NAMA KELAS : Ivan Maulana Andhika Purwanto (13) : XII MIPA 5 Buatlah artikel yang menyajikan kaitan antara beriman kepada qada dan qadar Allah Swt. dengan sikap optimis, berikhtiar, dan bertawakal ! 1. Pengertian Qadha dan Qadhar Qada dan qadar sering dikenal sebagai ungkapan lain dari kata “takdir“. Takdir merupakan suatu yang berkaitan dengan kehidupan itu sendiri. Hukum dari takdir bersinggungan dengan sebab dan akibat yang saling mempengaruhi terhadap hasil takdir. Qada secara bahasa bermakna ketetapan, keputusan, pelaksanaan. Qada merupakan suatu ketetapan, keputusan, pelaksanaan atas umat manusia yang telah ditetapkan oleh Allah pada zaman azali. Qadar secara bahasa bermakna sebagai ukuran atau pertimbangan. Qadar merupakan suatu ketetapan Allah berdasarkan ukuran pada setiap diri umat manusia sesuai kehendak-Nya pada zaman azali. Perumpamaan perbedaan qada dan qadar dijelaskan dalam salah satu kitab Kasyifatus Saja oleh Syekh Imam Nawawi Banten berikut: ق در اإلراد ة وف ق ع لى وجودك ب عد ف يك ال ع لم وإي جاد ق ضاء عال ما ت ص ير ب أن ك أز ال ال م ت ع ل قة هللا ف إرادة “Kehendak Allah yang berkaitan pada azali, misalnya kau kelak menjadi orang alim atau berpengetahuan adalah qadha. Sementara penciptaan ilmu di dalam dirimu setelah ujudmu hadir di dunia sesuai dengan kehendak-Nya pada azali adalah qadar,” Pada Surah Al-Hadid ayat 22 اا ُ َ نَب َِرأَبَا ا َ ِن قَبِب م ِن فت َ ص َ َ ا فى االِ ا َ ِنكسف ِم فى َوالَ اِض َ ِرأل فى مص ِيبَ ُة م ِن َماأ Artinya: “Tiadalah sesuatu bencana yang menimpa bumi dan pada dirimu sekalian, melainkan sudah tersurat dalam kitab (Lauh Mahfudh) dahulu sebelum kejadiannya.” (Q.S. Al-Hadid: 22) 2. Hikmah Beriman kepada Qahda dan Qadar Mendorong pada sikap yang seimbang antara optimisme dan tawakkal. Melatih diri untuk lebih bersyukur dan bersabar kepada Allah SWT. Mendekatkan diri kepada Allah SWT. Melatih seseorang menjadi orang yang giat berusaha, optimis, dan tidak cepat putus asa. Menghindarkan dari sifat sombong. Dapat menenangkan jiwa. Dari hikmah-hikmah di atas dapat disimpulkan bahwa beriman kepada Qada dan Qadhar dapat menumbuhkan sikap optimis, berikhtiar, dan bertawakal. Dengan beriman kepada qada' dan qadar setiap kita melakukan sesuatu hal, kita akan beroptimis kalau kita bisa melakukannya sehingga kita akan berusaha (ikhtiar) dan kita akan menyerahkan segala hasilnya kepada Allah(tawakkal).