ka Magz The Wi Media 2016 wn www.wika.co.id orporate st C O Be EDISI 03/2017 MENUJU BRAND GLOBAL ANDALAN INDONESIA i WIKAMAGZ EDISI 03 2017 MENGEPAKKAN SAYAP JAUH TINGGI HINGGA LUAR NEGERI BINTANG PERBOWO Direktur Utama (CEO) PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. bintang.p@wika.co.id E kspansi usaha sebagai sinyal posisi di pasar infrastruktur membutuhkan pengelolaan perusahaan yang tepat. Ekspansi usaha perlu diikuti dengan pembangunan kapasitas perusahaan secara internal sehingga mampu memberikan daya dorong atas kehadirannya di pasar (Koherensi premium). Dalam konteks mengembangkan pasar luar negeri, WIKA memberikan contoh yang baik bagaimana seharusnya koherensi premium tersebut diimplementasikan serentak. Secara bertahap, WIKA memulai masuk pasar strategis negara tertentu yang lebih memberikan comparative advantage dibandingkan dengan negara-negara lainnya. Artinya WIKA tidak secara acak memilih target pasar, melainkan memilih menyasar ke pasar-pasar tertentu. Sejak kali pertama merintis ekspansi luar negeri dengan menempatkan beberapa engineers terbaiknya di negara jiran, Brunei Darussalam pada 2004 silam, WIKA kini telah menjelma sebagai salah satu BUMN yang mature dalam mengembangkan bisnis di luar tanah air. REDAKSI Dewan Pembina: Puspita Anggraeni Pimpinan Redaksi: Satrio Adji Editor: Fekum Ariesbowo Reporter: Anditya A., Heni P., Rommy HS, Dionisius P., Intan ZW, Nadia A., Purba Y., Ruth A., Renny H., Siti H., William L., Yasmin Y. Fotografer: Faizal Umam, Resna Taufik ALAMAT REDAKSI WIKA TOWER II Jl. D.I. Panjaitan Kav. 10, Lantai 1 Jakarta 13340 T. 021-8067 9200 F. 021-2289 3830 E. humas@wika.co.id Wijaya Karya TV Pendekatan Project Management Services (PMS) dan kemitraan strategis dengan mitra asing suatu negara tujuan baru menjadi kunci yang mendasari kesuksesan itu. Dan tahun ini beberapa project kami telah dan sedang berlangsung di luar negeri, antara lain: apartemen subsisdi Aljazair, properti mewah di Abu Dhabi hingga pembangunan Bandara Internasional Oe-Cusse, Timor Leste. Seperti apa kisah lengkap ekspansi kami merambah hingga jauh ke dataran Afrika, Timur Tengah dan Timur Nusantara. WIKA Magz edisi 3 ini merangkumnya dalam sajian populer yang ringan. Selamat membaca DAFTAR ISI 01 CEO MENYAPA 04 LIPUTAN UTAMA 22 KNOWLEDGE 10 28 BEDAH SHE 30 CITIZEN JOURNALISM WIKA Magz, Kapan Saja, di Mana Saja Anda kini dapat membaca WIKA Magz kapan saja dan di mana saja melalui teknologi QR Code (Quick Response Code) di ponsel Anda. Hanya dengan memotret QR Code di sampul WIKA Magz, Anda bisa mengakses informasi yang lebih kaya, lebih dalam dan mutakhir dalam bentuk teks, infografis, foto serta video. Cara menggunakan QR Code: Bintang Perbowo, Direktur Utama PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. menyambut Anda dengan visi ekspansi usaha hingga ke luar negeri. 32 JALANJALAN - Wika Menuju Brand Global Andalan Indonesia - Pasar Luar Negeri Percaya Standar Wika - Etalase Wika di Mancanegara 36 EVENTS 1 10 Bandara Tersibuk di Dunia 38 JUST RELAX Sosialisasi Budaya Safety di Luar Negeri 42 TIPS & TRICKS Ketika Generasi Muda Menjelajahi Ujung Negeri 46 LENSA Potret QR Code menggunakan aplikasi reader yang ada di Ponsel Anda. Bila tidak tersedia, download aplikasi di http://qrcode.mobi 2 Setelah kode dipotret dengan benar, aplikasi reader akan menerjemahkan QR Code menjadi alamat situs atau informasi tertentu 3 Solo, Kota Klasik untuk Masa Depan Peresmian Simpang Susun Semanggi, Social Business Award 2017, hadiri EDCF & KSP FORUM 2017, seoul, Asean Marketing Summit 2017, Presiden Joko Widodo Kunjungi Proyek Bendungan Karian – Banten, Delegasi Kedubes Afganistan dan Aljazair Sambangi Kawasan Industri WIKA, WIKA Sambut Kunjungan Presiden Republik Niger Konten atau informasi akan langsung ditampilkan di Ponsel Anda MUSIK: Kereta Kencan HIVI! BUKU: Alibaba, Kerajaan yang Dibangun oleh Jack Ma FILM: Pengabdi Setan 10 Negara Tujuan Berlibur dengan Kebiasaan Terunik Wika Sambut Hangat Presiden Republik Niger LIPUTAN UTAMA WIKAMAGZ EDISI 03 2017 WIKA, Menuju Brand Global Andalan Indonesia Perjalanan demi menjadi Perusahaan EPC dan Investasi Terbaik di Asia Tenggara sampai pada titik yang lebih jauh. Dikenal hingga Timur Tengah dan Afrika, dari kontraktor mancanegara hingga pemimpin negara. Kunjungan kenegaraan Presiden Niger Mahamadou Issoufou ke Indonesia memberikan makna berbeda bagi WIKA. Bagaimana tidak, setelah pertemuan bilateral antara Indonesia dan Niger yang berlangsung hangat, nama WIKA disebutkan Presiden RI Joko Widodo dalam konferensi pers yang berlangsung di Istana Merdeka. “ Saya mendukung rencana pembangunan perumahan rakyat bagi masyarakat di Niger. Dalam hal ini, PT WIKA akan melihat langsung potensi proyek yang ada di Niger, “ Joko Widodo, Presiden RI Gedung Wika Tower II. BUAH REPUTASI BAIK WIKA Berdiri di samping Presiden Issoufou, translator yang sibuk menerjemahkan penjelasan Bintang Perbowo menjadi bahasa Prancis sebagai bahasa resmi Niger. Tarian Lenggang Nyai sebagai tarian khas Betawi menjadikan sambutan kunjungan kenegaraan tersebut terasa lebih meriah. Dikunjungi oleh seorang pemimpin negara bukanlah sebuah peristiwa yang sering terjadi. Pastinya dalam setiap kunjungan kenegaraan, jadwal Presiden sudah dipadatkan dengan berbagai pertemuan yang sudah diagendakan sejak lama. Pada titik ini Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri dan Kedutaan Besar Republik Indonesia menyertakan WIKA dalam daftar kunjungan Presiden Niger. Tidak ingin kesempatan penting berlalu begitu saja, pertemuan WIKA yang terdiri dari jajaran Komisaris, Direksi dan General Manager (GM) bersama Presiden Issoufou beserta jajaran diisi dengan pesan-pesan positif dan saling membuka peluang kerjasama. Dalam pemaparan tentang perseroan, Bintang Perbowo menjelaskan berbagai portofolio WIKA di luar negeri. “WIKA telah berpengalaman mengerjakan berbagai proyek di mancanegara, sedangkan di Aljazair dan Libya di Afrika Utara, di Timur Tengah, kita sudah mengerjakan proyek di Uni Emirat Arab dan Arab Saudi, wilayah Asia Tenggara, kami dipercaya oleh Malaysia, Timor Leste, Myanmar dan Brunei Darussalam untuk mengerjakan proyek infrastrukturnya,” jelas Bintang. Melanjutkan pemaparannya, Bintang menjelaskan bahwa WIKA kini serius dalam mengembangkan sektor infrastruktur perkeretaan dan bandara. WIKA pun bersedia untuk membantu pengembangan infrastruktur dan perumahan di Niger yang menjadi target utama pembangunan di negara tersebut. Kesediaan WIKA disambut baik oleh Presiden Issoufou. Menurutnya, infrastruktur telah menjadi fokus pemerintah dalam beberapa tahun terakhir. Pemerintah Niger pun terbuka untuk berbicara lebih lanjut dan siap menerima WIKA untuk berkiprah di negara mereka. Presiden Issoufou mungkin sudah mendengar nama WIKA sebelumnya tapi perkenalan antara WIKA dengan pemimpin negara terbesar di Afrika Barat tersebut kemudian berlanjut. Di hari yang sama, setelah melakukan pertemuan bilateral, Presiden Issoufou memutuskan untuk mengunjungi Gedung Wika Tower II di Jl. DI Panjaitan Kav.10 Cawang. Dengan pengawalan ketat standard kunjungan kepala negara, Presiden Issoufou bersama jajaran menteri dan pimpinan lembaga tiba di Gedung Wika Tower II. 04 “Perusahaan yang beroperasi di banyak negara lain itu WIKA. Oleh sebab itu, WIKA jadi primadona bagi para Duta Besar (Dubes) untuk menawarkan WIKA mengerjakan proyek di negara-negara lain. Jadi bukan hanya Asia tapi semua Dubes negara Afrika sudah mengenal WIKA dan aktif mempromosikan WIKA hingga ke Suriname, bahkan Dubes Meksiko pun berkeinginan mengajak WIKA ke sana. Jadi nama WIKA sudah global promosinya,” jelas Bintang. Dukungan lain yang diberikan oleh Pemerintah Indonesia juga ditunjukan melalui keikutsertaan WIKA dalam pameran Green Building dan Smart City di Bangkok. Kedutaan Besar Indonesia di Thailand mempercayakan WIKA untuk mengisi booth pameran tersebut guna merepresentasikan WIKA sebagai wajah pembangunan infrastruktur Indonesia. “Memang di sini kami melihat pasar infrastruktur juga berkembang dengan pesat di Thailand dan tentunya kami mengharapkan BUMN Indonesia dalam hal ini WIKA bisa mendapatkan peluang di pasar yang berkembang di kawasan ini,” ucap Toferry Primanda Soetikno, Wakil Duta Besar Indonesia di Thailand. Dalam kesempatan yang sama, Direktur Pemberdayaan Usaha Deputi Pengembangan Iklim Penanaman Modal BKPM RI Pratito Soeharyo juga menyatakan kepercayaannya bahwa berbekalkan perjalanan panjang serta penguasaan teknologinya, WIKA akan mampu untuk bersaing di pasar internasional. “Saya senang bahwa WIKA ada di sini dan berharap bahwa WIKA akan menjadi salah satu pemain internasional,” harap Pratito optimistis. “Selamat datang di kantor kami, Bapak Presiden,” sambut Bintang Perbowo segera setelah Presiden Issoufou keluar dari kendaraan Mercedes Benz S Class hitam yang dinaikinya. Sembari menuju ke ruang pertemuan di Lt. 11 melalui lift, Bintang Perbowo berkesempatan untuk menunjukan karya-karya kebanggaan perseroan yang gambarnya terpampang di dinding-dinding ruang lobi Diakui oleh Bintang Perbowo bahwa kunjungan tersebut dilatarbelakangi oleh rekomendasi Pemerintah Indonesia yang didasarkan pada reputasi WIKA sebagai perusahaan Engineering, Procurement and Construction (EPC) handal bertaraf internasional. Kunjungan Presiden Niger, Mahamadou Issoufou ke Kantor Pusat WIKA: membuka peluang pembangunan perumahan rakyat dengan Indonesia. Perjalanan WIKA hingga menjadi BUMN andalan Indonesia dan dikenal oleh pemimpin negara dimulai sejak tahun 2007 saat WIKA dipercaya untuk mengerjakan East-West Motorway Project di Aljazair. Respon positif pemerintah Aljazair semakin membuat perseroan tertantang untuk mengembangkan bisnis di luar negeri. WIKA memutuskan untuk membentuk Departemen Luar Negeri (DLN) dan mengambil alih pekerjaan di luar negeri yang semula dikerjakan oleh Departemen Presiden RI, Joko Widodo: Saya mendukung rencana pembangunan perumahan rakyat bagi masyarakat di Niger. Dalam hal ini, PT WIKA akan melihat langsung potensi proyek yang ada di Nigeri. Wilayah dan Luar Negeri (DWLN). DLN fokus pada perkembangan bisnis yang dibagi menjadi 2 area operasi yaitu; Area divisi I yang membawahi regional Middle East & Africa dan Area divisi II yang membawahi regional Asia-Pacific. Peran DLN sebagai etalase WIKA di luar negeri semakin membuahkan hasil. Saat ini 5% nilai kontrak baru WIKA berasal dari DLN. Presentasi nilai kontrak DLN dipercaya akan terus tumbuh seiring dengan presentasi pertumbuhan kontrak baru WIKA. Bintang kemudian bercerita bahwa WIKA sedang beroperasi di 5 negara yaitu Uni Emirat Arab, Aljazair, Malaysia, Arab Saudi, Timor Leste dan Myanmar. Saat ini Aljazair dan Timor Leste termasuk dari dua negara yang menyumbangkan volume proyek terbanyak bagi WIKA. Jumlah negara yang kian bertambah pun sejalan dengan jenis proyek yang kian bervariasi. Tidak hanya jalan dan jembatan, sektor perumahan dan bandara juga turut menjadi penyumbang proyek dengan nilai kotrak yang cukup besar. Keberhasilan menorehkan karya mancanegara juga didukung oleh berbagai karya dalam negeri. 57 tahun menorehkan karya-karya infrastruktur terbaik di nusantara membuat nama WIKA begitu dikenal. Bintang tidak menampik bahwa keberhasilan dalam mengerjakan proyek-proyek strategis di DKI Jakarta mampu mengenalkan WIKA secara langsung kepada potensial partner dan klien juga konsumen yang ikut merasakan hasil dari pekerjaan WIKA. “Orang dari luar negeri itu kan kalau ke Indonesia untuk urusan bisnis atau kunjungan negara ya pasti ke ibukota Jakarta. Di Jakarta, banyak proyek strategis dengan visibility tinggi yang dikerjakan oleh WIKA. Dimulai saat mereka turun dari pesawat di Bandara Soekarno Hatta, kita yang mengerjakan Terminal 3 dan Automatic People Moving System di bandara. Datang ke jantung ibu kota, Simpang Susun Semanggi kita yang bangun, beserta dengan MRT yang juga dibangun oleh WIKA,” lanjut Bintang. 05 LIPUTAN UTAMA WIKAMAGZ EDISI 03 2017 PERAN STRATEGIS KONTRAKTOR LUAR NEGERI Lebih lanjut, Destiawan yang juga merupakan salah ketua Asosiasi Kontraktor Indonesia melanjutkan bahwa kerjasama tersebut turut membuka peluang bagi Perseroan untuk masuk ke pasar baru dengan terlibat dalam proyek-proyek strategis kontraktor tersebut di luar negeri. Reputasi baik WIKA tidak hanya mampu menarik perhatian calon konsumen mancanegara dan pemerintah Indonesia. Banyak kontraktor mancanegara yang kemudian memilih WIKA sebagai rekan kerjasama. Dalam pengerjaan proyek OVERSEAS MILESTONE strategis seperti MRT, WIKA tidak sendiri. Pengerjaan seksi underground Mega 1997 proyek tersebut dikerjakan Pioneer project in East Motorway, Algeria WIKA bergabung dalam konsorsium SOWJ bersama perusahaan Jepang 2012 Shimizu, Obayashi serta Expansion in TImor-Leste perusahaan Indonesia Jaya 1. Comoro Bridge II 2. Batugede Maliana Road Konstruksi. Sementara untuk seksi elevated WIKA bekerjasama dengan Tokyu Corp. MENAPAKI MASA DEPAN WIKA Berbicara tentang perluasan pasar mancanegara adalah berbicara tentang masa depan WIKA. Kontribusi dalam pembangunan bangsa tidak hanya dicapai dengan pembangunan di berbagai daerah di Indonesia namun dengan karya-karya WIKA sebagai duta bangsa di berbagai negara. 10. 1997 2011 2013 United Arab Emirates (UAE) • Construction of Lhibab Police Station • Construction and maintenance of 15 houses • Construction, completion & maintenance of 6 resident villas 1. Myanmar, synergy with other state-owned Indonesia Enterprise. 2. Malaysia, obtained new project. Maydin Supermall in Kuching, Sarawak. 3. Timor-Leste, Jetty Hera project 2014 2015 2016 2017 “ • Road Rehabilitation JCT A09 Fatucamanaun Leohat 1, STA.0+000 KM - 04 + 200 KM, Municipio de Manatutu (Package I) • Construction of new 100 m steel bridge In Milotu Sahe River, Junction Fatucamanaun, Soibada • Construction of Natar Bora Road, Timor-Leste (Package II) • Construction of Natar Bora Road, Timor-Leste (Package III) • Construction of Wai Cua Bridge in Bacau District Algeria • 700 unit + 1000 social apartment units (logement) AADL, Baraki & El Harah, Algeria Province. • 1000 unit + 1250 social apartment units (logement) AADL, Ain Defia & Miliana, Bilda Province. Saya senang bahwa WIKA ada di sini dan berharap bahwa WIKA akan menjadi salah satu pemain internasional. Timor-Leste • Road rehabilitation of project from Baguia to Ossauna Matebian Hun, Posto Administrativo Baguia, Municipio Baucao • Construction of Natar Bora Road, Timor-Leste (Package I). Pratito Soeharyo, Direktur Pemberdayaan Usaha Deputi Pengembangan Iklim Penanaman Modal BKPM 2016 2013 Expand market to Brunei Darussalam with Tobishima. 1. Ocussie – Timor-Leste 2. Menara ETO - Dili, Timor-Leste 3. The development of 100 Villas at Housing Complex (RAK), Dubai – UAE 4. The development of Villa Obhur Project – Jeddah, Saudi Arabia 4 3 2 jadi kita ke sana juga membanggakan,” cerita Yulianto. Salah satu kunci keberhasilan WIKA di luar 1. Jetty Herra, Timor-Leste / 2. Oecusse Airport, Timor-Leste / negeri terletak pada sinergi 3. 15 Houses of Lehbab, Dubai / 4. 6 Resident Villas, Dubai seluruh departemen dan anak perusahaan. DLN merupakan gerbang bagi C WIKA OVERSEAS 2017 departemen lain dengan spesialisasi pekerjaan masing-masing untuk dapat berkarya di Berbagai rangkaian keberhasilan WIKA memiliki satu tujuan luar negeri baik itu dari segi jalan, jembatan, gedung, sektor yaitu membawa WIKA untuk dikenal luas di mancanegara. industrial plant maupun sektor power dan energi. WIKA harus dipandang sebagai brand perusahaan EPC dan 1 2015 Ocussie International Airport – Timor-Leste. “Kita banyak mendapatkan kesempatan dari Tokyu dan kontraktor lainnya untuk bergabung dalam proyek-proyek fenomenal mereka di luar negeri. Dari kerjasama ini kami dapat memperluas eksistensi kita di negara tersebut dengan mengerjakan proyek-proyek lainnya,” ujarnya bangga. Investasi terdepan tidak hanya di Asia Tenggara tapi juga di dunia. Negara seperti Bangladesh, Thailand dan Filipina masuk dalam target pasar baru yang akan dimasuki WIKA di tahun 2018. Perluasan pasar diharapkan akan mampu untuk mencapai target mengirimkan lima ribu duta bangsa untuk menjadi pekerja konstruksi mancanegara dan membantu mendatangkan devisa negara di 2018. 06 “Misalnya di Timur Tengah, selama ini kan kita dicap sebagai warga negara kelas dua, karena Indoensia selama ini dikenal hanya ekspor tenaga kerja tidak terampil, sekarang engineer kita yang diajak oleh KBRI untuk bertemu dengan Gubernur atau pemimpin pemerintahan lain, mereka jadi tahu kalau Indonesia itu banyak keunggulannya, “ 2012 Destiawan Soewardjono, Direktur Operasi III Perseroan yang membawahi operasi luar negeri, bangunan gedung dan investasi, meyakini bahwa kesempatan untuk 2011 Overseas Department bekerjasama dan belajar divided into: dari kontraktor luar negeri 1. Middle East & Africa justru memberikan dampak division 2. Asia Pacific division positif terhadap kineja WIKA di luar negeri. Berkat kerjasama tersebut, Sumber: Wika Overseas engineer WIKA mampu Department Report, 2017 menyerap pengetahuan dan keterampilan dalam pengerjaan infrastruktur B WIKA OVERSEAS 2017 perkeretaan yang merupakan sektor baru bagi WIKA. Pengalaman serta pengetahuan tersebut dipercaya dapat menguatkan posisi tawar WIKA di pasar mancanegara. 2017 2014 Lebih dari itu, GM DLN WIKA, Yulianto berharap keterlibatan ribuan duta bangsa akan mampu mengubah persepsi Indonesia di mancanegara sebagai negara yang unggul. “Dengan dibentuknya anak perusahaan WIKA yang khusus untuk mengerjakan proyek di luar negeri bukan merupakan cita-cita yang mustahil. Komitmen serta kebijakan pemimpin, dukungan terintegrasi seluruh lini bisnis akan membuat WIKA semakin terbang jauh melintasi benua dan menjadi simbol keunggulan infrastruktur Indonesia.” pungkas Yulianto. 07 LIPUTAN UTAMA WIKAMAGZ EDISI 03 2017 PASAR LUAR NEGERI Percaya Standar Wika Menjadi BUMN yang sukses di luar negeri adalah mimpi yang tidak terlepas dari berbagai risiko. Dalam proses untuk mengerucutkan suatu keputusan strategis dalam konteks ekspansi misalnya, perusahaan sebesar WIKA sangat membutuhkan serangkaian proses yang benar-benar matang. kesolidan kerja tim, dan kuatnya kepemimpinan. Ketiga unsur penting itu disadari dan dipraktikkan betul oleh Direktur Operasi III Perseroan, Destiawan Soewardjono. Seperti apa Direktur Operasi III WIKA ini mengimplementasikan itu semua? Tim WIKA Magz mendapat kesempatan untuk melakukan wawancara eksklusif guna mendengar pandangan dan cerita dari sosok yang juga aktif sebagai salah satu ketua Asosiasi Kontraktor Indonesia (AKI) beberapa waktu lalu. Berikut nukilannya: WIKA merupakan salah satu BUMN yang cukup ekspansif di luar negeri dalam beberapa tahun belakangan. Negara mana saja yang menjadi tujuan ekspansi dan seperti apa prospeknya ke depan? Saat ini operasi WIKA ada di Timor Leste, Myanmar, Dubai, dan Aljazair. Selain itu, kita juga memiliki cabang selain 4 tempat tadi yaitu: Kuching Sarawak dan Saudi Arabia. Untuk di Kuching, Malaysia, proyek kita sudah selesai dan kita sekarang sedang merintis proyek baru, pembangunan jembatan cable stayed di sana. Rencananya ekspansi berikutnya adalah Filipina pada proyek jembatan di mana kita akan JO (Joint Operation) dengan kontraktor lokal. Saat ini sedang persiapan proses kontrak karena harus mendirikan cabang dulu sehubungan syarat yang dibutuhkan adalah pembukaan cabang, pembukaan rekening bank, dan memiliki izin operasi di sana. 08 Kemudian yang dalam proses saat ini adalah keberadaan kita di Thailand untuk proyek jalan kereta api. Di sana akan membangun jalur kereta double track ke luar kota. Kita ditawarkan jadi subkontraktor di sana dan kedepan potensinya masih ada. Destiawan Soewardjono (ke dua dari kanan) dalam sebuah kunjungan menerima tamu luar negeri: WIKA itu sudah Go internasional sehingga bila mitra bisnis luar negeru mau berbisnis di indonesia dan mencari partner kerja, pilihan pertama mereka ya WIKA. “ Tahun 2018 ini yang paling dekat selain Thailand yaitu Kuwait. Ekpansi Timur Tengah, WIKA di Kuwait kita akan membangun waste water treatment, kita berperan sebagai sub oleh main contractor yang sudah ada. Lalu ada proyek interchange di Kuwait juga. Semua sasaran kita adalah proyek pemerintah. Sasaran kita lainnya yaitu di beberapa negara yang akan dibangun kantor KBRI (Kedutaan Besar Republik Indonesia). Itu merupakan Program pemerintah melalui Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) dan pengerjaan nanti kita akan bekerjasama dengan Exim Bank. Belum lama ini, GM Departemen Luar Negeri WIKA baru saja berpresentasi di depan Presiden Afghanistan dan Menteri Luar Negeri Indonesia perihal rencana akan dibangunnya airport, jalan dan perumahan dan potensi besar lainnya. Kita juga dapat previllige (keistimewaan) untuk mendapatkan proyek di sana. Hanya dari kita tinggal menyiapkan sumber daya proyek. Jadi ekspansi ke depan intinya yang sudah ada kita manage, yang belum ada, ya mencari negara yang potensi infrastrukturnya besar kemudian prosesnya adalah proses yang lunak jadi kalau ada tender pun tender yang lunak sehingga kita akan mendapatkan nilai tambah dan profit. Intinya ke sana karena kalau tidak profit kan ya tidak perlu. Dengan segala raihan itu, apa pesan yang ingin Bapak sampaikan atas nama WIKA guna mempertegas posisi Perseroan pada saat diundang pemerintah di luar negeri? Destiawan Soewardjono bersama Presiden Joko Widodo: Mimpi kami dalam waktu 10 tahun ke depan memantapkan WIKA untuk beraktivitas di tingkat dunia. WIKA saat ini masih beroperasi secara nyata di luar negeri dan sedang beroperasi aktif di beberapa negara. Hal ini menunjukkan kalau WIKA ini ada di mana-mana dan bisa menjadi bahan bagi para duta besar (dubes) untuk bisa mempromosikan Indonesia. Selama ini kan ekspor dari Indonesia utamanya produk dan persaingannya pasti tinggi. Sedangkan pada saat yang sama, Tiongkok ekspor jasanya luar biasa, dan hampir di semua negara selalu ada kontraktor Tiongkok. Nah para dubes kita berpikir kalau Indonesia juga harus melakukan hal yang sama dan kontraktor yang ada di luar saat ini cuma ada WIKA. Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) yang paling men-support adalah KBRI di Aljazair. Mereka yang mengenalkan kita ke kementerian perumahan negaranya mengenai bagaimana pengalaman WIKA. WIKA saat ini masih beroperasi secara nyata di luar negeri dan sedang beroperasi aktif. di satu negara. Hal ini menunjukkan kalau WIKA ini ada di manamana dan bisa menjadi bahan bagi para duta besar (dubes) untuk bisa mempromosikan Indonesia. “ Memimpin Direktorat yang menjadi ujung tombak operasi WIKA di luar negeri, bangunan gedung dan investasi. Alumnus teknik sipil Universitas Brawijaya, Malang ini paham betul bagaimana mengembangan bisnis luar negeri di tengah tantangan kompetisi bisnis konstruksi yang demikian ketat. Dan jelang pergantian tahun 2018 yang sudah demikian dekat di depan mata, tantangan itu menunggu untuk segera dieksekusi dengan strategi yang benar-benar cakap. Pesan kita adalah WIKA siap mendukung pembangunan infrastruktur yang dibutuhkan oleh negara tersebut. Karena sebagian besar negara-negara yang kita kunjungi itu infrastrukturnya belum menyamai Indonesia. Makanya kalau kita promosi Simpang Susun Semanggi, kita kerja di MRT, LRT, mereka itu bilang “Wah WIKA bisa bikin ini”. Mereka itu surprise kalau ternyata WIKA itu perusahaan Indonesia yang sudah mengglobal dan punya kemampuan yang besar. Mereka berharap WIKA masuk ke negara mereka. 09 LIPUTAN UTAMA Poin pertama saat memilih proyek yang menjadi perhatian adalah proyek itu milik pemerintah. Poin kedua adalah negaranya aman, dan poin yang ketiga adalah adanya jaminan pembayaran. Kemudian poin lain yang harus diperhatikan adalah perihal transaksi keuangan. Security mungkin tidak menjadi poin yang pertama, akan tetapi tidak dipungkiri memang kita tetap perlu mencari negara yang aman. Afganistan misalnya, Pada tempat tertentu, di negeri itu ya seperti di Indonesia. Fokus kita akan lebih ke ibukotanya. Mengapa? Karena dari sisi security, kawasan ini pasti akan menjadi perhatian sehubungan banyaknya kedutaan besar asing. Sama pada saat kita masuk di Aljazair, di mana pada beberapa tempat masih ada check-check point (pos-pos pemeriksaanred). Jika sudah demikian, maka lokasi yang paling aman, ya, di ibukotanya. Di luar itu, kita juga akan selalu memperhatikan tim untuk selalu menyiapkan diri demi keselamatan. Berdasarkan penjelasan bapak, jelas bahwa mitigasi risiko memegang peranan penting untuk masuk di pasar baru tersebut? Saya selalu meminta kehati-hatian. Tidak asal terima proyek. Jadi kita perlu membuat mitigasi resiko dulu berdasarkan pengalaman-pengalaman yang sudah ada di Aljazair tahun 2007, Dubai 2005, Timor Leste mulai 2011, dan Myanmar mulai tahun 2013. Pengalaman itulah yang membuat kita jadi lebih siap untuk masuk. Dalam penjelasan Bapak di awal wawancara. Bapak bercerita peran penting Bank Exim bagi pembiayaan proyek WIKA di luar negeri. Seperti apa penjelasannya? Peran mereka sentral. Bank Exim inilah yang akan melaporkan ke Kementerian Keuangan bahwa mereka akan membantu kita di pendanaan lalu pemerintah melalui Bank Exim negara setempat membayarnya ke Bank Exim Indonesia. Jadi, skema pembayarannya akan seperti itu dan kita tidak perlu repot-repot menagih. Bank Exim menyadari kalau selama ini Indonesia kerap mengekspor produk. Namun, dalam perjalanannya kemudian, ternyata kita juga bisa mengekspor jasa yang risikonya juga lebih kecil daripada ekspor produk. Kami meyakini bahwa kontrak pemerintah pasti dibayar oleh pemerintah. Bagaimana peran kerjasama dengan perusahaan asing di dalam negeri untuk perluasan bisnis WIKA di luar negeri? Saya melihatnya sekarang ini bisa dua arah. Kita berkenalan dengan perusahaan asing di dalam negeri dan kemudian kita menyatakan siap untuk bekerjasama di luar negeri. Selain itu, kita juga bermitra dengan perusahaan-perusahaan asing. Mereka (owner, calon mitra) berpikir bahwa standar WIKA itu sudah internasional sehingga bila mereka mau berbisnis di indonesia dan mencari partner kerja, pilihan pertama mereka ya WIKA. Mereka sudah tidak perlu lagi mencari tahu karena sudah sesuai dan mereka tidak perlu di ajarkan lagi. Kalau belum punya, mereka pasti akan berpikir dulu siapa nih yang bisa kerja sesuai dengan standar mereka. Kayak Kajima kan sudah tidak perlu berpikir lagi. Terbukti dengan kerjasama di proyek Jalan Tol di Cilincing dan di Fairmont Hotel, Senayan. “ Mimpi kami dalam waktu 10 tahun ke depan memantapkan DLN WIKA untuk beraktivitas di tingkat dunia. Memantapkan kualitas agar benar-benar diterima. Jadi, saat perusahaan luar negeri mencari rekan atau subkon dapat langsung memilih WIKA dan tidak perlu klarifikasi lagi. “ Poin-poin apa saja saja menurut Bapak yang laik dipertimbangkan dalam memilih potensi pasar luar negeri saat ini? WIKAMAGZ EDISI 03 2017 Kalau untuk pekerja, kita menargetkan negara yang membutuhkan tenaga kerja skill (terampil). Untuk menyiapkan SDM baik itu skill maupun nonskill, kita sudah punya metode, training center, proses perekrutan sampai pengiriman sesuai standar dan sudah dilakukan dengan baik. Hal yang masih menjadi PR adalah menyiapkan engineer untuk mendukung itu semua. DESTIAWAN SOEWARDJONO PROFIL PRIBADI Destiawan Soewardjono, lahir di Surabaya, 10 April 1961.Selepas menyelesaikan pendidikan tingginya di Malang , WIKA Tower II kiprahnya bersama WIKA melaju pesat dengan menangani Jl. D.I. Panjaitan Kav 10 beberapa proyek strategis di dalam dan luar negeri. Jakarta, 13340 Potensi dan peluang ekspansi DLN selalu ada, tetapi tetap harus melihat dulu kemampuan kita. Hal pertama adalah ketersediaan sumberdaya. Tak hanya itu, ia juga aktif sebagai salah satu ketua di Asosiasi Kontraktor Indonesia dan keangotaan Road Engineering PENGALAMAN BEKERJA Association of Asia and Australasia. PENGHARGAAN 1992-1995, KEPALA TEKNIK Instalasi instalasi air bersih & reservoir Kawasan Mengunrejo, 27 Maret 1998 Serang; IKPP Parawang Project, Pekanbaru; Advice Receiving Award W Proyek Ombilin PLTU 11 Maret 1999 1995-2001, DEPUTI MANAJER PROYEK Adi Prestasi WIKA Proyek PLTP Gunung Salak; PID Sumatera Selatan & Jambi; PENDIDIKAN Pelara Weir Sumbawa; Paket Irigasi Batanghari 1999-2001, MANAJER CABANG WIKA Bali, Timor Timur, NTB & NTT 2002-2011, MANAJER PROYEK Pembangunan Pumping Station & Reservoir Area Package.2 1987, SARJANA TEKNIK SIPIL Universitas Brawijaya, Malang 2008, MAGISTER MANAJEMEN ADMINISTRASI BISNIS Universitas Gadjah Mada Yogyakarta di Sungai Pampang; PLTGU Borang di Palembang- Sumatera Selatan; Proyek Konsorsium Span Suramadu; East West Motorway - Proyek Algeria 2012-2013, General Manager of Overseas Department 2013-2014, Director of Operation IV 2014-now, Director of Investment, Building and International KARYA TULIS PERUSAHAAN & LAINNYA 2010, Rencana Strategis dan Jangka Panjang Operasi WIKA Luar Negeri Seperti apa tanggapan management WIKA terhadap konstribusi DLN bagi Perseroan? Mulai tahun 2012, Departemen Luar Negeri (DLN) WIKA terbentuk. Sejak itu pertumbuhannya terbilang cukup signifikan. Tahun ini target kontraknya sekitar 70% dan tahun depan bisa di atas 100% dari Rp2 Triliun menjadi Rp4 Triliun. Akumulatif ya? Untuk tahun depan kontrak di tangan hampir Rp6 Triliun. Raihan itu untuk WIKA terbilang kecil karena WIKA juga melesat. Namun, hal yang terpenting adalah DLN terus bertumbuh. Proyeknya masih tergolong muda, pengalamannya belum banyak, tetapi dapat diterima di sana. Kami mendorong mereka belajar di sana dan kembali ke tanah air menjadi lebih percaya diri dan bisa menunjukkan kemampuannya. Ini training secara tidak langsung di samping pendalaman teoriteori yang ada. Teman-teman yang muda, kita dorong untuk bisa berkerja lebih mandiri lagi. Mereka akan lebih semangat dan mandiri jika bekerja di luar negeri, apalagi kalau komunikasinya nyambung. Pada saat mereka sudah bisa berkomunikasi masalah teknis maupun non teknis, mereka sudah tidak melihat usia lagi. Walaupun anda baru berpengalaman 1 tahun tapi kalau anda bisa menjelaskan secara teknis dan bisa berdiskusi maka mereka akan menerima anda dengan baik. Hal ini berbeda karena kalau di dalam negeri, pengalaman akan menjadi referensi awal. Dengan begini DLN lebih mudah menyiapkan SDM-nya. Pada proyek Aljazair, Manajer Mengacu pada Visi WIKA 2020 menjadi Perusahaan EPC dan Investasi Terintegrasi Terbaik di Asia Tenggara, kini WIKA bahkan sudah dikenal luas hingga Afrika dan Timur Tengah. Bagaimana pandangan bapak ? WIKA menjadi perusahaan terbaik di skala global pada bidang EPC (Engineering, Procurement, And Construction). Mimpi kami dalam waktu 10 tahun ke depan memantapkan DLN untuk beraktivitas di tingkat dunia. Memantapkan kualitas agar benar-benar diterima. Jadi, saat perusahaan luar negeri mencari rekan atau subkon dapat langsung memilih WIKA dan tidak perlu klarifikasi lagi. Anditya Angwarmase, Heni Pusbintari 10 11 LIPUTAN UTAMA WIKAMAGZ EDISI 03 2017 Etalase Wika di MANCANEGARA WIKA meyakini bahwa hanya menjadi perusahaan terkemuka di dalam negeri saja tidaklah cukup, maka proyek-proyek konstruksi di luar negeri pun dirambah. Dengan berkiprah di luar negeri, WIKA tidak hanya menunjukkan kapasitas dan kapabilitasnya sebagai perusahaan EPC serta investasi kebanggaan Indonesia. Lebih dari itu, WIKA juga dapat meningkatkan network sekaligus mitra untuk pekerjaan-pekerjaan strategis di dalam dan luar negeri. Seperti apa proyek-proyek luar negeri WIKA kemudian menjadi signature dan/ atau etalase yang membanggakan Indonesia, berikut profil singkatnya. 12 13 LIPUTAN UTAMA WIKAMAGZ EDISI 03 2017 SOKOGURU PASOKAN ENERGI Timor Leste Optimisme Wika di BANDARA OECUSSE Energi adalah salah satu komponen vital yang dibutuhkan untuk menjalankan roda pemerintahan suatu negara. Aman pasokan energinya, aman pula kesejahteraan negaranya. Bandara Oe-cusse, Timor Leste: Bandara internasional yang didesain untuk mengangkat potensi Zona Ekonomo Eksklusif Oecusse, Ambeno dan menangkap menggeliatnya potensi ekonomi Indonesia bagian timur. Kiprah WIKA dalam membangun bandara internasional Oecusse bukan hanya memperkuat portofolio WIKA dalam infrastruktur kebandaraan, tetapi juga menjadi landasan penting perusahaan untuk semakin Go internasional. Lima belas tahun sudah, Timor Leste resmi menjadi negara demokrasi dalam kancah pergaulan global. Pembangunan di berbagai sektor terus didorong agar negara yang kini dipimpin oleh Perdana Menteri Mari Alkatiri itu sebagai wujud menggeliatnya perekonomian. Salah satu yang menonjol adalah infrastruktur. Lingkup pekerjaan Perseroan pada proyek berjangka waktu 690 kalender kerja ini meliputi, rehabilitasi existing bandara, perpanjangan runway dari 1,5 Km menjadi 2,5 Km, pelebaran dan perluasan wilayah bandara agar bisa dijadikan bandara komersial, pemutakhiran sistem radar dan navigasi serta pemutakhiran sistem dan standar safety bandara. Hampir 80% pembangunan infrastruktur di negara beribukota Dili itu dikerjakan oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Indonesia, termasuk PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk. (WIKA) Kontribusinya pun dapat dikatakan cukup dominan, mulai dari landmark Jambatan Komoro, PLTD Hera, Akses Jalan Strategis Batugade-Maliana hingga Bandara Oe-Cusse-Ambeno di Zona Ekonomi Eksklusif. Manajer Proyek Pembangunan Bandara Oecusse, Roem Olifwan meyakini bahwa dengan mengusung spirit of innovation, semangat agility, caring, dan excellence serta kerjasama tim yang solid, WIKA akan mampu melaksanakan Pembangunan Bandara Internasional Oecusse dengan tepat waktu dan tepat mutu, “Inshaallah kepercayaan yang diberikan kepada WIKA oleh owner akan dilaksanakan dengan baik dan professional,” jelas Roem optimistis. Kementerian Pekerjaan Timor Leste melibatkan WIKA untuk membangun Proyek Bandara Internasional Oecusse menjadi bagian kawasan ekonomi khusus yang didesain sebagai magnet untuk menangkap potensi ekonomi Indonesia di bagian timur. “Proyek Bandara Internasional di Oecusse merupakan wujud dari Pemerintah Timor Leste dalam membangun Zona Ekonomika Ekslusif. Oecusse akan menjadi wilayah dan juga implementasi model baru dalam pembangunan sosial ekonomi di dunia,” demikian Menteri Pekerjaan Umum, Transportasi dan Komunikasi Timor Leste Gastão Fransisco de Sousa sebagaimana dilansir dari ANTARA News, Jum’at (24/11) 14 Penandatanganan Proyek Bandara Internasional Oecusse senilai US$92 juta telah ditandatangani oleh Direktur Operasi III, Destiawan Soewardjono serta perwakilan dari Kementerian Pekerjaan Umum Republik Demokratik Leste dan disaksikan oleh Direktur Utama Perseroan Bintang Perbowo pada Senin (9/3/2015) di Dili. Siti Heidiyani Nama Proyek Development of Oecusse Airport Project, Timor Leste Project Location DOA – Pante Maccasar, District Oecusse, Timor Leste Scope of Work The New Development of Oecusse Airport project will be the infrastructure that connected Oecusse to other place faster. The existing airport will be developed to be the instrumental airport and completed with buildings and navigation system Timor Leste merupakan salah satu negara berkembang di kawasan Asia-Pasifik yang termasuk progresif dalam menggenjot pembangunan infrastrukturnya. Dilansir dari metronews.com, Duta Besar Republik Indonesia untuk Timor Leste Sahat Sitorus mengatakan, hampir 80 persen pengerjaan infrastruktur mulai dari pembangunan jalan raya, jembatan, hingga gedung kementerian negara tersebut dibangun oleh BUMN Indonesia. WIKA sebagai salah satu BUMN Konstruksi turut berkontribusi dalam pembangunan infrastruktur di negara bekas jajahan Portugis itu. Tak hanya membangun infrastruktur seperti Jembatan Comoro, Batugade-Maliana Road ataupun gedung dan fasilitas Bandara Oecusse, di Timor Leste WIKA juga menunjukkan keahliannya membangun sarana dan prasarana terkait bidang energi. Untuk menambah pasokan energi listrik di Bumi Loro Sae, WIKA sudah membangun Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Hera di bagian utara negara tersebut, sekitar 30 km dari Dili, ibukota Timor Leste serta serta PLTD Betano di wilayah selatan. Melalui PLTD Hera 126 MW dan PLTD Betano 136 MW ini, kebutuhan listrik di negara berpenduduk 1,2 juta jiwa itu pun semakin tercukupi. Untuk menjalankan mesinmesin pembangkit listrik, bahan bakar minyak (BBM) yang diperlukan, didatangkan dari luar negeri melalui pelabuhan khusus yang dibangun oleh WIKA. Proyek strategis nasional bernama Jetty Hera ini dibangun pada awal tahun 2016 dan selesai di bulan Juni 2017. Pekerjaan Jetty Hera tersebut dilaksanakan WIKA untuk melengkapi proyek Engineering, Procurement and Construction (EPC) Tank Farm Terminal & Facilities yang berfungsi sebagai tempat penampungan BBM dan gas untuk memenuhi kebutuhan pembangkit listrik maupun kebutuhan sehari-hari masyarakat Timor Leste. Dalam proyek ini, WIKA mengerjakan beberapa pekerjaan sipil seperti preparation, material procurement, approaching pile head (600 m), platform jetty (30 m x 12 m), mooring breasthing (4 unit), mooring dholpin (4 unit), catwalk support (6 unit), catwalk construction, mechanical electrical, finishing. Struktur Jetty Hera yang dikerjakan selama kurang lebih 240 hari ini dirancang mampu untuk disandari kapal besar yang berkapasitas 20.000 dwt. Dalam kurun waktu satu bulan, kapal pengangkut BBM dan gas dari Singapura itu akan berlabuh sebanyak dua kali. Proyek yang dimiliki oleh Electridade De Timor Leste (EDTL) atau perusahaan listrik nasionalnya Timor Leste ini memiliki peran yang cukup vital mengingat ketersediaan BBM maupun gas utama negara tersebut dipasok oleh kapal yang bersandar di Jetty Hera. Heni Pusbintari Data Teknis Pekerjaan Jetty Hera Nama Proyek Pekerjaan Jetty Hera Pada Proyek EPC Tank Farm Terminal & Facilities Pemilik Proyek Electridade De Timor Leste (EDTL) Nilai Kontrak USD 7.300.000 Uang Muka 10% dari nilai kontrak Kontraktor Utama G & S Lda Masa Pelaksanaan 240 hari Retensi 0% Kapasitas Kapal bermuatan 20.000 dwt Jetty Hera: Didesain mampu untuk disandari kapal besar yang berkapasitas 20.000 dwt. Technical Spesification • Capacity, 250,000 annually passangers • Air side system: 1. Runway, flexible pavement 2. Taxiway, Apron, Service Road 3. Tower Equipment & Recorder Package 4. Navaids - DVOR Installation system 5. Airfield Lighting System • Land side system: 1. Terminal building 2. Dire fighting building 3. Main power house building 4. Air traffic control 5. Office & meteorology building 6. Hangar 7. Mechanical & electrical 8. Site development 9. Furniture & artwork 15 LIPUTAN UTAMA WIKAMAGZ EDISI 03 2017 CHRISTO-REI Patung Perdamaian Kebanggan Warga Timor Infografi : Groundbreaking Comoro Bridge-Timor Leste COMORO BRIDGE II & I, Monumen Christo-Rei-Dili (sumber : http://jonathantkj.blogspot. co.id/2016/02/7-destinasiwisata-di-timor-leste-yang. html) Gebrakan Awal Ekspansi WIKA di Timor Leste PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk atau populer dengan singkatan WIKA, telah melebarkan ekspansi bisnis di beberapa negara ASEAN, salah satunya yaitu Timor Leste sebagai negara pertama di Asia-Pasifik. Di negara yang memiliki pendapatan per kapita sekitar $ 3.330, - WIKA telah memiliki sekitar 16 proyek yang tersebar di beberapa wilayah diantaranya; Dili, Batugade, Maliana, Hera, dan Oeccusse. Kembali ke sepak terjang WIKA di awal tahun 2012, dimulai dengan proyek pertama Comoro Bridge II di mana saat itu WIKA ditunjuk langsung sebagai kontraktor utama dari Indonesia yang mendapatkan kesempatan untuk bekerja di Timor Leste. 