SISTEM INFORMASI PREDIKSI PENJUALANPADA UMKM PRODUSEN KAIN SASIRANGAN KHAS BANJARMASIN DENGAN METODE K-NEAREST NEIGHBOR (KNN) Proposal PenelitianuntukTesis-S2 Program Studi Magister SistemInformasi Dita MaulidaSeptiana 30000318410017 MAGISTER SISTEM INFORMASI SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2020 0 1. Pendahuluan 1.1 LatarBelakang Keberagaman adat dan budaya dengan sumber daya yang melimpah telah membuat Negara Indonesia kaya akan hasil produk khas daerah. Salah satunya adalah Kain Sasirangan dari Banjarmasin. Seperti halnya dengan kain tradisional lainnya di Nusantara, Kain sasirangan khas Banjarmasin ini memiliki nilai magis dan pesan yang disampaikan lewat warna, motif dan pola pada kain yang melambangkan kepribadian dari budaya khas tanah banjar tersebut. Perkembangan motif dan gambar yang semakin beragam telah dipengaruhi oleh minat yang tinggi dalam pangsa pasar sehingga menuntut pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) berlomba untuk terus berinovasi dalam segala hal termasuk pada bidang produksi dan penjualan (Almas 2018).Rilis Badan Pusat Statistik (BPS) nilai produksi kain Sasirangan Kalimantan Selatan mencapai Rp 11,934 miliar pada tahun 2016 (BPS, 2016). UMKM merupakansektor yang pentingbagiperkembanganbaikmikroekonomimaupunmakroekonomikarenasektorinim empengaruhisektor lain (Jaidan, 2010). UMKM telahmenunjukkankemampuannyadalammeminimalisirdampakkrisismoneter di Indonesia. Oleh karenaitu, pemerintahmemberikanperhatiankhususkepada UMKM. Tidakhanyapemerintah, stakeholders lain juga turutmendukung UMKM, misalnya. lembagaswasta, dan masyarakatsipil(Santosa, 2017).Dalam upayamemperkuatdayasaingdan meningkatkankualitasproduk maka UMKM harus berusahamemahamikebutuhankonsumen dan menyadaripentingnyakebutuhantersebutdalammempertahankaneksistensimerktersebut (Chiu and Shu 2017). Tantangan utamauntukpelaku usahaUMKM kain sasiranganadalahbelum adanya sistem informasi untuk memprediksi penjualan kain sasirangan di masa depanyang akan membantu pelaku usaha UMKM dalam mempersiapkan persediaan 1 agar tidak terjadi kekosongan stok motif kain sasirangan yangdiinginkan oleh customer. Di dalam data penjualan terdapat pola dan variabel penting yang dapat dimodelkan ke dalam alghoritma untuk dilakukan prediksi penjualan dimasa depan(Odegua 2020). Pada kegiatanprediksi penjualan dibutuhkan data penjualan sebelumnya untuk dapat merepresentasikan kebutuhan stok dimasa depan (Alkhatib dkk., 2013). K-Nearest Neighbor (KNN)menjadialgoritmaklasifikasi dalam machine learning yang mudah diimplementasikan tetapi menghasilkan rekaman k terdekat dari kumpulan data pelatihan yang memiliki kemiripan tertinggi dengan data pengujian (yaitu rekaman kueri).Masalah prediksi penjualan dapat diselesaikan dengan klasifikasi menggunakan nilai persamaan Dokumenpengujiandiklasifikasikankedalamkelasmayoritas pada di histori. antara k tetanggaterdekat yang ditemukandenganmenghitungkesamaan(Tan, 2018). Meskipun sederhana, KNN sering memberi hasil akurasi yang tinggi pada banyak kasus dan metode KNN jugadigunakan karena sangat fleksibel dan dapat bekerja dengan berbagai keputusan(Dragomir 2010).Selanjutnya untukmengevaluasiprediksi dan akurasikinerja dari algoritma KNN makadigunakan metode confusion matrix untuk mendapatkan nilai sensitivity (recall), specificity, precision dan accuracy. Sehingga nilai akurasi dari sistem informasi prediksi penjualan dapat diketahui. 