PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN Oleh : Yuwas Aji Nugraha (17414582) PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat-Nya yang telah melimpahkan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal mata kuliah Riset Operasi “Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan”. Proposal ini disusun untuk melatih kesiapan penulis untuk menghadapi skripsi di akhir semester 7-8. Penulis menyadari bahwa makalah ini belum sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun dari rekan rekan atau masyarakat sekitar sangat dibutuhkan untuk penyempurnaan makalah ini. Ponorogo , 10 Desember 2020 Penyusun BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor penting dalam sebuah perusahaan. Apapun tujuan perusahaan dibuat untuk kemaslahatan manusia dan dalam pelaksanaan misinya dikelola dengan sumber daya manusia yang unggul dan bertanggung jawab, sehingga manusia merupakan salah satu faktor yang sangat strategis dalam menjalankan kegiatan manajemen dalam mencapai tujuan perusahaan. Sumber daya manusia bagi perusahaan harus mampu mempertemukan pandangan karyawan dan pimpinan perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan melalui motivasi kerja dan loyalitas yang tinggi terhadap pekerjaan, pelatihan dan pengembangan, pengarahan dan koordinasi baik dalam bekerja oleh seorang pemimpin kepada bawahannya. Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan aset perusahaan yang bukan Perusahaan dituntut untuk memiliki keunggulan bersaing baik dari segi kualitas, pelayanan, biaya dan sumber daya manusia yang profesional. Menciptakan dan meningkatkan kinerja pegawai dan komitmen organisasi tidaklah mudah karena kinerja pegawai dapat tercipta jika variabel-variabel yang mempengaruhinya antara lain kepemimpinan dan kompensasi diakomodasi dengan baik dan diterima oleh seluruh pegawai dalam suatu organisasi atau perusahaan.PD. Pengembangan Kota Medan, merupakan salah satu dari 3 Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang bergerak di bidang jasa konstruksi, pengembang, pengelolaan fasilitas umum dan hiburan. Kegiatan usaha PD. Pembangunan meliputi sewa pergudangan, sewa sewa persewaan, kolam renang dan hiburan hiburan kebun binatang. Berdasarkan observasi di lapangan pada PD. Di Buliding kota Medan masih terdapat pegawai yang kinerjanya menurun sehingga pekerjaan yang dihasilkan kurang maksimal akibat buruknya perkantoran Penempatan push, seperti komputer yang sering rusak, jaringanwifikurangmendukungsehinggamemperlambat pengiriman laporan pajak e-Invoice, dan pekerjaan lain yang menumpuk dan tidak aktif, akhirnya terjadi penurunan kinerja karyawan. Menurut Mangkunegara (2014, p.9) kinerja adalah kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang diperoleh seseorang pegawai dalam melaksanakan tugas sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya, Mangkunegara (2014, p.9) Kepemimpinan adalah salah satu elemen terpenting dalam manajemen perusahaan mana pun. Realitas dalam manajemen menunjukkan bahwa sekelompok pekerja dibiarkan sendiri tanpa seorang pemimpin, melepaskan dengan cara mereka sendiri, kurang penempatan dan disiplin, mereka hanya mencapai beberapa tujuan. Setiap kelompok atau tim membutuhkan pemimpin, baik pemimpin kelompok yang menghasilkan diri sendiri atau yang ditugaskan.Sutrisno (2009, p. 213) kepemimpinan adalah proses aktivitas seseorang untuk menggerakkan orang lain dengan memimpin, membimbing, mempengaruhi orang lain untuk melakukan sesuatu untuk mencapai tujuan. hasil itu diharapkan. Hasibuan (2009) menyatakan bahwa kompensasi diklasifikasikan menjadi dua jenis kompensasi langsung dan tidak langsung. Pegawai yang berkemampuan bekerja melebihi standar kerja yang ditetapkan berhak mendapatkan intensif, bonus dan reward yang dapat memotivasi kinerja kerja yang lebih baik dan menjadi penghasilan tambahan, hal ini terkait dengan loyalitas dan nilai kerja serta prestasi bagi perusahaan. Pemberian kompensasi. 