16 Comoro Bridge II merupakan pekerjaan dari Kementerian Pekerjaan Umum Timor Leste yang merupakan dana dari APBN tahun 2012-2013 dengan nilai kontrak sebesar USD$ 8, 7 juta. Porsi pekerjaan WIKA sebagai kontraktor utama di proyek ini adalah membangun jembatan dua bentang dengan konstruksi pre-cast I- girder dengan panjang 180 meter. Pembangunan jembatan ini memiliki fungsi yang sangat berarti bagi roda perekonomian di kota Dili, sebagai jalur penghubung darat bagi transportasi barang dan jasa untuk masyarakat kota ini dan juga untuk menanggulangi macet di dalam kota. Apabila Anda mengunjungi kota Dili, jangan lewatkan perjalanan santai Anda ke kawasan Tanjung Fatucama, yang berlokasi sekitar tujuh kilometer dari pusat kota. Di kota yang memiliki daya tarik dan pesona alam yaitu bentangan laut dan pegunungan telah berdiri monumen kebangaan dari kota ini yaitu Patung Christo-Rei. Patung Christo-Rei menjadi simbol yang merefleksikan arti kedamaian, kesejahteraan, dan kehidupan yang lebih baik di tanah Lorosae. Memiliki ketinggian 27 meter, patung ini adalah patung kedua tertinggi di dunia setelah Patung Christ the Redeemer di Rio de Janeiro, Brazil (38 meter). Proyek Comoro Bridge I & II air view Proyek jembatan Comoro II & I telah diselesaikan dengan masa kerja 270 hari sejak bulan September 2012-May 2013 dan diresmikan oleh Perdana Menteri Timor Leste Xanana Gusmao dan juga Menteri Pekerjaan Umum Bapak Gastao De Souza. Menurut Manajer Divisi II Area Asia-Pasifik, Bapak FX Poerbayu Ratsunu di sela-sela acara Management Review Departemen Luar Negeri, WIKA saat ini juga mendapatkan kesempatan dan kepercayaan untuk menyelesaikan proyek tambahan dari CPLP Comoro cable stayed bridge. Rencananya jembatan ini akan menjadi ikon baru dan modern kota Dili. Kami optimis dengan proyek-proyek WIKA di Timor Leste, khususnya di ibukota Dili dilihat dari peningkatan pembangunan yang dikerjakan oleh pemerintah baik untuk sektor publik maupun swasta. Foto Groundbreaking Comoro Bridge-Timor Leste WIKA berusaha memberikan “one stop service excellence”, dengan mengedepankan komitmen, innovasi teknologi, sumber daya berkualitas, harga serta mutu dan standar internasional, ujar Bapak FX Poerbayu Ratsunu ketika menutup wawancara kami siang itu. Yasmin Yuriski Peresmian patung Raja Kristus pada tanggal 15 Oktober 1996 oleh President Soeharto, yang dikerjakan selama satu tahun oleh seniman Mochamad Syaililah adalah salah satu objek wisata rohani popular di Timor Leste. Untuk mencapai puncak monument tersebut, diperlukan mendaki ribuan anak tangga dengan melewati 14 titik pemberhentian yang memiliki makna religius perjalanan Yesus Kristus. Dari tempat tertinggi para pengunjung berdiri, akan terlihat pemandangan matahari senja dengan pasir putih dan biru nya Laut Timor. Pemandangan yang sangat menawan dan akan selalu menjadi kenangan tak terlupakan dari kota Dili. Seperti kata pepatah Inggris dibawah ini: “People don´t take trips, trips take people”. (John Steinbeck) 17 LIPUTAN UTAMA WIKAMAGZ EDISI 03 2017 Magnet Kuching itu Bernama MYDIN MALL Dimana pun, mal selalu menjadi magnet yang menarik kedatangan masyarakat setempat maupun wisatawan dari luar wilayah tersebut. Di Kuching, Malaysia, Mydin Mall muncul jadi magnet itu. Ranah usaha MYDIN saat ini meliputi hypermarket, emporium, minimarket, toko waralaba, toko kenyamanan, dan bazaar. MYDIN telah mengoperasikan lebih dari 90 outlet, termasuk 18 hypermarket, 16 emporium, 3 bazaar, 47 minimarket (MyMydin), 8 toko kenyamanan (MyMart), dan 6 gerai waralaba (Mydin Mart). Setiap hypermarket milik MYDIN terletak di Mydin Mall. Tak heran, MYDIN adalah kelompok usaha terpandang di Malaysia yang bergerak dalam bidang ritel dan grosir. Produkproduk yang dijual mulai dari makanan, hingga kebutuhan rumah tangga seperti hardware, listrik, dan alat tulis. MYDIN juga menggaet konsumen penggemar porselen dan mainan. Tak hanya itu, MYDIN juga memperdagangkan produk tekstil. Suatu kebanggaan bagi PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) yang telah dipercaya untuk ikut serta membangun Mydin Mall di Kuching. Dengan nilai proyek sebesar Rp 41,920 miliar, proyek di Ibukota Malaysia Timur ini berlangsung mulai 11 Oktober 2013 hingga 8 Juli 2014. Sebelumnya, MYDIN berfokus pada sektor non-makanan hingga pada tahun 1997 kelompok usaha ini membeli supermarket pertama di Selayang. Semakin hari, MYDIN pun semakin tumbuh pesat. Apalagi, MYDIN menjalankan seluruh aspek bisnisnya dengan prinsip ‘halal’, yaitu konsep dan menekankan pada kejujuran, ketulusan dan disiplin yang baik. Renny Hidayat 18 Residential Complex, United Arab Emirates 3D Image Proyek Bateen Al Samar Deskripsi Proyek Mydin Mall Malaysia Proyek Mydin Mall Malaysia BATEEN AL SAMAR Pekerjaan Mydin Mall Lokasi Kuching, Malaysia Nilai Kontrak IDR 41.920 Juta Pemilik Proyek Zecon SDN BHD Waktu Pelaksanaan 11 Oktober 2013 - 8 Juli 2014 Progress sampai November 2014 20 persen pembangunan Lingkup pekerjaan Pembangunan Mydin Retail Mall Berdirinya Bateen Al Samar menjadi penahbisan eksistensi WIKA di Dubai, episentrum ekonomi Timur Tengah Sejak Agustus lalu, WIKA mengirimkan sekitar 800-an Tenaga Konstruksi terdidik dan tersertifikasi ke Dubai yang WIKA sebut sebagai duta bangsa untuk Proyek Bateen Al Samar Residential Complex Dubai, Uni Emirat Arab. Sebagai salah satu kota terpadat di Uni Emirat Arab, Dubai pasti memiliki pembangunan infrastruktur yang masif dan terintegrasi untuk memenuhi kebutuhan warganya. Salah satunya dibuktikan dengan tercatatnya kota Dubai sebagai peringkat 4 (empat) kota dengan gedung pencakar langit terbanyak di dunia. Memang di tengah topografi wilayah yang diselumuti padang pasir, kemajuan kota ini termasuk yang paling pesat di wilayah Teluk Persia. Pemberangkatan para pekerja konstruksi terdidik tersebut sejalan dengan kepercayaan yang diberikan oleh Kementerian Pekerjaan Umum Dubai kepada National Gulf Construction yang menggandeng WIKA sebagai rekan kerja untuk membangun perumahan milik pemerintah di Dubai. Proyek Bateen Al Samar Residential Complex Dubai ini rencananya akan berlangsung selama 15 bulan kalender kerja dengan skup pekerjaan; tanah, struktur, arsitektur, mechanical electrical plumbing (MEP), paving & parking, landscaping. Melihat fakta tersebut, WIKA juga ingin mengambil peluang di mana Anak Negeri dapat kembali berkontribusi pada pembangunan infrastruktur di kota Dubai ini. Peran WIKA pada proyek infrastruktur di Dubai dimulai pada beberapa tahun lalu saat WIKA mengirimkan Engineer untuk terlibat dalam Pembangunan Transportasi Kereta Metro Dubai yang merupakan Jaringan rel metro tak bersopir pertama di dunia. Itulah momentum di mana WIKA mulai mengepakkan sayapnya di bumi Timur Tengah. Kini perjalanan sejarah WIKA untuk kembali berkontribusi di Dubai dimulai lagi melalui proyek barunya di 2017 yaitu Proyek Bateen Al Samar Residential Complex di Dubai. Proyek ini juga akan menjadi salah satu milestone penting WIKA di tahun 2017 untuk proyek luar negeri. Intan Zahara Wulan Deskripsi Proyek Bateen Al Samar Nama Proyek Bateen Al Samar Residential Complex (Phase 1), UAE Lokasi Dubai, United Arab Emirates Pemilik Proyek National Gulf Construction Funding Source Government of Dubai Nilai Kontrak USD 12,210,000 (IDR 161,391,447,470) Periode Konstruksi 15 bulan Tanggal Mulai 9 Agustus 2017 Tanggal Selesai 9 November 2018 19 LIPUTAN UTAMA WIKAMAGZ EDISI 03 2017 OVERSEAS DEVELOPMENT PROGRAM Sebagai Bentuk Nyata Aksi Korporasi di Luar Negeri Kiri: Kegiatan cross culture outdoor training di Karawang. Tengah & kanan: Pembekalan indoor training oleh Direktur Operasi III untuk para duta bangsa ke luar negeri. Kendala berikutnya adalah cuaca yang ekstrim untuk di beberapa negara, sebagai contoh Aljazair dengan cuaca 4 musim yang membuat pekerja harus siap fisik dalam berbagai kondisi. Pengalaman WIKA di Aljazair selama kurun waktu 4 tahun membuat banyak pengalaman dan pembelajaran dalam proses mengenal budaya setempat. Kaitannya dengan masakan dan menu di negara setempat juga bagian dari hambatan yang harus diadaptasi bagi para pekerja dan tim manajemen, sehingga solusi yang diterapkan di proyek-proyek tersebut dengan mengirimkan koki tanah air yang sesuai dengan selera lidah Indonesia. Jajaran Direksi dan Manajemen WIKA bersama dengan tenaga kerja terdidik WIKA pada acara pemberangkatan Duta Bangsa ke Dubai, Uni Emirat Arab di WIKA Tower 2, Jakarta (4/8) WIKA melalui Departemen Luar Negeri sejak tahun 2007 telah menjalankan program Overseas Development Program yang berisikan 3 ( tiga) modul yaitu; leadersip, sertifikasi kompetensi, dan pengenalan budaya asing (cross-culture). Program inisiasi dari Departemen Luar Negeri ini telah diimplementasikan selama 10 tahun belakangan ini di dua kawasan yaitu di Asia Pasifik dan Middle-East & Afrika. Program ini sendiri memiliki tujuan yang sangat penting dan bermanfaat bagi para pekerja WIKA yang akan di tempatkan di luar negeri. Pembekalan pekerja meliputi modul training disiplin dasar dan sertifikasi oleh tim internal WIKA dan lembaga professional. Modul traning disiplin dasar dirancang dengan program pengembangan khusus di mana para pelatihnya merupakan 20 gabungan dari TNI dan fasilitator khusus yang dapat melatih kesiapan mental dan fisik dari masing-masing pekerja. Tujuan program itu sendiri agar setiap Insan WIKA dapat memahami dari budaya perusahaan dan kompetensi ringan yang diperlukan sebagai bekal awal bekerja di Luar Negeri seperti; disiplin, motivasi, teamwork dan komitmen dalam bekerja. Culture Orientation merupakan bagian dari pengenalan budaya asing, yang di adakan di WIKA Pratama Learning Center. Program yang memiliki tujuan sangat bermanfaat bagi para pekerja untuk mengenal negara dan daerah dimana mereka akan bekerja seperti di Aljazair, Dubai, Jeddah dengan bahasa dan budaya yang sangat berbeda. Ketiga negara tersebut memiliki bahasa sehari-hari Arab dan khususnya di Aljazair, kebanyakan penduduknya berbicara bahasa Perancis. ETIKA BERBISNIS DAN BERSOSIALISASI DI ARAB SAUDI Konflik budaya dan menghindari konfrontasi merupakan masalah pokok di masyarakat Arab Saudi, mereka sangat menjaga harga diri dan kehormatan keluarga di mana lakilaki adalah seorang pemimpin. Jalan yang terbaik dalam bernegosiasi adalah dengan kompromi,sabar dan tidak emosional, dikarenakan orang lokal di sana cenderung dengan budaya yang sedikit tempramental. Sehingga diperlukan kontrol emosi agar dapat meningkatkan hubungan kerja. Semoga dengan adanya program pengenalan budaya asing yang diterapkan oleh Departemen Luar Negeri dapat menjadi added value yang tidak dimiliki oleh perusahaan konstruki ¨plat merah¨ lainnya di Indonesia. Selamat berkiprah dan membawa nama baik Indonesia, teman-teman di Luar Negeri! Yasmin Yuriski Beberapa tempat umum seperti hotel dan restoran memiliki ruang khusus keluarga di mana wanita akan dilayani bersama suaminya atau khusus untuk wanita. Wanita diminta untuk berpakaian konservatif dengan rok panjang, lengan baju mencapai telapak tangan atau lebih dan leher tertutup. Pada umumnya, bagi seorang muslim laki-laki tidak biasa menyalami seorang wanita atau terlibat dalam pembicaraan dengan sentuhan tubuh yang umum dilihat ketika pembicaraan terlibat sesama laki-laki. Langkah-langkah yang umum dilakukan oleh pengusaha Arab Saudi dalam pertemuan bisnis dimulai dari membuat janji, menyampaikan salam, berjabat tangan, berkenalan, bahasa tubuh, pemberian bingkisan, undangan makan hingga negosiasi dan penandatanganan kesepakatan kerja. PAKAIAN PENGUSAHA WANITA DAN KOMUNIKASI DENGAN PENGUSAHA WANITA Melakukan bisnis di Arab Saudi, termasuk merupakan tantangan bagi pelaku bisnis khususnya wanita. Terdapat beberapa perbedaan budaya yang harus diadaptasi ketika ingin melakukan kunjungan kerja di sana. 21 WIKAMAGZ EDISI 03 2017 | KNOWLEDGE 10 10 BANDARA Tersibuk di Dunia 1. Hartsfield-Jackson Atlanta International Airport Bandara Hartsfield – Jackson Atlanta yang terletak di Amerika Serikat menempati posisi pertama sebagai bandara tersibuk di dunia, di mana pada tahun 2016 memiliki jumlah penumpang sebanyak 104.171.935 penumpang, dengan berbagai destinasi baik domestik maupun internasional. Bandara yang berjarak 11 km dari tengah kota Atlanta ini memiliki MARTA, transportasi cepat khusus untuk sampai ke kota Atlanta. 2. Beijing Capital International Airport Pada urutan kedua, ada Bandara Beijing Capital yang terletak di Distrik Chaoyang.Bandara yang berdiri sejak 2 Maret 1958 ini melayani 94.393.454 penumpang sepanjang tahun 2016 lalu. Hingga saat ini, bandara yang juga dikenal sebagai Beijing Shoudu Guoji Jichang telah memiliki 3 terminal. Terminal 1 digunakan untuk penerbangan domestik, dan terminal 2&3 digunakan untuk penerbangan internasional. 22 23 KNOWLEDGE 10 WIKAMAGZ EDISI 03 2017 4. Los Angeles International Airport Los Angeles International Airport yang dikenal juga dengan singkatan LAX merupakan Bandar udara komersial tersibuk ke empat di dunia dan ketiga di Amerika Serikat dan saat ini menangani 80,921,527 penumpang. LAX memiliki sembilan terminal penumpang yang disusun dalam bentuk huruf U atau tapal kuda. 3. Dubai International Airport Bandara yang berada di negara super kaya di Timur Tengah ini juga mengalami tren positif terkait peringkatnya sebagai bandara tersibuk di dunia. Dari tahun 2005 yang hanya melayani 24,7 juta penumpang, sepuluh tahun setelah itu bandara ini sanggup melayani 70,4 juta penumpang per tahunnya. Meningkatnya jumlah penumpang yang memanfaatkan bandara Dubai ini tidak lepas dari usaha pengelola bandara yang memperluas area bandara hingga 140 kilometer persegi guna menampung penumpang lebih banyak. Usaha yang dilakukan 10 tahun silam pun akhirnya membuahkan hasil setelah bandara ini menempati ranking 3 bandara paling sibuk di jagat raya. Ada hal menarik dari Bandara Internasional Dubai ini. Tak hanya di Indonesia, bandara di luar negeri pun juga memakai bahasa Jawa untuk pemberitahuan penerbangan, seperti yang dilakukan otoritas Bandara di Dubai, Uni Emirat Arab. 24 Dengan latar banyaknya penumpang yang berasal dari suku Jawa, Indonesia menjadikan bahasa ini dipilih sebagai media pemberitahuan di bandara yang disebut sebagai bandara tersibuk di dunia tersebut. Bahasa Jawa yang terdengar di bandara internasional Dubai ini membuat banyak penumpang keheranan dan beberapa penumpang asal Indonesia tertawa saat mendengarnya dan kebanyakan penumpang asal Indonesia senang dengan ‘bahasa baru’ ini. Dilansir dari bbc.com (4/8/2017), penggunaan bahasa Jawa ini memiliki alasan agar penumpang yang tidak memahami bahasa Inggris dan Arab lebih mudah saat akan naik ke pesawat. Hal ini menjadi sangat menarik untuk didengar, apalagi bandara Dubai yang menjadi salah satu bandara tersibuk di dunia dan salah satu tujuan transit maskapai-maskapai dari berbagai negara. Bahasa Jawa yang digunakan pun adalah bahasa Jawa halus. Bandara yang dimiliki dan dikelola oleh Los Angeles World Airports (LAWA) ini merupakan pintu gerbang Amerika Serikat ke Eropa, Amerika Latin, dan Asia-Oceania, selain sebagai pintu gerbang utama ke Pacific Rim. LAX juga bertindak sebagai hub untuk sejumlah maskapai penerbangan seperti American Airlines, Delta Airlines, United Airlines, Alaska Airlines, dan Virgin America. 5. Tokyo International (Haneda) Airport Bandara Tokyo International atau popular dengan Bandara Haneda merupakan Bandara Domestik dan menjadi bandara yang lebih populer dibandingkan Bandara Narita yang merupakan Bandara Internasionalnya. Pada Tahun 2015, Haneda menangani 64.211.074 penumpang serta menjadi Bandara tersibuk di dunia nomor lima. Selain menjadi bandara tersibuk, Haneda juga memiliki desain bangunan yang menarik di mana tidak hanya menonjolkan unsur modern, namun juga ada unsur tradisional budaya khas Jepangnya. Sebuah ciri khas yang unik yang tidak banyak dijumpai di bandara lainnya di dunia. Berkat arsitek yang piawai, serta sentuhan teknologi tinggi, elemen tradisional dapat dikolaborasikan dengan elemen modern secara serasi, apik dan artistik. Dengan gaya arsitektur rumah-rumah pada jaman Edo, yang disebut dengan “Edo Market Place”. Edo mempresentasikan tidak hanya kejayaan namun juga superioritas dan kegagahan. 25 KNOWLEDGE 10 6. WIKAMAGZ EDISI 03 2017 8. Chicago O’hare International Airport Hong Kong International Airport Posisi ke delapan ditempati oleh Hong Kong International Airport. Bandara ini pada 2016 lalu menampung sebanyak 70.305.857 penumpang. Bandara yang terletak di pulau Chek Lap Kok ini menjadi salah satu pusat transit yang penting di dunia karena posisinya yang strategis. Pada tahun 2016, O’Hare adalah bandara keenam yang paling sibuk di dunia dengan jumlah penumpang sebanyak 77.960.588. Bandara O’hare memiliki delapan landasan pacu, lebih banyak daripada bandara internasional utama lainnya dan memiliki layanan langsung ke 208 destinasi. 9. Paris Charles de Gaulle Airport Pada posisi ke sembilan adalah Bandara Charles de Gaulle, yang merupakan bandar udara internasional utama Perancis. Bandara ini terletak 25 km di timur laut Paris. Bandara yang diberi nama sesuai dengan nama salah satu tokoh pejuang kemerdekaan Perancis ini pada tahun 2016 mampu menampung sebanyak 65.933.145 penumpang. 7. London Heathrow Airport London Heathrow Airport menjadi bandara tersibuk ke tujuh di dunia. Bandar Udara Internasional London Heathrow merupakan bandara tersibuk di Inggris sekaligus bandara utama yang melayani kota London. Sejak tahun 2004, bandara ini tidak pernah lepas dari ranking sepuluh besar bandara tersibuk di dunia. Bahkan tren sebagai bandara tersibuk pun mengalami peningkatan yang positif di mana peringkatnya selalu naik dari tahun ke tahun. 26 The only way to explain how some people dress for the airport is they think no one else will be there. 10. International Airport Dallas-Fort Worth Andy Borowitz Di posisi terakhir ditempati oleh Dallas-Fort Worth International Airport. Bandara yang terletak di antara kota Dallas dan Fort Worth ini merupakan salah satu bandara tersibuk di Amerika Serikat dengan jumlah penumpang sebanyak 65.933.145 pada tahun lalu. Dallas-Fort Worth International Airport pada tahun 2017 ini baru saja mendapatkan penghargaan sebagai The Best Large Airport in North America for Passenger Satisfaction. Renny Hidayat, Siti Heidiyani, Dionisius Purwandono, Ruth Apprillia 27 BEDAH SHE WIKAMAGZ EDISI 03 2017 Sosialisasi SHE BUDAYA SAFETY DI LUAR NEGERI Digiatkan Demi Pekerja Tetap Aman 1 Labiib beserta tim SHE dan manajemen proyek pun rutin melakukan safety patrol setiap hari Sabtu guna memastikan keamanan di sekitar lingkungan kerja tetap terjaga. Sesuai arahan manajemen yang selalu mengungkapkan pentingnya keamanan di dalam lingkungan kerja, mengingat keluarga yang dicinta menunggu seluruh teman-teman proyek tiba di rumah dengan selamat. Labiib juga menerapkan penyuluhan safety induction dan penggunaan APD kepada setiap tamu undangan yang melakukan kunjungan ke dalam proyek, sesuai 2 Keselamatan dan Kesehatan Kerja harus menjadi keutamaan dalam bekerja, di mana pun tempatnya. Slogan Protesaun ba Serbisu Primeiru (Utamakan Keselamatan Kerja) menjadi simbol keseriusan WIKA mensosialisasikan budaya safety di proyek Bandara Oecusse, Timor Leste. “Satu, dua, tiga, empat, satu, dua, tiga, empat”, pungkas Akhmad Labiib mengiringi kegiatan senam pagi yang merupakan rangkaian dari kegiatan safety morning talk everyday yang dilaksanakan di Proyek Pembangunan Bandara Internasional Oecusse di Timor Leste. Pria kelahiran Magelang yang menjabat sebagai Safety, Health, Environment (SHE) Supervisor tersebut, baru-baru ini sukses membuktikan dirinya dalam menjaga lingkungan kerja yang aman, sehat dan resik sesuai standar prosedur SHE perusahaan. Hal ini terbukti dari penghargaan SHE yang dianugerahkan oleh Pemerintah Timor Leste kepada Tim WIKA di proyek Oecusse, untuk keberhasilannya mengimplementasikan Safety, 28 Healthy, and Environment Program selama 1.000.000 jam kerja tanpa satu kecelakaan pun (Zero Accident). standar prosedur SHE WIKA. BAHASA BERBEDA TAK MENJADI KENDALA 3 Bukan suatu langkah mudah bagi Labiib dalam menerapkan program SHE tersebut di lingkungan proyek. Terlebih lagi karena proyek ini berada di luar Indonesia sehingga terdapat perbedaan baik dari sisi budaya maupun bahasa. Selain itu proyek tersebut juga merupakan salah satu mega proyek WIKA sehingga jumlah karyawan yang bekerja di lingkungan proyek terbilang cukup besar yaitu berjumlah 318 orang, baik dari warga Indonesia maupun warga asli Timor Leste. Fogging Menjauhkan Risiko Terkena Penyakit MALARIA Mengingat banyaknya jumlah pekerja Timor Leste di dalam proyek Oecusse, Labiib bersama tim proyek Oecusse kemudian mencoba mencari cara agar penerapan SHE tersebut dapat berjalan dengan efektif. Salah satu langkah unik dari penerapan SHE di proyek ini adalah dengan membuat seluruh rambu-rambu proyek ke dalam 3 bahasa, yaitu dalam bahasa Indonesia, Inggris, dan juga Tetun yang merupakan bahasa sehari-hari yang digunakan oleh masyarakat Timor Leste, ujar Alumnus Universitas Diponegoro tersebut. Kegiatan rutin lainnya yang dilakukan tim SHE untuk menjaga nilai 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat dan Rajin) di dalam lingkungan proyek terutama di saat memasuki musim penghujan adalah dengan melakukan pengasapan atau fogging di wilayah lingkungan proyek. Hal ini dilakukan secara rutin untuk menghindarkan para pekerja proyek dari bahaya serangan nyamuk malaria sehingga keamanan, kenyamanan, dan kesehatan para pekerja dapat tetap terjaga. William Lie, Dionisius Purwandono 1. Petugas memasang spanduk SHE dengan bahasa Indonesia dan bahasa lokal. 2. Senam pagi sebelum memulai pekerjaan mem buat tubuh terhindar dari cidera otot. 3. Fogging digalakkan demi berantas nyamuk Malaria. 4. Sertifikat 1.000.000 manhours zero accident yang diberikan oleh owner proyek. 