1.2 TujuanPenelitian Berikutiniadalahtujuandaripenelitianiniadalah merancang sistem informasi untuk memprediksi penjualan kain Sasirangan khas Banjarmasin dengan metode KNN 2 1.3 ManfaatPenelitian Berikutiniadalahmanfaatdaripenelitianiniadalahmembantu pelaku usaha UMKM kain Sasirangan khas Banjarmasin untuk selalu dapat memenuhi kebutuhan customer sehingga meminimalkan terjadinya kekosongan stok barang. 2. Tinjauan Pustaka dan Dasar Teori 2.1. Tinjauan Pustaka Penelitian sebelumnya tentang kain Sasirangan telah dilakukanpenelitian tersebut bertujuan untuk menguji pengaruh orientasi pasar terhadap pembelajaran organisasi, inovasi, keunggulan bersaing, dan kinerja perusahaan di Kalimantan Selatan. Desain penelitian tergolong desain penelitian kuantitatif untuk menguji hubungan antar variabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa orientasi pasar berpengaruh langsung signifikan terhadap pembelajaran organisasi, inovasi, dan kinerja perusahaan, dan orientasi pasar berpengaruh tidak signifikan namun langsung terhadap keunggulan bersaing(Zainul dkk., 2016). Selanjutnya penelitian tentang prediksi dalam bidang ekonomi telah banyak dilakukan salah satunya adalah menerapkan algoritma KNN dan pendekatan regresi non-linier untuk memprediksi harga saham untuk sampel enam perusahaan besar yang terdaftar di bursa saham Yordania untuk membantu investor, manajemen, pengambil keputusan, dan pengguna dalam membuat keputusan yang benar dan keputusan investasi yang diinformasikan. Berdasarkan hasil tersebut, algoritma knnkuat dengan rasio error yang kecil dan hasilnya rasionalpada data harga saham aktual dan hasil prediksi mendekati atau hampirsejajar dengan harga saham aktual(Alkhatib dkk., 2013). Penelitian berikutnya tentang Metode klasifikasi KNN telah digunakan secara online dan real time untuk mengidentifikasi klien / pengunjung data aliran klik, mencocokkannya dengan grup pengguna tertentu dan merekomendasikan pilihan 3 penjelajahan yang memenuhi kebutuhan pengguna tertentu pada waktu tertentu. Untuk mencapai ini, file alamat Really Simple Syndication (RSS) pengguna web diekstraksi, dibersihkan, diformat, dan dikelompokkan ke dalam sesi yang menyenangkan dan data mart dikembangkan. Hasil kami menunjukkan bahwa pengklasifikasi K-Nearest Neighbor transparan, konsisten, lugas, sederhana(Adeniyi dkk., 2016). Penelitian sebelumnya tentang metode klasifikasi KNN telah dipelajari untuk peramalan ekonomi. Karena pengaruh kesulitan keuangan perusahaan terhadap pemangku kepentingan, model prediksi kesulitan keuangan telah menjadi salah satu area paling menarik dalam penelitian keuangan. Prediksi kesulitan keuangan perusahaan di Iran yang telah meningkat, sebagian besar upaya telah memanfaatkan metode statistik tradisional; dan hanya sedikit penelitian yang menggunakan metode nonparametrik. Studi terbaru menunjukkan metode ini lebih mampu daripada metode lain(Bafandeh dkk., 2013). 2.2. Dasar Teori 2.2.1. Sasirangan Kain Sasiranganmulanyadikenalsebagaikainpamintan. Istilahpamintanadalahsingkatandariparmintaan (permintaan), maksudnyaadalahselembarkainputih yang diberiwarnatertentudengan motif tertentu pula ataspermintaanseseorang yang berobatkepadaseorangpengrajinkainpamintandenganmenggunakankainpamintanters ebutmakadiharapkanpenyakitnyaakanmenjadisembuh(Normala 2019). Kain khas Banjar yang sekarangmenjadikaincirikhasProvinsi Kalimantan Selatan dikenaldenganistilah Kain Sasirangan (Seman, 2014). Sasiranganberasaldari kata sirangyangdiambildaribahasa Banjar yang artinyarajutataudirajut. Kata sirangditambahkanawalan dan 4 akhiranmenjadiSasirangandengantujuanuntukmemudahkandalampengucapanataume ngingatnya (Reny, 2014). 