 159, dated 28 August 1991. Total Aset / Total Assets Rp959.36 miliar / billion Kino International Pte Ltd (KINTL) Identitas Perusahaan / Company Identity Bidang Usaha / Line of Business Bisnis jasa penunjang lainnya. Supporting services business Alamat / Address 1557 Keppel Road, #03-18 Singapore, 089066 Persentase Kepemilikan / Ownership Percentages 100.00% Status Operasional / Operational Status Beroperasi sejak 2013. Has been in operation since 2013. Pengurus / Management Direktur / Director: Harry Sanusi Direktur / Director: Budi Muljono Direktur dan Sekretaris Perusahaan / : Tan Koh Sing Director and Company Secretary Total Aset / Total Assets Rp259.75 miliar / billion PT Ristra Laboratoris Indonesia (RLI) Identitas Perusahaan / Company Identity Bidang Usaha / Line of Business Industri kosmetik, termasuk pasta gigi, dan perdagangan besar kosmetik. The cosmetics industry, including toothpaste, and the cosmetics trade. Alamat / Address Kino Tower Lt. 22 Jl. Jalur Sutera Boulevard No. 01 Alam Sutera, Kota Tangerang, 15143 Persentase Kepemilikan / Ownership Percentages 99.04% Status Operasional / Operational Status Beroperasi sejak 2016. Has been in operation since 2016. Dasar Hukum Pendirian / Legal Basis of Incorporation Akta Notaris Audrey Tedja, SH, MKn, No. 14 tanggal 29 Juni 2016. Notarial Deed of Audrey Tedja, SH, MKn No. 14, dated 29 June 2016 Pengurus / Management Presiden Komisaris / President Commissioner Komisaris / Commissioner Komisaris / Commissioner Direktur / Director : Budi Muljono : Retno Iswari : Savitri Pardani Tranggono : Lukas Nugroho Yuwono Total Aset / Total Assets Rp121.51 miliar / billion 69 PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT Sekilas Kinerja Perusahaan Overview of Company Performance Laporan Manajemen Management Reports Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis PT Ristra Klinik Indonesia (RKI) Identitas Perusahaan / Company Identity Bidang Usaha / Line of Business Aktivitas Jasa perorangan lainnya, bidang perdagangan eceran bukan mobil dan motor, bidang kesehatan manusia. Other personal service activities, non-car and motorcycle retail trade, human health. Alamat / Address Kino Tower Lt. 22 Jl. Jalur Sutera Boulevard No. 01 Alam Sutera, Kota Tangerang, 15143 Persentase Kepemilikan / Ownership Percentages 99.14% Status Operasional / Operational Status Beroperasi sejak 2016. Has been in operation since 2016. Dasar Hukum Pendirian / Legal Basis of Incorporation Akta Notaris Audrey Tedja, SH, MKn, No. 13 tanggal 29 Juni 2016. Notarial Deed of Audrey Tedja, SH, MKn No. 13, dated 29 June 2016 Pengurus / Management Presiden Komisaris / President Commissioner Komisaris / Commissioner Komisaris / Commissioner Direktur / Director : Budi Muljono : Indira Partwitasari : Savitri Pardani Tranggono : Lukas Nugroho Yuwono Total Aset / Total Assets Rp17.26 miliar / billion PT Kino Ecomm Solusindo (KES) Identitas Perusahaan / Company Identity Bidang Usaha / Line of Business Perdagangan eceran melalui internet dan jasa portal web dan/atau platform digital. Retail trade via the internet and web portal services and / or digital platforms. Persentase Kepemilikan / Ownership Percentages 99.67% Status Operasional / Operational Status Beroperasi sejak 2017. Alamat / Address Kino Tower Lt. 22 Jl. Jalur Sutera Boulevard No. 01 Alam Sutera, Kota Tangerang, 15143 Dasar Hukum Pendirian / Legal Basis of Incorporation Akta Notaris Dr. Irawan Soerodjo, SH, MSi, No. 36 tanggal 2 Maret 2017. Notarial Deed of Dr. Irawan Soerodjo, SH, MSi, No. 36, dated 2 March 2017. Pengurus / Management Komisaris / Commissioner Direktur / Director : Budi Muljono : Lukas Nugroho Yuwono Total Aset / Total Assets Rp3.12 miliar / billion PT Kino Malee Indonesia (KMI) Identitas Perusahaan / Company Identity Bidang Usaha / Line of Business Industri minuman ringan dan minuman lainnya. Manufacture of soft drinks and other beverages. Alamat / Address Kino Tower Lt. 22 Jl. Jalur Sutera Boulevard No. 01 Alam Sutera, Kota Tangerang, 15143 Persentase Kepemilikan / Ownership Percentages 51.00% Status Operasional / Operational Status Beroperasi sejak 2017. Has been in operation since 2017. Dasar Hukum Pendirian / Legal Basis of Incorporation Akta Notaris Audrey Tedja, SH, MKn, No. 46 tanggal 30 November 2017. Notarial Deed of Audrey Tedja, SH, MKn No. 46 dated 30 November 2017. Pengurus / Management Komisaris / Commissioner : Lukas Nugroho Yuwono Presiden Direktur / : Harry Sanusi President Director Direktur / Director : Budi Muljono Direktur / Director : Opas Lopansri Total Aset / Total Assets Rp43.98 miliar / billion PT Kino Pet World Marketing Indonesia (KPMI) Identitas Perusahaan / Company Identity Bidang Usaha / Line of Business Perdagangan dan distribusi produk-produk makanan hewan peliharaan dan/atau produk terkait hewan peliharaan lainnya. Trading and distribution of pet food products and / or other pet related products.. Persentase Kepemilikan / Ownership Percentages 51.00% Status Operasional / Operational Status Beroperasi sejak 2018. Has been in operation since 2018. Alamat / Address Kino Tower Lt. 22 Jl. Jalur Sutera Boulevard No. 01 Alam Sutera, Kota Tangerang, 15143 Dasar Hukum Pendirian / Legal Basis of Incorporation Akta Notaris Audrey Tedja, SH, MKn, No. 1 tanggal 1 Maret 2018. Notarial Deed of Audrey Tedja, SH, MKn No. 1 dated 1 March 2018. Pengurus / Management Komisaris / Commissioner Presiden Direktur / President Director Direktur / Director Direktur / Director Total Aset / Total Assets Rp22.46 miliar / billion 70 PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT : Harry Sanusi : Rody Teo : Choy Peng Yew : Lukas Nugroho Yuwono Aspek Operasional Operational Aspect Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility PT Kino Pet World Indonesia (KPI) Identitas Perusahaan / Company Identity Bidang Usaha / Line of Business Perindustrian dan perdagangan produkproduk makanan hewan peliharaan. Industry and trade of pet food products. Persentase Kepemilikan / Ownership Percentages 51.00% Status Operasional / Operational Status Belum beroperasi. Not yet started its operation Alamat / Address Kino Tower Lt. 22 Jl. Jalur Sutera Boulevard No. 01 Alam Sutera, Kota Tangerang, 15143 Dasar Hukum Pendirian / Share Ownership Akta Notaris Audrey Tedja, SH, MKn, No. 9 tanggal 16 Maret 2018. Notarial Deed of Audrey Tedja, SH, MKn No. 9, dated 16 March 2018. Pengurus / Management Komisaris / Commissioner Presiden Direktur / President Director Direktur / Director Direktur / Director : Harry Sanusi : Rody Teo : Choy Peng Yew : Lukas Nugroho Yuwono Total Aset / Total Assets Rp2.59 miliar PT Kino Food Indonesia (dahulu dikenal dengan nama PT Morinaga Kino Indonesia) Identitas Perusahaan / Company Identity Bidang Usaha / Line of Business Industri dan perdagangan produk makanan dan minuman ringan. Persentase Kepemilikan / Ownership Percentages 80.40% Status Operasional / Operational Status Beroperasi Sejak 2013. Has been in operation since 2013. Dasar Hukum Pendirian / Legal Basis of Incorporation Akta Notaris Dr. Fulgensius Jimmy HLT, SH, MH, MM, No. 40 tanggal 19 Juli 2013. Notarial Deed of Dr. Fulgensius Jimmy HLT, SH, MH, MM, No. 40, dated 19 July 2013. Pengurus / Management Presiden Komisaris / : Harry Sanusi President Commissioner Presiden Direktur / : Harris Sanusi President Director Direktur / Director : Yohanes Andy Nugraha Manufacture and trade of food products and soft drinks. Alamat / Address Kino Tower Lt. 22 Jl. Jalur Sutera Boulevard No. 01 Alam Sutera, Kota Tangerang, 15143 Total Aset / Total Assets Rp592.43 miliar Entitas Anak Tidak Langsung / Indirect Subsidiaries Kino Care (M) Sdn Bhd (KCM) Identitas Perusahaan / Company Identity Bidang Usaha / Line of Business Perdagangan produk-produk rumah tangga, pemeliharaan dan perawatan tubuh. Trade of household products, and personal care. Alamat / Address A-3-01, Block Allamanda, 10 Boulevard, Lebuhraya Sprint, Jl. PJU 6A, Petaling Jaya Selangor Darul Ehsan Malaysia, 47400 Persentase Kepemilikan / Ownership Percentages 100.00% Status Operasional / Operational Status Beroperasi sejak 2003. Has been in operation since 2003. Pengurus / Management Direktur / Director : Choy Chung Han Direktur / Director : Sylvia Haryanti Darmaseputra Total Aset / Total Assets Rp26,29 miliar Kino Consumer Philippines Inc (KCP) Identitas Perusahaan / Company Identity Bidang Usaha / Line of Business Agen Penjual produk barang konsumen. Agent selling products of consumer goods. Persentase Kepemilikan / Ownership Percentages 99.99% Status Operasional / Operational Status Beroperasi sejak 2004. Has been in operation since 2004. Alamat / Address Warehouse No. 6 6050 Cayetano Avenue Diversion Road, Barangay Ususan Taguig City Philippines, 1632 Pengurus / Management Presiden Direktur / : Juan CR Bondoc President Director Chairman / Chairman : Harry Sanusi Treasurer/ Treasurer : Michael Goi Director/ Director : Budi Muljono Sekretaris Perusahaan / : Ritchie OI Nufable Corporate Secretary Total Aset / Total Assets Rp207.75 miliar 71 PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT Sekilas Kinerja Perusahaan Overview of Company Performance Laporan Manajemen Management Reports Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Kino Vietnam Co Ltd (KVC) Identitas Perusahaan / Company Identity Bidang Usaha / Line of Business Ekspor dan impor produk-produk kosmetik. Export and import of cosmetic products. Alamat / Address Suite 1201 12th Floor Citilight Tower No. 45 Vo Thi Sau Street Dakao Ward, District 1 Ho Chi Minh City Vietnam Persentase Kepemilikan / Ownership Percentages 100.00% Status Operasional / Operational Status Beroperasi sejak 2013. Has been in operation since 2013. Pengurus / Management Direktur / Director : Satria Bakti Total Aset / Total Assets Rp7.99 miliar Kino Care Consumer (Cambodia) Co Ltd (KCCC) Identitas Perusahaan / Company Identity Bidang Usaha / Line of Business Penjualan, pemasaran, dan distribusi produkproduk consumer goods. Sales, marketing, and distribution of consumer goods products. Alamat / Address Lot No. 331 E0 Street 12 B Sangkat Toek Thla, Khan Sen Sok Phnom Penh Cambodia Persentase Kepemilikan / Ownership Percentages 51.00% Status Operasional / Operational Status Beroperasi sejak 2019. Has been in operation since 2019. Pengurus / Management Chairman / Chairman : Chan Pheary Direktur / Director : Toh Boon Huat Direktur / Director : Budi Muljono Total Aset / Total Assets Rp9.94 miliar Linanda Consumer India Private Limited (LCIPL) Identitas Perusahaan / Company Identity Bidang Usaha / Line of Business Jual beli, manufaktur, ekspor dan impor produk suplemen termasuk makanan dan suplemen nutrisi, kosmetik, vitamin rambut, dan produk perawatan tubuh lainnya. Buying and selling, manufacturing, exporting, and importing supplement products including food and nutritional supplements, cosmetics, hair vitamins, and other body care products. Persentase Kepemilikan / Ownership Percentages 99.75% Pengurus / Management Direktur / Director : Toh Boon Huat Direktur / Director : Satria Bakti Status Operasional / Operational Status Belum beroperasi. Not yet started its operation Total Aset / Total Assets Rp 804 juta Alamat / Address #1302, Tower 3, Indiabulls, Finance Center, Senapati Bapat Marga, Elphinstone Road (W) PT Kino Malee Trading (KMT) Identitas Perusahaan / Company Identity Bidang Usaha / Line of Business Penjualan, pemasaran, dan distribusi produkproduk consumer goods. Sales, marketing, and distribution of consumer goods products. Alamat / Address Kino Tower Lt. 22 Jl. Jalur Sutera Boulevard No. 01 Alam Sutera, Kota Tangerang, 15143 Persentase Kepemilikan / Ownership Percentages 99.93% Status Operasional / Operational Status Beroperasi sejak 2018. Has been in operation since 2018. Dasar Hukum Pendirian / Legal Basis of Incorporation Akta Notaris Audrey Tedja, SH, MKn, No. 5 tanggal 8 Februari 2018. Notarial Deed of Audrey Tedja, SH, MKn No. 5, dated 8 February 2018. 72 PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT Pengurus / Management Komisaris / Commissioner Presiden Direktur / President Director Direktur / Director Direktur / Director Total Aset / Total Assets Rp16.86 miliar / billion : Lukas Nugroho Yuwono : Harry Sanusi : Budi Muljono : Opas Lopansri Aspek Operasional Operational Aspect Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Entitas Asosiasi / Associated Entity Malee Kino (Thailand) Co Ltd (MKT) Identitas Perusahaan / Company Identity Bidang Usaha / Line of Business Perdagangan, pembangunan, industri, transportasi darat, pertanian, percetakan, perbengkelan dan jasa. Trading, development, industry, land transportation, agriculture, printing, workshop, and services. Alamat / Address Kino Tower Lt. 22 Jl. Jalur Sutera Boulevard No. 01 Alam Sutera, Kota Tangerang, 15143 Persentase Kepemilikan / Ownership Percentages 49.00% Status Operasional / Operational Status Beroperasi Sejak 2013. Has been in operation since 2013 Dasar Hukum Pendirian / Legal Basis of Incorporation Form PhorKhor.0401, Registration Company No. 0135561001310 dated 18 January 2018 from Department of Business Development Ministry of Commerce Kingdom of Thailand Form PhorKhor.0401, Registration Company No. 0135561001310 dated 18 January 2018 from Department of Business Development Ministry of Commerce Kingdom of Thailand Pengurus / Management Direktur / Director : Roongchat Boonyarat Direktur / Director : Opas Lopansri Direktur / Director : Harry Sanusi Direktur / Director : Budi Muljono Direktur / Director : Chyanisa Kreeponrek Total Aset / Total Assets Rp6.90 miliar / billion 73 PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT Sekilas Kinerja Perusahaan Overview of Company Performance Profil Perusahaan Company Profile Laporan Manajemen Management Reports Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Lembaga Penunjang Pasar Modal Capital Market Supporting Institutions Biro Administrasi Efek Nama / Name PT Datindo Entrycom Alamat / Address Jl. Hayam Wuruk No. 28 Jakarta Pusat, 10120 Jasa yang Diberikan / Services Provided Penerimaan dan pemesanan saham, pencatatan Daftar Pemegang Saham Perseroan dan perubahannya. Shares admission and subscription, recording of the Company’s Shareholders Register and its changes. Biaya / Fee Rp44,000,000,- Periode / Period 2019 Kantor Akuntan Publik Nama / Name Kosasih, Nurdiyaman, Mulyadi, Tjahjo, dan Rekan (Crowe Indonesia) Jasa yang Diberikan / Services Provided Audit Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan. Audit of the Company’s Financial Statements Alamat / Address Cyber 2 Tower Lt. 20 Jl. HR Rasuna Said Blok X-5 Kav. 13 Jakarta, 12950 Biaya / Fee Rp480,000,000,- Periode / Period 2019 Notaris Nama / Name Bastian Harijanto, SH, MKn Nama / Name Christina Dwi Utami, SH, MKn, MHum Nama / Name Dr. Satria Amiputra A, SE, Ak, CA, CTL, SH, SS, MM, MAk, MEc Dev, MH, MKn, MA Jasa yang Diberikan / Services Provided Pembuatan Akta-akta Perseroan. Preparing Company deeds. Periode / Period 2019 Alamat / Address Ruko The Prominence Kav. 38B No. 46 Jl. Jalur Sutera Boulevard, Panunggangan Timur, Pinang Kota Tangerang, 15143 Alamat / Address Jl. KH Zainul Arifin No. 2 Komplek Ketapang Indah Blok B-2 No. 4-5 Jakarta, 11140 Biaya / Fee Rp186,155,000,- 74 PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT Alamat / Address Kuningan Tower 2nd Floor, Suite C1-C2 Jl. HR Rasuna Said Blok X-7 Kav.5 Kuningan, Jakarta Selatan Aspek Operasional Operational Aspect Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Akses Informasi Information Access Informasi yang dibutuhkan oleh Pemegang Saham dan pemangku kepentingan lainnya terkait Perseroan dapat diperoleh melalui: Information necessary by the Shareholders and other stakeholders related to the Company can be obtained through: Sekretaris Perusahaan Budi Muljono Kino Tower Lt. 17 Jl. Jalur Sutera Boulevard No. 01, Alam Sutera Kota Tangerang, 15143 T : (021) 8082 1100 F : (021) 8082 1123 E : corsec@kino.co.id W : www.kino.co.id Corporate Secretary Budi Muljono Kino Tower Lt. 17 Jl. Jalur Sutera Boulevard No. 01 Alam Sutera, Kota Tangerang, 15143 T : (021) 8082 1100 F : (021) 8082 1123 E : corsec@kino.co.id W : www.kino.co.id Perseroan juga menyediakan informasi mengenai aktivitas saham dan permodalan Perseroan yang dapat diakses melalui situs web Bursa Efek Indonesia (https://www.idx.co.id). The Company also provides information on share activities and capital of the Company that can be accessed through the Indonesia Stock Exchange website (https://www.idx.co.id). 75 PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT Analisis dan Pembahasan Manajemen Analysis and Discussion on Management Sekilas Kinerja Perusahaan Overview of Company Performance Laporan Manajemen Management Reports Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tinjauan Ekonomi Economic Overview Pertumbuhan ekonomi global tahun 2019 turun menjadi 3,0% dari semula 3,6%. Kondisi ini sejalan dengan menurunnya pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok dikarenakan ekspor yang tertekan sebagai akibat dari perang dagang yang melibatkan kedua negara ini. The global economic growth in 2019 decreased to 3.0% from previously 3.6%. This condition was in line with the declining growth of gross domestic product (GDP) of the United States (US) and China due to the depressed exports as a result of trade wars involving the two countries. Di sisi lain, perbaikan ekonomi terlihat pada Eropa dan Jepang. Pertumbuhan ekonomi Eropa ditopang oleh konsumsi, sejalan dengan kondisi ketenagakerjaan yang membaik. Sementara perbaikan ekonomi Jepang didorong oleh konsumsi yang dipengaruhi frontloading pembelian barang konsumsi tahan lama (durable goods) sebelum penetapan kenaikan pajak konsumsi dari 8% menjadi 10% per 1 Oktober 2019. On the other hand, economic improvement was seen in Europe and Japan. European economic growth was supported by consumption, in line with the improving employment conditions. While the economic improvement in Japan was driven by consumption which was affected by the frontloading of purchases of durable goods before the durable consumption tax increased from 8% to 10% as of 1 October 2019. Sementara itu, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik, pertumbuhan ekonomi Indonesia tercatat sebesar 4,97%, turun dibandingkan tahun 2018 sebesar 5,18%. Meskipun demikian, secara umum pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2019 tetap berdaya tahan di tengah kondisi perekonomian dunia yang belum stabil. Meanwhile, based on data from the Statistics Indonesia, Indonesia's economic growth was recorded at 4.97%, a decrease compared to that of 2018 of 5.18%. Nevertheless, in general Indonesia's economic growth in 2019 would remain resilient in the midst of unstable world economic conditions. (dalam % / in %) Uraian Description Pertumbuhan PDB (%) GDP Growth 2019 2018 2017 Kuartal / Quarter I 5.07 5.06 5.01 Kuartal / Quarter II 5.05 5.27 5.00 Kuartal / Quarter III 5.02 5.17 5.06 Kuartal / Quarter IV 4.97 5.18 5.07 Sumber: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Triwulan IV 2019 (Badan Pusat Statistik). Source: Indonesia Economic Growth Quarter IV 2019 - Statistics Indonesia. Stabilnya pertumbuhan ekonomi Indonesia ditopang oleh permintaan konsumsi domestik dan daya beli yang tetap terjaga. Kondisi tersebut berdampak positif terhadap nilai tukar Rupiah yang menguat menjadi Rp13.901,- per Dolar AS dari sebelumnya yang mencapai Rp14.481,-, penguatan rupiah tersebut dipengaruhi oleh masuknya aliran modal asing yang berkelanjutan dan juga terjaganya prospek ekonomi Indonesia. Sedangkan untuk tingkat inflasi pada tahun 2019 mencapai 3,00% lebih baik dibandingkan tahun 2018 yang mencapai 3,13%. Indonesia's stable economic growth was supported by the maintained demand for domestic consumption and purchasing power. Such conditions had a positive impact on the strengthening Rupiah exchange rate to Rp13,901,- per US Dollar from previously Rp14,481,-, the strengthening of Rupiah was influenced by the continued foreign capital inflow and preservation of Indonesia's economic prospects. Whereas the inflation rate in 2019 reached 3.00%, better than that of 2018 which reached 3.13%. Tingkat inflasi yang stabil berpengaruh tehadap harga yang lebih rendah jika dibandingkan tahun sebelumnya, maka dari itu Indeks Keyakinan Konsumen pun akan mengalami peningkatan. Berdasarkan data dari Bank Indonesia IKK (Indeks Keyakinan Konsumen) pada tahun 2019 mencapai 124,2 poin mengalami kenaikkan dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 123,6 poin. The stable inflation rate had an effect on lower prices compared to that of previous year, therefore, the Consumer Confidence Index will also increase. Based on data from Bank Indonesia IKK (Consumer Confidence Index), in 2019 it reached 124.2 points, an increase compared to that of previous year, which reached 123.6 points. Sumber: • Tinjauan Kebijakan Moneter Desember 2019 (Bank Indonesia); • Laporan Kebijakan Moneter Triwulan IV 2019 (Bank Indonesia); dan • Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Triwulan IV 2019 (Badan Pusat Source: • Monetary Policy Review December 2019 (Bank Indonesia); • Monetary Policy Report Quarter IV 2019 (Bank Indonesia); and • Indonesia Economic Growth Quarter IV 2019 (Statistics Indonesia). Statistik). 78 PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT Aspek Operasional Operational Aspect Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Tinjauan Industri Industrial Overview Industri fast moving consumer goods (FMGC) tahun 2019 menunjukkan kinerja yang membaik dibandingkan tahun sebelumnya. Nilai industri FMCG tercatat naik 5,3%. Peningkatan daya beli konsumen dianggap sebagai salah satu faktor utama peningkatan kinerja industri ini. The fast-moving consumer goods (FMGC) industry in 2019 showed an improved performance compared to that of previous year. The FMCG industry value recorded an increase of 5.3%. Increased consumer purchasing power is considered as one of the main factors that increased the industry performance. (dalam % / in %) FMCG Indonesia 2019 2018 Nilai / Score 6.7 1.4 Volume per Unit / Volume per Unit 2.6 1.5 Harga per Unit / Price per Unit 4.0 (0.1) (1.9) (1.3) Frekuensi / Frequency Sumber: FMCG Monitor (An Integrated View Indonesia FMCG Market Full Year 2019). Source: FMCG Monitor (An Integrated View of Indonesia FMCG Market Full Year 2019). Kinerja yang positif menempatkan volume penjualan FMGC 2019 pada posisi 2,6%, naik dibandingkan tahun 2018 yang hanya berada pada posisi 1,5%. Harga FMCG per unit juga mengalami peningkatan dari semula -0,1% menjadi 4,0%. Positive performance put FMCG sales volume in 2019 at 2.6%, an increase compared to that of 2018 which reached 1.5%. The FMCG price per unit also increased from -0.1% to 4.0%. Peningkatan kinerja industri FMCG tersebut terjadi sejalan dengan persepsi konsumen yang membaik, terutama didorong oleh persepsi yang lebih baik terhadap ketersediaan lapangan kerja, penghasilan saat ini, dan pembelian barang tahan lama (durable goods). Tingkat penjualan produk-produk FMCG menunjukkan pertumbuhan positif, khususnya untuk penjualan makanan, minuman dan tembakau, serta penjualan perlengkapan rumah tangga lainnya. Penjualan yang tumbuh positif juga didorong oleh penjualan online, seiring dengan gencarnya kegiatan promosi terkait hari belanja online nasional (harbolnas) pada minggu kedua November dan Desember 2019. The improvement in FMCG industry performance was in line with the improved consumer perceptions, which was mainly driven by better perceptions of job availability, current income, and purchase of durable goods. The sales level of FMCG products showed positive growth, especially for sales of food, beverages, and tobacco, as well as sales of other household appliances. Sales that grew positively were also driven by online sales, in line with the intense promotional activities related to the national online shopping day (harbolnas) in the second week of November and December 2019. Sumber: • Tinjauan Kebijakan Moneter Desember 2019 (Bank Indonesia); • FMCG Monitor (An Integrated View Indonesia FMCG Market Full Year 2019). Source: • Monetary Policy Review December 2019 (Bank Indonesia); • FMCG Monitor (An Integrated View of Indonesia FMCG Market Full Year 2019) 79 PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT Sekilas Kinerja Perusahaan Overview of Company Performance Laporan Manajemen Management Reports Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tinjauan Operasional Operational Overview Pengelolaan bisnis Perseroan terdiri dari 5 segmen operasi yang diuraikan sebagai berikut. The Company's business management consists of 5 operating segments which are described as follows. Segmen Produk Pemeliharaan dan Perawatan Tubuh Personal Care Product Segment Proses Produksi Production Process Alur produksi segmen produk pemeliharaan dan perawatan tubuh dapat dilihat dalam bagan berikut. The production flow of the personal care product segment can be seen in the following chart. Persiapan Penimbangan Material / Material Weighing Preparation Tidak Memenuhi Persyaratan Not Fulfilling the Requirements Inspeksi / Inspection Memenuhi Persyaratan Fulfilling the Requirements Selesai / Settled Tidak Memenuhi Persyaratan Not Fulfilling the Requirements Mixing Inspeksi / Inspection Memenuhi Persyaratan Fulfilling the Requirements Tidak Memenuhi Persyaratan Not Fulfilling the Requirements Mengikuti Prosedur Pengendalian Produk yang tidak sesuai / Follow the Product Control Procedure for inappropriateness Filling Inspeksi / Inspection Memenuhi Persyaratan Fulfilling the Requirements Memenuhi Persyaratan Fulfilling the Requirements Memenuhi Persyaratan Fulfilling the Requirements Tidak Memenuhi Persyaratan Not Fulfilling the Requirements Packaging Inspeksi / Inspection Memenuhi Persyaratan Fulfilling the Requirements Tidak Memenuhi Persyaratan Not Fulfilling the Requirements Penyimpanan Dalam Gudang / Storing In Warehouse Produk pemeliharaan dan perawatan tubuh diproduksi melalui serangkaian tahapan, mulai dari penimbangan material hingga penyimpanan dalam gudang. Perseroan juga membentuk Tim Quality Assurance (QA)/ Quality Control (QC) yang bertugas melakukan pemeriksaan untuk setiap tahapan produksi. Pemeriksaan dilakukan secara sampling dengan memilih material sesuai standar kualitas yang dapat dilanjutkan ke tahap berikutnya, sedangkan material yang belum memenuhi standar akan diproses ulang melalui prosedur pengendalian produk yang tidak sesuai. 80 PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT Personal care products are produced through a series of stages, starting from material weighing to storing in warehouse. The Company establishes a Quality Assurance (QA)/Quality Control (QC) team whose task is to carry out inspections at each production stage. Inspection is carried out by sampling by selecting materials according to quality standards that can be continued to the next stage, while materials that do not meet the standards will be reprocessed through the inappropriate product control procedures. Aspek Operasional Operational Aspect Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Kapasitas Produksi Production Capacity Produk pemeliharaan dan perawatan tubuh diproduksi di pabrik Perseroan yang berlokasi di Cikembar, Sukabumi, Jawa Barat. Hingga akhir tahun 2019, pabrik yang dibangun pada tahun 1999 tersebut memiliki 64 lini produksi. Selain itu, melalui PT Ristra Laboratoris, Perseroan juga memiliki pabrik yang berada di Citereup, Bogor, Jawa Barat. Pada tahun 2019, pabrik ini memiliki 4 lini produksi. Personal care products are produced at the Company's factory located in Cikembar, Sukabumi, West Java. Until the end of 2019, the factory which was built in 1999 had 64 production lines. In addition, through PT Ristra Laboratoris, the Company also has a factory located in Citereup, Bogor, West Java. In 2019, this factory has 4 production lines. Volume Produksi Production Volume Volume produksi dari produk pemeliharaan dan perawatan tubuh yang dihasilkan kedua pabrik tersebut disajikan dalam tabel berikut. The production volume of personal care products produced by the two factories are presented in the following table. (dalam Kiloliter) (in Kiloliter) Uraian Description 2019 2018 Pertumbuhan Growth Kiloliter % Volume Produksi Production Volume 20,722 19,734 988 5.01 Kapasitas Produksi pada Akhir Periode Production Capacity at End of Period 62,447 42,834 19,613 45.79 33.18 46.07 Persentase (%) Percentage (%) Volume produksi produk pemeliharaan dan perawatan tubuh tahun 2019 mengalami peningkatan sebanyak 988 kiloliter atau 5,01%. Sementara itu, kapasitas produksi mengalami peningkatan sebanyak 19,61 ribu kiloliter atau 45,79%. The production volume of personal care products in 2019 increased by 988 kiloliters or 5.01%. Meanwhile, production capacity increased by 19.61 thousand kiloliters or 45.79%. Pendapatan Produk Product Revenue Pendapatan produk segmen pemeliharaan dan perawatan tubuh Perseroan tahun 2019 mengalami kenaikan 21,44% atau Rp386,18 miliar, dari semula Rp1.801,48 miliar menjadi Rp2.187,65 miliar. Hal tersebut menjadikan segmen ini sebagai segmen tertinggi dalam meraih pendapatan. The Company’s product revenue from personal care products in 2019 increased by 21.44%, or Rp386.18 billion, from previously Rp1,801.48 billion to Rp2,187.65 billion. This makes this segment as the highest segment in earning income. Profitabilitas Profitability Profitabilitas yang berhasil dibukukan segmen pemeliharaan dan perawatan tubuh Perseroan tahun 2019 mencapai Rp1.203,15 miliar. Hal ini menunjukan bahwa adanya peningkatan sebesar 16,83% atau Rp173,30 miliar dibandingkan tahun 2018 yang tercatat sebesar Rp1.029,85 miliar. Profitability that was successfully booked by the Company's personal care segment in 2019 reached Rp1,203.15 billion. This shows that there was an increase by 16.83% or Rp173.30 billion compared to that of 2018, which was Rp1,029.85 billion. Segmen Produk Minuman Beverages Product Segment Proses Produksi Production Process Alur produksi segmen produk minuman dapat dilihat dalam bagan berikut ini. The production flow of the beverage product segment can be seen in the following chart. 81 PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT Sekilas Kinerja Perusahaan Overview of Company Performance Laporan Manajemen Management Reports Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Persiapan Penimbangan Material / Material Weighing Preparation Tidak Memenuhi Persyaratan Not Fulfilling the Requirements Inspeksi / Inspection Memenuhi Persyaratan Fulfilling the Requirements Selesai / Settled Tidak Memenuhi Persyaratan Not Fulfilling the Requirements Mixing Inspeksi / Inspection Memenuhi Persyaratan Fulfilling the Requirements Tidak Memenuhi Persyaratan Not Fulfilling the Requirements Mengikuti Prosedur Pengendalian Produk yang tidak sesuai / Follow the Product Control Procedure for inappropriateness Filling Inspeksi / Inspection Memenuhi Persyaratan Fulfilling the Requirements Memenuhi Persyaratan Fulfilling the Requirements Memenuhi Persyaratan Fulfilling the Requirements Tidak Memenuhi Persyaratan Not Fulfilling the Requirements Packaging Inspeksi / Inspection Memenuhi Persyaratan Fulfilling the Requirements Tidak Memenuhi Persyaratan Not Fulfilling the Requirements Penyimpanan Dalam Gudang / Storing In Warehouse Produk minuman dihasilkan melalui beberapa tahap produksi yang diawasi oleh Tim QC/QC. Pengawasan tersebut dimulai dengan penimbangan material sampai dengan penyimpanan ke dalam gudang. Perseroan memproses material sesuai dengan standar kualitas yang telah ditetapkan. Material yang belum memenuhi standar akan dipisahkan dan diproses ulang melalui prosedur yang telah disiapkan sebelumnya. Beverages products are produced through several production stages supervised by QA/QC Team. The supervision starts from weighing the material to storing in the warehouse. The Company processes material that meets the prescribed quality standards. Materials that do not meet the standards will be separated and reprocessed through the procedure prepared in advance. Kapasitas Produksi Production Capacity Produk minuman diproduksi di 3 pabrik yang dimiliki Perseroan. Pabrik pertama berlokasi di Cikande, Banten, didirikan sejak 2002. Pabrik kedua bertempat di Cidahu, Jawa Barat, berdiri sejak 2004. Pabrik ketiga berada di Pandaan, Jawa Timur, beroperasi sejak 2008. Hingga akhir tahun 2019, ketiga pabrik ini memiliki 12 lini produksi. The beverage products are produced in 3 factories owned by the Company. The first factory is located in Cikande, Banten, which was established in 2002. The second factory is located in Cidahu, West Java, which was established in 2004. The third factory is in Pandaan, East Java, which was established in 2008. Until the end of 2019, these three factories had had 12 production lines. Volume Produksi Production Volume Volume produksi dari produk minuman yang dihasilkan ketiga pabrik tersebut disajikan dalam tabel berikut. The production volume of beverage products produced by these three factories are presented in the following table. (dalam Kiloliter) (in Kiloliter) Uraian Description 2019 2018 Pertumbuhan Growth Kiloliter % Volume Produksi Production Volume 135,518 126,030 9,488 7.53 Kapasitas Produksi pada Akhir Periode Production Capacity at End of Period 259,832 241,359 18,473 7.65 52.16 52.22 Persentase (%) Percentage (%) 82 PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT Aspek Operasional Operational Aspect Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Per 31 Desember 2019, volume produksi produk minuman mengalami peningkatan sebesar 7,53% atau 9.488 kiloliter. Peningkatan volume produksi seiring dengan peningkatan kapasitas produksi sebesar 7,65% atau 18.473 kiloliter. As of December 31, 2019, the production volume of beverage products increased by 7.53% or 9,488 kiloliters. The increase in production volume is in line with an increase in production capacity of 7.65% or 18,473 kiloliters. Pendapatan Produk Product Revenue Hingga akhir 2019, pendapatan produk minuman naik 15,27% atau Rp233,38 miliar dari semula Rp1.528,38 miliar menjadi Rp1.761,76 miliar. Until the end of 2019, beverage product revenue increased by 15.27% or Rp233.38 billion from previously Rp1,528.38 billion to Rp1,761.76 billion. Profitabilitas Profitability Profitabilitas yang berhasil dibukukan segmen minuman Perseroan tahun 2019 mencapai Rp715,67 miliar. Hal ini menunjukan bahwa adanya peningkatan sebesar 20,71% atau Rp122,78 miliar dibandingkan tahun 2018 yang tercatat sebesar Rp592,89 miliar. Profitability that was successfully recorded by the Company's beverage segment in 2019 reached Rp715.67 billion. This shows that there was an increase of 20.71% or Rp122.78 billion compared to that of 2018, which was recorded at Rp592.89 billion. Segmen Produk Makanan Food Product Segment Proses Produksi Production Process Alur produksi segmen produk makanan dapat dilihat dalam bagan berikut ini. The production flow of food product segment can be seen in the following chart. Persiapan Penimbangan Material / Material Weighing Preparation Tidak Memenuhi Persyaratan Not Fulfilling the Requirements Inspeksi / Inspection Memenuhi Persyaratan Fulfilling the Requirements Selesai / Settled Pemasakan / Concocting Inspeksi / Inspection Memenuhi Persyaratan Fulfilling the Requirements Pendinginan di Meja Pendingin / Cooling at the Cooling Table Inspeksi / Inspection Memenuhi Persyaratan Fulfilling the Requirements Tidak Memenuhi Persyaratan Not Fulfilling the Requirements Mengikuti Prosedur Pengendalian Produk yang tidak sesuai / Follow the Product Control Procedure for inappropriateness Memenuhi Persyaratan Fulfilling the Requirements Tidak Memenuhi Persyaratan Not Fulfilling the Requirements Penarikan / Pulling Out Inspeksi / Inspection Memenuhi Persyaratan Fulfilling the Requirements Penyimpanan Dalam Gudang / Storing In Warehouse Inspeksi / Inspection Pengemasan / Packaging Memenuhi Persyaratan Fulfilling the Requirements Inspeksi / Inspection Pengemasan / Packaging Tidak Memenuhi Persyaratan Not Fulfilling the Requirements Pencetakan / Printing Produk makanan melalui proses yang lebih panjang dibandingkan produk lainnya, karena harus melalui tahap pendinginan, penarikan dan pencetakan. Tahap produksi di awasi langsung oleh Tim QA/QC dalam rangka menjaga kualitas material di setiap tahapan produksi dengan melakukan sampling. Material yang akan diproses ke tahap selanjutnya hanya material kualitas terbaik dan memenuhi standar yang telah di tetapkan Perseroan. Memenuhi Persyaratan Fulfilling the Requirements Memenuhi Persyaratan Fulfilling the Requirements Inspeksi / Inspection Food products go through a longer process compared to that of other products because they have to go through the stages of cooling, pulling out, and printing. The production stages are directly supervised by QA/QC Team in order to maintain the material quality at each production stage by conducting sampling. Material that will be processed at a later stage is only the best quality material that meets the standards set by the Company. 83 PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT Sekilas Kinerja Perusahaan Overview of Company Performance Laporan Manajemen Management Reports Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Kapasitas Produksi Production Capacity Produk permen, makanan ringan, dan minuman bubuk diproduksi di pabrik yang berada di Sayung, Semarang yang dibentuk pada tahun 1997. Pabrik yang sebelumnya dimiliki oleh PT Kino Sentra Industrindo tersebut, saat ini dimiliki oleh PT Kino Food Indonesia (dahulu dikenal dengan nama PT Morinaga Kino Indonesia). Hingga akhir tahun 2019, pabrik ini telah mempunyai 12 lini produksi. Candy products, snacks, and powdered drinks are produced at the factory in Sayung, Semarang, which was established in 1997. The factory, previously owned by PT Kino Sentra Industrindo, is currently owned by PT Kino Food Indonesia (formerly PT Morinaga Kino Indonesia). Until the end of 2019, this factory had had 12 production lines. Volume Produksi Production Volume Volume produksi dari produk makanan yang dihasilkan pabrik tersebut disajikan dalam tabel berikut. The production volume of food products produced by the factory is presented in the following table. (dalam Kg) (in Kg) Uraian Description 2019 Pertumbuhan Growth 2018 Kg % Volume Produksi Production Volume 12,137,638 13,698,105 (1,560,467) Kapasitas Produksi pada Akhir Periode Production Capacity at End of Period 29,552,137 29,552,137 - 41.07 46.35 Persentase (%) Percentage (%) (11.39) 0.00 Volume produksi produk makanan tahun 2019 turun 11,39% dari 13,70 juta Kg di tahun 2018 menjadi 12,14 juta Kg di tahun 2019. Sementara itu, kapasitas produksi hingga akhir periode mencatat angka yang sama seperti tahun sebelumnya, yakni sebesar 29,55 juta Kg. Production volume of food product in 2019 decreased by 11.39% from 13.70 million Kg in 2018 to 12.14 million kg in 2019. Meanwhile, the production capacity until the end of the period remained the same as that of last year, which was 29.55 million Kg. Pendapatan Produk Product Revenue Hingga akhir 2019 pendapatan produk makanan mencapai Rp424,31 miliar, naik 69,27% atau Rp173,64 miliar jika dibandingkan dengan tahun 2018 yang mencapai Rp250,67 miliar. Until the end of 2019, food product revenues reached Rp424.31 billion, an increase of 69.27% or Rp173.64 billion compared to that of 2018 which reached Rp250.67 billion. Profitabilitas Profitability Profitabilitas yang berhasil dibukukan segmen makanan Perseroan tahun 2019 mencapai Rp74,59 miliar. Hal ini menunjukan bahwa adanya peningkatan sebesar 2.899,75% atau Rp72,10 miliar dibandingkan tahun 2018 yang tercatat sebesar Rp2,49 miliar. Profitability that was successfully recorded by the Company's food segment in 2019 reached Rp74,59 billion. This shows that there was an increase of 2,899.75% or Rp72.10 billion compared to that of 2018, which was recorded at Rp2.49 billion. 84 PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT Aspek Operasional Operational Aspect Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Segmen Produk Farmasi Pharmaceutical Product Segment Proses Produksi Production Process Alur produksi segmen produk farmasi dapat dilihat dalam bagan berikut ini. The production flow of pharmaceutical product segment can be seen in the following chart. Persiapan Penimbangan Material / Material Weighing Preparation Memenuhi Persyaratan Fulfilling the Requirements Inspeksi / Inspection Selesai / Settled Memenuhi Persyaratan Fulfilling the Requirements Mixing Inspeksi / Inspection Memenuhi Persyaratan Fulfilling the Requirements Tidak Memenuhi Persyaratan Not Fulfilling the Requirements Mengikuti Prosedur Pengendalian Produk yang tidak sesuai / Follow the Product Control Procedure for inappropriateness Filterisasi / Filtering Inspeksi / Inspection Memenuhi Persyaratan Fulfilling the Requirements Tidak Memenuhi Persyaratan Not Fulfilling the Requirements Filling dan Pemasangan Tutup / Filling and Placing Lid Inspeksi / Inspection Memenuhi Persyaratan Fulfilling the Requirements Packaging Tidak Memenuhi Persyaratan Not Fulfilling the Requirements Memenuhi Persyaratan Fulfilling the Requirements Pemasangan Shrink Label / Attaching Shrink Label Memenuhi Persyaratan Fulfilling the Requirements Inspeksi / Inspection Proses produksi produk farmasi dilakukan Perseroan secara cermat dan hati-hati, sesuai dengan standar kualitas yang telah ditetapkan. Tim QA/QC melakukan pengawasan dan pemeriksaan secara sampling, dan hanya melanjutkan proses pada tahap selanjutnya terhadap material yang telah sesuai dengan standar kualitas. Material yang belum memenuhi standar, maka akan diproses ulang melalui prosedur pengendalian produk yang tidak sesuai. The process of producing pharmaceutical products is performed by the Company thoroughly and carefully, in accordance with the predetermined quality standards. The QA/QC team conducts supervision and inspection by sampling, and only continues the process at a later stage for materials that are already in accordance with the quality standards. Material that does not meet the standards will be reprocessed through the inappropriate product control procedures. Kapasitas Produksi Production Capacity Produk farmasi diproduksi di pabrik yang berada di Cikande, Banten. Hingga akhir tahun 2019, pabrik ini memiliki 16 lini produksi. Pharmaceutical products are manufactured at the factory located in Cikande, Banten. Until the end of 2019, this factory had had 16 production lines. Volume Produksi Production Volume Volume produksi dari produk farmasi yang dihasilkan pabrik tersebut disajikan dalam tabel berikut. The production volume of pharmaceutical products produced by the factory is presented in the following table. 85 PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT Sekilas Kinerja Perusahaan Overview of Company Performance Laporan Manajemen Management Reports Uraian Description Profil Perusahaan Company Profile 2019 2018 Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Pertumbuhan Growth Kiloliter % Volume Produksi Production Volume 2,837 325 2,512 772.92 Kapasitas Produksi pada Akhir Periode Production Capacity at End of Period 8,681 530 8,151 1,537.92 Persentase (%) Percentage (%) 32.68 61.32 Volume produksi produk farmasi pada tahun 2019 mencapai 2,84 ribu kiloliter, naik 772,92% atau 2,51 ribu kiloliter dari tahun sebelumnya yang hanya sebanyak 325 kiloliter. Selain itu, kapasitas produksi juga meningkat 1.259,06% dari semula hanya 530 kiloliter di tahun 2018 menjadi 7,20 ribu kiloliter di tahun 2019. The production volume of pharmaceutical products in 2019 reached 3.84 thousand kiloliters, an increase of 772.92% or 2.51 thousand kiloliters from that of previous year which was only 325 kiloliters. In addition, production capacity also increased by 1,259.06% from previously only 530 kiloliters in 2018 to 7.20 thousand kiloliters in 2019. Pendapatan Produk Product Revenue Pendapatan produk farmasi Perseroan pada tahun 2019, meningkat 952,00% atau Rp256,85 miliar, dari semula Rp26,98 miliar menjadi Rp283,83 miliar. The Company’s revenue from pharmaceutical products in 2019 was an increase of 952.00% or Rp256.85 billion, from previously Rp26.98 billion to Rp283.83 billion. Profitabilitas Profitability Profitabilitas yang berhasil dibukukkan segmen farmasi Perseroan tahun 2019 mencapai Rp191,97 miliar. Hal ini menunjukan bahwa adanya peningkatan sebesar 1.037,41% atau Rp175,09 miliar dibandingkan tahun 2018 yang tercatat sebesar Rp16,88 miliar. Profitability that was successfully recorded by the Company's pharmaceutical segment in 2019 reached Rp191.97 billion. This shows that there was an increase of 1,037.41% or Rp175.09 billion compared to that of 2018, which was recorded at Rp16.88 billion. Segmen Produk Makanan Hewan Pet Food Product Segment Segmen produk makanan hewan dilaksanakan melalui perusahaan patungan yang dibentuk oleh Perseroan bersama dengan Wah Kong Corporation Sdn Bhd, Malaysia. Melalui perusahaan tersebut, PT Kino Pet World Marketing Indonesia, Perseroan mengimpor produk makanan hewan untuk dijual di Indonesia. Kedepannya, produksi makanan hewan ini akan dijalankan oleh PT Kino Pet World Indonesia yang juga merupakan perusahaan patungan yang dibentuk oleh Perseroan bersama dengan Wah Kong Corporation Sdn Bhd, Malaysia. Pet food product segment was performed through a joint venture established by the Company with Wah Kong Corporation Sdn Bhd, Malaysia. Through this company, PT Kino Pet World Marketing Indonesia, the Company imports pet food products for sale in Indonesia. To the future, pet food production will be performed by PT Kino Pet World Indonesia, which is also a joint venture established by the Company with Wah Kong Corporation Sdn Bhd, Malaysia. Pendapatan Produk Product Revenue Pendapatan produk makanan hewan Perseroan pada tahun 2019, meningkat 408,55% atau Rp17,13 miliar, dari semula Rp4,19 miliar menjadi Rp21,32 miliar. The Company’s revenue from pet food products in 2019 was an increase of 408.55% or Rp17.13 billion, from previously Rp4.19 billion to Rp21.32 billion. Profitabilitas Profitability Profitabilitas yang berhasil dibukukan segmen makanan hewan Perseroan tahun 2019 mencapai Rp5,19 miliar. Hal ini menunjukan bahwa adanya peningkatan sebesar 362,46% atau Rp4,07 miliar dibandingkan tahun 2018 yang tercatat sebesar Rp1,12 miliar. Profitability that was successfully recorded by the Company's pet food segment in 2019 reached Rp5.19 billion. This shows that there was an increase of 362.46% or Rp4.07 billion compared to that of 2018, which was recorded at Rp1.12 billion. 86 PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT Aspek Operasional Operational Aspect Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Aspek Pemasaran Marketing Aspect Strategi Pemasaran Marketing Strategy Di tahun 2019, Perseroan berkeyakinan bahwa strategi pemasaran tahun sebelumnya yang bertema “Focus on Creating Demand and Optimize Trade Strategy” masih relevan untuk dilanjutkan dengan melakukan beberapa penyempurnaan dalam tatanan operasional. Strategi pemasaran ini memfokuskan pada 4 pilar strategi, yaitu: In 2019, the Company believes that the previous marketing strategy with the theme of “Focus on Creating Demand and Optimize Trade Strategy” is still relevant to be continued by making some improvements in the operational order. This marketing strategy focuses on 4 pillars of strategy, which are: 1. 1. Defense on The Core Brands Kekuatan merek memiliki peranan penting dalam menentukan kesuksesan suatu produk yang secara tidak langsung dapat berdampak pada penjualan. Maka dari itu, Perseroan akan terus membangun pertahanan yang kuat dengan menitikberatkan pada merek-merek inti yang berkontribusi pada penjualan yang besar serta potensi pertumbuhan yang tinggi. Perseroan juga akan fokus dalam pengembangan merek-merek inti dengan berinvestasi pada iklan dan promosi. Hal tersebut dilaksanakan sesuai dengan target pasar yang dibidik sehingga dapat memiliki daya saing yang tinggi dengan para kompetitor lainnya. Defense on The Core Brands Brand strength has an important role in determining the success of a product that can indirectly affect sales. Therefore, the Company will continue to build strong defenses by focusing on core brands that contribute to large sales and high growth potential. The Company will also focus on developing core brands by investing in advertising and promotion. This is done in accordance with the predetermined target market so that it can have high competitiveness with other competitors. 2. Selected New Product Launch Dalam meluncurkan suatu produk, Perseroan melakukan riset dan pengembangan yang komprehensif dengan disertai penyusunan strategi pemasaran yang kuat, sehingga tingkat keberhasilan dari produk launch dapat benar-benar terukur dengan baik. Peluncuran produk dapat dikatakan baik bilamana pesan-pesan yang ingin disampaikan Perseroan dapat tersampaikan kepada konsumen secara optimal. Maka dari itu, Perseroan akan memaksimalkan proses peluncuran produk-produk baru dengan meningkatkan visibilitas dan kesadaran pada konsumen akan produk beserta fungsi dan manfaatnya. Selain itu, Perseroan memastikan bahwa produkproduknya dapat dengan mudah ditemukan oleh konsumen melalui berbagai cara yakni, pemberian sampel produk, in-store promotion, penempatan produk-produk yang lebih strategis, dan penghelatan acara-acara untuk mempromosikan produk perdana Perseroan kepada konsumen secara langsung. 2. Selected New Product Launch In launching a product, the Company conducts comprehensive research and development accompanied by the formulation of a strong marketing strategy, so that the success rate of the product launch can be truly measured properly. Product launch is deemed good when the messages to be conveyed by the Company are optimally delivered to the consumers. Therefore, the Company will maximize the process of launching new products by increasing the visibility and awareness of the consumers on the products and their functions and benefits. In addition, the Company ensures that its products can be easily found by the consumers through various means, such as distributing sample product, in-store promotion, more strategic product placements, and organizing events to directly promote the Company's first products to consumers. 3. Sharp & Targeted Trade/Sales Strategy Perseroan menerapkan strategi perdagangan/penjualan yang mumpuni dan tepat sasaran secara efektif dan efisien sehingga diharapkan dapat mengoptimalkan anggaran belanja. Selain itu, Perseroan juga telah mengintegrasikan iklan dan promosi yang berskala besar dengan aktivitas penjualan yang tengah berlangsung. Hal ini bertujuan untuk memberikan pengaruh besar dan mempertahankan eksistensi produk tersebut. Upaya lain yang dilakukan tim pemasaran yaitu melakukan aktivitas penjualan yang agresif dengan memperluas jangkauan penyebaran produkproduk Perseroan. Dengan dimilikinya tenaga pemasaran 3. Sharp & Targeted Trade/Sales Strategy The Company implements a reliable and on target trading/ sales strategy effectively and efficiently so that it is expected to optimize the budget. In addition, the Company has also integrated large-scale advertising and promotion with the ongoing sales activities. It aims to give a big influence and maintain the existence of these products. Another effort made by the marketing team is to conduct aggressive sales activities by expanding the Company's product reach. By having competent and experienced marketing personnel, the Company is able to convey clear and strong messages and meanings of the marketed products. To boost and increase 87 PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT Sekilas Kinerja Perusahaan Overview of Company Performance Laporan Manajemen Management Reports Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Profil Perusahaan Company Profile yang berkompeten dan berpengalaman dibidangnya, membuat Perseroan mampu menyampaikan pesan dan makna yang jelas dan kuat dari produk yang dipasarkan. Untuk mendongkrak dan meningkatkan penetrasi, Perseroan membuka titik-titik distribusi baru melalui jalinan kerjasama dengan distributor-distributor lokal. penetration, the Company opens new distribution points through cooperation with local distributors. 4. Overseas Market Development Pasar luar negeri, merupakan target pasar yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan. Berbekal pengalaman pengelolaan bisnis di beberapa negara, Perseroan terus memacu untuk pengembangan beberapa pasar luar negeri yang cukup potensial. 4. Overseas Market Development Overseas markets, are the target markets that have great potential to be developed. Armed with business management experience in several countries, the Company continues to spur on the development of several potential overseas markets. Pangsa Pasar Market Share Perseroan berkeyakinan bahwa posisi perusahaan di pangsa pasar domestik akan tetap bertahan meskipun berada di tengah persaingan industri yang semakin kompleks dan ketidakpastian perekonomian global dan nasional. Optimisme ini sejalan dengan produk-produk Perseroan yang mampu bertahan dan menjadi pemimpin pasar di Indonesia, terutama produk dari segmen pemeliharaan dan perawatan tubuh. The Company believes that the Company's position in the domestic market share will be maintained in the midst of the increasingly complex industrial competition and uncertainty in the global and national economy. This optimism is in line with the Company's products that are able to survive and become market leaders in Indonesia, especially products from personal care segment. Tinjauan Keuangan Financial Overview Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian Consolidated Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive Income (dalam jutaan Rupiah) (in million Rupiah) Uraian Description 2019 Pertumbuhan Growth 2018 Rp % Penjualan / Sales 4,678,869 3,611,694 1,067,175 Beban Pokok Penjualan / Cost of Goods Sold 2,488,297 1,968,474 519,823 26.41 Laba Kotor / Gross Profit 2,190,572 1,643,220 547,352 33.31 (1,444,253) (1,125,390) (318,863) 28.33 (302,639) (274,289) 28,350 10.34 Beban Penjualan / Selling Expenses Beban Umum dan Administrasi / General and Administrative Expenses Beban Bunga / Interest Expenses 29.55 (83,255) (55,686) 27,569 49.51 Penurunan Nilai Aset Tetap / Impairment of Property, Plant, and Equipment (7,980) - 7,980 100.00 Beban Administrasi Bank / Bank Administration Expenses (4,419) (2,248) 2,171 96.57 Bagian atas Rugi Bersih Entitas Asosiasi / Equity in Net Losses in Associate (2,422) (14,280) 11,858 83.04 88 PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT Aspek Operasional Operational Aspect Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility (dalam jutaan Rupiah) (in million Rupiah) Uraian Description 2019 Pertumbuhan Growth 2018 Rp Keuntungan Pembelian dalam Diskon / Gain on Bargain Purchase % 264,212 - 264,212 100.00 12,640 11,333 1,307 11.53 1,175 - 1,175 100.00 Laba Penjualan Aset tetap / Gain on Sale of Property, Plant, and Equipment 808 1,168 (360) (30.82) Laba (Rugi) Selisih Kurs – Neto / Gain (Loss) on Foreign Exchange - Net 103 (156) 259 166.03 - 6,849 (6,849) (100.00) Pendapatan Bunga / Interest Income Laba Investasi Jangka Pendek yang Telah Terealisasi / Realized Gain on Short-Term Investments Laba Investasi Jangka Pendek yang Belum Terealisasi / Unrealized Gain on Short-Term Investments 11,554 9,864 1,690 17.13 Laba Sebelum Beban Pajak Penghasilan / Income Before Income Tax Expenses Lain-Lain – Neto / Others - Net 636,096 200,385 435,711 217.44 Beban Pajak Penghasilan – Neto / Income Tax Expense - Net (120,493) (50,269) 70,224 139.70 515,603 150,116 365,487 243.47 18,437 28,910 (10,473) (36.23) 534,040 179,026 355,014 198.30 520,444 150,149 370,295 246.62 (4,841) (33) 4,808 14,569.70 515,603 150,116 365,487 243.47 538,850 179,044 359,806 200.96 Laba Tahun Berjalan / Income For The Year Penghasilan Komprehensif Lain / Other Comprehensive Income Laba Komprehensif Laba Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan kepada: / Current Year Income Attributable to: Pemilik Entitas Induk / Owners of the Company Kepentingan Non-Pengendali / Non-Controlling Interest Laba Tahun Berjalan / Current Year Income Laba Komprehensif yang Dapat Diatribusikan kepada: / Comprehensive Income Attributable to: Pemilik Entitas Induk / Owners of the Company Kepentingan Non-Pengendali / Non-Controlling Interest Laba Komprehensif / Comprehensive Income Laba per Saham Dasar yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk (Rp penuh) / Basic Earnings per Share Attributable to Owners of the Company (Rp) (4,810) (18) 4,792 26,622.22 534,040 179,026 355,014 198.30 364 105 259 246.67 Penjualan Sales Pada tahun 2019, penjualan Perseroan mengalami peningkatan 29,55% atau Rp1.067,18 miliar dari sebelumnya Rp3.611,70 miliar menjadi Rp4.678,87 miliar. Peningkatan tersebut disebabkan oleh peningkatan pendapatan penjualan pada setiap segmen usaha Perseroan. In 2019, the Company's sales experienced an increase of 29.55% or Rp1,067.18 from previously Rp3,611.70 billion to Rp4,678.87 billion. The increase was due to the increase in sales revenues in every business segment of the Company. Beban Pokok Penjualan Cost of Goods Sold Beban pokok penjualan pada tahun 2019 mencapai Rp2.488,30 miliar, naik 26,41% atau Rp519,82 miliar dibandingkan tahun 2018 yang tercatat sebesar Rp1.968,47 miliar. Hal tersebut dipengaruhi oleh dikarenakan kenaikan total beban produksi khususnya pembelian bahan baku dan pengemas yang digunakan Perseroan sebesar 32,48% atau setara Rp482,04 miliar, serta seiring dengan kenaikan penjualan pada sejumlah segmen. Cost of goods sold in 2019 reached Rp2,488.30 billion, an increase of 26.41% or Rp519.82 billion compared to that of 2018, which was recorded at Rp1,968.47 billion. This was affected by the increase in total production expenses, especially in the purchase of raw materials and packaging used by the Company by 32.48%, or equivalent to Rp482,04 billion, and in line with the increase in sales in a number of segments. 89 PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT Sekilas Kinerja Perusahaan Overview of Company Performance Laporan Manajemen Management Reports Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Laba Kotor Gross Profit Berbanding lurus dengan kenaikan penjualan, laba kotor Perseroan hingga akhir tahun 2019 mencapai Rp2.190,57 miliar naik 33,31% atau Rp547,35 miliar dibandingkan tahun 2018 yang tercatat sebesar Rp1.643,22 miliar. In direct proportion to the increase in sales, gross profit the Company’s gross profit until the end of 2019 reached Rp2,190.57 billion an increase of 33.31% or Rp547.35 billion compared to that of 2018, which was recorded at Rp1,643.22 billion. Beban Penjualan Selling Expenses Hingga akhir tahun 2019, beban penjualan Perseroan naik 28,33% atau Rp318,86 miliar, dari semula Rp1.125,39 miliar menjadi Rp1.444,25 miliar pada tahun 2019. Kenaikan tersebut sebagian besar dikarenakan kenaikan biaya iklan dan promosi, gaji, upah dan tunjangan, serta pengiriman yang masing-masing naik Rp151,82 miliar, Rp74,43 miliar, dan Rp33,45 miliar. Until the end of 2019, the Company's sales expenses increased by 28.33% or Rp318.86 billion, from previously Rp1,125.39 billion to Rp1,444.25 billion in 2019. The increase was largely due to the increase in advertising and promotional costs, salaries, wages and benefits, and shipments which increased by Rp151.82 billion, Rp74.43 billion, and Rp33.45 billion, respectively. Beban Umum dan Administrasi General and Administrative Expenses Pada 2019, beban umum dan administrasi Perseroan mengalami peningkatan 10,34% atau Rp28,35 miliar, dari semula Rp274,29 miliar menjadi Rp302,64 miliar. Kenaikan tersebut sebagian besar disebabkan oleh meningkatnya biaya gaji, upah, dan tunjangan sebesar Rp25,88 miliar. In 2019, the Company’s general and administrative expenses increased by 10.34% or Rp28.35 billion, from previously Rp274.29 billion to Rp302,64 billion. The increase was largely due to the increase in the cost of salaries, wages, and benefits by Rp25.88 billion. Pendapatan dan Beban Lain-Lain Other Income and Expenses Pendapatan dan beban lain-lain Perseroan terdiri dari beban bunga, beban administrasi bank, bagian atas rugi bersih Entitas Asosiasi, rugi selisih kurs – neto, pendapatan bunga, laba investasi jangka pendek yang belum terealisasi dan yang telah terealisasi, laba penjualan aset tetap, penurunan nilai aset tetap, serta keuntungan pembelian dalam diskon dan lain-lain – neto. Pada tahun 2019, pendapatan ini mencapai Rp192,42 miliar, naik 545,87% atau Rp235,57 miliar dibandingkan beban pada tahun 2018 yang tercatat sebesar Rp43,16 miliar. Kenaikan signifikan dari pendapatan lain-lain ini disebabkan adanya keuntungan pembelian dalam diskon sebesar Rp264,21 miliar. Other income and expenses consist of interest expenses, bank administration expenses, share in net loss of Associate, net loss on foreign exchange, interest income, unrealized and realized gain on short-term investments, gain on sale of property, plant, and equipment, impairment of property, plant, and equipment, gain on bargain purchase, and others - net. In 2019, the revenues reached Rp192.42 billion, an increase of 545.87% or Rp235.57 billion compared to expenses in 2018, which was recorded at Rp43.16 billion. This significant increase of other income was due to the gain on bargain purchase of Rp264.21 billion. Laba Sebelum Beban Pajak Penghasilan Income Before Income Tax Expenses Kenaikan laba kotor berdampak pada laba sebelum beban pajak penghasilan yang berhasil tumbuh 217,44% atau Rp435,71 miliar. Pada tahun 2019, laba sebelum beban pajak sebesar Rp636,10 miliar, sedangkan pada tahun 2018 tercatat sebesar Rp200,39 miliar. The increase of gross profit had an impact on income before income tax expenses that grew by 217.44% or Rp435.71 billion. In 2019, income before income tax expenses amounted to Rp636.10 billion, while in 2018, it was recorded at Rp200.39 billion. Beban Pajak Penghasilan – Neto Income Tax Expenses - Net Meningkatnya laba sebelum beban pajak penghasilan berpengaruh terhadap beban pajak penghasilan – neto yang harus dibayar oleh Perseroan. Hal ini ditunjukkan dengan kenaikan beban pajak penghasilan sebesar 139,70% atau Rp70,22 miliar dari semula hanya Rp50,27 miliar menjadi Rp120,49 miliar di tahun 2019. The increase of income before income tax expenses affected the income tax expenses - net, that shall be paid by the Company. This was indicated by the increase of income tax expenses of 139.70% or Rp70.22 billion from previously Rp50.27 billion to Rp120.49 billion in 2019. Laba Tahun Berjalan Current Year Income Hingga akhir tahun 2019, Perseroan berhasil membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp515,60 miliar, naik 243,47% atau Rp365,49 miliar dibandingkan tahun 2018 yang mencapai Rp150,12 miliar. Until the end of 2019, the Company successfully recorded the current year income at Rp515.60 billion, an increase of 243.47% or Rp365.49 billion compared to that of 2018, which reached Rp150.12 billion. 90 PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT Aspek Operasional Operational Aspect Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Laba Komprehensif Comprehensive Income Laba komprehensif Perseroan pada tahun 2019, mencapai Rp534,04 miliar, naik 198,30% atau Rp355,02 miliar dibandingkan tahun 2018 yang mencapai Rp179,03 miliar. The Company's comprehensive increase in 2019 reached Rp534.04 billion, an increase of 198.30%or Rp355.02 billion compared to that of 2018, which reached Rp179.03 billion. Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statements of Financial Position Aset Assets (dalam jutaan Rupiah) Uraian Description (in million Rupiah) 2019 Pertumbuhan Growth 2018 Rp % Aset Lancar Current Assets Kas dan Setara Kas Cash and Cash Equivalents 267,677 239,869 27,808 11.59 - 131,833 (131,833) (100.00) 1,369,676 966,694 402,982 41.69 88 770 (682) (88.61) Piutang Lain-Lain Other Receivables 55,342 55,604 (262) (0.47) Persediaan - Neto Inventories - Net 557,080 519,238 37,842 7.29 Pajak Dibayar di Muka Prepaid Taxes 12,308 3,097 9,211 297.42 Uang Muka Advances 41,619 30,830 10,789 35.00 Bagian Lancar Beban Dibayar di Muka Current Portion of Prepaid Expenses 31,250 28,044 3,206 11.43 2,335,040 1,975,979 359,061 18.17 2,528 22,670 (20,142) (88.85) 2,159,772 1,416,999 742,773 52.42 68,906 66,121 2,785 4.21 3,564 7,309 (3,745) (51.24) 12,367 8,212 4,155 50.60 Aset Tidak Lancar Lainnya Other Non-Current Assets 113,588 94,874 18,714 19.73 Total Aset Tidak Lancar Total Non-Current Assets 2,360,725 1,616,185 744,540 46.07 TOTAL ASET TOTAL ASSETS 4,695,765 3,592,164 1,103,601 30.72 Investasi Jangka Pendek Short-Term Investments Piutang Usaha - Neto Trade Receivables - Net Pihak Ketiga Third Parties Pihak Berelasi Related parties Total Aset Lancar Total Current Assets Aset Tidak Lancar Non-Current Assets Investasi pada Entitas Asosiasi Investment in Associates Aset Tetap - Neto Fixed Assets - Net Aset Pajak Tangguhan - Neto Deferred Tax Assets - Net Taksiran Tagihan Pajak Estimated Claim for Tax Refund Beban Dibayar di Muka - Setelah Dikurangi Bagian Lancar Prepaid Expenses - Net of Current Portion 91 PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT Sekilas Kinerja Perusahaan Overview of Company Performance Laporan Manajemen Management Reports Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Profil Perusahaan Company Profile Aset Lancar Current Assets Aset lancar Perseroan pada tahun 2019 tercatat sebesar Rp2.335,04 miliar, mengalami kenaikan 18,17% atau Rp359,06 miliar, jika dibandingkan dengan tahun 2018 yang mencapai Rp1.975,98 miliar. Kenaikan sebagian besar berasal dari tumbuhnya piutang usaha-neto pada pihak ketiga sebesar Rp402,98 miliar dikurangi dengan penurunan investasi jangka pendek sebesar Rp131,83 miliar. The Company's current assets in 2019 were recorded at Rp2,335.04 billion, an increase of 18.17% or Rp359.06 billion, compared to that of 2018 which reached Rp1,975.98 billion. The increase was mainly from the growth of net trade receivables from third parties amounting to Rp402.98 billion, net of the decrease of short-term investment of Rp131.83 billion. Aset Tidak Lancar Non-Current Assets Aset tidak lancar yang dimiliki Perseroan tahun 2019 meningkat 46,07% atau Rp744,54 miliar, dari semula Rp1.616,19 miliar menjadi Rp2.360,73 miliar. Hal ini terutama disebabkan oleh konsolidasi yang dilakukan atas PT Kino Food Indonesia di tahun 2019. Kenaikan sebagian besar berasal dari aset tetap-neto sebesar Rp742,77 miliar. The Company’s non-current assets in 2019 increased by 46.07% or Rp744.54 billion, from previously Rp1,616.19 billion to Rp2,360.73 billion. This was mainly due to the consolidation of PT Kino Food Indonesia in 2019. The increase mostly came from net of property, plant, and equipment of Rp742.77 billion. Liabilitas Liabilities (dalam jutaan Rupiah) Uraian Description (in million Rupiah) 2019 Pertumbuhan Growth 2018 Rp % Liabilitas Jangka Pendek Current Liabilities Utang Bank Jangka Pendek Short-term Bank Loans 922,028 571,782 350,246 61.26 Utang Usaha-Pihak Ketiga Trade Payables-Third Parties 565,236 544,749 20,487 3.76 36,007 16,467 19,540 118.66 741 158 583 368.99 36,059 48,310 (12,251) (25.36) 134,928 116,526 18,402 15.79 5,574 508 5,066 997.24 29,940 15,254 14,686 96.28 2,623 808 1,815 224.63 1,733,136 1,314,562 418,574 31.84 Liabilitas Imbalan Kerja Liabilities for Employee Benefits 70,217 55,615 14,602 26.26 Liabilitas Pajak Tangguhan Deferred Tax Liabilities 43,562 30,962 12,600 40.70 142,387 3,814 138,573 3,633.72 3,601 311 3,290 1,057.88 Utang Lain-lain Other Payables Pihak Ketiga Third Parties Pihak Berelasi Related Parties Utang Pajak Taxes Payables Beban Akrual Accrued Expenses Uang Muka Penjualan Advances from Customers Bagian Jangka Pendek dari Pinjaman Jangka Panjang Current Maturities of Long-Term Loans Utang Bank Bank Loans Utang Sewa Pembiayaan Financing Lease Payables Total Liabilitas Jangka Pendek Total Current Liabilities Liabilitas Jangka Panjang Non-Current Liabilities Pinjaman Jangka Panjang Setelah Dikurangi Bagian Jangka Pendek: Long-Term Loans - Net of Current Maturities Utang Bank Bank Loans Utang Sewa Pembiayaan Financing Lease Payables 92 PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT Aspek Operasional Operational Aspect Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility (dalam jutaan Rupiah) (in million Rupiah) Uraian Description 2019 Rp Total Liabilitas Jangka Panjang Total Non-Current Liabilities TOTAL LIABILITAS TOTAL LIABILITIES Pertumbuhan Growth 2018 % 259,767 90,702 169,065 186.40 1,992,903 1,405,264 587,639 41.82 Liabilitas Jangka Pendek Current Liabilities Pada tahun 2019, liabilitas jangka pendek Perseroan mencapai Rp1.733,14 miliar, naik 31,84% atau Rp418,57 miliar jika dibandingkan tahun 2018 yang tercatat sebesar Rp1.314,56 miliar. Penyebab naiknya liabilitas jangka pendek Perseroan sebagian besar karena meningkatnya pinjaman jangka pendek pada utang bank sebesar Rp350,25 miliar. In 2019, the Company’s current liabilities reached Rp1,733.14 billion, an increase of 31.84% or Rp418.57 billion compared to that of 2018, which were recorded at Rp1,314.56 billion. The reason behind the increase of the Company's current liabilities was largely due to the increase of short-term bank loans amounting to Rp350.25 billion. Liabilitas Jangka Panjang Non-Current Liabilities Liabilitas jangka panjang Perseroan tercatat sebesar Rp259,77 miliar, kenaikan sebesar 186,40% atau Rp169,07 miliar, jika dibandingkan dengan tahun 2018 yang mencapai Rp90,70 miliar. Hal ini sebagian besar disebabkan oleh meningkatnya pinjaman jangka panjang pada utang bank sebesar Rp138,57 miliar. The Company's non-current liabilities were recorded at Rp259.77 billion, an increase of 186.40% or Rp169.07 billion compared to that of 2018 which reached Rp90.70 billion. This was largely due to the increase of long-term bank loans of Rp138.57 billion. Ekuitas Equity (dalam jutaan Rupiah) (in million Rupiah) Uraian Description 2019 Pertumbuhan Growth 2018 Rp % Ekuitas yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk Equity attribute to owners of the Company Modal Saham - Nilai Nominal Rp100 per Saham Share capital - par value Rp100 per share Modal dasar - 4.800.000.000 saham Authorized - 4,800,000,000 shares Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh – 1.428.571.500 saham Issued and fully paid share capital - 1,428,571,500 shares 142,857 142,857 - - Tambahan Modal Disetor Additional paid - in capital 710,357 710,357 - - (1,542) (1,560) 18 1.15 544,494 519,126 25,368 4.89 48,000 48,000 - - 1,172,324 740,270 432,054 58.36 2,616,490 2,159,050 457,440 21.19 86,372 27,850 58,522 210.13 2,702,862 2,186,900 515,962 23.59 Selisih Atas Transaksi dengan Pihak Non-Pengendali Differences in value of transactions with non-controlling interest Penghasilan Komprehensif Lain Other comprehensive income Saldo Laba Retained earnings Telah Ditentukan Penggunaannya Appropriated Belum Ditentukan Penggunaannya Unappropriated Sub-Total - Neto Sub-Total - Net Kepentingan Non-Pengendali Non-controlling interest TOTAL EKUITAS TOTAL EQUITY 93 PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT Sekilas Kinerja Perusahaan Overview of Company Performance Laporan Manajemen Management Reports Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Profil Perusahaan Company Profile Hingga akhir tahun 2019, ekuitas Perseroan mencapai Rp2.702,86 miliar, naik 23,59% atau Rp515,96 miliar jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencapai Rp2.186,90 miliar. Pertumbuhan ini sebagian besar disebabkan meningkatnya pertumbuhan saldo laba belum ditentukan penggunaannya sebesar Rp432,05 miliar. Until the end of 2019, the Company’s equity reached Rp2,702.86 billion, an increase of 23.59%or Rp515.96 billion compared to that of previous year which reached Rp2,186.90 billion. This growth was largely due to the growth increase of unappropriated retained earnings by Rp432.05 billion. Laporan Arus Kas Konsolidasian Consolidated Statement of Cash Flows (dalam jutaan Rupiah) (in million Rupiah) Uraian Description Arus Kas Dari Aktivitas Operasi Cash Flows from Operating Activities Arus Kas Untuk Aktivitas Investasi Cash Flows For Investing Activities Arus Kas Untuk Aktivitas Pendanaan Cash Flows For Financing Activities 2019 Pertumbuhan Growth 2018 Rp % 17,379 160,526 (143,147) (89.17) (331,514) (209,809) 121,705 58.01 330,747 (54,922) 385,669 702.21 Arus Kas dari Aktivitas Operasi Cash Flows from Operating Activities Kas yang diperoleh Perseroan dari aktivitas operasi di tahun 2019 mencapai Rp17,38 miliar, turun 89,17% atau Rp143,15 miliar dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp160,53 miliar. Hal ini terutama disebabkan oleh peningkatan pembayaran kepada pemasok sebesar Rp334,83 miliar. The cash used by the Company for operating activities in 2019 reached Rp17.38 billion, a decrease of 89.17% or Rp143.15 billion compared to that of previous year, which was recorded at Rp160.53 billion. This was mainly due to the increase of payment to suppliers by Rp334.83 billion. Arus Kas untuk Aktivitas Investasi Cash Flows used for Investing Activities Kas yang digunakan Perseroan untuk aktivitas investasi di tahun 2019 naik Rp121,71 miliar dari semula Rp209,81 miliar menjadi Rp331,51 miliar. Hal ini disebabkan oleh naiknya pembelian aset tetap sebesar Rp227,87 miliar. The cash used by the Company for investing activities in 2019 increased Rp121.71 billion from previously Rp209.81 billion to Rp331.51 billion. This was caused by the increase of acquisition of property, plant, and equipment, of Rp227.87 billion. Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan Cash Flows from Financing Activities Kas yang diperoleh Perseroan dari aktivitas pendanaan pada tahun 2019 mencapai Rp330,75 miliar, naik 702,21% atau Rp385,67 miliar dibandingkan tahun 2018 yang tercatat sebesar Rp54,92 miliar. Kenaikan ini dipengaruhi oleh naiknya penerimaan utang bank jangka pendek dan penerimaan utang bank jangka panjang yang masing-masing sebesar Rp335,62 miliar dan Rp168,51 miliar. Cash obtained by the Company from financing activities in 2019 reached Rp330.75 billion, an increase of 702.21% or Rp385.67 billion compared to that of 2018, which was recorded at Rp54.92 billion. The increase was affected by the increase of proceeds from short-term bank loans and proceeds from long-term bank loans of Rp335.62 billion and Rp168.51 billion, respectively. Rasio Keuangan Financial Ratios (dalam %) (in %) Uraian Description 2019 2018 Rasio Laba Tahun Berjalan Terhadap Total Aset Ratio of Profit for the Year to Total Assets 10.98 4.18 Rasio Laba Tahun Berjalan Terhadap Total Ekuitas Ratio of Profit for the Year to Total Equity 19.08 6.86 Rasio Laba Tahun Berjalan Terhadap Penjualan Ratio of Profit for the Year to Revenues 11.02 4.16 94 PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT Aspek Operasional Operational Aspect Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Secara umum, tingkat profitabilitas Perseroan tahun 2019 mengalami peningkatan. Hal tersebut dibuktikan dengan rasio laba bersih terhadap total aset yang naik sebesar 6,8% dari semula 4,18% menjadi 10,98%, rasio laba bersih terhadap total ekuitas yang naik 12,22% menjadi 19,08% dari semula 6,86%, serta rasio laba bersih terhadap penjualan bersih yang meningkat sebesar 6,86% dari 4,16% menjadi 11,02%. Kenaikan ketiga rasio profitabilitas ini menunjukkan bahwa Perseroan mampu mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki untuk menghasikan nilai tambah bagi para Pemegang Saham. In general, the Company's profitability level in 2019 increased. This was evidenced by the Return on Assets (ROA) ratio, which increased by 6.8% from previously 4.18% to 10.98%, the Return on Equity (ROE) ratio, which increased by 12.22% to 19.08% from previously 6.86%, and the net income to net sales ratio, which increased by 6.86% from 4.16% to 11.02%. The increase in these three profitability ratios indicates that the Company is able to optimize its resources to generate added value for the Shareholders. Kemampuan Membayar Utang Solvency Kemampuan membayar utang Perseroan diukur dengan rasio likuiditas dan solvabilitas. Rasio likuiditas merupakan kemampuan perusahaan untuk melunasi utang jangka pendek, sedangkan rasio solvabilitas mengambarkan kemampuan Perseroan dalam melunasi utang jangka panjang. The Company's ability to pay debt is measured by liquidity and solvency ratios. Liquidity ratio reflects the Company's ability to pay off short-term debts, while solvency ratio describes the Company's ability to pay off long-term debt. Rasio Likuiditas Liquidity Ratios (dalam jutaan Rupiah) (in million Rupiah) Uraian Description 2019 2018 Aset Lancar Current Assets 2,335,040 1,975,979 Piutang Usaha - Neto Trade receivables - net 1,369,764 967,464 267,677 239,869 Investasi Jangka Pendek Short-term investments - 131,833 Liabilitas Jangka Pendek Current Liabilities 1,733,136 1,314,562 Rasio Lancar (x) Current Ratio (x) 1.35 1.50 Rasio Cepat (x) Quick Ratio (x) 1.03 1.11 Rasio Kas (x) Cash Ratio (x) 15.44 18.25 Total Hari Persediaan Total Inventory Days 78 83 Total Hari Piutang Usaha Total Account Receivable Days 90 89 Total Hari Utang Usaha Total Account Payable Days 80 88 Siklus Konversi Kas (Hari) Cash Conversion Cycle (Days) 87 84 Kas dan Setara Kas Cash and cash equivalents Rasio Ratio Pada tahun 2019, kemampuan Perseroan dalam melunasi kewajiban jangka pendek dapat dilihat dari hasil rasio lancar, rasio cepat, dan rasio kas. Perolehan masing-masing rasio tercatat 1,35 kali, 1,03 kali, dan 15,44 kali dari semula 1,50 kali, 1,11 kali, dan 18,25 kali. Penurunan tersebut disebabkan oleh meningkatnya liabilitas jangka pendek Perseroan. Selain itu, siklus konversi kas pada tahun 2019 mengalami penurunan dari segi waktu dibandingkan tahun sebelumnya. In 2019, the Company's ability to repay short-term liabilities can be seen from the results of current ratio, quick ratio, and cash ratio. Each ratio was recorded at 1.35 times, 1.03 times, and 15.44 times, respectively, from previously 1.50 times, 1.11 times, and 18.25 times, respectively. The decrease was due to the increase of the Company's current liabilities. In addition, the cash conversion cycle in 2019 decreased in time compared to the previous year. 95 PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT Sekilas Kinerja Perusahaan Overview of Company Performance Laporan Manajemen Management Reports Rasio Solvabilitas Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Solvency Ratios (dalam jutaan Rupiah) (in million Rupiah) Uraian Description 2019 2018 4,695,765 3,592,164 259,767 90,702 2,702,862 2,186,900 (83,255) (55,686) (120,493) (50,269) 723,770 258,319 Rasio Total Liabilitas Jangka Panjang terhadap Total Aset (x) Ratio of Total Non-Current Liabilities to Total Assets (x) 0.06 0.03 Rasio Total Liabilitas Jangka Panjang terhadap Total Ekuitas (x) Ratio of Total Non-Current Liabilities to Total Equity (x) 0.10 0.04 Rasio Total Aset terhadap Total Ekuitas (x) Ratio of Total Assets to Total Equity (x) 1.74 1.64 Rasio EBIT terhadap Beban Bunga (x) Ratio of EBIT to Interest Expenses (x) 8.69 4.64 Total Aset Total Assets Total Liabilitas Jangka Panjang Non-Current Liabilities Total Ekuitas Total Equity Beban Bunga Interest Expenses Beban Pajak Penghasilan Income Tax Expenses Laba Sebelum Beban Bunga dan Beban Pajak Penghasilan (EBIT) Earnings Before Interest and Tax Rasio Ratio Secara keseluruhan, rasio yang mencerminkan kemampuan Perseroan untuk memenuhi kewajiban jangka panjang di tahun 2019 berada dalam tren positif. Hal ini dapat dilihat dari rasio total liabilitas jangka panjang terhadap total aset yang naik dari semula 0,03 kali menjadi 0,06 kali. Selain itu, rasio total liabilitas jangka panjang terhadap total ekuitas menjadi 0,10 kali dari semula 0,04 kali. Sementara rasio total aset terhadap ekuitas dan rasio EBIT terhadap beban bunga masing-masing menjadi 1,74 kali dan 8,69 kali, dibandingkan tahun 2018 yang tercatat sebesar 1,64 kali dan 4,64 kali. Kondisi tersebut menunjukkan bahwa kemampuan Perseroan untuk memenuhi kewajiban jangka panjang tetap terjaga dengan baik. Overall, the ratio that reflects the Company’s ability to meet longterm liabilities in 2019 was in positive trend. This can be seen from the ratio of total non-current liabilities to total assets that increased from previously 0.03 times to 0.06 times. Moreover, the ratio of total non-current liabilities to total equity becomes 0.10 times from 0.04 times. While the ratios of total assets to equity and EBIT to interest expenses were 1.74 times and 8.69 times, respectively, compared to those of 2018 which were recorded at 1.64 times and 4.64 times, respectively. These conditions indicate that the Company's ability to meet long-term liabilities is still well maintained. Kolektibilitas Piutang Receivables Collectability Uraian Description Tingkat Kolektibilitas Piutang (Hari) Receivable Collectability Level (Days) Tingkat kolektibilitas piutang pada tahun 2019, mengalami kenaikan dari semula 89 hari menjadi 90 hari. Adanya peningkatan tingkat kolektibilitas piutang ini tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap Perseroan karena tempo waktu penerimaan pembayaran dari pihak ketiga hanya menjadi lebih lambat sebanyak satu hari. Peningkatan ini disebabkan oleh penambahan 1 Entitas Anak yang dikonsolidasikan dalam Laporan Keuangan Perseroan tahun 2019 serta peningkatan pada kinerja penjualan perusahaan. 96 PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT 2019 90 2018 89 The receivables collectability level in 2019 experienced an increase from previously 89 days to 90 days. The increase of receivables collectability level does not have a significant effect on the Company because the time period to receive payments from third parties only becomes slower by one day. This increase was due to the addition of 1 Subsidiary which was consolidated in the Company's Financial Statements in 2019 and an increase in the Company's sales. Aspek Operasional Operational Aspect Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Struktur Modal dan Kebijakan Manajemen Capital Structure and Management Policy Struktur modal Perseroan terdiri dari ekuitas dan liabilitas yang berperan dalam mempengaruhi kondisi finansial perusahaan. Oleh karena itu, Perseroan berupaya untuk memaksimalkan struktur modal dengan mengoptimalkan modal rata-rata tertimbang yang minimum. Meski tidak meningkatkan laba bersih per saham, namun struktur modal dengan pendanaan yang minim berpengaruh terhadap peningkatan nilai saham Perseroan. The Company's capital structure consists of equity and liabilities that play a role in influencing the Company’s financial condition. Therefore, the Company maximizes its capital structure by optimizing the minimum weighted capital average. Although not increasing the earnings per share, a capital structure with minimal use of funds has an effect on increasing the Company's share value. Penetapan kebijakan struktur modal dilakukan Perseroan guna melindungi kemampuan entitas dalam mempertahankan kelangsungan usaha. Kebijakan ini juga ditempuh agar Perseroan dapat memberikan pencapaian positif bagi Pemegang Saham dan seluruh pemangku kepentingan. The capital structure policy is established by the Company in order to protect the entity's ability to maintain its business sustainability. This policy is also taken so that the Company can provide positive achievements for Shareholders and all stakeholders. Manajemen perusahaan secara rutin memantau permodalan menggunakan gearing ratio yang mengkaji rasio liabilitas terhadap modal. Perhitungan rasio tersebut dalam 2 tahun terakhir diungkapkan sebagai berikut. The Company's management routinely monitors its capital by using gearing ratios that assess the ratio of liabilities to capital. The calculation of such ratio in the last 2 years is disclosed as follows. (dalam jutaan Rupiah) (in million Rupiah) Uraian Description Total Liabilitas Total Liabilities 2019 2018 1,992,903 1,405,264 267,677 239,773 Total Liabilitas Bersih Total Net Liabilities 1,725,226 1,165,491 Total Modal Total Equity 2,702,862 2,186,900 0.64 0.53 Dikurangi Kas dan Setara Kas Deducted by Cash and Cash Equivalents Rasio Liabilitas Bersih terhadap Modal (x) Ratio of Net Liabilities to Equity (x) Struktur modal Perseroan dapat ditunjukan melalui rasio liabilitas bersih terhadap modal. Pada tahun 2019, rasio tersebut mencapai 0,64, naik dari tahun sebelumnya yang mencapai 0,53 kali. Hasil tersebut membuktikan bahwa struktur modal Perseroan didominasi oleh bahwa struktur modal Perseroan masih didominasi oleh ekuitas. The Company's capital structure is shown by the ratio of net liabilities to capital. In 2019, the ratio was 0.64 an increase from that of previous year, which was 0.53 times. These results prove that the Company's capital structure is still dominated by equity. Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Realization of Use of Public Offering Proceeds Berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 30/ POJK.05/2015 tentang Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum dan Peraturan Bursa Efek Indonesia No. I-E tentang Kewajiban Penyampaian Informasi, maka Perseroan menyampaikan relalisasikan penggunaan dana hasil penawaran umum. Adapun dana hasil dari penawaran umum perdana saham Perseroan telah digunakan seluruhnya untuk perluasan usaha dan investasi barang modal, dijelaskan sebagai berikut. Based on Financial Services Authority Regulation No. 30/ POJK.05/2015 on Realization Report of Use of Public Offering Proceeds and Indonesia Stock Exchange Regulation No. I-E on Mandatory Information Disclosure, the Company delivers the realization of use of public offering proceeds. The proceeds of Company's initial public offering have been used entirely for business expansion and capital goods investment, as explained below. 97 PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT Sekilas Kinerja Perusahaan Overview of Company Performance Laporan Manajemen Management Reports Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Profil Perusahaan Company Profile Nilai Realisasi Hasil Penambahan Modal / Realization Value of Public Offering Proceeds Jenis Penawaran Umum Type of Public Offering Tanggal Efektif Effective Date Jumlah Hasil Total Proceeds Biaya Costs Hasil Bersih Net Proceeds Rencana Penggunaan Dana untuk Pembelian/ Akusisi Merek dan/atau Pembelian/Akusisi Aset dan/ atau Pembelian/Akusisi/ Penyetaan Modal Plan to Use Proceeds for Purchasing/ Acquiring Trademarks and/or Purchasing/ Acquiring Assets and/or Purchase/ Acquisition/ Participation of Capital Penawaran Umum Saham Perdana Initial Public Offering 3 Desember / December 2015 Rp868,571,700,000 Rp72,153,448,277 Rp796,418,251,723 Rp796,418,251,723 Realisasi Penggunaan Dana untuk Pembelian/ Akusisi Merek dan/atau Pembelian/Akusisi Aset dan/ atau Pembelian/Akusisi/ Penyetaan Modal Realization of Use of Proceeds for Purchasing/Acquiring Trademarks and/or Purchasing/Acquiring Assets and/or Purchase/Acquisition/ Participation of Capital Sisa Dana Remaining Proceeds Rp796,418,251,723 - Kebijakan dan Pembagian Dividen Dividend Policy and Distribution Kebijakan pembagian dividen Perseroan diputuskan melalui mekanisme Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dengan berpedoman pada Anggaran Dasar. Perseroan membagikan dividen bila laba ditahan dalam keadaan positif. Keputusan tersebut ditetapkan dengan mempertimbangkan rekomendasi Direksi dengan menjunjung tinggi asas kewajaran dan faktorfaktor lain, antara lain: 1. Laba ditahan hasil usaha dan keuangan, kondisi likuiditas, prospek usaha di masa depan (termasuk belanja modal dan akuisisi), kebutuhan kas, kesempatan bisnis; The Company’s dividend distribution policy is resolved through the mechanism of the General Meeting of Shareholders (GMS) based on the Articles of Association. The Company distributes dividend if the retained earnings is positive. The resolution is adopted by considering recommendations of the Board of Directors and upholding the principles of fairness and other factors, among others: 1. Retained earnings from business and financial results, liquidity conditions, business prospects in the future (including capital expenditures and acquisitions), cash requirements, business opportunities; 2. Payment of cash dividends by a Subsidiary to the Company; and 3. Other factors considered relevant by the Board of Directors. 2. Pembayaran dividen tunai oleh Entitas Anak kepada Perseroan; dan Faktor lain yang dianggap relevan oleh Direksi. 3. Tanggal Pembayaran Dividen Date of Dividend Payment Tahun Buku Financial Year Jumlah Dividen per Saham Total Dividend per Share (Rp) Jumlah Dividen per Tahun Total Dividend per Year (Rp) Rasio Dividen Dividend Ratio 28 Juni 2019 28 June 2019 2018 32 45,714,288,000 30.45% dari Laba Bersih / from Net Income 22 Juni 2018 22 June 2018 2017 27 38,571,430,500 35.16% dari Laba Bersih / from Net Income 16 Juni 2017 16 June 2017 2016 25 35,714,287,500 20.00% dari Laba Bersih / from Net Income 98 PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT Aspek Operasional Operational Aspect Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Investasi Barang Modal Capital Goods Investment Investasi barang modal yang dilaksanakan Perseroan dalam rangka meningkatkan efisiensi dan efektivitas kegiatan operasional, serta memelihara peralatan yang telah di miliki. Investasi barang modal yang dilakukan Perseroan dalam 2 tahun terakhir disajikan dalam tabel berikut. Capital goods investment made by the Company aims to improve the efficiency and effectiveness of the Company's operational activities and to maintain its equipment. The capital goods investment made by the Company in the last 2 years is explained below. (dalam jutaan Rupiah) (in million Rupiah) Uraian Description 2019 2018 - - Bangunan Buildings 2,537 6,473 Kendaraan Vehicles 1,876 836 Peralatan Equipments 9,893 15,232 Mesin Machineries 16,004 15,747 313,011 85,930 75,091 51,271 Peralatan Equipments 6,108 21,744 Kendaraan Vehicles 1,087 1,038 Aset dalam Pengembangan Assets under Construction 1,060 - 8,033 386 - 35 434,700 198,692 Kepemilikan Langsung Direct Ownership Tanah Land Aset dalam Pembangunan Assets in Progress Mesin Machineries Bangunan Buildings Sewa Pembiayaan Finance Leases Kendaraan Vehicles Peralatan Equipments Total Belanja Modal Total Capital Expenditures Ikatan Material Terkait Investasi Barang Modal Material Commitments Related to Capital Goods Investment Hingga akhir tahun 2019, Perseroan tidak memiliki ikatan material terkait investasi barang modal. Seluruh aktivitas investasi barang modal, baik dalam bentuk kepemilikan langsung, aset dalam pembangunan, dan sewa pembiayaan, menggunakan anggaran yang telah dialokasikan oleh Perseroan. Until the end of 2019, the Company did not have any material commitments related to capital goods investment. All capital goods investment activities, whether in the forms of direct ownership, assets in progress, and finance lease, use the budget that has been allocated by the Company. 99 PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT Sekilas Kinerja Perusahaan Overview of Company Performance Laporan Manajemen Management Reports Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Profil Perusahaan Company Profile Informasi Material Terkait Investasi, Ekspansi, Divestasi, Penggabungan/ Peleburan Usaha, Akuisisi, Restrukturisasi Utang/Modal Material Information Related to Investment, Expansion, Divestment, Business Merger/Consolidation, Acquisition, Debt/Capital Restructuring Perseroan melakukan investasi yang terdiri dari: 1. Penyertaan saham untuk pendirian Kino Care Consumer (Cambodia) Co Ltd (KCCC); dan 2. Pembelian 100% saham pada Linanda Consumer India Private Limited (LCIPL). The Company makes investments consisting of: 1. Share investments to incorporate Kino Care Consumer (Cambodia) Co Ltd (KCCC); and 2. Purchase of 100% shares of Linanda Consumer India Private Limited (LCIPL). Rincian aktivitas tersebut akan diuraikan sebagai berikut. Details of these activities are described as follows. Uraian Description Penyertaan Saham Pembelian Saham Investment in Shares Tanggal Transaksi Transaction Date Nilai Value 14 Maret 2019 14 March 2019 Obyek Transaksi Transaction Object Pihak Terkait Related Party USD204,000 51% untuk pendirian KCCC 51% to incorporate • INR100,000 100% saham LCIPL 100% shares of LCIPL • • • 8 Agustus 2019 8 August 2019 • Kino Internasional Pte Ltd (KINT); dan / and VSCP Investment Co Ltd. PT Kino Indonesia Tbk; Jenish Shailesh Shah; dan / and Jatin Yashwantlal Mehta. Transaksi Material yang Mengandung Benturan Kepentingan atau Transaksi dengan pihak Afiliasi Material Transactions Containing Conflict of Interest or Transaction with Affiliated Party Perseroan melakukan transaksi usaha dan keuangan bersama pihak-pihak berelasi dalam menjalankan usaha secara wajar, dan telah memenuhi peraturan perundang-undangan terkait investasi. Sifat dan hubungan serta jenis transaksi yang dilakukan dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam tabel berikut. The Company conducts business and financial transactions with related parties in conducting business in a fair manner and has complied with the laws and regulations related to investments. The nature, relationship, and types of transactions conducted with related parties are disclosed in the following table: Pihak Berelasi Related Parties Sifat dan Hubungan Nature of Relationships Jenis Transaksi Type of Transactions PT Royal Bintang Persada Entitas Sepengendali Entities under common control Utang lain-lain atas beban sewa Other payables on rent expense Malee Kino (Thailand) Co Ltd Entitas Asosiasi Associated Entity Piutang usaha dan penjualan Trade receivables and sales Saldo dan transaksi dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut. Jenis Transaksi Type of Transactions The balance and transaction with related parties is as follows. Keterangan Description Piutang Usaha – Pihak Berelasi Trade Receivable - Related Party Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 piutang usaha kepada pihak berelasi adalah piutang kepada Malee Kino (Thailand) Co Ltd, Entitas Asosiasi, masing-masing sebesar Rp87.726.431,- dan Rp770.208.188,-. On 31 December 2019 and 31 December 2018, trade receivables from related parties were due to Malee Kino (Thailand) Co Ltd, an Associate Entity, amounting to Rp87,726,431 and Rp770,208,188, respectively. Utang Lain-lain – Pihak Berelasi Other Payables - Related Party Saldo utang lain-lain - pihak berelasi merupakan utang sehubungan dengan sewa ruang kantor yang berlokasi di Tangerang ke PT Royal Bintang Persada sebesar Rp740.765.522,- dan Rp157.872.174,- pada tanggal 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018. Balance of other payables - related parties represent debt related to the office space lease located in Tangerang to PT Royal Bintang Persada amounting to Rp740,765,522 and Rp157,872,174, per 31 December 2019 and 31 December 2018. Penjualan Sales Perseroan melakukan transaksi penjualan kepada Malee Kino (Thailand) Co Ltd, Entitas Asosiasi, sebesar Rp4.448.245.410,- dan Rp1.344.681.564,- pada tanggal 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018 The Company conducts sales transactions to Malee Kino (Thailand) Co Ltd, an Associate Entity, amounting to Rp4,448,245,410 and Rp1,344,681,564, period ended on 31 December 2019 and 31 December 2018. 100 PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT Aspek Operasional Operational Aspect Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Jenis Transaksi Type of Transactions Keterangan Description Gaji dan Tunjangan kepada Dewan Komisaris dan Direksi Salaries and allowance to Commissioners and Directors Perolehan gaji dan tunjangan yang dibayarkan kepada Dewan Komisaris dan Direksi masing-masing sebesar Rp54.929.930.477,- dan Rp48.575.806.078,- untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 dan 31 Desember 2018. Salaries and allowances paid to the Board of Commissioners and Board of Directors are Rp54,929,930,477,- and Rp48,575,806,078,- which ended on 31 December 2019 and 31 December 2018. Perbandingan Target dan Realisasi 2019 Comparison of Target and Realization 2019 Setiap tahunnya, Perseroan terus berupaya untuk meningkatkan kinerjanya dengan menetapkan target yang ingin dicapai untuk tahun tersebut. Target yang telah ditetapkan untuk tahun 2019 yaitu pertumbuhan pendapatan sekitar 25% dari pendapatan tahun 2018 dan pertumbuhan laba tahun berjalan sekitar 50% dari laba tahun berjalan tahun 2018. Setelah melalui tahun 2019, Perseroan telah mencapai target-target tersebut dengan realisasi pertumbuhan penjualan pada tahun 2019 sebesar 29,5% dan realisasi pertumbuhan laba tahun berjalan pada tahun 2019 sebesar 243,5%. Every year, the Company keeps doing its best to improve its performance by determining the targets to achieve for the year. The targets determined for the year 2019 were revenue growth of around 25% of the revenue in 2018, and growth of current year income of around 50% of the current year income in 2018. After the year 2019, the Company achieved these targets by achieving sales growth of 29.5% in 2019 and achieving growth of current year income of 243.5% in 2019. Prospek Usaha Business Prospects Perekonomian Indonesia diperkirakan membaik di tahun 2020 dengan inflasi yang bergerak stabil, sesuai dengan ekspektasi perbaikan ekonomi global. Berdasarkan asumsi makro pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2019 dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2020, laju pertumbuhan ekonomi yang tercermin dari PDB diprediksi akan berada pada kisaran 5,3%. The Indonesian economy is expected to improve in 2020 with inflation’s stable movement in line with the expectation of improved global economy. Based on macro assumptions in the 2019 State Budget and 2020 State Budget Draft, the economic growth rate reflected in GDP is predicted to be around 5.3%. Optimisme terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia tersebut tertahan saat Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) mulai menguat pada akhir Januari 2020. Sementara itu, berdasarkan Macroeconomic Analysis Series: Indonesia Economic Outlook 2020 yang disusun Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI), terdapat kemungkinan perlambatan konsumsi di tahun 2020 karena adanya kekhawatiran akan resesi, yang kemudian menyebabkan perilaku masyarakat untuk menunda pengeluaran, terutama pada barang-barang tahan lama, dan mengalihkannya ke tabungan. Meskipun demikian, konsumsi rumah tangga akan tetap bertahan dan terus menjadi pendorong utama pertumbuhan pada tahun 2020. Optimism on Indonesia's economic growth was held back when the Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) began to spread in late January 2020. Meanwhile, based on the Macroeconomic Analysis Series: Indonesia Economic Outlook 2020 compiled by the Institute for Economic and Community Research of the Faculty of Economic and Business of University of Indonesia (LPEM FEB UI), there is a possibility of slowing consumption in 2020 due to fear of recession, which then causes people to delay spending, especially on durable goods, and divert it to savings. Nonetheless, household consumption will continue to remain and continue to be the main driver of growth in 2020. Pengembangan Usaha Tahun 2020 Business Development in 2020 Strategi yang dilakukan Perseroan dalam rangka mencapai target melalui pemanfaatan prospek usaha dijelaskan sebagai berikut. 1. Fokus kepada produk yang sudah dimiliki perusahaan; 2. Harga yang tepat di channel yang tepat; 3. Program trade yang lebih bold; serta 4. Memperluas jaringan distribusi di negara-negara lain. The strategies taken by the Company in order to achieve targets through utilizing the business prospects are explained as follows. 1. Focus on products that the Company already owns; 2. The right price in the right channel; 3. Bolder trade programs; and 4. Expanding distribution networks in other countries. 101 PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT Sekilas Kinerja Perusahaan Overview of Company Performance Laporan Manajemen Management Reports Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Proyeksi Tahun 2020 Projections for 2020 Untuk tahun 2020, Perseroan telah menetapkan target pertumbuhan pendapatan sekitar 15% dan laba tahun berjalan tumbuh sekitar 30% dari tahun 2019. Perseroan melihat masih terdapat potensi yang sangat besar di pasar Indonesia maupun di pasar internasional dalam jangka panjang, dimana semua menawarkan peluang besar bagi Perseroan untuk bertumbuh secara berkelanjutan dan menguntungkan. For 2020, the Company has set a revenue growth target of around 15% and profit for the year to grow around 30% from that of 2019. The Company still sees enormous potential in Indonesian and international markets in the long run, where all market offer great opportunities for the Company to grow sustainably and profitably. Berbagai strategi telah dipersiapkan Perseroan untuk dapat mempertahankan posisinya dan tetap bertumbuh. Perseroan juga secara konsisten mencetuskan ide-ide kreatif dan inovatif yang dapat mendiferensiasi produknya dan dapat memenuhi kebutuhan konsumen. Dengan strategi yang kuat di tahun 2020, Perseroan percaya dan menargetkan akan bertumbuh secara positif. Perseroan juga akan melakukan penyesuaian diri dengan lingkungan yang penuh tantangan agar bisnis perseroan dapat menjadi tangguh untuk masa depan. Various strategies have been prepared by the Company to be able to maintain its position and continue to grow. The Company also consistently triggers creative and innovative ideas that can differentiate its products and can meet consumer needs. With a strong strategy in 2020, the Company believes and targets to grow positively. The Company will also adjust to the challenging environment so that the Company's business can be resilient for the future. Perubahan Kebijakan Akuntansi Amendments of Accounting Policies Sepanjang tahun 2019, Perseroan telah menerapkan standar dan sejumlah amendemen/penyesuaian interpretasi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang relevan dengan operasinya dan efektif untuk periode akuntansi yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2019, sebagai berikut: 1. PSAK 26 (Penyesuaian) - “Biaya Pinjaman”; 2. PSAK 46 (Penyesuaian) - “Pajak Penghasilan”; 3. ISAK 33 - “Transaksi Valuta Asing dan Imbalan di Muka”; Throughout 2019, the Company has applied standards and a number of amendments/improvements to Statement of Financial Accounting Standards (PSAK) that are relevant to its operations and effective for accounting period beginning on or after 1 January 2019 as follows: 4. ISAK 34 - “Ketidakpastian dalam Perlakuan Pajak Penghasilan”. 