3 29 CITIZEN JOURNALISM WIKAMAGZ EDISI 03 2017 KETIKA GENERASI MUDA Menjelajahi Ujung Negeri Bagian 1 WIKA ajak dua mahasiswa untuk menyaksikan pagelaran wayang kulit dan berpetualang di Entikong, wilayah perbatasan Indonesia – Malaysia. Mereka adalah Insan Kamil dan Dewi Sartika, pemenang Kompetisi Giveaway WIKA Jelajah Nusantara di Instagram @ptwijayakarya yang diikuti oleh ratusan peserta. Jembatan Tayan, Wujud Nyata WIKA Membangun Negeri di Tanah Borneo AWAL PERJALANAN MENEMBUS BATAS KE UJUNG NEGERI Saya Insan Kamil, Mahasiswa Universitas Indonesia jurusan Akuntansi asal Padang Pariaman, Sumatera Barat. Saya berkesempatan ikut dalam perjalanan melihat perkembangan negeri menengok perbatasan Indonesia di Entikong, Kalimantan Barat yang merupakan hadiah dari Giveaway WIKA Jelajah Nusantara di instagram. Awal ketertarikan saya mengikuti kuis ini, pertama berkaitan dengan lokasi yang akan dikunjungi yakni Entikong. Selama ini saya mengetahui bahwa daerah ini adalah kawasan perbatasan negeri. Sebuah narasi tentang ketertinggalan, dan masalah aksestabilitas memenuhi ruang ingatan saya. Selanjutnya yang kedua adalah semangat yang dibawa oleh PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk. (WIKA). Taglinenya adalah WIKA membangun negeri dan WIKA untuk bangsa. Perjalanan menembus batas negeri bersama WIKA dimulai dari Bandar Udara Internasional Minangkabau kampung halaman saya menuju bandara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang, dilanjutkan menuju Bandara Supadio di Pontianak, Kalimantan Barat. Dengan melangkahkan kaki kanan saya darati bumi Kalimantan. Suasana cerah sekali dan sinar matahari terasa menyengat kulit. Selanjutnya kami akan menempuh perjalanan darat dari Pontianak menuju Entikong, jarak yang ditempuh mencapai 242 Km. Simbol kegagahan Indonesia di perbatasan RUMAH RADAKNG, RUMAH ADAT SUKU DAYAK YANG BERHASIL MERAIH REKOR MURI Saya Dewi Sartika, Mahasiswi Teknik Sipil STT Sapta Taruna, sama seperti Insan Kamil, ini merupakan kali pertama saya menginjakkan kaki di tanah Borneo, pusat Khatulistiwa. Sebelum melanjutkan perjalanan ke Entikong kami diajak berhenti untuk melihat Rumah Radakng yang merupakan Rumah Adat Dayak Betang, nampak keramaian di sekitar rumah adat, kedua petarung memamerkan kekuatan mereka dalam perlombaan karate. Pertunjukan yang seru. Rumah Radakng yang kami singgahi merupakan salah satu cagar budaya yang menjadi representasi kebudayaan Dayak di Kalimantan Barat. Memang rumah radakng di kota Pontianak ini dibuat sebagai replika rumah radakng asli yang sudah punah. Arsitekturnya dibuat semirip mungkin dengan aslinya, namun dengan penambahan sentuhan modern mengikuti perkembangan zaman yang tidak menghilangkan ciri khasnya. Kebanggaan semakin besar saat mengetahui bahwa, rumah adat dengan panjang bangunan sebesar 138 meter dan lebar Rumah Radakng yang merupakan Rumah Adat Dayak Betang 5 meter itu mendapatkan gelar dari Museum Rekor Indonesia sebagai rumah adat terbesar di Indonesia. Capaian itu tidak terlepas dari kepedulian Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat serta seluruh elemen masyarakat adat Dayak. Setelah dari Rumah Adat Dayak Betang, perjalanan kami berlanjut menuju Entikong, jalanan yang cukup nyaman karena aspal mulus di Jalan Trans Kalimantan dengan lebar 3meter ini terasa ramah kendaraan. Semakin menjauh dari Pontianak, kerapatan bangunan-bangunan rumah di pinggir jalanpun mulai berkurang dan lalu lintas pun cenderung sepi, selain mobil dan motor pribadi, jalanan ini dilalui oleh bus dan truk. Setelah cukup lama perjalanan, sampailah kami di Jembatan Tayan. Saat itu, kami memutuskan untuk turun dari mobil dan menikmati pemandangannya. pemandangan indah dan mampu mengalahkan terik matahari yang juga tidak ingin ketinggalan menyambut kami. Tidak hanya pemandangan alam, Jembatan Tayan dibangun WIKA dengan keindahan arsitektur serta kenyamanan akses jalan jalan tanpa mengurangi struktur dari fungsi dasar dari jembatan. Jembatan Tayan yang diresmikan pada Maret tahun lalu oleh Presiden Joko Widodo merupakan jembatan terpanjang di Kalimantan. Keberadaannya penting terutama sebagai penghubung poros trans-Kalimantan bagian tengah yang menghubungkan antara Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah. Dengan panjang 1,560 meter Jembatan Tayan ini menghubungkan antara Kota Tayan dengan Pulau Tayan yang sebelumnya hanya dapat dijangkau dengan ferry. (Intan Zahara Wulan) 30 31 JALAN-JALAN Solo Kraton Kasunanan: Saksi sejarah berdirinya Solo yang tidak lekang oleh zaman Mengusung tagline ‘Spirit of Java,’ Solo mampu mengemas brand kotanya sebagai kota yang mampu mengoptimalkan warisan budaya dan tradisi Jawa yang dimiliki tanpa mengeyampingkan pembangunan kota modern. WIKAMAGZ EDISI 03 2017 METAMORFOSA SOLO Kota Klasik untuk Masa Depan Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jawa Tengah Heru Isnawan mengatakan bahwa digelarnya pernikahan Kahiyang-Bobby ini membuat okupansi hotel di Solo meningkat tajam. Sebab, pada hari normal ratarata okupansi hotel di kota tersebut hanya sekitar 40__50 persen. “Biasanya average (okupansi) 40__50 persen. Memang sekarang persentase masih di kisaran 80 persen, tetapi di hari H mungkin akan fully book, mungkin bisa 100 persen,” kata dia. Sebagaimana dilansir dari liputan6.com, Selasa (14/11) disebutkan bahwa pernikahan putri Presiden tersebut memberikan dampak ekonomi dan pariwisata yang luar biasa bagi kota Solo dan daerah penyangga di sekitarnya. Penuhnya hotel dan toko oleh-oleh di Solo: Menikmati bonus animo tinggi wisatawan domestik. Selain hotel, layanan transportasi, tata rias, kuliner, dan pusat oleh-oleh juga mengalami lonjakan pesanan selama momentum pernikahan Putri Presiden Jokowi tersebut. Salah satu toko oleh-oleh terbesar di kota terbesar kedua di Jawa Tengah itu, Era Jaya menyampaikan bahwa permintaan “buah tangan” melonjak hingga 50% dibandingkan dengan hari-hari biasa. “Kalau saat weekend kami biasa menambah stok sekitar 30%. Karena ini momen besar, kami sampai menambah stok hingga 70% dibandingkan hari biasa. Stok oleh-oleh yang ditambah seperti intip, abon, serundeng, ampyang, dan lain-lain,” kata dia sebagaimana dikutip bisnis.com, Selasa (14/11). 32 Pernikahan putri Presiden RI, Kahiyang Ayu-Bobby: Magnet Solo di penghujung 2017 Dikutip dari buku official memoir book “Jokowi: Memimpin Kota Menyentuh Jakarta” karya Alberthiene Endah, dituliskan bahwa dalam menemukan motto, “Spirit of Java,” Joko Widodo (Walikota Solo 2005-2012-red) memerlukan serangkaian usaha dan perjalanan menerobos ide. Karakter kecantikan Jawa, keagungan sejarah Jawa, dan budaya kearifan khas Jawa menjadi landasan bagi Jokowi, demikian sang pemimpin itu biasa disapa untuk menciptakan programprogram yang akan dihidupkan pemerintah kota. Dengan motto tersebut rupanya masyarakat Solo menyambut positif spirit yang didengungkan. Dengan cepat pembangunan dilakukan nyaris tak terhambat soal investasi. Menurut Jokowi sudah seharusnya pemimpin daerah tak alergi dengan investasi, karena dengan itu sebuah kota dapat dibangun. Pembangunan yang paling prioritas dilakukan adalah pendidikan, kesehatan, dan fasilitas publik. Kemudian pembangunan pasar tradisional juga dibangun menggantikan pembangunan mal. Pembangunan fasilitas umum kemudian ditandai dengan memperhatikan ruang publik untuk pejalan kaki. Jokowi membayangkan saat itu Solo disulap menjadi bersih, indah, dan tertata. Oleh karena itu, pembangunan city walk pun dilakukan yang diresmikan pada 2007. Ada pemandangan yang berbeda di kota kecil Jawa Tengah bagian selatan pada awal November yang baru lalu. Surakarta atau Solo, demikian kota kecil itu dikenal publik, sontak menjadi magnet perhatian khalayak luas, bukan hanya di tanah air, tetapi juga seantero dunia. Adalah pernikahan putri Presiden Joko Widodo, yaitu Kahiyang Ayu dengan Bobby Nasution pada Rabu (8/11) yang menjadi daya tariknya. Sebagai anak kedua, Kahiyang Ayu menyusul kakaknya yakni Gibran Rakabuming Raka yang sudah terlebih dahulu melepas masa lajangnya di tahun 2015. Acara presiden mantu ini menjadi hal yang banyak ditunggu. Bicara Solo masa kini, tidak bisa lepas dari bagaimana kota ini mampu mengemas cantik kotanya dalam kemasan gabungan kota budaya dan kota modern. Mengusung tajuk, “Spirit of Java” kota ini sadar betul bagaimana mengoptimalkan warisan budaya dan tradisi Jawa yang dimiliki dan menyelaraskannya dengan pembangunan kota modern. Singkatnya, dibandingkan momentum akbar lain di Solo, permintaan oleh-oleh pada momentum Jokowi mantu kali ini lebih tinggi karena demikian tingginya animo kunjungan masyarakat seluruh Indonesia ke sana. Tak hanya itu, untuk meningkatkan pariwisata pun sebuah kereta api kuno dibangkitkan dari ‘kematian’. Kereta Kluthuk Jaladara yang berusia ratusan tahun dan biasa diparkir di museum dapat kembali beroperasi untuk wisata akhir pekan. Rel dari kereta api itu pun dimanfaatkan untuk railbus. Ada pula Solo Batik Trans yang mirip TransJakarta, tetapi di tubuhnya penuh guratan batik. Untuk mengintegrasikan itu, maka Kereta Kluthuk Jaladara: Dihidupkan untuk mengangkat kembali kemegahan heritage Solo. Pemkot Surakarta menerbitkan Smart Card yang membuat pelanggan menjadi mudah naik apa pun dengan satu kartu untuk membayarnya. Setelah sarana mobilitas masyarakat terbangun dengan baik, maka ide soal menggeliatkan kembali produksi produk kebudayaan dilakukan. Kota ini memiliki perkampungan batik, tetapi kala itu seolah tak diperhatikan. Dengan keotentikan batik Solo, kota yang dia pimpin waktu itu bisa mendunia. Sebuah lompatan tinggi ketika yang lain hanya beraksi lokal, tetapi Solo berani mengambil langkah untuk mengglobalkan potensi lokal Solo yang luar biasa. Bengawan Solo Riwayatmu ini Sedari dulu jadi Perhatian insani Nukilan lagu Bengawan Solo, buah cipta Gesang rasanya lebih dari sekedar elok untuk didengarkan dan/atau didendangkan kembali untuk mengingat betapa kota ini menyimpan berjuta kenangan. Sebuah kenangan yang membuat orang sejenak berkhayal membayangkan indahnya kejujuran, toleransi, hidup rukun, semangat bekerja keras, dan tentunya juga tentang cinta alam. Jadi tunggu apa lagi? Ke Solo? Siapa Takut! … Nadia Arini KOTA INI BERNAMA SOLO Sebagaimana dilansir dari sejarahsolo.web.id, Selasa (14/11), cerita tumbuh kembang kota ini bermula ketika Sunan Pakubuwana II memerintahkan Tumenggung Honggowongso dan Tumenggung Mangkuyudo serta Komandan pasukan Belanda J.A.B Van Hohenndorff untuk mencari lokasi ibukota kerajaan Mataram Islam yang baru. Setelah mempertimbangkan faktor fisik dan non-fisik akhirnya terpilihlah suatu desa di tepi Sungai Bengawan yang bernama Desa Sala (1746 Masehi atau 1671 Jawa) Demikian selanjutnya, Solo terus berkembang hingga kemudian lahir Perjanjian Giyanti pada 13 Februari 1755. Garis besar dari perjanjian ini secara tidak langsung telah mendorong induk Kerajaan Mataram Islam terpecah karena adanya propaganda kolonialisme Belanda. Pusat pemerintahan kemudian terpisah menjadi dua, yaitu: pusat pemerintahan di Surakarta dan Yogyakarta. Pemerintahan di Surakarta terpecah lagi karena Perjanjian Salatiga (1767) menjadi Kasunanan dan Mangkunegaran. 33 Solo JALAN-JALAN Spot Hits dan Instagrammable WIKAMAGZ EDISI 03 2017 1. Taman Cerdas Jebres Buat kamu para pecinta kuliner, beruntunglah jika kamu sedang berada di Kota Solo. Tempat yang kaya akan makanan khasnya ini sangat lezat dan tentunya memiliki banyak sekali sajian makanan yang sangat menggoda dan menggugah selera kamu. Solo tak mau ketinggalan dengan kotakota lain yang memiliiki banyak taman cantik. Terletak di Kelurahan Jebres di utara Solo Techno Park dan Universitas Sebelas Maret (UNS), Taman Cerdas Jebres memiliki lorong yang penuh dengan lampion dan lampu-lampu kecil. 2. Pandawa Water World Bagi kamu yang akan liburan di Solo bareng keluarga dan anak-anak, Pandawa Water World bisa menjadi pilihan yang tepat. Dengan 27 wahana air seperti Wave Pool, Action River, Fantastic Slides, Aerated Spa, Warm Spa, hingga Sight Tower, waterpark ini akan membuat kamu puas bermain air. Taman Cerdas Jebres 3. Vihara Dharma Sundara Satu lagi spot cantik tempat wisata di Solo yang instagrammable banget, yaitu Vihara Dharma Sundara. Tempat ibadah umat Buddha ini terletak di Jalan Ir. H. Juanda No. 24-B Pucangsawit, Solo Surakarta, Jawa Tengah. Bangunan vihara ini memiliki puncak atap yang berbentuk limas dan dikelilingi empat buah limasan lain yang mengelilingi atap tersebut. 4. Taman Hutan Raya (Tahura) K.G.P.A.A. Mangkunagoro I Udaranya yang sejuk dan suasananya yang tenang alami, membuat tempat ini cocok untuk menenangkan diri. Kamu juga bisa menikmati beberapa objek 34 Vihara Dharma Sundara Solo Ini Lho SUPER KULINER Solo sudah menjadi magnet wisata tersendiri di Jawa Tengah. Kekayaan alam dan budaya yang mereka miliki harus diakui merupakan salah satu yang terbaik yang ada di Indonesia. Ada sejumlah tempat wisata yang jauh lebih menarik dan instagrammable. Penasaran? Berikut profil-profil singkatnya. wisata yang menarik di sekitar Tahura seperti candi Sukuh, air terjun Parang Ijo, Kandang Rusa, dan situs Watu Bulus. 5. Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat 1. Nasi Liwet 3. Tengkleng Jika kamu menginjakan kaki di Solo, tentunya kamu harus mencicipi makanan yang satu ini. Memang tampaknya sama seperti pada nasi lain pada umumnya, tetapi yang istimewa dari makanan ini adalah rasanya yang lezat dan akan memanjakan lidah kamu. Nggak usah khawatir untuk memilih Nasi Liwet di Solo, karena hampir setiap penjual di sini memiliki cita rasa yang berbeda dan lezat semua kok! Mungkin jika kamu melihat sekilas bentuk nya lebih mirip dengan gulai kambing, namun sebenarnya Tengkleng ini sangat berbeda dari segi rasa. Makanan ini lebih memiliki kuah yang encer dan penyajiannya pun juga unik, karena sang penjual menyatukan daging dan tulang dalam satu wadah. 2. Selat Solo Makanan yang super enak ini merupakan salah satu sup yang paling sering diburu oleh para wisatawan jika sedang mengunjungi Kota Surakarta. Mungkin namanya terdengar asing di telinga kalian, tapi makanan yang disajikan selagi hangat ini memiliki rasa yang akan membuat kamu kangen untuk datang lagi ke Solo. Disajikan dengan kembang tahu, telur dan daging ayam atau sapi ini sudah bisa kamu rasakan Selat Solo juga merupakan makanan khas Solo yang tidak boleh kamu lewatkan jika sedang berkunjung. Makanan ini disajikan dengan kuah yang menyerupai semur berisi kentang goreng, buncis rebus, wortel iris rebus, potongan tomat yang segar, daun selada, acar timun dan ditambahkan sedikit irisan daging yang tipis untuk menambahkan kelezatan dari makanan khas yang satu ini. 4. Timlo Nadia Arini Di keraton ini kamu bisa berkeliling menikmati koleksi benda kuno di museum seperti kereta kencana, dan juga berfoto dengan prajurit penjaga Keraton Surakarta. Asyik bukan? Tempat ini wajib banget dikunjungi bagi kamu yang suka wisata budaya. Nadia Arini I tempatwisataindonesia.id | tempatwisataseru.com 35 EVENTS 17 Agustus 2017 Peresmian Simpang Susun Semanggi WIKAMAGZ EDISI 03 2017 5 September 2017 Hadiri EDCF & KSP forum 2017, Seoul 4 Oktober 2017 Presiden Joko Widodo Kunjungi Proyek Bendungan Karian-Banten Kunjungan ini merupakan kunjungan persahabatan dari kedua perwakilan negara di mana WIKA semakin membuka peluang bermitra untuk membangun proyek infrastruktur. Ini merupakan salah satu bukti bahwa BUMN dapat menjadi agen terbaik bangsa untuk menunjukan kualitas anak negeri. 16 Oktober 2017 WIKA Sambut Kunjungan Presiden Republik Niger Bertepatan dengan Hari Kemerdekaan RI, Presiden Joko Widodo bersama Ibu Negara, Iriana Jokowi, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, serta Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat dan istri meresmikan Simpang susun semanggi pada Kamis malam (17/8). Turut hadir dalam acara seremoni tersebut, Direktur Utama WIKA Bintang Perbowo beserta jajaran Manajemen WIKA. Presiden Joko Widodo mengapresiasi kecepatan WIKA dalam pengerjaan proyek Simpang Susun Semanggi yang berhasil diselesaikan lebih cepat dari yang ditargetkan. Direktur Utama WIKA Bintang Perbowo menghadiri dan memberikan paparan tentang peluang Infrastruktur Indonesia dan peran WIKA untuk membangun negeri pada acara EDCF & KSP Forum 2017 di Seoul – Korea Selatan. Bintang Perbowo menjadi satu-satunya wakil dari Indonesia yang menjadi pembicara pada event berskala internasional ini sedangkan pembicara lainnya berasal dari Kementerian Negara Representatif, Organisasi serta World Bank. 7 September 2017 18 Agustus 2017 Asean Marketing Summit 2017 Presiden Joko Widodo didampingi Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono meninjau proyek Bendungan Karian, Kelurahan Pasir Tanjung, Kecamatan Rangkas Bitung, Kabupaten Lebak – Banten (4/10). Turut hadir Direktur Utama Bintang Perbowo dan Komisaris Utama WIKA yang juga Dirjen SDA Kementerian PUPR, Imam Santoso. Bendungan Karian merupakan salah satu proyek strategis nasional yang nantinya akan mengurangi luapan banjir Sungai Ciujang. Selain itu, Bendungan Karian juga berfungsi sebagai penyedia air baku untuk wilayah sekitar, sebagai sumber energi, irigasi dan juga pariwisata. Social Business Award 2017 13 Oktober 2017 Delegasi Kedubes Afganistan dan Aljazair Sambangi Kawasan Industri WIKA WIKA berhasil meraih penghargaan dalam ajang Social Business Innovation Award 2017 unuk kategori Building Construction yang diterima oleh Sekretaris Perusahaan WIKA, Puspita Anggraeni di Balai Kartini, Jumat (18/8). Ajang Penghargaan yang diselenggarakan oleh Warta Ekonomi ini menjadi bukti bahwa WIKA berhasil mengimplementasikan inovasi dalam tanggung jawab sosial dan lingkungan. 36 WIKA berhasil meraih penghargaan sebagai Indonesia Champion for Asean 2017 di ajang Asean Marketing Summit untuk kategori Konstruksi. Penghargaan yang diterima oleh Sekretaris Perusahaan WIKA Puspita Angraeni ini, diserahkan langsung oleh Founder & Chairman Markplus Inc, Hermawan Kartajaya di acara The 3rd Asean Marketing Summit yang dilangsungkan di Ballroom Raffles Hotel, Jakarta (7/9). Penghargaan ini diraih WIKA sebagai perusahaan konstruksi yang telah berhasil melebarkan sayap market-nya di luar negeri, khususnya di ASEAN. Presiden Republik Niger H.E. Mr. Mahamadou Issoufou melakukan kunjungan bersama Pejabat dan Delegasi Niger ke Kantor Pusat PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. di WIKA Tower 2, Cawang, Jakarta. Kunjungan ini disambut oleh Direktur Utama WIKA Bintang Perbowo, Komisaris Utama WIKA Imam Santoso, Jajaran Direksi serta Dewan Komisaris WIKA. Kedatangan Presiden Niger di Kantor Pusat WIKA ini berkaitan dengan rencana pemerintah Niger yang ingin mengajak WIKA untuk bekerja sama dalam proyek infrastruktur di negara yang berada di Benua Afrika itu. Dalam acara ini, jajaran Top Management WIKA menerangkan proyek-proyek unggulan yang terbagi dalam 5 Pilar Bisnis WIKA. WIKA ajak delegasi dari Kedutaan besar Afganistan dan Kedutaan Aljazair untuk berkunjung ke Pabrik WIKA Beton di Kawasan Industri WIKA, Cileungsi (13/10). Heni Pusbintari, Resna Taufik 37 WIKAMAGZ EDISI 03 2017 JUST RELAX Resensi Buku RESENSI MUSIK KERETA KENCAN Pada tahun 2017 ini, industri musik tanah air kembali diramaikan dengan lagu-lagu baru dari salah satu group band populer di tanah air, HIVI! Band yang beranggotakan Ilham Aditama (vocal), Ezra Mandira (gitar vocal), Febrian Nindyo (gitar vocal), dan Neida Aleida (vocal) tahun ini resmi merilis album kedua mereka yang diberi judul “Kereta Kencan”. “Kami berharap Kereta Kencan bisa menjadi kendaraan kami untuk ‘berkencan’ dengan telinga penikmat musik Tanah Air,” tutur mereka, dikutip dari wawancara redaksi majalah Gadis. “Kereta Kencan” terbukti berhasil membawa emosi pendengarnya menyusuri perjalanan kisah cinta yang penuh dengan lika-liku. Ditambah dengan vokal dari Nadhia Aleida yang lembut nan polos memberi warna baru dari HIVI!. Neida Aleida sendiri merupakan personil baru yang bergabung di HIVI! mulai tahun 2016 menggantikan Dalila Azkadiputri. Suksesnya pengerjaan album ini juga karena bantuan dari 3 produser terkenal Indonesia — Lale dan Ilman (Maliq & The Essential) serta Nino (RAN). Tidak hanya berhenti sampai di situ, dilansir dari detikhot.com, album ini mendapat sentuhan dari Yakitu Geoff Perche dari Abbey Road Studios dalam proses mastering. Itulah mengapa album kedua mereka terdengar lebih matang dari segi materi. 38 Album ini terdiri dari 9 lagu yang diawali dengan lagu up beat berjudul ‘Merakit Perahu’, bercerita tentang penantian untuk bertemu sang kekasih dengan merakit sebuah perahu untuk berlayar bersama menuju masa depan. Begitu banyak lirik penggambaran indahnya jatuh cinta yang disuguhkan dalam album ini. Seperti yang tertulis dalam lagu ‘Apa adanya’, ‘Kereta Kencan’, ‘Mata ke Hati’, dan ‘Gadis Sampul’. Kesembilan lagu dalam album Kereta Kencan yaitu ‘Merakit Perahu’, ’Sama Sama Tahu’, ‘Gadis Sampul’, Setelah ChinaPages gagal karena memakan biaya yang begitu besar dan juga tidak menguntungkan, Jack beralih ke situs jual beli online, dari sinilah petualangan seorang Jack Ma di bisnis internet dimulai. Cina dengan jumlah penduduknya yang mencapai 1 Milyar orang tentu adalah pasar yang besar. Tantangan Jack Ma saat itu adalah internet yang belum dikenal luas di Cina. Salah satu bagian menarik dari buku ini adalah saat Jack Ma mengumpulkan tim pertama Alibaba dan menyampaikan semacam pidato tentang bagaimana Alibaba di masa depan. Pidato yang disampaikan pada tanggal 21 Februari 1999 itu masih ada dokumentasinya dan bisa ditonton di Youtube. HIVI! Foto Group band HIVI! Album Kereta Kencan Genre Pop Label Seven Music Konten 9 lagu Histografi Musik ‘Apa Adanya’, ‘Remaja’, ‘Pelangi’, ‘Kereta Kencan’, ‘Siapkah Kau ‘Tuk Jatuh Cinta Lagi (feat. Andi Rianto)’, ‘Mata Ke Hati (Acoustic Version). Salah satu lagu terbaik dalam album ini adalah ‘Remaja’, alunan nada yang dreamy dan dipenuhi dengan katakata puitis dapat membuat kita menikmati lagu ini sambil bersenandung. Satu lagi lagu yang menjadi favorit HiFriends, sebutan untuk penggemar HIVI!, yaitu ‘Pelangi’. Lagu ini bercerita tentang curahan hati kegalauan seseorang yang diberikan harapan berkepanjangan dan pada akhirnya ia tak dipilih sebagai tempat tuk berlabuh. Nadia Arini ALIBABA Kerajaan yang Dibangun oleh Jack Ma “I want to change history, do something important in my life, and influence individuals like we have with millions of small businesses on Alibaba. Then they love and respect you because you made their life important.” – Jack Ma Buku yang aslinya berjudul ALIBABA – The House That Jack Ma Built ini berkisah tentang awal mula Jack Ma membangun Alibaba. Tidak jauh beda memang dengan buku-buku biografi lainnya yang menceritakan saat mereka terpuruk dan kemudian menjadi seorang kaya raya. Tapi buku ini tidak hanya bicara tentang itu, ada banyak hal soal membangun bisnis, sejarah kebangkitan ekonomi Cina khususnya di bidang internet dan juga banyak nilai yang bisa kita pelajari dari seorang Jack Ma. “Jack mengadakan pertemuan pada tanggal 21 Februari 1999 di apartemen Lakeside Gardens (Huan Huayuan) miliknya di Hangzhou. Dengan keyakinan bahwa bisnisnya akan sukses, ia meminta agar pertemuan itu direkam. Anggota timnya duduk membentuk setengah lingkaran mengelilingi Jack. Beberapa di antara mereka mengenakan baju tebal untuk melindungi tubuh dari udara dingin dan lembab di apartemen itu, ‘Dalam 5-10 tahun ke depan, Alibaba mau dibawa ke mana?’ Jack menjawab sendiri pernyataannya itu dengan mengatakan bahwa, ‘Pesaing kita tidak berada di Cina, tapi di Silicon Valley, kita harus menempatkan Alibaba sebagai situs web berkelas internasional.’ SEGITIGA BESI Segitiga Besi adalah faktor kenapa Alibaba bisa sukses, Alibaba sukses di Cina karena menguasai 3 sektor ini. Sektor e-commerce, sektor logistik dan sektor finansial. Alibaba merubah cara penduduk Cina berbelanja menjadi online. Pada masa jayanya bahkan Alibaba menguasai 80% penjualan online di negeri tirai bambu itu. Di buku ini kita tidak hanya melihat bagaimana perkembangan Alibaba dan Jack Ma tapi juga tentang pertumbuhan perusahaan internet di Cina. Fakta menarik soal perusahaan internet Cina yang malah bertumbuh saat mereka sedang menghadapi serbuan virus SARS yang menelan banyak korban jiwa. Karena saat itu semua perkantoran diliburkan, warga terisolasi di rumahnya masing-masing jadi banyak yang menggunakan situs milik Alibaba untuk membeli keperluankeperluan rumah tangga. Purba Yudhatama Tetaplah engkau disini Jangan datang lalu kau pergi Jangan anggap hatiku Jadi tempat persinggahanmu... Sepenggal lirik dari lagu ‘Pelangi’ Jack Ma adalah seorang guru bahasa Inggris yang punya mimpi besar untuk membangun perusahaan internet di Cina yang bahkan saat itu internet adalah hal yang baru bagi Cina. Jack memulai dengan situs ChinaPages setelah dia bertemu dengan temannya di Amerika Serikat. Situs ini adalah semacam situs informasi untuk usaha-usaha di Cina. Menjalankan situs itu bukan hal yang mudah, untuk mengisi datanya Jack harus mengirimkan lewat pos dan kemudian temannya di Amerika akan mem-posting-nya di situsnya, karena saat itu akses internet dan komputer di Cina sangat terbatas. Histografi Buku Judul ALIBABA – Kerajaan yang Dibangun oleh Jack Ma Penulis Duncan Clark Alih Bahasa Suryo Waskito Jumlah Halaman 360 hal Tahun Terbit 2016 Penerbit PT Elex Media Komputindo 39 WIKAMAGZ EDISI 03 2017 JUST RELAX Film berdurasi kurang lebih 1 jam 47 menit ini menyuguhkan adegan jump scare yang membuat penonton berteriak ketakutan. Ditambah lagi sound effect, make up, dan sinematografi yang dikemas apik berlatar tahun 80-an sehingga sukses membuat bulu kuduk berdiri. Resensi Film Chemistry para pemain juga patut diacungi jempol diikuti dengan kemampuan berakting dan penghayatan yang dilakukan pemain yang menimbulkan kengerian tersendiri. Tetapi film ini termasuk dalam kategori film open ending, yaitu film yang mengarahkan penonton untuk berimajinasi dengan akhir cerita. Meski mengusung judul yang sama, cerita Pengabdi Setan (2017) memiliki alur yang sedikit berbeda jika dibandingkan dengan film originalnya. Aura mistis dan kengerian yang muncul dalam film besutan sutradara Joko Anwar itu menjadi daya magis tersendiri hingga mampu membuat penonton merasakan sensasi horor dan cinematic experience yang luar biasa. Tak hanya itu, 13 nominasi FFI pun tak luput dari cengkeraman “Pengabdi Setan”. Bagi yang penakut, yakin Anda berani nonton??? PENGABDI SETAN Nadia Arini Poster Film Pengabdi Setan Siapa yang tak kenal Joko Anwar, Sutradara berbakat kelahiran Medan, 3 Januari 1976 ini telah malang melintang di dunia perfilman Indonesia sejak tahun 2003 dan berhasil mewarnai perfilman Indonesia dengan menyutradarai beberapa film terkenal di antaranya Arisan! (2013), Janji Joni (2005), Pintu terlarang (2009) dan Modus Anomali (2012). Pada akhir September lalu, Joko Anwar kembali menggebrak bioskop-bioskop tanah air dengan karya terbarunya berjudul “Pengabdi Setan”. Film bergenre horor garapan rumah produksi Rapi Films bekerja sama dengan CJ Entertainment dari Korea Selatan dan iFlix ini sebenarnya merupakan reboot dari film berjudul sama di tahun 1980-an karya sutradara Sisworo Gautama Putra. Kisah seram Film Pengabdi Setan (2017) ini diawali dengan meninggalnya seorang Ibu (Ayu Laksmi) setelah 3 tahun menderita penyakit yang cukup aneh. Ibu adalah seorang penyanyi yang terkenal pada masanya. Kemudian, karena desakan kebutuhan ekonomi, Bapak (Bront Palarae) memutuskan pergi ke kota untuk mencari pekerjaan guna menafkahi keempat anaknya, Rini (Tara Basro), Toni (Endy Arfian), Bondi (Nasar Anuz), dan Ian (M. Adhiyat). 40 Histografi Film Namun sepeninggal Bapak, anak-anak merasa Ibu hadir kembali di rumah. Kondisi rumah semakin mencekam ketika mereka tahu bahwa Ibu datang bukan hanya untuk menjenguk, tetapi untuk menjemput mereka. Sutradara Joko Anwar Produser Sunil Samtani, Gope T. Samtani, Priya N.K. Penulis Naskah Joko Anwar Pemain Tara Basro, Dimas Aditya, Bront Palarae, Endy Arfian, Ayu Laksmi, Elly D. Luthan, Nasar Annuz, Arswendi Nasution, Egi Fedly, M Adhiyat, Fachri Albar, Asmara Abigail Genre Horor 41 TIPS & TRIK WIKAMAGZ EDISI 03 2017 10 NEGARA TUJUAN BERLIBUR Dengan Kebiasaan Terunik Berlibur ke luar negeri memang mengasyikkan. Namun, jangan lupa bahwa ada beberapa kultur setempat yang kita harus pahami. Bisa jadi ada halhal yang bertolak belakang dengan budaya dan kebiasaan kita di tanah air. 42 43 WIKAMAGZ EDISI 03 2017 TIPS & TRIK Dalam waktu yang tidak terlalu lama lagi, liburan pergantian tahun akan datang menghampiri kita semua. Tak sedikit, sebagian dari kita sudah mulai menyiapkan segala sesuatunya sejak saat ini. Sebut saja tujuan berlibur, tiket pesawat, hotel, hingga itinerary hari per hari selama liburan itu tiba. Ukraina Jangan Memberikan Bunga Kepada Orang Lain dalam Jumlah Genap dan Berwarna Kuning Bunga dalam jumlah genap di Ukraina hanya diberikan untuk orang yang sedang berduka atau pada saat pemakaman, sehingga jika anda memberikan bunga dalam jumlah genap kepada teman atau pacar anda, maka hal tersebut sama saja seperti anda mengaharapkan orang tersebut segera meninggal. Jadi, jika sedang berada di Ukraina, jangan pernah memberikan bunga kepada orang yang anda suka dalam jumlah yang genap. 2 3 Amerika Jangan Lupa Memberikan Tip Setelah Pergi Makan di Restoran atau Setelah Menggunakan Jasa Taksi Bertolak belakang dengan di Jepang, jika anda liburan ke Amerika, ada baiknya jika anda memberikan tip setelah selesai mendapatkan servis pada restoran ataupun setelah menggunakan jasa taksi. Mereka sangat senang dan mengapresiasi jika pelanggan mereka memberikan tip karena bagi mereka tip merupakan salah satu sarana bagi para pelanggan untuk mengakui bahwa mereka telah memberikan pelayanan yang baik. 4 “ Helen Keller 7 Tiongkok Jangan Habiskan Makanan yang Telah Disajikan Semua orang tua di Indonesia selalu menasihati anaknya untuk menghabiskan setiap makanan yang telah disediakan. Namun berbeda dengan warga Tiongkok, jika kita berkunjung ke rumah teman dan disajikan makanan dalam satu piring, sebaiknya kita tidak menghabiskannya, sisakan sedikit makanan yang tersedia. Mengapa? Karena tuan rumah akan merasa tersinggung, dan berpikir kalau mereka kurang menyediakan makanan untuk para tamu. Taj Mahal, India Keramahan orang Indonesia sangat terkenal, namun jangan sekali-kali anda praktekkan jika sedang berlibur ke Rusia. Warga Rusia akan menganggap anda tertarik kepada seseorang yang anda berikan senyuman. Bahkan penjaga toko pun tidak akan tersenyum kepada pelanggannya. Jadi, jangan heran kalau orang Rusia seringkali dianggap sombong. 9 Tidak hanya di Indonesia, menyentuh lawan jenis di depan umum merupakan salah satu hal yang tabu bagi masyarakat India. Bahkan hal tersebut telah diatur oleh undang-undang sehingga jika ada yang tertangkap melakukan hal tersebut, maka akan berakhir di penjara. Menyentuh lawan jenis yang dimaksud tidak hanya berpelukan atau berciuman loh, tetapi bersalaman dan berpegangan tangan pun termasuk salah satu hal yang dilarang di India. LIFE IS EITHER A DARING ADVENTURE OR NOTHING, Jangan Memberikan Senyuman Kepada Orang Asing Moskow, Rusia Muenchen, Jerman “ Rusia Bagi kita orang Indonesia, memasukkan tangan kedalam saku celana merupakan hal yang sangat biasa, tetapi berbeda dengan budaya Jerman. Jika anda berbicara dengan orang lain sambal memasukkan tangan kedalam saku celana, maka mereka menganggap anda meremehkan mereka. Jangan Menyentuh Lawan Jenis di Depan Umum Jepang 8 Jangan Berkomunikasi dengan Orang Lain Sambil Memasukkan Tangan ke Dalam Saku Celana India Jangan Memberikan Tip Salah satu budaya Jepang yaitu tidak memberikan tip setelah anda selesai makan di sebuah restoran. Karena jika anda melakukan hal tersebut, maka mereka akan menganggap anda bersikap kasar dan tidak sopan, sehingga pastinya mereka akan merasa tersinggung jika diberikan tip. 44 6 Jerman Jangan Memberikan Tanda “OK” dengan Melingkarkan Jari Telunjuk dan Jempol Sebagian besar Negara menganggap melingkarkan jari telunjuk dengan jempol menandakan oke atau setuju dengan suatu hal. Turki memiliki pandangan berbeda dengan beberapa negara lain. Pada negara itu, jika anda melingkarkan jari telunjuk dengan jempol kehadapan orang lain, pastinya orang tersebut akan merasa tersinggung karena gesture tersebut berarti vulgar, dan sama artinya seperti anda mengacungkan jari tengah anda. Dibalik gegap gempita liburan ke luar negeri, jangan lupa bahwa ada beberapa kultur setempat yang kita harus pahami. Bisa jadi ada hal-hal yang bertolak belakang dengan budaya dan kebiasaan kita di tanah air. Seperti apa seluk-beluk budaya pada negara-negara tujuan kita berlibur. Berikut sedikit nukilannya: 1 5 Turki Singapura Jangan Buang Sampah Sembarangan dan Makan/ Minum di Transportasi Umum Singapura merupakan negara yang sangat memperhatikan kebersihan, pemerintah Singapura sangat serius dalam menata peraturan terkait kebersihan, sehingga jika ada yang membuang sampah sembarangan pastinya akan langsung di proses dan di denda, begitu pula dengan makan dan minum di transportasi umum. Peraturan tersebut sangat lumrah bagi masyarakat Singapura, namun sangat bertolak belakang dengan kebiasaan yang dilakukan oleh warga Indonesia bukan? 10 Chile Jangan Makan menggunakan Tangan Makan menggunakan tangan merupakan salah satu cara makan yang diidolakan oleh orang Indonesia. Beberapa makanan akan terasa lebih nikmat jika dikonsumsi menggunakan tangan. Namun kebiasaan ini harus dihindari ketika anda berlibur ke Chile. Jika di Indonesia biasa makan nasi padang menggunakan tangan, jangan membawa kebiasaan ini ke Chili. Jangankan makan makanan berat, makan snack seperti kentang goreng saja harus menggunakan sendok ataupun garpu. Karena jika kamu membawa kebiasaan tersebut ke Chile, maka kamu akan dianggap tidak sopan dan akan menjadi pusat perhatian warga Chile. Renny Hidayat 45 LENSA WIKAMAGZ EDISI 03 2017 WIKA Sambut Hangat Presiden Republik Niger Beberapa waktu lalu, WIKA menerima sebuah kunjungan bersejarah dari pejabat tinggi negara di kawasan Afrika Utara. Presiden Republik Niger Mahamadou Issoufou bersama jajaran menteri dan pimpinan lembaga pemerintahan Republik Niger mengunjungi Kantor Pusat PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) di Cawang, Jakarta Timur, Senin (16/10). Kunjungan Presiden Republik Niger ke Kantor Pusat WIKA merupakan rangkaian lawatan resmi kenegaraan Republik Niger ke Indonesia di mana kunjungan ini merupakan kunjungan perdananya ke Indonesia. Kedatangan orang nomor satu dari negara berpenduduk mayoritas muslim itu bertujuan untuk bekerjasama dengan WIKA dalam mengembangkan proyek infrastruktur di negaranya. Dalam forum tersebut, Direktur Operasi (Dirop) 3 WIKA Destiawan Soewardjono yang membawahi Departemen Luar Negeri menyampaikan profil WIKA serta proyek-proyek luar negeri yang sudah dikerjakan oleh WIKA. Pemaparan Dirop 3 tersebut ditutup dengan mengajak Presiden Mahamadou Issoufou untuk melihat Mini Exhibition yang menampilkan beberapa proyek unggulan WIKA. Ingin tahu keseruannya? Yuk kita intip rangkaian kegiatan kunjungan Presiden Republik Niger ke WIKA Tower 2 dari balik bidikan lensa. 46 Heni Pusbintari, Resna Taufik, Renny Hidayat 47 WIKAMAGZ EDISI 03 2017 LENSA In mid-October of this year, WIKA welcomed a historic visit from the president of the Republic of the Niger, Mahamadou Issoufou, along with his ministers when they visited the PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) head office in Cawang, East Jakarta as part the first ever official state visit to Indonesia. The purpose of the visit pertained to the collaboration between WIKA and Niger on the infrastructure development projects in the African nation. WIKA Welcomes the President of the Republic of Niger 36 The forum, which marked the focus of the visit, saw a presentation by Destiawan Soewardjono, WIKA’s operational director and concurrent head of the overseas department, on WIKA’s profile and overseas projects. The closing presentation featured a mini exhibition that showcased some of WIKA’s essential products, projects and services. The photos on this page highlights Niger’s official presidential visit to the WIKA head office. Heni Pusbintari, Resna Tau ik, Renny Hidayat 37 WIKAMAGZ EDISI 03 2017 TIPS & TRICK 5 6 DESTINATIONS WITH THE MOST UNIQUE CULTURES In Ukraine, it is appropriate to only give flowers in even numbers to people in mourning or at funerals. Doing so to friends or loved ones will be interpreted as a death wish. 2 Japan No tipping, please Avoid tipping after a meal at restaurants in Japan as it is considered offensive. 34 Talking to other people while placing your hands in your pockets belittles the one(s) you are in a conversation with Moskow, Rusia 9 Singapore Littering and eating and drinking in public transportation are not tolerated The Singapore government imposes strict regulation to ensure the cleanliness of their country. Littering will result in a hefty fine, and the same thing goes when you eat or drink in public transportation. Although this regulation is considered a no-brainer for Singaporeans, it might come as a surprise to Indonesians who have never visited the country. 3 10 America Do not forget to tip at restaurants or taxi drivers Contrary to Japan, if you are on holiday in America, always remember to tip after eating at a restaurant and completing a taxi ride. Tipping is considered an appreciation of service rendered. 4 India Avoid touching the opposite gender in public Touching the opposite gender in public is considered such taboo in India that it is regulated by law. A violation of this rule will result in imprisonment. “Touching the opposite gender” is not limited to hugging and kissing, but shaking and/or holding hands as well. Taj Mahal, India Muenchen, Jerman 7 China Leave some food on your plate after your meal It may be considered rude to not finish your meal in Indonesia, but you may want to consider leaving some food on your plate when you dine at the house of a family in China. Why, might you ask? An empty plate post meal might leave the host thinking that they didn’t serve enough food for their guest(s), and offend him/her. 8 Russia It is unacceptable to smile at strangers Indonesians are known to be friendly people and oftentimes smile at others, but mind yourself when you are visiting Russia. Smiling at strangers will be viewed as a sign of interest. Even shopkeepers won’t offer their customers a smile. This might be a reason why Russians are commonly misinterpreted as being unfriendly. Chile Avoid eating with your hands Almost every Indonesian prefers to eat with his/her hands. Food just seems to taste better that way. When in Chile, try ditching this habit. Eating with your hand in Chile is considered impolite. Even snacks and light meals like fries are eaten with spoon or fork. Who knew? Renny Hidayat “ LIFE is either a DARING ADVENTURE or nothing. Helen Keller “ 1 When giving flowers to other people, avoid choosing yellow ones and make sure the bunch is even numbered Germany While putting the hands inside the pockets may not be of concern in Indonesia, local German culture sees it a little differently. Placing your hands in your pockets while talking to people is considered disdainful and belittling. It’s always fun to vacation in other parts of the world. But be mindful of local culture and customs, as some differ from what we are accustomed to in our home country. Ukraine Displaying the “OK” sign by forming a circle with 5 your thumb and index finger is insulting The hand gesture to signal “OK”, where the thumb touches the index finger, seems pretty universal and is accepted in many countries. In Turkey, however, this gesture is consider vulgar and a jarring insult to locals. 10 Holiday While it is exciting to vacation abroad, we must understand and respect the local customs of each destination we visit as some will certainly differ from what we are used to. Here is a list of countries with unique traditions and the common etiquette (do’s and dont’s) worth noting: Turkey 35 WIKAMAGZ EDISI 03 2017 JUST RELAX Music Review KERETA KENCAN HIVI! Book Review ALIBABA THE HOUSE THAT JACK MA BUILT The book ALIBABA – The House that Jack Ma Built gives an account of how a school-teacher turned internet mogul, Jack Ma built his multi-billion dollar company, Alibaba. The book chronicles the company’s rise to success and building a internet business amidst China’s massive economic and social changes. In 2017, one of Indonesia’s famous bands, HIVI!, released several new songs. The band, which consists of four mates, Ilham Aditama (vocals), Ezra Mandira (guitar and vocals), Febrian Nindyo (guitar and vocals) and Neida Aleida (vocals), also launched their second album, “Kereta Kencan” (Dating Wagon). “We hope that Kereta Kencan (Dating Wagon) can be the vehicle for us to ‘date’ with the ears of Indonesian music lovers,” they said in an interview with Gadis magazine. “Kereta Kencan” tries to rile the emotions of its listeners through the complicated path of a love story. The soft and pure vocals of Nadhie Aledia adds new color to HIVI!. Neida, their new female vocalist, replaced Dalila Azkadiputri back in 2016. Their latest album was produced by three (3) famous Indonesian producers – Lale and Ilman (from Maliq & D’Essentials) and Nino (from the group RAN). The album was also mastered by Yakitu Geoff Perche from Abbey Road Studios, which made HIVI!’s second album sound more mature. One of the best songs on this album is ‘Remaja’, which features a dreamy rhythm and is full of poetic words that are easy to sing to. Another HiFriends (HIVI! fan club) favorite is ‘Pelangi’, In the early 1990s, at a time when the internet was a new and elusive idea, an English teacher in China had big aspirations of building an online business. Running a website at the time, especially in China, was cumbersome. Internet access and computers were limited. To input data, one must send a post mail to someone in the US where it is then uploaded to the website. Ma’s first attempt at a startup failed due to overwhelming operational costs and lack of success in generating profit. Undeterred, Ma turned to an online buying and selling site and from there, his internet business thrived and reached immense sucess. One of the most notable excerpts from the book is on the first meeting Ma held, where he gathered the first Alibaba team and delivered a speech on how the future company would look like. A clip of Ma’s speech, is available to watch on YouTube. “Jack held a meeting on 21 February 1999 at his Lakeside Gardens apartment (Huan Huayuan) in Hangzhou. Believing that his business will be a success, he asked for the meeting to be documented. The team members formed a half circle form surrounding Jack. Many of them used thick clothing to protect themselves from the cold and wet weather in the apartment. ‘Where will we take Alibaba in the next five to 10 years?’, Jack then answered the question himself by saying, ‘Our competitors are not in China, but in Silicon Valley. We have to position Alibaba as an international website.’” which is a song about a person who was given high expectations by someone else but in the end was not given the love he/she desired. Music Historiography 32 Book Historiography Title ALIBABA – The House That Jack Ma Built Writer Duncan Clark Album Kereta Kencan Translator Suryo Waskito Genre Pop No of pages 360 pages Label Seven Music Published 2016 Publisher PT Elex Media Komputindo Content 9 songs Movie Review PENGABDI SETAN (Devil Worshipper) Last September, Indonesia’s acclaimed film-maker, Joko Anwar released his latest movie, Pengabdi Setan or “Devil Worshipper”. The horror film, which was produced by Rapi Films in collaboration with CJ Entertainment of South Korea and iFlix, is a reboot of the movie with the same title in the 80s which was directed by Siswono Gautama Putra. The horrific story of Pengabdi Setan (2017) started with the passing of Ibu, or “Mother” (Ayu Laksmi) after she suffered a strange illness for three years. In earlier days prior to her death, Ibu was a well known singer. Upon her death, however, the family’s financial hardships, forced Bapak, or “Father” (Bront Palarae), to move into the city in search of a new job, leaving his four children, Rini (Tara Basro), Toni (Endy Arfian), Bondi (Nasar Anuz) and Ian (M. Adhiyat), behind. With Bapak gone, Ibu’s presence was strongly felt around the house and increasingly became ever so terrifying. Conditions worsened when it was clear that Ibu came not only to visit, but to take the children away. Movie Historiography Director Joko Anwar Producer Sunil Samtani, Gope T. Samtani, Priya N.K. Script Writer Joko Anwar Actors Tara Basro, Dimas Aditya, Bront Palarae, Endy Arfian, Ayu Laksmi, Elly D. Luthan, Nasar Annuz, Arswendi Nasution, Egi Fedly, M Adhiyat, Fachri Albar, Asmara Abigail Genre Horor Movie Poster The movie’s plot, along with dramatic sound effects, excellent cinematography, and credible acting adds to the suspense. It is no surprise that the film, which was shot in Pengalengan, West Java, garnered over one million viewers in its opening week. Pengabdi Setan received 13 award nominations in the 2017 Indonesian Film Festival. Are you a horror movie lover who is ready to be spooked? Nadia Budiani Arini 33 EVENTS 17 August 2017 Semanggi Interchange Inauguration WIKAMAGZ EDISI 03 2017 5 September 2017 EDCF & KSP forum 2017, Seoul 4 October 2017 President Joko Widodo Visits The Karian Banten Dam Project WIKA conducted a courtesy site visit for the delegates from the Embassy of Afghanistan and Algiers to WIKA Beton Factory in WIKA Industrial Zone, Cileungsi on October 13, 2017. The visit is aimed to strengthen WIKA’s opportunity to grow its business partnership in the infrastructure sector within the two countries. 