LARUTAN DAN STANDARISASI GILBERT WIDJOJO 1415100072 JURUSAN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT TEKNOOGI SEPULUH NOPEMBER LARUTAN • Campuran homogen dari 2 zat atau lebih • Zat yang lebih sedikit disebut zat terlarut (solute) • Zat yang lebih banyak disebut zat pelarut (solvent) • Proses pencampuran dari zat terlarut dan zat pelarut disebut solvasi/pelarutan • Komposisi dari kedua zat dinyatakan dalam bentuk Konsentrasi Larutan LARUTAN LARUTAN STANDAR PRIMER Larutan yang konsentrasinya dapat ditentukan hanya dengan menimbang dan melarutkannya dengan tepat LARUTAN STANDAR SEKUNDER Larutan yang konsentrasinya ditentukan dengan cara titrasi dengan larutan standar primer. ο¨ Proses: standarisasi / pembakuan LARUTAN STANDAR PRIMER 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. • Syarat: Kemurnian tinggi (>99%) atau bila tidak ada maka impuritas harus diketahui dan inert. Stabil terhadap udara Tidak mengandung air hidrat (komposisi tertentu) Mudah dikeringkan, tidak higroskopis (tidak menyerap air dan CO2)pada waktu penimbangan Harga murah. Dapat larut dalam medium titrasi Berat rumus besar supaya kesalahan penimbangan kecil. Contoh : Na2CO3 , Na2B4O7, KHP, HCl. TITRASI Proses penambahan larutan standart dari buret/ alat lain secara perlahanlahan ke dalam larutan analat sampai terjadi reaksi antara keduanya dengan sempurna. PEMBUATAN LARUTAN NATRIUM KLORIDA Padatan NaCl • Ditimbang 2-5 gram Nacl menggunakan kaca arloji dan neraca analitis lalu dipindah ke dalam beker gelas NaCl • Ditambahkan 40-45 ml aquadest dan aduk hingga larut sempurna Larutan NaCl • Hitung kadar % berat dan konsentrasi NaCl PEMBUATAN LARUTAN STANDAR ASAM KLORIDA HCl 37% • Dipipet 10 mL HCl 37% • Dimasukkan dalam labu ukur 100mL HCl • Ditambahkan aquadest hingga batas • Dikocok hingga homogen Larutan Standar HCl • Hitung Molaritas dan Normalitas • Larutan Standar/Baku Primer PEMBUATAN LARUTAN STANDAR NATRIUM HIDROKSIDA NaOH padat • Ditimbang 2-5 gram NaOH padat • Dimasukkan dalam labu ukur 100 mL NaOH larutan • Ditambahkan aquadest hingga batas • Dikocok hingga homogen Larutan Standar NaOH • Hitung Molaritas dan Normalitas • Larutan Standar/Baku Sekunder STANDARISASI LARUTAN NATRIUM HIDROKSIDA DENGAN LARUTAN ASAM KLORIDA Larutan 10 mL NaOH disiapkan dalam Erlenmeyer dan diberi indicator PP 2-3 tetes Larutan HCl disiapakan dalam buret hingga batas Volume Buret TITRASI DUPLO NORMALITAS Larutan NaOH TITRASI LARUTAN ASAM ASETAT DENGAN LARRUTAN NATRIUM HIDROKSIDA YANG SUDAH DISTANDARISASI CUKA KOMERSIAL • Diambil 10 mL sampel dan beri indicator PP • Dimasukkan ke dalam erlenmeyer NaOH yang sudah di standarisasi • Lakukan Titrasi Sampel Cuka dengan NaOH Konsentrasi Asam Cuka Komersial HASIL PERCOBAAN 1 • Berat NaCl yang ditimbang : 3 gram • Berat Air yang ditambahkan 45 mL , π π»2 π = 1ππππ/ππ • Kadar % NaCl dalam larutan = • Molaritas NaCl = 3 ππππ 45 ππππ 3 ππππ 58.5 ππππ/πππ × 1000 45 ππ × 100% = 6,67% = 1,14π HASIL PERCOBAAN 2 • Konsentrasi HCl 37% = 10×1,267×37 36,5 = 12,843π • Volume HCl 37% yang diambil = 10 mL • Konsentrasi HCl yang baru = 12,843×10 100 = 1,2843π HASIL PERCOBAAN 3 • Berat NaOH yang ditimbang = .. Gram • Volume Air yang ditambahkan = 100 mL • Molaritas NaOH = 40 × 1000 100 =. π HASIL PERCOBAAN 4 • Konsentrasi HCl di dalam buret = 0.1 N • Volume NaOH = 10 mL • Volume HCl yang diperlukan = 11,60 mL, 11,65 mL, dan 11,55 mL 0,1π×11,60ππΏ = 10ππΏ 0,1π×11,65ππΏ = 0,1165π 10ππΏ 0,1π×11,55ππΏ = 0,1155π 10ππΏ • Konsentrasi NaOH setelah distandarisasi = = = 0,1160π πΎπππ πππ‘πππ π ππππ» πππ‘π − πππ‘π = 0,1160π • Kesalahan relative pengukuran NaOH = |0,1000−0,1160| 0,1160 × 100% = 13,79% HASIL PERCOBAAN 5 • Volume Asam Cuka Komersial = 10 mL • Volume NaOH yang diperlukan = • Jumlah mol NaOH = • Konsentrasi Asam Asetat = 0,1160π×ππΏ 10ππΏ =π = 0,1160π×ππΏ 10ππΏ =π = 0,1160π×ππΏ 10ππΏ =π πΎπππ πππ‘πππ π πΆπ»3 πΆπππ» πππ‘π − πππ‘π = π • Konsentrasi Asam Asetat rata-rata = PERTANYAAN & JAWABAN MENGAPA PADA PEMBUATAN LARUTAN NATRIUM KLORIDA TIDAK MENGGUNAKAN WADAH LABU UKUR SEDANGKAN PADA PEMBUATAN LARUTAN NATRIUM HIDROKSID DAN ASAM KLRIDA HARUS MENGGUNAKAN LABU UKUR? PADA PENIMBANGAN NATRIUM HIDROKSIDA MENGAPA HARUS MENGGUNAKAN BOTOL TIMBANG? MENGAPA NATRIUM HIDROKSIDA PERLU DISTANDARISASI DENGAN ASAM KLORIDA? APA FUNGSI INDICATOR PHENOLPHTHALEIN? BERAPA KONSENTRASI ASAM KLORIDA PADA PERCOBAAN 2 JIKA DINYATAKAN DALAM % VOLUME? MENGAPA PADA ANALISA CUKA TERSEBUT SEBELUM TITRASI PERLU DITAMBAHKAN AIR DISTILAT? APAKAH PENAMBAHAN AIR DISTILAT DAPAT MEMPENGARUHI JUMLAH MOL ASAM ASETAT? TERIMA KASIH