Uploaded by Wahyudi

Materi Kerja Sama Operasi

advertisement
Nama :
Nim :
Kelas :
Wahyudi
46118049
3C D4 Akuntansi Manajerial
Materi Kerjasama Operasi (KSO)
A. Pengertian Kerjasama Operasi (KSO)
Kerjasama Operasi (KSO) adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih dimana
masing-masing sepakat untuk melakukan suatu usaha bersama dengan menggunakan aset
dan atau hak usaha yang dimiliki dan secara bersama menanggung risiko usaha tersebut.
Pihak yang berperan dalam Kerjasama Operasi
1. Pemilik aset (hak)
Pemilik Aset adalah pihak yang memiliki aset atau hak penyelenggaraan usaha
tertentu yang dipakai sebagai obyek atau sarana Kerjasama Operasi. Misalnya orang
yang memiliki tanah untuk dibangun gedung perkantoran di atasnya dalam perjanjian
KSO, atau PT Jasa Marga yang memiliki hak penyelenggaraan jalan tol.
2. Investor.
Investor adalah pihak yang menyediakan dana, baik seluruh atau sebagian,untuk
memungkinkan aset atau hak usaha pemilik aset diberdayakan atau dimanfaatkan
dalam KSO. Pembatasan ini berbeda dengan PSAK No.12, karena investor di
Pernyataan ini bisa memiliki pengendalian atas asset dan operasi KSO, bisa pula tidak,
tergantung dari bentuk KSO yang ada dalam perjanjian.
B. Pola Pengoperasian Aset Kerjasama Operasi
Pola pengoperasian asset Kerjasama Operasi ada dua bentuk, yaitu sebagai berikut :
1. Pola Bangun, Kelola, Serah (BKS) atau Build, Operate, Transfer (BOT)
Pola pengoperasian ini mengindetikkan aset KSO dikelola oleh investor yang
mendanai pembangunannya sampai berakhir masa konsesi. Di akhir masa konsesi
investor akan menyerahkan aset KSO dan pengelolaannya kepadapemilik aset. Pada
pola ini investor akan secara langsung mengelola aset KSO, begitu pembangunannya
selesai. Pada tahap ini, dan berlangsung sampai berakhir masa konsesi, investor secara
lazim memiliki kendali yang signifikan atas pengelolaan aset KSO.Sesuai dengan
syarat pengakuan aset, bila investor yakin akan adanya manfaat ekonomi dari aset
tersebut dan biaya perolehan aset tersebutbisa diukur dengan andal, investor harus
mencatatnya sebagai aset KSO.
Pencatatan pada pola Bangun, Kelola, Serah (BKS) atau Build, Operate, Transfer
(BOT)
 Investor membangun aset dan mencatatnya sebagai “Aktiva KSO”.
 Investor mengelola aset sehingga menyusutkan aset tersebut.
 Investor mengelola aset sehingga membayar bagi hasil dan mencatatnya sebagai
“Beban KSO”.
 Investor menyerahkan aset ke pemilik aset di akhir masa konsesi.
 Pemilik aset (hak) dapat menyerahkan aset untuk dibangun (dikelola) oleh
investor dan mencatatnya sebagai “Aktiva KSO”.
 Pemilik aset tidak mengelola aset namun mendapatkan bagi hasil dan
mencatatnya sebagai “Pendapatan KSO”.
 Pemilik aset akan menerima aset dari investor di akhir masa konsesi.
2. Pola Bangun, Serah, Kelola (BSK) atau Build, Transfer, Operate (BTO)
Pola pengoperasian ini mengindetikkan investor mendanai pembangunanan aset
KSO sampai siap dioperasikan. Begitu aset KSO siap dioperasikan, aset tersebut
diserahkan kepada pemilik aset untuk dikelola. Pada pola Bangun, Serah, Kelola
(BSK), investor akan menyerahkan aset KSO yang dia danai pembangunannya kepada
pemilik aset, begitu aset KSO siap dioperasikan. Pada tahap ini, pemilik aset secara
lazim memegang kendali pengelolaan aset KSO secara material. Pemilik aset harus
mengakui aset KSO pada saat investor menyerahkan pengelolaan aset KSO kepadanya.
Pencatatan pada pola Bangun, Serah, Kelola (BSK) atau Build, Transfer, Operate
(BTO)








Investor membangun aset dan mencatatnya sebagai “Aktiva KSO”.
Investor menyerahkan aset ke pemilik aset ketika selesai dibangun dengan
mengakui “Hak Bagi Pendapatan” untuk kemudian diamortisasi selama masa
konsesi.
Selama masa konsesi, investor akan menerima bagi hasil dari pemilik aset dan
mencatatnya sebagai “Pendapatan KSO”.
Investor membangun aset dan mencatatnya sebagai “Aktiva KSO”.
Investor menyerahkan aset ke pemilik aset ketika selesai dibangun dan pemilik
aset dengan menghapus “Aktiva KSO”.
Pemilik aset menerima aset dari investor dengan mengakui “Aktiva KSO” berikut
“Kewajiban KSO”.
“Aktiva KSO” disusutkan oleh pemilik aset selama masa manfaat ekonomisnya.
Selama masa konsesi, pemilik aset membayar bagi hasil dengan mengakui
sebagai “Beban KSO” dan pelunasan sebagian “Kewajiban KSO”.
C. Pengungkapan Kontrak Kerjasama Operasi
1. Sehubungan dengan perjanjian Kerjasama Operasi (KSO), pengungkapan berikut ini
harus dibuat:
a) pihak-pihak yang terkait dalam perjanjian KSO,
b) hak dan kewajiban dari masing-masing partisipan KSO berkenaan dengan
perjanjian KSO, c) ketentuan tentang perubahan perjanjian KSO, bila ada.
2. Sehubungan dengan pengungkapan yang lazim untuk aktiva tetap, pengungkapan
berikut harus dibuat untuk aset Kerjasama Operasi (KSO):
a) klasifikasi aktiva yang membentuk aset KSO,
b) penentuan biaya perolehan aset KSO,
c) penentuan depresiasi atau amortisasi aset KSO
3. Sehubungan dengan perjanjian bagi pendapatan/hasil KSO, pengungkapan berikut ini
harus dibuat:
a) penghitungan atau penentuan hak bagi pendapatan/hasil KSO,
b) penentuan amortisasi hak bagi pendapatan/hasil KSO,
c) penghitungan (tambahan) beban atau penghasilan KSO yang timbul dari
pembayaran bagi pendapatan/hasil.
Referensi :
1. PSAK 39 Akuntansi Kerjasama Operasi
2. PPT Dwi Martani - Kerjasama Operasi (KSO)
Download