1. 2. 3. PSAK 26 (Improvement) - “Borrowing Cost”; PSAK 46 (Improvement) - “Income Tax”; ISAK 33 - “Foreign Currency Transactions and Advance Consideration”; 4. ISAK 34 - “Uncertainty over Income Tax Treatments”. Penerapan dari interpretasi dan penyesuaian-penyesuaian tahun 2018 tidak memiliki dampak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian. The adoption of the 2018 interpretations and annual improvements has no significant impact on the consolidated financial statements. Standar dan amendemen standar berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2020, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu: 1. Amandemen PSAK 15 - “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama: Kepentingan Jangka Panjang pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama”; 2. PSAK 71 - "Instrumen Keuangan”; 3. PSAK 72 - “Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan”; 4. PSAK 73 - “Sewa”; 5. Amandemen PSAK 71 - “Instrumen Keuangan: Fitur Percepetan Pelunasan dengan Kompensasi Negatif”. Standards and amendments to standards effective for periods beginning on or after 1 January 2020 with early application permitted are as follows: 1. Amendments to PSAK 15 - “Investments in Associates and Joint Ventures: Long-term Interests in Associates and Joint Ventures”; 2. PSAK 71 - “Financial Instruments”; 3. PSAK 72 - “Revenues from Contracts with Customers”; 4. PSAK 73 - “Leases”; 5. Amendments to PSAK 71 - “Financial Instruments: Prepayment Features with Negative Compensation”. Perseroan sedang menganalisa dampak penerapan amandemen standar akuntasi dan interpretasi tersebut di atas yang relevan terhadap laporan keuangan konsolidasian Perseroan. The Company is analyzing the impact of the implementation of accounting standard amendments and interpretations above that are relevant to the Company's consolidated financial statements. 102 PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT Aspek Operasional Operational Aspect Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Perubahan Peraturan PerundangUndangan yang Berdampak Signifikan Terhadap Perusahaan Amendments to Laws and Regulations that Significantly Impact the Company Selama tahun 2019, tidak terjadi perubahan peraturan perundangundangan yang berdampak signifikan terhadap Perseroan. In 2019, there were no amendments to laws and regulations that significantly affected the Company. Informasi Material Setelah Tanggal Laporan Keuangan Material Information Subsequent to the Financial Reporting Date Sepanjang tahun 2019, terdapat informasi material setelah tanggal Laporan Keuangan, yakni: Throughout 2019, there was material information subsequent to the financial reporting date, which included: 1. 1. Penempatan Investasi oleh KINT Pada tanggal 9 Maret 2020, Entitas Induk melalui KINT melakukan penyertaan saham 100% untuk pendirian Kino Japan Kabushiki Kaisha (KJKK) yang berdomisili di Jepang dengan nilai sebesar JPY5.500.000,-. Investment Placement by KINT On 9 March 2020, the Parent Entity through KINT entered into a 100% share placement to incorporate Kino Japan Kabushiki Kaisha (KJKK), which is domiciled in Japan, with a value of JPY5,500,000. 2. Kejadian Luar Biasa Pada tanggal 14 Febuari 2020, telah terjadi kebakaran pada salah satu bangunan pabrik milik Entitas Induk yang berlokasi di Sukabumi. Pada kejadian ini, tidak terdapat korban jiwa, dampak hukum, dan tidak berdampak signifikan pada kegiatan operasional Entitas Induk. 2. Extraordinary Event On 14 February 2020, there was a fire in one of the factories owned by the Parent Entity located in Sukabumi. In this incident, there were no fatalities, legal impacts, neither significant impact on the operations of the Parent Entity. 3. Perpajakan Pada tanggal 24 Januari 2020, KPWMI menerima SKPLB PPN DN No. 00009/407/18/416/20, atas masa pajak Desember 2018 dengan nilai sebesar Rp1.166.871.546,- 3. Taxation On 24 January 2020, KPWMI received SKPLB PPN DN No. 00009/407/18/416/20, for the December 2018 tax period with a value of Rp1,166,871,546. 4. Perubahan Batas Maksimum Fasilitas BCA Berdasarkan Akta Perubahan dan Pernyataan Kembali No. 72 atas Perjanjian Kredit tanggal 20 Februari 2020 sehubungan dengan perubahan batas maksimum Fasilitas Kredit Investasi yang semula dengan total Rp 800.000.000.000 yang terbagi menjadi 2 Tranche, yaitu Tranche A dan Tranche B dengan nilai masing-masing sebesar Rp400.000.000.000,- menjadi Rp500.000.000.000,- dan Rp250.000.000.000,- untuk Tranche A dan Tranche B. 4. Changes to the Maximum Limit of BCA Facilities Based on the Amendment and Restatement Deed No. 72 of the Credit Agreement dated February 20, 2020 in connection with the changes in the maximum limit of the original Investment Credit Facility with a total of Rp800,000,000,000 which is divided into 2 Tranche, namely Tranche A and Tranche B each amounting to Rp400,000,000,000, into Rp500,000,000,000 and Rp250,000,000,000 for Tranche A and Tranche B, respectively. 103 PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT Sekilas Kinerja Perusahaan Overview of Company Performance Laporan Manajemen Management Reports Profil Perusahaan Company Profile Aspek Operasional Operational Aspect 104 PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Aspek Operasional Operational Aspect Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 105 PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT Sekilas Kinerja Perusahaan Overview of Company Performance Laporan Manajemen Management Reports Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Sumber Daya Manusia Human Resources Pada era revolusi industri 4.0 ini, Perseroan bekerja bersama sumber daya manusia (SDM) yang kompeten untuk meningkatkan kinerja dan mempertahankan keberlangsungan usaha perusahaan. Perseroan berkomitmen untuk mengelola SDM yang dimiliki secara profesional dalam suatu kerangka yang terintegrasi sehingga dapat memberi nilai tambah dan mendukung pencapaian tujuan perusahaan secara optimal. In the industrial revolution 4.0 era, the Company works with competent human resources (HR) to improve performance and maintain its business continuity. The Company is committed to managing its human resources professionally in an integrated framework so that it can provide added value and optimally support the achievement of the Company’s goals. Kebijakan & Sistem Informasi Pengelolaan SDM HR Management Policy Pengelolaan SDM di Perseroan dijalankan di bawah Human Capital Directorate dengan melibatkan dukungan dan kerja sama dari seluruh karyawan. Direktorat ini berperan sebagai mitra strategis yang membantu manajemen dalam menetapkan strategi dan melaksanaan sistem pengelolaan SDM yang sejalan dengan strategi bisnis Perseroan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Setiap pihak yang terlibat dalam pengelolaan SDM diwajibkan untuk mematuhi aturan-aturan yang tercantum dalam Peraturan Perusahaan PT Kino Indonesia Tbk yang telah disahkan oleh Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja melalui Surat No. KEP.261/PHIJSK-PK/PP/II/2018 tanggal 23 Februari 2018. HR Management in the Company is carried out by the Human Capital Directorate by involving support and cooperation from all employees. This Directorate acts as a strategic partner that assists management in determining strategies and implementing HR management system that is in line with the Company’s business strategy and the applicable laws and regulations. Every party involved in HR Management is required to comply with the regulations stipulated in the Company Regulation of PT Kino Indonesia Tbk that has been validated by the Ministry of Manpower of the Republic of Indonesia, Directorate General of Development of Industrial Relation and Employment Social Security, under the Letter No. TAR.129/PHIJSK-PK/PP/I/2016 dated 29 January 2016, and other applicable regulations. Pengelolaan SDM di Perseroan juga ditunjang oleh Human Resource Information System (HRIS), sebuah sistem yang memungkinkan pengelolaan SDM dilakukan secara otomatis dalam bentuk elektronik atau paperless melalui penerapan employee self service dan management self service. HR management in the Company is also supported by the Human Resource Information System (HRIS), a system that allows HR management to be carried out automatically in electronic or paperless form through the application of employee self-service and management self-service. Strategi Pengelolaan SDM 2019 HR Management Strategies In 2019 Pada tahun 2019, pengelolaan SDM Perseroan mengutamakan aspek People & Organization Development yang mendukung pertumbuhan bisnis secara efektif, efisien dan berdaya saing. Pengembangan organisasi difokuskan pada review secara berkelanjutan, dengan melakukan pengkajian terhadap produktivitas dan efektivitas struktur organisasi, memperbaharui job competencies, job profile dan job requirement, serta kebijakan untuk mutasi (promosi & rotasi) karyawan. In 2019, the Company's HR management prioritized the aspects of People & Organization Development that support business growth in an effective, efficient, and competitive manner. Organizational development is focused on continuous review by reviewing the productivity and effectiveness of organizational structure, updating job competencies, job profiles, and job requirements, as well as policies for employee transfer (promotion & rotation). 106 PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT Aspek Operasional Operational Aspect Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Profil SDM 2019 HR Profile in 2019 Per 31 Desember 2019, jumlah karyawan Perseroan tercatat sebanyak 7.649 orang. Jumlah tersebut meningkat dibandingkan tahun 2018 yang mencapai 6.459 orang. Perubahan jumlah karyawan ini merupakan bagian dari pengembangan usaha Perseroan untuk mendirikan Entitas Anak secara langsung maupun tidak langsung. As per 31 December 2019, the number of Company’s employees was 7,649 people. This number is higher compared to that of 2018 which was 6,459 employees. The change in the number of employees is part of the Company's business development to establish Subsidiaries directly or indirectly. Informasi komposisi SDM Perseroan dalam 2 tahun terakhir diungkapkan sebagai berikut. Information on the Company’s HR composition in the last 2 years is described below. Jumlah Karyawan Berdasarkan Status Number of Employees By Status 2019 Status Total 2018 % Total % Tetap Permanent 3,096 40.48 2,052 31.77 Kontrak Contract 4,553 59.52 4,407 68.23 Total 7,649 100.00 6,459 100.00 Jumlah Karyawan Berdasarkan Jenjang Jabatan Number of Employees By Positional Level Jenjang Jabatan Level Of Position 2019 Total 2018 % Total % Direktur Director 18 0.24 25 0.39 General Manger General Manger 21 0.27 21 0.33 Manager Manager 459 6.00 407 6.30 Supervisor Supervisor 593 7.75 453 7.01 Officer Officer 919 12.02 663 10.26 Tenaga Pelaksana Executing Officer 5,639 73.72 4,890 75.71 Total 7,649 100.00 6,459 100.00 107 PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT Sekilas Kinerja Perusahaan Overview of Company Performance Laporan Manajemen Management Reports Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Jumlah Karyawan Berdasarkan Pendidikan Number of Employees By Education 2019 Pendidikan Education Total S2-S3 Master-Doctoral Degree 2018 % Total % 37 0.48 51 0.79 1,274 16.66 1,044 16.16 324 4.24 286 4.43 Non-Akademik Non-Academic 6,014 78.62 5,078 78.62 Total 7,649 100.00 6,459 100.00 % Total S1 Bachelor Degree Diploma Jumlah Karyawan Berdasarkan Usia Number of Employees by Age 2019 Usia Age Total 2018 % > 50 Tahun > 50 years old 106 1.39 80 1.24 46-50 Tahun 46-50 years old 196 2.56 124 1.92 41-45 Tahun 41-45 years old 478 6.25 337 5.22 36-40 Tahun 36-40 years old 1,115 14.58 818 12.66 31-35 Tahun 31-35 years old 1,655 21.64 1,315 20.36 26-30 Tahun 26-30 years old 1,969 25.74 1,664 25.76 <25 Tahun <25 years old 2,130 27.85 2,121 32.84 Total 7,649 100.00 6,459 100.00 Turnover Karyawan Employees Turnover Uraian Description 2019 2018 Total Karyawan Keluar Number of Employees Exiting 1,239 588 Total SDM Total HR 7,649 6,459 Tingkat Turnover (%) Turnover Rate (%) 16.20 9.10 Pengembangan Kompetensi SDM HR Competence Development Pelaksanaan program pengembangan SDM bertujuan untuk meningkatkan potensi yang dimiliki karyawan dalam rangka memenuhi tanggung jawab dan tugasnya, serta untuk mendukung pengembangan karir di Perseroan. Pengembangan SDM dilakukan berdasarkan kompetensi atau Competency-Based Human Resource Management yang mencakup dua kategori, yakni: The implementation of HR development program aims to increase the employees’ potential in order to fulfill their responsibilities and duties, and to support career development in the Company. HR development is carried out based on competency or CompetencyBased Human Resource Management which includes two categories, which are: 108 PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT Aspek Operasional Operational Aspect 1. 2. Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Core Competencies, yaitu kompetensi dasar yang wajib dimiliki oleh seluruh karyawan Perseroan; dan Managerial Competencies, yaitu kompetensi untuk mendukung fungsi manajerial karyawan tingkat Supervisor ke atas. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 1. 2. Core Competencies, which are basic competencies that must be possessed by all employees of the Company; and Managerial Competencies, which are competencies to support managerial functions of employees at Supervisor level and above. Setiap karyawan yang baru bergabung dengan Perseroan akan mendapatkan pengembangan kompetensi mengenai basic development program dengan materi terkait: 1. Informasi umum Perseroan (profil, struktur organisasi, dan peraturan perusahaan); 2. Bisnis Perseroan (proses pabrik, proses distribusi, dan pengenalan produk); dan 3. Nilai-nilai Perseroan (induksi kompetensi dasar). Every new employee who joins the Company will get competency development on basic development programs with the following related materials: 1. Company general information (profile, organizational structure, and company regulations); 2. Company business (manufacturing process, distribution process, and product introduction); and 3. Company Values (induction of basic competencies). Perseroan juga memiliki program Management Trainee yang terdapat pada setiap bidang, diantaranya Management Trainee Sales, Marketing, Finance, dan Supply Chain. The Company also has a Management Trainee program in every field, including Management Trainee Sales, Marketing, Finance, and Supply Chain. Rencana Pengembangan SDM 2020 2020 HR Management Development Plan Pada tahun 2020, pengembangan SDM berfokus pada beberapa strategi yang saling berkaitan guna mendukung Sasaran Strategis Perseroan, yaitu (People Development), dan Internal Talent Recruitment. Sehubungan dengan People Development pada tahun 2020, Perseroan berkomitmen untuk menjalankan program pengembangan Individual Development Plan (IDP). Target dari program tersebut, yakni setiap karyawan memiliki perencanaan pengembangan baik soft skill dan technical skils guna meningkatkan kompetensi karyawan sesuai dengan kebutuhan bisnis Perseroan. In 2020, HR development focuses on several interrelated strategies to support the Company's Strategic Targets, which are People Development and Internal Talent Recruitment. In connection with the People Development in 2020, the Company is committed to implementing the Individual Development Plan (IDP) development program. This program targets every employee to have development plan, both in soft skills and technical skills in order to improve employee competencies in accordance with the Company’s business needs. 109 PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT Sekilas Kinerja Perusahaan Overview of Company Performance Laporan Manajemen Management Reports Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Teknologi Informasi Information Technology Teknologi informasi (TI) tidak lagi sekedar aspek pendukung bisnis, melainkan telah menjadi salah satu aspek penting yang harus dikelola dengan baik. Penerapan TI bermanfaat untuk memudahkan perusahaan dalam menjalin komunikasi bisnis dan pengelolaan data yang dibutuhkan dalam proses pengambilan keputusan yang cepat dan tepat. Information technology (IT) is no longer merely a supporting business aspect, but has become one of the important aspects that must be managed properly. IT application is useful to enable the Company to establish the required business communications and data management for quick and accurate decision-making process. Penerapan TI di Perseroan dilakukan untuk menjaga keselerasan sistem komunikasi di seluruh unit bisnis (kantor pusat, pabrik, cabang, dan tenaga penjualan) agar selalu terhubung satu sama lain. Perseroan menggunakan koneksi real time melalui virtual private network (VPN), berupa jaringan kabel optik, untuk menghasilkan koneksi tercepat. Staf penjualan yang berada di cabang Perseroan juga difasilitasi dengan telepon genggam berbasis android yang memiliki aplikasi dengan fungsi manajemen rute, manajemen pesanan, manajemen persediaan, manajemen uang, manajemen kredit, global positioning system (GPS), serta presentasi dan survei. Aplikasi ini memungkinkan para staf penjualan dapat mencatat data penjualan dan data konsumen secara berkala sehingga dapat disampaikan secara IT application in the Company is carried out to maintain the harmony of communication systems in all business units (head office, factories, branches, and sales force) so that they are always connected to one another. The Company uses real time connections through virtual private networks (VPNs), in the form of optical cable networks, to produce the fastest connections. Sales staffs in the Company’s branches are also facilitated with an Android-based mobile phones that have applications with functions of route management, order management, inventory management, money management, credit management, global positioning system (GPS), as well as presentations and surveys. This application allows sales staffs to record sales data and customer data on a regular basis so that it can be delivered in real time to 110 PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT Aspek Operasional Operational Aspect Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility real time ke kantor pusat. Selain itu, aplikasi tersebut juga dapat mencatat rute penjualan setiap hari sehingga manajemen dapat menganalisa dan mengevaluasi efektivitas rute penjualan sehingga dapat meningkatkan efisiensi distribusi pada tim penjualan. the head office. In addition, such application can also record sales routes every day so that management can analyze and evaluate the effectiveness of sales routes so that it can improve distribution efficiency on the sales teams. Pengelolaan TI 2019 IT Management in 2019 Pada tahun 2019, Perseroan telah melakukan penyesuaian pada Divisi Tekonologi Informasi dari yang sebelumnya per unit bisnis menjadi terpusat. Dengan adanya perubahan pada struktur, maka Divisi TI harus melakukan evaluasi untuk mendukung semua unit bisnis Perseroan. In 2019, the Company made adjustment to the Information Technology Division from previously per business unit to centralized. By changing the structure, the IT Division must conduct an evaluation to support all of the Company's business units. Divisi TI ingin meletakkan pondasi yang kuat untuk seluruh kebutuhan TI di Kino Grup. Selain itu, Divisi TI berupaya untuk menjadi sebuah divisi yang menaungi pengembangan sistem secara korporat. The IT Division wants to lay a strong foundation for all IT needs in Kino Group. Moreover, the IT Division strives to become a division that handles corporate system development. Strategi Pengelolaan TI 2020 IT Management Strategies In 2020 Pada tahun 2020, Perseroan telah menyusun rencana terkait pengembangan sistem TI untuk meningkatkan kinerja dan keamanan antara lain: 1. Mengintegrasikan server AD ke semua server core system; 2. Implementasi manage engine-control jaringan komputer dan server; 3. Mendukung kinerja bagian keuangan dengan melakukan otomatisasi terhadap fungsi yang selama ini masih dilakukan secara manual; 4. Mengembangkan sistem baru untuk melakukan standarisasi sistem pengaturan transportasi dan penyimpanan barang untuk mendukung kegiatan distribusi Kino; 5. Melakukan implementasi sistem lanjutan untuk penyeragaman dan mendukung pengelolaan di bidang HR yang lebih baik; dan 6. Pengembangan untuk mendukung sistem keuangan dan pelaporan agar dapat melakukan kontrol dan aktivitas kerja yang lebih efektif di semua lini perusahaan. For 2020, the Company has prepared plans related to IT system development in order to improve performance and security, among others: 1. Integrate AD server into all core system servers; 2. Manage engine-control of computer and server network; 3. Supporting the performance of financial department by automating functions that are still done manually; 4. Developing new system to standardize the transportation and storage management system to support Kino's distribution activities; 5. Implementing an advanced system to align and support better HR management; and 6. Development to support financial and reporting systems to carry out more effective control and work activities in all lines of the Company. 111 PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT Sekilas Kinerja Perusahaan Overview of Company Performance Laporan Manajemen Management Reports Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance 112 PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT Aspek Operasional Operational Aspect Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 113 PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT Sekilas Kinerja Perusahaan Overview of Company Performance Laporan Manajemen Management Reports Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Komitmen Penerapan GCG Commitment of GCG Implementation Kegiatan usaha Perseroan dilaksanakan sesuai dengan perundangundangan yang berlaku, serta prinsip tata kelola perusahaan (good corporate governance/GCG) dan praktik penerapan terbaiknya. Melalui pengelolaan kegiatan usaha yang demikian, Perseroan dapat tumbuh sebagai entitas usaha yang patuh terhadap peraturan, beretika, sehat, dan memiliki kesinambungan usaha yang terjaga. Beberapa bentuk perwujudan implementasi pengelolaan Perseroan berdasarkan prinsip-prinsip GCG diuraikan sebagai berikut. The Company’s business activities are carried out according to the applicable laws and regulations, as well as the principles of good corporate governance (GCG) and the implementation of its best practice. Through the management of such business activities, the Company can grow as business entity that complies with the regulations, and become the Company that is ethical, healthy, and has business sustainability maintained. Several forms of manifestation of the implementation of Company’s management according to GCG principles are described as follows. Prinsip GCG Komitmen Perseroan GCG Principles Company’s Commitment Transparansi Transparency Akuntabilitas Accountability Tanggung Jawab Responsibility Independensi Independency Kewajaran dan Kesetaraan Fairness and Equality Menyediakan informasi yang bersifat relevan, jelas dan akurat serta mudah diakses oleh Pemegang Saham dan pemangku kepentingan lainnya melalui situs web Perseroan (www.kino.co.id), Bursa Efek Indonesia (www.idx.co.id), dan surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional. Providing relevant, clear, and accurate information to the Shareholders and other stakeholders that is accessible through Company's website (www.kino.co.id), the Indonesia Stock Exchange’s website (www.idx.co.id), and nationwide daily newspaper circulated in Indonesia. Menetapkan tugas dan tanggung jawab yang jelas untuk semua Organ Perseroan, sesuai dengan Visi, Misi Dan NilaiNilai Perusahaan yang disusun berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Establishing clear duties and responsibilities for all Company’s Organs according to Company’s Vision, Mission, and Values organized under the applicable laws and regulations. Mematuhi peraturan perundang-undangan dan peraturan lain yang berlaku dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab terhadap seluruh pemangku kepentingan. Complying with laws and regulations and other rules that apply in carrying out stakeholders’ duties and responsibilities. Mendorong Organ Perseroan senantiasa melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara independen dan profesional tanpa adanya benturan kepentingan dan intervensi atau tekanan dari pihak manapun. Encouraging Company’s Organs to continue to carry out their duties and responsibilities independently and professionally without any conflict of interest and intervention or pressure from any party. Memastikan perlakuan yang setara dan adil bagi seluruh Organ Perseroan, terutama Pemegang Saham, dalam mengakses informasi yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan, serta melindungi hak-hak Pemegang saham melalui keterlibatannya pada saat RUPS melalui voting dalam menentukan keputusan yang akan diambil Perseroan. Ensuring equal and fair treatment for all Company’s Organs, especially the Shareholders, in accessing information according to laws and regulations, as well as protecting Shareholders’ rights in their involvement during the GMS by voting in making decisions to be taken by the Company. Dasar Penerapan GCG Basis of GCG Implementation GCG di Perseroan diimplementasikan berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia, ketentuan Otoritas Jasa Keuangan, serta ketentuan-ketentuan lain yang terkait, seperti: 1. Undang-undang Republik Indonesia No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas; 2. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka beserta Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 10/POJK.04/2017 yang merupakan perubahannya; 3. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik; 4. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 55/POJK.04/2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit; GCG is implemented in the Company based on the Laws of the Republic of Indonesia, provisions of Financial Services Authority, and other relevant provisions, such as: 1. Law of the Republic of Indonesia No. 40 of 2007 on Limited Liability Company; 2. Financial Services Authority Regulation No. 32/POJK.04/2014 on Planning and Organizing General Meeting of Shareholders of Public Companies and Financial Services Authority Regulation No. 10/POJK.04/2017, which is its amendments; 114 PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT 3. Financial Services Authority Regulation No. 33/POJK.04/2014 on Board of Directors and Board of Commissioners of Issuer or Public Companies; 4. Financial Services Authority Regulation No. 55/POJK.04/2015 on Establishment and Guidelines of Work Implementation of the Audit Committee; Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Aspek Operasional Operational Aspect 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 34/POJK.04/2014 tentang Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten atau Perusahaan Publik; Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 35/POJK.04/2014 tentang Sekretaris Perusahaan Emiten atau Perusahaan Publik; Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 32/ SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka; Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 56/POJK.04/2015 tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal; Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 29/POJK.04 2016 tentang Laporan Tahunan Emiten atau Perusahaan Publik beserta Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 30/ SEOJK.04/2016 tentang Bentuk dan Isi Laporan Tahunan Emiten atau Perusahaan Publik; Roadmap Tata Kelola Perusahaan Indonesia; Anggaran Dasar Perseroan; Pedoman dan kebijakan terkait GCG; dan Pedoman dan kebijakan perusahaan lainnya. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. Financial Services Authority Regulation No. 34/POJK.04/2014 on Nomination and Remuneration Committee of Issuers or Public Companies; Financial Services Authority Regulation No. 35/POJK.04/2014 on Corporate Secretary of Issuers or Public Companies; Circular of Financial Services Authority No. 32/SEOJK.04/2015 on Guidelines of Corporate Governance for Public Companies; Financial Services Authority Regulation No. 56/POJK.04/2015 on the Establishment and Guidelines to Prepare Internal Audit Unit Charter; Financial Services Authority Regulation No. 29/POJK.04/2016 on Annual Report of Issuer or Public Company, and Circular Letter of Financial Services Authority No. 30/SEOJK.04/2016 on the Form and Contents of Annual Report of Issuers or Public Companies; Roadmap of Indonesian Corporate Governance; Company’s Articles of Association; Guidelines and policies related to GCG; and Other guidelines and policies of the Company. Struktur dan Mekanisme Penerapan GCG Structure and Mechanism of GCG Implementation Perseroan telah memiliki struktur GCG untuk memastikan penerapan GCG berjalan secara sistematis, dengan pembagian tugas dan tanggung jawab yang jelas. Struktur tersebut disusun berdasarkan Undang-Undang No. 40 Tahun 2017 tentang Perseroan Terbatas sebagaimana diungkapkan dalam bagan berikut. The Company already has GCG structure to ensure that the GCG implementation runs systematically with clear division of duties and responsibilities. This structure is prepared based on Law No. 40 of 2017 on Limited Liability Companies as disclosed in the following figure. Rapat Umum Pemegang Saham General Meeting of Shareholders Dewan Komisaris Board of Commissioners Direksi Board of Directors Komite Audit Audit Committee Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary Komite Nominasi dan Remunerasi Committee and Remuneration Audit Internal Internal Audit 115 PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT Sekilas Kinerja Perusahaan Overview of Company Performance Laporan Manajemen Management Reports Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Setiap organ tata kelola tersebut menjalankan tugas dan tanggung jawab secara independen serta kewenangan dengan berpedoman pada kebijakan yang telah disusun Perseroan dan dimuat dalam: 1. Anggaran Dasar: 2. Pedoman Dewan Komisaris; 3. Pedoman Direksi; 4. Piagam Komite Audit; 5. Piagam Komite Nominasi dan Remunerasi; 6. Piagam Audit Internal; dan 7. Kode Etik. Each of the governance organ carries out its duties and responsibilities independently, as well as its authority by referring to the policies established by the Company, which are stated in: 1. Articles of Association; 2. Board Manual of Board of Commissioners 3. Board Manual of Board of Directors; 4. Audit Committee Charter; 5. Nomination and Remuneration Committee Charter; 6. Internal Audit Charter; and 7. Code of Ethics. Penerapan Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka Implementation of Corporate Governance Guidelines of Public Company Perseroan juga telah melaksanakan pedoman GCG berdasarkan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 32/SEOJK.04/2015 tentang Pedoman Tata Kelola Perusahaan Terbuka. Pedoman tersebut berisi aspek, prinsip, dan rekomendasi yang menjadi rujukan bagi Perseroan dalam menerapkan GCG, sebagimana diuraikan berikut. The Company also already implements GCG Guidelines based on the Circular Letter of Financial Services Authority No. 32/ SEOJK.04/2015 on Guidelines of Corporate Governance for Public Company. These guidelines contain aspects, principles, and recommendations that become references by the Company in implementing GCG as describer below. No. Aspek/Prinsip/Rekomendasi Status Keterangan Aspects/Principles/Recommendations Status Description I. Hubungan Perusahaan Terbuka dengan Pemegang Saham dalam Menjamin Hak-Hak Pemegang Saham Relationship between the Public Company and Shareholders in Guaranteeing Shareholders' Rights 1. Meningkatkan Nilai Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Increasing the Value of Convening General Meeting of Shareholders (GMS). a. Perusahaan terbuka memiliki cara atau prosedur teknis pengumpulan suara (voting), baik secara terbuka maupun tertutup yang mengedepankan independensi, dan kepentingan Pemegang Saham. Public Company has technical voting methods or procedures, either open or close, prioritizing independence and interest of Shareholders. Terpenuhi Complied Prosedur pengumpulan suara (voting) dalam RUPS telah diatur dalam Anggaran Dasar Perseroan dan peraturan perusahaan terkait penyelenggaraan RUPS. The Company has a voting procedure in the GMS as stipulated in the Company’s Articles of Association and company regulations on organizing GMS. b. Seluruh anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris perusahaan terbuka hadir dalam RUPS Tahunan. All members of Board of Directors and members of Board of Commissioners of Public Company attend the Annual GMS. Terpenuhi Complied RUPS Tahunan telah dihadiri oleh seluruh Dewan Komisaris dan Direksi yang menjabat. The Annual GMS was attended by all members of incumbent Boards of Commissioners and Directors. c. Ringkasan risalah RUPS tersedia dalam situs web perusahaan terbuka paling sedikit selama 1 tahun. Summary of GMS Minutes is available on the Company's Website for at least 1 year. Terpenuhi Complied Ringkasan risalah RUPS telah dimuat dalam situs web Perseroan. Summary of GMS Minutes is available on the Company Website. 2. Meningkatkan Kualitas Komunikasi Perusahaan terbuka dengan Pemegang Saham atau Investor. Increasing the Communication Quality between the Public Company and Shareholders or Investors. a. Perusahaan terbuka memiliki suatu kebijakan komunikasi dengan Pemegang Saham atau investor. Public Company has communication policy with the Shareholders or Investors. Terpenuhi Complied Ketentuan terkait kebijakan komunikasi dengan Pemegang Saham tercantum dalam Anggaran Dasar Perseroan dan Pedoman Kerja Dewan Komisaris dan Direksi. Provisions related to communication policy with the Shareholders is included in the Company's Articles of Association as well as Board Manual of Board of Commissioners and Board of Directors. b. Perusahaan terbuka mengungkapkan kebijakan komunikasi perusahaan terbuka dengan Pemegang Saham atau investor dalam situs web. Public Company discloses the communication policy of Public Company with Shareholders or investors on the website. Terpenuhi Complied Kebijakan komunikasi dengan Pemegang Saham telah diungkapkan dalam Laporan Tahunan yang telah dimuat dalam situs web perusahaan. The communication policy with the Shareholders has been disclosed in the Annual Report contained on the Company's website. 116 PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Aspek Operasional Operational Aspect No. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Aspek/Prinsip/Rekomendasi Status Keterangan Aspects/Principles/Recommendations Status Description II. Fungsi dan Peran Dewan Komisaris Functions and Roles of the Board of Commissioners 3. Memperkuat Keanggotaan dan Komposisi Dewan Komisaris. Strengthening Membership and Composition of the Board of Commissioners. a. Penentuan jumlah anggota Dewan Komisaris mempertimbangkan kondisi perusahaan terbuka. The determination of number of Board of Commissioners considers the condition of the Public Company. Terpenuhi Complied Jumlah anggota Dewan Komisaris telah disesuaikan dengan ukuran usaha Perseroan dan Grup. The number of members of Board of Commissioners has been adjusted to the business size of the Company and the Group. b. Penentuan komposisi anggota Dewan Komisaris memperhatikan keberagaman keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang dibutuhkan. The determination of composition of the Board of Commissioners considers the diversity of expertise, knowledge, and experience required. Terpenuhi Complied Anggota Dewan Komisaris terdiri dari orang-orang yang profesional dan kompeten dibidangnya, dengan beragam keahlian, pengetahuan dan pengalaman yang sesuai dengan bisnis Perseroan. Members of the Board of Commissioners consist of professional and competent persons, with wide range of expertise, knowledge, and experience relevant to the Company’s business. 4. Meningkatkan Kualitas Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris. Increasing the Quality of Implementation of Duties and Responsibilities of the Board of Commissioners a. b. c. d. Dewan Komisaris mempunyai kebijakan penilaian sendiri (self assessment) untuk menilai kinerja Dewan Komisaris. The Board of Commissioners has self assessment policy to assess the performance of the Board of Commissioners. Kebijakan penilaian sendiri (self assessment) untuk menilai kinerja Dewan Komisaris, diungkapkan melalui Laporan Tahunan perusahaan terbuka. Self assessment policy to assess the performance of the Board of Commissioners is disclosed through the Public Company Annual Report. Dewan Komisaris mempunyai kebijakan terkait pengunduran diri anggota Dewan Komisaris apabila terlibat dalam kejahatan keuangan. The Board of Commissioners has policy related to resignation of members of Board of Commissioners if involved in financial crime. Dewan Komisaris atau Komite yang menjalankan fungsi Nominasi dan Remunerasi menyusun kebijakan suksesi dalam proses nominasi anggota Direksi. The Board of Commissioners or Committees performing the Nomination and Remuneration functions prepares a succession policy in the nomination process of members of Board of Directors. Penjelasan Explanation Penilaian kinerja Dewan Komisaris dilakukan oleh RUPS. Perseroan masih mempertimbangkan untuk menyusun kebijakan penilaian sendiri. The performance assessment of the Board of Commissioners is conducted by the GMS. The Company is still considering to prepare its selfassessment policy. Penjelasan Explanation Penilaian kinerja Dewan Komisaris telah diungkapkan dalam Laporan Tahunan Perseroan ini. The performance assessment of the Board of Commissioners has been disclosed in this Annual Report of the Company. Terpenuhi Complied Kebijakan pengunduran diri telah tercantum dalam Anggaran Dasar Perseroan dan Pedoman Kerja Dewan Komisaris. The resignation policy has been included in the Company’s Articles of Association and Board Manual of Board of Commissioners. Terpenuhi Complied Komite Nominasi dan Remunerasi Perseroan telah menyusun kebijakan suksesi dalam proses nominasi anggota Direksi. The Company’s Nomination and Remuneration Committee has already prepared a succession policy in the process of nominating members of the Board of Directors. Fungsi dan Peran Direksi Functions and Roles of the Board of Directors III. 5. Memperkuat Keanggotaan dan Komposisi Direksi. Strengthening Membership and Composition of the Board of Directors a. Penentuan jumlah anggota Direksi mempertimbangkan kondisi perusahaan terbuka, serta efektivitas dalam pengambilan keputusan. The determination of number of Board of Directors considers the Public Company’s condition and effectiveness in decision making. Terpenuhi Complied Jumlah anggota Direksi telah disesuaikan dengan kondisi perusahaan saat ini. The number of members of Board of Directors is already in line with the Company’s current condition. b. Penentuan komposisi anggota Direksi memperhatikan, keberagaman keahlian, pengetahuan, dan pengalaman yang dibutuhkan. The determination of composition of Board of Directors considers the range of expertise, knowledge, and experience required. Terpenuhi Complied Komposisi Direksi telah sesuai dengan ketentuan yang mengatur terkait keahlian, pengetahuan dan pengalaman kerja yang sesuai dengan bisnis Perseroan. Board of Directors’ composition is already in line with the provisions regulating expertise, knowledge, and work experience according to the Company’s business. c. Anggota Direksi yang membawahi bidang akuntansi atau keuangan memiliki keahlian dan/atau pengetahuan di bidang akuntansi. Members of Board of Directors in charge of accounting or finance have the skills and/or knowledge in accounting. Terpenuhi Complied Direktur yang membawahi bidang keuangan memiliki pengetahuan, keahlian dan pengalaman di bidang akuntansi. The director in charge of finance sector has knowledge, expertise, and experience in accounting sector. 117 PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT Sekilas Kinerja Perusahaan Overview of Company Performance No. 6. Laporan Manajemen Management Reports Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Aspek/Prinsip/Rekomendasi Status Keterangan Aspects/Principles/Recommendations Status Description Meningkatkan Kualitas Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi. Increasing the Quality of Implementation of Duties and Responsibilities of the Board of Directors. a. Direksi mempunyai kebijakan penilaian sendiri (self assessment) untuk menilai kinerja Direksi. The Board of Directors has self assessment policy to assess the Board of Directors’ performance. Penjelasan Explanation Penilaian kinerja Direksi dilakukan oleh Dewan Komisaris dan RUPS. Perseroan sedang mempertimbangkan untuk menyusun penilaian sendiri bagi Direksi. The performance assessment of the Board of Directors is conducted by the Board of Commissioners and GMS. The Company is considering to prepare its self-assessment policy for the Board of Directors. b. Kebijakan penilaian sendiri (self assessment) untuk menilai kinerja Direksi diungkapkan melalui laporan tahunan perusahaan terbuka. Self assessment policy to assess the Directors’ performance is disclosed through the public company's annual report. Penjelasan Explanation Penilaian kinerja Direksi telah diungkapkan dalam Laporan Tahunan Perseroan ini. The Board of Directors’ performance assessment has been disclosed in this Annual Report of the Company. c. Direksi mempunyai kebijakan terkait pengunduran diri anggota Direksi apabila terlibat dalam kejahatan keuangan. The Board of Directors has policy related to resignation of members of Board of Directors if involved in financial crime. Terpenuhi Complied Kebijakan pengunduran diri Direksi telah tercantum dalam Anggaran Dasar Perseroan dan Pedoman Kerja Direksi. The Board of Directors’ resignation policy has been included in the Company’s Articles of Association and Board Manual of Board of Directors. Partisipasi Pemangku Kepentingan Stakeholders Participation IV. 7. Meningkatkan Aspek Tata Kelola Perusahaan melalui Partisipasi Pemangku Kepentingan. Increasing the Corporate Governance Aspect through Stakeholders Participation a. Perusahaan terbuka memiliki kebijakan untuk mencegah terjadinya insider trading. The Public Company has a policy to prevent the occurrence of insider trading. Terpenuhi Complied Perseroan telah memiliki kebijakan untuk mencegah terjadinya insider trading. The Company already has a policy to prevent the occurrence of insider trading. b. Perusahaan terbuka memiliki kebijakan anti korupsi dan anti fraud. Public Company has anti-corruption and anti-fraud policies. Terpenuhi Complied Kebijakan anti korupsi dan anti fraud tercantum dalam Kode Etik dan Peraturan Perusahaan. Anti-corruption and anti-fraud policies have been included in the Company’s Code of Ethics and Regulations. c. Perusahaan terbuka memiliki kebijakan tentang seleksi dan peningkatan kemampuan pemasok atau vendor. Public Company has a policy on selection and improvement of supplier or vendor capabilities. Terpenuhi Complied Perseroan telah memiliki kebijakan terkait seleksi pemasok dan peningkatan kemampuan pemasok melalui proses evaluasi. The Company already has a policy to select supplier and increase supplier satisfaction through evaluation process. d. Perusahaan terbuka memiliki kebijakan tentang pemenuhan hak-hak kreditur. Public Company has a policy on the fulfillment of creditors' rights. Terpenuhi Complied Perseroan telah memiliki kebijakan terkait pemenuhan hak-hak kreditur. The Company already has a policy on the fulfillment of creditors’ rights. e. Perusahaan terbuka memiliki kebijakan sistem whistleblowing. Public Company has policies of whistleblowing system. Terpenuhi Complied Perseroan telah memiliki kebijakan sistem pelaporan pelanggaran (whistleblowing system). The Company already has a policy on the whistleblowing system. f. Perusahaan terbuka memiliki kebijakan pemberian insentif jangka panjang kepada Direksi dan karyawan. The Public Company has a long-term incentive policy to Directors and employees. Terpenuhi Complied Perseroan memiliki kebijakan pemberian insentif jangka panjang kepada Direksi dan karyawan. The Company has a long-term incentive policy to the Board of Directors and employees. Terpenuhi Complied Perseroan memanfaatkan media sosial, seperti Youtube, Linkedin, Facebook dan Instagram, sebagai sarana penyampaian informasi kepada para pemangku kepentingan. The Company uses social media, such as Youtube, Linkedin, Facebook and Instagram, as a media to deliver information to the stakeholders. V. Keterbukaan Informasi Information Disclosure 8. Meningkatkan Pelaksanaan Keterbukaan Informasi. Increasing Implementation of Information Disclosure a. Perusahaan terbuka memanfaatkan penggunaan teknologi informasi secara lebih luas selain situs web sebagai media keterbukaan informasi. The Public Company has utilized the use of information technology more broadly than the website as a media for information disclosure. 118 PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Aspek Operasional Operational Aspect Aspek/Prinsip/Rekomendasi Status Keterangan Aspects/Principles/Recommendations Status Description Laporan Tahunan perusahaan terbuka mengungkapkan pemilik manfaat akhir dalam kepemilikan sawwham perusahaan terbuka paling sedikit 5%, selain pengungkapan pemilik manfaat akhir dalam kepemilikan saham perusahaan terbuka melalui Pemegang Saham Utama dan Pengendali. The Public Company's Annual Report discloses the ultimate beneficial owner of the Public Company's share ownership of at least 5%, in addition to the disclosure of ultimate beneficial owner in the share ownership of Public Company through Main and Controlling Shareholders. Terpenuhi Complied Informasi terkait pemilik manfaat terakhir Perseroan diungkapkan pada bagian Pemegang Saham Utama dan Pengendali, bab Profil Perusahaan dalam Laporan Tahunan ini. Information related to the Company’s ultimate beneficial owner is disclosed in the Main and Controlling Shareholders section, Company Profile chapter of this Annual Report. No. b. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Rapat Umum Pemegang Saham General Meeting of Shareholders Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan organ tertinggi di Perseroan yang memiliki wewenang untuk mengangkat dan memberhentikan Komisaris dan Direksi, menunjuk akuntan publik, serta menjadi forum bagi Pemegang Saham dalam mengambil keputusan penting untuk menentukan arah Perseroan. Berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan, RUPS terbagi atas RUPS Tahunan yang diselenggarakan maksimal 6 bulan setelah berakhirnya tahun buku dan RUPS Luar Biasa dilaksanakan sesuai dengan keperluan Perseroan. The General Meeting of Shareholders (GMS) is the highest organ in the Company that plays a role in appointing and dismissing the Board of Commissioners and Directors, appointing public accountants, and becoming a forum for Shareholders in making important decisions to determine the direction of the Company. According to the Company’s Articles of Association, the GMS is divided into Annual GMS which is held a maximum of 6 months after the end of the fiscal year, and Extraordinary GMS is held as required by the Company. Pelaksanaan RUPS Tahun 2019 GMS Implementation in 2019 Hingga akhir tahun 2019, Perseroan tercatat telah melaksanakan 1 kali RUPS Tahunan. Informasi terkait Pelaksanaan RUPS tahun 2019 diuraikan sebagai berikut. Until the end of 2019, the Company was recorded to hold 1-time Annual GMS. Information on Annual GMS 2019 is described as follows. RUPS Tahunan Annual GMS RUPS Tahunan 2019 diikuti Pemegang Saham yang mewakili 1.189.711.855 saham atau setara 83,28% dari total 1.428.571.500 saham. Jumlah tersebut telah melebihi jumlah kuorum yang harus hadir, sebagaimana ditentukan dalam Pasar 86 ayat 1 UndangUndang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Para Pemegang Saham yang hadir telah diberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan dan/atau pendapat terkait mata acara, meskipun pada RUPS Tahunan tersebut tidak terdapat Pemegang Saham/kuasa Pemegang Saham yang mengajukan pertanyaan/ pendapat. The 2019 Annual GMS was attended by Shareholders representing 1,189,711,855 shares or equaling to 83.28% from a total of 1,428,571,500 shares. This number exceeded the quorum number that must present as stipulated in Article 86 paragraph 1 of Law No. 40 of 2007 on Limited Liability Company. Shareholders who were present were already given the opportunity to raise questions and/or opinions regarding the agenda items, even though at the Annual GMS there were no Shareholders/Shareholders’ proxies who submitted questions/opinions. RUPS Tahunan 2019 juga dihadiri jajaran pengurus Perseroan, yaitu: The 2019 Annual GMS was also attended by the Company’s management as follows: Dewan Komisaris Presiden Komisaris (Komisaris Independen) Komisaris Komisaris Komisaris Independen Board of Commissioners President Commissioner : Alfonso Djakaria Rahardja (Independent Commissioner) Commissioner : Adjie Rustam Ramdja Commissioner : Sidharta Prawira Oetama Independent Commissioner : Susanto Setiono : Alfonso Djakaria Rahardja : Adjie Rustam Ramdja : Sidharta Prawira Oetama : Susanto Setiono 119 PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT Sekilas Kinerja Perusahaan Overview of Company Performance Laporan Manajemen Management Reports Direksi Presiden Direktur Wakil Presiden Direktur Direktur Independen Direktur Direktur Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Board of Directors President Director Vice President Director Independent Director Director Director : Harry Sanusi : Tjiang Likson Chandra : Budi Susanto : Lukas Nugroho Yuwono : Budi Muljono Berikut tahapan pelaksanaan RUPS Tahunan yang dlaksanakan pada tahun 2019. : Harry Sanusi : Tjiang Likson Chandra : Budi Susanto : Lukas Nugroho Yuwono : Budi Muljono Below is the implementation stages of the Annual GMS held in 2019. Pemberitahuan Pengumuman Undangan Pelaksanaan Hasil RUPS Notification Announcement Notice Implementation GMS Resolutions Diberitahukan kepada Otoritas Jasa Keuangan pada 18 April 2019. Notification to the Financial Services Authority on 18 April 2019. Diumumkan pada 18 April 2019 melalui situs web Perseroan, Bursa Efek Indonesia dan Surat Kabar Harian Ekonomi Neraca. Announcement on 18 April 2019 through the Company Website, Indonesia Stock Exchange, and Harian Ekonomi Neraca daily newspapers. Diumumkan pada 6 Mei 2019 melalui melalui situs web Perseroan, Bursa Efek Indonesia dan Surat Kabar Harian Ekonomi Neraca. Announcement on 6 May 2019 through the Company Website, Indonesia Stock Exchange, and Harian Ekonomi Neraca daily newspapers. Diselenggarakan pada 29 Mei 2019 pada pukul 10.15 WIB-11.28 WIB bertempat di Gedung Bursa Efek Indonesia Ruangan Seminar I, Mainhall, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 52-53, Jakarta Selatan, 12190. Held on 29 May 2019 at 10.15 WIB-11.28 WIB at Indonesia Stock Exchange Building, Seminar I Room, Main hall, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 52-53, Jakarta Selatan, 12190. Dipublikasikan pada 10 Juni 2019 di situs web Perseroan, Bursa Efek Indonesia dan Surat Kabar Harian Ekonomi Neraca. Published on 10 June 2019 on the Company website, Indonesia Stock Exchange, and Harian Ekonomi Neraca daily newspapers. Hasil keputusan RUPS Tahunan Perseroan diuraikan sebagai berikut. The Company’s Annual GMS Resolutions are explained as follows: Mata Acara 1 / Agenda - Item 1 Agenda / Agenda Keputusan / Resolutions Persetujuan dan pengesahan Laporan Tahunan Perseroan tahun buku 2018, termasuk di dalamnya Laporan Kegiatan Perseroan, Laporan Pengawasan Dewan Komisaris dan Laporan Keuangan Perseroan tahun buku 2018, serta pemberian pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et the charge) kepada Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan atas tindakan pengawasan dan pengurusan yang mereka lakukan dalam tahun buku 2018. Menyetujui dan mengesahkan Laporan Tahunan tahun buku 2018, termasuk di dalamnya Laporan Kegiatan Perseroan, Laporan Pengawasan Dewan Komisaris dan Laporan Keuangan Perseroan tahun buku 2018, serta pemberian pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et the charge) kepada seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan yang menjabat pada tahun 2018, atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah dilakukan dalam tahun buku 2018, sepanjang tindakan-tindakah tersebut tercermin dalam Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Perseroan tahun buku 2018. Approval and validation of the Company’s 2018 Annual Report, including the Company’s Activity Report, the Supervisory Report of the Board of Commissioners, and the Company’s Financial Statements for the 2018 fiscal year, as well as the release and discharge of the full responsibility (acquit et de charge) to the Company’s Board of Commissioners and Board of Directors for their supervisory and management actions in the 2018 fiscal year. Approved and ratified the Company’s Annual Report for the 2018 fiscal year, including the Company’s Activity Report, the Supervisory Report of the Board of Commissioners, and the Company’s Financial Statements for the 2018 fiscal year, as well as granted the release and discharge of full responsibility (acquit et de charge) to all members of of the Company’s Board of Commissioners and Board of Directors who served in 2018, for the management and supervision actions made in the 2018 fiscal year, provided that such actions are reflected in the Company’s Annual Report and Financial Statements of the 2018 fiscal year. Hasil Pemungutan Suara / Voting Result Realisasi / Realization Musyawarah untuk mufakat. Deliberation for consensus. Telah direalisasikan sepenuhnya. Fully realized. Mata Acara 2 / Agenda - Item 2 Agenda / Agenda Penetapan penggunaan laba bersih Perseroan tahun buku 2018. Determination of the use of Company’s Net Income for the 2018 fiscal year. Keputusan / Resolutions 1. 2. 120 PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT Menyetujui pengunaan laba bersih Perseroan tahun buku 2018 sebagai berikut. a. Sebesar Rp45.714.288.000,- atau sekitar 30,45% dari laba bersih Perseroan tahun buku 2018 atau sebesar Rp32,- setiap saham, akan dibagikan sebagai dividen tunai kepada para Pemegang Saham Perseroan, dengan memperhatikan peraturan perpajakan yang berlaku; dan b. Sisanya dibukukan sebagai laba ditahan untuk mendukung kegiatan usaha dan pengembangan Perseroan. Memberikan kuasa dan wewenang kepada Direksi Perseroan untuk melakukan setiap dan semua tindakan yang diperlukan sehubungan keputusan tersebut di atas, termasuk menetapkan jadwal dan mengatur lebih lanjut tata cara pembagian dividen tersebut serta mengumumkannya, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Aspek Operasional Operational Aspect Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Mata Acara 2 / Agenda - Item 2 Agenda / Agenda Keputusan / Resolutions 1. 2. Approved the use of Company’s Net Income for the 2018 fiscal year as follows. a. The amount of Rp45,714,288,000 or about 30.45% of the Company’s net income for the 2018 fiscal year or Rp32 per share will be distributed as cash dividends to the Company’s shareholders, by observing the applicable tax regulations; and b. The remaining amount is recorded as retained earnings to support the Company’s business and development activities. Granted power and authority to the Company’s Board of Directors to perform any and all necessary actions in relation to the above decisions, including the establishment of schedule and further arrangement of the dividend distribution, and to announce it in accordance with the applicable laws and regulations. Hasil Pemungutan Suara / Voting Result Realisasi / Realization Musyawarah untuk mufakat. Deliberation for consensus. Perseroan telah membagikan dividen tunai pada 28 Juni 2019 dan telah disampaikan ke Bursa Efek Indonesia pada 10 Juni 2019. The Company distributed the cash dividend on 28 June 2019 and notified the Indonesia Stock Exchange on 10 June 2019. Mata Acara 3 / Agenda - Item 3 Agenda / Agenda Keputusan / Resolutions Laporan dan pertanggungjawaban realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum saham perdana. Accountability report of the realization of the use of proceeds from the Initial Public Offerings. Menerima, baik laporan dan pertanggungjawaban, atas realisasi penggunaan dana hasil Penawaran Umum. Accepted the accountability report of the realization of the use of proceeds from the Initial Public Offerings. Hasil Pemungutan Suara / Voting Result Realisasi / Realization Musyawarah untuk mufakat. Deliberation for consensus. Telah direalisasikan sepenuhnya. Fully realized. Mata Acara 4 / Agenda - Item 4 Agenda / Agenda Keputusan / Resolutions Penunjukan akuntan publik yang mengaudit Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku 2019 dan pemberian wewenang untuk menetapkan honorarium akuntan publik serta persyaratan lainnya. Memberi wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menunjuk akuntan publik termasuk untuk menetapkan honorarium akuntan publik, dengan kriteria independen dan tidak memiliki benturan kepentingan dengan Perseroan, serta yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan, untuk mengaudit Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku 2019, serta penunjukan akuntan publik pengganti dalam hal terdapat penggantian akuntan publik yang bersangkutan. Appointment of public accountant who will audit the Company’s Financial Statements for the 2019 fiscal year, and granted authority to determine the public accountant’s honorarium and other requirements. Hasil Pemungutan Suara / Voting Result Setuju Agree : 1.183.286.655 saham atau 99,46% : 1,183,286,655 shares or 99.46% Tidak Setuju Disagree : 6.425.200 saham atau 0,54% : 6,425,200 shares or 0.54% Abstain Abstain : 0 saham atau 0% : 0 shares or 0% Granted authority to the Company’s Board of Commissioners to appoint the public accountant including to determine the public accountant’s honorarium, with independent criteria that has no conflict of interest with the Company, as well as those registered with the Financial Services Authority, to audit the Company’s Financial Statements for the 2019 fiscal year and the appointment of a replacement of the public accountant in the event where necessary. Realisasi / Realization Perseroan telah menunjuk menunjuk Akuntan Publik Meilyn Soetiono, CPA dari Kantor Akuntan Publik Kosasih, Nurdiyaman, Mulyadi, Tjahjo, dan Rekan (Crowe Indonesia) untuk melakukan audit Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan tahun buku 2019 berdasarkan surat dari Perseroan kepada Otoritas Jasa Keuangan pada 13 November 2019. The Company appointed the Public Accountant Meilyn Soetiono, CPA, from the Public Accountant Firm Kosasih, Nurdiyaman, Mulyadi, Tjahjo, dan Rekan (Crowe Indonesia) to audit the Company’s Consolidated Financial Statements for the 2019 fiscal year based on the Company’s letter to the Financial Services Authority on 13 November 2019. 121 PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT Sekilas Kinerja Perusahaan Overview of Company Performance Laporan Manajemen Management Reports Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Mata Acara 5 / Agenda - Item 5 Agenda / Agenda Keputusan / Resolutions Perubahan susunan anggota Direksi Perseroan. Changes in the Company’s Board of Directors’ Composition 1. 2. 3. 1. 2. 3. Mengangkat Satria Bakti sebagai Direktur. Menyetujui pengunduran diri Tjiang Likson Chandra sebagai Wakil Presiden Direktur. Efektif terhitung sejak ditutupnya Rapat ini dengan masa jabatan sampai dengan penutupan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada tahun 2021. Dengan demikian, susunan Direksi Perseroan menjadi sebagai berikut. Direksi Presiden Direktur : Harry Sanusi Direktur Independen : Budi Susanto Direktur : Lukas Nugroho Yuwono Direktur : Budi Muljono Direktur : Satria Bakti Memberikan wewenang dan kuasa kepada Direksi Perseroan, dengan hak substitusi untuk menuangkan keputusan mengenai susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan tersebut dalam akta yang dibuat dihadapan notaris, yang selanjutnya memberitahukannya pada pihak yang berwenang, serta melakukan semua dan setiap tindakan yang diperlukan sehubungan dengan keputusan tersebut, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Appointed Satria Bakti as a Director. Approved the resignation of Tjiang Likson Chandra as the Vice President Director. Effective since the closing of the meeting with the term of office until the closing the Annual General Meeting of Shareholders held in 2021. Therefore, the Company’s Board of Directors’ composition is as follows: Board of Directors President Director : Harry Sanusi Independent Director : Budi Susanto Director : Lukas Nugroho Yuwono Director : Budi Muljono Director : Satria Bakti Granted power and authority to the Company’s Board of Directors, with substitution right to issue resolutions regarding the composition of the Company’s Board of Directors and Board of Commissioners in a deed made before a notary, which further shall notify the competent authorities, and perform any and all necessary actions in respect of such resolutions, in accordance with the applicable laws and regulations. Hasil Pemungutan Suara / Voting Result Setuju Agree : 1.189.463.955 saham atau 99,98% : 1,189,463,955 shares or 99.98% Tidak Setuju Disagree : 13.400 saham atau 0,00% : 13,400 shares or 0.00% Abstain Abstain : 234.500 saham atau 0,02% : 234,500 shares or 0.02% Realisasi / Realization Direktur baru telah menjabat sejak ditutupnya RUPS Tahunan ini. New director has served since the closing of this Annual GMS. Mata Acara 6 / Agenda - Item 6 Agenda / Agenda Keputusan / Resolutions Penentuan gaji atau honorarium, dan tunjangan lainnya bagi anggota Dewan Komisaris dan Direksi tahun buku 2019. Determination of salary or honorarium, and other allowances for members of Board of Commissioners and Board of Directors for the 2019 fiscal year. Memberi wewenang kepada PT Kino Investindo, selaku Pemgang Saham Mayoritas Perseroan, untuk menentukan besarna gaji honorarium, uang jasa, dan tunjangan lain bagi para anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan untuk tahun buku 2019 dengan memperhatikan rekomendasi dari Komite Nominasi dan Remunerasi, serta dengan memperhatikan peraturan perundangundangan yang berlaku. Granted authority to PT Kino Investindo, as the Company’s Majority Shareholder, to determine the amount of salary, honorarium, fees, and other allowances for members of Board of Commissioners and Board of Directors of the Company for the 2019 fiscal year, by considering the recommendation from the Nomination and Remuneration Committee and the applicable laws and regulations. Hasil Pemungutan Suara / Voting Result Setuju Agree : 1.189.463.955 saham atau 99,98% : 1,189,463,955 shares or 99.98% Tidak Setuju Disagree : 13.400 saham atau 0,00% : 13,400 shares or 0.00% Abstain Abstain : 234.500 saham atau 0,02% : 234,500 shares or 0.02% 122 PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT Realisasi / Realization PT Kino Investindo telah menentukan struktur dan besaran remunerasi yang diterima oleh Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan. Informasi terkait hal ini disajikan pada uraian Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi. PT Kino Investindo already determined the remuneration structure and amount received by the Company’s Board of Commissioners and Board of Directors. Information regarding this matter is presented in the Remuneration of Board of Commissioners and Board of Directors section. Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Aspek Operasional Operational Aspect Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Mata Acara 7 / Agenda - Item 7 Agenda / Agenda Keputusan / Resolutions Persetujuan atas perubahan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan mengenai Maksud dan Tujuan serta Kegiatan Usaha. Approval of the amendment to Article 3 of the Company’s Articles of Association on the Purpose and Objective as well as Business Activity. 1. 2. 1. 2. Menyetujui perubahan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan tentang Maksud dan Tujuan serta Kegiatan Usaha Perseroan sesuai dengan klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) tahun 2017 berikut perubahan atau pembaharuannya atau bunyi lain sebagaimana ditentukan instansi yang berwenang, sebagaimana telah disampaikan dalam Rapat; dan Memberikan wewenang dan kuasa kepada Direksi Perseroan dengan hak substitusi untuk melakukan segala dan setiap tindakan yang diperlukan sehubungan keputusan tersebut, tetapi tidak terbatas untuk menyertakan/menuangkan keputusan tersebut dalam akta-akta yang dibuat dihadapan notaris, untuk merubah, menyesuaikan dan/ atau menyusun kembali ketentuan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan sesuai dengan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) tahun 2017 berikut perubahan atau pembaharuan (bila ada) atau bunyi lain sebagaimana ditentukan instansi yang berwenang, sebagaimana yang diisyaratkan oleh serta sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku, yang selanjutnya untuk mengajukan permohonan persetujuan dan/atau menyampaikan pemberitahuan atas keputusan Rapat ini dan/atau perubahan Anggaran Dasar Perseroan dalam keputusan Rapat ini kepada instansi yang berwenang, serta melakukan semua dan setiap tindakan yang diperlukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. To approve changes to Article 3 of Company's Articles of Association on Company’s Purposes, Objectives, and Business Activities in accordance with the 2017 Indonesian Standard Industrial Classification (ISIC) along with the amendments or updates or other wordings whatsoever as determined by the competent authority, as delivered in the Meeting; and To give authority and power to Company’s Board of Directors with the right of substitution to take all and every action required in connection with such decision, but not limited to include the decision in the deeds made before a notary, to amend, adjust, and/or rearrange the provisions of Article 3 of Company's Articles of Association in accordance with the 2017 Indonesian Standard Industrial Classification (ISIC) along with its amendments or updates (if any) or other wordings whatsoever as determined by the competent authority, as required by and in accordance with the applicable laws and regulations, which hereinafter is used to submit the application for approval and/or deliver notification of Meeting resolutions and/or amendments to Company’s Articles of Association in Meeting resolutions to the competent authorities, and to take all and every action required in accordance with the applicable laws and regulations. Hasil Pemungutan Suara / Voting Result Setuju Agree : 1.125.547.255 saham atau 94,61% : 1,125,547,255 shares or 94.61% Tidak Setuju Disagree : 63.930.100 saham atau 5,37% : 63,930,100 shares or 5.37% Abstain Abstain : 234.500 saham atau 0,02% : 234,500 shares or 0.02% Realisasi / Realization Telah direalisasikan sepenuhnya. Fully realized. Mata Acara 8 / Agenda - Item 8 Agenda / Agenda Keputusan / Resolutions Persetujuan Pemegang Saham kepada Direksi Perseroan untuk memberikan penjaminan atas sebagian besar kekayaan bersih Perseroan untuk memperoleh fasilitas pinjaman dari perbankan. Approval from the Shareholders to the Company’s Board of Directors to issue a guarantee over most of the Company’s net worth in order to acquire loan facility from the bank. Memberikan persetujuan kepada Direksi Perseroan untuk memberikan penjaminan atas sebagian besar kekayaan bersih Perseroan guna memperoleh fasilitas pinjaman dari perbankan berdasarkan ketentuan Pasal 16 ayat 5 Anggaran Dasar Perseroan dan ketentuan Pasal 102 ayat 1 huruf b Undang Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan untuk melakukan segala sesuatu yang diperlukan untuk maksud tersebut di atas dengan tidak ada satu tindakanpun yang dikecualikan. To give approval to Company’s Board of Directors in providing assurance on large portion of Company's net assets in order to obtain loan facilities from banks according to the provisions of Article 16 paragraph 5 of the Company's Articles of Association and the provisions of Article 102 paragraph 1 letter b of Law No. 40 of 2007 on Limited Liability Companies and to grant power of attorney to Company’s Board of Directors to do everything required for the above purposes with no action being exempted. Hasil Pemungutan Suara / Voting Result Setuju Agree : 1.131.972.445 saham atau 95,15% : 1,131,972,445 shares or 95.15% Tidak Setuju Disagree : 57.504.900 saham atau 4,83% : 57,504,900 shares or 4.83% Abstain Abstain : 234.510 saham atau 0,02% : 234,510 shares or 0.02% Realisasi / Realization Telah direalisasikan sepenuhnya. Fully realized. 123 PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT Sekilas Kinerja Perusahaan Overview of Company Performance Laporan Manajemen Management Reports Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis RUPS Tahun 2018 2018 GMS Hingga akhir tahun 2018, Perseroan tercatat telah melaksanakan 1 kali RUPS Tahunan dan 1 kali RUPS Luar Biasa yang digelar pada hari yang sama. Informasi terkait pelaksanaan RUPS tahun 2018 diuraikan sebagai berikut. Until the end of 2018, the Company held 1 (one) Annual GMS and 1 Extraordinary GMS on the same day, with details as follows. Information on 2018 Annual GMS is described as follows. RUPS Tahunan Annual GMS RUPS Tahunan 2018 diikuti Pemegang Saham yang mewakili 1.387.122.900 saham atau setara 97,10% dari total 1.428.571.500 saham. Jumlah tersebut telah melebihi jumlah kuorum yang harus hadir, sebagaimana ditentukan dalam Pasal 86 ayat 1 UndangUndang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Para Pemegang Saham yang hadir telah diberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan dan/atau pendapat terkait mata acara, meskipun pada RUPS tersebut tidak terdapat Pemegang Saham/ kuasa Pemegang Saham yang mengajukan pertanyaan/pendapat. The 2018 Annual GMS was attended by Shareholders representing 1,387,122,900 shares or equaling to 97.10% from a total of 1,428,571,500 shares. This number exceeded the quorum number that must present as stipulated in Article 86 paragraph 1 of Law No. 40 of 2007 on Limited Liability Company. Shareholders who were present were already given the opportunity to raise questions and/or opinions regarding the agenda items, even though at the Annual GMS there were no Shareholders/Shareholders’ proxies who submitted questions/opinions. RUPS Tahunan 2018 juga dihadiri jajaran pengurus Perseroan berikut. Dewan Komisaris Presiden Komisaris : Alfonso Djakaria Rahardja (Komisaris Independen) Komisaris : Adjie Rustam Ramdja Komisaris : Sidharta Prawira Oetama Komisaris Independen : Susanto Setiono The 2018 Annual GMS was management as follows. Board of Commissioners President Commissioner (Independent Commissioner) Commissioner Commissioner Independent Commissioner Direksi Presiden Direktur Wakil Presiden Direktur Direktur Independen Direktur Direktur Board of Directors President Director Vice President Director Independent Director Director Director : Harry Sanusi : Tjiang Likson Chandra : Budi Susanto : Rody Teo : Peter Chayson Berikut tahapan pelaksanaan RUPS Tahunan yang dilaksanakan pada tahun 2018. also attended by the Company’s : Alfonso Djakaria Rahardja : Adjie Rustam Ramdja : Sidharta Prawira Oetama : Susanto Setiono : Harry Sanusi : Tjiang Likson Chandra : Budi Susanto : Rody Teo : Peter Chayson Below are the implementation stages of the Annual GMS held in 2018. Pemberitahuan Notification Pengumuman Announcement Undangan Notice Pelaksanaan Implementation Hasil RUPS GMS Resolutions Diberitahukan kepada Otoritas Jasa Keuangan pada 6 April 2018. Notification to the Financial Services Authority on 6 April 2018. Diumumkan pada 13 April 2018 melalui situs web Perseroan, Bursa Efek Indonesia dan Surat Kabar Harian Ekonomi Neraca. Announcement on 13 April 2018 through the Company Website, Indonesia Stock Exchange, and Harian Ekonomi Neraca daily newspapers. Diumumkan pada 30 April 2019 melalui melalui situs web Perseroan, Bursa Efek Indonesia dan Surat Kabar Harian Ekonomi Neraca. Announcement on 30 April 2019 through the Company Website, Indonesia Stock Exchange, and Harian Ekonomi Neraca daily newspapers. Diselenggarakan pada 23 Mei 2018 pada pukul 09.15 WIB-10.15 WIB bertempat di Gedung Bursa Efek Indonesia Ruangan Seminar I, Mainhall, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 52-53, Jakarta Selatan, 12190. Held on 23 May 2018 at 09.15 WIB-10.15 WIB at Indonesia Stock Exchange Building, Seminar I Room, Main hall, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 52-53, Jakarta Selatan, 12190. Dipublikasikan pada 25 Mei 2018 di situs web Perseroan, Bursa Efek Indonesia dan Surat Kabar Harian Ekonomi Neraca. Published on 25 May 2018 on the Company website, Indonesia Stock Exchange, and Harian Ekonomi Neraca daily newspapers. 124 PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Aspek Operasional Operational Aspect Hasil keputusan RUPS Tahunan Perseroan diuraikan sebagai berikut. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility The Company’s Annual GMS Resolutions are explained as follows: Mata Acara 1 / Agenda - Item 1 Agenda / Agenda Keputusan / Resolutions Persetujuan dan pengesahan Laporan Tahunan Perseroan tahun buku 2017, termasuk di dalamnya Laporan Kegiatan Perseroan, Laporan Pengawasan Dewan Komisaris, dan Laporan Keuangan Perseroan tahun buku 2017, serta pemberian pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et de charge) kepada Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan atas tindakan pengawasan dan pengurusan yang mereka lakukan dalam tahun buku 2017. Menyetujui dan mengesahkan Laporan Tahunan Perseroan untuk tahun buku 2017, termasuk di dalamnya Laporan Kegiatan Perseroan, Laporan Pengawasan Dewan Komisaris Perseroan, dan Laporan Keuangan Perseroan, serta memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et de charge) kepada seluruh anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan yang menjabat pada tahun 2017, atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah dilakukan dalam tahun buku 2017, sepanjang tindakan-tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Perseroan tahun buku 2017. Approval and validation of the Company’s 2017 Annual Report, including the Company’s Activity Report, the Supervisory Report of the Board of Commissioners, and the Company’s Financial Statements for the 2017 fiscal year, as well as the release and discharge of the full responsibility (acquit et de charge) to the Company’s Board of Commissioners and Board of Directors for their supervisory and management actions in the 2017 fiscal year. Approved and ratified the Company's Annual Report for the 2017 fiscal year, including the Company's Events Report, Supervisory Report of the Board of Commissioners, and the Company’s Financial Statements, as well as granted the release and discharge of full responsibility (acquit et de charge) to all members of the Board of Directors and Board of Commissioners of the Company who served in 2017, for the actions of management and supervision made in the 2017 fiscal year, provided that such actions are reflected in the Company's Annual Report and Financial Statements of the 2017 fiscal year. Hasil Pemungutan Suara / Voting Result Musyawarah untuk mufakat. Deliberation for consensus. Realisasi / Realization Telah direalisasikan sepenuhnya. Fully realized. Mata Acara 2 / Agenda - Item 2 Agenda / Agenda Penetapan penggunaan laba bersih Perseroan tahun buku 2017. Determination of the use of Company’s Net Income for the 2017 fiscal year. Keputusan / Resolutions 1. 2. 1. 2. Hasil Pemungutan Suara / Voting Result Musyawarah untuk mufakat. Deliberation for consensus. Menyetujui penggunaan laba bersih Perseroan tahun buku 2017 sebagai berikut. a. Sebesar Rp38.571.430.500,- atau sekitar 35,16% dari laba bersih Perseroan tahun buku 2017 atau sebesar Rp27,- setiap saham akan dibagikan sebagai dividen tunai kepada para Pemegang Saham Perseroan, dengan memperhatikan peraturan perpajakan yang berlaku; dan b. Sisanya dibukukan sebagai laba ditahan untuk mendukung kegiatan usaha dan pengembangan Perseroan. Memberikan kuasa dan wewenang kepada Direksi Perseroan untuk melakukan setiap dan semua tindakan yang diperlukan sehubungan keputusan tersebut di atas, termasuk menetapkan jadwal dan mengatur lebih lanjut tata cara pembagian dividen tersebut, serta mengumumkannya, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Approved the use of Company’s Net Income for the 2017 fiscal year as follows. a. The amount of Rp38,571,430,500 or about 35.16% of the Company’s net income for the 2017 fiscal year or Rp27 per share shall be distributed as cash dividends to the Company’s Shareholders, with due regards to the prevailing tax regulations; and b. The remaining amount is recorded as retained earnings to support the Company’s business and development activities. Granted power and authority to the Company’s Board of Directors to perform any and all necessary actions in relation to the above resolutions, including the establishment of schedule and further arrangement of the dividend distribution procedure, and to announce it in accordance with the applicable laws and regulations. Realisasi / Realization Perseroan telah membagikan dividen tunai pada 22 Juni 2018 dan telah disampaikan ke Bursa Efek Indonesia pada tanggal 25 Mei 2018. The Company distributed the cash dividends on 22 June 2018 and notified the Indonesia Stock Exchange on 25 May 2018. 125 PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT Sekilas Kinerja Perusahaan Overview of Company Performance Laporan Manajemen Management Reports Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Mata Acara 3 / Agenda - Item 3 Agenda / Agenda Keputusan / Resolutions Laporan pertanggungjawaban realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum saham perdana. Accountability report of the realization of use of proceeds from the Initial Public Offerings. Menerima, baik laporan dan pertanggungjawaban, atas realisasi penggunaan dana hasil Penawaran Umum Saham Perdana. Accepted the accountability report of the realization of use of proceeds from the Initial Public Offerings. Hasil Pemungutan Suara / Voting Result Realisasi / Realization Musyawarah untuk mufakat. Deliberation for consensus. Telah direalisasikan sepenuhnya. Fully realized. Mata Acara 4 / Agenda - Item 4 Agenda / Agenda Keputusan / Resolutions Penunjukan akuntan publik yang akan mengaudit laporan keuangan Perseroan untuk tahun buku 2018 dan pemberian wewenang untuk menetapkan honorarium akuntan publik serta persyaratan lainnya. Appointment of public accountant who will audit the Company’s Financial Statements for the 2018 fiscal year, and granted authority to determine the public accountant’s honorarium and other requirements. Memberi wewenang kepada Dewan Komisaris Perseroan untuk menunjuk salah satu akuntan publik, termasuk untuk menetapkan honorarium akuntan publik dengan kriteria independen dan tidak memiliki benturan kepentingan dengan Perseroan, serta yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan, untuk mengaudit Laporan Keuangan Perseroan tahun buku 2018, serta penunjukan akuntan publik pengganti dalam hal terdapat penggantian akuntan publik yang bersangkutan. Granted authority to the Company’s Board of Commissioners to appoint one of the public accountants including to specify the public accountant’s honorarium, with independent criteria that has no conflict of interest with the Company, as well as those registered with the Financial Services Authority, to audit the Company’s Financial Statements for the 2018 fiscal year and the appointment of a replacement of the public accountant in the event where necessary. Hasil Pemungutan Suara / Voting Result Musyawarah untuk mufakat. Deliberation for consensus. Realisasi / Realization Dewan Komisaris Perseroan telah memberikan wewenang kepada Direksi Perseroan untuk menunjuk Akuntan Publik Meilyn Soetiono, CPA dari Kantor Akuntan Publik Kosasih, Nurdiyaman, Mulyadi, Tjahjo, dan Rekan (Crowe Indonesia) untuk melakukan audit Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan tahun buku 2018 berdasarkan surat dari Perseroan kepada Otoritas Jasa Keuangan pada tanggal 10 Oktober 2018. The Company’s Board of Commissioners already granted authority to the Company’s Board of Directors to appoint the Public Accountant, Meilyn Soetiono, CPA, from the Public Accountant Firm of Kosasih, Nurdiyaman, Mulyadi, Tjahjo, dan Rekan (Crowe Indonesia) to audit the Company’s Consolidated Financial Statements for the 2018 fiscal year based on the Company’s letter to the Financial Services Authority on 10 October 2018. Mata Acara 5 / Agenda - Item 5 Agenda / Agenda Perubahan susunan anggota Direksi dan/atau Dewan Komisaris. Approval of changes in the composition of Board of Directors and/or Board of Commissioners. Keputusan / Resolutions 1. 2. Memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya kepada Direksi dan Dewan Komisaris yang akan berakhir masa jabatannya segera setelah ditutupnya RUPS Tahun 2018 atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang telah mereka lakukan selama menjabat sebagai anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan (acquit et de charge) sepanjang tindakan-tindakan mereka tersebut tercermin dalam buku-buku atau catatan-catatan Perseroan. Menyampaikan ucapan terima kasih kepada Rody Teo dan Peter Chayson atas jasa dan kinerjanya selama ini. Mengangkat: Harry Sanusi sebagai Presiden Direktur; Tjiang Likson Chandra sebagai Wakil Presiden Direktur; Budi Susanto sebagai Direktur Independen; Lukas Nugroho Yuwono sebagai Direktur; Budi Muljono sebagai Direktur; Alfonso Djakaria Rahardja sebagai Presiden Komisaris (Komisaris Independen); Adji Rustam Ramdja sebagai Komisaris; Sidharta Prawira Oetama sebagai Komisaris; dan Susanto Setiono sebagai Komisaris Independen. Efektif terhitung sejak ditutupnya RUPS Tahunan 2018 dengan masa jabatan sampai dengan penutupan RUPS Tahunan 2021. 126 PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Aspek Operasional Operational Aspect Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Mata Acara 5 / Agenda - Item 5 Agenda / Agenda Keputusan / Resolutions Dengan demikian, susunan Direksi dan Dewan Komisaris terdiri dari: Direksi Presiden Direktur : Harry Sanusi Wakil Presiden Direktur : Tjiang Likson Chandra Direktur Independen : Budi Susanto Direktur : Lukas Nugroho Yuwono Direktur : Budi Muljono Dewan Komisaris Presiden Komisaris (Komisaris Independen) : Alfonso Djakaria Rahardja Komisaris : Adjie Rustam Ramdja Komisaris : Sidharta Prawira Oetama Komisaris Independen : Susanto Setiono 3. Memberikan wewenang dan kuasa kepada Direksi Perseroan dengan hak substitusi, untuk menuangkan keputusan mengenai susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan tersebut dengan akta yang dibuat dihadapan Notaris, yang selanjutnya memberitahukannya pada pihak berwenang, serta melakukan semua dan setiap tindakan yang diperlukan sehubungan dengan keputusan tersebut, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 1. 2. To provide full release and discharge of the responsibility to the Board of Directors and Board of Commissioners whose term of office will expire immediately after the closing of the 2018 GMS for the management and supervision actions they have taken while serving as members of the Company's Board of Directors and Board of Commissioners (acquit et de charge) to the extent that their actions are reflected in the Company's books or records. To express gratitude to Rody Teo and Peter Chayson for their service and performance during their term of office. Appointed: Harry Sanusi as the President Director; Tjiang Likson Chandra as the Vice President Director; Budi Susanto as the Independent Director; Lukas Nugroho Yuwono as a Director; Budi Muljono as a Director; Alfonso Djakaria Rahardja as the President Commissioner (Independent Commissioner); Adji Rustam Ramdja as a Commissioner; Sidharta Prawira Oetama as a Commissioner; and Susanto Setiono as the Independent Commissioner. Effective since the closing of the 2018 Annual GMS with the term of office until the closing of the 2021 Annual GMS. 3. Hasil Pemungutan Suara / Voting Result Setuju Agree : 1.323.470.200 saham atau 95,41% : 1,323,470,200 shares or 95.41% Tidak Setuju Disagree : 62.177.100 saham atau 4,48% : 62,177,100 shares or 4.48% Abstain Abstain : 1.457.600 saham atau 0,11% : 1,457,600 shares or 0.11% Thus, the composition of the Board of Directors and Board of Commissioner is as follows: Board of Directors President Director : Harry Sanusi Vice President Director : Tjiang Likson Chandra Independent Director : Budi Susanto Director : Lukas Nugroho Yuwono Director : Budi Muljono Board of Commissioners President Commissioner (Independent Commissioner) : Alfonso Djakaria Rahardja Commissioner : Adjie Rustam Ramdja Commissioner : Sidharta Prawira Oetama Independent Commissioner : Susanto Setiono Granted power and authority to the Company’s Board of Directors, with substitution right to state the resolutions regarding the composition of the Company’s Board of Directors and Board of Commissioners in a deed made before a Notary, which further shall notify the competent authority, and perform any and all necessary actions in respect of such resolutions, in accordance with the applicable laws and regulations. Realisasi / Realization Direktur baru telah menjabat sejak ditutupnya RUPS Tahunan ini. New director has served since the closing of this Annual GMS. 127 PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT Sekilas Kinerja Perusahaan Overview of Company Performance Laporan Manajemen Management Reports Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Mata Acara 6 / Agenda - Item 6 Agenda / Agenda Keputusan / Resolutions Penentuan gaji atau honorarium dan tunjangan lainnya bagi anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan. Determination of salary or honorarium and other allowances for members of the Company’s Board of Commissioners and Board of Directors. Memberi wewenang kepada Pemegang Saham Mayoritas Perseroan untuk menentukan besarnya gaji, honorarium, uang jasa dan tunjangan lain bagi para anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan untuk tahun buku 2018, dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Granted authority to the Company’s Majority Shareholders to determine the amount of salary, honorarium, fees, and other allowances for members of Board of Commissioners and Board of Directors of the Company for the 2018 fiscal year, with due regards to the applicable laws and regulations. Hasil Pemungutan Suara / Voting Result Setuju Agree : 1.385.647.300 saham atau 99,89% : 1,385,647,300 shares or 99.89% Tidak Setuju Disagree : 0 saham atau 0,00% : 0 shares or 0.00% Abstain Abstain : 1.475.600 saham atau 0,11% : 1,475,600 shares or 0.11% Realisasi / Realization Pemegang Saham Mayoritas Perseroan telah menetapkan gaji, honorarium dan tunjangan lain bagi anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan untuk tahun buku 2017. The Company’s Majority Shareholders already determined the salary, honorarium, and other allowances for members of Board of Commissioners and Board of Directors of the Company for the 2017 fiscal year. RUPS Luar Biasa Extraordinary GMS RUPS Luar Biasa 2018 diikuti Pemegang Saham yang mewakili 1.387.130.600 saham atau setara 97,099% dari total 1.428.571.500 saham. Jumlah tersebut telah melebihi jumlah kuorum yang harus hadir sebagaimana ditentukan dalam Pasar 86 ayat 1 Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Para Pemegang Saham yang hadir diberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan dan/atau pendapat terkait mata acara, meskipun pada realisasinya tidak terdapat Pemegang Saham/ kuasa Pemegang Saham yang mengajukan pertanyaan/pendapat. The 2018 Extraordinary GMS was attended by Shareholders representing 1,387,130,600 shares or equaling to 97.099% from a total of 1,428,571,500 shares. This number exceeded the quorum number that must present as stipulated in Article 86 paragraph 1 of Law No. 40 of 2007 on Limited Liability Company. Shareholders who were present were already given the opportunity to raise questions and/or opinions regarding the agenda items, even though at the realization there were no Shareholders/ Shareholders’ proxies who submitted questions/opinions. RUPS Luar Biasa juga dihadiri jajaran pengurus Perseroan sebagai berikut. Dewan Komisaris Presiden Komisaris (Komisaris Independen) : Alfonso Djakaria Rahardja Komisaris : Adjie Rustam Ramdja Komisaris : Sidharta Prawira Oetama Komisaris Independen : Susanto Setiono The Extraordinary GMS was management as follows: Board of Commissioners President Commissioner (Independent Commissioner) Commissioner Commissioner Independent Commissioner Direksi Presiden Direktur Wakil Presiden Direktur Direktur Independen Direktur Direktur Board of Directors President Director Vice President Director Independent Director Director Director : Harry Sanusi : Tjiang Likson Chandra : Budi Susanto : Lukas Nugroho Yuwono : Budi Muljono 128 PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT also attended by the Company’s : Alfonso Djakaria Rahardja : Adjie Rustam Ramdja : Sidharta Prawira Oetama : Susanto Setiono : Harry Sanusi : Tjiang Likson Chandra : Budi Susanto : Lukas Nugroho Yuwono : Budi Muljono Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Aspek Operasional Operational Aspect Berikut tahapan pelaksanaan RUPS Luar Biasa yang dilaksanakan pada tahun 2018. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Below are the implementation stages of the Extraordinary GMS held in 2018. Pemberitahuan Notification Pengumuman Announcement Undangan Notice Pelaksanaan Implementation Hasil RUPS GMS Resolutions Diberitahukan kepada Otoritas Jasa Keuangan pada 6 April 2018. Notification to the Financial Services Authority on 6 April 2018. Diumumkan pada 13 April 2018 melalui situs web Perseroan, Bursa Efek Indonesia dan Surat Kabar Harian Ekonomi Neraca. Announcement on 13 April 2018 through the Company Website, Indonesia Stock Exchange, and Harian Ekonomi Neraca daily newspapers. Diumumkan pada 30 April 2018 melalui melalui situs web Perseroan, Bursa Efek Indonesia dan Surat Kabar Harian Ekonomi Neraca. Announcement on 30 April 2018 through the Company Website, Indonesia Stock Exchange, and Harian Ekonomi Neraca daily newspapers. Diselenggarakan pada 23 Mei 2018 pada pukul 09.15 WIB-10.15 WIB bertempat di Gedung Bursa Efek Indonesia Ruangan Seminar I, Mainhall, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 52-53, Jakarta Selatan, 12190. Held on 23 May 2018 at 10.20 WIB-10.50 WIB at Indonesia Stock Exchange Building, Seminar I Room, Main hall, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 52-53, Jakarta Selatan, 12190. Dipublikasikan pada 25 Mei 2018 di situs web Perseroan, Bursa Efek Indonesia dan Surat Kabar Harian Ekonomi Neraca. Published on 25 May 2018 on the Indonesia Stock Exchange website and Harian Ekonomi Neraca daily newspapers. Hasil keputusan RUPS Luar Biasa Perseroan diuraikan sebagai berikut. The Company’s Extraordinary GMS Resolutions are explained as follows. Mata Acara 1 / Agenda - Item 1 Agenda / Agenda Keputusan / Resolutions Persetujuan perubahan rencana penggunaan hasil penawaran umum saham perdana. Menyetujui perubahan penggunaan dana hasil penawaran umum dengan memperluas penggunaan belanja modal menjadi “sekitar 50 % dana hasil penawaran umum akan digunakan sebagai belanja modal dalam rangka mendukung pertumbuhan organik Perseroan” dengan penjelasan sebagai berikut. Approval of the changes of plan to use the proceeds from the Initial Public Offerings. Sehubungan dengan hal tersebut, Perseroan akan menggunakan dana tersebut untuk menambah kapasitas segmen bisnis pemeliharaan dan perawatan tubuh serta segmen bisnis minuman baik untuk dirinya sendiri maupun Entitas Anak, sedangkan DLS akan menggunakan dana tersebut untuk memperluas dan memperkuat jaringan distribusi, seperti pembukaan kantor cabang baru dan penambahan aset operasional. Selain itu, Perseroan juga dapat menggunakan dana tersebut untuk pembelian aset untuk menunjang kebutuhan penelitian dan pengembangan Perseroan, untuk pembelian tanah dan/atau bangunan, termasuk melakukan pembangunan gedung di lokasi-lokasi tertentu yang dapat digunakan sebagai kantor, pabrik, dan/ atau gudang baru guna mendukung kegiatan operasional dan pertumbunan usaha Perseroan. Dana tersebut akan dialokasikan dengan mempertimbangkan rencana perkembangan Perseroan di masa yang akan datang, pertumbuhan permintaan masing-masing segmen bisnis dan dampaknya terhadap kapasitas pabrik Perseroan serta ketersediaan titik-titik distribusi strategis bagi DLS. To approve the changes in the use of proceeds resulting from public offering by expanding the use of capital expenditure to "approx. 50% of proceeds from the public offering will be used as capital expenditure in order to support Company's organic growth" with the following explanation. In this regard, the Company will use such proceeds to increase the capacity on personal care business segment and beverage business segment both for itself and its Subsidiaries, while DLS will use such proceeds to expand and strengthen the distribution networks, such as opening new branch offices and adding the operational assets. In addition, the Company can also use these proceeds to purchase assets in order to support Company's research and development requirement, to purchase land and/or buildings, including to conduct construction works in certain locations that can be used as new offices, factories, and/or warehouses to support Company’s operational activities and business development. These proceeds will be allocated by taking into account the Company's future development plans, the growth in demand for each business segment, the impact on Company's factory capacity, and the availability of strategic distribution points for DLS. 129 PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT Sekilas Kinerja Perusahaan Overview of Company Performance Laporan Manajemen Management Reports Profil Perusahaan Company Profile Hasil Pemungutan Suara / Voting Result Setuju Agree : 1.323.477.900 saham atau 95,41% : 1,323,477,900 shares or 95.41% Tidak Setuju Disagree : 62.177.100 saham atau 4,48% : 62,177,100 shares or 4.48% Abstain Abstain : 1.475.600 saham atau 0,11% : 1,475,600 shares or 0.11% Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Realisasi / Realization Sekitar 50% dana hasil penawaran umum Pemegang Saham telah dialokasikan untuk belanja modal Perseroan. Approximately 50% of the proceeds of Public Offering were allocated for the Company’s capital expenditure. Mata Acara 2 / Agenda - Item 2 Agenda / Agenda Persetujuan perubahan tempat kedudukan Perseroan menjadi berkedudukan di Tangerang, dan perubahan Anggaran Dasar sehubungan perubahan tempat kedudukan Perseroan tersebut. Approval of change in Company's place of domicile to Tangerang, and amendments to the Articles of Association in connection with such matter. Keputusan / Resolutions 1. Menyetujui perubahan tempat kedudukan Perseroan menjadi berkedudukan di Kota Tangerang serta merubah ketentuan Pasal 1 ayat 1 Anggaran Dasar Perseroan sehingga untuk selanjutnya berbunyi dan tertulis sebagai berikut. “Perseroan Terbatas ini bernama PT Kino Indonesia Tbk (selanjutnya dalam Anggaran Dasar ini cukup disingkat dengan Perseroan) berkedudukan di Kota Tangerang.” 2. Memberikan wewenang dan kuasa kepada Direksi Perseroan, dengan hak substitusi untuk melakukan segala dan setiap tindakan yang diperlukan sehubungan keputusan tersebut, tetapi tidak terbatas untuk menyatakan/menuangkan keputusan tersebut dalam angka yang dibuat dihadapan Notaris, untuk merubah, menyesuaikan dan/atau menyusun kembali ketentuan Pasal 1 ayat 1 Anggaran Dasar Perseroan sesuai dengan keputusan tersebut, sebagaimana yang disyaratkan dan sesuai dengan ketentuan perundangundangan yang berlaku, membuat atau menyuruh membuat serta manandatangani akta-akta dan surat-surat maupun dokumendokumen yang diperlukan, yang selanjutnya untuk mengajukan permohonan persetujuan atas perubahan Anggaran Dasar Perseroan dalam keputusan Rapat ini kepada instansi yang berwenang, serta untuk melakukan semua dan setiap tindakan yang diperlukan, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 1. To approve the change in Company’s place of domicile to Tangerang and to amend the provisions of Article 1 paragraph 1 of Company's Articles of Association so as to read and write as follows. "This Limited Liability Company, PT Kino Indonesia Tbk (hereinafter, as referred to the Articles of Association, abbreviated as the Company) is domiciled in Tangerang City." 2. Hasil Pemungutan Suara / Voting Result Musyawarah untuk mufakat. Deliberation for consensus. 130 PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT To give authority and power to Company’s Board of Directors with the right of substitution to take all and every action required in connection with such decision, but not limited to include the decision in the deeds made before a notary, to amend, adjust, and/or rearrange the provisions of Article 1 paragraph 1 of Company's Articles of Association in accordance such this decision, as required and in accordance with the provisions of the applicable laws and regulations, to make or order to make and sign the deeds and letters and documents required, which subsequently to submit the application for approval of the amendment to Company's Articles of Association in this Meeting resolution to the competent authority, and to carry out all and every necessary action, in accordance with the applicable laws and regulations. Realisasi / Realization Telah direalisasikan sepenuhnya. Fully realized. Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Aspek Operasional Operational Aspect Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Dewan Komisaris Board of Commissioners Dewan Komisaris merupakan Organ Perseroan yang memiliki fungsi untuk melakukan pengawasan secara menyeluruh serta memberi nasihat kepada Direksi terkait kepengurusan Perseroan. Dewan Komisaris juga berperan untuk memastikan bahwa kegiatan usaha Perseroan telah sesuai dengan prinsip-prinsip GCG dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. The Board of Commissioners is a Company’s Organ with functions to monitor and provide advice to the Board of Directors regarding the Company’s Management. The Board of Commissioners also has the role to ensure that the Company’s business activities are already in accordance with the GCG principles and the applicable laws and regulations. Pedoman Kerja Board Manual Dewan Komisaris Perseroan melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan berpedoman pada Pedoman Dewan Komisaris yang telah disusun dan disahkan berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Perseroan No. 001A/BOC/SK2016 tertanggal 11 April 2016. Pedoman tersebut berfungsi sebagai panduan bagi Dewan Komisaris dalam memahami peraturan-peraturan yang terkait dengan tugas pengawasan dan pemberian saran atas pengelolaan Perseroan. Isi pedoman tersebut terdiri dari: 1. Pendahuluan; 2. Landasan Hukum; 3. Nilai-Nilai Perseroan; 4. Dewan Komisaris; a. Deskripsi Tugas, Tanggung Jawab, dan Wewenang; b. Waktu Kerja; c. Kebijakan Rapat; dan d. Pelaporan dan Pertanggungjawaban. The Company’s Board of Commissioners carries out its duties and responsibilities by referring to the Board Manual of Board of Commissioners, prepared and validated based on the Decision Letter of the Board of Commissioners No. 001A/BOC/SK2016 dated 11 April 2016. The board manual serves as a guideline for the Board of Commissioners in understanding the regulations relating to the supervisory and advisory duties on the Company’s management. The contents of the board manual are as follows: 1. Foreword; 2. Legal Foundation; 3. Corporate Values; 4. Board of Commissioners; a. Description of Duties, Responsibilities, and Authority b. Business Hours; c. Meeting Policy; and d. Reporting and Accountability. Komposisi Composition Komposisi Dewan Komisaris Perseroan pada tahun 2019 terdiri dari: The Company’s Board of Commissioners Composition in 2019 is as follows: Nama Name Jabatan Position Tanggal Pertama Kali Menjabat First Date Serving the Position Alfonso Djakaria Rahardja Presiden Komisaris (Komisaris Independen) President Commissioner (Independent Commissioner) 14 July 2015 14 July 2015 Adjie Rustam Ramdja Komisaris Commissioner 15 October 2012 15 October 2012 Sidharta Prawira Oetama Komisaris Commissioner 25 May 2016 25 May 2016 Susanto Setiono Komisaris Independen Independent Commissioner 14 July 2015 14 July 2015 Masa Akhir Jabatan End of Services Sampai dengan ditutupnya RUPST Tahun 2021. Until the closing of 2021 Annual GMS. Dasar Pengangkatan/ Pengangkatan Kembali Basis of Appointment/ Re-Appointment Akta No. 67/2018 oleh Notaris Christina Dwi Utami, SH, MKn, MHum. Deed No. 67/2018 by Notary Christina Dwi Utami, SH, MKn, MHum. 131 PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT Sekilas Kinerja Perusahaan Overview of Company Performance Laporan Manajemen Management Reports Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Komisaris Independen Independent Commissioner Perseroan memiliki 2 Komisaris Independen dari total 4 anggota Dewan Komisaris. Dengan demikian, Perseroan telah memenuhi ketentuan yang tercantum dalam peraturan pasar modal bahwa setiap perusahaan publik wajib memiliki minimal 30% Komisaris Independen dari total seluruh anggota Dewan Komisaris yang menjabat. Pengangkatan Komisaris Independen telah memenuhi kriteria sebagai berikut. The Company has 2 Independent Commissioners out of 4 members of Board of Commissioners. Therefore, the Company has fulfilled the provisions stated in the capital market regulations that every public company must have at least 30% Independent Commissioner out of the total members of Board of Commissioners in office. The appointment of Independent Commissioners has met the following criteria. Kriteria Komisaris Independen Criteria of Independent Commissioner Alfonso Djakaria Rahardja Susanto Setiono Bukan merupakan orang yang bekerja atau mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin, mengendalikan, atau mengawasi kegiatan Perseroan dalam waktu 6 bulan terakhir, kecuali untuk pengangkatan kembali sebagai Komisaris Independen pada periode berikutnya. Not being employed nor having the authority and responsibility to plan, lead, control, or supervise the Company’s activities within the last 6 months, except for re-appointment as Independent Commissioner in the next period; √ √ Tidak mempunyai saham, baik langsung maupun tidak langsung pada Perseroan. Not possessing any shares in the Company, either directly or indirectly. √ √ Tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Perseroan, baik anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, Pemegang Saham Utama/Saham Mayoritas atau Pemegang Saham Pengendali Perseroan. Not having affiliation relationship with the Company, members of Board of Commissioners, members of Board of Directors, Main/Majority Shareholders or Controlling Shareholders of the Company. √ √ Tidak mempunyai hubungan usaha, baik langsung maupun tidak langsung, yang berkaitan dengan kegiatan usaha Perseroan. Not having business relationship, either directly or indirectly, related to the Company's business activities. √ √ Independensi dan Hubungan Afiliasi Independency and Affiliation Relationship Perseroan menjamin seluruh anggota Dewan Komisaris bertindak secara profesional dan independen, tanpa ada intervensi dari pihak manapun yang dapat menimbulkan benturan kepentingan dan/atau merugikan Perseroan. Dewan Komisaris bekerja sesuai dengan kapasitasnya dan andal dalam memberikan nasihat serta masukan yang mendorong kemajuan serta pertumbuhan Perseroan. Keputusan pengangkatan Dewan Komisaris juga mempertimbangkan hubungan afiliasi yang dimiliki oleh masingmasing anggota agar pelaksanaan perannya dapat maksimal. Informasi terkait hubungan afiliasi Dewan Komisaris dapat dilihat pada bagian Profil Dewan Komisaris bab Profil Perusahaan dalam Laporan Tahunan ini. The Company guarantees that all members of the Board of Commissioners act professionally and independently, without any intervention from any other party that may cause a conflict of interest and/or harm the Company. The Board of Commissioners works in accordance with its capacity and is reliable in providing advice and feedback that boost Company’s progress and growth. The decision to appoint the Board of Commissioners also considers the affiliation of each member in order to so maximize the implementation of their role. Information on affiliation relationships of the Board of Commissioners can be seen in the Board of Commissioners’ Profile section in the Company Profile chapter of this Annual Report. Rangkap Jabatan Concurrent Positions Berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 33/ POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik, anggota Dewan Komisaris dapat merangkap jabatan sebagai: 1. Anggota Dewan Komisaris dapat merangkap jabatan sebagai anggota Direksi paling banyak pada 2 emiten atau perusahaan publik lain dan sebagai anggota Dewan Komisaris paling banyak pada 2 emiten atau perusahaan publik lain; Based on the Financial Services Authority Regulation No. 33/ POJK.04/2014 on Board of Directors and Board of Commissioners of Issuer or Public Companies, members of the Board of Commissioners may have concurrent positions as: 1. Member of Board of Commissioners may hold concurrent position as member of Board of Directors at no more than 2 other Issuers or public companies, and as member of Board of Commissioners at no more than 2 other Issuers or public companies; 132 PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT Aspek Operasional Operational Aspect Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance 2. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Anggota Dewan Komisaris yang tidak merangkap jabatan sebagai anggota Direksi, maka anggota Dewan Komisaris yang bersangkutan dapat merangkap jabatan sebagai anggota Dewan Komisaris paling banyak pada 4 emiten atau perusahaan publik lain; 3. Anggota Dewan Komisaris dapat merangkap sebagai anggota komite paling banyak pada 5 komite di emiten atau perusahaan publik dimana yang bersangkutan juga menjabat sebagai anggota Direksi atau anggota Dewan Komisaris; dan 4. Rangkap jabatan sebagai anggota komite dapat dilakukan sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundangundangan lainnya. 2. Member of Board of Commissioners who does not hold a concurrent position as member of Board of Directors may have concurrent position as a member of Board of Commissioners at no more than 4 (four) other Issuers or public companies; Sesuai dengan peraturan tersebut, setiap anggota Dewan Komisaris telah mengatur rangkap jabatannya sesuai dengan ketentuan. Informasi rangkap jabatan anggota Dewan Komisaris Perseroan telah diungkapkan pada bagian Profil Perusahaan dalam Laporan Tahun ini. According to such regulations, each member of the Board of Commissioners has arranged the concurrent positions in line with the provisions. Information on concurrent position as member of the Company’s Board of Commissioners has been disclosed in the Company Profile section of this Annual Report. Tugas dan Tanggung Jawab Duties and Responsibilities Berdasarkan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan Pedoman Dewan Komisaris, tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris Perseroan, yaitu: 1. Melakukan pengawasan atas kebijaksanaan pengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya, baik mengenai Perseroan maupun usaha Perseroan, serta memberikan nasihat kepada Direksi; 2. Dalam kondisi tertentu, Dewan Komisaris wajib menyelenggarakan RUPS Tahunan dan RUPS lainnya sesuai dengan kewenangannya, sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan dan Anggaran Dasar; 3. Melakukan evaluasi terhadap kinerja komite yang membantu pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya sebagaimana dimaksud setiap akhir tahun buku; 4. Anggota Dewan Komisaris wajib melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagaimana dimaksud dengan itikad baik, penuh tanggung jawab dan kehati-hatian; 5. Dalam rangka mendukung efektivitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya sebagaimana dimaksud, Dewan Komisaris wajib membentuk Komite Audit dan dapat membentuk komite lainnya, termasuk namun tidak terbatas pada Komite Nominasi dan Remunerasi, dengan memperhatikan peraturan yang berlaku di bidang pasar modal; 6. Dewan Komisaris berwenang memberhentikan sementara anggota Direksi dengan menyebutkan alasannya, dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan Anggaran Dasar; 7. Dewan Komisaris dapat melakukan tindakan pengurusan Perseroan dalam hal seluruh Direksi mempunyai benturan kepentingan dengan Perseroan, dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan Anggaran Dasar; Based on Law No. 40 of 2007 on Limited Liability Companies and Board Manual of the Board of Commissioners, the duties and responsibilities of the Company’s Board of Commissioners are: 1. Supervising the management policy, the Company’s general management, either regarding the Company or the Company’s business, as well as providing advice to the Board of Directors; 2. In certain circumstances, the Board of Commissioners must hold the Annual GMS and other GMS in accordance with its authority, as stipulated in the laws and regulations and the Articles of Association; 3. Evaluating the performance of committees assisting the implementation of duties and responsibilities as referred to at the end of every fiscal year; 4. Members of the Board of Commissioners must perform their duties and responsibilities in good faith, with full responsibility, and prudence; 5. In order to support the effectiveness of the implementation of its duties and responsibilities as intended, the Board of Commissioners must establish an Audit Committee and may establish other committees, including but not limited to the Nomination and Remuneration Committee, by considering the prevailing regulations in the capital market; 3. Member of the Board of Commissioners may also serve as a committee member at maximum 5 committees at Issuers or public companies, in which the related member also serves as member of Board of Directors or member of Board of Commissioners; and 4. Concurrent position as committee member may be held to the extent that it is not in contrary to other laws and regulations. 6. 7. The Board of Commissioners is authorized to temporarily dismiss members of the Board of Directors by stating the reasons, by considering the provisions of the applicable laws and regulations and the Articles of Association; The Board of Commissioners may carry out the Company’s management in the event that all Board of Directors have a conflict of interest with the Company, with due regards to the applicable laws and regulations and the Articles of Association; 133 PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT Sekilas Kinerja Perusahaan Overview of Company Performance Laporan Manajemen Management Reports Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 8. Dewan Komisaris berwenang setiap waktu dalam jam kerja kantor Perseroan untuk memasuki bangunan dan halaman atau tempat lain yang dipergunakan atau yang dikuasai oleh Perseroan dan berhak memeriksa semua pembukuan, surat dan alat bukti lainnya, memeriksa dan mencocokkan keadaan uang kas dan lain-lain, serta berhak untuk mengetahui segala tindakan yang telah dijalankan oleh Direksi; 9. Dalam menjalankan tugas, Dewan Komisaris berwenang meminta penjelasan dari Direksi atau setiap anggota Direksi tentang segala hal yang diperlukan oleh Dewan Komisaris; dan 10. Apabila seluruh anggota Direksi diberhentikan sementara dan Perseroan tidak mempunyai seorangpun anggota Direksi, maka untuk sementara Dewan Komisaris diwajibkan untuk mengurus Perseroan. Dalam hal demikian, rapat Dewan Komisaris berhak untuk memberikan kekuasaan sementara kepada seorang atau lebih di antara mereka atas tanggungan mereka bersama, satu dan lain dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan Anggaran Dasar. 8. The Board of Commissioners has the authority, at any time during the Company’s business hours, and the right to enter the building and yard or other place used or controlled by the Company, and is entitled to examine all records, letters, and other evidential tools, to inspect and verify the state of cash and others, as well as is entitled to know all actions performed by the Board of Directors; 9. In performing its duties, the Board of Commissioners is authorized to request an explanation from the Board of Directors or each member of the Board of Directors on all matters required by the Board of Commissioners; and 10. In the event that all members of the Board of Directors are suspended temporarily and the Company has no member of the Board of Directors, the Board of Commissioners shall temporarily be obliged to manage the Company. In such matter, the Board of Commissioners’ meeting has the right to give temporary authority to one or more of them on their joint responsibility, one and another with due regards to the provisions of the applicable laws and regulations and the Articles of Association. Berdasarkan ketentuan tersebut, Dewan Komisaris Perseroan telah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sebagai berikut. Based on such provisions, the Company’s Board of Commissioners has carried out its duties and responsibilities as follows. Rencana Kegiatan Activity Plan Realisasi Program Kerja 2019 Realization of 2019 Work Plan Memberikan nasihat kepada Direksi dalam melaksanakan kepengurusan Perseroan. Advise the Board of Directors in carrying out the Company's management. Dewan Komisaris telah memberikan nasihat kepada Direksi dalam melaksanakan kepengurusan Perseroan melalui rapat bersama yang diadakan sepanjang tahun 2019. The Board of Commissioners has provided advice to the Board of Directors in carrying out the management of the Company through joint meetings held throughout 2019. Mengkaji laporan berkala dan Laporan Tahunan yang dipersiapkan oleh Direksi, serta menandatangani Laporan Tahunan. Review the periodic report and Annual Report prepared by the Board of Directors, as well as sign the Annual Report. Telah direalisasikan sepenuhnya, sebagaimana ditunjukkan dalam laporan-laporan yang dipublikasikan oleh Perseroan. Fully realized, as indicated in the reports published by the Company. Penunjukan akuntan publik. Appoint the public accountant. Dewan Komisaris telah memberikan wewenang kepada Direksi untuk menunjuk Akuntan Publik Meilyn Soetiono, CPA dari Kantor Akuntan Publik Kosasih, Nurdiyaman, Mulyadi, Tjahjo, dan Rekan untuk melakukan audit Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku 2019. The Board of Commissioners has granted authority to the Board of Directors to appoint Public Accountant, Meilyn Soetiono, CPA, from the Public Accountant Firm of Kosasih, Nurdiyaman, Mulyadi, Tjahjo, dan Rekan to audit the Company’s Financial Statements for the 2019 fiscal year. Memberikan saran dan rekomendasi mengenai hal-hal yang perlu dilakukan untuk efisiensi dan meningkatkan produktivitas Perseroan. Provide suggestions and recommendations on what needs to be done to improve efficiency and improve the Company’s productivity. Dewan Komisaris telah memberikan saran dan rekomendasi mengenai hal-hal yang perlu dilakukan untuk efisiensi dan meningkatkan produktivitas Perseroan. The Board of Commissioners has provided advice and recommendations on matters that need to be done for efficiency and to increase the Company's productivity. Rapat Meetings Dewan Komisaris menyelenggarakan rapat internal setidaknya 2 bulan sekali. Selain itu, Dewan Komisaris melaksanakan rapat gabungan dengan Direksi yang dilakukan sekurang-kurangnya 3 bulan sekali. Kedua rapat tersebut juga dapat dilaksanakan sewaktu-waktu jika dianggap perlu. Pelaksanaan rapat tersebut di sepanjang tahun 2019 ditunjukkan sebagai berikut. The Board of Commissioners holds internal meetings at least every two months. In addition, joint meeting between the Board of Commissioners and the Board of Directors are held at least every 3 months. Both meetings can also be held at any time if deemed necessary. Implementation of meetings throughout 2019 is described as follows: 134 PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Aspek Operasional Operational Aspect Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Rapat Internal Dewan Komisaris Board of Commissioners Internal Meeting Nama Name Jabatan Position Rapat Gabungan dengan Direksi Joint Meeting with Board of Directors Jumlah Rapat Total Meetings Jumlah Kehadiran Total Attendance Tingkat Kehadiran Total Attendance Jumlah Rapat Total Meetings Jumlah Kehadiran Total Attendance Tingkat Kehadiran Total Attendance Presiden Komisaris (Komisaris Independen) President Commissioner (Independent Commissioner) 6 6 100.00% 4 4 100.00% Adjie Rustam Ramdja Komisaris Commissioner 6 6 100.00% 4 4 100.00% Sidharta Prawira Oetama Komisaris Commissioner 6 6 100.00% 4 4 100.00% Susanto Setiono Komisaris Independen Independent Commissioner 6 6 100.00% 4 4 100.00% Alfonso Djakaria Rahardja Pengembangan Kompetensi Competency Development Dewan Komisaris dapat melaksanakan berbagai bentuk pengembangan kompetensi dalam rangka memperluas wawasan akan perkembangan usaha dan meningkatkan kompetensi sebagai penunjang pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya. Sepanjang tahun 2019, pengembangan kompetensi dilakukan secara mandiri melalui media buku dan informasi digital. The Board of Commissioners can carry out various forms of competency development in order to broaden the horizons of business development and increase competence to support the implementation of its duties and responsibilities. Throughout 2019, competency development was carried out independently through digital media and information books. Penilaian Kinerja Performance Assessment Pelaksaan, Prosedur, dan Kriteria Penilaian Implementation, Procedure, and Criteria of Assessment Penilaian kinerja Dewan Komisaris dilakukan oleh Pemegang Saham pada saat RUPS, bersamaan dengan penyampaian Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris. Laporan tersebut memuat beberapa hal yang dijadikan kriteria penilaian kinerja, seperti: The evaluation of the Board of Commissioners’ performance is conducted by the Shareholders at the GMS, along with the submission of the Board of Commissioners’ Supervisory Report. The report contains several things used as performance evaluation criteria, such as: 1. The level of attendance in internal meetings and joint meetings with the Board of Directors; 2. Achievement of the implementation of duties and responsibilities in 2019; 3. Compliance with the laws and regulations and Company policies; 4. Overseeing the implementation of GCG principles within the Company; and 5. Making contribution to the supervision process and providing advice and recommendations to the Board of Directors. 1. 2. Tingkat kehadiran dalam rapat internal maupun rapat gabungan dengan Direksi; Pencapaian pelaksanaan tugas dan tanggung jawab 2019; 3. Kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan serta kebijakan Perseroan; 4. Mengawasi penerapan prinsip-prinsip GCG di Perseroan; dan 5. Kontribusi dalam proses pengawasan serta pemberian nasihat dan rekomendasi kepada Direksi. Hasil Penilaian Assessment Result Hasil penilaian kinerja tahun buku 2019 menunjukan bahwa Dewan Komisaris telah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik dan sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku, Anggaran Dasar, dan prinsip-prinsip GCG. Hasil penilaian tersebut akan dijadikan dasar dalam: The assessment results of the 2019 fiscal year performance show that the Board of Commissioners has carried out its duties and responsibilities properly and in accordance with the applicable laws and regulations, Articles of Association, and GCG principles. The results of the assessment will be used as a basis in: 135 PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT Sekilas Kinerja Perusahaan Overview of Company Performance 1. 2. 3. Laporan Manajemen Management Reports Memberikan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et de charge); Menentukan struktur dan besaran remunerasi Dewan Komisaris; serta Menetapkan langkah perbaikan yang perlu dilakukan oleh Dewan Komisaris untuk periode selanjutnya. Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 1. Providing full release and discharge (acquit et de charge); 2. Specifying the structure and amount of remuneration for the Board of Commissioners; and Determining the corrective steps that need to be taken by the Board of Commissioners for the next period. 3. Penilaian terhadap Organ Pendukung Assessment of the Supporting Organs Pelaksaan, Prosedur dan Kriteria Penilaian Implementation, Procedure, and Criteria of Assessment The Board of Commissioners periodically evaluates the Audit Committee and the Nomination and Remuneration Committee which have helped provide advice on the Company’s activities. General criteria used as a basis for assessment include: 1. Implementation of duties and responsibilities throughout 2019; 2. Recommendations given; and 3. The level of attendance at each committee meeting. Dewan Komisaris secara berkala melakukan penilaian terhadap Komite Audit serta Komite Nominasi dan Remunerasi yang telah membantu mengawasi serta memberikan nasihat atas kegiatan Perseroan. Kriteria umum yang dijadikan sebagai dasar penilaian, antara lain: 1. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab selama tahun 2019; 2. 3. Rekomendasi yang diberikan; dan Tingkat kehadiran dalam masing-masing rapat komite. Hasil Penilaian Assessment Result Hasil penilaian kinerja organ pendukung Dewan Komisaris tahun buku 2019 diuraikan sebagai berikut. The assessment results of the performance of Board of Commissioners’ supporting organs for the 2019 fiscal year are described as follows. 1. Audit Committee The Audit Committee has been functioning to maximum level in assisting the implementation of Board of Commissioners’ duties in overseeing the implementation of internal control system and the preparation of accountable Financial Statements. 2. Nomination and Remuneration Committee The Board of Commissioners states that the Nomination and Remuneration Committee has conducted its duties and responsibilities properly through the determination of remuneration for the Board of Commissioners and Board of Directors in 2019. 1. Komite Audit Komite Audit telah berfungsi secara maksimal dalam membantu pelaksanaan tugas Dewan Komisaris untuk mengawasi implementasi sistem pengendalian internal serta penyusunan Laporan Keuangan yang dapat dipertanggungjawabkan keabsahannya. 2. Komite Nominasi dan Remunerasi Dewan Komisaris menyatakan bahwa Komite Nominasi dan Remunerasi telah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik melalui penetapan remunerasi bagi Dewan Komisaris dan Direksi di tahun 2019. 136 PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Aspek Operasional Operational Aspect Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Direksi Board of Directors Direksi merupakan organ Perseroan yang bertanggung jawab secara komprehensif dalam menjalankan tugas kepengurusan atas Perseroan sebagaimana tercantum dalam Anggaran Dasar. Selain itu, Direksi juga berperan dalam mewakili Perseroan, baik di dalam maupun di luar pengadilan. Board of Directors is a Company’s organ responsible comprehensively for carrying out the Company’s management duties as stipulated in the Articles of Association. Furthermore, the Board of Directors has a role in representing the Company, either inside or outside court. Pedoman Kerja Board Manual Direksi Perseroan melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan berpedoman pada Pedoman Direksi yang telah disusun dan disahkan berdasarkan Surat Keputusan No. 001/ CS/SK/2016 tanggal 26 Juli 2016. Pedoman tersebut berfungsi sebagai panduan dalam melaksanakan tugas masing-masing Direksi untuk mencapai Visi dan Misi Perseroan. Isi pedoman tersebut terdiri dari: The Company’s Board of Directors carries out its duties and responsibilities by referring to the Board Manual of Board of Directors, prepared and validated based on the Decision Letter No. 001/ CS/SK/2016 dated 26 July 2016. The Board Manual serves as a guideline in performing the duties of each member of Board of Directors to achieve the Company’s Vision and Mission. The contents of the board manual are as follows: 1. Foreword; 2. Legal Foundation; 3. Corporate Values; 4. Duty, Responsibility, and Authority; 5. Business Hours; 6. Meeting of Board of Directors; and 7. Reporting and Accountability of the Board of Directors. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Pendahuluan; Landasan Hukum; Nilai-nilai Perseroan; Tugas, Tanggung Jawab, dan Wewenang; Waktu Kerja; Rapat Direksi; dan Pelaporan dan Pertanggungjawaban Direksi. Komposisi Composition Komposisi Direksi Perseroan pada tahun 2019 terdiri dari: The Company’s Board of Directors’ composition in 2019 is as follows: Nama Name Jabatan Position Tanggal Pertama Kali Menjabat First Date Serving the Position Masa Akhir Jabatan End of Services Harry Sanusi Presiden Direktur President Director 8 Februari 1999 8 February 1999 Sampai dengan ditutupnya RUPST tahun 2021. Until the closing of 2021 Annual GMS. Tjiang Likson Chandra* Wakil Presiden Direktur Vice President Director 14 Agustus 2002 14 August 2002 Sampai dengan ditutupnya RUPST tahun 2019. Until the closing of 2019 Annual GMS. Budi Susanto Direktur Independen Independent Director 17 Mei 2017 17 May 2017 Lukas Nugroho Yuwono Direktur Director 23 Mei 2018 23 May 2018 Sampai dengan ditutupnya RUPST tahun 2021. Until the closing of 2021 Annual GMS. Budi Muljono Direktur Director 23 Mei 2018 23 May 2018 Satria Bakti** Direktur Director 29 Mei 2019 29 May 2019 Dasar Pengangkatan/ Pengangkatan Kembali Basis of Appointment/ Re-Appointment Akta No. 67/2018 oleh Notaris Christina Dwi Utami, SH, MKn, MHum. Deed No. 67/2018 by Notary Christina Dwi Utami, SH, MKn, MHum. Akta No. 132/2019 yang dibuat oleh Notaris Dr. Ir. Yohanes Wilion, SE, SH, MM. Deed No. 132/2019 made before Notary Dr. Ir. Yohanes Wilion, SE, SH, MM. *Menjabat hingga ditutupnya RUPS Tahunan 29 Mei 2019. *Effective in position until the closing of Annual GMS dated 29 May 2019. **Menjabat sejak ditutupnya RUPS Tahunan 29 Mei 2019. **Effective in position since the closing of Annual GMS dated 29 May 2019. 137 PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT Sekilas Kinerja Perusahaan Overview of Company Performance Laporan Manajemen Management Reports Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Independensi dan Hubungan Afiliasi Independency and Affiliation Relationship Perseroan menjamin seluruh anggota Direksi bertindak secara independen dan profesional, tanpa ada intervensi dari pihak manapun yang dapat menimbulkan benturan kepentingan dan/atau merugikan Perseroan. Direksi bekerja sesuai dengan kapasitasnya, cakap dalam menyusun strategi dan rencana bisnis, serta profesional dalam mengelola perusahaan. Pengangkatan Direksi juga telah memperhatikan hubungan afiliasi yang dimiliki di antara anggotanya sehingga pelaksanaan perannya dapat maksimal. Informasi terkait hubungan afiliasi Direksi dapat dilihat pada bagian Profil Direksi bab Profil Perusahaan dalam Laporan Tahunan ini. The Company guarantees that all members of the Board of Directors act independently and professional, without any intervention from any party that may cause conflict of interest and/or harm the Company. The Board of Directors work in their capacities, and are competent in developing strategies and business plans, as well as professionals in managing the Company. The appointment of the Board of Directors has also considered the affiliation between its members in order to optimize the implementation of its role. Information on Board of Directors’ affiliation relationship can be seen in the Board of Directors’ Profile section in the Company Profile chapter of this Annual Report. Rangkap Jabatan Concurrent Positions Berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 33/ POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik, anggota Direksi dapat merangkap jabatan sebagai: 1. Direksi paling banyak pada 1 emiten atau perusahaan publik lain; 2. Anggota Dewan Komisaris paling banyak pada 3 emiten atau perusahaan publik lain; 3. Anggota komite paling banyak pada 5 komite di emiten atau perusahaan publik dimana yang bersangkutan juga menjabat sebagai Direksi atau anggota Dewan Komisaris; dan 4. Rangkap jabatan hanya dapat dilakukan sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan lainnya. Based on the Financial Services Authority Regulation No. 33/ POJK.04/2014 on Board of Directors and Board of Commissioners of Issuer or Public Companies, members of Board of Directors may have concurrent positions as: 1. Member of Board of Directors at no more than 1 other issuer or public company; 2. Member of Board of Commissioners at no more than 3 other issuers or public companies; 3. Member of committee at no more than 5 committees at issuers or public companies, in which the related Director also serves as member of Board of Directors or member of Board of Commissioners; and 4. Concurrent position may only be made to the extent that it is not in contrary to other laws and regulations. Sesuai dengan peraturan tersebut, setiap anggota Dewan Komisaris telah mengatur rangkap jabatannya sesuai dengan ketentuan. Informasi rangkap jabatan anggota Dewan Komisaris Perseroan telah diungkapkan pada bagian Profil Perusahaan dalam Laporan Tahun ini. According to such regulations, each member of the Board of Commissioners has arranged the concurrent positions in line with the provisions. Information on concurrent position as member of the Company’s Board of Commissioners has been disclosed in the Company Profile section of this Annual Report. Tugas dan Tanggung Jawab Duties and Responsibilities Secara umum, Direksi bertugas menjalankan tugas dan bertanggung jawab atas pengurusan perusahaan sesuai dengan maksud dan tujuan perusahaan yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar Perseroan. Setiap anggota Direksi wajib melaksanakan tugas dan tanggung jawab dalam melakukan pengurusan Perseroan dengan itikad baik, penuh tanggung jawab dan kehati-hatian dengan tetap mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku dan Anggaran Dasar Perseroan. In general, the Board of Directors is in charge of duties and responsibilities for the Company’s management in accordance with the Company’s purposes and objectives as set forth in the Company’s Articles of Association. Each member of the Board of Directors must perform the duties and responsibilities in conducting the Company’s management in good faith, with full responsibility and prudence, with due regards to the applicable laws and regulations and the Company’s Articles of Association. Direksi berwenang mewakili Perseroan di dalam dan di luar pengadilan tentang segala hal dan dalam segala kejadian, mengikat Perseroan dengan pihak lain dan pihak lain dengan Perseroan, serta menjalankan segala tindakan, baik yang mengenai kepengurusan maupun kepemilikan, dengan batasan sebagai berikut: The Board of Directors has the right to represent the Company inside and outside the Court regarding all matters and in all incidents, to bind the Company with other party and other party with the Company, also to perform all actions, either concerning management or ownership, with limitations as follows. 138 PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT Aspek Operasional Operational Aspect Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance 1. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Meminjam atau meminjamkan uang atas nama Perseroan (tidak termasuk pengambilan uang Perseroan di bank) yang jumlahnya melebihi jumlah yang dari waktu ke waktu ditentukan oleh Dewan Komisaris (jika ada), harus dengan persetujuan Dewan Komisaris; 2. Mendirikan suatu usaha atau turut serta pada perusahaan lain, baik di dalam maupun di luar negeri, harus dengan persetujuan Dewan Komisaris; 3. Mengalihkan, melepaskan hak atau menjadikan jaminan utang yang merupakan lebih dari 50% jumlah kekayaan bersih Perseroan dalam satu tahun buku, baik dalam satu transaksi atau beberapa transaksi yang berdiri sendiri ataupun yang berkaitan satu sama lain, harus mendapat persetujuan RUPS yang dihadiri atau diwakili para Pemegang Saham yang memiliki paling sedikit ¾ bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah dan disetujui oleh lebih dari ¾ bagian dari seluruh saham dengan hak suara yang hadir dalam RUPS dengan mengingat peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang pasar modal; dan 4. Melakukan tindakan atau perbuatan hukum lainnya atau mengambil suatu keputusan yang membutuhkan persetujuan organ Perseroan lainnya sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 1. Masing-masing anggota Direksi memiliki pembagian tugas dan tanggung jawab tersendiri. Pembagian tugas dan tanggung jawab serta realiasi program kerja masing-masing anggota Direksi selama tahun 2019 diuraikan sebagai berikut. Each member of the Board of Directors has his/her own duties and responsibilities. Division of duties and responsibilities as well as the realization of work program of each member of Board of Directors throughout 2019 is described below. Nama dan Jabatan Name and Position 2. 3. Borrowing or lending money on behalf of the Company (excluding withdrawing the Company’s money in bank) that exceeds the amount which from time to time is determined by the Board of Commissioners (if any) is subject to the approval of the Board of Commissioners; Establishing a business or participating in other company, either inside or outside the country must have approval from the Board of Commissioners; Transferring, relinquishing rights, or making debt guarantees constituting more than 50% of the Company’s net worth within one fiscal year, either in one transaction or in several independent or related transactions, must obtain approval from the GMS which is attended or represented by the Shareholders having at least ¾ portion of the total number of shares with valid voting rights and approved by more than ¾ shares of all stocks with voting rights who are present at the GMS in view of the applicable laws and regulations in capital market sector; and 4. Taking action or other legal action or making a decision requiring approval of other organs of the Company in accordance with the applicable laws and regulations. Tugas dan Tanggung Jawab Duties and Responsibilities Harry Sanusi Presiden Direktur President Director Bertanggung jawab memimpin seluruh aktivitas usaha Perseroan, serta memimpin Wakil Presiden Direktur dan seluruh jajaran anggota Direksi. Responsible for leading all of the Company’s business activities, chairing the Vice President Director and all members of the Board of Directors. Tjiang Likson Chandra* Wakil Presiden Direktur Vice President Director Bertanggung jawab mengkoordinasikan dan memimpin seluruh jajaran anggota Direksi serta divisi-divisi yang tidak dipimpin oleh Direktur lainnya. Responsible for coordinating and presiding over the entire members of Board of Directors and divisions not chaired by other Directors. Budi Susanto Direktur Independen Independent Director Bertanggung jawab atas aktivitas di Direktorat Penjualan dan Pemasaran. Responsible for activities at the Directorate of Sales and Marketing. Lukas Nugroho Yuwono Direktur Director Bertanggung jawab atas aktivitas di Direktorat Operasional. Responsible for activities at the Directorate of Operations. Budi Muljono Direktur Director Bertanggung jawab atas aktivitas di Direktorat Keuangan. Responsible for activities at the Directorate of Finance. Satria Bakti** Direktur Director Bertanggung jawab atas aktivitas di Direktorat Penjualan dan Pemasaran Internasional. Responsible for activities at the Directorate of Sales and International Marketing. *Menjabat sampai dengan Rapat Umum Saham Tahunan 29 Mei 2019. *Served until the Annual General Meeting of Shareholders on 29 May 2019. **Menjabat sejak ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 29 Mei 2019 **Served since the closing of the Annual General Meeting of Shareholders on 29 May 2019. 139 PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT Sekilas Kinerja Perusahaan Overview of Company Performance Laporan Manajemen Management Reports Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Seluruh tugas dan tanggung jawab tersebut telah dilaksanakan, sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan dan peraturan yang berlaku. All of these duties and responsibilities have been performed in accordance with the provisions of the Company's Articles of Association and applicable regulations. Rapat Meetings Direksi menyelenggarakan rapat internal setidaknya 1 bulan sekali. Selain itu, Direksi melaksanakan rapat gabungan dengan Dewan Komisaris yang dilakukan sekurang-kurangnya 3 bulan sekali. Kedua rapat tersebut juga dapat dilaksanakan sewaktu-waktu jika dianggap perlu. Informasi tentang pelaksanaan rapat tersebut selama tahun 2019 ditunjukkan sebagai berikut. The Board of Directors holds internal meetings at least once a month. In addition, the Board of Directors conducts joint meetings with the Board of Commissioners which is held at least every 3 months. Both meetings can also be held at any time if deemed necessary. Information on meetings throughout 2019 is shown below. Rapat Internal Direksi Board of Commissioners Internal Meeting Nama Name Jabatan Position Rapat Gabungan dengan Dewan Komisaris Joint Meeting with Board of Directors Jumlah Rapat Total Meetings Jumlah Kehadiran Total Attendance Tingkat Kehadiran Attendance Level Jumlah Rapat Total Meetings Jumlah Kehadiran Total Attendance Tingkat Kehadiran Attendance Level Harry Sanusi Presiden Direktur President Director 12 12 100.00% 4 4 100.00% Tjiang Likson Chandra* Wakil Presiden Direktur Vice President Director 5 5 100.00% 1 1 100.00% Budi Susanto Direktur Independen Independent Director 12 12 100.00% 4 4 100.00% Lukas Nugroho Yuwono Direktur Director 12 12 100.00% 4 4 100.00% Budi Muljono Direktur Director 12 12 100.00% 4 4 100.00% Satria Bakti** Direktur Director 7 7 100.00% 3 3 100.00% *Menjabat hingga ditutupnya RUPS Tahunan 29 Mei 2019. **Menjabat sejak ditutupnya RUPS Tahunan 29 Mei 2019. **Menjabat sejak ditutupnya RUPS Tahunan 29 Mei 2019. **Effective in position since the closing of Annual GMS dated 29 May 2019. Pengembangan Kompetensi Competency Development Direksi dapat melakukan berbagai bentuk pengembangan kompetensi dalam rangka memperluas wawasan akan perkembangan usaha dan meningkatkan kompetensi sebagai penunjang pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya. Sepanjang tahun 2019, pengembangan kompetensi dilakukan secara mandiri melalui media buku dan informasi digital. The Board of Directors can carry out various forms of competency development in order to broaden the horizons of business development and increase competence to support the implementation of its duties and responsibilities. Throughout 2019, competency development was carried out independently through digital media and information books. 140 PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT Aspek Operasional Operational Aspect Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Penilaian Kinerja Performance Assessment Pelaksaan, Prosedur, dan Kriteria Penilaian Implementation, Procedure, and Criteria of Assessment Penilaian kinerja Direksi dilakukan oleh Dewan Komisaris serta Pemegang Saham pada saat RUPS, bersamaan dengan penyampaian Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Perseroan. Laporan-laporan tersebut memuat beberapa aspek yang dijadikan kriteria penilaian kinerja, seperti: 1. Keuangan dan pasar; 2. Fokus konsumen; 3. Efektivitas kegiatan operasional; 4. Fokus tenaga kerja; serta 5. Kepemimpinan, GCG, dan tanggung jawab sosial (CSR), khususnya terhadap masyarakat sekitar. The performance assessment of the Board of Directors is conducted by the Board of Commissioners and Shareholders at the AGM, along with the submission of Company’s Annual Report and Financial Statements. These reports contain several aspects used as performance evaluation criteria, such as: 1. Finance and market; 2. Focus on consumer; 3. Effectiveness of operational activities; 4. Focus on manpower; as well as 5. Leadership, GCG, and social responsibility (CSR), especially to the surrounding communities. Hasil Penilaian Assessment Result Hasil penilaian kinerja tahun buku 2019 menunjukan bahwa Direksi telah melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik dan sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku, Anggaran Dasar dan Prinsip GCG. Strategi pertumbuhan dan pengembangan usaha juga telah diimplementasikan dengan baik sehingga nilai Pemegang Saham semakin meningkat. Hasil tersebut akan menjadi dasar dalam: 1. Memberikan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit et de charge); 2. Menentukan struktur dan besaran remunerasi Direksi; serta The assessment results of the 2019 fiscal year performance show that the Board of Directors has carried out its duties and responsibilities properly and in accordance with the applicable laws and regulations, Articles of Association, and GCG Principles. Business growth and development strategy has also been wellimplemented so that Shareholder value is increasing. These results will be used as a basis in: 1. Providing full release and discharge (acquit et de charge); 3. 3. Menetapkan langkah perbaikan yang perlu dilakukan oleh Direksi untuk periode selanjutnya. 2. Specifying the structure and amount of remuneration for the Board of Directors; and Determining the corrective steps that need to be taken by the Board of Directors for the next period. Penilaian terhadap Organ Pendukung Direksi Assessment of the Board of Directors’ Supporting Organs Pelaksanaan, Prosedur dan Kriteria Penilaian Implementation, Procedure, and Criteria of Assessment Direksi secara berkala melakukan penilaian terhadap Sekretaris Perusahaan dan Audit Internal yang telah membantu dalam melaksanakan kegiatan usaha Perseroan. Penilaian tersebut dilakukan berdasarkan pencapaian target kinerja unit tersebut (key performance index/KPI). The Board of Directors periodically evaluates the Corporate Secretary and Internal Audit who have assisted in conducting the Company’s business activities. The assessment is based on key performance index (KPI) of such unit. Hasil Penilaian Assessment Result Penilaian kinerja organ pendukung Direksi menunjukan hasil yang baik dan memuaskan. Sekretaris Perusahaan dan Audit Internal telah membantu Direksi dalam implementasi GCG di Perseroan. Selain itu, Sekretaris Perusahaan menjadi penghubung yang baik antara Perseroan dengan para pemangku kepentingan. Sedangkan, Audit Internal telah menyampaikan laporan hasil pemeriksaan dan penilaian terhadap aktivitas operasional Perseroan dengan baik. The assessment of performance of the Board of Directors’ supporting organs shows good and satisfying results. The Corporate Secretary and Internal Audit have assisted the Board of Directors in implementing GCG in the Company. Furthermore, the Corporate Secretary becomes a good liaison between the Company and stakeholders. Meanwhile, Internal Audit has delivered report on the results of examinations and assessments of Company’s operational activities well. 141 PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT Sekilas Kinerja Perusahaan Overview of Company Performance Laporan Manajemen Management Reports Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi Remuneration of the Board of Commissioners and Board of Directors Prosedur dan Dasar Penetapan Procedures and Basis of Determination Prosedur penetapan remunerasi Dewan Komisaris berpedoman pada Anggaran Dasar dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 34/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten atau Perseroan Publik, dengan mempertimbangkan beberapa aspek, seperti: 1. Tingkat skala dan kompleksitas usaha; 2. Tingkat inflasi; 3. Kinerja Perseroan; 4. Kondisi dan kemampuan keuangan Perseroan; 5. Pencapaian kinerja Dewan Komisaris dan Direksi; The procedure to determine the Board of Commissioners’ remuneration refers to the Articles of Association and Financial Services Authority Regulation No. 34/POJK.04/2014 dated 8 December 2014 on Nomination and Remuneration Committee of Issuers or Public Companies, by considering several aspects, such as: 1. Level of scale and business complexity; 2. Inflation rate; 3. Company Performance; 4. Company’s condition and financial capability; 5. Performance Assessment of the Board of Commissioners and Board of Directors; 6. Comparison of remuneration amount with a similar Company; and 7. Other relevant factors. 6. 7. Perbandingan besaran remunerasi dengan Perseroan sejenis; dan Faktor-faktor lain yang relevan. Prosedur penetapan remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan diungkapkan pada bagan berikut. The procedure to determine the remuneration for the Board of Commissioners and Board of Directors of the Company can be seen in the chart below. Persetujuan RUPS & Pendelegasian Kewenangan Menentukan Remunerasi Approval of the GMS & Delegation of Authority in Determining Remuneration Dewan Komisaris Memberi Rekomendasi Giving Recommendations Board of Commissioners Komite Nominasi dan Remunerasi Nomination and Remuneration Committee Struktur dan Besaran Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi Remuneration Structure and Amount of the Board of Commissioners and Board of Directors Struktur dan Besaran Remunerasi Structure and Amount of Remuneration Remunerasi yang diberikan kepada Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan terbagi menjadi 2 jenis, yaitu: 1. Remunerasi Tetap Remunerasi yang tidak dikaitkan dengan kinerja dan risiko, yakni gaji pokok, BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan, serta tunjangan hari raya. The remuneration given to Company’s Board of Commissioners and Board of Directors is classified into 2 types, namely: 1. Fixed remuneration Remuneration that is not related to performance and risk, namely basic salary, BPJS Health and Employment, and holiday allowances. 2. 2. Remunerasi Variabel Remunerasi yang dikaitkan dengan kinerja dan risiko, seperti bonus. Remunerasi yang diberikan kepada Dewan Komisaris dan Direksi, terdiri dari honorarium, bonus, serta tunjangan. Jumlah remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi pada tahun 2019 sebesar Rp54.929.930.477,-. 142 PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT Variable Remuneration Remuneration related to performance and risk, e.g. bonus. Remuneration given to Board of Commissioners and Board of Directors consists of honorarium, bonus, and allowances. Total Remuneration of Board of Commissioners and Board of Directors in 2019 was Rp54,929,930,477. Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Aspek Operasional Operational Aspect Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Komite Audit Audit Committee Komite Audit merupakan organ pendukung yang berfungsi membantu Dewan Komisaris memberikan rekomendasi dan mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris. Komite ini juga berperan memastikan pengelolaan Perseroan sesuai dengan Anggaran Dasar dan prinsip-prinsip GCG. The Audit Committee is a supporting organ that functions to assist the Board of Commissioners in providing recommendations and identifying matters requiring Board of Commissioners’ attention. This committee is also in charge of ensuring the management of the Company to comply with the Articles of Association and GCG principles. Pedoman Kerja Work Guidelines Komite Audit Perseroan melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan berpedoman pada Piagam Komite Audit. Piagam tersebut telah disahkan berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris No. 002/ BOC/SK/072015 tanggal 27 Juli 2015 tentang Penetapan Piagam Komite Audit. Surat keputusan tersebut senantiasa ditinjau kembali secara periodik agar sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku dan sesuai dengan kebutuhan Perseroan. Isi piagam tersebut terdiri dari: The Company’s Audit Committee conducted its duties and responsibilities according to Audit Committee Charter. The Charter has been validated by the Decision of the Board of Commissioners No. 002/BOC/SK/072015 dated 27 July 2015 on the Establishment of Audit Committee Charter. The decision letter is always reviewed periodically to comply with the applicable laws and regulations and as required by the the Company. The contents of the charter are as follows: Bab 1 Bab 2 Bab 3 Bab 4 Bab 5 : Latar Belakang: : Definisi; : Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit; : Wewenang dan Mekanisme Kerja Komite Audit; : Komposisi, Struktur, dan Persyaratan Komite Audit; Chapter 1 Chapter 2 Chapter 3 Chapter 4 Chapter 5 : : : : : Bab 6 Bab 7 Bab 8 Bab 9 : Rapat Komite Audit; : Penanganan Pengaduan dan Pelaporan; : Kode Etik; serta : Masa Tugas dan Honorarium. Chapter 6 Chapter 7 Chapter 8 Chapter 9 : : : : Background: Definition; Duties and Responsibilities of Audit Committee; Authority and Work Mechanism of Audit Committee; Composition, Structure, and Requirements of Audit Committee; Audit Committee’s Meeting; Handling Complaints and Reports; Code of Ethics; and Term of Office and Honorarium. Komposisi Composition Komposisi Komite Audit Perseroan pada tahun 2019, terdiri dari: The Company’s Audit Committee composition in 2019 is as follows: Nama Name Susanto Setiono Jabatan Position Ketua Chairman Tanggal Pertama Kali Menjabat First Date Serving the Position 27 July 2015 27 July 2015 Masa Akhir Jabatan End of Services Dasar Pengangkatan Kembali Basis of Re-Appointment Sampai dengan akhir masa jabatan Dewan Komisaris, yaitu ditutupnya RUPS Tahunan Perseroan pada tahun 2018. Until the end of term of office of the Board of Commissioners, which is the closing of the Company’s Annual GMS in 2018. Surat Keputusan Dewan Komisaris Perseroan sebagai Pengganti Rapat Dewan Komisaris No. 001/ BOC/ SK/07/2015. Decision Letter of the Company’s Board of Commissioners in lieu of the Board of Commissioners’ Meeting No. 001/BOC/ SK/07/2015. Sampai dengan akhir masa jabatan Dewan Komisaris, yaitu ditutupnya RUPS Tahunan Perseroan pada tahun 2021. Until the end of term of office of the Board of Commissioners, which is the closing of the Company’s Annual GMS in 2021. Surat Keputusan Dewan Komisaris PT Kino Indonesia Tbk tentang Perubahan Susunan Komite Audit tanggal 7 Desember 2018. Decision Letter of the Board of Commissioners of PT Kino Indonesia Tbk on Changes in the Composition of Audit Committee dated 7 December 2018. 143 PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT Sekilas Kinerja Perusahaan Overview of Company Performance Nama Name Rifany Taufik Siswantoro Laporan Manajemen Management Reports Jabatan Position Anggota Member Anggota Member Tanggal Pertama Kali Menjabat First Date Serving the Position 7 December 2018 7 December 2018 27 July 2015 27 July 2015 Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Dasar Pengangkatan Kembali Basis of Re-Appointment Masa Akhir Jabatan End of Services Sampai dengan akhir masa jabatan Dewan Komisaris, yaitu ditutupnya RUPS Tahunan Perseroan pada tahun 2021. Until the end of term of office of the Board of Commissioners, which is the closing of the Company’s Annual GMS in 2021. Keputusan Sirkuler Dewan Komisaris PT Kino Indonesia Tbk tentang Perubahan Susunan Komite Audit tanggal 7 Desember 2018. Circular Decision of the Board of Commissioners of PT Kino Indonesia Tbk on Changes in Audit Committee Composition dated 7 December 2018. Sampai dengan akhir masa jabatan Dewan Komisaris, yaitu ditutupnya RUPS Tahunan Perseroan pada tahun 2018. Until the end of term of office of the Board of Commissioners, which is the closing of the Company’s Annual GMS in 2018. Surat Keputusan Dewan Komisaris Perseroan sebagai Pengganti Rapat Dewan Komisaris No. 001/ BOC/ SK/07/2015. Decree of the Company’s Board of Commissioners in lieu of the Board of Commissioners’ Meeting No. 001/BOC/SK/07/2015. Sampai dengan akhir masa jabatan Dewan Komisaris, yaitu ditutupnya RUPS Tahunan Perseroan pada tahun 2021. Until the end of term of office of the Board of Commissioners, which is the closing of the Company’s Annual GMS in 2021. Surat Keputusan Dewan Komisaris PT Kino Indonesia Tbk tentang Perubahan Susunan Komite Audit tanggal 7 Desember 2018. Decision Letter of the Board of Commissioners of PT Kino Indonesia Tbk on Changes in the Composition of Audit Committee dated 7 December 2018. Profil Komite Audit dapat dilihat pada uraian Profil Komite Audit bab Profil Perusahaan dalam Laporan Tahunan ini. Profile of Audit Committee can be seen in the Audit Committee’s Profile section, Company Profile chapter of this Annual Report. Independensi Independency Seluruh anggota Komite Audit dipilih sesuai dengan kemampuan, latar belakang pendidikan, dan telah memenuhi syarat yang telah ditentuan oleh peraturan perundang-undangan. Perseroan menjamin independensi masing-masing anggota Komite Audit, sesuai dengan yang dibuktikan dalam pemenuhan aspek independensi berikut. All members of Audit Committee are selected according to their abilities and educational background. Also, they have met the requirements according to the laws and regulations. The Company guarantees the independency of each member of Audit Committee, as proven by the fulfillment of the following independency aspects. Aspek Independensi Independency Aspect Susanto Setiono Rifany Taufik Siswantoro Tidak memiliki hubungan keuangan dengan Dewan Komisaris dan Direksi. Does not have financial relationship with the Board of Commissioners and Board of Directors √ √ √ Tidak memiliki hubungan kepengurusan dengan Pemegang Saham, Entitas Anak maupun perusahaan afiliasi. Does not have management relationship with Shareholders, Subsidiaries, and affiliated companies. √ √ √ Tidak memiliki hubungan kepemilikan saham di Perseroan. Does not have share ownership relationship in the Company. √ √ √ Tidak memiliki hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris, Direksi dan/ atau sesama angota Komite Audit. Does not have family relationship with the Board of Commissioners, Board of Directors, and/or among members of Audit Committee. √ √ √ 144 PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT Aspek Operasional Operational Aspect Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Tugas dan Tanggung Jawab Duties and Responsibilities Tugas dan tanggung jawab Komite Audit berdasarkan Piagam Komite Audit Perseroan yang telah disahkan oleh Dewan Komisaris, terdiri dari: 1. Membuat rencana kegiatan tahunan untuk disampaikan kepada Dewan Komisaris; 2. Melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang akan dikeluarkan Perseroan kepada publik dan/atau pihak otoritas, antara lain Laporan Keuangan, proyeksi dan laporan lainnya terkait dengan informasi keuangan Perseroan; 3. Melakukan penelaahan atas ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan yang berhubungan dengan kegiatan Perseroan; 4. Menelaah independensi dan objektivitas akuntan, termasuk memberikan pendapat independen dalam hal terjadi perbedaan pendapat antara Direksi Perseroan dan akuntan; Duties and responsibilities of the Audit Committee based on the Company's Audit Committee Charter which has been approved by the Board of Commissioners, consist of: 1. Preparing an annual plan for submission to the Board of Commissioners; 2. Reviewing the financial information that will be issued by the Company to public and/or the authorities, such as Financial Statements, projections, and other reports related to the Company’s financial information; 3. Reviewing the adherence to the applicable laws and regulations that are related to the Company’s activities; 5. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai penunjukan akuntan yang didasarkan pada independensi, ruang lingkup penugasan, dan fee; 6. Melakukan penelaahan atas aktivitas pelaksanaan manajemen risiko yang dilakukan oleh Direksi untuk memastikan semua risiko penting yang telah dipertimbangkan; 7. Menelaah pengaduan yang berkaitan dengan proses akuntansi dan pelaporan keuangan Perseroan; 8. Menelaah dan memberikan saran kepada Dewan Komisaris terkait potensi benturan kepentingan Perseroan; 9. 4. Reviewing the independence and objectivity of the accountant, including providing an independent opinion in the event of any dissenting opinion between the Board of Directors and the accountant; 5. Providing recommendation to the Board of Commissioners on the appointment of accountant based on independence, assignment scope, and cost. 6. Reviewing the implementation of risk management activities undertaken by the Board of Directors to ensure that all important risks have been considered; 7. 8. Reviewing complaints related to the accounting process and financial reporting of the Company; Reviewing and providing suggestion to the Board of Commissioners related to potential conflict of interest in the Company; Reviewing or examining the audit conducted by Internal Auditor and supervising the follow up by the Board of Directors on Internal Auditor findings; Maintaining the confidentiality of document, data, and information of the Company; Preparing, reviewing, and giving input to the Board of Commissioners to update the Audit Committee Charter, if necessary; and Assessing and confirming that the duties and responsibilities stipulated in the Audit Committee Charter have been implemented. Melakukan penelaahan atau penilaian atas pelaksanaan pemeriksaan oleh Audit Internal dan mengawasi pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas temuan auditor internal; 10. Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi Perseroan; 11. Menyusun, mengkaji, dan memberi masukan kepada Dewan Komisaris untuk memperbaharui Piagam Komite Audit, bila perlu; dan 12. Melakukan penilaian dan mengkonfirmasikan bahwa tugas dan tanggung jawab yang diatur dalam Piagam Komite Audit telah dilaksanakan. 9. Komite Audit juga memiliki wewenang untuk: 1. Komite Audit berwenang untuk mengakses dokumen, data, dan informasi Perseroan tentang karyawan, dana, aset, dan sumber daya Perseroan yang berkaitan langsung dengan pelaksanaan tugasnya; 2. Berkomunikasi langsung dengan karyawan, termasuk Direksi dan pihak yang menjalankan fungsi audit internal, manajemen risiko, dan akuntan, terkait tugas dan tanggung jawab Komite Audit; 3. Melibatkan pihak independen di luar anggota Komite Audit untuk membantu pelaksanaan tugasnya (jika diperlukan); dan 4. Melakukan kewenangan lain yang diberikan oleh Dewan Komisaris. Audit Committee also has authority to: 1. The Audit Committee is authorized to access the Company’s documents, data, and information on the Company’s employees, funds, assets, and resources that are directly related to the performance of its duties; 2. Communicating directly with employees, including Board of Directors and parties executing functions of internal audit, risk management, and accountant, related to the duties and responsibilities of the Audit Committee; 3. Involving independent party outside the Audit Committee member to assist the duty implementation (if necessary); and 10. 11. 12. 4. Performing other authority assigned by the Board of Commissioners. 145 PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT Sekilas Kinerja Perusahaan Overview of Company Performance Laporan Manajemen Management Reports Berdasarkan uraian tersebut, rencana kegiatan dan realiasi program kerja Komite Audit Perseroan tahun 2019 dijelaskan sebagai berikut. Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Based on the description, the activity plan and work program realization of the Company’s Audit Committee in 2019 is explained below. Rencana Kegiatan / Activity Plan Realisasi Program Kerja 2019 / Realization of 2019 Work Plan Membuat rencana kegiatan tahunan untuk disampaikan kepada Dewan Komisaris. Preparing an annual plan for submission to the Board of Commissioners; Komite Audit telah membuat rencana kegiatan tahunan untuk disampaikan kepada Dewan Komisaris. The Audit Committee has prepared an annual activity plan to be submitted to the Board of Commissioners. Melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang akan dikeluarkan Perseroan kepada publik dan/atau pihak otoritas, antara lain Laporan Keuangan, proyeksi dan laporan lainnya terkait dengan informasi keuangan Perseroan. Reviewing the financial information that will be issued by the Company to public and/or the authorities, such as Financial Statements, projections, and other reports related to the Company’s financial information. Hasil penelaahan telah dibahas bersama Dewan Komisaris dan Audit Internal. The review results have been discussed with the Board of Commissioners and Internal Audit. Melakukan penelaahan atas ketaatan terhadap peraturan perundangundangan yang berhubungan dengan kegiatan Perseroan. Reviewing the adherence to the applicable laws and regulations related to the Company’s activities. Komite Audit telah melakukan penelaahan atas ketaatan terhadap peraturan perundangan-undangan yang berhubungan dengan kegiatan Perseroan. The Audit Committee has prepared an annual activity plan to be submitted to the Board of Commissioners. Menelaah independensi dan objektivitas akuntan, termasuk memberikan pendapat independen dalam hal terjadi perbedaan pendapat antara Direksi Perseroan dan akuntan. Reviewing the independence and objectivity of the accountant, including providing an independent opinion in the event of any dissenting opinion between the Company’s Board of Directors and the accountant. Akuntan publik dinilai telah menjalankan audit Laporan Keuangan Perseroan dengan efektif dan obyektif. Dalam audit tersebut, tidak terjadi perbedaan pendapat yang material antara Direksi dengan akuntan. Public accountants are considered to have conducted audits of Company's Financial Statements effectively and objectively. Such audit does not have material disagreements between the Board of Directors and the accountants. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai penunjukan akuntan yang didasarkan pada independensi, ruang lingkup audit, dan jasa audit. Providing recommendation to the Board of Commissioners on the appointment of accountant based on independence, assignment scope, and cost. Penunjukan akuntan dan kantor akuntan publik yang akan mengaudit Laporan Keuangan Perseroan telah mempertimbangkan hasil telaahan Dewan Komisaris. The appointment of the accountant and public accounting firm that will audit Company's Financial Statements has taken into account the results of the Board of Commissioners' review. Melakukan penelaahan atas aktivitas pelaksanaan manajemen risiko yang dilakukan oleh Direksi untuk memastikan semua risiko penting yang telah dipertimbangkan. Reviewing the implementation of risk management activities undertaken by the Board of Directors to ensure that all important risks have been considered. Hasil penelaahan risiko telah disampaikan kepada Dewan Komisaris untuk dibahas dalam rapat gabungan Dewan Komisaris dengan Direksi dan rapat Komite Audit dengan Audit Internal. Risk review results have been submitted to the Board of Commissioners to be discussed in a joint meeting between Board of Commissioners and Board of Directors and joint meeting between the Audit Committee and Internal Audit. Menelaah pengaduan yang berkaitan dengan proses akuntansi dan pelaporan keuangan Perseroan. Reviewing complaints related to accounting process and the Company’s financial reporting. Komite Audit telah menelaah pengaduan yang berkaitan dengan proses akuntansi dan pelaporan keuangan Perseroan. The Audit Committee has reviewed complaints relating to the Company's accounting and financial reporting processes. Menelaah dan memberikan saran kepada Dewan Komisaris terkait potensi benturan kepentingan Perseroan. Reviewing and providing suggestion to the Board of Commissioners in relation to potential conflict of interest in the Company. Komite Audit telah menelaah dan memberikan saran kepada Dewan Komisaris terkait potensi benturan kepentingan Perseroan. The Audit Committee has reviewed and provided suggestions to the Board of Commissioners regarding the potential conflict of interests of the Company.. Melakukan penelaahan atau penilaian atas pelaksanaan pemeriksaan oleh Audit Internal dan mengawasi pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas temuan audit internal. Reviewing or examining the audit conducted by Internal Auditor and supervising the follow up by the Board of Directors on the Internal Auditor findings. Hasil penelaahan dan tindak lanjut pemeriksaan Audit Internal telah dibahas dalam rapat dengan Audit Internal. The review results and follow up of Internal Audit examination were discussed in a meeting with the Internal Audit. Menjaga kerahasiaan dokumen, data, dan informasi Perseroan. Maintaining the confidentiality of document, data, and information of the Company. Komite Audit telah menjaga kerahasiaan dokumen, data, dan informasi Perseroan. The Audit Committee has maintained the confidentiality of the Company's documents, data, and information. Menyusun, mengkaji, dan memberi masukan kepada Dewan Komisaris untuk memperbaharui Piagam Komite Audit, bila perlu. Preparing, reviewing, and giving input to the Board of Commissioners to update the Audit Committee Charter, if necessary. Komite Audit meyakini bahwa Piagam Komite Audit yang sudah disusun telah sesuai dengan kondisi Perseroan. The Audit Committee believes that its Charter prepared is already in accordance with Company conditions. Melakukan penilaian dan mengkonfirmasikan bahwa tugas dan tanggung jawab yang diatur dalam Piagam Komite Audit telah dilaksanakan. Assessing and confirming that the duties and responsibilities stipulated in the Audit Committee Charter have been implemented. Komite Audit telah melakukan penilaian dan mengkonfirmasi kepada Dewan Komisaris bahwa tugas dan tanggung jawab yang diatur dalam Piagam Komite Audit telah dilaksanakan. The Audit Committee has assessed and confirmed to the Board of Commissioners that the duties and responsibilities stipulated in the Audit Committee Charter have been implemented. 146 PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Aspek Operasional Operational Aspect Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Rapat Meetings Komite Audit diwajibkan menyelenggarakan rapat sekurangkurangnya setiap 3 bulan sekali. Namun, rapat bisa saja dilaksanakan sewaktu-waktu bilamana dianggap perlu oleh salah seorang anggota Komite Audit. Informasi tentang pelaksanaan rapat pada tahun 2019 ditunjukkan sebagai berikut. Audit Committee must hold meeting at least once every 3 months. However, a meeting can be held at any time if deemed necessary by one of the members of the Audit Committee. Information on meeting in 2019 is shown below. Nama Name Jabatan Position Jumlah Rapat Total Meetings Kehadiran Attendance Persentase Percentage Susanto Setiono Ketua / Chairman 4 4 100.00% Rifany Taufik Anggota / Member 4 4 100.00% Siswantoro Anggota / Member 4 4 100.00% Pengembangan Kompetensi Competency Development Komite Audit dapat mengikuti berbagai bentuk pengembangan kompetensi dalam rangka memperluas wawasan akan perkembangan usaha dan meningkatkan kompetensi sebagai penunjang pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya. Untuk tahun 2019, pengembangan kompetensi secara mandiri melalui media buku dan informasi digital. The Audit Committee can participate in various forms of competency development in order to broaden the horizons of business development and increase competence to support the implementation of its duties and responsibilities. Throughout 2019, competency development was carried out independently through books and digital information media. Komite Nominasi dan Remunerasi Nomination and Remuneration Committee Komite Nominasi dan Remunerasi merupakan organ Perseroan yang membantu Dewan Komisaris dalam hal mengawasi dan menilai atas kinerja anggota Dewan Komisaris dan Direksi. Fungsi lain dari organ ini dalam hal nominasi, yaitu berkaitan dengan formasi dan kriteria, serta pemantauan dan evaluasi kinerja jabatan-jabatan penting dalam Perseroan. Sedangkan dalam hal remunerasi, yaitu berkaitan dengan penetapan komposisi, prosedur dan kebijakan, serta jumlah besaran remunerasi untuk jabatan-jabatan strategis Perseroan. The Nomination and Remuneration Committee is the Company's organ that assists the Board of Commissioners in overseeing and assessing the performance of members of the Board of Commissioners and Board of Directors. Other function of this organ is in terms of nomination, which is related to the formation and criteria, monitoring and evaluation of the performance of important positions in the Company. Whereas in terms of remuneration, it relates to the determination of composition, procedure, and policy, as well as remuneration amount for the Company's strategic positions. Pedoman Kerja Work Guidelines Perseroan telah memiliki piagam Komite Nominasi dan Remunerasi yang telah disahkan oleh Dewan Komisaris dalam Surat Keputusan Dewan Komisaris No. 004/BOC/SK/07/2015 tanggal 27 Juli 2015 tentang Penetapan Piagam Komite Nominasi dan Remunerasi, serta disusun berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 34/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Komite Nominasi dan Remunerasi Emiten atau Perusahaan Publik. The Company has Nomination and Remuneration Committee charter approved by the Board of Commissioners in the Decision Letter of the Board of Commissioners No. 004/BOC/SK/07/2015 dated 27 July 2015 on the Determination of the Nomination and Remuneration Committee Charter, and prepared according to Financial Services Authority Regulation No. 34/POJK.04/2014 dated December 8, 2014, on Nomination and Remuneration Committee of Issuer or Public Company. 147 PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT Sekilas Kinerja Perusahaan Overview of Company Performance Laporan Manajemen Management Reports Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Komposisi Composition Komposisi Komite Nominasi dan Remunerasi Perseroan pada tahun 2019, terdiri dari: The Company’s Nomination and Remuneration Committee’s Composition in 2019 is as follows: Nama Name Jabatan Position Alfonso Djakaria Rahardja Ketua Chairman Adjie Rustam Ramdja Anggota Member Susanto Setiono Anggota Member Tanggal Pertama Kali Menjabat First Date Serving the Position 27 July 2015 27 July 2015 Masa Akhir Jabatan End of Services Dasar Pengangkatan Kembali Basis of Re-Appointment Sampai dengan akhir masa jabatan Dewan Komisaris, yaitu ditutupnya RUPS Tahunan Perseroan pada tahun 2018. Until the end of term of office of the Board of Commissioners, which is the closing of the Company’s Annual GMS in 2018. Surat Keputusan Dewan Komisaris Perseroan sebagai Pengganti Rapat Dewan Komisaris No. 003/BOC/ SK/07/2015. Decree of the Company’s Board of Commissioners in lieu of the Board of Commissioners’ Meeting No. 003/BOC/SK/07/2015. Sampai dengan akhir masa jabatan Dewan Komisaris, yaitu ditutupnya RUPS Tahunan Perseroan pada tahun 2021. Until the end of term of office of the Board of Commissioners, which is the closing of the Company’s Annual GMS in 2021. Surat Keputusan Dewan Komisaris PT Kino Indonesia Tbk tentang Perubahan Susunan Komite Audit tanggal 7 Desember 2018. Decision Letter of the Board of Commissioners of PT Kino Indonesia Tbk on Changes in the Composition of Audit Committee dated 7 December 2018. Profil serta pendidikan/pelatihan Komite Nominasi dan Remunerasi dapat dilihat pada bagian Profil Komite Nominasi dan Remunerasi bab Profil Perusahaan dalam Laporan Tahunan ini. Profile as well as education/training of the Nomination and Remuneration Committee can be seen in the Nomination and Remuneration Committee Profile section in the Company Profile chapter of this Annual Report. Independensi Independence Perseroan menjamin independensi masing-masing anggota Komite Nominasi dan Remunerasi, sesuai dengan yang dibuktikan dalam pemenuhan aspek independensi berikut. The Company guarantees the independency of each member of Nomination and Remuneration Committee, as proven by the fulfillment of the following independency aspects. Aspek Independensi / Independency Aspect Alfonso Djakaria Rahardja Adjie Rustam Ramdja Susanto Setiono Tidak memiliki hubungan keuangan dengan Dewan Komisaris dan Direksi. Does not have financial relationship with the Board of Commissioners and Board of Directors √ √ √ Tidak memiliki hubungan kepengurusan dengan Pemegang Saham, Entitas Anak maupun perusahaan afiliasi. Does not have management relationship with Shareholders, Subsidiaries, and affiliated companies. √ √ √ Tidak memiliki hubungan kepemilkan saham di Perseroan. Does not have share ownership relationship in the Company. √ √ √ Tidak memiliki hubungan keluarga dengan Dewan Komisaris, Direksi dan/atau sesama angota Komite Nominasi dan Remunerasi. Do not have family relationship with Board of Commissioners, Board of Directors, and/ or among members of Nomination and Remuneration Committee. √ √ √ 148 PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Aspek Operasional Operational Aspect Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Tugas dan Tanggung Jawab Duties and Responsibilities Tugas dan tanggung jawab serta realisasi program kerja Komite Nominasi dan Remunerasi selama tahun 2019, yaitu: The duties and responsibilities as well as the realization of work program of the Nomination and Remuneration Committee throughout 2019 area: 1. Related to nomination policy: a. Preparing and providing recommendation on policy, criteria, and procedure for selection and/or replacement of members of Board of Commissioners and Board of Directors, as well as to the Board of Commissioners to be delivered to the GMS. b. Giving recommendations to the Board of Commissioners on: • The composition of position of members of Board of Directors and/or members of Board of Commissioners according to the Company needs; • The policies and criteria necessary in the nomination process; and • Performance evaluation policies for members of Board of Directors and/or members of Board of Commissioners. c. Providing recommendation on qualified candidates for Board of Commissioners and Board of Directors to the Board of Commissioners to be delivered to the GMS; and d. Assisting the Board of Commissioners in conducting performance assessment of members of Board of Commissioners and/or members of Board of Directors based on the duties and responsibilities of each member of Board of Commissioners and/or member of Board of Directors as the evaluation materials. 1. Terkait dengan kebijakan nominasi a. Menyusun dan memberikan rekomendasi mengenai kebijakan, kriteria serta prosedur pemilihan dan/atau penggantian anggota Dewan Komisaris dan Direksi, serta kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada RUPS. b. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai: • Komposisi jabatan anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris sesuai kebutuhan Perseroan; • • c. d. 2. Kebijakan dan kriteria yang dibutuhkan dalam proses nominasi; dan Kebijakan evaluasi kinerja bagi Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris. Memberikan rekomendasi mengenai calon anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang memenuhi syarat kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada RUPS; dan Membantu Dewan Komisaris dalam melakukan penilaian kinerja anggota Dewan Komisaris dan/ atau Direksi berdasarkan tugas dan tanggung jawab masing-masing anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksi sebagai bahan evaluasi. Terkait dengan kebijakan remunerasi a. Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai: • Struktur, kebijakan dan besaran remunerasi bagi Dewan Komisaris dan Direksi; dan • Struktur, kebijakan dan besaran remunerasi bagi pejabat senior (jika diperlukan). b. Melakukan evaluasi terhadap kebijakan remunerasi; dan c. Membantu Dewan Komisaris dalam melakukan penilaian kinerja dengan kesesuaian remunerasi yang diterima Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris. Berdasarkan uraian tersebut, rencana kegiatan dan realiasi program kerja Komite Nominasi dan Remunerasi Perseroan tahun 2019 dijelaskan sebagai berikut. 2. Related to remuneration policy: a. Giving recommendations to the Board of Commissioners on: • Structure, policy, and remuneration amount for Board of Commissioners and Board of Directors; and • Structure, policy, and remuneration amount for senior executives (if necessary). b. Evaluating the remuneration policy; and c. Assisting the Board of Commissioners in assessing performance with the conformity of remuneration received by the Board of Directors and/or Board of Commissioners. Based on the description, the activity plan and work program realization of the Company’s Nomination and Remuneration Committee in 2019 is explained below. Rencana Kegiatan / Activity Plan Realisasi Program Kerja 2019 / Realization of 2019 Work Plan Menyusun dan memberikan rekomendasi mengenai kebijakan, kriteria serta prosedur pemilihan dan/atau penggantian anggota Dewan Komisaris dan Direksi, serta kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada RUPS. Preparing and providing recommendation on policy, criteria, and procedure for selection and/or replacement of members of Board of Commissioners and Board of Directors, as well as to the Board of Commissioners to be delivered to the GMS. Pengangkatan anggota Direksi yang baru telah melalui penelaahan Komite Nominasi dan Remunerasi. The appointment of new members of the Board of Directors has been reviewed by the Nomination and Remuneration Committee. 149 PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT Sekilas Kinerja Perusahaan Overview of Company Performance Laporan Manajemen Management Reports Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Rencana Kegiatan / Activity Plan Realisasi Program Kerja 2019 / Realization of 2019 Work Plan Memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris mengenai komposisi jabatan anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris sesuai kebutuhan Perseroan, kebijakan dan kriteria yang dibutuhkan dalam proses nominasi dan kebijakan evaluasi kinerja bagi anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris. Providing recommendations to the Board of Commissioners on the composition of Board of Directors and/or Board of Commissioners as required by the Company, the policy and criteria required in the nomination process and performance evaluation policy for members of Board of Directors and/or members of Board of Commissioners. Komite Nominasi dan Remunerasi telah mengevaluasi dan memberikan masukan terkait komposisi anggota Direksi dan Dewan Komisaris. The Nomination and Remuneration Committee has evaluated and provided input on the composition of the members of the Board of Directors and the Board of Commissioners. Memberikan rekomendasi mengenai calon anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang memenuhi syarat kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan kepada RUPS. Providing recommendation on the qualified candidates for Board of Commissioners and Board of Directors to the Board of Commissioners to be delivered to the GMS. Satria Bakti telah memenuhi kriteria yang ditetapkan Komite Nominasi dan Remunerasi untuk menjadi Direktur Perseroan. Satria Bakti has met the criteria specified by the Nomination and Remuneration Committee to become Company's Director. Membantu Dewan Komisaris dalam melakukan penilaian kinerja anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksi berdasarkan tugas dan tanggung jawab masing-masing anggota Dewan Komisaris dan/ atau Direksi sebagai bahan evaluasi. Assisting the Board of Commissioners in conducting performance assessment of members of Board of Commissioners and/or members of Board of Directors based on the duties and responsibilities of each member of Board of Commissioners and/or member of Board of Directors as evaluation materials. Komite Nominasi dan Remunerasi telah membantu Dewan Komisaris dalam melakukan penilaian kinerja anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksi berdasarkan hasil evaluasi pemenuhan tugas dan tanggung jawab masingmasing anggota Dewan Komisaris dan/ atau Direksi. The Nomination and Remuneration Committee has assisted the Board of Commissioners in conducting performance assessment of members of Board of Commissioners and/or Board of Directors based on the evaluation results of fulfillment of duties and responsibilities of each member of Board of Commissioners and/or Board of Directors. Rapat Meetings Komite Nominasi dan Remunerasi diwajibkan menyelenggarakan rapat sekurang-kurangnya setiap 4 bulan sekali. Namun, rapat bisa saja dilaksanakan sewaktu-waktu bilamana dianggap perlu oleh salah seorang anggota Komite Nominasi dan Remenurasi. Informasi telah pelaksanaan rapat tersebut pada tahun 2019 ditunjukkan sebagai berikut. Nomination and Remuneration Committee must hold meeting at least once every 4 months. However, a meeting can be held at any time if deemed necessary by one of the members of the Nomination and Remuneration Committee. Information on meetings throughout 2019 is shown below. Nama / Name Jabatan / Position Jumlah Rapat Total Meetings Kehadiran Attendance Persentase Percentage Alfonso Djakaria Rahardja Ketua / Chairman 4 4 100.00% Adjie Rustam Ramdja Anggota / Member 4 4 100.00% Susanto Setiono Anggota / Member 4 4 100.00% Pengembangan Kompetensi Competency Development Komite Nominasi dan Remunerasi dapat mengikuti berbagai bentuk pengembangan kompetensi dalam rangka memperluas wawasan akan perkembangan usaha dan meningkatkan kompetensi sebagai penunjang pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya. Untuk tahun 2019, pengembangan kompetensi dilakukan secara mandiri melalui media buku dan informasi digital. The Nomination and Remuneration Committee can participate in various forms of competency development in order to broaden the horizons of business development and increase competence to support the implementation of its duties and responsibilities. Throughout 2019, competency development was carried out independently through digital media and information books. Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary Sekretaris Perusahaan merupakan organ pendukung Direksi yang berfungsi sebagai pihak penghubung antara Perseroan dengan regulator, Pemegang Saham, dan pemangku kepentingan lainnya. Sekretaris Perusahaan juga berperan untuk memastikan bahwa kegiatan usaha Perseroan telah sesuai dengan peraturan peraturan perundang-undangan yang berlaku, khususnya di bidang pasar modal. Corporate Secretary is a Board of Directors supporting organ that functions as a liaison between the Company and regulators, Shareholders, and other stakeholders. The Corporate Secretary is also in charge of ensuring that Company’s business activities are in accordance with the prevailing laws and regulations, particularly in the capital market. 150 PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Aspek Operasional Operational Aspect Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Profil Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary Profile Pengangkatan dan pemberhentian Sekretaris Perusahaan dilakukan berdasarkan keputusan Presiden Direktur. Untuk tahun 2019, posisi Sekretaris Perusahaan dijabat oleh Budi Muljono yang juga merupakan Direktur Perseroan. Pengangkatan beliau ditetapkan berdasarkan Surat Ketetapan No. 001/CS/SK/2018 pada tanggal 23 Mei 2018. The appointment and dismissal of the Corporate Secretary is based on the decision of the President Director. In 2019, the Corporate Secretary position is held by Budi Muljono who also works concurrently as the Company’s Director. His appointment was determined according to the Decision Letter No. 001/CS/ SK/2018 dated 23 May 2018. Profil serta pendidikan/pelatihan Sekretaris Perusahaan dapat dilihat pada bagian Profil Direksi/Sekretaris Perusahaan bab Profil Perusahaan dalam Laporan Tahunan ini. Profile as well as education/training of the Corporate Secretary can be seen in the Board of Directors/Corporate Secretary Profile in the Company Profile chapter of this Annual Report. Tugas dan Tanggung Jawab Duties and Responsibilities Sekretaris Perusahaan melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.35/POJK.04/2014 tentang Sekretaris Perusahaan Emiten atau Perusahaan Publik. Tugas dan tanggung jawab serta Sekretaris Perusahaan, yaitu: 1. Mengikuti perkembangan pasar modal, khususnya peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang pasar modal; 2. Memberikan masukan kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan untuk mematuhi ketentuan peraturan perundangundangan di bidang pasar modal; 3. Membantu Direksi dan Dewan Komisaris dalam pelaksanaan tata kelola perusahaan yang meliputi: a. Keterbukaan informasi kepada masyarakat, termasuk ketersediaan informasi pada website Perseroan; b. Penyampaian laporan kepada Otoritas Jasa Keuangan tepat waktu; c. Penyelenggaraan dan dokumentasi RUPS; d. Penyelenggaraan dan dokumentasi rapat Direksi dan/ atau Dewan Komisaris; dan e. Pelaksanaan program orientasi terhadap perusahaan bagi Direksi dan/atau Dewan Komisaris. 4. Sebagai penghubung antara Perseroan dengan Pemegang Saham, Otoritas Jasa Keuangan dan Pemangku Kepentingan lainnya. Corporate Secretary perform its duties and responsibilities according to Financial Services Authority Regulation No. 35/ POJK.04/2014 on Corporate Secretary of Issuer or Public Company. Duties and Responsibilities of the Corporate Secretary are: 1. Monitoring capital market development, in particular the applicable legislations in capital market; 2. Providing input to the Company’s Board of Directors and Board of Commissioners to comply with laws and regulations in capital market sector; 3. Assisting the Board of Directors and Board of Commissioners in implementing corporate governance that includes: a. Transparency of information to public, including the availability of information on the Company website; b. Submitting reports to Financial Services Authority in a timely manner; c. Organizing and documenting GMS; d. Organizing and documenting meetings of Board of Directors and/or Board of Commissioners; and e. Implementing the orientation program for the Company’s Board of Directors and Board of Commissioners; 4. Acting as a liaison between the Company and Shareholders, Financial Services Authority, and other Stakeholders. Berdasarkan uraian tersebut, rencana kegiatan dan realiasi program kerja Sekretaris Perusahaan tahun 2019 dijelaskan sebagai berikut. Based on the description, the activity plan and work program realization of the Corporate Secretary in 2019 is explained below. Rencana Kegiatan / Activity Plan Realisasi Program Kerja 2019 / Realization of 2019 Work Plan Mengikuti perkembangan pasar modal, khususnya peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang pasar modal. Following the capital market development, especially the laws and regulations applicable in capital market sector. Sekretaris Perusahaan telah mengikuti perkembangan pasar modal, khususnya perundang-undangan baru yang berlaku di bidang pasar modal. Corporate Secretary has followed the capital market development, in particular the newly applicable laws and regulations in capital market. Memberikan masukan kepada Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan untuk mematuhi ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal. Providing input to the Company’s Board of Directors and Board of Commissioners to comply with laws and regulations in capital market sector. Aktif mengikuti rapat Dewan Komisaris dan Direksi untuk mendokumentasikan jalannya rapat serta memberikan masukan terhadap pemenuhan aturan dalam setiap pertimbangan dan/atau keputusan yang akan diambil. Actively participating in meetings of the Board of Commissioners and Board of Directors to document the course of meeting and provide feedback on compliance with the rules in every consideration and/or decision to be taken. 151 PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT Sekilas Kinerja Perusahaan Overview of Company Performance Laporan Manajemen Management Reports Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Rencana Kegiatan / Activity Plan Realisasi Program Kerja 2019 / Realization of 2019 Work Plan Membantu Direksi dan Dewan Komisaris dalam pelaksanaan tata kelola perusahaan yang meliputi keterbukaan informasi kepada masyarakat, termasuk ketersediaan informasi pada situs web Perseroan, penyampaian laporan kepada Otoritas Jasa Keuangan tepat waktu, penyelenggaraan dan dokumentasi RUPS, penyelenggaraan dan dokumentasi rapat Direksi dan/atau Dewan Komisaris, dan pelaksanaan program orientasi terhadap perusahaan bagi Direksi dan/atau Dewan Komisaris. Assisting the Board of Directors and Board of Commissioners in implementing corporate governance that includes information disclosure to the public, the availability of information on the Company website, submission of reports to the Financial Services Authority in a timely manner, organizing and documenting the GMS, conducting and documenting meetings of Board of Directors and/or Board of Commissioners, and conducting orientation program of the Company for the Board of Directors and/or Board of Commissioners. Pelaksanaan tata kelola perusahaan telah dilaksanakan melalui pemutakhiran informasi keuangan, rencana dan strategi ke depan dalam paparan publik, dan keterbukaan informasi lainnya kepada regulator dan publik, serta dimutakhirkan dalam website Perseroan. The implementation of corporate governance has been conducted by updating financial information, plans, and future strategies in public exposure, and other information disclosure to regulators and the public, as well as updating the Company's website. Sebagai penghubung antara Perseroan dengan Pemegang Saham, Otoritas Jasa Keuangan dan Pemangku Kepentingan lainnya. Acting as a liaison between the Company and Shareholders, Financial Services Authority, and other Stakeholders. Memastikan informasi terkait Perseroan secara transparan dan tepat waktu kepada para pemangku kepentingan. Ensuring information related to the Company is transparent and delivered in a timely manner to the stakeholders. Pengembangan Kompetensi Competency Development Sekretaris Perusahaan mengikuti berbagai pengembangan kompetensi dalam rangka memperluas wawasan akan perkembangan usaha dan meningkatkan kompetensi sebagai penunjang pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya. Sepanjang tahun 2019, Sekretaris Perseroan mengikuti berbagai pelatihan dan workshop yang diadakan oleh Otoritas Jasa Keuangan dan Indonesia Corporate Secretaty Association. Corporate Secretary can participate in various forms of competency development in order to broaden the horizons of business development and increase competence to support the implementation of its duties and responsibilities. During 2019, the Corporate Secretary participated in various training and workshops held by the Financial Services Authority and the Indonesian Corporate Secretariat Association. Audit Internal Internal Audit Audit Internal merupakan pelaksana utama pengendalian internal yang berfungsi mengevaluasi pelaksanaan proses pengendalian internal, manajemen risiko, dan tata kelola perusahaan. Selain itu, Audit internal juga berperan dalam mengkaji keefektifan kinerja pengendalian internal Perseroan. Internal Audit is the main executor of internal control which is in charge to evaluate the implementation of internal control processes, risk management, and corporate governance. In addition, internal audit is also in charge of assessing the effectiveness of the Company’s internal control performance. Pedoman Kerja Work Guidelines Audit Internal Perseroan melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan berpedoman pada Piagam yang telah disahkan oleh Direksi dalam Surat Keputusan Direksi Perseroan No. 003/BODCEO/SK/072015 tanggal 27 Juli 2015 tentang Penetapan Piagam Audit Internal. The Company’s Internal Audit carries out duties and responsibilities by referring to the Internal Audit Charter that has been validated by the Board of Directors in the Board of Directors’ Decision Letter No. 003/BOD-CEO/SK/072015 dated 27 July 2015 on the Establishment of Internal Audit Charter. Struktur dan Kedudukan Structure and Position Audit Internal dipimpin oleh Kepala Audit Internal yang diangkat dan diberhentikan oleh Presiden Direktur, dengan persetujuan Dewan Komisaris. Audit Internal juga memiliki akses langsung kepada Komite Audit untuk mengkoordinasikan pelaksanaan audit, hasil, serta tindak lanjutnya. The Internal Audit is chaired by the Internal Audit Unit Head who is appointed and dismissed by the President Director upon approval of the Board of Commissioners. Internal Audit also has direct access to the Audit Committee to coordinate the implementation of the audit, its results, and follow-ups. 152 PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Aspek Operasional Operational Aspect Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Dewan Komisaris Direksi Board of Commissioners Board of Directors Komite Audit Audit Internal Audit Committee Internal Audit Profil Kepala Audit Internal Head of Internal Audit Profile Kepala Audit Internal saat ini dijabat oleh Sumianty Lie. Pengangkatan tersebut ditetapkan berdasarkan Surat Ketetapan No. 002/BOD-CEO/SK/072015 tanggal 27 Juli 2015 dengan berlandaskan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 56/ POJK.04/2015 tentang Pembentukan Unit Audit Internal dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal. The Head of Internal Audit is currently held by Sumianty Lie. The appointment is determined according to the Decision Letter No. 002/BOD-CEO/SK/072015 dated 27 July 2015 according to Financial Services Authority Regulation No. 56/POJK.04/2015 on the Establishment of Internal Audit Unit and Guidelines to Prepare for Internal Audit Unit Charter. Profil dan pendidikan/pelatihan Kepala Audit Internal dapat dilihat pada bab Profil Perusahaan dalam Laporan Tahunan ini. Profile and education/training of Internal Audit Head can be seen in the Company Profile chapter of this Annual Report. Independensi Independency Perseroan terus menjaga agar Audit Internal melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara independen dan professional, tanpa ada intervensi dari pihak manapun yang dapat menimbulkan kerugian bagi Perseroan. Hal tersebut tercermin dalam: 1. Struktur Audit Internal berada di bawah Presiden Direktur dan bertanggung jawab secara langsung kepada Presiden Direktur; 2. Audit Internal bekerja dengan bebas, tanpa campur tangan ataupun tekanan dari pihak manapun; 3. Audit Internal memiliki kebebasan dalam menetapkan metodologi, teknik dan pendekatan audit yang akan dilakukan; 4. Audit Internal memelihara sikap mental yang independen dalam melakukan audit, yang dapat dilihat dari laporan yang lengkap, objektif, serta berdasarkan analisis yang cermat dan tidak memihak, dan 5. Kepala Audit Internal diangkat dan diberhentikan oleh Presiden Direktur dengan persetujuan Dewan Komisaris. The Company continues to maintain that the Internal Audit carries out its duties and responsibilities independently and professionally, without any intervention from any party that may cause harm to the Company. This matter is reflected in: 1. The structure of Internal Audit is under the President Director and directly responsible to the President Director; 2. 3. Internal Audit works freely without any interference or pressure from any party; Internal Audit has freedom in determining the methodology, techniques, and audit approach to be undertaken; 4. Internal Audit maintains an independent mental attitude in conducting audits, which can be seen from the complete, objective report that is based on careful and impartial analysis, and 5. The Head of Internal Audit is appointed and dismissed by the President Director with the approval of the Board of Commissioners. 153 PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT Sekilas Kinerja Perusahaan Overview of Company Performance Laporan Manajemen Management Reports Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tugas dan Tanggung Jawab Duties and Responsibilities Tugas dan tanggung jawab Audit Internal, yaitu: 1. Menyusun dan melaksanakan rencana audit internal tahunan; 2. Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian internal dan sistem manajemen risiko sesuai dengan kebijakan Perseroan yang diatur dalam standard operating procedure atau kebijakan Perseroan lainnya; 3. Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektivitas kebijakan-kebijakan Perseroan di bidang keuangan, akuntansi, operasional dan kegiatan lainnya; 4. Memberikan saran perbaikan dan informasi yang objektif tentang kegiatan yang diperiksa kepada semua tingkatan manajemen; 5. Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan laporan tersebut kepada Presiden Direktur dan/atau Wakil Presiden Direktur, serta Dewan Komisaris sesuai kebutuhan Dewan Komisaris; 6. Memantau, menganalisa dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah disarankan; 7. Bekerja sama dengan Komite Audit; 8. Menyusun program untuk mengevaluasi kegiatan audit internal yang dilakukan; serta 9. Menyusun dan melaksanakan rencana audit internal tahunan. The duties and responsibilities of the Internal Audit include: 1. Preparing and carrying out the annual internal audit plan; Berdasarkan uraian tersebut, rencana kegiatan dan realiasi program kerja Audit Internal tahun 2019 dijelaskan sebagai berikut. Rencana Kegiatan / Activity Plan Menyusun dan melaksanakan rencana audit internal tahunan. Preparing and executing annual internal audit plans. 2. Testing and evaluating the implementation of internal control and risk management system in accordance with the Company policy stipulated in standard operating procedures or other Company policies; 3. Examining and assessing the efficiency and effectiveness of the Company policies in finance, accounting, operations and other activities; 4. Providing recommendation for improvement and objective information on activities examined at all management levels; 5. Preparing audit report and submit the report to the President Director and/or Vice President Director, and Board of Commissioners as required by the Board of Commissioners; 6. Monitoring, analyzing, and reporting the follow-up actions of the suggested corrective actions; 7. Cooperating with the Audit Committee; 8. Preparing a program to evaluate the internal audit activities conducted; and 9. Preparing and executing annual internal audit plans. Based on the description, the activity plan and work program realization of the Internal Audit in 2019 is explained below. Realisasi Program Kerja 2019 / Realization of 2019 Work Plan Tim Audit Internal telah menyusun dan melaksanakan rencana audit internal tahunan. The Internal Audit team has prepared and conducted the annual internal audit plan. Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektivitas Tim Audit Internal telah melakukan pemeriksaan dan penilaian atas kebijakan-kebijakan Perseroan di bidang keuangan, akuntansi, efisiensi dan efektivitas kebijakan-kebijakan Perseroan di bidang operasional dan kegiatan lainnya. keuangan, akuntansi, operasional dan kegiatan lainnya: Examining and assessing the efficiency and effectiveness of the Company policies in finance, accounting, operations and other activities; The Internal Audit team has examined and assessed the efficiency and effectiveness of the Company policies in finance, accounting, operations, and other activities. Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian internal dan sistem manajemen risiko sesuai dengan kebijakan Perseroan yang diatur dalam standard operating procedure atau kebijakan Perseroan lainnya. Tim Audit Internal telah menguji dan mengevaluasi pelaksanaan pengendalian internal dan system manajemen risiko sesuai dengan kebijakan Perseroan yang diatur dalam standard operating produre atau kebijakan Perseroan lainnya. Testing and evaluating the implementation of internal control and risk management system in accordance with the Company policy stipulated in standard operating procedures or other Company policies. The Internal Audit team has tested and evaluated the implementation of internal control and risk management system in accordance with the Company policy stipulated in the standard operating procedures or other Company policies. Memberikan saran perbaikan dan informasi yang objektif tentang kegiatan yang diperiksa kepada semua tingkatan manajemen. Tim Audit Internal telah memberikan saran perbaikan dan informasi yang objektif tentang kegiatan yang diperiksa kepada semua Providing recommendation for improvement and objective information on tingkatan manajemen. activities examined at all management levels. 154 PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT The Internal Audit team has provided recommendations for improvement and objective information on activities audited to all management levels. Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Aspek Operasional Operational Aspect Rencana Kegiatan / Activity Plan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Realisasi Program Kerja 2019 / Realization of 2019 Work Plan Membuat laporan hasil audit dan menyampaikan laporan tersebut Tim Audit Internal telah membuat laporan hasil audit dan kepada Presiden Direktur dan/atau Wakil Presiden Direktur, serta menyampaikan laporan tersebut kepada Presiden Direktur dan/atau Wakil Presiden Direktur, serta Dewan Komisaris sesuai kebutuhan Dewan Komisaris sesuai kebutuhan Dewan Komisaris. Preparing audit report and submit the report to the President Director and/ Dewan Komisaris. or Vice President Director, and Board of Commissioners as required by the Board of Commissioners. The Internal Audit team has prepared audit report and submitted the report to the President Director and/or Vice President Director, and Board of Commissioners as needed by the Board of Commissioners. Memantau, menganalisa dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah disarankan. Memantau, menganalisa dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah disarankan. Bekerja sama dengan Komite Audit. Tim Audit Internal telah bekerja sama dengan Komite Audit. Monitoring, analyzing, and reporting the follow-up actions of the suggested corrective actions. Cooperating with the Audit Committee. Monitoring, analyzing, and reporting the follow-up actions of the suggested corrective actions. The Internal Audit team has cooperated with the Audit Committee. Menyusun program untuk mengevaluasi kegiatan audit internal Tim Audit Internal telah menyusun program untuk mengevaluasi yang dilakukan kegiatan audit internal yang dilakukan. Preparing a program to evaluate the internal audit activities carried out. The Internal Audit team has prepared a program to evaluate the internal audit activities carried out. Pengembangan Kompetensi Competency Development Audit Internal Perseroan mengikuti pengembangan kompetensi dalam berbagai bentuk untuk meningkatkan kapabilitasnya dalam menjalankan fungsinya di Perseroan. Sepanjang tahun 2019, pengembangan kompetensi telah dilakukan secara aktif dan mandiri, antara lain melalui media buku dan informasi digital. The Company's Internal Audit participates in competency development in various forms to enhance its capabilities in carrying out its functions in the Company. Throughout 2019, competency development was carried out actively and independently through media of books and digital information. Sistem Pengendalian Internal Internal Control System Sistem pengendalian merupakan komponen penting bagi Perseroan untuk menciptakan manajemen yang sehat. Melalui sistem ini, Perseroan dikelola secara terintegrasi melalui mekanisme yang baik dan benar, terutama dalam mengelola dan mengamankan aset keuangan dan operasional perusahaan, serta sebagai indikator umum pengukuran penerapan GCG berdasarkan perundangundangan yang berlaku. Internal control system is an important component for the Company to create sound management. Through this system, the Company is managed in an integrated manner through good and proper mechanism, especially in managing and securing the Company's financial and operational assets, and as general indicator to measure GCG implementation based on the applicable laws and regulations. Ruang Lingkup Sistem Pengendalian Internal Scopes of Internal Control System Ruang lingkup sistem pengendalian internal, yakni aspek-aspek pengawasan, serta pengendalian operasional dan keuangan. Aspek-aspek tersebut meliputi kontrak, anggaran, kegiatan, keuangan, hingga pelaporan. Pelaporan untuk seluruh aspek dilakukan secara terintegrasi satu sama lain dan dilakukan sesuai dengan ketentuan yang disepakati oleh internal Perseroan. Hal tersebut dilaksanakan dalam rangka menghindari terjadinya duplikasi serta inkonsistensi pelaporan dan informasi. The scopes of internal control system are aspects of supervision, and operational and financial controls. These aspects include contracts, budgets, activities, finance, and reporting. Reporting for all aspects is carried out in an integrated manner according to the provisions agreed to by the Company internally. This is done in order to avoid duplication and inconsistencies in reporting and information. 