2.2.2. Data Mining Penambangan data poladalamkumpulan data adalahteknologiuntukmenemukanstruktur yang besar. Dari dan definisiini, akansegeraterlihatbahwadisiplintersebutmemilikibanyaktumpangtindihdengandisipli nilmuanalitik data pengenalanpola. lainnya, Namun, terutamastatistik, pembelajaranmesin, meskiadabanyaktumpangtindih, disiplininimemilikipenekanannyasendiri(Hand dan Adams, dan masing-masing 2015).Data miningterdiridariaturanasosiasiuntukmendapatkanpola, prediksi, klasifikasi dan pengelompokkan.Strukturteknikdata miningdapatdilihat pada gambar 2.1. Gambar 2.1. Teknik data mining (Lashari dkk., 2017) 5 Sebelummelakukanprediksi pada data miningmakaakandilakukanpreprocessing datadengantugas yang terdiridaripersiapan dan transformasimenjadibentuk yang siapuntukdilakukanprediksi.Preprocessing datasepertipembersihan data, integrasi, transformasi dan pengurangan. Ada sejumlahalat yang digunakanuntukmelakukanpreprocessing datatermasukpengambilansampel, memilihdatasetrepresentatifdaripopulasibesar, transformasi data mentahuntukmendapatkan input, menghilangkan noise dari data, normalisasi yang dilakukanuntukmengatur data agar lebihefisien ektraksifituruntukmengeluarkanataumengurangi dan data dalambeberapakontekstertentu(Tamilselvi dkk., 2015). 2.2.3. K-Nearest Neighbor (KNN) Dalamjurnal yang berjudul “An Improved KNN Text Classification Algorithm Based on K-Medoids and Rough Set“ algoritma KNN dapatmengurangi overhead persamaan yang samadengancaraalgoritma yang ditingkankandiperkenalkanuntukmengurangijumlah data latih.sehinggahasilsimulasimenunjukkanbahwaalgoritma yang diusulkandapatmeningkatkanefisiensiklasifikasi. dapatmemperkirakanbatasatas Algoritma KNN dan bawah yangdidefinisikanmenggunakanteorihimpunankasaruntukmengurangiruangpencaria nsampelsehinggamendapatkanhasilklasifikasi yang baik(Tan, 2018). Algoritma pembelajaran KNN yang melakukanklasifikasiterhadapobjekberdasarkan jaraknya paling dekatdenganobjektersebutData pembelajarandiproyeksikankeruangberdimensibanyak, dimensimerepresentasikanfiturdari bagianberdasarkanklasifikasi data data. data Ruang pembelajaran. dimana masing-masing inidibagimenjadibagianSebuahtitik pada ruanginiditandaikelas c jikakelas c merupakanklasifikasi yang paling banyakditemui 6 pada k buahtetanggaterdekattitktersebut. Dekatataujauhnyatetanggabiasanyadihitungberdasarkanjarak Euclidean. Pada fasepembelajaran, algoritmeinihanyamelakukanpenyimpananvektor-vektorfitur dan klasifikasidari data pembelajaran. Pada faseklasifikasi, fitur-fitur yang samadihitunguntuk data test (yang klasifikasinyatidakdiketahui). Jarak darivektor yang baruiniterhadapseluruhvektor data pembelajarandihitung, dan sejumlah k buah yang paling dekatdiambil. Titik yang baruklasifikasinyadiprediksikantermasuk pada klasifikasiterbanyakdarititiktitiktersebut.Nilai k yang terbaikuntukalgoritmeinitergantung pada data; secaraumumnya, nilai k yang tinggiakanmengurangiefek noise pada klasifikasi, tetapimembuatbatasanantarasetiapklasifikasimenjadilebihkabur. Nilai k yang bagusdapatdipilihdenganoptimasi parameter, misalnyadenganmenggunakan crossvalidation. Kasuskhusus di mana klasifikasidiprediksikanberdasarkan data pembelajaran yang paling dekat (dengan kata lain, k = 1) disebutalgoritme nearest neighbor.Berikutpenjelasan dangambardari proses algoritmaK-Nearest Neighbor. 