Uploaded by diyah tri sasmita

Kelompok 4 Diplo Jepang (1)

advertisement
Diplomasi Jepang di
Kawasan Asia-Pasifik
Anggota Kelompok
1.
Annisa Deviana - 1706059914
2.
Farha Najib - 1706072600
3.
Fauzan Hafizh L - 1706072576
4.
Luthfiani Ikhwania - 1706979865
5.
Ridi Rahmanda - 1706059896
6.
Rizqin Azka - 1706072563
7.
Safira Siti Hajar - 1706059883
8.
Shafira Ratu Sajida - 1706072613
Outline
01
Hubungan Internasional Jepang dan Kawasan Asia Pasifik (Korea
Selatan, Indonesia, Australia, Cina)
02
Program Peningkatan Militer Jepang di Kawasan Asia Pasifik
melalui NDPG pasca masuknya dukungan dari AS
03
Pengaruh Peningkatan Kapabilitas Militer Jepang Terhadap
Stabilitas Keamanan di Kawasan Asia Pasifik Tahun 2014 - 2017
01
Hubungan Internasional Jepang di
Kawasan Asia-Pasifik
(Korea Selatan, Indonesia, Cina,
Australia)
Pengaruh Jepang di kawasan Asia Pasifik
●
Jepang sebagai salah satu penggagas AMF (Asia Monetary Fund) yang merupakan institusi
moneter yang mengawali kerjasama dalam bidang moneter atau moneter regionalism di
Asia.
●
Pola perdagangan Jepang yang dikenal dengan Flying Geese yang diaplikasikan dengan cara
melakukan investasi pada perusahaan multinasional di Asia.
●
Konsep flying geese turut memiliki dampak pada regionalisasi Asia, terutama ketika terjadi
krisis keuangan dan mata uang di Asia.
●
Dinamika regional di kawasan Asia Pasifik tidak terlepas dari trade regionalism yang
dikembangkan oleh Jepang.
●
Cepat pulihnya Asia juga menjadi keuntungan bagi Jepang, karena terjadinya peningkatan
ekspor jepang antar negara-negara Asia pada Jepang sehingga dominasi Jepang semakin
terlihat.
Hubungan Diplomasi Jepang-Korea
Selatan
●
Jepang menguasai Kepulauan Dokdo pada Perang Rusia-Jepang 1904, dan
pada penaklukan Semenanjung Korea 1910-1945, dan berlanjut di era
modern. Dokdo pertama diklaim Jepang 22 Februari 1905, sebagai bagian
Prefektur Shimane.
●
Menurut Korea Selatan, Jepang jangan memaksakan klaim “Takeshima”
(sebutan Jepang untuk Dokdo). Pada sejarah Korea, dua gugusan karang
seluas 186 ribu m² itu bagian Provinsi Gyeongsang Utara, dan berkaitan
dengan Pulau Daemodo yang ditaklukkan Jenderal Korsel Yi Jong-mu pada 29
Juni 1419. Bahkan tahun 512 M, Dokdo bagian teritori Dinasti Silla.
Hubungan Diplomasi Jepang-Korea
Selatan
●
Persengketaan ini merupakan persengketaan lama
yang sudah terjadi sejak akhir PD II. Namun,
ketegangan antara kedua negara ini kembali muncul
pada Februari 2008. Saat itu, Duta Besar Jepang di
Seoul, Toshiyuki Takano menegaskan bahwa secara
historis maupun yuridis, pulau-pulau itu merupakan
bagian dari wilayah Jepang.
●
Pada 16 Maret 2008, Menteri Luar Negeri Korea
Selatan, Ban Ki-moon mencela Jepang karena terus
mengklaim pulau-pulau karang kecil (Dokdo) yang
oleh Korea Selatan telah dinyatakan sebagai miliknya.
Hubungan Diplomasi Jepang-Korea
Selatan
●
Pada 9 Mei 2008, Menteri Luar Negeri Korea Selatan,
Ban Ki-moon, di Seoul, menyatakan Korea Selatan
siap mengambil resiko mengorbankan hubungan
baik dengan Jepang dan akan bersikap keras untuk
mempertahankan gugusan Pulau Dokdo.
