Tugas 1 Manajemen Keuangan Chapter 9 Net Present Value and Other Criteria Tyara Novita Widyanti – (6032201110) Manajemen Teknologi - ITS Chapter 9 (Net Present Value and Other Criteria) Untuk menghitung nilai investasi yang akan dilakukan dapat menggunakan beberapa cara diantaranya yaitu: 1. Net Present Value (NPV) NPV digunakan untuk menetukan apakah suatu investasi menciptakan nilai bagi pemegang saham. Suatu investasi menciptakan nilai bagi pemegang saham apabila nilainya lebih besar dari harga beli. π‘ πππ = ∑ π‘=0 Dimana: NPV Ct C0 r πΆπ‘ − πΆ0 (1 + π)π‘ = Net Present Value = Arus kas per tahun pada tahun t = Nilai investasi awal pada tahun ke 0 = Suku bunga atau discount rate Berdasarkan aturan NPV investasi harus diterima bila nilai NPV positif dan ditolak jika negative. 2. Payback Rule Payback Rule merupakan lamanya waktu yang dibutuhkan untuk memperoleh kembali modal awal yang telah dikeluarkan. Berdasarkan aturan payback period, suatu investasi akan diterima jika payback period lebih cepat dari waktu yang ditentukan sebelumnya. π−π π + π−π × 1 π‘πβπ’π Dimana: n = Tahun terakhir dimana jumlah arus kas belum menutupi investasi a = Jumlah Investasi awal b = Jumlah arus kas kumulatif pada tahun ke n c = Jumlah arus kas kumulatif pada tahun ke n+1 Payback Periode memiliki kelebihan dan kekurangan diantara lain: Kelebihan 1. Mudah dimengerti 2. Menyesuaikan dengan ketidaktentuan pada cash flows 3. Mengabaikan likuiditas Kekurangan 1. Mengabaikan Time Value of Money 2. Membutuhkan titik cutoff kapan saja 3. Mengabaikan arus kas setelah tanggal batas akhir 4. Mengabaikan proyek jangka Panjang seperti penelitian dan pengembangan serta proyek baru 3. The Discounted Payback Dalam Payback Period memiliki kekurangan yaitu mengabaikan nilai waktu, maka sebab itu The Discounted Payback akan memperbaiki masalah tersebut. Dengan kata lain The Discounted Payback adalah waktu yang dibutuhkan untuk membayar Kembali investasi yang telah dilakukan melalui arus kas. Berdasarkan aturan The Discounted payback, sebuah investasi dapat diterima bila waktunya lebih cepat dari yang telah ditetapkan. The Discounted Payback memiliki kelebihan dan kekurangan diantara lain: Kelebihan 1. Includes Time Value of Money 2. Mudah dimengerti 3. Menolak estimasi negative NPV 4. Mengabaikan likuiditas Kekurangan 1. Kemungkinan dapat menolak NPV positif 2. Membutuhkan titik cutoff kapan saja 3. Mengabaikan arus kas setelah tanggal batas akhir 4. Mengabaikan proyek jangka Panjang seperti penelitian dan pengembangan serta proyek baru 4. The Average Accounting Return The Average Accounting Return (AAR) dapat didefinisan: ππππππππ π’ππ’πππ ππππ πππ’ππ‘πππ π πππ‘π − πππ‘π ππππππππ π’ππ’πππ πππππ πππ’ππ‘πππ π πππ‘π − πππ‘π Secara spesifik dapat didefinisikan menjadi: π΄π£πππππ πππ‘ ππππππ π΄π£πππππ ππππ π£πππ’π Berdasarkan aturan, suatu proyek dapat diterima bila rata-rata nilai pengembalian melebihi target rata-rata. AAR memiliki kelebihan dan kelemahan yaitu: Kelebihan 1. Mudah dihitung 2. Informasi yang diperlukan tersedia Kekurangan 1. Bukan rate of return yang nyata; mengabaikan Time value of Money 2. Menggunakan cutoff rate yang tak tentu 3. Berdasarkan pada perhitungan value book, bukan cash flows dan nilai pasar 5. The Internal Rate of Return The Internal Rate of Return (IRR) merupakan alternatif terpenting dari NPV, yang merupakan pengembalian yang membuat NPV investasi sama dengan nol saat digunakan sebagai tingkat diskonto. Menurut aturan IRR, investasi dapat diterima bila IRR melebihi diperlukan pengembalian yang diminta. Aturan IRR sangat mirip dengan aturan NPV, dan keduanya akan selalu mengarah ke keputusan yang sama jika arus kas bersifat konvensional, yaitu arus kas awal negative dan sisanya positif. Serta proyek bersifat independent, yaitu proyek tidak mempengaruhi keputusan untuk menerima atau menolak proyek lain. Jika kondisi tidak terpenuhi, IRR akan bermasalah dan memberikan hasil yang ambigu. IRR memiliki kelebihan dan kekurangan antara lain: Kelebihan Kekurangan 1. Berhubungan erat dengan NVP, sering 1. Dapat menghasilkan banyak jawaban kali memiliki keputusan yang identik 2. Dapat menyebabkan keputusan yang salah 2. Mudah dipahami dan dikomunikasikan dalam perbandingan investasi yang saling eksklusif 6. The Proο¬tability Index The Profitability Index (PI) merupakan alat untuk mengevaluasi proyek. Pi dapat didefinisikan sebagai nilai sekarang dari arus kas masa depan dibagi dengan nilai investasi awal. Jika sebuah proyek memiliki nilai NPV positif, maka nilai dari arus kas masa depan harus lebih besar dari investasi awal. Oleh karena itu, PI yang lebih besar dari satu menunjukan investasi tersebut dapat diterima atau diinginkan. PI mengukur nilai yang diciptakan per dolar yang diinvestasikan. PI memiliki kelabihan dan kekurangan diantara lain: Kelebihan Kekurangan 1. Berhubungan erat dengan NPV, secara 1. Dapat menyebabkan keputusan yang umum mengarah ke keputusan yang salah terhadap investasi yang saling identik eksklusif 2. Mudah dipahami dan dikimunikasikan 3. Bermanfaat bila tersedia dana investasi