155 PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT Sekilas Kinerja Perusahaan Overview of Company Performance Laporan Manajemen Management Reports Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Kesesuaian Sistem Pengendalian Internal dengan Kerangka COSO Conformity of Internal Control System with COSO Framework Sistem pengendalian internal Perseroan telah disesuaikan dan sejalan dengan standar internasional. Perseroan mengembangkan kerangka pengendalian internal sesuai pedoman yang dikeluarkan oleh Committee of Sponsoring Organization of Tradeway Commission (COSO), yaitu kriteria Internal Control-Integrated Framework. Sistem pengendalian tersebut mengatur tentang berbagai kebijakan, prosedur, kegiatan pemantauan dan komunikasi, serta standar perilaku dan berbagai inisiatif yang bertujuan untuk: 1. Mengamankan aset (security objective); 2. Mengupayakan efektivitas operasi Perseroan (operational objectives); 3. Mengembangkan kendala dan kelengkapan informasi (information objectives); dan 4. Menjamin kepatuhan terhadap kebijakan dan prosedur, serta peraturan perundangan yang berlaku (compliance objectives). The Company’s internal control system has been adjusted and is in line with international standards. The Company develops internal control framework in accordance with guidelines issued by the Committee of Sponsoring Organizations of Tradeway Commission (COSO), namely the Internal Control-Integrated Framework criteria. The control system regulates various policies, procedures, monitoring and communication activities, as well as behavioral standard and various initiatives intended for: Implementasi Sistem Pengendalian Internal Implementation of Internal Control System Implementasi sistem pengendalian internal menjadi tanggung jawab Direksi dan Dewan Komisaris, dengan dibantu oleh Audit Internal. Direksi dan Audit Internal bertindak sebagai pelaksana, sedangkan Dewan Komisaris bertanggung jawab untuk mengawasi implementasinya. The implementation of internal control system becomes the responsibility of the Board of Directors and the Board of Commissioners, assisted by Internal Audit. The Board of Directors and Internal Audit act as the executors, while the Board of Commissioners is in charge of overseeing its implementation. Evaluasi atas Efektivitas Sistem Pengendalian Internal Evaluation on Effectiveness of Internal Control System Audit Internal mengevaluasi efektivitas pelaksanaan sistem pengendalian secara berkelanjutan sesuai dengan indikator evaluasi yang terdiri dari: 1. Pengujian pengendalian lingkungan 2. Pengujian atas penilaian risiko; 3. Pengujian aktivitas pengendalian; 4. Pengujian informasi dan komunikasi; dan 5. Pengujian pemantauan. Internal Audit evaluates the effectiveness of the implementation of sustainable control system in accordance with the evaluation indicators consisting of: 1. Testing on environmental control; 2. Testing on risk assessment; 3. Testing on control activity; 4. Testing on information and communication; and 5. Testing on monitoring. Hasil evaluasi tahun 2019 menunjukkan bahwa implementasi sistem pengendalian internal telah berjalan dengan baik sesuai dengan peraturan yang berlaku. Kualitas penerapannya juga dinilai telah memadai dan mampu mengamankan aset operasional dan keuangan secara efektif. The 2019 evaluation results showed that the implementation of internal control system run well in accordance with the applicable regulations. The implementation quality is also considered to be adequate and able to effectively secure operational and financial assets. Sistem Manajemen Risiko Risk Management System Perseroan menyadari bahwa setiap kegiatan usaha akan menimbulkan risiko. Oleh karena itu, Perseroan melaksanakan sistem manajemen risiko mencakup pengendalian setiap kegiatan yang dapat menimbulkan risiko untuk melindungi bisnis dari risiko yang dapat menghambat kegiatan usaha Perseroan secara signifikan. The Company is aware that every business activity will pose risks. Therefore, the Company implements risk management system which includes controlling any activities that may pose risks to protect the business from risks that can significantly hinder the Company’s business activities. 156 PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT 1. 2. Securing asset (security objectives); Striving the effectiveness of the Company’s operations (operational objectives); 3. Developing reliability and completion of information (information objectives); and 4. Guaranteeing compliance with policies and procedures, as well as the applicable laws and regulations (compliance objectives). Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Aspek Operasional Operational Aspect Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Gambaran Umum Penerapan Sistem Manajemen Risiko General Overview of the Risk Management System Implementation Pelaksanaan manajemen risiko Perseroan dilakukan oleh Direksi bersama seluruh unit Perseroan. Seluruh Unit berperan dalam mengidentifikasi dan memberikan pembobotan setiap risiko yang dimiliki masing-masing unit. Risiko tersebut akan dibahas bersama Direksi, sebelum dilakukannya pengambilan keputusan terkait kegiatan usaha yang dilaksanakan. Dewan Komisaris dan Komite Audit juga terlibat dalam pengelolaan risiko ini sebagai pemberi arahan dan rekomendasi terkait kajian-kajian risiko dan strategi pengelolaan, serta upaya mitigasi yang diperlukan. The Company’s risk management implementation is performed by the Board of Directors with all units of the Company. All units have the role in identifying and weighing every risk inherent by each respective unit. Such risks will be discussed together with the Board of Directors before making decision that relates to the business activities to be implemented. The Board of Commissioners and the Audit Committee are also involved in managing these risks by providing guidance and recommendations related to risk studies and management strategies, as well as necessary mitigation efforts. Profil Risiko dan Upaya Mitigasinya Risk Profile and Its Mitigation Efforts Informasi terkait profil risiko usaha yang dihadapi Perseroan serta langkah mitigasinya diuraikan sebagai berikut. Information related to business risk profile faced by the Company and its mitigation measures are described as follows. Risiko / Risk Mitigasi / Mitigation Risiko terkait Kegiatan Usaha Perseroan / Risk Related to the Company’s Business Activities Risiko terkait strategi inovasi dan pengembangan produk Risk related to innovation strategy and product development. Melakukan inovasi dan pengembangan produk yang dilakukan oleh salah satu departemen yang dimiliki Perseroan. Departemen tersebut terdiri dari lebih dari 100 karyawan dari berbagai profesi, seperti biologis, food engineer, chemist, dan profesi terkait lainnya yang khusus untuk melakukan riset dan pengembangan produk baru. Making innovation and developing products conducted by one of the departments owned by the Company. The department consists of more than 100 employees from various professions, such as biologists, food engineers, chemists, and other related professions specialized in new products research and development. Risiko ketidakberhasilan dalam mempromosikan merek-merek produk Risk on the inability in promoting the product brands. Memegang prinsip kehati-hatian dan perencanaan yang matang dalam melakukan promosi merekmerek produk Perseroan. Sebelum melakukan promosi, Perseroan akan melakukan pemeriksaan secara matang terhadap selera konsumen. Holding the principle of prudence and careful planning in promoting the Company's brands. Before promoting, the Company will thoroughly examine the consumers’ appetite. Risiko ketidakmampuan mengendalikan jaringan distribusi Risk on the inability in controlling the distribution network Menetapkan prasyarat yang cukup ketat dalam perekrutan jaringan distribusi yang baru sehingga dapat menurunkan risiko ketidakmampuan dalam mengendalikan jaringan distribusi. Setting a sufficiently strict prerequisite in recruiting new distribution network so that it can lower the risk on inability in controlling the distribution network. Risiko dalam usaha memperluas jaringan distribusi Risk on the effort to expand distribution network Memperluas jaringan distribusi Entitas Anak sehingga risikonya dapat lebih terukur, serta memperkuat jaringan-jaringan distribusi yang telah dimiliki. Expanding the distribution network of Subsidiaries in order to measure the risks, and strengthening the distribution networks owned. Risiko keterlambatanan pengiriman barang, baik oleh Perseroan maupun oleh penyedia jasa logistik pihak ketiga Risk on goods shipment delay, either due to the Company or due to third party logistic service provider. Melakukan pencadangan waktu untuk jadwal pengiriman sehingga risiko keterlambatan pengiriman barang dapat dihindari. Reserving time for delivery schedules in order to avoid the risk of late delivery of goods. Risiko sehubungan dengan pembentukan perusahaan patungan dengan Malee, Wah Kong, dan VSCP Risks related to the formation of joint ventures with Malee, Wah Kong, and VSCP Menjalin hubungan yang baik dengan Malee, Wah Kong, dan VSCP, sehingga sampai saat ini risiko sehubungan dengan pembentukan perusahaan patungan tersebut dapat dikendalikan. Building good relations with Malee, Wah Kong, and VSCP, in order to control the risks associated with the establishment of the joint venture. Risiko terkait dengan pasokan dan kenaikan harga bahan baku Risk related to supply and increase of raw materials Memiliki lebih dari satu pemasok untuk satu bahan baku untuk memastikan pasokan bahan baku dapat terpenuhi dengan baik. Perseroan juga kerap melakukan negosiasi terhadap harga bahan baku. Risiko kenaikan harga bahan baku dihadapi oleh semua perusahaan di industri sejenis sehingga apabila memang terjadi kenaikan harga, maka semua pelaku akan mengalami hal yang sama dan salah satu cara untuk mengatasinya adalah dengan menaikkan harga jual. Having more than one supplier for one raw material in order to assure that the raw material supply can be well fulfilled. The Company also often negotiates the raw material price. The risk of raw material price increase is encountered by all companies in similar industry, therefore, if there is a price increase, all players will experience the same situation and one way to address it is by increasing the selling price. 157 PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT Sekilas Kinerja Perusahaan Overview of Company Performance Laporan Manajemen Management Reports Risiko / Risk Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Mitigasi / Mitigation Risiko kegagalan mempertahankan sertifikasi halal Risk on failure to maintain halal certification Menerapkan sistem manajemen terpadu yang disusun, diterapkan dan dipelihara untuk mengatur bahan, proses produksi, produk, SDM dan prosedur dalam rangka menjaga kesinambungan proses produksi halal, sesuai dengan persyaratan Lembaga Pengkajian Pangan Obat-obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia. Perseroan akan mempertahankan sertifikat halal dengan memastikan sistem jaminan halal tetap berjalan dengan baik dan sertifikasi halal diperpanjang sesuai dengan jatuh temponya. Implementing integrated management system which is developed, applied, and maintained to regulate the materials, production processes, products, human resources, and procedures in order to maintain the continuity of halal production process, in accordance with the requirements of Food, Drugs, and Cosmetics Assessment Agency of Indonesian Ulama Council. The Company will maintain its halal certification by ensuring the halal guarantee system remains well implemented and halal certification is extended according to its validity period. Risiko kegagalan mempertahankan sertifikasi ISO Risk on failure to maintain ISO certification Menerapkan standar internasional dalam sebuah sistem manajemen untuk mengukur kredibilitas dan mutu organisasi agar dapat bersaing secara global. Perseroan akan mempertahankan sertifikasi ISO tersebut dengan memenuhi seluruh kriteria yang ditetapkan pada standar tersebut dengan baik dan diperpanjang tepat waktu. Applying international standards in the management system to measure the credibility and quality of an organization in order to compete globally. The Company will maintain the ISO certifications by meeting all criteria required for the standard in a proper manner and will extend them on a timely manner. Risiko ketidakmampuan mempertahankan atau meningkatkan pertumbuhan yang telah dicapai di masa mendatang Risk on the inability to maintain or improve the achieved growth in the future Melakukan inovasi dengan peluncuran produk-produk baru, melakukan ekspansi jaringan distribusi dan menaikkan nilai ekuitas merek-merek Perseroan dengan konsisten melakukan promosi untuk mempertahankan dan meningkatkan pertumbuhan di masa mendatang. Making innovations by launching new products, expanding distribution network, and improving the Company’s brands equity consistently by promoting to maintain and increase growth in the future. Risiko ketergantungan terhadap perjanjian lisensi dari produk bermerek Risk on the dependability on license agreement from branded products Melakukan peluncuran produk-produk baru dan melakukan promosi atas merek-merek Perseroan, sehingga mengurangi ketergantungan Perseroan terhadap perjanjian lisensi dari produk bermerek. Launching new products and promoting the Company’s brands, so that it reduces the Company’s dependability to license agreement from the branded products. Risiko persaingan usaha yang ketat Risk on strict business competition Melihat dan memanfaatkan peluang-peluang dengan cermat untuk meningkatkan pertumbuhan di masa mendatang. Seeing and benefiting the opportunities carefully to improve future growth. Risiko hilangnya hak kekayaan intelektual (HAKI) Risk on the loss of intellectual property right Senantiasa memastikan HAKI terdaftar pada instansi terkait secara terus menerus dan mendaftarkan HAKI baru jika ada. Always ensuring that IPR is continuously registered with relevant agencies and register new IPR if any. Risiko terhadap publikasi negatif dan/atau tuntutan atas keamanan dari produk barang konsumen Risk on negative publicity and/or demand on the security of the consumers’ products Menaruh perhatian khusus terhadap kualitas dari produk dan memastikan produk Perseroan dapat beredar sesuai dengan syarat dan ketentuan yang telah ditetapkan oleh regulator dan badan terkait. Putting special attention to the quality of the Company’s product and ensuring that the Company’s product can be distributed according to the terms and conditions that have been stipulated by the regulators and relevant agency. Risiko ketidakmampuan memenuhi peraturan/ perubahan peraturan Risk on inability to comply with the regulations/ amendments to regulations Mengikuti perubahan peraturan terkini yang berkaitan dengan bisnis dan industri Perseroan dengan ikut berpartisipasi dalam seminar, diskusi dengan profesional, dan mengumpulkan informasiinformasi dari berbagai jenis media. Following the latest regulatory changes related to Company's business and industry by participating in seminars, discussions with professionals, and gathering information from various types of media. Risiko kerusakan fasilitas produksi dan operasional lainnya Risk on production facility and other operational damage Melakukan perawatan dan pemeliharaan terhadap fasilitas produksi dan operasional Perseroan. Conducting care and maintenance of Company's production and operational facilities. Risiko terkait pertanggungan asuransi yang terbatas Risk on limited insurance coverage Melakukan pertanggungan asuransi terhadap aset-aset Perseroan dan melakukan kegiatan preventif untuk menghindari terjadinya hal-hal yang dapat menurunkan nilai aset Perseroan. Covering the insurance of Company assets and performing preventive actions to avoid matters that may decrease the Company’s asset values. Risiko pengendalian mutu terhadap bahan baku dan barang jadi Risk on quality control on raw material and finished goods Melakukan proses pengujian terhadap sejumlah bahan baku dan barang jadi sesuai dengan standar dan kriteria yang telah ditetapkan sehingga mutu dari setiap bahan baku dan barang jadi terjamin. Conducting testing process on a number of raw materials and finished goods in accordance with the established standards and criteria to ensure the quality of each raw material and finished goods. Risiko terkait kegagalan sistem teknologi informasi Risk related to information technology system failure Melakukan back up untuk memproteksi terjadinya kegagalan sistem teknologi informasi. Backing up to protect the failure of information technology systems. Risiko ketergantungan pada karyawan kunci Risk on dependability on key employee Melakukan pelatihan terhadap karyawan-karyawan dan rotasi pekerjaan untuk mengurangi ketergantungan pada karyawan tertentu. Perseroan juga melakukan sistem Management Trainee, Talent Management, dan Sales Academy untuk melatih karyawan-karyawan yang berpotensi agar siap ditempatkan pada posisi-posisi yang diperlukan. Training the employees and performing job rotation to reduce dependability on certain employees. The Company also conducts Management Trainee, Talent Management, and Sales Academy systems to train potential employees in order for them to be ready to be placed in the required positions. Risiko terkait operasional distributor luar negeri Risk related to overseas distributor operations Menempatkan profesional yang berpengalaman di bidangnya untuk menjalankan aktivitas-aktivitas tersebut. Placing experienced professionals in their fields to conduct these activities. 158 PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Aspek Operasional Operational Aspect Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Risiko / Risk Mitigasi / Mitigation Risiko keterbatasan sumber pendanaan sehubungan dengan ekspansi bisnis Risk on the limited source of fund in relation to business expansion Melakukan penawaran umum perdana pada Bursa Efek Indonesia, sehingga Perseroan mendapatkan sumber pendanaan tidak hanya dari cara konvensional, yakni sebagian besar melalui perbankan, namun dapat juga mendapatkan sumber pendanaan melalui pasar modal. Selain itu, Perseroan juga akan selalu mempertimbangkan opsi-opsi lain yang tersedia di pasar modal yang dapat memberikan keuntungan lebih bagi Perseroan. Conducting initial public offering on Indonesian Stock Exchange, so that the Company can obtain source of fund not only from conventional method, which is mostly through banking, but also from the capital market. In addition, the Company will always consider other options available on the capital market that can provide more benefits to the Company. Risiko tuntutan hukum Risk on lawsuit Berusaha mematuhi peraturan yang berlaku sehingga risiko tuntutan hukum dapat diminimalisir. Trying to comply with the applicable regulations in order to minimize the risk of lawsuits. Risiko yang Berhubungan dengan Indonesia / Risk Related to Indonesia Pasar domestik dan global memiliki risiko ketidakpastian bisnis yang besar yang dapat berdampak negatif terhadap bisnis Perseroan Domestic and global markets have large risk of business uncertainty which can negatively impact Company's business Melakukan perluasan portofolio produk serta diversifikasi bisnis yang memiliki prospek pertumbuhan yang tinggi dan berkelanjutan sehingga akan berdampak positif bagi Perseroan. Expanding the product portfolio and diversifying businesses that have high and sustainable growth prospects that will give positive impact to the Company. Perseroan merupakan perusahaan padat karya sehingga peningkatan pada upah minimum dapat meningkatkan beban operasional Perseroan The Company is a labor-intensive company, hence, any increase on the minimum wage may increase the Company’s operational expenses Menerapkan sistem otomasi (automation), berupa penggunaan mesin-mesin untuk menggantikan tenaga kerja yang dapat meningkatkan efisiensi serta efektivitas proses produksi Perseroan. Implementing automation system, in the form of the use of machineries to replace labors in order to increase the efficiency and effectiveness of Company's production processes. Kegiatan usaha Perseroan dapat mengalami dampak merugikan yang disebabkan oleh gangguan pada infrastruktur Indonesia. The Company’s business activities may experience detrimental impact caused by the disruption on Indonesia’s infrastructure. Memaksimalkan kinerja dari masing-masing jaringan distribusi yang dimiliki oleh Perseroan. Optimizing the performance of each distribution network owned by the Company. Polusi pada sumber air di Indonesia dapat memiliki dampak merugikan pada kemampuan Perseroan untuk memproduksi produk yang aman dan memiliki kualitas tinggi. Pollution on water source in Indonesia may cause detrimental impact on the the Company’s ability to produce safe and high-quality products. Membangun dan mengoperasikan fasilitas pengolahan air (water treatment process) untuk digunakan dalam proses produksi, serta fasilitas pengolahan limbah cair (waste water treatment process) sebagai hasil dari proses produksi pada masing-masing pabrik Perseroan, sehingga Perseroan dapat memproduksi produk yang aman dan memiliki kualitas tinggi. Establishing and operating water treatment process to be used in the production process, as well as waste water treatment process for waste resulted from production process at each of Company's factories, so that the Company can produce safe and high-quality products. Depresiasi nilai tukar Rupiah dapat memiliki dampak merugikan pada bisnis, kondisi keuangan, hasil usaha dan prospek Perseroan. Rupiah exchange rate depreciation may have detrimental impact on the business, financial condition, business revenue, and prospect of the Company; Melakukan negosiasi dengan pihak pemasok, seperti pembelian bahan baku yang lebih banyak dengan harga yang sama sebelum adanya depresiasi nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat yang merupakan transaksi Perseroan yang terekspos dengan fluktuasi nilai tukar. Perseroan juga membeli sebagian besar bahan baku dari pemasok lokal dengan menggunakan kurs Rupiah. Negotiating with the suppliers, such as purchasing more raw materials at the same price prior to the depreciation of the Rupiah against the US Dollar as this transaction is exposed to exchange rate fluctuations. The company also purchases most of its raw materials from local suppliers using the Rupiah exchange rate. Aktivitas dan pemogokan buruh, atau kegagalan dalam menjaga hubungan dengan buruh dapat memiliki dampak merugikan pada kegiatan usaha Perseroan. Labor strike activities or failure in maintaining relationship with labor may have detrimental impact to the Company’s business activity. Mendengarkan aspirasi dari para buruh pabrik dengan melakukan sosialisasi, menerapkan kebijakan yang menguntungkan bagi Perseroan dan seluruh buruh yang bekerja untuk Perseroan sehingga hubungan baik dapat terjalin. Listening to the aspirations from factory workers by disseminating and implementing the policies that benefit the Company and all workers who work for the Company in order to establish good relations. Standar Akuntansi Indonesia berbeda dengan Standar Akuntansi di negara lain. Indonesian Accounting Standard is different with the Accounting Standard in other jurisdiction. Melakukan harmonisasi pada masing-masing kantor representatif di luar negara Indonesia agar sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku di Indonesia yang sebagian besar sudah diadopsi dari standar akuntansi global. Harmonizing each representative office outside Indonesia to comply with the accounting standards applicable in Indonesia, which have largely been adopted from global accounting standards. Risiko Pasar / Market Risk Risiko perubahan nilai wajar atau arus kas masa datang dari suatu instrument keuangan akibat perubahan nilai tukar mata uang asing. The risk on fair value change or future cash flow from a financial instrument due to foreign exchange rate movement. Mengelola eksposur atas fluktuasi nilai tukar mata uang asing, menjaga eksposur berada pada tingkat yang dapat diterima dengan membeli mata uang asing yang akan dibutuhkan untuk mengatasi fluktuasi jangka pendek. Perseroan juga memonitor secara ketat fluktuasi suku bunga pasar dan ekspektasi pasar sehingga dapat mengambil langkah-langkah yang paling menguntungkan Perseroan secara tepat waktu. Namun, manajemen belum menganggap perlunya melakukan swap suku bunga untuk saat ini. Managing the exposure on foreign exchange fluctuation, maintaining the exposure on an acceptable level by buying foreign currency which will be needed to overcome short-term fluctuation. The Company also strictly monitors the market interest rate fluctuation and market expectation, in order to take the most profitable measures for the Company on the right time. However, the management has not yet considered that an interest rate swap is required at the moment. 159 PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT Sekilas Kinerja Perusahaan Overview of Company Performance Laporan Manajemen Management Reports Risiko / Risk Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Mitigasi / Mitigation Risiko Kredit Credit Risk Melaksanakan hubungan usaha dengan pihak-pihak yang diakui dan kredibel. Perseroan memiliki kebijakan untuk semua pelanggan yang akan melakukan perdagangan secara kredit, yaitu melalui prosedur verifikasi kredit. Selain itu, melakukan pemantauan atas jumlah piutang secara terus menerus untuk mengurangi risiko penurunan nilai piutang. Establishing business relationship only with recognized and credible party. The Company has policy requiring all customers who will trade through credit to go through the credit verification procedure. Furthermore, the total receivable is continuously monitored in order to reduce the risk in declining receivable value. Risiko Likuiditas / Liquidity Risk Risiko likuiditas terjadi bila Perseroan tidak dapat memenuhi liabilitas pada saat jatuh tempo. Liquidity risk occurs if the Company is unable to meet the liability at maturity. Melalui evaluasi dan pengawasan yang ketat oleh manajemen terkait arus kas masuk dan kas keluar untuk memastikan tersedianya dana demi memenuhi kebutuhan pembayaran liabilitas yang jatuh tempo. The management strictly evaluates and supervises cash inflow and cash outflow to ensure the availability of fund in order to meet due liability payment. Evaluasi atas Efektivitas Sistem Manajemen Risiko Evaluation of Effectiveness of Risk Management System Implementasi sistem manajemen risiko dievaluasi secara berkala oleh Direksi dan Audit Internal. Sementara Dewan Komisaris dan Komite Audit berperan sebagai pihak yang mengawasi kegiatan pengelolaan sistem tersebut. Evaluasi dilakukan untuk mengidentifikasi kelemahan-kelemahan pelaksanaan pengendalian internal agar Perseroan dapat mengambil langkah yang tepat untuk meningkatkan strategi pengelolaan risiko sesuai dengan dinamika perkembangan Perseoran. The implementation of risk management system is regularly evaluated by the Board of Directors and Internal Audit. The Board of Commissioners and the Audit Committee are in charge of overseeing system management. An evaluation is performed to identify weaknesses in the implementation of internal control so that the Company can take appropriate steps to improve its risk management strategy in accordance with the dynamics of the Company's development. Untuk tahun 2019, sistem manajemen risiko telah berjalan dengan baik sesuai dengan peraturan yang berlaku. Kualitas penerapannya juga dinilai telah memadai dan mampu memitigasi risiko-risiko yang timbul. In 2019, risk management system ran well in accordance with the applicable regulations. The quality of its application is also considered to be adequate and able to mitigate the risks that arise. Audit Eksternal External Audit Perseroan menunjuk akuntan publik sebagai pihak auditor eksternal untuk mengaudit Laporan Keuangan. Akuntan publik (AP) dan kantor akuntan publik (KAP) merupakan pihak yang telah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan dan sesuai dengan Standar Akuntasi Keuangan di Indonesia. Informasi AP dan KAP yang telah melakukan audit laporan keuangan Perseroan selama 3 tahun terakhir disajikan dalam tabel berikut. The Company appoints public accountant as an external auditor to audit Financial Statements. Public accountant (AP) and public accounting firm (KAP) are parties that have been registered with the Financial Services Authority and in accordance with Financial Accounting Standards in Indonesia. Information on AP and KAP that have audited the Company’s financial statements for the past 3 years is presented in the following table. Tahun Buku Fiscal Year Kantor Akuntan Publik Public Accountant Firm Nama Akuntan Accountant's Name No. Izin Akuntan Publik Public Accountant License No. 2019 KAP Kosasih, Nurdiyaman,Mulyadi,Tjahjo & Rekan Meilyn Soetiono, CPA AP. 0456 2018 KAP Kosasih, Nurdiyaman,Mulyadi, Tjahjo & Rekan Meilyn Soetiono, CPA AP. 0456 2017 KAP Kosasih, Nurdiyaman,Mulyadi, Tjahjo & Rekan Meilyn Soetiono, CPA AP. 0456 AP dan KAP yang ditunjuk hanya memberikan jasa audit Laporan Keuangan dan tidak memberikan jasa lainnya. 160 PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT The Public Accountant and Public Accountant Firm only provide audit service on the Financial Statements and not on other services. Aspek Operasional Operational Aspect Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Kode Etik Code of Ethics Kode etik merupakan landasan bagi seluruh elemen Perseroan dalam berperilaku yang sesuai dengan kegiatan usaha di lingkungan perusahaan. Kode Etik disusun dengan memperhatikan ketentuan yang berlaku, Visi, Misi, Nilai-Nilai Perseroan, pedoman GCG, dan praktik bisnis terbaik. Kode Etik juga dievaluasi kesesuaiannya dengan perkembangan bisnis sehingga dapat dimutakhirkan apabila dianggap perlu. The code of ethics is the basis for all Company’s elements in behaving in accordance with business activities within the Company. The code of ethics is prepared by taking into account the applicable regulations, Vision, Mission, Corporate Values, GCG guidelines, and best business practices. The Code of Ethics is also evaluated for its suitability with business developments so that it can be updated if deemed necessary. Pokok Isi Main Contents Kode Etik Perseroan memuat tentang: 1. Tindak diskriminasi dan melecehkan; 2. Minuman, narkotika, dan zat adiktif; 3. Perlindungan kesehatan, keselamatan, dan lingkungan; 4. Konflik kepentingan; 5. Hadiah dan gratifikasi; 6. Kegiatan di luar; 7. Loyalitas kepada Perseroan; 8. Kegiatan politik; 9. Investor; 10. Media massa; 11. Pesaing; 12. Lingkungan dan masyarakat; 13. Pelanggan; 14. Pemasok 15. Penyalur; 16. Terhadap sesama karyawan; 17. Aset Perseroan; 18. Dokumentasi dan kerahasiaan; 19. Pelaporan atas pelanggaran; 20. Penggunaan sistem teknologi informasi; 21. Kepemilikan hak kekayaan intelektual; dan 22. Kegagalan mematuhi Kode Etik. The contents of the Company’s Code of Ethics are: 1. No discrimination and no harassment; 2. Drinks, narcotics, and addictive substances; 3. Protection of health, safety, and environment; 4. Conflict of Interest; 5. Gifts and gratifications; 6. Outside activities; 7. Loyalty to the Company; 8. Political activities; 9. Investors; 10. Mass media; 11. Competitors; 12. Environment and community; 13. Customers; 14. Suppliers 15. Distributors; 16. Relationship among employees; 17. Company Assets; 18. Documentation and confidentiality; 19. Violation reporting; 20. Use of information technology system; 21. Ownership of intellectual property rights; and 22. Failure to comply with code of ethics Bentuk Penyebarluasan Forms of Dissemination Kode Etik Perseroan disampaikan kepada seluruh karyawan melalui berbagai cara, yaitu: 1. Memanfaatkan situs web Perseroan; 2. Melalui kontrak kerja karyawan baru; dan 3. Melalui program pelatihan Perseroan. The Company’s Code of Ethics is delivered to all employees in various ways, namely: 1. Utilizing the Company’s Website; 2. Through new employee employment contract; and 3. Through Company’s training program. Upaya Penegakan Enforcement Efforts Penerapan Kode Etik merupakan tanggung jawab Divisi Corporate Human Capital serta berlaku bagi Dewan Komisaris, Direksi, dan seluruh karyawan. Penegakan Kode Etik disertai dengan pemberlakuan sanksi bagi pelanggar. Sanksi yang diberikan mulai dari surat peringatan sampai pemutusan hubungan kerja, sesuai dengan tingkat kesalahan yang dilakukan. The Company’s Human Capital Division is in charge of adopting the Code of Ethics and it is applied to the Board of Commissioners, Board of Directors, and all employees. The enforcement of the Code of Ethics is accompanied by the imposition of sanctions for the violators. Sanctions given starts from giving a warning letter to termination of employment, according to the level of mistake committed. 161 PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT Sekilas Kinerja Perusahaan Overview of Company Performance Laporan Manajemen Management Reports Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Laporan Pelanggaran Violation Report Sepanjang tahun 2019, Perseroan tidak mencatat adanya pelanggaran Kode Etik, baik yang dilakukan oleh Dewan Komisaris, Direksi, jajaran pejabat eksekutif, maupun karyawan. Throughout 2019, the Company did not record any violations of Code of Ethics, which were committed by either the Board of Commissioners, Board of Directors, Executive Officers, or employees. Program Kepemilikan Saham Oleh Karyawan dan/atau Manajemen Employees and/or Management Stock Ownership Program Perseroan menyelenggarakan program employee stock allocation (ESA) bersamaan dengan pelaksanaan penawaran umum saham perdana. Program tersebut berdasarkan Akta No. 46/2015 dan Surat Keputusan Sirkuler Dewan Komisaris Perseroan tanggal 3 Agustus 2015 dan 7 Oktober 2015. Berdasarkan ketentuan tersebut, Pemegang Saham telah menyutujui Program ESA, dimana sebanyak 30.000 saham atau 10% dari saham yang ditawarkan dalam penawaran umum saham perdana dapat dimiliki oleh karyawan The Company operates employee stock allocation (ESA) program in conjunction with the initial public offering. This program is based on Deed No. 46/2015 and Circular Decree of the Company’s Board of Commissioners dated 3 August 2015 and 7 October 2015. According to these provisions, the Shareholders have approved the ESA Program, whereby as many as 30,000 shares or 10% of the shares offered in the initial public offering can be owned by employees. Program ESA diselenggarakan untuk memberikan penghargaan kepada Karyawan sebagai bentuk apresiasi atas pencapaian kinerja Perseroan. Pelaksanakan Program ESA disesuaikan dengan ketentuan yang terdapat dalam Peraturan No. IX.A7, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-691/BL/2011 tanggal 30 Desember 2011 tentang Pemesanan dan Penjatahan Efek dalam Penawaran Umum (Peraturan No. IX.A.7). ESA Program is intended to award the employees as a form of appreciation of the Company’s performance achievement. ESA Program implementation follows the provisions in Regulation No. IX.A7, Attachment to Decision of Chairman of Bapepam-LK No. Kep-691/BL/2011 dated 30 December 2011 on Securities Subscription and Allotment in Public Offering (Regulation No. IX.A.7). Perkara Penting dan Sanksi Administrasi Significant Cases and Administrative Sanctions Tidak terdapat perkara penting serta sanksi yang dapat menimbulkan dampak material, baik perdata ataupun pidana, yang diterima oleh Perseroan, Entitas Anak, serta anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang sedang menjabat sepanjang tahun 2019. There were no significant cases and administrative sanction that may cause material impact, either civil or criminal, that were received by the Company, Subsidiaries, members of Board of Commissioners, and Board of Directors in office throughout 2019. Sistem Pelaporan Pelanggaran Whistleblowing System Sistem pelaporan pelanggaran merupakan salah satu bentuk pengawasan yang dilakukan Perseroan dalam menjalankan pengendalian terhadap tindakan fraud/kecurangan, pelanggaran hukum dan peraturan, etika perilaku bisnis serta pelanggaran lainnya. Langkah awal Perseroan dalam mendukung penerapan sistem pelaporan pelanggaran dengan menciptakan program “Peduli Kino”. Sistem ini menjadi sarana bagi seluruh pihak untuk melaporkan adanya tindak kecurangan yang dilakukan oleh setiap jajaran Perseroan. Sistem ini efektif dijalankan per 1 Januari 2019. Whistleblowing system is a form of supervision conducted by the Company in exercising control over fraud, violation of laws and regulations, ethical business conduct, and other violations. The Company’s initial step in supporting the implementation of whistleblowing system is by establishing “Kino Care” program. This system is a means for all parties to report fraud committed by every employee of the Company. This system is effective in operation per 1 January 2019 162 PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT Aspek Operasional Operational Aspect Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Cara Penyampaian, Proses Penanganan, serta Pengelolaan Pengaduan How to Submit, Handling Process, and Complaint Management Pengaduan dapat disampaikan melalui aplikasi WhatsApp dengan nomor telepon 082123458100 atau alamat surat eletronik pedulikino@gmail.com yang disertai dengan data pribadi pelapor, bukti yang jelas dan lengkap. Pengaduan yang masuk dari dalam maupun luar Perseroan akan diterima oleh pihak independen untuk diperiksa kebenarannya dan ditindaklanjuti secara bersama. Pihak pelapor diwajibkan untuk mencantumkan identitas dan nomor telepon yang dapat dihubungi. Complaints can be submitted through WhatsApp application to phone number 082123458100 or to email address pedulikino@ gmail.com along with clear and complete evidence and personal data of the whistleblower. Complaints from inside and outside of the Company will be received by independent parties to be thoroughly examined and followed up together. Whistleblower is required to include the identity and phone number that can be contacted. Semua pengaduan pelanggaran yang masuk akan di verifikasi untuk memastikan laporan tersebut adalah benar dan telah merugikan perusahaan. Jika dari hasil pemeriksaaan terbukti terjadi pelanggaran, maka Perseroan akan memberikan sanksi tegas kepada pelaku pelanggaran, bisa melalui surat peringatan, skorsing atau pemutusan hubungan kerja sesuai dengan tingkat pelanggarannya. Perseroan juga akan memberikan apresiasi kepada pelapor bilamana pengaduannya telah selesai ditindaklanjuti oleh pihak independen dan memang terbukti benar, tetapi apabila terbukti laporan tersebut tidak benar karena kesengajaan atau motif pribadi dari pelapor, maka perusahaan juga akan memberikan sanksi bagi pelapor. All incoming complaints of violations will be verified to ensure that the report is true and has harmed the Company. If the examination results prove that it is a violation, the Company will impose strict sanctions on the violator, through a warning letter, suspension, or termination of employment in accordance with the level of violation. The Company will also give appreciation to the whistleblower if the complaint has been settled by an independent party and indeed proven true, but if the report is proven to be untrue due to personal intentions or motives of the whistleblower, the Company will also provide sanctions for the whistleblower. Perlindungan Pelaporan Protection For Whistleblower Perlindungan diberikan kepada seluruh pihak yang melaporkan adanya tindakan pelanggaran yang terjadi, baik di lingkungan Perseroan maupun di luar Perseroan. Perseroan menjamin kerahasiaan identitas dan informasi pelapor agar menumbuhkan rasa aman bagi karyawan dan pelapor lainnya dalam menyampaikan tindakan atau indikasi kecurangan atau ketidakpatuhan terhadap peraturan. Protection is given to all parties who report violations that occur, both within the Company and outside the Company. The Company guarantees the confidentiality of whistleblower’s identity and information so as to foster a sense of security for employees and other whistleblowers in delivering actions or indications of fraud or non-compliance with regulations. Hasil Pengaduan Complaint Result Pengaduan atas pelanggaran yang terjadi di lingkungan Perseroan, Entitas Anak, anggota Dewan Komisaris dan Direksi ataupun karyawan di sepanjang tahun 2019 ditunjukkan sebagai berikut. Complaints regarding violations occurring within the Company, Subsidiaries, members of the Board of Commissioners and the Board of Directors or employees throughout 2019 are shown as follows. Jenis Pelanggaran / Types of Violations Jumlah Pengaduan Total Complaints Tindak Lanjut Follow-Up Selesai Completed Dalam Proses In Settlement Process Penyalahgunaan wewenang dan jabatan Abuse of authority and position 1 1 - Pelanggaran tata tertib dalam bekerja Violation of discipline in work 2 2 - Penyimpangan atas SOP yang telah ditetapkan Deviations from the established SOP 7 7 - 10 10 - Total / Total 163 PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT Sekilas Kinerja Perusahaan Overview of Company Performance Laporan Manajemen Management Reports Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 164 PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT Aspek Operasional Operational Aspect Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 165 PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT Sekilas Kinerja Perusahaan Overview of Company Performance Laporan Manajemen Management Reports Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Komitmen Penerapan CSR Commitment of CSR Implementation Perseroan menempatkan tanggung jawab sosial (corporate social responsibility/CSR) sebagai salah satu bagian dari strategi bisnis perusahaan dalam jangka panjang. Komitmen ini dapat dilihat dari bentuk pelaksanaan CSR yang tidak hanya terbatas pada konsep pemberian bantuan dana kepada lingkungan sosial, namun lebih kepada bagaimana perusahaan memenuhi kewajiban kepada pemangku kepentingan, baik kewajiban minimum maupun yang melebih kewajiban. Selain menjaga hubungan baik yang sesuai dengan etika usaha, komitmen ini juga memberikan manfaat bagi kedua pihak, yaitu Perseroan dan pemangku kepentingan. Dengan demikian, Perseroan dan pemangku kepentingan samasama berjalan ke arah pertumbuhan yang positif. The Company puts Corporate Social Responsibility (CSR) into a part of its long-term business strategies. The commitment can be seen in its CSR implementation form, which is not limited to the concept of giving fund assistance to social environment; but rather, it is more on how the Company fulfills its obligations to stakeholders, which include minimum obligations or more. In addition to maintaining good relationship that is in line with business ethics, this commitment also benefits two parties, namely the Company and stakeholders. Therefore, the Company and stakeholders move towards positive growth together. Secara umum, penerapan CSR di Perseroan berdasarkan pada beberapa peraturan, terutama: 1. Undang-Undang No. 25 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas; 2. Undang-Undang No. 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal; 3. Peraturan Pemerintah No. 47 tahun 2012 tentang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Peseroan Terbatas; dan In general, CSR implementation in the Company is based on some regulations, particularly: 1. Law No. 25 of 2007 on Limited Liability Company; 4. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 51/POJK.03/2017 tentang Penerapan Keuangan Berkelanjutan Bagi Lembaga Jasa Keuangan, Emiten, dan Perusahaan Publik. 2. Law No. 25 of 2007 on Capital Investment; 3. Government Regulation No. 47 of 2012 on Social and Environmental Responsibility of Limited Liability Company; and 4. Financial Services Authority Regulation No. 51/POJK.03/2017 on Implementation of Sustainable Finance for Financial Services Institutions, Issuers, and Public Companies. . Tanggung Jawab Terhadap Lingkungan Hidup Responsibility to the Environment Perseroan berkomitmen untuk meminimalkan dampak negatif dari kegiatan usaha. Komitmen tersebut dibuktikan dengan melakukan pemeliharaan, perbaikan, pengembangan, dan pengelolaan lingkungan melalui pelaksanaan program CSR terhadap lingkungan hidup. The Company is committed to minimize negative impacts from business activities. This commitment is proven by conducting maintenance, improvement, development, and management of environment through CSR program implementation on environment. Kebijakan Policies Perseroan melaksanakan berbagai program CSR di bidang lingkungan dengan berpedoman pada Undang-Undang No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. The Company implements various CSR programs in environmental area by adhering to the principles stated in Law No. 32 of 2009 on the Protection and Management of the Environment. 166 PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT Aspek Operasional Operational Aspect Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Program yang Dilakukan Programs Conducted Penerapan Dokumen Lingkungan Hidup Implementation of Environmental Documents Seluruh pabrik Perseroan telah memenuhi syarat/ketentuan yang berlaku terkait lingkungan hidup. Hal ini dibuktikan dengan kepemilikan dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup yang telah disahkan oleh otoritas pemerintah daerah. Hasil dari pengelolaan dan pemantauan terhadap lingkungan hidup di tahun 2019 menunjukkan bahwa pengelolaan lingkungan hidup sudah diterapkan sesuai rekomendasi atas Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL-UPL) yang telah disahkan oleh Dinas Lingkungan Hidup di setiap daerah plant dan sampai saat ini berjalan sesuai regulasi yang berlaku sehingga tidak menyebabkan dampak yang signifikan terhadap penurunan kualitas lingkungan. All of the Company’s factories have met the existing terms/ conditions on environment. This is evidenced by possessing documents of Environmental Management Efforts and Environmental Monitoring Efforts approved by the local government authorities. The results of managing and monitoring the environment in 2019 show that environmental management was already implemented in accordance with the recommendations of the Environmental Management Efforts and Environmental Monitoring Efforts (UKL-UPL), which was approved by the Environmental Agency in each plant area and to date has been running according to the applicable regulations so that it does not cause a significant impact on environmental quality degradation. Penghematan Energi dan Kertas Energy and Paper Savings Efisiensi energi dapat diterapkan dengan hal-hal yang sederhana yang memberikan dampak besar. Hal ini di wujudkan oleh Perseroan melalui kesadaran untuk mematikan perangkat dan peralatan listrik pada jam istirahat atau ketika aktivitas kerja selesai serta menggunakan air dengan sewajarnya. Energy efficiency can be applied with simple things that have a big impact. This is realized by the Company through awareness to turn off electrical appliances and equipment during breaks or when work activities are completed and use water reasonably. Perseroan juga berkomitmen untuk mengurangi penggunaan kertas dalam kegiatan operasional melalui beberapa cara, antara lain memanfaatkan kembali sisi kertas yang kosong dan memaksimalkan penggunaan surat elektronik (email) dalam menyampaikan informasi terkait kegiatan operasional perusahaan. Upaya ini telah mengurangi penggunaan kertas sebesar 8,04% dari 4.421 ton di 2018 menjadi 4.066 ton di 2019. The Company is also committed to reducing the use of paper in operational activities through a number of ways, including re-utilizing the empty side of paper and maximizing the use of electronic mail (e-mail) in delivering information related to the Company's operational activities. This effort has reduced the use of paper by 8.04% from 4,421 tons in 2018 to 4,066 tons in 2019. Sistem Pengelolaan Limbah Perusahaan Company’s Waste Management System Sistem pengelolaan limbah yang dilaksanakan Perseroan dijelaskan sebagai berikut. Waste management system implemented by the Company is explained below. Jenis Limbah/ Types of Waste Pengelolaan/ Management Limbah Padat / Solid waste Tidak mengandung unsur kimia beracun / Do not contain toxic chemical content Membuang limbah padat yang tidak mengandung unsur kimia beracun ke tempat pembuangan akhir (TPA). / Disposing solid waste without toxic chemical content to the landfill. Mengandung unsur kimia beracun / Contain toxic chemical content Mengelola limbah padat yang mengandung unsur kimia beracun sesuai dengan syarat dan ketentuan yang telah ditetapkan, sebelum dibuang ke TPA. / Following the set terms and condition on managing solid waste with toxic chemical content before disposing them to the landfill. Limbah Cair / Liquid waste • • • • Melakukan flow meter untuk mengetahui limbah yang dibuang setiap harinya; dan meletakan ikan pada limbah cair guna mendeteksi air limbah aman untuk di buang. Conducting flow meter to identify waste materials disposed every day; and Placing fish in liquid waste to detect whether waste water is safe for disposal. 167 PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT Sekilas Kinerja Perusahaan Overview of Company Performance Laporan Manajemen Management Reports Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Terkait tingkat ambang batas pencemaran limbah yang dihasilkan, Perseroan memiliki kriteria agar tidak melebihi batas yang telah diatur oleh Badan Pengendali Dampak Lingkungan (BAPEDAL). On threshold of pollution level of waste produced, the Company has some criteria on waste generated, so that it does not exceed the limits set by the Environmental Impact Management Agency (BAPEDAL). Hasil pengelolaan limbah yang dilakukan di sepanjang tahun 2019 menunjukkan bahwa jumlah pengelolahan limbah cair untuk keseluruhan plant ialah 189.318 m3/tahun dan pengelolahan limbah B3 seluruh plant sebesar 2.387,22 KL/tahun dimana dalam prosesnya telah dilakukan pemantauan kualitas limbah setiap periodenya oleh pihak internal, Dinas Lingkungan Hidup setempat, dan juga menggunakan pihak ketiga untuk pengelolahan limbah. The results of waste management performed throughout 2019 showed that the amount of liquid waste management for the entire plant was 189,318 m3/year and B3 waste management for the entire plant was 2,387.22 KL/year, in which in the process, the waste quality was monitored every period by internal parties, the local Environmental Agency, and that third party is used to manage the waste. Pengendalian Emisi Emission Control Perseoan telah melaksanakan pengukuran tingkat kebisingan dan emisi udara pada cerobong boiler, serta pengukuran kualitas udara di lingkungan sekitar pabrik. Hasil pengendalian emisi yang dilakukan di sepanjang tahun 2019 menunjukkan bahwa untuk keseluruhan plant hasil pengukuran masih di bawah baku mutu yang ditentukan sesuai dengan Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. Kep. 13/MENLH/3/1995 Lamp. V dan Kep. 03/BAPEDA/09/1995. Selain itu juga hasil pemantauan tersebut dilakukan oleh pihak ketiga dan memperoleh hasil bahwa Perseroan telah memenuhi baku mutu lingkungan. The Company has measured the level of noise and air emissions in boiler chimneys as well as air quality in the environment surrounding the factories. Results of emission control performed throughout 2019 showed that for the entire plant, the measurement results were still below the quality standards determined in accordance with Decree of Minister of Environment No. Kep. 13/MENLH/3/1995 Lamp. V and Kep. 03/BAPEDA/09/1995. Furthermore, the monitoring results are performed by third parties and show that the Company has met the environmental quality standards. Program Lainnya Other Programs Perseroan memiliki program Kino Hijau yang diterapkan dalam rangka melaksanakan CSR di bidang lingkungan, sebagaimana diuraikan berikut. The Company has Kino Hijau program as part of CSR implementation on environment, as explained below. Kegiatan Activities Bank Sampah Bentuk Bantuan Types of Assistance 41.300 kg karton bekas / 41,300 kg used carton Waste Bank Pemanfaatan Sampah/Limbah Utilizing Garbage/Waste Pemanfaatan Sampah/Limbah Utilizing Garbage/Waste Pemanfaatan Sampah/Limbah Utilizing Garbage/Waste Tempat Pelaksanaan Place of Implementation Bank Sampah Desa Kertaraharja / Total Biaya yang Dikeluarkan Total Cost Incurred (Rp) 41,300,000 Waste Bank of Kertaraharja Village 13 buah gentong plastik ukuran 200 liter / 13 pieces of 200 liter plastic barrel Yonif 310 KK / Cikembar / Yonif 310 Households / Cikembar 985,000 5 buah gentong plastik ukuran 200 liter / 5 pieces of 200 liter plastic barrel Koramil Cikembar / Military Rayon Command of Cikembar 375,000 30 buah gentong plastik ukuran 200 liter / 30 pieces of 200 liter plastic barrel Dinas Lingkungan Hidup Kab. Sukabumi / Environmental Agency of Sukabumi Regency 2,250,000 Sertifikasi Lingkungan Certification in Environment Komitmen Perseroan terkait lingkungan hidup dibuktikan dengan diperolehnya sertifikasi ISO 14001:2015 tentang Sistem Manajemen Lingkungan, dengan masa berlaku sejak 23 Januari 2017 hingga 23 Januari 2020. Sertifikasi tersebut akan terus dimutakhirkan sepanjang Perseroan melakukan aktivitas operasional. Pada tahun 2019, seluruh plant sudah tersertifikasi ISO 14001:2015 dan menjalankan sistem yang berlaku pada setiap klausulnya. The Company’s commitment in environment is proven by obtaining certification of ISO 14001:2015 on Environmental Management System with effective date from 23 January 2017 to 23 January 2020. The certification will be updated periodically as long as the Company conducts operational activities. In 2019, all plants were already ISO 14001:2015 certified and ran the system applicable in each clause. 168 PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT Aspek Operasional Operational Aspect Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Mekanisme Pengaduan Masalah Complaint Mechanism Perseroan telah memiliki layanan pengaduan masalah terkait lingkungan hidup yang dapat disampaikan kepada Divisi HSE (Human Safety and Environment) di masing-masing plant. Setiap penyampaian akan ditindaklanjuti oleh Divisi HSE melalui mekanisme investigasi permasalahan, penyusunan rencana tindakan penanganan, serta pelaksanaan dan pemantauan. The Company already has a complaint service on environmental issues that can be submitted to the HSE (Human Safety and Environment) Division in each plant. Each submission will be followed up by the HSE Division through a problem investigation mechanism, preparation of an action plan, and implementation and monitoring. Hingga akhir tahun 2019, Perseroan tidak menerima pengaduan apapun terkait masalah lingkungan hidup. Until the end of 2019, the Company did not receive any complaints related to environmental issues. Tanggung Jawab Terhadap Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan. Responsibility to Social and Community Development. Perseroan berkomitmen untuk terus membina hubungan baik dengan memberikan kontribusi positif kepada masyarakat. Komitmen ini diwujudkan melalui pelaksanaan berbagai kegiatan pengembangan yang difokuskan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, baik dalam aspek sosial, ekonomi, maupun lingkungan. The Company is committed to continue maintaining good relationship by giving positive contribution to the community. This commitment is materialized through implementation of various development activities that focus on improving community welfare in social, economic, and environmental aspects. Kebijakan Policies Perseroan melaksanakan berbagai program CSR di bidang pengembangan sosial dan kemasyarakatan dengan berpedoman pada Peraturan Pemerintah No. 47 Tahun 2012 tentang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan Terbuka. The Company implements various CSR programs in social and community development by adhering to the principles in Government Regulation No. 47 of 2012 on Social and Environmental Responsibility of Public Company. Program yang Dilakukan Programs Conducted Tenaga Kerja Lokal Utilization of Local Workers Perseroan memberikan kesempatan kerja kepada masyarakat di sekitar wilayah pabrik untuk turut serta dalam kegiatan operasional. Hal ini dapat dibuktikan dengan persentase buruh yang dimiliki Perseroan sebesar 40% dari total karyawan Perseroan. The Company gives job opportunities to the communities living in the surrounding area of the plants, to participate in the operational activities. This can be proven by the percentage of local workers hired by the Company that reached 40% of the Company’s total employees. 169 PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT Sekilas Kinerja Perusahaan Overview of Company Performance Laporan Manajemen Management Reports Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Kebijakan Anti Korupsi Anti-Corruption Policies Perseroan memiliki dan menerapkan Kebijakan dan Prosedur Anti Korupsi untuk mendukung budaya usaha yang bersih dan bebas dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. Kebijakan ini berlaku bagi seluruh pemangku kepentingan, termasuk masyarakat. The Company has and implements Anti-Corruption Policies and Procedures to support the business culture that is clean and free from corruption, collusion, and nepotism. The policies apply to all stakeholders, including to the communities. Program Lainnya Other Programs Program yang dimiliki Perseroan dalam mendukung CSR di bidang pengembangan sosial dan kemasyarakatan dilakukan melalui Kino Peduli dan Kino Sehat. Program tersebut meliputi beberapa aspek, mulai dari perbaikan sarana dan prasarana, donasi, dan lain-lain yang diuraikan sebagai berikut. The Company’s programs for supporting CSR in social and community development area are implemented through Kino Peduli and Kino Sehat. These programs cover several aspects, which include improvement of infrastructures and facilities, donation, and others, as described below. Kegiatan Activities Biaya yang Dikeluarkan (Rp) Cost Incurred (Rp) Kegiatan Keagamaan / Religious Activities 37,851,707 Pembangunan Infrastruktur / Infrastructure Development 49,175,000 Penyediaan Air Bersih / Provision of Clean Water 1,500,000 Kegiatan Sosial Lainnya / Other Social Activities 59,509,044 Total 148,035,751 Tanggung Jawab Terhadap Ketenagakerjaan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja Responsibility for Employment, Occupational Health and Safety Perseroan berupaya untuk menjamin hak dan kewajiban karyawan terkait kesejahteraan sosial selama bekerja dengan berlandasakan pada perundang-undangan serta peraturan terkait ketenagakerjaan. Komitmen ini ditunjukkan melalui upaya untuk menyediakan lingkungan kerja yang nyaman dan kondusif, serta memperhatikan kesehatan dan keselamatan kerja karyawan. he Company seeks to ensure social welfare-related rights and T obligations of its employees during their service based on employmentrelated laws and regulations. This commitment is shown through efforts in providing comfortable and conducive work environment and taking care of employees’ health and safety. Kebijakan Policies Pelaksanaan CSR di bidang ketenagakerjaan, kesehatan, dan keselamatan kerja berlandaskan pada Undang-Undang No. 13 Tahun 2013 tentang Ketenagakerjaan. CSR for employment, occupational health and safety is based on Law No. 13 of 2013 on Manpower. 170 PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT Aspek Operasional Operational Aspect Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Program yang Dilakukan Programs Conducted Praktik Ketenagakerjaan 1. Kesetaraan Gender dan Kesempatan Kerja Perseroan menjunjung tinggi asas keadilan dan kesetaraan bagi seluruh karyawan. Proses rekrutmen dan pemberian kesempatan kerja dilakukan tanpa adanya diskriminasi jenis kelamin, suku, agama, ras, antar golongan, serta tingkat sosial. Proses tersebut dilakukan dengan prinsip transparan dan adil, sesuai dengan kebutuhan posisi atau pemenuhan persyaratan kualifikasi yang berlaku di Perseroan. Employment Practices 1. Gender Equality and Job Opportunities The Company upholds fairness and equality principles for all employees. Recruitment and task assignment processes are conducted without discrimination on gender, ethnicity, religion, race, group, and social strata. The processes are carried out by adhering to the transparent and fairness principles and considering position requirement or fulfillment of qualifications requirement that apply in the Company. 2. Kompensasi dan Manfaat Perseroan memberikan kompensasi dan manfaat berupa gaji pokok serta bonus dan tunjangan-tunjangan yang disesuaikan dengan pencapaian kinerja dan posisi masingmasing karyawan. Pemberian gaji yang diterima karyawan disesuaikan dengan upah minimum regional (UMR) yang telah ditetapkan pemerintah di wilayah masing-masing. 2. Compensation and Benefit The Company gives compensation and benefits which include basic salary, bonus, and allowances that are based on the performance achievement and position of each employee. Salary giving to employees is based on regional minimum wage determined by the government of each region. Perseroan dan DLS juga telah menyiapkan fasilitas program pensiun bagi para karyawan tetap yang dikelola oleh Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) Manulife Indonesia. Perjanjian pengelolaan program pensiun Perseroan disepakati sejak 20 Agustus 2014, sedangkan untuk DLS disepakati sejak tanggal 1 September 2014. Program tersebut berlaku dalam jangka waktu 2 tahun dan secara otomatis akan diperpanjang untuk waktu yang sama. The Company and DLS also apply facility of retirement plan benefit for permanent employees, which is managed by Manulife Indonesia Financial Institution Pension Fund (DPLK). Agreement on the Company’s pension program management was made on 20 August 2014, while agreement on DLS was made on 1 September 2014. The program is effective for 2 years and will be extended automatically for the same period length. 3. Pendidikan dan Pelatihan Karyawan Perseroan diberikan kesempatan yang adil dan setara untuk dapat meningkatkan pengetahuan dan kompetensinya melalui berbagai program Pendidikan dan pelatihan. Informasi terkait pendidikan dan pelatihan karyawan Perseroan yang dilaksanakan di tahun 2019 telah diuraikan pada bagian Sumber Daya Manusia dalam Laporan Tahunan ini. 3. Education and Training The Company’s employees are given fair and equal opportunities to improve their knowledge and skills through various education and training programs. Information related to employee’s education and training programs conducted in 2019 is detailed in Human Resources section of this Annual Report. Kesehatan Kerja Occupational Health Perseroan memberikan tunjangan kesehatan dan melaksanakan pemeriksaan kesehatan secara rutin. Selain itu, Perseroan menyediakan klinik khusus untuk karyawan pada setiap unit produksi. Perseroan telah menyiapkan BPJS ketenagakerjaan dan asuransi kesehatan berdasarkan polis asuransi yang diterbitkan oleh PT Asuransi Adira Dinamika. The Company provides health care allowance and organizes periodical health checkup. Furthermore, the Company provides special clinic for employees in every production unit. The Company has prepared BPJS Employment and Health insurance based on the insurance policies issued by PT Asuransi Adira Dinamika. 171 PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT Sekilas Kinerja Perusahaan Overview of Company Performance Laporan Manajemen Management Reports Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Keselamatan kerja Occupational Safety Perseroan telah memiliki standar kesehatan dan keselamatan kerja yang telah disesuaikan dengan standar kegiatan usaha industri Indonesia. Setiap pabrik Perseroan juga telah memiliki izin dari Dinas Kesehatan dan Keselamatan Kerja, khususnya untuk pengoperasian alat berat dan mesin-mesin pada pabrik. Kondisi alat-alat berat dan pabrik tersebut diperiksa secara rutin oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) pada pengawasan tahunan setiap periodenya dan untuk perpanjangan dokumen perijinan diperiksa rutin oleh Disnakertrans melalui Perusahaan Jasa Keselamatan dan Kesehatan Kerja (PJK3). The Company already has occupational health and safety standards that have been adjusted to the industrial business activities standards in Indonesia. Every factory of the Company has license obtained from Occupational Health and Safety Service, particularly for operating heavy machines and equipment in factory. Condition of heavy machines and equipment is checked periodically by The Manpower and Transmigration Office (Disnakertrans) annually monitors in order to have the license extended and the licensing documents are regularly inspected by Disnakertrans through the Occupational Safety and Health Services Company (PJK3). Selain itu, bagi karyawan yang beraktivitas di gudang pabrik, wajib dilengkapi dengan perlengkapan keselamatan kerja atau alat pelindung diri (APD) yang sesuai dengan standar yang ditetapkan. Prosedur keselamatan kerja ini senantiasa diawasi secara rutin guna mencegah terjadinya kelalaian yang menyebabkan kecelakaan kerja. Also, it is mandatory for employees who operate in factory warehouse to be equipped with occupational safety equipment or personal protective equipment (PPE). that meets the applicable standards. The occupational safety procedure is supervised periodically to prevent negligence that may cause occupational accidents. Mekanisme Pengaduan Masalah Ketenagakerjaan Complaint Mechanism for Employment Issues Karyawan dapat melaporkan permasalahan terkait ketenagakerjaan dan kesehatan melalui Divisi HRGA/bagian Industrial Relation (IR). Sementara itu, untuk keselamatan kerja dapat disampaikan melalui Divisi HSE. Setiap pengaduan yang diterima, khususnya terkait permasalahan ketenagakerjaan, akan dilakukan secara bipartit oleh pihak HRGA/bagian IR. Apabila berkelanjutan, akan dilakukan mediasi di Dinas Tenaga Kerja. Namun, jika masih belum ada kesepakatan, maka dilakukan penyelesaian melalui PHI (Pengadilan Hubungan Industrial). Employees can report issues related to employment and health through the HRGA Division/Industrial Relations (IR) department. Meanwhile, if it is related to occupational safety, it can be conveyed through the HSE Division. Every incoming complaint, especially related to labor issues, will be made in a bipartite manner by HRGA/IR department. If it continues, mediation will be held at the Manpower Office. However, if there is still no agreement, the settlement is done through PHI (Industrial Relations Court). Selanjutnya, untuk permasalahan keselamatan kerja apabila terjadi kecelakaan kerja, maka akan dilakukan penanganan pertama. Jika dengan kondisi parah, maka akan segera dilarikan ke rumah sakit atau klinik terdekat dengan Divisi HRGA sebagai pihak yang bertanggung jawab untuk mengurus segala keperluan terkait asuransi kesehatan karyawan. Furthermore, for occupational safety issues in the event of an occupational accident, the first treatment will be performed. If conditions are severe, the injured person will immediately be rushed to the hospital or clinic closest to the HRGA Division as the party responsible for managing all needs related to employee’s health insurance. Sementara HSE mengevaluasi kejadian tersebut, kegiatan preventif juga dilakukan, seperti: 1. Safety Induction & Safety Talk kepada karyawan mengenai pentingnya keselamatan kerja; 2. Safety Patrol untuk memastikan karyawan yang bekerja dilingkungan pabrik menggunakan APD sesuai aturan yang berlaku; 3. Improvement keselamatan kerja di area produksi / area kerja, dari aspek mesin produksi, alat kerja, alat penunjang kerja lainnya; 4. Training Safety & Training APD. While the HSE evaluated the incident, preventive actions were also made, such as: 1. Safety Induction & Safety Talk to employees on the importance of occupational safety; 2. Safety Patrol to ensure that employees working within the factory’s environment are using PPE in accordance with the applicable regulations; 3. Improvement of occupational safety in production area/ work area, in terms of aspects of production machines, occupational tools, and other occupational supporting tools; 4. Safety Training & PPE Training. 172 PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT Aspek Operasional Operational Aspect Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Jumlah Pengaduan dan Tingkat Kecelakaan Kerja Complaint and Occupational Accident Selama tahun 2019 telah terjadi sebanyak 32 kecelakaan kerja. Namun kasus tersebut telah ditindaklanjuti seluruhnya (100%) oleh pihak terkait di Perseroan, sesuai dengan mekanisme yang berlaku. Selain itu, Perseroan tidak menerima pengaduan masalah ketenagakerjaan dan kesehatan kerja. During 2019, there were 32 occupational accidents. Nevertheless, all cases have already been followed up entirely (100%) by the relevant parties in the Company, in accordance with the applicable mechanisms. In addition, the Company did not have any complaints about employment and occupational health issues. Tanggung Jawab Terhadap Konsumen Responsibility for Consumers Konsumen merupakan salah satu pemangku kepentingan terbesar yang memperngaruhi keberlangsungan usaha jangka panjang. Oleh karena itu, Perseroan berupaya untuk memperoleh kepercayaan dan kepuasan konsumen melalui peningkatan kualitas produk dan layanan Perseroan. Consumer is one of the major stakeholders that affects the business sustainability in the long-term. Therefore, the Company seeks to gain consumers’ trust and satisfaction through improvement of the Company’s products and services quality. Kebijakan Policies Program CSR terhadap konsumen dilaksanakan dengan berlandaskan pada Undang-Undang No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, serta peraturan yang berlaku lainnya, seperti peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Implementation of CSR program for consumers is based on Law No. 8 of 1999 on Consumer Protection, and other applicable regulations, such as the regulation of the National Agency of Drug and Food Control (BPOM) and the Regulation of the Minister of Health of the Republic of Indonesia. Program yang Dilakukan Programs Conducted Kesehatan dan Keselamatan Konsumen Consumer Health and Safety Perseroan menjamin seluruh produk yang dihasilkan sudah layak konsumsi dan layak pakai karena telah melalui proses pengawasan produk dari awal hingga akhir produksi yang dilaksanakan dengan standar sangat ketat. Pengawasan tersebut dilaksanakan sesuai dengan standar dari pengaturan internal perusahaan maupun peraturan regulator. Sebagai dampak dari pengendalian mutu yang baik tersebut, maka pada tahun 2019, tidak terdapat produk Perseroan yang ditarik dari pasaran. The Company ensures all products produced are consumable and usable since they have undergone product supervision processes with strict standard from the beginning to the end of production process. The supervision is conducted in accordance with standards from the Company’s internal regulation and regulator’s regulations. As a consequence of such good quality control, in 2019, none of the Company’s products were withdrawn from the market. Seiring dengan munculnya kebutuhan masyarakat terkait produk halal, Perseroan juga telah mendapatkan sertifikasi Sistem Jaminan Halal yang diberikan oleh Lembaga Pengkajian Pangan Obat-obatan dan Kosmetik Majelis Ulama Indonesia, berlaku sejak 20 April 2016 hingga 19 April 2020. Sertifikasi halal tersebut ditujukan untuk menjamin keamanan bagi konsumen dalam menggunakan produk-produk Perseroan. As demands rise from the community regarding their needs of halal products, the Company also obtained Halal Assurance System certification from Food, Drug, and Cosmetic Assessment Agency of Indonesian Ulama Council, which was effective from 20 April 2016 to 19 April 2020. The halal certification aims at assuring product safety for consumers in consuming the Company’s products. 173 PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT Sekilas Kinerja Perusahaan Overview of Company Performance Laporan Manajemen Management Reports Profil Perusahaan Company Profile Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis Informasi Produk dan Jasa Information of Products and Services Perseroan selalu menciptakan produk yang inovatif mulai dari produk pemeliharaan dan perawatan tubuh, minuman, makanan, farmasi, sampai makanan hewan. Informasi terkait produk dan jasa dapat dilihat pada bagian Produk dan Jasa di Laporan Tahunan ini serta telah diungkapkan pula pada situs web Perseroan (www.kino.co.id/brands) dan media sosial, seperti Facebook (PT Kino Indonesia Tbk) dan Instagram (@kino. indonesia). The Company always creates innovative products, from personal care, food, beverages, pharmacy, to pet food products. Information on products and services can be seen in Products and Services of this Annual Report and the Company website (www. kino.co.id/brands) and social media, such as Facebook (PT Kino Indonesia Tbk) and Instagram (@kino.indonesia). Mekanisme Pengaduan Masalah Konsumen Complaint Mechanism for Consumer Issues Perseron telah menyediakan sarana untuk menerima keluhan dari konsumen melalui: The Company provides a facility to receive complaints from consumers via: Kantor Perseroan Corporate Office Kino Tower Lt. 17 Jl. Jalur Sutera Boulevard No. 01, Alam Sutera Kota Tangerang, 15143 T : (021) 8082 1100 F : (021) 8082 1123 E : corsec@kino.co.id W : www.kino.co.id Kino Tower Lt. 17 Jl. Jalur Sutera Boulevard No. 01, Alam Sutera Kota Tangerang, 15143 T : (021) 8082 1100 F : (021) 8082 1123 E : corsec@kino.co.id W : www.kino.co.id Setiap pengaduan/keluhan yang masuk dari konsumen dan mitra bisnis akan diproses dan ditindaklanjuti sesuai jenis pengaduan/ keluhan yang disampaikan kepada Divisi Customer Relationship Management (CRM). Sepanjang tahun 2019, laporan pengaduan yang diterima Perseroan diungkapkan pada tabel berikut. Every complaint that comes from consumers and business partners will be processed and followed up according to the type of complaints submitted to the Customer Relationship Management (CRM) Division. Throughout 2019, complaints received by the Company are revealed in the following table. Media Keluhan Complaint Media Jumlah Keluhan Tahun 2019 Total Complaints in 2019 Terselesaikan Settled Dalam Proses Penyelesaian In Settlement Process Total Total Email 6 - 6 Surat Letter - - - Telepon Telephone - - - 174 PT KINO INDONESIA TBK | LAPORAN TAHUNAN 2019 ANNUAL REPORT PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA/AND ITS SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2019 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2019 AND FOR THE YEAR THEN ENDED AND INDEPENDENT AUDITOR'S REPORT The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 31 DESEMBER 2019 SERTA UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA PADA TANGGAL TERSEBUT DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN DAFTAR ISI PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2019 AND FOR THE YEAR THEN ENDED AND INDEPENDENT AUDITOR'S REPORT Halaman/ Pages TABLE OF CONTENTS Directors‟ Statement Letter Surat Pernyataan Direksi Independent Auditor‟s Report Laporan Auditor Independen Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 1-3 Consolidated Statement of Financial Position Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian 4-5 Consolidated Statement of Profit or Loss and Other Comprehensive Income Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian 6-7 Consolidated Statement of Changes in Equity Laporan Arus Kas Konsolidasian 8-9 Consolidated Statement of Cash Flows Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 10 - 126 Notes to the Consolidated Financial Statements The original report included herein is in Indonesian language. Laporan Auditor Independen Independent Auditor's Report Laporan No. 00237/2.1051/AU.1/05/0456-3/1/III/2020 Report No. 00237/2.1051/AU.1/05/0456-3/1/III/2020 Pemegang Saham, Dewan Komisaris, dan Direksi PT KINO INDONESIA Tbk Shareholders, Boards of Commissioners and Directors PT KINO INDONESIA Tbk Kami telah mengaudit laporan keuangan konsolidasian PT Kino Indonesia Tbk dan Entitas Anaknya terlampir, yang terdiri dari laporan posisi keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2019, serta laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain, laporan perubahan ekuitas, dan laporan arus kas konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, dan suatu ikhtisar kebijakan akuntansi signifikan dan informasi penjelasan yang lain. We have audited the accompanying consolidated financial statements of PT Kino Indonesia Tbk and its Subsidiaries, which comprise the consolidated statement of financial position as of December 31, 2019, and the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income, consolidated statement of changes in equity, and consolidated statement of cash flows for the year then ended, and a summary of significant accounting policies and other explanatory information. Tanggung jawab manajemen atas laporan keuangan konsolidasian Management’s responsibility for the consolidated financial statements Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan konsolidasian tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, dan atas pengendalian internal yang dianggap perlu oleh manajemen untuk memungkinkan penyusunan laporan keuangan konsolidasian yang bebas dari kesalahan penyajian material, baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan. Management is responsible for the preparation and fair presentation of these consolidated financial statements in accordance with Financial Accounting Standards in Indonesia, and for such internal control as management determines is necessary to enable the preparation of consolidated financial statements that are free from material misstatement, whether due to fraud or error. Tanggung jawab auditor Auditor's responsibility Tanggung jawab kami adalah untuk menyatakan suatu opini atas laporan keuangan konsolidasian tersebut berdasarkan audit kami. Kami melaksanakan audit kami berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami untuk mematuhi ketentuan etika serta merencanakan dan melaksanakan audit untuk memperoleh keyakinan memadai tentang apakah laporan keuangan konsolidasian tersebut bebas dari kesalahan penyajian material. Our responsibility is to express an opinion on these consolidated financial statements based on our audit. We conducted our audit in accordance with Standards on Auditing established by the Indonesian Institute of Certified Public Accountants. Those standards require that we comply with ethical requirements and plan and perform the audit to obtain reasonable assurance about whether the consolidated financial statements are free from material misstatement. The original report included herein is in Indonesian language. Tanggung jawab auditor (lanjutan) Auditor's responsibility (continued) Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untuk memperoleh bukti audit tentang angka-angka dan pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasian. Prosedur yang dipilih bergantung pada pertimbangan auditor, termasuk penilaian atas risiko kesalahan penyajian material dalam laporan keuangan konsolidasian, baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan. Dalam melakukan penilaian risiko tersebut, auditor mempertimbangkan pengendalian internal yang relevan dengan penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan konsolidasian entitas untuk merancang prosedur audit yang tepat sesuai dengan kondisinya, tetapi bukan untuk tujuan menyatakan opini atas keefektivitasan pengendalian internal entitas. Suatu audit juga mencakup pengevaluasian atas ketepatan kebijakan akuntansi yang digunakan dan kewajaran estimasi akuntansi yang dibuat oleh manajemen, serta pengevaluasian atas penyajian laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. An audit involves performing procedures to obtain audit evidence about the amounts and disclosures in the consolidated financial statements. The procedures selected depend on the auditor's judgment, including the assessment of the risks of material misstatement of the consolidated financial statements, whether due to fraud or error. In making those risk assessments, the auditor considers internal control relevant to the entity‟s preparation and fair presentation of the consolidated financial statements in order to design audit procedures that are appropriate in the circumstances, but not for the purpose of expressing an opinion on the effectiveness of the entity‟s internal control. An audit also includes evaluating the appropriateness of accounting policies used and the reasonableness of accounting estimates made by management, as well as evaluating the overall presentation of the consolidated financial statements. Kami yakin bahwa bukti audit yang telah kami peroleh adalah cukup dan tepat untuk menyediakan suatu basis bagi opini audit kami. We believe that the audit evidence we have obtained is sufficient and appropriate to provide a basis for our audit opinion. Opini Opinion Menurut opini kami, laporan keuangan konsolidasian terlampir menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan konsolidasian PT Kino Indonesia Tbk dan Entitas Anaknya tanggal 31 Desember 2019, serta kinerja keuangan, dan arus kas konsolidasiannya untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. In our opinion, the accompanying consolidated financial statements present fairly, in all material respects, the consolidated financial position of PT Kino Indonesia Tbk and its Subsidiaries as of December 31, 2019, and their consolidated financial performance, and cash flows for the year then ended, in accordance with Financial Accounting Standards in Indonesia. KOSASIH, NURDIYAMAN, MULYADI, TJAHJO & REKAN Meilyn Soetiono, SE., Ak., CPA Nomor Registrasi Akuntan Publik No. 0456/Public Accountant Registration Number AP.0456 30 Maret 2020/March 30, 2020 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2019 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION As of December 31, 2019 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) Catatan/ Notes 2019 2018*) ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas Investasi jangka pendek Piutang usaha - neto Pihak ketiga Pihak berelasi Piutang lain-lain Persediaan - neto Pajak dibayar di muka Uang muka Bagian lancar beban dibayar di muka Total Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR Investasi pada entitas asosiasi Aset tetap - neto Aset pajak tangguhan - neto Taksiran tagihan pajak Beban dibayar di muka - setelah dikurangi bagian lancar Aset tidak lancar lainnya ASSETS CURRENT ASSETS 267.677.121.921 - 1.369.676.008.091 87.726.431 55.341.961.569 2d,2m,2p, 4,31,32 2p,2q,5, 31,32,33 2m,2p,6,13, 17,28,31,32 557.080.008.368 12.308.261.219 41.618.872.192 2e,7a 2m,2p,31,32 2f,8,13, 17,26,28 2o,15a 9 31.249.604.020 2g,10 2.335.039.563.811 2.527.690.648 2.159.772.086.658 68.906.238.776 3.563.795.832 12.367.409.366 113.588.173.792 2h,11,24 2i,2j,2q, 12,13,17, 24,26, 27,28,33 2o,15e 2o,15d 239.869.205.644 Cash and cash equivalents 131.833.381.337 Short-term investments 966.694.280.404 770.208.188 55.603.969.418 Trade receivables - net Third parties Related party Other receivables 519.237.523.369 3.096.868.506 30.829.822.122 28.043.990.316 Inventories - net Prepaid taxes Advances Current portion of prepaid expenses 1.975.979.249.304 Total Current Assets 22.670.230.449 NON-CURRENT ASSETS Investment in associates 1.416.998.860.302 66.120.709.273 7.309.300.777 2g,10 2j,2p, 2m,31,32 8.211.970.115 Property, plant and equipment - net Deferred tax assets - net Estimated claims for tax refund Prepaid expenses - net of current portion 94.873.885.188 Other non-current assets Total Aset Tidak Lancar 2.360.725.395.072 1.616.184.956.104 Total Non-Current Assets TOTAL ASET 4.695.764.958.883 3.592.164.205.408 TOTAL ASSETS *) Laporan posisi keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2018 tidak termasuk laporan posisi keuangan PT Kino Food Indonesia, yang diakuisisi pada bulan Januari 2019 (Catatan 1c). *) Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. The consolidated statement of financial position as of December 31, 2018 excludes the statement of financial position of PT Kino Food Indonesia, which was acquired in January 2019 (Note 1c). The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements taken as whole. 1 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2019 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2019 PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION As of December 31, 2019 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) Catatan/ Notes 2018*) LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK LIABILITIES AND EQUITY CURRENT LIABILITIES Utang bank jangka pendek 922.028.495.861 Utang usaha - pihak ketiga 565.236.151.929 Utang lain-lain Pihak ketiga Pihak berelasi Utang pajak Beban akrual Uang muka penjualan Bagian jangka pendek dari pinjaman jangka panjang : Utang bank Utang sewa pembiayaan Total Liabilitas Jangka Pendek 36.007.105.887 740.765.522 36.058.903.049 134.927.336.346 5.573.985.397 29.939.588.445 2.623.291.248 2p,6,8, 12,13,29, 31,32 2m,2p,14, 31,32 2m,2p, 31,32 2e,7b 2o,15b 2m,2p, 16,31,32 31 2m,2p, 29,31,32 6,8,12,17 2n,18 571.781.717.651 Short-term bank loans 544.749.143.359 Trade payables - third parties 16.467.057.529 157.872.174 48.310.338.934 Other payables Third parties Related parties Taxes payables 116.525.242.528 507.913.648 1.733.135.623.684 15.254.236.761 808.379.067 Accrued expenses Advances from customers Current maturities of long-term loans : Bank loans Finance lease payables 1.314.561.901.651 Total Current Liabilities LIABILITAS JANGKA PANJANG Liabilitas imbalan kerja Liabilitas pajak tangguhan - neto Pinjaman jangka panjang setelah dikurangi bagian jangka pendek: Utang bank Utang sewa pembiayaan Total Liabilitas Jangka Panjang TOTAL LIABILITAS *) NON-CURRENT LIABILITIES 70.216.867.125 43.562.281.254 142.387.389.458 3.600.617.810 2k,19, 24,26,27,28 2o,15e 2m,2p,29, 31,32 6,8, 12,17 2n,18 55.615.017.845 30.962.627.882 3.813.558.956 310.972.678 Employee benefits liabilities Deferred tax liabilities - net Long-term loans net of current maturities: Bank loans Finance lease payables 259.767.155.647 90.702.177.361 Total Non-current Liabilities 1.992.902.779.331 1.405.264.079.012 TOTAL LIABILITIES Laporan posisi keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2018 tidak termasuk laporan posisi keuangan PT Kino Food Indonesia, yang diakuisisi pada bulan Januari 2019 (Catatan 1c). *) Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. The consolidated statement of financial position as of December 31, 2018 excludes the statement of financial position of PT Kino Food Indonesia, which was acquired in January 2019 (Note 1c). The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements taken as whole. 2 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2019 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2019 EKUITAS Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk Modal saham - nilai nominal Rp 100 per saham Modal dasar - 4.800.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh - 1.428.571.500 saham 142.857.150.000 Tambahan modal disetor - neto 710.356.833.172 Selisih atas transaksi dengan pihak non-pengendali (1.542.216.360) Penghasilan komprehensif lain 544.494.313.439 Saldo laba Telah ditentukan penggunaannya 48.000.000.000 Belum ditentukan penggunaannya 1.172.324.492.285 Sub-Total Kepentingan non-pengendali PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION As of December 31, 2019 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) Catatan/ Notes 2018*) 48.000.000.000 740.270.353.870 EQUITY Equity Attributable to Owners of the Company Share capital - par value Rp 100 per share Authorized - 4,800,000,000 shares Issued and fully paid - 1,428,571,500 shares Additional paid - in capital - net Differences in value of transactions with non-controlling interest Other comprehensive income Retained earnings Appropriated Unappropriated 2.159.050.771.550 Sub-Total 27.849.354.846 Non-controlling interests 20 22 142.857.150.000 710.356.833.172 2c 11,12,19,24 (1.559.974.900 ) 519.126.409.408 2.616.490.572.536 86.371.607.016 2c,23 TOTAL EKUITAS 2.702.862.179.552 2.186.900.126.396 TOTAL EQUITY TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 4.695.764.958.883 3.592.164.205.408 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY *) Laporan posisi keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2018 tidak termasuk laporan posisi keuangan PT Kino Food Indonesia, yang diakuisisi pada bulan Januari 2019 (Catatan 1c). *) Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. The consolidated statement of financial position as of December 31, 2018 excludes the statement of financial position of PT Kino Food Indonesia, which was acquired in January 2019 (Note 1c). The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements taken as whole. 3 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2019 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME For the Year Ended December 31, 2019 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2019 Catatan/ Notes 2018*) PENJUALAN 4.678.868.638.822 2e,2l,7c,25 3.611.694.059.699 SALES BEBAN POKOK PENJUALAN 2.488.296.342.317 2e,2l,7d 12,19,26 1.968.473.595.847 COST OF GOODS SOLD LABA KOTOR 2.190.572.296.505 1.643.220.463.852 GROSS PROFIT Beban penjualan Beban umum dan administrasi (83.254.960.535) 2l,12,19,27 2k,2l,6,8, 12,15f,19,28 2l,2n,13,17, 18,29 (7.979.509.540) (4.418.568.360) 12 2l (2.247.857.532) (2.421.953.513) 2i,11 (14.279.643.966) 264.212.137.034 12.639.740.742 30 2l 11.332.747.328 1.175.000.580 5 - Laba penjualan aset tetap 807.629.004 12 1.169.127.025 Laba (rugi) selisih kurs - neto Laba investasi jangka pendek yang belum terealisasi Lain-lain - neto 103.256.204 2l,2m Beban bunga Penurunan nilai aset tetap Beban administrasi bank Bagian atas rugi bersih Entitas Asosiasi Keuntungan pembelian dengan diskon Pendapatan bunga Laba investasi jangka pendek yang telah terealisasi LABA SEBELUM BEBAN PAJAK PENGHASILAN BEBAN PAJAK PENGHASILAN - NETO LABA NETO PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN LABA KOMPREHENSIF (1.444.252.755.566) (302.639.425.519) 11.553.889.143 5 636.096.776.179 (120.493.436.530) 2o,15c 515.603.339.649 18.437.088.448 11,12 19,24 534.040.428.097 Laba neto yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik Entitas Induk Kepentingan non-pengendali 520.444.102.306 (4.840.762.657) LABA NETO 515.603.339.649 2c (1.125.390.441.539) (274.289.506.550) (55.685.895.439) Interest expenses Impairment of property, plant and equipment Bank administration expenses Equity in net losses of associates 6.849.231.843 9.863.380.169 Gain on bargain purchase Interest income Realized gain on short-term investments Gain on sale of property, plant and equipment Gain (loss) on foreign exchange - net Unrealized gain on short-term investments Others - net 200.385.373.873 INCOME BEFORE INCOME TAX EXPENSE (156.231.318) (50.269.328.831) INCOME TAX EXPENSE - NET 150.116.045.042 NET INCOME 28.909.631.745 OTHER COMPREHENSIVE INCOME 179.025.676.787 COMPREHENSIVE INCOME 150.148.639.199 (32.594.157) Net income attributable to: Owners of the Company Non-controlling interest 150.116.045.042 *) Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 tidak termasuk laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain PT Kino Food Indonesia, yang diakuisisi pada bulan Januari 2019 (Catatan 1c). Selling expenses General and administrative expenses NET INCOME *) The consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income for the year ended December 31, 2018 excludes the statement of profit or loss and other comprehensive income of PT Kino Food Indonesia, which was acquired in January 2019 (Note 1c). Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements taken as whole. 4 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2019 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Catatan/ Notes 2019 Laba komprehensif yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik Entitas Induk Kepentingan non-pengendali 538.850.617.946 (4.810.189.849) LABA KOMPREHENSIF 534.040.428.097 LABA PER SAHAM DASAR YANG DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME For the Year Ended December 31, 2019 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 364 2c, 23 2018*) 179.044.306.177 (18.629.390) 179.025.676.787 2v,35 *) Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 tidak termasuk laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain PT Kino Food Indonesia, yang diakuisisi pada bulan Januari 2019 (Catatan 1c). Comprehensive income attributable to: Owners of the Company Non-controlling interest COMPREHENSIVE INCOME BASIC EARNINGS PER SHARE ATTRIBUTABLE TO OWNERS 105 OF THE COMPANY *) The consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income for the year ended December 31, 2018 excludes the statement of profit or loss and other comprehensive income of PT Kino Food Indonesia, which was acquired in January 2019 (Note 1c). Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements taken as whole. 5 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2019 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY For the Year Ended December 31, 2019 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) Ekuitas yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk/ Equity Attributable to Owners of the Company Saldo laba/ Retained earnings Telah Belum Ditentukan Ditentukan Penggunaannya/ Penggunaannya/ Appropriated Unappropriated Modal Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Issued and Fully Paid Share Capital Tambahan Modal Disetor-neto/ Additional Paid-In Capitalnet 142.857.150.000 710.356.833.172 - - - - - (38.571.430.500) (38.571.430.500) Laba neto - - - - - 150.148.639.199 150.148.639.199 (32.594.157) 150.116.045.042 Selisih transaksi dengan pihak non-pengendali - - 605.131.862 - - - 605.131.862 (605.131.862) - Net income Difference in value from transactions with noncontrolling interest Penghasilan komprehensif 11,12,19, lain 24 - - - 22.861.327.022 - 6.034.339.956 28.895.666.978 28.909.631.745 Other comprehensive income Akuisisi dari pihak nonpengendali - - - - - - - (14.850.000.000) Acquisition from noncontrolling interest Catatan/ Notes Saldo 1 Januari 2018 Dividen kas Tambahan modal dari entitas anak nonpengendali Saldo 31 Desember 2018 *) Selisih atas Transaksi dengan Pihak Non-pengendali/ Differences in Value of Transactions with Noncontrolling Interest 21 - - 142.857.150.000 710.356.833.172 Penghasilan Komprehensif Lain/Other Comprehensive Income (2.165.106.762) 496.265.082.386 48.000.000.000 622.658.805.215 Sub-Total/ Sub-Total Kepentingan Non-pengendali/ Non-controlling Interests 2.017.972.764.011 37.198.116.098 - 13.964.767 (14.850.000.000) Total Ekuitas/ Total Equity 2.055.170.880.109 (38.571.430.500) Balance as of January 1, 2018 Cash dividends - - - - 6.125.000.000 6.125.000.000 Additional capital from subsidiaries' noncontrolling interests (1.559.974.900) 519.126.409.408 48.000.000.000 740.270.353.870 2.159.050.771.550 27.849.354.846 2.186.900.126.396 Balance as of December 31, 2018 - Laporan perubahan ekuitas konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 tidak termasuk laporan perubahan ekuitas PT Kino Food Indonesia, yang diakuisisi pada bulan Januari 2019 (Catatan 1c). *) Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. The consolidated statement of changes in equity for the year ended December 31, 2018 excludes the statement of changes in equity of PT Kino Food Indonesia, which was acquired in January 2019 (Note 1c). The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of consolidated financial statements taken as whole. 6 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2019 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY For the Year Ended December 31, 2019 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) Ekuitas yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk/ Equity Attributable to Owners of the Company Selisih atas Transaksi dengan Pihak Non-pengendali/ Differences in Value of Transactions with Noncontrolling Interest Modal Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Issued and Fully Paid Share Capital Tambahan Modal Disetor-neto/ Additional Paid-In Capitalnet 142.857.150.000 710.356.833.172 - - -. Laba neto - - Selisih transaksi dengan pihak non-pengendali - Catatan/ Notes Saldo 1 Januari 2019 Dividen kas 21 Penghasilan komprehensif 11,12,19, lain 24 Efek akuisisi entitas asosiasi menjadi entitas anak 30 Penambahan modal dari kepentingan nonpengendali entitas anak Saldo 31 Desember 2019 Penghasilan Komprehensif Lain/Other Comprehensive Income Saldo laba/ Retained earnings Telah Ditentukan Belum Ditentukan Penggunaannya/ Penggunaannya/ Appropriated Unappropriated Kepentingan Non-pengendali/ Non-controlling Interests Sub-Total/ Sub-Total Total Ekuitas/ Total Equity 48.000.000.000 740.270.353.870. 2.159.050.771.550. 27.849.354.846. 2.186.900.126.396. Balance as of January 1, 2019 - - (81.428.575.500) (81.428.575.500) -. (81.428.575.500) Cash dividends -. - - 520.444.102.306. 520.444.102.306. (4.840.762.657) 515.603.339.649. - 17.758.540 - - -. 17.758.540. (17.758.540) -. Net income Difference in value from transactions with noncontrolling interest - - -. 25.367.904.031 - (6.961.388.391) 18.406.515.640. 30.572.808. 18.437.088.448. - - -. - - -. -. 60.558.768.559. 60.558.768.559. Other comprehensive income Effect of acquisition of an associate to become a subsidiary - - 142.857.150.000 710.356.833.172 (1.559.974.900) 519.126.409.408 - - -. -. 2.791.432.000. 2.791.432.000. Additional capital from subsidiaries' non controlling interests (1.542.216.360) 544.494.313.439 48.000.000.000 1.172.324.492.285. 2.616.490.572.536 86.371.607.016 2.702.862.179.552. Balance as of December 31, 2019 -. Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of consolidated financial statements taken as whole. 7 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2019 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS For the Year Ended December 31, 2019 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2018*) 2019 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan dari pelanggan Penerimaan pendapatan bunga Penerimaan tagihan pajak penghasilan Pembayaran kepada pemasok Pembayaran beban penjualan, umum dan administrasi, dan kegiatan operasi lainnya Pembayaran kepada karyawan Pembayaran pajak Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi 4.367.397.382.240 12.639.740.742 3.464.386.661.035 11.332.747.328 3.765.879.872 (2.318.301.001.324) (1.983.475.540.789) (1.331.427.676.021) (607.894.526.398) (108.800.715.984) (847.693.101.509) (449.466.757.480) (34.557.803.047) 17.379.083.127 160.526.205.538 ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Pembelian aset tetap Pembelian saham entitas anak dari pihak ketiga, setelah dikurangi kas yang diperoleh Penambahan aset tidak lancar lainnya Pencairan investasi jangka pendek Hasil penjualan aset tetap Penyertaan saham pendirian entitas asosiasi Pembelian saham entitas anak dari kepentingan non-pengendali Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan utang bank jangka pendek Penerimaan utang bank jangka panjang Penambahan utang pihak ketiga Penerimaan modal disetor dari kepentingan non pengendali entitas anak Pembayaran utang bank jangka pendek Pembayaran bunga Pembayaran dividen Pembayaran utang bank jangka panjang Pembayaran utang sewa pembiayaan *) CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Receipts from customers Interest income received Receipts from claims for tax refund Payment to suppliers Payment for selling, general and administrative expenses, and other operating activities Payment to employees Payment for taxes Net Cash from Operating Activities - (5.126.808.750) - (4.850.000.000) CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Acquisition of property, plant and equipment Purchase of subsidiary‟s share from third party, net of cash acquired Additions to other non-current assets Redemption of short-term investments Proceeds from sale of property, plant and equipment Investment in the establishment of Associate Purchase of subsidiaries‟ shares from non-controlling interest (209.808.585.835) Net Cash Used in Investing Activities (426.566.045.801) (36.446.069.182) (3.414.109.012) (198.692.286.422) (6.683.999.691) 133.008.381.917 - 1.903.483.680 5.544.509.028 (331.514.358.398) 901.217.467.682 565.600.000.000 168.513.421.424 4.802.000.000 - 2.791.432.000 6.125.000.000 (564.445.752.368) (83.254.960.535) (81.428.575.500) (504.000.000.000) (55.685.895.439) (38.571.430.500) (15.254.239.238) (26.265.764.530) (2.193.818.530) (1.277.305.408) Laporan arus kas konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 tidak termasuk laporan arus kas komprehensif lain PT Kino Food Indonesia, yang diakuisisi pada bulan Januari 2019 (Catatan 1c). CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Proceeds from short-term bank loans Proceeds from long-term bank loans Additions to due to third party Receipts of capital contribution from subsidiaries' non controlling interests Payment of short-term bank loans Payment for interest Payment of dividends Payment of long-term bank loans Payment of finance lease payables *) The consolidated statement of cashflow for the year ended December 31, 2018 excludes the statement of cash flow of PT Kino Food Indonesia, which was acquired in January 2019 (Note 1c). Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements taken as whole. 8 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2019 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS For the Year Ended December 31, 2019 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 2018*) 2019 ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN (lanjutan) Pembayaran utang pembiayaan konsumen Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH ATAS KAS DAN SETARA KAS DAMPAK PERUBAHAN KURS ATAS KAS DAN SETARA KAS KAS, SETARA KAS DAN CERUKAN PADA AWAL TAHUN KAS, SETARA KAS DAN CERUKAN PADA AKHIR TAHUN Kas, Setara kas dan cerukan terdiri dari: Kas dan setara kas Cerukan Neto - (846.473.066) CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES (continued) Payment of consumer financing payables 330.746.974.935 (54.921.868.943) Net Cash from (Used in) Financing Activities (104.204.249.240) NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND CASH EQUIVALENTS 16.611.699.664 (2.278.846.283) EFFECT OF CHANGES IN FOREIGN EXCHANGE RATES ON CASH 1.292.068.210 AND CASH EQUIVALENTS 237.187.487.993 340.099.669.023 CASH, CASH EQUIVALENTS AND BANK OVERDRAFTS AT BEGINNING OF THE YEAR 237.187.487.993 CASH, CASH EQUIVALENTS AND BANK OVERDRAFTS AT END OF THE YEAR 267.677.121.921 (16.156.780.547) 239.869.205.644 (2.681.717.651) Cash, cash equivalents and bank overdrafts comprise of the following: Cash and cash equivalents Bank overdrafts 251.520.341.374 237.187.487.993 251.520.341.374 Informasi tambahan untuk laporan arus kas konsolidasian disajikan pada Catatan 36. *) Net Supplemental information for consolidated statement of cash flows is presented in Note 36. Laporan arus kas konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 tidak termasuk laporan arus kas komprehensif lain PT Kino Food Indonesia, yang diakuisisi pada bulan Januari 2019 (Catatan 1c). *) The consolidated statement of cashflow for the year ended December 31, 2018 excludes the statement of cash flow of PT Kino Food Indonesia, which was acquired in January 2019 (Note 1c). Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan. The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements taken as whole. 9 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) INFORMASI UMUM a. 1. Pendirian dan Informasi Umum GENERAL INFORMATION a. Establishment and General Information PT Kino Indonesia Tbk (“Entitas Induk”) didirikan dengan nama PT Kinocare Era Kosmetindo berdasarkan Akta Notaris No. 3 tanggal 8 Februari 1999 yang dibuat di hadapan Hadi Winata, S.H. Akta pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. C-7429 HT.01.01-TH.99 tanggal 20 April 1999 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 96, Tambahan No. 8015 tanggal 30 November 1999. PT Kino Indonesia Tbk (the “Company”) was established under the name of PT Kinocare Era Kosmetindo based on Notarial Deed No. 3 of Hadi Winata, S.H., dated February 8, 1999. The Deed of Establishment was approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C-7429 HT.01.01-TH.99 dated April 20, 1999 and was published in the State Gazette No. 96, Supplement No. 8015 dated November 30, 1999. Anggaran Dasar Entitas Induk telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan tersebut diantaranya diaktakan dengan Akta Notaris No. 1 yang dibuat dihadapan Jose Dima Satria, S.H., M.Kn. tanggal 11 Januari 2016 yaitu mengenai perubahan susunan pemegang saham pada pasal 4 ayat 2 Anggaran Dasar Entitas Induk, yaitu menjadi PT Kino Indonesia Tbk sebesar 992.857.100 lembar saham, Harry Sanusi sebesar 150.000.000 lembar saham dan masyarakat sebesar 285.714.400 lembar saham. The Company‟s Articles of Association have been amended several times. One of these changes are through Notarial Deed No. 1 of Jose Dima Satria, S.H., M.Kn. dated January 11, 2016 concerning the change of shareholders according to Article 4, paragraph 2 of the Company‟s Articles of Association into PT Kino Indonesia Tbk to 992,857,100 shares, Harry Sanusi to 150,000,000 shares and public to 285,714,400 shares. Perubahan pada pasal 1 ayat 1 Anggaran Dasar Entitas Induk yang dibuat berdasarkan Akta Notaris No. 68 yang dibuat di hadapan Christina Dwi Utami S.H., M.Hum., M.Kn. tanggal 23 Mei 2018 mengenai perubahan domisili Entitas Induk menjadi Kota Tangerang dan perubahan pada pasal 3 Anggaran Dasar Entitas Induk yang dibuat berdasarkan Akta Notaris No. 133 yang dibuat dihadapan Dr. Ir. Yohanes Wilion, S.E., S.H., M.M. tanggal 29 Mei 2019 yaitu mengenai perubahan maksud dan tujuan serta kegiatan usaha Entitas Induk. The amendment based on Notarial Deed No. 68 of Christina Dwi Utami S.H., M.Hum., M.Kn. dated May 23, 2018 pertains to the change the Company's domicile to the Tangerang City while the amendment of Article 3 of the Company‟s Articles of Association based on Notarial Deed No. 133 of Dr. Ir. Yohanes Wilion, S.E., S.H., M.M. dated May 29, 2019 concerns the change of purpose, objective and business activity of of the Company. Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Entitas Induk, maksud dan tujuan serta kegiatan Entitas Induk adalah berusaha dalam bidang industri makanan, minuman, obat-obatan dan kosmetik. Entitas Induk memulai kegiatan operasi komersialnya di tahun 1999. In accordance with Article 3 of the Company„s Articles of Association, the Company's objectives and scope of activities is to engage in food, beverage, pharmaceutical and cosmetic industry. The Company started its commercial operations in 1999. Entitas Induk berdomisili di Kota Tangerang dengan alamat kantor di Kino Tower Lantai 17, Jl. Jalur Sutera Boulevard No. 01 - Alam Sutera, Kota Tangerang. Pabrik-pabrik Entitas Induk terdapat di 4 (empat) kabupaten di Pulau Jawa yaitu Kabupaten Sukabumi, Serang, Pasuruan dan Cidahu. The Company is domiciled in Tangerang City with its correspondence head office at Kino Tower 17th Floor, Jl. Jalur Sutera Boulevard No. 01 - Alam Sutera, Tangerang City. The Company‟s factories are.located in 4 (four) districts in the island of Java, in district of Sukabumi, Serang, Pasuruan and Cidahu. Entitas Induk langsung Entitas Induk adalah PT Kino Investindo, yang didirikan dan berdomisili di Indonesia, sedangkan pemegang saham utama Entitas Induk adalah Harry Sanusi. The Company‟s immediate parent company is PT Kino Investindo, which is established and domiciled in Indonesia, while the ultimate shareholder of the Company is Harry Sanusi. 10 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) INFORMASI UMUM (lanjutan) b. c. 1. Penawaran Umum Saham Entitas Induk GENERAL INFORMATION (continued) b. Public Offering of the Company's Shares Entitas Induk telah menerima Surat Pernyataan Efektif dari Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal atas nama Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan surat No. S-568/D.04/ 2015 tanggal 3 Desember 2015 untuk melakukan penawaran umum saham kepada masyarakat sebanyak 228.571.500 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham dengan harga penawaran Rp 3.800 per saham. Saham-saham tersebut seluruhnya telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia tanggal 11 Desember 2015. The Company had received the Notice of Effectivity from Executive Head of Capital Market Supervisory on behalf of Board of Commissioner of Financial Service Authority (OJK) No. S-568/D.04/2015 dated December 3, 2015 to conduct initial public offering of 228,571,500 shares with par value of Rp 100 per share, at an offering price of Rp 3,800 per share. All shares were listed in the Indonesia Stock Exchange on December 11, 2015. Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, 228.571.500 saham Entitas Induk yang tercatat di Bursa Efek Indonesia. As of December 31, 2019 and 2018, 228,571,500 shares of the Company are listed in the Indonesia Stock Exchange. Entitas Anak c. Entitas Anak, yang dikendalikan oleh Perusahaan baik secara langsung atau tidak langsung dengan kepemilikan lebih dari 50% saham suara adalah sebagai berikut: Entitas Anak/ Subsidiaries Langsung dari Entitas Induk/Directly through the Company PT Dutalestari Sentratama (DLS) Kino International Pte. Ltd. (KINT) PT Ristra Laboratoris Indonesia (RLI) PT Ristra Klinik Indonesia (RKI) PT Kino Malee Indonesia (KMI) PT Kino Ecomm Solusindo (KES) PT Kino Pet World Marketing Indonesia (KPMI) PT Kino Pet World Indonesia (KPI) PT Kino Food Indonesia (KFI) Tidak langsung melalui KINT/ Indirectly through KINT Kino Consumer Philippines Inc. (KCP) Kino Care (M) Sdn. Bhd. (KCM) Kino Vietnam Co., Ltd. (KVC) Kino Care Consumer (Cambodia) Co. Ltd. (KCCC) Linanda Consumer India Private Limited (LCIPL) Tidak langsung melalui KMI/ Indirectly through KMI PT Kino Malee Trading (KMT) The Subsidiaries The Subsidiaries, in which the Company has control and directly or indirectly owns more than 50% of voting shares are as follows: Persentase Kepemilikan Efektif/Effective Percentage of Ownership 2019 2018 Domisili/ Domicile Tahun Beroperasi Komersial/ Year of Commercial Operations Total Aset (sebelum eliminasi)/Total Assets (before elimination) 2019 2018 Tangerang Singapura Tangerang Tangerang Tangerang Tangerang Tangerang Tangerang Tangerang 99,97% 100% 99,04% 99,14% 51,00% 99,67% 51,00% 51,00% 80,40% 99,97% 100% 99,00% 99,00% 51,00% 99,00% 51,00% 51,00% 29,40% 1991 2013 2016 2016 2017 2017 2018 2018 2013 959.362.646.297 259.745.575.272 121.510.880.522 17.255.930.509 43.984.121.404 3.117.344.809 22.456.184.081 2.590.385.443 592.432.949.085 879.361.431.161 140.800.434.124 122.381.702.502 17.459.954.277 41.417.390.233 3.374.591.872 21.288.308.200 2.525.557.650 - Filipina Malaysia Vietnam Kamboja India 99,99% 100% 100% 51,00% 100% 99,99% 100% 100% - 2004 2003 2013 2019 2019 207.746.014.920 26.289.218.811 7.995.207.404 9.936.688.592 804.315.092 109.656.212.394 20.778.747.841 4.948.312.740 - Tangerang 51,03% 51,03% 2018 16.864.432.097 15.187.081.812 PT Dutalestari Sentratama (DLS) PT Dutalestari Sentratama (DLS) Entitas Induk memiliki secara langsung 99,97% saham DLS yang bergerak dalam bidang perdagangan umum, distributor, industri/pabrik, dan pemberian jasa. DLS berdomisili di Kota Tangerang dan telah beroperasi komersial pada tahun 1991. The Company has direct ownership of 99.97% in DLS which is engaged in general trading, distribution, industrial/manufacturing, and service. DLS is domiciled in Tangerang City and started its commercial operations in 1991. 11 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) INFORMASI UMUM (lanjutan) c. 1. Entitas Anak (lanjutan) GENERAL INFORMATION (continued) c. The Subsidiaries (continued) PT Dutalestari Sentratama (DLS) (lanjutan) PT Dutalestari Sentratama (DLS) (continued) Berdasarkan Akta Notaris No. 24 Lenny Janis Ishak, S.H., pada tanggal 12 Juni 2014, pemegang saham DLS menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh dari sebesar Rp 500.000.000 menjadi sebesar Rp 13.500.000.000. Peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp 13.000.000.000 seluruhnya disetor oleh Entitas Induk. Pemegang saham DLS juga menyetujui penjualan saham milik Harry Sanusi, Ali Sanusi dan Ng Soi Kiauw masing-masing sebesar Rp 162.000.000, Rp 175.000.000 dan Rp 150.000.000 atau masing-masing setara dengan 162, 175, dan 150 lembar saham dengan 31,4%, 35%, dan 30% kepemilikan kepada Entitas Induk. Based on Notarial Deed No. 24 of Lenny Janis Ishak, S.H., dated June 12, 2014, DLS‟s shareholders agreed to increase the issued and fully paid capital from Rp 500,000,000 to Rp 13,500,000,000. The increase of issued and fully paid capital amounting to Rp 13,000,000,000 was paid entirely by the Company. DLS‟s shareholders also agreed the sale of shares held by Harry Sanusi, Ali Sanusi and Ng Soi Kiauw amounting to Rp 162,000,000, Rp 175,000,000 and Rp 150,000,000, respectively, or equivalent to 162, 175, and 150 shares with 31.4%, 35%, and 30% ownership to the Company, respectively. Berdasarkan Akta Notaris No. 9 Lenny Janis Ishak, S.H., pada tanggal 15 Oktober 2014, pemegang saham DLS menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh dari sebesar Rp 13.500.000.000 menjadi sebesar Rp 67.500.000.000. Peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp 54.000.000.000 disetor oleh seluruh pemegang saham secara proporsional. Based on Notarial Deed No. 9 of Lenny Janis Ishak, S.H., dated October 15, 2014, DLS‟s shareholders agreed to increase the issued and fully paid capital from Rp 13,500,000,000 to Rp 67,500,000,000. The increase in issued and fully paid capital amounting to Rp 54,000,000,000 was proportionally paid by all shareholders. Berdasarkan Akta Notaris No. 2 Jose Dima Satria, S.H., M.Kn, pada tanggal 11 Januari 2016, para pemegang saham DLS menyetujui untuk meningkatkan modal ditempatkan dan disetor penuh sebanyak 50.050 lembar saham atau sebesar Rp 50.050.000.000, dari 67.500 lembar saham atau sebesar Rp 67.500.000.000, menjadi 117.550 lembar saham atau sebesar Rp 117.550.000.000. Peningkatan modal tersebut disetor oleh seluruh pemegang saham secara proporsional. Based on Notarial Deed No. 2 of Jose Dima Satria, S.H., M.Kn, dated January 11, 2016, DLS‟s shareholders agreed to increase the issued and fully paid capital by 50,050 shares or amounting to Rp 50,050,000,000, from 67,500 shares or amounting to Rp 67,500,000,000, to 117,550 shares or amounting to Rp 117,550,000,000. The increase in issued and fully paid capital was proportionally paid by all shareholders. Berdasarkan Akta Notaris No. 69 Christina Dwi Utami, S.H., M.Hum., M.Kn, pada tanggal 23 Mei 2018, para pemegang saham DLS menyetujui peningkatan modal dasar dari Rp 270.000.000.000 menjadi Rp 700.000.000.000 dan peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh sebanyak 317.500 lembar saham atau sebesar Rp 317.500.000.000, dari 117.550 lembar saham atau sebesar Rp 117.550.000.000 menjadi 435.050 lembar saham atau sebesar Rp 435.050.000.000. Peningkatan modal tersebut dilakukan sepenuhnya oleh Entitas Induk. Based on Notarial Deed No. 69 of Christina Dwi Utami, S.H., M.Hum., M.Kn, dated May 23, 2018, DLS‟s shareholders agreed to increase authorized capital from Rp 270,000,000,000 to Rp 700,000,000,000 and increase in issued and fully paid capital by 317,500 shares or amounting to Rp 317,500,000,000, from 117,550 shares or amounting to Rp 117,550,000,000, to 435,050 shares or amounting to Rp 435,050,000,000. The increase in issued and fully paid capital was subscribed by the Company. Kino International Pte. Ltd. (KINT) Kino International Pte. Ltd. (KINT) Entitas Induk memiliki secara langsung 100% saham KINT yang merupakan perusahaan induk dari entitas - entitas anak yang berdomisili di luar negeri. KINT berdomisili di Singapura dan didirikan pada tahun 2013. The Company has direct ownership of 100% shares in KINT which is the holding company of the subsidiaries domiciled overseas. KINT is domiciled in Singapore and was established in 2013. 12 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) INFORMASI UMUM (lanjutan) c. 1. Entitas Anak (lanjutan) GENERAL INFORMATION (continued) c. The Subsidiaries (continued) Kino International Pte. Ltd. (KINT) (lanjutan) Kino International Pte. Ltd. (KINT) (continued) Pada tanggal 26 Desember 2013, Entitas Induk mendirikan KINT dengan 100% kepemilikan saham dengan 1 saham setara dengan USD 1. Pada tanggal 24 September 2014, Entitas Induk melakukan peningkatan modal saham terhadap KINT sebanyak 7.687.438 lembar saham atau setara dengan USD 7.687.438, sehingga Entitas Induk memiliki 7.687.439 lembar saham KINT atau setara dengan USD 7.687.439 dengan 100% kepemilikan. On December 26, 2013, the Company established KINT with 100% ownership with 1 share equivalent to USD 1. On September 24, 2014, the Company made an increase in KINT‟s share capital amounting to 7,687,438 shares or equivalent to USD 7,687,438, hence the Company owns 7,687,439 shares of KINT or equivalent to USD 7,687,439 with 100% ownership. Pada tanggal 13 Januari 2016, Entitas Induk melakukan peningkatan modal saham terhadap KINT sebanyak 4.285.714 lembar saham atau setara dengan USD 4.285.714, sehingga Entitas Induk memiliki 11.973.153 lembar saham KINT atau setara dengan USD 11.973.153 dengan 100% kepemilikan. On January 13, 2016, the Company made an increase in KINT‟s share capital amounting to 4,285,714 shares or equivalent to USD 4,285,714, hence the Company owns 11,973,153 shares of KINT or equivalent to USD 11,973,153 with 100% ownership. Pada tanggal 20 April 2017, Entitas Induk melakukan peningkatan modal saham terhadap KINT sebanyak 1.000.000 lembar saham atau setara dengan USD 1.000.000, sehingga Entitas Induk memiliki 12.973.153 lembar saham KINT atau setara dengan USD 12.973.153 dengan 100% kepemilikan. On April 20, 2017, the Company made an increase in KINT‟s share capital amounting to 1,000,000 shares or equivalent to USD 1,000,000, hence the Company owns 12,973,153 shares of KINT or equivalent to USD 12,973,153 with 100% ownership. Pada tanggal 16 Januari 2018, Entitas Induk melakukan peningkatan modal saham terhadap KINT sebanyak 400.000 lembar saham atau setara dengan USD 400.000, sehingga Entitas Induk memiliki 13.373.153 lembar saham KINT atau setara dengan USD 13.373.153 dengan 100% kepemilikan. On January 16, 2018, the Company made an increase in KINT‟s share capital amounting to 400,000 shares or equivalent to USD 400,000, hence the Company owns 13,373,153 shares of KINT or equivalent to USD 13,373,153 with 100% ownership. Pada tanggal 14 Desember 2018, Entitas Induk melakukan peningkatan modal saham terhadap KINT sebanyak 1.300.000 lembar saham atau setara dengan USD 1.300.000, sehingga Entitas Induk memiliki 14.673.153 lembar saham KINT atau setara dengan USD 14.673.153 dengan 100% kepemilikan. On December 14, 2018, the Company made an increase in KINT‟s share capital amounting to 1,300,000 shares or equivalent to USD 1,300,000, hence the Company owns 14,673,153 shares of KINT or equivalent to USD 14,673,153 with 100% ownership. Selama tahun 2019, Entitas Induk melakukan beberapa kali peningkatan modal saham terhadap KINT sebanyak 10.524.000 lembar saham atau setara dengan USD10.524.000, sehingga Entitas Induk memiliki 25.197.153 lembar saham KINT atau setara dengan USD 25.197.153 dengan 100% kepemilikan. During the year 2019, the Company made several increases in KINT‟s share capital amounting to 10,524,000 shares or equivalent to USD 10,524,000, hence the Company owns 25,197,153 shares of KINT or equivalent to USD 25,197,153 with 100% ownership. PT Ristra Laboratoris Indonesia (RLI) PT Ristra Laboratoris Indonesia (RLI) Berdasarkan Akta Notaris No. 14 Audrey Tedja, S.H., M.Kn, tanggal 29 Juni 2016, Entitas Induk mendirikan RLI, yang bergerak dalam bidang perindustrian, perdagangan, pengangkutan darat, pergudangan dan jasa dan berdomisili di Kota Tangerang, dengan jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp 12.000.000.000, 99,99% saham RLI diambil bagian oleh Entitas Induk. Akta Pendirian telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-0032288.AH.01.01. TAHUN 2016 tanggal 14 Juli 2016. Based on Notarial Deed No. 14 of Audrey Tedja, S.H., M.Kn, dated June 29, 2016, the Company established RLI, which is engaged in industrial, trading, land transportation, warehousing and service and domiciled in Tangerang City, with total issued and fully paid capital amounting to Rp 12,000,000,000, 99.99% of which was subscribed by the Company. The Deed of Establishment of RLI was approved by the Ministry of Law and Human Rights of Republic Indonesia in its Decision Letter No. AHU-0032288.AH.01.01.TAHUN 2016 dated July 14, 2016. 13 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) INFORMASI UMUM (lanjutan) c. 1. Entitas Anak (lanjutan) GENERAL INFORMATION (continued) c. The Subsidiaries (continued) PT Ristra Laboratoris Indonesia (RLI) (lanjutan) PT Ristra Laboratoris Indonesia (RLI) (continued) Berdasarkan Akta Notaris No. 3 Audrey Tedja, S.H., M.Kn, tanggal 3 Agustus 2016, para pemegang saham RLI menyetujui untuk meningkatkan modal dasar sebanyak 352.000 lembar saham atau sebesar Rp 352.000.000.000 dari 48.000 lembar saham atau sebesar Rp 48.000.000.000 menjadi 400.000 lembar saham atau sebesar Rp 400.000.000.000. Selain itu juga, para pemegang saham menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh menjadi 100.000 lembar saham atau sebesar Rp 100.000.000.000, 80% saham RLI diambil bagian oleh Entitas Induk dan sisanya diambil bagian oleh Retno Iswari. Akta Notaris telah diterima dan dicatat oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-0014501.AH.01.02.TAHUN 2016 tanggal 12 Agustus 2016. Based on Notarial Deed No. 3 of Audrey Tedja, S.H., M.Kn, dated August 3, 2016, RLI‟s shareholders agreed to increase the authorized share capital by 352,000 shares or amounting to Rp 352,000,000,000 from 48,000 shares or amounting to Rp 48,000,000,000 to 400,000 shares or amounting to Rp 400,000,000,000. In addition, RLI‟s shareholders also agreed to increase the issued and fully paid capital amounting to 100,000 shares or equivalent to Rp 100,000,000,000, 80% of which was subscribed by the Company and the remaining was subscribed by Retno Iswari. The Notarial Deed was acknowledged and recorded by the Ministry of Law and Human Rights of Republic Indonesia in its Decision Letter No. AHU-0014501.AH.01.02.TAHUN 2016 dated August 12, 2016. Berdasarkan Akta Notaris No. 6 Audrey Tedja, S.H., M.Kn, tanggal 16 Maret 2017, para pemegang saham RLI menyetujui pengalihan 5.000 lembar saham Retno Iswari atau Rp 5.000.000.000 ke Entitas Induk. Akta Notaris telah diterima dan dicatat oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-AH.01.03-0121549.TAHUN 2017 tanggal 27 Maret 2017, sehingga pemilikan saham Entitas Induk pada RLI menjadi 85%. Based on Notarial Deed No. 6 of Audrey Tedja, S.H., M.Kn, dated March 16, 2017, RLI‟s shareholders agreed to divert 5,000 shares owned by Retno Iswari or Rp 5,000,000,000 to the Company. The Notarial Deed was acknowledged and recorded by the Minister of Law and Human Rights of Republic Indonesia in its Decision Letter No. AHU-AH.01.030121549.TAHUN 2017 dated March 27, 2017, hence the Company's ownership interest became 85%. Berdasarkan Akta No. 42 dan 46 Notaris Christina Dwi Utami, S.H., M.Hum., M.Kn, tanggal 14 Maret 2018, Entitas Induk membeli saham milik Retno Iswari pada RLI sehingga kepemilikan 99,00% saham pada RLI menjadi milik Entitas Induk. Pada saat yang bersamaan, Entitas Induk menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh menjadi 115.000 lembar saham atau sebesar Rp 115.000.000.000. Peningkatan modal tersebut dilakukan sepenuhnya oleh Entitas Induk. Akta-akta Notaris tersebut telah diterima dan dicatat oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-AH.01.03.0141486 tanggal 10 April 2018 dan Surat Keputusan No. AHU-AH.01.03.0153236 tanggal 18 April 2018. Based on Notarial Deed No. 42 and 46 of Christina Dwi Utami, S.H., M.Hum., M.Kn, dated March 14, 2018, the Company purchased Retno Iswari‟s shares in RLI and therefore 99.00% of shares in RLI belongs to the Company. At the same time, the Company agreed to increase the issued and fully paid capital amounting to 115,000 shares or equivalent to Rp 115,000,000,000. The increase in issued and fully paid capital was subscribed by the Company. The Notarial Deeds were acknowledged and recorded by the Ministry of Law and Human Rights of Republic Indonesia in its Decision Letter No. AHU-AH.01.03.0141486 dated April 10, 2018 and Decision Letter No. AHU-AH.01.03.0153236 dated April 18, 2018. Berdasarkan Akta Notaris No. 4 Bastian Harijanto, S.H., M.Kn, tanggal 13 Desember 2019, para pemegang saham RLI menyetujui peningkatan jumlah modal ditempatkan dan disetor yang semula Rp 115.000.000.000 menjadi sebesar Rp 119.500.000.000 dengan menerbitkan 4.500 lembar saham baru dengan nilai Rp 1.000.000 per lembar. Entitas Induk memperoleh sebanyak 4.500 lembar saham, sehingga saham yang dimiliki Entitas Induk sebanyak 118.350 lembar saham dengan 99,04% kepemilikan. Based on Notarial Deed No. 4 of Bastian Harijanto, S.H., M.Kn, dated December 13, 2019, RLI's shareholder agreed to increase the issued and fully paid capital which was originally Rp 115,000,000,000 to Rp 119,500,000,000 by issuing 4,500 new shares with a par value of Rp 1,000,000. The Company obtained 4,500 shares, hence the shares owned by the Company equal to 118,350 shares with 99.04% ownership. 14 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) INFORMASI UMUM (lanjutan) c. 1. Entitas Anak (lanjutan) GENERAL INFORMATION (continued) c. The Subsidiaries (continued) PT Ristra Klinik Indonesia (RKI) PT Ristra Klinik Indonesia (RKI) Berdasarkan Akta Notaris No. 13 Audrey Tedja, S.H., M.Kn, tanggal 29 Juni 2016, Entitas Induk mendirikan RKI, yang bergerak dalam bidang pemberian jasa pemeliharaan tubuh dan kesehatan dan perdagangan dan berdomisili di Kota Tangerang, dengan jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp 600.000.000, 99,83% saham RKI diambil bagian oleh Entitas Induk. Akta Pendirian telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-0032295.AH.01.01.TAHUN 2016 tanggal 14 Juli 2016. Based on Notarial Deed No. 13 of Audrey Tedja, S.H., M.Kn, dated June 29, 2016, the Company established RKI, which is engaged in body treatment and personal healthcare and trading and domiciled in Tangerang City, with total issued and fully paid capital amounting to Rp 600,000,000, 99.83% of which was subscribed by the Company. The Deed of Establishment RKI was approved by the Ministry of Law and Human Rights of Republic Indonesia in its Decision Letter No. AHU-0032295.AH.01.01.TAHUN 2016 dated July 14, 2016. Berdasarkan Akta Notaris No. 2 Audrey Tedja, S.H., M.Kn, tanggal 3 Agustus 2016, para pemegang saham RKI menyetujui untuk meningkatkan modal dasar sebanyak 17.600 lembar saham atau sebesar Rp 17.600.000.000 dari 2.400 lembar saham atau sebesar Rp 2.400.000.000 menjadi 20.000 lembar saham atau sebesar Rp 20.000.000.000. Selain itu juga, para pemegang saham menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh menjadi 5.000 lembar saham atau sebesar Rp 5.000.000.000, 80% saham RKI diambil bagian oleh Entitas Induk dan sisanya diambil bagian oleh Retno Iswari. Akta Notaris telah diterima dan dicatat oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-0014479.AH.01.02.TAHUN 2016 tanggal 12 Agustus 2016. Based on Notarial Deed No. 2 of Audrey Tedja, S.H., M.Kn, dated August 3, 2016, RKI‟s shareholders agreed to increase the authorized share capital by 17,600 shares or amounting to Rp 17,600,000,000 from 2,400 shares or amounting to Rp 2,400,000,000 to 20,000 shares or amounting to Rp 20,000,000,000. In addition, RKI‟s shareholders also agreed to increase the issued and fully paid capital amounting to 5,000 shares or equivalent to Rp 5,000,000,000, 80% of which was subscribed by the Company and the remainder was subscribed by Retno Iswari. The Notarial Deed was acknowledged and recorded by the Ministry of Law and Human Rights of Republic Indonesia in its Decision Letter No. AHU-0014479.AH.01.02.TAHUN 2016 dated August 12, 2016. Berdasarkan Akta Notaris No. 47 Christina Dwi Utami, S.H., M.Hum., M.Kn, tanggal 14 Maret 2018, Grup membeli saham milik Retno Iswari pada RKI sehingga kepemilikan 99,00% saham pada RKI menjadi milik Entitas Induk dan 1,00% menjadi milik RLI. Pada saat yang bersamaan, Entitas Induk meningkatkan modal ditempatkan dan disetor menjadi 10.000 lembar saham atau sebesar Rp 10.000.000.000. Peningkatan modal tersebut dilakukan sepenuhnya oleh Entitas Induk. Akta Notaris telah diterima dan dicatat oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-AH.01.03-0153226 dan No. AHU-AH.01.03.0153227 tanggal 18 April 2018. Based on Notarial Deed No. 47 of Christina Dwi Utami, S.H., M.Hum., M.Kn, dated March 14, 2018, Group purchased Retno Iswari‟s shares in RKI and therefore 99.00% of shares in RKI belongs to the Company and 1.00% belongs to RLI. At the same time, the Company agreed to increase the issued and fully paid capital amounting to 10,000 shares or equivalent with Rp 10,000,000,000. The increase in issued and fully paid capital was subscribed by the Company. The Notarial Deed was acknowledged and recorded by the Ministry of Law and Human Rights of Republic Indonesia in its Decision Letter No. AHU-AH.01.03.0153226 and No. AHU-AH.01. 03.0153227 dated April 18, 2018. Berdasarkan Akta Notaris No. 5 Bastian Harijanto, S.H., M.Kn, tanggal 6 Maret 2019, para pemegang saham RKI menyetujui peningkatan jumlah modal ditempatkan dan disetor yang semula Rp 10.000.000.000 menjadi sebesar Rp 16.000.000.000 dengan menerbitkan 6.000 lembar saham baru dengan nilai Rp 1.000.000 per lembar. Entitas Induk memperoleh sebanyak 5.940 lembar saham, sehingga saham yang dimiliki Entitas Induk sebanyak 15.840 lembar saham. Based on Notarial Deed No. 5 of Bastian Harijanto, S.H., M.Kn, dated March 6, 2019, RKI's shareholders agreed to increase the issued and fully paid capital which was originally Rp 10,000,000,000 to Rp 16,000,000,000 by issuing 6,000 new shares with a par value of Rp 1,000,000. The Company obtain 5,940 shares, so that the shares owned by the Company equal to 15,840 shares. 15 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) INFORMASI UMUM (lanjutan) c. 1. Entitas Anak (lanjutan) GENERAL INFORMATION (continued) c. PT Ristra Klinik Indonesia (RKI) (lanjutan) The Subsidiaries (continued) PT Ristra Klinik Indonesia (RKI) (continued) Berdasarkan Akta Notaris No. 3 Bastian Harijanto, S.H., M.Kn, tanggal 13 Desember 2019, para pemegang saham RKI menyetujui peningkatan jumlah modal ditempatkan dan disetor yang semula Rp 16.000.000.000 menjadi sebesar Rp 18.500.000.000 dengan menerbitkan 2.500 lembar saham baru dengan nilai Rp 1.000.000 per lembar. Entitas Induk memperoleh sebanyak 2.500 lembar saham, sehingga saham yang dimiliki Entitas Induk sebanyak 18.340 lembar saham dengan 99,14% kepemilikan. Based on Notarial Deed No. 3 of Bastian Harijanto, S.H., M.Kn, dated December 13, 2019, RKI's shareholders agreed to increase the issued and fully paid capital which was originally Rp 16,000,000,000 to Rp 18,500,000,000 by issuing 2,500 new shares with a par value of Rp 1,000,000. The Company obtain 2,500 shares, so that the shares owned by the Company equal to 18,340 shares with 99.14% ownership. PT Kino Malee Indonesia (KMI) PT Kino Malee Indonesia (KMI) Berdasarkan Akta Notaris No. 46 Audrey Tedja, S.H., M.Kn, tanggal 30 November 2017, Entitas Induk mendirikan KMI, yang bergerak dalam bidang perdagangan dan berdomisili di Kota Tangerang, dengan jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp 40.000.000.000, 51,00% saham KMI diambil bagian oleh Entitas Induk. Akta Pendirian telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-0054995.AH.01.01.TAHUN 2017 tanggal 5 Desember 2017. Based on Notarial Deed No. 46 of Audrey Tedja, S.H., M.Kn, dated November 30, 2017, the Company established KMI, which is engaged in trading and domiciled in Tangerang City, with total issued and fully paid capital amounting to Rp 40,000,000,000, 51.00% of which was subscribed by the Company. The Deed of Establishment of KMI was approved by the Ministry of Law and Human Rights of Republic Indonesia in its Decision Letter No. AHU-0054995.AH.01.01.TAHUN 2017 dated December 5, 2017. PT Kino Ecomm Solusindo (KES) PT Kino Ecomm Solusindo (KES) Berdasarkan Akta Notaris No. 36 Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si. tanggal 2 Maret 2017, Entitas Induk mendirikan KES, yang bergerak dalam bidang perdagangan, pembangunan, industri, transportasi darat, pertanian, percetakan, perbengkelan dan jasa, kecuali jasa di bidang hukum dan pajak dan berdomisili di Kota Tangerang, dengan jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp 1.000.000.000, 99,00% saham KES diambil bagian oleh Entitas Induk. Akta Pendirian telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-0012583.AH.01.01.TAHUN 2017 tanggal 15 Maret 2017. Based on Notarial Deed No. 36 of Dr. Irawan Soerodjo, S.H., M.Si. dated March 2, 2017, the Company established KES, which is engaged in trading, construction, industrial, land transportation, agriculture, printing, workshop and services, except law and tax services, and domiciled in Tangerang City, with total issued and fully paid capital amounting to Rp 1,000,000,000, 99.00% of which was subscribed by the Company. The Deed of Establishment of KES was approved by the Ministry of Law and Human Rights of Republic Indonesia in its Decision Letter No. AHU-0012583.AH.01.01.TAHUN 2017 dated March 15, 2017. Berdasarkan Akta Notaris No. 4 Bastian Harijanto, S.H., M.Kn, pada tanggal 6 Maret 2019, para pemegang saham KES menyetujui peningkatan jumlah modal ditempatkan dan disetor yang semula Rp 1.000.000.000 menjadi sebesar Rp 3.000.000.000 dengan menerbitkan 2.000 lembar saham baru dengan nilai Rp 1.000.000 per lembar saham yang seluruhnya diambil oleh Entitas Induk, sehingga saham yang dimiliki oleh Entitas Induk sebanyak 2.990 lembar saham dengan 99,67% kepemilikan. Based on Notarial Deed No. 4 of Bastian Harijanto, S.H., M.Kn, dated March 6, 2019, KES's shareholder agreed to increase the issued and fully paid capital which was originally Rp 1,000,000,000 to Rp 3,000,000,000 by issuing 2,000 new shares with a par value of Rp 1,000,000 which were all taken by the Company, so that the shares owned by the Company are equal to 2,990 shares with 99.67% ownership. 16 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) INFORMASI UMUM (lanjutan) c. 1. Entitas Anak (lanjutan) GENERAL INFORMATION (continued) c. The Subsidiaries (continued) PT Kino Pet World Marketing Indonesia (KPMI) PT Kino Pet World Marketing Indonesia (KPMI) Berdasarkan Akta Notaris No. 1 Audrey Tedja, S.H., M.Kn, tanggal 1 Maret 2018, Entitas Induk mendirikan KPMI, yang bergerak dalam bidang perdagangan dan berdomisili di Kota Tangerang, dengan jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp 10.000.000.000, 51,00% saham KPMI diambil bagian oleh Entitas Induk. Akta Pendirian telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-0012561.AH.01.01.TAHUN 2018 tanggal 8 Maret 2018. Based on Notarial Deed No. 1 of Audrey Tedja, S.H., M.Kn, dated March 1, 2018, the Company established KPMI, which is engaged in trading and domiciled in Tangerang City, with total issued and fully paid capital amounting to Rp 10,000,000,000, 51.00% of which is subscribed by the Company. The Deed of Establishment was approved by the Ministry of Law and Human Rights of Republic Indonesia in its Decision Letter No. AHU-0012561.AH.01.01.TAHUN 2018 dated March 8, 2018. PT Kino Pet World Indonesia (KPI) PT Kino Pet World Indonesia (KPI) Berdasarkan Akta Notaris No. 9 Audrey Tedja, S.H., M.Kn, tanggal 16 Maret 2018, Entitas Induk mendirikan KPI, yang bergerak dalam bidang perindustrian dan perdagangan dan berdomisili di Kota Tangerang, dengan jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp 2.500.000.000, 51,00% saham KPI diambil bagian oleh Entitas Induk. Akta Pendirian telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-0015558.AH.01.01.TAHUN 2018 tanggal 22 Maret 2018. Based on Notarial Deed No. 9 of Audrey Tedja, S.H., M.Kn, dated March 16, 2018, the Company established KPI, which is engaged in industry and trading and domiciled in Tangerang City, with total issued and fully paid capital amounting to Rp 2,500,000,000, 51.00% of which is subscribed by the Company. The Deed of Establishment was approved by the Ministry of Law and Human Rights of Republic Indonesia in its Decision Letter No. AHU-0015558.AH. 01.01.TAHUN 2018 dated March 22, 2018. PT Kino Food Indonesia (KFI) PT Kino Food Indonesia (KFI) Berdasarkan Akta Notaris No. 03 Bastian Harijanto, S.H., M.Kn, tanggal 9 Oktober 2018, PT Morinaga Kino Indonesia telah merubah nama menjadi PT Kino Food Indonesia (KFI). Based on Notarial Deed No. 03 of Bastian Harijanto, S.H., M.Kn, dated October 9, 2018, PT Morinaga Kino Indonesia has changed name into PT Kino Food Indonesia (KFI). KFI didirikan berdasarkan Akta Notaris No. 40 DR. Fulgensius Jimmy, H.L.T., S.H., M.H., M.M., tanggal 19 Juli 2013, dengan kepemilikan saham oleh Entitas Induk dalam KFI senilai Rp 42.000.000.000 atau sebesar 60% atau 42.000 saham. Akta Pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU-40874.AH.01.01.TAHUN 2013 tanggal 26 Juli 2013. KFI bergerak dalam produksi dan penjualan produk makanan seperti kembang gula (permen), minuman serbuk, makanan dari coklat, industri makanan bayi dan lain-lain. KFI was established by Notarial Deed No. 40 of DR. Fulgensius Jimmy, H.L.T., S.H., M.H., M.M., dated July 19, 2013 with the Company's ownership in KFI amounting to Rp 42,000,000,000 or equivalent to 60% or 42,000 shares. The Deed of Establishment was approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its decision letter No. AHU-40874.AH.01.01.TAHUN 2013 dated July 26, 2013. KFI is engaged in the production and sale of food products such as candy, powder drinks, chocolate based foods, baby foods and others. Berdasarkan Akta Notaris No. 27 DR. Fulgensius Jimmy H.L.T., S.H., M.H., M.M., tanggal 9 Oktober 2013, KFI meningkatkan modal ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp 72.857.000.000 yang seluruhnya diambil bagian oleh Morinaga & Co., Ltd., Jepang, sehingga kepemilikan saham KFI oleh Entitas Induk terdilusi menjadi 29,40% atau setara dengan Rp 42.000.000.000. Based on Notarial Deed No. 27 of DR. Fulgensius Jimmy H.L.T., S.H., M.H., M.M., dated October 9, 2013, KFI increased its issued and fully paid capital amounting to Rp 72,857,000,000 which is entirely taken by Morinaga & Co., Ltd., Japan, hence the Company‟s ownership to KFI was diluted to 29.40% or equivalent to Rp 42,000,000,000. 17 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) INFORMASI UMUM (lanjutan) c. 1. Entitas Anak (lanjutan) GENERAL INFORMATION (continued) c. PT Kino Food Indonesia (KFI) (lanjutan) The Subsidiaries (continued) PT Kino Food Indonesia (KFI) (continued) Berdasarkan Akta Notaris No. 1 Bastian Harijanto, S.H., M.Kn, tanggal 14 Januari 2019, saham KFI yang dimiliki oleh Morinaga & Co., Ltd., dijual seluruhnya kepada Entitas Induk sehingga kepemilikan saham Entitas Induk di KFI sebesar Rp 114.857.000.000 atau 114.857 saham dengan 80,40% kepemilikan. Dari transaksi pembelian ini Entitas Induk memperoleh keuntungan pembelian dengan diskon sebesar Rp 264.212.137.034 (Catatan 30). Based on Notarial Deed No. 1 of Bastian Harijanto, S.H., M.Kn, dated January 14, 2019, shares of KFI owned by Morinaga & Co., Ltd., are fully sold to the Company hence the Company's ownership in KFI amounted to Rp 114,857,000,000 or 114,857 shares with 80.40% ownership. From this purchase transaction, the Company gained on bargain purchase Rp 264,212,137,034 (Note 30). Berdasarkan Akta Notaris No. 33 Bastian Harijanto, S.H., M.Kn, tanggal 12 Februari 2019, para pemegang saham menyetujui untuk mengubah jenis perusahaan yang semula Perusahaan dengan fasilitas Penanaman Modal Asing menjadi Perusahaan dengan fasilitas Penanaman Modal Dalam Negeri. Based on Notarial Deed No. 33 of Bastian Harijanto, S.H., M.Kn, dated February 12, 2019, the shareholders agree to change from Foreign Investment facilities to Domestic Investment facilities. Kino Consumer Philippines Inc. (KCP) Kino Consumer Philippines Inc. (KCP) Entitas Induk, melalui KINT memiliki secara tidak langsung 99,99% saham KCP yang bergerak dalam bidang distribusi. KCP berdomisili di Filipina dan telah beroperasi secara komersial pada tahun 2004. The Company, through KINT has indirect ownership of 99.99% in KCP which is engaged in distribution. KCP is domiciled in Philippines and started its commercial operations in 2004. Pada tanggal 2 Juli 2014, KINT menandatangani perjanjian Share Sale and Purchase untuk membeli 99,99% kepemilikan saham di KCP atau sebanyak 41.035.995 lembar saham dari Harry Sanusi, pemegang saham dan presiden direktur Entitas Induk, dengan harga akuisisi sebesar Rp 11.196.325.891. On July 2, 2014, KINT entered into a Share Sale and Purchase Agreement to acquire 99.99% ownership or 41,035,995 shares in KCP from Harry Sanusi, a shareholder and president director of the Company, with acquisition price amounting to Rp 11,196,325,891. Pada tanggal 28 Desember 2015, KINT melakukan peningkatan modal saham terhadap KCP sebesar 127.825.841 lembar saham, atau setara dengan Rp 36.972.346.251, sehingga KINT memiliki 333.328.785 lembar saham KCP dengan 99,99% kepemilikan. On December 28, 2015, KINT made an increase in KCP‟s share capital amounting to 127,825,841 shares, or equivalent to Rp 36,972,346,251, hence KINT owns 333,328,785 shares of KCP with 99.99% ownership. Pada tanggal 20 April 2017, KINT melakukan peningkatan modal saham terhadap KCP sebesar 50.500.000 lembar saham, atau setara dengan Rp 13.363.562.500, sehingga KINT memiliki 383.828.785 lembar saham KCP dengan 99,99% kepemilikan. On April 20, 2017, KINT made an increase in KCP‟s share capital amounting to 50,500,000 shares, or equivalent to Rp 13,363,562,500, hence KINT owns 383,828,785 shares of KCP with 99.99% ownership. Pada tanggal 28 Desember 2018, KINT melakukan beberapa kali peningkatan modal saham terhadap KCP dengan jumlah sebesar 67.523.400 lembar saham, atau setara dengan Rp 18.905.932.000, sehingga KINT memiliki 451.352.185 lembar saham KCP dengan 99,99% kepemilikan. On December 28, 2018, KINT made several increases in KCP‟s share capital with total of 67,523,400 shares, or equivalent to Rp 18,905,932,000, hence KINT owns 451,352,185 shares of KCP with 99.99% ownership. Selama tahun 2019, KINT melakukan beberapa kali peningkatan modal saham terhadap KCP dengan jumlah sebesar 327.484.000 lembar saham, atau setara dengan Rp 89.987.712.500, sehingga KINT memiliki 778.836.190 lembar saham KCP dengan 99,99% kepemilikan. During the year 2019, KINT made several increases in KCP‟s share capital with total of 327,484,000 shares, or equivalent to Rp 89,987,712,500, hence KINT owns 778,836,190 shares of KCP with 99.99% ownership. 18 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) INFORMASI UMUM (lanjutan) c. 1. Entitas Anak (lanjutan) GENERAL INFORMATION (continued) c. The Subsidiaries (continued) Kino Care (M) Sdn. Bhd. (KCM) Kino Care (M) Sdn. Bhd. (KCM) Entitas Induk, melalui KINT memiliki secara tidak langsung 100% saham KCM yang bergerak dalam bidang distribusi. KCM berdomisili di Malaysia dan telah beroperasi secara komersial pada tahun 2004. The Company, through KINT has indirect ownership of 100% in KCM which is engaged in distribution. KCM is domiciled in Malaysia and started its commercial operations in 2004. Pada tanggal 9 Juni 2014, KINT menandatangani perjanjian Share Sale and Purchase untuk membeli 92,38% kepemilikan saham di KCM atau sebanyak 1.455.000 lembar saham dari Harry Sanusi, pemegang saham dan presiden direktur Entitas Induk, dengan harga akuisisi sebesar Rp 5.333.416.365. On June 9, 2014, KINT entered into a Share Sale and Purchase Agreement to acquire 92.38% ownership or 1,455,000 shares in KCM from Harry Sanusi, a shareholder and president director of the Company, with acquisition price amounting to Rp 5,333,416,365. Pada tanggal 9 Juni 2014, KINT menandatangani perjanjian Share Sale and Purchase untuk membeli 7,62% kepemilikan saham di KCM atau sebanyak 120.000 lembar saham dari Toh Boon Huat, pihak ketiga, dengan harga akuisisi sebesar Rp 1.127.074.365. On June 9, 2014, KINT entered into a Share Sale and Purchase Agreement to acquire 7.62% ownership or 120,000 shares in KCM from Toh Boon Huat, a third party, with acquisition price amounting to Rp 1,127,074,365. Pada tanggal 5 September 2014, KINT melakukan peningkatan modal saham terhadap KCM sebesar 7.124.112 lembar saham, atau setara dengan Rp 25.899.922.095 dengan 100% kepemilikan. On September 5, 2014, KINT made an increase in KCM‟s share capital amounting to 7,124,112 shares, or equivalent to Rp 25,899,922,095 with 100% ownership. Pada tanggal 30 Desember 2015, KINT melakukan peningkatan modal saham terhadap KCM sebesar 2.631.300 lembar saham, atau setara dengan Rp 8.461.655.601, sehingga KINT memiliki 11.330.412 lembar saham KCM dengan 100% kepemilikan. On December 30, 2015, KINT made an increase in KCM‟s share capital amounting to 2,631,300 shares, or equivalent to Rp 8,461,655,601, hence KINT owns 11,330,412 shares of KCM with 100% ownership. Kino Vietnam Co. Ltd. (KVC) Kino Vietnam Co. Ltd. (KVC) Entitas Induk, melalui KINT memiliki secara tidak langsung 100% saham KVC yang bergerak dalam bidang distribusi. KVC berdomisili di Vietnam dan telah beroperasi secara komersial pada tahun 2013. The Company, through KINT has indirect ownership of 100% in KVC which is engaged in distribution. KVC is domiciled in Vietnam and started its commercial operations in 2013. Pada tanggal 2 Juli 2014, KINT menandatangani perjanjian Share Sale and Purchase untuk membeli 100% kepemilikan kontribusi modal di KVC dari Harry Sanusi, pemegang saham dan presiden direktur Entitas Induk, dengan harga akuisisi sebesar Rp 1.097.499.045. On July 2, 2014, KINT entered into a Share Sale and Purchase Agreement to acquire 100% ownership of contributed capital in KVC from Harry Sanusi, a shareholder and president director of the Company, with acquisition price amounting to Rp 1,097,499,045. Pada tanggal 28 Maret 2016, KINT melakukan peningkatan kontribusi modal terhadap KVC sebesar VND 20.828.236.800, atau setara dengan Rp 12.482.925.770, sehingga KINT memiliki KVC sebesar VND 25.082.236.800 dengan 100% kepemilikan. On March 28, 2016 KINT made an increase in KVC‟s contributed capital amounting to VND 20,828,236,800, or equivalent to Rp 12,482,925,770, hence KINT owns KVC amounting to VND 25,082,236,800 with 100% ownership. Kino Care Consumer (Cambodia) Co. Ltd. (KCCC) Kino Care Consumer (Cambodia) Co. Ltd. (KCCC) Entitas Induk, melalui KINT memiliki secara tidak langsung 51% saham KCCC yang bergerak dalam bidang distribusi. KCCC berdomisili di Kamboja dan telah beroperasi secara komersial pada tahun 2019. The Company, through KINT has indirect ownership of 51% in KCCC which is engaged in distribution. KCCC is domiciled in Cambodia and started its commercial operations in 2019. Pada tanggal 14 Maret 2019, KINT melakukan penyertaan saham 51% untuk pendirian KCCC dengan nilai sebesar USD 204.000 atau setara dengan Rp 2.907.612.000. On March 14, 2019, KINT conducted 51% share participation in the establishment of KCCC amounting to USD 204,000 or equivalent to Rp 2,907,612,000. 19 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) INFORMASI UMUM (lanjutan) c. d. 1. Entitas Anak (lanjutan) GENERAL INFORMATION (continued) c. The Subsidiaries (continued) Linanda Consumer India Private Limited (LCIPL) Linanda Consumer India Private Limited (LCIPL) Pada tanggal 8 Agustus 2019, Entitas Induk membeli 100% saham pada LCIPL dari Jenish Shailesh Shah dan Jatin Yashwantlal Mehta, pihak ketiga, dengan perincian 1 lembar saham atau setara dengan 10% dari total saham pada LCIPL diperoleh Entitas Induk dari Jenish Shailesh Shah dan 9 lembar saham atau setara dengan 90% dari total saham pada LCIPL diperoleh secara tidak langsung melalui KINT dari Jatin Yashwantlal Mehta. Total biaya perolehan atas 10 lembar saham senilai INR 100.000 atau setara dengan Rp 20.667.884. On August 8, 2019, the Company purchased 100% shares in LCIPL from Jenish Shailes Shah and Jatin Yashwantlal Mehta, third parties, with details 1 share or equivalent to 10% of total shares in LCIPL is obtained by the Company from Jenish Shailes Shah and 9 shares or equivalent to 90% of the total shares is obtained indirectly through KINT from Jatin Yashwantlal Mehta. Total purchase price for the 10 shares is INR 100,000 or equivalent to Rp 20,667,884. Pada tanggal 21 Oktober 2019, KINT melakukan peningkatan modal saham terhadap LCIPL dengan jumlah sebesar 390 lembar saham, atau setara dengan INR 3.900.000, sehingga KINT memiliki 399 lembar saham LCIPL dengan 99,75% kepemilikan. On October 21, 2019, KINT made an increases in LCIPL‟s share capital with total amount of 390 shares, or equivalent to INR 3,900,000, hence KINT owns 399 shares of LCIPL with 99.75% ownership. PT Kino Malee Trading (KMT) PT Kino Malee Trading (KMT) Berdasarkan Akta Notaris No. 5 Audrey Tedja S.H., M.Kn, tanggal 8 Februari 2018, Entitas Induk mendirikan KMT, yang bergerak dalam bidang perdagangan, termasuk distribusi, ekspor, dan impor, atas produk minuman dan berdomisili di Kota Tangerang, dengan jumlah modal disetor dan ditempatkan sebesar Rp 15.000.000.000, 99,93% saham KMT diambil oleh KMI dan 0,07% diambil oleh Entitas Induk. Akta Pendirian telah memperoleh pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan nomor AHU-0007781.AH.01.01.TAHUN 2018 tertanggal 13 Februari 2018. Based on Notarial Deed No. 5 of Audrey Tedja, S.H., M.Kn, dated February 8, 2018, the Company established KMT, which is engaged in trading, that includes distribution, export and import of beverages and domiciled in Tangerang City, with total issued and fully paid capital amounting to Rp 15,000,000,000, 99.93% of which is subscribed, by KMI and 0.07% is subscribed by the Company. The Deed of Establishment was approved by the Ministry of Law and Human Rights of Republic Indonesia in its Decision Letter No. AHU-0007781.AH.01.01.TAHUN 2018 dated February 13, 2018. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit Karyawan dan d. Boards of Commissioners, Boards of Directors, Audit Committee and Employees Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham yang diselenggarakan pada tanggal 29 Mei 2019, yang diaktakan dengan Akta Notaris No. 132 Dr. Ir. Yohanes Wilion S.E., S.H., M.M., para pemegang saham Entitas Induk menyetujui pengunduran diri Tjiang Likson Chandra dan mengangkat Satria Bakti sebagai Direktur. Based on Annual General Meeting of Shareholders held on May 29, 2019, which was covered by Notarial Deed No. 132 of Dr. Ir. Yohanes Wilion S.E., S.H., M.M., the Company‟s Shareholders approved the resignation of Tjiang Likson Chandra and the appointment of Satria Bakti as Director. Pada tanggal 31 Desember 2019, susunan dewan komisaris dan direksi Entitas Induk adalah sebagai berikut: As of December 31, 2019, the composition of the boards of commissioners and directors of the Company are as follows: Dewan Komisaris/Board of Commissioners Presiden Komisaris/ Komisaris Independen Komisaris Komisaris Komisaris Independen Alfonso Djakaria Rahardja Adjie Rustam Ramdja Sidharta Prawira Oetama Susanto Setiono 20 President Commissioner/ Independent Commissioner Commissioner Commissioner Independent Commissioner The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) INFORMASI UMUM (lanjutan) d. 1. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit Karyawan (lanjutan) dan GENERAL INFORMATION (continued) d. Boards of Commissioners, Boards of Directors, Audit Committee and Employees (continued) Direksi/Board of Directors Presiden Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Independen Harry Sanusi Satria Bakti Budi Muljono Lukas Nugroho Yuwono Budi Susanto Berdasarkan Akta Notaris Christina Dwi Utami, S.H., M.Hum., M.Kn No. 67, susunan dewan komisaris dan direksi Entitas Induk pada tanggal 31 Desember 2018 adalah sebagai berkut: President Director Director Director Director Independent Director Based on Notarial Deed No. 67 of Christina Dwi Utami, S.H., M.Hum., M.Kn., the composition of the boards of commissioners and directors of the Company as of December 31, 2018 are as follows: Dewan Komisaris/Board of Commissioners Presiden Komisaris/ Komisaris Independen Komisaris Komisaris Komisaris Independen Alfonso Djakaria Rahardja Adjie Rustam Ramdja Sidharta Prawira Oetama Susanto Setiono President Commissioner/ Independent Commissioner Commissioner Commissioner Independent Commissioner Direksi/Board of Directors Presiden Direktur Wakil Presiden Direktur Direktur Direktur Direktur Independen Harry Sanusi Tjiang Likson Chandra Budi Muljono Lukas Nugroho Yuwono Budi Susanto President Director Vice President Director Director Director Independent Director Manajemen kunci adalah dewan komisaris dan direksi Entitas Induk. Key management are the boards of commissioners and directors of the Company. Berdasarkan Surat Ketetapan No. 001/CS/SK/2018 pada tanggal 23 Mei 2018, Entitas Induk menetapkan Budi Muljono sebagai Sekretaris Entitas Induk. Based on the Letter of Decree No. 001/CS/SK/2018 dated May 23, 2018, the Company assigned Budi Muljono as the Company‟s Corporate Secretary. Berdasarkan Surat Ketetapan No. 002/BODCEO/SK/072015 tanggal 27 Juli 2015, Entitas Induk menetapkan Sumianty sebagai Kepala Unit Audit Internal. Based on the Letter of Decree No. 002/BODCEO/SK/072015 dated July 27, 2015, the Company assigned Sumianty as the Head of Internal Audit Unit. Berdasarkan Surat Ketetapan No. 299/CF-CS/OJK/ 122018 pada tanggal 11 Desember 2018, anggota komite audit Entitas Induk pada tanggal 31 Desember 2018 dan 2019 adalah sebagai berikut: Based on the Letter of Decree No. 299/CF-CS/OJK/ 122018 dated December 11, 2018, the members of the Company‟s audit committee as of December 31, 2018 and 2019 are as follows: Ketua Anggota Anggota Susanto Setiono Siswantoro Rifany Taufik Berdasarkan Surat Ketetapan No. 003/BOC/SK/ 072015 pada tanggal 27 Juli 2015, anggota komite nominasi dan remunerasi Entitas Induk adalah sebagai berikut: Ketua Anggota Anggota Chairman Member Member Based on the Letter of Decree No. 003/BOC/SK/072015 dated July 27, 2015, the members of the Company‟s nomination and remuneration committee are as follows: Alfonso Djakaria Rahardja Adjie Rustam Ramdja Susanto Setiono 21 Chairman Member Member The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) INFORMASI UMUM (lanjutan) d. 1. Dewan Komisaris, Direksi, Komite Audit Karyawan (lanjutan) dan GENERAL INFORMATION (continued) d. Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, Entitas Induk dan entitas anaknya (secara kolektif disebut sebagai “Grup”) memiliki masing-masing total gabungan 7.742 dan 6.459 karyawan (tidak diaudit). e. As of December 31, 2019 and 2018, the Company and its subsidiaries (collectively referred to as the “Group”) have a combined total of 7,742 and 6,459 employees, respectively (unaudited). Penyelesaian Laporan Keuangan Konsolidasian e. Manajemen Entitas Induk, yang diwakili oleh Harry Sanusi, Presiden Direktur, dan Budi Muljono, Direktur, bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian yang telah diselesaikan dan disetujui untuk diterbitkan oleh manajemen Entitas Induk pada tanggal 30 Maret 2020. 2. Dasar Penyusunan Konsolidasian Laporan Completion Statements of the Consolidated Financial The management of the Company, represented by Harry Sanusi, President Director, and Budi Muljono, Director, is responsible for the preparation and presentation of these consolidated financial statements which were completed and authorized by the Company‟s management for issue on March 30, 2020. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING a. Boards of Commissioners, Boards of Directors, Audit Committee and Employees (continued) 2. Keuangan SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES a. Basis of Preparation Financial Statements of the Consolidated Laporan keuangan konsolidasian PT Kino Indonesia Tbk dan entitas anak disusun berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (SAK), yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK) serta peraturan regulator pasar modal untuk entitas yang berada di bawah pengawasannya. The consolidated financial statements of PT Kino Indonesia Tbk and its subsidiaries have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (SAK), which comprise the Statement of Financial Accounting Standards (PSAK) and Interpretations of Statement of Financial Accounting Standard (ISAK) issued by the Financial Accounting Standards Board of the Indonesian Institute of Accountants (DSAK) and regulations of capital market regulator for entities under its control. Laporan keuangan berdasarkan PSAK Keuangan”. disusun Laporan The consolidated financial statements have been prepared in accordance with PSAK 1, “Presentation of Financial Statements”. Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah selaras dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian Grup untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018, kecuali bagi penerapan beberapa PSAK yang telah direvisi. Seperti diungkapkan dalam catatan-catatan terkait atas laporan keuangan, beberapa standar akuntansi yang telah direvisi dan diterbitkan, diterapkan efektif tanggal 1 Januari 2019. The accounting policies adopted in the preparation of the consolidated financial statements are consistent with those made in the preparation of the Group‟s consolidated financial statements for the year ended December 31, 2018, except for the adoption of several amended SAKs. As disclosed further in the relevant succeeding Notes, several amended and published accounting standards were adopted effective January 1, 2019. Laporan keuangan konsolidasian kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian, disusun berdasarkan konsep akrual dan dasar pengukuran dengan menggunakan konsep harga historis, kecuali beberapa akun tertentu yang disusun berdasarkan pengukuran sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. The consolidated financial statements, except for consolidated statement of cash flows, have been prepared on the accrual basis using the historical cost concept, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies for those accounts. Grup menerapkan PSAK 2, “Laporan Arus Kas”. The Group applied PSAK 2, “Statement of Cash Flows”. Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. The consolidated statement of cash flow is prepared based on the direct method by classifying cash flows on the basis of operating, investing, and financing activities. konsolidasian 1, “Penyajian 22 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) a. b. Dasar Penyusunan Konsolidasian (lanjutan) Laporan 2. Keuangan SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) a. Basis of Preparation of the Financial Statements (continued) Consolidated Untuk tujuan laporan arus kas konsolidasian, kas terdiri dari kas, bank dan deposito berjangka, setelah dikurangi cerukan. For the purpose of the consolidated statement of cash flows, cash comprise cash on hand, cash in banks and time deposits, net of overdrafts. Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Grup. The reporting currency used in the preparation of the consolidated financial statements is Indonesian Rupiah, which is the functional currency of the Group. Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan penggunaan estimasi dan asumsi. Hal tersebut juga mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup. Area yang kompleks atau memerlukan tingkat pertimbangan yang lebih tinggi atau area dimana asumsi dan estimasi dapat berdampak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian diungkapkan di Catatan 3. The preparation of consolidated financial statements in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards requires the use of certain critical accounting estimates. It also requires management to exercise its judgment in the process of applying the Group‟s accounting policies. The areas involving a higher degree of judgment or complexity, or areas where assumptions and estimates are significant to the consolidated financial statements are disclosed in Note 3. Klasifikasi Lancar dan Tidak Lancar b. Current and Non-Current Classification Grup menyajikan aset dan liabilitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian berdasarkan klasifikasi lancar/tak lancar. Suatu aset disajikan lancar bila: i) akan direalisasi, dijual atau dikonsumsi dalam siklus operasi normal, ii) untuk diperdagangkan, iii) akan direalisasi dalam 12 bulan setelah tanggal pelaporan, atau kas atau setara kas kecuali yang dibatasi penggunaannya atau akan digunakan untuk melunasi suatu liabilitas dalam paling lambat 12 bulan setelah tanggal pelaporan. The Group presents assets and liabilities in the consolidated statement of financial position based on current/non-current classification. An asset is current when it is: Seluruh aset lain diklasifikasikan sebagai tidak lancar. All other assets are classified as non-current. Suatu liabilitas disajikan lancar bila: i) akan dilunasi dalam siklus operasi normal, A liability is current when it is: i) expected to be settled in the normal operating cycle, ii) held primarily for the purpose of trading, iii) due to be settled within 12 months after the reporting period, or iv) there is no unconditional right to defer the settlement of the liability for at least 12 months after the reporting period. ii) iii) iv) i) ii) iii) untuk diperdagangkan, akan dilunasi dalam 12 bulan setelah tanggal pelaporan, atau tidak ada hak tanpa syarat untuk menangguhkan pelunasannya dalam paling tidak 12 bulan setelah tanggal pelaporan. expected to be realized or intended to be sold or consumed in the normal operating cycle, held primarily for the purpose of trading, expected to be realized within 12 months after the reporting period, or cash or cash equivalent unless restricted from being exchanged or used to settle a liability for at least 12 months after the reporting period. Seluruh liabilitas lain diklasifikasikan sebagai tidak lancar. All other liabilities are classified as non-current. Aset dan liabilitas pajak tangguhan diklasifikasikan sebagai aset dan liabilitas tidak lancar. Deferred tax assets and liabilities are classified as non-current assets and liabilities. Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan konsolidasian Entitas Induk dan entitasentitas anak yang dikendalikan secara langsung ataupun tidak langsung oleh Entitas Induk, seperti yang disebutkan pada Catatan 1c. The consolidated financial statements incorporate the consolidated financial statements of the Company and its subsidiaries in which the Company has the ability to directly or indirectly exercise control, as mentioned in Note 1c. 23 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) c. 2. Prinsip - prinsip Konsolidasian SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) c. Principles of Consolidation Laporan keuangan entitas anak disusun dengan periode pelaporan yang sama dengan Entitas Induk. Kebijakan akuntansi yang digunakan dalam penyajian laporan keuangan konsolidasian telah diterapkan secara konsisten oleh Grup, kecuali dinyatakan lain. The financial statements of the subsidiaries are prepared for the same reporting period as the Company. The accounting policies adopted in preparing the consolidated financial statements have been consistently applied by the Group, unless otherwise stated. Entitas-entitas anak dikonsolidasi secara penuh sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal Entitas Induk memperoleh pengendalian, sampai dengan tanggal Entitas Induk kehilangan pengendalian. Pengendalian dianggap ada ketika Entitas Induk memiliki secara langsung atau tidak langsung melalui entitas-entitas anak, lebih dari setengah kekuasaan suara entitas. Subsidiaries are fully consolidated from the date of acquisition, being the date on which the company obtains control, and continue to be consolidated until the date when such control ceases. Control is presumed to exist if the Company owns, directly or indirectly through subsidiaries, more than half of the voting power of an entity. Transaksi antar perusahaan, saldo dan keuntungan antar entitas Grup yang belum direalisasi dieliminasi. Kerugian yang belum direalisasi juga dieliminasi. Kebijakan akuntansi entitas anak diubah jika diperlukan untuk memastikan konsistensi dengan kebijakan akuntasi yang diadopsi Grup. Inter-company transactions, balances and unrealized gains on transactions between companies in the Group are eliminated. Unrealized losses are also eliminated. Accounting policies of the subsidiary have been changed where necessary to ensure consistency with the policies adopted by the Group. Secara spesifik, Grup mengendalikan investee jika dan hanya jika Grup memiliki seluruh hal berikut ini: Specifically, the Group controls an investee if and only if the Group has: 1. 1. 2. 3. kekuasaan atas investee (misal, hak yang ada memberikan kemampuan kini untuk mengarahkan aktivitas relevan investee); eksposur atau hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee; dan kemampuan untuk menggunakan kekuasaannya atas investee untuk mempengaruhi jumlah imbal hasil investor. 2. 3. power over the investee (i.e., existing rights that give it the current ability to direct the relevant activities of the investee); is exposed, or has rights, to variable returns from its involvement with the investee; and the ability to use its power to affect its returns. Ketika Grup memiliki kurang dari hak suara mayoritas, Grup dapat mempertimbangkan semua fakta dan keadaan yang relevan dalam menilai apakah memiliki kekuasaan atas investee tersebut: When the Group has less than a majority of the voting, the Group considers all relevant facts and circumstances in assessing whether it has power over an investee, including: 1. 1. 2. 3. Pengaturan kontraktual dengan pemilik hak suara yang lain. Hak yang timbul dari pengaturan kontraktual lain. Hak suara dan hak suara potensial Grup. 2. 3. Grup menilai kembali apakah investor mengendalikan investee jika fakta dan keadaan mengindikasikan adanya perubahan terhadap satu atau lebih dari tiga elemen pengendalian. Konsolidasi atas entitas anak dimulai ketika Grup memiliki pengendalian atas entitas anak dan berhenti ketika Grup kehilangan pengendalian atas entitas anak. Aset, liabilitas, penghasilan dan beban atas entitas anak yang diakuisisi atau dilepas selama periode termasuk dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dari tanggal Grup memperoleh pengendalian sampai dengan tanggal Grup menghentikan pengendalian atas entitas anak. The contractual arrangement with the other vote holders of the investee. Rights arising from other contractual arrangements. The Group‟s voting rights and potential voting rights. The Group re-assesses whether or not it controls an investee if facts and circumstances indicate that there are changes to one or more of the three elements of control. Consolidation of a subsidiary begins when the Group obtains control over the subsidiary and ceases when the Group loses control of the subsidiary. Assets, liabilities, income and expenses of a subsidiary acquired or disposed of during the period are included in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income from the date the Group gains control until the date the Group ceases to control the subsidiary. 24 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) c. 2. Prinsip - prinsip Konsolidasian (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) c. Principles of Consolidation (continued) Laba atau rugi dan setiap komponen atas penghasilan komprehensif lain diatribusikan pada pemegang saham Entitas Induk dan pada kepentingan non-pengendali (KNP), walaupun hasil di kepentingan non-pengendali mempunyai saldo defisit. Profit or loss and each component of other comprehensive income (OCI) are attributed to the equity holders of the Company and to the noncontrolling interest (NCI), even if this results in the NCI having a deficit balance. Transaksi antar entitas, saldo dari keuntungan serta kerugian yang belum direalisasi dari transaksi antar Grup dieliminasi. Semua aset dan liabilitas, ekuitas, penghasilan, beban dan arus kas berkaitan dengan transaksi antar anggota Grup juga akan dieliminasi secara penuh dalam proses konsolidasi. Bila diperlukan, penyesuaian dilakukan pada laporan keuangan entitas anak agar kebijakan akuntansinya sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup. Inter-company transactions, balances, and unrealized gains and losses on transactions between Group companies are eliminated. All intra-group assets and liabilities, equity, income, expenses and cash flows relating to transactions between members of the Group are also eliminated in full on consolidation. When necessary, adjustments are made to the financial statements of subsidiaries to bring their accounting policies in line with the Group‟s accounting policies. Transaksi dengan kepentingan non-pengendali yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian merupakan transaksi ekuitas. Selisih antara nilai wajar imbalan yang dibayar dan bagian yang diakuisisi atas nilai tercatat aset neto entitas anak dicatat pada "Selisih Nilai dengan Kepentingan Non-Pengendali". Keuntungan atau kerugian pelepasan kepentingan non-pengendali juga dicatat pada ekuitas. Transactions with NCI that do not result in loss of control are accounted for as equity transactions. The difference between the fair value of any consideration paid and the relevant share acquired of the carrying value of net assets of the subsidiary is recorded as "Differences in Value of Transactions with Non-Controlling Interests". Gains or losses on disposals to NCI are also recorded in equity. Perubahan kepemilikan di entitas anak, tanpa kehilangan pengendalian, dihitung sebagai transaksi ekuitas. Jika Grup kehilangan pengendalian atas entitas anak, maka: A change in the ownership interest of a subsidiary, without a loss of control, is accounted for as an equity transaction. If the Group loses control over a subsidiary, it: a. a. b. c. d. e. f. g. menghentikan pengakuan aset (termasuk setiap goodwill) dan liabilitas entitas anak; menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap kepentingan non-pengendali; menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada; mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima; mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya; mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian sebagai laba rugi; dan mereklasifikasi ke laba rugi proporsi keuntungan dan kerugian yang telah diakui sebelumnya dalam penghasilan komprehensif lain atau saldo laba, begitu pula menjadi persyaratan jika Grup akan melepas secara langsung aset dan liabilitas yang terkait. b. c. d. e. f. g. KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset neto dari entitas anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung kepada Entitas Induk, yang masing-masing disajikan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dan dalam ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk. derecognizes the assets (including goodwill) and liabilities of the subsidiary; derecognizes the carrying amount of any noncontrolling interest; derecognizes the cumulative translation differences, recorded in equity, if any; recognizes the fair value of the consideration received; recognizes the fair value of any investment retained; recognizes any surplus or deficit in profit or loss; and reclassifies the parent‟s share of components previously recognized in other comprehensive income to profit or loss or retained earnings, as appropriate, as would be required if the Group had directly disposed of the related assets or liabilities. NCI represents the portion of the profit or loss and net assets of the subsidiaries attributable to equity interests that are not owned directly or indirectly by the Company, which are presented in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income and under the equity section of the consolidated statement of financial position, respectively, separately from the corresponding portion attributable to the owners of the Company. 25 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) d. 2. Kas dan Setara Kas SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) d. Kas dan setara kas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian terdiri dari kas, kas di bank, dan deposito berjangka dengan jangka waktu 3 (tiga) bulan atau kurang pada saat penempatan yang dapat dikonversi dengan jumlah kas yang diketahui dan tidak digunakan sebagai jaminan atau tidak dibatasi penggunaannya serta memiliki risiko perubahan nilai yang tidak signifikan. e. Cash and Cash Equivalents Cash and cash equivalents in the consolidated statement of financial position comprises of cash on hand, cash in banks and time deposits with maturities of 3 (three) months or less at the time of placement that are readily convertible to known amounts of cash and neither pleged as collateral nor restricted for use, and are subject to an insignificant risk of changes in value. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi e. Transaction with Related Parties Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Grup: A related party is a person or entity that is related to the Group: a. Orang atau anggota keluarga dekatnya yang mempunyai relasi dengan Grup jika orang tersebut: (i) memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas Grup; (ii) memiliki pengaruh signifikan atas Grup; atau (iii) personil manajemen kunci Grup atau entitas induk Grup. a. Suatu entitas berelasi dengan Grup jika memenuhi salah satu hal berikut: (i) entitas dan Grup adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya saling berelasi dengan entitas lainnya). (ii) satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya). (iii) kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama. (iv) satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga. (v) entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan Grup. (vi) entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf a). (vii) orang yang diidentifikasi dalam huruf a) i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau merupakan personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas). (viii) entitas, atau anggota dari kelompok yang mana entitas merupakan bagian dari kelompok tersebut, menyediakan jasa personil manajemen kunci kepada Grup atau kepada entitas induk dari Entitas Induk. b. b. A person or a close member of that person's family is related to the Group if that person: (i) has control or joint control over the Group; (ii) has significant influence over the Group; or, (iii) is a member of the key management personnel of the Group or of a parent of the Group. An entity is related to the Group if any of the following conditions applies: (i) the entity and the Group are members of the same group (which means that each parent, subsidiary and fellow subsidiary is related to the others). (ii) one entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member). (iii) both entities are joint ventures of the same third party. (iv) one entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity. (v) the entity is a post-employment defined benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity or an entity related to the Group. (vi) the entity is controlled or jointly controlled by a person identified in a). (vii) a person identified in a) i) has significant influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or of a parent of the entity). (viii) the entity, or any member of a group of which it is a part, provides key management personnel services to the Group or to the parent of the Company. 26 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) e. f. g. 2. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) e. Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak. Beberapa persyaratan tersebut mungkin tidak sama dengan persyaratan yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak berelasi. The transactions are made based on terms agreed by the parties. Such terms may not be the same as those of the transactions between unrelated parties. Seluruh transaksi dan saldo dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian. All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the relevant notes herein. Persediaan f. Inventories Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi neto. Inventories are valued at lower of cost or net realizable value. Biaya untuk memproses sampai dengan persediaan berada dalam kondisi dan tempat yang siap digunakan atau dijual, dicatat sebagai berikut: Costs incurred in bringing each product to its present location and condition are accounted for as follows: Bahan baku: Biaya pembelian dengan metode ratarata. Raw materials: average method. Barang jadi dan barang dalam proses: Biaya bahan baku langsung dan tenaga kerja dan proporsi biaya overhead manufaktur berdasarkan kapasitas operasi normal, tetapi tidak termasuk biaya pinjaman. Finished goods and work in progress: Cost of direct material and labor and a proportion of manufacturing overhead based on normal operating capacity but excluding borrowing costs. Nilai realisasi bersih adalah taksiran harga jual dalam kegiatan usaha normal, dikurangi dengan estimasi biaya penyelesaian dan taksiran biaya yang diperlukan untuk melaksanakan penjualan. Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business less estimated costs of completion and the estimated costs necessary to make the sale. Penyisihan untuk penurunan nilai dan persediaan usang, jika ada, ditentukan berdasarkan penelaahan atas kondisi persediaan pada akhir periode untuk menyesuaikan nilai persediaan ke nilai realisasi bersih. Allowance for impairment and obsolescence of inventories, if any, is determined based on the review of the condition of inventories at the end of period to adjust the carrying value of inventories to net realizable value. Beban Dibayar di Muka g. Beban dibayar di muka diamortisasi dan dibebankan dalam kegiatan operasi selama umur manfaatnya dengan menggunakan metode garis lurus. Bagian jangka panjang dari beban dibayar di muka dicatat dalam akun “Beban dibayar di muka - setelah dikurangi bagian lancar” sebagai bagian aset tidak lancar pada laporan posisi keuangan konsolidasian. h. Transaction with Related Parties (continued) Purchase cost on a weighted Prepaid Expenses Prepaid expenses are amortized and charged to operations over the periods benefited using the straight-line method. The long-term prepaid expenses are recorded in “Prepaid expenses - net of current portion" as part of non-current assets in the consolidated statement of financial position. Investasi Pada Entitas Asosiasi h. Entitas asosiasi adalah suatu entitas yang mana Grup mempunyai pengaruh yang signifikan. Pengaruh signifikan adalah kekuasaan untuk berpartipasi dalam keputusan kebijakan keuangan dan operasional investee tetapi tidak mengendalikan atau mengendalikan bersama atas kebijakan tersebut. Investment in Associates An associate is an entity over which the Group has significant influence. Significant influence is the power to participate in the financial and operating policy decisions of the investee but is not control or joint control over those policies. 27 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) h. 2. Investasi Pada Entitas Asosiasi (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) h. Investment in Associates (continued) Investasi Grup pada entitas asosiasi pada awalnya diakui pada biaya dan selanjutnya dicatat dengan mengunakan metode ekuitas. Entitas Asosiasi adalah Entitas dimana Grup mempunyai pengaruh signifikan. Dalam metode ekuitas, biaya investasi ditambah atau dikurangi dengan bagian Grup atas laba atau rugi bersih, dan dikurangi dividen yang diterima dari investee sejak tanggal perolehan. The Group‟s investment in associate is initially recognized at cost and subsequently accounted for using the equity method. An Associate is an Entity in which the Group has significant influence. Under the equity method, the cost of investment is increased or decreased by the Group‟s share in net earnings or losses of, and dividends received from the investee since the date of acquisition. Goodwill yang terkait dengan entitas asosiasi termasuk dalam jumlah tercatat investasi dan tidak diamortisasi atau tidak dilakukan pengujian penurunan nilai secara terpisah. Goodwill relating to the associate is included in the carrying amount of the investment and is neither amortized nor individually tested for impairment. Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian mencerminkan bagian atas hasil operasi dari entitas asosiasi. Bila terdapat perubahan yang diakui langsung pada ekuitas dari entitas asosiasi, Grup mengakui bagiannya atas perubahan tersebut dan mengungkapkan hal ini, jika berkaitan, dalam laporan perubahan ekuitas konsolidasian. Laba atau rugi yang belum direalisasi sebagai hasil dari transaksi antara Grup dengan entitas asosiasi dieliminasi sebesar kepentingan Grup pada entitas asosiasi. The consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income reflects the results of operations of the associates. If there has been a change recognized directly in the equity of the associates, the Company recognizes its share of any such changes and discloses this, when applicable, in the statement of changes in equity. Unrealized gains or losses resulting from transactions between the Company and the associates are eliminated to the extent of the Company‟s interest in the associates. Bagian laba entitas asosiasi ditampilkan pada laporan laba atau rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian, yang merupakan laba yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham entitas asosiasi dan merupakan laba setelah pajak kepentingan non-pengendali di entitas anak dari entitas asosiasi. The share of profit of an associates is shown on the the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income, this is the profit attributable to equity holders of the associates and therefore is profit after tax of NCI in the subsidiaries of the associates. Laporan keuangan entitas asosiasi disusun dengan menggunakan periode pelaporan yang sama dengan Grup. Bila diperlukan, penyesuaian dilakukan untuk menjadikan kebijakan akuntansi sama dengan kebijakan Grup. The financial statements of the associates are prepared on the same reporting period as the Group. When necessary, adjustments are made to bring the accounting policies in line with those of the Group. Grup menentukan apakah perlu untuk mengakui tambahan penurunan nilai atas investasi Grup pada entitas asosiasi. Grup menentukan pada setiap tanggal pelaporan apakah terdapat bukti yang obyektif yang mengindikasikan bahwa investasi pada entitas asosiasi mengalami penurunan nilai. Dalam hal ini, Grup menghitung jumlah penurunan nilai berdasarkan selisih antara jumlah terpulihkan atas investasi pada entitas asosiasi dan nilai tercatatnya dan mengakuinya dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. The Group determines whether it is necessary to recognize an additional impairment loss on the Group‟s investment in its associates. The Group determines at each reporting date whether there is any objective evidence that the investment in the associates is impaired. If this is the case, the Group calculates the amount of impairment as the difference between the recoverable amount of the investment in associates and its carrying value, and recognizes the amount in consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income. Jika bagian Grup atas rugi entitas asosiasi sama dengan atau melebihi kepentingannya pada entitas asosiasi, maka Grup menghentikan pengakuan bagiannya atas rugi lebih lanjut. Kepentingan pada entitas asosiasi adalah jumlah tercatat investasi pada entitas asosiasi dengan metode ekuitas ditambah dengan setiap kepentingan jangka panjang yang secara substansi, membentuk bagian investasi neto investor pada entitas asosiasi. If the Group‟s share of losses of an associates equals or exceeds its interest in the associate, the Group discontinue to recognize its share of further losses. The interest in an associates is the carrying amount of the investment in the associate under the equity method together with any long - term interest that substantially, form part of the investor‟s net investment in the associates. 28 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) h. 2. Investasi Pada Entitas Asosiasi (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) h. Ketika kehilangan pengaruh yang signifikan terhadap entitas asosiasi, Grup mengukur dan mengakui setiap investasi yang tersisa pada nilai wajar. Selisih antara nilai tercatat entitas asosiasi setelah hilangnya pengaruh signifikan dan nilai wajar dari investasi yang tersisa dan hasil dari penjualan diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. i. Investment in Associates (continued) Upon loss of significant influence over the associates, the Group measures and recognizes any remaining investment at its fair value. Any difference between the carrying amount of the associates upon loss of significant influence and the fair value of the remaining investment and proceeds from disposal is recognized in consolidated statement profit or loss and other comprehensive income. Aset Tetap i. Property, Plant and Equipment Tanah, tidak disusutkan, disajikan pada angka yang direvaluasi, menjadi nilai wajar pada saat revaluasi, berdasarkan penilaian yang dilakukan oleh penilai independen eksternal yang telah terdaftar di OJK. Penilaian atas aset tersebut dilakukan setahun sekali untuk memastikan bahwa nilai wajar aset yang direvaluasi tidak berbeda secara material dengan jumlah tercatatnya. Land, which is not depreciated, are shown at revalued amount, being the fair value at the date revaluation, based on valuations performed by external independent appraisers which are registered with OJK. Valuations are performed once a year to ensure that the fair value of a revalued asset does not differ materially from its carrying amount. Kenaikan yang berasal dari revaluasi tanah langsung dikreditkan ke akun ‟Surplus revaluasi tanah” pada penghasilan komprehensif lain, kecuali sebelumnya penurunan revaluasi atas aset yang sama pernah diakui dalam laba atau rugi, dalam hal ini kenaikan revaluasi sehingga sebesar penurunan nilai aset akibat revaluasi tersebut, dikreditkan dalam laporan laba rugi. Penurunan jumlah tercatat yang berasal dari revaluasi tanah dibebankan dalam laporan laba rugi selama melebihi saldo, jika ada, dibentuk di cadangan revaluasi tanah terkait dengan revaluasi sebelumnya dari tanah tersebut. Any revaluation increase arising on the revaluation of such land is credited to the “Land revaluation surplus” account in other comprehensive income, except to the extent that it reverses a revaluation decrease, for the same asset which was previously recognized in profit or loss, in which case the increase is credited to profit or loss to the extent of the decrease previously charged. A decrease in carrying amount arising on the revaluation of such land is charged to profit or loss to the extent that it exceeds the balance, if any, held in land revaluation reserve relating to a previous revaluation of such land. Aset tetap lainnya dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke dalam jumlah tercatat aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya perbaikan dan pemeliharaan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian pada saat terjadinya. Other property, plant and equipment are stated at cost less accumulated depreciation and any impairment loss. Such cost includes the cost of replacing part of the property, plant and equipment when the cost is incurred, if the recognition criteria are met. Likewise, when a major inspection is performed, its cost is recognized in the carrying amount of the assets as a replacement if the recognition criteria are met. All other repairs and maintenance costs that do not meet the recognition criteria are recognized in consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income as incurred. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut: Depreciation is computed using the straight-line method based on the estimated useful lives of the property, plant and equipment as follows: Tahun/ Years Bangunan Kendaraan Peralatan Mesin 10 - 40 4-8 3-8 4 - 20 29 Buildings Vehicles Equipment Machineries The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) i. j. 2. Aset Tetap (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) i. Property, Plant and Equipment (continued) Biaya pengurusan legal hak atas tanah ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian dari biaya perolehan aset tanah. Biaya pengurusan perpanjangan atau pembaharuan legal hak atas tanah diakui sebagai aset tak berwujud dan diamortisasi sepanjang umur hukum hak atau umur ekonomis tanah, mana yang lebih pendek. Costs associated with the acquisition of legal right of land when the land was first acquired are recognized as part of the cost of land. Costs associated with the extension or renewal of legal right of land are recognized as an intangible asset and amortized over the legal life of the land rights or economic life of the land, whichever is shorter. Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset diakui dalam laporan laba rugi pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya. The carrying value of property, plant and equipment is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use. Any gain or loss arising on derecognition of the assets is charged to profit or loss in the year the assets is derecognized. Biaya konstruksi aset tetap dikapitalisasi sebagai aset dalam penyelesaian. Penyusutan aset dimulai pada saat aset tersebut siap untuk digunakan, yaitu pada saat aset tersebut berada pada lokasi dan kondisi yang diinginkan agar aset siap digunakan sesuai dengan keinginan dan maksud manajemen. The costs of the construction of property, plant and equipment are capitalized as construction in progress. Depreciation of an asset begins when it is available for use, such as when it is in the location and condition necessary for it to be capable of operating in the manner intended by management. Nilai residu, estimasi masa manfaat dan metode penyusutan direview dan disesuaikan, setiap akhir periode, bila diperlukan. The residual values, estimated useful lives, and depreciation method are reviewed and adjusted, at the end of each period, if necessary. Penurunan Nilai Aset Non-keuangan j. Impairment of Non-financial Assets Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat pengujian penurunan nilai tahunan aset diperlukan, maka Grup membuat estimasi formal jumlah terpulihkan aset tersebut. The Group assesses at each reporting period whether there is an indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, or when annual impairment testing for an asset is required, the Group makes an estimate of the asset‟s recoverable amount. Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset atau Unit Penghasil Kas (UPK) dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai pakainya, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar independen dari aset atau kelompok aset lain. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset tersebut mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan menjadi sebesar nilai terpulihkannya. An asset‟s recoverable amount is the higher of an asset‟s or its Cash Generating Units‟ (CGU) fair value less costs to sell and its value in use, and is determined for an individual asset, unless the asset does not generate cash inflows that are largely independent of those from other assets or groups of assets. If the carrying amount of an asset exceed its recoverable amount, the asset is considered impaired and is written down to its recoverable amount. Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan bersih didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar terkini atas nilai waktu dari uang dan risiko spesifik dari aset. Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, digunakan harga penawaran pasar terakhir, jika tersedia. Jika tidak terdapat transaksi tersebut, Grup menggunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini dikuatkan oleh penilaian berganda atau indikasi nilai wajar yang tersedia. In assessing the value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset. In determining fair value less costs to sell, recent market transactions are taken into account, if available. If no such transactions can be identified, an appropriate valuation model is used by the Group to determine the fair value of the assets. These calculations are corroborated by valuation multiples or other available fair value indicators. 30 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) j. k. 2. Penurunan Nilai Aset Non-keuangan (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) j. Impairment of Non-financial Assets (continued) Kerugian penurunan nilai dari operasi yang dilanjutkan, jika ada, diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian sesuai dengan kategori beban yang konsisten dengan fungsi dari aset yang diturunkan nilainya. Impairment losses of continuing operations, if any, are recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income under expense categories that are consistent with the functions of the impaired assets. Penilaian dilakukan pada akhir setiap periode pelaporan apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk suatu aset mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka entitas mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. An assessment is made at each reporting period as to whether there is any indication that previously recognized impairment losses recognized for an asset may no longer exist or may have decreased. If such indication exists, the recoverable amount is estimated. Kerugian penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk suatu aset dibalik hanya jika terdapat perubahan asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya. Pembalikan tersebut dibatasi sehingga jumlah tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun jumlah tercatat, neto setelah penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahun sebelumnya. Pembalikan rugi penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Setelah pembalikan tersebut, penyusutan aset tersebut disesuaikan di periode mendatang untuk mengalokasikan jumlah tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya. A previously recognized impairment loss for an asset is reversed only if there has been a change in the assumptions used to determine the asset‟s recoverable amount since the last impairment loss was recognized. If that is the case, the carrying amount of the asset is increased to its recoverable amount. The reversal is limited so that the carrying amount of the assets does not exceed its recoverable amount, nor exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been recognized for the asset in prior years. Reversal of an impairment loss is recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income. After such a reversal, the depreciation charge on the said asset is adjusted in future periods to allocate the asset‟s revised carrying amount, less any residual value, on a systematic basis over its remaining useful life. Imbalan Kerja k. Employee Benefits Efektif tanggal 1 Januari 2019, Grup menerapkan Amandemen PSAK 24, “Imbalan Kerja tentang Amendemen, Kurtailmen, atau Penyelesaian Program.” Effective January 1, 2019, the Group adopted Amendments to PSAK 24 , “Employee Benefits: Plan Amendment, Curtailment or Settlement”. Amendemen ini mengklarifikasi bahwa biaya jasa lalu (atau keuntungan atau kerugian atas penyelesaian) dihitung dengan mengukur liabilitas (aset) imbalan pasti menggunakan asumsi aktuarial kini dan membandingkan imbalan yang ditawarkan dalam program dan aset program sebelum dan setelah amendemen, (atau kurtailmen atau penyelesaian program) tetapi tidak mempertimbangkan dampak batas atas aset (yang mungkin timbul ketika program imbalan pasti dalam keadaan surplus). PSAK 24 secara jelas mengatur bahwa dampak perubahan dari batas atas aset yang timbul dari perubahan program (atau kurtailmen atau penyelesaian) ditentukan dalam tahap kedua dan diakui secara normal di penghasilan komprehensif lain. The amendments clarify that the past service cost (or of the gain or loss on settlement) is calculated by measuring the defined benefit liability (asset) using updated actuarial assumptions and comparing benefits offered and plan assets before and after the plan amendment (or curtailment or settlement) but ignoring the effect of the asset ceiling (that may arise when the defined benefit plan is in a surplus position). PSAK 24 clearly regulates that the change in the effect of the asset ceiling that may result from the plan amendment (or curtailment or settlement) is determined in a second step and is recognized in the normal manner in other comprehensive income. 31 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) k. 2. Imbalan Kerja (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) k. Employee Benefits (continued) Paragraf yang berkaitan dengan pengukuran biaya jasa kini dan bunga neto atas liabilitas (aset) manfaat pasti juga telah diamandemen. Grup sekarang disyaratkan untuk menggunakan asumsi yang diperbarui dari pengukuran kembali tersebut untuk menentukan biaya jasa kini dan bunga neto untuk sisa periode pelaporan setelah perubahan program. Dalam hal bunga neto, amandemen telah menjelaskan bahwa untuk periode setelah amandemen program, bunga neto dihitung dengan mengalikan liabilitas (aset) manfaat pasti neto sebagaimana telah diukur kembali berdasarkan PSAK 24 dengan tingkat diskonto yang digunakan dalam pengukuran kembali (juga memperhitungkan dampak kontribusi dan pembayaran manfaat terhadap liabilitas (aset) manfaat pasti). The paragraphs that relating to measurement of the current service cost and the net interest on the net defined benefit liability (asset) have also been amended. The Group is now required to use the updated assumptions from this remeasurement to determine current service cost and net interest for the remaining reporting period after the change of the plan. In the case of the net interest, the amendments clearly state that for the period post plan amendment, the net interest is calculated by multiplying the net defined benefit liability (asset) as remeasured under PSAK 24 with the discount rate used in the remeasurement (also taking into account the effect of contributions and benefit payments on the net defined benefit liability (asset)). Penerapan dari amandemen PSAK 24 tidak memiliki dampak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian. The adoption of Amendments to PSAK 24 has no significant impact on the consolidated financial statements. Imbalan kerja jangka pendek Short-term employee benefits Imbalan kerja jangka pendek adalah imbalan kerja yang jatuh tempo dalam jangka waktu dua belas bulan setelah akhir periode pelaporan dan diakui pada saat pekerja telah memberikan jasa kerjanya. Kewajiban diakui ketika karyawan memberikan jasa kepada Grup dimana semua perubahan pada nilai bawaan dari kewajiban diakui pada laba rugi. Short term employee benefits are employee benefits which are due for payment within twelve months after the reporting period and recognized when the employees have rendered their related services. Liabilities are recognized when the employee renders services to the Group where all changes in the carrying amount of the liability are recognized in profit or loss. Manfaat imbalan pasti Defined benefit plan Grup mengakui kewajiban imbalan kerja yang tidak didanai sesuai dengan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003, tanggal 25 Maret 2003. Beban pensiun berdasarkan program dana pensiun manfaat pasti Grup ditentukan melalui perhitungan aktuaria secara periodik dengan menggunakan metode projected-unit-credit dan menerapkan asumsi atas tingkat diskonto dan tingkat kenaikan manfaat pasti pensiun tahunan. The Group recognized unfunded employee benefits liability in accordance with Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003 (the “Labor Law”). Pension costs under the Group‟s defined benefit pension plans are determined by periodic actuarial calculation using the projected-unit-credit method and applying the assumptions on discount rate and annual rate of increase in compensation. Pengukuran kembali, terdiri atas keuntungan dan kerugian aktuarial dan hasil atas aset program (tidak termasuk bunga bersih) diakui langsung melalui penghasilan komprehensif lainnya dengan tujuan agar aset atau liabilitas program neto diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian untuk mencerminkan nilai penuh dari defisit dan surplus dana pensiun. Pengukuran kembali diakui dalam penghasilan komprehensif lain tercermin segera dalam saldo laba tidak direklasifikasi ke laba atau rugi pada periode berikutnya. Remeasurements, comprising of actuarial gains and losses, and the return of plan assets (excluding net interest) are recognized immediately through other comprehensive income in order for the net pension asset or liability recognized in the consolidated statement of financial position to reflect the full value of the plan deficit and surplus. Remeasurements recognized in other comprehensive income are reflected immediately in retained earnings and will not reclassified to profit or loss in subsequent periods. Seluruh biaya jasa lalu diakui pada saat yang lebih dulu antara ketika amandemen/kurtailmen terjadi atau ketika biaya restrukturisasi atau pemutusan hubungan kerja diakui. All past service costs are recognized at the earlier of when the amendment or curtailment occurs and when the related restructuring or termination costs are recognized. 