●
Hubungan semakin tegang setelah seorang anggota
parlemen tingkat provinsi di Jepang mengusulkan
penetapan
sebuah
hari
peringatan
untuk
mendukung klaim Tokyo atas Kepulauan Takeshima
alias Dokdo.
Hubungan Diplomasi Jepang-Korea
Selatan
●
Konflik lain terjadi ketika Kementerian Pertahanan
Korsel mengerahkan empat pesawat jet tempur
untuk mencegat sebuah pesawat terbang Jepang
yang sedang terbang mendekati Pulau Dokdo.
Pesawat ringan sipil yang membawa seorang pilot,
wartawan, dan juru kamera tersebut digunakan oleh
surat kabar Jepang, Asahi Shimbun. Kemudian
mereka mengeluarkan pernyataan bahwa mereka
tidak melanggar wilayah udara Korsel dan terbang ke
daerah itu hanya untuk pengambilan gambar.
Hubungan Diplomasi Jepang-Indonesia
●
Pada
April
1958,
diadakan
penandatanganan pembukaan hubungan
diplomatik
antara
Jepang
dengan
Indonesia.
●
Permasalahan lainnya adalah tragedi 15
Januari 1974 atau yang dikenal sebagai
Peristiwa
Malari,
yaitu
penjajahan
ekonomi yang dilakukan Jepang terhadap
Republik Indonesia.
Hubungan Diplomasi Jepang-Indonesia
●
Peristiwa Malari adalah peristiwa demonstrasi mahasiswa dan kerusuhan
sosial yang terjadi pada saat Perdana Menteri Jepang, Tanaka Kakuei,
berkunjung ke Jakarta (14-17 januari 1974).
●
Jepang dengan dana bantuan pembangunannya (ODA) sangat berperang
besar dalam proses pembangunan di Indonesia. ODA Jepang diberikan
dalam bentuk pinjaman ini terus menumpuk utang Indonesia kepada Jepang.
●
Pada akhir 1983 dan 1984 hubungan Jepang-Indonesia terganggu karena
banyak politisi Jepang yang menganggap ada “aksi perasaan anti-Jepang” di
Indonesia.
Hubungan Diplomasi Jepang-Australia
●
Australia adalah pemasok utama produk-produk utama ke Jepang,
termasuk komoditas pertanian, mineral, dan sumber daya energi. Pada
tahun 1990, ekspor ini menyumbang 85% dari total ekspor barang
dagangan Australia pada 2004, mereka menyumbang 89% ekspor
Australia ke Jepang, sebagian karena meningkatnya ekspor LNG. Jepang
adalah pasar terbesar ketiga Australia untuk ekspor jasa, sementara itu
merupakan sumber impor jasa terbesar keempatnya.
●
Ada kolaborasi yang berkembang dalam inovasi antara Australia dan
Jepang di berbagai bidang: kedokteran regeneratif, peralatan medis,
akuakultur, agtech dan foodtech, digitech, fintech, teknologi satelit, serat
karbon, kecerdasan buatan, Internet dan pencetakan 3D.
Hubungan Diplomasi Jepang-Australia
●
Kerjasama ekonomi atau perjanjian kemitraan ekonomi antara Australia–Jepang
lainnya ialah JAEPA (Japan – Australia Economic Partnership Agreement) yang
mulai berlaku pada 15 Januari 2015. Perjanjian Kemitraan Ekonomi
Jepang-Australia (JAEPA) memberikan manfaat besar bagi perekonomian Australia,
membuatnya lebih mudah untuk melakukan bisnis dengan Jepang, mitra dagang
terbesar kedua. Perjanjian ini akan memperkuat dan memperdalam perdagangan
antara dua ekonomi terbesar di Asia-Pasifik.
●
JAEPA adalah perjanjian perdagangan bilateral paling liberal yang pernah
disimpulkan Jepang, memberikan eksportir, importir, investor dan produsen
Australia keuntungan yang signifikan atas pesaing internasional mereka. Ini akan
memberikan akses pasar yang belum pernah terjadi sebelumnya dan keunggulan
kompetitif untuk ekspor pertanian Australia - banyak di antaranya berbasis di
Queensland.