16 October 2017 WIKA Welcomes a Visit from the President of the Republic of Niger The Semanggi Interchange was inaugurated by HE Joko Widodo, President of the Republic of Indonesia, on the 72nd anniversary of Indonesia’s independence. President Widodo was accompanied by First Lady, Mrs. Iriana Widodo, the Minister of Public Works and Public Housing, Basuki Hadimuljono, Minister of Transportation, Budi Karya Sumadi and Governor of Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, and his wife. Also in attendance was WIKA President Director, Bintang Perbowo along with the company’s management team. President Widodo conveyed his appreciation to WIKA in managing to deliver the Semanggi Interchange project ahead of schedule. Bintang Perbowo attended and gave a presentation on Indonesia’s infrastructure opportunity and WIKA’s role in the country’s development during the EDCF & KSP Forum 2017 in Seoul, South Korea. Bintang Perbowo was the only Indonesian representative in the international event. 7 September 2017 Asean Marketing Summit 2017 HE President Joko Widodo, who was accompanied by Minister of Public Works and Public Housing, Basuki Hadimuljono visited the Karian Dam project at Pasir Tanjung, Rangkas Bitung District of Lebak – Banten on October 4, 2017. Also in attendance were Bintang Perbowo and Director General of Water Resources, Imam Santoso. Karian Dam is a national strategic project which aims to minimize the impact of flooding from Ciujang River. Apart from that, Karian Dam will also serve as a fresh water supply base for surrounding areas, energy resource, irrigation and a tourism destination. 18 August 2017 Social Business Award 2017 13 October 2017 Afghanistan and Algiers Embassy Delegates Visit WIKA Industrial Zone WIKA won an award in the Building Construction category during the Social Business Innovation Award 2017. The award was received by WIKA’s Corporate Secretary, Puspita Anggraeni at Balai Kartini, on Friday, 18 August, 2017. The award, held by Warta Ekonomi magazine, proved WIKA’s ability to implement innovation in its social responsibility and environmental activities. 30 WIKA was awarded Indonesia Champion for ASEAN 2017 in the Construction category at the ASEAN Marketing Summit. The award was presented by Founder & Chairman Markplus Inc., Hermawan Kartajaya and received by WIKA’s Corporate Secretary, Puspita Angraeni during the third ASEAN Marketing Summit at the Ballroom Raffles Hotel in Jakarta (7/9). The award represents WIKA’s successful international expansion, particularly in ASEAN countries. The President of the Republic of Niger H.E. Mr. Issoufou Mahamadou along with several government officials and delegates paid a visit to PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. head office in Cawang, Jakarta. Bintang Perbowo, welcomes the delegates along with President Commissioner of WIKA, Imam Santoso. This presidential visit pertains to WIKA’s involvement in major infrastructure projects in Niger. Heni Pusbintari, Resna Taufik 31 JALAN-JALAN Solo 1. Jebres Smart Park Solo does not have a shortage of beautiful national parks and is picturesque in the daytime as well as nighttime. Located in Jebres, in the northern part of Solo Techno Park and Sebelas Maret University (UNS), Jebres Smart Park has an alley full of lanterns and small lights. WIKAMAGZ EDISI 03 2017 Hits and Instagrammable Spots Solo has become a tourism magnet in Central Java. The richness of nature and culture is one of the best in Indonesia. There are some very interesting and instagrammable spots. Are you curious? These are 3. Dharma Sundara Monastery Another instagrammable spot in Solo is the Dharma Sundara Monastery. This Buddhist monastery is located in Jalan Ir. H. Juanda No. 24-B, Pucangsawit, Solo, Surakarta, Jawa Tengah. The building has a pyramid-shaped rooftop that is surrounded by four other pyramids. Nasi Liwet Dharma Sundara Monastery Other tourist spots located in the vicinity of the botanical garden worth Instagramming include the Sukuh Temple, Parang Ijo waterfall, deer cage and Watu Bulus site. 5. Kasunanan Surakarta Hadiningrat Palace Jebres Smart Park 2. Pandawa Water World For a little fun in the sun without breaking a sweat, visit Pandawa Water World. With over 27 attractions, including swimming pools, slides, playgrounds, wave pool, lazy river, and rides that thrill and chill, this waterpark has something for everyone and has quite a few Instagrammable spots. 28 4. TK.G.P.A.A. Mangkunagoro I Botanic Park The cool weather and its quiet natural ambience makes this park a suitable place to relax and invite a peaceful vibe. If you are a history buff or much prefer the more cultural side to vacationing, the Kasunanan Surakarta Hadiningrat Palace is a must-see. Stroll around and see a collection of ancient artifacts and a royal carriage in the museum. Remember to take pictures with the palace guards before leaving. Nadia Arini I tempatwisataindonesia.id | tempatwisataseru.com Tengkleng Super Culinary Places in Solo To culinary lovers, Solo is a hotspot for delicious local fares. The city is no stranger to delicious and unique food that will tempt even the best critics. 1. Nasi Liwet (Liwet Rice) seem like ordinary rice, but a simple taste gives a peculiar choosing which nasi liwet vendors to buy from. Each has special secret ingredients that they use, and they are all delicious! 2. Selat Solo Selat Solo is unique to Solo and one that cannot be missed. This delicious stew-like dish is infused with fried potato, steamed beans, steamed sliced carrot, fresh slices of tomatoes, lettuce, cucumber and thin slices of beef. 3. Tengkleng This dish may look similar to goat curry, but has a unique, sweet taste and is made without using coconut milk. The meat and bones are served together with rice in a bowl and topped with curry broth. 4. Timlo This delectable dish is perhaps the most sought after in Solo. Strangely enough, its distinctive taste leads folks to yearn for the city when they’re not there. Timlo is best served with sweet tofu pudding, egg and chicken or beef. Nadia Arini 29 JALAN-JALAN WIKAMAGZ EDISI 03 2017 THE NAME OF THE CITY IS SOLO Work quickly went underway to increase public space and in 2007, the city walk was inaugurated. Solo’s attractiveness is partly due to the city’s history as one of the oldest cities in Java. According to legends, Solo was established when Sunan Pakubuwana II ordered Tumenggung Honggowongso and Tumenggung Mangkuyudo, and also the Commander of the Dutch forces. J.A.B Van Solo Classic City for The Future Solo was recently thrust into the public spotlight in Indonesia and other parts of the world. The wedding of President Joko Widodo’s second child and only daughter, Kahiyang Ayu, to Bobby Nasution on Wednesday, 8 November, 2017, perhaps played a major part in helping the city achieve instant fame. capitol for the new Islamic Mataram Kingdom. After some deliberation, they chose a village at the banks of Bengawan River named Sala Village in the year 1746 (or 1671 according to the Javanese calendar). Kasunanan Palace: The everlasting witness of the history of Solo The location of Surakarta The tagline “Spirit of Java”, has enabled Solo to be viewed as a city that promotes and preserves the Javanese cultural and traditional heritage without setting aside the need to develop into a modern city. President Joko Widodo’s daughter’s wedding has greatly impacted the local economy and tourism of Solo and its vicinity. According to Heru Iswanan, the chairman of Central Java’s branch of the Indonesian Hotels and Restaurant Association (PHRI), this event which on normal days typically hovers at around 40-50%. Apart from hotels, transportation and personal care services such as salons and spas, eateries and souvenir centers also experienced a sudden but welcomed up-tick in sales. The wedding generated so much interest in Solo that visitors the streets, traditional markets, batik village and nightly wayang performances among others. Welcoming local travelers: Hotels in Solo reached full occupancy during the much anticipated wedding The wedding of the daughter of Indonesian President, Kahiyang Ayu-Bobby: The magnet of Solo at the end of 2017 26 Loji Gandrung: Epicenter of Solo To further increase tourist attractions, an ancient train, known as the Kluthuk Jaladara, was brought back to life from hundreds of years of sitting idle. It is now parked in a museum and runs on weekends. The railway that the train operates on can also be shared by the Solo rail bus. There was also the Solo Batik Trans—local public transportation that is comparable to TransJakarta— which has unique batik ornaments on the exterior of the vehicle. To better integrate public transport, the Solo City government issued a reusable Smart Card that passengers can use to pay their fare. Following the revamping of public transportation in Solo, the idea to rejuvenate the production of cultural products developed. The city has a batik village but it needed luster. Joko Widodo helped to solve this problem by bringing the authenticity of Solo’s batik to the global stage. back again in Wanakarta—determined its name, which was instinctual to the ancestors of the Mataram Kingdom. The meaning behind Surakarta Hadiningrat is hope of a country that is in order, solicitous, secure and peaceful (tata tentrem karta raharja in Javanese). It also means having the will and courage to overcome all obstacles (sura) to create a beautiful life (Hadiningrat). THE METAMORPHOSIS OF SOLO As part of the “Spirit of Java”, Solo understood the importance to optimize the cultural and traditional Javanese heritage and synchronize it with the development of a modern city. written by Alberthiene Endah, highlights the journey that Joko Widodo, who was once the Mayor of Solo, took to come up with the motto “Spirit of Java”. He felt that the city’s rich cultural history and traditions, and developments in the last decade underscores his perception of Solo as a clean, beautiful and organized city. Naturally, “Spirit of Java” was widely welcomed by the people of Solo. Shortly According to Jokowi, “regional leaders should not be allergic to private investment because it is one of the main sources of funding in building a city.” Kluthuk Jaladara Carriage: Reviving the rich Javanese heritage Nadia Arini I tempatwisataindonesia.id | tempatwisataseru.com ion, health, and public facilities. Traditional markets were then built and renovated to replace new developments of shopping malls. 27 RADAKNG HOUSE, DAYAK TRIBE TRADITIONAL HOUSE THAT SETS A NATIONAL RECORD ON MURI Witness Our YOUNG I am Dewi Sartika, a student of STT Sapta Taruna majoring in civil engineering. Like Insan Kamil, this was the first time I set foot on Borneo soil—the center of the equator. During our journey to Entikong, we stopped at Radakng House, a traditional house and cultural heritage of the Dayak people in West Kalimantan. It was exciting as we saw a crowd nearby, where a karate match was happening, and the two fighters were demonstrating their skills in an evenly contested match. Explore the Corners of the Archipelago The Radakng house in Pontianak was built to replicate the original house that was demolished. The architecture looked precisely like the original only with a slightly modern touch to give it an updated look without eliminating its unique and charming characteristics. characteristic. GENERATION Part 1 Rumah Radakng: traditional house of Dayak Betang I am Insan Kamil, a student of the University Indonesia and an accounting major. I come from Padang Pariaman, West Sumatera and am lucky to be given the opportunity to participate in a journey to witness the development at Entikong, West Kalimantan which lies on the Indonesia-Malaysia border for winning the WIKA Jelajah Nusantara competition on Instagram. The main reason that encouraged me to join the competition was the destination— Entikong. I’ve always known this place to be the at the border of the country, but saw it as underdeveloped, like an area that has been left behind by other more developed areas. 24 Tayan Bridge, WIKA’s Concrete Effort in Developing the Nation in Borneo After visiting the Dayak Betang traditional house, we continued our journey to Entikong. The three meter-wide asphalt road felt smooth on the Trans Kalimantan and is vehicle-friendly. As we moved further away from Pontianak, we saw less density in the building by the side of the road and less traffic, even as cars, motorcycles, buses and trucks passed by. After spending some time on the road, we finally arrived at Tayan Bridge. We decided to step out of the car and enjoy the view. The beautiful scenery beats the heat from the sun that also welcomed our arrival. Not only does the Tayan Bridge offer spectacular views, but it was also built by WIKA. It combines original architectural beauty and the comfort of road access without compromising the structure or essential functions of a bridge. WIKA invited two students, Insan Kamil and Dewi Sartika, to pursue an an exciting adventure to Entikong, a district in West Kalimantan on the Indonesia–Malaysia border. Insan and Dewi are winners of the WIKA Jelajah Nusantara (Exploration of the Archipelago) competition on Instagram @ ptwijayakarya, which has hundreds of followers. THE JOURNEY BEGINS WITH EXPLORING THE FRONTIERS OF INDONESIA’S BORDERS The traditional house, which is 138 meters long and five meters wide, was awarded the biggest traditional house in Indonesia by the Indonesian Museum of Records. This achievement is part of the effort made by the West Kalimantan provincial government and the Dayak traditional community. The Tayan Bridge was inaugurated last March by President Joko Widodo and is currently the longest bridge on the island. It serves a very important function as the hub between West and Central Kalimantan. At 1,560 meters long, the bridge connects Tayan City and Tayan Island, which could only be accessed by ferry in the past. It also lacked accessibility. Furthermore, I found the WIKA’s spirit of wanting to help the nation noble and inspiring—this was another reason that enticed me to participate. The company’s tagline, “Building the country and WIKA for the nation”, truly resonated with me particularly because WIKA is a state-owned enterprise that was entrusted to work on strategic national projects. WIKA is important for this country. PIC ( Intan Zahara Wulan) First time visiting Borneo land, Pontianak – West Kalimantan My journey beyond the frontiers of the country’s border started from the airport of my hometown, Minangkabau International Airport. We flew to Soekarno-Hatta International Airport then on to Supadio Airport in Pontianak, West Kalimantan. I first stepped on Kalimantan’s soil using my right foot. It was a very bright day and the sun’s rays stung my skin. We then continued our journey by land to Entikong, which was 242 kilometers from Pontianak. The symbol of Indonesia’s bravery on the border 25 KNOWLEDGE 10 WIKAMAGZ EDISI 03 2017 8. BEDAH SHE WIKAMAGZ EDISI 03 2017 Hong Kong International Airport Coming in at eighth is the Hong Kong International Airport (HKIA). In 2016, HKIA saw 70.305.857 passengers. It is one of the most important transit hubs in the world due to its strategic location on Chek Lap Kok Island. 9. Paris Charles de Gaulle Airport Charles de Gaulle Airport ranks ninth in the list. It is located 25 kilometers northeast of Paris and is France’s main airport. In 2016, the airport catered to 65.933.145 passengers. 10. SAFETY CULTURE Socialization Abroad Occupational and Personal Safety and Health at work should be of utmost importance. The slogan “Protesaun ba Serbisu Primeiru” (Safety is our highest priority) symbolizes WIKA’s commitment in implementing a culture of safety in the Oe-cusse airport project in Timor Leste. Dallas-Fort Worth International Airport Akhmad Labiib is the Safety, Health, Environment (SHE) Supervisor who recently and successfully supervised the Oe-cusse airport project and ensured a safe, healthy and clean working environment according to the company’s SHE standard procedures. As recognition for achieving zero accidents in one million man-hours, the Timor Leste government presented an award to the WIKA team for their success in the Oe-cusse Project. DIFFERENT LANGUAGE IS NO BARRIER It wasn’t easy for Labiib to implement the SHE program, especially when the project is located outside of Indonesia where cultural and language barriers are present. The team is comprised of 318 employees (Indonesian and Timorese), making it one of WIKA’s mega projects. The 10th busiest airport in the world is the Dallas-Fort Worth International Airport. Located between Dallas and Fort Worth, Texas in the United States, it serves around 65 million passengers a year. Renny Hidayat, Siti Heidiyani, Dionisius Purwandono, Ruth Apprillia 22 Considering the large number of Timorese in the Oecusse project, Labiib and the team worked diligently on a solution towards finding the most effective way to implement SHE. A unique way to doing this is to create the project signs in three languages (Indonesian, English and Tetun, the native language mostly used by the Timorese). Morning exercise before work helps your body avoid muscle injuries FOGGING REDUCE THE RISK OF MALARIA INFECTION Fogging is done to maintain the 5Rs (Ringkas, Rapih, Resik, Rawat, Rajin, which translates to (Simplicity, Organization, Strong, Upkeep, and Diligence) within the project area during in the rainy season. This routine activity is part of the SHE program and is conducted to prevent the workers from being infected by malaria mosquitoes. It also helps to maintain the security, comfort and health of the workers. SHE INTENSIVE CAMPAIGN TO KEEP WORKERS SAFE Labiib, along with the SHE and project management teams, conducts a routine safety patrol every Saturday to ensure the security around the project area is upheld. This is in line with the management’s direction Fogging to overcome to ensure the security of malaria mosquitoes personnel and working areas as one of the main priorities. Labiib also conducts mandatory safety induction and the use of PPE for all visitors of the project. William Lie, Dionisius Purwandono 23 KNOWLEDGE 10 WIKAMAGZ EDISI 03 2017 6. Chicago O’hare International Airport In 2016, O’Hare was the sixth busiest airports in the world with 77.960.588 passengers. It has 8 runways—more than most major airports—with direct service to more than 208 destinations. 4. Los Angeles International Airport Los Angeles International Airport, or better known as LAX, is the fourth busiest airport in the world. It welcomes roughly 80,921,500 passengers per year. LAX has nine passenger terminals which form a U shape building. 5. Tokyo International (Haneda) Airport The Tokyo International Airport, or better known as Haneda Airport, was Japan’s first international airport. Now, a majority of international flights arrive and depart at the newer Narita Airport. Haneda Airport, however, remains the busiest in Japan, or the fifth in the world, with more than 79 million passengers. 20 7. London Heathrow Airport London Heathrow Airport is the seventh busiest airport in the world and is the busiest in the United Kingdom . Since 2004, the airport has consistently been listed as one of the world’s busiest airports. “The only way to explain how some people dress for the airport is they think no one else will be there.” Andy Borowitz 21 WIKAMAGZ EDISI 03 2017 10 BUSIEST | KNOWLEDGE 10 Airport in The World As more people opt for air travel than before, these airports are notorious for being the busiest in the world: 1. Hartsfield-Jackson Atlanta International Airport Hartsfield-Jackson Atlanta Airport in the United States tops the list as the world’s busiest airport where 104.171.935 passengers passed through 2016. 3. 2. 18 Beijing Capital International Airport The second busiest airport in the world is Beijing Capital Airport, which is located in the Distrik Chaoyang District in China. The airport which first opened on 2 March 1958, served 94.393.454 passengers in 2016. Dubai International Airport This airport in the United Arab Emirates is also moving up the ranks as one of the world’s busiest airports. In 2005, Dubai International Airport catered to 24.7 million passengers. A decade later, the that number increased to 70.4 million. 