32 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) k. 2. Imbalan Kerja (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) k. Manfaat imbalan pasti (lanjutan) Defined benefit plan (continued) Bunga neto dihitung dengan menggunakan tingkat diskonto terhadap liabilitas atau aset imbalan pasti neto. Biaya jasa terdiri dari biaya jasa kini dan biaya jasa lalu, keuntungan dan kerugian kurtailmen dan penyelesaian tidak rutin, jika ada. Beban atau pendapatan bunga neto, dan biaya jasa diakui dalam laba atau rugi. l. Employee Benefits (continued) Net interest is calculated by applying the discount rate to the net defined benefit liability or asset. Service cost comprise current service costs and past service cost, gains and losses on curtailments and non-routine settlements, if any. Net interest expense or income, and service costs are recognized in profit or loss. Imbalan kerja jangka panjang lainnya Other long-term employee benefits Biaya untuk menyediakan imbalan ini ditetapkan dengan menggunakan metode Projected-Unit-Credit. Metode ini merefleksikan jasa yang diserahkan oleh karyawan hingga tanggal penilaian dan memperhitungkan asumsi terkait proyeksi gaji karyawan. Imbalan kerja jangka panjang lainnya termasuk biaya jasa kini, biaya bunga, biaya jasa lalu dan pengakuan keuntungan dan kerugian aktuarial. Keuntungan dan kerugian aktuarial dan biaya jasa lalu diakui dalam laba rugi tahun berjalan. The cost of providing this benefit is determined using the Projected-Unit-Credit method. This method reflects service rendered by employees to the date of valuation and incorporates assumptions concerning employees‟ projected salaries. Other long-term employee benefit expense includes current service cost, interest cost, past service costs and recognition of actuarial gains and losses. The actuarial gains and losses and past service costs are recognized immediately in the current year‟s profit or loss. Pengakuan Pendapatan dan Beban l. Revenue and Expense Recognition Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh Grup dan jumlahnya dapat diukur secara handal. Pendapatan diukur pada nilai wajar pada saat diterima tidak termasuk diskon, potongan harga dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Revenue is recognized to the extent that it is probable that the economic benefits will flow to the Group and the revenue can be reliably measured. Revenue is measured at the fair value of the consideration received, excluding discounts, rebates and Value Added Taxes (VAT). Penjualan barang Sale of goods Pendapatan dari penjualan yang timbul dari pengiriman fisik produk-produk Grup diakui bila risiko dan manfaat yang signifikan telah berpindah kepada pembeli, yang pada umumnya terjadi pada saat yang bersamaan dengan pengiriman dan penerimaan barang. Revenue from sales arising from physical delivery of the Group‟s products is recognized when the significant risks and rewards of ownership of the goods have passed to the buyer, which generally coincide with their delivery and acceptance. Pendapatan dan beban bunga Interest income and expense Untuk semua instrumen keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, pendapatan atau beban bunga dicatat dengan menggunakan metode suku bunga efektif (SBE), yaitu suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa datang selama perkiraan umur dari instrumen keuangan, atau jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat, sebesar nilai tercatat bersih dari aset keuangan atau liabilitas keuangan. For all financial instruments measured at amortized cost, interest income or expense is recorded using the effective interest rate, which is the rate that exactly discounts the estimated future cash payments or receipts through the expected life of the financial instrument or a shorter period, where appropriate, to the net carrying amount of the financial asset or liability. Beban Expenses Beban diakui pada saat terjadinya (dasar akrual). Expenses are recognized when incurred (accrual basis). 33 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) 2. m. Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) m. Foreign Currency Transactions and Balances Transaksi dalam mata uang asing dicatat dalam mata uang fungsional berdasarkan nilai tukar yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut dan laba atau rugi kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan pada usaha tahun berjalan. Transactions involving foreign currencies are recorded in the functional currency at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At consolidated statement of financial position date, monetary assets and liabilites denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the prevailing exchange rates at such date and the resulting gains or losses are credited or charged to current operations. Akun KCM, KCP, KVC, KINT, KCCC dan LCIPL, merupakan entitas anak di luar negeri, dijabarkan dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs tengah yang berlaku pada tanggal laporan keuangan konsolidasian untuk akun posisi keuangan dan kurs rata-rata selama periode berjalan untuk akun laba rugi. Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan KCM, KCP, KVC, KINT, KCCC dan LCIPL disajikan sebagai bagian dari “Penghasilan komprehensif lain” pada bagian ekuitas dari laporan posisi keuangan konsolidasian. The accounts of KCM, KCP, KVC, KINT, KCCC and LCIPL, foreign subsidiaries, were translated into Rupiah amounts at the middle rates of exchange prevailing at the consolidated statement of financial position date for financial position accounts and the average rates during the period for profit or loss accounts. The resulting difference arising from the translations of the financial statements of KCM, KCP, KVC, KINT, KCCC and LCIPL are presented as “Other comprehensive income” under the equity section of the consolidated statement of financial position. Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, nilai tukar yang digunakan adalah sebagai berikut, yang dihitung berdasarkan rata-rata kurs beli dan jual dari Bank Indonesia kecuali untuk INR dan KHR, menggunakan kurs dari Bloomberg pada tanggal tersebut: As of December 31, 2019 and 2018, the exchange rates used are as follows, which are calculated based on the average buying and selling rates of Bank Indonesia except INR and KHR, using Bloomberg rate on that date: 2019 Euro/Euro (EUR) Dolar Amerika Serikat/United States Dollar (USD) Dolar Singapura/Singapore Dollar (SGD) Dolar Australia/Australian Dollar (AUD) Ringgit Malaysia/Malaysian Ringgit (MYR) Krona Swedia/Swedish Krona (SEK) Baht Thailand /Thailand Baht (THB) Peso Filipina/Philippine Peso (PHP) Rupee India/Indian Rupee (INR) Dong Vietnam/Vietnam Dong (VND) Riel Kamboja/Cambodian Riel (KHR) n. 2018 15.589 13.901 10.321 9.739 3.397 1.488 466 274 206 0,60 0,29 Sewa n. 16.560 14.481 10.603 10.211 3.493 1.614 445 276 192 0,63 0,28 Leases Sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substantial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Sewa lainnya, yang tidak memenuhi kriteria tersebut, diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Leases are classified as finance leases whenever the terms of the lease transfer substantially all the risks and rewards of ownership to the lessee. All other leases are classified as operating leases. Sewa Pembiayaan - sebagai Lessee Finance Lease - as Lessee Aset pada sewa pembiayaan dicatat pada awal masa sewa sebesar nilai wajar aset sewaan Grup yang ditentukan pada awal kontrak atau, jika lebih rendah, sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum. Liabilitas kepada lessor disajikan di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian sebagai liabilitas sewa pembiayaan. Assets held under finance leases are initially recognized as assets of the Group at their fair value at the inception of the lease or, if lower, at the present value of the minimum lease payments. The corresponding liability to the lessor is included in the consolidated statements of financial position as a finance lease obligation. 34 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) n. o. 2. Sewa (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) n. Leases (continued) Sewa Pembiayaan - sebagai Lessee (lanjutan) Finance Lease - as Lessee (continued) Aset sewa pembiayaan disusutkan berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis yang sama dengan aset yang dimiliki sendiri atau disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antara periode masa sewa dan umur manfaatnya. Assets held under finance leases are depreciated over their expected useful lives on the same basis as owned assets or where shorter, the term of the relevant lease. Pembayaran sewa harus dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan pengurangan dari liabilitas sewa sehingga mencapai suatu tingkat bunga yang konstan (tetap) atas saldo liabilitas. Rental kontinjen dibebankan pada periode terjadinya. Lease payments are apportioned between finance charges and reduction of the lease obligation so as to achieve a constant rate of interest on the remaining balance of the liability. Contingent rentals are recognized as expenses in the periods in which they are incurred. Sewa Operasi - sebagai Lessee Operating Lease - as Lessee Pembayaran sewa operasi diakui sebagai beban dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa, kecuali terdapat dasar sistematis lain yang dapat lebih mencerminkan pola waktu dari manfaat aset yang dinikmati pengguna. Sewa kontinjen diakui sebagai beban di dalam periode terjadinya. Operating lease payments are recognized as an expense on a straight-line basis over the lease term, except where another systematic basis is more representative of the time pattern in which economic benefits from the leased asset are consumed. Contingent rentals arising under operating leases are recognized as an expense in the period in which they are incurred. Dalam hal insentif diperoleh dalam sewa operasi, insentif tersebut diakui sebagai liabilitas. Keseluruhan manfaat dari insentif diakui sebagai pengurangan dari biaya sewa dengan dasar garis lurus kecuali terdapat dasar sistematis lain yang lebih mencerminkan pola waktu dari manfaat yang dinikmati pengguna. In the event that lease incentives are received to enter into operating leases, such incentives are recognized as a liability. The aggregate benefit of incentives is recognized as a reduction of rental expense on a straight-line basis, except where another systematic basis is more representative of the time pattern in which economic benefits from the leased asset are consumed. Perpajakan o. Income taxes Beban pajak terdiri dari pajak kini dan tangguhan. Beban pajak diakui dalam laporan laba rugi kecuali untuk transaksi yang berhubungan dengan transaksi diakui diluar laba atau rugi, baik dalam penghasilan komprehensif lain atau langsung pada ekuitas. Income tax expense comprises current and deferred tax. Income tax expense is recognized in profit or loss except to the extent that it relates to items recognized outside profit or loss, either in other comprehensive income or directly to equity. Pajak Kini Current Tax Beban pajak kini dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku pada tanggal berakhirnya periode pelaporan keuangan, dan ditetapkan berdasarkan taksiran laba kena pajak tahun berjalan. Manajemen secara periodik mengevaluasi posisi yang dilaporkan di Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) sehubungan dengan situasi dimana aturan pajak yang berlaku membutuhkan interpretasi. Jika perlu, manajemen menentukan provisi berdasarkan jumlah yang diharapkan akan dibayar kepada otoritas pajak. Current tax expense is calculated using tax rates that have been enacted or substantively enacted at the end of the reporting period, and is provided based on the estimated taxable income for the year. Management periodically evaluates positions taken in Annual Tax Return with respect to situations in which applicable tax regulation is subject to interpretation. It establishes provision where appropriate on the basis of amounts expected to be paid to the tax authorities. Kekurangan atau kelebihan pembayaran pajak penghasilan badan dicatat sebagai bagian dari beban pajak kini dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Grup menyajikan bunga/denda, jika ada, sebagai bagian dari “Beban Umum dan Administrasi”. Underpayment or overpayment of corporate income tax are presented as part of current income tax expense in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income. The Group presents interest/penalty, if any, as part of “General and Administrative Expenses”. 35 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) o. 2. Perpajakan (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) o. Income taxes (continued) Pajak Kini (lanjutan) Current Tax (continued) Koreksi terhadap liabilitas perpajakan diakui pada saat surat ketetapan pajak diterima. Jika Grup mengajukan keberatan, Grup mempertimbangkan apakah besar kemungkinan otoritas pajak akan menerima keberatan tersebut dan merefleksikan dampaknya terhadap liabilitas perpajakan Grup. Amendments to tax obligations are recorded when a tax assessment letter is received. If the Group files an appeal, the Group considers whether it is probable that a taxation authority will accept the appeal and reflect its effect on the Group‟s tax obligations. Pajak Tangguhan Deferred Tax Pajak tangguhan diukur dengan metode liabilitas atas beda waktu pada tanggal pelaporan antara dasar pengenaan pajak untuk aset dan liabilitas dengan nilai tercatatnya untuk tujuan pelaporan keuangan. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dengan beberapa pengecualian. Aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan rugi fiskal apabila terdapat kemungkinan besar bahwa jumlah laba kena pajak pada masa mendatang akan memadai untuk mengkompensasi perbedaan temporer dan rugi fiskal. Deferred tax is provided using the liability method on temporary differences at the reporting date between the tax bases of assets and liabilities and their carrying amounts for financial reporting purposes. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences with certain exceptions. Deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences and tax losses carry-forward to the extent that it is probable that taxable income will be available in future years against which the deductible temporary differences and tax losses carry-forward can be utilized. Jumlah tercatat aset pajak tangguhan dikaji ulang pada akhir periode pelaporan, dan mengurangi jumlah tercatat jika kemungkinan besar laba kena pajak tidak lagi tersedia dalam jumlah yang memadai untuk mengkompensasi sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan. Aset pajak tangguhan yang belum diakui dinilai kembali pada setiap akhir periode pelaporan dan diakui sepanjang kemungkinan besar laba kena pajak mendatang akan memungkinkan aset pajak tangguhan tersedia untuk dipulihkan. The carrying amount of a deferred tax asset is reviewed at each reporting date and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable income will be available to allow all or part of the benefit of that deferred tax asset to be utilized. Unrecognized deferred tax assets are reassessed at each reporting date and are recognized to the extent that it has become probable that future taxable income will allow the deferred tax assets to be recovered. Aset dan liabilitas pajak tangguhan dihitung berdasarkan tarif yang akan dikenakan pada periode saat aset direalisasikan atau liabilitas tersebut diselesaikan, berdasarkan undang-undang pajak yang berlaku atau berlaku secara substantif pada akhir periode laporan keuangan. Pengaruh pajak terkait dengan penyisihan dan/atau pemulihan semua perbedaan temporer selama tahun berjalan, termasuk pengaruh perubahan tarif pajak, dikreditkan atau dibebankan pada periode operasi berjalan, untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas. Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the period when the asset is realized or the liability is settled, based on tax laws that have been enacted or substantively enacted at the end of reporting period. The related tax effects of the provisions for and/or reversals of all temporary differences during the year, including the effect of change in tax rates, are credited or charged to current period operations, except to the extent that they relate to items previously charged or credited to equity. Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan secara saling hapus saat hak yang dapat dipaksakan secara hukum ada untuk saling hapus aset pajak kini dan liabilitas pajak kini, atau aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan berkaitan dengan entitas kena pajak yang sama, atau Grup bermaksud untuk menyelesaikan aset dan liabilitas pajak kini dengan dasar neto. Deferred tax assets and liabilities are offset when a legally enforceable right exists to offset current tax assets against current tax liabilities, or the deferred tax assets and the deferred tax liabilities relate to the same taxable entity, or the Group intend to settle its current assets and liabilities on a net basis. 36 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) p. 2. Instrumen Keuangan SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) p. Financial Instruments Grup menerapkan PSAK 50, “Instrumen Keuangan: Penyajian”, PSAK 55, “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” dan PSAK 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”. The Group applied PSAK 50, “Financial Instruments: Presentation”, PSAK 55, “Financial Instruments: Recognition and Measurement” and PSAK 60, “Financial Instruments: Disclosures". Klasifikasi Classification i. i. ii. Aset Keuangan Financial Assets Aset keuangan diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, atau aset keuangan tersedia untuk dijual, mana yang sesuai. Grup menentukan klasifikasi atas aset keuangan pada saat pengakuan awal, dan jika diperbolehkan dan sesuai, mengevaluasi kembali pengklasifikasian aset tersebut pada setiap akhir tahun keuangan. Financial assets are classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held to maturity investments, or available for sale financial assets, as appropriate. The Group determines the classification of its financial assets at initial recognition, and where allowed and appropriate, re-evaluates the designation of such assets at each financial year end. Aset keuangan Grup terdiri dari kas dan setara kas, piutang usaha - neto, piutang lain-lain dan aset tidak lancar lainnya (uang jaminan) yang diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang dan investasi jangka pendek yang diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. The Group‟s financial assets consist of cash and cash equivalents, trade receivables - net, other receivables and other non current assets (refundable deposits) which are classified as loans and receivables and short-term investments which are classified as financial assets at fair value through profit or loss. Liabilitas Keuangan ii. Financial Liabilities Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi dan liabilitas keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi. Grup menentukan klasifikasi atas liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal. Financial liabilities are classified as financial liabilities at fair value through profit or loss and financial liabilities measured at amortized cost, as appropriate. The Group determines the classification of its financial liabilities at initial recognition. Liabilitas keuangan Grup terdiri dari utang bank jangka pendek, utang usaha, utang lain-lain, beban akrual, utang bank jangka panjang dan utang sewa pembiayaan yang diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi. The Group‟s financial liabilities consist of shortterm bank loans, trade payables, other payables, accrued expenses, long-term bank loans and finance lease payables which are classified as financial liabilities measured at amortized cost. Pengakuan dan Pengukuran Recognition and Measurement i. i. Aset Keuangan Aset keuangan pada awalnya diakui sebesar nilai wajarnya ditambah, dalam hal investasi yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasinya. Financial Assets Financial assets are recognized initially at fair value plus, in the case of investments not at fair value through profit or loss, directly attributable transaction costs. The subsequent measurement of financial assets depends on their classification. 37 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) p. 2. Instrumen Keuangan (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) p. Financial Instruments (continued) Pengakuan dan Pengukuran (lanjutan) Recognition and Measurement (continued) i. i. Aset Keuangan (lanjutan) Financial Assets (continued) Pembelian atau penjualan aset keuangan yang mensyaratkan penyerahan aset dalam kurun waktu yang ditetapkan untuk peraturan atau kebiasaan yang berlaku di pasar (pembelian yang lazim/regular) diakui pada tanggal perdagangan, yaitu tanggal Grup berkomitmen untuk membeli atau menjual aset tersebut. Purchases or sales of financial assets that require delivery of assets within a time frame established by regulation or convention in the market place (regular way trader) are recognized on the trade date, i.e., the date the Group commits to purchase or sell the assets. Pinjaman yang diberikan dan piutang Loans and receivables Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Setelah pengakuan awal, aset keuangan tersebut dicatat pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif kecuali jika dampak diskonto tidak material, maka dinyatakan pada biaya perolehan. Keuntungan atau kerugian diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian ketika aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, dan melalui proses amortisasi. Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. Subsequent to initial recognition, such financial assets are carried at amortized cost using the effective interest rate method, except for those assets in which the interest calculation is not material. Gains or losses are recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income, when the financial assets are derecognized or impaired, as well as through the amortization process. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi Financial assets at fair value through profit or loss Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi termasuk aset keuangan untuk diperdagangkan dan aset keuangan yang ditetapkan pada saat pengakuan awal untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Financial assets at fair value through profit or loss includes financial assets held for trading and financial assets designated upon initial recognition at fair value through profit or loss. Aset keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan jika mereka diperoleh untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat. Aset derivatif juga diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan kecuali mereka ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai efektif. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi ditetapkan pada nilai wajar dalam laporan posisi keuangan konsolidasian dengan perubahan nilai wajar diakui sebagai pendapatan keuangan atau biaya keuangan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Financial assets are classified as held for trading if they are acquired for the purpose of selling or repurchasing in the near term. Derivative assets are also classified as held for trading unless they are designated as effective hedging instruments. Financial assets at fair value through profit and loss are carried in the consolidated statement of financial position at fair value with changes in fair value recognized in finance income or finance costs in consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income. Grup mengevaluasi aset keuangan untuk diperdagangkan, selain derivatif, untuk menentukan apakah niat untuk menjualnya dalam waktu dekat masih sesuai. Ketika Grup tidak mampu untuk memperdagangkan aset keuangan karena pasar tidak aktif dan niat manajemen untuk menjualnya di masa mendatang secara signifikan berubah, Grup dapat memilih untuk mereklasifikasi aset keuangan, dalam kondisi yang jarang terjadi. The Group evaluated its financial assets held for trading, other than derivatives, to determine whether the intention to sell them in the near term is still appropriate. When the Group is unable to trade these financial assets due to inactive markets and management‟s intention to sell them in the foreseeable future significantly changes, the Group may elect to reclassify these financial assets in rare circumstances. 38 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) p. 2. Instrumen Keuangan (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) p. Financial Instruments (continued) Pengakuan dan Pengukuran (lanjutan) Recognition and Measurement (continued) i. i. ii. Aset Keuangan (lanjutan) Financial Assets (continued) Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi (lanjutan) Financial assets at fair value through profit or loss (continued) Reklasifikasi ke pinjaman yang diberikan dan piutang, tersedia untuk dijual atau dimiliki hingga jatuh tempo tergantung pada sifat aset tersebut. Evaluasi ini tidak mempengaruhi aset keuangan yang ditetapkan pada nilai wajar melalui laba rugi menggunakan opsi nilai wajar pada saat penentuan. The reclassification to loans and receivables, available for sale or held to maturity depends on the nature of the asset. This evaluation does not affect any financial assets designated at fair value through profit or loss using the fair value option at designation. Setelah pengakuan awal, aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi ditetapkan pada nilai wajar dalam laporan posisi keuangan konsolidasian. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar aset keuangan diakui melalui laba rugi konsolidasian. Subsequent to initial recognition, financial assets at fair value through profit or loss are measured at fair value in consolidated statements of financial position. Any gains or losses arising from changes in fair value of the financial assets are recognized in consolidated profit or loss. Liabilitas Keuangan ii. Financial Liabilities Liabilitas keuangan diakui pada awalnya sebesar nilai wajar, dan dalam hal liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Financial liabilities are recognized initially at fair value and, in the case of financial liabilities measured at amortized cost, inclusive of directly attributable transaction costs. Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi Financial liabilities measured at amortized cost Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, selanjutnya setelah pengakuan awal diukur pada biaya perolehan diamortisasi, menggunakan suku bunga efektif kecuali jika dampak diskonto tidak material, maka dinyatakan pada biaya perolehan. Beban bunga diakui dalam “beban bunga“ dalam laporan laba rugi. Keuntungan atau kerugian diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian ketika liabilitas keuangan tersebut dihentikan pengakuannya dan melalui proses amortisasi. Financial liabilities measured at amortized cost are measured, subsequent to the initial recognition, at amortized cost, using the effective interest rate method unless the effect of discounting would be immaterial, in which case they are stated at cost. The related interest expense is recognized within “Interest expenses” in profit or loss. Gains or losses are recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income when the financial liabilities are derecognized and through the amortization process. Saling Hapus Instrumen Keuangan Offsetting of Financial Instruments Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya dilaporkan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dan terdapat maksud untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan. Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount reported in the consolidated statement of financial position if, and only if, there is a currently enforceable legal right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and to settle the liabilities simultaneously. 39 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) p. 2. Instrumen Keuangan (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) p. Financial Instruments (continued) Nilai Wajar dari Instrumen Keuangan Fair value of financial instruments Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan secara aktif di pasar keuangan yang terorganisasi, jika ada, ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga penawaran atau permintaan (bid or ask prices) pada penutupan perdagangan pada akhir periode pelaporan. The fair values of financial instruments that are actively traded in organized financial markets, if any, are determined by reference to quoted market bid or ask prices at the close of business at the end of the reporting period. Untuk instrumen keuangan yang tidak memiliki pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian mencakup penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar oleh pihak-pihak yang berkeinginan dan memahami (recent arm‟s length market transactions); penggunaan nilai wajar terkini instrumen lain yang secara substansial sama; analisa arus kas yang didiskonto; atau model penilaian lain. For financial instruments where there is no active market, fair value is determined using valuation techniques. Such techniques may include using recent arm‟s length market transactions; reference to the current fair value of another instrument that is substantially the same; discounted cash flow analysis; or other valuation models. Bila nilai wajar instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif tidak dapat ditentukan secara handal, aset keuangan tersebut diakui dan diukur pada nilai tercatatnya. When the fair value of the financial instruments not traded in an active market cannot be reliably determined, such financial assets are recognized and measured at their carrying amounts. Biaya Perolehan Diamortisasi dari Instrumen Keuangan Amortized Cost of Financial Instruments Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi dengan penyisihan atas penurunan nilai dan pembayaran pokok atau nilai yang tidak dapat ditagih. Perhitungan tersebut mempertimbangkan premium atau diskonto pada saat perolehan dan termasuk biaya transaksi dan biaya yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif. Amortized cost is computed using the effective interest rate method less any allowance for impairment and principal repayment or reduction. The calculation takes into account any premium or discount on acquisition and includes transaction costs and fees that are an integral part of the effective interest rate. Penurunan Nilai Aset Keuangan Impairment of Financial Assets Setiap akhir periode pelaporan, Grup mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi jika, dan hanya jika, terdapat bukti yang obyektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal. The Group assess at the end of each reporting period whether there is any objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired. A financial asset or a group of financial assets is deemed to be impaired and impairment losses have occured if, and only if, there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that has occurred after the initial recognition of the asset (an incurred „loss event‟) and that loss event has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or the group of financial assets that can be reliably estimated. Bukti penurunan nilai dapat meliputi indikasi pihak peminjam atau kelompok pihak peminjam mengalami kesulitan keuangan yang signifikan, wanprestasi atau tunggakan pembayaran bunga atau pokok, kemungkinan bahwa mereka akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya dan di mana data yang dapat diobservasi mengindikasikan bahwa ada terukur penurunan arus kas estimasi masa mendatang, seperti perubahan tunggakan atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi. Evidence of impairment may include indications that the debtors or a group of debtors is experiencing significant financial difficulty, default or delinquency in interest or principal payments, the probability that they will enter bankruptcy or other financial reorganization and where observable data indicate that there is a measurable decrease in the estimated future cash flows, such as changes in arrears or economic conditions that correlate with defaults. 40 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) p. 2. Instrumen Keuangan (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) p. Financial Instruments (continued) Penurunan Nilai Aset Keuangan (lanjutan) Impairment of Financial Assets (continued) i. i. Aset Keuangan Yang Dicatat Pada Biaya Perolehan Diamortisasi Financial Assets Carried at Amortized Cost Untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Grup pertama kali menentukan apakah terdapat bukti obyektif mengenai adanya penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual atau untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual terdapat bukti penurunan nilai secara kolektif. For financial assets carried at amortized cost, the Group first assesses whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant. Jika Grup menentukan tidak terdapat bukti objektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka Grup memasukkan aset tersebut ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif. If the Group determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, the Group include the asset in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is, or continues to be, recognized are not included in a collective assessment of impairment. Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk ekspektasi kerugian kredit masa datang yang belum terjadi). Nilai kini estimasi arus kas masa datang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Jika pinjaman yang diberikan dan piutang memiliki suku bunga variabel, tingkat diskonto untuk mengukur kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif terkini. Nilai tercatat aset tersebut berkurang melalui penggunaan akun penyisihan dan jumlah kerugian diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian. If there is objective evidence that an impairment loss has occurred, the amount of the loss is measured as the difference between the assets carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future expected credit losses that have not yet been incurred). The present value of the estimated future cash flows is discounted at the financial assets initial effective interest rate. If a loan and receivables have a variable interest rate, the discount rate for measuring any impairment loss is the current effective interest rate. The carrying amount of the asset is reduced through the use of an allowance account and the amount of the loss is recognized in the consolidated statement of profit or loss. Ketika aset tidak tertagih, nilai tercatat atas aset keuangan yang telah diturunkan nilainya dikurangi secara langsung atau jika ada suatu jumlah telah dibebankan ke akun cadangan penurunan nilai jumlah tersebut dihapusbukukan terhadap nilai tercatat aset keuangan tersebut. When the asset becomes uncollectible, the carrying amount of the financial assets is reduced directly or if an amount was charged to the allowance account, the amounts charged to the allowance account are written off against the carrying value of the financial asset. Jika, pada periode berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang dan penurunan nilai tersebut diakui, maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dipulihkan, sepanjang nilai tercatat aset tidak melebihi biaya perolehan diamortisasi pada tanggal pemulihan dengan menyesuaikan akun cadangan. Jumlah pemulihan aset keuangan diakui pada laba rugi konsolidasian. If, in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is reversed to the extent that the carrying amount of the asset does not exceed its amortized cost at the reversal date by adjusting the allowance account. The amount of the reversal is recognized in consolidated profit of loss. 41 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) p. 2. Instrumen Keuangan (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) p. Financial Instruments (continued) Penurunan Nilai Aset Keuangan (lanjutan) Impairment of Financial Assets (continued) i. i. Aset Keuangan Yang Dicatat Pada Biaya Perolehan Diamortisasi (lanjutan) Penerimaan kemudian atas piutang yang telah dihapusbukukan sebelumnya, jika pada periode berjalan dikreditkan dengan menyesuaikan pada akun cadangan penurunan nilai, sedangkan jika setelah akhir periode pelaporan dikreditkan sebagai pendapatan operasional lainnya. Financial Assets Carried at Amortized Cost (continued) Subsequent recoveries of previously written off receivables, if in the current period, are credited to the allowance accounts, but if after the end of reporting period, are credited to other operating income. Penghentian Pengakuan Derecognition i. i. Aset Keuangan Financial Assets Grup menghentikan pengakuan aset keuangan, jika dan hanya jika, hak kontraktual untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau Grup mentransfer hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau menanggung liabilitas untuk membayarkan arus kas yang diterima tersebut secara penuh tanpa penundaan berarti kepada pihak ketiga melalui suatu kesepakatan pelepasan; dan (a) Grup telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset, atau (b) Grup tidak mentransfer maupun tidak memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset, namun telah mentransfer pengendalian atas aset. The Group derecognize a financial asset if, and only if, the contractual rights to receive cash flows from the asset have expired; or the Group has transferred its rights to receive cash flows from the asset or has assumed an obligation to pay the received cash flows in full without material delay to a third party under a pass through arrangement; and either (a) the Group has transferred substantially all the risks and rewards of the asset, or (b) the Group have neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but has transferred control of the asset. Ketika Grup telah mentransfer hak untuk menerima arus kas dari aset atau telah menandatangani kesepakatan pelepasan (pass through arrangement), dan secara substansial tidak mentransfer dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, maupun mentransfer pengendalian atas aset, aset tersebut diakui sejauh keterlibatan berkelanjutan Grup terhadap aset keuangan tersebut. Keterlibatan berkelanjutan yang berbentuk pemberian jaminan atas aset yang ditransfer diukur sebesar jumlah terendah dari jumlah tercatat aset dan jumlah maksimal dari pembayaran yang diterima Grup yang mungkin harus dibayar kembali. When the Group has transferred its rights to receive cash flows from an asset or has entered into a pass-through arrangement, and has neither transferred nor retained substantially all of the risks and rewards of the asset nor transferred control of the asset, the asset is recognized to the extent of the Group‟s continuing involvement in the asset. Continuing involvement that takes the form of a guarantee over the transferred asset is measured at the lower of the original carrying amount of the asset and the maximum amount of consideration that the Group could be required to repay. Dalam hal ini, Grup juga mengakui liabilitas terkait. Aset yang ditransfer dan liabilitas terkait diukur dengan dasar yang mencerminkan hak dan liabilitas yang masih dimiliki Grup. In that case, the Group also recognizes an associated liability. Transferred asset and the associated liability are measured on a basis that reflects the rights and obligations that the Group has retained. 42 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) p. 2. Instrumen Keuangan (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) p. Financial Instruments (continued) Penghentian Pengakuan (lanjutan) Derecognition (continued) i. i. Aset Keuangan (lanjutan) Pada saat penghentian pengakuan atas aset keuangan secara keseluruhan, maka selisih antara nilai tercatat dan jumlah dari (i) pembayaran yang diterima, termasuk setiap aset baru yang diperoleh dikurangi setiap liabilitas baru yang harus ditanggung; dan (ii) setiap keuntungan atau kerugian kumulatif yang telah diakui secara langsung dalam ekuitas harus diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. ii. q. Financial Assets (continued) On derecognition of a financial asset in its entirety, the difference between the carrying amount and the sum of (i) the consideration received, including any new asset obtained less any new liability assumed; and (ii) any cumulative gain or loss that has been recognized directly in equity is recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income. Liabilitas Keuangan ii. Financial Liabilities Liabillitas keuangan dihentikan pengakuannya ketika liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa. A financial liability is derecognized when the obligation specified in the contract is discharged or cancelled or expired. Ketika liabilitas keuangan saat ini digantikan dengan yang lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan persyaratan yang berbeda secara substansial, atau modifikasi secara substansial atas ketentuan liabilitas keuangan yang saat ini ada, maka pertukaran atau modifikasi tersebut dicatat sebagai penghapusan liabilitas keuangan awal dan pengakuan liabilitas keuangan baru, dan selisih antara nilai tercatat liabilitas keuangan tersebut diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. When an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as a derecognition of the original liability and the recognition of a new liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comperehensive income. Pengukuran Nilai Wajar q. Fair Value Measurement Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur di antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran. Pengukuran nilai wajar didasarkan pada asumsi bahwa transaksi untuk menjual aset atau mengalihkan liabilitas akan terjadi: Fair value is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date. The fair value measurement is based on the presumption that the transaction to sell the asset or transfer the liability takes place either: 1. 1. in the principal market for the asset or liability or; 2. in the absence of a principal market, in the most advantageous market for the asset or liability. 2. di pasar utama untuk aset atau liabilitas tersebut atau; jika tidak terdapat pasar utama, di pasar yang paling menguntungkan untuk aset atau liabilitas tersebut. Grup harus memiliki akses ke pasar utama pasar yang paling menguntungkan. atau The principal or the most advantageous market must be accessible to the Group. Nilai wajar aset atau liabilitas diukur menggunakan asumsi yang akan digunakan pelaku pasar ketika menentukan harga aset atau liabilitas tersebut, dengan asumsi bahwa pelaku pasar bertindak dalam kepentingan ekonomi terbaiknya. The fair value of an asset or a liability is measured using the assumptions that market participants would use when pricing the asset or liability, assuming that market participant act in their best economic interest. 43 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) q. 2. Pengukuran Nilai Wajar (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) q. Pengukuran nilai wajar aset non-keuangan memperhitungkan kemampuan pelaku pasar untuk menghasilkan manfaat ekonomis dengan menggunakan aset dalam penggunaan tertinggi dan terbaiknya, atau dengan menjualnya kepada pelaku pasar lain yang akan menggunakan aset tersebut dalam penggunaan tertinggi dan terbaiknya. A fair value measurement of a nonfinancial asset takes into account a market participant‟s ability to generate economic benefits by using the asset in its highest and best use or by selling it to another market participant that would use the asset in its highest and best use. Grup menggunakan teknik penilaian yang sesuai dalam keadaan dan dimana data yang memadai tersedia untuk mengukur nilai wajar, memaksimalkan penggunaan input yang dapat diobservasi yang relevan dan meminimalkan penggunaan input yang tidak dapat diobservasi. The Group uses valuation techniques that are appropriate in the circumstances and for which sufficient data are available to measure fair value, maximizing the use of relevant observable inputs and minimizing the use of unobservable inputs. Seluruh aset dan liabilitas, baik yang diukur pada nilai wajar, atau dimana nilai wajar aset atau liabilitas tersebut diungkapkan, dikategorikan dalam hirarki nilai wajar, berdasarkan tingkat input terendah yang signifikan terhadap keseluruhan pengukuran, sebagai berikut: All assets and liabilities for which fair value is measured or disclosed in the financial statements are categorized within the fair value hierarchy, described as follows, based on the lowest able input that significant to fair value measurement as a whole: 1. 1. Level 1 - Quoted (unadjusted) market prices in active markets for identical assets or liabilities; 2. Level 2 - Valuation techniques for which the lowest level input that is significant to the fair value measurement is directly or indirectly observable; Level 3 - Valuation techniques for which the lowest level input that is significant to the fair value measurement is unobservable. 2. 3. Tingkat 1 - Harga kuotasian (tanpa penyesuaian) di pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik; Tingkat 2 - Teknik penilaian dimana tingkat input terendah yang signifikan terhadap pengukuran nilai wajar dapat diobservasi, baik secara langsung maupun tidak langsung; Tingkat 3 - Teknik penilaian dimana tingkat input terendah yang signifikan terhadap pengukuran nilai wajar tidak dapat diobservasi. 3. Untuk aset dan liabilitas yang diukur pada nilai wajar secara berulang dalam laporan keuangan konsolidasian, maka Grup menentukan apakah telah terjadi transfer di antara tingkat hirarki nilai wajar dengan cara menilai kembali pengkategorian tingkat nilai wajar (berdasarkan tingkat input terendah yang signifikan terhadap keseluruhan pengukuran) pada setiap akhir periode pelaporan. r. Fair Value Measurement (continued) For assets and liabilities that are recognized in the consolidated financial statements on a recurring basis, the Group determines whether transfers have occurred between levels in the hierarchy by reassessing categorization (based on the lowest level input that is significant to the fair value measurement as a whole) at the end of each reporting period. Informasi Segmen r. Segmen operasi diidentifikasi berdasarkan laporan internal mengenai komponen dari Grup yang secara regular direview oleh “pengambil keputusan operasional” dalam rangka mengalokasikan sumber daya dan menilai kinerja segmen operasi. Segment Information Operating segments are identified on the basis of internal reports about components of the Group that are regularly reviewed by the chief operating decision maker in order to allocate resources to the segments and to assess their performances. Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas: An operating segment is a component of an entity: a. that engages in business activities from which it may earn revenues and incurred expenses (including revenues and expenses relating to the transactions with other components of the same entity); b. whose operating results are reviewed regularly by the entity‟s chief operating decision maker to make decision about resources to be allocated to the segments and assess its performance; and a. yang terlibat dalam aktivitas bisnis untuk memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama); b. yang hasil operasinya dikaji ulang secara regular oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan c. dimana tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan. c. 44 for which available. discrete financial information is The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) r. s. 2. Informasi Segmen (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) r. Segment Information (continued) Informasi yang digunakan oleh pengambil keputusan operasional dalam rangka alokasi sumber daya dan penillaian kinerja mereka terfokus pada kategori dari setiap produk. Information reported to the chief operating decision maker for the purpose of resource allocation and assessment of performance is more specifically focused on the category of each product. Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas segmen termasuk hal-hal yang dapat diatribusikan secara langsung kepada suatu segmen serta hal-hal yang dapat dialokasikan dengan dasar yang memadai untuk segmen tersebut. Segmen ditentukan sebelum saldo dan transaksi antar perusahaan dieliminasi sebagai bagian dari proses konsolidasi. Segment revenue, expenses, results, assets and liabilities include items directly attributable to a segment as well as those that can be allocated on a reasonable basis to that segment. They are determined before intra-group balances and intragroup transactions are eliminated in the consolidation process. Kombinasi bisnis s. Business combination Kombinasi bisnis dicatat menggunakan metode akuisisi. Biaya suatu akuisisi diakui sebagai penjumlahan atas imbalan yang dialihkan, yang diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi, dan jumlah atas kepentingan non-pengendali dientitas yang diakuisisi. Biaya akuisisi yang terjadi dibiayakan dan dicatat sebagai beban pada periode berjalan. Business combinations are accounted for using acquisition method. The cost of an acquisition is measured as aggregate of the consideration transferred, measured at acquisition date fair value, and the amount of any non-controlling interest in the acquiree. The acquision costs incurred are expensed in the current period. Selisih lebih antara penjumlahan imbalan yang dialihkan dan jumlah yang diakui untuk kepentingan non-pengendali dengan aset teridentifikasi dan liabilitas yang diambil-alih (aset neto) dicatat sebagai goodwill. Dalam kondisi sebaliknya, Entitas Induk mengakui selisih kurang tersebut sebagai keuntungan dalam laba rugi pada tanggal akuisisi. The excess of the aggregate of the consideration transferred and the amount recognized for non-controlling interest over the net indentified assets and liabilities assumed is recorded as goodwill. In contrary, the Company recognizes the lower amount as gain in profit or loss on the date of acquisition. Setelah pengakuan awal, goodwill diukur sebesar biaya perolehan dikurangi dengan akumulasi penurunan nilai. Untuk tujuan penurunan nilai, goodwill yang diperoleh dari kombinasi bisnis, sejak tanggal akuisisi dialokasikan ke setiap unit penghasil kas yang diharapkan mendapatkan manfaat dari kombinasi bisnis tersebut terlepas apakah aset dan liabilitas lainnya dari entitas yang diakuisisi ditetapkan ke unit tersebut. After initial recognition, goodwill is measured at cost less any accumulated impairment losses. For the purpose of impairment testing, goodwill acquired in the business combination is, from the acquisition date, allocated to each of the Group‟s cash-generating units that are expected to benefit from the combination, irrespective of whether other assets or liabilities of the acquiree are assigned to those units. Goodwill merupakan selisih lebih antara harga perolehan investasi entitas anak, entitas asosiasi atau bisnis dan nilai wajar bagian Grup atas aset neto entitas anak/entitas asosiasi atau bisnis yang dapat diidentifikasi pada tanggal akuisisi. Goodwill represents the excess of the cost of an acquisition of a subsidiary, associate or business over the fair value of the Group‟s share of the identifiable net assets of the acquired subsidiary, associate or business at the acquisition date. Goodwill dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau ketika tidak ada lagi manfaat masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Goodwill is derecognized upon disposal or when no future benefits are expected from its use or disposal. 45 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) t. u. 2. Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) t. Entities under Business combination involving entities under common control is accounted in accordance with PSAK 38. Under this PSAK, business combination of entities under common control transactions, such as transfers of business conducted within the framework of the reorganization of the entities that are in the same group, is not a change of ownership in terms of economic substance, so that the transaction does not result in a gain or loss for the Group as a whole or for individual entities within the Group. Karena transaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali tidak menyebabkan perubahan substansi ekonomi kepemilikan atas bisnis yang dipertukarkan, maka transaksi tersebut diakui pada jumlah tercatat berdasarkan metode penyatuan kepemilikan. Since the business combination transaction of entities under common control does not result to change of ownership in terms of the economic substance of the business which are exchanged, the transaction is recognized in the carrying amount based on the pooling of interest method. Dalam menerapkan metode penyatuan kepemilikan, unsur-unsur laporan keuangan dari entitas yang bergabung, untuk periode terjadinya kombinasi bisnis entitas sepengendali dan untuk periode komparatif sajian, disajikan sedemikian rupa seolaholah penggabungan tersebut telah terjadi sejak awal periode entitas yang bergabung berada dalam sepengendalian. Jumlah tercatat dari unsur-unsur laporan keuangan tersebut merupakan jumlah tercatat dari entitas yang bergabung dalam kombinasi bisnis antitas sepengendali. Selisih antara imbalan yang dialihkan dan jumlah tercatat dari setiap transaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali disajikan di ekuitas dalam pos tambahan modal disetor. In applying pooling of interest method, the components of the financial statements for the period during which the restructuring occurred and for other periods presented for comparison purposes are presented in such a manner as if the restructuring has already happened since the beginning of the entity is under common control. The carrying values of the elements of those statements are the carrying amount of the joining entity in a business combination under common control. The difference between the consideration transferred and the carrying amount of any business combination under common control transactions in equity are presented under additional paid-in capital. Beban Emisi Efek u. Shares Issuance Cost Expenses incurred in connection with initial public offering of shares are recorded and presented as deduction against "Additional Paid-in Capital" (Note 22). Laba per Saham v. Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik Entitas Induk dengan jumlah ratarata tertimbang saham biasa yang beredar pada tahun yang bersangkutan. w. of Kombinasi bisnis antara entitas sepengendali diperlakukan sesuai dengan PSAK 38. Berdasarkan PSAK 38, transaksi kombinasi bisnis entitas sepengendali, berupa pengalihan bisnis yang dilakukan dalam rangka reorganisasi entitas-entitas yang berada di dalam suatu Grup yang sama, bukan merupakan perubahan kepemilikan dalam arti substansi ekonomi, sehingga transaksi tersebut tidak menimbulkan laba atau rugi bagi Grup secara keseluruhan ataupun bagi entitas individu dalam Grup tersebut. Beban-beban yang terjadi sehubungan dengan penawaran umum perdana saham disajikan sebagai pengurang terhadap akun “Tambahan Modal Disetor” (Catatan 22). v. Business Combination Common Control Basic Earnings per Share Basic earnings per share are calculated by dividing the net income for the year attributable to owners of the Company by the weighted average number of ordinary shares outstanding during the year. Peristiwa Setelah Tanggal Pelaporan w. Events after the Reporting Period Peristiwa setelah periode pelaporan yang menyediakan informasi tambahan tentang posisi Grup pada tanggal pelaporan (menyesuaikan peristiwa) tercermin dalam laporan keuangan konsolidasian. Events after reporting period that provide additional information about the Group‟s position at the reporting date (adjusting events) are reflected in the consolidated financial statements. Peristiwa setelah periode pelaporan yang tidak menyesuaikan peristiwa, jika ada, diungkapkan ketika material terhadap laporan keuangan konsolidasian. Events after the reporting period that are not adjusting events, if any, are disclosed when material to the consolidated financial statements. 46 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) x. 2. Standar Akuntansi Baru x. Standar dan amendemen standar berikut efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2020, dengan penerapan dini diperkenankan yaitu: - SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) New Accounting Standards Standards and amendments to standards effective for periods beginning on or after January 1, 2020, with early application permitted are as follows: PSAK 71 “Instrumen Keuangan” - PSAK 71 “Financial Instruments” Seluruh aset keuangan yang diakui dalam ruang lingkup PSAK 71 disyaratkan untuk diukur selanjutnya pada biaya perolehan diamortisasi atau nilai wajar. Khususnya, investasi utang yang dikelola dalam model bisnis yang bertujuan untuk mendapatkan arus kas kontraktual, dan yang mempunyai arus kas kontraktual yang semata dari pembayaran pokok dan bunga dari jumlah pokok terutang yang umumnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi pada akhir periode akuntansi berikutnya. Instrumen utang yang dikelola dalam model bisnis yang bertujuan untuk mendapatkan arus kas kontraktual dan menjual aset keuangan, dan yang mempunyai persyaratan kontraktual dengan tanggal tertentu atas arus kas yang semata dari pembayaran pokok dan bunga dari jumlah pokok terutang, yang umumnya diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain. Seluruh investasi utang dan investasi ekuitas diukur pada nilai wajar pada periode akuntansi berikutnya. Selanjutnya, sesuai dengan PSAK 71, entitas dapat menetapkan pilihan yang tak terbatalkan untuk menyajikan perubahan selanjutnya dalam nilai wajar investasi ekuitas (yang tidak dimiliki untuk diperdagangkan ataupun imbalan kontinjen yang diakui oleh pengambil alih dalam kombinasi bisnis ketika PSAK 22 diterapkan) dalam penghasilan komprehensif lain, dengan hanya penghasilan dividen yang umumnya diakui dalam laba rugi. All recognized financial assets that are within the scope of PSAK 71 are required to be subsequently measured at amortized cost or fair value. Specifically, debt investments that are held within a business model whose objective is to collect the contractual cash flows, and that have contractual cash flows that are solely payments of principal and interest on the principal outstanding are generally measured at amortized cost at the end of subsequent accounting periods. Debt instruments that are held within a business model whose objective is achieved both by collecting contractual cash flows and selling financial assets, and that have contractual terms that give rise on specified dates to cash flows that are solely payment of principal and interest on the principal amount outstanding, are generally measured at fair value through other comprehensive income. All other debt investments and equity investments are measured at their fair value at the end of subsequent accounting periods. In addition, under PSAK 71, entities may make an irrevocable election to present subsequent changes in the fair value of an equity investment (that is not held for trading nor contingent consideration recognized by an acquirer in a business combination to which PSAK 22 applies) in other comprehensive income, with only dividend income generally recognized in profit or loss. Berkenaan dengan pengukuran liabilitas keuangan yang ditetapkan pada nilai wajar melalui laba rugi, PSAK 71 mensyaratkan jumlah perubahan nilai wajar dari liabilitas keuangan yang diatribusikan oleh perubahan risiko kredit dari liabilitas tersebut disajikan dalam penghasilan komprehensif lain, kecuali jika pengakuan dari perubahan risiko kredit liabilitas tersebut dalam penghasilan komprehensif lain akan menimbulkan atau memperbesar inkonsistensi pengakuan (accounting mismatch) dalam laba rugi. Perubahan nilai wajar yang dapat diatribusikan oleh perubahan risiko kredit dari liabilitas keuangan selanjutnya tidak direklasifikasi ke laba rugi. Sesuai dengan PSAK 55, seluruh perubahan nilai wajar dari liabilitas keuangan yang ditetapkan sebagai nilai wajar melalui laba rugi disajikan dalam laba rugi. With regard to the measurement of financial liabilities designated as at fair value through profit or loss, PSAK 71 requires that the amount of change in the fair value of a financial liability that is attributable to changes in the credit risk of that liability is presented in other comprehensive income, unless the recognition of such changes in other comprehensive income would create or enlarge an accounting mismatch in profit or loss. Changes in fair value attributable to a financial liability‟s credit risk are not subsequently reclassified to profit or loss. Under PSAK 55, the entire amount of the change in the fair value of the financial liability designated as fair value through profit or loss is presented in profit or loss. 47 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) x. 2. Standar Akuntansi Baru (lanjutan) - - SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) x. PSAK 71 “Instrumen Keuangan” (lanjutan) New Accounting Standards (continued) - Sehubungan dengan penurunan nilai aset keuangan, PSAK 71 mensyaratkan model kerugian kredit ekspektasian, yang berbeda dengan model kerugian kredit sesuai dengan PSAK 55. Model kerugian kredit ekspektasian mensyaratkan suatu entitas untuk menghitung kerugian kredit ekspektasian dan perubahan dalam kerugian kredit ekspektasian pada setiap tanggal pelaporan untuk mencerminkan perubahan risiko kredit sejak awal pengakuan. Dengan kata lain, terjadinya peristiwa kredit tidak diperlukan sebelum kerugian kredit diakui. In relation to the impairment of financial assets, PSAK 71 requires an expected credit loss model, as opposed to an incurred credit loss model under PSAK 55. The expected credit loss model requires an entity to account for expected credit losses and changes in those expected credit losses at each reporting date to reflect changes in credit risk since initial recognition. In other words, it is no longer necessary for a credit event to have occurred before credit losses are recognized. Persyaratan umum akuntansi lindung nilai yang baru mempertahankan tiga jenis mekanisme akuntansi lindung nilai yang saat ini tersedia berdasarkan PSAK 55. PSAK 71 memperkenalkan fleksibilitas yang lebih besar pada jenis transaksi memenuhi syarat akuntansi lindung nilai, secara khusus memperluas jenis instrumen yang memenuhi kualifikasi untuk instrumen lindung nilai dan jenis komponen risiko instrument non-keuangan memenuhi syarat akuntansi lindung nilai. Selain itu, uji efektivitas telah direvisi dan diganti dengan prinsip 'hubungan ekonomi'. Penilaian retrospektif terhadap efektivitas lindung nilai juga tidak diperlukan lagi. Persyaratan pengungkapan yang lebih luas atas aktivitas manajemen risiko entitas juga telah diperkenalkan. The new general hedge accounting requirements retain the three types of hedge accounting mechanisms currently available in PSAK 55. Under PSAK 71, greater flexibility has been introduced to the types of transactions eligible for hedge accounting, specifically broadening the types of instruments that quality for hedging instruments and the types of risk components of non-financial items that are eligible for hedge accounting. In addition, the effectiveness test has been overhauled and replaced with the principle of an „economic relationship‟. Retrospective assessment of hedge effectiveness is also no longer required. Enhanced disclosure requirements about an entity‟s risk management activities have also been introduced. Amandemen PSAK 71 - “Instrumen Keuangan: Fitur Percepetan Pelunasan dengan Kompensasi Negatif” - Amendemen PSAK 71 mengamendemen paragraf PP4.1.11(b) dan PP4.1.12(b), dan menambahkan paragraf PP4.1.12A sehingga mengatur bahwa aset keuangan dengan fitur percepatan pelunasan yang dapat menghasilkan kompensasi negatif memenuhi kualifikasi sebagai arus kas kontraktual yang berasal semata dari pembayaran pokok dan bunga dari jumlah pokok terutang. - PSAK 71 “Financial Instruments” (continued) Amendments to PSAK 71 - “Financial Instruments: Prepayment Features with Negative Compensation” Amendments to PSAK 71 amend paragraphs PP4.1.11 (b) and PP4.1.12 (b), and add paragraph PP4.1.12A so that financial assets with accelerated repayment features that can produce negative compensation qualify as contractual cash flows that originate solely from payment of principal and interest from the principal amount owed. PSAK 72 “Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan” - PSAK 72 menetapkan satu model komprehensif untuk digunakan entitas dalam akuntansi untuk pendapatan yang timbul dari kontrak dengan pelanggan. Pada saat berlaku efektif, PSAK 72 akan menggantikan panduan pengakuan pendapatan saat ini termasuk PSAK 23 Pendapatan, PSAK 34 Kontrak Konstruksi dan interpretasi terkait. PSAK 72 “Revenue Customers” from Contracts with PSAK 72 established a single comprehensive model for entities to use in accounting for revenue arising from contracts with customers. PSAK 72 will supersede the current revenue recognition guidance including PSAK 23. Revenue, PSAK 34 Construction Contracts and the related interpretations when it becomes effective. 48 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) x. 2. Standar Akuntansi Baru (lanjutan) - x. PSAK 72 “Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan” (lanjutan) New Accounting Standards (continued) - PSAK 72 “Revenue from Customers” (continued) Contracts with Prinsip utama PSAK 72 adalah bahwa entitas harus mengakui pendapatan untuk menggambarkan pengalihan barang atau jasa yang dijanjikan kepada pelanggan dalam jumlah yang mencerminkan imbalan yang diperkirakan menjadi hak entitas dalam pertukaran dengan barang atau jasa tersebut. Secara khusus, Standar memperkenalkan pendekatan 5 langkah untuk pengakuan pendapatan: The core principle of PSAK 72 is that an entity should recognize revenue to depict the transfer or promised goods or services to customers in an amount that reflects the consideration to which the entity expects to be entitled in exchange for those goods or services. Specifically, the Standards introduces a 5-step approach to revenue recognition: - SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) Langkah 1: Mengidentifikasi kontrak dengan pelanggan Langkah 2: Mengidentifikasi kewajiban pelaksanaan dalam kontrak Langkah 3: Menentukan harga transaksi Langkah 4: Mengalokasikan harga transaksi terhadap kewajiban pelaksanaan dalam kontrak Langkah 5: Mengakui pendapatan ketika (atau selama) entitas telah memenuhi kewajiban pelaksanaan Step 1: Identify the contract(s) with a custome Step 2: Identify the performance obligations in the contract Step 3: Determine the transaction price Step 4: Allocate the transaction price to the performance obligations in the contract Step 5: Recognize revenue when (or as) the entity satisfies a performance obligation Berdasarkan PSAK 72, entitas mengakui pendapatan ketika (atau pada saat) kewajiban pelaksanaan terpenuhi, yaitu ketika pengendalian barang atau jasa yang mendasari kewajiban pelaksanaan tertentu dialihkan ke pelanggan. Under PSAK 72, an entity recognizes revenue when (or as) a performance obligation is satisfied, i.e. when „control‟ of the goods or services underlying the particular performance obligation is transferred to the customer. Panduan preskriptif lebih jauh telah ditambahkan pada PSAK 72 untuk menangani skenario tertentu. Selanjutnya, pengungkapan yang luas disyaratkan oleh PSAK 72. Far more prescriptive guidance has been added to PSAK 72 to deal with specific scenarios. Furthermore, extensive disclosures are required by PSAK 72. Standar menginjinkan untuk menerapkan dengan pendekatan retrospektif penuh atau dengan retrospektif modifikasian untuk penerapannya. The standard permits either a full retrospective or a modified retrospective approach for the adoption. PSAK 73 “Sewa” - PSAK 73 “Leases” PSAK 73 memperkenalkan model komprehensif untuk mengidentifikasi pengaturan sewa dan perlakuan akuntansi baik untuk pesewa (lessor) dan penyewa (lessee). Pada saat berlaku efektif, PSAK 73 akan menggantikan pedoman sewa saat ini yaitu PSAK 30: Sewa dan interpretasi terkait. PSAK 73 introduces a comprehensive model for the identification of lease arrangements and accounting treatments for both lessors and lessees. PSAK 73 will supersede the current lease guidance including PSAK 30 Leases and the related interpretations when it becomes effective. PSAK 73 membedakan kontrak sewa dan jasa berdasarkan apakah aset identifikasian dikendalikan oleh pelanggan. Perbedaan sewa operasi (off balance sheet) dan sewa pembiayaan (on balance sheet) dihapus untuk akuntansi penyewa, dan digantikan oleh model di mana aset hak-guna dan liabilitas terkait harus diakui untuk semua sewa oleh lessee (yaitu semua pada on balance sheet) kecuali untuk sewa jangka pendek dan sewa aset bernilai rendah. PSAK 73 distinguishes leases and service contracts on the basis of whether an identified asset is controlled by a customer. Distinctions of operating leases (off balance sheet) and finance leases (on balance sheet) are removed for lessee accounting, and is replaced by a model where a right-of-use asset and a corresponding liability have to be recognized for all leases by lessees (i.e. all on balance sheet) except for short-term leases and leases of low value assets. 49 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) x. 2. Standar Akuntansi Baru (lanjutan) - - SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) x. PSAK 73 “Sewa” (lanjutan) New Accounting Standards (continued) - PSAK 73 “Leases” (continued) Aset hak-guna awalnya diukur pada biaya perolehan dan kemudian diukur pada biaya perolehan (tunduk pada pengecualian tertentu) dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai, disesuaikan untuk setiap pengukuran kembali liabilitas sewa. Liabilitas sewa awalnya diukur pada nilai kini dari pembayaran sewa yang belum dibayarkan pada tanggal tersebut. Selanjutnya, liabilitas sewa disesuaikan antara lain dengan pembayaran bunga dan sewa, serta dampak modifikasi sewa. Dengan demikian, klasifikasi arus kas juga akan terpengaruh sebagai pembayaran sewa operasi berdasarkan PSAK 30 disajikan sebagai arus kas operasi; sedangkan berdasarkan model PSAK 73, pembayaran sewa akan dibagi menjadi bagian pokok dan bagian bunga yang akan disajikan masing-masing sebagai arus kas pendanaan dan operasi. The right-of-use asset is initially measured at cost and subsequently measured at cost (subject to certain exceptions) less accumulated depreciation and impairment losses, adjusted for any remeasurement of the lease liability. The lease liability is initially measured at the present value of the lease payments that are not paid at that date. Subsequently, the lease liability is adjusted for interest and lease payment, as well as the impact of lease modifications, amongst others. Furthermore, the classification of cash flows will also be affected as operating lease payments under PSAK 30 are presented as operating cash flows; whereas under the PSAK 73 model, the lease payments will be split into a principal and an interest portion which will be presented as financing and operating cash flows respectively. Berbeda dengan akuntansi penyewa, PSAK 73 secara substansial meneruskan persyaratan akuntansi pesewa dalam PSAK 30, dan tetap mensyaratkan pesewa untuk mengklasifikasikan sewa baik sebagai sewa operasi atau sewa pembiayaan. In contrast to lessee accounting, PSAK 73 substantially carries forward the lessor accounting requirements in PSAK 30, and continues to require a lessor to classify a lease either as an operating lease or a finance lease. Selanjutnya, pengungkapan tambahan yang disyaratkan oleh PSAK 73. Furthermore, extensive disclosures are required by PSAK 73. Untuk sewa pembiayaan di mana Grup adalah penyewa, karena Grup telah mengakui aset dan liabilitas sewa pembiayaan terkait, dan dalam hal Grup adalah pesewa (untuk sewa operasi dan sewa pembiayaan), direksi Perusahaan tidak mengantisipasi bahwa penerapan PSAK 73 akan berdampak signifikan terhadap jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian Grup. For finance leases where the Group is a lessee, as the Group has already recognized an asset and a related finance lease liability for the lease arrangement, and is cases where the Group is a lessor (for both operating and finance leases), the directors of the Company do not anticipate that the application of PSAK 73 will have a significant impact on the amounts recognized in the Group‟s consolidated financial statements. Amandemen PSAK 15 - “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama: Kepentingan Jangka Panjang pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama”; - Amendemen ini menambahkan paragraph 14A untuk mengatur bahwa entitas juga menerapkan PSAK 71 atas instrumen keuangan pada entitas asosiasi atau ventura bersama dimana metode ekuitas tidak diterapkan. Hal ini termasuk kepentingan jangka panjang yang secara substansi membentuk bagian investasi neto entitas pada entitas asosiasi atau ventura bersama sebagaimana dimaksud dalam PSAK 15 paragraf 38. Amendments to PSAK 15 “Investments in Associates and Joint Ventures: Long-term Interests in Associates and Joint Ventures” This amendment adds paragraph 14A so that it stipulates that the entity also applies PSAK 71 to financial instruments in associates or joint ventures where the equity method is not applied. This includes long-term interests which substantially form part of the entity's net investment in associates or joint ventures as referred to in PSAK 15 paragraph 38. 50 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) x. 2. Standar Akuntansi Baru (lanjutan) - SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) x. New Accounting Standards (continued) Amandemen PSAK 1 - “Penyajian Laporan Keuangan: Definisi Material” dan Amandemen PSAK 25 - “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan: Definisi Material”. - The new definition states that “Information is material if omitting, misstating or obscuring it could reasonably be expected to influence decisions that the primary users of general purpose financial statements make on the basis of those financial statements, which provide financial information about a specific reporting entity”. Definisi yang baru menyatakan bahwa “Informasi adalah material jika menghilangkan, salah saji atau mengaburkannya yang diyakini dapat diharapkan untuk mempengaruhi keputusan yang dibuat oleh pengguna utama laporan keuangan tujuan umum yang dibuat berdasarkan laporan keuangan tersebut, yang menyediakan informasi keuangan tentang entitas pelaporan tertentu". - y. Amandemen PSAK 1 - “Penyajian Laporan Keuangan: Definisi Material” dan Amandemen PSAK 25 - “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan: Definisi Material”. (lanjutan) - Amendments to PSAK 1 - “Presentation of Financial Statements: Definition of Material” and Amendments to PSAK 25 - “Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors: Definition of Material”. (continued) Amandemen tersebut mengklarifikasi bahwa materialitas akan tergantung pada sifat atau besarnya informasi. Sebuah entitas perlu menilai apakah informasi tersebut, baik secara individu atau kombinasi dengan informasi lain, adalah material dalam konteks laporan keuangan. Salah saji informasi adalah material jika diyakini dapat diharapkan untuk mempengaruhi keputusan yang dibuat oleh pengguna utama. The amendments clarify that materiality will depend on the nature or magnitude of information. An entity will need to assess whether the information, either individually or in combination with other information, is material in the context of the financial statements. A misstatement of information is material if it could reasonably be expected to influence decisions made by the primary users. Grup sedang menganalisa dampak penerapan standar akuntansi dan interpretasi tersebut di atas terhadap laporan keuangan konsolidasian Grup. The Group is still assessing the impact of these accounting standards and interpretations on the Group‟s consolidated financial statements. Interpretasi dan Penyesuaian Tahunan 2018 y. Dalam tahun berjalan, Grup telah menerapkan standar dan sejumlah amendemen/penyesuaian/ interpretasi PSAK yang relevan dengan operasinya dan efektif untuk periode akuntansi yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2019. - Amendments to PSAK 1 - “Presentation of Financial Statements: Definition of Material” and Amendments to PSAK 25 - “Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors: Definition of Material”. 2018 Interpretations and Annual Improvements In the current year, the Group has applied standards and a number of amendments/improvements to PSAK that are relevant to its operations and effective for accounting period beginning on or after January 1, 2019. ISAK 33 - “Transaksi Valuta Asing dan Imbalan di Muka” - - ISAK 33 - “Foreign Currency Transactions and Advance Consideration” ISAK 33 addresses how to determine the „date of transaction‟ for the purpose of determining the exchange rate to use on initial recognition of an asset, expense or income, when consideration for that item has been paid or received in advance in a foreign currency which resulted in the recognition of a non-monetary asset or non-monetary liability (for example, a non-refundable deposit or deferred revenue). ISAK 33 menjelaskan bagaimana menentukan 'tanggal transaksi' dengan tujuan untuk menentukan kurs yang digunakan dalam pengakuan awal aset, beban atau penghasilan terkait, bila imbalan dari pos tersebut telah dibayar atau diterima di muka dalam valuta asing yang mengakibatkan pengakuan atas aset nonmoneter atau liabilitas nonmoneter (misalnya, deposito yang tidak dapat dikembalikan atau pendapatan yang ditangguhkan). 51 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) y. - 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) Interpretasi dan Penyesuaian Tahunan 2018 (lanjutan) y. 2018 Interpretations and Annual Improvements (continued) ISAK 33 - “Transaksi Valuta Asing dan Imbalan di Muka” (lanjutan) - - Interpretasi menetapkan bahwa tanggal transaksi adalah tanggal dimana entitas pertama kali mengakui aset nonmoneter atau liabilitas nonmoneter yang timbul dari pembayaran atau penerimaan imbalan di muka. Jika terdapat beberapa pembayaran atau penerimaan di muka, interpretasi ini mensyaratkan entitas menentukan tanggal transaksi untuk setiap pembayaran atau penerimaan imbalan di muka. - The interpretation specifies that the date of transaction is the date on which the entity initially recognizes the non-monetary asset or non-monetary liability arising from the payment or receipt of advance consideration. If there are multiple payments or receipts in advance, the interpretation requires an entity to determine the date of transaction for each payment or receipt of advance consideration. ISAK 34 - “Ketidakpastian dalam Perlakuan Pajak Penghasilan” - - ISAK 34 - “Uncertainty over Income Tax Treatments” Interpretasi ini memberikan panduan dalam penentuan akuntansi posisi pajak ketika terdapat ketidakpastian dalam perlakuan pajak penghasilan. The interpretation provides guidance on determining the accounting tax position when there is uncertainty over income tax treatments. Interpretasi ini mensyaratkan entitas untuk: The interpretation requires an entity to: determine whether uncertain tax positions are assessed separately or as a group; and assess whether it is probable that a tax authority will accept an uncertain tax treatment used, or proposed to be used, by an entity in its income tax filings: - ISAK 33 - “Foreign Currency Transactions and Advance Consideration” (continued) menentukan apakah perlakuan pajak tidak pasti dipertimbangkan secara terpisah atau bersamaan dengan perlakuan pajak tidak pasti lainnya; dan menilai apakah besar kemungkinan otoritas perpajakan akan menerima perlakuan pajak tidak pasti yang digunakan oleh entitas atau yang direncanakan untuk digunakan dalam penyampaian Surat Pemberitahuan pajak penghasilannya: o Jika besar kemungkinan otoritas perpajakan akan menerima perlakuan pajak tidak pasti, maka entitas menentukan akuntansi posisi pajak secara konsisten dengan perlakuan pajak yang digunakan atau yang direncanakan untuk digunakan dalam penyampaian Surat Pemberitahuan pajak penghasilannya. o Jika besar kemungkinan otoritas perpajakan tidak akan menerima perlakuan pajak tidak pasti, maka entitas merefleksikan dampak ketidakpastian tersebut dalam menentukan akuntansi posisi pajak. PSAK 26 (Penyesuaian) - “Biaya Pinjaman”. - Amendemen ini mengklarifikasi bahwa jika saldo pinjaman yang didapatkan secara spesifik masih terutang setelah aset terkait siap untuk digunakan sesuai dengan intensinya atau dijual, pinjaman itu menjadi bagian dari dana yang dipinjam secara umum ketika menghitung tingkat kapitalisasi pada pinjaman secara umum. - o If probable, the entity should determine its accounting tax position consistently with the tax treatment used or planned to be used in its income tax filings. o o If not probable, the entity should reflect the effect of uncertainty in determining its accounting tax position. PSAK 26 (Improvement) - “Borrowing Cost”. The amendments clarify that if any specific borrowing remains outstanding after the related asset is ready for its intended use or sale, that borrowing becomes part of the funds that an entity borrows generally when calculating the capitalization rate on general borrowings. 52 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan) y. 2. Interpretasi dan Penyesuaian Tahunan 2018 (lanjutan) - 3. PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) PSAK 46 (Penyesuaian) - “Pajak Penghasilan”. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) y. 2018 Interpretations and Annual Improvements (continued) - - PSAK 46 (Improvement) - “Income Tax”. Amendemen ini mengklarifikasi bahwa suatu entitas harus mengakui konsekuensi pajak penghasilan atas dividen dalam laba rugi, penghasilan komprehensif lain atau ekuitas sesuai dengan di mana entitas awalnya mengakui transaksi yang menghasilkan laba yang dapat didistribusikan tersebut. Ini diterapkan terlepas dari apakah tarif pajak yang berbeda berlaku untuk laba yang didistribusikan dan tidak didistribusikan. The amendments clarify that an entity should recognize the income tax consequences of dividends in profit or loss, other comprehensive income or equity according to where the entity originally recognized the transactions that generated the distributable profits. This is the case irrespective of whether different tax rates apply to distributed and undistributed profits. Penerapan dari interpretasi dan penyesuaianpenyesuaian tahunan 2018 tidak memiliki dampak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian. The adoption of the 2018 interpretations and annual improvements has no significant impact on the consolidated financial statements. PERTIMBANGAN KRITIS AKUNTANSI DAN SUMBER UTAMA KETIDAKPASTIAN ESTIMASI 3. CRITICAL ACCOUNTING JUDGMENTS AND KEY SOURCES OF ESTIMATION UNCERTAINTY Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Grup mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas kontinjensi, pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam tahun pelaporan berikutnya. The preparation of the Group‟s consolidated financial statements requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities, and the disclosure of contingent liabilities, at the end of the reporting period. Uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcomes that require a material adjustment to the carrying amount of the asset and liability affected in future periods. Pertimbangan Judgments Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup, manajemen telah membuat keputusan berikut, yang memiliki pengaruh paling signifikan terhadap jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian: In the process of applying the Group‟s accounting policies, management has made the following decisions, which have the most significant effect on the amounts recognized in the consolidated financial statements: Kelangsungan Usaha Going Concern Manajemen Grup telah membuat penilaian atas kemampuan Grup untuk melanjutkan kelangsungan usahanya dan berpendapat bahwa Grup memiliki sumber daya untuk melanjutkan bisnisnya di masa mendatang. Selain itu, manajemen belum mengetahui adanya ketidakpastian material yang dapat menimbulkan keraguan signifikan pada kemampuan Grup untuk melanjutkan kelangsungan usahanya. Oleh karena itu, laporan keuangan konsolidasian terus disusun berdasarkan kelangsungan usaha. The Group's management has made an assessment of the Group's ability to continue as a going concern and is satisfied that the Group has the resources to continue in business for the foreseeable future. Furthermore, the management is not aware of any material uncertainties that may cast significant doubt upon the Group's ability to continue as a going concern. Therefore, the consolidated financial statements continue to be prepared on the going concern basis. Klasifikasi Instrumen Keuangan Classification of Financial Instruments Grup menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan PSAK 55 dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup seperti diungkapkan pada Catatan 2p. The Group determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK 55. Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Group accounting policies disclosed in Note 2p. 53 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) PERTIMBANGAN KRITIS AKUNTANSI DAN SUMBER UTAMA KETIDAKPASTIAN ESTIMASI (lanjutan) 3. CRITICAL ACCOUNTING JUDGMENTS AND KEY SOURCES OF ESTIMATION UNCERTAINTY (continued) Pertimbangan (lanjutan) Judgments (continued) Penentuan Mata Uang Fungsional Determination of Functional Currency Mata uang fungsional Grup adalah mata uang dari lingkungan ekonomi primer tempat Grup beroperasi. Mata uang tersebut adalah mata uang yang mempengaruhi penjualan dan beban dari produk yang diberikan. Berdasarkan penilaian manajemen Grup, mata uang fungsional Grup adalah Rupiah. The Group‟s functional currency are currency from primary economic environment in which the Group operates. It is the currency that mainly influences the revenue and cost of given product. Based on the Group‟s management assessment, the Group‟s functional currency is Rupiah. Sewa Lease Grup mempunyai perjanjian-perjanjian sewa dimana Grup bertindak sebagai lessee untuk sewa peralatan, kendaraan dan bangunan. Grup mengevaluasi apakah terdapat risiko dan manfaat yang signifikan dari aset sewa yang dialihkan berdasarkan PSAK 30 “Sewa”, yang mensyaratkan Grup untuk membuat pertimbangan dengan estimasi dari pengalihan risiko dan manfaat terkait dengan kepemilikan aset. The Group has several lease agreements where the Group acts as lessee in respect of equipment, vehicles and building rental. The Group evaluates whether significant risk and rewards of ownership of the leased assets are transferred based on PSAK 30 “Leases”, which requires the Group make judgment and estimates of the transfer of risks and rewards related to the ownership of assets. Berdasarkan hasil penelaahan yang dilakukan Grup atas perjanjian sewa peralatan, kendaraan dan bangunan yang ada saat ini, maka sewa peralatan dan kendaraan diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan sedangkan sewa bangunan diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Based on the review performed by the Group for the current rental agreements of equipment, vehicle and building, accordingly, the equipment and vehicles rental are classified as financing lease, while the building rental is classified as operating lease. Estimasi dan Asumsi Estimates and Assumptions Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk periode berikutnya diungkapkan di bawah ini. Grup mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Grup. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya. The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date, that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial period are disclosed below. The Group based its assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Group. Such changes are reflected in the assumptions when they occur. Penyisihan atas Kerugian Penurunan Nilai atas Piutang Usaha Allowance for Impairment Losses on Trade Receivables Grup mengevaluasi akun - akun tertentu jika terdapat informasi bahwa pelanggan yang bersangkutan tidak dapat memenuhi liabilitas keuangannya. Dalam hal tersebut, Grup mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit dari pihak ketiga dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat penyisihan penurunan nilai yang spesifik atas jumlah piutang pelanggan guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Grup. The Group evaluates specific accounts where it has information that certain customers are unable to meet their financial obligations. In these cases, the Group uses judgment, based on the best available facts and circumstances, including but not limited to, the length of its relationship with the customer and the customer‟s current credit status based on third party credit reports and known market factors, to record specific provisions for customers against amounts due to reduce its receivable amounts that the Group expects to collect. Penyisihan spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah penyisihan kerugian penurunan nilai atas piutang usaha. Nilai tercatat atas piutang usaha diungkapkan dalam Catatan 6. These specific provisions are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amounts of allowance for impairment losses of trade receivables. The carrying amount of trade receivables are disclosed in Note 6. 54 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) PERTIMBANGAN KRITIS AKUNTANSI DAN SUMBER UTAMA KETIDAKPASTIAN ESTIMASI (lanjutan) 3. CRITICAL ACCOUNTING JUDGMENTS AND KEY SOURCES OF ESTIMATION UNCERTAINTY (continued) Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued) Penyisihan Penurunan Nilai dan Persediaan Usang Allowance of Inventories Penyisihan penurunan nilai dan persediaan usang diestimasi berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas kepada, kondisi fisik persediaan yang dimiliki, harga jual pasar, estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang timbul untuk penjualan. Penyisihan penurunan nilai dievaluasi kembali dan disesuaikan jika terdapat tambahan informasi yang mempengaruhi jumlah yang diestimasi. Nilai tercatat dari persediaan diungkapkan lebih lanjut dalam Catatan 8. Allowance for impairment and obsolescence of inventories are estimated based on provided facts and circumstances, including but not limited to, the physical condition of inventories held, market price, estimated completion cost, and estimated costs incurred for selling of inventories. Obsolescence of inventories are reevaluated and adjusted as additional information received affects the estimated amounts. The carrying amounts of inventories are disclosed in Note 8. Nilai Wajar Instrumen Keuangan Fair Value of Financial Instruments Grup mencatat aset dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajar, yang mengharuskan penggunaan estimasi akuntansi. Sementara komponen signifikan atas pengukuran nilai wajar ditentukan menggunakan bukti obyektif yang dapat diverifikasi, jumlah perubahan nilai wajar dapat berbeda bila Grup menggunakan metodologi penilaian yang berbeda. Perubahan nilai wajar aset dan liabilitas keuangan tersebut dapat mempengaruhi secara langsung laba atau rugi Grup. Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan diungkapkan pada Catatan 32. The Group carries certain financial assets and liabilities at fair values, which requires the use of accounting estimates. While significant components of fair value measurement were determined using verifiable objective evidences, the amount of changes in fair values would differ if the Group utilized different valuation methodology. Any changes in fair values of these financial assets and liabilities would affect directly the Group‟s profit or loss. The fair value of financial assets and financial liabilities are disclosed in Note 32. Penurunan Nilai Aset Non-keuangan Impairment of Non-financial Assets Penurunan nilai muncul saat nilai tercatat aset atau Unit Penghasil Kas (UPK) melebihi nilai terpulihkannya, yang lebih besar antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakainya. Nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual didasarkan pada ketersediaan data dari perjanjian penjualan yang mengikat yang dibuat dalam transaksi normal atas aset serupa atau harga pasar yang dapat diamati dikurangi dengan biaya tambahan yang dapat diatribusikan dengan pelepasan aset. Perhitungan nilai pakai didasarkan pada model arus kas yang didiskontokan. An impairment exists when the carrying value of an asset or cash generating unit exceeds its recoverable amount, which is the higher of its fair value less costs to sell and its value in use. The fair value less costs to sell calculation is based on available data from binding sales transactions in an arm‟s length transaction of similar assets or observable market prices less incremental costs for disposing of the asset. The value in use calculation is based on a discounted cash flow model. Data arus kas diambil dari anggaran untuk lima tahun yang akan datang dan tidak termasuk aktivitas restrukturisasi yang belum dilakukan oleh Grup atau investasi signifikan dimasa datang yang akan memutakhirkan kinerja aset dari UPK yang diuji. Nilai terpulihkan paling dipengaruhi oleh tingkat diskonto yang digunakan dalam model arus kas yang didiskontokan, sebagaimana juga jumlah arus kas masuk di masa datang yang diharapkan dan tingkat pertumbuhan yang digunakan untuk tujuan ekstrapolasi. The cash flows are derived from the budget for the next five years and do not include restructuring activities that the Group is not yet committed to or significant future investments that will enhance the asset‟s performance of the cash generating unit being tested. The recoverable amount is most sensitive to the discount rate used for the discounted cash flow model as well as the expected future cash inflows and the growth rate used for extrapolation purposes. Manajemen berkeyakinan bahwa tidak adanya penurunan nilai aset non-keuangan pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, kecuali untuk bangunan dan mesin yang dijelaskan pada Catatan 12. Management believes that there is no impairment in values of non-financial assets as of December 31, 2019 and 2018, except for buildings and machineries as disclosed in Note 12. 55 Impairment and Obsolescence of The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) PERTIMBANGAN KRITIS AKUNTANSI DAN SUMBER UTAMA KETIDAKPASTIAN ESTIMASI (lanjutan) 3. CRITICAL ACCOUNTING JUDGMENTS AND KEY SOURCES OF ESTIMATION UNCERTAINTY (continued) Estimasi dan Asumsi (lanjutan) Estimates and Assumptions (continued) Penyusutan Aset Tetap Depreciation of Property, Plant and Equipment Biaya perolehan aset tetap, kecuali tanah, disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 3 sampai dengan 40 tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri di mana Grup menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan dapat direvisi. Nilai tercatat dari aset tetap diungkapkan dalam Catatan 12. The costs of property, plant and equipment, except land, are depreciated on straight-line method over their estimated useful lives. Management estimates the useful lives of these property, plant and equipment to be within 3 to 40 years. These are common life expectancies applied in the industries where the Group conducts their business. Changes in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lives and the residual values of these assets, and therefore future depreciation charges could be revised. The carrying amounts of property and equipment are disclosed in Note 12. Revaluasi Aset Tetap - Tanah Revaluation of Property, Plant and Equipment - Land Grup melakukan revaluasi tanah pada nilai revaluasi, perubahan nilai wajar diakui dalam penghasilan komprehensif lain. Grup menggunakan penilaian dari penilai independen untuk menentukan nilai wajar tanah. Nilai tercatat tanah diungkapkan dalam Catatan 12. The Group carries its land at revaluation amounts with changes in fair value, being recognized in other comprehensive income. The Group uses valuation of independent appraiser to determine the fair value of land. The carrying amounts of land are disclosed in Note 12. Imbalan Kerja Employee Benefits Penentuan liabilitas imbalan kerja Grup tergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji, usia pensiun normal dan tingkat mortalitas. Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan Grup diakui segera pada laporan posisi keuangan konsolidasian dengan debit atau kredit ke saldo laba melalui penghasilan komprehensif lainnya dalam periode terjadinya. Sementara Grup berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Grup dapat mempengaruhi secara material. Nilai tercatat dari liabilitas imbalan kerja diungkapkan dalam Catatan 19. The determination of the Group‟s employee benefits liabilities are dependent on its selection of certain assumptions used by the independent actuaries and Group‟s management in calculating such amounts. Those assumptions include, among others discount rate, salary increase rate, normal retirement age, and mortality rate. Actual results that differ from the Group‟s assumptions are recognized immediately in the consolidated statement of financial posision with a corresponding debit or credit to retained earning through other comprehensive income in the period whch they occur. While the Group believes that the Group‟s assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in actual experience or significant changes in assumptions may materially affect the amount of employee benefits reserve. The carrying amounts of employee benefits liabilities are disclosed in Note 19. Pajak Penghasilan Income Tax Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan penyisihan atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti dalam kegiatan usaha normal. Grup mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan. Selanjutnya diungkapkan lebih lanjut dalam Catatan 15. Significant judgment is involved in determining the provision for corporate income tax. There are certain transactions and computation for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business. The Group recognizes liabilities for expected corporate income tax issues based on estimates of whether additional corporate income tax will be due. Further details are disclosed in Note 15. Aset Pajak Tangguhan Deferred Tax Assets Aset pajak tangguhan diakui untuk semua kerugian pajak yang belum digunakan sepanjang laba kena pajak tersedia dan dapat dikompensasi dengan kerugian tersebut dimanfaatkan. Estimasi signifikan oleh manajemen diharuskan dalam menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan saat penggunaan dan tingkat penghasilan kena pajak serta strategi perencanaan pajak masa depan. Deferred tax assets are recognized for all unused tax losses to the extent that taxable profit will be available against which the losses can be utilized. Significant management estimates are required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing and the level of future taxable profits together with future tax planning strategies. 56 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 4. PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) KAS DAN SETARA KAS 4. Kas dan setara kas terdiri dari: CASH AND CASH EQUIVALENTS Cash and cash equivalents consist of: 2019 2018 Kas Rupiah Peso Filipina (PHP 977.268 tanggal 31 Desember 2019 dan PHP 677.600 tanggal 31 Desember 2018) Dolar Amerika Serikat (USD 13.024 tanggal 31 Desember 2019 dan USD 5.878 tanggal 31 Desember 2018) Dong Vietnam (VND 9.359.198 tanggal 31 Desember 2019 dan VND 26.147.526 tanggal 31 Desember 2018) Ringgit Malaysia (MYR 873 tanggal 31 Desember 2019 dan MYR 3.548 tanggal 31 Desember 2018) Total kas Bank Rupiah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Maybank Indonesia Tbk MUFG Bank Ltd. PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Resona Perdania PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank BTPN Tbk (dahulu PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia) PT Bank Mega Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank HSBC Indonesia PT Bank BNI Syariah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Sub-Total Dolar Amerika Serikat DBS Bank Ltd, Singapura (USD 318.068 tanggal 31 Desember 2019 dan USD 42.879 tanggal 31 Desember 2018) Advance Bank of Asia Limited, Kamboja (USD 305.825 tanggal 31 Desember 2019) 2.796.802.146 3.782.613.036 268.108.589 186.831.260 181.051.703 85.123.485 5.615.519 16.342.203 2.965.332 12.392.808 Cash on hand Rupiah Philippine Peso (PHP 977,268 as of December 31, 2019 and PHP 677,600 as of December 31, 2018) United States Dollar (USD 13,024 as of December 31, 2019 and USD 5,878 as of December 31, 2018) Vietnam Dong (VND 9,359,198 as of December 31, 2019 and VND 26,147,526 as of December 31, 2018) Malaysian Ringgit (MYR 873 as of December 31, 2019 and MYR 3,548 as of December 31, 2018) 3.254.543.289 4.083.302.792 Total cash on hand 95.438.306.948 9.811.009.151 4.693.117.351 4.402.596.027 4.274.552.422 2.075.121.169 1.387.055.255 77.499.212.219 5.894.649.397 2.564.518.697 4.230.550.906 4.872.053.471 4.471.731.744 1.125.306.434 249.753.382 941.382.204 844.483.490 228.096.380 102.832.000 24.892.326 1.599.243.760 - 3.925.000 4.525.000 123.816.563.845 102.922.350.888 4.421.464.858 620.930.799 4.251.274.854 - 57 Cash in banks Rupiah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Maybank Indonesia Tbk MUFG Bank Ltd. PT Bank Danamon Indonesia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Resona Perdania PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank BTPN Tbk (formerly PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia) PT Bank Mega Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank HSBC Indonesia PT Bank BNI Syariah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Sub-Total United States Dollar DBS Bank Ltd, Singapore (USD 318,068 as of December 31, 2019 and USD 42,879 as of December 31, 2018) Advance Bank of Asia Limited, Cambodia (USD 305,825 as of December 31, 2019) The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 4. PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 4. 