Uploaded by rizalramadhani13

608200 07 015 Leonandra Eka V.

advertisement
Tugas Individu PKKWE Minggu ke 6
Nama : Leonandra Eka Valentino
NRP : 0720040015
Prodi : D4 TL 1A
Indonesia memiliki kurang lebih 17.480 buah pulau dan yang membuat dan menjadikan
Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia yang memiliki potensi dan kekayaan alam
berlimpah. Luas wilayah Indonesia mencapai kurang lebih 7,7 juta km2, dimana 2/3 dari luas tersebut
adalah perairan, sehingga tidaklah mengherankan bila Indonesia merupakan negara dengan garis pantai
terpanjang ke-2 di dunia setelah Kanada, yaitu sepanjang + 95.181 km. Secara geografis, Indonesia
berada pada silang dunia yang sangat strategis, yaitu terletak diantara dua benua, yaitu benua Asia dan
benua Australia dan dua samudera, yaitu samudera Hindia dan samudera Pasifik, hal tersebut merupakan
kawasan paling dinamis dalam percaturan dunia, baik secara ekonomi maupun politik. Keberadaan dan
kedudukan posisi Indonesia dalam kancah global saat ini tentu tidak akan terlepas dari pengaruh global.
Bahkan bukan lagi penjajahan dalam arti sempit yang akan dihadapi di era global ini. Akan tetapi
Indonesia akan menghadapi tantangan global. yang apabila sampai saat ini tidak diantisipasi, akan
menimbulkan rentanitas keutuhan negara. Persaingan ekonomi dan perkembangan IPTEK telah
mengubah peta kekuatan dunia dan merupakan fenomena globalisasi yang harus dihadapi. Indonesia
memiliki Pancasila sebagai falsafah dan pandangan hidup berbangsa, bernegara dan bermasyarakat.
Oleh karena itu, pembinaan ideologi bangsa dan wawasan kebangsaan seoptimal mungkin harus
dilakukan dalam rangka mempersiapkan SDM yang matang dan ditopang oleh pengetahuan dan
pandangan hidup yang universal. terlebih khusus mempersiapkan pemuda pemudi penerus bangsa
untuk membangun dan menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Berbicara peran pemuda maka tak akan ada habisnya namun sejarah panjang membuktikan
bahwa kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia tidak lepas dari peran kaum muda
karena pemuda sebagai agen perubahan begitu berpengaruh dalam pembangunan negeri ini.
Apabila kita mengingat kembali peristiwa-peristiwa penting yang pernah terjadi di era dulu,
seperti organisasi Boedi oetomo, sumpah pemuda, dan peristiwa Rengas dengklok merupakan
catatan sejarah yang patut kita teladani untuk refleksi diri sebagai pemuda dan mahasiswa,
tentu bukan untuk merebut kemerdekaan dari tangan penjajah seperti yang mereka lakukan
dahulu, tetapi untuk meneruskan perjuangan mereka dalam memajukan negeri tercinta ini.
Tidak heran lagi jika Ir. Soekarno dalam pidatonya menyampaikan “Berilah aku sepuluh
pemuda niscaya aku akan mengguncang dunia” kalimat tersebut mejelaskan bahwa
pemuda sangat dibutuhkan dedikasinya untuk menciptakan perubahan pada suatu tatanan
kehidupan berbangsa dan bernegara melalui semangat yang dimiliki pemuda.
Seperti yang kita ketahui, Pemuda adalah aset tolak ukur yang paling menentukan kondisi
zaman tersebut dimasa depan. Dalam skala yang lebih kecil, pemuda adalah aset bangsa yang
akan menentukan mati atau hidup, maju atau mundur, jaya atau hancur, sejahtera atau
sengsaranya suatu bangsa.
Karena pemuda memiliki peran yang sangat signifikan dalam sejarah Indonesia. Dimulai dari
sejarah perjuangan kemerdekaan hingga sampai pada fase mengisi kemerdekaan dan
mengawal keutuhan bangsa. Pemuda juga selalu siap untuk maju kedepan jika ternyata
pemegang amanat rakyat tidak menjalankan amanatnya dengan baik. Orde lama
ditumbangkan oleh kekuatan pemuda/mahasiswa dan orde baru pun juga ditumbangkan oleh
kekuatan pemuda/mahasiswa sehingga melahirkan reformasi.
