ILMU PENGETAHUAN DAN LIFE WORLD Disusun oleh: • Lintang Syifahanum ( 042011433043 ) • Nadhia Sofy Ardhina ( 042011433054 ) • Wafa Fahaya ( 042011433031 ) • Asrul Rochim ( 042011433067 ) • M. Farrel Arsya Wiratama ( 042011433074 ) • Firly Nur Rahmadina ( 042011433018 ) • Nadila Putri Aprilia ( 042011433006 ) Program Studi Ekonomi Islam Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga Surabaya DAFTAR ISI Daftar isi......................................................................................................................................1 Kata Pengantar.............................................................................................................................2 BAB 1 : PENDAHULUAN……………………………………..............................................................3 A. Latar Belakang………………………………………………………………………3 B. Rumusan Masalah.......................................................................................................3 C. Tujuan Penulisan……………………………………….…………………………....3 BAB II : PEMBAHASAN……………………………………………………………............................4 A. Ilmu Pengetahuan dan Masyarakat............................................................................4 B. Ilmu Pengetahuan dan Life World.............................................................................4 1. Permasalahan..................................................................................................4 2. Dampak Intelektual........................................................................................4 3. Dampak Sosial Praktis....................................................................................5 4. Watak Intelektual...........................................................................................5 BAB III : PENUTUP……………………………………………………….…………............................6 A. Kesimpulan………………………………………………………..………………….........6 B. Saran...………………………………………………………………………..……….…...6 Daftar Pustaka…………………………………………………………………….....………..7 KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas limpahan rahmat dan hidayat-Nya yang telah memberi jalan dan pemikiran sehingga penulis dapat menyelesaikan Makalah Filsafat Umum dengan judul Ilmu Pengetahuan dan Life World dengan cukup baik, meskipun dengan bentuk dan isinya yang sangat sederhana. Sholawat serta salam semoga tetap terlimpahkan kepada Rasulullah SAW yang telah membimbing dan mengarahkan umatnya ke jalan kehidupan yang penuh dengan rahmat ini. Harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca. Pada kesempatan kali ini tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak langsung. Akhirnya kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata kesempurnaan sehingga kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan makalah mendatang akan sangat membantu penulis. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua. Amiin. Wassalamu’alaikum warohmatullohi wabarokatuh. 11 November 2020 Penyusun kelompok 6 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dunia ilmu pengetahuan adalah dunia objektif, universal, rasional, sedangkan Life World adalah dalam kehidupan sehari - hari yang subjektif, praktis dan situasional. Perbedaan antara dunia ilmu pengetahuan dan Life World adalah, Dunia ilmu pengetahuan adalah dunia fakta, sedangkan Life World mencakup pengalaman subjektif - praktis manusia ketika ia lahir, hidup dan mati, pengalaman cinta dan kebencian, harapan dan putus asa, penderitaan dan kegembiraan, kebodohan dan kebijaksanaan. Dunia ilmu pengetahuan adalah dunia objektif, universal, rasional, sedangkan Life World adalah dunia sehari-hari yang subjektif, praktis, dan situasional. Ilmu pengetahuan menawarkan cara kerja rasional. Prinsip kausalitas misalnya menjadi prinsip rasional dari ilmu pengetahuan. Sementara itu kita juga tidak bisa melepaskan diri dari dunia sehari - hari dan tradisi dengan segala macam bentuk kepercayaan dan prakteknya. Ilmu pengetahuan merupakan produk dari kebudayaan enlightenment, pencerahan. Persoalan dalam dunia ilmu pengetahuan dan dunia Life World adalah apa dampak dari ilmu pengetahuan terhadap Life World atau tradisi pemikiran dan tindakan kita. Dampak ilmu pengetahuan terhadap Life World adalah dampang intelektual langsung, terutama perubahan cara pandang tradisional terhadap realitas dan dampak tidak langsung, melalui mediasi teknik-teknik ilmiah terutama teknik produksi dan organisasi sosial. B. RUMUSAN MASALAH 1. Apa dampak yang ditimbulkan oleh ilmu pengetahuan dan Life World dengan kehidupan? 