7 Gambar 2. 2Flowchart Algoritma KNN(Tan, 2018) Pada proses algoritma KNN diatasdapatdijelaskansebagaiberikut : 1. Proses pertamaadalahmasukkannilai yaitujumlahtetanggaterdekatdengannilaiganjilkarenanilai K K berfungsiuntuk mem-voting data. 2. Proses keduaadalahmasukkannilaikriteria yang digunakanuntukmemberikanpenilaiandari data yang ingin diprediksi. 3. Preprocessingadalah proses dimanaseleksi data dimanahanya data yang dibutuhkansaja yang akandiproses. 4. Hitungjarakadalah proses menghitungjarakberdasarkannilai K, disiniakandiketahuinilaiuntuk mem-voting. 8 5. Setelah dilakukanhitungjarakmakadilakukanklasifikasiberdasarkannilainilaiterdekat. Berikutadalahpersamaaneuclidean distanceyang digunakan olehalgoritmaKNearest Neighboruntuk mendapatkan nilai jarak dapat dilihat pada persamaan 2.1 π· = √(π₯1 − π¦1 ) + (π₯ 2 − π¦ 2 ) Pada persamaan 2.1 diketahui D adalah jarak, (2.1) π₯adalah sampel data danπ¦adalahdatauji. Selanjutnya setelah menghitungjaraksetiaptetangga maka hasilnya akan diurutkan berdasarkanjarak darinilai terkecil hingga nilai terbesar dan proses terakhir adalah melakukan klasifikasi dari hasil terhadap jarak terdekat. 2.2.4. Confusion matrix Confusion matrixadalah mekanisme pengujianuntukmengevaluasiperformaprediksi mengguanakan dua kelas positive dan negative yaitu True Positive (TP), False Positive (FP), False Negative (FN) dan True Negative (TN).Diantaranya, akurasiklasifikasimerupakan parameter utamauntukmenilaiefisiensisuatupengklasifikasi(Patro and Patra 2015). Berikut rumus yang digunakan dalam melakukan evaluasi hasil prediksi yang dapat dilihat pada persamaan 2.2(Nalavade and Mehsram 2014). 9 ππππ’ππππ¦ = ππ + ππ ππ + πΉπ + πΉπ + ππ (2.2) ππππ ππ‘ππ£ππ‘π¦ = ππ π (2.3) ππππππππππ‘π¦ = ππ π (2.4) ππππππ πππ = ππ ππ + πΉπ (2.5) Pada persamaan (2.2), (2.3), (2.4) dan (2.5) True positive (TP) adalahangkakoneksi yang tadidiklasifikasikandenganbenarsebagaiintrusi, True Negative (TN) adalahjumlahkoneksi salah diklasifikasikansebagaiintrusi, False positive (FP) adalahjumlahkoneksiintrusi yang salah diklasifikasikansebagai normal, FN negatifpalsu) adalahjumlahkoneksi normal yang salah diklasifikasikansebagaiintrusi. Nilaiakurasitersebut digambarkan dalam tabel mekanisme pengujianconfusion matix. Tabel confusion matrix terdiri dari baris dan kolom yang memiliki nilai TP, TN, FP dan FN seperti yang dapatdilihat pada tabel 2.1berikutini. 10 Tabel 2.1Confusion matix(Nalavade and Mehsram 2014) Positif Negatif Normal Attack Normal TP FN Attack FP TN 2.2.5. System Development Life Cycle (SDLC) Software Development Live merupakansikluspengembanganperangkatlunak Cycle yang memilikitahapan berurutandimulaidariperencanaanhinggapengujianperangkatlunak(Ragunath 2010). (SDLC) yang dkk., Model siklushidupperangkatlunakadalahkarakterisasideskriptifataupreskriptiftentangbagaima naperangkatlunakdikembangkanModeldeskriptifdapatdigunakansebagaidasaruntukme mahami dan meningkatkan pengembanganperangkatlunakatauuntukmembangun model proses preskriptif yang didasarkansecaraempiris(Larman dkk., 2003). Waterfallmerupakan salah satu model SDLC tertua dan paling terkenal.Fitur khususdari model iniadalahsetiapbagianakandiselesaikansecaraberurutan. Modelakan memastikanadanyakelemahandaridesainsebelumnyauntukmelakukanpengembangans uatuproduk(Alshamrani dkk., 2015). Berikutinimetode diagram waterfalldapatditunjukan pada gambar 2.3. 