19 LIPUTAN UTAMA WIKAMAGZ EDISI 03 2017 Left: Cross culture outdoor training in Karawang. Middle & right: Indoor training induction by Operational Direction III basic competencies, such as discipline, motivation, teamwork, and commitment. OVERSEAS DEVELOPMENT PROGRAM: Cultural Training in Action The President Director of WIKA congratulates trained employees of the Bateen Al Samar Residential Complex Dubai construction project in the United Arab Emirates Since 2017, WIKA has conducted an overseas development program that consists of three (3) modules: leadership, certification, competence, and cross-culture knowledge. This initiation program has been implemented in Asia Pacific and the Middle East and Africa for the last 10 years. The overseas development program was designed to ensure all WIKA employees who are stationed overseas are prepared and equipped with the mental and physical demands of the job. To qualify for overseas deployment, each employee must complete basic discipline training and certification modules facilitated by WIKA’s internal team and other professional institutions. Tumpeng cutting by Bintang Perbowo, President Director of WIKA as a form of thanksgiving for the departure of 50 selected workers to Dubai, United Arab Emirates. 16 The basic discipline training module was developed with specific requirements. The trainers, which comprise of a combination of the military personnel from the Indonesia National Army (TNI) as well as special facilitators, must ensure that every WIKA employee is mentally and physically fit to work overseas. The training program includes a component on understanding company culture and owning Culture orientation, which is held at the WIKA Pratama Learning Center, is an integral part of the foreign culture introduction program. This program provides employees with the cultural knowledge of the countries where they will be stationed, such as Algeria, the United Arab Emirates and Saudi Arabia. It is important for employees to first learn about their host country’s culture, which can be very different from the Indonesian culture. Arabic is the primary language of countries in the Middle East, and French is mainly spoken in Algeria. Another difficulty they may encounter is extreme BUSINESS AND SOCIAL ETHICS IN THE UNITED ARAB EMIRATES Cultural conflict and the avoidance of confrontation pose an issue for the people of Saudi Arabia. Pride and family honor are highly valued and men are regarded as leaders. The best approach to address this cultural disparity is through negotiation, compromise, patience and by playing down emotions. Temperaments may run high, thus emotional control is essential to maintaining work relationships. DEALING WITH FEMALE EMPLOYEES: WARDROBE AND COMMUNICATION weather. Algeria, for example, has four seasons. Four years of experience in the country has provided WIKA with plenty of opportunities to learn about the local culture. Employees, including the management team, area also encouraged to adapt to local fares, although chefs from Indonesia will be available to provide Indonesian food. The foreign culture introduction program sponsored by the overseas department was designed with the aim to bring added value to WIKA that other state-owned enterprises do not have. Best of luck to all overseas employees! Yasmin Yuriski Many hotels or restaurants have family rooms for female guests and their husbands or a special room designed for female guests only. Females will be asked to dress in long skirts and tops that cover their arm to the palm of their hands and their neck. In general, muslim men are not accustomed to shaking hands or conversing with women. Certain formalities must be followed in order to properly conduct a business meeting in Saudi Arabia. Meetings typically start with greetings, a hand shake (between the same gender), a proper introduction followed by giftgiving, an invitation to a meal, and end with negotiation and signing of business agreement(s). Conducting business in Saudi Arabia is a challenge for business people, especially females. There are many cultural differences to be adapted to when interacting ina business setting. 17 LIPUTAN UTAMA WIKAMAGZ EDISI 03 2017 Mydin Mall Project Description Project Mydin Mall Location Kuching, Malaysia Contract Velue IDR 41.920 Million Owned By Zecon SDN BHD Execution Time 11 October 2013 - 8 July 2014 jonathantkj.blogspot. Progress Until November 2014 20 percent of development co.id/2016/02/7-des- Scope of Work Mydin Retail Mall Development Christo-Rei-Dili Monument (sumber : http:// tinasi-wisata-di-timorleste-yang.html) Mydin Mall Project - Malaysia The Kuching Hangout MYDIN MALL No matter where you live, malls and all that they offer see have always attracted people. In Kuching, Malaysia, Median Mall appears to be the “it” spot for residents and tourists alike. With an impressive portfolio of products and shops in retail and wholesale, MYDIN, a prominent business group in Mayalsia, has conceptualized a way to encourage one-stop-shopping. From food to hardware to electronics, and stationery, shoppers can find nearly anything at MYDIN retail or wholesale outlets and malls. In addition to food and household goods, the company also offers porcelains, toys, and textile products. honesty, sincerity and good discipline. MYDIN started their business in the nonfood sector until 1997, when it bought its first supermarket in Selayang. MYDIN’s business experienced rapid growth subsequently after. The company also runs all aspects of their business according to ‘halal’ principles, which puts emphasis on WIKA is proud to have been a trusted partner to help build the Mydin Mall in Kuching. The project in the East Malaysia capital, which began on 11 October 2013 and completed on 8 July 2014, has generated added value of Rp 41,920 billion. Fekum Ariesbowo W. BATEEN AL SAMAR As one of the densest cities in United Arab Emirates, Dubai has constructed massive integrated infrastructure developments to meet the needs of its citizen. WIKA’s contribution to infrastructure projects in Dubai started years ago when the company stationed engineers to be involved in the construction of the Dubai Metro, the first driverless rapid transit rail network in the world. This project marked WIKA’s first international endeavors in the Middle East. WIKA will once again contribute to Dubai’s development by commencing a new project in 2017, the Bateen Al Samar Residential Complex. Starting last August, WIKA stationed around 800 trained and certified construction workers at the site. The scope of work for the Bateen Al Samar Residential Complex project will include construction works in soil, structure, architecture, mechanical and electric plumbing (MEP), paving & parking, landscaping, and infrastructure. It is projected to be completed in 15 months. Christo-Rei MYDIN’s current business domains include hypermarkets, emporiums, mini-markets, franchise stores, convenience stores, and bazaars. It operates more than 90 outlets, including 18 hypermarkets, 16 emporiums, 3 bazaars, 47 mini-markets (MyMydin), 8 convenience stores (MyMart), and 6 franchise outlets (Mydin Mart). MYDIN hypermarkets can be found in Mydin malls. Residential Complex, United Arab Emirates Bateen Al Samar Project Description Project Bateen Al Samar Residential Complex (Phase 1), UAE Location Dubai, United Arab Emirates Owned by National Gulf Construction Funding Source Government of Dubai Contract Amount USD 12,210,000 (IDR 161,391,447,470) Construction Period 15 months Start 9 August 2017 End 9 November 2018 3D Image of Bateen Al Samar Project The Statue of Peace and Pride of the Timorese If you ever visit Dili, don’t miss a trip to Fatucama Capes, where you can find Christo-Rei, a monument that is the pride and joy of the city. Comoro Bridge I & II Project air view COMORO BRIDGE II & I, Early Start of WIKA Expansion in Timor-Leste WIKA’s business expansion has spanned several ASEAN countries including Timor-Leste. The company’s work in the country started in 2012 with the Comoro Bridge II project when it was chosen to be the primary Indonesiabased contractor by the Timor-Leste Ministry of Public Works. With a budget of US$8.7 million, WIKA’s task was to construct two bridges with the pre-cast I-girder with lengths of 180 meters. The construction of these bridges is vital to Dili’s economy as it is the primary landbased hub for goods and services transportation for its people. The bridges were also built to ease traffic jams. The Comoro I & II bridge projects were completed in 270 days (from September 2012 to May 2013) and were inaugurated by Timor-Leste’s Prime Minister Xanana Gusmao, and the Minister of Public Works, Gastao De Souza. The Christo-Rei—or King of Christ— statue was inaugurated by Indonesia’s former President Soeharto on 15 October, 1996. This statue was created by an Indonesian sculpture artist, Mochamad Syaililah, and took a year to complete. Christo-Rei is one of the most popular religious tourism objects in Timor Leste. To reach the top of the monument, you need to climb thousands of ladders and pass through 14 stopping points. This is symbolic of the religious journey of Jesus Christ. According to the Manager of Division II Asia Pacific Area, FX Poerbayu Ratsunu, during the Management Review of Foreign Department, WIKA was recently presented with the opportunity and entrusted to complete a new project— the CPLP Comoro cablestayed bridge— which is anticipated to be the new icon of Dili. Yasmin Yuriski Intan Zahara Wulan 14 15 LIPUTAN UTAMA WIKAMAGZ EDISI 03 2017 WIKA Optimism in THE PILLARS OF TIMOR LESTE OE-CUSSE AIRPORT WIKA’s role in building international airport in Oe-cusse will not only strengthen the company’s portfolio in airport infrastructure projects, but will also put the company in a positive trajectory for international expansion. Timor-Leste has been a democratic country for fifteen years and development in all sectors is needed to keep the economic momentum strong. One of the most critical sectors is infrastructure. Almost 80% of infrastructure development in Timor-Leste is operated by Indonesian state-owned enterprises such as WIKA, which has a significantly contributed to the country’s infrastructure—including the landmark Komoro Bridge, PLTD Hera, strategic road access of Batugese-Maliana to the Oe-Cusse-Ambeno airport in the exclusive economic zone. Timor-Leste, on ANTARA News on Friday (24/11/2015). The US$92 million project to build the Oe-cusse International Airport was signed by Destiawan Soewardjono, WIKA’s senior operational director and the representative of the Democratic of Leste Ministry of Public Works. The signing was witnessed by WIKA’s President Director, Bintang Perbowo on Monday (9/3/2015) in Dili. Project Name Development of Oecusse Airport Project, Timor Leste Project Location DOA – Pante Maccasar, District Oecusse, Timor Leste Scope of Work The New Development of Oecusse Airport project will be the infrastructure that connected Oecusse to other place faster. The existing airport will be developed to be the instrumental airport and completed with buildings and navigation system • Capacity, 250,000 passengers annually • Air side system: 1. Runway, flexible pavement 2. Taxiway, apron, service road 3. Tower equipment & recorder Package 4. Navaids - DVOR installation system 5. Airfield lighting system Oe-cusse Airport, Timor Leste: Designed to leverage the Oe-cusse Ambeno Exclusive Economic Zone and the potential economic growth of East Indonesia. 12 “The International Airport Project in Oe-cusse is a realization by the Timor Leste Government to build the Exclusive Economic Zone. Oe-cusse will implement a new model of social economic development in the world,” quoted Gastão Fransisco de Sousa, Minister of Public Works, Transportation and Communication of Energy is a vital component of a country’s welfare. Better allocation and use of resources such as energy leads to growth and prosperity. (4 units), mooring dolphin (4 units), catwalk support (6 units), catwalk construction, mechanical electrical and finishing. The company’s scope of work in the project, which will span over 690 work days, covers rehabilitation of the existing airport, runway extension from 1.5 km to 2.5 km and airport area expansion accommodate commercial flights, in addition to airport safety standards and a radar and navigation system update. Technical Spesification WIKA was highly involved in the development of Oe-cusse International Airport which plays an important part in the Exclusive Economic Zone. The airport was designed to tap into the potential economic growth of East Indonesia. Energy Supply • Land side system: 1. Terminal building 2. Dire fighting building 3. Main power house building 4. Air traffic control 5. Office & meteorology building 6. Hangar 7. Mechanical & electrical 8. Site development 9. Furniture & artwork Technical Data of Oecusse Airport Project Roem Olifan, project manager of Oe-cusse airport development believed that by implementing the spirit of innovation with passion, agility, care, excellence and solid team-work, WIKA will be able to deliver the project on time with high quality. “We will fulfill the trust given by WIKA and owner professionally,” said Olifan optimistically. Nadia Arini Jetty Hera: Designed for docking by arge vessels with capacity of 20,000 dwt. Timor-Leste is actively pursuing development with its neighboring countries by constructing inter-city highways, buildings, bridges and airport. As quoted from metronews.com, the Indonesian Ambassador for Timor Leste, Sahat Sitorus, claimed that almost 80% of the infrastructure works are done by Indonesian state-owned companies, including WIKA. In addition to the Comoro Bridge, Batugade-Maliana Road and the terminal and facilities of Oe-cusse Airport, WIKA also contributed to the construction of the Hera Diesel Power Plant in the northern part of the country and Bentano Power Plant in the south. Both plants provide energy supply for the 1.2 million people living in the country. The fuel needed to generate the power in the plant was imported through a special port which was constructed by WIKA. The national strategic project was called Hera Jetty. The Jetty Hera Project was carried out by WIKA to complete the Engineering, Procurement and Construction (EPC) Tank Farm Terminal & Facilities project that serves as the fuel and gas storage to supply the the power plant and daily need of Timorese. In this project, WIKA completed several civil works such as preparation, material procurement, approaching pile head (600 m), platform jetty (30 m x 12 m), mooring berthing The structure of Hera Jetty was completed in 240 days and has the capacity to serve a 20.000 dwt vessel. The project is owned by Electridade De Timor Leste (EDTL) or Timor Leste national electricity company. Heni Pusbintari Technical Data of Hera Jetty Project Project Name Jetty Hera Project on the EPC Tank Farm Terminal & Facilities Project Project Owner Electridade De Timor Leste (EDTL) Contract Value USD 7.300.000 Down Payment 10% of the contract value Main Contractor G & S Lda Project Duration 240 days Retention 0% Capacity 20.000 dwt vessel 13 LIPUTAN UTAMA WIKAMAGZ EDISI 03 2017 WIKA OVERSEAS SHOWCASE WIKA believes that being a leading company in the country is not enough, the aim should instead be on overseas construction projects. By actively pursuing projects abroad, WIKA not only shows its capacity and capability as an EPC company and Indonesia’s proud investment, but it has also been able to build a strong and committed network of partners for strategic jobs at home and abroad. Like its overseas projects, WIKA has become a signature brand that showcases Indonesia’s pride to the rest of the world, in its 57 years of business. 10 11 LIPUTAN UTAMA WIKAMAGZ EDISI 03 2017 Security might not be the first thing that we look into, but the country that we work in needs to be safe. Take Afghanistan, for example. Some parts of the country are very similar to Indonesia. For security reason the capital city is most generally the safest part of the country as embassy buildings that are heavily secured are located there. The same thing goes when we embarked on Algeria, where many check points can still be found. We also need to take the necessary precautions to ensure our team is safe. WIKA’s overseas department was established in 2012. We grown significantly since then. The target for contracts this year alone was around 70%. I can see it surpassing 100% from Rp2 trillion to Rp4 trillion in the future. There is a Rp6 trillion contract on deck for next year. This is considered small for WIKA since the company is also growing rapidly. The most important thing, however, is that the overseas department keeps on growing. There is always potency and opportunity to grow, but we need to pay attention to our abilities. Firstly, we must be foot forward, work independently, communicate effectively and produce great results once they have international experience. When they can easily communicate on both technical and non-technical matters, age won’t be an issue. Even with one year of experience, as long as you are able to explain and discuss on technical, you are of value. We have a young manager who is working on a project in Algeria. Although he doesn’t have much field experience, he has the skills needed to do the job. We encourage them to learn in their respective areas and return to Indonesia with confidence and new skills. Based on your explanation, it is obvious that risk mitigation plays a great role in entering a new market? Destiawan Soewardjono in a project visit: It is our dream that in the next 10 years WIKA will be able to operate globally. We plan to build waste water treatment and also an interchange project in Kuwait. Our aim, though, is to work on a government project or with a country where The Embassy of the Republic of Indonesia (KBRI) will be stationed. This is a government program sponsored by the Ministry of Foreign Affairs that will involve Exim Bank in the execution. Recently, the general manager of WIKA’s overseas department presented on an airport development plan, road, housing, among others to the president of Afghanistan and Indonesia’s minister of foreign affairs. We basically had managed all of the future development, but we still need to look for more countries with infrastructure potential that we can approach so we will be able get added values and gain profit. With all those achievement, what is your message as a part of WIKA to emphasize the company’s position when being invited by the government in other country? Today, WIKA is operating actively overseas. This shows that WIKA can be an asset for Indonesia Ambassador in other countries to promote Indonesia. Up to now, Indonesia is exporting products that has competitors in other countries. At the same time, China is the main resource when it comes to services and in almost every country you will find contractors from China. Our Ambassadors can promote WIKA as their contractor. The Indonesia Embassy for Algeria is our most supportive embassy. The introduce us to the Ministry of Public Housing. In your explanation in the beginning of our interview, you mentioned the importance of Bank Exim in financing WIKA overseas projects. Can you elaborate on this? DESTIAWAN SOEWARDJONO Destiawan Soewardjono, born in Surabaya, April 10, 1961. After completing his high education in Malang, his work with WIKA is WIKA Tower II rapidly progressing with the handling of several strategic Jl. D.I. Panjaitan Kav 10 projects at home and abroad. Jakarta, 13340 Not only that, he is also active as one of the chairmen of the Indonesian Contractor Association and the Road Engineering WORK EXPERIENCE Association of Asia and Australasia. ACHIEVEMENTS 1992-1995, ENGINEERING CHIEF Construction Water supply installation & reservoir March 27th, 1998 Mengunrejo Area, Serang; IKPP Parawang Project, Advice Receiving Award W Pekanbaru; PLTU Ombilin Project March 11th, 1999 Banks have central role. Bank Exim went to the Ministry of Finance to offer their financial support. Then, the government, through Bank Exim in another country, will send the payment to the bank in Indonesia.That is the payment scheme that we have been using. Bank Exim realize that Indonesia is exporting goods and eventually we will export services with less risk. We believe that government contracts will be paid by the government. 1995-2001, DEPUTY PROJECT MANAGER Adi Prestasi WIKA What role do foreign companies in Indonesia play in expanding WIKA’s business overseas? 2013-2014, Director of Operation IV What do we need to consider when choosing a potential market overseas? This can be approached in two ways. Either we introduce ourselves to a foreign company and state that we are ready to do business overseas. Or, we partner with foreign companies and prove that we uphold quality standards so that we remain at the top of their minds when the look for a business to partner with in Indonesia. Once they understand how we work and our standards, they won’t feel the need to look elsewhere. The project for building Cilincing toll road and Fairmont Hotel, Senayan are proof of WIKA’s quality work. First, a government project will draw a attention to us. Secondly, we need to choose a safe and country, and the third one is the guarantee of payment. We also need to consider financial transactions. How was the response given by the WIKA management team on your department’s contribution to the company? We convey our message that WIKA is ready to support their infrastructure development. Since most of the countries that we have visited still don’t have the same infrastructure as Indonesia. That is why we promote the Semanggi Interchanges, that working on the MRT, LRT and they have been very impressed. They were surprise that WIKA is a global Indonesian company with high ability. They were hoping that WIKA will expands to their country. 