Sebagai pecutan bagi pemuda yang sekarang ini hidup di zaman serba modern atau
yang lebih di kenal zaman globalilasi kita ambil semangat dari sejarah sumpah pemuda 1928
dan Tragedi Perang tentara Indonesia melawan Tentara Britania Raya 10 November 1945 di
Surabaya. Seperti kita ketauhi Tokoh-tokoh sumpah pemuda 1928 telah memberikan
semangat nasionalisme bahasa, bangsa dan tanah air yang satu yaitu Indonesia. Begitu juga
Para Pemuda yang ikut andil dalam perang 10 November 1945 di Surabaya telah mengajarkan
kita betapa teguh pendirian mereka. Sehingga kita mengenal slogan kala itu “merdeka atau
mati”.
Peristiwa sumpah pemuda memberikan inspirasi tanpa batas terhadap gerakan-gerakan
perjuangan kemerdekaan di Indonesia. Semangat sumpah pemuda telah menggetarkan
relung-relung kesadaran generasi muda untuk bangkit, berjuang dan berperang melawan
penjajah Belanda. Begitu 10 november 1945…kini kita memperingati 10 november dengan
Hari Pahlawan karena kita tau bahwasannya dunia mengatakan perang tersebut perang
tersbesar di muka bumi setelah perang dunia ke II.
Kalimat pembuka diatas menyatakan bahwa pemuda merupakan aset bangsa untuk masa
yang akan datang, dan sudah biasa disebut agent of change. Peran pemuda untuk bangsa
sangat diharapkan. Perubahan besar ada ditangan pemuda. Pemuda pengubah nasib bangsa.
Sebagai generasi pembawa perubahan, pemuda dibutuhkan gebrakan baru. Generasi muda
sekarang nilai perjuangan, rasa patriotisme mulai luntur perlahan, kebudayaan yang luntur
dengan gaya hidup modern, kurang peka terhadap maslah sosial, jangan tertidur dengan sifat
konsumtif, hedonisme dan sifat instan. Kelompok pemuda yang bergerak dalam dunia
pemerhati dan perjuangan untuk kaum tertindas, hanya berdiam diri, berjuang tak
sepenuhnya, berbicara mengatas namakan kepentingan orang banyak tetapi untuk
kepentingan pribadi.
Pada era globalisasi saat ini, banyak sekali timbul permasalahan yang berimbas pada menurunnya
sikap patriotik pemuda pemudi bangsa. yang pada harapannya harus menjadi agent of change dalam
membangun bangsa dan negara melalui semangat nasionalisme dan patriotisme. Sikap patriotisme
harus dimiliki oleh seluruh warga negara terutama para pemuda agar tertanam rasa cinta terhadap
tanah air dan rela berkorban membela negara ketika mendapat ancaman dari dalam maupun dari luar.
Dengan jiwa patriotisme, para pemuda yang memiliki loyalitas tinggi kepada negaranya tanpa
memandang perbedaan dan membawa sebuah perubahan akan menjadi motor penggerak kemajuan
bangsa dan penjaga keutuhan negara. Pemuda yang mempunyai jiwa patriotisme juga adalah
seseorang yang selalu mengedepankan kepentingan bersama dari kepentingan pribadinya.
Patriotisme akan membentuk seseorang yang rela membela negaranya baik dalam kondisi aman
maupun dalam kondisi penuh ancaman dan semua hal tersebut didasari oleh rasa cinta. Cinta akan
mendasari seseorang untuk rela berkorban, cinta akan mendasari orang tidak membedakan segala
sesuatunya, cinta pula yang mendasari untuk bersatu dan menjaga kesatuan itu selamanya. Maka untuk
generasi muda tumbuhlah di negara Indonesia dengan cinta, cinta yang ikhlas tanpa mengharapkan
apapun. Cinta tanah air dengan segenap jiwa raga rela memberikannya kapan dan dimanapun jika
dibutuhkan dan dipanggil oleh negara untuk menjaga dan membawa nama baiknya. (Wijayanto, 2017).