2. Apakah ada korelasi antara ilmu pengetahuan dengan Life World ? C. TUJUAN PENULISAN Adapun manfaat dari pembuatan makalah ini, yakni sebagai berikut : 1. Mengetahui dampak dari ilmu pengetahuan dan Life World terhadap kehidupan 2. Memberikan informasi mengenai korelasi antara ilmu pengetahuan dan Life World BAB II PEMBAHASAN A. Ilmu pengetahuan dan masyarakat Ilmu pengetahuan senantiasa berkembang secara tanpa pamrih. Dimana disebabkan oleh dua hal, yang pertama, karena erosi pengetahuan menjadi dasar terdalam dari metode pengetahuan yang kita bangun sendiri. Kedua, karena alam sebagai objek dari pengetahuan kita bersifat dinamis, selalu mengalami perubahan dan perkembangan, dan perkembangan itu selalu terarah pada regularitas yang semakin lama semakin dapat dimengerti. B. Ilmu pengetahuan dan Life World 1. Permasalahan Melalui C.P Snow dalam bukunya The Two Cultures, Dunia ilmu pengetahuan adalah dunia fakta, sedangkan Life World mencakup pengalaman subjektif - praktis manusia ketika ia lahir, hidup dan mati, pengalaman cinta dan kebencian, harapan dan putus asa, penderitaan dan kegembiraan, kebodohan dan kebijaksanaan. Dunia ilmu pengetahuan adalah dunia objektif, universal, dan rasional. Sedangkan Life World adalah dunia sehari - hari yang subjektif, praktis, dan dance situasional yang ingin ditunjukkan adalah bahwa kita hidup dalam dua dunia ini, yakni dunia ilmu pengetahuan dan dunia praktis. Ilmu pengetahuan menawarkan cara kerja rasional. Prinsip kausalitas misalnya menjadi prinsip rasional dari ilmu pengetahuan. Sementara itu kita juga tidak bisa melepaskan diri dari dunia sehari-hari dan tradisi dengan segala macam bentuk kepercayaannya dan prakteknya. Ilmu pengetahuan merupakan produk dari kebudayaan enlightment atau pencerahan. Dampak ilmu pengetahuan terhadap Life World masyarakat dapat diklasifikasikan ke dalam dua kategori. Pertama, dampak intelektual langsung terutama perubahan cara pandang tradisional terhadap realitas. Kedua, dampak tidak langsung, melalui mediasi teknik - teknik ilmiah, terutama teknik teknik produksi dan organisasi sosial. 2. Dampak Intelektual Sebagai sistem berpikir rasional, ilmu pengetahuan menjadi sebab terdalam dari lenyapnya banyak kepercayaan tradisional. Secara umum, dapat dikatakan empat hal baru dari ilmu pengetahuan yang menyebabkan lenyapnya kepercayaan - kepercayaan tradisional. Pengamatan lawan otoritas atau ilmu pengetahuan tidak didasarkan pada otoritas melainkan pada pengamatan terhadap gejala-gejala alam atau sosial. Ilmu pengetahuan menuntut agar orang tidak mudah percaya begitu saja pada tradisi atau otoritas, tetapi percaya pada pengamatan dengan teknikteknik yang rasional. Otonomi dunia fisik atau selain percaya pada pengamatan sendiri, ilmu pengetahuan juga berangkat dari suatu filosofi tentang alam sebagai sesuatu yang otonom dan memiliki hukumnya sendiri. Disingkirkannya konsep tujuan atau lain dari agama ilmu pengetahuan hanya mengenal sebab efisien dari suatu peristiwa. Oleh karena itu, ilmu pengetahuan akan lebih memperhatikan konsep kausalitas dibandingkan dengan konsep finalitas. Tempat manusia dalam alam. Dari segi kontemplasi, tampaknyanya ilmu pengetahuan merendahkan manusia. Namun dari segi praktis, ilmu pengetahuan dapat mengangkat manusia, Justru karena dengan ilmu pengetahuan manusia dapat berbuat banyak dengan meningkatkan kesadaran akan kekuasaan. 3. Dampak Sosial Praktis Kausalitas merupakan hukum yang terdapat dalam alam. Hubungan antara sebab dan akibat, memungkinkan bahwa akibat tertentu dapat dicapai kalau sebabnya dapat diadakan atau diciptakan dengan sengaja. Oleh karena itu, suatu teori ilmiah di satu sisi dapat menjadi suatu theory of knowledge atau teori pengetahuan, di sisi lain dapat menjadi theory of action atau teori tindakan. Teori ilmiah tidak dapat menjadi teori tindakan selain melalui teknik teknik ilmiah yang digunakan dalam konteks interaksi komunitas manusia. Dalam konteks inilah, kita dapat berbicara tentang manfaat ilmu pengetahuan bagi kemajuan dan cara untuk memperbesar kekuasaan manusia. Maka teori - teori ilmiah melalui teknik dapat menjadi instrumen yang ampuh untuk memperbesar kekuasaan manusia atas alam dan atas masyarakat. Kekuatan - kekuatan teknik inilah semakin menjadi nyata ketika dikembangkan dalam interaksi komunitas manusia. Tetapi, Kemampuan untuk mengontrol atau kemampuan untuk berkuasa tidak sama dengan kemampuan untuk hidup dan bertindak sebagaimana diharapkan dari orang - orang yang dididik dengan ilmu pengetahuan dan teknologi. Atau lebih jelas, kemampuan untuk mengontrol alam dengan ilmu pengetahuan merupakan hal yang berbeda dengan kemampuan untuk melakukan enlightened action. 