PERATURAN PERUNDANGAN K3 DI INDONESIA Saddani Djulihenanto SISTEM KELISTRIKAN & TEKNIK LISTRIK POLITEKNIK NEGERI MALANG UU NO. 1 TAHUN 1970 Tujuan ? Menentukan standar yg jelas untuk keselamatan bagi semua karyawan sehingga mendapat perlindungan atas keselamatannya dalam melakukan pekerjaan untuk kesejahteraan hidup dan meningkatkan produksi serta produktifitas nasional. Memberikan dasar hukum agar setiap orang selain karyawan yg berada di tempat kerja perlu dijamin keselamatannya & setiap sumber daya perlu dipakai & dipergunakan secara aman & efisien. Membina norma-norma perlindungan kerja yg sesuai dgn perkembangan masyarakat, industrialisasi, teknik dan teknologi. KEWAJIBAN & HAK TENAGA KERJA Bab VII Pasal 12 Memberikan keterangan yg benar bila diminta oleh pengawas / ahli K3 Memakai alat-alat perlindungan diri yg diwajibkan Memenuhi & mentaati semua syarat K3 yg diwajibkan Meminta pada perusahaan agar dilaksanakan semua syarat K3 yg diwajibkan Menyatakan keberatan kerja pada pekerjaan dimana syarat K3 serta APD yg diwajibkan diragukan oleh karyawan kecuali dlm hal-hal khusus yg ditentukan lain oleh pegawai pengawas dlm batas yg msh dipertanggungjawabkan KEWAJIBAN PERUSAHAAN Bab X Pasal 14 Secara tertulis menempatkan dalam tempat kerja yg dipimpinnya, semua syarat K3 yg diwajibkan & semua peraturan pelaksanaanya yg berlaku bagi tempat kerja yg bersangkutan, pada tempat yg mudah dilihat & terbaca, serta menurut petunjuk pegawai pengawas / ahli K3 Memasang dalam tempat kerja yg dipimpinnya, semua gambar K3 yg diwajibkan & semua bahan pembinaan lainnya, pada tempat yg mudah dilihat & terbaca, serta menurut petunjuk pegawai pengawas / K3 Menyediakan secara cuma-cuma semua APD yg diwajibkan pada tempat kerja yg berada dibawah pimpinannya & menyediakan bagi setiap orang lain yg memasuki tempat kerja tsb, disertai petunjuk yg diperlukan sesuai dgn pertunjuk pegawai pengawas / ahli K3 KOMITE K3 1. Mencegah kerugian fisik dan finansial yang bisa diderita karyawan. 2. Mencegah terjadinya gangguan terhadap produktivitas perusahaan. 3. Menghemat biaya premi asuransi. 4. Menghindari tuntutan hukum. Terimakasih...