11 Concept Requirement Design Implement Test Operation Gambar 2.3 Diagram model waterfall (Westfall 2010) a. Tahapconceptmerupakangambarandarianalisiskebutuhanperangkatlunakberisikan deskripsilengkap dan komprehensiftentangperilakuperangkatlunak yang akandikembangkan. b. Tahaprequirement merupakananalisiskebutuhan melibatkanpersyaratanfungsional ditentukandenganData Flow menggambarkanAliraninformasi dan yang non-fungsional yang (DFD). DFD Diagram yang terjadi pada penggunadenganperangkatlunak. c. Tahapdesignadalah proses perencanaan pemecahanmasalahuntukmencarisolusiperangkatlunak. Pengembang perancangperangkatdigunakanuntukmenentukanrencanasolusi meliputidesainalgoritma, desainarsitekturperangkatlunak, dan dan yang skemakonseptual 12 database dan desain diagram logis, desainkonsep, desainantarmukapenggunagrafis, dan definisistruktur data. d. Tahapimplementadalahrealisasipersyaratanbisnis dan spesifikasidesainmenjadi program yang dapatdieksekusi, database, situs web, ataukomponenperangkatlunakmelaluipemrograman dan penyebaran. e. Tahaptestadalah proses pengujian yang berfokus pada logika internal perangkatlunak, untukmemastikansemuakebutuhandarisistemdapatberjalandenganbaik dan dapatmengetahuijikaadakesalahan pada input, proses dan output di sistem. (Geraci dkk., 1991). f. Tahapoperationadalah proses memodifikasisolusiperangkatlunaksetelahpengiriman dan penyebaranuntukmemperbaiki dan output, memperbaikikesalahan, meningkatkankinerja dan kualitas(Stellman dkk., 2005). Selanjutnya, DFD digunakanuntukmencapaiketepatan, keseimbangan diagram dan konsistensiantara diagram. Simbol DFD terdiridariempatsimbolyaitu proses, aliran data, penyimpanan data dan entitaseksternal(Ibrahim dkk., 2011). Berikutsimbolelemen DFD dapatdilihat pada tabel 2.2 13 Tabel 2.2. Simbolelemen DFD (Dennis dkk., 2006) Simbol Nama Elemen 0 Proses Name Name D1 Name Name Proses Data Flow Data Store External Entity 14 Dalam diagram aliran data, tampilantingkattertinggidarisistemdikenalsebagai diagram konteks. Level berikutnyadari diagram aliran data disebut diagram aliran data level 0 yang mewakili proses utamasistem, aliran data, dan penyimpanan data pada tingkat detail yang tinggi. Setiap proses dalam diagram aliran data level n-1 akandidekomposisimenjadi diagram aliran data level bawah yang merupakan diagram aliran data level n. Diagram alir data diilustrasikanpergerakan data antaraentitaseksternaldan proses dan penyimpanan data dalamsuatusistem(Dennis dkk., 2006). 3. Metode Penelitian 3.1. Bahan dan Alat Penelitian 1. Bahan Bahanpenelitian yang akandigunakandarihasilObservasilangsung kepada pelaku usaha UMKM berupa data penjualan berdasarkan bulan dan data persediaan kainsasiranganpada 30 UMKM Produsen Kain Sasirangan. 2. Alat Penelitianinimembutuhkanalat-alatuntukmendukungberjalannyaperancangan dan implementasi website, antara lain: 1. PerangkatKerasPersonal Computer (PC) / Laptop. a. 32/64 bitArchitecture Processor. b. 2GB Random Access Memory (RAM). c. SistemOperasi Windows 7/8/10. 