Hubungan Diplomasi Jepang-Australia
●
Kerjasama dan pertukaran pertahanan Jepang - Australia telah berkembang
sejak kedua negara mengumumkan Deklarasi Bersama tentang Kerja Sama
Pertahanan pada Maret 2007. Hal ini ditunjukkan dengan diadakannya
pertemuan puncak bilateral, konsultasi menteri luar negeri dan menteri
pertahanan, atau "dua plus-dua ”pertemuan, serta kesimpulan dan ratifikasi
Perjanjian Akuisisi dan Lintas-Layanan (ACSA) dan Perjanjian Pertahanan
Informasi (ISA).
●
Pada bulan September 2012, Jepang dan Australia mengadakan Konsultasi
Menteri Luar Negeri dan Pertahanan keempat mengungkap dokumen kunci
baru yang disebut “Visi dan Tujuan Bersama”. Dengan mendukung dokumen
ini, Jepang dan Australia sepakat untuk mengukir bidang kerja sama baru
sambil terus mengejar dan memperkuat kerja sama mereka di bidang yang ada
dengan cara yang lebih efektif.
Hubungan Diplomasi Jepang-Australia
●
Ketika Menteri Pertahanan Stephen Smith mengunjungi Jepang pada bulan
September 2012, ia menyampaikan pidato di Institut Nasional untuk Studi
Pertahanan (NIDS), menggambarkan Jepang sebagai "teman terdekat
Australia dan pendukung terkuat (Australia) di Asia" dan memberikan pujian
yang tinggi untuk pendalaman hubungan bilateral. Demikian juga, semakin
beratnya Jepang yang melekat pada hubungan pertahanan Australia
Australia ditunjukkan dalam buku putih tahunan Pertahanan Jepang.
Hubungan Diplomasi Jepang-Cina
Permasalahan yang kemudian menjadi isu yang
memanas adalah klaim jepang bahwa Cina hanya
ingin merebut kedaulatan Jepang melalui klaim
sepihak atas Kepulauan Diaoyu atau Senkaku.
02
Peningkatan Militer Jepang di
Kawasan Asia-Pasifik melalui
NDPG
Latar Belakang
Terletak di Asia Timur, Jepang berbatasan dengan negara-negara
Asia Timur lainnya. Di pesisir barat, wilayah laut Jepang terletak di
antara Korea Utara, Korea Selatan. Selain itu, Cina terletak di
sebelah barat daya Jepang. Dengan sejarahnya dengan beberapa
tetangga Asia Timur Jepang dan perselisihan wilayah,
dikombinasikan dengan ekspansi maritim China, dan ancaman
rudal dan nuklir Korea Utara, Jepang memiliki banyak hal untuk
dipertimbangkan dalam lingkungan strategisnya
Dengan melihat kemungkinan baru dinamika keamanan kawasan,
secara langsung Jepang dituntut untuk memperbarui program
pertahanannya menjadi NDPG (National Defense Program
Guideline).
Tujuan Dirancangnya NDPG
National Defense Program Guideline
(NDPG) adalah “dokumen tingkat
tertinggi” dari kebijakan Jepang untuk
menetapkan prinsip-prinsip dasar,
peranan, dan postur pertahanan SDF,
berdasarkan persepsi dasar dari
lingkungan keamanan.
Doktrin penggunaan kekuatan militer
adalah
tujuan
dari
suatu
negara
menggunakan kekuatan militernya dan
bagaimana cara suatu negara dalam
memakai kekuatan militernya.
Tiga prinsip dasar NDPG
● Jepang akan meningkatkan
pertahanan nasional.
posturnya
untuk
● Jepang semakin memperkuat aliansi Jepang-A.S.
● Jepang secara strategis meningkatkan kerja sama
dengan negara yang memiliki nilai universal dan
kepentingan keamanan yang sama.
National Defense Program Guideline
(NDPG)
●
Jepang awalnya mendirikan kekuatan kecil, yaitu National Police
Reserve (NPR), yang pada perkembangannya berubah menjadi Japan
Self-Defense Force (JSDF) pada tahun 1954.