4. Watak Intelektual Ciri - ciri dari watak intelektual dapat dirinci sebagai berikut. • Adanya keinginan untuk mengetahui factor - faktor penting dan keengganan untuk menyetujui ilusi-ilusi yang menyenangkan (yang disajikan oleh ajaran ajaran yang fanatik, dukun-dukun, dan minuman keras atau obat bius). • Menjunjung tinggi keterbukaan. Ilmu pengetahuan selalu didasarkan pada pengamatan. Pernyataan - pernyataannya seperti sudah dibicarakan sebelumnya, tidak pernah pasti benar, melainkan hanya mengklaim probabilitas berdasarkan bukti yang ada sampai sekarang. Jadi, tidak ada kepastian subjektif yang menyesatkan dalam ilmu pengetahuan. Seorang ilmuwan harus membuka diri pada fakta-fakta baru dan mencoba berusaha memahaminya demi kebahagiaan umat manusia. Dengan ini perlu ditegaskan bahwa ada hubungan yang sangat erat antara cinta dan kejujuran ilmiah. • Mencintai demi kebahagiaan umat manusia merupakan sikap ilmiah yang otentik. Namun, cinta yang diberikan oleh ilmuwan berbeda dengan kaum sentimentalistis yang peka dan penuh perasaan terhadap penderitaan orang lain. Ilmuwan tahu bahwa ia tidak dapat mengumbar perasaan tanpa mencari jalan untuk memecahkan masalah penderitaan. Cinta untuk seorang ilmuwan berarti merasa iba, berusaha untuk benar-benar memahami penderitaan agar mampu menyembuhkannya. Efektivitas dari ilmu pengetahuan untuk memberikan harapan itu tidak dapat diragukan lagi. Ilmu pengetahuan dapat menawarkan kemungkinan - kemungkinan kesejahteraan hidup yang jauh lebih besar bagi umat manusia dengan syarat: penghapusan perang, 6 distribusi kekuasaan, dan pembatasan pertumbuhan penduduk. Maka, jika perdamaian dan demokrasi diciptakan dan pertumbuhan penduduk dapat mendekati 0%, kemakmuran material akan tumbuh sangat cepat, dan hal ini dapat menciptakan kemurahan hati. Sehingga dapat dikatakan bahwa ilmu pengetahuan dapat menciptakan suatu masyarakat yang enlightened, hanya bila masyarakat itu mengikuti rasionalitas ilmu pengetahuan yang taat pada rasio. BAB III PENUTUP A. KESIMPULAN Pada bab ini kita telah menelaah tentang ilmu pengetahuan dan Life World yang merupakan bagian dari sejarah perjalanan ilmu pengetahuan yang semakin berkembang. Ilmu pengetahuan dalam permasalahannya membahas tentang hal hal tentang fakta dan lebih objektif, bersifat universal, dan berprinsip rasional. Sedangkan pada permasalahan Life World, hanya terpacu dalam pengalaman manusia secara subjektif, lebih ke kehidupan sehari-hari dan berprinsip lebih praktis tidak mau atau tidak menerima suatu hal yang menurutnya terlalu rumit. Dapat kita pahami bahwa ilmu pengetahuan dapat menciptakan suatu masyarakat yang enlightened hanya bila masyarakat tersebut mengikuti rasionlitas ilmu pengetahuan yang taat pada rasio. Dengan demikian, jika masyarakat tidak mau atau enggan mengikuti perkembangan rasionalitas ilmu pengetahuan yang taat rasio, maka dari mereka tidak akan terbentuk masyarakat yang enlightened. B. SARAN. Dalam perkembangan ilmu pengetahuan ini kita juga perlu bersikap bijaksana ataupun menerima pemikiran – pemikiran lain yang sedang berkembang menurut perkembangan zaman. Dasar dari kesuksesan ilmu pengetahuan ini adalah dari manusia itu sendiri dengan alam semesta. Maka dari itu, seharusnya perlunya kesadaran terhadap diri sendiri akan pemikiran dan prinsip yang mungkin akan selalu mengalami perkembangan. Janganlah jadi manusia yang pemikirannya kurang terbuka sehingga tidak bisa menerima fakta yang ada di alam semesta ini. Keberhasilan ilmu pengetahuan yang berangkat dari kepercayaan dasar manusia bahwa budi manusia perlu memiliki kemampuan natural yang mengenal realitas alam. Jadi, usaha membuka wawasan yang lebih luas dapat menjadi upaya dalam menghadapi perkembangan ilmu pengetahuan yang terjadi di alam semesta ini. DAFTAR PUSTAKA Keraf, A. Sonny. 2018. Ilmu Pengetahuan Sebuah Tinjauan Filosofis. DI Yogyakarta: PT Kanisius https://irmamawati.wordpress.com/2015/12/02/ilmu-pengetahuan-dan-life-world/The Liang Gie, 1996, Filsafat Ilmu, Liberty, Yogyakarta.