2. PerangkatLunak a. Browser Internet (Google Chrome atauMozila Firefox). b. XAMPP Control Panel v3.2.2 c. Ms. Word 15 d. SPSS e. Rapidminer f. PHP 3. Basis Data : SQL 3.2 ProsedurPenelitian Prosedur penelitian yang digunakan mengadopsi model waterfall. Langkahlangkah sistematis dalam membuat sistem infotmasi prediksi penjualan menggunakan algoritma KNN. Berikut urutan dari model waterfall yang di gunakan pada penelitian ini : 1. Observasi Observasi dilakukan dengan cara mengamati pada 30 UMKM produsen kain sasirangan secara langsung untuk mendapatkan data penjualan dan data persediaan bulanan. 2. Studi Pustaka Setelah mendapatkan gambaran dari kondisi lapangan melalui observasi selanjutnya dilakukan studi pustaka ilmu melalui publikasi jurnal yang relevan terhadap penelitian. 3. Analisis Analisis dilakukan untuk mendapatkan gambaran pemecahan masalah dari hasil observasi dan studi pustaka. Selanjutnya didapatkan Rumusan masalah, Tujuan dan Manfaat. 16 4. Perancangan Perancangan dilakukan terhadap Sistem Informasi Prediksi Penjualan menggunakan algoritma KNN untuk mendapatkan nilai prediksi dengan akurasi tinggi. 5. Implementasi Berdasarkan pada perancangan yang telah dibuat selanjutnya dilakukan implementasi dengan membangun Sistem Informasi Prediksi Penjualan dengan bahasa pemrograman PHP dan basis data SQL. 6. Pengujian Pengujian dilakukan pada Sistem Informasi Prediksi Penjualan dengan menggunakan metode evaluasi confusion matrix untuk mendapatkan nilai akurasi dari Sistem Informasi Prediksi Penjualan. 3.3 KerangkaSistem Informasi Kerangkaberpikiryaitusuatugambaran menjelaskanmengenaialurlogikaberjalannyapenelitiansecara yang garis besar. Berikuttahap-tahap yang dilakukandalamkerangkaberpikirpenelitian, antara lain: 17 Input Proses Data Penjualan Kain Sasirangan. a. b. c. d. e. f. g. h. No. motif Jenis motif Jumlahpenjualanberda sarkanbulan pada tahun 2019 Jumlahpersediaanbaha nbakukain sutra alam Jumlahpersediaanbaha nbakukain sutra super Jumlahpersediaanbaha nbakukain katun Jumlahpersediaanbaha nbakukainpolisima Total pembelian Preprocessing data Output 1. Metode KNN a. b. c. d. e. Nilai Prediksi penjualan pada bulan berikutnya Menentukan parameter k (jumlah tetangga paling dekat). Menghitung kuadrat jarak eucliden objek terhadap data training yang diberikan. Mengurutkan hasildari nilai tinggi ke rendah) Mengumpulkan kategori dan mengklasifikasi nearest neighbor berdasarkan nilai k terdekat Dengan menggunakan kategori nearest neighbor yang paling mayoritas maka dapat dipredisikan kategori objek. a. b. Metode c. evaluasiConfusion Matrix d. Nilai accuracy Nilai sensitivity Nilai specificity Nilai precision 18 3.4 JadwalPenelitian Penulismelakukanpenelitianterhadap proses yang berhubunganbaiklangsungmaupuntidaklangsungdenganmasalah yang diambil. Lokasi penelitiandilakukan di UMKM Kain Sasirangan Tabel 3. 1JadwalPenelitian Oktober No Januari Desember Februari Kegiatan 1 1 November 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 Mengumpulkan data 2 Analisis Kebutuhan 3 Desain 4 Pembuatan Kode Program 5 Pengujian 19 DAFTAR PUSTAKA Adeniyi, D. A., Z. Wei, dan Y. Yongquan. 2016. “Automated Web Usage Data Mining and Recommendation System Using K-Nearest Neighbor (KNN) Classification Method.” Applied Computing and Informatics 12(1): 90–108. http://dx.doi.org/10.1016/j.aci.2014.10.001 (November 26, 2020). Alkhatib, Khalid, Hassan Najadat, Ismail Hmeidi, dan Mohammed K Ali Shatnawi. 2013. 3 International Journal of Business Stock Price Prediction Using KNearest Neighbor (KNN) Algorithm. www.ijbhtnet.com (November 26, 2020). Almas, Zaidan. 