1.2 Rumusan Masalah 1. Bagaimana pengaruh kepemimpinan terhadap kinerja karyawan di kidung konveksi Prajekan sukorejo Ponorogo? 2. Bagaimana pengaruh Kopensasi terhadap kinerja karyawan di kidung konveksi prajekan sukorejo Ponorogo? 1.3 Tujuan 1. Untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan terhadap kinerja karyawan di kidung konveksi prajekan sukorejo Ponorogo. 2. Untuk mengetahui pengaruh Kopensasi terhadap kinerja karyawan di kidung konveksi prajekan sukorejo Ponorogo. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Gaya Kepemimpinan Menurut Thoha (2003:49) Gaya kepemimpinan adalah suatu cara yang dipergunakan oleh seseorang pimpinan dalam mempengaruhi perilaku orang lain. Sedangkan (Agus Dharma dalam Nawawi, 2003:115) mengemukakan bahwa gaya kepemimpinan merupakan pola tingkah laku yang ditunjukkan seseorang pada saat ia mencoba mempengaruhi orang lain. (Hersey dan Blanchard dalam Nawawi, 2003: 115) mengemukakan bahwa gaya kepemimpinan adalah pola perilaku pada saat seseorang mencoba mempengaruhi orang lain dan mereka menerimannya. Menurut Stoner (1996:165) mendefinisikan bahwa gaya kepemimpinan adalah berbagai pola tingkah laku yang disukai oleh pemimpin dalam proses mengarahkan dan mempengaruhi pekerja. Oleh karena itu seorang pemimpin harus mengenal lebih dulu situasi lingkuangan atau keadaan dan sifat serta para bawahan yang harus dipimpinnya, agar dapat menerangkan cara memimpin yang paling tepat dan paling sesuai. 2.2 Kompensasi Menurut Hasibuan (2009:118) kompensasi adalah semua pendapatan yang berbentuk uang, barang langsung atau tidak langsung yang diterima karyawan sebagai imbalan atas jasa yang diberikan kepada perusahaan. Sedangkan menurut Sikula (2009:119) kompensasi adalah segala sesuatu yang dikonstitusikan atau dianggap sebagai suatu balas jasa atau ekuivalen. Sistem kompensasi penting bagi perusahaan karena kompensasi mencerminkan upaya perusahaan untuk mempertahankan sumber daya manusia sebagai komponen utama dan komponen biaya yang paling penting. Disamping itu kompensasi juga penting bagi seorang tenaga kerja karena besarnya kompensasi mencerminkan ukuran nilai karya mereka diantara para pekerja, keluarga dan masyarakat. Bila kompensasi diberikan secara benar oleh perusahaan maka mereka akan termotivasi dan lebih terpusatkan utuk mencapai sasaransasaran perusahaan. 2.3 Kinerja Istilah kinerja berasal dari kata Job performance atau actual performance yang berarti prestasi kerja atau prestasi sesungguhnya yang dicapai oleh seseorang. Menurut Veithzal (2009:548) , kinerja adalah perilaku nyata yang ditampilkan setiap orang sebagai prestasi kerja yang dihasilkan oleh karyawan sesuai dengan perannya dalam perusahaan. Biasanya orang yang kinerjanya tinggi disebut sebagai seseorang yang produktif, tetapi sebaliknya orang yang levelnya tidak mencapai stadar dikatakan sebagai tidak produktif atau performance rendah. Job performance adalah hasil pekerjaan yang mempunyai hubungan kuat dengan tujuan strategis organisasi, kepuasan konsumen dan memberikan konstribusi ekonomi. Hal ini dikemukakan oleh Amstrong dan Baron (dalam Wibowo,2007:2) 2.4 Kerangka konseptual H1 Kepemimpinan Kinerja karyawan Kompensasi H2 H1: Kepemimpinan berpengaruh terhadap kinerja karyawan. H2: Kompensasi berpengruh terhadap kinerja karyawan. 2.5 Penelitian Terdahulu Judul Penelitian The Performance Employees Influenced Leadership Styles and Compensation Peneliti of Muhamad Nanang Kesimpulan Rifa’I; Berdasarkan by Sukidjo; Riyanto Efendi hasil dan pembahasan yang ditemukan dalam penelitian, dapat disimpulkan bahwa; 1) Gaya kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan, 2) Kompensasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan, 3) Gaya kepemimpinan dan kompensasi secara bersamasama berpengaruh terhadap variabel kinerja karyawan sebesar 38,1% dan sebesar 61,9% dipengaruhi oleh variabel lain. Leadership Style, Elly