Nilai-nilai patriotisme dapat dilaksanakan oleh para pemuda dalam perilaku kehidupan sehari-hari baik
di lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat, bangsa dan negara. Berikut ini contoh perilaku yang saya
lakukan untuk menampilkan nilai-nilai patriotisme demi menjaga Kesatuan, Kesatuan serta Kedamaian
di negeri tercinta kita ini
a. Dalam kehidupan keluarga, dapat dilakukan melalui kegiatan:
1. Membaca buku-buku yang bertemakan perjuangan
2. Mengibarkan bendera merah putih di depan rumah pada harihari besar nasional dengan
baik dan benar
b. Dalam kehidupan sekolah, dapat dilakukan melalui kegiatan:
1. Melaksanakan upacara di lingkungan sekolah secara khidmat
2. Menghayati dan memahami makna lagu-lagu perjuangan
3. Mengaitkan setiap materi pembelajaran dengan nilai-nilai kepahlawanan
c. Dalam kehidupan bermasyarakat dapat dilakukan melalui kegiatan: 1. Melaksanakan
upacara hari-hari besar nasional seperti hari kemerdekaan, kebangkitan nasional, hari
pahlawan dan sebagainya 2. Mengamalkan sikap kesetiakawanan nasional di lingkungan
sekitar
3. Memelihara kerukunan dengan sesama warga masyarakat
d. Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, nilai-nilai patriotisme dapat diwujudkan dalam
bidang politik, ekonomi, hukum, sosial budaya dan pertahanan keamanan. Berikut ini
beberapa contoh perilaku yang menggambarkan perwujudan nilai-nilai patriotisme.
1. Dalam bidang politik, diantaranya:
a.
Senantiasa memelihara dan meningkatkan persatuan dankesatuan agar bangsa
Indonesia menjadi kokoh, kuat dan tangguh
b.
Melaksanakan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945
c.
Mendukung dan melaksanakan kebijakan pemerintahan
2. Dalam bidang ekonomi, diantaranya:
a.
Mencintai dan memakai produk dalam negeri
b.
Mengembangkan koperasi sebagai usaha bersama yang berasaskan kekeluargaan
untuk kesejahteraan bersama
c.
Tidak melakukan politik monopoli dan juga penimbunan barang untuk keuntungan
pribadi dan merugikan orang lain
d.
Mengembangkan kegiatan usaha produktif.
e.
Meningkatkan kemampuan manajemen dan kepemimpinan
3. Dalam bidang hukum, diantaranya:
a. Berusaha mematuhi hukum dan norma-norma lainnya yang berlaku di masyarakat
b. Menjunjung tinggi asas praduga tak bersalah
c. Tidak main hakim sendiri
d. Saling menyadarkan apabila ada yang melakukan perbuatan yang melanggar
e. Berani melaporkan kepada pihak yang berwajib apabila ada yang bersalah
f. Menghormati dan menjunjung tinggi supremasi hukum.
4. Dalam bidang sosial budaya, diantaranya:
a. Menjaga kelestarian budaya daerah
b. Membantu dan menolong orang yang terkena musibah
c. Menjaga kebersihan dan keindahan sarana-sarana umum
Untuk hal ini, peran pemuda sangat vital, karena dimanapun kaki berpijak maka tidak
boleh semena mena terhadap lingkungannya apalagi sarana dan prasarana yang ada di
lingkungan tersebut, walaupun kita tidak berdomisili di daerah tersebut tetapi kita harus
menjaganya pula, karena ter kadang pemuda saat ini cenderung Kurang terbuka cara
pandangnya, cenderung melihat isu-isu lingkungan hanya sebagian kecil lingkungan
yang ditinggalinya saja tanpa melihat ke lingkup yang lebih luasdan juga apabila
melihat kerusakan disekitar lingkungannya maka haruslah pemuda mencari solusi
dengan seksama, tidak menghiraukan ataupun mengacuhkan permasalahan tersebut,
karena ada sejumlah pendekatan untuk menggambarkan isu-isu kritis lingkungan dan
untuk mengembangkan solusi penyelesaiannya, baik secara ilmiah, moral, ekonomi,
politik, filsafat, antropologi atau ilmu dasar lain (Nisa, Nadiroh, & Siswono, n.d.) selain
mata pelajaran PPKN.
d. Menyaring masuknya budaya asing yang tidak jelas manfaatnya bagi kemajuan
bangsa
5. Dalam bidang hankam ( pertahanan dan keamanan),diantaranya:
a. Menjaga keamanan lingkungan
b. Membantu aparat dalam menjaga keamanan
c. Menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat
Dan pada akhirnya, Pemuda penerus bangsa merupakan generasi emas yang nantinya akan
memberikan perubahan terhadap tatanan kehidupan suatu bangsa. Masa depan suatu bangsa terletak
pada kualitas dari para penerusnya, peran yang saat ini harus diemban oleh pemuda generasi penerus
bangsa adalah belajar. Dimulai dari belajar untuk diri sendiri agar kelak berguna bagi nusa dan
bangsa.
Download