Uploaded by Dhiadilah Ditiandi

BUKUKUANALISISSWOT0611

advertisement
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan kehadirat
Allah SWT yang telah memberikan ilmu kepada penulis. Buku
yang berjudul “Analisis SWOT dengan Metode Kuesioner” ini
penulis susun atas dasar pengalaman penulis melaksanakan
penelitian dengan metode SWOT. Buku ini berisi tentang
pendahuluan, perumusan strategi SWOT disertai dengan contoh
analisis SWOT menggunakan metode kuesioner. Harapannya
pembaca memahami cara analisis SWOT dengan Metode
kuesioner. Buku ini memberi pemahaman kepada pembaca
mahasiswa yang mengambil mata kuliah Rekayasa Nilai, dalam
pembahasan mata kuliah tersebut salah satu pembahasannya
adalah Analisis SWOT.
Semarang, 07 November 2019
Penulis
M. Afif Salim, Agus B Siswanto
2
BAB I
PENDAHULUAN
Analisis
SWOT
digunakan
untuk
memperoleh
pandangan dasar mengenai Strategi yang diperlukan dalam
mencapai suatu tujuan tertentu, dalam hal ini pengkajian tentang
upaya-upaya apa saja yang dapat dijadikan solusi alternatif dalam
pengelolaan dan pengembangan strategi.
Menurut Rangkuti (2008 :19), kinerja pengembangan
ataupun organisasi dapat ditentukan oleh kombinasi faktor
internal
dan
eksternal.
Kedua
faktor
tersebut
harus
dipertimbangkan dalam analisis SWOT. Analisis SWOT
membandingkan antara faktor-faktor eksternal yang merupakan
peluang (opportunities) dan ancaman (threats) dengan faktorfaktor internal yang merupakan kekuatan (strengths) dan
kelemahan (weaknesses). Analisa SWOT adalah identifikasi
berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi.
Analisa ini didasarkan pada hubungan atau interaksi antara unsurunsur internal, yaitu kekuatan dan kelemahan, terhadap unsurunsur eksternal yaitu peluang dan ancaman. Dapat disimpulkan
bahwa analisis SWOT adalah perkembangan hubungan atau
interaksi antar unsur-unsur internal, yaitu kekuatan dan
3
kelemahan terhadap unsur-unsur eksternal yaitu peluang dan
ancaman.
Analisis SWOT terdiri atas 4 (empat) faktor sebagai berikut:
a. Strength (Kekuatan)
Strength merupakan kondisi kekuatan yang terdapat dalam
organisasi, proyek, atau konsep yang ada. Kekuatan yang
dianalisis merupakan faktor yang terdapat dalam tubuh
organisasi, proyek, atau konsep itu sendiri.
b. Weakness (Kelemahan)
Weakness merupakan kondisi kelemahan yang terdapat dalam
organisasi, proyek, atau konsep yang ada. Kelemahan yang
dianalisis merupakan faktor yang terdapat dalam tubuh
organisasi, proyek, atau konsep itu sendiri.
c. Opportunities (Peluang)
Opportunities merupakan kondisi peluang berkembang di masa
datang yang akan terjadi. Kondisi yang terjadi merupakan
peluang dari organisasi, proyek, atau konsep itu sendiri misalnya,
competitor, kebijakan pemerintah, dan kondisi lingkungan
sekitar.
d. Threat (Ancaman)
Threat merupakan kondisi yang mengancam dari luar. Ancaman
ini dapat mengganggu organisasi, proyek, atau konsep itu sendiri
4
1. Tujuan, Manfaat dan Fungsi Analisa SWOT
Tujuan Analisis SWOT mengarahkan analisis strategi
dengan cara memfokuskan perhatian pada kekuatan (strengths),
kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities) dan ancaman
(threats) yang merupakan hal yang kritis bagi keberhasilan
strategi. Maka perlunya identifikasi terhadap peluang dan
ancaman yang dihadapi serta kekutan dan kelemahan yang
dimiliki strategi melalui telaah terhadap lingkungan. Maka tujuan
analisis SWOT adalah untuk membenarkan faktor-faktor internal
dan eksternal yang telah dianalisis. Apabila terdapat kesalahan,
agar strategi itu berjalan dengan baik maka perusahan itu harus
mengolah untuk mempertahankan serta memanfaatkan peluang
yang ada secara baik begitu juga pihak strategi harus mengetahui
kelemahan yang dihadapi agar menjadi kekuatan serta mengatasi
ancaman menjadi peluang ( Rangkuti, 1997).