Alfrida Compensation And Its Effect On Employee Petrus T. Resi Sabam Simbolon Performance (PT. SSBP Case) Dari hasil analisis statistik yang disajikan di atas dapat disimpulkan bahwa hubungan gaya kepemimpinan dan kompensasi terhadap kinerja pegawai adalah positif dan signifikan, baik secara parsial maupun simultan. THE INFLUENCE OF Jasman LEADERSHIP AND Hasibuan,SE,M.Si Saripuddin Secara parsial kepemimpinan dalam penelitian ini memiliki COMPENSATION pengaruh yang positif dan AGAINST signifikan terhadap kinerja EMPLOYER PERFORMANCE ON karyawan pada Perusahaan MUNICIPAL Derah Pengembangan Kota DEVELOPMENT Medan. COMPANY KOTA MEDAN,INDONESIA Hasil tersebut menunjukkan bahwa dengan adanya kepemimpinan yang memiliki keinginan yang tinggi dalam melaksanakan tugas. Hal tersebut meningkatkan akan kinerja karyawan dalam bekerja. Secara parsial, Kompensasi dalam penelitian ini memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan pada Perusahaan Bina Daerah Kota Medan The Effect Of Leadership Doni Dhehantoro Berdasarkan hasil Style And Compensation On diketahui Employee kepemimpinan Performance PT. Ridwan Surya Mandiri In analisis bahwa gaya (X1) memiliki tingkat hubungan sedang terhadap kinerja karyawan (Y). Berdasarkan hasil bahwa analisis diketahui kompensasi (X2) memiliki tingkat hubungan atau pengaruh kuat dengan kinerja karyawan (Y). BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek kajian Objek pada penelitian adalah mengenai bagaimana pengaruh dari kepemimpinan dan kompensasi terhadap kinerja karyawan di kidung konveksi prajekan sukorejo ponorogo 3.2 Sampel dan Populasi Sampel dan populasi pada penelitian ini adalah seluruh para karyawan di kidung konveksi prajekan sukorejo ponorogo 3.3 Metode Pengambilan Sampel Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposiv sampling. 3.4 Data dan Sumber Data Data yang di gunakan berupa data kuantitatif, yaitu suatu penelitian yang menggunakan data berupa angka sebagai alat menganalisis keterangan mengenai apa yang ingin diketahui. Sumber data adalah data primer, yaitu data yang di peroleh langsung dari sumber aslinya berupa wawancara maupun kuesioner. 3.5 Metode pengambilan Data Untuk pengambilan data peneliti menggunakan metode pengambilan data kuesioner, dimana peneliti mengajukan daftar pertanyaan untuk di jawab karyawan. 3.6 Metode Analisis Data Regresi linier berganda adalah suatu metode analisis staistik yang digunakan untuk melihat pengaruh antara dua vareabel. Hubungan vareabel tersebut bersifat fungsional yang diwujudkan dalam satu model matematis . 3.7 Definisi Operasional Variabel 1. Variabel Gaya Kepemimpinan (X2) Gaya kepemimpinan adalah suatu cara, pola dan kemampuan tertentu yang digunakan oleh seorang pemimpin dalam bersikap, berrkomunikasi dan berinteraksi untuk mempengaruhi, mengarahkan, mendorong dan mengendalikan orang lain atau bawahan agar bisa melakukan suatu pekerjaan sehingga mencapai suatu tujuan. Indikator yang digunakaan untuk mengukur gaya kepemimpinan (kartono,2008) adalah: 1. Kemampuan mengambil keputusan 2. Kemampuan memotivasi 3. Kemampuan komunikasi 4. Kemampuan mengendalikan bawahan 5. Tanggung jawab 6. Kemampuan mengendalikan emosional 2. Variabel Motivasi (X2) Kopensasi adalah sesuatu barang yang di terima oleh karyawan sebagai pengganti karena telah memberikan kontribusi jasa kepada perusahaan. Indikator yang digunakan untuk mengukur kompensasi(simamora,2004) adalah 1. Upah dan gaji 2. Insentif 3. Tunjangan 4. Fasilitas 3. Variabel Kinerja Karyawan (Y) Kinerja karyawan adalah kuantitas dan kualitas pekerjaan yang dihasilkan oleh karyawan seperti standar hasil kerja, target yang di tentikan, standar operasional produk. Indikator yang di gunakan untuk mengukur kinerja karyawan (Bangun,2010) adalah: 1. Jumlah pekerja yang dihasilkan 2. Kualitas pekerjaan yang dihasilkan 3. Ketepatan waktu menyelesaikan pekerjaan 4. Kehadiran pada hari dan jam kerja 5. Kemampuan kerjasama