08 I always ask (our team) to be cautious. Don’t just accept any project. We need to prepare a risk mitigation based on previous projects, like the ones in Algeria (2007), Dubai (2005), Timor Leste started (2011), and Myanmar (2013). Those experiences will better prepare us to enter new markets. PERSONAL PROFILE PLTP Gunung Salak Project; PID South Sumatra & Jambi; EDUCATION Pelara Weir Sumbawa; Batanghari Irrigation Package 1999-2001, BRANCH MANAGER WIKA Bali, Timor Timur, NTB & NTT 1987, BACHELOR OF CIVIL ENGINEERING Brawijaya University, Malang 2008, MASTER OF MANAGEMENT OF 2002-2011, PROJECT MANAGER BUSINESS ADMINISTRATION Construction of Pumping Station & Reservoir Area Package.2 University of Gadjah Mada Yogyakarta at Pampang River; PLTGU Borang at PalembangSouth Sumatra; Suramadu Central Span Consortium Project; East West Motorway – Algeria Project 2012-2013, General Manager of Overseas Department 2014-now, Director of Investment, Building and International PAPER COMPANY ISSUE/ MANAGEMENT & OTHERS 2010 Strategic and long term plan of WIKA Overseas Operation mindful of our resources. We need to target countries in need of skilled human resources. We have the method, training center and recruitment process to prepare both skilled and non-skilled workers. We train them then send them off based on the requirements. We also need to prepare the engineers so that they can provide more project support. WIKA’s vision for 2020 is to be the best EPC and investment company in South East Asia. Today, WIKA is already recognized in Africa and the Middle East. What do you think is the vision after 2020? WIKA has become the best EPC (Engineering, Procurement and Construction) company with global scale. Our dream for the next 10 years is to stabilize WIKA’s overseas department and allow it to thrive and be active in other countries. We also want to improve our quality to the point where a global companies seek our partnership without hesitation. We push the young generation to be able to work independently. They will be put their best 09 LIPUTAN UTAMA WIKAMAGZ EDISI 03 2017 MOVING TOWARDS WIKA’S FUTURE WIKA’s aim towards international market expansion helps to shape the company’s future. Contribution to national development is not only achieved through development projects in Indonesia but also from WIKA’s work as the nation’s ambassador in many countries. Various WIKA success stories all have a unified goal and that is to bring WIKA as an established brand of a leading EPC and investment company to Southeast Asia and the world. 1997 United Arab Emirates (UAE) • Construction of Lhibab Police Station • Construction and maintenance of 15 houses • Construction, completion & maintenance of 6 resident villas 1. Myanmar, synergy with other state-owned Indonesia Enterprise. 2. Malaysia, obtained new project. Maydin Supermall in Kuching, Sarawak. 3. Timor-Leste, Jetty Hera project 2012 Expansion in TImor-Leste 1. Comoro Bridge II 2. Batugede Maliana Road 1997 2011 2012 2014 2015 2016 2017 Overseas Department divided into: 1. Middle East & Africa division 2. Asia Pacific division Sumber: Wika Overseas Department Report, 2017 Algeria • 700 unit + 1000 social apartment units (logement) AADL, Baraki & El Harah, Algeria Province. • 1000 unit + 1250 social apartment units (logement) AADL, Ain Defia & Miliana, Bilda Province. OVERSEAS MARKET Timor-Leste • Road rehabilitation of project from Baguia to Ossauna Matebian Hun, Posto Administrativo Baguia, Municipio Baucao • Construction of Natar Bora Road, Timor-Leste (Package I). 2013 Expand market to Brunei Darussalam with Tobishima. 1. Ocussie – Timor-Leste 2. Menara ETO - Dili, Timor-Leste 3. The development of 100 Villas at Housing Complex (RAK), Dubai – UAE 4. The development of Villa Obhur Project – Jeddah, Saudi Arabia Trust in WIKA’s Standard 4 3 2 1 2015 1. Jetty Herra, Timor-Leste / 2. Oecusse Airport, Timor-Leste / Ocussie International Airport – Timor-Leste. 3. 15 Houses of Lehbab, Dubai / 4. 6 Resident Villas, Dubai WIKA OVERSEAS 2017 “In the Middle East in the past, we were known to be second class citizens because our workers were less skilled. We are now sending highly trained and experienced engineers. They accompany our embassies in meetings with state leaders to help them realize that Indonesia has many excellent skilled workers, which makes me proud,” said Yulianto. WIKA OVERSEAS 2017 “ I am happy to have WIKA here and I hope WIKA can be a major international players, “ Countries such as Bangladesh, Thailand and the Philippines are included in the target for new markets which WIKA plans to enter in 2018. The company hopes to receive international support for its expansion and target to send five thousand Indonesians to work as foreign construction workers in various countries and help boost the country’s GDP in 2018. Moreover, WIKA DLN General Manager, Yulianto, hopes that the involvement of the thousands of Indonesians will change the perception of the country as a leading nation. 06 • Road Rehabilitation JCT A09 Fatucamanaun Leohat 1, STA.0+000 KM - 04 + 200 KM, Municipio de Manatutu (Package I) • Construction of new 100 m steel bridge In Milotu Sahe River, Junction Fatucamanaun, Soibada • Construction of Natar Bora Road, Timor-Leste (Package II) • Construction of Natar Bora Road, Timor-Leste (Package III) • Construction of Wai Cua Bridge in Bacau District 2016 2011 B 2013 “A WIKA subsidiary that was created to manage international projects made the vision of WIKA going global more feasible. The commitment and policies of leaders along with integrated support from all business units will propel WIKA to greater heights across continents and will hopefully enable WIKA to be the symbol of Indonesian infrastructure superiority,” added Yulianto. 2017 2014 Pioneer project in East Motorway, Algeria One of WIKA’s greatest successes in its international operations is the cross-collaboration of all of its departments and subsidiaries. DLN is the gatekeeper that enables other departments to work on international projects including road construction, bridges, buildings, industrial plant sector and power and energy sector. Pratito Soeharyo, Director for Business Empowerment, Deputy of Investment Climate Development of Indonesian State Agency for Investment (BKPM) Adit Angwarmase, Heni Pusbintari, Yasmin Yuriski C Becoming a successful state-owned enterprise overseas is a dream that will always be shadowed by risk. In contemplating a strategic decision such as expansion, for example, a large company like WIKA will need to overcome bureaucracies, along with a solid team work and a powerful leadership. These 3 important elements is thoroughly implemented by Destiawan Soewardjono, WIKA’s senior director of operations. As the leader of WIKA’s overseas operations, Soewardjono, who is an alumni of the civil engineering program at Brawijaya University (Malang) and head of Indonesia Contractor Association, understands what it takes to develop business overseas while mounting pressure from competition and challenges. The new year is approaching and the challenges await to be resolved using the right strategy. How will he implement it all? The WIKA Magz team had the opportunity to exclusively interview Soewardjono about his views on this matter. Welcoming overseas guests: WIKA’s international recognition makes it a desirable choice for potential foreign clients. WIKA is one of the most active State-owned Enterprise in expanding overseas these past years. Which countries will WIKA be expanding to in the future and how is the prospect? Currently, WIKA operates in Timor-Leste, Myanmar, Dubai, and Algeria. Additionally, we also operate in Kuching, Sarawak and Saudi Arabia. We recently completed our project in Kuching, Malaysia and are currently starting a new project to build a cable-stayed bridge. The Philippines will be our next expansion destination. We are collaborating with a local contractor to build a bridge there. We are working to prepare the contract for the time being since we need to open a branch first and fulfill other operational permit requirements. We are also the subcontractors for an an ongoing double-track railway project in Thailand. There are also some other visible prospects in Thailand, but the the ones in our view are the projects in Thailand and Kuwait. 07 LIPUTAN UTAMA The journey to becoming the best EPC and investment company in Southeast Asia has reached a higher point. Known until the Middle East and Africa, from foreign contractors to head of states. The official state visit of the President of Niger, Mahamadou Issoufou to Indonesia gave a new and positive meaning for WIKA. After the warm, bilateral meeting, President Joko Widodo mentioned WIKA in his press conference in the State Palace on Monday 16 October, 2017. promoting it. So WIKA has a solid global network to tap to promote our services,” explained Bintang. Additional support given by the Indonesian government is WIKA’s participation in exhibitions such as Green Building and Smart City exhibitions in Bangkok. The Indonesian Embassy in Thailand entrusted WIKA to manage the exhibition booth and appointed the company to represent the face of Indonesian infrastructure development. On the same occasion, the Director for Business Empowerment, Deputy of Investment Climate Development of Indonesian State Agency for Investment (BKPM), Pratito Soeharyo, expressed his confidence that with its long experience and technology, WIKA will be able to compete in the international market. From the moment they arrive at the Soekarno Hatta Airport, they have witnessed our work as we were the company that constructed Terminal 3 and the automatic people moving system. When they travel to the heart of the city, they will again see our work—the Semanggi Interchange as well as the MRT,” asserts Bintang. WIKA’s journey in becoming one of Indonesia’s most reliable stateowned companies and a well known brand by several head of states began in 2007 when it was awarded the opportunity to work on the East-West Motorway Project in Algeria. The positive response from the Algerian government empowered the company to expand its business abroad. WIKA subsequently formed the Foreign Affairs Department (DLN) and managed the overseas work that formerly done by the Department of Area and Foreign Affairs (DWLN). DLN focused on the business development which is divided into two operational areas; area division 1 which covers the Middle East and African Region and area division II which covers Asia Pacific. THE STRATEGIC ROLE OF FOREIGN CONTRACTORS “I support the plan to build housing for the people of Niger. In this matter, WIKA will see for themselves the potential of the projects in the country,” said the President. The role of DLN as WIKA’s storefront for foreign markets has bear fruit. Currently 5% of WIKA’s new contracts have come from DLN. The share of DLN’s contract values has experienced parallel increase with WIKA’s growth. During his visit, President Issoufou visited the WIKA Building at Jl. D.I. Panjaitan Kaveling 10 Cawang and was greeted by Bintang Perbowo. WIKA’s success in delivering projects abroad was also supported by various works in the country. Achievements in its 57 years of existence in delivering the best infrastructure projects have increased WIKA’s value. THE RESULT OF WIKA’S FINE REPUTATION Bintang does not deny that delivering strategic projects sucessfully in Jakarta plays a significant role in introducing WIKA directly to potential partners and clients that know about and/or appreciate the success of WIKA’s work. According to WIKA company CEO, Bintang Perbowo, the visit was recommended by the government of Indonesia on the basis of WIKA’s reputation as an internationally reliable Engineering, Procurement and Construction (EPC) company. “WIKA is one of the few companies that operates internationally. Therefore, WIKA becomes the choice for ambassadors to offer its services to the countries they are assigned to when opportunities relating to infrastructure arise. Ambassadors from all regions, even in countries such as Suriname and Mexico are aware of WIKA and what we do. Some are even President of Indonesia, Joko Widodo: I support the plan to build housing for the people of Niger. In this case, WIKA will see directly the potential of projects in Niger. “ I support the plan to build housing for the people of Niger. In this matter, WIKA will see for themselves the potential of the projects in Niger, Joko Widodo, “ A presidential visit is not a common event. The schedule for such visits are typically very tight and takes time to put together. On this note, the Indonesian government through its Ministry of Foreign Affairs and the Embassy of the Republic of Indonesia included WIKA in the itinerary for the President of Niger’s visit to the country. 04 On Becoming Indonesia’s Reliable Global Brand President of Indonesia “We see it here in Thailand, the infrastructure market is developing tremendously and of course we hope that Indonesian state-owned companies like WIKA can capture opportunities in this emerging market,” said Toferry Primanda Soetikno, the Indonesian Vice Ambassador for Thailand. “Foreigners and statesmen who come to Indonesia for business will surely pass through Jakarta, where many strategic projects with high visibility were delivered by WIKA. WIKA’s fine reputation does not only attract potential customers from within Indonesia and internationallyō but many international contractors have also chosen WIKA as their strategic partner. On complex projects such as the MRT, WIKA does not work alone, but in cooperation with a reputable consortium of companies such as the SOWJ consortium which is made up of Japanese companies–Shimizu and Obayashi– as well as Indonesian companies like Jaya Konstruksi, to deliver the underground section of the mega project. For the elevated section, WIKA partnered with Tokyu Corp. Destiawan Soewardjono, Operation Director III that is responsible for foreign operations, building construction and investment, gave his assurance that the opportunity to cooperate and learn from foreign contractors will have a positive impact internationally. Through the cooperation, WIKA engineers can absorb knowledge and skills in working on train infrastructure which is a new sector for WIKA. The experience and knowledge can strengthen WIKA’s leverage in the international market. Destiawan also said that the cooperation will also open new opportunities for the company to enter new markets by being involved in their partner’s strategic project abroad. “ Foreigners or statesmen visiting Indonesia for business will surely pass through Jakarta, where many strategic projects with high visibility were delivered by WIKA. Bintang Perbowo, “ WIKA, WIKAMAGZ EDISI 03 2017 CEO of PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. 05 TABLE OF CONTENT 01 CEO GREETINGS 04 MAIN NEWS 18 KNOWLEDGE 10 23 SAFETY, HEALTH AND ENVIRONMENT (SHE) 24 CITIZEN JOURNALISM WIKA Magz, Whenever, Wherever You can now read WIKA Magz anytime and anywhere via QR Code (Quick Response Code) technology on your phone. By simply shooting the QR Code on the cover of WIKA Magz, you can access richer, deeper and more up-todate information in the form of text, infographics, photos, and videos. How to use QR Code: Bintang Perbowo, CEO of PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. (WIKA) greets you with his vision of overseas business expansion - WIKA on Becoming Indonesia’s Reliable Global Brand Overseas Market Trust in WIKA’s Standard - WIKA Overseas Showcase 1 10 Busiest Airport in The World Safety Culture Socialization Abroad Witneess Our Young Generation Explores the Corners of the Archipelago Use the QR Code reader app on your phone to capture the QR code. If it is not available, download the app at http://qrcode.mobi 2 26 01 TRAVEL 30 EVENTS 32 JUST RELAX 34 TIPS & TRICKS 36 LENS After the code is properly captured, the reader application will translate the QR code into a site address or certain information 3 Solo, Classic City for The Future 02 Semanggi Interchange Inauguration, Social Business Award 2017, EDCF & KSP Forum 2017, Asean Marketing Summit 2017, President Joko Widodo Visit to the Karian–Banten Dam project, Afghanistan and Algerian Embassy Delegate Visit to WIKA Industrial Zone, WIKA Welcomes the Visit from the President of the Republic of Niger The content or information will be instantly displayed on your Phone MUSIC: Kereta Kencan HIVI! BOOK: Alibaba, The House That Jack Ma Built MOVIE: Pengabdi Setan (Devil Worsipper) 10 Holiday Destination Countries with the Most Unique Culture WIKA Offers the President of the Republic of Niger a Solo, a Historic City of the Future Warm Welcome 03 WIKAMAGZ EDISI 03 2017 EXPANDING FARSAYAP AND HIGH MENGEPAKKAN TO FOREIGN JAUH TINGGI FRONTIERS HINGGA LUAR NEGERI BINTANG PERBOWO Direktur Utama (CEO) CEO of PT Wijaya Karya PT WijayaTbk. Karya (Persero) Tbk. (Persero) bintang.p@wika.co.id bintang.p@wika.co.id E xpanding our business rightly position ourselves in the kspansi usaha sebagaito sinyal posisi di pasar infrastruktur infrastructure market needs a right way of managing company. membutuhkan pengelolaan perusahaan yang tepat.the Ekspansi usaha Business expansion needs to be underpinned by our efforts develop perlu diikuti dengan pembangunan kapasitas perusahaan to secara our internal humanmampu capital to provide premium coherence our existence in internal sehingga memberikan daya dorong atasinkehadirannya the market. di pasar (Koherensi premium). In the context of expansion towards the international market, WIKA sets Dalam konteks mengembangkan pasar luar negeri, WIKA memberikan an excellent example on how premium coherence shall be implemented contoh yang baik bagaimana seharusnya koherensi premium tersebut simultaneously. In stages, WIKA entered a strategic market within a country diimplementasikan serentak. Secara bertahap, WIKA memulai masuk that provides comparative advantage to other countries, meaning WIKA did pasar strategis negara tertentu yang lebih memberikan comparative not randomly target markets, but selectively entered particular markets. advantage dibandingkan dengan negara-negara lainnya. Artinya WIKA tidak secara acak memilih target pasar, melainkan memilih menyasar ke Ever since our first international expansion to Brunei Darussalam where we pasar-pasar tertentu. sent our best engineers in 2004, WIKA has transformed into a mature stateowned enterprise that expanded our business abroad. Sejak kali pertama merintis ekspansi luar negeri dengan menempatkan beberapa terbaiknya negara jiran, Brunei Darussalam pada The Projectengineers Management Servicesdi(PMS) approach and strategic partnership 2004 silam, WIKApartners kini telahinmenjelma sebagai salah satufoundations BUMN yang with international the new country are the key to mature dalamThis mengembangkan bisnis di luar air. outside Indonesia, that success. year, some of our projects aretanah ongoing REDAKSI EDITORIAL Dewan Pembina: Puspita Anggraeni Supervisor: Puspita Anggraeni Pimpinan Redaksi: Satrio Adji Chief Editor: Satrio Adji Editor: Fekum Ariesbowo Editor: Fekum Ariesbowo Reporter: Anditya A., Heni P., Rommy HS, Dionisius P., Reporter: Intan ZW, Nadia A., Purba Y., Ruth A., Renny H., Anditya A., Heni P., Rommy HS, Dionisius P., Siti H., William L., Yasmin Y. Intan ZW, Nadia A., Purba Y., Ruth A., Renny H., Siti H., William L., Yasmin Y. Fotografer: Faizal Umam, Resna Taufik Photographer: Faizal Umam, Resna Taufik ALAMAT REDAKSI WIKA TOWER II ADDRESS Jl. D.I. Panjaitan Kav. 10, Lantai 1 WIKA TOWER Jakarta 13340II Jl. Panjaitan Kav. 10, 1st Floor T. D.I. 021-8067 9200 Jakarta 13340 F. 021-2289 3830 T. humas@wika.co.id 021-8067 9200 E. F. 021-2289 3830 E. humas@wika.co.id Wijaya Karya TV such as subsidized apartments in Algeria, luxury property in Abu Dhabi and Pendekatan Project Management Services (PMS) kemitraan strategis Oe-Cusse International Airport in Timor Leste. This dan 3rd edition of WIKA Magz dengan mitra suatustories negarathat tujuan baru menjadi kunci yangEast and will unfold our asing expansion reach as far as Africa, Middle mendasari itu. Dan tahun ini beberapa project kami telah the easternkesuksesan part of the archipelago. dan sedang berlangsung di luar negeri, antara lain: apartemen subsisdi Happy Aljazair,reading. properti mewah di Abu Dhabi hingga pembangunan Bandara Internasional Oe-Cusse, Timor Leste. Seperti apa kisah lengkap ekspansi kami merambah hingga jauh ke dataran Afrika, Timur Tengah dan Timur Nusantara. WIKA Magz edisi 3 ini merangkumnya dalam sajian populer yang ringan. Selamat membaca ka Magz The Wi a Medi 2016 wn www.wika.co.id TOWARDS INDONESIA’S RELIABLE GLOBAL BRAND EDISI 03/2017 orporate st C O Be i