2018. “Nilai-Nilai Dalam Motif Kain Sasirangan.” Pendidikan dan Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial 7(2): 210–20. Alshamrani, Adel, dan Abdullah Bahattab. 2015. “A Comparison Between Three SDLC Models Waterfall Model, Spiral Model, and Incremental/Iterative Model.” IJCSI International Journal of Computer Science Issues 12(1): 106–11. Bafandeh, Sadegh, Imandoust And, dan Mohammad Bolandraftar. 2013. 3 Journal of Engineering Research and Applications www.ijera.com Application of KNearest Neighbor (KNN) Approach for Predicting Economic Events: Theoretical Background. www.ijera.com (November 26, 2020). Chiu, Chaochang, dan Chia Houng Shu. 2017. “Monthly Car Sales Prediction Using Internet Word-of-Mouth (EWOM).” In Proceedings - 2017 IEEE International Conference on INnovations in Intelligent SysTems and Applications, INISTA 2017, Institute of Electrical and Electronics Engineers Inc., 345–48. Dennis, Alan., Barbara Haley Wixom, dan Roberta M. Roth. 2006. Systems Analysis Design. 3rd ed. J. Wiley. Dragomir, Elia Georgiana. 2010. “Air Quality Index Prediction Using K-Nearest Neighbor Technique.” UniversitΔΕ£ii Petrol-Gaze din PloieΕti (1). Geraci, Anne. 1991. IEEE Std 610 IEEE Standard Computer Dictionary. A Compilation of IEEE Standard Computer Glossaries. 20 Hand, David J., dan Niall M. Adams. 2015. “Data Mining.” Wiley StatsRef: Statistics Reference Online: 1–7. Ibrahim, Rosziati, dan Siow Yen Yen. 2011. “A Formal Model for Data Flow Diagram Rules.” ARPN Journal of System and Software 1(2). http://www.scientific-journals.org (April 16, 2020). Larman, Craig, dan Victor R. Basili. 2003. “Iterative and Incremental Development : A Brief History.” Computer 36(6): 47–56. Lashari, Saima Anwar, Rosziati Ibrahim, Norhalina Senan, dan N.S.A.M Taujuddin. 2017. “Application of Data Mining Techniques for Medical Data Classification: A Review. Nalavade, Kamini, dan B.B.Mehsram. 2014. “Evaluation of K-Means Clustering for Effective Intrusion Detection and Prevention in Massive Network Traffic Data.” International Journal of Computer Applications 96(7): 975–8887. Normala. 2019. “Perhitungan Anggaran Bahan Baku Pada Nida Sasirangan Banjarmasin.” Politeknik Negeri Banjarmasin. Odegua, Rising. 2020. “Applied Machine Learning for Supermarket Sales Prediction.” (March). Patro, V.Mohan, dan Manas Ranjan Patra. 2015. “A Novel Approach to Compute Confusion Matrix for Classification of N-Class Attributes with Feature Selection.” Transactions on Machine Learning and Artificial Intelligence 3(2). Ragunath, Pk. 2010. “Evolving A New Model (SDLC Model-2010) For Software Development Life Cycle (SDLC).” International Journal of Computer Science and Network Security 10(1): 112–19. Stellman, Andrew, dan Jennifer Greene. 2005. Applied Software Project Management. “O’Reilly Media, Inc.” 21 Tamilselvi, R, B Sivasakthi, and R Kavitha. 2015. “An Efficient Preprocessing And Postprocessing Techniques In Data Mining.”.ijrcar. (April 10, 2020). Westfall, Linda. 2010. The Certified Software Quality Engineer Handbook. Milwaukee: Quality Press. Zainul, Mohammad. 2016. “The Effect of Market Orientation toward Organizational Learning, Innovation, Competitive Advantage, and Corporate Performance (A Study at SME Sasirangan in South Kalimantan).” Online) Journal of Administrative Sciences and Policy Studies 4(1): 2372–5117. 22 23