●
Kebijakan pertahanan Jepang mulai mengalami pergeseran menjadi
lebih aktif semenjak berakhirnya Perang Dingin. Jepang mulai
memperluas misi Self-Defense Force (SDF) dengan melakukan
pengiriman ke luar wilayahnya untuk operasi-operasi di bawah PBB,
seperti misi kemanusiaan, bantuan bencana, sampai Peace Keeping
Operation (PKO).
National Defense Program Guideline
(NDPG)
●
National Defense Program Guideline (NDPG) adalah doktrin militer
tertinggi dari kebijakan pertahanan Jepang untuk menerapkan
dasar, nilai-nilai serta prinsip ketahanan dan keamanan dari Japan
Self Defense Force (SDF) (Shoji, 2011).
●
NDPG dikeluarkan pada tahun 1976, yang merupakan doktrin
pertahanan nasional Jepang yang pertama pasca perang. Semenjak
NDPG, Jepang lebih menekankan pada pengembangan pertahanan
secara kualitatif dibandingkan kuantitatif.
●
Jepang sampai saat ini telah mengeluarkan enam NDPG yang
berisikan doktrin nasional pertahanannya.
National Defense Program Guideline
NDPG 1976
01
02
NDPG 2004
NDPG 2013
NDPG 1995
03
04
NDPG 2010
06
NDPG 2018
05
03
Pengaruh Peningkatan Kapabilitas
Militer Jepang Terhadap Stabilitas
Keamanan di Kawasan Asia-Pasifik
Tahun 2014-2017
Peningkatan Kekuatan Militer Jepang sebuah
Balance of Power di Kawasan Asia Pasifik
●
●
●
●
●
Balance of Power merujuk kepada sebuah kondisi dimana adanya distribusi dari
kekuatan diantara negara dalam sebuah sistem baik dalam ruang lingkup
internasional maupun regional.
Potensi ancaman terbesar bagi Jepang adalah Cina. Cina masuk dalam prioritas
utama ancaman keamanan bagi Jepang dari militer dan ekonomi.
Cina yang memiliki kekuatan lebih besar dibandingkan Jepang membuat
dibutuhkannya sebuah usaha balancing agar tidak menimbulkan sebuah
hegemoni dari satu negara.
Jepang cenderung mewujudkan balance of power di kawasan dengan
menggunakan penguatan kerjasama aliansi Jepang - Amerika Serikat dan juga
beberapa negara di kawasan Asia Pasifik.
Peningkatan kapabilitas militer Jepang digunakan sebagai penunjang pada
penguatan kerjasama pertahanan dengan Amerika Serikat sehingga Jepang
dapat mewujudkan balance of power di kawasan Asia Pasifik.
Peningkatan Kekuatan Militer Negara
di Kawasan Asia Pasifik Sebagai
Sebuah Security Dilemma
●
Security dilemma atau dilema keamanan merupakan ide teoritis dalam
hubungan internasional yang dikembangkan oleh tokoh pemikir seperti
Herbert Butterfield, John Herz, dan Robert Jervis. Teori dilema keamanan
dalam model spiral yang lebih luas merupakan teori perang dan perdamaian
yang kuat dan dilihat melalui interaksi.
●
Proporsi dilema keamanan oleh Butterfield : rasa takut, ketidakpastian,
ketidaksengajaan, menghasilkan hasil yang tragis, dan faktor psikologis
●
Jepang menimbulkan kekhawatiran bagi Cina terkait dengan sengketa Laut
Cina Selatan dengan melintasnya kapal perang izumo di Kawasan Laut Cina
Selatan.
Daftar Pustaka
Maheswara, dkk. (2020). Program Peningkatan Militer Jepang di kawasan Asia Pasifik melalui
NDPG (National Defense Program Guideline) pasca masuknya dukungan dari AS. Fakultas
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Udayana.
Nuryadin, A. N. (2020). Menakar Kekuatan Politik Australia–Jepang: Studi Kerjasama Bilateral
Bidang Ekonomi dan Pertahanan. Politicon: Jurnal Ilmu Politik, 2(2), 149-164.
Waskito, M. U. (2018). Pengaruh Peningkatan Kapabilitas Militer Jepang Terhadap Stabilitas
Keamanan di Kawasan Asia Pasifik Tahun 2014-2017. Skripsi. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik, Hubungan Internasional, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta.
TERIMA KASIH
Download