2019 Bank (lanjutan) Dolar Amerika Serikat ANZ Bank Ltd, Vietnam (USD 249.868 tanggal 31 Desember 2019 dan USD 125.394 tanggal 31 Desember 2018) PT Bank Central Asia Tbk (USD 164.489 tanggal 31 Desember 2019 dan USD 728.469 tanggal 31 Desember 2018) PT CIMB Niaga Tbk (USD 156.312 tanggal 31 Desember 2019 dan USD 107.856 tanggal 31 Desember 2018) Philippine Bank of Communications, Filipina (USD 57.996 tanggal 31 Desember 2019 dan (USD 12.547 tanggal 31 Desember 2018) BDO Unibank, Filipina (USD 11.694 tanggal 31 Desember 2019 dan USD 2.912 tanggal 31 Desember 2018) Acleda Bank Plc., Kamboja (USD 6.436 tanggal 31 Desember 2019) OCBC Bank Bhd, Malaysia (USD 730 tanggal 31 Desember 2019 dan USD 768 tanggal 31 Desember 2018) Sub-Total Peso Filipina Philippine Bank of Communications, Filipina (PHP 16.571.559 tanggal 31 Desember 2019 dan PHP 261.429 tanggal 31 Desember 2018) BDO Unibank Inc., Filipina (PHP 8.171.609 tanggal 31 Desember 2019 dan PHP 27.052.523 tanggal 31 Desember 2018) Metrobank ,Filipina (PHP 2.079.290 tanggal 31 Desember 2019 dan PHP 433.786 tanggal 31 Desember 2018) CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued) 2018 3.473.413.744 1.815.829.014 2.286.566.988 10.548.964.078 2.172.890.643 1.561.864.329 806.205.580 181.688.694 162.552.705 42.167.666 89.466.868 - 10.142.591 11.125.162 17.673.978.831 14.782.569.742 4.546.324.354 72.082.445 2.241.840.071 7.459.057.006 570.442.815 119.605.686 58 Cash in banks (continued) United States Dollar (continued) ANZ Bank Ltd, Vietnam (USD 249,868 as of December 31, 2019 and USD 125,394 as of December 31, 2018) PT Bank Central Asia Tbk (USD 164,489 as of December 31, 2019 and USD 728,469 as of December 31, 2018) PT CIMB Niaga Tbk (USD 156,312 as of December 31, 2019 and USD 107,856 as of December 31, 2018) Philippine Bank of Communications, Philippines (USD 57,996 as of December 31, 2019 and (USD 12,547 as of December 31, 2018) BDO Unibank, Philippines (USD 11,694 as of December 31, 2019 and USD 2,912 as of December 31, 2018) Acleda Bank Plc., Cambodia (USD 6,436 as of December 31, 2019) OCBC Bank Bhd, Malaysia (USD 730 as of December 31, 2019 and USD 768 as of December 31, 2018) Sub-Total Philippine Peso Philippine Bank of Communications, Philippines (PHP 16,571,559 as of December 31, 2019 and PHP 261,429 as of December 31, 2018) BDO Unibank Inc., Philippines (PHP 8,171,609 as of December 31, 2019 and PHP 27,052,523 as of December 31, 2018) Metrobank, Philippines (PHP 2,079,290 as of December 31, 2019 and PHP 433,786 as of December 31, 2018) The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 4. PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 4. 2019 Bank (lanjutan) Peso Filipina (lanjutan) Bank of the Philippines Island, Filipina (PHP 767.714 tanggal 31 Desember 2019 dan PHP 3.737.939 tanggal 31 Desember 2018) All Bank Inc., Filipina (PHP 325.526 tanggal 31 Desember 2019 dan PHP 1.508.262 tanggal 31 Desember 2018) Robinsons Bank, Filipina (PHP 62.752 tanggal 31 Desember 2019 dan PHP 295.253 tanggal 31 Desember 2018) Sub-Total Ringgit Malaysia The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Bhd, Malaysia (MYR 1.616.623 tanggal 31 Desember 2019 dan MYR 661.065 tanggal 31 Desember 2018) OCBC Bank Bhd, Malaysia (MYR 1.933 tanggal 31 Desember 2019 dan MYR 2.256 tanggal 31 Desember 2018) Sub-Total Dong Vietnam ANZ Bank Ltd, Vietnam (VND 985.142.095 tanggal 31 Desember 2019 dan VND 2.600.038.632 tanggal 31 Desember 2018) Kamboja Riel Acleda Bank Plc., Kamboja (KHR 47.455.155 tanggal 31 Desember 2019) Rupee India DBS Bank Limited, India (INR 3.884.735 tanggal 31 Desember 2019) Total Bank CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued) 2018 210.618.497 1.030.643.112 89.306.430 415.865.634 17.215.697 81.408.534 7.675.747.864 9.178.662.417 Cash in banks (continued) Philippine Peso (continued) Bank of the Philippines Island, Philippines (PHP 767,714 as of December 31, 2019 and PHP 3,737,939 as of December 31, 2018) All Bank Inc., Philippines (PHP 325,526 as of December 31, 2019 and PHP 1,508,262 as of December 31, 2018) Robinsons Bank, Philippines (PHP 62,752 as of December 31, 2019 and PHP 295,253 as of December 31, 2018) Sub-Total 5.491.207.593 2.309.230.036 6.565.850 7.879.181 Malaysian Ringgit The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Bhd, Malaysia (MYR 1,616,623 as of December 31, 2019 and MYR 661,065 as of December 31, 2018) OCBC Bank Bhd, Malaysia (MYR 1,933 as of December 31, 2019 and MYR 2,256 as of December 31, 2018) 5.497.773.443 2.317.109.217 Sub-Total 1.625.024.145 Vietnam Dong ANZ Bank Ltd, Vietnam (VND 985,142,095 as of December 31, 2019 and VND 2,600,038,632 as of December 31, 2018) - Cambodia Riel Acleda Bank Plc., Cambodia (KHR 47,455,155 as of December 31, 2019) 801.779.151 - India Rupee DBS Bank Limited, India (INR 3,884,735 as of December 31, 2019) 156.070.690.386 130.825.716.409 591.085.257 13.761.995 59 Total Cash in banks The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 4. PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) KAS DAN SETARA KAS (lanjutan) 4. 2019 Deposito berjangka Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank DBS Indonesia PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank BTPN Tbk (dahulu PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia) PT Bank UOB Indonesia Ringgit Malaysia The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Bhd., Malaysia (MYR 2.292.741 tanggal 31 Desember 2019 dan MYR 2.228.958 tanggal 31 Desember 2018) Dolar Amerika Serikat Acleda Bank Plc., Kamboja (USD 100.000 tanggal 31 Desember 2019) 2018 60.000.000.000 39.174.000.000 - 20.000.000.000 18.174.000.000 24.000.000.000 20.000.000.000 - 10.000.000.000 5.000.000.000 7.787.787.746 7.786.186.443 1.390.100.500 - Time deposits Rupiah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank OCBC NISP Tbk PT Bank DBS Indonesia PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank BTPN Tbk (formerly PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia) PT Bank UOB Indonesia Malaysian Ringgit The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Bhd., Malaysia (MYR 2,292,741 as of December 31, 2019 and MYR 2,228,958 as of December 31, 2018) United States Dollar Acleda Bank Plc., Kamboja (USD 100,000 as of December 31, 2019) Total deposito berjangka 108.351.888.246 104.960.186.443 Total time deposits Total 267.677.121.921 239.869.205.644 Total Suku bunga tahunan atas deposito berjangka adalah sebagai berikut: The annual interest rates of time deposits are as follows: 2019 Rupiah Ringgit Malaysia Dolar Amerika Serikat 2018 6,15% - 7,30% 2,75% 4,80% 6,40% - 7,75% 2,90% - Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, tidak ada kas dan setara kas Grup yang dibatasi penggunaannya dan ditempatkan pada pihak berelasi. 5. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued) Rupiah Malaysian Ringgit United States Dollar As of December 31, 2019 and 2018, there is no restricted cash and cash equivalents balance and placed with related parties. INVESTASI JANGKA PENDEK 5. SHORT-TERM INVESTMENTS Investasi jangka pendek merupakan unit penyertaan reksa dana Mega Dana Kas, Bahana Dana Likuid dan Cipta Dana Cash yang dikelola oleh bank kustodian PT Bank CIMB Niaga Tbk, pihak ketiga, sebesar Rp 131.833.381.337 pada tanggal 31 Desember 2018 (Catatan 33). Short term investments represent investments in Mega Dana Kas, Bahana Dana Likuid and Cipta Dana Cash mutual funds which are managed by a custodian bank, PT Bank CIMB Niaga Tbk, a third party, amounting to Rp 131,833,381,337 as of December 31, 2018 (Note 33). Laba yang belum terealisasi atas perubahan nilai wajar pada tanggal 31 Desember 2018 sebesar Rp 6.849.231.843 dicatat sebagai "Laba investasi jangka pendek yang belum terealisasi” dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian. Unrealized changes in fair value of mutual funds as of December 31, 2018 amounting to Rp 6,849,231,843 are recorded as part of "Unrealized gain on short-term investments" in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income. Pada tahun 2019, seluruh investasi jangka pendek Perusahaan telah dijual dengan laba terealisasi sebesar Rp 1.175.000.580 dicatat sebagai "Laba investasi jangka pendek yang telah terealisasi” dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2019. In 2019, all of the Company's short-term investments have been sold with realized gain amounting to Rp 1,175,000,580 are recorded as part of "Realized gain on short-term investments" in consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income for the year ended December 31, 2019. 60 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 6. PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) PIUTANG USAHA - NETO 6. Rincian piutang usaha berdasarkan nama pelanggan adalah sebagai berikut: TRADE RECEIVABLES - NET The details of trade receivables based on customers name are as follows: 2019 2018 Pihak ketiga PT Trans Retail Indonesia PT Indomarco Prismatama PT Laut Timur Ardiprima PT Dutamasindo Labora Jaya PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk Neliana Susilo Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 20.000.000.000) 71.804.861.531 43.655.650.648 37.606.971.858 24.523.055.973 22.697.811.502 21.863.255.828 37.686.962.479 24.873.196.831 41.443.231.632 23.167.976.830 26.807.191.796 12.549.073.548 1.162.134.214.239 808.208.115.505 Third parties PT Trans Retail Indonesia PT Indomarco Prismatama PT Laut Timur Ardiprima PT Dutamasindo Labora Jaya PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk Neliana Susilo Others (each below Rp 20,000,000,000) Total pihak ketiga 1.384.285.821.579 974.735.748.621 Total third parties Dikurangi penyisihan atas kerugian penurunan nilai piutang usaha Total pihak ketiga - neto (14.609.813.488) (8.041.468.217) Less allowance for impairment losses on trade receivables 1.369.676.008.091 966.694.280.404 Total third parties - net Pihak berelasi (Catatan 7a) 87.726.431 770.208.188 Related parties (Note 7a) Total piutang usaha - neto 1.369.763.734.522 967.464.488.592 Total trade receivables - net Analisa umur piutang usaha adalah sebagai berikut: An aging analysis of trade receivables are as follows: 2019 Pihak ketiga Belum jatuh tempo Sudah jatuh tempo: 1 - 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari Lebih dari 90 hari Total pihak ketiga Pihak berelasi (Catatan 7a) Belum jatuh tempo Total piutang usaha Dikurangi penyisihan atas kerugian penurunan nilai piutang usaha Neto 2018 873.446.013.291 740.685.410.438 205.616.501.064 81.721.590.377 53.909.365.665 169.592.351.182 121.850.436.675 27.836.185.936 20.900.325.074 63.463.390.498 Third parties Not yet due Past due: 1 - 30 days 31 - 60 days 61 - 90 days Over 90 days 1.384.285.821.579 974.735.748.621 Total third parties 87.726.431 770.208.188 Related parties (Note 7a) Not yet due 1.384.373.548.010 975.505.956.809 Total trade receivables (14.609.813.488) 1.369.763.734.522 Rincian piutang usaha berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut: 967.464.488.592 Less allowance for impairment losses on trade receivables Net The details of trade receivables based on their original currency are as follows: 2019 Rupiah Peso Filipina (PHP 494.261.810 tanggal 31 Desember 2019 dan PHP 175.356.171 tanggal 31 Desember 2018) Dolar Amerika Serikat (USD 1.556.733 tanggal 31 Desember 2019 dan USD 2.466.050 tanggal 31 Desember 2018) (8.041.468.217) 2018 1.220.861.877.191 883.860.587.552 135.598.256.265 48.350.080.550 21.640.151.444 35.710.868.312 61 Rupiah Philippine Peso (PHP 494,261,810 as of December 31, 2019 and PHP 175,356,171 as of December 31, 2018) United States Dollar (USD 1,556,733 as of December 31, 2019 and USD 2,466,050 as of December 31, 2018) The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 6. PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) PIUTANG USAHA - NETO (lanjutan) 6. 2019 Ringgit Malaysia (MYR 1.745.215 tanggal 31 Desember 2019 dan MYR 1.939.257 tanggal 31 Desember 2018) Dong Vietnam (VND 575.441.901 tanggal 31 Desember 2019 dan VND 1.296.350.466 tanggal 31 Desember 2018) Total Dikurangi penyisihan atas kerugian penurunan nilai piutang usaha Neto 2018 5.927.997.969 6.774.201.354 345.265.141 810.219.041 Malaysian Ringgit (MYR 1,745,215 as of December 31, 2019 and MYR 1,939,257 as of December 31, 2018) Vietnam Dong (VND 575,441,901 as of December 31, 2019 and VND 1,296,350,466 as of December 31, 2018) 1.384.373.548.010 975.505.956.809 Total (14.609.813.488) 1.369.763.734.522 Mutasi penyisihan atas kerugian penurunan nilai atas piutang usaha adalah sebagai berikut: Saldo akhir (8.041.468.217) 967.464.488.592 Less allowance for impairment losses on trade receivables Net Movement of allowance for impairment losses on trade receivables are as follows: 2019 Saldo awal Penyisihan atas kerugian penurunan nilai piutang usaha tahun berjalan (Catatan 28) Efek penyesuaian selisih kurs entitas anak di luar negeri Penghapusan selama tahun berjalan TRADE RECEIVABLES - NET (continued) 2018 8.041.468.217 4.817.734.090 7.020.374.394 4.332.836.185 (5.298.578) (446.730.545) 14.609.813.488 28.256.828 (1.137.358.886) 8.041.468.217 Beginning balance Provision for impairment losses on trade receivables for current year (Note 28) Effect of translation of foreign subsidiaries Write-off during current year Ending balance Manajemen Grup berpendapat bahwa jumlah penyisihan atas kerugian penurunan nilai piutang usaha cukup untuk menutup kemungkinan kerugian dari tidak tertagihnya piutang. The Group's management believes that the amount of the allowance for impairment losses on trade receivables is adequate to cover possible losses on uncollectible accounts. Piutang usaha dihapuskan pada saat piutang usaha telah jatuh tempo lebih dari 2 tahun. Trade receivable is written-off when the trade receivables has been overdue for more than 2 years. Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, saldo piutang usaha Entitas Induk digunakan sebagai jaminan atas fasilitas-fasilitas pinjaman bank yang diperoleh Entitas Induk (Catatan 13 dan 17), adalah sebagai berikut: As of December 31, 2019 and 2018, trade receivables pledged as collateral for bank loan facilities obtained by the Company (Notes 13 and 17), are as follows: 2019 Rupiah MUFG Bank Ltd. PT Bank BTPN Tbk (dahulu PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia) PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Central Asia Tbk 2018 254.000.000.000 254.000.000.000 156.250.000.000 134.510.000.000 30.000.000.000 156.250.000.000 134.510.000.000 30.000.000.000 62 Rupiah MUFG Bank Ltd. PT Bank BTPN Tbk (formerly PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia) PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Central Asia Tbk The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 7. SIFAT, SALDO, BERELASI DAN TRANSAKSI PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) HUBUNGAN 7. NATURE, BALANCES, AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES Dalam kegiatan usaha normal, Grup melakukan transaksi usaha dan keuangan dengan pihak - pihak berelasi. In the normal course of business, the Group entered into business and financial transactions with related parties. Rincian sifat hubungan dan jenis transaksi yang signifikan dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut: The nature of the relationship with the related parties are as follows: Pihak-pihak berelasi/ Related parties PT Royal Bintang Persada Malee Kino (Thailand) Co., Ltd PT Kino Food Indonesia Sifat dan hubungan/ Nature and relationship Jenis transaksi/ Transaction type Entitas sepengendali/ Entities under common control Entitas Asosiasi/Associate Utang lain-lain atas beban sewa/ Other payables on rent expense Piutang usaha dan penjualan/ Trade receivables and sales Pembelian/Purchase Entitas Asosiasi/Associate Saldo dan transaksi dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut: Balances and transactions with related parties are as follows: a. a. Piutang usaha Akun ini merupakan piutang atas penjualan kepada Malee Kino (Thailand) Co., Ltd., masing-masing sebesar sebesar Rp 87.726.431 dan Rp 770.208.188 atau setara dengan 0,00% dan 0,02% dari total aset pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (Catatan 6). b. This account represents receivables from sales to Malee Kino (Thailand) Co., Ltd., amounting to Rp 87,726,431 and Rp 770,208,188 or equivalent to 0.00% and 0.02% of total assets as of December 31, 2019 and 2018, respectively (Note 6). Utang lain - lain b. Akun ini merupakan utang sehubungan dengan sewa ruang kantor yang berlokasi di Tangerang ke PT Royal Bintang Persada sebesar Rp 740.765.522 dan Rp 157.872.174 atau setara dengan 0,04% dan 0,01% dari total liabilitas pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018. c. Penjualan c. Sales The Group entered into sales transaction with Malee Kino (Thailand) Co., Ltd., amounting to Rp 4,448,245,410 and Rp 1,344,681,564 or equivalent to 0.10% and 0.04% of total sales for the years ended December 31, 2019 and 2018, respectively (Note 25). Pembelian d. Grup melakukan transaksi pembelian persediaan dengan PT Kino Food Indonesia, sebesar Rp 248.111.725.426 atau setara dengan 91,27% dari total pembelian barang jadi untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2018 (Catatan 26). e. Other payable This account represents payable in connection with the rent of office space located in Tangerang to PT Royal Bintang Persada amounting to Rp 740,765,522 and Rp 157,872,174 or equivalent to 0.04% and 0.01% of total liabilities as of December 31, 2019 and 2018, respectively. Grup melakukan transaksi penjualan kepada Malee Kino (Thailand) Co., Ltd., masing-masing sebesar Rp 4.448.245.410 dan Rp 1.344.681.564 atau setara dengan 0,10% dan 0,04% dari total penjualan untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2019 dan 2018 (Catatan 25). d. Trade receivable Purchase The Group entered into purchase transaction of inventories with PT Kino Food Indonesia, amounting to Rp 248,111,725,426 or equivalent to 91.27% of total purchase of finished goods for the year ended December 31, 2018 (Note 26). Gaji dan tunjangan kepada Dewan Komisaris dan Direksi e. Jumlah gaji dan tunjangan yang dibayarkan kepada Dewan Komisaris dan Direksi Grup masing-masing sebesar Rp 54.929.930.477 dan Rp 48.575.806.078 atau setara dengan 9,05% dan 11,01% dari total beban gaji untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2019 dan 2018. Salaries and allowance to Commissioners and Directors Boards of Total salaries and allowance paid to the Group‟s Boards of Commissioners and Directors amounted to Rp 54,929,930,477 and Rp 48,575,806,078 or equivalent to 9.05% and 11.01% of total salaries expense for the years ended December 31, 2019 and 2018, respectively. 63 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 8. PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) PERSEDIAAN - NETO 8. 2019 INVENTORIES - NET 2018 Bahan baku dan pengemas Barang dalam proses Barang jadi Suku cadang 224.744.299.981 11.176.595.475 319.431.042.593 7.869.902.100 167.496.892.339 9.558.559.249 339.884.449.862 6.080.640.424 Raw materials and packaging Work in process Finished goods Spareparts Total 563.221.840.149 523.020.541.874 Total Dikurangi penyisihan penurunan nilai dan persediaan usang Neto (6.141.831.781) 557.080.008.368 Analisis atas mutasi penurunan nilai persediaan adalah sebagai berikut: Saldo akhir 519.237.523.369 Less allowance for impairment and obsolescence of inventories Net An analysis of the movement of allowance for impairment and obsolescence of inventories is as follows: 2019 Saldo awal Penyisihan penurunan nilai dan persediaan usang tahun berjalan (Catatan 28) Penambahan melalui kombinasi bisnis Penghapusan persediaan usang Efek penyesuaian selisih kurs entitas anak di luar negeri (3.783.018.505) 2018 3.783.018.505 2.130.885.831 396.907 2.429.141 Beginning balance Provision for impairment and obsolescence of inventories current year (Note 28) Additions through business combination Write-off of obsolete inventories Effect of translation of foreign subsidiaries 6.098.142.963 4.734.223.350 3.264.978.334 - 6.141.831.781 3.783.018.505 Ending balance (7.004.704.928) (3.084.519.817) Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan persediaan pada akhir tahun, manajemen Grup berpendapat bahwa penyisihan penurunan nilai dan persediaan usang cukup untuk menutup kemungkinan kerugian dari penurunan nilai pasar persediaan. Based on the review of the status of inventories at year end, the Group‟s management believes that allowance for impairment and obsolescence of inventories is adequate to cover any possible losses from decline in market values of inventories. Persediaan dihapuskan jika sudah tidak dapat digunakan kembali, dikarenakan perubahan desain, formula produk dan kadaluarsa. Inventories are written-off if these become not usable, due to design changes, product formula and expired products. Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, saldo persediaan Entitas Induk digunakan sebagai jaminan atas fasilitas-fasilitas pinjaman bank yang diperoleh Entitas Induk (Catatan 13 dan 17), adalah sebagai berikut: As of December 31, 2019 and 2018, the balance of inventories pledged as collateral for bank loan facilities obtained by the Company (Notes 13 and 17), are as follows: 2019 Rupiah PT Bank BTPN Tbk (dahulu PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia) MUFG Bank Ltd. PT Bank Central Asia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk 2018 156.250.000.000 46.000.000.000 40.000.000.000 38.283.188.078 Persediaan diasuransikan terhadap seluruh risiko kepada PT Asuransi Allianz Utama Indonesia, PT Asuransi Umum BCA, PT Asuransi Adira Dinamika, PT Asuransi MSIG Indonesia dan PT Sompo Insurance Indonesia, pihak ketiga, dengan nilai pertanggungan masing-masing sebesar Rp 467.630.741.294 dan Rp 473.189.428.524 pada 31 Desember 2019 dan 2018. 156.250.000.000 46.000.000.000 40.000.000.000 38.283.188.078 Rupiah PT Bank BTPN Tbk (formerly PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia) MUFG Bank Ltd. PT Bank Central Asia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk Inventories are insured against all risks to PT Asuransi Allianz Utama Indonesia, PT Asuransi Umum BCA, PT Asuransi Adira Dinamika, PT Asuransi MSIG Indonesia and PT Sompo Insurance Indonesia, third parties, with total sum insured amounting to Rp 467,630,741,294 and Rp 473,189,428,524 as of December 31, 2019 and 2018, respectively. 64 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 9. PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) UANG MUKA 9. Akun ini terdiri atas: ADVANCES This account consists of: 2019 2018 Bahan baku Operasional Investasi pada entitas asosiasi Lain-lain 32.231.862.329 7.984.734.493 1.402.275.370 14.970.185.031 10.829.954.959 5.000.000.000 29.682.132 Raw materials Operating advances Invesment in associate Others Total 41.618.872.192 30.829.822.122 Total 10. BEBAN DIBAYAR DI MUKA 10. PREPAID EXPENSES Akun ini terdiri atas: This account consists of: 2019 2018 Sewa Renovasi gedung Asuransi Lainnya 14.892.655.474 2.376.600.150 2.074.011.427 24.273.746.335 12.358.078.193 2.888.387.076 1.575.547.900 19.433.947.262 Rent Building renovation Insurance Others Total 43.617.013.386 36.255.960.431 Total Dikurangi bagian lancar: Sewa Renovasi gedung Asuransi Lainnya 11.662.930.030 1.012.250.101 1.972.119.979 16.602.303.910 11.097.466.426 1.739.778.842 1.574.152.575 13.632.592.473 Less current portion: Rent Building renovation Insurance Others Total bagian lancar 31.249.604.020 28.043.990.316 Total current portion 3.229.725.444 1.364.350.049 101.891.448 7.671.442.425 1.260.611.767 1.148.608.234 1.395.325 5.801.354.789 Long-term portion - net of current portion: Rent Building renovation Insurance Others 12.367.409.366 8.211.970.115 Total long-term portion net of current portion Bagian tidak lancar - setelah dikurangi bagian lancar: Sewa Renovasi gedung Asuransi Lainnya Total bagian tidak lancar setelah dikurangi bagian lancar 11. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI 11. INVESTMENT IN ASSOCIATES Rincian investasi dalam bentuk saham pada Entitas Asosiasi pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 adalah sebagai berikut: Details of investments in associates as of December 31, 2019 and 2018 are as follows: 2019 Malee Kino (Thailand) Co., Ltd. Harga perolehan 5.126.808.750 Bagian rugi entitas asosiasi Cost Share in loss of associates Saldo awal Bagian atas rugi entitas asosiasi selama tahun berjalan (668.071.240) (2.421.953.513) Beginning balance Equity in net losses of associates during the year Saldo akhir (3.090.024.753) Ending balance 65 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 11. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI (lanjutan) 11. INVESTMENT IN ASSOCIATES (continued) 2019 Malee Kino (Thailand) Co., Ltd. Bagian penghasilan komprehensif lain entitas asosiasi Share in other comprehensive income of associates Saldo awal Bagian penghasilan komprehensif lain entitas asosiasi selama tahun berjalan - neto setelah pajak 316.727.086 174.179.565 Beginning balance Share in other comprehensive income of associates during the year - net after tax Saldo akhir 490.906.651 Ending balance Nilai tercatat investasi pada entitas asosiasi PT Kino Food Indonesia Harga perolehan Carrying value of investment in associates 2.527.690.648 2018 Malee Kino (Thailand) Co., Ltd. 42.000.000.000 5.126.808.750 Total 47.126.808.750 Bagian rugi entitas asosiasi Cost Share in loss of associates Saldo awal Bagian atas rugi entitas asosiasi selama tahun berjalan (10.575.443.942) - (10.575.443.942) (13.611.572.726) (668.071.240) Equity in net losses of (14.279.643.966) associates during the year Saldo akhir (24.187.016.668) (668.071.240) (24.855.087.908) Bagian penghasilan komprehensif lain entitas asosiasi (391.742.120) - (391.742.120) 473.524.641 316.727.086 790.251.727 Beginning balance Share of other comprehensive income of associates during the year net after tax 81.782.521 316.727.086 398.509.607 Ending balance 17.894.765.853 4.775.464.596 22.670.230.449 Saldo akhir Nilai tercatat investasi pada entitas asosiasi Negara Tempat Domisili/ Country of Domicile Thaliand Total Aset/ Total Assets Carrying value of investment in associates The Group‟s share of the results of its principal Associate and its assets, liabilities, sales and comprehensive loss are as follows: Bagian Grup atas hasil Entitas Asosiasi utama dan aset, liabilitas, penjualan dan rugi komprehensif adalah sebagai berikut: 2018 PT Kino Food Indonesia Malee Kino (Thailand) Co., Ltd. Ending balance Share in other comprehensive income of associates Saldo awal Bagian penghasilan komprehensif lain entitas asosiasi selama tahun berjalan - neto setelah pajak 2019 Malee Kino (Thailand) Co., Ltd. Beginning balance Total Liabilitas/ Total Liabilities Total Penjualan/ Total Sales Rugi Komprehensif/ Comprehensive Loss % Kepemilikan/ % Ownership (4.587.293.772) 49,00% 6.904.198.670 1.745.646.327 2.391.667.681 Indonesia 566.759.702.722 167.140.482.524 417.255.342.560 (44.687.238.384) 29,40% Thaliand 11.480.245.413 1.734.399.298 2.185.350.655 (717.028.885) 49,00% 66 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 11. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI (lanjutan) 11. INVESTMENT IN ASSOCIATES (continued) Malee Kino (Thailand) Co., Ltd. (MKT) Malee Kino (Thailand) Co., Ltd. (MKT) Berdasarkan surat No. PorThor. 002586 tanggal 22 Januari 2018, KINT mendirikan Malee Kino (Thailand) Co., Ltd. (MKT), yang bergerak dalam bidang perdagangan, pembangunan, industri, transportasi darat, pertanian, percetakan, perbengkelan dan jasa dan berdomisili di Thailand, dengan kepemilikan sebesar 49,00% atau setara THB 12.250.000. Based on certificate No. PorThor. 002586 dated January 22, 2018, KINT established Malee Kino (Thailand) Co., Ltd. (MKT), which is engaged in trading, construction, industrial, land transportation, agriculture, printing, workshop and services and domiciled in Thailand, with an ownership interest of 49.00% or equivalent to THB 12,250,000. PT Kino Food Indonesia (KFI) PT Kino Food Indonesia (KFI) KFI adalah Entitas Asosiasi yang bergerak dalam produksi dan penjualan produk makanan seperti kembang gula (permen), minuman serbuk, makanan dari coklat, industri makanan bayi dan lain-lain. KFI is an associate that is engaged in the production and sale of food products such as candy, powder drinks, chocolate based foods, baby foods and others. Berdasarkan Akta Notaris No. 1 Bastian Harijanto, S.H., M.Kn, tanggal 14 Janurari 2019, seluruh saham PT Kino Food Indonesia yang dimiliki oleh Morinaga & Co., Ltd., dijual seluruhnya kepada Entitas Induk (Catatan 1c). Based on Notarial Deed No. 1 of Bastian Harijanto, S.H., M.Kn, dated January 14, 2019, all of the shares of PT Kino Food Indonesia owned by Morinaga & Co., Ltd., are fully sold to the Company (Note 1c). KFI didirikan berdasarkan Akta Notaris No. 40 DR. Fulgensius Jimmy, H.L.T., S.H., M.H., M.M., tanggal 19 Juli 2013, dengan kepemilikan saham oleh Entitas Induk senilai Rp 42.000.000.000 atau sebesar 60% atau 42.000 saham. Akta pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. AHU-40874.AH.01.01.TAHUN 2013 tanggal 26 Juli 2013. Berdasarkan Akta Notaris No. 27 DR. Fulgensius Jimmy H.L.T., S.H., M.H., M.M., tanggal 9 Oktober 2013, KFI meningkatkan modal ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp 72.857.000.000 yang seluruhnya diambil bagian oleh Morinaga & Co., Ltd., Jepang, sehingga kepemilikan saham KFI oleh Entitas Induk terdilusi menjadi 29,40% atau sebesar Rp 42.000.000.000. Berdasarkan Akta Notaris No. 03 Bastian Harijanto, S.H., M.Kn., tanggal 9 Oktober 2018, PT Morinaga Kino Indonesia telah merubah nama menjadi PT Kino Food Indonesia (KFI). KFI was established through Notarial Deed No. 40 of DR. Fulgensius Jimmy, H.L.T., S.H., M.H., M.M., dated July 19, 2013 with the Company's ownership in KFI amounted to Rp 42,000,000,000 or equivalent to 60% or 42,000 shares. The Deed of Establishment was approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its decision letter No. AHU-40874.AH.01.01.TAHUN 2013 dated July 26, 2013. Based on Notarial Deed No. 27 of DR. Fulgensius Jimmy H.L.T., S.H., M.H., M.M., dated October 9, 2013, KFI increased its issued and fully paid capital amounting to Rp 72,857,000,000 which is entirely taken by Morinaga & Co., Ltd., Japan, hence the Company‟s ownership in KFI was diluted to 29.40% or equivalent to Rp 42,000,000,000. Based on Notarial Deed No. 03 of Bastian Harijanto, S.H., M.Kn., dated October 9, 2018, PT Morinaga Kino Indonesia has changed its name to PT Kino Food Indonesia (KFI). Berdasarkan Akta Notaris No. 33 Bastian Harijanto, S.H., M.Kn, tanggal 12 Februari 2019, para pemegang saham menyetujui untuk mengubah jenis perusahaan yang semula Perusahaan dengan fasilitas Penanaman Modal Asing menjadi Perusahaan dengan fasilitas Penanaman Modal Dalam Negeri. Based on Notarial Deed No. 33 of Bastian Harijanto, S.H., M.Kn, dated February 12, 2019, the shareholders agree to change from Foreign Investment facilities to Domestic Investment facilities. Rekonsiliasi atas ringkasan informasi keuangan yang disajikan terhadap nilai buku dari kepentingan entitas asosiasi adalah sebagai berikut: Reconciliation of the summarized financial information presented to the carrying amount of its interest in associates is as follows: 2019 MKT Ringkasan informasi keuangan Aset bersih entitas asosiasi Laba (rugi) tahun berjalan Penghasilan komprehensif lain 9.745.846.115 (4.942.762.272) 355.468.500 Summarized financial information Net assets of the associate Profit (loss) for the period Other Comprehensive Income Pada akhir tahun 5.158.552.343 At the end of the year Nilai buku 2.527.690.648 Carrying value 67 The original financial statements included herein are in Indonesian language. PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 11. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI (lanjutan) 11. INVESTMENT IN ASSOCIATES (continued) 2018 KFI MKT Ringkasan informasi keuangan Aset bersih entitas asosiasi Rugi tahun berjalan Penghasilan komprehensif lain 444.306.458.582 (46.297.866.416) 1.610.628.032 10.462.875.000 (1.363.410.694 ) 646.381.809 Pada akhir tahun 399.619.220.198 9.745.846.115 At the end of the year Kepemilikan perusahaan asosiasi Efek atas dilusi saham 117.488.050.738 (99.593.284.885) 4.775.464.596 - Interest in associates Effect of dilution of shares 17.894.765.853 4.775.464.596 Carrying value Nilai buku 68 Summarized financial information Net assets of the associate Loss for the period Other Comprehensive Income The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 12. ASET TETAP - NETO 12. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT - NET Rincian dan mutasi aset tetap adalah sebagai berikut: Details and mutation of property, plant and equipment are as follows: 2019 Saldo Awal/ Beginning Balance Efek Translasi/ Effect of Translation Penambahan melalui kombinasi bisnis/Additions through Business Combination Penambahan/ Additions Pengurangan/ Deductions Reklasifikasi/ Reclassification Surplus Revaluasi/ Revaluation Surplus Saldo Akhir/ Ending Balance Harga Perolehan Kepemilikan langsung Tanah Bangunan Kendaraan Peralatan Mesin Aset dalam pembangunan Mesin Bangunan Peralatan Kendaraan Aset dalam pengembangan Aset dimiliki melalui sewa pembiayaan Kendaraan Peralatan Total harga perolehan Cost -. (15.077.154) (53.652.768) (49.708.937) -. 162.677.450.000 121.242.806.944 951.125.857 9.845.288.208 161.489.095.573 2.537.528.229 1.876.520.084 9.892.561.296 16.004.117.528 94.000.000 4.385.158.388 579.670.736 171.562.967 -. 36.663.448.538 373.363.635 10.520.477.731 319.968.028.938 26.551.550.000 - 882.555.000.000 471.802.910.465 74.152.179.662 136.172.913.907 1.014.225.727.380 79.572.575.809 43.337.648.904 11.908.789.354 306.000.000 - -. -. -. -. -. 1.582.715.800 17.328.500 611.781.812 313.011.369.212 75.090.750.256 6.107.815.967 1.087.363.635 1.059.624.627 - (319.927.674.927) (36.801.648.100) (6.954.248.311) (373.363.635) -. - 74.238.985.894 81.644.079.560 11.062.357.010 1.020.000.000 1.671.406.439 5.003.502.800 3.726.447.411 (15.836.803) - - 8.032.748.687 - 244.811.187 - -. (3.468.383.869) - 12.775.603.497 258.063.542 Leasehold improvement Assets held under finance leases Vehicles Equipment 1.847.519.164.081 134.275.662 458.417.592.694 434.700.399.521 5.475.203.278 - 26.551.550.000 2.761.579.227.356 Total cost Accumulated depreciation Akumulasi penyusutan Kepemilikan langsung Bangunan Kendaraan Peralatan Mesin Aset dalam pengembangan Aset dimiliki melalui sewa pembiayaan Kendaraan Peralatan Total akumulasi penyusutan 56.371.631.432 57.495.913.584 69.596.626.882 242.730.241.979 - (7.018.851) (53.958.860) (41.710.899) -. -. 21.436.585.723 576.766.009 6.953.400.999 63.012.522.807 25.414.351 13.924.528.462 6.253.395.416 12.196.861.928 42.073.270.121 181.439.566 8.355.555 3.477.721.451 500.961.898 147.498.544 - -. -. 1.045.598.952 -. -. - 91.717.371.211 60.794.394.698 89.249.815.964 347.668.536.363 206.853.917 3.183.517.125 1.142.372.777 430.520.303.779 (13.450.682) --. (116.139.292) - 1.104.114.003 64.515.888 75.798.125.384 244.811.154 4.379.348.602 -. (1.045.598.952) - - 4.029.369.292 161.289.713 593.827.631.158 Akumulasi penurunan nilai Bangunan Mesin - Total akumulasi penurunan nilai - Nilai buku bersih Direct ownership Land Buildings Vehicles Equipment Machineries Construction in progress Machineries Buildings Equipment Vehicles 693.326.000.000 311.468.203.908 75.389.981.242 106.543.966.345 516.936.048.308 -. -. -. 92.004.689.889 Direct ownership Buildings Vehicles Equipment Machineries Leasehold improvement Assets held under finance leases Vehicles Equipment Total accumulated depreciation - 4.363.231.221 3.616.278.319 - -. -. - 4.363.231.221 3.616.278.319 - 7.979.509.540 - -. - 7.979.509.540 Accumulated impairment losses Buildings Machineries Total accumulated impairment losses 2.159.772.086.658 Net book value 1.416.998.860.302 ` 69 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 12. ASET TETAP - NETO (lanjutan) 12. PROPERTY, PLANT AND EQUIPMENT - NET (continued) 2018 Saldo Awal/ Beginning Balance Harga Perolehan Kepemilikan langsung Tanah Bangunan Kendaraan Peralatan Mesin Aset dalam pembangunan Mesin Bangunan Peralatan Kendaraan Aset dimiliki melalui sewa pembiayaan Kendaraan Peralatan Total harga perolehan Akumulasi penyusutan Kepemilikan langsung Bangunan Kendaraan Peralatan Mesin Aset dimiliki melalui sewa pembiayaan Kendaraan Peralatan Total akumulasi penyusutan Nilai buku bersih Efek Translasi/ Effect of Translation Penambahan/ Additions Pengurangan/ Deductions Reklasifikasi/ Reclassification Surplus Revaluasi/ Revaluation Surplus Saldo Akhir/ Ending Balance 670.978.000.000 287.299.560.684 79.255.330.789 85.092.873.383 482.705.120.729 45.302.538 141.229.210 95.822.050 - 6.473.024.228 835.951.030 15.232.646.385 15.747.348.520 5.574.350.160 4.494.593.401 807.534.967 17.650.316.458. 731.820.373. 10.617.217.928. 19.291.114.026. 22.348.000.000 - 693.326.000.000 311.468.203.908 75.389.981.242 106.543.966.345 516.936.048.308 13.346.265.005 9.774.139.936 312.566.845 - - 85.929.558.477 51.270.649.781 21.744.482.436 1.037.820.372 - (19.703.247.673) (17.707.140.813) (10.148.259.927) (731.820.372) - 79.572.575.809 43.337.648.904 11.908.789.354 306.000.000 4.713.320.849 3.691.947.411 1.637.169.125.631 54.637.783 336.991.581 386.305.193 34.500.000 198.692.286.422 150.761.025 11.027.239.553 -. -. -. 22.348.000.000 5.003.502.800 3.726.447.411 1.847.519.164.081 Cost Direct ownership Land Buildings Vehicles Equipment Machineries Construction in progress Machineries Buildings Equipment Vehicles Assets held under finance leases Vehicles Equipment Total cost 47.772.722.201 53.748.306.716 63.206.992.785 223.977.421.729 17.402.727 114.328.371 72.847.987 - 8.581.506.504 7.679.696.431 7.792.531.059 19.731.753.892 4.046.417.934 1.705.338.970 749.339.621 -. -. 229.594.021. (229.594.021) - 56.371.631.432 57.495.913.584 69.596.626.882 242.730.241.979 2.760.888.252 647.584.942 392.113.916.625 44.418.356 248.997.441 528.971.542 494.787.835 44.809.247.263 150.761.025 6.651.857.550 -. -. -. - 3.183.517.125 1.142.372.777 430.520.303.779 Accumulated Depreciation Direct ownership Buildings Vehicles Equipment Machineries Assets held under finance leases Vehicles Equipment Total accumulated depreciation 1.416.998.860.302 Net book value 1.245.055.209.006 70 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 12. ASET TETAP - NETO (lanjutan) 12. PROPERTY, (continued) Beban penyusutan untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2019 dan 2018 dialokasikan sebagai berikut: PLANT AND EQUIPMENT - NET Depreciation expenses for the years ended December 31, 2019 and 2018 are allocated as follows: 2019 2018 Beban pokok penjualan (Catatan 26) Beban penjualan (Catatan 27) Beban umum dan administrasi (Catatan 28) 55.301.652.944 12.335.539.207 28.515.068.692 7.205.476.233 8.160.933.233 9.088.702.338 Cost of goods sold (Note 26) Selling expenses (Note 27) General and administrative expenses (Note 28) Total 75.798.125.384 44.809.247.263 Total Perhitungan laba penjualan aset tetap sebagai berikut: The calculation of gain on sale of property, plant and equipment are as follows: 2019 Hasil penjualan Nilai buku 2018 1.903.483.680 (1.095.854.676) Laba penjualan aset tetap 807.629.004 5.544.509.028 (4.375.382.003) 1.169.127.025 Selling price Book value Gain on sale of property, plant and equipment Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, harga perolehan aset tetap Grup yang telah disusutkan penuh tetapi masih digunakan masing-masing sebesar Rp 154.859.521.584 dan Rp 119.855.021.169. As of December 31, 2019 and 2018, the costs of the Group‟s property, plant and equipment that have been fully depreciated but are still being utilized amounted to Rp 154,859,521,584 and Rp 119,855,021,169, respectively. Aset tetap diasuransikan terhadap seluruh resiko kepada PT Asuransi Allianz Utama Indonesia, PT Asuransi Umum BCA, PT Avrist General Insurance, PT Asuransi Raksa Pratikara, PT Asuransi Reliance Indonesia, PT Asuransi AXA Indonesia, PT Sompo Insurance Indonesia, PT Mitsui Sumitomo Indonesia Asuransi, PT Asuransi MSIG Indonesia dan PT Asuransi Adira Dinamika, pihak ketiga, dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 623.005.277.148 dan Rp 384.538.406.345 masingmasing pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018. Manajemen Grup berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan tersebut adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian dari risiko yang dipertanggungkan. Property, plant and equipment are insured against all risks to PT Asuransi Allianz Utama Indonesia, PT Asuransi Umum BCA, PT Avrist General Insurance, PT Asuransi Raksa Pratikara, PT Asuransi Reliance Indonesia, PT Asuransi AXA Indonesia, PT Sompo Insurance Indonesia, PT Mitsui Sumitomo Indonesia Asuransi, PT Asuransi MSIG Indonesia and PT Asuransi Adira Dinamika, third parties, with total sum insured amounting to Rp 623,005,277,148 and Rp 384,538,406,345 as of December 31, 2019 and 2018, respectively. The Group‟s management believes that the sum insured is sufficient to cover possible losses on the insured assets. Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, tanah dinyatakan berdasarkan nilai wajarnya masing-masing sebesar Rp 882.555.000.000 dan Rp 693.326.000.000 oleh penilai independen, yang ditandatangani oleh Gufron Hadi Saputro dan Felix Sutandar dengan menggunakan metode pendekatan data pasar dengan laporannya sebagai berikut: As of December 31, 2019 and 2018, land are recorded using fair value amounting to Rp 882,555,000,000 and Rp 693,326,000,000 from an independent appraiser, which was signed by Gufron Hadi Saputro and Felix Sutandar by using market data approach in their reports as follows: Kantor Jasa Penilai Publik/Appraiser 2019 Entitas Induk/The Company Entitas anak/Subsidiaries Susan Widjojo & Rekan KFI Felix Sutandar & Rekan DLS Susan Widjojo & Rekan RLI Susan Widjojo & Rekan Tanggal Laporan Penilaian/ Appraisal Date Report Nomor Laporan Penilaian Independen/Independent Appraisal Report Number 17 Februari 2020/ February 17, 2020 No. 00009/2.006801/PI/04/0308/1/II/2020 17 Februari 2020/ February 17, 2020 17 Februari 2020/ February 17, 2020 17 Februari 2020/ February 17, 2020 No. 00283/2.007200/PI/04/0022/1/II/2020 No. 00011/2.006801/PI/04/0308/1/II/2020 No. 00010/ 2.006801/PI/04/0308/1/II/2020 Total Nilai Wajar Tanah/ Fair Value of Land 602.982.000.000 162.826.000.000 65.720.000.000 51.027.000.000 882.555.000.000 71 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 12. ASET TETAP - NETO (lanjutan) Kantor Jasa Penilai Publik/Appraiser 2018 Entitas Induk/The Company Entitas anak/Subsidiaries Susan Widjojo & Rekan DLS Susan Widjojo & Rekan RLI Susan Widjojo & Rekan 12. PROPERTY, (continued) Tanggal Laporan Penilaian/ Appraisal Date Report PLANT AND Nomor Laporan Penilaian Independen/Independent Appraisal Report Number 1 Maret 2019/ March 1, 2019 No. 00014/2.006801/PI/04/0308/1/III/2019 1 Maret 2019/ March 1, 2019 1 Maret 2019/ March 1, 2019 No. 00015/ 2.006801/PI/04/0308/1/III/2019 No. 00016/2.006801/PI/04/0308/1/III/2019 Total EQUIPMENT - NET Nilai Wajar Tanah/ Fair Value of Land 580.722.000.000 63.241.000.000 49.363.000.000 693.326.000.000 Selisih nilai wajar tanah dengan nilai tercatat masing-masing sebesar Rp 26.551.550.000 dan Rp 22.348.000.000 pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, diakui sebagai bagian dari “Penghasilan komprehensif lain - Surplus Revaluasi Tanah” pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian (Catatan 24). The difference in fair value of land with its carrying value amounting to Rp 26,551,550,000 and Rp 22,348,000,000 as of December 31, 2019 and 2018, respectively, is recognized as part of "Other Comprehensive Income - Land Revaluation Surplus " in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income (Note 24). Jika tanah dicatat sebesar biaya perolehan, nilai tercatat pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 masing-masing sebesar Rp 276.877.775.932 dan Rp 132.145.777.182. If the land is carried at cost, the carrying value as of December 31, 2019 and 2018 amounted to Rp 276,877,775,932 and Rp 132,145,777,182, respectively. Berdasarkan laporan penilai independen No. 00750/2.0033-02/PI/040225/1/IV/2019 pada tanggal 9 April 2019, Kantor Jasa Penilai Publik Budi, Edy, Saptono & Rekan, penilai independen, nilai bangunan dan mesin milik KFI dinilai menggunakan nilai wajar sebesar Rp 95.442.990.000 dan Rp 95.848.900.000, sehingga pada tahun 2019, bangunan dan mesin milik KFI diturunkan nilainya menjadi sebesar Rp 7.979.509.540 dicatat sebagai "Penurunan nilai aset tetap" dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019. Based on independent appraisal report No. 00750/2.0033-02/PI/040225/1/IV/2019 dated April 9, 2019 of Kantor Jasa Penilai Publik Budi, Edy, Saptono & Rekan, an independent appraiser, buildings and machineries owned by KFI appraise used by fair value amounted to Rp 95,442,990,000 and Rp 95,848,900,000, therefore in 2019, buildings and machineries owned by KFI have been impaired amounting to Rp 7,979,509,540 recorded as "Impairment of property, plant and equipment" in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income for the year ended December 31, 2019. Manajemen Grup berkeyakinan bahwa tidak terdapat kejadian-kejadian atau perubahan-perubahan yang mengindentifikasikan adanya penurunan nilai aset tetap, kecuali bangunan dan mesin. Group's management believes that there are no events or changes that indicates impairment of property, plant and equipment, except for buildings and machineries. Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, tanah, bangunan dan mesin digunakan sebagai jaminan atas fasilitas-fasilitas pinjaman bank yang diperoleh Entitas Induk dan KFI (Catatan 13 dan 17), dengan rincian sebagai berikut: As of December 31, 2019 and 2018, land, buildings and machineries were used as collateral for bank loan facilities obtained by the Company and KFI (Notes 13 and 17), with the details as follows: 2019 Rupiah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Resona Perdania 2018 286.379.811.175 193.210.370.000 168.411.780.000 Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, persentase penyelesaian dari aset dalam pembangunan masingmasing berkisar 5,16% - 98,00% dan 5,16% - 95,00%. 286.379.811.175 193.210.370.000 - Rupiah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Resona Perdania As of December 31, 2019 and 2018, the percentage of completion of construction in progress are between 5.16% - 98.00% and 5.16% - 95.00%, respectively. 72 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 13. UTANG BANK JANGKA PENDEK 13. SHORT-TERM BANK LOANS Utang bank jangka pendek terdiri atas: Short-term bank loans consist of: 2019 PT Bank CIMB Niaga Tbk Fasilitas Kredit Revolving Loan I Fasilitas Kredit Pinjaman Transaksi Khusus - Trade Account Payable Fasilitas Kredit Rekening Koran PT Bank BTPN Tbk (dahulu PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia) Fasilitas Kredit Loan Note II Fasilitas Kredit Loan Note III PT Bank Central Asia Tbk Fasilitas Kredit Time Revolving Loan Fasilitas Kredit Rekening Koran MUFG Bank Ltd. Fasilitas kredit Uncommitted Short Term PT Bank Resona Perdania Fasilitas Kredit Revolving Loan Total 2018 259.900.000.000 155.600.000.000 34.471.715.314 - 2.681.717.651 150.000.000.000 93.000.000.000 63.000.000.000 100.000.000.000 200.000.000.000 16.156.780.547 67.000.000.000 - 133.500.000.000 183.500.000.000 35.000.000.000 - PT CIMB Niaga Tbk Revolving Loan I Credit Facility Special Transaction Loans - Trade Account Payables Credit Facility Overdraft Credit Facility PT Bank BTPN Tbk (formerly PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia) Loan Note II Credit Facility Loan Note III Credit Facility PT Bank Central Asia Tbk Time Revolving Loan Credit Facility Overdraft Credit Facility MUFG Bank Ltd. Uncommitted Short Term Credit Facility PT Bank Resona Perdania Revolving Loan Credit Facility 922.028.495.861 571.781.717.651 Total Pinjaman-pinjaman tersebut dibebankan suku bunga berkisar antara 8,40% - 10,00% untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2019 dan berkisar antara 9,23% - 10,25% untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2018. These loan bear annual interest rate ranging from 8.40% - 10.00% for the year ended December 31, 2019 and ranging from 9.23% - 10.25% for the year ended December 31, 2018. PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB) PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB) Entitas Induk Company Fasilitas-fasilitas kredit yang diperoleh Entitas Induk dari CIMB terdiri atas: Credit facilities obtained by the Company from CIMB are as follows: a. Fasilitas Kredit Revolving Loan I (RL I), diperoleh pada tanggal 27 Mei 2004, berdasarkan Surat Perjanjian Kredit No. 165/CBG/JKT/2004. Perjanjian ini telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir berdasarkan perjanjian No. 330/AMD/CB/ JKT/2019 tanggal 10 Oktober 2019 mengenai “Perubahan ke 6 terhadap Akta Perubahan dan Pernyataan Perjanjian Kredit No. 13 tanggal 20 Agustus 2015” dengan batas maksimum pinjaman sebesar Rp 427.000.000.000. Fasilitas Kredit RL I digunakan sebagai modal kerja dan akan jatuh tempo pada tanggal 22 Juni 2020. a. Revolving Loan I Credit Facility (RL I) was obtained on May 27, 2004, based on Credit Agreement No. 165/CBG/JKT/2004, This agreement has been amended several times, most recently by the agreement No. 330/AMD/CB/JKT/2019 dated October 10, 2019 regarding “Sixth change of Amendment Deed and Credit Agreement Statement No. 13 dated August 20, 2015” with maximum loan limit amounting to Rp 427,000,000,000. RL I Credit Facility is used as working capital and will mature on June 22, 2020. b. Fasilitas Kredit Rekening Koran (RK), diperoleh pada tanggal 7 Mei 2010, berdasarkan Perubahan Perjanjian Kredit No. 240/AMD/CB/JKT/2010. Perjanjian ini telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir berdasarkan perjanjian No. 330/AMD/CB/JKT/2019 tanggal 10 Oktober 2019 mengenai “Perubahan ke 6 terhadap Akta Perubahan dan Pernyataan Perjanjian Kredit No. 13 tanggal 20 Agustus 2015” dengan batas maksimum pinjaman sebesar Rp 10.000.000.000. Fasilitas Kredit RK ini digunakan untuk modal kerja operasional dan akan jatuh tempo pada tanggal 22 Juni 2020. Pada tanggal 31 Desember 2019, tidak terdapat saldo terutang atas fasilitas kredit ini. b. Overdraft Credit Facility (RK) was obtained on May 7, 2010, based on amendment to Credit Agreement No. 240/AMD/CB/JKT/2010. This agreement has been amended several times, most recently by the agreement No. 330/AMD/CB/ JKT/2019 dated October 10, 2019 regarding “sixth change of Amendment Deed and Credit Agreement Statement No. 13 dated August 20, 2015” with maximum loan limit amounting to Rp 10,000,000,000. RK Credit Facility is used as operational working capital and will mature on June 22, 2020. As of December 31, 2019, there is no outstanding balance for this credit facility. 73 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 13. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 13. SHORT-TERM BANK LOANS (continued) PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB) (lanjutan) PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB) (continued) Entitas Induk (lanjutan) Company (continued) c. Fasilitas Letter of Credit (LC), diperoleh pada tanggal 7 Mei 2010, berdasarkan Surat Perjanjian Kredit No. 240/AMD/CB/JKT/2010. Perjanjian ini telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir berdasarkan perjanjian No. 330/AMD/CB/JKT/2019 tanggal 10 Oktober 2019 mengenai “Perubahan ke 6 terhadap Akta Perubahan dan Pernyataan Perjanjian Kredit No. 13 tanggal 20 Agustus 2015” dengan batas maksimum pinjaman sebesar USD 4.500.000. Fasilitas LC ini digunakan digunakan sebagai modal kerja dan akan jatuh tempo pada tanggal 22 Juni 2020. Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, tidak terdapat saldo terutang atas fasilitas kredit ini. c. Letter of Credit Facility (LC), was obtained on May 7, 2010, based on Credit Agreement No. 240/AMD/CB/JKT/2010. This agreement has been amended several times, most recently by the agreement No. 330/AMD/CB/JKT/2019 dated October 10, 2019 regarding “Sixth change of Amendment Deed and Credit Agreement Statement No. 13 dated August 20, 2015” with maximum loan limit amounting to USD 4,500,000. LC Facility is used as working capital and will mature on June 22, 2020. As of December 31, 2019 and 2018, there is no outstanding balance for this credit facility. d. Fasilitas Pinjaman Transaksi Khusus (PTK) Trade Account Payable, diperoleh berdasarkan perjanjian No. 286/AMD/CB/JKT/2018 tanggal 5 Desember 2018. Perjanjian ini telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir berdasarkan perjanjian No. 330/AMD/CB/JKT/2019 tanggal 10 Oktober 2019 mengenai “Perubahan ke 6 terhadap Akta Perubahan dan Pernyataan Perjanjian Kredit No. 13 tanggal 20 Agustus 2015” dengan batas maksimum pinjaman sebesar Rp 50.000.000.000. Fasilitas PTK ini digunakan digunakan sebagai modal kerja dan akan jatuh tempo pada tanggal 22 Juni 2020. d. Special Transaction Loans (PTK) Trade Account Payable, was obtained through the agreement No. 286/AMD/CB/JKT/2018 dated December 5, 2018. This agreement has been amended several times, most recently by the agreement No. 330/AMD/CB/JKT/2019 dated October 10, 2019 regarding “Sixth change of Amendment Deed and Credit Agreement Statement No. 13 dated August 20, 2015” with maximum loan limit amounting to Rp 50,000,000,000. PTK Facility is used as working capital and will mature on June 22, 2020. e. Fasilitas Pembiayaan Musyarakah, diperoleh berdasarkan perjanjian No. 330/AMD/CB/JKT/2019 tanggal 10 Oktober 2019 dengan batas maksimum pinjaman sebesar Rp 427.000.000.000. Fasilitas Pembiayaan Musyarakah ini digunakan sebagai modal kerja dan akan jatuh tempo pada tanggal 22 Juni 2020. Pada tanggal 31 Desember 2019, tidak terdapat saldo terutang atas fasilitas kredit ini. e. Financing Facilities Musyarakah, was obtained through the agreement No. 330/AMD/CB/JKT/2019 dated October 10, 2019 with maximum loan limit amounting to Rp 427,000,000,000. Financing Facilities Musyarakah is used as working capital and will mature on June 22, 2020. As of December 31, 2019, there is no outstanding balance for this credit facility. f. Fasilitas Letter of Credit (LC) iB - Wakalah - Sight/Usance, diperoleh berdasarkan perjanjian No. 330/AMD/CB/JKT/2019 tanggal 10 Oktober 2019 dengan batas maksimum pinjaman sebesar USD 4.500.000. Fasilitas LC iB - Wakalah Sight/Usance ini digunakan sebagai modal kerja dan akan jatuh tempo pada tanggal 22 Juni 2020. Pada tanggal 31 Desember 2019, tidak terdapat saldo terutang atas fasilitas kredit ini. f. Letter of Credit Facility (LC) iB - Wakalah - Sight/Usance, was obtained through the agreement No.330/AMD/CB/JKT/2019 dated October 10, 2019 with maximum loan limit amounting to USD 4,500,000. LC Facility iB - Wakalah Sight/Usance is used as working capital and will mature on June 22, 2020. As of December 31, 2019, there is no outstanding balance for this credit facility. g. Fasilitas Bank Garansi (BG), diperoleh berdasarkan perjanjian No. 330/AMD/CB/JKT/2019 tanggal 10 Oktober 2019 dengan batas maksimum pinjaman sebesar USD 4.500.000. Fasilitas BG ini digunakan sebagai modal kerja dan akan jatuh tempo pada tanggal 22 Juni 2020. Pada tanggal 31 Desember 2019, tidak terdapat saldo terutang atas fasilitas kredit ini. g. Bank Guarantee Facility (BG), was obtained through the agreement No.330/AMD/CB/JKT/2019 dated October 10, 2019 with maximum loan limit amounting to USD 4,500,000. The BG Facility is used as working capital and will mature on June 22, 2020. As of December 31, 2019, there is no outstanding balance for this credit facility. h. Fasilitas Bank Garansi (BG) iB - Kafalah, diperoleh berdasarkan perjanjian No. 330/AMD/CB/JKT/2019 tanggal 10 Oktober 2019 dengan batas maksimum pinjaman sebesar USD 4.500.000. Fasilitas BG iB Kafalah ini digunakan sebagai modal kerja dan akan jatuh tempo pada tanggal 22 Juni 2020. Pada tanggal 31 Desember 2019, tidak terdapat saldo terutang atas fasilitas kredit ini. h. Bank was 74 Guarantee obtained Facility (BG) iB - Kafalah, through the agreement No.330/AMD/CB/JKT/2019 dated October 10, 2019 with maximum loan limit amounting to USD 4,500,000. The BG Facility iB - Kafalah is used as working capital and will mature on June 22, 2020. As of December 31, 2019, there is no outstanding balance for this credit facility. The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 13. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 13. SHORT-TERM BANK LOANS (continued) PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB) (lanjutan) PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB) (continued) Entitas Induk (lanjutan) Company (continued) i. Fasilitas Trust Receipt (TR), diperoleh berdasarkan perjanjian No. 330/AMD/CB/JKT/2019 tanggal 10 Oktober 2019 dengan batas maksimum pinjaman sebesar USD 4.500.000. Fasilitas TR ini digunakan untuk pembayaran LC dan/atau SKBDN (Sight/Usance) sepanjang tenor tidak lebih dari 4 bulan. Pada tanggal 31 Desember 2019, tidak terdapat saldo terutang atas fasilitas kredit ini. i. Trust Receipt Facility (TR), was obtained through the agreement No.330/AMD/CB/JKT/2019 dated October 10, 2019 with maximum loan limit amounting to USD 4,500,000. The TR Facility is used for LC and/or SKBDN (Sight/Usance) settlement as long the tenor does not exceed 4 months. As of December 31, 2019, there is no outstanding balance for this credit facility. j. Fasilitas Trust Receipt (TR) iB - Qardh, diperoleh berdasarkan perjanjian No. 330/AMD/CB/JKT/2019 tanggal 10 Oktober 2019 dengan batas maksimum pinjaman sebesar USD 4.500.000. Fasilitas TR iB - Qardh ini digunakan untuk pembayaran LC SKBDN iB Sight sepanjang tenor tidak lebih dari 4 bulan. Pada tanggal 31 Desember 2019, tidak terdapat saldo terutang atas fasilitas kredit ini. j. Trust Receipt Facility (TR) iB - Qardh, was obtained through the agreement No.330/AMD/CB/JKT/2019 dated October 10, 2019 with maximum loan limit amounting to USD 4,500,000. The TR Facility iB Qardh is used for LC SKBDN iB Sight settlement as long the tenor does not exceed 4 months. As of December 31, 2019, there is no outstanding balance for this credit facility. k. Fasilitas Trust Receipt (TR) iB - Hawalah, diperoleh berdasarkan perjanjian No. 330/AMD/CB/JKT/2019 tanggal 10 Oktober 2019 dengan batas maksimum pinjaman sebesar USD 4.500.000. Fasilitas TR iB - Hawalah ini digunakan untuk pembayaran LC SKBDN iB Usance sepanjang tenor tidak lebih dari 4 bulan. Pada tanggal 31 Desember 2019, tidak terdapat saldo terutang atas fasilitas kredit ini. k. Trust Receipt Facility (TR) iB - Hawalah, was obtained through the agreement No.330/AMD/CB/JKT/2019 dated October 10, 2019 with maximum loan limit amounting to USD 4,500,000. The TR Facility iB - Hawalah is used for LC SKBDN iB Usance settlement as long the tenor does not exceed 4 months. As of December 31, 2019, there is no outstanding balance for this credit facility. Fasilitas utang bank jangka pendek dan utang bank jangka panjang (Catatan 17) dari CIMB dijamin secara gabungan dengan: a. Tanah seluas 123 m2 dan bangunan sesuai dengan SHGB No. 2636/Sunter Jaya, atas nama Entitas Induk, yang terletak di Kompleks Royal Sunter Blok C-25, Kelurahan Sunter Jaya, Kecamatan Tanjung Priok, Kotamadya Jakarta Utara, Propinsi DKI Jakarta (Catatan 12). b. Tanah seluas 59.584 m2 dan bangunan sesuai dengan SHGB No. 11/12/14/18/19/Sukatani dan 172/Nambo Udik, atas nama Entitas Induk, yang terletak di Kawasan Industri Pancatama VII, Desa Sukatani, Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, Propinsi Banten (Catatan 12). c. Tanah seluas 6.490 m2 dan bangunan sesuai dengan SHGB No. 4736, 4737, 4738, 4739, 4740, 4742, 4743, 4744 Sepanjang Jaya, atas nama Entitas Induk, yang terletak di Jalan Siliwangi No. 59, Kelurahan Sepanjang Jaya, Kecamatan Rawa Lumbu, Kota Bekasi, Propinsi Jawa Barat (Catatan 12). d. Tanah seluas 24.000 m2 dan bangunan sesuai dengan SHGB No. 00010/Pakkato, atas nama Entitas Induk, yang terletak di Desa Pakkato, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Catatan 12). e. Tanah seluas 4.691 m2 dan bangunan sesuai SHGB No. 5020, 5021, 5022, 5023, 5024, 5026/Sukamaju, Depok, atas nama Entitas Induk, yang terletak di Jl. Raya Jakarta Bogor KM 36 No.12, Kampung Sidamukti, Kecamatan Cilodong, Depok, Propinsi Jawa Barat (Catatan 12). Short-term bank loans and long-term bank loans (Note 17) obtained from CIMB, are jointly secured by: a. b. c. d. e. 75 Land with total area of 123 sqm and building in accordance with SHGB No. 2636/Sunter Jaya, owned by the Company, located at Kompleks Royal Sunter Blok C-25, Sunter Jaya village, Tanjung Priok district, North Jakarta, DKI Jakarta Province (Note 12). Land with total area of 59,584 sqm and building in accordance with SHGB No. 11/12/14/ 18/19/Sukatani and 172/Nambo Udik, owned by the Company, located at Kawasan Industri Pancatama VII, Sukatani village, Cikande district, Serang, Banten Province (Note 12). Land with total area of 6,490 sqm and building in accordance with SHGB No. 4736, 4737, 4738, 4739, 4740, 4742, 4743, 4744 Sepanjang Jaya, owned by the Company, located at Jl. Siliwangi No. 59, Sepanjang Jaya village, Rawa Lumbu district, Bekasi, West Java (Note 12). Land with total area of 24,000 sqm and building in accordance with SHGB No. 00010/Pakkato, owned by the Company, located at Pakkato village, Gowa, South Sulawesi (Note 12). Land with total area of 4,691 sqm and building in accordance with SHGB No. 5020, 5021, 5022, 5023, 5024, 5026/Sukamaju, Depok, owned by the Company, located at Jl. Raya Jakarta Bogor KM 36, No.12, Sidamukti village, Cilodong district, Depok, West Java province (Note 12). The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 13. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 13. SHORT-TERM BANK LOANS (continued) PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB) (lanjutan) PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB) (continued) Entitas Induk (lanjutan) Company (continued) f. f. g. h. i. j. k. l. m. n. o. p. q. Tanah seluas 43.343 m2 sesuai dengan SHGB No. 27/Sukatani dan 61/Leuwi Limus, atas nama Entitas Induk, yang terletak di daerah Industri Pancatama, Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, Propinsi Banten (Catatan 12). Akta jaminan fidusia No. 15 dengan objek jaminan berupa mesin-mesin milik Entitas Induk (Catatan 12). Akta jaminan fidusia No. 32 dengan objek jaminan berupa mesin, peralatan dan inventaris milik Entitas Induk (Catatan 12). Akta jaminan fidusia No. 24 dan 25 dengan objek jaminan piutang milik Entitas Induk (Catatan 6). Akta jaminan fidusia No. 35 dan 76 dengan objek jaminan berupa bahan baku milik Entitas Induk (Catatan 8). Akta jaminan fidusia No. 33 dengan objek jaminan berupa mesin dan peralatan milik Entitas Induk (Catatan 12). Akta jaminan fidusia No. 34 dengan objek jaminan berupa mesin, peralatan dan inventaris milik Entitas Induk (Catatan 12). Akta jaminan fidusia No. 23 dengan objek jaminan berupa mesin milik Entitas Induk (Catatan 12). Akta jaminan fidusia No. 4 dengan objek jaminan berupa mesin milik Entitas Induk (Catatan 12). Akta jaminan fidusia No. 3 dengan objek jaminan berupa piutang milik Entitas Induk (Catatan 6). Hak atas tagihan - tagihan dan piutang. Jaminan tunai sebesar 10% dari nilai LC dan atau BG. g. h. i. j. Land with total area of 43,343 sqm and building in accordance with SHGB No. 27/Sukatani and 61/Leuwi Limus, owned by the Company, located at Pancatama Industry area, Cikande district, Serang, Banten Province (Note 12). Fiduciary deed No. 15 on the Company‟s machineries (Note 12). Fiduciary deed No. 32 on the Company‟s machineries, tools and office equipments (Note 12). Fiduciary deed No. 24 and 25 on the Company‟s trade receivables (Note 6). Fiduciary deed No. 35 and 76 on the Company‟s raw materials (Note 8). k. Fiduciary deed No. 33 on machineries and tools (Note 12). the Company‟s l. Fiduciary deed No. 34 on the Company‟s machineries, tools and office equipments (Note 12). m. Fiduciary deed No. 23 on the Company‟s machineries (Note 12). n. Fiduciary deed No. 4 on the Company‟s machineries (Note 12). o. Fiduciary deed No. 3 on the Company‟s trade receivables (Note 6). p. Right to bills and trade receivables. q. Cash deposit amounted to 10% from LC and/or BG. Selama utang Entitas Induk terhadap CIMB belum dilunasi, tanpa persetujuan tertulis dari CIMB, Entitas Induk dilarang melakukan aktivitas, antara lain: menjual atau dengan cara lain mengalihkan hak atau menyewakan/menyerahkan pemakaian seluruh atau sebagian harta Entitas Induk, kecuali dalam rangka menjalankan usaha Entitas Induk sehari-hari; mengagunkan dengan cara bagaimanapun kekayaan Entitas Induk kepada pihak lain, memberikan pinjaman kepada atau menerima pinjaman dari pihak lain kecuali dalam rangka pemberian pinjaman kepada entitas anaknya maksimal Rp 100.000.000.000; mengadakan perubahan atas maksud, tujuan dan kegiatan usaha Entitas Induk melakukan spin off untuk merek yang memberikan kontribusi pendapatan lebih dari 10% dari total penjualan; mengubah susunan direksi, dewan komisaris dan pemegang saham atau pihak setara lainnya; mengumumkan dan membagikan dividen dan/atau bentuk keuntungan usaha lainnya kepada pemegang saham dan/atau pihak yang setara lainnya sepanjang rasio pembagian dividen maksimum sebesar 50% dari keuntungan bersih tahun sebelumnya; diperbolehkan melakukan perubahan atas struktur permodalan Entitas Induk sepanjang Harry Sanusi dan/atau keluarga inti sebagai pemegang saham mayoritas, antara lain penggabungan, peleburan, pengambilan dan pemisahan; membayar atau membayar kembali tagihan atau piutang berupa apapun juga yang sekarang dan/atau di kemudian hari akan diberikan oleh pemegang saham Entitas Induk baik berupa jumlah pokok, bunga dan sejumlah uang lain yang wajib dibayar (Catatan 17). During the period the Company remains indebted to CIMB, without prior written consent from CIMB, the Company is prohibited from conducting the following activities: sell or otherwise transfer the right or lease/give the whole part of the Company‟s assets, except to run the Company‟s daily business; collateralize assets of the Company in any way to other parties, give loan to or receive loan from other parties except giving loan to subsidiaries maximum Rp 100,000,000,000; change the intention, purpose and activities of the Company conduct spin off for brands that gives revenue more than 10% from total sales; change the composition of directors, board of commissioners and shareholders or other equivalent parties; announce and distribute dividend and/or other form of business profits to shareholders and/or other equivalent parties throughout the dividend payout ratio maximum of 50% of the previous year's net profit; allowed to conduct any changes of the Company‟s capital structure as long as Harry Sanusi and/or main family act as majority shareholders, i.e.: merger, consolidation, takeover and spin off; pay or pay back bills or receivables in any form which will be provided now/in the future by the Company‟s shareholders in the form of the amount of principal, interest and other amounts required to be paid (Note 17). 76 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 13. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 13. SHORT-TERM BANK LOANS (continued) PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB) (lanjutan) PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB) (continued) Entitas Induk (lanjutan) Company (continued) Beban bunga dari utang bank jangka pendek dari CIMB untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 disajikan sebagai “Beban Bunga” dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian (Catatan 29). Interest expenses of short-term bank loans from CIMB for the years ended December 31, 2019 and 2018 are presented as “Interest Expenses” in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income (Note 29). PT Bank BTPN Tbk (dahulu PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia) (BTPN) PT Bank BTPN Tbk (formerly PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia) (BTPN) Entitas Induk Company Berdasarkan Surat Perjanjian Kredit No. SMBC/NS/0380 tanggal 5 November 2015, Entitas Induk memperoleh beberapa fasilitas kredit dari BTPN. Perjanjian ini telah mengalami perubahan dengan Perjanjian Kredit Skedul No. 024 - 029 pada tanggal 29 November 2019 sehubungan dengan perpanjangan masa fasilitas kredit. Based on Credit Agreement Letter No. SMBC/NS/0380 dated November 5, 2015, the Company obtained credit facilities from BTPN. This agreement has been amended by Credit Agreement Schedule No. 024 - 029, dated November 29, 2019 in connection with extension of term credit facilities. Fasilitas-fasilitas kredit yang diperoleh Entitas Induk dari BTPN terdiri atas: Credit facilities obtained by the Company from BTPN are as follows: a. Fasilitas Kredit Loan Note I (LN I), dengan batas maksimum pinjaman sebesar Rp 150.000.000.000. Pinjaman ini digunakan untuk membiayai tagihan kepada pemasok. Jangka waktu fasilitas ini akan berakhir pada tanggal 30 November 2020. Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, tidak terdapat saldo terutang atas fasilitas kredit ini. a. Loan Note I Credit Facility (LN I), with maximum credit facility amounting to Rp 150,000,000,000. This loan is used for financing invoice to suppliers. This facility will expire on November 30, 2020. As of December 31, 2019 and 2018, there is no outstanding balance for this credit facility. b. Fasilitas Kredit Loan Note II (LN II), dengan batas maksimum pinjaman sebesar Rp 150.000.000.000. Pinjaman ini digunakan untuk modal kerja. Jangka waktu fasilitas ini akan berakhir pada tanggal 30 November 2020. b. Loan Note II Credit Facility (LN II), with maximum credit facility amounting to Rp 150,000,000,000. This loan is used for working capital. This facility will expire on November 30, 2020. c. Fasilitas Commercial Letter of Credit (CLC I), dengan batas maksimum pinjaman sebesar Rp 50.000.000.000. Fasilitas ini digunakan untuk impor guna penyediaan bahan baku, spare part, dan/atau mesin untuk aktivitas bisnis Entitas Induk. Jangka waktu fasilitas ini akan berakhir pada tanggal 30 November 2020. Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, tidak terdapat saldo terutang atas fasilitas kredit ini. c. Commercial Letter of Credit Facility (CLC I), with maximum credit limit amounting to Rp 50,000,000,000. This facility is used for procurement import of raw material, spare parts, and/or machineries for the Company‟s business activities. This facility will expire on November 30, 2020. As of December 31, 2019 and 2018, there is no outstanding balance for this credit facility. d. Fasilitas Kredit Acceptance, dengan batas maksimum pinjaman sebesar Rp 50.000.000.000. Fasilitas ini digunakan untuk penyelesaian letter of credit impor dan dalam negeri. Jangka waktu fasilitas ini akan berakhir pada tanggal 30 November 2020. Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, tidak terdapat saldo terutang atas fasilitas kredit ini. d. Acceptance Credit Facility, with maximum credit limit amounting to Rp 50,000,000,000. This facility is used for settle import and local letter of credit. This facility will expire on November 30, 2020. As of December 31, 2019 and 2018, there is no outstanding balance for this credit facility. e. Fasilitas Kredit Loan on Note Trust Receipt (NTR), dengan batas maksimum pinjaman sebesar Rp 50.000.000.000. Fasilitas ini digunakan untuk penyelesaian letter of credit impor dan dalam negeri. Jangka waktu fasilitas ini akan berakhir pada tanggal 30 November 2020. Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, tidak terdapat saldo terutang atas fasilitas kredit ini. e. Loan on Note Trust Receipt (NTR) Credit Facility, with maximum credit limit amounting to Rp 50,000,000,000. This facility is used to settle import and local letter of credit. This facility is used for settle import and local letter of credit. This facility will expire on November 30, 2020. As of December 31, 2019 and 2018, there is no outstanding balance for this credit facility. 77 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 13. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 13. SHORT-TERM BANK LOANS (continued) PT Bank BTPN Tbk (dahulu PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia) (BTPN) (lanjutan) PT Bank BTPN Tbk (formerly PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia) (BTPN) (lanjutan) Entitas Induk (lanjutan) Company (continued) f. f. Fasilitas kredit Loan Note III (LN III), dengan batas maksimum pinjaman sebesar Rp 100.000.000.000. Pinjaman ini digunakan untuk modal kerja. Jangka waktu fasilitas ini akan berakhir pada tanggal 30 November 2020. Fasilitas-fasilitas pinjaman jaminan sebagai berikut: a. b. tersebut dijamin dengan Loan Note III Credit Facility (LN III), with maximum credit facility amounting to Rp 100,000,000,000. This loan is used for working capital. This facility will expire on November 30, 2020. Loan facilities are secured by collateral as follows: Akta jaminan fidusia No. 6 dengan objek jaminan berupa piutang milik Entitas Induk (Catatan 6). Akta jaminan fidusia No. 7 dengan objek jaminan berupa persediaan milik Entitas Induk (Catatan 8). a. b. Fiduciary deed No. 6 on the Company‟s trade receivables (Note 6). Fiduciary deed No. 7 on the Company‟s inventories (Note 8). Selama jangka waktu pinjaman, Entitas Induk tidak boleh melakukan aktivitas sebagai berikut, tanpa persetujuan tertulis dari BTPN, antara lain: melakukan transaksi dengan pihak lain/afiliasi kecuali untuk dilakukan secara wajar, dan tanpa membatasi ketentuan sebelumnya dengan syarat-syarat yang kurang menguntungkan bagi peminjam; menyewakan, memindahtangankan, mengalihkan, atau melepas sebagian atau seluruh aset yang material (lebih dari 20% dari total ekuitas); secara material mengubah sifat usaha sebagaimana yang dijalankan pada tanggal perjanjian ini; membuat atau menimbulkan utang tambahan atas dana yang dipinjamkan atau kredit yang diberikan; membuat, mengadakan atau menimbulkan pengikatan hak tanggungan atas harta tak bergeraknya (Catatan 17). During the term of the loan, the Company is prohibited from conducting the following activities, without written consent of BTPN, such as: enter into any transaction with any other party except on an arms length basis, and without limiting the previous clause with conditions which less favorable to the borrowers; lease, assign, transfer or partial dispose or all parts of its material assets (more than 20% of total equity); materially changes the nature of its business as conducted on the date of the agreement; make or generate additional debts for loan obtained; make, conduct or incur collateral for intangible asset (Note 17). Beban bunga dari utang bank jangka pendek dari BTPN untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 disajikan sebagai “Beban Bunga” dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian (Catatan 29). Interest expenses of short-term bank loans from BTPN for the years ended December 31, 2019 and 2018 are presented as “Interest Expenses” in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income (Note 29). PT Bank Central Asia Tbk (BCA) PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Entitas Induk Company Berdasarkan Surat Persetujuan Membuka Kredit No. 20087-04 tanggal 27 Juli 2001, Entitas Induk memperoleh beberapa fasilitas kredit dari BCA. Perjanjian ini telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta Perubahan Perjanjian Kredit Nomor 103 tanggal 25 Juli 2019 sehubungan dengan perpanjangan masa dan penambahan fasilitas kredit. Based on Credit Opening Agreement No. 20087-04 dated July 27, 2001, the Company obtained credit facilities from BCA. This agreement has been amended several times, most recently by Amendment of Credit Agreement Deed No 103, dated July 25, 2019 in connection with extension of term credit facilities and addition of credit facility in the credit agreement. Fasilitas-fasilitas kredit yang diperoleh Entitas Induk dari BCA terdiri atas: Credit facilities obtained by the Company from BCA are as follows: a. Fasilitas Kredit Time Revolving Loan (TRL), dengan batas maksimum pinjaman masing-masing sebesar Rp 260.000.000.000 dan Rp 107.000.000.000, pada tanggal 31 Desember 209 dan 2018. Fasilitas kredit ini digunakan sebagai tambahan modal kerja dan akan berakhir pada tanggal 31 Juli 2020. a. Time Revolving Loan Credit Facility (TRL) with maximum credit limit amounting to Rp 260,000,000,000 and Rp 107,000,000,000, as of December 31, 2019 and 2018, respectively. This facility is used as addition for working capital and will expire on July 31, 2020. b. Fasilitas Kredit Rekening Koran, dengan batas maksimum pinjaman sebesar Rp 60.000.000.000 pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018. Fasilitas kredit ini digunakan sebagai tambahan modal kerja dan akan berakhir pada tanggal 31 Juli 2020. b. Overdraft Credit Facility, with maximum credit limit amounting to Rp 60,000,000,000 as of December 31, 2019 and 2018. This facility is used as addition for working capital and will expire on July 31, 2020. 78 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 13. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 13. SHORT-TERM BANK LOANS (continued) PT Bank Central Asia Tbk (BCA) (lanjutan) PT Bank Central Asia Tbk (BCA) (continued) Entitas Induk (lanjutan) Company (continued) c. Fasilitas Kredit Multi, dengan batas maksimum pinjaman sebesar USD 2.000.000 pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018. Fasilitas kredit ini digunakan sebagai pembiayaan atas pembelian impor bahan baku dan mesin dari supplier. Jangka waktu fasilitas ini akan berakhir pada tanggal 31 Juli 2020. Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, tidak terdapat saldo terutang atas fasilitas kredit ini. c. Multi Credit Facility, with maximum credit limit amounting to USD 2,000,000 as of December 31, 2019 and 2018. This facility is used to finance the purchases of imported raw materials and machineries from supplier. This facility will expire on July 31, 2020. As of December 31, 2019 and 2018, there is no outstanding balance for this credit facility. d. Fasilitas Kredit Foreign Exchange, dengan batas maksimum pinjaman sebesar USD 2.000.000 pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018. Fasilitas kredit ini digunakan untuk hedging atas kebutuhan penggunaan mata uang USD oleh Entitas Induk dan akan berakhir pada tanggal 31 Juli 2020. Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, tidak terdapat saldo terutang atas fasilitas kredit ini. d. Foreign Exchange Credit Facility, with maximum credit limit amounting to USD 2,000,000 as of December 31, 2019 and 2018. This credit facility is used for hedging for the Company's need of USD and will expire on July 31, 2020. As of December 31, 2019 and 2018, there is no outstanding balance for this credit facility. Fasilitas utang bank jangka pendek dan utang bank jangka panjang (Catatan 17) dari BCA dijamin secara gabungan dengan: a. b. c. d. e. f. Short-term bank loans and long-term bank loans (Note 17), obtained from BCA are jointly secured by: Tanah seluas 5.100 m2 sesuai dengan SHGB No. 1652/Tambaksawah tanggal 23 September 2004 atas nama Entitas Induk terletak di Desa Tambak Sawah, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo, Propinsi Jawa Timur (Catatan 12). 2 Tanah seluas 608 m sesuai dengan SHGB No. 10/Margasuka tanggal 17 Januari 2004 atas nama Entitas Induk terletak di Kelurahan Margasuka, Kecamatan Babakan Ciparay, Kabupaten Tegallega, Propinsi Jawa Barat (Catatan 12). Tanah seluas 44 m2 sesuai dengan SHGB No.12/Margasuka tanggal 17 Februari 2004 atas nama Entitas Induk terletak di Kelurahan Margasuka, Kecamatan Babakan Ciparay, Kabupaten Tegallega, Propinsi Jawa Barat (Catatan 12). Tanah seluas 1.426 m2 sesuai dengan SHGB No. 11/Margasuka tanggal 17 Februari 2004 atas nama Entitas Induk terletak di Kelurahan Margasuka, Kecamatan Babakan Ciparay, Kabupaten Tegallega, Propinsi Jawa Barat (Catatan 12). Tanah seluas 2.600 m2 dan bangunan seluas 1.200 m2 sesuai dengan SHGB No. 4689/Sunter tanggal 22 Februari 2008 atas nama Entitas Induk yang terletak di Jalan Yos Sudarso No. 103 A Sunter Jaya, Kelurahan Sunter, Kecamatan Tanjung Priok, Kotamadya Jakarta Utara, Propinsi DKI Jakarta (Catatan 12). Tanah seluas 55.490 m2 sesuai dengan SHGB No. 27/Kertaraharja tanggal 1 Mei 2009 atas nama Entitas Induk yang terletak dalam Desa Kertaraharja, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, Propinsi Jawa Barat, setempat dikenal Blok Panagan Kolot, diuraikan dalam Surut Ukur tanggal 13 April 2009 No.29/Kertaraharja/2009 (Catatan 12). 79 a. Land with total area of 5,100 sqm in accordance with SHGB No. 1652/Tambaksawah dated September 23, 2004, owned by the Company, located at Tambak Sawah Village, Waru District, Sidoarjo, East Java Province (Note 12). b. Land with total area of 608 sqm in accordance with SHGB No. 10/Margasuka dated January 17, 2004, owned by the Company, located at Margasuka village, Babakan Ciparay District, Tegallega, West Java Province (Note 12). c. Land with total area of 44 sqm in accordance with SHGB No.12/Margasuka dated February 17, 2004 owned by the Company, located at Margasuka Village, Babakan Ciparay District, Tegallega, West Java Province (Note 12). d. Land with total area of 1,426 sqm in accordance with SHGB No. 11/Margasuka dated February 17, 2004 owned by the Company, located at Margasuka Village, Babakan Ciparay District, Tegallega, West Java Province (Note 12). e. Land with total area of 2,600 sqm and building 1,200 sqm in accordance with SHGB No. 4689/Sunter dated February 22, 2008, owned by the Company, located at Jl. Yos Sudarso No. 103 A Sunter Jaya, Sunter, Tanjung Priok district, North Jakarta, DKI Jakarta Province (Note 12). f. Land with total area of 55,490 sqm in accordance with SHGB No. 27/Kertaraharja dated May 1, 2009 owned by the Company, located at Kertaraharja village, Cikembar district, Sukabumi, West Java Province, known as Blok Panagan Kolot, described in the Letter of Measurement dated April 13, 2009 No.29/Kertaraharja/2009 (Note 12). The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 13. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 13. SHORT-TERM BANK LOANS (continued) PT Bank Central Asia Tbk (BCA) (lanjutan) PT Bank Central Asia Tbk (BCA) (continued) Entitas Induk (lanjutan) Company (continued) g. h. i. j. k. l. m. n. o. p. Tanah seluas 54.328 m2 sesuai dengan SHGB No. 65/Leuwi Limus tanggal 17 Januari 2013 atas nama Entitas Induk yang terletak dalam Desa Leuwi Lumis, Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, Propinsi Banten (Catatan 12). Tanah seluas 3.786 m2 sesuai dengan SHGB No. 218/Nambo Udik tanggal 17 Januari 2013 atas nama Entitas Induk yang terletak dalam Desa Nambo Udik, Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, Propinsi Banten (Catatan 12). Tanah seluas 83.719 m2 sesuai dengan SHGB No. 545/546/547/548/Babakanjaya tanggal 8 November 2013 atas nama Entitas Induk yang terletak dalam Desa Babakanjaya, Kecamatan Parung Kuda, Kabupaten Sukabumi, Propinsi Jawa Barat (Catatan 12). Tanah seluas 1.204 m2 sesuai dengan SHGB No. 252/255/Purwoyoso tanggal 22 Mei 2001 atas nama Entitas Induk yang terletak dalam Desa Purwoyoso, Kecamatan Ngaliyan, Kabupaten Semarang, Propinsi Jawa Tengah (Catatan 12). Akta jaminan fidusia No. 97 dengan objek jaminan berupa mesin-mesin milik Entitas Induk (Catatan 12). Akta jaminan fidusia No. 60 dengan objek jaminan berupa persediaan milik Entitas Induk (Catatan 8). Akta jaminan fidusia No. 72 dengan objek jaminan berupa 41 mesin berikut peralatan milik Entitas Induk (Catatan 12). Akta jaminan fidusia No. 61 dengan objek jaminan berupa piutang usaha milik Entitas Induk (Catatan 6). Hak atas tagihan - tagihan dan piutang. Akta jaminan fidusia No. 138 dan No. 13 dengan objek jaminan berupa mesin-mesin milik Entitas Induk (Catatan 12). g. h. i. Land with total area of 54,328 sqm in accordance with SHGB No. 65/Leuwi Limus dated January 17, 2013 owned by the Company, located at Leuwi Lumis Village, Cikande District, Serang, Banten Province (Note 12). Land with total area of 3,786 sqm in accordance with SHGB No. 218/Nambo Udik dated January 17, 2013 owned by the Company, located at Nambo Udik village, Cikande district, Serang, Banten Province (Note 12). Land with total area of 83,719 sqm in accordance with SHGB No. 545/546/547/548/Babakanjaya dated November 8, 2013 owned by the Company, located at Babakanjaya village, Parung Kuda district, Sukabumi, West Java Province (Note 12). j. Land with total area of 1,204 sqm in accordance with SHGB No. 252/255/Purwoyoso dated May 22, 2001 owned by the Company, located at Purwoyoso village, Ngaliyan district, Semarang, Central Java Province (Note 12). k. Fiduciary deed No. 97 on the Company‟s machineries (Note 12). l. Fiduciary deed No. 60 on the Company‟s inventories (Note 8). m. Fiduciary deed No. 72 on the Company‟s 41 machineries along with equipments (Note 12). n. o. p. Fiduciary deed No. 61 on the Company‟s trade receivables (Note 6). Right to bills and trade receivables. Fiduciary deed No. 138 and No. 13 on the Company‟s machineries (Note 12). Selama pinjaman terhadap BCA belum dilunasi, tanpa persetujuan tertulis BCA, Entitas Induk dilarang melakukan aktivitas antara lain sebagai berikut: meminjamkan uang, termasuk tetapi tidak terbatas kepada perusahaan afiliasi, kecuali dalam rangka menjalankan usaha sehari-hari; melakukan pembubaran Entitas Induk; membebankan bunga atas pinjaman pemegang saham; mengubah susunan Direksi dan atau Dewan Komisaris sehingga Tuan Harry Sanusi tidak lagi menjadi anggota Direksi atau Dewan Komisaris Entitas Induk dan/atau mengubah susunan pemegang saham Entitas Induk; memberikan pinjaman kepada perusahaan yang akan diakuisisi lebih dari Rp 50.000.000.000 (Catatan 17). During the term of the loan with BCA, without prior written consent from BCA, the Company is prohibited from conducting the following activities: lend money, including but not limited to affiliated companies, except in the context of running a daily business; dissolve the the Company; charge interest on shareholder loans; change the composition of the Directors and/or Board of Commissioners so that Mr. Harry Sanusi is no longer a member of the Directors or Board of Commissioners of the Company and/or change the composition of the shareholders of the Company; provide loans to the Company which will be acquired more than Rp 50,000,000,000 (Note 17). Beban bunga dari utang bank jangka pendek dari BCA untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 disajikan sebagai “Beban Bunga” dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian (Catatan 29). Interest expenses of short-term bank loans from BCA for the years ended December 31, 2019 and 2018 are presented as “Interest Expenses” in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income (Note 29). 80 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 13. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 13. SHORT-TERM BANK LOANS (continued) MUFG Bank Ltd. (MUFG) MUFG Bank Ltd. (MUFG) Entitas Induk Company Berdasarkan Surat Perjanjian Kredit No. 16-0060LI tanggal 25 April 2016, Entitas Induk memperoleh beberapa fasilitas kredit dari MUFG. Perjanjian ini telah mengalami perubahan dengan Surat Perubahan Perjanjian Kredit No. 19-0028-GC-LI tertanggal 22 April 2019, fasilitas kredit yang diperoleh Entitas Induk dari MUFG: Based on Credit Agreement Letter No. 16-0060LI dated April 25, 2016, the Company obtained credit facilities from MUFG. This agreement has been amended by the Letter Of Credit Amendments No. 19-0028-GC-LI on April 22, 2019, the credit facilities obtained the Company from MUFG are as follows: a. Fasilitas kredit Uncommitted Short Term (UST) dengan batas maksimum pinjaman sebesar Rp 200.000.000.000. Fasilitas ini digunakan untuk modal kerja dan akan berakhir pada tanggal 25 April 2020. a. Uncommitted Short Term Credit Facility (UST), with maximum credit facility amounting to Rp 200,000,000,000. This facility is used as working capital and will expire on April 25, 2020. b. Fasilitas Import Settlement (IC), dengan batas maksimum pinjaman sebesar Rp 70.000.000.000. Fasilitas ini digunakan untuk pembelian bahan baku impor dan tujuan impor umum. Jangka waktu fasilitas ini akan berakhir pada tanggal 25 April 2020. Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, tidak terdapat saldo terutang atas fasilitas kredit ini. b. Import Settlement Facility (IC), with maximum credit limit amounting to Rp 70,000,000,000. This facility is used for procurement of imported raw materials and general import purposes. This facility will expire on April 25, 2020. As of December 31, 2019 and 2018, there is no outstanding balance for this credit facility. Fasilitas-fasilitas pinjaman jaminan sebagai berikut: a. b. tersebut dijamin dengan Loan facilities are secured by collateral as follows: Akta jaminan fidusia No. 21 dengan objek jaminan berupa piutang milik Entitas Induk (Catatan 6). Akta jaminan fidusia No. 20 dengan objek jaminan berupa persediaan milik Entitas Induk (Catatan 8). a. b. Fiduciary deed No. 21 on the Company‟s trade receivables (Note 6). Fiduciary deed No. 20 on the Company‟s inventories (Note 8). Selama jangka waktu pinjaman, Entitas Induk tidak boleh melakukan aktivitas sebagai berikut, tanpa persetujuan tertulis dari MUFG, antara lain: menjual, menyewakan, memindahkan atau dengan cara lain melepaskan, kecuali dalam rangka menjalankan kegiatan usahanya seharihari, atau memberikan kepentingan jaminan apapun atas, salah satu dari aset-aset Entitas Induk, kecuali untuk pembiayaan leasing; membayar lebih awal utang lainnya selain dari: (i). MUFG, (ii). dalam rangka menjalankan kegiatan usahanya sehari-hari, dan (iii) utang yang tidak berdampak secara material (lebih dari 20% dari total ekuitas) merugikan kemampuan Debitur melakukan pembayaran utangnya kepada MUFG; memperoleh setiap aset dengan cara membeli, menyewa atau dengan cara lainnya kecuali dalam rangka menjalankan kegiatan usahanya sehari-hari; melakukan penggabungan atau peleburan dengan pihak lainnya, kecuali jika Entitas Induk adalah entitas yang bertahan; bertindak sebagai penjamin atau melakukan tindakan apapun yang memiliki dampak sejenis sehubungan dengan kewajiban-kewajiban pihak ketiga manapun (Catatan 17). During the term of the loan, the Company is prohibited from conducting the following activities, without written consent of MUFG, such as: sell, lease, transfer or otherwise dispose of, except in its ordinary course of business, or grant any security interest over, any of the Company‟s assets, except for leasing financing; prepay any other indebtedness other than: (i). MUFG‟s, (ii). in its ordinary course of business, and (iii). indebtedness which has no materially (more than 20% of total equity) adverse impact on the Borrower‟s ability to conduct its payment of its debt to MUFG; acquire by purchase, lease or other means any assets, except in its ordinary course of business; conduct merger or consolidation with any other party, unless if the Company is the surviving entity; act as a guarantor or perform any act with similar effect, against any third party‟s obligations (Note 17). Beban bunga dari utang bank jangka pendek dari MUFG untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 disajikan sebagai “Beban Bunga” dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian (Catatan 29). Interest expenses of short-term bank loans from MUFG for the year ended December 31, 2019 and 2018 are presented as “Interest Expenses” in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income (Note 29). 81 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 13. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) 13. SHORT-TERM BANK LOANS (continued) PT Bank Resona Perdania (Resona) PT Bank Resona Perdania (Resona) PT Kino Food Indonesia (KFI) PT Kino Food Indonesia (KFI) Berdasarkan Perjanjian Fasilitas No. 140015RLH tanggal 30 April 2014, KFI memperoleh fasilitas pinjaman dari PT Bank Resona Perdania. Perjanjian ini telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Perubahan Perjanjian Fasilitas No. FH0218 tanggal 23 April 2019, sehubungan dengan perpanjangan masa fasilitas pinjaman. Fasilitas ini digunakan untuk keperluan modal kerja dengan batas maksimum Rp 100.000.000.000 dan akan jatuh tempo pada 30 April 2020. Based on Credit Agreement No. 140015RLH dated April 30, 2014, KFI obtained loan facilities from PT Bank Resona Perdania. This agreement has been amended several times, most recently by Amendment to the Facility Agreement No. FH0218 dated April 30, 2019, in connection with extension of the loan facility.This facility is used for working capital with maximum credit facility Rp 100,000,000,000. This facility will expire on April 30, 2020. Fasilitas utang bank jangka pendek dari Resona dijamin secara gabungan dengan: Short-term bank loans obtained from Resona are jointly secured by: a. b. c. d. Tanah seluas 10.596 m2 dan bangunan sesuai dengan SHGB No. 2/Sayung tanggal 17 Mei 1990 atas nama KFI terletak di Desa Sayung, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Propinsi Jawa Tengah (Catatan 12). Tanah seluas 14.206 m2 dan bangunan sesuai dengan SHGB No. 3/Sayung tanggal 28 Juli 1990 atas nama KFI terletak di Desa Sayung, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Propinsi Jawa Tengah (Catatan 12). Tanah seluas 8.747 m2 dan bangunan sesuai dengan SHGB No. 18/Sayung tanggal 12 Juli 2001 atas nama KFI terletak di Desa Sayung, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Propinsi Jawa Tengah (Catatan 12). Tanah seluas 8.885 m2 dan bangunan sesuai dengan SHGB No. 19/Sayung tanggal 12 Juli 2001 atas nama KFI terletak di Desa Sayung, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Propinsi Jawa Tengah (Catatan 12). a. b. c. d. Land with total area of 10,596 sqm and building in accordance with SHGB No. 2/Sayung dated May 17, 1990, owned by PT Kino Food Indonesia, located at Sayung Village, Sayung Distric, Demak, Central Java Province (Note 12). Land with total area of 14,206 sqm and building in accordance with SHGB No. 3/Sayung dated July 28, 1990, owned by PT Kino Food Indonesia, located at Sayung Village, Sayung Distric, Demak, Central Java Province (Note 12). Land with total area of 8,747 sqm and building in accordance with SHGB No. 18/Sayung dated July 12, 2001, owned by PT Kino Food Indonesia, located at Sayung Village, Sayung Distric, Demak, Central Java Province (Note 12). Land with total area of 8,885 sqm and building in accordance with SHGB No. 19/Sayung dated July 12, 2001, owned by PT Kino Food Indonesia, located at Sayung Village, Sayung Distric, Demak, Central Java Province (Note 12). Selama jangka waktu pinjaman, KFI, Peminjam, tidak boleh melakukan aktivitas sebagai berikut, tanpa persetujuan tertulis dari PT Bank Resona Perdania, antara lain: memperoleh pinjaman uang/kredit baru dari pihak lain kecuali dari bank lain dan/atau pemegang saham dari Debitur; meminjamkan uang, mengikatkan diri sebagai penanggung/penjamin dalam bentuk dan dengan nama apapun dan/atau mengagunkan harta kekayaan Debitur kepada pihak lain, termasuk namun tidak terbatas kepada perusahaan afiliasinya baik yang terkait secara langsung maupun tidak langsung dengan Debitur, maupun kepada pihak ketiga yang tidak terkait dengan Debitur, kecuali dalam rangka menjalankan usaha seharihari; apabila Debitur berbentuk badan hukum: (i) melakukan peleburan, penggabungan, pengambilalihan, penyertaan modal, pembubaran/likuidasi atau meminta perusahaannya dinyatakan pailit oleh Pengadilan Niaga; (ii) mengubah status kelembagaan; melakukan transaksi dengan pihak lain, termasuk tetapi tidak terbatas kepada perusahaan afiliasi atau kepada pemegang saham Debitur, dengan cara-cara selain dari praktek kebiasaan usaha yang wajar (Catatan 17). During the term of the loan, KFI, Debtor, is prohibited from conducting the following activities, without written consent of PT Bank Resona Perdania, such as: obtain a loan/new line of credit from any other party except from other banks and/or the shareholders of the Debtor; lending money, commit itself as a guarantor in any form and name whatsoever and/or encumber any of the assets of the Debtor as collateral for the benefit of any other party, including but not limited to its affiliated companies either directly or indirectly related to the Debtor, as well as to such third parties not related to the Debtor, except in the framework of carrying its day-today businesses; if the Debtor is in the form of a legal entity: (i) to carry out any merger, consolidation, amalgamation, take-over, capitalization, dissolution/ liquidation or declaration of bankcruptcy before the Commercial Court; (ii) to change the institutional status; conducting transactions with other parties, including but not limited to affiliated company(s) and or the shareholders of the Debtor, in any way other than in the ordinary course of business (Note 17). Beban bunga dari utang bank jangka pendek dari PT Bank Resona Perdania untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 disajikan sebagai “Beban Bunga” dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian (Catatan 29). Interest expenses of short-term bank loans from PT Bank Resona Perdania for the years ended December 31, 2019 are presented as “Interest Expenses” in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income (Note 29). 82 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 14. UTANG USAHA - PIHAK KETIGA 14. TRADE PAYABLES - THIRD PARTIES Utang usaha - pihak ketiga merupakan utang atas biaya ekspedisi, pembelian bahan baku dan bahan pendukung sehubungan dengan proses produksi yang dilakukan oleh Grup. Trade payables - third parties represent payables for expedition expenses, purchase of raw materials and supplies in connection with the production process carried out by the Group. Rincian utang usaha - pihak ketiga berdasarkan nama pemasok adalah sebagai berikut: The details of trade payables - third parties based on suppliers‟ name are as follows: 2019 2018 PT Crown Beverage Cans Indonesia PT Bumimulia Indah Lestari PT Megasetia Agung Kimia PT Hasil Raya Industri PT Kebun Tebu Mas PT Dwi Sapta Pratama Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 20.000.000.000) 41.341.683.085 33.833.003.972 29.244.448.798 28.532.224.106 21.814.160.280 20.084.724.462 41.748.291.150 34.830.434.796 13.109.975.745 47.987.537.830 19.526.766.809 390.385.907.226 387.546.137.029 PT Crown Beverage Cans Indonesia PT Bumimulia Indah Lestari PT Megasetia Agung Kimia PT Hasil Raya Industri PT Kebun Tebu Mas PT Dwi Sapta Pratama Others (each below Rp 20,000,000,000) Total 565.236.151.929 544.749.143.359 Total Rincian umur utang usaha - pihak ketiga adalah sebagai berikut: The detail of trade payables - third parties based on aging are as follows: 2019 2018 Belum jatuh tempo Sudah jatuh tempo: 1 - 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari Lebih dari 90 hari 407.221.632.344 440.351.378.948 107.894.879.243 28.142.083.047 11.769.407.964 10.208.149.331 96.158.684.890 6.717.179.472 1.040.613.242 481.286.807 Not yet due Past due: 1 - 30 days 31 - 60 days 61 - 90 days Over 90 days Total 565.236.151.929 544.749.143.359 Total Rincian utang usaha - pihak ketiga berdasarkan mata uang adalah sebagai berikut: The details of trade payables - third parties based on their original currency are as follows: 2019 Rupiah Dolar Amerika Serikat (USD 676.529 tanggal 31 Desember 2019 dan USD 740.787 tanggal 31 Desember 2018) Baht Thailand (THB 6.458.964 tanggal 31 Desember 2019 dan THB 201.598 tanggal 31 Desember 2018) Dong Vietnam (VND 2.605.116.940 tanggal 31 Desember 2019 dan VND 104.143.895 tanggal 31 Desember 2018) Krona Swedia (SEK 297.357 tanggal 31 Desember 2019) Euro (EUR 22.000 tanggal 31 Desember 2019 dan EUR 72.974 tanggal 31 Desember 2018 ) 2018 550.135.986.029 532.658.597.698 9.404.439.900 10.727.332.026 3.010.426.217 89.688.000 1.563.070.164 65.089.934 442.556.700 - 342.949.200 1.208.435.701 83 Rupiah United States Dollar (USD 676,529 as of December 31, 2019 and USD 740,787 as of December 31, 2018) Thailand Baht (THB 6,458,964 as of December 31, 2019 and THB 201,598 as of December 31, 2018) Vietnam Dong (VND 2,605,116,940 as of December 31, 2019 and VND 104,143,895 as of December 31, 2018) Swedish Krona (SEK 297,357 as of December 31, 2019) Euro (EUR 22,000 as of December 31, 2019 and EUR 72,974 as of December 31, 2018) The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 14. UTANG USAHA - PIHAK KETIGA (lanjutan) 14. TRADE PAYABLES - THIRD PARTIES (continued) 2019 Dolar Australia (AUD 34.478 tanggal 31 Desember 2019) Dolar Singapura (SGD 91 tanggal 31 Desember 2019) Total 2018 335.783.917 - 939.802 - Australian Dollar (AUD 34,478 as of December 31, 2019) Singapore Dollar (SGD 91 as of December 31, 2019) 565.236.151.929 544.749.143.359 Total 15. PERPAJAKAN a. 15. TAXATION Pajak dibayar di muka a. Akun ini terdiri dari: This account consists of: 2019 b. Prepaid taxes 2018 Entitas Anak Pajak penghasilan Pasal 21 Pajak Pertambahan Nilai 982.337 12.307.278.882 3.096.868.506 Subsidiaries Income taxes Article 21 Value Added Tax Total 12.308.261.219 3.096.868.506 Total Utang pajak b. Akun ini terdiri dari: Taxes payable This account consists of: 2019 2018 Entitas Induk Pajak penghasilan Pasal 4 (2) Pasal 15 Pasal 21 Pasal 23 Pasal 25 Pasal 26 Pasal 29 Pajak Pertambahan Nilai 951.680.668 987.281 2.376.305.592 914.439.634 7.000.000.000 2.375.534.099 12.961.644.761 2.000.093.082 665.492.300 701.272 1.681.263.276 593.361.784 3.008.377.733 1.335.939.092 30.195.886.522 2.792.391.738 Company Income taxes Article 4 (2) Article 15 Article 21 Article 23 Article 25 Article 26 Article 29 Value Added Tax Sub-total 28.580.685.117 40.273.413.717 Sub-total Entitas Anak Pajak penghasilan Pasal 4 (2) Pasal 21 Pasal 23 Pajak Pertambahan Nilai Lainnya 137.334.024 1.167.373.964 72.878.483 4.498.032.469 1.602.598.992 9.651.500 319.081.111 13.244.264 7.691.259.982 3.688.360 Subsidiaries Income taxes Article 4 (2) Article 21 Article 23 Value Added Tax Others Sub-total 7.478.217.932 8.036.925.217 Sub-total 36.058.903.049 48.310.338.934 Total Total 84 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 15. PERPAJAKAN (lanjutan) c. 15. TAXATION (continued) Beban pajak penghasilan c. Akun ini terdiri dari: This account consists of the following: 2019 Manfaat (beban) pajak penghasilan Kini Tangguhan Total d. 2018 (87.577.729.904) (32.915.706.626) (66.069.897.497) 15.800.568.666 Income tax benefit (expense) Current Deferred (120.493.436.530) (50.269.328.831) Total Pajak penghasilan - kini d. Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak penghasilan seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian dengan laba kena pajak untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 adalah sebagai berikut: Laba sebelum beban pajak penghasilan Entitas Induk Beda temporer: Penyisihan penurunan nilai dan persediaan usang Penyisihan penurunan nilai piutang usaha Sewa Penyusutan aset tetap Imbalan kerja Penghapusan persediaan usang Sub-Total Beda permanen: Sumbangan dan jamuan Pajak Pengobatan dan perawatan Penyusutan kendaraan Perawatan dan pemeliharaan Telepon Laba atas perubahan nilai wajar efek Penghasilan yang telah dikenai pajak final Pendapatan jasa giro Pendapatan sewa Sub-Total Laba kena pajak - Entitas Induk Income tax - current Reconciliation between income before income tax expense as presented in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income with taxable income for the year ended December 31, 2019 and 2018 are as follows: 2019 Laba sebelum beban pajak penghasilan menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian Rugi sebelum beban pajak penghasilan entitas anak Bagian rugi penyertaan saham pada entitas asosiasi Eliminasi untuk konsolidasi Income tax expense 2018 636.096.776.179 200.385.373.873 10.521.486.236 63.874.924.502 2.421.953.513 (254.199.257.311) 14.279.643.966 946.822.437 Income before income tax expense per consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income Subsidiaries‟ loss before income tax expense Share in net losses of associates Elimination for consolidation 394.840.958.617 279.486.764.778 Income before income tax expense of the Company (55.357.220.448) (4.384.730.367) (2.679.693.696) (25.092.432.033) 18.704.838.124 (1.323.503.159) Temporary differences: Provision for impairment and obsolescence of inventories Provision for impairment losses on trade receivables Leases Depreciation of property, plant and equipment Employee benefits Write-off of obsolete inventories (58.027.382.756) (2.807.424.256) Sub-Total 3.062.861.118 1.270.328.293 1.039.151.060 355.828.619 269.823.515 4.593.756 1.254.502.289 850.772.250 1.308.863.155 514.297.014 129.876.200 32.460.512 (1.175.000.580) (6.849.231.843) (3.526.325.555) (1.271.371.513) (8.951.623.620) (915.331.372) Permanent differences: Donations and entertainment Tax Medical allowance Depreciation of vehicles Repair and maintenance Telephone Gain on changes in fair value of mutual funds Income subject to final income tax Interest income Rental income (12.625.415.415) Sub-Total 3.825.955.900 551.723.622 16.582.233 29.888.713 336.843.464.574 85 2.679.693.696 2.301.459.294 (77.480.178) 264.053.925.107 Taxable income - Company The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 15. PERPAJAKAN (lanjutan) d. 15. TAXATION (continued) Pajak penghasilan - kini (lanjutan) d. 2019 Income tax - current (continued) 2018 Beban pajak kini Entitas Induk Entitas Anak 84.210.866.000 3.366.863.904 66.013.481.250 56.416.247 Current tax expense Company Subsidiaries Total beban pajak kini 87.577.729.904 66.069.897.497 Total current tax expense 5.371.239.000 394.701.328 969.139.600 64.514.141.311 1.895.068.000 2.074.867.410 576.521.494 31.271.137.824 Prepaid income taxe Company Article 22 Article 23 Article 24 Article 25 71.249.221.239 208.882.000 35.817.594.728 395.489.073 Total Subsidiaries Total pajak dibayar di muka 71.458.103.239 36.213.083.801 Total prepaid income taxes Utang pajak penghasilan Entitas Induk 12.961.644.761 30.195.886.522 Income tax payable Company Total utang pajak penghasilan 12.961.644.761 30.195.886.522 Total income tax payable Pajak dibayar di muka Entitas Induk Pasal 22 Pasal 23 Pasal 24 Pasal 25 Total Entitas Anak Taksiran tagihan pajak penghasilan Entitas Anak 2019 2018 2017 2016 208.882.000 389.917.000 2.964.996.832 - 395.489.073 2.964.996.832 3.948.814.872 Estimated claims for tax refund Subsidiaries 2019 2018 2017 2016 Total taksiran tagihan pajak penghasilan 3.563.795.832 7.309.300.777 Total estimated claims for tax refund Taksiran laba kena pajak hasil rekonsiliasi di atas menjadi dasar dalam pengisian SPT Tahunan Pajak Penghasilan (PPh) Badan Entitas Induk. The estimated taxable income resulted from the above reconciliation provides the basis for the Company‟s Annual Corporate Income Tax Return. Taksiran tagihan pajak penghasilan DLS untuk tahun 2016 telah diterima sebesar Rp 3.775.879.872 sedangkan sisa taksiran dicatat sebagai beban pajak (Catatan 15f). Claim for tax refund of DLS, for 2016 has been received amounting to Rp 3,775,879,872 with the remaining balance recorded as tax expenses (Note 15f). Taksiran tagihan pajak penghasilan KES tahun 2018 telah dibebankan pada tahun 2019. Claim for tax refund of KES for 2018 has been expensed in 2019. Sampai dengan tanggal laporan keuangan konsolidasian, proses klaim atas taksiran tagihan pajak DLS untuk tahun fiskal 2017 dan KPMI untuk tahun fiskal 2017 dan 2018 masih dalam proses pemeriksaan. As of the date of the consolidated financial statements, claims for tax refund of DLS for the 2017 fiscal year and KPMI for the 2017 and 2018 fiscal years are still in the examination process. Pajak atas laba Grup sebelum pajak berbeda dari nilai teoritis yang mungkin muncul apabila menggunakan rata-rata tertimbang tarif pajak terhadap laba pada entitas konsolidasian dalam jumlah sebagai berikut: The tax on Group‟s profit before tax differs from the theoretical amount that would arise using the weighted average tax rate applicable to profits on the consolidated entities as follows: 86 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 15. PERPAJAKAN (lanjutan) d. 15. TAXATION (continued) Pajak penghasilan - kini (lanjutan) d. 2019 e. Income tax - current (continued) 2018 Laba sebelum beban pajak Pajak dihitung pada tarif pajak yang berlaku Efek eliminasi Perbedaan tarif pajak dari entitas anak di luar negeri Rugi fiskal yang dikembalikan Aset pajak tangguhan yang tidak diakui Pengaruh pajak atas beda tetap Efek pembulatan 636.096.776.179 200.385.373.873 159.024.194.045 (63.549.814.328) 50.096.343.468 236.705.608 Total beban pajak penghasilan 120.493.436.530 (126.649.282) 14.716.900.652 (2.353.193) - 9.149.623.970 4.324.505.163 1.279.181.341 132 (4.385.871.846) (369) Income before income tax Tax calculated based on applicable tax rate Elimination effect Difference in tax rates arises from foreign subsidiaries Fiscal loss refunded Unrecognized deferred tax assets Tax effect on permanent differences Rounding effect 50.269.328.831 Pajak Tangguhan e. Rincian aset (liabilitas) pajak tangguhan berdasarkan beda temporer antara pelaporan komersial dan pajak dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 adalah sebagai berikut: Total income tax expenses Deferred Tax Details of deferred tax assets (liabilities) from temporary differences between commercial and tax reporting by using the applicable tax rate as of December 31, 2019 and 2018, are as follows: 2019 Saldo Awal/ Beginning Balance Liabilitas pajak tangguhan Entitas Induk/Deferred tax liabilities - Company Liabilitas imbalan kerja/ Employee benefits liabilities Penyisihan penurunan nilai dan persediaan usang/Allowance for impairment and obsolescence of inventories Penyisihan penurunan nilai piutang usaha/Allowance for impairment on trade receivables Penyusutan/Depreciation Sewa/Leases Total liabilitas pajak tangguhan - Entitas Induk/Total deferred tax liabilities - the Company Aset pajak tangguhan - entitas anak/Deferred tax assets subsidiaries Aset pajak tangguhan - neto/ Deferred tax assets- net Saldo entitas anak saat Akuisisi/ Balance of subsidiary as at Acquisition Dikreditkan pada Manfaat (Beban) Rugi Komprehensif Pajak Tangguhan/ Lain/Credited to Deferred Tax Other Benefits Comprehensive (Expenses) Loss Efek Translasi/ Effect of Translation Saldo Akhir/ Ending Balance 10.459.505.801. - - (1.096.182.592) 1.907.192.317 11.270.515.526) 669.923.424) - - 286.565.551) - 956.488.975) 575.364.824) (42.402.432.509) (264.989.422) - - 137.930.906 (13.839.305.112) 4.145.558) - 713.295.730) (56.241.737.621) (260.843.864) (30.962.627.882) - - (14.506.845.689) 1.907.192.317 (43.562.281.254) 66.120.709.273. 20.823.261.061 (89.596.211) (18.408.860.937) 460.725.590 68.906.238.776. 35.158.081.391. 20.823.261.061 (89.596.211) (32.915.706.626) 2.367.917.907 25.343.957.522. 87 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 15. PERPAJAKAN (lanjutan) e. 15. TAXATION (continued) Pajak Tangguhan (lanjutan) e. Deferred Tax (continued) 2018 Saldo Awal/ Beginning Balance Liabilitas pajak tangguhan Entitas Induk/Deferred tax liabilities- Company Liabilitas imbalan kerja/ Employee benefits liabilities Penyisihan penurunan nilai dan persediaan usang/Allowance for impairment and obsolescence of inventories Penyisihan penurunan nilai piutang usaha/Allowance for impairment on trade receivables Penyusutan/Depreciation Sewa/Leases Total liabilitas pajak tangguhan - Entitas Induk/Total deferred tax liabilities - the Company Aset pajak tangguhan - entitas anak/Deferred tax assets subsidiaries Aset pajak tangguhan - neto/ Deferred tax assets - net f. Dikreditkan pada Manfaat (Beban) Penghasilan Pajak Tangguhan/ Komprehensif Lain/ Deferred Tax Credited to Other Benefits (Expenses) Comprehensive Income Efek Translasi/ Effect of Translation Saldo Akhir/ Ending Balance 7.173.191.208) - 4.676.209.531) (1.389.894.938) 10.459.505.801) 330.875.790) - 339.047.634) -) 669.923.424) (6.273.108.008) (19.370.045) - (42.402.432.509) (245.619.377) - 575.364.824) (36.129.324.501) (28.870.876.880) - (701.856.064) (1.389.894.938) (30.962.627.882) 48.685.083.046) 1.397.507.354 16.502.424.730) (464.305.857) 66.120.709.273) 19.814.206.166. 1.397.507.354 15.800.568.666. (1.854.200.795) 35.158.081.391) Denda Pajak f. 575.364.824) (264.989.422) Tax Administration DLS DLS Berdasarkan Surat Pemberitahuan Hasil Pemeriksaan No. SPHP-00096/WPJ.05/KP.0805/ RIK.SIS/RIKSIS/2019 tanggal 1 April 2019 mengenai hasil pemeriksaan pajak untuk tahun 2017, DLS menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) pajak penghasilan No. 00005/206/17/038/19 tanggal 16 April 2019, yang memutuskan jumlah pajak penghasilan yang masih harus dibayar DLS sebesar Rp 35.916.867.251. Pada tanggal 8 Mei 2019, DLS telah mengajukan surat keberatan atas SKPKB Pajak penghasilan. Sampai dengan tanggal laporan keuangan konsolidasian, kantor pajak belum memberikan putusan atas permohonan keberatan yang diajukan DLS. Based on Field Tax Audit Report No. SPHP00096/WPJ.05/KP.0805/RIK.SIS/RIKSIS/2019 dated April 1, 2019 regarding the results of the tax audit for the year 2017, DLS received Tax Assessment Letter (SKPKB) for Income tax No. 00005/206/17/038/19 dated April 16, 2019, which concludes the amount of income tax which should be paid by DLS amounting to Rp 35,916,867,251. On May 8, 2019, DLS has submitted objection letter for the SKPKB for income tax. Up to the date of these consolidated financial statements, the tax office has not responded to all the objection letters submitted by DLS. Berdasarkan Surat Pemberitahuan Hasil Pemeriksaan No. SPHP-78/WPJ.05/KP.0805/2018 tanggal 11 April 2018, DLS menerima hasil pemeriksaan pajak untuk tahun 2016 dengan rincian sebagai berikut: Based on Field Tax Audit Report No. SPHP-78/WPJ.05/KP.0805/2018 dated April 11, 2018 DLS received the results of the tax audit for the year 2016 with details as follows: Tanggal Surat/ Letter Date SKPKB Pajak penghasilan/ Income tax PPN/VAT PPh 21/Article 21 PPh 23/Article 23 25 April 2018/ April 25, 2018 25 April 2018/ April 25, 2018 25 April 2018/ April 25, 2018 25 April 2018/ April 25, 2018 Nomor Surat/ Letter Number Nilai berdasarkan Nilai yang disetujui pemeriksaan pajak/ dan dibayar/ Amount based on Amount agreed tax examination and paid Tanggal bayar/ Payment date 00017/206/16/038/18 7.173.686.028 - 00215/207/16/038/18 3.946.179.412 96.614.474 00056/201/16/038/18 421.345.213 421.345.213 00082/203/16/038/18 91.111.313 91.111.313 15 Mei 2018/ May 15, 2018 15 Mei 2018/ May 15, 2018 15 Mei 2018/ May 15, 2018 00142/107/16/038/18 597.907.378 14.638.556 15 Mei 2018/ May 15, 2018 STP PPN/VAT 25 April 2018/ April 25, 2018 88 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 15. PERPAJAKAN (lanjutan) f. 15. TAXATION (continued) Denda Pajak (lanjutan) f. DLS (lanjutan) Tax Administration (continued) DLS (continued) Tanggal Surat/ Letter Date Nomor Surat/ Letter Number 6 Juni 2018/ June 6, 2018 ST-01175/WPJ.05/ KP.0804/2018 Nilai berdasarkan Nilai yang disetujui pemeriksaan pajak/ dan dibayar/ Amount based on Amount agreed tax examination and paid Tanggal bayar/ Payment date Surat Teguran/ Reprimand Letter PPN/VAT Total 583.268.822 12.813.498.166 583.268.822 1.206.978.378 9 Juli 2018/ July 9, 2018 Beban pajak disajikan dalam akun “Beban Pajak” sebagai bagian dari “Beban Usaha - Umum dan Administrasi” pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian tahun 2018. DLS hanya membayar sebesar Rp 1.206.978.378 atas SKPKB, STP dan Surat Teguran yang disetujui oleh DLS. Tax expenses is presented in "Taxes Expense" as part of "Operating Expenses - General and administrative" in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income in 2018. DLS only paid amounting to Rp 1,206,978,378 of SKPKB, STP and Reprimand Letter which has been approved by DLS. Pada tanggal 4 Juni 2018, DLS mengajukan surat keberatan atas SKPKB Pajak penghasilan, STP Pajak Pertambahan Nilai (PPN), dan SKPKB PPN. Berdasarkan Keputusan Direktur Jendral Pajak No. KEP 00219/KEB/WPJ.005/2019 dan No. KEP 00220/KEB/WPJ.05/2019 tanggal 27 Mei 2019, kantor pajak mengabulkan sebagian keberatan DLS dan mengurangkan jumlah pajak yang masih harus dibayar dengan rincian sebagai berikut: On June 4, 2018, DLS submitted objection letters for the SKPKB for income tax, STP for Value Added Tax (VAT), and SKPKB for VAT. Based on Decree of Tax General Director No. KEP 00219/KEB/WPJ.005/2019 and No. KEP 00220/KEB/WPJ.05/2019 dated May 27, 2019, the tax office granted part of the objection by DLS and reduced the amount of tax that should be paid with details as follows: Nomor Surat/ Letter Number Jumlah yang Jumlah yang masih masih harus harus dibayar dibayar (diterima) semula/ menjadi/ Preliminary balance Final balance to be to be paid paid (received) Jumlah pajak yang sudah dibayar/ Tax paid Tanggal bayar/ Payment date SKPKB Pajak penghasilan/ Income tax 00017/206/16/038/18 7.173.686.028 (3.775.879.872) - PPN/VAT 00215/207/16/038/18 3.946.179.412 96.614.474 96.614.474 Berdasarkan putusan tersebut, taksiran tagihan pajak penghasilan tahun 2016 sebesar Rp 3.948.814.872 ditetapkan lebih bayar sebesar Rp 3.775.879.872. Selisih antara taksiran tagihan pajak penghasilan yang diajukan DLS dengan Keputusan Direktur Jendral Pajak tersebut sebesar Rp 172.935.000, dicatat dalam akun “Beban Pajak” sebagai bagian dari “Beban Usaha - Umum dan Administrasi” pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian tahun 2019. DLS memiliki beberapa Surat Tagihan Pajak (STP) atas PPN untuk tahun pajak 2016 sebesar Rp 10.000.000. Tagihan pajak penghasilan tahun 2016 dikompensasi dengan STP PPN sebesar Rp 10.000.000 telah diterima tunai sebesar Rp 3.765.879.872 pada tanggal 2 Juli 2019. STP PPN tersebut dicatat dalam akun “Beban Pajak” sebagai bagian dari “Beban Usaha - Umum dan Administrasi” pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian tahun 2019. 15 Mei 2018/ May 15, 2018 Based on the decree, estimated claim for tax refund for the year 2016 amounting to Rp 3,948,814,872 verdicted overpaid amounting to Rp 3,775,879,872. Difference between estimated claim for tax refund filed by DLS and the decree of tax general director amounting to Rp 172,935,000 is presented in "Taxes Expense" as part of "Operating Expenses - General and administrative" in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income in 2019. DLS has several tax bills (STP) for VAT for the 2016 tax year amounting to Rp 10,000,000. Estimated claim for tax refund for the year 2016 compensated with VAT STP amounting to Rp 10,000,000 has been received in cash amounting to Rp 3,765,879,872 on July 2, 2019. VAT STP presented in "Taxes Expense" as part of "Operating Expenses - General and administrative" in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income in 2019. 89 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 15. PERPAJAKAN (lanjutan) f. 15. TAXATION (continued) Denda Pajak (lanjutan) f. Tax Administration (continued) KFI KFI Selama 2019, KFI menerima beberapa SKPKB dan surat teguran untuk tahun pajak 2018 dan 2019 sebesar Rp 140.419.793 yang dicatat dalam akun “Beban Pajak” sebagai bagian dari “Beban Usaha Umum dan Administrasi” pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian tahun 2019. During year 2019, KFI received several Tax Collection Letter and Reprimand Letter for fiscal year 2018 and 2019 amounting to Rp 140,419,793, which is presented in “Tax Expenses” as part of “General and Administrative Expenses” in statement of profit or loss and other comprehensive income in 2019. Rincial SKPKB dan surat teguran sebagai berikut: Details of Tax Collection Letter and Reprimand Letter are as follows: Tanggal Surat/ Letter Date Nomor Surat/ Letter Number Total/Amount Tanggal Bayar/Payment Date SKPKB PPh 23/Article 23 PPh 21/Article 21 PPh 23/Article 23 PPh 21/Article 21 PPh 21/Article 21 PPh 4(2)/Article 4(2) PPh 21/Article 21 Surat Teguran/Reprimand Letter PPH 25/29/Article 25/29 Total 24 April 2019/ April 24, 2019 24 April 2019/ April 24, 2019 24 April 2019/ April 24, 2019 7 November 2018/ November 7, 2018 7 November 2018/ November 7, 2018 12 November 2019/ November 12, 2019 7 November 2018/ November 7, 2018 4 Oktober 2018/ October 4, 2018 00003/110/13/416/19 59.322.685 00002/110/13/416/19 47.975.475 00001/110/13/416/19 25.943.647 00019/201/16/518/18 5.282.031 00011/201/15/518/18 603.955 00650/140/17/515/19 192.000 00139/101/16/518/18 100.000 ST-00840/WPJ. 08/KP.0904/2019 16. BEBAN AKRUAL Accrued expenses consist of: 2019 Total 6 Maret 2019/ March 6, 2019 16. ACCRUED EXPENSES Beban akrual terdiri atas: Promosi Lisensi Ekspedisi Bunga Tunjangan karyawan Jasa profesional Sewa Utilitas Lain-lain 1.000.000 140.419.793 4 Juli 2019/ July 4, 2019 4 Juli 2019/ July 4, 2019 4 Juli 2019/ July 4, 2019 10 Januari 2019/ January 10, 2019 10 Januari 2019/ January 10, 2019 6 Desember 2019/ December 6, 2019 10 Januari 2019/ January 10, 2019 2018 69.684.741.680 23.875.786.715 14.751.083.962 3.400.403.828 2.574.543.888 2.156.359.363 1.708.320.631 1.557.967.744 15.218.128.535 50.016.960.697 11.412.303.789 16.232.664.093 1.896.160.241 17.919.336.415 2.610.924.536 4.111.028.045 2.796.707.576 9.529.157.136 Promotion License Expedition Interest Employee welfare Professional fees Rent Utilities Others 134.927.336.346 116.525.242.528 Total 90 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 17. UTANG BANK JANGKA PANJANG 17. LONG-TERM BANK LOANS Utang bank jangka panjang yang diperoleh Entitas Induk terdiri dari: Long-term bank loans obtained by the Company consists of: 2019 PT Bank Central Asia Tbk Fasilitas Kredit Investasi Tranche A PT Bank CIMB Niaga Tbk Fasilitas Kredit Investasi V Fasilitas Pinjaman Investasi VI Musyarakah Mutanaqisah Tranche A PT Bank Resona Perdania Fasilitas Kredit Investasi Total Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun PT Bank Central Asia Tbk Fasilitas Kredit Investasi Tranche A PT Bank CIMB Niaga Tbk Fasilitas Kredit Investasi V Fasilitas Pinjaman Investasi VI Musyarakah Mutanaqisah Tranche A PT Bank Resona Perdania Fasilitas Kredit Investasi Total bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Bagian utang bank jangka panjang 2018 117.006.707.783 - 3.813.558.261 19.067.795.717 40.096.461.107 - 11.410.250.752 - PT Bank Central Asia Tbk Investment Credit Facility Tranche A PT Bank CIMB Niaga Tbk Investment Credit Facility V Loan Investment VI Musyarakah Mutanaqisah Facility Tranche A PT Bank Resona Perdania Investment Credit Facility 172.326.977.903 19.067.795.717 Total 16.715.243.969 - 3.813.558.261 15.254.236.761 8.019.292.221 - 1.391.493.994 - Current maturities of long-term bank loans PT Bank Central Asia Tbk Investment Credit Facility Tranche A PT Bank CIMB Niaga Tbk Investment Credit Facility V Loan Investment VI Musyarakah Mutanaqisah Facility Tranche A PT Bank Resona Perdania Investment Credit Facility 29.939.588.445 15.254.236.761 Total current maturities of long-term bank loans 142.387.389.458 3.813.558.956 Long-term portion Pinjaman-pinjaman tersebut dibebankan suku bunga berkisar antara 9,00% - 10,50% untuk tahun 2019 dan berkisar antara 9,50% - 10,25% untuk tahun 2018. These loans bear annual interest rate ranging from 9.00% - 10.50% for 2019 and ranging from 9.50% 10.25% for 2018. Entitas Induk Company PT Bank Central Asia Tbk (BCA) PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Fasilitas-fasilitas kredit yang diperoleh dari BCA terdiri atas: Credit facilities obtained from BCA are as follows: a. a. Fasilitas Kredit Investasi VII, diperoleh pada tanggal 29 Oktober 2013, berdasarkan Akta Notaris No. 59 Sri Buena Brahmana, S.H., M.kn, dengan batas maksimum pinjaman sebesar Rp 21.500.000.000. Fasilitas kredit ini telah mengalami beberapa perubahan, terakhir berdasarkan Perubahan Perjanjian Kredit No. 137 tanggal 27 Oktober 2014, dimana BCA menambahkan batas maksimum pinjaman menjadi sebesar Rp 25.900.000.000. Fasilitas kredit ini digunakan untuk pembangunan pabrik minuman energi di Cidahu dan dibayarkan setiap bulan sebesar Rp 489.190.537, dimulai pada tanggal 13 November 2014 sampai dengan tanggal 13 Desember 2018. Fasilitas ini telah dilunasi pada tanggal 13 Desember 2018. 91 Investment Credit Facility VII, was obtained on October 29, 2013, based on Notarial Deed No. 59 of Sri Buena Brahmana S.H., M.kn, with maximum credit limit amounting to Rp 21,500,000,000. This agreement has been amended several times, most recently by Amendment of Credit Facility No. 137 dated October 27, 2014, where BCA increased the maximum borrowing limit to Rp 25,900,000,000. This facility is used to construct energy drinks factory in Cidahu and is paid in monthly installments amounting to Rp 489,190,537, starting from November 13, 2014 until December 13, 2018. This facility has been paid on December 13, 2018. The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 17. UTANG BANK JANGKA PANJANG (lanjutan) 17. LONG-TERM BANK LOANS (continued) Entitas Induk (lanjutan) Company (continued) PT Bank Central Asia Tbk (BCA) (lanjutan) PT Bank Central Asia Tbk (BCA) (continued) b. Fasilitas Kredit Investasi VIII, diperoleh pada tanggal 29 Oktober 2013, berdasarkan Akta Notaris No. 59 Sri Buena Brahmana, S.H., M.kn, dengan batas maksimum pinjaman sebesar Rp 26.500.000.000. Fasilitas kredit ini telah mengalami beberapa perubahan terakhir, berdasarkan surat Perubahan Perjanjian Kredit No. 137 tanggal 27 Oktober 2014, BCA menurunkan batas maksimum pinjaman menjadi sebesar Rp 22.100.000.000. Fasilitas kredit ini digunakan sebagai modal kerja untuk pembelian mesin pabrik minuman energi di Cidahu dan dibayarkan setiap bulan sebesar Rp 428.436.817, dimulai pada tanggal 13 Januari 2015 sampai dengan tanggal 13 Desember 2018. Fasilitas ini telah dilunasi pada tanggal 13 Desember 2018. b. Investment Credit Facility VIII, was obtained on October 29, 2013, based on Notarial Deed No. 59 of Sri Buena Brahmana S.H., M.kn, with maximum credit limit amounting to Rp 26,500,000,000. This agreement has amended several times, most recently by Amendment of Credit Facility No. 137 dated October 27, 2014, where BCA reduced the maximum borrowing limit to Rp 22,100,000,000. This facility is used as working capital for the purchase of energy drink machineries in Cidahu and is paid in monthly installments amounting to Rp 428,436,817, starting from January 13, 2015 until December 13, 2018. This facility has been paid on December 13, 2018. c. Fasilitas Kredit Investasi - Tranche A, diperoleh pada tanggal 25 Juli 2019, berdasarkan Akta Notaris No. 103 Satria Amiputra A., S.E., S.Ak., S.H., M.Ak., M.H., M.Kn, dengan batas maksimum pinjaman sebesar Rp 400.000.000.000. Fasilitas kredit ini digunakan untuk membiayai kembali pembelanjaan barang modal tahun 2017 sampai 2019. Pinjaman ini dibayarkan setiap bulan nya sebesar Rp 1.392.936.997, dimulai pada tanggal 20 Desember 2019 sampai dengan 31 Desember 2026. c. Investment Credit Facility - Tranche A, was obtained on July 25, 2019, based on Notarial Deed No. 103 of Satria Amiputra A., S.E., S.Ak., S.H., M.Ak., M.H., M.Kn, with maximum credit limit amounting to Rp 400,000,000,000. This facility is used for refinancing of capital expenditure from 2017 to 2019. This loan is paid every month in the amount of Rp 1,392,936,997, starting from December 20, 2019 until December 31, 2026. d. Fasilitas Kredit Investasi - Tranche B, diperoleh pada tanggal 25 Juli 2019, berdasarkan Akta Notaris No. 103 Satria Amiputra A., S.E., S.Ak., S.H., M.Ak., M.H., M.Kn, dengan batas maksimum pinjaman sebesar Rp 400.000.000.000. Fasilitas kredit ini digunakan untuk membiayai kembali pembelanjaan barang modal tahun 2019 sampai 2020. Pada tanggal 31 Desember 2019, tidak terdapat saldo terutang atas fasilitas kredit ini. d. Investment Credit Facility - Tranche B, was obtained on July 25, 2019, based on Notarial Deed No. 103 of Satria Amiputra A., S.E., S.Ak., S.H., M.Ak., M.H., M.Kn, with maximum credit limit amounting to Rp 400,000,000,000. This facility is used for refinancing of capital expenditure from 2019 to 2020. As of December 31, 2019, there is no outstanding balance for this credit facility. Fasilitas-fasilitas pinjaman ini dijamin secara gabungan dengan jaminan fasilitas kredit jangka pendek yang diperoleh dari BCA (Catatan 13). The loan facilities are cross collateralized with collaterals for short-term bank loans obtained from BCA (Note 13). Selama pinjaman terhadap BCA belum dilunasi, tanpa persetujuan tertulis BCA, Entitas Induk dilarang melakukan aktivitas seperti yang disyaratkan dalam fasilitas kredit dari BCA (Catatan 13). During the term of the loan with BCA, without prior written consent from BCA, the Company is prohibited from conducting activities as required in the credit facilities from BCA (Note 13). Beban bunga dari utang bank jangka panjang dari BCA untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, disajikan sebagai “Beban Bunga” dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian (Catatan 29). Interest expenses of long-term bank loans from BCA for the years ended December 31, 2019 and 2018, are presented as “Interest Expenses” in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income (Note 29). 92 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 17. UTANG BANK JANGKA PANJANG (lanjutan) 17. LONG-TERM BANK LOANS (continued) Entitas Induk (lanjutan) Company (continued) PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB) PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB) Pada tanggal 6 Maret 2015, berdasarkan Perubahan ke-16 Terhadap Perjanjian Kredit No. 165/CBG/JKT/2004, Entitas Induk memperoleh Fasilitas Kredit Investasi V (KI-V) dengan batas maksimum sebesar Rp 75.000.000.000. Fasilitas kredit ini digunakan untuk refinancing atas capital expenditure. Pinjaman KI-V dibayarkan setiap bulan sebesar Rp 1.271.186.441, dimulai pada tanggal 6 Maret 2015 sampai dengan tanggal 6 Maret 2020. On March 6, 2015, based on 16th Amendment Letter of Credit Agreement No. 165/CBG/JKT/2004, the Company obtained Investment Credit Facility V (KI-V) with maximum credit limit amounting to Rp 75,000,000,000. This credit facility is used for refinancing of capital expenditure. Loan KI-V is paid in monthly installments amounting to Rp 1,271,186,441, starting from March 6, 2015 until March 6, 2020. Pada tanggal 10 Oktober 2019, berdasarkan Surat Perjanjian Kredit No. 330/AMD/CB/JKT/2019 mengenai "Perubahan ke 6 dan Pernyataan Perjanjian Kredit Nomor 13 tanggal 20 Agustus 2015", Entitas Induk memperoleh Fasilitas Pinjaman Investasi-6 Musyarakah Muthanaqisah (PI-6 MMQ) dengan batas maksimum sebesar Rp 300.000.000.000 yang terbagi menjadi 2 Tranche yaitu Tranche A dan Tranche B dengan masing-masing batas maximum sebesar Rp 150.000.000.000. Fasilitas kredit ini digunakan untuk refinancing atas capital expenditure. Pinjaman PI-6 MMQ dibayarkan setiap bulan sebesar Rp 668.274.352, dimulai pada tanggal 4 Desember 2019 sampai dengan tanggal 1 Desember 2024. On October 10, 2019, based on Credit Agreement No. 330/AMD/CB/JKT/2019 regarding "Sixth change of Amendment Deed and Credit Agreement Statement No. 13 dated August 20, 2015", the Company obtained Loan Investment Facility 6 Musyarakah Muthanaqisah (PI-6 MMQ) with maximum credit limit amounting to Rp 300,000,000,000 which is divided into 2 Tranche are Tranche A and Tranche B with each maximum limit of IDR 150,000,000,000. This credit facility is used for refinancing of capital expenditure. Loan PI-6 MMQ is paid in monthly installments amounting to Rp 668,274,352, starting from December 4, 2019 until December 1, 2024. Fasilitas-fasilitas pinjaman ini dijamin secara gabungan dengan jaminan fasilitas kredit jangka pendek yang diperoleh dari CIMB (Catatan 13). The loan facilities are cross collateralized with collaterals for short-term bank loans obtained from CIMB (Note 13). Selama pinjaman terhadap CIMB belum dilunasi, tanpa persetujuan tertulis CIMB, Entitas Induk dilarang melakukan aktivitas seperti yang disyaratkan dalam fasilitas kredit dari CIMB (Catatan 13). During the term of the loan with CIMB, without prior written consent from CIMB, the Company is prohibited from conducting activities as required in the credit facilities from CIMB (Note 13). Beban bunga dari utang bank jangka panjang dari CIMB untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, disajikan sebagai “Beban Bunga” dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian (Catatan 29). Interest expenses of long-term bank loans from CIMB for the years ended December 31, 2019 and 2018, are presented as “Interest Expenses” in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income (Note 29). PT Kino Food Indonesia PT Kino Food Indonesia PT Bank Resona Perdania (Resona) PT Bank Resona Perdania (Resona) Pada tanggal 23 September 2019, berdasarkan Perubahan Pejanjian Fasilitas No. FH0218, KFI memperoleh fasilitas pinjaman berjangka dengan batas maksimum sebesar Rp 41.500.000.000 dengan ketentuan bahwa nilai tersebut termasuk di dalam nilai limit gabungan fasilitas pinjaman bergulir Rp 100.000.000.000. Fasilitas kredit ini digunakan untuk membiayai pembelanjaan barang modal (capital expenditure) terutama mesin. Fasilitas kredit ini akan mulai dibayar pada tanggal 1 Agustus 2020 dan akan berakhir pada tanggal 29 Desember 2023. On September 23, 2019, based on Amendment of Credit Agreement No. FH0218, KFI obtained term loan facility with maximum credit limit amounting to Rp 41,500,000,000 in condition that the amount is in the collective limit amount of revolving loan Rp 100,000,000,000. This credit facility is used for financing capital expenditure especially for machinery. This credit facility is paid starting August 1, 2020 until December 29, 2023. Selama pinjaman terhadap Resona belum dilunasi, tanpa persetujuan tertulis Resona, KFI dilarang melakukan aktivitas seperti yang disyaratkan dalam fasilitas kredit dari Resona (Catatan 13). During the term of the loan with Resona, without prior written consent from Resona, KFI is prohibited from conducting activities as required in the credit facilities from Resona (Note 13). 93 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 17. UTANG BANK JANGKA PANJANG (lanjutan) 17. LONG-TERM BANK LOANS (continued) PT Kino Food Indonesia (lanjutan) PT Kino Food Indonesia (continued) PT Bank Resona Perdania (Resona) (lanjutan) PT Bank Resona Perdania (Resona) (continued) Beban bunga dari utang bank jangka panjang dari Resona untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, disajikan sebagai “Beban Bunga” dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian (Catatan 29). Interest expenses of long-term bank loans from Resona for the years ended December 31, 2019 and 2018, are presented as “Interest Expenses” in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income (Note 29). 18. UTANG SEWA PEMBIAYAAN 18. FINANCE LEASE PAYABLES Utang sewa merupakan utang kepada PT Dipo Star Finance, PT Orix Indonesia Finance, PT Asaba, BPI Family Savings Bank, Filipina dan Metropolitan Bank Trust Company, Filipina, atas sewa kendaraan dan peralatan dengan rincian sebagai berikut: Finance lease payables represent payables to PT Dipo Star Finance, PT Orix Indonesia Finance, PT Asaba, BPI Family Savings Bank, Philippines and Metropolitan Bank Trust Company, Philippines, for the lease of vehicles and equipment with details as follows: 2019 2018 Utang sewa pembiayaan bruto Jatuh tempo: Tidak lebih dari 1 tahun Lebih dari 1 tahun dan tidak lebih dari 5 tahun Gross finance lease payables Due date: Not later than 1 year Later than 1 year and not later than 5 years 3.218.978.307 853.279.008 3.899.946.953 329.443.515 Total Dikurangi: Beban keuangan masa depan 7.118.925.260 (895.016.202) 1.182.722.523 (63.370.778) Utang sewa pembiayaan neto Utang sewa pembiayaan Tidak lebih dari 1 tahun Lebih dari 1 tahun dan tidak lebih dari 5 tahun 6.223.909.058 1.119.351.745 2.623.291.248 808.379.067 3.600.617.810 310.972.678 Net -finance lease payables Present value of finance lease payables Not later than 1 year Later than 1 year and not later than 5 years Total 6.223.909.058 1.119.351.745 Total Total Less: Future finance charges PT Dutalestari Sentratama (DLS) PT Dutalestari Sentratama (DLS) Selama utang DLS terhadap PT Dipo Star Finance belum dilunasi, tanpa persetujuan tertulis dari PT Dipo Star Finance, DLS dilarang melakukan aktivitas antara lain sebagai berikut: During the period that DLS remains indebted to PT Dipo Star Finance, without prior written consent from PT Dipo Star Finance, DLS is prohibited from conducting the following activities: a. a. Transfer, sell, divert, guarantee, mortgage or expense by any means or reasons to other party and control and utilize the goods directly or indirectly. b. Do or cause something that can or may reduce the right to compensate from the insurance company to the goods. c. Transfer part or all of the rights obtained under the agreement to a third party, except with prior written approval from PT Dipo Star Finance. b. c. Memindahtangankan, menjual, mengalihkan, menjaminkan, menggadaikan, membebankan barang, dengan cara dan alasan apapun kepada pihak lain, dan menguasai dan memanfaatkan barang tersebut secara langsung atau tidak langsung. Melakukan atau menyebabkan dilakukannya sesuatu yang dapat atau mungkin dapat mengurangi hak atas ganti rugi dari perusahaan asuransi terhadap barang tersebut. Mengalihkan sebagian atau seluruh hak - hak yang diperoleh berdasarkan Perjanjian ini kepada pihak ketiga, kecuali dengan persetujuan tertulis dahulu dari PT Dipo Star Finance. 94 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 18. UTANG SEWA PEMBIAYAAN (lanjutan) 18. FINANCE LEASE PAYABLES (continued) Selama utang DLS terhadap PT Orix Indonesia Finance belum dilunasi, tanpa persetujuan tertulis dari PT Orix Indonesia Finance, DLS dilarang melakukan aktivitas antara lain sebagai berikut: During the period that DLS remains indebted to PT Orix Indonesia Finance, without prior written consent from PT Orix Indonesia Finance, DLS is prohibited from conducting the following activities: a. a. Allow others to use the equipment in any form. b. Make changes, either addition or subtraction of the equipment. Move the equipment from land and buildings that have been agreed. b. c. Mengizinkan pihak lain untuk menggunakan peralatan dalam bentuk apapun. Melakukan suatu perubahan, baik penambahan ataupun pengurangan atas peralatan. Memindahkan peralatan dari tanah dan bangunan yang telah ditetapkan. c. Selama utang DLS terhadap PT Asaba belum dilunasi, tanpa persetujuan tertulis dari PT Asaba, DLS dilarang melakukan aktivitas antara lain sebagai berikut: During the period that DLS remains indebted to PT Asaba, without prior written consent from PT Asaba, DLS is prohibited from conducting the following activities: a. a. b. c. d. Merusak, mengubah, menghilangkan mesin dan/atau tanda pengenal mesin. Memindahkan hak sewa atas mesin atau menyewakan mesin kepada pihak lain, kecuali atas persetujuan tertulis dari PT Asaba. Menjadikan mesin sebagai barang jaminan/agunan kepada pihak lain. Melakukan manipulasi terhadap konter (counter) mesin. 19. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, Grup mencatat penyisihan imbalan pascakerja karyawan masing-masing berdasarkan perhitungan aktuaris independen yang dilakukan oleh PT Padma Radya Aktuaria, dalam laporannya tertanggal 9 Januari 2020 untuk KFI dan 31 Januari 2020 untuk Entitas Induk, DLS, RLI, KES dan KPMI serta 15 Januari 2019 untuk Entitas Induk dan DLS dan 1 Maret 2019 untuk RLI dengan menggunakan metode “Projected Unit Credit”. Asumsi dasar yang digunakan adalah sebagai berikut: As of December 31, 2019 and 2018, the Group recognizes employee benefits cost based on the independent actuary‟s calculation, PT Padma Radya Aktuaria in its reports dated January 9, 2020 for KFI and January 31, 2020 for the Company, DLS, RLI, KES and KPMI and January 15, 2019 for the Company and DLS and March 1, 2019 for RLI, respectively, using “Projected Unit Credit”. Key assumptions used are as follows: 2019 2018 5,18% - 8,25% 7,00% 56-60 Tahun/Years 100% TMI3 8,50% - 8,75% 7,00% 55-56 Tahun/Years 100% TMI3 Rekonsiliasi jumlah liabilitas imbalan kerja pada laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut: Discount rate per year Average salary increase per year Normal retirement age Mortality rate The details of employee benefits liabilities in consolidated statement of financial position are as follows: 2019 Liabilitas imbalan kerja karyawan Manipulate the counter of the machine. Interest expenses on finance lease payables for the years ended December 31, 2019 and 2018 are presented as "Interest Expenses" in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income (Note 29). 19. LIABILITAS IMBALAN KERJA Nilai kini kewajiban imbalan pasti Nilai wajar aset d. b. Beban bunga dari utang sewa untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, disajikan sebagai “Beban Bunga” dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian (Catatan 29). Tingkat diskonto per tahun Kenaikan gaji rata-rata per tahun Usia pensiun normal Tingkat mortalitas c. Damage, change, lose the machine and/or the identification of the machine. Transfer of lease rights on the machine or lease the machine to other parties, except upon approval from PT Asaba. Use the machine as collateral to other parties. 2018 122.456.764.453 (52.239.897.328) 92.403.142.737 (36.788.124.892) 70.216.867.125 55.615.017.845 95 Present value of defined benefit obligation Fair value of plan asset Employee benefits liabilities The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 19. LIABILITAS IMBALAN KERJA (lanjutan) 19. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES (continued) Mutasi nilai wajar aset program selama tahun berjalan adalah sebagai berikut: The movement in the fair value of plan assets is as follows: 2019 2018 Pada awal tahun Penambahan melalui kombinasi bisnis Iuran pemberi kerja Penghasilan bunga Pengukuran kembali: Imbal hasil atas aset program Imbalan yang dibayarkan 36.788.124.892 34.211.979.843 1.307.097.801 18.232.213.617 3.610.267.497 8.500.000.000 2.609.724.572 1.819.034.594 (9.516.841.073) (3.602.021.845) (4.931.557.678) Pada akhir tahun 52.239.897.328 36.788.124.892 Rincian beban imbalan kerja yang diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain konsolidasian adalah sebagai berikut: Total beban imbalan kerja karyawan At the end of the year Details of employee benefits expenses recognized in the consolidated statement of profit or loss and other comprehensive income are as follows: 2019 Beban jasa kini Beban bunga Beban jasa lalu Pembayaran imbalan PHK Penyesuaian atas mutasi karyawan At the beginning of the year Additions through business combination Employer‟s contributions Interest income Remeasurements: Return on plan assets Benefits paid 2018 13.610.457.058 3.931.063.745 (10.436.202.765) 8.397.999.999 13.165.115.708 3.468.761.711 3.979.820.532 1.424.141.512 (66.914.029) - Current service expense Interest expense Past service cost Termination benefits Adjustment due to employee mutation 22.037.839.463 Total employee benefits expenses 15.436.404.008 Beban imbalan kerja untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 dialokasikan sebagai berikut: Employee benefits expenses for the years ended December 31, 2019 and 2018 are allocated as follows: 2019 2018 Beban pokok penjualan (Catatan 26) Beban penjualan (Catatan 27) Beban umum dan administrasi (Catatan 28) 1.247.222.555 1.322.272.124 - 12.866.909.329 22.037.839.463 Cost of goods sold (Note 26) Selling expenses (Note 27) General and administrative expenses (Note 28) Total 15.436.404.008 22.037.839.463 Total Rincian beban imbalan kerja karyawan yang diakui pada ekuitas dalam penghasilan komprehensif lain adalah sebagai berikut: Details of employee benefits expenses are recognized on equity in other comprehensive income are as follows: 2019 Pengembalian atas aset program Keuntungan aktuarial yang timbul dari: Perubahan asumsi keuangan Penyesuaian berdasarkan pengalaman liabilitas program Total rugi (penghasilan) yang diakui pada penghasilan komprehensif lain (Catatan 24) 2018 (1.819.034.594) 7.664.391.398 3.418.149.009 9.263.505.813 96 3.602.021.845 (11.877.257.335) 858.432.306 (7.416.803.184) Return on plan asset Actuarial gain from: Changes in financial assumptions Adjustment based on experience liabilities program Total loss (gain) recognized in other comprehensive income (Note 24) The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 19. LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN (lanjutan) 19. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES (continued) Mutasi liabilitas imbalan kerja adalah sebagai berikut: Movements in employee benefits liabilities are follows: 2019 Saldo awal tahun Penambahan melalui kombinasi bisnis Beban imbalan kerja karyawan Iuran pemberi kerja Pembayaran manfaat karyawan Efek translasi Beban (penghasilan) komprehensif lain (Catatan 24) Penyesuaian atas mutasi karyawan 2018 55.615.017.845 50.244.869.397 8.934.482.593 15.436.404.008 (18.232.213.617) (273.963.025) (4.526.499) 22.037.839.463 (8.500.000.000) (124.055.560) 34.852.543 9.263.505.813 (7.416.803.184) (521.839.993) Saldo akhir tahun Beginning balance Additions through business combination Employee benefits expenses Employer's contribution Payment of employee benefits Translation effect Other comprehensive expenses (income) (Note 24) Adjustment due to employee mutation (661.684.814) 70.216.867.125 55.615.017.845 Ending balance Grup menyelenggarakan program pensiun imbalan pasti yang didanai untuk seluruh karyawan tetapnya yang memenuhi syarat. Pendanaan program tersebut dikelola oleh Dana Pensiun Lembaga Keuangan PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia. Iuran pemberi kerja yang dibayarkan masing-masing sebesar Rp 18.232.213.617 dan Rp 8.500.000.000, pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018. The Group provides a funded defined benefit pension plan for all its permanent employees who qualify. The funding program is managed by PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia Pension Fund. Employer contribution paid amounted to Rp 18,232,213,617 and Rp 8,500,000,000 as of December 31, 2019 and 2018, respectively. Manajemen Grup berkeyakinan bahwa jumlah penyisihan imbalan paskakerja karyawan pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 tersebut cukup untuk memenuhi persyaratan Undang-Undang Ketenagakerjaan. The Group‟s management believes that the sum of employee benefits liabilities as of December 31, 2019 and 2018 are adequate to cover the requirement of Labor Law. Analisis sensitivitas dari perubahan asumsi-asumsi utama terhadap liabilitas imbalan kerja untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2019 adalah sebagai berikut: The sensitivity analysis from the changes of the main assumptions of the employee benefits liabilities for the year ended December 31, 2019 are as follows: Analisis sensitivitas/Sensitivity analysis Asumsi tingkat diskonto/ Discount rate assumptions Tingkat diskonto - 1%/ Discount rate - 1% Tingkat diskonto + 1%/ Discount rate + 1% Asumsi tingkat kenaikan gaji/ Salary increase rate assumptions Tingkat kenaikan gaji - 1%/ Salary increase rate - 1% Tingkat kenaikan gaji + 1%/ Salary increase rate + 1% Iuran yang diharapkan masuk ke dalam aset program/ Contributions expected to enter into plan assets Durasi rata-rata tertimbang dari liabilitas imbalan/Weighted average duration of benefit obligations Entitas Induk/ Company DLS RKI RLI KES KPMI KFI 90.907.545.852 13.194.893.825 488.691.507 1.253.537.947 56.896.031 25.666.217 13.106.509.384 101.518.171.457 14.707.679.629 516.390.372 1.429.301.967 70.649.637 31.543.467 14.768.630.962 81.802.152.664 11.892.598.360 465.443.254 1.105.412.273 46.034.951 20.981.122 11.687.040.556 90.907.545.852 13.194.893.825 488.691.507 1.253.537.947 56.896.031 25.666.217 13.106.509.384 80.870.928.648 11.742.963.004 461.985.410 1.091.130.248 45.402.245 20.575.851 11.652.361.488 102.489.211.169 14.871.916.637 520.033.455 1.443.728.036 71.268.723 31.966.758 14.780.683.720 6.000.000.000 2.400.000.000 216.000.000 480.000.000 - - 100.000.000 16,13 15,58 13,80 19,59 24,35 23,17 15,87 Perkiraan analisis jatuh tempo atas kewajiban imbalan pasti tidak terdiskonto per tanggal 31 Desember 2019 adalah sebagai berikut Expected maturity analysis of undiscounted defined benefits obligation as of December 31, 2019 is presented below. 97 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 19. LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN (lanjutan) Entitas Induk/ Company Kurang dari 1 tahun/Less than 1 year Antara 1 - 2 tahun/ Between 1 - 2 years Antara 2 - 5 tahun/ Between 2 - 5 years Lebih dari 5 tahun/Over 5 years DLS 19. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITIES (continued) RKI RLI KES KPMI KFI 1.846.957.828 219.632.328 331.725.927 8.325.954 523.804 216.440 123.779.069 6.677.605.639 379.953.770 128.079.543 10.210.673 2.309.378 742.309 147.817.770 13.694.805.129 4.620.908.472 12.322.046 209.273.609 10.413.553 7.701.852 1.023.352.163 933.518.827.070 122.254.764.496 4.534.613.886 29.887.316.162 5.982.425.897 19.323.796 143.932.535.836 20. MODAL SAHAM 20. SHARE CAPITAL The composition of the Company‟s shareholders as of December 31, 2019 and 2018 based on reports provided by PT Datindo Entrycom, the Securities Administration Bureau, are as follows: Susunan pemegang saham Entitas Induk dan kepemilikannya pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 berdasarkan laporan yang dikelola oleh PT Datindo Entrycom, Biro Administrasi Efek, adalah sebagai berikut: 2019 Pemegang Saham PT Kino Investindo Harry Sanusi (Presiden Direktur) DBSSG s/a Nusantara FMCG Limited Masyarakat (masing-masing di bawah 5%) Total Total Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Number of Issued and Fully Paid 992.857.100 142.541.000 Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership 69,50% 9,98% Total/Total 99.285.710.000 14.254.100.000 153.255.700 10,73% 15.325.570.000 Shareholders PT Kino Investindo Harry Sanusi (President Director) DBSSG s/a Nusantara FMCG Limited 139.917.700 1.428.571.500 9,79% 100% 13.991.770.000 142.857.150.000 Public (each below 5%) Total Total Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Number of Issued and Fully Paid 992.857.100 153.623.000 Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership 69,50% 10,75% Total/Total 99.285.710.000 15.362.300.000 153.255.700 10,73% 15.325.570.000 Shareholders PT Kino Investindo Harry Sanusi (President Director) DBSSG s/a Nusantara FMCG Limited 128.835.700 1.428.571.500 9,02% 100,00% 12.883.570.000 142.857.150.000 Public (each below 5%) Total 2018 Pemegang Saham PT Kino Investindo Harry Sanusi (Presiden Direktur) DBSSG s/a Nusantara FMCG Limited Masyarakat (masing-masing di bawah 5%) Total Rekonsiliasi saham yang ditempatkan dan disetor pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 adalah sebagai berikut: Reconciliation of issued and fully paid shares as of December 31, 2019 and 2018 is as follows: 2019 2018 Saldo awal tahun Penambahan 1.428.571.500 - 1.428.571.500 - Beginning balance Issuance Saldo akhir 1.428.571.500 1.428.571.500 Ending balance 21. DIVIDEN KAS 21. CASH DIVIDENDS Berdasarkan keputusan Sirkuler Dewan Komisaris Perseroan sebagai pengganti keputusan dalam Rapat Dewan Komisaris Perseroan pada tanggal 5 Desember 2019 melalui surat kepada OJK dengan No. 403/CF-CS/OJK/122019, Entitas Induk memutuskan pembagian dividen interim tunai sebesar Rp 35.714.287.500 atau Rp 25 per saham. Based on the Circular decision of the Company's Board of Commissioners as a substitute for the decision in the Board of Commissioners' Meeting on December 5, 2019, through a letter to OJK with No. 403/CF-CS/OJK/ 122019, the Company approved the distribution of interim cash dividends amounting to Rp 35,714,287,500 or Rp 25 per share. 98 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 21. DIVIDEN KAS (lanjutan) 21. CASH DIVIDENDS (continued) Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham yang diselenggarakan pada tanggal 29 Mei 2019, yang diaktakan dengan Akta Notaris No. 131 Yohanes Wilion S.E., S.H., M.Kn., para pemegang saham memutuskan pembagian dividen tunai sebesar Rp 45.714.288.000 atau Rp 32 per saham. Based on the Annual General Meeting of Shareholders held on May 29, 2019, which was covered by Notarial Deed No. 131 of Notaris Yohanes Wilion S.E., S.H., M.Kn., the Company‟s Shareholders approved the distribution of cash dividends amounting to Rp 45,714,288,000 or Rp 32 per share. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham yang diselenggarakan pada tanggal 23 Mei 2018, yang diaktakan dengan Akta Notaris No. 65 Dr. Christina Dwi Utami S.H., M.H., M.K., para pemegang saham memutuskan pembagian dividen tunai sebesar Rp 38.571.430.500 atau Rp 27 per saham. Based on Annual General Meeting of Shareholders held on May 23, 2018, which was covered by Notarial Deed No. 65 of Dr. Christina Dwi Utami S.H., M.H., M.K., the Company‟s Shareholders approved the distribution of cash dividends amounting to Rp 38,571,430,500 or Rp 27 per share. 22. TAMBAHAN MODAL DISETOR - NETO 22. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL - NET Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, rincian tambahan modal disetor terdiri dari: As of December 31, 2019 and 2018, details of additional paid-in capital consists of: 2019 Agio saham dari Penawaran Umum Perdana Dikurangi Beban emisi saham Sub-total Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali PT Dutalestari Sentratama Kino Consumer Philippines Inc. (KCP) Kino Care (M) Sdn. Bhd. (KCM) Kino Vietnam Co. Ltd. (KVC) Pengampunan pajak Entitas Induk PT Dutalestari Sentratama Total 2018 845.714.550.000 845.714.550.000 (72.153.448.277) (72.153.448.277) 773.561.101.723 773.561.101.723 Capital paid in excess of par value from Initial Public Offering Less Shares issuance cost Sub-total 4.056.881.066 4.056.881.066 (51.837.140.910) (17.168.979.025) (1.427.886.087) (51.837.140.910) (17.168.979.025) (1.427.886.087) 3.072.856.405 100.000.000 3.072.856.405 100.000.000 Difference in value arising from restructuring transactions with PT Dutalestari Sentratama Kino Consumer Philippines Inc. (KCP) Kino Care (M) Sdn. Bhd. (KCM) Kino Vietnam Co. Ltd. (KVC) Tax amnesty Company PT Dutalestari Sentratama 710.356.833.172 710.356.833.172 Total PT Dutalestari Sentratama (DLS) PT Dutalestari Sentratama (DLS) Berdasarkan Akta Notaris No. 24 Lenny Janis Ishak, S.H., tanggal 12 Juni 2014, Entitas Induk mengakuisisi 487 lembar saham DLS dari Harry Sanusi, Ali Sanusi dan Ng Soi Kiauw (yang masing-masing merupakan pihak berelasi), dengan harga beli sebesar Rp 649.300.000. Nilai tercatat investasi DLS adalah sebesar Rp 4.706.181.066, sehingga selisih antara harga beli dengan nilai tercatat investasi pada DLS adalah sebesar Rp 4.056.881.066. Based on Notarial Deed No. 24 of Lenny Janis Ishak, S.H., dated June 12, 2014, the Company acquired 487 shares in DLS from Harry Sanusi, Ali Sanusi and Ng Soi Kiauw (all are related parties), with acquisition price amounting to Rp 649,300,000. The carrying value of investment in DLS amounted to Rp 4,706,181,066, hence the difference between the acquisition price and the carrying value of investment in DLS amounted to Rp 4,056,881,066. Kino Consumer Philippines Inc. (KCP) Kino Consumer Philippines Inc. (KCP) Berdasarkan perjanjian Jual Beli Saham pada tanggal 2 Juli 2014, KINT membeli 41.035.995 lembar saham KCP dari Harry Sanusi (pihak berelasi), dengan harga beli sebesar Rp 11.196.325.891. Nilai tercatat investasi KCP adalah sebesar (Rp 40.640.815.019), sehingga selisih antara harga beli dengan nilai tercatat investasi pada KCP adalah sebesar (Rp 51.837.140.910). Based on Share Sale and Purchase Agreement dated July 2, 2014, KINT acquired 41,035,995 shares in KCP from Harry Sanusi (a related party), with acquisition price amounting to Rp 11,196,325,891. The carrying value of investment in KCP amounted to (Rp 40,640,815,019), hence the difference between the acquisition price and the carrying value of investment in KCP amounting to (Rp 51,837,140,910). 99 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 22. TAMBAHAN MODAL DISETOR - NETO (lanjutan) 22. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL - NET (continued) Kino Care (M) Sdn. Bhd. (KCM) Kino Care (M) Sdn. Bhd. (KCM) Berdasarkan perjanjian Jual Beli Saham pada tanggal 9 Juni 2014, KINT membeli 1.455.000 lembar saham KCM dari Harry Sanusi (pihak berelasi), dengan harga beli sebesar Rp 5.333.416.365. Nilai tercatat investasi KCM adalah sebesar (Rp 11.835.562.660), sehingga selisih antara harga beli dengan nilai tercatat investasi pada KCM adalah sebesar (Rp 17.168.979.025). Based on Share Sale and Purchase Agreement dated June 9, 2014, KINT acquired 1,455,000 shares in KCM from Harry Sanusi (a related party), with acquisition price amounting to Rp 5,333,416,365. The carrying value of investment in KCM amounted to (Rp 11,835,562,660), hence the difference between the acquisition price and the carrying value of investment in KCM amounted to (Rp 17,168,979,025). Kino Vietnam Co. Ltd. (KVC) Kino Vietnam Co. Ltd. (KVC) Berdasarkan perjanjian Jual Beli Saham pada tanggal 2 Juli 2014, KINT membeli kepemilikan KVC dari Harry Sanusi (pihak berelasi), dengan harga beli sebesar Rp 1.097.499.045. Nilai tercatat investasi KVC adalah sebesar (Rp 330.387.042), sehingga selisih antara harga beli dengan nilai tercatat investasi pada KVC adalah sebesar (Rp 1.427.886.087). Based on Share Sale and Purchase Agreement dated July 2, 2014, KINT acquired ownership of KVC from Harry Sanusi (a related party), with acquisition price amounting to Rp 1,097,499,045. The carrying value of investment in KVC amounted to (Rp 330,387,042), hence the difference between the acquisition price and the carrying value of investment in KVC amounted to (Rp 1,427,886,087). Pengampunan Pajak Tax Amnesty Pada tanggal 20 Januari 2017, Entitas Induk berpartisipasi dalam Program Pengampunan Pajak sesuai dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2016. Entitas Induk memperoleh Surat Keterangan Pengampunan Pajak (SKPP) No. KET6428/PP/WPJ.09/2017 tanggal 30 Januari 2017 dengan jumlah yang diakui sebagai aset pengampunan pajak sebesar Rp 3.072.856.405. On January 20, 2017, the Company participated in the Tax Amnesty Program in accordance with Law No. 11 Year 2016. The Company obtained Tax Amnesty Acknowledgement letter (SKPP) No. KET-6428/PP/WPJ.09/2017 dated January 30, 2017 with the amounts recognized as tax amnesty assets amounted to of Rp 3,072,856,405. Pada tanggal 15 November 2016, DLS berpartisipasi dalam Program Pengampunan Pajak sesuai dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2016. DLS memperoleh Surat Keterangan Pengampunan Pajak (SKPP) No. KET-51189/PP/WPJ.05/2016 tanggal 2 Desember 2016 dengan jumlah yang diakui sebagai aset pengampunan pajak sebesar Rp 100.000.000. On November 15, 2016, DLS, the Subsidiary, participated in the Tax Amnesty Program in accordance with Law No. 11 Year 2016. DLS obtained Tax Amnesty Acknowledgement letter (SKPP) No. KET51189/PP/WPJ.05/2016 dated December 2, 2016 with the amounts recognized as tax amnesty assets amounted to of Rp 100,000,000. 23. KEPENTINGAN NON-PENGENDALI 23. NON-CONTROLLING INTERESTS Untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, rugi komprehensif yang diatribusikan kepada KNP masing-masing sebesar Rp 4.810.189.849 dan Rp 18.629.390. For the years ended December 31, 2019 and 2018, comprehensive losses attributable to NCI amounted to Rp 4,810,189,849 and Rp 18,629,390, respectively. Rincian KNP atas aset neto entitas anak adalah sebagai berikut: Details of NCI in net assets of subsidiaries are as follows: 2019 2018 KFI KMI KPMI DLS RLI Lain-lain 55.029.965.596 21.134.171.943 4.009.176.744 1.246.657.791 (214.277.891) 5.165.912.833 20.194.847.178 4.905.345.407 1.239.601.446 (171.945.398) 1.681.506.213 Aset neto 86.371.607.016 27.849.354.846 100 KFI KMI KPMI DLS RLI Others Net asset The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 23. KEPENTINGAN NON-PENGENDALI (lanjutan) 23. NON-CONTROLLING INTERESTS (continued) Informasi keuangan yang diringkas sehubungan dengan entitas anak yang memiliki KNP yang material dijelaskan di bawah ini: Summarized financial information in respect of the subsidiaries that have material NCI is set out below: 2019 RLI DLS KFI KMI KPMI Aset lancar 840.560.080.998 200.648.853.196 Aset tidak lancar Liabilitas jangka pendek Liabilitas jangka panjang 118.802.565.299 391.784.095.889 10.630.169.158 43.813.422.446 19.856.903.444 110.880.711.364 170.698.958 2.599.280.637 505.834.057.670 181.283.326.815 15.028.109.377 843.158.256 14.248.524.509 12.094.310.811 21.793.100.993 758.107.958 - 25.666.217 Current liabilities Non-current liabilities Aset neto 441.434.277.816 389.356.521.277 105.724.663.187 43.140.963.148 8.181.993.355 Net asset Current assets Non-current assets 2018 DLS RLI KMI KPMI Aset lancar 733.543.479.585 13.136.108.024 41.258.390.233 18.892.247.807 Current assets Aset tidak lancar 145.817.951.576 109.245.594.478 159.000.000 2.396.060.393 Non-current assets Liabilitas jangka pendek 453.896.185.183 16.843.962.634 193.416.400 11.162.105.101 Current liabilities Liabilitas jangka panjang 10.269.111.762 918.692.547 - 115.294.105 Non-current liabilities 415.196.134.216 104.619.047.321 41.223.973.833 10.010.908.994 Net asset Aset neto 24. PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN 24. OTHER COMPREHENSIVE INCOME Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, rincian penghasilan komprehensif lain adalah sebagai berikut: As of December 31, 2019 and 2018, the details of other comprehensive income are as follows: 2019 2018 Pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi pada periode berikutnya Surplus revaluasi tanah Saldo awal Surplus tahun berjalan Kepentingan non-pengendali 521.044.990.477 26.551.550.000 (45.795.907) 498.709.168.170 22.348.000.000 (12.177.693) Saldo akhir surplus revaluasi tanah 547.550.744.570 521.044.990.477 Land revaluation surplus ending balance - Remeasurement of employee benefits liabilities Beginning balance Pengukuran kembali atas liabilitas imbalan kerja Saldo awal Keuntungan (kerugian) aktuarial tahun berjalan Pajak penghasilan (beban) terkait Kepentingan non-pengendali Reklasifikasi ke saldo laba Saldo akhir pengukuran kembali atas liabilitas imbalan kerja (9.263.505.813) 7.416.803.184 2.367.917.907 (65.800.483) (1.854.200.795) (1.787.074) 6.961.388.389 (5.560.815.315) - 101 - Items that will not be reclassified to profit or loss in subsequent period Land revaluation surplus Beginning balance Current year surplus Non-controlling interest Current year actuarial gain (loss) Related income tax benefit (expense) Non-controlling interest Reclassification to retained earnings Remeasurement of employee benefits liabilities ending balance The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 24. PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN (lanjutan) 24. OTHER COMPREHENSIVE INCOME (continued) 2019 Bagian penghasilan komprehensif lain dari entitas asosiasi Saldo awal Keuntungan aktuarial tahun berjalan Beban pajak penghasilan terkait Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan Reklasifikasi ke saldo laba Saldo akhir penghasilan komprehensif lain dari entitas asosiasi Pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi pada periode berikutnya Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan Saldo awal Keuntungan (kerugian) tahun berjalan Kepentingan non-pengendali Saldo akhir selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan akhir tahun Total penghasilan komprehensif lain 2018 316.727.086 174.179.565 - 490.906.651 (2.235.308.155) (1.393.053.209) 81.023.582 (3.547.337.782) 544.494.313.439 25. PENJUALAN - Share in other comprehensive income of associate Beginning balance 631.366.188 (157.841.547) Current year actuarial gain Related income tax expense Exchange difference on translation 316.727.086 of financial statements (473.524.641) Reclassification to retained earnings 316.727.086 (2.444.085.784) 208.777.629 - (2.235.308.155) 519.126.409.408 Balance of other comprehensive income of associate Items that will be reclassified to profit or loss in subsequent period Differences arising from foreign currency translation Beginning balance Current year gain (loss) Non-controlling interest Differences arising from foreign currency translation ending balance Total other comprehensive income 25. SALES Rincian penjualan adalah sebagai berikut: The details of sales are as follows: 2019 2018 Perawatan tubuh Minuman Makanan Farmasi Makanan hewan 2.187.652.259.015 1.761.757.096.972 424.306.238.824 283.834.755.336 21.318.288.675 1.801.476.846.095 1.528.375.916.538 250.668.962.521 26.980.388.704 4.191.945.841 Personal care Beverages Foods Pharmaceuticals Pet food Total 4.678.868.638.822 3.611.694.059.699 Total Tidak ada transaksi penjualan kepada satu pelanggan dengan jumlah kumulatifnya di atas 10% dari jumlah penjualan konsolidasian untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018. There are no sales transaction to a single customer with revenues exceeding 10% of the total consolidated sales for the years ended December 31, 2019 and 2018. Grup melakukan transaksi penjualan kepada Malee Kino (Thailand) Co., Ltd., Entitas Asosiasi, sebesar Rp 4.448.245.410 dan Rp 1.344.681.564 atau setara dengan 0,10% dan 0,04% dari total penjualan barang jadi untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 (Catatan 7c). The Group entered into sales transaction with Malee Kino (Thailand) Co., Ltd., Associate, amounting to Rp 4,448,245,410 and Rp 1,344,681,564 or equivalent of 0.10% and 0.04% of total sales for the years ended December 31, 2019 and 2018 (Note 7c). 102 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 26. BEBAN POKOK PENJUALAN 26. COST OF GOODS SOLD Rincian beban pokok penjualan adalah sebagai berikut: Details of cost of goods sold are as follows: 2019 2018 Bahan baku dan pengemas yang digunakan Saldo awal Penambahan melalui kombinasi bisnis Pembelian Pemusnahan Saldo akhir 167.496.892.339 125.328.779.474 41.474.489.549 1.966.295.653.749 9.483.303.354 (224.744.299.981) 1.484.254.739.827 8.042.803.969 (167.496.892.339) Sub-total 1.960.006.039.010 1.450.129.430.931 Sub-total 155.405.933.935 205.618.147.248 55.301.652.944 1.247.222.555 101.876.109.309 166.302.804.841 28.515.068.692 - Direct labor Manufacturing overhead Depreciation (Note 12) Employee benefits (Note 19) 2.377.578.995.691 1.746.823.413.773 Total production costs 9.558.559.249 5.408.983.613 3.243.878.128 1.502.295.824 (11.176.595.475) 599.389.302 (9.558.559.249) Work in process Beginning balance Additions through business combination Disposal Ending balance 3.128.137.726 (3.550.186.334) Sub-total Tenaga kerja langsung Beban pabrikasi Penyusutan (Catatan 12) Imbalan kerja karyawan (Catatan 19) Total beban produksi Persediaan barang dalam proses Saldo awal Penambahan melalui kombinasi bisnis Pemusnahan Saldo akhir Sub-total Beban pokok produksi Persediaan jadi Saldo awal Penambahan melalui kombinasi bisnis Pembelian Pemusnahan Saldo akhir Sub-total Total Raw materials and packaging used Beginning balance Additions through business combination Purchase Disposal Ending balance 2.380.707.133.417 1.743.273.227.439 Cost of goods manufactured 339.884.449.862 249.987.056.161 24.070.408.418 30.861.667.912 32.203.725.301 (319.431.042.593) 271.843.271.275 43.254.490.834 (339.884.449.862) 107.589.208.900 225.200.368.408 Sub-total 2.488.296.342.317 1.968.473.595.847 Total Finished goods Beginning balance Additions through business combination Purchase Disposal Ending balance Tidak ada pembelian kepada pemasok pihak ketiga dengan jumlah kumulatifnya di atas 10% dari jumlah pembelian konsolidasian untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018. There are no purchases from a single supplier with total purchases exceeding 10% of the total consolidated purchase for the year ended December 31, 2019 and 2018. Grup melakukan transaksi pembelian persediaan dengan PT Kino Food Indonesia, Entitas Asosiasi, sebesar Rp 248.111.725.426 atau setara dengan 91,27% dari total pembelian barang jadi untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 (Catatan 7d). The Group entered into purchase transaction of inventories with PT Kino Food Indonesia, Associate, amounting to Rp 248,111,725,426 or equivalent to 91.27% to total purchase of finished goods for the years ended December 31, 2018, respectively (Note 7d). 103 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 27. BEBAN PENJUALAN 27. SELLING EXPENSES Beban penjualan terdiri atas: Selling expenses consist of: 2019 Iklan dan promosi Gaji, upah dan tunjangan Pengiriman Sewa Transportasi Perjalanan dinas Penyusutan (Catatan 12) Defective product Pemeliharaan dan perawatan Peralatan dan perlengkapan Utilitas Perijinan dan keamanan Jasa profesional Imbalan kerja karyawan (Catatan 19) Asuransi Lainnya (masing-masing di bawah Rp 1.000.000.000) Total 2018 902.940.923.418 235.357.453.021 172.987.244.705 53.991.184.398 15.564.770.228 13.913.660.476 12.335.539.207 10.244.112.143 6.186.779.819 3.667.457.816 2.563.693.010 2.124.094.996 1.945.695.063 1.322.272.124 1.072.146.857 751.120.415.167 160.929.945.295 139.540.702.694 32.145.337.318 10.972.365.608 5.661.309.895 7.205.476.233 3.469.769.912 2.935.148.257 1.995.928.398 2.853.329.663 1.062.218.937 1.623.714.431 8.035.728.285 3.874.779.731 Advertising and promotion Salaries, wages and allowances Delivery Rent Transportation Business travel Depreciation (Note 12) Defective product Repair and maintenance Equipment and supplies Utilities Permit and security Professional fees Employee benefits (Note 19) Insurance Others (each below Rp 1,000,000,000) 1.444.252.755.566 1.125.390.441.539 Total 28. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 28. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES Beban umum dan administrasi terdiri dari: General and administrative expenses consists of: 2019 2018 Gaji, upah dan tunjangan Sewa Imbalan kerja karyawan (Catatan 19) Jasa profesional Peralatan dan perlengkapan Penyusutan (Catatan 12) Utilitas Penyisihan atas kerugian penurunan nilai piutang usaha (Catatan 6) Perjalanan dinas Penyisihan penurunan nilai dan persediaan usang (Catatan 8) Perijinan dan keamanan Transportasi Pajak Pemeliharaan dan perawatan Amortisasi Riset dan pengembangan Sumbangan dan jamuan Paten Asuransi Pelatihan Lainnya (masing-masing di bawah Rp 1.000.000.000) 180.171.850.995 17.924.750.134 12.866.909.329 11.134.868.079 9.650.720.399 8.160.933.233 7.023.519.555 154.296.096.048 26.503.857.348 22.037.839.463 9.509.330.496 6.599.464.067 9.088.702.338 6.536.564.459 7.020.374.394 6.537.707.903 4.332.836.185 4.452.974.925 6.098.142.963 5.494.416.946 4.909.857.139 3.021.643.082 2.979.540.383 2.634.690.171 2.598.338.998 2.562.509.471 2.508.699.391 2.459.271.353 1.970.763.887 4.734.223.350 1.442.543.076 3.961.802.860 2.845.350.401 4.216.578.287 1.397.956.722 1.670.009.943 1.424.293.877 892.386.964 3.727.012.661 837.075.040 4.909.917.714 3.782.608.040 Salaries, wages and allowances Rent Employee benefits (Note 19) Professional fees Equipment and supplies Depreciation (Note 12) Utilities Provision for impairment losses on trade receivables (Note 6) Business travel Provision for impairment and obsolescence of inventories (Note 8) Permit and security Transportation Taxes Repair and maintenance Amortization Research and development Donation and entertainment Patent Insurances Training Others (each below Rp 1,000,000,000) Total 302.639.425.519 274.289.506.550 Total 104 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 29. BEBAN BUNGA 29. INTEREST EXPENSES Perincian beban bunga berdasarkan sumber pendanaan terdiri dari: The details of interest expenses based on funding sources are as follows: 2019 Utang bank jangka pendek (Catatan 13) PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank BTPN Tbk (dahulu PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia) MUFG Bank Ltd. PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Resona Perdania Utang bank jangka panjang (Catatan 17) PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Resona Perdania Utang pembiayaan konsumen PT BCA Finance Lain-lain Utang sewa pembiayaan (Catatan 18) PT Dipo Star Finance PT Asaba PT Orix Indonesia Finance PT BCA Finance Lain-lain Utang lain-lain pihak ketiga Total 2018 31.148.127.725 10.207.684.701 20.268.388.889 12.674.633.611 12.602.075.195 2.219.956.868 15.859.897.227 17.041.973.749 8.913.737.686 - 2.103.605.473 1.055.423.313 157.878.022 2.842.317.930 559.714.450 - - 51.023.970 26.098.764 581.104.340 27.706.255 17.193.886 50.820.090 348.046.868 27.706.255 91.741.005 5.482.438 58.517.264 - Short-term bank loans (Note 13) PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank BTPN Tbk (formerly PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia) MUFG Bank Ltd. PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Resona Perdania Long-term bank loans (Note 17) PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Resona Perdania Consumer financing payables PT BCA Finance Others Finance lease payables (Note 18) PT Dipo Star Finance PT Asaba PT Orix Indonesia Finance PT BCA Finance Others Other payables - third parties 83.254.960.535 55.685.895.439 Total 30. KOMBINASI BISNIS DAN KEUNTUNGAN PEMBELIAN DENGAN DISKON 30. BUSINESS COMBINATION AND GAIN ON BARGAIN PURCHASE Pada tanggal 14 Januari 2019, Entitas Induk mengakuisisi 51,00% saham PT Kino Food Indonesia yang sebelumnya merupakan entitas asosiasi dari Entitas Induk, dengan jumlah harga perolehan sebesar Rp 74.899.000.000. On January 14, 2019, the Company acquired 51.00% shares of PT Kino Food Indonesia, which was previously an associate of the Company, with a total acquisition cost of Rp 74,899,000,000. Akibat akuisisi tersebut, Grup berharap dapat meningkatkan keberadaannya dalam pasar-pasar tersebut dan mengurangi biaya melalui skala ekonomis. As a result of the acquisition, the Group is expected to increase its presence in these markets. It also expects to reduce costs through economies of scale. Tabel berikut ini merupakan rekonsiliasi arus kas yang dibayarkan dan diperoleh dalam kombinasi bisnis. The following table is the reconciliation of cash flow payment and received from of business combination. KFI Imbalan kas yang dibayar Uang muka dari tahun sebelumnya Dikurangi saldo kas yang diperoleh: Kas dan setara kas Arus kas keluar - aktivitas investasi 74.899.000.000 (5.000.000.000) (33.452.930.818) Cash consideration Advances from previous year Less balance of cash acquired: Cash and cash equivalent 36.446.069.182 Cash outflow - investing activities 105 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 30. KOMBINASI BISNIS DAN KEUNTUNGAN PEMBELIAN DENGAN DISKON (lanjutan) 30. BUSINESS COMBINATION AND GAIN ON BARGAIN PURCHASE (continued) Akun ini merupakan selisih antara nilai investasi dengan nilai wajar aset neto teridentifikasi neto yang diperoleh pada saat KFI diakuisisi oleh Entitas Induk, dengan rincian sebagai berikut: KFI This account represent the difference between the value of investment and the acquired fair value of net identifiable assets during acquisition of KFI by the Company, with the following details: Imbalan yang dialihkan Nilai wajar dari ekuitas yang dimiliki sebelum kombinasi bisnis Nilai wajar kepentingan non-pengendali Nilai wajar aset teridentifikasi neto 74.899.000.000 17.894.765.853 60.558.768.559 (417.564.671.446) Keuntungan pembelian dengan diskon (264.212.137.034) Consideration transferred Fair value of equity interest held before the business combination Fair value of non-controlling interest Fair value of net identifiable assets Gain on bargain purchase Nilai wajar aset teridentifikasi neto KFI telah memperhitungkan nilai wajar aset tetap berdasarkan laporan penilai independen Kantor Jasa Penilai Publik Budi, Edy, Saptono & Rekan, penilai independen, sebesar Rp 353.969.340.000. The fair value of net identifiable assets of KFI has taken into calculation the fair value of property, plant and equipment based on independent appraisal report of Kantor Jasa Penilai Publik Budi, Edy, Saptono & Rekan, an independent appraiser, amounting to Rp 353,969,340,000. Nilai wajar kepentingan non-pengendali KFI berasal dari perhitungan nilai wajar saham berdasarkan laporan penilai independen Kantor Jasa Penilai Publik Suwendho Rinaldy & Rekan, penilai independen, sebesar Rp 308.973.000.000. The fair value of non-controlling interest of KFI from calculation of fair value of share based on independent appraisal report of Kantor Jasa Penilai Publik Suwendho Rinaldy & Rekan, an independent appraiser, amounting to Rp 308,973,000,000. Manajemen berkeyakinan bahwa akuisisi KFI telah dilakukan sesuai dengan Peraturan OJK. Management believes that the acquisition of KFI has been conducted in accordance with OJK Regulations. 31. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN 31. FINANCIAL RISK MANAGEMENT Tingkat probabilitas risiko yang sangat potensial terjadi dari instrumen keuangan Grup adalah risiko pasar (yaitu risiko mata uang asing dan tingkat suku bunga), risiko kredit, dan risiko likuiditas. Kebijakan akan pentingnya mengelola tingkat risiko ini telah meningkat secara signifikan dengan mempertimbangkan beberapa parameter perubahan dan volatilitas pasar keuangan baik di Indonesia maupun internasional. Direksi Grup menelaah dan menyetujui kebijakan risiko yang mencakup toleransi risiko dalam strategi mengelola risikorisiko yang dirangkum di bawah ini. Potential risks arising from the Group‟s financial instruments relates to market risk (foreign currency exchange and interest rate risk), credit risk and liquidity risk. Policies of the importance of managing the risk level has increased significantly considering changes of several parameters and volatility of financial markets both in Indonesia and international. The Group‟s Director reviews and approves risk policies covering the risk tolerance in the strategy to manage the risks which are summarized below. RISIKO PASAR MARKET RISK Risiko pasar adalah risiko dimana nilai wajar dari arus kas masa depan dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi karena perubahan harga pasar. Grup dipengaruhi oleh risiko pasar, terutama risiko mata uang asing dan tingkat suku bunga. Market risk is the risk that the fair value of future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market prices. The Group is affected by market risks, especially foreign currency exchange and interest rate risk. 106 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 31. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 31. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) RISIKO PASAR (lanjutan) MARKET RISK (continued) Risiko Mata Uang Asing Foreign Currency Exchange Risk Risiko mata uang adalah risiko dalam hal nilai wajar atau arus kas masa datang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan nilai tukar mata uang asing. Eksposur Grup terhadap fluktuasi nilai tukar berasal dari kas dan setara kas, piutang usaha - neto, piutang lain-lain, aset tidak lancar lainnya - uang jaminan, utang usaha, utang lain-lain, beban akrual dan utang sewa pembiayaan dalam mata uang asing. Currency risk is the risk in terms of fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in foreign currency exchange rates. Our exposure to exchange rate fluctuations from cash and cash equivalents, trade receivables - net, other receivables, other non-current assets - refundable deposits, trade payables, other payables, accrued expenses and finance lease payables in foreign currency. 31 Desember 2019/ December 31, 2019 31 Desember 2018/ December 31, 2018 Mata Uang Asing/ Foreign Currency Mata Uang Asing/ Ekuivalen/ Equivalent Foreign Currency Rp Ekuivalen/ Equivalent Rp Aset Kas dan setara kas Kas USD PHP MYR VND Bank USD PHP MYR VND INR KHR Deposito berjangka USD MYR Piutang usaha USD PHP MYR VND Piutang lain-lain USD PHP MYR VND Aset tidak lancar lainnya - uang jaminan USD PHP MYR VND 13.024 977.268 873 9.359.198 181.051.703 268.108.589 2.965.332 5.615.519 5.878 677.600 3.548 26.147.526 85.123.485 186.831.260 12.392.808 16.342.203 1.271.418 27.978.450 1.618.556 985.142.095 3.884.735 47.455.155 17.673.978.831 7.675.747.864 5.497.773.443 591.085.257 801.779.151 13.761.995 1.020.825 33.289.192 663.321 2.600.038.632 - 14.782.569.742 9.178.662.417 2.317.109.217 1.625.024.145 - 100.000 2.292.741 1.390.100.500 7.787.787.746 2.228.958 7.786.186.443 1.556.733 494.261.810 1.745.215 575.441.901 21.640.151.444 135.598.256.265 5.927.997.969 345.265.141 2.466.050 175.356.171 1.939.257 1.296.350.466 35.710.868.312 48.350.080.550 6.774.201.354 810.219.041 4.771 651.098 595.695 131.839.367 66.321.695 178.625.481 2.023.406.142 79.103.620 1.433 469.378 123.366 26.080.773 20.751.273 129.419.122 430.942.857 16.300.483 200 1.155.916 35.445 183.452.475 2.780.201 317.119.775 120.396.563 110.071.485 614.155 35.445 145.787.284 169.337.763 123.816.297 91.117.053 107 Assets Cash and cash equivalents Cash USD PHP MYR VND Cash in banks USD PHP MYR VND INR KHR Time deposits USD MYR Trade receivables USD PHP MYR VND Other receivables USD PHP MYR VND Other non-current asset - refundable deposits USD PHP MYR VND The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 31. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 31. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) RISIKO PASAR (lanjutan) MARKET RISK (continued) Risiko Mata Uang Asing (lanjutan) Foreign Currency Exchange Risk (continued) 31 Desember 2019/ December 31, 2019 31 Desember 2018/ December 31, 2018 Mata Uang Asing/ Mata Uang Asing/ Ekuivalen/ Equivalent Foreign Currency Foreign Currency Rp Liabilitas Utang usaha USD VND EUR THB AUD SEK SGD Utang lain-lain USD PHP MYR VND Beban akrual USD PHP MYR VND INR Utang sewa pembiayaan PHP Aset (liabilitas) moneter - neto USD PHP MYR VND INR KHR EUR THB AUD SEK SGD Total Ekuivalen/ Equivalent Rp 676.529 2.605.116.940 22.000 6.458.964 34.478 297.357 91 9.404.439.900 1.563.070.164 342.949.200 3.010.426.217 335.783.917 442.556.700 939.802 740.787 104.143.895 72.974 201.598 - 10.727.332.026 65.089.934 1.208.435.701 89.688.000 - 43.950 34.084.258 42.274 60.833.327 610.949.170 9.350.845.769 143.592.730 36.499.996 8.538 30.112.707 225.707 48.981.995 123.638.778 8.302.826.270 788.438.005 30.613.747 13.038 68.656.506 2.331.068 45.372.011 524.203 181.241.303 18.835.569.139 7.917.974.376 27.223.207 108.191.430 5.000 70.638.897 1.593.019 155.077.582 - 72.405.000 19.476.909.744 5.564.724.267 96.923.489 - 1.851.208 507.869.659 1.884.818 519.691.515 2.212.629 420.432.570 3.915.183 (826.087.241) 3.360.532 47.455.155 (22.000) (6.458.964) (34.478) (297.357) (91) 30.757.754.001 115.343.573.407 13.298.760.089 (495.652.345) 693.587.721 13.761.995 (342.949.200) (3.010.426.217) (335.783.917) (442.556.700) (939.802) 155.479.129.032 2.739.861 107.770.074 3.175.169 3.786.201.209 - 39.675.937.008 29.714.903.583 11.091.486.704 2.366.375.755 - (72.974) (201.598) - (1.208.435.701) (89.688.000) 81.550.579.349 Liabilities Trade payables USD VND EUR THB AUD SEK SGD Other payables USD PHP MYR VND Accrued expenses USD PHP MYR VND INR Finance lease payables PHP Monetary assets (liabilities) - net USD PHP MYR VND INR KHR EUR THB AUD SEK SGD Total Analisa Sensitivitas atas Perubahan Selisih Kurs Sensitivity Analysis on Changes in Foreign Exchange Rates Aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dinyatakan dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal 31 Desember 2019. Assets and liabilities denominated in foreign currencies are stated at the exchange rate prevailing as of December 31, 2019. 108 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 31. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 31. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) RISIKO PASAR (lanjutan) MARKET RISK (continued) Risiko Mata Uang Asing (lanjutan) Foreign Currency Exchange Risk (continued) Pengaruh Pada Laba Sebelum Pajak/ Effect on Income Before Tax Kenaikan (Penurunan) Mata Uang Asing/ Increase (Decrease) in Foreign Exchange PHP USD MYR INR KHR SGD AUD EUR SEK VND THB 2019 1% (1%) 1% (1%) 1% (1%) 1% (1%) 1% (1%) 1% (1%) 1% (1%) 1% (1%) 1% (1%) 1% (1%) 1% (1%) 1.153.435.734 (1.153.435.734 ) 307.577.540 (307.577.540 ) 132.987.601 (132.987.601 ) 6.935.877 (6.935.877 ) 137.620 (137.620 ) (9.398 ) 9.398 (3.357.839 ) 3.357.839 (3.429.492 ) 3.429.492 (4.425.567 ) 4.425.567 (4.956.523 ) 4.956.523 (30.104.262 ) 30.104.262 2018 297.149.036 (297.149.036 ) 396.759.370 (396.759.370 ) 110.914.867 (110.914.867 ) (12.084.357 ) 12.084.357 23.663.758 (23.663.758 ) (896.880 ) 896.880 Pada tanggal 30 Maret 2020, laporan keuangan konsolidasian diselesaikan dan disetujui untuk diterbitkan, nilai tukar adalah Rp 18.123 untuk 1 EUR, Rp 16.336 untuk 1 USD, Rp 11.444 untuk 1 SGD, Rp 320 untuk 1 PHP, Rp 3.749 untuk 1 MYR, Rp 0,69 untuk 1 VND, Rp 1.643 untuk 1 SEK, Rp 10.038 untuk 1 AUD, Rp 216 untuk 1 INR, Rp 0,25 untuk 1 KHR dan Rp 500 untuk 1 THB. Apabila kurs tersebut digunakan pada tanggal 31 Desember 2019, aset moneter bersih akan meningkat sebesar Rp 25.549.150.783. On March 30, 2020, date the consolidated financial statements were completed and authorized to be issued, the exchange rate is Rp 18,123 for 1 EUR, Rp 16,336 for 1 USD, Rp 11,444 for 1 SGD, Rp 320 for 1 PHP, Rp 3,749 for 1 MYR, Rp 0,69 for 1 VND, Rp 1,643 for 1 SEK, Rp 10,038 for 1 AUD, Rp 216 for 1 INR, Rp 0.25 for 1 KHR and Rp 500 for 1 THB. If these exchange rates are used at December 31, 2019, the net monetary assets would increase by Rp 25,549,150,783. Untuk mengelola eksposur atas fluktuasi nilai tukar mata uang asing, Grup menjaga agar eksposur berada pada tingkat yang dapat diterima dengan membeli mata uang asing yang akan dibutuhkan untuk mengatasi fluktuasi jangka pendek. To manage its foreign currency fluctuation exposure, the Group maintains the exposure at an acceptable level by buying foreign currencies that will be needed to avoid exposure from short term fluctuations. Grup tidak mempunyai kebijakan lindung nilai yang formal atas eksposur nilai tukar mata uang asing. The Group does not have any formal hedging policy for foreign exchange explosure. Risiko Suku Bunga Interest Rate Risk Risiko suku bunga adalah risiko dalam hal nilai wajar atau arus kas kontraktual masa datang dari suatu instrumen keuangan akan terpengaruh akibat perubahan suku bunga pasar. Eksposur Grup yang terpengaruh risiko suku bunga terutama terkait dengan deposito berjangka, utang bank jangka pendek, utang bank jangka panjang dan utang sewa pembiayaan. Interest rate risk is the risk in terms of fair value or future contractual cash flows of a financial instrument will be affected due to changes in market interest rates. Exposure of the Group to interest rate risk is mainly related to time deposits, short-term bank loans, long-term bank loans and finance lease payables. 109 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 31. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 31. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) RISIKO PASAR (lanjutan) MARKET RISK (continued) Risiko Suku Bunga (lanjutan) Interest Rate Risk (continued) Grup memonitor secara ketat fluktuasi suku bunga pasar dan ekspektasi pasar sehingga dapat mengambil langkah-langkah yang paling menguntungkan Grup secara tepat waktu. Manajemen tidak menganggap perlunya melakukan swap suku bunga saat ini. The Group closely monitor fluctuations in market interest rates and market expectations so that they can take the most profitable steps for the Group in a timely manner. Management does not consider the need for interest rate swaps at this time. Tabel berikut adalah nilai tercatat, berdasarkan jatuh temponya, atas aset dan liabilitas keuangan Grup yang terkait risiko suku bunga: The following table is the carrying amount, by maturity, on the Group's financial assets and liabilities related to interest rate risk: 2019 Jatuh Tempo dalam Satu (1) Tahun/Due Within One (1) Year Jatuh Tempo Pada Tahun ke - 2/Due in 2nd Year Jatuh Tempo Pada Tahun ke - 3/Due in 3rd Year Jatuh Tempo Pada Tahun ke - 4/Due in 4th Year Jatuh Tempo Pada Tahun ke - 5/Due in 5th Year Total Aset/Assets Bunga Tetap/Fixed Rate Deposito berjangka/Time deposits 108.351.888.246 - - - - 108.351.888.246 922.028.495.861 - - - - 922.028.495.861 29.939.588.445 28.074.121.776 26.960.926.581 26.960.926.581 60.391.414.520 172.326.977.903 2.623.291.248 2.849.254.069 625.509.068 78.766.096 47.088.577 6.223.909.058 Liabilitas/Liabilities Bunga Tetap/Fixed Rate Utang bank jangka pendek/Short-term bank loans Utang bank jangka panjang/Long-term bank loans Utang sewa pembiayaan/ Finance lease payables 2018 Jatuh Tempo dalam Satu (1) Tahun/Due Within One (1) Year Jatuh Tempo Pada Tahun ke - 2/Due in 2nd Year Jatuh Tempo Pada Tahun ke - 3/Due in 3rd Year Jatuh Tempo Pada Tahun ke - 4/Due in 4th Year Jatuh Tempo Pada Tahun ke - 5/Due in 5th Year Total Aset/Assets Bunga Tetap/Fixed Rate Deposito berjangka/Time deposits 104.960.186.443 - - - - 104.960.186.443 571.781.717.651 - - - - 571.781.717.651 15.254.236.761 3.813.558.956 - - 808.379.067 143.694.396 70.093.155 76.934.995 Liabilitas/Liabilities Bunga Tetap/Fixed Rate Utang bank jangka pendek/Short-term bank loans Utang bank jangka panjang/Long-term bank loans Utang sewa pembiayaan/ Finance lease payables Tabel berikut menunjukkan sensitivitas atas perubahan yang wajar dari tingkat suku bunga atas saldo pinjaman yang dikenakan suku bunga mengambang, dimana semua variabel lainnya dianggap konstan, terhadap laba sebelum beban pajak konsolidasian untuk tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2019 dan 2018: 19.067.795.717 20.250.132 1.119.351.745 The following table demonstrates the sensitivity to a reasonably possible change in interest rates on the floating interest loans, with all other variables held constant, to the consolidated income before tax for the years ended December 31, 2019 and 2018: 110 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 31. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 31. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) RISIKO PASAR (lanjutan) MARKET RISK (continued) Risiko Suku Bunga (lanjutan) Interest Rate Risk (continued) Kenaikan (Penurunan) dalam basis poin/Increase (Decrease) in basis points Pengaruh Pada Laba Sebelum Pajak/Effect on Income Before Tax 2019 +1% -1% (9.922.274.946 ) 9.922.274.946 2018 +1% -1% (4.870.086.787 ) 4.870.086.787 RISIKO KREDIT CREDIT RISK Risiko kredit adalah risiko bahwa pihak ketiga tidak akan memenuhi liabilitasnya berdasarkan instrumen keuangan atau kontrak pelanggan, yang menyebabkan kerugian keuangan. Grup dihadapkan pada risiko kredit dari kegiatan operasi dan dari aktivitas pendanaan, termasuk deposito pada bank, transaksi valuta asing dan instrumen keuangan lainnya. Risiko kredit terutama berasal dari bank dan setara kas, investasi jangka pendek, piutang usaha - neto, piutang lain-lain dan aset tidak lancar lainnya - uang jaminan. Credit risk is the risk that a third party failed to discharge its obligation based on financial instrument or customer contract, which will incur a financial loss. The Group is exposed to credit risk arising from its operating activities and from its financing activities, include deposits in banks, foreign exchange transactions, and other financial instruments. Credit risk arises mainly from cash in banks and cash equivalents, short-term investments, trade receivables - net, other receivables and other non-current assets - refundable deposits. Risiko kredit pelanggan dikelola oleh masing-masing unit usaha sesuai dengan kebijakan, prosedur dan pengendalian dari Grup yang berhubungan dengan pengelolaan risiko kredit pelanggan. Batasan kredit ditentukan untuk semua pelanggan berdasarkan kriteria penilaian secara internal. Saldo piutang pelanggan dimonitor secara teratur oleh unit-unit usaha terkait. Pemanfaatan batas kredit secara teratur dipantau. Saldo piutang lain-lain dan aset tidak lancar lainnya uang jaminan dimonitor secara teratur oleh manajemen serta untuk setara kas dan investasi jangka pendek, Grup meminimalkan risiko kredit dengan melakukan penempatan pada lembaga keuangan yang bereputasi. Customer credit risk is managed by each business unit subject to the Group‟s established policy, procedures and control relating customer credit risk management. Credit limits are established for all customers based on internal rating criteria. Outstanding customer receivables are regularly monitored by relevant business units. The utilization of credit limits is regularly monitored. The balance of other receivable and other non-current assets - refundable deposits are monitored regularly by the management furthermore for cash equivalents and short-term investments, the Group minimizes the credit risk by placement of funds with reputable financial institutions. Tidak ada batasan kredit yang dilampaui selama periode pelaporan dan manajemen tidak mengharapkan kerugian dari kegagalan pihak-pihak dalam melunasi utangnya. No credit limits were exceeded during the reporting period, and management does not expect any losses from non-performance by these counterparties. Tabel berikut ini memberikan informasi mengenai maksimum kredit yang dihadapi oleh Grup pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018: The following table provides information regarding the maximum credit risk exposure of the Group as of December 31, 2019 and 2018: 2019 2018 Setara kas Investasi jangka pendek Piutang usaha - neto Piutang lain-lain Aset tidak lancar lainnya uang jaminan 264.422.578.632 1.369.763.734.522 55.341.961.569 235.785.902.852 131.833.381.337 967.464.488.592 55.603.969.418 15.089.324.224 9.039.199.063 Cash in banks and cash equivalents Short-term investments Trade receivables - net Other receivables Other non-current assets refundable deposits Total 1.704.617.598.947 1.399.726.941.262 Total 111 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 31. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 31. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) RISIKO KREDIT (lanjutan) CREDIT RISK (continued) Tabel berikut memberikan kualitas kredit dan analisis umur aset keuangan grup sesuai dengan peringkat kredit debitur grup pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018: The following table provides the credit quality and age analysis of the Group‟s financial assets according to the Group‟s credit ratings of counterparties as of December 31, 2019 and 2018: Belum jatuh tempo atau tidak mengalami penurunan nilai/Neither past due nor impairment 31 Desember 2019/December 31, 2019 Telah jatuh tempo tetapi belum Telah jatuh tempo mengalami dan mengalami penurunan penurunan nilai/Past due but nilai/Past due and not impaired impaired Total/Total Setara kas 264.422.578.632 - - 264.422.578.632 Cash in banks and cash equivalents Piutang usaha - neto 873.533.739.722 341.247.457.106 154.982.537.694 1.369.763.734.522 Trade receivables - net. 55.341.961.569 - - 55.341.961.569 Piutang lain-lain Aset tidak lancar lainnya - uang jaminan Total 15.089.324.224 - - 15.089.324.224 Other receivables Other non-current assets refundable deposits 1.208.387.604.147 341.247.457.106 154.982.537.694 1.704.617.598.947 Total Belum jatuh tempo atau tidak mengalami penurunan nilai/Neither past due nor impairment 31 Desember 2018/December 31, 2018 Telah jatuh tempo tetapi belum Telah jatuh tempo mengalami dan mengalami penurunan penurunan nilai/Past due but nilai/Past due and not impaired impaired - 235.785.902.852 Cash in banks and cash equivalents - - 131.833.381.337 Short-term investments 170.586.947.685 55.421.922.281 967.464.488.592 Trade receivables - 55.603.969.418 Setara kas 235.785.902.852 Investasi jangka pendek 131.833.381.337 Piutang usaha - neto 741.455.618.626 55.603.969.418 - Piutang lain-lain Aset tidak lancar lainnya - uang jaminan Total Total/Total - 9.039.199.063 - - 9.039.199.063 Other receivables Other non-current assets refundable deposits 1.173.718.071.296 170.586.947.685 55.421.922.281 1.399.726.941.262 Total Kualitas kredit instrumen keuangan dikelola oleh Grup menggunakan peringkat kredit internal. Instrumen keuangan diklasifikasikan sebagai "Belum jatuh tempo atau tidak mengalami penurunan nilai" meliputi instrumen dengan kualitas kredit tinggi karena ada sedikit atau tidak ada pengalaman kegagalan (default) pada kesepakatan berdasarkan surat kuasa, surat jaminan atau promissory note. "Telah jatuh tempo tetapi belum mengalami penurunan nilai" adalah akun-akun dengan pengalaman kegagalan (default) yang sering namun demikian jumlah terhutang masih tertagih. Terakhir, "Telah jatuh tempo dan mengalami penurunan nilai" adalah akun yang telah lama belum dilunasi dan telah dibentuk penyisihan kerugian penurunan nilai atas piutang. The credit quality of financial instruments is managed by the Group using internal credit ratings. Financial instruments classified under “neither past due nor impaired” includes high grade credit quality instruments because there was few or no history of default on the agreed terms based on the letter of authorization, letter of guarantee or promissory note. “Past due but not impaired” are items with history of frequent default nevertheless the amount due are still collectible. Lastly, “past due and impaired” are those that are long outstanding and has been provided with allowance for impairment loss on receivables. RISIKO LIKUIDITAS LIQUIDITY RISK Risiko likuiditas merupakan risiko dalam hal Grup tidak bisa memenuhi liabilitas pada saat jatuh tempo. Manajemen melakukan evaluasi dan pengawasan yang ketat atas arus kas masuk (cash-in) dan kas keluar (cash-out) untuk memastikan tersedianya dana untuk memenuhi kebutuhan pembayaran liabilitas yang jatuh tempo. Secara umum, kebutuhan dana untuk pelunasan liabilitas jangka pendek maupun jangka panjang yang jatuh tempo diperoleh dari penjualan kepada pelanggan. Liquidity risk is the risk when the Group is unable to meet its obligations when it is due. The management evaluates and monitors cash-in flows and cash-out flows to ensure the availability of fund to settle the due obligation. In general, the fund needed for settlement of current and long - term liabilities is obtained from sales activities to customers. Tabel di bawah merupakan profil jatuh tempo liabilitas keuangan Grup berdasarkan pembayaran kontraktual yang tidak terdiskonto pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018: The tables below summarize the maturity profile of the Group‟s financial liabilities based on contractual undiscounted payments as of December 31, 2019 and 2018: 112 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 31. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 31. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) RISIKO LIKUIDITAS (lanjutan) Utang bank jangka pendek Utang usaha - pihak ketiga Utang lain-lain Pihak ketiga Pihak berelasi Beban akrual Utang bank jangka panjang Utang sewa pembiayaan Total Utang bank jangka pendek Utang usaha Pihak ketiga Utang lain-lain Pihak ketiga Pihak berelasi Beban akrual Utang bank jangka panjang Utang sewa pembiayaan Total LIQUIDITY RISK (continued) <=1 tahun/ <= 1 year 922.028.495.861 1-2 tahun/ 1-2 years 31 Desember 2019/December 31, 2019 2-5 tahun/ >= 5 tahun/ 2-5 years >= 5 years - - Total/ Total 922.028.495.861 565.236.151.929 - - - 565.236.151.929 36.007.105.887 740.765.522 134.927.336.346 29.939.588.445 3.218.978.307 1.692.098.422.297 28.074.121.776 3.121.019.221 31.195.140.997 114.313.267.682 778.927.732 115.092.195.414 - 36.007.105.887 740.765.522 134.927.336.346 172.326.977.903 7.118.925.260 1.838.385.758.708 - Total/ Total 571.781.717.651 <=1 tahun/ <= 1 year 571.781.717.651 1-2 tahun/ 1-2 years 31 Desember 2018/December 31, 2018 2-5 tahun/ >= 5 tahun/ 2-5 years >= 5 years - 544.749.143.359 - - - 544.749.143.359 16.467.057.529 157.872.174 116.525.242.528 15.254.236.761 853.279.008 1.265.788.549.010 3.813.558.956 162.165.233 3.975.724.189 167.278.282 167.278.282 - 16.467.057.529 157.872.174 116.525.242.528 19.067.795.717 1.182.722.523 1.269.931.551.481 113 Short-term bank loans Trade payables third parties Other payables Third parties Related party Accrued expenses Long-term bank loans Finance lease payables Total Short-term bank loans Trade payables Third parties Other payables Third parties Related party Accrued expenses Long-term bank loans Finance lease payables Total The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 31. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) 31. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (continued) PENGELOLAAN MODAL CAPITAL MANAGEMENT Tujuan utama dari pengelolaan modal Grup adalah untuk memastikan bahwa pemeliharaan peringkat kredit yang tinggi dan rasio modal yang sehat dalam rangka mendukung bisnis dan memaksimalkan nilai pemegang saham. Grup tidak diwajibkan untuk memenuhi syaratsyarat modal tertentu. The primary objective of the Group‟s capital management is to ensure credit rating and healthy capital ratios are maintained in order to support its business and maximize shareholder value. The Group is not required to meet any capital requirements. Manajemen Grup mengelola struktur permodalan dan melakukan penyesuaian, berdasarkan perubahan kondisi ekonomi. Untuk memelihara dan menyesuaikan struktur permodalan, Grup dapat memilih menyesuaikan pembayaran dividen kepada pemegang saham atau menerbitkan saham baru. Tidak ada perubahan yang dibuat dalam tujuan, kebijakan, atau proses selama periode yang disajikan. The Group‟s management manages its capital structure and make adjustments, based on changes in economic conditions. To maintain and adjust the capital structure, the Group may adjust the dividend payment to shareholders or issue new shares. No changes were made in the objectives, policies or processes during the periods presented. Kebijakan Grup adalah untuk menjaga rasio modal yang sehat dalam rangka untuk mengamankan pembiayaan pada biaya yang wajar. The Group‟s policy is to maintain healthy capital ratios in order to secure financing at a reasonable cost. Sebagaimana praktik yang berlaku umum, Grup mengevaluasi struktur permodalan melalui rasio utang terhadap modal (gearing ratio) yang dihitung melalui pembagian antara utang bersih dengan modal. Utang bersih adalah jumlah liabilitas sebagaimana disajikan di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian dikurangi dengan jumlah kas dan setara kas. Sedangkan modal meliputi seluruh komponen ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, perhitungan rasio adalah sebagai berikut: As generally accepted practice, the Group evaluates its capital structure through debt-to-equity ratio (gearing ratio), which is calculated as net liabilities divided by total capital. Net liabilities is total liabilities as presented in the consolidated statement of financial position less cash and cash equivalents. Whereas, total equity is all components of equity in the consolidated statement of financial position. As of December 31, 2019 and 2018, the ratio calculation are as follows: 2019 2018 Total liabilitas Dikurangi kas dan setara kas 1.992.902.779.331 (267.677.121.921) 1.405.264.079.012 (239.869.205.644) Liabilitas bersih Total ekuitas 1.725.225.657.410 2.702.862.179.552 1.165.394.873.368 2.186.900.126.396 Net liabilities Total equity 0,64 0,53 Debt to equity ratio Rasio liabilitas terhadap modal 32. INSTRUMEN KEUANGAN Total liabilities Less cash and cash cash equivalents 32. FINANCIAL INSTRUMENTS PSAK 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan” mensyaratkan pengungkapan atas pengukuran nilai wajar dengan tingkat hirarki nilai wajar sebagai berikut: PSAK 60 “Financial Instruments: Disclosures” requires disclosure of fair value measurements by level of the following fair value measurement hierarchy: a. Tingkat 1: Harga dikutip (tidak disesuaikan) dari pasar yang aktif untuk aset atau liabilitas yang identik; a. Level 1: Quoted prices (unadjusted) in active markets for identical assets or liabilities; b. Tingkat 2: Input selain harga yang dikutip dari pasar yang disertakan pada tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset dan liabilitas, baik secara langsung (yaitu sebagai sebuah harga) atau secara tidak langsung (yaitu sebagai turunan dari harga); dan b. Level 2: Inputs other than quoted prices included within level 1 that are observable for the asset or liability, either directly (that is, as prices) or indirectly (that is, derived from prices); and c. Tingkat 3: Input untuk aset atau liabilitas yang tidak didasarkan pada data pasar yang dapat diobservasi (informasi yang tidak dapat diobservasi). c. Level 3: Inputs for the asset or liability that are not based on observable market data (that is, unobservable inputs). 114 The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language. PT KINO INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAKNYA CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Pada Tanggal 31 Desember 2019 Serta Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT KINO INDONESIA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2019 and For the Year Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 32. INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan) 32. FINANCIAL INSTRUMENTS (continued) Tabel di bawah ini adalah perbandingan nilai tercatat dan nilai wajar instrumen keuangan Grup yang dicatat di laporan keuangan konsolidasian: The table below is a comparison of the carrying amount and fair value of the Group‟s financial instruments recorded in the consolidated financial statements: 2019 Nilai tercatat/ Carrying amount Aset Keuangan Aset keuangan yang diklasifikasikan sebagai pinjaman dan piutang Kas dan setara kas Piutang usaha - neto Pihak ketiga Pihak berelasi Piutang lain-lain Aset tidak lancar lain uang jaminan Total Aset Keuangan Liabilitas Keuangan Liabilitas keuangan yang dicatat berdasarkan biaya perolehan diamortisasi Utang bank jangka pendek Utang usaha - p