Manfaat Analisis SWOT adalah merupakan strategi bagi para
stakeholder untuk menetapkan sarana-sarana saat ini atau
kedepan terhadap kualitas internal maupun eksternal.
Fungsi Analisis SWOT adalah untuk menganalisa
mengenai kekuatan dan kelemahan yang dimiliki yang dilakukan
melalui telaah terhadap kondisi internal strategi, serta analisa
mengenai peluang dan ancaman yang dihadapi strategi yang
dilakukan melalui telaah terhadap kondisi eksternal.
5
2. Jenis Analisa SWOT
Jenis- jenis analisa SWOT yaitu analisa SWOT model
kuantitatif dan model kualitatif.
a. Model Kuantitatif
Sebuah asumsi dasar dari model ini adalah kondisi yang
berpasangan
antara
Strengths
dan
Weaknesses,
serta
Opportunities dan Threats. Kondisi berpasangan ini terjadi karena
diasumsikan bahwa dalam setiap kekuatan selalu ada kelemahan
yang tersembunyi dan dari setiap kesempatan yang terbuka selalu
ada ancaman yang harus diwaspadai. Ini berarti setiap satu
rumusan Strengths(S), harus selalu memiliki satu pasangan
Weaknesses(W) dan setiap satu rumusan Opportunities (O) harus
memiliki satu pasangan satu Threaths (T).
Kemudian setelah masing-masing komponen dirumuskan
dan dipasangkan, langkah selanjutnya adalah melakukan proses
penilaian. Penilaian dilakukan dengan cara memberikan skor
pada masing-masing subkomponen dimana satu subkomponen
dibandingkan dengan subkomponen yang lain dalam komponen
yang sama atau mengikuti lajur vertikal.Subkomponen yang lebih
menentukan dalam jalannya organisasi, diberikan skor yang lebih
besar. Standar penilaian dibuat berdasarkan kesepakatan bersama
untuk mengurangi kadar subjektivitas penilaian.
b. Model Kualitatif
6
Urutan dalam membuat analisa SWOT kualitatif, tidak
berbeda jauh dengan urut-urutan model kuantitatif, perbedaan
besar
diantara
keduanya
adalah
pada
saat
pembuatan
subkomponen dari masing-masing komponen. Apabila pada
model kuantitatif setiap subkomponen Strengths memiliki
pasangan subkomponen Weaknesses, dan satu subkomponen
Opportunities memiliki pasangan satu subkomponen Threats,
maka dalam model kualitatif hal ini tidak terjadi.
7
DAFTAR PUSTAKA
Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo, 2016, Feasibility
jalur Solo Valley Werken, BMKG. Semarang
Badan Pusat statistik, 2016, Kabupaten Bojonegoro Dalam
Angka. BPS. Bojonegoro
Budiman,
Arif,
“Kerusakan
Pantai
Sigandu
akibat
abrasi”.Kompas 27 Agustus 2013. Hlm.4.
Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Bojonegoro, 2016, Studi
Identifikasi Lahan Solo Valley Werken. Bojonegoro
Fadhilah, Laluna. Maret 2016,”Permasalahan yang Terjadi di
Solo Valley Werken”, www.suarabnyuurip.com, 31 Maret
2016
Gluek and Jouch,2017, Strategic Management. November 2017,
USA
Ibnu, Pratikto, 2013, Potensi Pantai Joko Tingkir di Kabupaten
Pemalang ,Buletin Oceanografi Marina Juli 2013 vol 2,
Semarang
Machtino, Muhammad, 2013, Kebijakan Pembangunan Wilayah
Pantai yang Berkelanjutan. Jurnal Universitas Indonesia,
Jakarta
Margono. 2004. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta:
Rineka Cipta
8
Muin, Sudirman, 2013, Strategi Pengembangan Pantai Tanjung
Belandang di Kabupaten Ketapang ,Jurnal Universitas
Tanjungpura, Pontianak
Mushallin.2015.”Permasalahan lahan Solo Valley Werken”.
Tempo, 23 Juni 2015
Rangkuti, Freddy, 2005, Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus
Bisnis ,Gramedia, Jakarta
Siswanto, Agus B, 2014, Modul Manajemen Konstruksi,
Universitas 17 Agustus 1945 Semarang
Sugiyono. 2001. Statistika untuk Penelitain. Bandung: Alfabeta
9
Download